UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK PUKULAN GYAKU TSUKI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN BOLA YANG DIGANTUNG
PADA ATLET KARATEKA PUTRA SABUK KUNING DOJO WADOKAI SIMPANG
SELAYANG MEDAN TAHUN 2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
RONALD SARPA NIM: 071266220076
s
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan sikripsi ini. Skripsi yang diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak
membantu pennulisan dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada :
1. Bapak Prof. Drs. Ibnu Hajar Damanik. M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan berserta staf-stafnya.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.kes sebagai Dekan FIK UNIMED, Drs. Suhajo, M.Pd sebagai Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Drs. M Mesnan, M.Kes. AIFO sebagai
pembantu Dekan II FIK UNIMED, Dr. Budi Valianto, M.Pd, sebagai Pembantu Dekan III FIK UNIMED.
3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd. selaku ketua jurusan PKO FIK UNIMED. Dan Drs. Nono
Hardinoto, M.Pd, selaku Sekertaris Jurusan PKO FIK UNIMED.
4. Bapak Drs. H.Syahbuddin Syah B, M. Kes, selaku Dosen Pembmbing Skripsi yang begitu
banyak meluangkan waktu kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Ayahanda (Bahtiar.bangun) dan Ibunda (Elsa Karmalta. br.Barus) yang saya cintai dan
saya kagumi yang telah mengasuh dan membesarkan saya, serta memberikan jalan yang terbaik bagi saya selaku penulis dengan memberikan dukungan baik moral maupun
material.
Kakak, Abang, Adik yang saya sayangi (Balma Abed Neser Bangun, Gita Arbina br. bangun dan Nia Pita Loka br.Bangun) dan juga abang (Abdi Setiawan.ST) dan yang tidak
dapat sebutkan satu persatu yang tidak lelah dalam memberikan motivasi dalam penyelesian skripsi penulis.
7. Seluruh rekan-rekan mahasiswa spealisasi karate jurusan PKO Stambuk 2007 dan juga rekan pelatih Dojo Wadokai Komplek Kejaksaan Simpang Selayang Medan (Zian Ponce Enrille S.Pd ,Kimtawin Chan Sitompul dan Bestman Sibueya S.Pd, Sandy Alexander,
A.md ) yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi penulis.
8. Rekan-rekan mahasiswa/i FIK UNIMED, khususnya jurusan PKO Stambuk 2007 yang
turut membantu dalam penyelesaian skripsi penulis.
Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Sdr/I menjadi berkat dan hikmah baik dan mendapatkan balasan setimpal dari Tuhan Yang maha Esa. Pada ahkirnya penulis menyadari bahwa skripsi
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini semoga ini bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, 2013
Penulis,
ABSTRAK
RONALD SARPA. NIM. 071266220076. Upaya Meningkatkan Teknik Pukulan Gyaku Tsuki Dengan Menggunakan Metode Latihan Memukul Bola Kecil Digantung Pada Atlet Karateka Putra Sabuk Kuning Dojo Wadokai Simpang Selayang Medan Tahun 2012.
(Pembingbing Skripsi : Syahbuddin syah)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil latihan teknik pukulan Gyaku tsuki dalam cabang olahraga karate melalui metode latihan memukul bola kecil digantung pada atlet karateka putra sabuk kuning dojo wadokai simpang selayang Medan tahun 2012. Sabjek dalam penelitian ini
adalah atlet karateka putra sabuk kuning dojo wadokai simpang selayang Medan dengan jumlah atlet 8 orang yang akan diberikan tindakan berupa latihan melalui metode memukul bola kecil digantung terhadap hasil latihan teknik pukulan Gyaku tsuki dalam cabang olahraga karate.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan, yang terdiri dari 1 siklus. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan tes awal untuk mengetahui letak kesulitan pada latihan pukulan Gyaku tsuki, kemudian dilakukan latihan dan tindakan menggunakan metode latihan memukul bola kecil digantung dan diakhiri dengan pemberian tes siklus I dan dengan instrumen tes pukulan Gyaku tsuki dan lembar pengamatan tes proses latihan pukulan Gyaku tsuki dengan menggunakan lembar portofolio.
