• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas di Klinik Bersalin Hj.Nani Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas di Klinik Bersalin Hj.Nani Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

KABUPATEN

LABUHAN

BATU

ZUMRATULULA 101121052

SKRIPSI

FAKULTAS

KEPERAWATAN

UNIVERSITAS

SUMATERA

UTARA

(2)
(3)

NifasdiKlinikBersalinHj.NaniRantauprapatKabupaten LabuhanBatu

NamaMahasiswa :ZumratulUla

NIM :101121052

Jurusan :SarjanaKeperawatan(S.Kep)

Tahun :2012

Abstrak

Masa nifas (Puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika kembalisepertikeadaansebelumhamil.Penelitianinibertujuanuntukmengetahui pengetahuanibunifastentangtanda-tandabahayamasanifasdiKlinikbersalinHj. Nani Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu. Penelitian dilakukan pada bulan

November sampai Januari 2012 menggunakan design penelitian deskriptif dan tekhnikpengambilansampelpurposivesampling.Jumlahsampeldalampenelitianini 34orang.Hasilpenelitianmenunjukkanpengetahuanibunifascukup(67,6%).Ada6 kategori responden tentang tanda-tanda bahaya masa nifas. Responden dengan pengetahuan cukup ada 4 kategori yaitu demam (35,3%), perdarahan pervaginam postpartum(38,2%),pre-eklampsiadaneklampsia(41,2%),dandepresipospartum (61,8%).Sedangkanrespondendenganpengetahuanbaikada2kategoriyaituinfeksi payudara (38,2%) dan eliminasi: BAK dan BAB (47,1%). Tenaga Kesehatan sebaiknyalebihmeningkatkanpenyuluhankepadaibunifasagarmengetahuiakan pentingnyamengenaitandabahaya masanifassehinggaapabilaterjadikomplikasi dapatdideteksisedinimungkin.

(4)

ChildbirthintheMaternityClinicHj.NaniRantauprapat DistrictLabuhanStone

StudentName :ZumratulUla

NIM :101121052

Major :BachelorofNursing(S.Kep)

Year :2012

Abstract

Puerperiumstartedafterthebirthoftheplacentaandendswhenthetool-content returned content tools such as pre-pregnancy state which lasts approximately 6 weeks.Thisstudyaimstodeterminethepost-partummaternalknowledgeofdanger signs during childbirth at maternity clinics Hj. Nani Rantauprapat Labuhan Batu

district. The research was conducted in November to January 2012 by using descriptiveresearchdesignandsamplingtechniqueofpurposivesampling.Number of samples in this study 34 people. The results of this study obtained sufficient

knowledge of post-partum mothers (67.6%). There are six categories of research respondentswhoknewthesignsofdangerduringchildbirth.Respondentswhohave enoughknowledgethereare4categories:fever(35.3%),postpartumvaginalbleeding (38.2%),pre-eclampsiaandeclampsia(41.2%),anddepressionpospartum(61.8%). While respondents yamg have good knowledge there are 2 categories of breast infection (38.2%) and elimination: bladder and bowel (47.1%). Health Workers

shouldfurtherimprovetheeducation,especiallypost-partummotherstobeawareof theimportanceofthedangersignsduringchildbirthsothatincaseofcomplications canbedetectedasearlyaspossible.Therefore,therespondentsexpectedtoincrease knowledgeinparticulardangersignsduringchildbirthbyseekinginformationfrom boththeprint media,electronicmediaorfromhealthbooks.

(5)

PRAKATA

PujidansyukurkehadiratAllahSWTatassegalarahmatdanhidayah-Nya

yang telah memberikan kekuatan dan kesempatan kepada peneliti, sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PengetahuanIbu Nifas

Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas di Klinik Bersalin Hj. Nani

Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu”, yang merupakan syarat kelulusan

penelitidalammenyelesaikanpendidikanS1keperawatandiUniversitasSumatera

Utara. Dalam penyusunan skipsi ini, banyak kesulitan yang dihadapi peneliti.

NamunkarenarahmatAllahSWTdisertaidenganusahadankemauanyangtinggi

daripenelitisertabimbingan,bantuandanmotivasidariberbagaipihaksehingga

peneliti dapat mengatasi kesulitan tersebut, berkenaan dengan hal itu dalam

kesempataninipenelitimenyampaikanbanyakterimakasihkepada:

1. Bapak dr. Dedi Ardinata, M. Kes, sebagai Dekan Fakultas Keperawatan

UniversitasSumateraUtara.

2. Ibu Erniyati S.Kp., MNS., selaku Pembantu Dekan I sekaligus dosen

pembimbingsayadiFakultasKeperawatanUniversitasSumateraUtara

3. BapakIwanRusdiS.Kp.,MNS.,selakudosenpengujiIsayadiFakultas

KeperawatanUniversitasSumateraUtara.

4. BapakAsrizal,S.Kep.,Ns.,WOC(ET)N.,selakudosenpengujiIIsayadi

(6)

5. Seluruhdosendanstafpengajaryangtelahmemberikanbimbinganselama

perkuliahan,khususnyadosen-dosenmatakuliahrisetkeperawatan.

6. Terimakasihsebesar-besarnyapenelitiucapkankepadaorangtuakutercinta

ayahandaDrs.H.SabrandanibundaHj.MasraNstsertaseluruhkeluarga

yang telah memberikan motivasi dan doa yang selalu menyertai dalam

menyelesaikanskripsiini.

7. Teman-teman sejawat Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

angkatan2010,terimakasihatasbantuandansemangatnyaselamaini.

8. Terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaikku di Fakultas Keperawatan

UniversitasSumateraUtarateristimewabuatEra,Herlina,Azizah,Raden,

Nova, Rizki, Atiez, Fadila, Biyah, Ningsih, Lisna, Masnun, Febri, Eki,

Wahyu dan Bang Noperius semua orang yang saya sayangi dan selalu

mendukungku.

Akhir kata peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pengembanganilmupengetahuandibidangkeperawatandanpihak-pihakyang

membutuhkan. Peneliti sangat mengharapkan adanya saran yang bersifat

membangununtukperbaikanyanglebuhbaikdimasayangakandatang.

Medan, Februari2012

(7)

DAFTARISI

2.1.1DefinisiPengetahuan ...5

2.1.2TingkatPengetahuanDidalamDomainKognitif...5

2.1.3Faktor-FaktorYangMempengaruhiPengetahuan...6

2.2Nifas...8

2.2.1DefinisiNifas...8

2.3Tanda-TandaBahayaMasaNifas...8

2.3.1Demam...8

2.4 MasalahYangSeringMunculPadaMasaPuerperium...14

2.4.1MasalahTraktusUrinarius...14

2.4.2MasalahPencernaan...15

2.4.3NyeriPunggung ...15

2.4.4Anemia...16

2.4.5EklampsiadanPreeklampsia...16

2.4.6PerdarahanPostpartum ...16

(8)

2.4.8MasalahPsikologi:DepresiMasaNifas...17

2.5 PenangananPadaMasaNifas...17

2.5.1KebersihanDiri...17

4.3.LokasiDanWakt uPenelitian...26

4.4.PertimbanganEtik...26

4.5.InstrumenPenelitian...27

4.5.1.KuesionerDataDemografi ...28

4.5.2.KuesionerTanda-Tanda BahayaMasaNifas...28

4.5.3.UjiValiditas...29

5.1.2.PengetahuanIbuNifasTentangTanda-TandaBahayaNifas...34

5.1.3.Tanda-TandaBahayaMasaNifas...35

5.2.Pembahasan...36

(9)

6.2.Saran...41

6.2.1.AplikasiKeperawatan...41

6.2.2.InstitusiPendidikan...42

6.2.3.PenelitiSelanjutnya...42

DAFTARPUSTAKA...x LAMPIRAN

1. Suratizinpenelitian

2. Suratbalasansurveyawalpenelitian 3. Suratizinpengambilandata

4. Suratbalasantelahmelakukanpenelitian

5. Informedconcent

6. Jadwaltentatifpenelitian 7. Taksasidana

(10)

DaftarTabel

3.2.1.DefinisiOperasionalVariabelPenelitian……….….... 22

5.1.1.KarakteristikResponden……….………. 32

5.1.2.PengetahuanIbuNifasTentangTanda-TandaBahayaMasaNifas……... 33

(11)

Daftar Skema

KerangkaKonsepPenelitianPengetahuanIbuNifasTentangTanda-Tanda

(12)

NifasdiKlinikBersalinHj.NaniRantauprapatKabupaten LabuhanBatu

NamaMahasiswa :ZumratulUla

NIM :101121052

Jurusan :SarjanaKeperawatan(S.Kep)

Tahun :2012

Abstrak

Masa nifas (Puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika kembalisepertikeadaansebelumhamil.Penelitianinibertujuanuntukmengetahui pengetahuanibunifastentangtanda-tandabahayamasanifasdiKlinikbersalinHj. Nani Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu. Penelitian dilakukan pada bulan

November sampai Januari 2012 menggunakan design penelitian deskriptif dan tekhnikpengambilansampelpurposivesampling.Jumlahsampeldalampenelitianini 34orang.Hasilpenelitianmenunjukkanpengetahuanibunifascukup(67,6%).Ada6 kategori responden tentang tanda-tanda bahaya masa nifas. Responden dengan pengetahuan cukup ada 4 kategori yaitu demam (35,3%), perdarahan pervaginam postpartum(38,2%),pre-eklampsiadaneklampsia(41,2%),dandepresipospartum (61,8%).Sedangkanrespondendenganpengetahuanbaikada2kategoriyaituinfeksi payudara (38,2%) dan eliminasi: BAK dan BAB (47,1%). Tenaga Kesehatan sebaiknyalebihmeningkatkanpenyuluhankepadaibunifasagarmengetahuiakan pentingnyamengenaitandabahaya masanifassehinggaapabilaterjadikomplikasi dapatdideteksisedinimungkin.

