PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
KOMPUTER DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF TERHADAP
HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V
SD ISLAM AL ULUM TERPADU MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Teknologi Pendidikan
Oleh
ISKANDAR LUBIS
NIM 8106122013
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i
ABSTRAK
Iskandar Lubis. NIM 8106122013. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer dan Kemampuan Berpikir Kreatif terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Islam Al Ulum
Terpadu – Medan. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,
2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang menggunakan media pembelajaran interaktif ispring suite
dibandingkan dengan yang menggunakan media pembelajaran microsoft office power point 2013, mengetahui perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi dibandingkan dengan yang memiliki kemampuan berpikir kreatif rendah, dan interaksi antara hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan media pembelajaran berbasis komputer (ispring suite dan microsoft office power point 2013) dan kemampuan
berpikir kreatif.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Islam Al Ulum Terpadu Medan T.P. 2015/2016 menggunakan analisis varians dua jalur dengan metode quasi
eksperimen dan desain faktorial 2x2 pada taraf signifikansi α = 5%. Uji normalitas
Liliefors dan uji homogenitas dengan uji F dan uji Barlett dilanjutkan dengan uji Scheffe karena data pada setiap sel berbeda. Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling yang mengambi seluruh populasi (30 orang
siswa) sebagai sampel penelitian. Sebelum perlakuan, sampel diberikan instrumen untuk membedakan kemampuan berpikir kreatif. Setelah perlakuan, sampel diberikan tes hasil belajar Bahasa Indonesia yang telah divalidasi dan dihitung reliabilitasnya melalui uji coba terhadap kelas yang bukan kelas perlakuan.
Temuan penelitian menunjukkan adanya pengaruh penggunaan media pembelajaran interaktif ispring suite terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia
dengan Fh (15,94) > Ft (4,01) pada taraf signifikansi α=5% dengan dk1=1 dan
dk2=59. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang menggunakan media
pembelajaran interaktif ispring suite lebih tinggi (X= 52,83) daripada hasil belajar
Bahasa Indonesia siswa yang menggunakan media pembelajaran microsoft office
power point 2013 (X= 14,02). Ada pengaruh kemampuan berpikir kreatif terhadap
hasil belajar Bahasa Indonesia dengan Fh (437,99) > Ft (4,01) pada taraf
signifikansi α=5% dengan dk1=1 dan dk2=59. Siswa yang memiliki kemampuan
berpikir kreatif tinggi memeroleh hasil belajar Bahasa Indonesia lebih tinggi (X=11,2) dibandingkan siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif rendah (X= 4,5). Interaksi antara media pembelajaran berbasis komputer dan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa, sebesar Fh (57,35)
> Ft (4,01) pada taraf signifikansi α=5% dengan dk1=1 dan dk2=59. Hasil uji
Scheffe menunjukkan kelompok siswa dengan kemampuan berpikir kreatif tinggi
memeroleh hasil belajar Bahasa Indonesia lebih tinggi jika menggunakan media pembelajaran interaktif ispring suite. Kelompok siswa dengan kemampuan
berpikir kreatif rendah memeroleh hasil belajar Bahasa Indonesia lebih tinggi jika menggunakan media pembelajaran power point 2013. Rata-rata skor hasil belajar
Bahasa Indonesia siswa dengan kemampuan berpikir kreatif tinggi yang menggunakan media pembelajaran interaktif ispring suite lebih tinggi daripada
ii
ABSTRACT
Iskandar Lubis. NIM 8106122013. Influence of Computer-Based Learning Media and Creative Thinking Ability The Effect against Indonesian Learning Outcomes Student Class V SD Islam Al Ulum Terpadu - Medan. Thesis. Postgraduate Program, State University of Medan, 2015.
This study aims to determine: advantages of the use of interactive learning media iSpring suite compared with the use of instructional media microsoft office power point 2013 in affecting learning outcomes Indonesian, the advantage of
learning outcomes Indonesian students who have the ability to think creatively than students who have the ability to think creatively low and the interaction between computer based learning media (iSpring suite and microsoft Office PowerPoint 2013) and the ability to think creatively on learning outcomes
Indonesian students of class V.
This study was conducted in SD Islam Al Ulum Terpadu Medan T.P. 2015/2016 using analysis of variance of two lanes with a quasi-experimental methods and 2x2 factorial design at significance level α = 5%. Liliefors normality test and homogeneity test with F test and Barlett followed by Scheffe test because the data in each cell is different. The sampling technique used purposive sampling taken the entire population (30 students) as a sample. Before treatment, the samples are given an instrument to distinguish the ability to think creatively. After treatment, the samples are given Indonesian achievement test that has been validated and quantified reliability through testing against a class that is not class treatment.
