STUDI PENGGUNAAN JARINGAN INTRANET BERBASIS TCP/IP
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Komputer
NURUL MUNAWWARAH 031401013
PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERNYATAAN
STUDI PENGGUNAAN JARINGAN INTRANET BERBASIS TCP/IP
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, September 2007 Penulis,
PENGHARGAAN
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT atas berkah dan rahmatNya saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Dan selawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa ummatNya kepada zaman yang dipenuhi oleh ilmu pengetahuan.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Syahril Efendi, S.Si, MIT dan Bapak Syahriol Sitompul S.Si, MIT selaku pembimbing saya dalam penyelesain skripsi ini. Serta kepada bapak Martinus dan bapak Aris Sudrajat selaku pembimbing pada PT. indosat, Tbk Medan yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih saya haturkan kepada Ketua Departemen Ilmu Komputer Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis selaku dosen pembimbing saya selama ini, dan kepada Pembantu Dekan Bapak Drs. Agus Salim Harahap, M.Si serta Bapak Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, dan semua dosen serta seluruh staff Departemen ilmu Komputer FMIPA USU.
Rasa terima kasih saya yang dalam kepada Ayahanda Tansir Chair Situmorang dan Ummi tersayang Hilma Hasibuan, serta saudara-saudara tercinta Kakanda Ismail Halim dan Adinda Musthafa Khair yang selama ini terus memberikan dukungan dan doa kepada saya, dan kepada seluruh keluarga khususnya tulang Kasmir, DR. Syaiful Sitompul dan DR. Chairul Yoel. Tak lupa terima kasih saya ucapkan kepada teman-teman dan sahabat tercinta saya Leri, Uli, Fajar Maulana, Tiwi, Ayie, Novi, Ade, Fia, Nandar, Yasrie, Ari, Fajar, bang rooney, dan sahabat-sahabat yang tak dapat saya sebutkan namanya satu persatu.
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
Abstrak v
Abstract vi
Daftar Isi vii
Daftar Tabel x
Daftar Gambar xi
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Perumusan Masalah 3
1.3. Batasan Masalah 3
1.4. Tujuan dan Manfaat 3
1.5. Metode Penelitian 3
1.6. Sistematika Penulisan 5
BAB 2 LANDASAN TEORI 6
2.1 Pengertian Intranet 6
2.2 Sejarah Intranet 7
2.3 Manfaat Intranet 7
2.3.1 Penggunaan Intranet Dalam Perusahaan 8
2.3.2 Manfaat Intranet bagi karyawan 9
2.4 Komponen Perangkat/Keras Intranet 11
2.4.1 LAN 11
2.4.2 Client Server 11
2.4.3 Komponen LAN 13
2.5 Komponen Perangkat/Lunak Intranet 16
2.5.1 Sistem Operasi Network 16
2.5.2 Web Server 19
2.5.3 Web Browser 22
2.5.4 File HTML 22
2.5.5 File Pendukung 23
2.6 Cara Kerja Intranet 23
2.6.1 Standar pada Intranet 23
2.6.2 Protokol 24
2.6.2.1 Model OSI 25
2.6.2.2 Model Internet (TCP/IP) 26
2.6.3 Protokol TCP/IP 27
2.6.3.1 Sejarah TCP/IP 27
2.6.3.2 Kelebihan TCP/IP 28
2.6.3.3 TCP (Transmission Control Protocol) 29
2.6.3.4 IP (Internet Protocol) 29
2.6.4 Alamat IP 31
2.6.4.1 Menentukan Alamat IP 31
2.6.4.2 Penggolongan Alamat IP 32
2.6.5 Aturan Penamaan 32
2.6.5.1 Hosts 33
2.6.5.2 DNS 33
2.6.6 Interaksi pada Intranet 36
BAB 3 STUDI 37
3.1 Gambaran Umum Perusahaan 37
3.1.1 Sekilas tentang PT.indosat 37
3.1.2 Struktur Organisasi 39
3.1.3 Lingkup Tugas Division Information Technologi 39
3.2 Topologi Jaringan 41
3.2.1 Topologi Star 41
3.2.2 Topologi Bus 42
3.2.3 Topologi Star-Bus 43
3.3 Sistem Operasi Jaringan 44
3.3.1 Sistem Operasi Server 44
3.3.2 Sistem Operasi Client 45
3.4 DHCP Server 46
3.5 Cara Melindungi Intranet 46
BAB 4 ANALISIS SISTEM 48
4.1 Analisis Sistem 48
4.2 Analisis Sistem Jaringan Intranet 48
4.3 Permasalahan Jaringan 51
4.4 Konfigurasi Jaringan Intranet 52
4.5 Rekomendasi 52
4.5.1 Topologi Ring 53
4.5.2 Topologi Mesh 54
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 57
5.1 Kesimpulan 57
5.2 Saran 58
Daftar Pustaka 59
DAFTAR ISTILAH
Applet Java : Suatu program yang telah dikompilasi menjadi bytecode yaitu suatu keadaan program yang dapat dieksekusi langsung.
Bandwith : Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi
melalui sebuah network.
Check Sum : Metode yang digunakan untuk mengetahui kesalahan yang terjadi pada suatu program yaitu dengan cara memeberikan instruksi tambahan yang mencantumkan waktu.
Distributed processing : Pemrosesan secara tersebar untuk mendukung suatu sistem. Mengerjakan semua proses pengolahan data secara bersamaan antara komputer yang pusat dengan beberapa komputer yang lebih kecil dan saling dihubungkan melalui jalur komunikasi.
Fully Qualified Domain Name : Format lengkap dari sebuah alamat sistem.
Contoh:
Gateway : Sebuah mekanisme yang menyediakan akses
ke sebuah sistem lain yang terhubung dalam network.
Host : Komputer atau perangkat lainnya yang
terhubung dalam suatu jaringan.
Netscape Navigator : Program untuk membuka dan menampilkan isi suatu isi suatu halaman web yang ditujunya. Peripheral : Program Input/Output yang merupakan bagian
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kunci penting dalam dunia pengolahan data dan informasi masa kini adalah apa yang disebut jaringan atau networking. Betapa pentingnya sebuah terminal dalam sebuah jaringan lokal, LAN (local area network) karena di balik itu terdapat ribuan komputer lain dengan ribuan orang lain yang berada di sebuah perusahaan besar.
Jaringan komputer adalah sekumpulan perangkat yang dapat digunakan untuk menyimpan dan manipulasi data elektronis dan pesan-pesan, saling terkait satu dengan lainnya di mana dengan cara tersebut pengguna dapat menyimpan, menggali dan saling berbagi pakai terhadap informasi yang tersedia. Intranet menjadi sebuah komponen penting dalam sistem informasi perusahaan saat ini. Sebuah intranet adalah sebuah jaringan internal pada perusahaan yang menggunakan teknologi internet untuk komunikasi dan pembagian informasi.
Sampai saat ini, sudah semakin banyak perusahaan besar yang menggunakan intranet di dalam jaringan komputernya. Kemampuan intranet ini dimanfaatkan untuk bermacam-macam tujuan, tetapi tujuan yang paling besar adalah untuk menyebarkan informasi antarkaryawan dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu sangat besar
Oleh karena itu, kehadiran jaringan intranet di dalam perusahaan sangatlah tepat guna menjawab tantangan tersebut. Intranet tidak hanya bermanfaat untuk mengalirkan informasi ke seluruh lini perusahaan tetapi juga membangun gairah usaha
karena dapat dilakukan penghematan. Atas dasar itu intranet pantas untuk dibahas dan dipelajari lebih dalam lagi.
Intranet adalah jaringan komputer privat yang menggunakan protokol internet,
jaringan konektivitas, dan sistem telekomunikasi publik yang dimanfaatkan untuk bertukar informasi antar karyawan dalam sebuah organisasi. Secara awam, intranet dapat disebut sebagai internal website (jaringan situs internal) dari suatu organisasi. Intranet menjadi sebuah komponen penting dalam sistem informasi perusahaan/organisasi saat ini. Intranet mengadopsi konsep Local Area Network
(LAN) dengan memanfaatkan teknologi internet. Intranet mulai diperkenalkan sejak tahun 1995. Sistem ini umumnya terkoneksi ke internet sehingga memungkinkan pertukaran data antara sistem intranet suatu organisasi dengan organisasi lainnya melalui internet.
Teknologi intranet datang bersama teknologi internet. Pada dasarnya intranet menggunakan teknologi internet. Perbedaannya hanya penggunaan firewall, suatu server yang digunakan untuk melindungi asset sistem informasi dari serangan pihak luar. Hal ini menjadikan intranet benar-benar dapat berfungsi secara independen dari internet. Hal lain yang membedakan intranet dan internet adalah dari sisi penggunaanya. Intranet ditujukan bagi kalangan dalam organisasi, sedangkan situs
internet ditujukan bagi pihak luar organisasi tersebut.
