Uji Beda 2 Kelompok
Statistik Psikologi
Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id
Fungsi t-test
◦ Membandingkan rerata antar 2 kelompok data
◦ Variabel bebas: diskrit (nominal). Variabel tergantung: kontinuum
◦ Ada dua macam:
Between group/subject: kelompok data dihasilkan dari subjek-subjek yang berbeda Contoh: Membandingkan nilai statistik psikologi mahasiswa laki-laki dan perempuan
Within group/subject: kelompok data dihasilkan dari subjek-subjek yang sama sehingga dapat dipasangkan
Kausal Komparatif Eksperimen
Sampling (pemilihan sampling)
Sampel diambil secara acak dari
2 kelompok populasi Sambil diambil secara acak dari1 kelompok populasi Pengelompokkan terjadi secara
alami, tanpa peran manipulasi dari peneliti
Peneliti melakukan manipulasi sehingga terjadi
pengelompokkan pada partisipannya
Variabel bebas Alami Manipulasi yang dilakukan
peneliti
1. Peneliti ingin mengetahui apakah jenis kelamin memengaruhi tingkat agresivitas remaja 2. Peneliti ingin mengetahui apakah terdapat peningkatan intensi prosisal anak setelah
menonton tayangan film Barney
3. Peneliti ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan ketrampilan bahasa anak ketika anak tersebut berusia 4 tahun dan ketika anak tersebut telah berusia 5 tahun
4. Peneliti ingin membandingkan efektivitas metode mengajar dengan cara ceramah dan diskusi
Konsep umum dalam t-test: Hipotesis
Tujuan dari penelitian adalah membandingkan/mengetahui perbedaan maka hipotesis juga berbunyi seperti itu
H0 diasumsikan sebagai tidak ada perbedaan antara kelompok (data) 1 dan 2 Mean 1 = Mean 2
HA diasumsikan terdapat perbedaan antara kelompok (data) 1 dan 2 Mean 1 ≠
Ilustrasi kesalahan dalam uji hipotesis
Berhasil Tidak BerhasilKondisi
sesungguhnya BerhasilTidak Berhasil ac bd
•
Kondisi c: kesalahan tipe 1 (kesalahan yang diperoleh peneliti karena
menolak null hypothesis)
probabilitas = taraf signifikansi
kesempatan memperoleh hasil yang signifikan sebesar alpha level
•
Kondisi b: kesalahan tipe 2 (kesalahan yang diperolah peneliti karena
menerima null hypothesis)
membutuhkan effect sizes atau bayes
factor
Konsep umum dalam t-test: Taraf
Signifikansi (1)
◦
Taraf signifikansi sangat penting untuk menentukan apakah perbedaan
rata-rata dari kelompok-kelompok yang dibandingkan signifikan (dapat
dipercaya) atau tidak signifikan (tidak dapat dipercaya)
◦
Signifikan
perbedaan mean antar kelompok bisa secara benar
diberlakukan/digeneralisasikan pada populasi.
◦
Tidak signifikan
perbedaan mean antar kelompok hanya sebatas
’kebetulan’ karena adanya faktor sampling error (kesalahan
pengambilan sampel: sampel tidak mencerminkan populasi
Cara yang paling umum untuk menentukan taraf signifikansi adalah melihat nilai p
(p-value).
Dalam ilmu sosial, taraf signifikansi yang paling umum dipakai adalah 0.05 toleransi kekeliruan yang diijinkan hanya 5%.
Ketika p < 0.05 maka ada bukti untuk menolak H0.
Apakah jika H0 ditolak lantas HA dapat diterima...? Terdapat 2 pendapat:
1. p-value sudah cukup untuk membuktikan penerimaan HA
2. p-value belum cukup untuk membuktikan penerimaan HA sehingga butuh analisa
lanjutan Bayes Factor
Konsep umum dalam t-test: Taraf
Signifikansi (2)
Syarat t-test
◦ Asumsi yang harusnya terpenuhi ketika menegakkan t-test (Field, 2009): 1. Homogenitas varians varians kedua kelompok setara
2. Normalitas data terdistribusi normal
Independet sample t-test
Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id
Independent Sample t-test
◦ Atau juga dikenal sebagai between subject two sample t-test
◦ Membandingkan mean dari 2 sample yang berbeda
◦ Contoh: Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai statistik pada kelompok mahasiswa ilmu komunikasi (kelompok 1) dan mahasiswa psikologi
(kelompok 2). Kelompok I Kelompok II 4 3 4 7 3 8 2 5 5 4 1 7 1 6 4 8
• Bagaimana hipotesis untuk penelitian tersebut? • Lakukan penghitungan statistik untuk
menerima/menolak hipotesis, dengan memperhatikan tingkat signifikansi 2 ekor sebesar 0,05!
