PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LITERASI SAINS PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI
KELAS XI IPA SMA SEMESTER 2
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
NENNI SURYANI NIM: 8146173015
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
NENNI SURYANI. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Literasi Sains pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semester 2. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1). Mengetahui kelayakan materi literasi sains pada LKS berbasis Literasi Sains yang dikembangkan berdasarkan tim ahli materi pembelajaran; (2). Mengetahui kelayakan desain pembelajaran berliterasi sains dan pada LKS berbasis Literasi Sains yang dikembangkan berdasarkan tim ahli desain pembelajaran; (3)Mengetahui tanggapan guru dan siswa terhadap LKS berbasis Literasi Sains pada pembelajaran biologi kelas XI IPA SMA semester 2 yang dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan produk Borg dan Gall, yang dimodifikasi sesuai kebutuhan. Model ini meliputi enam tahapan, yaitu: (1) Melakukan penelitian pendahuluan; (2) Perencanaan produk; (3) Pengumpulan bahan; (4) Pengembangan produk awal; (5) Validasi produk; (6) Revisi dan Uji coba. Subjek uji coba terdiri dari tim ahli materi, ahli desain, 4 guru biologi SMA N 1 Padangsidimpuan, 6 siswa SMA N 1 Padangsidimpuan kelas XI IPA pada uji coba perorangan, 32 siswa SMA N 1 Padangsidimpuan kelas XI IPA pada uji coba kelompok kecil dan 128 siswa SMA N 1 Padangsidimpuan kelas XI IPA pada uji coba kelompok lapangan terbatas. Data tentang kualitas produk pengembangan ini dikumpulkan dengan angket. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Dari segi materi, validator mengkategorikan LKS berada pada tingkat sangat baik/layak (86,54%); (2) Dari segi desain, validator mengkategorikan LKS berada pada tingkat sangat baik (87,04%); (3) Berdasarkan penilaian guru biologi LKS berada pada kategori sangat baik/layak” (91,15%); (4)Hasil Uji coba perorangan berada pada kriteria “baik” (79,89%); (5) Hasil Uji coba kelompok kecil berada pada kriteria “ baik” (80,43%); Hasil Uji coba kelompok lapangan terbatas berada pada kriteria “sangat baik” (82,85%), sehingga dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis literasi sains pada pembelajaran biologi kelas XI IPA semester 2 yang dikembangkan dikategorikan sangat baik/ layak dan sehingga bisa digunakan sebagai bahan ajar alternatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran biologi sehingga siswa mampu menghubungkan dan mengaplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari.
ii
ABSTRACT
NENNI SURYANI. The Development of Students Worksheet (LKS) Based on Scientific Literacy in Biology Learning for Second Year Students of High School in the second term. Thesis. Postgraduate Program of Medan State University 2016.
This study was aimed to: (1) To know of advisability literacy science material and design learning on Student Worksheet (LKS) based Scientific Literacy in Biology Learning for Second Year Students of High School in the second term; (2) The responses of biology teachers and students on Students Worksheet (LKS) Based on Scientific Literacy in Biology Learning in the second term. This developmental research was conducted by way model Borg and Gall, modified as needed. This model includes six stages, namely: (1) Conduct a preliminary study; (2) Planning; (3) The collection of material products; (4) Development of the initial product; (5) Validation of the product; (6) Revision and trials. The test subject consists of validator in material expert, validator in learning design expert, 4 SMA biology teachers, 6 students of SMA N 1 Padangsidimpuan in individual testing, 32 students of SMA N 1 Padangsidimpuan in small test group testing and 128 students of SMA N 1 Padangsidimpuan in group confined field trials. Data on quality of product development were collected by questionnaire. Data were analyzed with descriptive quantitative and qualitative techniques. The results of this study showed that: (1) Validation of material expert is in very good criteria (86.54%); (2) Validation of learning design expert is in very good criteria (87.04%); (3) The responses of biology teachers are in very good criteria (91.15); (4) individual testing are in good criteria (79.89%); (5) A small test group are in good criteria (80.43%); Group confined field trials are in very good criteria (82.85%). Thesefore it can concluded Students Worksheet (LKS) Based on Scientific Literacy in Biology Learning for Second Year Students of High School in the second term that is very good criteria and responses so this worksheet can use an learning material which developed to facilitate and enhance biology learning quality in order to help student relate and able to applicate for their life.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT atas segala karunia, rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis literasi sains pada pembelajaran biologi kelas XI IPA semester 2. Shalawat dan salam selalu dipersembahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.
Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.Sc, M.Si selaku dosen pembimbing II, yang penuh semangat dalam memotivasi memberikan arahan dan bimbingan serta keikhlasan waktu yang diberikan kepada penulis sejak awal penulisan proposal penelitian hingga penyelesaian tesis ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. rer.nat Binari Manurung, M.Si, Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si dan Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si, sebagai dosen narasumber atau penguji yang telah banyak memberikan saran serta masukan untuk kesempurnaan tesis ini.
Penulis juga menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan kerendahan hati kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini. Rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta para pejabat dijajaran Civitas Akademika UNIMED.
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta para Asisiten Direktur.
iv
4. Bapak Drs. Ashar Hasirin, M.Si, ibu Dr. Melva Silitonga, M.S sebagai dosen validator ahli materi; Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd dan ibu Prof. Dr Retno Dwi Suyanti, M.Si selaku dosen validator ahli desain.
5. Bapak dan Ibu dosen serta pegawai yang berada di lingkungan Program Studi Pendidikan Biologi yang telah banyak memberikan bantuan, motivasi dan ilmu pengetahuan yang bermakna bagi penulis.
6. Doa tulus yang tak terhingga dari kedua orang tua, Ayahanda Yahya Daulay dan Ibunda Hotnida Sikumbang, serta Kakanda Ilham Sahmadi Daulay S.E, Rahmad Azali Daulay, Dewi Mahrani Daulay S.Pd, Ade Chandra Suranta S.P, Cipta Tetris Mulyadi S.Kom, dan Reni Oktairi Yuspint S.E, serta seluruh keluarga besar dan teman-teman terdekat.
7. Ibu Ana sebagai tata usaha Program Studi Pendidikan Biologi yang telah banyak membantu dalam hal pengurusan surat-menyurat di Pascasarjana. 8. Bapak Kepala Sekolah SMA N 1 Padangsidmpuan yang telah memberi izin
kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.
9. Para guru biologi dan para siswa kelas XI IPA SMA N 1 Padangsidimpuan. 10.Seluruh rekan-rekan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Medan,
terkhusus angkatan XXIV Prodi Biologi Kelas A yang telah bersama-sama menuntut ilmu pengetahuan dan saling bekerjasama untuk meraih kesuksesan.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan dan perlu pengembangan lebih lanjut agar benar-benar bermanfaat. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna untuk penyempurnaan tesis ini. Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak baik kepada Guru Biologi serta siswa kelas XI IPA SMA sehingga dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dan pendidikan. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua saudara-saudari, semoga Allah SWT membalas kebaikan kita semua serta selalu diberikan hidayah dan kemudahan demi menggapai cita-cita. Aamiin.
Medan, 23 Maret 2016 Penulis,
v
1.2. Identifikasi Masalah ... 5
1.3. Batasan Masalah ... 6
2.8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Literasi Sains ... 25
2.9. Keterampilan Proses Sains ... 25
2.10.Materi Pembelajaran Biologi Kelas XI semester 2 ... 27
2.11.Penelitian yang Relevan ... 31
2.12. Kerangka Berpikir ... 33
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35
3.2. Subjek Penelitian ... 35
3.3. Model Pengembangan... 35
3.4. Prosedur Pengembangan ... 35
3.5. Instrumen Pengumpulan Data ... 39
3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 39
3.7. Jenis Data ... 40
3.8. Teknik Analisis Data ... 41
vi
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Produk Awal ... 43
4.2. Penyajian Data Hasil Penelitian ... 45
4.2.1.Data Hasil Validasi Tim Ahli Materi dan Ahli Desain ... 45
4.2.2.Hasil Penilaian oleh Guru Bidang Studi Biologi ... 49
4.2.3. Hasil Uji Coba Perorangan, Kelompok Kecil, dan Lapangan Terbatas .. 51
4.3. Analisis Data Produk ... 56
4.3.1. Analisis Data Hasil Penilaian oleh Tim Ahli Materi dan Ahli Desain ... 58
4.3.2. Analisis Data Hasil Penilaianoleh Guru Biologi ... 59
4.3.3. Analisis Hasil Uji Perorangan, Kelompok Kecil, Lapangan Terbatas .... 61
4.4. Revisi Produk ... 61
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian ... 63
4.6. Keterbatasan Penelitian ... 68
BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 69
5.2. Implikasi ... 69
5.3. Saran ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 71
LAMPIRAN ... 72