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN……… i
PENGESAHAN……….. ii
ABSTRAK……….. iii
KATA PENGANTAR………... iv
DAFTAR ISI………. v
DAFTAR TABEL………. vi
DAFTAR GAMBAR………. vii
DAFTAR LAMPIRAN………. viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1
B. Identifikasi Masalah ………. 6
C. Pembatasan Masalah ……… 6
D. Rumusan Masalah ………. 7
E. Tujuan Penelitian ……….. 7
F. Manfaat Penelitian ……… 7
1.Manfaat teoritis……….. 7
1. Hakikat Olahraga karate ……… 9
2. Hakikat Pukulan Gyaku tsuki ………. 16
3. Hakikat Latihan Latihan Bola Kecil yang digantung ………. 18
4. Hakikat Latihan………... 20
D. Teknik dan Alat pengumpul Data………...………... 29
2. Siklus I………. 41
a. Permasalahan………. 41
b. Alternatif permasalahan……… 41
c. Pelaksanaan tindakan………. 42
d. Observasi I………. 42
e. Refleksi ………. 46
B. Hasil penelitian………... 47
C. Pembahasan hasil penelitian……….. 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….. 49
B. Saran ……… 49
DAFTAR PUSTAKA……….. 51
DAFTAR TABEL
1. Norma penilaian teknik pukulan Gyaku Tsuki……… 5
2. Rincian kegiatan waktu dan jenis kegiatan penelitian……… 27
3. Teknik dan alat pengumpulan data... 30
4. Prosentase Target Pencapaian... 34
5. Data Tes Awal Teknik Pukulan Gyaku Tsuki………. 39
6. Deskripsi Hasil Tes Awal Teknik Pukulan Gyaku Tsuki……… 40
7. Deskripsi Hasil Tes Siklus I Pukulan Gyaku Tsuki……… 44
8. Nilai rata– rata tes awal dan siklus I………... 45
9. Daftar Nama sampel Atlet……… 54
10.Lembar Oservasi Atlet………. 56
11.Lembar Observasi peneliti……… 64
12. Data Tes Awal Teknik Pukulan Gyaku Tsuki…..……… 65
13. Data Tes Siklus I Teknik Pukulan Gyaku Tsuki……….. 67
14. Data hasil pre–test Penilaian proses Pukulan Gyaku Tsuki………. 69
DAFTAR GAMBAR
1. Bentuk dan Sasaran pukulan Gyaku Tsuki ……… 16
2. Teknik Pukulan Gyaku Tsuki……… 17
3. Latihan Memukul Bola Kecil yang digantung………... 21
4. Penambahan beban Latihan……….. 22
5. Alur Pelaksanaan Siklus I dan II………... 37
6. Grafik ketuntasan latihan pukulan Gyaku Tsuki ……….. 40
7. Grafik keberhasilan tes pukulan Gyaku Tsuki ………. 44
8. Grafik Nilai rata –rata tes awal dan siklus I……… 46
9. Lokasi penelitian………. 80
10. Foto bersama saat peneliti mengadakan observasi…..……… 80
11. Foto peneliti saat mengabsen sampel……….. 81
12. Sampel sedang melaksanakan pemanasan….………..….. 81
13.Peneliti sedang memberikan contoh Pukulan Gyaku Tsuki………...… 82
14.Peneliti sedang memberikan contoh bentuk latihan Pukulan Gyaku Tsuki….. 82
15.Peneliti sedang memperhatikan sampel melakukan Pukulan Gyaku Tsuki... 83
16.Sampel sedang melakukan bentuk latihan Pukulan Gyaku Tsuki……… 83
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Daftar Nama Sampel Atlet Putra Sabuk kuning dan Sabuk putih... 54
Lampiran 2 : Lembar observasi atlet... 56
Lampiran 3 : Lembar observasi peneliti... 64
Lampiran 4 :Data hasil Tes Awal Teknik pukulan Gyaku Tsuki... 65
Lampiran5 : Data Tes Siklus I Teknik pukulan Gyaku Tsuki... 67
Lampiran 6 : Data hasil pre–test penilaian Teknik pukulan Gyaku Tsuki... 69
Lampiran 7 : Data hasil post–test penilaian Teknik pukulan Gyaku Tsuki... 71
Lampiran 8 : Program latihan memukul bola kecil yang digantung... 73
Lampiran 9 : Dokumentasi penelitian... 80
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Olahraga sebagai salah satu aktivitas fisik manusia pada saat ini sangat berpengaruh
terhadap peningkatan harkat dan martabat suatu bangsa. Oleh karena itu sudah saatnya
pembinaan olahraga prestasi ditangani secara profesional dengan menerapkan program-program
serta metode latihan yang diukur dan dikaji secara ilmiah. Olahraga juga telah menyangkut
kebutuhan setiap individu karena melakukan olahraga yang baik dan benar serta
berkesinambungan dapat meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Hal ini dapat dilihat dari
antusias masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. persaingan olahraga saat ini makin
ketat, prestasi bukan lagi milik perorangan, tetapi sudah menyangkut harkat dan martabat suatu
bangsa. Itulah sebabnya berbagai daya dan upaya dilakukan untuk menempatkan atletnya sebagai
juara pada berbagai kejuaraan olahraga, baik yang melibatkan nama suatu daerah, provinsi,
maupun bangsa.
