• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN INTERIOR WALT DISNEY GALERY DI SURAKARTA (dengan pendekatan konsep Pop Art)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DESAIN INTERIOR WALT DISNEY GALERY DI SURAKARTA (dengan pendekatan konsep Pop Art)"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

DESAIN INTERIOR WALT DISNEY GALERY

DI SURAKARTA

(dengan pendekatan konsep Pop Art)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Jurusan Desain Interior

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Disusun oleh:

FAHMI HUKMA HAQ C 0806009

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN

DESAIN INTERIOR

Walt Disney Gallery di Surakarta

(Dengan pendekatan Konsep Pop Art)

Telah disetujui oleh Pembimbing untuk di Uji

Di hadapan Dewan Penguji

Disusun oleh :

FAHMI HUKMA HAQ

C 0806009

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. IF. B. Sulistyono. Sk, MT.arst 19621125 199303 1 001

Iik Endang Siti W, S.Sn, M.Ds 19771027 200112 2 002

Mengetahui

Ketua Jurusan Desain Interior

(3)

commit to user

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disahkan dan dipertanggungjawabkan pada Sidang Tugas Akhir Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta Pada hari Rabu, Tanggal 19 Januari 2011

Penguji

1. Ketua : Drs. Rahmanu Widayat, MSn.

NIP. 19621221 199201 1 001 ( ... )

2. Sekretaris : Silfia Mona Aryani, ST,M.Arch

NIP. 19790226 200212 2 002 ( ... )

3. Pembimbing I : Drs. IF. B. Sulistyono. Sk, MT.arst

NIP. 19621125 199303 1 001 ( ... )

4. Pembimbing II : Iik Endang Siti W,S.Sn,M.Ds

NIP. 19771027 200112 2 002 ( ... )

Mengetahui,

Ketua Jurusan Desain Interior Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa

(4)

commit to user

PERNYATAAN

Nama : Fahmi Hukma Haq NIM : C0806009

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Tugas Akhir

berjudul “Desain Interior Walt Disney Galleri di Surakarta” adalah benar -benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam Laporan Tugas Akhir ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam Daftar Pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan gelar yang diperoleh.

Surakarta, 22 Januari 2011 Yang membuat pernyataan,

(5)

commit to user

MOTTO

“Yang Menurutmu benar, belum tentu benar di mata Tuhanmu, dan yang menurutmu buruk belum tentu buruk di mata Tuhanmu”

( No Name ) "Kesuksesan dimulai ketika kita mulai menciptakan impian jauh kedepan. Dan saat kita berkomitmen untuk mencapai impian itu, maka selanjutnya impian itu yang akan menjadi magnet dan menarik kita kesana".

(6)

commit to user

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati karya ini penulis persembahkan kepada :

1. Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan ampunan.

2. Kedua Orantuaku yang selalu memberikan

semangat, doa, dan kasih sayang, saudara-saudaraku tercinta.

(7)

commit to user

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdullilah atas kehadirat Allah SWT dengan ridlo-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Konsep Perancangan Tugas Akhir ini sebagai persyaratan menempuh mata kuliah Kolokium.

Dalam menyelesaikan penulisan ini tidak sedikit hambatan yang ditemui penulis, namun berkat bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu dalam kesempatan baik ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :.

1. Drs. Rahmanu Widayat, Msn, selaku Ketua Jurusan Desain Interior, Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan,kesempatan, masukan dan arahan yang sangat berguna. 2. Drs. IF. Bambang Sulistyono Sk, MT. arst, yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahannya.

3. Ibu Iik Endang Siti W, S.Sn, M.Ds, selaku Koordinator Tugas Akhir Jurusan Desain Interior dan pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahannya.

4. Civitas akademika Jurusan Desain Interior Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Papah mamahku tercinta yang telah banyak memberikan kasih sayang, dukungan semangat, materi, doa dan segala hal sampai saat ini.

6. Mbak Dewi,Mas Irul, Zona, idha yang telah banyak memberikan semangat, doa, dan dukungan.

7. Muhib, Erlin dan Harun serta teman seperjuangan yang telah banyak memberi dukungan dan berbagi, dan semua pihak yang tidak dapat tersebutkan satu -persatu.