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Kriteria Jawaban Item Instrumen Penilaian LKS dengan Jenis
Skala Likert ... 42
Tabel 3.2.Kriteria Persentase Jawaban, Tanggapan dan Penilaian pada LKS Biologi Kelas XI IPA semester 2 ... 42
Tabel 4.1. Data Perbandingan Komponen Literasi Sains pada LKS Biologi Kelas XI IPA Semester 2 ... 44
Tabel 4.2. Hasil Penilaian terhadap LKS berbasis Literasi Sains pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semester 2 oleh validator Ahli Materi ... 46
Tabel 4.3. Catatan Perbaikan dari Validator oleh Tim Ahli Materi ... 47
Tabel 4.4. Hasil Penilaian terhadap LKS berbasis Literasi Sains pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semester 2 tentang Ukuran LKS oleh Tim Ahli Desain ... 48
Tabel 4.5. Catatan Perbaikan dari Validator oleh Tim Ahli Desain ... 48
Tabel 4.6 Hasil Penilaian LKS oleh Guru Bidang Studi Biologi ... 50
Tabel 4.7 Hasil Penilaian LKS pada Uji Perorangan ... 52
Tabel 4.8 Hasil Penilaian LKS pada Uji Kelompok Kecil ... 53
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1. Langkah Langkah Pengembangan LKS Berbasis Literasi Sains
pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semester 2 ... 38 Gambar 4.1. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian LKS Berbasis Literasi
Sains pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semester 2
oleh Tim Ahli Materi ... 57 Gambar 4.2. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian LKS Berbasis Literasi
Sains pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semester 2
oleh Tim Ahli Desain ... 58 Gambar 4.3. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian LKS Berbasis Literasi
Sains pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semester 2
oleh Guru Bidang Studi Biologi ... 59 Gambar 4.4. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian/ Tanggapan LKS
Berbasis Literasi Sains pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semester pada Uji Perorangan, Kelompok Kecil,
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Lembar Validasi Pengembangan LKS Berbasis Literasi Sains
pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semester 2oleh
Tim Ahli Materi ... 75 Lampiran 2. Lembar Validasi Pengembangan LKS Berbasis Literasi Sains
pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semester 2oleh
Tim Ahli Desain ... 86 Lampiran 3. Lembar Angket Penilaian Lembar Validasi Pengembangan
LKS Berbasis Literasi Sains pada Pembelajaran Biologi
Kelas XI IPA Semester 2oleh Guru Bidang Studi Biologi ... 91 Lampiran 4. Lembar Angket Tanggapan Siswa Lembar Validasi
Pengembangan LKS Berbasis Literasi Sains pada
Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semester 2 ... 94 Lampiran 5. Lembar Hasil Validasi Lembar Validasi Pengembangan LKS
Berbasis Literasi Sains pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semester 2 oleh Tim Ahli Materi ... 97 Lampiran 6. Lembar Hasil Validasi Lembar Validasi Pengembangan LKS
Berbasis Literasi Sains pada Pembelajaran Biologi Kelas
XI IPA Semester 2oleh oleh Tim Ahli Desain ... 98 Lampiran 7. Hasil Penilain Guru Biologi terhadap LKS Berbasis Literasi
Sains pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA semester 2 ... 99 Lampiran 8. Hasil Respon Siswa Uji Coba Perorangan terhadap terhadap
LKS Berbasis Literasi Sains pada Pembelajaran Biologi
Kelas XI IPA semester 2 ... 100 Lampiran 9. Hasil Respon Siswa Uji Coba Kelompok Kecil terhadap LKS
Berbasis Literasi Sains pada Pembelajaran Biologi Kelas
XI IPA semester 2 ... 101 Lampiran 10. Hasil Respon Siswa Uji Coba Kelompok Lapangan Terbatas
terhadap terhadap LKS Berbasis Literasi Sains pada
Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA semester 2 ... 102 Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian ... 105 Lampiran 12. Produk berupa sampul LKS Berbasis Literasi Sains pada
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan upaya terorganisir yang memiliki makna bahwa
pendidikan dilakukan oleh usaha sadar manusia dengan daya dan tujuan yang
jelas, memiliki komitmen bersama di dalam proses pendidikan (Amri dan
Ahmadi, 2010). Dari sisi lain kita sadar bahwa pendidikan memiliki peran penting
dalam menghadapi tantangan global yang secara terus menerus semakin sulit dan
semakin berubah di semua dalam segala aspek kehidupan. Permasalahan utama
pendidikan di Indonesia antara lain bagaimana menimbang mutu pendidikan agar
siswa Indonesia mampu hidup menapak di buminya sendiri.