Sebuah perusahaan komunikasi ternama di Indonesia seperti PT. indosat juga menggunakan jaringan intranet ini sebagai sistem jaringannya. Dimana para staff
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana kerja jaringan
intranet dengan melakukan analisis sistem jaringan intranet tersebut dengan beberapa parameter yang telah ditentukan dan konfigurasi jaringan yang telah ada.
1.3 Batasan Masalah
Menganalisis jaringan intranet yang telah digunakan oleh PT. indosat tbk pada setiap kantor Regional yang ada, agar kantor-kantor cabang di daerah dapat saling terkait satu dengan lain.
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan bagi kita semua tentang jaringan intranet dan penerapannya secara langsung pada PT. indosat. Setelah mendapatkan bekal kuliah yang cukup, penting untuk melihat secara langsung bagaimana penggunaan jaringan intranet tersebut dalam sebuah perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat menambah kecerdasan dalam bidang jaringan intranet tentunya. Sehingga dapat lebih mengetahui lagi keuntungan dan kemudahan menggunakan jaringan intranet.
1.5 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :
a. Studi Lapangan
2. Penelitian jaringan intranet pada perusahaan.
3. Pengenalan TCP/IP sebagai protokol yang digunakan.
4. Pengenalan IP address pada tiap komputer.
5. Pengenalan proxy server, router dan peralatan pendukung.
6. Mengumpulkan data jaringan secara jelas dan lengkap.
7. Konfigurasi Jaringan.
8. Melakukan wawancara dengan pihak manajemen dan pihak yang terlibat
untuk mengetahui sistem layanan internet.
9. Evaluasi data yang telah terkumpul.
10. Menyusun Laporan.
b. Studi Pustaka
1. Pengumpulan data dan informasi serta struktur organisasi perusahaan dari pihak yang menangani jaringan pada PT. indosat tbk.
2. Pengumpulan data dan informasi tentang jaringan intranet dari beberapa
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan teori-teori dan pendapat-pendapat yang berhubungan dengan intranet, dan perangkat-perangkat pendukung, yang digunakan sebagai landasan teori dalam penyusunan tugas akhir yang dilakukan melalui studi pustaka.
BAB III STUDI
Bab ini berisikan gambaran umum PT. indosat tbk, baik itu sejarah, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan. Pada bab ini juga diuraikan secara teoritis tentang penggunaan jaringan intranet pada perusahaan.
BAB IV ANALISIS SISTEM
Bab ini menjelaskan pembahasan dari contoh laporan yang dihasilkan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Intranet
Pengertian intranet secara harfiah, kata intranet terbagi menjadi dua bagian yaitu intra
yang berarti “di dalam”, dan kata net yang berarti “jaringan” (komputer). Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa intranet adalah jaringan computer yang khusus untuk penggunaan pada lingkungan di dalam batasan suatu organisasi. Sedangkan jika dilihat dari sudut teknisnya, intranet didefinisikan sebagai penggunaan teknologi Intranet dan www (World Wide Web) di dalam sebuah jaringan computer local (LAN) [7].
Seperti yang mungkin telah diketahui, LAN (Local Area Network) adalah sekumpulan komputer-komputer yang saling dihubungkan pada suatu daerah atau lokasi tertentu (misalnya di dalam satu kantor, di dalam satu perusahaan, satu sekolah, dan sebagainya). Intranet memaksimalkan penggunaan LAN tersebut dengan menambahi kemampuan-kemampuan intranet ke dalamnya. Intranet adalah konsep
LAN yang mengadopsi teknologi Internet, diperkenalkan pada akhir tahun 1995. Khoe Yao Tung (1997) mengatakan : Intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam lingkungan lokal. Intranet umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan
Apa pun yang dapat lakukan pada internet dapat pula dilakukan pada intranet. Diantaranya seperti menjelajahi halaman-halaman web, mengirimkan surat elektronik
(e-mail) mengakseskan file-file multimedia (gambar, suara, dan video) mengirim dan
mengambil dokumen atau progam dengan FTP (File Tranfer Protokol), membuat sarana diskusi Newsgroup, dan sebagainya. Jadi pada inti nya, intranet dapat disebut sebagai “internet local” yang hanya terdapat pada suatu lokasi saja (misalnya sebuah perusahaan). Intranet menggunakan semua teknologi yang ada pada internet, dan
hanya bisa diakses pada oleh orang-orang yang menggunakan komputer yang terhubung pada lokasi tersebut.
2.2 Sejarah Intranet
Intranet sebenarnya pertama kali dirintis saat munculnya protokol TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol), sewaktu para ilmuan di
universitas-universitas terkenal di Amerika Serikat ingin menerapkan suatu jaringan yang bisa saling dihubungkan tanpa ada kendala perbedaan komputer yang mereka miliki.
Konsep antaroperabilitas yang dimiliki oleh protokol ini kedengarannya begitu baik, tetapi seperti pada teknologi lain yang baru, protokol ini masih digunakan pada kalangan terbatas. Orang-orang belum mau menggunakannya karena belum menjadi standar, bahkan perusahaan-perusahaan besar menganggap protokol ini sebagai
saingan dari protokol pribadi buatan mereka [7].
2.3 Manfaat Intranet
Dengan intranet, sebuah perusahaan dapat mengatasi masalah utama yang biasanya dihadapi oleh suatu institusi besar, yaitu menyebarkan informasi antarsesama karyawan dengan cara yang cepat, mudah, dan efektif. Intranet memiliki sarana dan
kemampuan untuk melakukan hal ini dengan murah, fleksibel, tidak terikat pada progam atau perangkat keras tertentu, serta mudah dan menarik dalam penggunaannya.
2.3.1Penggunaan Intranet Dalam Perusahaan
Sampai saat ini, sudah semakin banyak perusahaan besar yang menggunakan intranet di dalam jaringan komputernya. Kemampuan intranet ini dimanfaatkan untuk bermacam-macam tujuan, tetapi tujuan yang paling besar adalah untuk menyebarkan informasi antarkaryawan dalam suatu perusahaan.
Beberapa perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi intranet sebagian besar menggunakannya untuk:
1. Mengakses prosedur dan manual (40%)
Banyak orang yang tidak mengetahui atau lupa akan prosedur teknis tentang pekerjaan yang dilakukannya. Daripada harus berkali-kali menelpon orang yang lebih tahu, Anda bisa membaca halaman intranet yang khusus disediakan untuk membantu Anda mengatasi masalah tertentu dalam pekerjaan.
2. Mengakses data-data penting (30%)
Data-data penting seperti misalnya data produksi dan pemasaran seringkali dibutuhkan oleh banyak orang untuk menyelesaikan pekerjaannya. Data-data seperti ini haruslah berada pada tempat yang mudah dijangkau oleh semua orang.
3. Mengirimkan halaman Web pribadi (38%)
Setiap orang atau departemen pada suatu perusahaan dapat mempublikasikan halaman Web-nya ke dalam intranet agar dapat dilihat dan diakses oleh semua
orang pada perusahaan tersebut.
4. Mengirimkan lamaran pekerjaan internal (30%)
Jika misalnya ada suatu departemen yang membutuhkan tenaga pada posisi
tertentu, sebelum mengiklankan kepada orang luar, dengan intranet mereka bisa mengiklankan lamaran tersebut untuk orang dalam yang mungkin mampu dan cocok untuk lowongan yang dibutuhkan tersebut.
5. Memeriksa dan menyetujui dokumen (27%)
Semakin besar suatu perusahaan, lalu lintas dokumen akan semakin meningkat. Sebuah dokumen sebelum disetujui terkadang harus diperiksa oleh beberapa orang. Daripada harus mencetak dan membawa dokumen tersebut ke kantor para manajer misalnya, dengan intranet Anda bisa mengirimkan langsung dokumen tersebut melalui computer kepada orang yang bersangkutan untuk diperiksa atau disetujui.
6. Mengakses informasi pegawai (24%)
Terkadang perusahaan perlu mengakses informasi tentang seorang pegawai untuk mengetahui data-data pribadi mereka untuk kepentingan perusahaan, seperti misalnya berapa lama seseorang bekerja, apa pangkatnya, apa tugasnya pada
perusahaan dan sebagainya.
2.3.2 Manfaat Intranet bagi Karyawan
bekerja. Pemanfaatan intranet dapat mendatangkan beberapa keuntungan dari beragam sudut pandang. Terutama dalam menunjang perkembangan sebuah organisasi yang memanfaatkan jaringan intranet. Keuntungan tersebut diantaranya meliputi:
1. Produktifitas Kerja
Adanya intranet dapat membantu para pekerja dalam suatu organisasi untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan untuk menunjang peran dan tanggung
jawabnya masing-masing.
