• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan buku ajar interaktif berbasis geogebra pada pokok bahasan lingkaran kelas VIII di SMP Negeri 6 Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan buku ajar interaktif berbasis geogebra pada pokok bahasan lingkaran kelas VIII di SMP Negeri 6 Yogyakarta."

Copied!
262
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGEMBANGAN BUKU AJAR INTERAKTIF BERBASIS GEOGEBRA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII

DI SMP NEGERI 6 YOGYAKARTA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

HANIFAHTU SOLICHAH NIM. 131414046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

i

PENGEMBANGAN BUKU AJAR INTERAKTIF BERBASIS GEOGEBRA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII

DI SMP NEGERI 6 YOGYAKARTA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

HANIFAHTU SOLICHAH NIM. 131414046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini aku persembahkan untuk:

1. Orang tuaku tercinta, yang senantiasa mendoakan serta mendukung dalam segala hal sampai terselesaikan skripsi ini.

2. Kakakku tercinta Debi Yanzah, yang selalu memberikan semangat dan dukungannya hingga saya mampu menyelesaikan skripsi ini.

3. Nenekku tercinta, yang selalu mendoakan saya dalam setiap langkah saya selama ini.

4. Sahabat-Sahabatku Yulia Christy, Chatarina Andri Surani, Theresia Nina Octaviandini, Fani Monica, Agata Selvi, Bernadetta Eswindha, Veronika Ines, Stefani Dwiana Putri, Wahyu, Liyana Safitri, dan Sri Fitri Dayanti yang bersedia mendengarkan keluh kesah serta memberikan saran dan dukungannya demi terselesaikannya skripsi ini.

5. Teman SMAku, Nikhu Wahyu yang sudah bersedia membantu peneliti dalam pembuatan produk skripsi ini.

6. Tutorku, Miss Endah yang sudah bersedia memberikan masukan kepada peneliti demi terselesaikannya skripsi ini.

7. Teman-teman satu kontrakan (Liyana, Mbak Icha, Sefa, Nina, dan Gora) yang senantiasa memberikan semangat dalam proses penyusunan skripsi. 8. Teman-teman KKN (Aji, Puspa, Kak Hans, Ensa, Mei, Yohana, dan Kak

(6)

v

9. Teman-teman satu bimbingan (Liyana, Paskalia, Adhi, Santo, Cicil, dan Rangga) yang selalu bersedia mendengarkan keluh kesah selama penyusunan skripsi ini.

10.Robertus Satriyo Wibowo yang sudah bersedia membantu peneliti dalam pembuatan produk.

(7)
(8)

vii ABSTRAK

Hanifahtu Solichah, 2017. Pengembangan Buku Ajar Interaktif Berbasis GeoGebra pada Pokok Bahasan Lingkaran Kelas VIII di SMP Negeri 6 Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pengembangan buku ajar interaktif pada pokok bahasan lingkaran dengan menggunakan program GeoGebra dan efektivitas penggunaan buku ajar interaktif untuk memfasilitasi pembelajaran matematika.

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilaksanakan dengan melakukan pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra dalam pembelajaran kelas VIIIC di SMP Negeri 6 Yogyakarta. Langkah-langkah dalam penelitian ini terdiri atas delapan tahap, yaitu (1) Menemukan potensi dan masalah, (2) Kajian pustaka dan pengumpulan informasi, (3) Merancang buku ajar interaktif, (4) Validasi desain buku ajar interaktif, (5) Revisi desain buku ajar interaktif, (6) Pembuatan buku ajar interaktif, (7) Uji coba buku ajar interaktif, (8) Revisi buku ajar interaktif.

Komponen dari buku ajar interaktif yang dikembangkan meliputi pendahuluan, kegiatan siswa, tugas-tugas, soal evaluasi dan kunci jawaban. Berdasarkan hasil validasi buku ajar interaktif telah valid dengan kategori sangat baik dengan rata-rata skor 3,5. Meskipun demikian ada beberapa komentar untuk perbaikan yaitu tujuan pembelajaran perlu disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), perlu ditambahkan materi pembelajaran, dan menambahkan alokasi waktu pada bagian kegiatan siswa. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tes siswa yang memperoleh nilai mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 70,97 % siswa. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat efektivitasnya tinggi, sehingga dapat dikatakan pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif dinyatakan efektif. Kata Kunci: Buku Ajar Interaktif, Metode Penelitian dan Pengembangan,

(9)

viii

ABSTRACT

Hanifahtu, Solichah. 2017. Developing an Interactive GeoGebra-based

Textbook of Circle Materials for Class Eight of SMP Negeri 6 Yogyakarta. Thesis. Mathematics Education Study Program, Department of Mathematics and Natural Sciences. The Faculty of Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

The purposes of this research are to know how to design and develop an interactive textbook by using GeoGebra program of circle materials and to identify the effectiveness of using the interactive textbook to facilitate Mathematics learning.

This research used Research and Development (R&D) method. This research is a developmental research which was conducted by interactive GeoGebra-based textbook learning in class VIIIC of SMP Negeri 6 Yogyakarta. In conducting this research, there were eight stages to be done; (1) Finding the potential and problems, (2) Reviewing the literature and collecting information, (3) Designing the product, (4) Validating the design, (5) Revising the design, (6) Developing the product, (7) Implementing the design, and (8) Revising the product. The developed components of the textbook were introduction, student’s activities, exercises, evaluations and answer keys. Based on validating result of using the interactive textbook showed that the interactive textbook was valid with very good category with score from validator 3,5. However, there were some comments to revise the product such as adjusting the learning objectives with the lesson plans, developing more learning materials, and adding the time allocation of the students’ activities. The result of this research indicated that 70.97 % of the students achieved the effectiveness mastery criteria. Based on the result, it concluded that the mastery level is high. Therefore, it can be said that interactive textbook learning is effective.

Keywords: Interactive textbook, Research and Development Method, Circle, and

(10)
(11)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan limpahan kasih-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Matematika di Universitas Sanata Dharma.

Dalam penyusunan skripsi ini, tentunya peneliti mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Bapak Rohandi, Ph. D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S. Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

3. Dr. Hongki Julie, M. Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika 4. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing peneliti dengan sabar selama proses penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir.

5. Bapak Yosep Dwi Kristanto, M. Pd., yang telah memberikan bimbingan dalam proses validasi instrumen penelitian.

6. Robertus Satriyo Wibowo, A. Md., S. Sos. selaku designer multimedia yang telah membantu peneliti dalam pembuatan produk.

(12)

xi

8. Ibu Berta Nur Widyastuti, S. Pd., selaku guru bidang studi matematika di kelas VIII SMP Negeri 6 Yogyakarta yang sudah bersedia membantu peneliti dalam proses pengambilan data di sekolah.

9. Siswa-siswi kelas VIIIC SMP Negeri 6 Yogyakarta yang telah bekerjasama dengan baik selama proses pembelajaran di kelas.

10. Kedua orang tuaku Sukiyat dan Sri Suwarni yang telah memberikan doa dan dukungannya selama proses penyusunan skripsi ini.

11. Kakakku tercinta Debi Yanzah yang selalu memberikan semangat kepada peneliti dari awal hingga akhir penyusunan skripsi.

12. Teman-Teman Pendidikan Matematika 2013 yang selalu memberikan kritik dan saran serta semangat dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti berharap semoga skripsi yang telah disusun ini dapat memberikan manfaat dan digunakan bagi penelitian selanjutnya.