Pada kurikulum KTSP khususnya untuk mata pelajaran biologi menegaskan
bahwa pembelajaran biologi dilaksanakan dengan memberi pengalaman langsung
kepada siswa. Hal ini menyebabkan siswa sangat membutuhkan literasi sains
dalam menemukan pengalamannya sampai mengkomunikasikan pengalaman
tersebut. Dalam istilah lain literasi sains disebut juga dengan melek sains.
Jika dikaji dan ditinjau pendidikan Indonesia khususnya pada mata pelajaran
biologi,literasi sains adalah masalah yang sedang dihadapi. Masalah tentang
keterampilan proses sains tersebut juga merupakan suatu masalah yang sampai
sekarang belum terselesaikan secara tuntas. Hal ini bisa terlihat melalui hasil
perolehan skor berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Programme for
International Student Assesment (PISA).
PISA merupakan program atau lembaga yang dibentuk oleh Organisation For
2
bertujuan untuk memonitoring pencapaian hasil belajar siswa yang berusia 15
tahun sebagai hasil dari sistem pendidikan. Fokus penilaian PISA adalah literasi
membaca, literasi matematika, dan literasi sains (Ekohariadi, 2009). Hasil
penilaian PISA dalam beberapa periode menunjukkan mutu pendidikan di negara
Indonesia khususnya pendidikan mengenai literasi sains masih rendah jika
dibandingkan dengan negara lain, hal ini tergambar dari beberapa perolehan skor
negara Indonesia berturut-turut 2003, 2006, 2009, 2012 yang masih jauh dari skor
yang diharapkan pada penilaian PISA. Tahun 2003 Indonesia berada pada
peringkat 38/40 (395), tahun 2006 peringkat 50/57 (385), tahun 2009 dan 2012
negara Indonesia menduduki peringkat kedua terbawah (64/65) dengan peroehan
skor 382, perolehan skor yang masih rendah bermakna bahwa Indonesia masih
memiliki keterampilan sains yang masih terbatas dan buruk.
Sanjaya (2014) menyatakan pada saat proses pembelajaran sains bahan ajar
selain buku memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan
pembelajaran. Salah satu bahan ajar pendukung adalah LKS. LKS dapat
membantu siswa agar lebih aktif dalam menemukan konsep, mengembangkan
konsep, melatih siswa dalam mengembangkan keterampilan proses, serta
mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Hasil penelitian dari Septiani (2013) tentang pengembangan LKS berbasis
literasi sains dan multiple intelligences pada materi pertumbuhan dan
perkembangan dapat membantu peningkatan hasil belajar siswa dengan kategori
sedang serta ketuntasan klasikal mencapai 89,56%. Penelitian ini menunjukkan
jika LKS IPA yang digunakan berbasis pembelajaran langsung dan berliterasi
3
lebih menekankan pada pemberian pengalaman langsung dalam mengembangkan
kompetensi agar siswa mampu memahami dan mengamati alam sekitarnya serta
bersikap secara ilmiah (Depdiknas, 2008). Jika sikap ilmiah siswa sudah bisa
ditumbuhkan maka literasi sains siswa juga akan meningkat.
Berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 7 September 2015 melalui
wawancara dengan guru biologi kelas XI di SMA Negeri 1 Padangsidimpuan,
tema Reproduksi dan Keturunan yang merupakan salah satu tema yang terdapat
pada literasi sains dianggap sebagai salah satu materi pembelajaran biologi yang
menarik di kelas XI, namun juga merupakan salah satu materi yang sangat padat
dan juga komplit sehingga sering sekali siswa merasa bosan dan kewalahan dalam
memahami materi tersebut.
Hal ini tergambar dari nilai ulangan harian siswa kelas XI tahun 2014/2015
yang memiliki nilai rata-rata (70) yang lebih rendah dibandingkan KKM (75)
yang berlaku. Para siswa kelas XI IPA di SMA N 1 Padangsidimpuan juga
memiliki keterampilan literasi sains yang masih rendah, hal ini tergambar dari
penilaian guru biologi kelas XI saat melakukan praktikum. Penilaian dilakukan
pada tiap indikator literasi sains diperoleh nilai rata-rata hanya 68. Selain itu guru
biologi di sekolah ini juga menambahkan saat belajar biologi siswa jarang yang
bertanya, jarang menjawab, bahkan kondisi pembelajaran terasa berpusat pada
guru.