(13)

ChildbirthintheMaternityClinicHj.NaniRantauprapat DistrictLabuhanStone

StudentName :ZumratulUla

NIM :101121052

Major :BachelorofNursing(S.Kep)

Year :2012

Abstract

Puerperiumstartedafterthebirthoftheplacentaandendswhenthetool-content returned content tools such as pre-pregnancy state which lasts approximately 6 weeks.Thisstudyaimstodeterminethepost-partummaternalknowledgeofdanger signs during childbirth at maternity clinics Hj. Nani Rantauprapat Labuhan Batu

district. The research was conducted in November to January 2012 by using descriptiveresearchdesignandsamplingtechniqueofpurposivesampling.Number of samples in this study 34 people. The results of this study obtained sufficient

knowledge of post-partum mothers (67.6%). There are six categories of research respondentswhoknewthesignsofdangerduringchildbirth.Respondentswhohave enoughknowledgethereare4categories:fever(35.3%),postpartumvaginalbleeding (38.2%),pre-eclampsiaandeclampsia(41.2%),anddepressionpospartum(61.8%). While respondents yamg have good knowledge there are 2 categories of breast infection (38.2%) and elimination: bladder and bowel (47.1%). Health Workers

shouldfurtherimprovetheeducation,especiallypost-partummotherstobeawareof theimportanceofthedangersignsduringchildbirthsothatincaseofcomplications canbedetectedasearlyaspossible.Therefore,therespondentsexpectedtoincrease knowledgeinparticulardangersignsduringchildbirthbyseekinginformationfrom boththeprint media,electronicmediaorfromhealthbooks.

(14)

BAB1

PENDAHULUAN

1.1LatarBelakang

Masanifas(postpartum)merupakandiawalidariprosespersalinan

kira-kira6minggusetelahmasapersalinan.Denganpengertianlainnya,masanifas

yangbiasadisebutjugamasapuerperiuminidimulaisetelahkelahiranplasenta

danberakhirketikaalat-alatkandungankembalisepertikeadaansebelumhamil

(Maryunani, 2009). Di negara berkembang seperti Indonesia, masa nifas

merupakanmasakritisbaikbagiibumaupunbayinya.Diperkirakanbahwa60%

kematianibuterjadisetelahpersalinan,dan50%diantaranyaterjadidalam24jam

pertama(Prawirardjo,2006).

Kematian ibu selama masa nifas merupakan salah satu aspek yang

memberikan kontribusi dalam perhitungan Angka Kematian Ibu (AKI) dan

merupakan indikator keberhasilan pembangunan sektor kesehatan. Pencapaian

tujuan dan target Millennium Development Goals (MDGs) yaitu dengan

meningkatkan kesehatan dan merupakan salah satu dari 8 target yang harus

dicapai.Tingginyakematianibunifasmerupakanmasalahberkepanjangandan

kompleksyangsulitdiatasi.AKImerupakantolakukuruntukmenilaikeadaan

pelayananobstetridisuatunegara.BilaAKImasihtinggiberartisistempelayanan

obstetri masih buruk, sehingga memerluka n perbaikan. Dari laporan WHO di

Indonesiaangkakematianibutergolongtinggiyaitu420per100.000kelahiran

(15)

Singapura 14, Malaysia 62, Thailand 110, Vietnam 150, Filipina 230 dan

Myanmar380(Chapter,2005).

DarihasilSurveiDemografiKesehatanIndonesia(SDKI)tahun2003,AKI

diIndonesia307per100.000kelahiranhidup.SementaramenurutDepkestahun

2009,mengalamipenurunanmenjadi226per100.000kelahiranhidup.Daridata

tersebutrentangpenurunanAKIdiIndonesiatahun2003-2009,masihjauhdari

targethanyamencapai 26%.Sementaratarget yangingindicapaiMDGspada

tahun 2015 adalah 125 per 100.000 kelahiran hidup. Untuk mencapai angka

tersebutpenurunanAKIyangharusdicapaiadalah59%.Upayapemerintahdalam

menurunkan AKI yaitu dengan mengadakan kerjasama pada seluruh petugas

kesehatan yang terdiri dari beberapa profesi seperti dokter, perawat, bidan,

farmasi, ahli gizi dan lain-lain serta peran aktif kepada seluruh masyarakat

(Chapter,2005).

Sebagaimana disebutkan bahwa kematian ibu dapat memberikan

kontribusidiatas50%.PenyebabutamakematianibudiIndonesiadikarenakan

infeksi,perdarahanpervaginam,daneklampsi(Prawihardjo,2006).Darilaporan

dapatdijelaskanbahwaketerlambatandalammemperolehpertolongandaritenaga

kesehatanmerupakankondisiyangbisamemperburukkeadaan.Haltersebutdapat

terjadi,jikaibutidakmengetahuitandabahayaselamamasanifas.Apabilaibu

nifasmengetahuidaritanda-tandatersebutmakakemungkinanmasihbisadiatasi

dandapatdilakukantindakanpertolonganyangtepatpadaibunifas.Sejauhini

(16)

masihsedikit,terutamadiLabuhanBatu.Halinidisebabkankarenakurangnya

pengetahuanataupunmasalahinformasiyangdiperolehbelummemadai.

Labuhan Batu merupakan kabupaten dengan AKInomor 2 tertinggi di

ProvinsiSumateraUtaradenganjumlah193,4%(Dinkes,2007).KlinikBersalin

Hj.Naniadalahsalahsatudari5klinikbersalinyangterdapatdiLabuhanBatu.

Survey awal pada bulan Maret – Mei 2011 di klinik bersalin Hj. Nani

Rantauprapatmerupakansalahsatuklinikbersalinyangmempunyaikunjungan

ibunifassebanyak52orang.Sejauhini,pengetahuanibunifastentang

tanda-tandabahayamasanifasbelumpernahdilakukanpenelitian.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitianpengetahuanibunifastentangtanda-tandabahayamasanifasdiKlinik

BersalinHj.NaniRantauprapatKabupatenLabuhanBatukarenawilayahtersebut

termasukwilayahyangcukuptinggiAKIbiladibandingkandengankabupaten

yangadadiProvinsiSumateraUtara.

1.2RumusanMasalah

Berdasarkanlatarbelakangdiatas,makamasalahyangdapatdikemukakan

dalampenelitianiniadalah BagaimanaPengetahuanIbuNifasTentang

Tanda-TandaBahayaMasaNifasdiKlinikBersalinHj.NaniRantauprapatKabupaten

(17)

1.3TujuanPenelitian

Adapun tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana

PengetahuanIbuNifasTentangTanda-TandaBahayaMasaNifasdidiKlinik

BersalinHj.NaniRantauprapatKabupatenLabuhanBatu.

1.4 ManfaatPenelitian

Adapun manfaat penelitian pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda

bahayamasanifasantaralain:

1.4.1 PendidikanKeperawatan

Dapat digunakan sebagai informasi tambahan kepada keperawatan

maternitassertadapatmemberikanasuhankeperawatanbagiibunifas.

1.4.2 PraktikKeperawatan

Hasilpenelitianinidapatdigunakansebagaiinformasidanmasukandalam

memberikan asuhan keperawatan yang komperhensif serta sebagai

pertimbangandalammeningkatkanpelayananterhadapibunifas.

1.4.3 PenelitianKeperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang

berhargabagipenelitisehinggadapatmenerapkanpenelitianilmiahyang

diperolehuntukpenelitiandimasamendatangdandapatdigunakansebagai

informasi awal bagi peneliti tentang pengetahuan ibu nifas tanda-tanda

bahaya masa nifas di Klinik Bersalin Hj.Nani Rantauprapat Kabupaten

(18)

BAB2

TINJAUANPUSTAKA

2.1Pengetahuan

2.1.1DefinisiPengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari proses pembelajaran dengan melibatkan

indrapenglihatan,pendengaran,penciumandanpengecapan(Setiawati,2008).