2. Pemanfaatan Waktu
Melalui intranet, pegawai organisasi dapat memperoleh akses informasi kapanpun sehingga terjadi efisiensi waktu. Organisasi juga dapat memberikan informasi setiap saat secara aktual.
3. Komunikasi
Adanya intranet dapat memudahkan komunikasi antar bagian, baik secara horizontal atau vertikal, dalam organisasi.
4. Operasi dan Manajemen
Intranet dapat digunakan untuk mendukung operasi dan keputusan dalam bisnis baik secara internal maupun antarorganisasi.
5. Melalui intranet dihimpun seluruh informasi tentang organisasi sehingga
meningkatkan efisiensi akses informasi organisasi.
6. Kerangka Perubahan Budaya Kerja
Melalui intranet pegawai-pegawai organisasi dapat terhubung dan bekerja sama
dalam dunia maya sehingga memungkinkan munculnya pemikiran atau ide untuk pengembangan organisasi.
8. Terhubung dengan sistem internet sehingga memungkinkan akses terhadap berbagai informasi yang terdapat di internet.
2.4 Komponen Perangkat Keras Intranet
Komponen perangkat keras yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan
intranet sebenarnya tidak berbeda dengan komponen perangkat keras network local
(LAN). Pada bagian ini akan dijelaskan secara singkat komponen-komponen dasar perangkat keras apa saja yang digunakan untuk membentuk intranet.
2.4.1 Local Area Network (LAN)
Intranet adalah sebuah jaringan komputer lokal (LAN) yang diberikan teknologi internet atau World Wide Web. Jadi dari situ kita bisa ketahui bahwa untuk menggunakan suatu intranet pada sebuah organisasi, organisasi tersebut haruslah memiliki sebuah jaringan komputer lokal (LAN) terlebih dahulu [7].
LAN (local Area Network) atau jaringan komputer lokal adalah beberapa komputer yang saling terhubung di dalam suatu lokasi. Semua komputer di dalam LAN dapat saling berhubungan dan mengakses sumber-sumber daya yang ada pada komputer yang lain. Sumber daya (resource) yang dimaksud di sini bisa berupa data pada server, data pada komputer lain, printer, peripheral lain, dan sebagainya [7].
2.4.2 Client – Server
Terlebih dahulu akan dibahas mengenai teknologi client – server yang digunakan di
dalam intranet. Komputer pusat yang memberikan suatu dokumen disebut sebagai
server, sedangkan komputer yan meminta dokumen disebut client. Komputer client
kedua komputer ini disatukan, maka akan didapat sebuah model jaringan komputer
client-server [7].
Bedanya sistem client-server ini dengan sistem LAN yang konvensional dulu adalah sistem berbeda karena distributed processing atau pemrosesan terdistribusi, artinya tugas pemrosesan tidak hanya dilakukan oleh komputer pusat (server) saja, tetapi dibagi-bagi juga kepada komputer-komputer pemakai (client). Pada networking
konvensional, tugas pemrosesan seluruhnya akan dilakukan oleh server sehingga beban pemrosesan dan lalu lintas network terpusat pada server tersebut. Cara ini dapat dilakukan apabila lalu lintas data tidak terlalu padat dan server mampu menangani seluruh tugas pemrosesan yang diminta oleh setiap client (workstation). Tetapi semakin hari kebutuhan networking semakin berkembang. Jika dulu mungkin jumlah
workstation sekitar seratusan, kini bisa mencapai ribuan, bahkan tersebar bukan
hanya dalam satu lingkungan saja, melainkan sudah ke belahan dunia yang lain. Jika hal ini terjadi, beban server akan semakin bertambah dan server akan semakin kewalahan menangani permintaan pemrosesan dari setiap workstation. Pemakai juga akan kesal dengan lamanya waktu respon yang diberikan oleh server.
Dengan sistem client-server, tugas dan beban pemrosesan dibagi-bagi antara komputer client dan komputer server. Sebagai contoh, jika ada client yang meminta suatu pengurutan database kepada server, server tidak akan melakukan proses pengurutan itu pada CPU-nya, tetapi hanya akan mengirimkan salinan database
tersebut kepada client. Selanjutnya komputer client yang kemudian akan melakukan
proses pengurutan database tersebut. Cara ini sangat efektif untuk mengurangi beban kerja pada server. Tetapi masalahnya kini timbul pada komputer client, komputer
client selain sudah menjalankan programnya masing-masing, ia kini juga harus
menangani pemrosesan data dari server, sehingga beban PC-PC client yang terhubung
pada network akan semakin meningkat.
2.4.3 Komponen LAN
1. Server
Server adalah komputer pusat yang mengendalikan seluruh aktivitas jaringan
komputer. Server selain berfungsi mengatur network juga digunakan sebagai pusat
penyimpanan data atau program yang dapat diakses oleh komputer client. Server
dapat berupa PC biasa atau komputer yang khusus dirancang sebagai server. Untuk network berskala kecil, anda bisa menggunakan PC biasa dengan konfigurasi yang tinggi untuk melayani permintaan dari komputer-komputer
client. Pada network berskala kecil (dengan komputer sekitar 10-50 buah, anda
bisa menggunakan satu buah server saja. Tetapi pada network berskala besar (dengan ratusan atau bahakan ribuan komputer), terkadang memerlukan dua atau lebih server yang digabung untuk membagi beban pemrosesan. Biasanya penggunaan server ganda ini disebar pada departemen-departemen yang terpisah.
2. Workstation
Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe. Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain [9]. Bagi yang telah berkecimpung di dunia networking, tentunya telah mengenal istilah workstation. Workstation adalah komputer yang digunakan oleh setiap orang untuk mengakses komputer pusat. Tetapi pada lingkungan networking yang ada sekarang ini, istilah workstation juga sering dipertukarkan dengan istilah client yang lebih cocok dengan model
networking client-server. Pada umumnya workstation adalah komputer PC biasa yang dapat terdiri dari berbagai jenis, mulai dari komputer berprosesor 286 sampai kepada yang berprosesor Pentium. Workstation (misalnya komputer 286 dengan memori 4 MB tanpa hard disk), karena pemrosesan dan penyimpanan data
peranan penting dalam dunia networking. Sistem clinet-server sudah semakin banyak digunakan pada sistem operasi netwok yang baru (seperti misalnya Windows NT) dan pada program-program pembangunan aplikasi untuk network
(seperti misalnya SQL Server, Visual Basic, Visual FoxPro, dan sebagainya). Jadi untuk workstation, pilihlah PC yang berkualitas baik dengan konfigurasi yang cukup, misalnya komputer Pentium dengan RAM minimal 16MB dan hard disk 500MB.
3. NIC (Network Interface Card)
Network Interface Card (NIC) atau sering juga disebut dengan Adapter Card
adalah sebuah kartu yang dipasang pada semua komputer yang ingin dihubungkan pada suatu network (termasuk komputer server dan client). Kartu NIC inilah yang berfungsi menghubungkan komputer-komputer pada suatu LAN dan mengizinkan semua komputer tersebut dapat saling berkomunikasi. Kartu jaringan (Network
Interface Card – NIC) merupakan komponen utama dari sebuah komputer yang
berfungsi sebagai media pertukaran data antar komputer melalui suatu jaringan yang terintegrasi. Berdasarkan arsitektur bus (saluran) data, ada beberapa macam tipe kartu jaringan yang bisa dilihat dari bentuk fisiknya, yaitu: Tipe ISA, EISA, MCA, dan PCI. Gambar 1.1 menunjukkan beragam tipe kartu jaringan:
Gambar 1.1 Bentuk fisik beberapa tipe kartu jaringan
setelah dipasangkan pada CPU (lebih dikenal dengan kartu jaringan PnP- Plug and Play) [10].
4. Link (hubungan)
Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari link
adalah:
Jenis-jenis kabel yang digunakan untuk network di antaranya adalah :
1. Kabel twisted pair
Yaitu kabel yang dibuat dari dua sampai empat pasang kawat yang dipilin pada sepanjang kabel untuk mengurangi derau RF. Kabel twisted pair ini terbagi lagi ke dalam dua jenis : shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP). Bagi yang awam, kabel ini serupa dengan kabel telepon, dan merupakan pilihan yang baik untuk network skala kecil hingga menengah.
2. Kabel koaksial
Kabel ini sering juga digunakan sebagai kabel antena TV, dan disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel koaksial ini adalah kabel yang paling banyak dipakai pada network Karena memiliki perlindungan derau yang lebih tinggi, murah dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar.
3. Kabel serat optic
Seperti namanya, kabel ini menggunakan sinyal cahaya (fotonik) untuk mengirimkan data. Kelebihan yang utama dari kabel serat optic adalah
4. Network tanpa kabel
Saat ini juga sudah dimulai digunakan network tanpa kabel (wireless network). Network ini biasanya menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro
untuk menghantar data. Walaupun kedengerannya praktis, tetapi network semacam ini masih jarang digunakan karena kendala yang dimiliki oleh media tanpa kabel jarak, bandwidth, dan yang terutama biaya.