Dengan melihat kondisi di sekolah ternyata materi ini hanya dibawakan oleh
guru dengan menggunakan sumber ajar berupa buku yang menurut siswa
membaca buku cukup membosankan. Dari hal ini perlu ada tambahan sumber
4
Lembar Kerja Siswa (LKS), sehingga keselarasan 3 ranah hasil belajar yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotorik di dalam mengembangkan proses, sikap, dan
pembekalan pembelajaran sains bisa tercapai. Semua hal ini bisa diwujudkan
dengan kegiatan pembelajaran yang tidak hanya dibekali dengan buku sebagai
sumber belajar tetapi juga dilengkapi dengan perangkat LKS.
Rendahnya ketersediaan LKS yang mampu membangun keterampilan sains
siswa ini adalah salah satu penyebab kurangnya kegiatan pembelajaran secara
langsung melalui kegiatan eksperimen atau investigasi dalam mengembangkan
sejumlah keterampilan dasar siswa. Hal ini akan berdampak pada rendahnya
kualitas kegiatan eksplorasi untuk membangun pengetahuan siswa melalui
pembelajaran langsung dengan mengembangkan kemampuan berfikir siswa
melalui metode atau kerja ilmiah dalam menemukan konsep atau prinsip hingga
akhirnya akan mempengaruhi tingkat literasi sains yang dimiliki oleh siswa.
Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 7 september 2015 menunjukkan
bahwa LKS biologi yang digunakan di beberapa SMA di kota Padangsidimpuan
masih kurang membangun literasi sains siswa. Diantaranya LKS yang digunakan
di SMA negeri 1 yang berasal dari penerbit (Y) daN (G). Kandungan isi kedua
LKS ini hanya berisi soal-soal latihan berupa riview topik pembelajaran dan masih
memiliki literasi sains yang rendah. Hal ini tergambar dari hasil analisis yang
dilakukan untuk komponen literasi sains yang terkandung di dalam LKS yang
berada pada kategori baik hanya sains sebagai batang tubuh pengetahuan,
sedangkan komponen yang lain berda pada kategori kurang baik, dan hasil
persentase rata-rata total dari analisis ini memgkategorikan LKS masih berda pada
5
Sehubungan dengan permasalahan di atas perlu dilakukan suatu penelitian
pengembangan LKS yang berbasis literasi sains pada pembelajaran biologi kelas
XI IPA semester 2 dalam rangka memperbaiki kualitas LKS. Sebagaimana hasil
penelitian yang dilakukan oleh Istiqomah (2014) kepada siswa kelas XI di tiga
SMA N DKI Jakarta yaitu SMA N 26, SMA N 60 dan SMA N 47 diperoleh
bahwa dengan menggunakan LKS berbasis guide inquiri siswa menjadi lebih aktif
dan lebih mampu mengkontruksi pengetahuannya sendiri yang artinya
kemampuan sains siwa meningkat. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Wazzaitun (2012) tentang pengembangan LKS berbasis
problem solving pada materi pencemaran lingkungan kelas VIII SMP di Sumatera
Barat.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan skor penilaian PISA mutu pendidikan sains di negara Indonesia
masih sangat rendah.
2. Di SMA N 1 Padangsidimpuan hasil belajar tema reproduksi yang merupakan
salah satu tema penilaian PISA masih rendah dan berada di bawah KKM.
3. Literasi sains siswa kelas XI IPA di SMA N 1 Padangsidimpuan masih rendah.
4. LKS yang digunakan di SMA N 1 Padangsidimpuan hanya berisi latihan soal
6
1.3Batasan Masalah
Melihat banyaknya masalah yang diidentifikasi di atas maka perlu dbuat
batasan masalah penelitian, yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan LKS pada pembelajaran Biologi hanya dikembangkan pada
materi kelas XI semester 2 terdiri dari: (1) Sistem Pencernaan, (2) Sistem
Respirasi, (3) Sistem Ekskresi, (4) Sistem Reproduksi, (5) Sistem Koordinasi;
dan (6) Sistem Imun.