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan

terjadimelaluiindramanusia,yakniindrapenglihatan,pendengaran,penciuman,

rasadanraba.Sebagianbesarpengetahuanmanusiadiperolehmelaluimatadan

telinga(Notoatmodjo,2007).

Berdasarkanbeberapadefinisidiataspenelitidapat menyimpulkanbahwa

pengetahuanadalahsuatuhasilprosesbelajardaripengalaman,nilai,informasi

konsteptual dan kepakaran yang melibatkan penggunaan panca indra terhadap

objektertentu.

2.1.2TingkatPengetahuanDiDalamDomainKognitif

MenurutBloom(dalamNotoatmodjo,2007)pengetahuanyangmencakup

dalamdomainkognitifmempunyai 6(enam)tingkatan yaitu:1)Tahu (Know)

diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Termasukkedalampengetahuantingkatiniadalahmengingatkembali(recall)

sesuatuyangspesifikdariseluruhbahanyangdipelajariataurangsanganyang

(19)

palingrendah.Katakerjauntukmengukurbahwaorangtahutentangapayang

dipelajari antaralain menyebutkan,menguraikan, mendefinisikan, menyatakan,

dan sebagainya. 2) Memahami (Comprehension) diartikan sebagai suatu

kemampuanuntukmenjelaskansecara benartentangobjekyangdiketahui,dan

dapatmenginterpretasikanmateritersebutsecarabenar.Orangyangtelahpaham

terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,

menyimpulkan, dan meramalkan terhadap objek yang dipelajari. 3) Aplikasi

(Aplication)diartikansebagaikemampuanuntukmenggunakanmateriyangtelah

dipelajari pada situasi atau kondisi real. 4) Analisis (Analysis) adalah suatu

kemampuanuntukmenjabarkanmateriatausuatu objekkedalam

komponen-komponen,tetapimasihdidalamsatustruktur.Kemampuananalisisinidapat

dilihatdaripenggunaankatakerja,sepertidapatmenggambarkan,menbedakan,

memisahkan, dan mengelompokkan. 5) Sintesis (Synthesis) menunjuk kepada

suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di

dalamsuatubentukkeseluruhannyangbaru.Misalnya,dapatmenyusun,dapat

merencanakan dan dapat meringkas terhadap teori-teori yang sudah ada. 6)

Evaluasi(Evaluation)berkaitandengankempuanuntukmelakukanjustifikasiatau

penilaianterhadapsuatumateriatauobjek.

2.1.3Faktor-faktoryangmempengaruhipengetahuan

Pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal

(Notoatmodjo,2007).Faktorinternalmeliputi:1) Pendidikanadalahsuatuproses

belajaryangberartiterjadiprosespertumbuhan,perkembanganatauperubahan

(20)

kelompok atau masyarakat. Menyimpulkan bahwa beberapa hasil penelitian

mengenai pengaruh pendidikan itu mempertinggi taraf intelegensi individu. 2)

Persepsi adalah pengalaman yang dihasilkan melalui indera penglihatan,

pendengaran,dansebagainya,setiaporangmempunyaipersepsi yangberbeda,

meskipunobjeknyasama.3)Motivasidiartikansebagaidoronganuntukbertindak

dan mencapai suatu tujuan tertentu. Hasil dari dorongan dan gerakan ini

diwujudkan dalam bentuk perilaku. Dalam mencapai tujuan dan munculnya

motivasimemerlukanrangsangandaridalamindividumaupundariluar.Motivasi

murniadalahmotivasiyangbetul-betuldisadariakanpentingnyasuatuperilaku

dan dirasakan suatu kebutuhan. 4) Pengalaman adalah sesuatu yang dirasakan

(diketahui,dikerjakan)jugamerupakankesadaranakansuatuhalyangtertangkap

olehinderamanusia.Pengetahuanyangdiperolehdaripengalamanberdasarkan

kenyataanyangpastidanpengalamanyangberulang-ulangdapatmenyebabkan

terbentuknya pengetahuan. Pengalaman masa lalu dan aspirasinya untuk masa

yangakandatangmentukanperilaku masakini.

Faktor eksternal yang mempengaruhi pengetahuan antara lain: meliputi

lingkungan, sosial ekonomi, kebudayaan dan informasi. Lingkungan sebagai

faktoryangterpengaruhbagipengembangansifatdanperilakuindividu.Sosial

ekonomi,penghasilanseringdilihatuntukmenilaisuatuhubunganantaratingkat

penghasilan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Kebudayaan adalah

perilakunormal,kebiasaan,nilai,danpenggunaansumber-sumberdidalamsuatu

(21)

keterangan, pemberitahuan yang dapat menimbulkan kesadaran dan

mempengaruhiperilaku.

2.2Nifas

2.2.1 DefinisiNifas

Masanifas(puerperium)adalahmasayangdimulaisetelahplasentakeluar

danberakhirkembalisepertikeadaansemula(sebelumhamil)yaitupemulihan

dariperubahananatomisdanfisiologisyangberlangsungselamakira-kira6-12

minggusetelahkelahirananak(Hutahaean,2009;Sulistyawati,2009).

2.3Tanda-TandaBahayaPadaMasaNifas

Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan setelah

persalinan(Prawihardjo,2006).Olehkarenaitu,pentingbagibidan/perawatuntuk

memberikan informasi dan bimbingan pada ibu untuk dapat mengenali

tanda-tandabahayapadamasanifasyangharusdiperhatikan.

Tanda-tanda bahaya yang perlu diperhatikan pada masa nifas adalah

meliputi:

2.3.1 Demam

Infeksinifasmerupakanmasuknyabakteripadatraktusgenitalia,terjadi

sesudahmelahirkan,kenaikansuhusampai38ºCatauselama2haridalam10hari

pertama pasca persalinan, dengan mengecualikan 24 jam pertama. Etiologi:

organismepadabekasimplantasiplasentaataulaserasiakibatpersalinanadalah

KumanAnaerob:kokusgrampositif(peptostreptokok,peptokok,bakteriodesdan

(22)

sepertisemuakeadaanyangdapatmenurunkandayatahantubuh,kelahiranyang

lamadenganketubanpecahlama,tertinggalnyasisaplasenta,selaputketubandan

bekuan darah, tekhnik aseptik yangtidak baik dan benar,pemeriksaan vagina

selama persalinan, manipulasi intrauterus, trauma/luka terbuka, hematom dan

hemoragi(darahhilanglebihdari1000ml),perawatanperineumyangtidaktepat,

dan infeksi vagina/serviks ataupenyakit menularseksual yangtidak ditangani

(Rukiyah,dkk,2011).

2.3.2 PerdarahanPervaginamPostpartum

Perdarahanpervaginam500mlataulebih,sesudahanak lahiratausetelah

kalaIII.Perdarahaninibiasterjadisegerabegituibumelahirkan.Terutamadi2

jampertama.Kalauterjadiperdarahan,makatinggirahimmenjaditinggi,dan

denyutnadiibumenjadicepat.Klasifikasiklinis:PerdarahanPascaPersalinan

Primer yakni perdarahan yang terjadi pada 24 jam pertama, penyebab: atonia

uteri,retensioplasenta,sisaplasentadanrobekanjalanlahir.PerdarahanPasca

PersalinanSekunderyakniperdarahanyangterjadisetelah24jampertamasetelah

melahirkan, penyebab: robekan jalan lahir dan sisa plasenta atau membran.

Perdarahanvaginayangluarbiasaatautiba-tibabertambah banyak(lebihdari

padaperdarahanhaidbiasaataubilamemerlukanpenggantianpembalut2kali

dalamsetengahjam),disertaigumpalandarahyangbesar-besardanberbaubusuk

(23)

2.3.3 Pre-eklampsiadanEklampsia

Menurut Shennan & Chappell (dalam Chapman, 2006), Pre-eklampsia

adalah kondisi khusus dalam kehamilan, ditandai dengan peningkatan tekanan

darah (TD=140/90 mmHg) dan proteinuria. Bisa berhubungan dengan kejang

(eklampsia)dangagalorgangandapadaibu,sementarakomplikasipadajanin

meliputirestriksipertumbuhandanabrupsioplasenta.Tandadangejalaseperti:

nyeriperuthebat/rasasakitdibagianbawahabdomenataupunggung,sertanyeri

uluhati,sakitkepalaparah/terusmenerus,gangguanpenglihatan/kabur,mualdan

muntah, edema pada wajah, jari-jari atau tangan dan rasa sakit, merah, atau

bengkakdibagianbetisataukaki.

