• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI

KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)

RIDWANIL HASANAH 11050129

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2015

(2)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN

UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

Ridwanil Hasanah*), Villia Anggraini, M.Pd**), Merina Pratiwi, M.Si**)

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

ABSTRACT

Textbooks have facilitated students to learn independently, but each of exercise in the textbooks has not been able to guide students to find a concept and general principle. The research objective is to generate worksheets based on guided discovery valid and practical in the material rules of enumeration. This research is a development of research that use 4-D model which consists of four stages. They are define, design, develop, and disseminate. Data were analyzed quantitatively and qualitatively. Based on data analysis concluded that the developed worksheets are at very valid criteria with validation of value on average 90.78%, the results of questionnaire analysis by 90.17%

practicalities teacher and student questionnaires practicalities of 86.11% with a very practical category. Besides interviews with teachers and students also showed LKS very practical. The conclusion of this study generate worksheets based on guided discovery valid and practical in the rules of enumeration materials for class XI SMA.

Keywords:Worksheets, Guided discovery, rules enumeration

PENDAHULUAN

Matematika memiliki peranan penting dalam kehidupan, dengan mempelajari matematika seseorang dibiasakan untuk berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta memiliki kemampuan dalam memecahkan suatu permasalahan baik dalam bidang matematika maupun dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, salah satu permasalahan yang dijumpai dalam kehidupan yaitu banyak cara yang mungkin untuk menyusun nomor seri buku pada toko buku atau perpustakaan

menggunakan ilmu matematika tepatnya pada pembelajaran aturan perkalian.

Contoh tersebut memperlihatkan bahwa matematika itu memiliki peranan yang besar dalam kehidupan.

Mengingat matematika memiliki peranan yang penting maka kualitas matematika perlu ditingkatkan. Namun berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 7 Padang pada tanggal 16-18 Februari 2015, sekolah menggunakan kurikulum 2013 dan materi yang diajarkan saat itu adalah Kaidah Pencacahan. Saat observasi berlangsung

(3)

terlihat bahwa siswa masih belum paham dengan materi kaidah pencacahan. Hal ini terlihat dari siswa yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru terkait dengan materi Kaidah Pencacahan, khususnya dalam menemukan konsep permutasi dan kombinasi. Bahan ajar yang digunakan berupa buku teks Matematika kurikulum 2013, buku teks yang ada sudah memfasilitasi siswa untuk belajar mandiri namun masih kurang latihan-latihan yang bisa membimbing siswa untuk menemukan suatu konsep dan prinsip umum.

Selain itu, hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas XI MIA mengungkapkan bahwa pelajaran matematika itu sulit, materi dan pembahasan soal-soal yang ada dalam buku kurikulum 2013 cukup sulit untuk dipahami. Selain itu, siswa menganggap bahasa yang digunakan pada buku teks juga sulit dipahami, sehingga kurang memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran.

Melihat permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran matematika di SMAN 7 Padang, maka untuk mencapai keseimbangan antara hasil

yang diperoleh dengan pembelajaran yang efektif dan siswa juga paham apa yang dipelajari, maka perlu dikembangkan suatu bahan ajar yang menarik dan mampu memfasilitasi siswa untuk belajar lebih mandiri serta membimbing siswa agar aktif dalam menemukan suatu konsep yang ada sehingga mempermudah siswa dalam memahami konsep matematika, khususnya pada materi Kaidah Pencacahan.

Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanakah mengembangkan LKS berbasis penemuan terbimbing yang valid dan praktis pada materi kaidah pencacahan untuk siswa kelas XI MIA SMAN 7 Padang, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS berbasis penemuan terbimbing yang valid dan praktis pada materi kaidah pencacahan untuk siswa kelas XI MIA SMAN 7 Padang.

Menurut Depdiknas (2008 : 13) Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah untuk

(4)

menyelesaikan suatu tugas. Tugas yang diberikan haruslah jelas kompetensi dasar yang akan dicapai. Dalam LKS, peserta didik mendapatkan materi dan tugas yang berkaitan dengan materi.

LKS yang dikembangkan adalah LKS berbasis penemuan terbimbing, Hamdani (2011: 2) mengemukakan bahwa penemuan adalah proses mental siswa mengasimilasikan suatu konsep atau suatu prinsip, dimana proses mental yang dimaksud adalah mengamati, menjelaskan, mengelompokkan serta menyimpulkan.

LKS berbasis penemuan terbimbing adalah lembar kegiatan siswa yang dikembangkan dengan menggunakan karakteristik penemuan terbimbing, Suprihatiningrum (2013 : 247) yang menuntut siswa untuk menemukan suatu konsep dan prinsip umum yang diberikan oleh guru dalam menyelesaikan tugas-tugas atau soal-soal yang ada pada lembar kegiatan siswa tersebut.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and develop-ment) dengan model

pengembangan 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan dkk dalam Trianto (2011: 189) Prosedur Penelitian yang dilakukan terdiri dari 4 tahap yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengemba ngan), dan disseminate (penyebaran). LKS yang dikembangkan pada penelitian ini hanya dilakukan sampai 3 tahap, yaitu define, design dan develop. Waktu pelaksanaan mulai dari persiapan penelitian sampai pelaporan hasil penelitian ini adalah pada tanggal 28 Agustus 2015 sampai tanggal 1 Oktober 2015. Tempat dilaksanakan penelitian ini adalah di kampus STKIP PGRI Sumbar dan SMAN 7 Padang.