2. Penelitian ini dilakukan sampai uji coba kelompok lapangan terbatas.
3. Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui kelayakan LKS berbasis Literasi
Sains pada materi biologi kelas XI IPA SMA semester 2.
4. Uji coba produk pnelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan guru dan
siswa terhadap LKS berbasis Litersi Sains pada materi biologi kelas XI IPA
SMA semester 2.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah di atas, maka
rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah kelayakan materi literasi sains dan pada LKS berbasis Literasi
Sains yang dikembangkan berdasarkan tim ahli materi pembelajaran?
2. Bagaimanakah kelayakan desain pembelajaran berliterasi sains dan pada LKS
berbasis Literasi Sains yang dikembangkan berdasarkan tim ahli desain
pembelajaran?
3. Bagaimanakah tanggapan guru dan siswa terhadap LKS berbasis Literasi Sains
7
1.5Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui kelayakan materi literasi sains dan pada LKS berbasis Literasi
Sains yang dikembangkan berdasarkan tim ahli materi pembelajaran?
2. Mengetahui kelayakan desain pembelajaran berliterasi sains dan pada LKS
berbasis Literasi Sains yang dikembangkan berdasarkan tim ahli desain
pembelajaran?
3. Mengetahui tanggapan guru dan siswa terhadap LKS berbasis Literasi Sains
pada pembelajaran biologi kelas XI IPA SMA semester 2 yang dikembangkan?
1.6Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan
praktis. Adapun manfaat penelitian ini yaitu:
1. Manfaat secara teoritis adalah: (1) Untuk dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan tentang pengguanaan bahan dan media ajar alternatif berupa
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berguna untuk meningkatkan mutu dan
kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan pengembangan LKS
pembelajaran Biologi; dan (2) Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan acuan
bagi guru, pengembang, lembaga pendidikan, dan peneliti selanjutnya yang
ingin mengkaji dan mengembangkan secara lebih mendalam tentang
pengembangan bahan dan media ajar alternatif pembelajaran biologi.
2. Manfaat praktis dari penelitian ini yaitu: sebagai bahan pertimbangan dan
alternatif bagi seorang guru biologi dalam memilih bahan ajar alternatif yang
8
dan penddikan yang sesungguhnya bisa tercapai khususnya dengan
penggunaan LKS yang berbasis Literasi Sains.
1.7. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penelitian pengembangan ini adalah produk
pengembangan berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Literasi Sains pada
pembelajaran biologi kelas XI IPA semester 2 yang sudah valid dan dapat
68
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian LKS
berbasis literasi sains pada pembelajaran biologi kelas XI IPA semester 2 yang
dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil validasi dari tim ahli materi dan tim ahli desain terhadap kelayakan
pengembangan LKS berbasis literasi sains pada pembelajaran biologi kelas XI
IPA semester 2 yang dikembangkan sesuai dengan sub komponen penilaian
secara keseluruhan termasuk dalam kriteria “sangat baik/ layak” dengan total
persentase 86,79% sehingga dapat diterima dan layak digunakan dalam proses
pembelajaran biologi khusunya pembelajarn biologi kelas XI IPA semester 2.
2. Menurut tanggapan/ pendapat dari guru bidang studi biologi dan siswa kelas
XI IPA di SMA N 1 Padangsidimpuan LKS berbasis literasi sains pada
pembelajaran biologi kelas XI IPA semester 2 yang dikembangkan sesuai
dengan indikator penilaian termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan total
persentase 91,15% dan 81,05%.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada simpulan dari hasil
penelitian pengembangan ini, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai
berikut:
1. Disarankan agar menggunakan LKS yang dikembangkan ini dalam proses
69
materi pembelajaran, mampu mengaitkan pembelajaran yang diperoleh dengan
kehidupan nyata.
2. Mengingat penelitian pengembangan ini hanya dilakukan sampai uji coba
kelompok lapangan terbatas di SMA N 1 Padangsidimpuan, maka butuh
penelitian selanjutnya untuk menguji keefektifan LKS yang dikembangkan,
sehingga LKS yang dikembangkan dapat lebih sempuran agar dapat dilakukan
penyebaran produk.
3. Mengingat hasil simpulan dalm penelitian ini masih memungkinkan
dipengaruhi faktor bias/ faktor-faktor yang belum terkendali maka perlu
kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih banyak dan
lebih luas.
