• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan lembar kegiatan siswa (lks) berbasis

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan lembar kegiatan siswa (lks) berbasis"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

Rahmi Fauzana*), Villia Anggaraini**), Melisa**)

*) Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

The background of this research of text book and worksheet that less support students to find concept independently. It is seen on the way of text book and worksheet presentation that is used by the students. The purpose of the research is to develop worksheet based on guided discovery valid and practical in the material trigonometry subject on X grade of SMAN 2 Rambatan. This research is a development of research that use ADDIE model, where as five steps: analysis, design, development, implementation and evaluation. The result of validity test on worksheet based on guided discovery shows that worksheet on 91.8% very valid category review of aspect of contents, presentation, language and graph. The results of practicalities test by teacher shows that the worksheet on 95% very practical category and the students show that the worksheet on 87.24% very practical category. So, the research can be concluded LKS based on guided discovery for trigonometry was very valid and very practical.

Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Dengan mempelajari matematika seseorang dibiasakan untuk berfikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta memiliki kemampuan dalam memecahkan suatu permasalahan baik dalam bidang matematika, bidang ilmu lainnya, maupun kehidupan sehari-hari.

Observasi yang dilakukan pada tanggal 13 sampai 14 Februari 2015 di SMA Negeri 2 Rambatan, terlihat bahwa dalam proses pembelajaran siswa masih belum paham dengan materi trigonometri. Hal ini terlihat pada saat observasi siswa mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru terkait dengan materi trigonometri. Ketidakmampuan siswa dalam memahami pelajaran trigonometri

(2)

disebabkan pada saat proses pembelajaran berlangsung penyajian materi pelajaran yang paling aktif adalah guru.

Berdasarkan wawancara dengan guru di SMA Negeri 2 Rambatan diperoleh informasi bahwa guru dalam proses belajar menggunakan buku teks dan juga dibantu dengan LKS yang beredar. Buku teks yang digunakan belum mampu memahami siswa dalam memahami materi. Selain itu, hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas X di SMA Negeri 2 Rambatan mengatakan, bahwa LKS yang digunakan sudah berisi materi, contoh soal dan latihan. Namun LKS yang ada belum membantu siswa memahami materi trigonometri dengan baik. Hal ini disebabkan penyajian materi yang ada pada LKS sulit dipahami siswa.

Upaya mengatasi masalah tersebut, maka perlu suatu bahan ajar pendamping yang dapat membantu siswa untuk memahami buku teks seperti Lembar Kegiatan Siswa (LKS).

Dengan adanya LKS siswa akan mampu belajar secara mandiri. LKS yang dikembangkan dengan basis penemuan

terbimbing yang membantu siswa dalam memahami konsep.

Menurut Hamdani (2011:184)

”Penemuan adalah proses mental siswa mengasimilasikan suatu konsep atau suatu prinsip, dimana proses mental yang dimaksud adalah mengamati, menjelaskan, mengelompokkan serta menyimpulkan”. Menurut Markaban (2008: 17) langkah-langkah penemuan terbimbing adalah sebagai berikut: (1) guru memberikan rumusan masalah yang akan diberikan kepada siswa, (2) siswa diberikan data untuk menyusun dan mengorganisir data, (3) siswa menyusun konjektur (prakiraan) dari hasil analisis, (4) bila dipandang perlu analisis kebenaran konjektur diperiksa oleh guru, (5) sesudah siswa menemukan menemukan apa yang hendak dicari dan (6) guru menyediakan soal latihan atau soal tambahan untuk memeriksa apakah hasil penemuan itu benar.

Menurut Trianto (2011: 222)

“Lembar Kegiatan Siswa (LKS) adalah panduan yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah”. LKS dapat berupa panduan untuk latihan dan memuat

(3)

sekumpulan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dalam rangka memperdayakan dan pembentukan kemampuan dasar yang dimiliki siswa serta sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar.

Unsur-unsur LKS menurut Prastowo (2011: 215) terdiri atas enam, yaitu sebagai berikut: (1) judul, (2) petunjuk belajar (petunjuk siswa), (3) kompetensi yang akan dicapai, (4) informasi pendukung, (5) tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, dan (6) penilaian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui validitas dan praktikalitas LKS berbasis penemuan terbimbing yang dikembangkan untuk materi trigonometri pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Rambatan Kabupaten Tanah Datar.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan.

Prosedur pengembangan ini menggunakan model ADDIE yang dikemukakan oleh Pribadi (2011:125).

Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan adalah LKS berbasis penemuan terbimbing untuk siswa kelas X SMA Negeri 2 Rambatan. Penelitian

ini dilakukan pada tanggal 1 Agustus sampai 2 Oktober 2015.

Prosedur penelitian yang dilakukan terdiri dari lima tahap yaitu analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi (implementation) dan evaluasi (evaluation).

Pada penelitian dilakukan lima tahap, yaitu tahap analisis yang bertujuan untuk menentukan dan mendefinisikan kebutuhan pembela- jaran, tahap desain yang bertujuan merancang LKS, tahap development yang dilakukan adalah validitas LKS berbasis trigonometri pada materi trigonometri. Tahap implementation yang dilakukan adalah pratikalitas LKS berbasis trigonometri pada materi trigonometri. Tahap evaluation yang dilakukan adalah memberikan penilaian yang bertujuan memperbaiki LKS sebelum versi diterapkan. Evaluasi ini dikenal dengan evaluasi formatif.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar analisis silabus, analisis bahan ajar, analisis karakteristik siswa, wawancara guru, pemberian angket, evaluasi diri, lembar validasi, angket dan pedoman wawancara. Data

(4)

yang diperoleh dari instrumen dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.

