• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Jaringan Transportasi Pedesaan Dalam Rangka Pengembangan Wilayah (Studi Kasus Kecamatan Stabat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengembangan Jaringan Transportasi Pedesaan Dalam Rangka Pengembangan Wilayah (Studi Kasus Kecamatan Stabat)"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

RINGKASAN

Pengembangan

Jaringan

transportasi

Pedesaan

Dalam

Rangka

Pengembangan Wilayah (Studi Kasus Kecamatan Stabat) dengan bimbingan dari

Prof. Dr. H. Suwardi Lubis, MS selaku Ketua Komisi pembimbing, Dr. Ir. M Sofiyan

Asmirza, MSc dan Drs. Robinson Tarigan, MRP maisng-masing selaku Anggota

Komisi Pembimbing.

Kecamatan Stabat yang juga sekaligus sebagai Ibukota kabupaten Langkat

merupakan pusat Pemerintahan dan perekonomian sehingga perlu dibangun

dan

dikembangkan beberapa fasilitas perkotaan. Diantara beberapa fasilitas perkotaan

yang dibangun terutama di sektor transportasi antara lain pembangunan dan

peningkatan kualitas jalan, tersedianya moda angkutan dan didukung fasilitas

terminal yang memadailrepresentatif. Dari ketiga faktor itu secara langsung akan

mempengaruhi mobilitas angkutan pedesaan dikota Stabat sehingga dengan aman,

lancar dan nyaman angkutan umum itu akan mempengaruh kepada aksesibilitas

masyarakat

dan

juga akan berpengaruh terhadap sosial ekonomi masyarakat

pengguna angkutan umum tersebut.

Metode penelitian yang digunakan dengan analisa deskriptif untuk

menjelaskan karakteristik tranportasi di Kecamatan Stabat, pengaruh jaringan

transportasi perkotaan di Kecamatan stabat terhadap aksesibilitas masyarakat dan

pengaruh jaringan transportasi perkotaan dan pedesaan di Kecamatan Stabat terhadap

pengembangan wilayah.

(6)

MMN

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa masyarakat pengguna jasa angkutan

umum di Kecamatan Stabat umumnya merupakan para petani

dan

pedagang dengan

usia produktif dimana angkutan umum tersebut merupakan modal utama mereka

untuk melakukan mobilitas ke kota sesuai dengan kebutuharmya. Karakteristik dari

transportasi yang pada penelitian

ini

difokuskan pada angkutan umum adalah masih

terbatasnya jumlah armada angkutan umum, kurang baiknya kondisi dan konstruksi

jalan serta tidak memadainya kondisi terminal yang ada saat ini.

Jaringan transportasi yang ada di Kecamatan Stabat telah memberikan

aksesibilitas pada masyarakat , namun tingkat kemudahan/aksesibilitas tersebut masih

dalam kategori sedang, Hal ini disebabkan oleh masih lamanya waktu yang

dibutuhkan untuk mendapatkan angkutan umum akibat kondisi jalan dan jumlah

rata-rata setiap armada akan melayani 205 jiwa penduduk Stabat memberikan pengaruh

yang positif terhadap pengembangan wilayah, hal ini ditandai dengan pengaruh

pengembangan kota secara fisik, peningkatan harga tanah, peningkatan sosial

ekonomi masyarakat yang ditinjau dari PDRB dan tingkat konsumtif masyarakat

Kecamatan Stabat,

ii

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran teams games tournament (TGT) disertai media

Data Tabel 1 menunjukkan bahwa dosis bokashi memberikan pengaruh yang berbeda nyata dimana perlakuan 150 g/tanaman menghasilkan jumlah umbi yang terbanyak

Pemberian ekstrak tape ubi menurunkan kadar MDA plasma sebanyak 9,4% setelah aktivitas fisik maksimal berupa renang (K4) jika dibandingkan dengan kelompok yang

HARIJONO JUWONO 100 k BUANA BIRU BESAR 2/22 JAKARTA BARAT KELURAHAN KEMBANGAN UTARA KECAMATAN KEMBANGAN... KAADILAN

Penilaian dampak positif dari kegiatan penambangan merupakan penilaian manfaat yang diterima pihak-pihak dalam kegiatan penambangan pasir di lokasi penelitian, yaitu berupa

Peraturan daerah tersebut menginformasikan antara lain: Kebijakan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS harus dilaksanakan secara terpadu melalui upaya peningkatan perilaku

Gejala umum anemia yang disebut juga sebagai sindrom anemia (anemic syndrome) dijumpai pada anemia defisiensi besi apabila kadar hemoglobin turun di bawah 7-8 g/dl. Gejala

Dalam menjalankan kegiatannya BWSS II mempunyai tujuan dan tugas pokok yang telah ditetapkan sesuai dengan keputusan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II tentang