2.5 Komponen Perangkat Lunak Intranet
Terdapat beberapa komponen perangkat lunak yang digunakan dalam intranet dan perlu untuk diketahui, agar penggunakan intranet ini dapat lebih dioptimalkan lagi.
2.5.1 Sistem Operasi Network
Selain menyediakan peralatan hardware juga dibutuhkan software terutama sistem operasi untuk client dan servernya. Jika pada umunya disisi client menggunakan sistem operasi windows, maka disisi server dapat memilih beberapa alternative pilihan selain Windows. Pemilihan sistem operasi jaringan harus disesuaikan dengan jumlah client dalam jaringan tersebut, ada tidaknya web mail atau webserver dalam jaringan tersebut. Jika hanya sebatas untuk pertukaran data, Windows 98SE sudah layak dijadikan sebagai Sistem Operasi. Namun untuk kelas berat dapat menggunakan OS windows NT atau 2000 dan Unix Based yang memang dibuat untuk sistem operasi
jaringan. Saat ini OS linux sangat digemari karena bukan hanya kehandalanya tapi juga karena sifatnya yang opensource. Pemilihan OS ini didasarkan pada banyaknya user dan teknologi sistem jaringan yang akan digunakan karena setiap OS server mempunyai kemampuan dan resources yang berbeda. Pemilihan OS jaringan ini akan
Sistem operasi adalah suatu perangkat lunak yang mengizinkan “bercakap-cakap” dengan komputer. Sistem operasi dapat dibandingkan dengan sebuah penerjemah, yang menerjemahkan bahasa yang dimengerti manusia dengan bahasa
yang dimengerti semua tombol keyboard yang ditekan, setiap pergeseran tombol mouse, setiap klik atau pemilihan menu, dan sebagainya. Sistem operasi network adalah sebuah program yang mengendalikan dan mengatur lalu lintas suatu network serta menyediakan pelayanan kepada komputer-komputer yang terdapat pada network
tersebut. Sistem operasi network sangatlah penting, Karena ia adalah inti dari suatu network itu sendiri [7].
Pada jaringan intranet, pilihan untuk sistem operasinya sangatlah bervariasi karena program aplikasi yang digunakan pada intranet hampir tidak terbatas. Hal tersebut disebabkan. Karena protocol networking TCP/IP yang digunakan pada jaringan intranet. Protocol ini seperti yang digunakan pula pada internet, adalah protocol yang bersifat terbuka dan platform independent, artinya dapat menghubungkan dua komputer dengan konfigurasi perangkat keras atau lunak yang berbeda tanpa masalah. Disinilah mungkin keuntungan dan kelebihan terbesar yang didapat dari jaringan yang menggunakan teknologi internet anda bisa menggabungkan komponen-komponen apa saja yang sukai, tanpa harus terikat oleh sistem operasi atau program tertentu. Sebagai contoh bisa menggunakan sistem operasi windows NT dengan Web server manapun serta dengan perpaduan program browser apapun yang disukai, apakah itu internet explorer atau netscape navigator, dan sebagainya. Jenis-jenis system operasi network yang paling sering digunakan untuk intranet di antaranya
adalah:
1. Windows NT
Windows NT terkenal karena kemampuan networking-nya yang andal, sehingga
banyak digunakan sebagai sistem operasi network pada banyak institusi atau perusahaan. Windows NT adalah suatu system operasi multitasking 32-bit yang mampu mendukung banyak pemakai dan cocok digunakan untuk intranet berskala kecil maupun besar. Windows NT server dan windows NT workstation. Windows
NT server adalah sistem operasi yang khusus dijalankan pada komputer server.
grafis yang mirip dengan windows 95. Karena kelengkapan dan keandalannya, windows NT server cocok digunakan sebagai sistem operasi jaringan intranet berskala menengah hingga berskala besar. Windows NT server 4 yang terbaru
juga menyediakan sarana penunjang intranet seperti:
a. IIS (Internet Information Server)
Sebuah program web server yang digunakan untuk melayani penggunaan
intranet/internet.
b. Index Server
Sebuah program pencarian (search engine).
c. FrontPage
Program pembuat halaman intranet.
d. Internet Explorer
Program browser untuk melihat halaman-halaman intranet.
Sedangkan windows NT Workstation adalah sistem operasi yang biasa digunakan pada networking peer-to-peer, di mana setiap komputer memiliki derajat yang sama (tidak ada yang bertindak sebagai server). Windows NT workstation cocok digunakan untuk network berskala kecil. Ia juga menyediakan versi kecil dari IIS vices, dengan ini dapat dibagun sebuah intranet berskala kecil dengan komputer
kurang dari 10 buah [7].
2. Unix
Unix adalah sistem operasi network yang sudah terkenal karena keandalannya
tinggi, serta mampu digunakan pada berbagai jenis komputer, mulai dari komputer mikro hingga komputer mini dan mainframe [7].
3. Novell NetWare
NetWare adalah salah satu sistem operasi network yang paling banyak digunakan
di dunia, mulai dari organisasi berskala kecil hingga berskala besar. Pada NetWare versi 4.11 mulai diterapkan penggunaan teknologi intranet dan internet, yaitu
penggunaan protocol TCP/IP untuk melengkapi protocol IPX milik NetWare yang bersifat agak kaku. Novell bahkan mulai mengembangkan pasarannya dengan khusus membuat aplikasi bernama IntranetWare yang memiliki solusi lengkap untuk intranet dan internet. intranetWare ini bisa didapatkan pada NetWare 4.11 atau dijual bebas.
2.5.2 Web Server
Web server adalah sebuah komponen yang dijalankan pada komputer server, yang
bertugas menyediakan jasa pelayanan intranet kepada komputer-komputer yang terhubung ke server. Web server menggunakan protocol TCP/IP yang bersifat terbuka sehingga dapat menggabungkan kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan sistem operasi yang telah dipilih. Web server tidak banyak melakukan tugas pemrosesan, ia kebanyakan hanya melayani permintaan dari komputer-komputer client.
Server juga berfungsi menyimpan program dan file-file intranet yang dibutuhkan oleh semua komputer yang terhubung kepadanya. Jadi setiap kali ada permintaan dari komputer client, program web server akan mencari file yang diminta pada hard disk server, lalu memberikannya client yang memintanya. Selain
memberikan pelayanan intranet kepada pemakai, web server intranet juga bisa digunakan untuk menjalankan program-program lain, seperti aplikasi database atau program pencarian (search engine) serta beberapa fungsi antarmuka standar seperti CGI (Common Gateway Interface), ISAPI (Internet Server API), dan NSAPI
Web server tersedia dalam berbagai macam sistem informasi seperti misalnya untuk Unix, Windows NT, Windows 95, OS/2, Macintosh, sampai NetWare. Jika ditinjau dari merek, jumlahnya ada banyak sekali. Beberapa dari web server yang
paling banyak digunakan di antaranya adalah:
A. Microsft Internet Informasi Server
Microsft Internet Informasi Server disertakan pada sistem operasi Windows NT
Server 4. ia juga memiliki kendali network yang hebat seperti yang ada pada NT Server.
Beberapa keistimewaan IIS adalah :
1. Kontrol keamanan yang tinggi
2. Bisa memberikan atau menolak izin akses berdasarkan alamat IP.
3. Disertai dengan pelayanan FTP server dan Gopher server.
4. Disertai dengan FontPage, program pembuat halaman HTML.
5. Disertai dengan Index Server, sebuah program pencarian.
6. Disertai dengan Internet Explorer, sebuah program browser.
7. Mendukung tingkat keamanan SSL (Secure socket Layer) 2.
Selain dari keistimewaan di atas, ISS memiliki satu keistimewaan lagi yang sangat
khusus yaitu Active Server Page. Dengan ini halaman-halaman Web dapat ditampilkan secara dinamis.
Pada awalanya, Netscape mengeluarkan Netscsape Communication Server dan Netscape Commerce Server, yang kemudian diikuti oleh Netscape Enterprise Server dan Netscape FastTrack Server. Kedua produk yang terakhir ini sangat laku
di pasaran dan konon lebih dari 70 persen dari 1000 perusahaan besar menggunakan program dari Netscape ini untuk jaringan intranetnya. Netscape FastTrack Server adalah program web server yang mudah dijalankan dan diinstall. Beberapa kemampuan yang membuat FastTrack Server unggul dari semua
pesaingnya adalah:
1. Akses tingkat server yang lebih tinggi.
2. Disertai dengan Navigator Gold (program pembuat halaman HTML).
3. Kinerja yang tinggi.
4. Dapat dikonfigurasi dari browser Netscape.
5. Dapat mengelola Web jarak jauh.
6. Fasilitas log yang lengkap.
7. Menunjang tingkat keamanan SSL (Secure socket Layer) 3.
8. Mampu membuat server-server virtual.
9. Memberi atau menolak izin akses ke server atau ke halaman tertentu berdasarkan nama komputer atau alamat IP.
10.Mengontrol izin baca/tulis pemakai kepada file atau direktori tertentu.