Peneliti,

(13)

xii

A. Latar Belakang Masalah...1

B. Identifikasi Masalah...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA...9

A. Hal-Hal Teoritik...9

1. Pengertian Belajar...9

(14)

xiii

3. Sumber Belajar...11

4. Pembelajaran Berbasis Web (E-Learning)...14

5. GeoGebra...16

6. Buku Ajar...25

7. Materi Pembelajaran...29

B. Kerangka Berpikir...40

BAB III METODE PENELITIAN...42

A. Jenis Penelitian...42

B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan...46

C. Subjek Penelitian...46

D. Objek Penelitian...47

E. Bentuk Data...47

F. Metode Pengumpulan Data...48

G. Instrumen Penelitian...50

H. Metode Analisis Data...55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...60

A. Tahapan Penelitian...60

B. Data Hasil Penelitian...62

C. Analisis Data Hasil Penelitian...96

D. Pembahasan...119

E. Keterbatasan Penelitian...124

F. Refleksi Penelitian...124

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...135

A. Kesimpulan...135

(15)

xiv DAFTAR BAGAN

(16)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Wawancara Guru untuk Data Analisis Kebutuhan...50

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Wawancara Siswa untuk Data Analisis Kebutuhan...51

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Observasi...51

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Lembar Validasi Buku Ajar Interaktif...52

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Tes Evaluasi...55

Tabel 3.6 Kriteria Skor Validasi Produk...57

Tabel 3.7 Rubrik Penilaian Hasil Tes Evaluasi Siswa...57

Tabel 3.8 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar...59

Tabel 4.1 Waktu Pelaksanaan Uji Coba Buku Ajar Interaktif...62

Tabel 4.2 Hasil Wawancara Guru untuk Data Analisis Kebutuhan...63

Tabel 4.3 Hasil Wawancara Siswa untuk Data Analisis Kebutuhan...63

Tabel 4.4 Hasil Observasi untuk Data Analisis Kebutuhan...65

Tabel 4.5 Hasil Kuesioner untuk Data Evaluasi Buku Ajar Interaktif...93

Tabel 4.6 Wawancara Evaluasi Buku Ajar Interaktif Kepada Guru Kelas VIII...95

Tabel 4.7 Hasil Validasi Buku Ajar Interaktif...100

Tabel 4.8 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran...106

Tabel 4.9 Hasil Validasi Silabus Pembelajaran...108

Tabel 4.10 Daftar Hasil Nilai Tes Evaluasi Siswa...109

(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jendela Utama GeoGebra...19

Gambar 2.2 Tampilan Menu File...20

Gambar 2.3 Tampilan Menu Edit...20

Gambar 2.4 Tampilan Menu View...21

Gambar 2.5 Tampilan Menu Options...21

Gambar 2.6 Tampilan Menu Tools...22

Gambar 2.7 Tampilan Menu Window...22

Gambar 2.8 Tampilan Menu Help...23

Gambar 2.9 Tampilan Menu Toolbar...23

Gambar 2.10 Tampilan Jendela Grafik...24

Gambar 2.11 Tampilan Jendela Aljabar...24

Gambar 2.12 Tampilan Menu Input (Masukan)...25

Gambar 2.13 Tampilan Bilah Simbol...25

Gambar 2.14 Bentuk Lingkaran...29

Gambar 2.15 Lingkaran O...30

Gambar 2.16 Jari-Jari Lingkaran...31

Gambar 2.17 Busur Lingkaran...31

Gambar 2.18 Tali Busur Lingkaran...32

Gambar 2.19 Diameter Lingkaran...32

Gambar 2.20 Apotema...33

Gambar 2.21 Tembereng...33

Gambar 2.22 Juring...34

Gambar 2.23 Keliling Lingkaran...35

Gambar 4.1 Tujuan Pembelajaran Pertama...73

Gambar 4.2 Kegiatan 1...74

Gambar 4.3 LKS I...75

(18)

xvii

Gambar 4.5 Kegiatan 2...78

Gambar 4.6 Kegiatan 3...78

Gambar 4.7 Tugas 1...79

Gambar 4.2 LKS II...81

Gambar 4.3 LKS III...82

Gambar 4.10 Tujuan Pembelajaran Ketiga...84

Gambar 4.11 Kegiatan 4...85

Gambar 4.12 Kegiatan 5...85

Gambar 4.13 Tugas 2...86

Gambar 4.14 LKS IV...87

(19)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A...L-1 Lampiran A.1. Surat Ijin Observasi, Wawancara, dan Penelitian...L-1 Lampiran A.2. Surat Ijin Penelitian...L-2 Lampiran A.3. Surat Keterangan Sudah Melaksanakan Penelitian...L-3 LAMPIRAN B...L-4 Lampiran B.1. Silabus Pembelajaran...L-4 Lampiran B.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran...L-7 Lampiran B.3. Lembar Validasi Silabus Pembelajaran...L-35 Lampiran B.4. Lembar Validasi RPP...L-39 Lampiran B.5. Lembar Validasi Buku Ajar Interaktif...L-43 LAMPIRAN C...L-55

Lampiran C.1. Transkip Wawancara Analisis Kebutuhan...L-55 Lampiran C.2. Soal Tes Evaluasi Siswa...L-62 Lampiran C.3. Hasil Pekerjaan Tes Evaluasi Siswa...L-65 Lampiran C.4. Foto

Pembelajaran...L-76

LAMPIRAN D...L-77 Lampiran D.1. Hasil Wawancara Evaluasi Penggunaan Buku

(20)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang berguna untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia. Setiap manusia yang mempunyai potensi sumber daya yang baik mampu mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi, seperti perkembangan ilmu dan teknologi. Di era globalisasi perkembangan ilmu dan teknologi semakin pesat. Perkembangan tersebut membuat informasi-informasi semakin mudah untuk diakses. Oleh karena itu, setiap orang diharapkan mampu bersifat kritis dalam memilih informasi. Selain itu, pendidikan juga menjadi tolak ukur dari perubahan sikap maupun kemampuan seseorang. Perubahan sikap dan kemampuan seseorang dapat dilihat dari pendidikan yang diperoleh. Pendidikan dapat diperoleh dimanapun dan kapanpun baik sengaja maupun tidak sengaja.

(21)

observasi pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti terlihat bahwa sebagian besar guru mengajar dengan metode ceramah sehingga siswa merasa bosan dan kurang termotivasi saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini pembelajaran berpusat pada guru sehingga siswa menjadi pasif. Sebagai contoh, saat pembelajaran guru hanya memberikan materi kemudian siswa dituntut untuk menyelesaikan soal. Hal ini menyebabkan siswa kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru dan cenderung bosan saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Sedangkan beberapa guru melaksanakan proses pembelajaran dengan menciptakan pembelajaran yang inovatif. Ketika guru memberikan aktivitas kepada siswa yang membuat siswa aktif dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran, seperti mengajak siswa berdiskusi saat pembelajaran dan meminta siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

(22)

menentukan unsur dan bagian-bagian lingkaran serta menghitung keliling dan luas lingkaran. Kompetensi ini dipilih karena kedua kompetensi ini saling berkaitan.

Di samping masalah tersebut, menurut pengalaman peneliti pada saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) sumber belajar yang digunakan di SMP Negeri 6 Yogyakarta adalah buku pegangan yang dipinjamkan dari perpustakaan sekolah. Jumlah buku pegangan yang diberikan terbatas sehingga hanya sebagian siswa yang mendapatkan buku pegangan tersebut. Hal ini menyebabkan buku pegangan yang dimiliki oleh setiap kelas berbeda-beda sehingga tidak ada buku yang menjadi buku pengangan bersama. Bahkan beberapa siswa tidak memiliki buku pegangan sehingga siswa hanya mengandalkan materi ajar yang disampaikan oleh guru saat pembelajaran di kelas dan berakibat siswa tidak dapat belajar mandiri. Bedasarkan hal tersebut maka sumber belajar yang mampu mendorong siswa untuk belajar mandiri.