Salah satu cabang olah raga yang dapat membentuk kesehatan fisik dan mental adalah
olah raga bela diri karate, disamping itu olah raga bela diri karate adalah olah raga prestasi yang
dipertandingkan baik di arena regional maupun Internasional. Dalam olah raga bela diri karate
yang sering dipertandingkan adalah nomor kata dan kumite. Cabang olahraga bela diri,
khususnya karate yang berasal dari Negara Jepang sangat cepat berkembang di Indonesia. Hal
ini ditandai dengan banyaknya perkumpulan olah raga beladiri karate yang telah berdiri. Salah
satunya adalah perguruan WADOKAI (Wadoryu).
Menurut Situmeang Rahman (2010:4), dalam olahraga beladiri karate, materi latihan
dibagi atas 3 (tiga) kelompok yaitu:
1.- Kihon (gerakan dasar) yang mencakup antara lain :
3. Kata (rangkaian gerakan dasar atau jurus)
Ketiga bentuk latihan inilah yang diterapkan kepada karateka yang berlatih di Dojo
Wadokai Komplek Kejaksaan Simpang Selayang Medan setiap sesi latihan ataupun pertemuan.
Menurut Rahman Situmeang (2008:1),” Secara harafiahkarate-do berasal dari kata kara,
te, dan do masing-masing mempunyai arti (kara=kosong, te=tangan, dan do=jalan). Jadi secara
keseluruhan karate-do merupakan suatu jalan atau jajaran dengan tangan kosong yang bertujuan
untuk meningkatkan disiplin pribadi serta membentuk manusia seutuhnya”. Dalam cabang
beladiri karate ada dua jenis komponen gerak yang dipertandingkan yaitu : kata dan kumite.
Dalam karate dikembangkan teknik keterampilan pukulan dan tendangan hingga
ketingkat mahir yaitu tingkatan dimana seseorang dapat melakukan suatu gerak pukulan dan
tendangan dengan cepat dan tepat.
Menurut Harsono (1988:216),”kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau
kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam dalam waktu yang sesingkat-singkatnya”.
Menurut peraturan baru WKF 2012 Pada saat ini Kumite (pertarungan bebas) diperlukan
tsuki yang memperoleh nilai 1 (Yuko). Pukulan yang dilakukan dengan posisi tangan lurus
memukul ke arah perut disebut dengan Gyaku tsuki . Dan Kecepatan pukulan Gyaku tsuki
yang baik diperoleh dari latihan yang berulang-ulang dan terprogram (Overload). Untuk itu
pukulan Gyaku tsuki perlu dilatih agar menghasilkan teknik pukulan yang bagus.
Dalam konteks ini, penelitian lebih menekankan sasarannya pada gerakan dasar Gyaku (
pukulan ). karena selama peneliti mengamati di Dojo tersebut dalam beberapa kali observsi
yang waktunya adalah hari Minggu mulai tanggal (8,15,22,) April 2012, peneliti
memperhatikan sudah banyak peningkatan gerakan dasar pada pukulan yang belum bisa
dikatakan suatu bentuk pukulan yang kurang sempurna karena bentuk dan gerakan atlet masih
kurang sempurna karena pukulan belum mengenai sasaran pukulan. Hal ini tampak jelas
terlihat pada saat karateka ataupun individu tersebut melakukan latihan kumite (pertarungan).