Ini adalah Web server yang digunakan untuk system operasi Unix. Sampai saat ini, Apache adalah Web server yang paling banyak digunakan pada lingkungan Unix (lebih dari 40 persen). Apache mampu menyediakan server yang aman, efisien dan
andal yang menyediakan pelayanan HTTP yang serupa dengan standar HTTP yang ada sekarang.
D. IntranetWare
IntranetWare adalah solusi dari Novell untuk mendukung pengoperasian intranet pada system operasi NetWare. IntranetWare memiliki beberapa keistimewaan utama, yaitu:
1. Menghubungkan pemakai netwok ke internet.
2. Membuat jaringan intranet.
3. Mempublikasikan informasi pada network perusahaan pada internet. Web Server diterapkan sebagai bagian dari NLM untuk mempublikasikan halaman HTML.
4. Mendukung keistimewaan umum dari World Wide Web tanpa sistem Unix.
5. Mendukung pula pemakaian form, Remote Common Gateway Interface (R-CGI), kontroll akses dan logging, serta penerjemahan script BASIC dan
PERL.
2.5.3 Web Browser
Web Browser atau sering disingkat browser adalah program yang dijalankan pada komputer client, yang digunakan untuk mengakses dan melihat halaman intranet yang terdapat pada server. Program browser ini sama seperti yang biasa digunakan oleh penggunan internet untuk menjelajahi situs-situs internet di seluruh dunia.
Inti dari intranet adalah halaman-halaman intranet yang bisa diakses oleh setiap orang pada perusahaan. Halaman tersebut sebenarnya adalah file teks biasa yang diformat
dengan “kode-kode” tertentu dan disimpan dalam ekstensi HTM atau HTML. File-file
HTML untuk intranet biasanya disimpan pada server, sehingga dapat diakses oleh semua komputer client yang ingin membuka halaman intranet. File HTML ini
hanya dapat ditampilkan dengan program browser yang terdapat pada client
2.5.5 File-File Pendukung
File-file pendukung disini adalah file-file yang dibutuhkan oleh file HTML untuk menampilkan halaman intranet. Contohnya seperti:
1. File gambar.
2. File multimedia (suara, animasi, video)
3. File program Java atau JavaScript, dan sebagainya.
File-file penunjang ini (sama seperti file HTML) juga disimpan pada hard disk komputer server, sehingga bisa diakses oleh semua komputer client yang terhubung ke jaringan intranet.
2.6 Cara kerja Intranet
Untuk lebih mengenal intranet perlu diketahui bagaimana cara kerja dari intranet tersebut.
Intranet menggunakan standar-standar yang digunakan pada World Wide Web. Standar yang sama juga diterapkan pada internet, di antaranya seperti:
1. HTML (HyperText Markup Language)
Bahasa standar yang digunakan untuk membuat halaman Web (halaman intranet atau internet).
2. HTTP (HyperText Trasport Protocol)
Protokol standar yang digunakan untuk mengirimkan file-file HTML.
3. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Protokol standar yang digunakan untuk mengendalikan transmisi dan intranet.
4. FTP (File Transfer Protocol)
Protokol standar yang digunakan untuk mengirimkan file-file antar komputer.
2.6.2 Protocol
Dalam komunikasi antar sistem komputer diperlukan sebuah media dimana pengiriman data dan penerima data dapat mengerti informasi yang dikirim. Dengan kata lain, komunikasi antar sistem komputer memerlukan media penterjemah bahasa yang dapat dipakai dan dimengerti oleh penerima dan pengirim informasi. Media itu
adalah protocol, yaitu suatu aturan atau prosedur dari sekumpulan program yang menyediakan fungsi-fungsi komunikasi antar sistem komputer dalam jaringan komputer [3].
Protocol adalah spesifikasi atau aturan-aturan resmi yang harus diikuti untuk
yang lain (misalnya seperti perangkat keras, sistem operasi, dan program aplikasi yang digunakannya, serta di mana letak komputer tersebut berada.
2.6.2.1 Model OSI
Model protocol lapisan OSI (Open System Interconnection) dikembangkan oleh ISO
(Internasional Standard Organization) yang hingga saat ini masih digunakan sebagai
aturan resmi untuk mengantarkan data pada network. Tujuan dari model ini adalah membagi setiap aktivitas network pada setiap lapisan tersendiri agar antaropebilitas sistem bisa dilakukan dengan lancar, tanpa harus bergantung pada jenis network yang melakukan hubungan tersebut. Ketujuh lapisan model OSI tersebut adalah:
1. Lapisan Fisik
Merupakan tingkat paling dasar atau tingkat fisik di mana data diubah menjadi implus-implus listrik untuk dikirimkan sebagai bit-bit (0 dan 1) yang sesungguhnya.
2. Lapisan Data Link
Lapisan ini mendefenisikan aturan pertukaran data antara dua komputer yang terhubung pada network.
3. Lapisan Network
Lapisan ini berfungsi mendefenisikan cara data dikirimkan antara dua host
tanpa mengkhawatirkan network fisik tempat host-host tersebut terhubung.
4. Lapisan Transport
Mendefenisikan bagaimana proses pada dua sistem bisa saling berkominikasi
satu sama lain.
Mengatur waktu dari suatu sesi hubungan dan menentukan apakah data telah dikirimkan dan diterima oleh proses komunikasi tersebut.
6. Lapisan Presentasi
Lapisan ini menetukan bagaimana aplikasi yang menggunakan network bertindak dan saling beroperasi.
7. Lapisan Application
Lapisan ini menangani koneksi fisik jaringan dan prosedur-prosedur teknis yang berhubungan langsung dengan media transmisi fisik.
2.6.2.2 Model Internet (TCP/IP)
Walau semua model OSI memisahkan semua fungsi dan aktivitas network dengan lengkap dan jelas di dalam tujuh lapisannya, banyak pakar yang menentang dan menganggap bahwa model OSI tersebut terlalu rumit dan berlebihan. Oleh sebab itu diciptakan model referensi network yang baru yaitu model internet. Model ini mampu memecahkan masalah internetworking yang lebih penting serta membuang masalah-masalah yang tidak berhubungan dengan internetworking.
Model internet ini merampingkan tujuh lapisan OSI menjadi empat lapisan saja. Ada lapisan yang dibuang (lapisan fisik) dan ada pula lapisan-lapisan yang digabungkan menjadi satu (lapisan sesi, presentasi, dan aplikasi). Model internet inilah
yang menjadi inti dari protocol TCP/IP.
Lapisan-lapisan pada protocol TCP/IP ini adalah:
1. Lapisan Data Link (Network Interface)
Lapisan ini mirip dengan lapisan fisik dan data link yang terdapat pada model OSI. Fungsinya mendefenisikan cara memindahakan data antara komputer yang terhubung ke media network fisik yang sama.
Lapisan ini adalah tempat dimana internet protocol (IP) beroperasi. Fungsinya adalah mendefinisikan cara memindahkan data antara satu komputer ke komputer lainnya tanpa harus mengkhawatirkan apakah komputer itu terhubung pada
network yang sama.
3. Lapisan Transport
Lapisan in berfungsi mendefinisikan cara pengiriman data dikirimkan antara dua
proses yang sedang berlangsung. Lapisan inilah yang mengandung Transmission
Control Protocol (TCP). TCP berfungsi untuk menjamin pertukaran data antara
host-host pada network.
4. Lapisan Aplikasi
Lapisan ini sebenarnya adalah lapisan penyatuan dari tiga buah lapisan pada model
OSI (lapisan sesi, presentasi, dan aplikasi). Lapisan aplikasi pada protocol internet ini berfungsi menangani masalah representasi data, manajemen hubungan, dan cara aplikasi-aplikasi saling berkomunikasi.
2.6.3 Protokol TCP/IP
Protokol TCP/IP adalah inti dari teknologi World Wide Web yang diterapkan pada intranet. Protokol in terkenal karena karena sifatnya yang sangat terbuka dan platform
independent, yang berarti bahwa protocol ini dapat menghubungkan segala jenis
komputer yang arsitekturnya berbeda, asalkan setiap komputer tersebut sama-sama
menjalankan TCP/IP. Sebagai contoh, komputer berbasis PC dengan prosesor Intel yang menjalankan Windows 95 (Wintel) dapat dihubungkan dengan mainframe UNIX dengan mulus. Antaraoperabilitas inilah yang menyebabkan TCP/IP dianggap sebagai protokol terbaik dan banyak digunakan di seluruh dunia (terutama pada internet) untuk
menghubungkan berbagai sistemyang berbeda tanpa harus mengkhawatirkan masalah ketidakkompabilitasan antarsistem.