(23)

interaktif yang digunakan secara bersama-sama, diharapkan mampu memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

Selain itu, saat peneliti melakukan observasi mengenai proses pembelajaran guru di kelas sebagian siswa mengatakan kepada peneliti bahwa siswa merasa kurang termotivasi saat pembelajaran matematika. Hal ini dikarenakan guru sering mengajar dengan metode ceramah dan bahasa yang digunakan kurang komunikatif. Siswa mengharapkan pada pembelajaran matematika guru menggunakan media pembelajaran agar materi yang disampaikan dapat dipahami dan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

Hal tersebut diperkuat berdasarkan hasil penelitian oleh Yuyu dan Aan (2008:1) yang menyatakan bahwa sumber belajar dengan bantuan media komputer dianggap cocok dan inovatif jika dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Menurut Yuyu dan Aan siswa SMP adalah siswa yang usianya berkisar antara 11 tahun sampai 15 tahun, usia sekitar ini adalah usia-usia yang masih berkeinginan untuk mencoba sesuatu yang baru. Oleh karena itu, jika sumber belajar dimasukkan ke dalam media komputer diharapkan siswa akan berkeinginan untuk mencoba, mendalami, serta menyukai matematika atau buku ajar matematika yang dikemas dalam media komputer.

(24)

buku ajar dalam proses pembelajaran diharapkan mampu membuat penyampaian materi di setiap kelas merata dan siswa dapat belajar mandiri. Buku ajar yang akan dibuat merupakan buku ajar interaktif yang diharapkan mampu membuat siswa aktif dan memahami konsep materi dengan lebih jelas. Buku ajar interaktif yang dibuat merupakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra. Buku ajar tersebut nantinya akan dibuat dalam bentuk web yang mana di dalam buku ajar terdiri dari buku ajar guru dan buku ajar siswa. Pada buku ajar juga terdapat video pembelajaran yang menggunakan program GeoGebra untuk menghitung keliling dan luas lingkaran. Selain itu, dalam buku ajar tersebut juga berisi beberapa kegiatan siswa yang membuat siswa aktif, seperti siswa diminta untuk mencoba mengeksplorasi penggunaan program GeoGebra. Selain berisi video pembelajaran berbasis GeoGebra, buku ajar interaktif juga berisi mengenai materi lingkaran, tugas, dan soal evaluasi.

Bertolak dari latar belakang di atas dapat dirumuskan dalam bentuk penelitian dengan judul “PENGEMBANGAN BUKU AJAR INTERAKTIF

BERBASIS GEOGEBRA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII DI SMP NEGERI 6 YOGYAKARTA”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

(25)

2. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang bervariatif sehingga siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran matematika. 3. Siswa masih mengalami kesulitan pada materi geometri khususnya

lingkaran.

4. Siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran matematika. 5. Kurangnya pengembangan buku ajar sebagai sumber belajar mandiri. C. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah yang dikaji adalah:

1. Bagaimana pengembangan Buku Ajar Interaktif pada Pokok Bahasan Lingkaran dengan penggunaan program GeoGebra?

2. Bagaimana efektivitas buku ajar interaktif berbasis GeoGebra untuk memfasilitasi pembelajaran matematika pada pokok bahasan Lingkaran di SMP Negeri 6 Yogyakarta?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan pengembangkan buku ajar interaktif pada pokok bahasan lingkaran dengan penggunaan program GeoGebra.

(26)

E. Ruang Lingkup

Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:

1. Pokok bahasan yang dibahas peneliti adalah lingkaran, dengan kompetensi dasar menentukan unsur dan bagian-bagian lingkaran serta menghitung keliling dan luas lingkaran.

2. Mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh peneliti, maka penelitian hanya difokuskan pada pengembangan buku ajar interaktif guru dan siswa. Pengujian kualitas buku ajar interaktif berdasarkan kriteria kevalidan dan keefektifan.

3. Buku ajar interaktif yang dibuat untuk pengujian kualitas bukan untuk pengujian teori.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Bagi guru:

a. Memberi variasi cara mengajar yang kreatif, agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan serta dapat mencapai tujuan pembelajaran yang baik atau optimal.

b. Mampu mengembangkan kemampuan dalam menggunakan komputer untuk pembelajaran matematika.

2. Bagi Siswa:

a. Sebagai media untuk membantu siswa dalam memahami konsep lingkaran.

(27)

3. Bagi peneliti

Sebagai calon pendidik dapat mengetahui bahwa untuk menanamkan konsep materi dan menumbuhkan minat belajar siswa dapat dilakukan melalui media pembelajaran yang interaktif.

G. Penjelasan Istilah

Istilah-istilah yang perlu dijelaskan dalam pengembangan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra ini adalah:

1. Buku Ajar adalah salah satu sumber belajar yang berisikan tentang materi pembelajaran untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran agar mencapai tujuan yang diharapakan.

2. Lingkaran adalah himpunan semua titik yang berjarak sama terhadap suatu titik tertentu yang sebidang.

3. GeoGebra merupakan program komputer yang dapat digunakan untuk pembelajaran matematika khususnya materi aljabar dan geometri. 4. Efektivitas adalah keberhasilan dari suatu usaha dalam mencapai

(28)

9 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hal-Hal Teoritik 1. Pengertian Belajar

Menurut Hamalik Oemar (2001:27) belajar merupakan suatu proses dan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan bukan merupakan hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya merupakan suatu kegiatan untuk mengingat, melainkan belajar merupakan suatu proses untuk mengalami. Hasil belajar dapat dilihat dari adanya perubahan tingkah laku yang ditunjukkan oleh seseorang.

Arsyad Azhar (2011:1) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri seseorang dalam hidupnya. Proses belajar tersebut terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapanpun dan dimanapun. Pertanda bahwa seseorang tersebut telah belajar dapat dilihat dari adanya perubahan tingkah laku dalam diri seseorang tersebut.

(29)

benar-benar belum diketahui melainkan berangkat dari keterkaitan antara dua pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan yang baru.

Berdasarkan pernyataan beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh seseorang sehingga hasil dari proses belajar tersebut mampu menghasilkan perubahan dalam hal perilaku maupun kebiasaan seseorang.

2. Pengertian Pembelajaran

(30)

yang ada di luar diri siswa seperti lingkungan, sarana, dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar. Sebagai suatu proses kerja sama, pembelajaran tidak hanya menitikberatkan pada kegiatan guru dan kegiatan siswa, tetapi guru dan siswa saling membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, kesadaran dan pemahaman guru dan siswa mengenai tujuan pembelajaran merupakan syarat mutlak yang tidak bisa ditawar, sehingga dalam prosesnya, guru dan siswa mengarah pada tujuan pembelajaran yang sama.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang dilakukan oleh guru dengan siswa untuk memperoleh suatu perubahan perilaku sehingga mampu mencapai tujuan belajar tertentu.

4. Sumber Belajar

(31)

siswa namun juga dapat dilihat dari proses yang berupa interaksi siswa dengan berbagai macam sumber belajar yang mampu merangsang siswa untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajarinya. Sedangkan Percival & Ellington (dalam Siregar Evelin, & Hartini Nara 2011:127) menyatakan bahwa sumber belajar adalah sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan secara sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar sendiri secara individual. Jadi dapat disimpulkan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan dilakukannya kegiatan belajar untuk membantu siswa agar dapat belajar secara mandiri.

AECT (Association for Educational Communication and Technology) dalam Sanjaya Wina (2010:228-230) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu:

a. Pesan (Message)

Pesan merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal, yaitu pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi seperti pemerintah atau pesan yang disampaikan oleh guru dalam situasi proses pembelajaran.

b. Orang (People)

(32)

mengajar, seperti guru. Kelompok yang kedua adalah orang-orang yang memiliki profesi selain tenaga yang berada di lingkungan pendidikan dan profesinya tidak terbatas seperti psikolog, lawyer, pertanian, dan lain-lain.

c. Bahan (Materials)

Bahan merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran, seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film, alat peraga, dan sebagainya.

d. Alat (Device)

Alat yang dimaksud adalah benda-benda yang berbentuk fisik atau sering disebut juga dengan perangkat keras (hardware). Alat ini berfungsi untuk menyajikan bahan-bahan seperti pada butir c di atas. Di dalamnya mencakup multimedia projector, slide projector, OHP, dan sebagainya.

e. Teknik (Technique)

Teknik yang dimaksud merupakan cara (prosedur) yang digunakan seseorang dalam memberikan pembelajaran guna mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu. Di dalamnya mencakup ceramah, permainan/simulasi, tanya jawab, dan sebagainya.

f. Latar (Setting)

(33)

sengaja dirancang maupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk pembelajaran; termasuk didalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, ruang kelas, perpustakaan, dan sebagainya.