Diamati berkali-kali pukulan dilakukan peserta kumite (pertarungan) sewaktu latihan, tidak
memiliki tekhnik pukulan yang sempurna, tidak seperti yang diharapkan dan yang seharusnya .
Dalam beladiri karate, pukulan merupakan salah satu teknik yang dominan pada saat
bertanding dan merupakan suatu serangan yang sangat efektif dibandingkan dengan tendangan.
Tanpa adanya kecepatan, bentuk pukulan apa pun itu tidak akan baik hasilnya. Kurangnya
kecepatan pukulan ini tampak jelas terlihat pada bentuk pukulan Gyaku Tsuki yang dilakukan
oleh para atlet karateka yang latihan di Dojo Wadokai Simpang Selayang Medan ini dapat
dikatakan kurang baik karena bentuk, sasaran dan teknik pukulan dari pengamatan peneliti
sangatlah tidak maksimal dari apa yang diharapkan dan juga tidak sesuai dengan buku peraturan
karate yang seharusnya memiliki kriteria point. Suatu tekhnik dinilai apabila memenuhi kriteria
bentuk yang baik, sikap sportif, ditampilkan dengan sempurna, kesabaran, waktu yang tepat,
diarahkan kerah uluhati ataupun perut. Bentuk pukulan Gyaku tsuki ini diamati khususnya pada
karateka putra sabuk kuning di Dojo Wadokai Simpang Selayang Medan karena karateka yang
sabuk kuning ini merupakan tingkatan sabuk yang paling tinggi di Dojo ini yang seharusnya
sudah lebih menguasai cara dan bentuk pukulan Gyaku Tsuki yang baik dan benar
Menurut Namiek (1985:39) mengatakan Bahwa “ PukulanGyaku Tsuki adalah Pukulan
berlawanan, bila kaki kiri kedepan maka yang memukul adalah tangan kanan dan sebalik nya
.”Untuk mempertegas dugaan tersebut maka peneliti melakukan tes data awal hasil teknik
pukulan Gyaku Tsuki terhadap atlet Karateka Putra Sabuk Kuning Dojo Wadokai Simpang
Selayang Medan yang dilakukan pada tanggal 15 April 2012.
Berikut ini tabel norma penilaian teknik pukulan Gyaku tsuki:
Rentang Kategori
60 keatas Sangat baik
47–59 Baik
31–46 Sedang
16–30 Kurang
0–15 Sangat kurang
Tabel 1. Norma penilaian kerterampilan teknik pukulan Gyaku Tsuki
http://sunarhosblog.blogspot.com/2010/06/normates dan pengukuran.hmtl
Dengan melihat bentuk pukulan pukulan pada atlet karateka putra sabuk kuning yang
di ambil pada tanggal 9 Mei 2012 dan dibandingkan dengan norma penilaian keterampilan
kurang maksimal. Yang dikatakan maksimal apabila teknik memperoleh nilai 47 –59 dan 60
keatas yang dikatakan baik dan sangat baik pukulan. Artinya teknik pukulan karateka putra
sabuk kuning Dojo Wadokai simpang selayang Medan masih perlu ditingkatkan dengan bentuk
latihan yang mendukung kepada peningkatan teknik pukulan Gyaku Tsuki.
Dari sekian banyak bentuk-bentuk latihan Tudor O. Bompa yang ada dalam penelitian ini,
peneliti memilih bentuk latihan yang digunakan adalah metode latihan memukul bola kecil
yang digantung. Karena bentuk latihan ini dapat meningkatkan tekhnik pukulan .
Issu sentral yang menjadikan latar belakang masalah adalah untuk mengetahui upaya
meningkatkan tekhnik pukulan Gyaku Tsuki dengan menggunakan latihan memukul bola kecil
yang digantung pada karateka putera sabuk kuning Dojo Wadokai Komplek Simpang Selayang
Medan Tahun 2012.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat di identifikasi
beberapa masalah sebagai berikut: Faktor – faktor apa sajakah yang dapat meningkatkan teknik
pukulan Gyaku Tsuki pada karate? Bagaimanakah cara meningkatkan teknik pukulan Gyaku
Tsuki ? Bentuk latihan apakah yang dapat meningkatkan tekhnik pukulan Gyaku Tsuki ?