TCP/IP pertama kali dibuat dan telah distandarkan pada tahun 1973. Protocol ini ditujukan untuk dapat menghubungkan platfor- platform peragkat keras dan perangkat
lunak yang berbeda. Tetapi penyebaran penggunaan TCP/IP yang sebenarnya baru dimulai pada University of California di Berkeley. Para ilmuwan di universitas ini berniat untuk membuat Unix versi mereka sendiri yang disebut dengan Berkeley
Software Distribution (BSD). Mereka menerapkan TCP/IP pada BSD ini untuk dapat
menghubungkan banyak komputer-komputer mereka yang bermacam-macam jenisnya.
Setelah TCP/IP sukses mereka terapkan pada lingkungan universitas tersebut, mereka mulai menyebarkan TCP/IP ke universitas-universitas lain agar mereka bisa saling berhubungan. Sejak saat itulah TCP/IP mulai menyebar ke seluruh dunia, yang diawali dari dunia akademis, ke Internet yang ada sekarang.
2.6.3.2 Kelebihan TCP/IP
Beberapa kelebihan TCP/IP dibandingkan protocol yang lain adalah:
a. TCP/IP adalah protocol yang bisa diarahkan. Artinya ia bisa mengirimkan
datagram melalui rute-rute yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini dapat
mengurangi kepadatan lalu lintas pada network, serta dapat membantu jika network mengalami kegagalan, TCP/IP dapat mengarahkan data melalui jalur lain.
b. Memiliki mekanisme pengiriman data yang handal dan efisien.
c. Bersifat open platform atau platform independent yaitu tidak terikat oleh jenis
perangkat keras atau lunak tertentu.
e. TCP/IP terpisah dari perangkat keras yang mendasarinya. Ia bisa dijalankan pada network Ethernet, Token Ring, X.25, dan bahkan melalui sambungan telepon.
f. TCP/IP menggunakan skema pengalamatan yang umum, jadi semua sistem bisa mengirimkan data ke alamat sistem yang lain.
2.6.3.3 Transmission Control Protocol (TCP)
Fungsi utama TCP adalah untuk menjamin pertukaran data antara host-host pada network. Untuk mengirimkan data ke tujuan, sebelumnya TCP membagi-bagi data ke dalam bagian-bagian kecil. Data tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi yang dibutuhkan untuk mengarahkan data tersebut ke tujuannya, serta untuk merangkai kembali bagian-bagian data tersebut jika sudah sampai pada tujuannya informasi ini disebut dengan header.
2.6.3.4 Internet Protocol (IP)
IP (Internet Protocol) terletak pada lapisan network pada protocol Internet TCP/IP. IP
inilah yang berfungsi memindahkan data dari satu tempat ke tempat yang lain. Fungsi IP hanyalah memindahkan data saja, bukan memeriksa keabsahan data atau hubungan yang akan dilakukannya, fungsi telah dilakukan oleh TCP di atas.
IP mengandalkan pada TCP untuk menentukan apakah data telah tiba dengan
sukses ke tujuannya dan mengirimkan kembali data jika gagal dalam pengiriman. Sekali lagi, fungsi IP hanyalah memindahkan data (routing) ke tujuan. Untuk melakukan itu IP juga menaruh header-nya sendiri pada datagram yang diterimanya dari TCP. Tanpa diagram ini, router perantara antara sumber dan tujuan (yang disebut
2.6.3.5 Cara Kerja TCP/IP
Langkah-langkah cara kerja dari protokol TCP/IP ini adalah:
1. Pertama-tama, datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian kecil sesuai dengan ukuran bandwidth di mana data tersebut akan dikirimkan.
2. Pada lapisan TCP, data tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi header yang dibutuhkan. Misalnya seperti cara mengarahkan data tersebut ke tujuannya, cara merangkai kembali bagian-bagian data tersebut jika sudah sampai pada tujuannya, dan sebagainya.
3. Setelah diagram dibungkus dengan header TCP, datagram tersebut lalu dikirimkan kepada lapisan IP.
4. IP menerima datagram dari TCP dan menambahkan header-nya sendiri pada datagram tersebut.
5. IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya.
6. Komputer penerima melakukan proses-proses perhitungan, ia memeriksa perhitungan checksum yang sama untuk memastikan apakah data yang dikirim sama dengan data yang diterima.
7. Jika kedua perhitungan tersebut tidak cocok berarti ada error sewaktu pengiriman, dan datagram akan dikirimkan kembali.
TCPI/IP menggunakan beberapa pendekatan untuk menjamin data tiba dengan sukses. Diantanya adalah:
a. Flow control
b. Acknowledgment
Untuk memberi tahu kepada pengirim bahwa penerima telah menerima data dengan sukses.
c. Sequencing
Untuk menjamin bahwa bagian-bagian paket yang terpecah-pecah tiba dalam urut-urutan yang benar.
d. Cechksum
Untuk mendeteksi paket yang hilang atau rusak, dengan cara menghitung apakah data yang dikirim sama dengan data yang diterima.
e. Transmisi ulang
Mengirimkan kembali paket-paket data yang hilang atau rusak dalam periode yang ditentukan.
2.6.4 Alamat IP
Pada kehidupan sehari-hari, jika ingin mengirimkan suatu surat atau paket ke seseorang, tentunya diperlukan alamat tujuan si penerima. Jika alamat tersebut tidak ada, maka surat atau paket yang dikirim pastilah tidak akan sampai ke tujuannya. Hal yang sama berlaku pula pada network, terutama network yang menggunakan protocol TCP/IP. Untuk dapat mengirim paket-paket data ke tujuan, protocol TCP/IP harus
mengetahui alamat dari lokasi tujuan tempat data tersebut akan dikirimkan. Pada network TCP/IP, semua komputer yang terdapat pada network tersebut masing-masing harus memiliki alamat sendiri yang berbeda dengan komputer yang lain. Untuk mengakomodasi hal ini, seorang administrator network atau administrator
2.6.4.1 Menentukan Alamat IP
Alamat IP berupa angka 32-bit yang biasanya dibagi kedalam empat bagian, yang
masing-masing bagian dipisahkan dengan tanda titik. Sebagai contoh:
128.120.070.002. pada alamat IP, setiap bagian (disebut juga dengan byte atau oktet, karena terdiri dari 8 bit) bisa memiliki nilai mulai dari 1 sampai 254.
Menentukan alamat IP pada sebuah network yang merapkan TCP/IP adalah hal yang harus dilakukan dengan baik. Jika misalnya administrator ingin menomori host
pada networknya secara berurutan, maka host-host yang lain tidak boleh memakai skema penomoran yang sama. Dapat dilakuakn dengan cara menset alamat IP ini secara otomatis atau dengan cara manual dengan skema penomoran anda sendiri [7].
2.6.4.2 Penggolongan Alamat IP
Jika berniat untuk menghubungkan intranet ke internet, maka penentuan alamat IP network user akan didasarkan kepada “kelas” dari network tersebut. Suatu network dibagi-bagi berdasarkan ukurannya dan diberikan peringkat kelasnya masing-masing. Network ditentukan pada bit-bit tertinggi pada alamat IP, sedangkan alamat host pada setiap network ditentukan pada bit-bit terendah dari alamat IP.
2.6.5 Aturan Penamaan
Jika menggunakan angka-angka untuk menentukan komputer host yang dituju tentunya akan mengalami banyak kesulitan. Bayangkan jika ada sepuluh buah host
saja dengan alamat IP yang berbeda-beda, tentu akan sulit menghafalkan angka-angka
alamat IP tersebut. Oleh sebab itu alamat IP harus dilengkapi pula dengan nama host.
microsoft.com. nama ini jauh lebih mudah diingat jika ingin menghubungi host
microsoft, daripada harus mengetikkan dan menghafalkan alamat IP microsoft yaitu 198.105.232.6. Untuk itulah diperlukan suatu aturan penamaan untuk mengubah
alamat IP menjadi nama host dan mengenali nama host dari alamat IP-nya. Aturan penamaan tersebut ada banyak, tetapi disini akan ditampilkan beberapa yang palingg populer saja.
2.6.5.1 HOSTS
Hosts adalah aturan penamaan yang paling sederhana untuk membantu mengenali
alamat-alamat IP secara otomatis. Cara pembuatan hosts ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat sebuah file ASCII bernama Hosts.