5.3. Implikasi
Berdasarkan simpulan dan temuan pada penelitian berbasis literasi sains
pada pembelajaran biologi kelas XI IPA semester 2 yang telah teruji memiliki
implikasi yang tinggi digunakan guru dalam proses pembelajaran. Adapun
implikasi yang dimaksud antara lain:
1. LKS yang dikembangkan akan memberi sumbangan praktis terutama dalam
proses pelaksanaan pembelajaran bagi guru bidang studi biologi, dimana LKS
ini bisa digunakan sebagai bahan ajar tambahan dan bahan ajar alternative bagi
guru untuk memudahkan dalam penyampaian materi yang diajarkan.
2. LKS yang dikembangkan dapat memperkaya dan menambah khasanah ilmu
70
berkaitan dengan pengembangan bahan ajar berupa LKS pembelajaran biologi
SMA kelas XI IPA semester 2.
3. LKS yang dikembangkan dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dan
bahan acuan bagi guru, lembaga pendidikan, pengelola, pengembang dan
peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji dan mengembangkan secara lebih
mendalam tentang LKS pembelajaran biologi.
4. LKS yang dikembangkan dapt digunakan sebagai sarana untuk membantu atau
memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran kelas XI IPA semester
2, sehingga mempermudah siswa untuk menerima teknologi yang terkait, yang
71
DAFTAR PUSTAKA
Abursalim. 2009. Teori Belajar Learning By Doing. Makalah disajikan dalam
Seminar Nasional Pendidikan Biologi, FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.
Adisendjaja, Y. H. 2007. Analisis Buku Ajar Sains Berdasarkan Literasi Ilmiah Sebagai Dasar Untuk Memilih Buku Ajar Sains (Biologi). Bandung: Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.
Adisendjaja, Y. H. 2008. Identifikasi Kesalahan dan Miskonsepsi Buku Teks
Biologi SMU. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Biologi, FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, 25-26 Mei.
Amri, S. dan K. Ahmadi. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran.
Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.
Ahmadi. 2010. Penerapan Teori Brunner Berbantuan Kartu Pada Penjumlahan
Dan Pengurangan Bilangan Bulat di SMP. FKIP Universitas Negeri Tangerang.
Ardianti. 2014. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Guide Inkuiri Pada
Materi Genetika. Unnes Journal Of Biology Education. Universiras
Negeri Semarang, 2 (1): 121-133
Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: RajawaliPress.
Astuti, Y. dan Setiawan, B. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Inkuiri Terbimbing Dalam Mempelajari Kooperatif Pada
Materi Kalor.Unnes Journal Of Biology Education. Universitas Negeri,
Semarang. 2 (1): 155-170
Bistari. 2012. Belajar Menurut Jerome Brunner. (Online).
(http://Bistari.wordpress.com/2012/05/15/tahapan-tahapan belajar Brunner/, diakses 27 Oktober 2015).
Budiningsih, C. A. 2008. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Budiningsih. 2008. Free Discovery Learning Belajar Merupakan Aktifitas Yang
Berporeses. (Online). http://Budiningsih.wordpress.com/2008/03/21/teori
belajar Bunner/, diakses tanggal 20 oktober 2015).
72
Darning, R. 2013. Pengembangan Lermbar Kerja Siswa Berbasis Karakter Materi
Ekosistem. Unnes Journal Of Biology Education. Universitas Negeri
Semarang, 2 (3).
Deboer, G. E. 2000. Scientific literacy: another look at its historical and contemporary meanings and its relationship to science education reform. J. Research in Science Teaching, 37: 582–601.
Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Buku Ajar. Departemen Pendidikan
Nasional. Jakarta.
Dwi, S. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Multiple Inteligences
Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan. Unnes Journal Of
Biology Education. Universiras Negeri Semarang, 2 (3): 18-28
Ekohariadi. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Literasi Sains Siswa
Indonesia Berusia 15 Tahun. Jurnal Pendidikan Dasar, 10 (1): 28-41.
Fred, G. 2005. BiologiSMA Kelas XI. Edisi Kedua. Jakarta:Erlangga.
Hayat, B. dan Yusuf, S. 2010. Benchmark International Mutu Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Hendrawansyah. 2009. Panduan Kreatif Membuat Media Pembelajaran Inovatif.
Yogyakarta: Diva Press.
Holbrook J & M Rannikmae. 2009. The meaning of scientific literacy. International Journal of Environment & Science Education, 4 (3): 275-288.
Idrus. 2008. Kualitas Kelayakan Lembar Kerja Siswa. Makalah disajikan dalam
Seminar Nasional Pendidikan Biologi, FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.