8. Didik, Pram, Hafid, Arkhi, Ari, Anik, Kartika, Puthu, Ginar, Putri, Inung, Nur, Mbak Nit, Mbak Nanik, Maya, Ade, Sitta, Rosi, Rinie terima kasih atas dukungannya selama ini.

(8)

commit to user

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu menyelesaikan tugas akhir ini.

Semoga segala amal kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan dan ridhlo-Nya. Merupakan kebahagiaan tersendiri jika sekiranya tulisan ini dapat membantu memberi manfaat bagi setiap orang yang membacanya.

Penulis menyadari dalam penyusunan dan penulisan konsep ini masih terdapat kesalahan dan kekeliruan sehingga dengan sangat terbuka penulis mengharapkan masukan dan kritikan demi kesempurnaannya.

Surakarta, Januari 2011

(9)

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……… i

HALAMAN PERSETUJUAN ……… ii

HALAMAN PENGESAHAN ……… iii

PERNYATAAN ……… iv

MOTTO ... DAFTAR GAMBAR ……… xvi

DAFTAR TABEL ……… xviii

DAFTAR SKEMA ……… xix F. SASARAN PENGUNJUNG ... 3 4 G. POLA PIKIR PERANCANGAN ... H. METODOLOGI PEMBAHASAN ... I. SISTEMATIKA PENULISAN... 5 a. Periode 1901-1937 (Permulaan) ... b. Periode 1937-1941 (Zaman Keemasan Animasi) ... c. Periode 1941-1945 ... d. Periode 1945-1955 ………..

(10)

commit to user

e. Periode 1955-1966 (Taman Bermain Disneyland).. f. Penghargaan Academy Award ……….

g. Penghargaan Lainnya ………

h. Daftar Film Disney ………

1. Tahun 1930-an ……….. 2. Tinjauan umum tentang Pop art... a. Contoh Pop Art ... b. Seniman Pop Art ... 1. Andy Warhol ... 2. Roy Lichtenstein ... 3. Tinjauan Khusus ... A. Galeri...

1. Pengertian Galeri ... 2. Lokasi Galeri ... 3. Tujuan dan Fungsi Galeri ... 4. Sistem Pelayanan Galeri ... B. Lobby ...

1. Pengertian Lobby ... 2. Fungsi Lobby ... 3. Fasilitas ... C. Ruang Pamer ... 1. Pengertian Ruang Pamer ... 2. Tipe Ruang Pamer ... 3. Tata Ruang Area Pameran ...

(11)

commit to user

D. Art Shop ...

E. Cafe ... 1. Tinjauan Umum Cafe ... F. Elemen Pembentuk Ruang ... 1. Lantai ... 2. Dinding ... 3. Langit-langit (ceilling) ... G. Organisasi Ruang ... 1. Organisasi Terpusat ... 2. Organisasi Linear ... 3. Organisasi Radial ... 4. Organisasi Cluster ... 5. Organisasi Grid ... H. Sirkulasi ...

1. Sirkulasi Linear ... 2. Sirkulasi Grid ... 3. Sirkulasi Radial ... 4. Sirkulasi Organik ... 5. Sirkulasi Network ... I. Furniture ... 1. Ergonomi dan Antropometrik ... 2. Estetika ... J. Warna ... K. Interior Sistem ... 1. Sistem Penghawaan ... 2. Sistem Pencahayaan (Lighting System) ... 3. Sistem Akustika ... 4. Sistem Keamanan ... BAB III. STUDI LAPANGAN

A. MUSEUM POLRI ... 1. Waktu Operasional ... 2. Elemen Pembentuk Ruang...

(12)

commit to user

3. Interior Sistem... 4. Furniture ... B. TAMAN PINTAR ...

1. Waktu Operasional ... 2. Fasilitas ... 3. Elemen Pembentuk Ruang... 4. Interior Sistem... 5. Furniture ... C. MUSEUM BENTENG VREDEBURG YOGYAKARTA ..

1. Elemen Pembentuk Ruang... 2. Interior Sistem ... 3. Furniture ...

D. THE WALT DISNEY FAMILY MUSEUM...

1. Elemen Pembentuk Ruang... 2. Interior Sistem ... 3. Furniture ... BAB. IV ANALISA DESAIN INTERIOR WALT DISNEY GALLERY

DI SURAKARTA ... A. ANALISA EKSISTING ...