Apakah melalui metode latihan memukul bola kecil yang digantung, atlet dapat meningkatkan
tekhnik pukulan Gyaku Tsuki ?
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari penafsiran yang melebar dan untuk membuat sasaran pembahasan
pembatasan masalah adalah upaya meningkatkan tekhnik pukulan Gyaku Tsuki dengan
menggunakan latihan memukul bola yang digantung pada karateka putera sabuk kuning Dojo
Wadokai Komplek Simpang Selayang Medan Tahun 2012.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan
masalah maka dapat dirumuskan: Bagaimakah meningkatkan teknik pukulan Gyaku Tsuki
melalui latihan Memukul bola kecil yang digantung pada atlet karateka putera sabuk kuning
DojoWadokai Komplek simpang selayang Medan Tahun 2012 ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk tekhnik pukulan Gyaku Tsuki sabuk kuning Dojo Wadokai Komplek Simpang
Selayang Medan Tahun 2012.
2. Untuk meningkatkan tekhnik pukulan Gyaku Tsuki dengan menggunakan latihan
Memukul bola yang digantung pada karateka putera sabuk kuning Dojo Wadokai
Komplek Simpang Selayang Medan Tahun 2012
F. Manfaat Penelitian A. Manfaat Teoritis
1. Menemukan teori/ pengetahuan baru tentang untuk meningkatkan Teknik pukulan Gyaku
Tsuki melalui metode latihan Memukul bola yang digantung
2. Sebagai sumbangan untuk mengungkapkan dari sekian banyak masalah dalam
peningkatan prestasi olahraga karate
A. Manfaat Secara Praktis
1. Manfaat bagi atlet :
Dapat meningkatkan tekhnik pukulan Gyaku Tsuki atlet
Sebagai informasi betapa pentingnya Memukul bola kecil yang digantung pada
atlet karateka, terhadap peningkatan tekhnik pukulan Gyaku Tsuki pada atlet
karateka.
Dapat mengambil nilai yang terkandung didalamnya keberanian, percaya diri,
kesehatan, serta dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan atlet.
2. Manfaat Bagi Pelatih :
Sebagai bahan masukan pelatih untuk meningkatkan tekhnik pukulan Gyaku
Tsuki
Menjadi inspirasi pengetahuan untuk menemukan bentuk latihan Memukul bola
kecil yang digantung sebagai peningkatan teknik pukulan Gyaku tsuki pada
atlet karate
3. Manfaat Bagi Mahasiswa :
Sebagai informasi bagi mahasiswa olahraga terutama jurusan kepelatihan
tentang bentuk- bentuk latihan yang menggunakan media.
4. Manfaat Bagi Club :
Adanya peningkatan kualitas latihan dan pelatihan yang berakibat terhadap
peningkatan atlet dan pelatih, sehingga pada akhirnya akan mampu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah melalui metode latihan memukul bola
kecil yang digantung memberikan pengaruh yang siknifikan terhadap peningkatan hasil latihan pukulan Gyaku Tsuki pada atlet karateka putera sabuk kuning Dojo Wadokai Komplek Simpang
Selayang Medan Tahun 2012.. Nilai rata - rata atlet pada tes awal adalah 64.3 (Kurang), pada siklus I nilai rata – rata atlet meningkat menjadi 85.3 (baik).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dibuat, maka peneliti
menyarankan :
1. Agar pelatih lebih meningkatkan kualitas latihan pukulan Gyaku Tsuki melalui metode
latihan memukul bola kecil yang digantung.
2. Agar hasil penelitian dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti selanjutnya, terutama yang membahas bela diri (karate), khususnya pada pukulan Gyaku Tsuki.
3. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa latihan memukul bola kecil yang digantung dapat meningkatkan teknik pukulan Gyaku tsuki
4. Kepada pelatih di dojo agar memperhatikan bentuk yang lain yang sesuai dengan peningkatan prestasi atlet.
5. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini, kepada pihak – pihak yang ingin melakukan penelitian agar melakukan penelitian dengan judul yang sama, pada kelompok
sampel yang lain.