Istiqomah, N. 2014. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Guide Inkuiri.
Jurnal Bioedukasi, 7 (3): 36-46
Kunandar. 2010. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Rajawali Pers.
Liliasari. 2005. Membangun Masyarakat Melek Sains Berkarakter Bangsa Melalui
Proses Pembelajaran. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional
Pendidikan Biologi, FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.
Mitri. 2014. Efektifitas Penggunaan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Berbasis
Penemuan dalam Mata Kuliah Gelombang. Jurnal Pendidikan Fisika
73
National Science Education Standards (NSES). 1996. National Academy of
Science. National Academy Press: Washington, D.C. On line at http://www.nap.edu/ openbook.php?record_id=4962. diakses pada 21 September 2015.
Norris, S.P., and L. M. Phillips. 2003. How literacy in its fundamental sense is Nazarova, T. S. DAN Gospodarik, I. U.P., 2006, Strategy for the Development of Textbook, Rusian Education and Society. 47 (6): 86 – 102.
Nurhayati, N. 2009. Bank Soal Biologi Untuk SMA/ MA. Bandung: Yrama Widya.
Nurhidayah, L. 2014. Pengembangan LKM Model PBL Berbasis Potensi Lokal Pada Mata Kuliah Bioteknologi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Kupang. Jurnal Bioedukasi, Vol 7 (2): 77-82
Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press.
Purwandono, E. 2000. Penerapan Pertanyaan Produktif dalam Mengembangkan
Keterampilan Proses Sains Siswa. Bandung: UPI Press.
Rusmiati. 2009. Peningkatan Keterampilan Proses Sains dengan Menerapkan
Model Pembelajaran Based- Instruction. Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia, 5(1): 75-78.
Rustaman, A. 2005. Pengembangan Kompetensi (Pengetahuan, Keterampilan,
Sikap, dan Nilai) Melalui Praktikum Biologi. Penelitian Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UPI Bandung.
Sanjaya, W. 2014. Penelitian Pendidikan, Jenis, Metode, dan Prosedur. Jakarta: Kencana.
Septiani. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Multiple Inteligents
Pada Materi Bioteknologi. Unnes Journal Of Biology Education.
Universitas Negeri Semarang, 5 (3).
Shen, B. S. P. (1975). Science Literacy and the Public Understanding of Science.
In S. B. Day (Ed.), Communication of scientific information. New York: S. Karger and A. G. Basel.
Sri, A, I. 2013. Mandiri Belajar Biologi. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
74
Suhardi. 2012. Pengembangan Sumber Belajar Biologi. Yogyakarta: UNY Press.
Sutiadi. 2013. Komponen Keterampilan Proses Sains. Makalah disajikan dalam
Seminar Nasional Pendidikan Biologi, FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.
Toharuddin. 2011. PISA Asesment Framework-Mathematics, Reading, Science
and Problem Solving Knowledge. (Online).
http://toharuddin.wordpress.com/2013/03/21/keterampilan-proses-sains diakses 26 oktober 2015.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inoatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Udeani U. 2013. Quatitative analysis of secondary school biology textbooks for
scienctific literacy themes. Research Journal in Organizational
Psychology & Education Studies, 2 (1): 39-43.
Yildirim, N., Sevil, K., & Alipaşa, A. 2011. The Effect of The Worksheets On
Students’ Achievement In Chemical Equilibrium. Journal of Turkish
Science Education, 8(3):44-58.
Wardani. 2008. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Pembelajaran
Kontekstual Pada Materi Sistem Peredaran Darah Kelas XI SMA. Jurnal
Bioedukasi, 4 (2): 33-40
Wazzaitun. 2012. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Problem Solving
Pada Materi Pencemaran Lingkungan Kelas VIII SMP. Jurnal
Bioedukasi, 5 (2): 13-19.
West, J. 2010. Science Literacy: is Classroom Instruction enough?. National of Forum Education Journal, 20 (3).
Widjajanti., E. 2008. Kualitas Lembar Kerja Siswa. Makalah Disampaikan pada
Kegiatan Pelatihan Penyusunan LKS Mata Pelajaran Kimia Berdasarkan Kurikulum KTSP bagi Guru SMK/MK. Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY: Yogyakarta 22 Agustus 2008.
Widjajanti. 2012. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Keterampilan
Proses Sains Pada Materi Pencemaran Lingkungan Kelas VIII SMP.