• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK PUKULAN GYAKU TSUKI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN MEMUKUL BOLA KECIL DIGANTUNG PADA ATLET KARATEKA PUTRA SABUK KUNING DOJO WADOKAI SIMPANG SELAYANG MEDAN TAHUN 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK PUKULAN GYAKU TSUKI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN MEMUKUL BOLA KECIL DIGANTUNG PADA ATLET KARATEKA PUTRA SABUK KUNING DOJO WADOKAI SIMPANG SELAYANG MEDAN TAHUN 2012."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK PUKULAN GYAKU TSUKI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN BOLA YANG DIGANTUNG

PADA ATLET KARATEKA PUTRA SABUK KUNING DOJO WADOKAI SIMPANG

SELAYANG MEDAN TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

RONALD SARPA NIM: 071266220076

s

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan sikripsi ini. Skripsi yang diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak

membantu pennulisan dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada :

1. Bapak Prof. Drs. Ibnu Hajar Damanik. M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan berserta staf-stafnya.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.kes sebagai Dekan FIK UNIMED, Drs. Suhajo, M.Pd sebagai Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Drs. M Mesnan, M.Kes. AIFO sebagai

pembantu Dekan II FIK UNIMED, Dr. Budi Valianto, M.Pd, sebagai Pembantu Dekan III FIK UNIMED.

3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd. selaku ketua jurusan PKO FIK UNIMED. Dan Drs. Nono

Hardinoto, M.Pd, selaku Sekertaris Jurusan PKO FIK UNIMED.

4. Bapak Drs. H.Syahbuddin Syah B, M. Kes, selaku Dosen Pembmbing Skripsi yang begitu

banyak meluangkan waktu kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Ayahanda (Bahtiar.bangun) dan Ibunda (Elsa Karmalta. br.Barus) yang saya cintai dan

saya kagumi yang telah mengasuh dan membesarkan saya, serta memberikan jalan yang terbaik bagi saya selaku penulis dengan memberikan dukungan baik moral maupun

material.

(5)

Kakak, Abang, Adik yang saya sayangi (Balma Abed Neser Bangun, Gita Arbina br. bangun dan Nia Pita Loka br.Bangun) dan juga abang (Abdi Setiawan.ST) dan yang tidak

dapat sebutkan satu persatu yang tidak lelah dalam memberikan motivasi dalam penyelesian skripsi penulis.

7. Seluruh rekan-rekan mahasiswa spealisasi karate jurusan PKO Stambuk 2007 dan juga rekan pelatih Dojo Wadokai Komplek Kejaksaan Simpang Selayang Medan (Zian Ponce Enrille S.Pd ,Kimtawin Chan Sitompul dan Bestman Sibueya S.Pd, Sandy Alexander,

A.md ) yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi penulis.

8. Rekan-rekan mahasiswa/i FIK UNIMED, khususnya jurusan PKO Stambuk 2007 yang

turut membantu dalam penyelesaian skripsi penulis.

Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Sdr/I menjadi berkat dan hikmah baik dan mendapatkan balasan setimpal dari Tuhan Yang maha Esa. Pada ahkirnya penulis menyadari bahwa skripsi

ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini semoga ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, 2013

Penulis,

(6)

ABSTRAK

RONALD SARPA. NIM. 071266220076. Upaya Meningkatkan Teknik Pukulan Gyaku Tsuki Dengan Menggunakan Metode Latihan Memukul Bola Kecil Digantung Pada Atlet Karateka Putra Sabuk Kuning Dojo Wadokai Simpang Selayang Medan Tahun 2012.