5. Pembelajaran Berbasis Web (E-Learning)

Pembelajaran berbasis web merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media situs (website) yang dapat diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis web yang dikenal dengan sebutan Web-Based Education (WBE) merupakan salah satu penerapan dari pembelajaran elektronik (e-learning). Pada e-learning daya tangkap siswa terhadap materi pembelajaran tidak lagi tergantung guru, karena siswa mengkonstruksi sendiri ilmu pengetahuannya melalui bahan ajar yang disampaikan melalui interface situs web. Salah satu bentuk dari e-learning adalah pembelajaran berbasis web (web-based learning) dimana materi (content) maupun cara penyampaiannya melalui internet (web).

Menurut Jaya Kumar C. Koran (dalam Rusman 2013:346) menyatakan bahwa e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Adapula menurut Himpunan Masyarakat Amerika untuk Kegiatan Pelatihan dan Pengembangan (The American Society for Training and Development/ASTD) dalam Rusman, dkk (2015:263), mengemukakan definisi e-learning sebagai berikut.

(34)

The definition of e-learning varies depending on the organization and how it is used but basically it is involves electronic means communication, education, and training.”

Definisi tersebut menyatakan bahwa e-learning merupakan proses dan kegiatan penerapan pembelajaran berbasis web (web-based learning), pembelajaran berbasis komputer (computer-based learning), kelas virtual (virtual classrooms) dan kelas digital (digital classroom). Materi-materi dalam kegiatan pembelajaran elektronik tersebut kebanyakan disampaikan melalui media internet, intranet, tape video atau audio, penyiaran melalui satelit, televisi interaktif, dan CD-ROM. Definisi ini juga menyatakan bahwa definisi dari e-learning mempunyai berbagai variasi tergantung dari penyelenggaraan kegiatan e-learning tersebut serta bagaimana penggunaannya, termasuk tujuan dari penggunaannya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis web (e-learning) adalah kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi internet sebagai media untuk menyampaikan isi pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

E-learning mempunyai karakteristik-karakteristik yang membedakan dengan pembelajaran konvensional. Karakteristik-karakteristik e-learning adalah sebagai berikut.

1. Interactivity (Interaktivitas); tersedianya jalur komunikasi yang lebih banyak, baik secara langsung (synchrounus), seperti chatting atau messenger atau tidak langsung (asynchrounus), seperti forum, mailing list atau buku tamu.

(35)

pembelajaran menjadi lebih terpusat kepada siswa (student-centered learning).

3. Accessibility (Aksesibilitas); sumber-sumber belajar menjadi lebih mudah diakses melalui pendistribusian di jaringan internet dengan akses yang lebih luas daripada pendistribusian sumber belajar pada pembelajaran konvensional.

4. Enrichment (Pengayaan); kegiatan pembelajaran, presentasi materi kuliah dan materi pelatihan sebagai pengayaan, memungkinkan penggunaan perangkat teknologi informasi seperti video streaming, simulasi, dan animasi.

6. GeoGebra

(36)

Dalam makalah Mahmudi Ali (2011:3) disajikan beberapa pemanfaatan GeoGebra sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Dapat menghasilkan lukisan-lukisan geometri dengan cepat dan teliti. b. Terdapat fasilitas animasi dan gerakan-gerakan manipulasi (dragging)

pada program GeoGebra dapat memberikan gambaran yang lebih jelas kepada siswa untuk memahami konsep geometri.

c. Dapat dimanfaatkan untuk evaluasi dalam memastikan bahwa lukisan yang telah dibuat benar.

d. Mempermudah guru/siswa dalam menyelidiki atau menunjukkan sifat-sifat yang berlaku pada objek geometri.

Adapula menurut Hohenwarter & Fuchs (dalam Mahmudi Ali, 2011:4), manfaat GeoGebra sebagai media pembelajaran matematika dengan beragam aktivitas sebagai berikut.

a. Sebagai media demonstrasi dan visualisasi

Dalam hal ini guru menggunakan GeoGebra sebagai media untuk mendemonstrasikan dan memvisualisasikan konsep-konsep matematika.

b. Sebagai alat bantu konstruksi

(37)

c. Sebagai alat bantu proses penemuan

Dalam hal ini GeoGebra dapat membantu untuk menemukan konsep matematis, misalnya tempat kedudukan titik.

Berdasarkan penyataan di atas dapat disimpulkan bahwa GeoGebra dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang dapat mempermudah guru/siswa dalam proses pembelajaran maupun dalam memahami konsep matematika.

Program GeoGebra dapat diunduh melalui

www.geogebra.org/download. Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk mengunduh program GeoGebra 5 secara online:

1. Buka internet browser

2. Pilih internet browser yang akan digunakan untuk mengunduh misalnya: mozile firefox, internet explore, dll.

3. Masuk ke alamat www.geogebra.org/download 4. Klik download.

5. Pilih Operating System yang Anda gunakan. Jika menggunakan Windows maka klik pada Windows.

6. Tunggu beberapa saat maka GeoGebra akan terunduh.

7. Setelah berhasil terunduh klik pada icon GeoGebra hasil unduhan. 8. Klik Next.

(38)

12. Program GeoGebra sudah siap untuk digunakan.

Berikut ini adalah tampilan-tampilan yang terdapat pada program GeoGebra:

Keterangan 1. Menu Bar

Pada bagian menu bar terdiri dari File (Berkas), Edit (Ubah), View (Tampilan), Options (Opsi), Tools (Peralatan), Window (Jendela), Help (Bantuan).

1.1Menu File (Berkas)

Di dalam menu file terdapat beberapa perintah seperti New Window, New, Open, Open from GeoGebraTube, Open Recent, Save, Save As,

Share, Export, Print Preview, Close.

Gambar 2. 1 Jendela Utama GeoGebra 6

2

2

5 4

(39)

1.2Menu Edit (Ubah)

Di dalam menu edit terdapat beberapa perintah seperti Undo, Redo, Copy, Paste, Graphics view to Clipboard, Insert Image from, Object

properties, select All.

1.3Menu View (Tampilan)

Di dalam menu view terdapat beberapa perintah seperti Algebra, Spreadsheet, CAS, Python. Graphics View 3D, Graphics, Graphics 2,

Gambar 2. 2 Tampilan Menu File

(40)

Contruction Protocol, Keyboard, Input Bar, Layout, Refresh View,

Recompute All Objects.

1.4 Options (Opsi)

Di dalam menu options terdapat beberapa perintah seperti Algebra Descriptions, Point Capturing, Rounding, Labeling, Font Size,

Language, Advanced, Save Settings, Restore Default Settings. Gambar 2. 4 Tampilan Menu View

(41)

1.5Menu Tools (Peralatan)

Di dalam menu tools terdapat beberapa perintah seperti Cutomize Toolbar, Create New Tool, Manage Tools.

1.6Menu Window (Jendela)

Di dalam menu window terdapat satu perintah yaitu New Window.

1.7Menu Help (Bantuan)

Di dalam menu help terdapat beberapa perintah seperti Help, Turorials, GeoGebraTube, Report Bug, About/License.

Gambar 2. 6 Tampilan Menu Tools

(42)

2. Toolbar

Didalam toolbar terdiri dari beberapa icon atau simbol-simbol. Berikut ini adalah tampilan toolbar pada program GeoGebra:

3. Jendela Tampilan Grafik

Jendela tampilan grafik berfungsi untuk menampilkan grafik atau gambar yang akan dibuat. Berikut ini merupakan contoh tampilan pada jendela tampilan grafik.

Gambar 2. 8 Tampilan Menu Help

(43)

4. Jendela Tampilan Aljabar

Jendela tampilan aljabar berfungsi untuk menampilkan bentuk aljabar. Berikut ini merupakan contoh tampilan pada jendela tampilan aljabar.