The research findings indicate the influence of media use interactive learning iSpring suite on learning outcomes Indonesian with Fc (15.94) > Ft (4.01)
at significance level α = 5% by df1 = 1 and df2 = 59. Indonesian learning outcomes
of students who use the media interactive learning iSpring suite higher (X =
52.83) than the learning outcomes of Indonesian students who use instructional media microsoft office power point 2013 (X = 14.02). There are creative thinking
abilities influence on learning outcomes Indonesian with Fc (437.99) > Ft (4.01) at
significance level α = 5% by df1 = 1 and df2 = 59. Students who have attained a
high creative thinking skills learning outcomes Indonesian higher (X = 11,2) compared to students who have the ability to think creatively is low (X = 4.5). The interaction between computer-based learning media and creative thinking abilities against Indonesian student learning outcomes, at Fc (57.35) > Ft (4.01) at
significance level α = 5% by df1 = 1 and df2 = 59. Scheffe test results showed a
group of students with high creative thinking skills learning outcomes Indonesian obtain higher when using media interactive learning iSpring suite. Groups of
students with the ability to think creatively poor learning outcomes Indonesian obtain higher when using instructional media microsoft office power point 2013.
The average score Indonesian students' learning outcomes with a high creative thinking skills using media interactive learning iSpring suite higher than using
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur diucapkan ke hadirat Allah swt, Tuhan
Yang Maha Pengasih atas karunia kesehatan, semangat pantang menyerah, dan
kemudahan yang diberikan sehingga penelitian ini dapat diselesaikan.
Hasil penelitian yang diwujudkan berupa tesis ini dimaksudkan untuk
memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan Program
Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian tesis ini merupakan suatu
kegiatan yang panjang dan melibatkan banyak pihak. Rekan alumni sekaligus
sahabatku Danny Abrianto, M.Pd. yang takkunjung lelah mengingatkan dan
memotivasi penulis merupakan sosok yang tidak ternilai bantuannya baik materil
maupun moril. Dalam berbagai hal beliau menyempatkan untuk bertukar gagasan,
memberikan kontribusi positif guna penyelesaian penelitian ini baik melalui
media komunikasi maupun bertemu langsung di rumahnya. Bahkan, atas gagasan
penulis yang didukung sepenuhnya oleh Dosen Pembimbing I, Prof. Dr. Efendi
Napitupulu, M.Pd., sahabatku Danny Abrianto, M.Pd. membantu dan
memfasilitasi tempat penelitian di SD Islam Al Ulum Medan. Atas ketulusan
bantuannya diucapkan terima kasih.
Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih tulus dan
mendalam, kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor UNIMED beserta para
Pembantu Rektor dan stafnya;
2. Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd., selaku Pembantu Rektor III UNIMED yang
iv
3. Prof. Dr. Abd. Muin Sibuea, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana
UNIMED yang telah memotivasi penulis untuk melanjutkan studi ke jenjang
Magister (S-2) di UNIMED;
4. Dr. Arif Rahman, M.Pd. selaku Wakil I Direktur (Asisten I Direktur) Program
Pascasarjana yang telah memotivasi penulis dan sangat membantu dalam
memberikan informasi guna menyelesaikan studi penulis di Prodi Teknologi
Pendidikan Program Pascasarjana UNIMED;
5. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. dan Dr. R. Mursid, M.Pd., selaku Ketua dan
Sekretaris Prodi Teknologi Pendidikan beserta staf;
6. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd. dan Dr. R. Mursid, M.Pd., selaku Dosen
Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II dalam penelitian ini;
7. Seluruh dosen pada Prodi Teknologi Pendidikan maupun Prodi lainnya yang
telah memberikan berbagai tugas pada saat perkuliahan guna menempa ilmu
dan kepribadian penulis sehingga lebih matang dalam berpikir dan
berperilaku;
8. Abdul Johan, S.Pd., selaku Kepala Bidang PPMP Dinas Pendidikan Kota
Medan yang telah memberikan izin melakukan penelitian di sekolah dasar
wilayah Kota Medan;
9. Dra. Endang Wahyuni, M.Psi., selaku Kepala SD Islam Al Ulum Medan yang
telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian dan mengoordinasi
guru-guru agar membantu pelaksanaan penelitian ini dengan baik;
10.Rekan-rekan kuliah khususnya rekan pada Prodi Teknologi Pendidikan
Angkatan XVIII, serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam
v
11.Keluarga kecilku, isteriku Aita Maharani, S.S., S.Pd. dan anak-anakku
Maulana Habib Iskandar Lubis yang kini belajar hidup mandiri dalam
menuntut ilmu di Pesantren Islamic Centre Sumatera Utara, Salsabila
Ramadhani Iskandar Lubis, Assyifatu Haifa Iskandar Lubis yang senantiasa
menyemangati dan menyertakan doa-doa khusus untuk penulis sehingga
penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan lancar;
12.Keluarga besarku: Ayahanda Abdul Karim Lubis (alm.), Ibunda Zunaidah
Hanum serta abangda, kakanda, adinda saudara sekandung yang senantiasa
melimpahi penulis dengan doa keselamatan dan kesuksesan;
Penulis tidak dapat mengingkari bahwa tentu saja masih terdapat
kekurangan atau kelemahan pada tesis ini dalam berbagai aspek dan sudut
pandang, untuk itu kontribusi gagasan, pemikiran, dan kritik diharapkan dapat
diberikan agar tesis ini menjadi lebih baik.