(13)

commit to user

9. Furniture ... 10.Sistem Organisasi Ruang ... 11.Hubungan Antar Ruang ... 12.Zoning – Grouping ...

a. Zoning ... b. Grouping ... 13.Program Ruang ... 14.Analisa Pendekatan Perencanaan Ruang ... C. KONSEP DESAIN INTERIOR WALT DISNEY

GALLERY DI SURAKARTA ...

(14)

commit to user

b. Keamanan terhadap Pencurian dan Perusakan ... c. Keamanan terhadap kebakaran ... 8. Aksesbilitas ... BAB. V PENUTUP ... A. KESIMPULAN ... B. SARAN ... DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(15)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Walt Disney memperkenalkan karakter Tujuh

Kurcaci dalam trailer teatrikal Snow White (1937)... 13

Gambar II.2 Walt Disney bertemu dengan Wernher von Braun pada tahun 1954 ... 16

Gambar II.3 3 Citra Disneyland dari udara ... 16

Gambar II.4 Contoh Pop Art ... 37

Gambar II.5 Contoh Pop Art ... 38

Gambar II.6 Roy Lichtenstein ... 38

Gambar II.7 Karya Roy Lichtenstein ... 39

Gambar II.8 Whaam ... 41

Gambar II.9 Drowning girl ... 42

Gambar II.10 Pos Penerima Tamu ... 46

Gambar II.11 Besaran Ruang sesuai ergonomi Art Shop ... 49

Gambar II.12 Standar konter makan ... 50

Gambar II.13 Standar jarak bersih antar kursi (stool) Tempat makan 50 Gambar II.14 Jarak bersih untuk pelayanan pramusaji dan sirkulasi pada tempat makan ... 51

Gambar II.15 Unit Indoor AC Split yang dipasang di dinding …….. 75

Gambar II.16 Lampu Fluorescent ……….. 82

Gambar II.17 Lampu HID (High-Intensity Discharge Lamps) …….. 83

Gambar II.18 Fire estinguisher dan Hidrant Kebakaran ……… 91

Gambar III.1 Foto bagian depan Museum Polri ... 93

Gambar III.2 Foto tekhnologi yang dipakai ... 93

Gambar III.3 Foto Interior Museum Polri ... 95

Gambar III.4 Foto Exterior Gedung Oval Taman Pintar ... 95

Gambar III.5 Foto alat peraga interaktif Taman Pintar ... 96

Gambar III.6 Foto Museum Benteng Vredeburg dari dalam ... 98

Gambar III.7 Foto Interior Museum Benteng Vredeburg ... 98

Gambar III.8 Foto Display Area Benteng Vredeburg ... 99

(16)

commit to user

Gambar III.10 Foto Exterior The Walt Disney Family Museum ... 100

Gambar III.11 Foto Interior The Walt Disney Family Museum ... 101

Gambar III.12 Foto Interior The Walt Disney Family Museum ... 102

Gambar III.13 Foto Souvenir & Gift The Walt Disney Family Museum ... 103

Gambar IV.1 Pembagian Sub Wilayah Pembangunan (SWP) ... 105

Gambar IV.2 Denah Lokasi Walt Disney Gallery ... 105

Gambar IV.3 RUTRK Kota Surakarta ... 106

Gambar IV.4 Ukuran Standart sirkulasi Lobby ... 115

Gambar IV.5 Zoning ... 127

Gambar IV.6 Grouping ... 127

Gambar IV.7 Galeri & Art shopWalt Disney Gallery ... 132

Gambar IV.8 Walt Disney Pictures ... 132

Gambar IV.9 Gambar IV.10 Gambar IV.11 Pop Art For Library Pop Art Sign Axonometri & Perspektif Lobby Walt Disney Gallery 132 132 134 Gambar IV.12 Denah Layout Walt Disney Gallery ... 134

Gambar IV.13 Axonometri Walt Disney Gallery ... 135 Gambar IV.14

Gambar IV.15 Gambar IV.16 Gambar IV.17

Furniture pop art color scheme Material

Fire estinguisher dan Hidrant Kebakaran ...