2. Di dalam file tersebut ketikkan alamat IP setiap komputer dan nama host yang ditetapkan untuk alamat IP tersebut. Misalnya:
111.121.23.23 adiserver.com 111.121.24.43 keuangan.com
3. Berikutnya file hosts ini harus disimpan pada semua workstation yang terdapat pada network.
Cara ini sangat mudah tetapi memiliki banyak kekurangan. Selain harus menyimpan semua salinan file Hosts ini pada setiap workstation, jika ada perubahan user juga harus mengubah semua file tersebut. Pada network yang sangat kecil, cara ini mungkin bisa digunakan dengan efektif. Tetapi untuk network besar,
pertimbangkanlah untuk menggunakan aturan penamaan yang lain.
2.6.5.2 DNS
DNS (Domain Name Service) adalah tabel yang digunakan untuk menerjemahkan
menunjuk ke host-host yang ada di seluruh dunia hanya dengan mengetikkan nama host-nya saja. Cara ini sangat mudah dan efektif, dan merupakan bagian penting dari network TCP/IP.
Cara kerja dari DNS ini adalah sebagai berikut:
1. Misalnya user ingin menuju ke homepage Microsoft dengan mengetikkan
2. Browser user lalu akan mencari alamat IP dari
tabel DNS server.
3. Apabila alamat IP tersebut sudah didapat, browser user akan menghubungkan user
ke server microsoft dan mendownload homepage tersebut.
Yang perlu dilakukan hanyalah membuat sebuah tabel yang mirip dengan database. Tabel ini terdiri dari record-record yang masing-masing record terdiri dari bagian-bagian seperti berikut:
1. Nama host: nama host yang diberikan kepada alamat IP.
2. Jenis record: menentukan jenis setiap record pada tabel.
3. Alamat IP: alamat IP setiap komputer pada network.
Format penulisan record pada tabel DNS adalah sebagai berikut:
namahost jenisrecord alamat IP
a. Record address:
Disebut dengan record A, dan berfungsi memetakan nama host ke alamat IP.
Contoh:
host.perusahaan.com. IN A 18.3.70.1
b. Record mail exchange:
Disebut dengan record MX, dan berfungsi menunjuk ke pengelola e-mail untuk sebuah host. Disini user bisa menentukan banyak pengelola mail untuk sebuah
host sehingga e-mail memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk tiba di tujuanya. Contoh:
host.perusahaan.com. IN MX 10 mail1.perusahaan.com
host.perusahaan.com. IN MX 10 mail2.perusahaan.com
host.perusahaan.com. IN MX 10 mail3.perusahaan.com
c. Record CNAME:
CNAME adalah singkatan dari canonical name atau record alias yang berfungsi mengizinkan host memiliki lebih dari satu nama. Misalnya Web server anda sudah memiliki nama host www tetapi user juga memiliki nama host ftp agar bisa diakses oleh pemakai intranet untuk mentransfer file. Contoh :
A 18.3.70.1
Jika ketiga jenis rocord tersebut disatukan ke dalam sebuah file yang bernama tabel DNS, tampilannya kira-kira akan seperti berikut ini:
Mail1.perusahaan.com IN A 18.3.70.11
Mail2.perusahaan.com IN A 18.3.70.12
Mail3.perusahaan.com IN A 18.3.70.13
host.perusahaan.com. IN MX 10 mail1.perusahaan.com host.perusahaan.com. IN MX 20 mail2.perusahaan.com
host.perusahaan.com. IN MX 30 mail3.perusahaan.com
A 18.3.70.1
CNAME www.perusahan.com
2.6.6 Interaksi Pada Intranet
Pada dasarnya yang terjadi pada intranet adalah interaksi antara client (komputer pusat yang mengendalikan intranet). Komputer client digunakan oleh para pegawai perusahaan untuk mencari informasi, masukkan data, atau berkomunikasi antarkaryawan. Sedangkan server adalah komputer yang melayani segala aktivitas yang dilakukan oleh client tersebut, mencarikan informasi/file yang diminta, mengolah data-data yang dikirimkan, serta mengatur hubungan komunikasi yang ada.
Interaksi yang terjadi antara pemakai dan pusat adalah sebagai berikut:
1. Pemakai yang terhubung pada intranet melakukan permintaan (misalnya ingin menuju ke halaman intranet tertentu).
2. Permintaan tersebut dikirimkan melalui network kepada server intranet.
3. Dokumen tersebut dikirimkan ke komputer pemakai yang meminta.
BAB 3
STUDI
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
Sekilas gambaran umum tentang profil PT.indosat sebagai salah satu perusahaan yang menggunakan jaringan intranet.
3.1.1. Sekilas tentang indosat
PT. indosat Satellite Corporation (PT. indosat, tbk) adalah sebuah perusahaan
penyelenggara jasa telekomunikasi internasional terkemuka di Indonesia. Kegiatan utama perusahaan ini adalah menyediakan jasa telekomunikasi internasional melalui
switching, termasuk telepon, teleks, telegram, komunikasi data paket, faksimili dengan
fasilitas store and forward. Perusahaan ini juga menyediakan jasa telekomunikasi internasional non switching seperti sirkuit sewa berkecepatan rendah maupun tinggi, konferensi video, jasa transmisi siaran televisi, serta jasa-jasa lainnya yang pada umumnya tidak berupa transmisi suara. Untuk jasa-jasa switching memerlukan penyaluran melalui jaringan telepon domestik, sedangkan untuk jasa non switching
terhubung langsung ke fasilitas yang Indosat miliki.
PT. indosat Satellite Corporation (PT. indosat, Tbk) didirikan pada tanggal 20
November 1967 yang merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Republik
Mulai tahun 1980 PT. indosat berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga dapat menangkis keraguan kalangan internasional akan kemampuan mengoperasikan jasa telekomunikasi internasional tanpa ITT, pada tahun
1992 Indosat kembali menjawab keraguan kemampuan indosat dalam bersaing dengan pihak swasta yang satelindo, dimana indosat mempertahankan pangsa pasar sekitar 90%. Pada 18 Oktober 1994 Indosat menjadi perusahaan Indonesia pertama yang mencatat sahamnya di New York Exchangedengan “The best IPO deal of the year”.
Sedangkan didalam negeri saham indosat tercatat di BEJ dan BES, atau dengan kata lain indosat telah menjadi perusahaan terbuka yang menuntut indosat untuk selalu menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham secara berkesinambungan. Komposisi saham indosat saat itu, 57% dimiliki oleh pemerintah republik Indonesia (diwakili menteri negara BUMN) dan 47% diperdagangkan di pasar modal BEJ, BES, dan NYSE. Kantor pusat indosat berada di jalan Medan Merdeka Barat nomor 21 Jakarta ini mempunyai pusat pendidikan dan latihan yaitu indosat Trambing and
Conference Centre (ITCC) di Jatiluhur, Jakarta Barat, sebagai pusat pembentukan
insan-insan pekerja indosat yang profesional. Untuk pengoperasian layanan, PT. indosat menggunakan perangkat telekomunikasi internasional antara lain sentral gerbang internasional (SGI) 1 sampai dengan 4, transmisi stasiun yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia (Jakarta, Jatiluhur, Medan, Pantai Cermin, Batam, Surabaya dan Urip). Perangkat jaringan telekomunikasi internasional tersebut memungkinkan pelanggan PT. indosat untuk menghubungi relasinya di 240 negara tujuan. Sampai saat ini PT. indosat menawarkan produk-produk yang meliputi 24 jenis jasa telekomunikasi internasional dan domestik. SGI Indonesia saat ini juga berfungsi
sebagai sentral lokal, dimana indosat telah menyelenggarakan layanan telekomunikasi lokal dan sedang mempersiapkan jasa internasional.
PT. indosat telah memperoleh sertifikat ISO 9002 : 1994 sejak tanggal 17
pendirian PT. indosat Multi Media Mobile (IM3) pada tahun 2001 dan akuisisi penuh PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) pada tahun 2001/2002.
Pada akhir tahun 2002, pemerintah Indonesia melakukan divestasi saham indosat yang dimilikinya sebesar 41,49% kepada Singapore Technologis Telemedia
Pte. Ltd. melalui Indonesia Communications Limited (ICL). Dengan demikian status
indosat kembali menjadi perusahaan penanaman modal asing (PMA) sebagai
penyelenggara jaringan dan jasa terpadu, penyedia solusi informasi dan telekomunikasi. Pada tanggal 20 November 2003 melalui penandatangan penggabungan usaha antara Satelindo, IM3 dan Bimagraha ke dalam indosat menjadikan PT. indosat sebagai full network service provide (FNSP) yang fokus pada seluler terbesar kedua di Indonesia. Melalui layanan jasa seluler, telekomunikasi tetap dan MIDI yang menyatu di dalam organisasi, indosat menyatakan diri sebagai penyelenggara terlengkap di Indonesia. PT. indosat mempunyai dua anak perusahaan (indosat Mega Indah dan Lintasarta) konsolidasi yang beroperasi bersama indosat membentuk inti kelompok usaha indosat sebagai implementasi strategi bisnis indosat.