5. Input (Masukan)

Input merupakan bagian yang digunakan untuk memasukkan fungsi. Input terletak di bagian paling bawah sebelah kiri bilah simbol. Berikut ini adalah tampilan input pada program GeoGebra:

Gambar 2. 10 Tampilan Jendela Grafik

(44)

6. Bilah Simbol

Di dalam bilah simbol terdapat beberapa daftar simbol matematika. Bilah simbol terletak disebelah kanan input. Berikut ini merupakan tampilan simbol-simbol yang terdapat pada bilah simbol.

7. Buku Ajar

a. Pengertian Buku Ajar

Salah satu sumber belajar dapat berupa buku ajar. Buku ajar berfungsi untuk mempermudah tugas guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Selain itu, melalui buku ajar siswa dapat belajar secara mandiri di rumah sebelum pelaksanaan pembelajaran.

Menurut Widodo & Jasmani (dalam Lestari Ika, 2013:1) Buku ajar merupakan seperangkat sarana maupun alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka untuk mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai

(45)

kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya. Pengertian ini menggambarkan bahwa suatu bahan ajar seharusnya dirancang dan ditulis dengan kaidah instruksional karena akan digunakan oleh guru untuk membantu dan menunjang dalam proses pembelajaran.

Abdul (2009) menyatakan bahwa buku ajar merupakan salah satu jenis bahan ajar tertulis yang mempunyai peran penting dalam kegiatan proses pembelajaran. Sedangkan menurut Tarigan (1986:13) buku teks merupakan salah satu jenis dari buku pelajaran yaitu buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang dibuat oleh ahli dalam bidang tersebut dan mempunyai tujuan instruksional, yang dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang sesuai dan mudah dipahami oleh pengguna di sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi sehingga mampu menunjang proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa buku ajar adalah salah satu sumber belajar yang berisikan tentang materi pembelajaran untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran agar mencapai tujuan yang diharapkan.

b. Karakteristik Buku Ajar

(46)

Pertama, self instructional yaitu bahan ajar yang mampu membuat siswa membelajarkan diri sendiri dengan bahan ajar yang dikembangkan. Untuk memenuhi karakter pada self instructional, maka di dalam bahan ajar harus terdapat tujuan yang sudah dirumuskan dengan jelas dan baik.

Kedua, self contained yaitu semua materi yang berasal dari satu kompetensi atau subkompetensi yang akan dipelajari terdapat pada satu bahan ajar yang utuh.

Ketiga, stand alone yaitu bahan ajar yang tidak tergantung dengan bahan ajar yang lain dengan kata lain tidak harus digunakan secara bersama-sama dengan bahan ajar lain.

Keempat, adaptive yaitu bahan ajar hendaknya mempunyai daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.

Kelima, user friendly yaitu setiap perintah dan paparan informasi yang ada pada bahan ajar harus bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan dalam pemakaian, merespon, dan mengakses seusai dengan keinginan pemakainya.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat buku ajar adalah sebagai berikut:

1) Memberikan contoh-contoh dan ilustrasi yang menarik sehingga mampu mendukung dalam pemaparan materi pembelajaran. 2) Mampu mendorong siswa untuk memberikan umpan balik atau

(47)

dengan cara memberikan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa , tugas-tugas, soal evaluasi, dan sejenisnya.

3) Kontekstual, yaitu materi yang disampaikan harus disesuaikan dengan konteks dan lingkungan siswa.

4) Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah untuk dipahami oleh siswa.

Buku ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi tertentu dengan runtut dan sistematis. Sebuah buku ajar atau yang baik harus mencakup: (1) petunjuk belajar (petunjuk guru dan siswa); (2) kompetensi yang akan dicapai; (3) informasi pendukung; (4) latihan-latihan; (5) petunjuk kerja, dapat berupa lembar kerja; (6) dan soal evaluasi.

c. Fungsi Buku Ajar

(48)

pelajaran, informasi pendukung, latihan-latihan, petunjuk kerja, evaluasi, dan respon terhadap hasil evaluasi.

Pada penelitian ini, peneliti akan merancang dan membuat buku ajar interaktif. Buku ajar interaktif yang dibuat nantinya dibuat dalam bentuk web sehingga dapat diakses secara online oleh guru maupun siswa. Pada buku ajar interaktif tersebut berisi mengenai materi pembelajaran, kegiatan siswa, tugas-tugas, soal evaluasi, dan kunci jawaban. Pembuatan buku ajar interaktif bertujuan agar siswa dapat belajar mandiri dan mempunyai referensi lain dalam belajar dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

Buku ajar interaktif menurut Malalina & Nila Kusumawati 2013, multimedia interaktif merupakan suatu gabungan dari dua atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar, animasi, dan video) yang oleh penggunanya dimanipulasi untuk mengendalikan perintah dari suatu presentasi.

8. Materi Pembelajaran a. Pengertian Lingkaran

Coba perhatikan gambar di bawah ini!

(49)

Gambar 2.14 merupakan contoh benda-benda yang memiliki bentuk dasar lingkaran. Secara geometri, gambar tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar 2.15

Perhatikan gambar di atas dengan seksama. Misalkan A,B,dan C merupakan tiga titik sebarang pada lingkaran yang berpusat terhadap titik

O. Dengan demikian, lingkaran adalah himpunan semua titik yang berjarak sama terhadap suatu titik tertentu yang sebidang. Titik tertentu itu disebut sebagai titik pusat lingkaran.

b. Unsur-Unsur Lingkaran

Bagian-bagian lingkaran yang merupakan unsur-unsur lingkaran diantaranya jari-jari, busur, tali busur, apotema, diameter, tembereng, dan juring. Berikut ini merupakan pembahasan dari masing-masing unsur-unsur tersebut.

1) Jari-Jari Lingkaran

 

r

Jari-jari lingkaran adalah ruas garis yang menghubungkan pusat lingkaran dengan sembarang titik pada lingkaran. Pada gambar 2.16 yang merupakan jari-jari lingkaran adalah OAdan OB.

(50)

2) Busur Lingkaran

Busur lingkaran adalah himpunan titik-titik pada lingkaran yang dibatasi oleh titik tertentu pada lingkaran, termasuk kedua titik tersebut.

Pada gambar 2.17 garis lengkung yang melalui titik-titik A,B,Citulah yang disebut busur yang dinotasikan dengan

̂.

3) Tali Busur Lingkaran

Tali busur lingkaran adalah ruas garis yang menghubungkan dua buah titik pada lingkaran. Pada gambar 2.18 yang merupakan tali busur lingkaran adalah DE,FG, dan

HI.

Gambar 2.16 Jari-Jari lingkaran

(51)

4) Diameter

 

d

Diameter atau garis tengah lingkaran adalah tali busur yang melalui pusat lingkaran. Garis ABpada lingkaran O merupakan diameter lingkaran tersebut. Perhatikan bahwa

OB AO

AB  . Dengan kata lain, nilai diameter merupakan dua kali nilai jari-jarinya, dapat ditulis bahwa d 2r.

5) Apotema

Apotema adalah garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan tali busur dan tegak lurus dengan tali busur. Sifat-sifat apotema, yaitu tegak lurus tali busur dan

Gambar 2.18 Tali Busur lingkaran

(52)

apotema membagi dua sama panjang tali busur. Perhatikan gambar 2.20 dengan seksama.

Pada gambar 2.20 garis AD merupakan garis apotema pada lingkaran A.

6) Tembereng

Tembereng suatu lingkaran adalah daerah yang dibatasi oleh sebuah tali busur dan busurnya. Pada gambar 2.21 tembereng ditunjukkan oleh daerah yang diarsir dan dibatasi oleh busur ABdan tali busur AB.

7) Juring

Juring (sektor) suatu lingkaran adalah daerah yang dibatasi oleh dua buah jari-jari dan sebuah busur yang

Gambar 2.20 Apotema

(53)

menghubungkan ujung-ujung kedua jari-jari. Pada gambar 2.22 juring lingakaran ditunjukkan oleh daerah yang diarsis yang dibatasi oleh jari-jari AC danABserta busur BCdinamakan juringBAC.