(Pembingbing Skripsi : Syahbuddin syah)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil latihan teknik pukulan Gyaku tsuki dalam cabang olahraga karate melalui metode latihan memukul bola kecil digantung pada atlet karateka putra sabuk kuning dojo wadokai simpang selayang Medan tahun 2012. Sabjek dalam penelitian ini

adalah atlet karateka putra sabuk kuning dojo wadokai simpang selayang Medan dengan jumlah atlet 8 orang yang akan diberikan tindakan berupa latihan melalui metode memukul bola kecil digantung terhadap hasil latihan teknik pukulan Gyaku tsuki dalam cabang olahraga karate.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan, yang terdiri dari 1 siklus. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan tes awal untuk mengetahui letak kesulitan pada latihan pukulan Gyaku tsuki, kemudian dilakukan latihan dan tindakan menggunakan metode latihan memukul bola kecil digantung dan diakhiri dengan pemberian tes siklus I dan dengan instrumen tes pukulan Gyaku tsuki dan lembar pengamatan tes proses latihan pukulan Gyaku tsuki dengan menggunakan lembar portofolio.

(7)
(8)

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN……… i

PENGESAHAN……….. ii

ABSTRAK……….. iii

KATA PENGANTAR………... iv

DAFTAR ISI………. v

DAFTAR TABEL………. vi

DAFTAR GAMBAR………. vii

DAFTAR LAMPIRAN………. viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Identifikasi Masalah ………. 6

C. Pembatasan Masalah ……… 6

D. Rumusan Masalah ………. 7

E. Tujuan Penelitian ……….. 7

F. Manfaat Penelitian ……… 7

1.Manfaat teoritis……….. 7

(9)

1. Hakikat Olahraga karate ……… 9

2. Hakikat Pukulan Gyaku tsuki ………. 16

3. Hakikat Latihan Latihan Bola Kecil yang digantung ………. 18

4. Hakikat Latihan………... 20

D. Teknik dan Alat pengumpul Data………...………... 29

(10)

2. Siklus I………. 41

a. Permasalahan………. 41

b. Alternatif permasalahan……… 41

c. Pelaksanaan tindakan………. 42

d. Observasi I………. 42

e. Refleksi ………. 46

B. Hasil penelitian………... 47

C. Pembahasan hasil penelitian……….. 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….. 49

B. Saran ……… 49

DAFTAR PUSTAKA……….. 51

(11)

DAFTAR TABEL

1. Norma penilaian teknik pukulan Gyaku Tsuki……… 5

2. Rincian kegiatan waktu dan jenis kegiatan penelitian……… 27

3. Teknik dan alat pengumpulan data... 30

4. Prosentase Target Pencapaian... 34

5. Data Tes Awal Teknik Pukulan Gyaku Tsuki………. 39

6. Deskripsi Hasil Tes Awal Teknik Pukulan Gyaku Tsuki……… 40

7. Deskripsi Hasil Tes Siklus I Pukulan Gyaku Tsuki……… 44

8. Nilai rata– rata tes awal dan siklus I………... 45

9. Daftar Nama sampel Atlet……… 54

10.Lembar Oservasi Atlet………. 56

11.Lembar Observasi peneliti……… 64

12. Data Tes Awal Teknik Pukulan Gyaku Tsuki…..……… 65

13. Data Tes Siklus I Teknik Pukulan Gyaku Tsuki……….. 67

14. Data hasil pretest Penilaian proses Pukulan Gyaku Tsuki………. 69

(12)