Medan, 8 Januari 2016
Penulis,
vi
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT DAN MEMALSUKAN DATA
BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Teoretis 1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ... 17
2. Keterampilan Berbahasa dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 23
3. Ranah Kognitif Bloom Revisi Anderson... 35
4. Strategi Pembelajaran Individual Berbasis Komputer ... 42
5. Hakikat dan Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer a. Hakikat Media dan Media Pembelajaran Berbasis Komputer ... 48
b. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer ... 68
c. Karakteristik Media Pembelajaran iSpring Suite dan Microsoft Office Power Point 2013 ... 69
6. Hakikat Kemampuan Berpikir Kreatif ... 72
B. Penelitian yang Relevan ... 79 C. Kerangka Berpikir
vii
iSpring dan Microsoft Office Power Point 2013 ... 80
2. Perbedaan Hasil Belajar Bahasa Indonesia antara Siswa yang Memiliki Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi dan Rendah ... 83
3. Interaksi antara Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif iSpring, Microsoft Power Point 2013dan Kemampuan Berpikir Kreatif terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 85
D. Pengajuan Hipotesis Penelitian ... 87
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 89
B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi ... 89
2. Sampel ... 89
C. Desain Penelitian 1. Validitas Internal ... 91
2. Validitas Eksternal ... 93
D. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan 1. Prosedur Perlakuan ... 94
2. Pelaksanaan Perlakuan ... 95
E. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian. 97 F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data ... 100
2. Instrumen Penelitian a. Instrumen Perlakuan ... 100
b. Instrumen Pengumpulan Data ... 101
G. Uji Coba dan Validasi Instrumen 1. Validitas ... 106 1. Analisis Deskriptif Kuantitatif ... 111
2. Analisis inferensial a. Uji Normalitas Data ... 112
b. Uji Homogenitas Data ... 113
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data ... 116
viii
gunakan Media Pembelajaran Microsoft Office
Power Point 2013 (A2) ... 118
3. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi (B1)... 119
4. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah (B2) ... 120
5. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Meng- gunakan Media Pembelajaran Interaktif iSpring Suite dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi (A1B1) ... 122
6. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Meng- gunakan Media Pembelajaran Interaktif iSpring Suite dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah (A1B2) ... 123
7. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Meng- gunakan Media Pembelajaran PowerPoint 2013 dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi (A2B1) ... 125
8. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Meng- gunakan Media Pembelajaran Power Point 2013 dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah (A2B2) ... 126
B. Pengujian Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Data... 128
2. Uji Homogenitas Varians Populasi ... 130
C. Pengujian Hipotesis ... 133
D. Pembahasan Hasil Penelitian... 139
E. Keterbatasan Penelitian ... 152
ix
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT DAN MEMALSUKAN DATA
BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Teoretis 1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ... 17
2. Keterampilan Berbahasa dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 23
3. Ranah Kognitif Bloom Revisi Anderson... 35
4. Strategi Pembelajaran Individual Berbasis Komputer ... 42
5. Hakikat dan Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer a. Hakikat Media dan Media Pembelajaran Berbasis Komputer ... 48
b. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer ... 68
c. Karakteristik Media Pembelajaran iSpring Suite dan Microsoft Office Power Point 2013 ... 69
6. Hakikat Kemampuan Berpikir Kreatif ... 72
B. Penelitian yang Relevan ... 79 C. Kerangka Berpikir
x
iSpring dan Microsoft Office Power Point 2013 ... 80
2. Perbedaan Hasil Belajar Bahasa Indonesia antara Siswa yang Memiliki Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi dan Rendah ... 83
3. Interaksi antara Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif iSpring, Microsoft Power Point 2013dan Kemampuan Berpikir Kreatif terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 85
D. Pengajuan Hipotesis Penelitian ... 87
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 89
B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi ... 89
2. Sampel ... 89
C. Desain Penelitian 1. Validitas Internal ... 91
2. Validitas Eksternal ... 93
D. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan 1. Prosedur Perlakuan ... 94
2. Pelaksanaan Perlakuan ... 95
E. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian. 97 F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data ... 100
2. Instrumen Penelitian a. Instrumen Perlakuan ... 100
b. Instrumen Pengumpulan Data ... 101
G. Uji Coba dan Validasi Instrumen 1. Validitas ... 106 1. Analisis Deskriptif Kuantitatif ... 111
2. Analisis inferensial a. Uji Normalitas Data ... 112
b. Uji Homogenitas Data ... 113
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data ... 116
xi
gunakan Media Pembelajaran Microsoft Office
Power Point 2013 (A2) ... 118
3. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi (B1)... 119
4. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah (B2) ... 120
5. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Meng- gunakan Media Pembelajaran Interaktif iSpring Suite dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi (A1B1) ... 122
6. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Meng- gunakan Media Pembelajaran Interaktif iSpring Suite dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah (A1B2) ... 123
7. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Meng- gunakan Media Pembelajaran PowerPoint 2013 dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi (A2B1) ... 125
8. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Meng- gunakan Media Pembelajaran Power Point 2013 dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah (A2B2) ... 126
B. Pengujian Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Data... 128
2. Uji Homogenitas Varians Populasi ... 130
C. Pengujian Hipotesis ... 133
D. Pembahasan Hasil Penelitian... 139
E. Keterbatasan Penelitian ... 152
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Hasil Belajar Bahasa Indonesia... 4
2. Pemilihan Media Menurut Sifat Tugas Pembelajaran ... 56
3. Perbedaan Karakteristik iSpring Suite dengan Power Point 2013 ... 71
4. Desain Penelitian Faktorial ... 91
5. SK dan KD Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 101
6. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ... 103
7. Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif ... 104
8. Pedoman Penskoran Instrumen Tes Berpikir Kreatif ... 105
9. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia setelah Divalidasi .... 109
10.Kisi-kisi Tes Kemampuan Berpikir Kreatif setelah Divalidasi ... 111
11.Rangkuman Data Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif ... 116
12.Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Menggunakan Media Pembelajaran Interaktif iSpring Suite (A1) ... 117
13.Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Menggunakan Media Pembelajaran PowerPoint 2013(A2) ... 118
14.Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi (B1) ... 119
15.Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah (B2) ... 121
16.Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Menggunakan Media Pembelajaran Interaktif iSpring Suite dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi (A1B1) ... 122
17.Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Menggunakan Media Pembelajaran Interaktif iSpring Suite dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah (A1B2) ... 124
18.Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Menggunakan Media Pembelajaran Power Point 2013 dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi (A2B1) ... 125
19.Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Menggunakan Media Pembelajaran Power Point 2013 dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah (A2B2) ... 127
xiii
dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi dan Rendah ... 129 22.Rangkuman Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
yang Menggunakan Media Pembelajaran Interaktif iSpring Suite dan Microsoft Office Power Point 2013 dengan Kemampuan
Berpikir Kreatif Tinggi dan Rendah ... 129 23.Ringkasan Hasil Perhitungan Varians Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Siswa yang Menggunakan Media Pembelajaran Interaktif iSpring
Suite dan Microsoft Office Power Point 2013 dengan Uji F ... 131 24.Ringkasan Hasil Perhitungan Varians Siswa yang Memiliki
Kemampuan Berpikir Kreatif dengan Uji F ... 131 25.Ringkasan Hasil Perhitungan Homogenitas Varians Populasi
Uji Barlett ... 132 26.Ringkasan Perhitungan Anava Faktorial 2 x 2... 133 27.Ringkasan Hasil Pengujian dengan Menggunakan Uji Scheffe
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Posisi Media dalam Proses Komunikasi ... 52 2. Instalasi Program iSpring Suite ... 70 3. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Mengguna-
kan Media Pembelajaran Interaktif iSpring Suite (A1) ... 117 4. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Mengguna-