Dikatakaneklampsiabilasudahterjadikejang.Kalauhanyagejalaatau

tanda-tandanyasajadikatakanpreeklampsia.Gangguaninimerupakanpenyebab

kematianibuyangnomorsatu.Penyebabdarieklampsiadanpre-eklampsiabelum

dapat diketahui secara pasti. Ada yang mengatakan akibat kekurangan asam

arakidonatdarikacang-kacangan,adajugayangmendugaakibatstrespadaibu

danfaktoremosionallainnya.Selamamasanifasdiharike1sampai28,ibuharus

mewaspadai munculnyagejalapreeklampsia.Jikakeadaannyabertambahberat

bisaterjadi eklampsia, dimanakesadaran hilangdan tekanan darah meningkat

tinggisekali.Akibatnya,pembuluhdarahotakbisapecah,terjadioedemapada

paru-paru yang memicu batuk berdarah. Semuanya ini bisa menyebabkan

(24)

2.3.4 InfeksiPayudara

Mastitismerupakaninfeksiyangterjadipadaparenkhimkelenjarpayudara

ataupecah-pecahpadapermukaanputingsusuyangdapatmenyebabkanabses

payudarasebagaikomplikasinya.Infeksiinibiasanyaterjadipadamingguke-2

sampai dengan ke-3 pertama pada masa nifas. Penyebabnya antara lain:

kuman/bakteri: Staphilococcus Aureus, Hemolitic Streptococcus, tekhnik

menyusui yang tidak tepat, penggunaan sabun pada puting susu. Diagnosis:

menggigil(temperatur>40ºC),takipnea,takikardia,tendernesspayudara,jaringan

payudarakemerah-merahan,massakeraspadapayudara.Absespayudaraseperti

keluarnyacairanpurulent(putihkekuningan)padaputingpayudara,massaatau

area berwarna kemerah-merahan pada area abses. Implikasi/dampak pada Ibu:

perasaansangatsakit,nyeri,tidaknyaman,kesulitanuntukmenyusui,kerusakan

jaringan payudara menetap, dan perasaan kecewa/putus asa membuat berhenti

menyusuiyangmenimbulkangangguanbodyimage(Maryunani,2009).

2.3.5 Eliminasi:BAKdanBAB

Dalam6jampertamapostpartum,pasiensudahharusdapatbuangair

kecil. Semakin lama urine tertahan dalam kandung kemih maka dapat

mengakibatkan kesulitan pada organ perkemihan, misalnya infeksi. Biasanya,

pasienmenahanairkencingkarenatakutakanmerasakansakitpadalukajalan

lahir. Kita harus dapat meyakinkan pasien bahwa kening sesegera mungkin

setelahmelahirkanakanmengurangikomplikasipostpartum.Berikandukungan

(25)

akibatterkenaairkencingkarenaiapunsudahberhasilberjuanguntukmelahirkan

bayinya.

Dalam24jampertama,pasienjugasudahharusdapatbuangairbesar

karenasemakinlamafesestertahandalamususmakaakansemakinsulit baginya

untukbuangairbesarsecaralancar.Fesesyangtertahandalamusussemakinlama

akanmengeraskarenacairanyangterkandungdalamfesesakanselaluterserap

olehusus.Kitaharusdapatmeyakinkanpasienuntuktidaktakutbuangairbesar

karena buang air besar tidak akan menambah parah luka jalan lahir. Untuk

meningkatkanvolumefeses,anjurkanpasienuntukmakantinggiseratdanbanyak

minumairputih(Hutahaean;Sulistyawati,2009).

2.3.6 DepresiPostpartum

Depresi postpartum merupakan perasaan tidak nyaman yang dialami

wanita pasca melahirkan yang bisa disebabkan oleh hormon-hormon dan

gangguan psikologi. Penyebabnya ada beberapa hal, antara lain lingkungan

tempatmelahirkanyangkurangmendukung,perubahanhormonyangcepatdan

keraguanterhadapperanyangbaru.Ibuyangmengalamidepresipostpartumdapat

dikenaldaribeberapagejalayaitu:seringmerasamarah,sedihyangberlarut-larut,

kurang nafsu makan, terlalu mencemaskan keadaan bayinya. Depresi di masa

nifas seharusnya dikenali oleh suami dan juga keluarga. Hal ini dikarenakan

pengaruhperubahanhormonal,adanyaprosesinvolusidanibukurangtidurserta

lelahkarenamengurusbayidansebagainya.Depresijugabiasanyatimbuljikaibu

dan keluarganya mengalami konflik rumah tangga, anak yang lahir tak

(26)

melahirkananakcacat.MenurutRevaRubin(dalamSulistyawati,2009)periode

adaptasipsikologisibumasanifasdibagimenjadi3bagian:1)Periode“takingin”

2)Periode“takinghold”dan3)Periode“lettinggo”.

Periode“takingin”meliput i:periodeiniterjadisesudahmelahirkan.Ibu

barupadaumumnyapasifdantergantung,perhatiannyatertujupadakekhawatiran

akan tubuhnya. Ia akan mengulang-ulang menceritakan pengalamannya waktu

melahirkan.Tidurtanpagangguansangatpentinguntukmengurangi gangguan

kesehatan akibat kurang istirahat. Peningkatan, nutrisi dibutuhkan untuk

mempercepatpemulihandanpenyembuhanluka,sertapersiapanproseslaktasi

aktif.Dalammemberikanasuhan,harusdapatmemfasilitasikebutuhanpsikologis

ibu.Padatahapini,dapatmenjadipendengaryangbaikketikaibumenceritakan

pengalamannya. Berikan juga dukungan mental atau apresiasi atas hasil

perjuangan ibu sehingga dapat berhasil melahirkan anaknya. Harus dapat

menciptakansuasanayangnyamanbagiibusehinggaibudapatdenganleluasa

danterbukamengemukakanpermasalahanyangdihadapi.Dalamhalini,sering

terjadi kesalahan dalam pelaksanaan perawatan yang dilakukan oleh pasien

terhadapdirinyadanbayinyahanyakarenakurangnyajalinankomunikasiyang

baikdenganpasien.

Periode“takinghold”meliputi:periodeiniberlangsungpadaharike2-4

postpartum.Ibumenjadiperhatianpadakemampuannyamenjadiorangtuayang

suksesdanmeningkatkantanggungjawabterhadapbayi.Ibuberkonsentrasipada

pengontrolan fungsi tubuhnya, BAB, BAK serta kekuatan dan ketahanan

(27)

misalnya:menggendong,memandikan,memasangpopokdansebagainya.Pada

masaini,ibubiasanyaagaksensitifdanmerasatidakmahirdalammelakukan

hal-haltersebut.Padatahapini,harustanggapterhadapkemungkinanperubahanyang

terjadi.Tahapinimerupakanwaktuyangtepatuntukmemberikanbimbingancara

perawatan bayi, namun harus selalu diperhatikan teknik bimbingannya jangan

sampaimenyinggungperasaanataumembuatperasaanibutidaknyamankarenaia

sangatsensitif.Hindarikata“janganbegitu”atau“kayakgitusalah”padaibu

karenahalituakansangatmenyakitiperasaannyadanakibatnyaibuakanputus

asauntukmengikut ibimbinganyangberikan.

Periode “letting go” meliputi: periode ini biasanya terjadi setelah ibu

pulang ke rumah. Periode ini pun sangat berpengaruh terhadap waktu dan

perhatianyangdiberikanolehkeluarga.Ibumengambiltanggungjawabterhadap

perawatan bayi dan ia harus beradaptasi dengan segala kebutuhan bayi yang

sangat tergantung padanya. Hal ini menyebabkan berkurangnya hak ibu,

kebebasan dan hubungan sosial. Depresi post partum umumnya terjadi pada

periodeini(Hutahaean,2009;Rukiyah,dkk,2011).

2.4 MasalahYangSeringMunculPadaMasaPuerperium

2.4.1 MasalahTraktusUrinarus

Dalam 6 jam pertama postpartum, pasien sudah harus dapat buang air

kecil. Semakin lama urine tertahan dalam kandung kemih maka dapat

mengakibatkan kesulitan pada organ perkemihan, misalnya infeksi. Biasanya,

pasienmenahanairkencingkarenatakutakanmerasakansakitpadalukajalan

(28)

setelahmelahirkanakanmengurangikomplikasipostpartum.Berikandukungan

mentalpadapasienbahwaiapastimampumenahansakitpadalukajalanlahir

akibatterkenaairkencingkarenaiapunberhasilberjuangmelahirkanbayinya.

Pada24jampertamapascapersalinan,pasienumumnyamenderitakeluhanmiksi

akibatdepresipadareflekaktivitasdetrusoryangdisebabkanolehtekanandasar

vesicaurinariasaatpersalinan.Keluhaninibertambahhebatolehkarenaadanya

fase diuresis pasca persalinan, bila perlu retensio urine dapat diatasi dengan

melakukankateterisasi(Hutahaean;Sulistyawati,2009).