Agar Anda lebih memahami materi tentang pengertian dan unsur-unsur lingkaran, coba pelajari contoh berikut ini.

Contoh 1. Perhatikan gambar lingkaran di bawah ini!

Dari gambar tersebut, tentukan: a. titik pusat, e. tali busur, b. jari-jari, f. tembereng, c. diameter, g. juring, d. busur, h. apotema. Penyelesaian:

(54)

a. Titik pusat = titik A

b. Jari-jari = garis AD, AB,dan AC c. Diameter = garis BC

d. Busur = garis lengkung BD,DC,CF,FE, dan EB

e. Tali busur = garis EF

f. Tembereng = daerah yang dibatasi oleh busur EFdan tali busur EF

g. Juring = ABD dan ADC h. Apotema = garis AG c. Keliling dan Luas Lingkaran

1) Keliling Lingkaran

Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar 2.23 (a) menunjukkan sebuah lingkaran dengan titik A

terletak pada lingkaran. Jika lingkaran tersebut dipotong di titikA, kemudian direbahkan, hasilnya adalah garis lurus AA'seperti pada gambar 2.23 (b) Panjang garis lurus tersebut merupakan keliling lingkaran. Jadi, keliling lingkaran adalah panjang lengkungan pembentuk lingkaran

(a) (b)

Gambar 2.23 Keliling Lingkaran

(55)

tersebut. Bagaimana cara untuk menghitung keliling lingkaran? Misalkan, diketahui sebuah lingkaran yang terbuat dari kawat. Keliling kawat tersebut dapat dihitung dengan mengukur panjang kawat yang membentuk lingkaran tersebut. Selain dengan cara di atas, keliling sebuah lingkaran dapat juga ditentukan dengan menggunakan rumus. Keliling lingkaran dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.

atau

Dengan K= keliling lingkaran,

 3,14 atau 7 22

d = diameter lingkaran, r = jari-jari lingkaran.

Untuk lebih memahami mengenai keliling lingkaran coba pelajari contoh berikut ini.

Contoh 2. Sebuah lingkaran memiliki panjang diameter 35cm. Tentukan: (a) panjang jari-jari, dan (b) keliling lingkarannya!

Penyelesaian:

Diketahui : d 35cm

(56)

(b) Keliling lingkaran

 

K

Luas lingkaran merupakan daerah yang dibatasi oleh keliling lingkaran. Luas lingkaran sama dengan kali kuadrat jari-jarinya. Jika jari-jari lingkaran adalah rmaka luasnya adalah sebagai berikut.

(57)

Pembuktian luas lingkaran dapat dibuktikan dengan membagi sebuah lingkaran ke dalam 16 juring yang sama, seperti cara berikut.

Jika diamati, potongan-potongan juring tersebut menyerupai persegipanjang dengan ukuran panjangnya mendekati setengah keliling lingkaran dan lebar r sehingga luas bangun tersebut adalah

Luas persegipanjang = pl

= keliling lingkaranr 2

1

= 2 rr 2

1

=  r2

Jadi, luas dari daerah lingkaran tersebut dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.

Untuk lebih memahami mengenai luas lingkaran, perhatikan contoh berikut. Contoh 3. Sebuah lingkaran memiliki diameter 14cm. Tentukan: (a) jari-jari lingkaran, dan (b) luas lingkaran!

Luas lingkaran =  r2

r r

(58)

Penyelesaian: Diketahui: d 14cm

Ditanya: (a) jari-jari lingkaran

 

r (b) luas lingkaran

 

L Jawab:

(a). Panjang jari-jarinya adalah setengah kali panjang diameternya. r

Jadi, panjang jari-jarinya adalah 7cm. (b). Untuk mencari luas lingkaran:

Lr2maka

 

7 2

(59)

B. Kerangka Berpikir

Hasil belajar siswa pada materi lingkaran masih rendah. Hal ini dikarenakan kurangnya sumber belajar yang dimiliki oleh siswa. Pada proses pembelajaran guru berpacu pada buku pegangan yang dipinjamkan dari perpustakaan sekolah dan jumlah buku pengangan yang dipinjamkan terbatas sehingga buku pegangan yang dimiliki oleh setiap kelas berbeda-beda. Hal ini menyebabkan pemahaman siswa terhadap materi masih kurang, karena siswa hanya mengandalkan materi ajar yang sampaikan oleh guru saat pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, setiap guru diharapkan mampu mengembangkan sumber belajar yang dapat membantu siswa

Kurangnya sumber belajar mandiri

Pemahaman siswa terhadap materi

masih kurang

Diperlukan sumber belajar mandiri Buku Ajar

Interaktif Hasil belajar siswa

pada materi lingkaran masih

rendah

(60)

belajar mandiri. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam belajar mandiri adalah penggunaan sumber belajar yang berupa buku ajar interaktif. Penggunaan buku ajar interaktif diharapkan mampu mendorong siswa belajar mandiri dan membantu siswa dalam memahami konsep materi dengan lebih jelas.

(61)

42 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Educational Research and Development (R&D). Pada penelitiaan ini akan menghasilkan sebuah produk tertentu kemudian diuji keefektifannya. Sugiyono (2013 : 297) menyatakan bahwa metode penelitian dan pengembangan merupakan suatu metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu.

(62)

Berdasarkan bagan di atas, dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian dan pengembangan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra adalah sebagai berikut.

1. Menemukan Potensi dan Masalah

Tahap menemukan potensi dan masalah ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan masalah yang terjadi di SMP Negeri 6 Yogyakarta yang dijadikan sebagai objek penelitian serta menemukan potensi yang dimiliki oleh SMP Negeri 6 Yogyakarta sehingga dapat dikembangkan suatu produk. Tahap ini dilakukan melalui wawancara analisis kebutuhan dan observasi.

Potensi dan Masalah

Kajian Pustaka dan Pengumpulan

Informasi

Merancang Produk

Validasi Desain Revisi Desain

Pembuatan Produk

Uji Coba Produk Revisi Produk Pengumpulan Data

Analisis Data dan Kesimpulan

(63)

2. Kajian Pustaka dan Pengumpulan Informasi

Tahap ini dilakukan setelah peneliti menentukan produk apa yang akan dikembangkan di SMP Negeri 6 Yogyakarta. Setelah itu, peneliti mengadakan kajian pustaka untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan untuk menyusun produk. Pada penelitian ini produk yang akan dikembangkan adalah buku ajar interaktif berbasis GeoGebra. Oleh karena itu, untuk dapat menyusun buku ajar interaktif dibutuhkan kajian pustaka yang sesuai untuk dijadikan bahan dalam penyusunan buku ajar interaktif.

3. Merancang Buku Ajar Interaktif

Pada tahap merancang produk, penelitian ini akan merancang produk yang berupa buku ajar interaktif berbasis GeoGebra. Perancangan buku ajar interaktif ini akan dirancang berdasarkan kajian pustaka dan informasi yang telah diperoleh sebelumnya.

4. Validasi Desain Buku Ajar Interaktif

(64)

5. Revisi Desain Buku Ajar Interaktif

Setelah dilakukannya validasi desain selanjutnya peneliti akan memperbaiki rancangan buku ajar interaktif sesuai dengan komentar yang telah diberikan oleh validator.

6. Pembuatan Buku Ajar Interaktif

Setelah melalui tahap validasi dan revisi tahap selanjutnya adalah pembuatan buku ajar interaktif untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas VIIIC SMP Negeri 6 Yogyakarta. Pada tahap pembuatan buku ajar interaktif peneliti dibantu oleh Designer multimedia.

7. Uji Coba Buku Ajar Interaktif

Tahap selanjutnya adalah tahap uji coba buku ajar interaktif. Pada tahap ini buku ajar interaktif yang telah dibuat akan diujicobakan ke SMP Negeri 6 Yogyakarta. Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan dari buku ajar interaktif yang telah dibuat. Selain itu, juga untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari buku ajar interaktif.