DAFTAR GAMBAR

1. Bentuk dan Sasaran pukulan Gyaku Tsuki ……… 16

2. Teknik Pukulan Gyaku Tsuki……… 17

3. Latihan Memukul Bola Kecil yang digantung………... 21

4. Penambahan beban Latihan……….. 22

5. Alur Pelaksanaan Siklus I dan II………... 37

6. Grafik ketuntasan latihan pukulan Gyaku Tsuki ……….. 40

7. Grafik keberhasilan tes pukulan Gyaku Tsuki ………. 44

8. Grafik Nilai rata –rata tes awal dan siklus I……… 46

9. Lokasi penelitian………. 80

10. Foto bersama saat peneliti mengadakan observasi…..……… 80

11. Foto peneliti saat mengabsen sampel……….. 81

12. Sampel sedang melaksanakan pemanasan….………..….. 81

13.Peneliti sedang memberikan contoh Pukulan Gyaku Tsuki………...… 82

14.Peneliti sedang memberikan contoh bentuk latihan Pukulan Gyaku Tsuki….. 82

15.Peneliti sedang memperhatikan sampel melakukan Pukulan Gyaku Tsuki... 83

16.Sampel sedang melakukan bentuk latihan Pukulan Gyaku Tsuki……… 83

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Nama Sampel Atlet Putra Sabuk kuning dan Sabuk putih... 54

Lampiran 2 : Lembar observasi atlet... 56

Lampiran 3 : Lembar observasi peneliti... 64

Lampiran 4 :Data hasil Tes Awal Teknik pukulan Gyaku Tsuki... 65

Lampiran5 : Data Tes Siklus I Teknik pukulan Gyaku Tsuki... 67

Lampiran 6 : Data hasil pretest penilaian Teknik pukulan Gyaku Tsuki... 69

Lampiran 7 : Data hasil posttest penilaian Teknik pukulan Gyaku Tsuki... 71

Lampiran 8 : Program latihan memukul bola kecil yang digantung... 73

Lampiran 9 : Dokumentasi penelitian... 80

(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Olahraga sebagai salah satu aktivitas fisik manusia pada saat ini sangat berpengaruh

terhadap peningkatan harkat dan martabat suatu bangsa. Oleh karena itu sudah saatnya

pembinaan olahraga prestasi ditangani secara profesional dengan menerapkan program-program

serta metode latihan yang diukur dan dikaji secara ilmiah. Olahraga juga telah menyangkut

kebutuhan setiap individu karena melakukan olahraga yang baik dan benar serta

berkesinambungan dapat meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Hal ini dapat dilihat dari

antusias masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. persaingan olahraga saat ini makin

ketat, prestasi bukan lagi milik perorangan, tetapi sudah menyangkut harkat dan martabat suatu

bangsa. Itulah sebabnya berbagai daya dan upaya dilakukan untuk menempatkan atletnya sebagai

juara pada berbagai kejuaraan olahraga, baik yang melibatkan nama suatu daerah, provinsi,

maupun bangsa.

Salah satu cabang olah raga yang dapat membentuk kesehatan fisik dan mental adalah

olah raga bela diri karate, disamping itu olah raga bela diri karate adalah olah raga prestasi yang

dipertandingkan baik di arena regional maupun Internasional. Dalam olah raga bela diri karate

yang sering dipertandingkan adalah nomor kata dan kumite. Cabang olahraga bela diri,

khususnya karate yang berasal dari Negara Jepang sangat cepat berkembang di Indonesia. Hal

ini ditandai dengan banyaknya perkumpulan olah raga beladiri karate yang telah berdiri. Salah

satunya adalah perguruan WADOKAI (Wadoryu).

Menurut Situmeang Rahman (2010:4), dalam olahraga beladiri karate, materi latihan

dibagi atas 3 (tiga) kelompok yaitu:

(15)

1.- Kihon (gerakan dasar) yang mencakup antara lain :

3. Kata (rangkaian gerakan dasar atau jurus)

Ketiga bentuk latihan inilah yang diterapkan kepada karateka yang berlatih di Dojo

Wadokai Komplek Kejaksaan Simpang Selayang Medan setiap sesi latihan ataupun pertemuan.

Menurut Rahman Situmeang (2008:1),” Secara harafiahkarate-do berasal dari kata kara,

te, dan do masing-masing mempunyai arti (kara=kosong, te=tangan, dan do=jalan). Jadi secara

keseluruhan karate-do merupakan suatu jalan atau jajaran dengan tangan kosong yang bertujuan

untuk meningkatkan disiplin pribadi serta membentuk manusia seutuhnya”. Dalam cabang

beladiri karate ada dua jenis komponen gerak yang dipertandingkan yaitu : kata dan kumite.