Langkah-langkah untuk menegakkan
independent sample t-test
1. Susun hipotesisnya
2. Penuhi asumsinya
3. Mulai kalkulasi, hitung rerata nilai pada masing-masing kelompok (M1 dan M2)
4. Hitung varian pada masing-masing kelompok. Dalam menghitung varian perhatikan langkah-langkahnya, dengan menghitung ∑X2 serta (∑X)2 terlebih dahulu
5. Memasukkan hasil perhitungan pada rumus t
6. Membandingkan t hitung dengan t tabel, dengan cara terlebih dahulu memertimbangkan derajad bebas (df) dan membandingkan t hitung/t empiris dengan t tabel. Jika t hitung > t tabel maka
signifikan, karenap value < alpha level
7. Lakukan intepretasi, signifikan atau tidak perbedaan dari kedua kelompok. Jika tidak signifikan, langkah berhenti disini. Jika signifikan maka lanjutkan dengan memerhitungkan seberapa besar peranan
perbedaannya lewat rumus omega square
Rumus Varian (SD
2
)
◦
SD
2X = varian skor kelompok
◦
∑X = jumlah skor kelompok
◦
N = jumlah subjek dalam kelompok
1
N
N
2
)
X
(
2
X
X
2
SD
Rumus independent sample t-test
2 1 2 1 2 2 X 2 1 1 X 2 2 1 n 1 n 1 2 n n 1) (n SD 1) (n SD M M t Dimana,t = Koefisien /nilai between-subject two-sample t- test yang dicari M1 = Mean kelompok I
M2 = Mean kelompok II SD2x
1 = Varians skor kelompok I
SD2x
2 = Varians skor kelompok II
n1 = Jumlah subjek kelompok I
Rumus derajad bebas (
df
)
df = n1 + n2 – 2
Derajat bebas (db) atau degree of freedom (df) merupakan jumlah total
pengamatan dalam sampel (=N) dikurangi banyaknya kendali (linier) bebas
atau pembatasan (restriksi) yang diletakkan atas pengamatan tadi
Cara baca tabel
• Lihat db sesuai dengan nilai probabilitas dan
analisis one tail atau two tail
• Tabel t ada di buku-buku statistik
Paired sample t-test
Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id
Paired sample t-test
◦ Disebut juga within subject two sample t-test
◦ Menguji perbedaan dua kelompok nilaiyang saling berpasangan
berasal dari1 kelompok populasi
◦ Contoh: Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh latihanspeed-reading terhadap akurasi pemahaman bacaan pada 10 orang siswa SMP.
• Bagaimana hipotesis untuk penelitian tersebut?
• Lakukan penghitungan statistik untuk
menerima/menolak hipotesis dengan
memerhatikan tingkat signifikansi 2 ekor sebesar 0,05!
Langkah-langkah untuk menegakkan
paired sample t-test
1. Susun hipotesisnya
2. Penuhi asumsinya
3. Mulai kalkulasi, hitung rerata nilai pada masing-masing kelompok (M1 dan M2)
4. Cari D (deviasi masing2 nilai kelompok 1 dan kelompok 2) lalu cari selisih antara D dan MD dan
kuadratkan hasilnya.
5. Hitung SDD (standar deviasi perbedaan skor kedua kelompok) 6. Hitung t dan tentukan derajad kebebasannya (df)
7. Bandingkan t hitung dengan t tabel
Rumus paired sample t-tes
D 2 1SD
M
M
t
Dimana,t = Koefisien/Nilai within-subjects t-test yang dicari
M1 = Rata-rata skor/nilai subjek pada pengukuran pertama M2 = Rata-rata Skor/nilai subjek pada pengukuran kedua
= Standar Deviasi perbedaan skor pengukuran pertama dan pengukuran kedua
D
n
1
n
/
M
D
SD
2 D D
Dimana,= Standar Deviasi perbedaan skor pengukuran pertama dan pengukuran kedua yan dihitung
D = Perbedaan skor perlakuan I dan perlakuan II
MD = Rata-rata perbedaan antara skor/nilai subjek pada perlakuan pertama dan kedua
n = Jumlah pasangan skor /jumlah subjek
D