8. Revisi Buku Ajar Interaktif

(65)

9. Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data dari penggunaan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra selama pembelajaran di kelas VIIIC SMP Negeri 6 Yogyakarta.

10. Analisis Data dan Kesimpulan

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari penelitian ini. Pada tahap ini peneliti melakukan analisis data berdasarkan data yang telah diperoleh sebelumnya sehingga peneliti dapat menyimpulkan penggunaan buku ajar interaktif yang telah dibuat apakah sudah dapat membantu siswa dalam memahami materi lingkaran.

B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1. Tempat

Tempat penelitian pengembangan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra akan dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Negeri 6 Yogyakarta.

2. Waktu

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 pada bulan Februari sampai dengan Maret 2017. C. Subjek Penelitian

(66)

D. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah buku ajar interaktif berbasis GeoGebra pada pokok bahasan lingkaran. Peneliti ingin mengetahui bagaimana merancang dan mengembangkan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra serta bagaimana efektivitas penggunaan buku ajar interaktif untuk memfasilitasi pembelajaran matematika siswa kelas VIIIC SMP Negeri 6 Yogyakarta pada pokok bahasan lingkaran.

E. Bentuk Data

Bentuk data dalam penelitian pengembangan ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Berikut adalah bentuk data yang diambil dalam penelitian ini:

1. Data Analisis Kebutuhan

Data analisis kebutuhan dalam penelitian ini berupa data kualitatif. Data kualitatif tersebut berupa hasil wawancara dengan guru matematika kelas VIII dan beberapa siswa kelas VIII di SMP Negeri 6 Yogyakarta dan observasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Tujuan dilakukannya analisis kebutuhan ini untuk mengetahui hal-hal yang dapat mendukung dalam pengembangan produk yang akan dibuat oleh peneliti.

2. Data Validasi Buku Ajar Interaktif

(67)

diberikan oleh ahli sedangkan data kualitatif diperoleh dari komentar yang diberikan oleh ahli pada lembar validasi produk. Validasi buku ajar interaktif dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan dan saran untuk perbaikan buku ajar interaktif yang akan dikembangkan di kelas VIIIC SMP Negeri 6 Yogyakarta.

3. Data Hasil Tes Evaluasi Siswa

Data tes evaluasi merupakan data yang berupa nilai yang diperoleh siswa. Data ini sebagai evaluasi setelah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra. Data ini diperoleh dengan cara memberikan soal evaluasi kepada siswa pada pertemuan terakhir dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra.

4. Data Evaluasi Penggunaan Buku Ajar Interaktif

Data evaluasi penggunaan buku ajar dalam penelitian ini berupa data kualitatif. Data evaluasi penggunaan buku ajar interaktif dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan serta kelebihan dan kekurangan dari buku ajar interaktif yang digunakan dalam proses pembelajaran. Data evaluasi diperoleh melalui wawancara kepada guru matematika kelas VIII dan penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VIIIC di SMP Negeri 6 Yogyakarta.

F. Metode Pengumpulan Data

(68)

1. Wawancara

Wawancara dilaksanakan sebanyak dua kali. Pertama, wawancara dilaksanakan kepada guru matematika dan beberapa siswa kelas VIII di SMP Negeri 6 Yogyakarta untuk mendapatkan data analisis kebutuhan. Kedua, wawancara dilaksanakan setelah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif untuk mendapatkan data evaluasi penggunaan buku ajar interaktif. 2. Observasi

Observasi dilaksanakan sebanyak satu kali sebelum penggunaan buku ajar interaktif. Pelaksanaan observasi dilaksanakan satu hari setelah wawancara analisis kebutuhan. Data hasil observasi digunakan untuk menambah informasi analisis kebutuhan.

3. Ceklist

(69)

4. Tes

Pelaksanaan tes dilaksanakan pada pertemuan keempat. Tes ini dilakukan dengan menggunakan buku ajar interaktif. Tujuan dilaksanakaannya tes ini untuk mengetahui keefektifaan penggunaan buku ajar interaktif dalam proses pembelajaran. Soal tes berbentuk uraian dengan jumlah soal sebanyak lima. Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk pembelajaran matematika di SMP Negeri 6 Yogyakarta adalah 78.

5. Pengisian Kuesioner

Kuesioner diberikan kepada siswa kelas VIIIC setelah pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif selesai. Kuesioner ini berisikan tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif. Selain itu, kuesioner digunakan untuk mengetahui kelayakan dari buku ajar interaktif.

G. Instrumen Penelitian

1. Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan

Berikut ini adalah pedoman wawancara analisis kebutuhan untuk guru dan siswa.

No Topik Pertanyaan

1 Metode pembelajaran yang digunakan dalam mengajar matematika di kelas.

2 Kesulitan yang dihadapi ketika mengajar di kelas. Table 3.1 Kisi-Kisi Wawancara Guru untuk Data Analisis

(70)

2. Lembar Observasi

Penggunaan lembar observasi digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian selama proses pembelajaran. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan mencatat hal-hal yang sebenarnya terjadi. Data observasi akan digunakan untuk menambah informasi analisis kebutuhan. Berikut ini adalah pertanyaan yang digunakan sebagai acuan untuk observasi.

Tabel. 3.3 Kisi-Kisi Lembar Observasi

No Topik Pertanyaan Keterangan

1 Metode pembelajaran yang digunakan di kelas 2 Aktivitas guru di dalam kelas

3 Kebutuhan siswa akan buku ajar interaktif.

4 Kebutuhan siswa akan pembelajaran yang bervariasi. 5 Kesulitan yang dihadapi siswa pada materi lingkaran. 6 Penggunaan media pembelajaran ketika mengajar di

kelas.

No Topik Pertanyaan

1 Kesulitan yang dihadapi siswa selama pembelajaran di kelas.

2 Sumber belajar yang digunakan di kelas. 3 Kebutuhan siswa akan buku ajar interaktif. 4 Perasaan siswa ketika mengikuti pembelajaran di

kelas.

5 Kebutuhan siswa akan pembelajaran yang bervariasi. 6 Pengetahuan siswa mengenai buku ajar interaktif.

(71)

No Topik Pertanyaan Keterangan 3 Media/alat peraga yang digunakan

4 Kepedulian guru terhadap kesulitan belajar siswa

5 Bahasa yang digunakan oleh guru 6 Cara penyampaian materi oleh guru 7 Aktivitas siswa

8 Fasilitas kelas

3. Lembar Validasi Buku Ajar Interaktif dan Perangkat Pembelajaran Penggunaan instrumen validasi buku ajar interaktif digunakan untuk memvalidasi buku ajar interaktif yang akan dikembangkan. Pada penelitian ini buku ajar interaktif akan dikembangkan di kelas VIIIC SMP Negeri 6 Yogyakarta. Lembar validasi buku ajar interaktif akan diberikan kepada satu dosen pendidikan matematika Universitas Sanata Dharma, satu guru matematika kelas VIII SMP Negeri 6 Yogyakarta, dan empat mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Berikut ini adalah kisi-kisi dari lembar validasi buku ajar interaktif.

No Aspek Kisi-Kisi Pertanyaan

1 Kesesuaian materi

Materi relevan dengan

kompetensi, indikator, dan tujuan yang ingin dicapai.

(72)

Setiap pertanyaan pada lembar validasi akan diberi skor dengan rentang skor terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat.

4. Kuesioner

Penyebaran kuesioner dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui respon siswa setelah selesai mengikuti pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif. Selain itu, penyebaran kuesioner juga digunakan untuk mengetahui sejauhmana keterbacaan buku ajar interaktif yang telah dikembangkan. Lembar kuesioner berbentuk uraian yang berisi mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut.

a. Bagaimana perasaan kamu saat mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra? b. Apakah kamu sebelumnya sudah pernah belajar matematika dengan

menggunakan program GeoGebra?

c. Bagaimana perasaan kamu saat belajar matematika khususnya materi lingkaran dengan menggunakan program GeoGebra?