Dalam karate dikembangkan teknik keterampilan pukulan dan tendangan hingga

ketingkat mahir yaitu tingkatan dimana seseorang dapat melakukan suatu gerak pukulan dan

tendangan dengan cepat dan tepat.

Menurut Harsono (1988:216),”kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau

kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam dalam waktu yang sesingkat-singkatnya”.

Menurut peraturan baru WKF 2012 Pada saat ini Kumite (pertarungan bebas) diperlukan

(16)

tsuki yang memperoleh nilai 1 (Yuko). Pukulan yang dilakukan dengan posisi tangan lurus

memukul ke arah perut disebut dengan Gyaku tsuki . Dan Kecepatan pukulan Gyaku tsuki

yang baik diperoleh dari latihan yang berulang-ulang dan terprogram (Overload). Untuk itu

pukulan Gyaku tsuki perlu dilatih agar menghasilkan teknik pukulan yang bagus.

Dalam konteks ini, penelitian lebih menekankan sasarannya pada gerakan dasar Gyaku (

pukulan ). karena selama peneliti mengamati di Dojo tersebut dalam beberapa kali observsi

yang waktunya adalah hari Minggu mulai tanggal (8,15,22,) April 2012, peneliti

memperhatikan sudah banyak peningkatan gerakan dasar pada pukulan yang belum bisa

dikatakan suatu bentuk pukulan yang kurang sempurna karena bentuk dan gerakan atlet masih

kurang sempurna karena pukulan belum mengenai sasaran pukulan. Hal ini tampak jelas

terlihat pada saat karateka ataupun individu tersebut melakukan latihan kumite (pertarungan).

Diamati berkali-kali pukulan dilakukan peserta kumite (pertarungan) sewaktu latihan, tidak

memiliki tekhnik pukulan yang sempurna, tidak seperti yang diharapkan dan yang seharusnya .

Dalam beladiri karate, pukulan merupakan salah satu teknik yang dominan pada saat

bertanding dan merupakan suatu serangan yang sangat efektif dibandingkan dengan tendangan.

Tanpa adanya kecepatan, bentuk pukulan apa pun itu tidak akan baik hasilnya. Kurangnya

kecepatan pukulan ini tampak jelas terlihat pada bentuk pukulan Gyaku Tsuki yang dilakukan

oleh para atlet karateka yang latihan di Dojo Wadokai Simpang Selayang Medan ini dapat

dikatakan kurang baik karena bentuk, sasaran dan teknik pukulan dari pengamatan peneliti

sangatlah tidak maksimal dari apa yang diharapkan dan juga tidak sesuai dengan buku peraturan

karate yang seharusnya memiliki kriteria point. Suatu tekhnik dinilai apabila memenuhi kriteria

bentuk yang baik, sikap sportif, ditampilkan dengan sempurna, kesabaran, waktu yang tepat,

(17)

diarahkan kerah uluhati ataupun perut. Bentuk pukulan Gyaku tsuki ini diamati khususnya pada

karateka putra sabuk kuning di Dojo Wadokai Simpang Selayang Medan karena karateka yang

sabuk kuning ini merupakan tingkatan sabuk yang paling tinggi di Dojo ini yang seharusnya

sudah lebih menguasai cara dan bentuk pukulan Gyaku Tsuki yang baik dan benar

Menurut Namiek (1985:39) mengatakan Bahwa “ PukulanGyaku Tsuki adalah Pukulan

berlawanan, bila kaki kiri kedepan maka yang memukul adalah tangan kanan dan sebalik nya

.”Untuk mempertegas dugaan tersebut maka peneliti melakukan tes data awal hasil teknik

pukulan Gyaku Tsuki terhadap atlet Karateka Putra Sabuk Kuning Dojo Wadokai Simpang

Selayang Medan yang dilakukan pada tanggal 15 April 2012.