Pada tahap define yang dilakukan adalah analisis silabus, analisis buku teks, analisis karakteristik siswa melalui angket dan wawancara serta wawancara dan pengisian angket dengan guru untuk mengetahui masalah yang dihadapi dalam pembelajaran matematika. Pada tahap design yang dilakukan adalah merancang LKS berbasis penemuan terbimbing untuk materi kaidah pencacahan dan dilakukan evaluasi diri untuk mengetahui kesalahan dalam merancang draft LKS. Tahap develop yang dilakukan adalah validasi LKS yang

(5)

telah dirancang dan uji coba praktikalitas LKS berbasis penemuan terbimbing.

Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif , analisis data hasil validasi dan data pengisian angket praktikalitas adalah hasil yang disajikan dalam bentuk tabel.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukan penelitian, diperoleh LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi kaidah pencacahan. Kegiatan untuk mendapatkan LKS berbasis penemuan terbimbing yang valid dan praktis diawali dengan melewati tahap pendefinisian.

Berdasarkan produk yang dirancang diperoleh hasil validasi LKS menurut pakar matematika dan pakar bahasa. Hasil validasi LKS berbasis penemuan terbimbing secara keseluruhan dikategori kan sangat valid dengan nilai akhir 90,78%. Sedangkan hasil analisis angket praktikalitas guru sebesar 90,17%

dan angket praktikalitas siswa sebesar 86,11% dengan kategori masing-masing sangat praktis, hasil wawancara dengan guru dan siswa juga menunjukkan LKS yang sangat praktis. Hal ini menunjukkan bahwa LKS berbasis penemuan

terbimbing sangat valid dan sangat praktis.

LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi kaidah pencacahan sudah sangat valid berdasarkan hasil penilaian dari validator sebagai berikut :

a. Pada aspek materi LKS dinyatakan sangat valid dengan nilai rata-rata 93,75%, materi yang disajikan telah sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai siswa.

b. Pada aspek penyajian LKS dinyatakan sangat valid dengan nilai rata-rata 88,10%, LKS menyajikan model- model atau gambar yang sesuai dengan permasalahan yang diberikan.

c. Pada aspek bahasa LKS dinyatakan sangat valid dengan nilai rata-rata 91,67%, LKS telah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia serta mudah dipahami siswa.

d. Pada aspek desain LKS dinyatakan sangat valid dengan nilai rata-rata 89,58%, desain sudah menarik dan penggunaan warna sudah konsisten.

LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi kaidah pencacahan sudah sangat praktis

(6)

berdasarkan hasil penilaian dari guru dan siswa sebagai berikut :

a. Pada aspek kemudahan penggunaan, LKS dikategorikan sangat praktis oleh guru dengan nilai rata-rata 94% dan sangat praktis oleh siswa dengan nilai rata-rata 83,33%, materi pada LKS disajikan dengan jelas dan sederhana sehingga mampu membimbing siswa untuk menemukan suatu konsep.

b. Pada aspek waktu yang diperlukan,

LKS yang dikembangkan

dikategorikan praktis oleh guru dengan nilai rata-rata 75% dan sangat praktis oleh siswa dengan nilai rata- rata 83,33%, LKS sudah efisien terhadap waktu sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing.

c. Pada aspek mudah diinterpretasikan,

LKS yang dikembangkan

dikategorikan sangat praktis oleh guru dengan nilai rata-rata 91,67% dan sangat praktis oleh siswa dengan nilai rata-rata 90,28%, soal-soal pada LKS sudah terkondisi dengan baik dari mudah, sedang hingga sulit.

d. Pada aspek ekivalensi yang sama dengan bahan ajar lain, LKS yang dikembangkan dikategorikan sangat

praktis oleh guru dengan nilai rata-rata 100% dan sangat praktis oleh siswa dengan nilai rata-rata 87,50%, LKS dapat dijadikan variasi dalam materi yang sama pada materi kaidah pencacahan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penelitian menghasilkan LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi kaidah pencacahan yang valid dan praktis untuk siswa kelas XI MIA SMAN 7 Padang.

Saran yang dapat dikemukakan pada penelitian ini diantaranya sebagai berikut:

1. LKS berbasis penemuan terbimbing yang valid dan praktis dapat digunakan sebagai bahan ajar bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk materi kaidah pencacahan.

2. LKS berbasis penemuan terbimbing dapat dijadikan contoh bagi peneliti lainnya dalam mengembangkan LKS berbasis penemuan terbimbing.

(7)

3. Peneliti lainnya dapat melakukan penelitian lanjutan sampai uji efektifitas, sehingga dapat mengetahui pengaruh penggunaan LKS berbasis penemuan terbimbing.

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV.

Pustaka Setia.

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Yokyakarta: Diva Press.

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan Penelitian Pemula.

Bandung: Alfabeta.

Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori & Aplikasi.

Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kondisi keuangan selama 4 empat tahun