3 Kelengkapan buku ajar

Komponen buku ajar disajikan dengan lengkap.

4 Isi buku ajar Isi buku ajar mampu mendorong siswa untuk belajar mandiri. 5 Keterbacaan

buku ajar

Penggunaan bahasa dan struktur kalimat yang digunakan dalam menyusun buku ajar.

6 Tampilan buku ajar

(73)

d. Apakah program GeoGebra mampu membantu kamu dalam mempelajari materi lingkaran?

e. Menurut kamu, pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra semakin mudah atau semakin susah? Mengapa?

f. Dampak positif apakah yang kamu peroleh selama pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra? Sebutkan contohnya!

g. Apa saran kamu mengenai buku ajar interaktif berbasis GeoGebra yang telah digunakan dalam pembelajaran? (tampilan buku ajar, isi buku ajar, tulisan, bahasa)

h. Menurut kamu, kesulitan manakah (lingkari salah satu nomor dan berikan alasannya) yang kamu alami selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra?

5. Soal Tes Evaluasi

(74)

H. Metode Analisis Data

1. Analisis Data Analisis Kebutuhan

Setelah melakukan wawancara dengan guru matematika kelas VIII dan beberapa siswa kelas VIII di SMP Negeri 6 Yogyakarta. Hasil wawancara tersebut kemudian diolah dengan cara kualitatif kemudian

No Kompetensi Dasar Indikator Banyak Soal

(75)
(76)

3. Analisis Data Hasil Tes Evaluasi

Data hasil tes evaluasi diperoleh dari tes evaluasi yang akan dikerjakan oleh siswa. Tes evaluasi ini terdiri dari lima soal uraian yang menekankan pada pemahaman siswa terhadap materi lingkaran. Masing-masing soal mendapatkan skor 10. Berikut ini adalah pedoman penilaian hasil tes evaluasi:

Tabel 3.7 Rubrik Penilaian Hasil Tes Evaluasi Siswa No

Soal Ketentuan Penilaian Skor

Skor Maksimum 1 Dapat menuliskan diketahui

dengan benar. 3

10 Dapat menuliskan ditanyakan

dengan benar. 2

Dapat menyelesaikan soal

dengan benar. 5

2 Dapat menuliskan diketahui

dengan benar. 3

10 Dapat menuliskan ditanya

dengan benar. 2

Dapat menggambarkan lingkaran dan mengarsir daerah tembereng dengan benar.

5

Angka Interval Skor Kategori

1 0,00M 1,75 Tidak Baik 2 1,75M 2,50 Kurang Baik 3 2,50M 3,25 Baik

(77)

No

Soal Ketentuan Penilaian Skor

Skor Maksimum 3 Dapat menuliskan diketahui

dengan benar. 3

10 Dapat menuliskan ditanya

dengan benar 2

Dapat menghitung panjang jari-jari lingkaran dengan benar. 5 4 Dapat menuliskan diketahui

dengan benar. 3

10 Dapat menuliskan ditanya

dengan benar. 2

Dapat menghitung nilai jari-jari

dengan benar. 5

5 Dapat menuliskan diketahui

dengan benar. 3

10 Dapat menuliskan ditanya

dengan benar. 2

Dapat menghitung luas daerah yang diarsis dengan benar. 5

2

Kemudian nilai siswa dianalisis berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu

78

 . Siswa yang memperoleh nilai 78 dinyatakan TUNTAS sedangkan siswa yang memperoleh nilai 78 dinyatakan BELUM TUNTAS.

(78)

Berdasarkan persentase hasil belajar siswa, kemudian hasil tersebut akan digunakan untuk melihat keefektifan penggunaan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra dalam proses pembelajaran. Pembelajaran dikatakan efektif jika mendapatkan persentase ketuntasan siswa lebih dari 56% atau dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.8 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Persentase (%)

ketuntasan siswa Efektivitas 40

 Sangat rendah

55

41 Rendah

65

56 Cukup

79

66 Tinggi

100

80 Sangat tinggi

(79)

60 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tahapan Penelitian

(80)

Tahapan selanjutnya adalah menyimpulkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Hasil tersebut digunakan sebagai pertimbangan dalam merancang buku ajar interaktif. Pembuatan rancangan dan penyusunan buku ajar interaktif dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2016 sampai dengan 3 Januari 2017. Rancangan buku ajar interaktif yang telah dibuat dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru matematika kelas VIII untuk mendapatkan komentar. Selanjutnya, rancangan buku ajar interaktif direvisi sesuai dengan komentar yang telah diberikan oleh dosen pembimbing dan guru matematika kelas VIII. Berdasarkan perbaikan yang telah dilakukan, rancangan buku ajar interaktif dibuat dalam bentuk web. Proses pembuatan tersebut dibantu oleh designer multimedia. Pembuatan ke dalam bentuk web menggunakan bantuan aplikasi Adobe Dreawever dan disesuaikan dengan rancangan yang telah dibuat oleh peneliti. Setelah itu, rancangan buku ajar interaktif dalam bentuk web divalidasi oleh pakar yaitu Dosen Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma dan Guru Matematika Kelas VIII serta beberapa Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma.

(81)

Tabel 4.1 Waktu Pelaksanaan Uji Coba Buku Ajar Interaktif

Pembelajaran pada pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketiga dilakukan untuk mengambil data dan mengetahui kelemahan buku ajar interaktif. Pada pertemuan keempat siswa mengerjakan soal evaluasi yang terdapat dalam buku ajar interaktif. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan penggunaan buku ajar interaktif dan pemahaman siswa terhadap materi lingkaran yang telah dipelajari. Setelah itu, peneliti menyebarkan kuesioner kepada siswa untuk mengetahui tanggapan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif. B. Data Hasil Penelitian

1. Data hasil wawancara analisis kebutuhan

Wawancara dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 15 Desember 2016. Wawancara dilakukan kepada guru matematika dan empat siswa kelas VIII. Kegiatan wawancara pertama dilakukan kepada guru matematika kemudian dilanjutkan wawancara kepada siswa dengan cara Pertemuan Waktu

Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

Pertama 16 Februari 2017

Memperkenalkan buku ajar interaktif Pengenalan program GeoGebra Mengerjakan kegiatan 1

Kedua 17 Februari 2017 Mengeksplorasi program GeoGebra Mengerjakan kegiatan 2 dan 3 Ketiga 18 Februari 2017

Menyimak video yang terdapat pada buku ajar interaktif

Mengerjakan kegiatan 4 dan 5 Keempat 23 Februari 2017 Mengerjakan soal evalusai

Gambar

Gambar 2. 1 Jendela Utama GeoGebra
Gambar 2. 2 Tampilan Menu File
Gambar 2. 5 Tampilan Menu Options
Gambar 2. 6 Tampilan Menu Tools
+7

Referensi

Dokumen terkait

Variabel Koefisien Regresi Std.. variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak bebasnya. Dengan demikian maka hipotesis pertama yang

[r]

Diharapkan pendidikan yang dikelola lembaga-lembaga Islam sudah harus diupayakan untuk mengalihkan paradigma yang berorientasikan ke masa lalu (abad pertengahan) ke

Penelitian ini didukung oleh Prasetya dan Kato (2011) yang menyebutkan bahwa kompensasi finansial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Fenomena yang

Sebelum digunakan instrumen untuk pe- nelitian instrumen proses belajar mengajar di- uji coba pada kelas VIIIB dan VIIID. Pengujian dilakukan untuk melihat validita s

The present study examines a novel entitled Things Fall Apart written by

Kajian ini bertujuan untuk; menganalisis pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi, motivasi serta latihan dengan prestasi kerja; mengenal pasti faktor perbezaan

Nilai paparan konsentrasi NMHC untuk wilayah padat lalu lintas tertinggi selama 3 tahun terakhir di Jawa Tengah untuk area padat lalu lintas adalah Kota Salatiga dengan