Berikut ini tabel norma penilaian teknik pukulan Gyaku tsuki:

Rentang Kategori

60 keatas Sangat baik

47–59 Baik

31–46 Sedang

16–30 Kurang

0–15 Sangat kurang

Tabel 1. Norma penilaian kerterampilan teknik pukulan Gyaku Tsuki

http://sunarhosblog.blogspot.com/2010/06/normates dan pengukuran.hmtl

Dengan melihat bentuk pukulan pukulan pada atlet karateka putra sabuk kuning yang

di ambil pada tanggal 9 Mei 2012 dan dibandingkan dengan norma penilaian keterampilan

(18)

kurang maksimal. Yang dikatakan maksimal apabila teknik memperoleh nilai 47 –59 dan 60

keatas yang dikatakan baik dan sangat baik pukulan. Artinya teknik pukulan karateka putra

sabuk kuning Dojo Wadokai simpang selayang Medan masih perlu ditingkatkan dengan bentuk

latihan yang mendukung kepada peningkatan teknik pukulan Gyaku Tsuki.

Dari sekian banyak bentuk-bentuk latihan Tudor O. Bompa yang ada dalam penelitian ini,

peneliti memilih bentuk latihan yang digunakan adalah metode latihan memukul bola kecil

yang digantung. Karena bentuk latihan ini dapat meningkatkan tekhnik pukulan .

Issu sentral yang menjadikan latar belakang masalah adalah untuk mengetahui upaya

meningkatkan tekhnik pukulan Gyaku Tsuki dengan menggunakan latihan memukul bola kecil

yang digantung pada karateka putera sabuk kuning Dojo Wadokai Komplek Simpang Selayang

Medan Tahun 2012.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat di identifikasi

beberapa masalah sebagai berikut: Faktor – faktor apa sajakah yang dapat meningkatkan teknik

pukulan Gyaku Tsuki pada karate? Bagaimanakah cara meningkatkan teknik pukulan Gyaku

Tsuki ? Bentuk latihan apakah yang dapat meningkatkan tekhnik pukulan Gyaku Tsuki ?

Apakah melalui metode latihan memukul bola kecil yang digantung, atlet dapat meningkatkan

tekhnik pukulan Gyaku Tsuki ?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari penafsiran yang melebar dan untuk membuat sasaran pembahasan

(19)

pembatasan masalah adalah upaya meningkatkan tekhnik pukulan Gyaku Tsuki dengan

menggunakan latihan memukul bola yang digantung pada karateka putera sabuk kuning Dojo

Wadokai Komplek Simpang Selayang Medan Tahun 2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

masalah maka dapat dirumuskan: Bagaimakah meningkatkan teknik pukulan Gyaku Tsuki

melalui latihan Memukul bola kecil yang digantung pada atlet karateka putera sabuk kuning

DojoWadokai Komplek simpang selayang Medan Tahun 2012 ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk tekhnik pukulan Gyaku Tsuki sabuk kuning Dojo Wadokai Komplek Simpang

Selayang Medan Tahun 2012.

2. Untuk meningkatkan tekhnik pukulan Gyaku Tsuki dengan menggunakan latihan

Memukul bola yang digantung pada karateka putera sabuk kuning Dojo Wadokai

Komplek Simpang Selayang Medan Tahun 2012

F. Manfaat Penelitian A. Manfaat Teoritis

1. Menemukan teori/ pengetahuan baru tentang untuk meningkatkan Teknik pukulan Gyaku

Tsuki melalui metode latihan Memukul bola yang digantung

2. Sebagai sumbangan untuk mengungkapkan dari sekian banyak masalah dalam

peningkatan prestasi olahraga karate

(20)

A. Manfaat Secara Praktis

1. Manfaat bagi atlet :

Dapat meningkatkan tekhnik pukulan Gyaku Tsuki atlet

 Sebagai informasi betapa pentingnya Memukul bola kecil yang digantung pada

atlet karateka, terhadap peningkatan tekhnik pukulan Gyaku Tsuki pada atlet

karateka.