(17)

commit to user

Daftar Film Karya Walt Disney ... Alternatif Lay-out dalam Ruang Pamer ... Fasilitas Ruang ... Asumsi kebutuhan ruang ... Organisasi Ruang ... Hubungan Antar Ruang ... Program Ruang ... Analisa Pendekatan Perencanaan Ruang ... Alternatif Penataan Ruang Pameran ... Analisa Khusus Material Lantai ... Analisa Khusus Material Dinding ... Analisa Khusus Material Ceilling ... Analisa Pengamanan Walt Disney Gallery ... Analisa Pengamanan Kebakaran Walt Disney Gallery ....

(18)

commit to user

DAFTAR SKEMA

Skema I.1 Skema I.2 Skema IV.1 Skema IV.2 Skema IV.3 Skema IV.4 Skema IV.5 Skema IV.6 Skema IV.7 Skema IV.8

Pola Pikir Desain ... Model analisa interaktif ... Struktur Organisasi Walt Disney Gallery ... Pola Kegiatan Pengelola Administrasi ... Pola Kegiatan Pengelola Perawatan dan Dokumentasi . Pola Kegiatan Pengelola Bimbingan dan Edukasi ... Pola Kegiatan Pengelola Persiapan Pameran ... Pola Kegiatan Servis ... Pola Kegiatan Wisatawan Umum ... Pola Kegiatan Pelajar dan Mahasiswa serta Peneliti ...

(19)

DESAIN INTERIOR

WALT DISNEY GALLERY DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN KONSEP POP ART

Fahmi Hukma Haq1

Drs. IF. B. Sulistyono Sk, MT. Arch 2Iik Endang SW, S.Sn, M.Ds 3

ABSTRAK

2010, Pengantar karya Perencanaan dan Perancangan Interior Walt Disney Galery di Surakarta

Perencanaan dan Perancangan Interior Walt Disney Galery di Surakarta ini pada hakikatnya adalah sarana untuk memamerkan karya-karya Walt Disney dan sebagai sarana untuk pembelajaran serta sarana pamer penjualan produk Walt Disney. Walt Disney sendiri merupakah tokoh yang inspirasional di bidang animasi, tak

jarang karya-karyanya mendapatkan penghargaan serta

memenangkan lebih dari 50 piala oscar

Tujuan dari perancangan ini adalah menampilkan sebuah galery yang representatif serta atraktif, sehingga pengunjung akan merasa nyaman ditunjang dengan beberapa fasilitas-fasilitas seperti ruang pamer, perpustakaan, artshop, studio animasi serta cafe, dimaksudkan dengan fasilitas tersebut pengunjung tidak hanya datang untuk berekreasi namun juga mendapatkan pengalaman baru yaitu melihat proses pembuatan animasi sehingga menghasilkan animasi yang sangat luar biasa.

Tema perancangan dari galery ini adalah “The Wonderfull World of Disney” dengan pendekatan gaya pop art. Pengambilan tema ini berdasarkan kisah Walter Elias Disney yang mempunyai impian yang kemudian dituangkan dalam karya-karyanya yang melegenda.

1

Mahasiswa Jurusan Desain Interior dengan NIM C 0806009 2

Dosen Pembimbing I 3

(20)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Walt Disney adalah sebuah legenda di bidang hiburan abad ke-20.

Popularitasnya dilengkapi dengan imajinasi, optimisme, serta kreativitas. Walt Disney telah menyentuh hati, pikiran, dan emosi jutaan orang. melalui karya-karyanya, ia turut mendatangkan kegembiraan dan kesenangan pada semua orang di seluruh dunia. Ia membawa kita dekat kepada masa depan, dengan menceritakan masa lalu.

Dewasa ini perkembangan film kartun animasi sangat pesat sekali. Bahkan film-film tersebut tidak hanya diminati oleh anak-anak saja, akan tetapi remaja, bahkan orang dewasa. Cerita dari film kartun animasi sekarang tidak hanya diminati oleh anak-anak saja. Menurut poling di surat kabar, hampir 95% orang dewasa masih menyukai kartun animasi, salah satunya adalah karya dari Walt

Disney ini sendiri.