2.4.2 MasalahPencernaan

Dalam24jampertama,pasienjugasudahharusdapatbuangairbesar

karenasemakinlamafesestertahandalamususmakaakansemakinsulit baginya

untukbuangairbesarsecaralancar.Sejumlahpasienpascapersalinanmengeluh

konstipasi yangbiasanyatidak memerlukan intervensi medis. Bilaperlu dapat

diberi obat pencahar supo sitoria ringan (dulcolax). Haemorrhoid yang diderita

selamakehamilanakanmenyebabkanrasasakitpascapersalinandankeadaanini

memerluka nintervensimedis(Hutahaean;Sulistyawati,2009).

2.4.3 NyeriPunggung

Nyeri punggung sering dirasakan pada trimester ketiga kehamilan dan

menetapsetelahpersalinandanpadamasanifas.Kejadianiniterjadipada25%

wanita dalam masa puerperium namun keluhan ini dirasakan oleh 50% dari

merekasejaksebelumkehamilan.Keluhaninimenjadisemakinhebatbilamereka

(29)

2.4.4 Anemia

Risiko anemia ini dapat terjadi bila ibu mengalami perdarahan yang

banyak,apalagibilasudahsejakmasakehamilanadariwayatkekurangandarah.

Dimasanifas,anemiabisamenyebabkanrahimsudahberkontraksi.Inikarena

darah tak cukup memberikan oksigen ke rahim. Ibu yang mengidap anemia

dengankondisimembahayakan,apabilamengalamiperdarahanpostpartum,maka

harussegeradiberitransfusidarah.Jikakondisinyatidakberbahayamakacukup

ditolongdenganpemberianobat-obatanpenambahdarahyangmengandungzat

besi(Hutahaean,2009).

2.4.5 EklampsiadanPre-eklampsia

Eklampsiadanpre-eklampsiabiasanyadisebutkeracunanpadakehamilan.

Hal ini ditandai dengan munculnya tekanan darah tinggi, oedema atau

pembengkakan pada tungkai, dan bila diperiksa di laboratorium terlihat

mengandungprotein.Dikatakaneklampsiabilasudahterjadikejang.Kalau hanya

gejala atau tanda-tandanya saja dikatakan pre-eklampsia. Gangguan ini

merupakanpenyebabkematianibuyangnomorsatu.Penyebabdarieklampsia

dan pre-eklampsia belum dapat diketahui secara pasti. Ada yang mengatakan

akibat kekurangan asam arakidonat, seperti kacang-kacangan, ada juga yang

mendugaakibatstresspadaibudanfaktoremosionallainnya(Hutahaean,2009).

2.4.6 PerdarahanPostpartum

Perdarahanbisaterjadisegerabegituibumelahirkan.Terutamadiduajam

pertamayangkemungkinansangattinggi.Dalamhalinidianjurkanagarselama2

(30)

pengawasan.“Yangdiperhatikanadalahtinggirahim,adaperdarahanatautidak,

lalutekanandarahdannadinya”(Hutahaean,2009).

2.4.7 InfeksiMasaNifas

Infeksi nifas mencakup semua peradangan yang disebabkan oleh

masuknyakuman-kumankedalamalatgenitalpadawaktupersalinandannifas.

Menurut John Committee on Maternal Welfare (Amerika Serikat), definisi

morbiditaspuerpuralisadalahkenaikansuhusampai38°Cataulebihselama2

haridalam10haripertamapost partum,denganmengecualikanharipertama.

Suhuharusdiukurdarimulutsetidaknya4kalisehari(Sulistyawati,2009).

2.4.8 MasalahPsikologi:DepresiMasaNifas

Depresiyangterjadipadamasanifasbiasanyadapatdilihatdari

minggu-minggu pertama setelah melahirkan, dimana kadar hormon masih tinggi.

Gejalanya adalah gelisah, sedih, dan ingin menangis tanpa sebab yang jelas.

Tingkatannya pun bermacam-macam, mulai dari neurosis (gelisah saja yang

disertaikelainantingkahlaku),sampaipsikosissepertipenderitasakitjiwadan

kadang-kadangsampaitaksadar,sepertimeracau,mengamuk,danskizofrenia.

Situasidepresiiniakansembuhbilaibubisaberadaptasidengansituasinyatanya

(Hutahaean,2009).

2.5PenangananPadaMasaNifas

2.5.1 KebersihanDiri

Anjurkan kebersihan seluruh tubuh. Mengajarkan ibu bagaimana

(31)

untuk membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan

kebelakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Beri nasehat

kepadaibuuntukmembersihkanvulvasetiap kaliselesaibuangairkecilatau

besar.Sarankanibuuntukmenggantipembalutataukainpembalutsetidaknya2

kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan

dikeringkandibawahmatahariataudisetrika.Sarankanibuuntukmencucitangan

dengansabundanairsebelumdansesudahmembersihkandaerahkelaminnya.

Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk

menghindarimenyentuhdaerahluka(Prawihardjo,2006).

2.5.2 Istirahat

Anjurkan ibu agar istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang

berlebihan. Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan rumah tangga secara

perlahan-lahan,sertauntuktidursiangatauberistirahatselagibayitidur.Kurang

istirahatakanmempengaruhiibudalambeberapahal:mengurangijumlahASI

yang diproduksi, memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak

perdarahan,danmenyebabkandepresidanketidakmampuanuntukmerawatbayi

dandirinyasendiri(Prawiharjo,2006).

2.5.3 Latihan

Diskusikanpentingnyaotot-ototperutdanpanggulkembalinormal.Ibu

akanmerasalebihkuatdaninimenyebabkanototperutnyamenjadikuatsehingga

mengurangirasasakitpadapunggung.Jelaskanbahwalatihantertentubeberapa

(32)

disamping,menarikototperutselagimenariknafas,tahannafaskedalamdan

angkat dagu ke dada, tahan satu hitungan sampai 5. Ulangi sebanyak 10 kali

gunanya untuk memperkuat tonus otot jalan lahir dan dasar panggul. Berdiri

dengantungkaidirapatkan.Kencangkanotot-otot,pantatdanpingguldantahan

sampai5hitungan.Kendurkandanulangilatihansebanyak5kali(Prawiharjdo,

2006).

2.5.4 Gizi

Ibumenyusuiharusmengkonsumsitambahan500kaloritiaphari.Makan

dengandietberimbanguntukmendapatkanprotein,mineral,danvitaminyang

cukup. Minum sedikitnya 3 liter air (anjurkan ibu untuk minum setiap kali

menyusui). Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya

selama40haripascabersalin.MinumkapsulvitaminA(200.000unit)agarbisa

memberikanvitaminAkepadabayinyamelaluiASI-nya(Prawihardjo,2006).

2.5.5 Menyusui

ASI mengandung semua bahan yang diperlukan bayi, mudah dicerna,

memberi perlindungan terhadap infeksi, selalu segar, bersih dan siap untuk

diminum(Prawihardjo,2006).

2.5.6 PerawatanPayudara

Menjaga payudara tetap bersih dan kering, terutama puting susu.

MenggunakanBHyangmenyokongpayudara.Apabilaputingsusulecetoleskan

(33)

menyusui.Menyusuitetapdilakukandimulaidariputingsusuyangtidaklecet.

Apabilalecetsangatberatdapatdiistirahatkanselama24jam.ASIdikeluarkan

dandiminumkandenganmenggunakansendok.Untukmenghilangkannyeriibu

dapatdiminumparacetamol1tabletsetiap4-6jam.Apabilapayudarabengkak

akibat pembendungan ASI, lakukan: pengompresan payudara dengan

menggunakankainbasahdanhangatselama5 menit,urutpayudaradariarah

pangkalmenujuputingataugunakansisiruntukmengurutpayudaradenganarah

“Z”menujuputting,keluarkanASIsebagiandaribagiandepanpayudarasehingga

puting susu menjadi lunak, susukan bayi setiap 2-3 jam. Apabila tidak dapat

menghisapseluruhASIsisanyakeluarkandengantangan.Letakkankaindingin

padapayudarasetelahmenyusui(Prawihardjo,2006).

2.5.7 Senggama

Secarafisikamanuntukmemulaihubungansuamiistribegitudarahmerah

berhentidanibudapatmemasukkansatuatauduajarinyakedalamvaginatanpa

rasanyeri.Begitudarahmerahberhentidanibutidakmerasanyeri,amanuntuk

memulaimelakukanhubungansuamiistri kapansajaibusiap.Banyakbudaya,

yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa waktu

tertentu,misalnyasetelah40hariatau6minggusetelahpersalinan.Keputusan

bergantungpadapasanganyangbersangkutan(Prawihardjo,2006).