3.1.2 Struktur Organisasi PT. indosat, Tbk
Untuk menjalankan kegiatan perusahaan serta memperlancar aktifitas-aktifitas kerjanya, suatu perusahaan memerlukan struktur organisasi secara jelas. Struktur organisasi yang tersusun secara jelas akan menggambarkan unsur-unsur yang membantu pimpinan dalam membantu usaha pencapaian tujuan perusahaan serta
memberikan gambaran yang jelas pula tentang posisi wewenang dan tanggung jawab setiap departemen dan bagaimana hubungan antara satu departemen dengan departemen lainnya. Tujuan adanya struktur organisasi adalah untuk pencapaian kerja dalam organisasi yang berdasarkan pada pola hubungan kerja serta lalu lintas
wewenang dan tanggung jawab.
3.1.3 Lingkup Tugas Division Information Technology
Division Information Technology
a. Mengkoordinasikan pengelolaan sistem informasi regional Sumatera mencakup kebutuhan pelanggan, personalia, keuangan, dan pengadaan.
b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan jaringan sistem informasi regional Sumatera.
c. Pengembangan pengoperasian dan pemeliharaan software, hardware, serta
infrastruktur sistem informasi di regional Sumatera.
Division information technology selanjutnya dibagi atas beberapa departemen yang
bertugas sebagai berikut :
1. Department Front End Application Support
a. Mendukung penyiapan data customer, trafik dan produksi untuk kebutuhan perencanaan pemasaran.
b. Mendukung pengoperasian aplikasi-aplikasi customer service dan product
support.
c. Mendukung pengoperasian perangkat dan knowledge base call center.
d. Kegiatan dukungan pelayanan data informasi.
2. Department Office Automation
a. Pengelolaan sistem informasi otomatis kegiatan regional Sumatera seperti
desktop management, customer counter system, absensi dan access card
karyawan.
c. Memberikan konsultasi teknis tentang implementasi sistem informasi mencakup e-mail, intranet, dan internet.
d. Kegiatan dukungan pelayanan data informasi.
e. Pengembangan pengoperasian dan pemeliharaan software, hardware serta infrastruktur sistem informasi.
f. Koordinasi integrasi dan operasional dengan kantor pusat.
3. Department IT Network Operation
a. Pengelolaan jaringan sistem informasi regional Sumatera.
b. Memastikan kehandalan jaringan sistem informasi beserta IT security
system.
c. Melakukan IT backup system dan restoration plan.
d. Koordinasi integrasi dengan kantor pusat.
3.2 Topologi Jaringan
Gambaran bagaimana menghubungkan komputer satu dengan yang lain ini lah yang disebut topologi jaringan. PT. indosat menggunakan dua jenis topologi, yaitu topologi star dan topologi bus.
3.2.1 Topologi Star
berhubungan dengan file server sehingga apabila salah satu client mengalami kegagalan, maka client yang lain tetap bisa berkomunikasi dengan server [12]
Gambar 3.2 Topologi Star
Topologi star menggunakan hub/switch. Semua komputer dihubungkan ke hub/switch tersebut. Hub/Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari komputer dan meneruskannya ke semua komputer yang berhubungan dengan hub/switch tersebut.
3.2.2 Topologi Bus
Dengan topologi ini komputer di hubungkan secara berantai ( daisy -chain ) dengan perantaraan suatu kabel yang umumnya berupa kabel tunggal jenis koaksial. Ujung-ujung dari kabel koaksial harus di tutup dengan tahanan (termination resistor) untuk
menghindari pantulan yang dapat menimbulkan ganguan yang menyebabkab kemacetan jaringan. Ujung kabel yang ke komputer menggunakan konektor BNC. Pada setiap network adapter (Lan Card) di pasang konektor BNC tipe T , yang bercabang. Kable koaksial tersebut dihubungkan dengan satu dengan yang lainnya
Gambar 3.3 Topologi Bus
Topologi ini mudah di pasang dan murah namun bila terjadi sesuatu terhadap salah satu komputer, komputer lainnya kemungkinan akan terganggu. Kecepatan yang bisa di capai 10 Mbps.
3.2.3 Topologi Star - Bus
Topologi Star-Bus adalah topologi gabungan star dan bus. Topologi ini yang paling banyak di pakai pada jaringan kantor yang besar begitu juga dengan PT.indosat menggunakan jenis topologi star-bus ini. Dimana komputer-komputer di hubungkan ke hub (switch) dan hub (switch) yang satu di hubungkan dengan hub /switch yang lainnya agar komputer-komputer yang terhubung lebih banyak. Dengan jenis topologi ini akan lebih gampang bila ada penambahan workstation karena pada perusahaan besar tentu tidak sedikit workstation yang dibutuhkan.
Gambar 3.4 Topologi Star-Bus pada PT.indosat
SERVERS
Switch 3300 SX
Switch 4900 SX 1000 Base
SERVER FARM
FO cable Connection / Back Bone 1 Gbps 100 MB Switch 3300 + SX Module
Users Lt-6
LANTAI-6
LANTAI-5 100 MB
Switch 3300 + SX Module
Users Lt-5
100 MB
Switch 3300 + SX Module
Users Lt-4
LANTAI-4
100 MB
Switch 3300 + SX Module
Users Lt-3
LANTAI-3
100 MB
Switch 3300 + SX Module
Users Lt-2
LANTAI-2
100 MB
Switch 3300 + SX Module
[image:49.595.107.421.494.741.2]Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa hub (switch) pada setiap lantai saling berhubung dan kemudian setiap hub (switch) terhubung dengan komputer yang ada
pada setiap lantainya. Dengan begitu jaringan intranet pada PT.indosat begitu besar dan mencakup pada setiap bagian dari perusahaan tersebut.
3.3 Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi yang ada pada setiap komputer berbeda-beda, tergantung dari setiap kebutuhan dari karyawan tersebut. Sistem operasi yang digunakan pada komputer karyawan di sesuaikan dengan bagian dan tugas karyawan.
3.3.1 Sistem Operasi Server
1. Linux
Linux adalah sistem operasi yang bersifat multiuser, multitasking yang berbasis Unix, namun bersifat freeware, yaitu software yang bebas didistribusikan dan dikembangkan oleh semua orang. Untuk dapat memahami Linux sebagai sistem operasi harus melihat linux sebagai satu paket sistem operasi.
A. KernelLinux
Linux adalah sistem operasi lengkap yang mempunyai kemiripan dengan Unix yang dikenal handal sebagai sistem operasi jaringan. Sistem operasi Linux
bergantung pada apa yang disebut dengan kernel yang berisi seluruh informasi hardware dan interface yang ada pada PC.
B. GNU Software
2. Microsoft Windows NT/2000 Server
Keunggulan utama seluruh produk Microsoft adalah kampanye pemasaran besar-besaran sehingga produk ini sangat dikenal. Microsoft Windows NT merupakan
produk terobosan dari Microsoft untuk menciptakan satu sistem operasi berbasis jaringan yang handal, user friendly dan bisa melakukan symmetric multiprocessing
(SMP). Sedangkan pada Windows 2000 Server, peningkatan fasilitas yang paling esensial adalah adanya Aactive Directory Service dan Internet Print Server yang
memungkinkan pengguna untuk melakukan proses cetak melalui protokol TCP/IP.
3.3.2. Sistem Operasi Client
1. Microsoft Windows 9x/ME
Sistem operasi ini menggunakan basis teknologi 32 bit sehingga setting jaringan pada windows 9x/ME jauh lebih sederhana dibandingkan dengan sistem operasi yang memang dirancang untuk fungsi jaringan. Untuk itu dengan segala keterbatasannya, windows 9x/mE masih menyediakan sistem koneksi jaringan peer to peer, bahkan mulia Microsoft Windows 98 second edition menyediakan
Internet Conecction Sharing (ICS).
2. Microsoft Windows NT Workstation/2000 Profesional/ XP Profesional
Microsoft Windows NT Workstation/2000 Profesional/ XP Profesional memiliki seluruh kemampuan Windows NT/2000 Server, kecuali pada kemampuan untuk menjadi domain controller dan DNS server pada NT 4 dan kemampuan untuk
menangani Active Directory Service. DNS Server, serta kemampuan untuk mengelola beberapa Web Server dan FTP server sekaligus. Windows NT Workstation, Windows 2000 Profesional dan Windows XP Profesional, juga mempunyai kemampuan untuk mengelola foldernya secara mandiri, tanpa harus
3.4DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server
Pada suatu gedung perkantoran besar seperti PT.indosat yang memiliki bayak
komputer, sistem DHCP server banyak digunakan. Dengan DHCP server, seorang administrator tidak perlu mendatangi komputer-komputer client untuk memberi alamat IP. DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua client
yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti seperti ini.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur dalam sat memberikan alamat IP kepada semua di jaringan lokal, maka semua mendapatkan param