Informasi yang diperoleh dari hasil lembar analisis silabus, analisis bahan ajar, wawancara guru dan siswa pada tahap analisis, evaluasi diri serta wawancara mengenai praktikalitas LKS dianalisis secara kualitatif. Data dari lembar validasi LKS diperoleh data kuantitatif dan kualitatif, dianalisis secara deskriptif, kemudian diambil kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukan penelitian, diperoleh LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi trigonometri.

Kegiatan untuk mendapatkan LKS berbasis penemuan terbimbing yang valid dan praktis diawali dengan melewati tahap pendefinisian. Pada tahap design, dirancanglah LKS berbasis penemuan terbimbing untuk materi trigonometri.

Desain LKS berbasis penemuan terbimbing disusun berdasarkan sistematika yang telah dirancang. Hasil pengembangan pada tahap ini dievaluasi sendiri oleh pengembang kemudian dianalisis dan direvisi berdasarkan hasil

evaluasi diri tersebut. Karakteristik LKS yang telah dirancang memuat:

1) Cover LKS. Pada cover terdapat gambar yang berhubungan dengan trigonometri, selain itu juga terdapat identitas penulis, judul LKS, nama siswa, nomor induk siswa dan sekolah.

2) Petunjuk penggunaan LKS merupakan hal-hal yang harus diperhatikan siswa sebelum menggunakan LKS tersebut.

3) Standar kompetensi dan kompetensi dasar diambil dari kurikulum matematika SMA.

(5)

4) Rumusan masalah yang akan diberikan kepada siswa dengan data secukupnya.

5) Data yang diberikan guru, siswa menyusun,memproses, mengorgani- sir dan menganalisa data tersebut.

6) LKS memfasilitasi siswa untuk menyusun konjektur (prakiraan) dari hasil analisis yang diperlukannya.

7) Contoh soal terdapat soal-soal yang relevan dengan materi yang disajikan.

8) Latihan diberikan kepada siswa guna mengarahkan siswa dalam pengaplikasikan konsep guna menyelesaikan soal dengan benar.

9) Penilaian pada LKS.

Berdasarkan hasil validitas oleh validator menunjukkan bahwa validitas LKS berbasis penemuan terbimbing untuk materi trigonometri pada pembelajaran matematika siswa kelas X SMA Negeri 2 Rambatan memperoleh rata-rata persentase 91,8% dengan kriteria sangat valid. LKS berbasis penemuan terbimbing untuk materi trigonometri sudah valid berdasarkan aspek materi, penyajian, bahasa dan keagrafikan.

Hasil pratikalitas yang diujicobakan terhadap guru diperoleh kriteria 95%, sedangkan hasil pratikalitas dari siswa diperoleh kriteria 87,24%. Pratikalitas juga dilakukan dengan wawancara terhadap guru

(6)

matematika dan siswa yang telah melakukan ujicoba. Hasil wawancara secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa guru dan siswa merasa senang menggunakan LKS yang disusun, dalam penggunaan siswa dapat mengisi latihan dengan waktu relatif singkat, penggunaan bahasa dan kata-kata dalam LKS dapat dipahami dengan baik dan LKS dapat menggantikan bahan ajar lain.

KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis data yang dilakukan, dapat dihasilkan LKS berbasis penemuan terbimbing untuk materi trigonometri di kelas X SMA Negeri 2 Rambatan sangat valid dengan kriteria 91,8% dari aspek materi, penyajian, bahasa dan keagrafikan. Selain itu, LKS berbasis penemuan terbimbing untuk materi trigonometri di kelas X SMA Negeri 2 rata-rata persentase 95%

dengan kategori sangat praktis oleh guru dan rata-rata persentase 87,24% bagi siswa dengan kategori sangat praktis dari aspek kemudahan, waktu, interpretasi dan ekivalensi.

Hasil penelitian dapat diberikan beberapa saran yakni: (1) LKS berbasis penemuan terbimbing yang valid dan

praktis dapat digunakan sebagai bahan rujukan bagi siswa, guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk materi trigonometri, (2) LKS berbasis penemuan terbimbing dapat dijadikan contoh bagi peneliti lainnya dalam mengembangkan LKS berbasis penemuan terbimbing, (3) Peneliti lainnya dapat melanjutkan untuk melihat efektifitas.

DAFTAR PUSTAKA

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV. Pustaka Setia.

Markaban.(2008). Model Penemuan Terbimbing pada Pembelajaran Matematika SMK. Yogyakarta.:

Prastowo, Andi (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Yokyakarta: Diva Press.

Pribadi, Benny A. (2011). Model Desain Sistem Pembelajara. Jakarta:PT.

Dian Rakyat.

Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif.

Jakarta: Prenada Media Group.

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRAK Pengembangan Lembaran Kerja Siswa LKS Berbasis Problem Solving pada Materi Sistem Ekskresi Manusia untuk SMA Kelas XI Semester II Berdasarkan Kurikulum 2006 Oleh: Gita