2.5.8 KeluargaBerencana

Idealnyapasanganharusmenunggusekurang-kurangnya2tahunsebelum

(34)

bagaimana mereka ingin merencanakan tentang keluarganya. Namun, petugas

kesehatan dapat membantu merencanakan keluarganya dengan mengajarkan

kepadamerekatentangcaramencegahkehamilanyangtidakdiinginkan.Biasanya

wanita tidak akan menghasilkan telur (ovulasi) sebelum ia mendapatkan lagi

haidnyaselamamenyusui(amenorelaktasi).Olekkarenaitu,metodeamenore

laktasidapatdipakaisebelumhaidpertamakembaliuntukmencegahterjadinya

kehamilanbaru.Risikocarainiialah2%kehamilan.Meskipunbeberapametode

KB,hal-halberikutsebaiknyadijelaskandahulukepadaibu:bagaimanametode

ini dapat mencegah kehamilan dan efektivitasnya, kelebihan/keuntungannya,

kekurangannya,efeksamping,bagaimanamenggunakanmetodeitu,dankapan

metodeitudapatmulaidigunakanuntukwanitapascasalinyangmenyusui.Jika

seorangibu/pasangan telah memilih metodeKBtertentu, ada sebaiknya untuk

bertemu dengannya lagi dalam 2 minggu untuk mengetahui apakah metode

(35)

BAB3

KERANGKAPENELITIAN

3.1KerangkaPenelitian

Kerangkakonseptualpenelitianbertujuanuntukmengetahuipengetahuan

ibunifastentangtanda-tandabahayamasanifas.

Pengetahuantanda-tandabahayapadamasanifas:

- Demam

- Perdarahanpervaginampostpartum

IbuNifas - Pre-eklampsiadaneklampsia

- Infeksipayudara

- Eliminasi:BAKdanBAB

- Depresipostpartum

Keterangan:

= Variabelyangditeliti =Hubunganvariabel

Skema 1: Kerangka Konsep Penelitian Pengetahuan Ibu Nifas Tentang

(36)

3.2DefenisiOperasional

Tabel3.2.1

DefinisiOperasionalVariabelPenelitian

No Variabel DefinisiOperasional AlatUkur HasilUkur Skala 1. Pengetahuan

tanda bahaya

nifas

Hasilbelajartentangtanda

bahaya masa nifas yang

diperoleh dari proses

pengalamandaninformasi.

Kuesioner

sebanyak18

pertanyaan

Benar=1

Salah=0

- Baik,

apabila skor

13-18

- Cukup,

apabila skor

7-12

- Kurang,

apabila skor

0-6

(37)

BAB4

METODOLOGIPENELITIAN

4.1DesainPenelitian

Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam

melakukan prosedur penelitian (Hidayat, 2007). Desain penelitian ini

menggunakan desain deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan

dengantujuan untukmenggambarkanpengetahuanibunifastentangtanda-tanda

bahayamasanifasdiKlinikBersalinHj.NaniRantauprapatKabupatenLabuhan

Batu.

4.2PopulasidanSampel

4.2.1Populasi

Populasiadalahseluruhsubjekatauobjekdengankarakteristiktertentu

yangakanditeliti(Hidayat,2007).Populasipadapenelitianiniadalahseluruhibu

nifasyangberadadiKlinikBersalinHj.NaniRantauprapatKabupatenLabuhan

Batu. Populasi dalam penelitian ini, diperkirakan berdasarkan jumlah ibu

melahirkanpadaperiodeMaret–Mei2011yaitusebanyak52orang.

4.2.2Sampel

4.2.2.1TekhnikSampel

Teknikpengambilansampelyangdigunakandalampenelitianiniadalah

(38)

dibuatolehpenelitisendiri,berdasarkanciriatausifat-sifatpopulasiyangsudah

diketahuisebelumnya(Notoatmodjo,2010).

Adapunkriteriasampeldalampenelitianiniadalahsebagaiberikut:

- IbunifasyangberadadiklinikbersalinHj.Nani

- MengertiBahasaIndonesia

- Dapatmembaca

- Bersediamenjadiresponden

4.2.2.2JumlahSampel

MenurutIsaacdanMichael(dalamSarwono,2006)salahsatucarauntuk

menentukan jumlah sampel dengan menggunakan pendekatan statistik yang

tingkatkesalahannya1%,5%,10%,dimanasemakinbesartingkatkesalahanyang

ditoleransisemakinkeciljumlahsampelyangdiambil.Sebaliknyasemakinkecil

tingkatkesalahanyangditoleransi,makamakinbesarmendekatipopulasisampel

yangharusdiambil.

Penentuan jumlah sampel yang sangat tergantung kepada biaya yang

tersedia, tenaga yang akan melaksanakan dan presesi yaitu ketepatan yang

dikehehendaki dimana semakin besar sampel kemungkinan akan lebih tepat

menggambarkanpopulasinyatetapiinijugasampaibatastertentukarenamakin

besar sampel kemungkinan membuat kesalahan pada pengukuran juga akan

(39)

Rumusyangdigunakanuntukmencaribesarsampeladalah:

Keterangan:

n=JumlahSampel

N=JumlahPopulasi

d=TingkatKesalahanYangDipilih(0,1;0,5;0,01)

= 34,21 34orang

Jadi,jumlahsampeldalampenelitianinisebanyak34orang.

4.3LokasidanWaktuPenelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Bersalin Hj. Nani Rantauprapat

KabupatenLabuhanBatu.Adapunalasanpemilihanlokasiadalahbelumpernah

dilakukanpenelitiandenganjudulyangsama.Penelitianinidilaksanakanpada

bulanNovember2011-Januari 2012.

4.4PertimbanganEtik

Penelitianiniakandilakukansetelahpenelitimendapatpersetujuandari

institusi pendidikan Fakultas Keperawatan UniversitasSumateraUtara Medan.

Yangakandilanjutkankepadapimpinanklinik bersalinHj.NaniRantauprapat

(40)

Sebelum melakukan memberikan kuesioner, peneliti terlebih dahulu

menjelaskan maksud, tujuan dan prosedur kepada responden. Jika responden

bersedia, maka terlebih dahulu harus menandatangani lembar persetujuan

(informedconsent)yangtelahdipersiapkanolehpeneliti.Bilarespondentidak

bersediamenandatanganilembarpersetujuan,makarespondendapatmemberikan

persetujuan secara verbal (lisan). Responden berhak menolak ataupun

mengundurkandiriselamaprosespenelitiantanpaadatekanan,danpenelititidak

akanmemaksadantetapmenghormatihaknyasebagairesponden.

Untukmenjagakerahasiaanresponden,penelititidakakanmencantumkan

nama responden pada lembar pengumpulan data (kuesioner) yang diisi oleh

responden,tetapicukupdenganmemberinomorkodepadamasing-masinglembar

tersebut.Kerahasiaaninformasiyangdiberikanolehrespondenakandijaminoleh

penelitidanhanyakelompokdatatertentusajayangakandilaporkansebagaihasil

penelitian(Nursalam,2003).

4.5InstrumenPenelitian

Instrumenpenelitianadalahalat-alatyangdigunakanuntukpengumpulan

data (Notoatmodjo, 2010). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

kuesioneryangdisusunolehpenelitidenganmengacukepadatinjauanpustaka

yang terdiri dari 2 bagian yaitu kuesioner yang berisi data demografi, dan

kuesionerpengetahuanibunifasdankuesionertentangtanda-tandabahayamasa

(41)

4.5.1KuesionerDataDemografi

Kuesioner data demografi responden 8 pernyataan dan cara pengisian

dengancheklist(√)padasalahsatupilihanyangtersediadaripernyataanyangada

meliputi: kode responden, usia, paritas/jumlah anak, pendidikan, agama, suku,

pekerjaan,danpenghasilankeluarga.

4.5.2KuesionerTanda-TandaBahayaMasaNifas

Kuesioner tanda-tanda bahaya masa nifas terdiri atas 18 pertanyaan.

Kuesionerpenelitianinidisusunberdasarkantinjauanpustakatentangtanda-tanda

bahayamasanifas. Untukpernyataantanda-tandabahaya masanifas meliputi:

demam(nomor1,2dan3),perdarahanpervaginampostpartum(nomor4,5dan

6),infeksipayudara(nomor7,8dan9),pre-eklampsiadaneklampsia(nomor10,

11 dan 12) eliminasi: BAK dan BAB (nomor 13, 14 dan 15) dan depresi

postpartum(nomor16,17dan18).Pertanyaanbenar=1dansalah=0.

BerdasarkanrumusstatistikmenurutSudjana(2005)untukmenentukan

banyakkelas/rentangdanpanjangkelasintervaladalahsebagaiberikut:

a. Rumusmenentukanbanyakkelas/rentang

R= Xmaks-Xmin

Keterangan:

R = Rentang

Xmaks = Dataterbesar

Xmin = Dataterkecil

Penelitianterhadappengetahuanibunifasdilakukandenganmenggunakan

(42)

Dik:Xmaks=18

Xmin =0

Dit:BerapajumlahR?