Di Surakarta sarana hiburan yang dapat dinikmati bersama antara anak-anak dan orang tua masih jarang. Biasanya hiburan untuk anak-anak tidak dapat ikut dinikmati oleh orang dewasa demikian juga sebaliknya, sehingga kebanyakan orang dewasa yang menemani anak-anak bermain merasa bosan menunggu dan juga sebaliknya.

Oleh karena itu diperlukan suatu wadah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Di Surakarta sendiri belum ada wadah khusus untuk produk-produk Disney, padahal penggemar Disney hampir ada di seluruh dunia, oleh karena itu

(21)

commit to user

terbaru tentang Disney, dan sebagai wadah yang representatif untuk memamerkan karya-karya Disney.

Perencanaan dan perancangan interior Walt Disney Gallery ini pada dasarnya adalah sarana untuk memajang dan penjualan produk-produk dari Walt Disney

serta tempat rekreasi dan edukasi bagi masayarakat. Tujuan dari perancangan ini adalah menampilkan sebuah galeri yang representatif, komunikatif serta atraktif bagi pengunjungnya dengan fasilitas Ruang Pamer, Art Shop, Perpustakaan, Cafe

& Library serta Studio Animasi.

Tema yang diangkat dalam perancangan interior ini adalah “the Wonderfull

World of Disney”,dengan pendekatan konsep Pop Art. pengambilan tema ini

berdasarkan dari kisah hidup dari Walter Elias Disney yang mempunyai impian sehingga menghasilkan sebuah karya seni yang banyak diminati masyarakat. Dengan tema tersebut diharapkan semangat, imajinasi dari seorang Walter Elias Disney mampu diterjemahkan ke dalam Interior semua area Galeri, dengan pengolahan lantai, dinding, dan warna.

B. BATASAN MASALAH

Desain interior “Walt Disney Gallery di Surakarta” ini dibatasi pada

perancangan interior pada kelompok kegiatan publik, yaitu: 1. Pembahasan diutamakan pada lingkup disiplin interior.

2. Perancangan “Walt Disney Gallery di Surakarta” akan direncanakan

berada di kota Solo, dengan luasan interior 1200-1500 m2.

3. Perencanaan akan ditekankan pada fasilitas interior cafe yaitu, Ruang Pamer, Art Shop, Café & Library.

C. RUMUSAN MASALAH

Adapun masalah-masalah yang timbul dalam Desain Interior Walt Disney

(22)

commit to user

1. Bagaimana merancang Interior Walt Disney Gallery yang tidak hanya nyaman, menarik, tetapi juga mampu mewadahi aktivitas pengunjungnya sebagai sarana informasi, edukasi, dan rekreasi yang inspiratif bagi pengunjung ?

2. Bagaimana merancang suatu desain interior yang dapat menampilkan atmosfer Pop Art yang sesuai dengan karakteristik Walt Disney dalam suatu Galeri?

3. Bagaimana mendesain interior Walt Disney Gallery dengan penataan sistem display materi yang interaktif tanpa meninggalkan aspek keamanan benda – benda materi dan kenyamanan pengunjung?

D. TUJUAN PERANCANGAN

Tujuan dari Desain Interior Walt Disney Gallery di Surakarta ini adalah: 1. Mendesain interior Walt Disney Gallery sebagai sarana informasi,

edukasi, dan rekreasi yang inspiratif bagi pengunjung

2. Merancang interior dengan menampilkan ciri khas dan atmosfer Disney ke dalam interior Galeri

3. Mendesain interior Walt Disney Gallery dengan penataan sistem display materi yang interaktif tanpa meninggalkan aspek keamanan benda – benda materi dan kenyamanan pengunjung.

4. Mendesain interior Walt Disney Gallery yang sesuai dengan karakter Disney dengan pengaplikasian tema yang tepat.

E. MANFAAT PERANCANGAN

Manfaat dari Perancangan dan Perencanaan Interior Walt Disney Gallery di Surakarta sebagai berikut:

(23)

commit to user

Dapat mengembangkan ide dan gagasan untuk merencanakan dan merancang suatu interior yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan fungsi dari ruang-ruang yang ada di dalam “Walt

Disney Gallery”.

b. Mendapatkan pengalaman untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di dalam proyek perencanaan dan perancangan interior “Walt

Disney Gallery” dengan menerapkan ide, gagasan serta analisa yang

ada.