 Dapat mengambil nilai yang terkandung didalamnya keberanian, percaya diri,

kesehatan, serta dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan atlet.

2. Manfaat Bagi Pelatih :

Sebagai bahan masukan pelatih untuk meningkatkan tekhnik pukulan Gyaku

Tsuki

 Menjadi inspirasi pengetahuan untuk menemukan bentuk latihan Memukul bola

kecil yang digantung sebagai peningkatan teknik pukulan Gyaku tsuki pada

atlet karate

3. Manfaat Bagi Mahasiswa :

 Sebagai informasi bagi mahasiswa olahraga terutama jurusan kepelatihan

tentang bentuk- bentuk latihan yang menggunakan media.

4. Manfaat Bagi Club :

 Adanya peningkatan kualitas latihan dan pelatihan yang berakibat terhadap

peningkatan atlet dan pelatih, sehingga pada akhirnya akan mampu

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah melalui metode latihan memukul bola

kecil yang digantung memberikan pengaruh yang siknifikan terhadap peningkatan hasil latihan pukulan Gyaku Tsuki pada atlet karateka putera sabuk kuning Dojo Wadokai Komplek Simpang

Selayang Medan Tahun 2012.. Nilai rata - rata atlet pada tes awal adalah 64.3 (Kurang), pada siklus I nilai rata – rata atlet meningkat menjadi 85.3 (baik).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dibuat, maka peneliti

menyarankan :

1. Agar pelatih lebih meningkatkan kualitas latihan pukulan Gyaku Tsuki melalui metode

latihan memukul bola kecil yang digantung.

2. Agar hasil penelitian dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti selanjutnya, terutama yang membahas bela diri (karate), khususnya pada pukulan Gyaku Tsuki.

3. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa latihan memukul bola kecil yang digantung dapat meningkatkan teknik pukulan Gyaku tsuki

4. Kepada pelatih di dojo agar memperhatikan bentuk yang lain yang sesuai dengan peningkatan prestasi atlet.

(22)

5. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini, kepada pihak – pihak yang ingin melakukan penelitian agar melakukan penelitian dengan judul yang sama, pada kelompok

sampel yang lain.

Gambar

Tabel 1. Norma  penilaian  kerterampilan teknik  pukulan Gyaku Tsuki

Referensi

Dokumen terkait

Rataan nilai hematokrit (%) luak Jawa jantan dan betina pada saat datang dan selama proses adaptasi. Nilai hematokrit yang terlihat pada Tabel 5, mengalami fluktuasi berupa

Untuk evaluasi non tes biasanya ustadzah mengamati perkembangan anak setiap harinya, yang kemudian ustadzah masukkan kedalam buku RKH (Rencana Kegiatan Harian) dikolom penilaian

The Main Characteristics are concerning : the trip purpose, the previous modes used before the operation of the BRT, the BRT Influence Area (how far is the

Berkenaan dengan hal tersebut diatas, diharapkan agar Saudara dapat hadir tepat waktu dengan membawa dokumen asli dan 1 (satu) rangkap fotocopy untuk setiap data yang

Berkenaan dengan hal tersebut diatas, diharapkan agar Saudara dapat hadir tepat waktu dengan membawa dokumen asli dan 1 (satu) rangkap fotocopy untuk setiap data yang

Basically, SUH has three main parameters such as time to peak ( TP ), peak discharge ( QP ) and base time ( TB ), which is generally developed based on morphometry

Sehubungan dengan program kerja tahunan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini seluruh Indonesia (IMPPASI )yaitu Musyawarah wilayah I Ke I, maka kami selaku

(2) Mengetahui upaya guru untuk mening- katkan kompetensi pedagogik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tehnik pengumpulan data observasi, wawancara, dan