Jawab:R=Xmaks–Xmin

R=18-0

R=18

b. RumusmenentukanPanjangkelasinterval:

P Rentang

Banyak kelas Keterangan:

P=Interval

R=Banyakkelas

Maka: P Rentang Banyak kelas

P= =6

Jadi,pembagianpengetahuanberdasarkanskoradalahsebagaiberikut:

- Pengetahuanbaik :Apabilamendapatskor13-18

- Pengetahuancukup :Apabilamendapatskor7-12

- Pengetahuankurang :Apabilamendapatskor0–6

4.5.3UjiValiditas

Validitasadalahsuatuindeksyangmenunjukkanalatukuritubenar-benar

mengukurapayangdiukur(Notoatmodjo,2010).Padapenelitianiniujivaliditas

yangdigunakanadalahvaliditasisi,dimanainstrumentpenelitianiniberdasarkan

pada tinjauan pustaka. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu

(43)

akanditelitisecaratepat,tinggirendahnyainstrumenmenunjukkansejauhmana

datayangakandikumpulkanorangmenyimpangdarigambarantentangvaliditas

yangdimaksud.Ujivaliditasdalampenelitianiniakandilakukankepadadosen

pembimbingskripsi minimal 3 orang ataukepadapetugas pelayanan meternal

yangmemilikikeahlianataukompetensisesuaidengantopikpenelitianini.

4.5.4UjiReliabilitas

Uji reliabilitas instrument adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui

konsistensidariinstrumentsehinggadapatdigunakanpenelitiselanjutnyadalam

ruang lingkup yang sama (Notoatmodjo, 2010). Reliabilitas indeks yang

menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat

diandalkan.Kuesionerpenelitianiniakandiujidenganrealibilitasinternalyang

diperoleh dengan cara menganalisa data dari satu kali pengetesan (Arikunto,

2007). Pada penelitian ini pengujian realibilitas digunakan untuk mencari

realibilitasinstrumenyangskornya1dan0.UjirealibilitasmenggunakanKR-21

karenainstrumenterdiridari18pertanyaanpengetahuanibunifastentang

tanda-tandabahayamasanifas ataudenganjumlahbutirpertanyaangenap(Arikunto,

2006).

Hasil uji realibilitas dilakukan sebelum pengambilandata,setelah diuji

validitas.Ujirealibilitasinidilakukankepadarespondenyangmemenuhikriteria

sepertirespondenyangsebenarnyasebanyak20orang,agarhasildistribusiskor

(nilai)mendekatikurvanormal(Notoatmodjo,2010).Ujirealibilitasdilakukan di

(44)

angkakematianibunifastertinggikelimadiProvinsiSumateraUtara,didapatkan

hasilujirealibilitasinstrumenpengetahuanibunifastentangtanda-tandabahaya

masanifasyaitu0,72.

4.6PengumpulanData

Pengumpulan data dilakukan setelah mengikuti langkah-langkah

pengumpulan data yaitu: pertama mengajukan permohonan izin pelaksanaan

penelitian pada institusi pendidikan (Fakultas Keperawatan USU) dan

mengirimkanizintersebutkeinstitusitempatpenelitian.Setelahmendapatkanizin

dariinstitusitempatpenelitian,pengumpulandatadilaksanakan.Penelitianakan

menentukancalonrespondenyangsesuaidengankriteriayangtelahditentukan

sebelumnya.

Setelahmendapatkancalonresponden,selanjutnya penelitimenjelaskan

kepada calon responden mengenai tujuan, manfaat, dan prosedur pelaksanaan

penelitian,lalucalonrespondenyangbersediamenandatanganisuratpersetujuan

(informed concent) untuk ikut serta dalam penelitian yang akan dilaksanakan.

Penelitimengambildatadarirespondendenganmembagikankuesioner.Setelah

selesai membagi kuesioner pada responden, kemudian peneliti memeriksa

kelengkapandata,dan adadata yangkuranglengkapdapat segeradilengkapi.

Selanjutnyadatayangterkumpuldianalis.PenelitianinidilaksanakandiKlinik

BersalinHj.NaniRantauprapatKabupatenLabuhanBatudenganmenggunakan

instrumentkuesioneryangdibantuoleh2orangbidandan2orangperawatdalam

(45)

4.7AnalisaData

Setelah semua data terkumpul, maka dilakukan analisa data melalui

beberapatahapan.Pertamamelakukanpengecekanterhadapkelengkapanidentitas

datarespondensertamemastikanbahwasemuajawabantelahdiisisesuaidengan

petunjuk,dilanjutkandenganmengklarifikasidatadenganmentabulasidatayang

telahdikumpulkan.Kemudiandilakukanpengolahandatadenganmenggunakan

teknikkomput erisasi.

Pengolahandatadilakukandengancaraunivariat,dimanadataunivariat

untuk menampilkan data demografi, pengetahuan ibu nifas dan tanda-tanda

(46)

BAB5

HASILDANPEMBAHASAN

5.1 HasilPenelitian

Dalambabinidiuraikanhasilpenelitianmengenaipengetahuanibunifas

tentangtanda-tandabahayamasanifasdiKlinikBersalinHj.NaniRantauprapat

Kabupaten Labuhan Batu yangdilaksanakan padatanggal 30 November2011

sampai02Januari2012.

5.1.1 KarakteristikResponden

Tabel5.1.1.1

Distribusifrekuensidanpersentaseberdasarkankarakteristikresponden (n=34)diKlinikBersalinHj.NaniRantauprapat

(47)

6.

rentangusia20-35tahunsebanyak(14orang;41,2%),memilikijumlah3anak

sebanyak(15orang;44,1%),memilikilatarbelakangpendidikanSMAsebanyak

(13orang;38,2%),bersukuJawasebanyak(15orang;44,1%),bekerjasebagai

IRTsebanyak(20orang;58,8%)dan jumlahpenghasilankeluarga/bulanadalah

Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 sebanyak (17 orang; 50,0%). Selain itu hasil

penelitianmayoritasrespondenyangmenganutagamaIslamsebanyak(26orang;

76,5%).

5.1.2 PengetahuanIbuNifasTentangTanda-TandaBahayaMasaNifas

Tabel5.1.2.1

Distribusifrekuensidanpersentaseberdasarkanpengetahuanibunifas tentangtanda-tandabahayamasanifas(n=34)diKlinikBersalin

Hj.NaniRantauprapatKabupatenLabuhanBatu

KategoriData Frekuensi Persentase

(48)

Berdasarkan tabel 2 diatas bahwa mayoritas responden yang memiliki

pengetahuanibunifastentangtanda-tandabahayamasanifasdilihatdarikategori

yaitucukup(23orang;67,6%).

5.1.3 Tanda-TandaBahayaMasaNifas

Tabel5.1.3.1

Distribusifrekuensidanpersentaseberdasarkantanda-tandabahayamasanifas (n=34)diKlinikBersalinHj.NaniRantauprapatKabupatenLabuhanBatu

No KategoriData Frekuensi Persentase

(n=34) (%)

Berdasarkantabel3diatasbahwamayoritasrespondenyangmengetahui

tentang tanda-tanda bahaya masa nifas yaitu demam responden dengan

(49)

postpartumrespondendengan pengetahuancukupsebanyak(13orang;38,2%),

infeksi payudara responden dengan pengetahuan baik sebanyak (13 orang;

38,2%), pre-eklampsia dan eklampsia responden dengan pengetahuan cukup

sebanyak (14 orang; 41,2%), eliminasi: BAK dan BAB responden dengan

pengetahuanbaiksebanyak(16orang;47,1%)dandepresipospartumresponden

dengan pengetahuancukupsebanyak(21orang;61,8%).

5.2 Pembahasan

Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 34 orang responden di

Klinik Bersalin Hj. Nani Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu dengan

menunjukkan karakteristik responden berada pada rentang usia 20-35 tahun,

memilikijumlah3anak,tingkatpendidikanSMA,bersukuJawa,bekerjasebagai

IRT,memilikijumlahpenghasilankeluarga/bulan Rp.500.000–Rp.1.000.000

danmayoritaspendudukmenganutagamaIslam.

Hasilpenelitiantentangpengetahuanrespondenibunifasmayoritascukup.

Ada 6 kategori responden tentang tanda-tanda bahaya masa nifas. Responden

denganpengetahuancukupada4kategoriyaitudemamperdarahanpervaginam

postpartum, pre-eklampsia dan eklampsia, dan depresi pospartum. Sedangkan

respondendenganpengetahuanbaikada2kategoriyaituinfeksipayudaradan

eliminasi:BAKdanBAB.

Diantara 6 kategori responden tentang tanda bahaya masa nifas yang

palingberbahayaadalahpre-eklampsiadaneklampsia.MenurutHutahaean(2009)

(50)

tanda-tandanyasajadikatakanpreeklampsia.Gangguaninimerupakanpenyebab

kematianibuyangnomorsatu.Penyebabdarieklampsiadanpre-eklampsiabelum

dapat diketahui secara pasti. Ada yang mengatakan akibat kekurangan asam

arakidonatdarikacang-kacangan,adajugayangmendugaakibatstrespadaibu

danfaktoremosionallainnya.Selamamasanifasdiharike1sampai28,ibuharus

mewaspadai munculnyagejalapreeklampsia.Jikakeadaannyabertambahberat

bisaterjadi eklampsia, dimanakesadaran hilangdan tekanan darah meningkat

tinggisekali.Akibatnya,pembuluhdarahotakbisapecah,terjadioedemapada

paru-paru yang memicu batuk berdarah. Semuanya ini bisa menyebabkan

kematian.