2. Bagi Penggemar Kartun Animasi

a. Mengetahui sejarah perkembangan animasi di Indonesia.

b. Dapat memberikan inspirasi dalam berkarya (menciptakan kartun). 3. Bagi Dunia Akademik

a. Mengetahui bentuk perkembangan interior sebuah “Walt Disney

Gallery”.

b. Mengenalkan salah satu bentuk perkembangan interior baru dalam dunia akademik.

4. Bagi Masyarakat

a. Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang “Walt Disney

Gallerydi Surakarta”

b. Menjadi sebuah sarana hiburan baru sebagai tempat rekreasi, serta berbagi informasi dan pengalaman di kalangan pengunjung

F. SASARAN PENGUNJUNG

1. Sasaran pengunjung:

(24)

commit to user

c. Masyarakat umum kota Surakarta dan sekitarnya. 2. Sasaran perancangan desain:

a. Merancang interior dengan mempertimbangkan kebutuhan dan

aktivitas secara fungsional pada “Walt Disney Gallery”.

b. Merancang interior dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan

kenyamanan serta nilai etestik sebagi ciri khas utama pada “Walt

Disney Gallery”.

G. POLA PIKIR PERANCANGAN

Skema I.1. Pola Pikir Desain (Sumber : Asumsi Penulis)

IDE GAGASAN

DATA LAPANGAN TUJUAN RUMUSAN MASALAH DATA LITERATUR

TEMA ASPEK OBJEK

(JENIS RUANG & BANGUNAN)

(25)

commit to user

H. METODOLOGI PEMBAHASAN

1. Bentuk Penelitian

Dalam menyelesaikan proses Desain Interior Walt Disney Gallery

di Surakarta, metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang memusatkan pada pendekatan sejarah (approach

historical). Dimana dalam bentuk penelitian ini lebih mengutamakan

pengumpulan data berupa kata – kata / kalimat / gambar yang memiliki arti lebih kaya daripada sekedar angka atau frekuensi.

2. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini, antara lain :

a. Informan

Terdiri dari lingkungan penggemar kartun, pengamat film sebagai subyek yang dianggap mengerti tentang informasi yang dibutuhkan dalam perancangan ini.

b.Arsip dan Dokumen Visual

Dalam hal ini, belum ada buku yang khusus berisi tentang sejarah Walt Disney. Oleh karena itu, arsip dan dokumen yang dijadikan literatur adalah tulisan, artikel dalam tabloid, majalah hingga blog yang berhubungan dengan sejarah Walt Disney. Disamping itu juga mempergunakan buku-buku standar internasional misal Time

Saver Standart For Building Types (Joseph de Chiara), Neufert

Architect Data dan sebagainya.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

(26)

commit to user

b.Wawancara Mendalam ( In Dept Interviewing )

Wawancara dalam pengumpulan data ini bersifat open – ended dan mendalam dilakukan secara tidak formal. Wawancara ini dilakukan pada waktu dan konteks yang dianggap tepat guna mendapatkan data yang rinci dan mendalam.

c. Content Analisis

Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan dokumen yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

4. Validitas Data

Untuk menjamin data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka

validitas datanya dilakukan dengan metode “Trianggulasi Data“ yaitu

mempergunakan sumber data yang berbeda untuk mengumpulkan data yang sejenis / sama. ( HB, Sutopo. 2000 : 34 ). Dengan demikian kebenaran data akan teruji oleh data yang diperoleh dari sumber lain.

5. Analisa Data

(27)

commit to user

Skema I.2 Model analisa interaktif

(Sumber : Metodologi Penelitian Kualitatif, H.B. Sutopo,2002 : 96 )

I. SISTEMATIKA PENULISAN

1. BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan mencakup Latar Belakang Masalah yang meliputi peranan dan keberadaan Walt Disney Gallery di Surakarta, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan sasaran, serta Metodologi yang meliputi metode sistematika pembahasan.

2. BAB II KAJIAN LITERATUR

Kajian Teori berisi tentang uraian tentang prinsip teori/ kajian teoritis mengenai proyek Desain Interior Walt Disney Gallery yang meliputi pembahasan teori tentang Walt Disney secara umum yang mencakup di dalamnya pengertian, sejarah perkembangan, manfaat, pengertian besaran ruang, jenis ruang, pola organisasi ruang, komponen pembentuk ruang, sistem interior, serta pertimbangan desain.

3. BAB III STUDI LAPANGAN

Berisi analisa perencanaan dan perancangan yang diperoleh dari kajian teoritis dan hasil observasi lapangan yang merupakan dasar konsep perencanaan dan perancangan. Disini diuraikan tentang ide/gagasan yang melatarbelakangi terciptanya perancangan desain interior.

4. BAB IV DESAIN INTERIOR WALT DISNEY GALLERY DI

SURAKARTA

Pengumpulan Data

Reduksi Data Sajian Data

(28)

commit to user

A. Analisis Eksisting

1. Analisa lingkungan (keluar) termasuk di dalamnya view, akses, arah cahaya, dan lain - lain.

2. Analisa Interior termasuk di dalamnya akses, sirkulasi dan human dimension.

3. Analisa Interior Walt Disney Gallery

B. Programing

1. Status Kelembagaan Proyek. 2. Struktur Organisasi.

3. Sistem operasional 4. Program Kegiatan 5. Pola Kegiatan Manusia 6. Benda Koleksi

7. Fasilitas Ruang

8. Besaran Ruang (studi ruang dan anthropometri) 9. Furniture

10.Sistem Organisasi Ruang 11.Hubungan Antar Ruang 12.Zoning dan Grouping 13.Program Ruang

14.Analisa Pendekatan Perencanaan Ruang

C. Konsep Desain Interior Walt Disney Gallery di Surakarta 1. Ide dasar

2. Tema

3. Aspek suasana dan Karakter Ruang 4. Aspek penataan ruang/lay out

a. Pertimbangan b. Penataan Ruang

(29)

commit to user

1. Lantai

1. Analisa Umum 2. Analisa Khusus 2. Dinding

a. Analisa Umum b. Analisa Khusus 3. Ceilling

a. Analisa Umum b. Analisa Khusus 6. Aspek bentuk dan warna

a. Analisa pemilihan bentuk dan warna 1. Analisa Bentuk

2. Analisa Warna

7. Interior sistem (pencahayaan, penghawaan, akustik) 1. Analisa Umum

a. Sistem Pencahayaan b. Sistem Akustik

c. Sound system

d. Sistem Penghawaan

8. Sistem keamanan (kebakaran dan keamanan ) a. Keamanan Umum

b. Keamanan terhadap pencurian dan pengrusakan c. Keamanan terhadap kebakaran

9. Aksesbilitas (fasilitas )

5. BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan

Merupakan kesimpulan dari proses analisis yang sekaligus merupakan konsep Desain Interior Walt Disney Gallery di Surakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Ber dasar kan Sur at Pejabat Pengadaan Bar ang/ Jasa Dinas LHKP Kota Sibolga Nomor : 12.A./ PPBJ- DLHKP/ PL/ 2014 tanggal 28 Agustus 2014 tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Bar

Minimum rank, Symmetric matrix, Finite field, Projective geometry, Polarity.. graph, Bilinear

Sesuai dengan tahapan dan jadwal lelang secara elektronik (LPSE) Pengadaan Bahan Makanan Narapidana/Tahanan pada Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Malino Tahun Anggaran 2017,

Kelompok masyarakat tersebut didentifikasi menjadi tiga kelompok besar yang dibedakan berdasarkan bahasa yang digunakan, yaitu bahasa Taiwan ( Taiwanese ), Hakka dan Bahasa

Judul Makalah : Holistic Value Education To Build Children's Characters ln SDIT Alam Nurul lslam Yogyakarta.. Penulis Makalah :

Metode ini digunakan untuk memodelkan alternatif dengan lebih dari dua kategori dengan cara mengelompokkan alternatif tersebut berdasarkan kesamaan sifat ke dalam kelompok

Lingkar kepala sesuai tingkat usia Menggunakan toilet (penggunaan air, membersihkan diri) dengan bantuan minimal Memahami berbagai alarm bahaya. (kebakaran,

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara sense of humor dan penyesuaian diri seminaris di asrama Seminari Menengah Santo Petrus