Nurdiana (2009)pernah melakukan penelitian yang sama yaitu tentang

pengetahuan tanda-tanda bahaya masa nifas. Hasil penelitian menunjukkan

kesamaanyaitupengetahuancukup.Biladibandingkankeduahasilpenelitianini,

seharusnya bidan mempunyai pengetahuan yang baik bukan cukup karena

kurangnyapengetahuanyangdiperolehbidanpadasaatmendapatkanpendidikan

maka akan mempengaruhi hasil proses belajar mengajar dan metodologi

penelitian yang digunakan berbeda bila dilihat dari instrumen. Jika dilihat

berdasarkan karakteristik responden tentang pengetahuan tentang tanda-tanda

bahayamasanifasmemilikiperbedaan.Dimanapenelitiansebelumnyaresponden

yangditelitiadalahbidan,sementarapenelitianiniyangditelitiadalahibunifas.

Darihasilpenelitiantersebutada6kategorirespodenyangmengetahui

(51)

Rukiyah,dkk(2011)menunjukkanbahwademamterjadiapabila,infeksinifas

merupakanmasuknyabakteripadatraktusgenitalia,terjadisesudahmelahirkan,

kenaikan suhu sampai 38ºC atau selama 2 hari dalam 10 hari pertama pasca

persalinan,denganmengecualikan24jampertama.

Hasilpenelitianinirespondenyangmengetahuitandabahayamasanifas

yaitu perdarahan pervaginam postpartum dengan kategori cukup (38,2%).

Menurut Maryunani & Rukiyah, dkk (2009 ;2011) menunjukkan perdarahan

pervaginam500mlataulebih,sesudahanaklahiratausetelahkalaIII.Perdarahan

inibiasterjadisegerabegituibumelahirkan.Terutamadi2jampertama.Kalau

terjadiperdarahan,makatinggirahimmenjaditinggi,dandenyutnadiibumenjadi

cepat.

Hasilpenelitianinirespondenyangmengetahuitandabahayamasanifas

yaitu preeklampsia dan eklampsia dengan kategori cukup (41,2%). Menurut

Shennan & Chappell (dalam Chapman, 2006), Pre-eklampsia adalah kondisi

khususdalamkehamilan,ditandaidenganpeningkatantekanandarah(TD)dan

proteinuria.Bisaberhubungandengankejang(eklampsia)dangagalorganganda

padaibu,sementarakomplikasipadajaninmeliputirestriksipertumbuhandan

abrupsioplasenta.

Hasilpenelitianinirespondenyangmengetahuitandabahayamasanifas

yaitudepresipostpartumdengankategoricukup(61,8%).MenurutHutahaean&

Rukiyah, dkk (2009; 2011)menunjukkan bahwa, ibu yangmengalami depresi

(52)

yangberlarut-larut,kurangnafsumakan,terlalumencemaskankeadaanbayinya.

Depresidimasanifasseharusnyadikenaliolehsuamidanjugakeluarga.Halini

dikarenakan pengaruh perubahan hormonal, adanya proses involusi dan ibu

kurang tidur serta lelah karena mengurus bayi dan sebagainya. Depresi juga

biasanyatimbuljikaibudankeluarganyamengalamikonflikrumahtangga,anak

yanglahirtakdiharapkan,keadaansosialekonominyalemahatautraumakarena

telahmelahirkananakcacat.

Hasilpenelitianinirespondenyangmengetahuitandabahayamasanifas

yaituinfeksipayudaradengankategoribaik(38,2%).MenurutMaryunani(2009)

infeksi payudara menunjukkan, mastitis merupakan infeksi yang terjadi pada

parenkhimkelenjarpayudaraataupecah-pecahpadapermukaanputingsusuyang

dapatmenyebabkanabsespayudarasebagaikomplikasinya.Infeksiinibiasanya

terjadipadamingguke-2sampaidenganke-3pertamapadamasanifas.

Hasilpenelitianinirespondenyangmengetahuitandabahayamasanifas

yaitu eliminasi: BAK dan BAB dengan kategori baik (47,1%). Menurut

Sulistyawati(2009)menunjukkanbahwaeliminasi:BAKdanBABdalam6jam

pertamapostpartum,pasiensudahharusdapatbuangairkecil.Semakinlama

urinetertahandalamkandungkemihmakadapatmengakibatkankesulitanpada

organperkemihan,misalnyainfeksi.Dalam24jampertama,pasienjugasudah

harusdapatbuangairbesarkarenasemakinlamafesestertahandalamususmaka

(53)

Setelah dilakukan penelitian oleh peneliti pada tanggal 30 November

2011– 02 Januari2012,bahwapendidikan menengah keatas, usia yang masih

produktif dan pengalaman dengan memiliki jumlah anak lebih dari 1

(multigravida)menunjukkanpengetahuanrespondencukup.Halinidikarenakan

kurangnyaminatrespondenuntukmencariinformasibaru,jarangmembacadan

kurangberperanaktifdalammengikutipenyuluhanyangdilaksanakanolehtenaga

kesehatan yang berkaitan dengan tanda-tanda bahaya masa nifas. Sehingga

(54)

BAB6

KESIMPULANDANSARAN

6.1 Kesimpulan

6.1.1 Karakteistikmayoritasrespondenberadapadarentangusia20-35tahun,

memiliki jumlah 3 anak, memiliki latar belakang pendidikan SMA,

bersukuJawa,bekerjasebagai IRT,jumlahpenghasilankeluarga/bulan

Rp.500.000–Rp.1.000.000danrespondenmenganutagamaIslam.

6.1.2 Pengetahuanibunifastentangtanda-tandabahayamasanifasdiKlinik

BersalinHj.NaniRantauprapatKabupatenLabuhanBatuadalahcukup.

6.1.3 Ada 6 kategori responden tentang tanda-tanda bahaya masa nifas.

Responden dengan pengetahuan cukup ada 4 kategori yaitu demam

perdarahan pervaginam postpartum, pre-eklampsia dan eklampsia, dan

depresipospartum.Sedangkanrespondendenganpengetahuanbaikada2

kategoriyaituinfeksipayudaradaneliminasi:BAKdanBAB.

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, adabeberapasaran yangdapat peneliti

sampaikanyaitu:

6.2.1 AplikasiKeperawatan

Klinikbersalintersebutdapatmemberikaninformasiyangbarubaikdari

(55)

nifasdikliniktersebut,sehinggapasiendankeluargadapatmemperoleh

pelayananmenjadilebihbaiklagi.

6.2.2 InstitusiPendidikan

Laporanhasilpenelitianinimenjadibahanrefrensidiperpustakaan,dapat

menambah wawasan bagi mahasiswa dan dosen yang membutuhkan

informasiterkaitdengantanda-tandabahayamasanifas.

6.2.3 PenelitiSelanjutnya

6.2.3.1PenelitianinidilakukandiKlinikBersalinHj.NaniRantauprapat,

pada penelitian berikutnya agar dapat melanjutkan penelitian

denganmemperluaspopulasiterutamarumahsakit,klinikbersalin

yanglaindanpuskesmassehinggalebihmewakilipopulasimenjadi

lebihluas.

6.2.3.2Penelitian ini diharapkan akan dapat menjadi bahan masukan,

Gambar

Tabel 3.2.1
Tabel persentase5.1.1.1 berdasarkan
Tabel persentase5.1.3.1 berdasarkan
Tabel Reliabilitas Responden
+2

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan : Penelitian ini menyimpulkan bahwa perilaku suami dalam merawat ibu masa nifas di Klinik Niar Medan Amplas tahun 2012 semua dalam batas cukup, yaitu pengetahuan,

Tujuan : Mengetahui pengaruh penyuluhan tentang tanda bahaya kehamilan terhadap sikap ibu hamil dalam menghadapi tanda bahaya kehamilan di Pondok Bersalin Puri Husada

pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu nifas di Klinik Bersalin. Sumiariani

masa nifas pada pasien Rumah Bersalin Delima Medan tahun 2013. Untuk mengetahui sikap ibu nifas terhadap pelaksanaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya bayi baru lahir responden dengan tingkat pengetahuan baik, yaitu sebanyak 14

Berdasarkan hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bahwa dengan adanya pemberian penyuluhan tentang tanda bahaya pada masa nifas ini dapat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya bayi baru lahir responden dengan tingkat pengetahuan baik, yaitu sebanyak 14

Setelah dilakukan penelitian pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya nifas pada kategori baik terdapat 5 responden yang rata-rata responden sudah memahami dan menguasai