kan Media Pembelajaran Microsoft Office Power Point 2013
(A2) ... 119 5. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Ke-
mampuan Berpikir Kreatif Tinggi (B1) ... 120 6. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Ke-
mampuan Berpikir Kreatif Rendah (B2) ... 121 7. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Mengguna-
kan Media Pembelajaran Interaktif iSpring Suite dengan Kemam-
puan Berpikir Kreatif Tinggi (A1B1) ... 123 8. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Mengguna-
kan Media Pembelajaran Interaktif iSpring Suite dengan Kemam-
puan Berpikir Kreatif Rendah (A1B2) ... 124 9. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Mengguna-
kan Media Pembelajaran Power Point 2013 dengan Kemampuan
Berpikir Kreatif Tinggi (A2B1) ... 126 10. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Mengguna-
kan Media Pembelajaran Power Point 2013 dengan Kemampuan
Berpikir Kreatif Rendah (A2B2) ... 127 11. Interaksi Dua Media Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Silabus Bahasa Indonesia dengan Media iSpring Suite ... 166
2. Silabus Bahasa Indonesia dengan Media Microsoft Office Power Point 2013 ... 171
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media Pembelajaran Interaktif iSpring Suite ... 176
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media Pembelajaran Microsoft Office Power Point 2013 ... 187
5. Instrumen Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia... 199
6. Perhitungan Analisis Butir Soal Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia . 207 7. Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif ... 211
8. Perhitungan Uji Validasi dan Reliabilitas Tes Kemampuan Berpikir Kreatif ... 221
9. Data Induk Penelitian ... 224
10. Perhitungan Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... 226
11. Perhitungan Uji Normalitas Data dengan Liliefors ... 239
12. Perhitungan Uji Homogenitas Varians Sampel ... 247
13. Perhitungan Analisis Varians 2 x 2 ... 250
14. Perhitungan Uji Perbandingan Ganda dengan Uji Scheffe ... 254
15. Tabel Statistik Nilai Kritis Uji Normalitas Liliefors ... 257
16. Tabel Statistik Uji F Taraf Signifikansi 0,05 ... 258
17. Foto Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Penelitian ... 259
18. Surat Keputusan Pembimbing Tesis Prodi Teknologi Pendidikan ... 260
19. Undangan Seminar Proposal Tesis ... 261
20. Surat Keterangan Seminar Proposal Tesis ... 262
21. Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian ... 264
22. Surat Ijin Melakukan Penelitian dari Direktur Program Pasca- sarjana Universitas Negeri Medan ... 266
23. Surat Ijin Melakukan Penelitian ke Tempat yang Dituju ... 267
24. Surat Ijin Melakukan Penelitian dari Dinas Pendidikan Kota Medan . 268 25. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian dari SD Islam Al Ulum Terpadu Medan ... 269
26. Undangan Ujian Tesis ... 270
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Posisi Media dalam Proses Komunikasi ... 52 2. Instalasi Program iSpring Suite ... 70 3. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Mengguna-
kan Media Pembelajaran Interaktif iSpring Suite (A1) ... 117 4. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Mengguna-
kan Media Pembelajaran Microsoft Office Power Point 2013
(A2) ... 119 5. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Ke-
mampuan Berpikir Kreatif Tinggi (B1) ... 120 6. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Ke-
mampuan Berpikir Kreatif Rendah (B2) ... 121 7. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Mengguna-
kan Media Pembelajaran Interaktif iSpring Suite dengan Kemam-
puan Berpikir Kreatif Tinggi (A1B1) ... 123 8. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Mengguna-
kan Media Pembelajaran Interaktif iSpring Suite dengan Kemam-
puan Berpikir Kreatif Rendah (A1B2) ... 124 9. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Mengguna-
kan Media Pembelajaran Power Point 2013 dengan Kemampuan
Berpikir Kreatif Tinggi (A2B1) ... 126 10. Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Mengguna-
kan Media Pembelajaran Power Point 2013 dengan Kemampuan
Berpikir Kreatif Rendah (A2B2) ... 127 11. Interaksi Dua Media Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kualitas dan relevansi pendidikan yang rendah dipengaruhi sejumlah
faktor, antara lain rendahnya kualitas proses pembelajaran, sistem penilaian yang
belum melembaga dan independen, hasil penilaian pendidikan yang belum
berfungsi semestinya, distribusi guru yang tidak merata dan pendayagunaan guru
yang belum efisien, penyiapan dan pengelolaan pendidikan guru yang perlu
ditingkatkan, kinerja guru yang masih berorientasi pada penguasaan teori dan
hafalan, evaluasi kinerja belum ditata di dalam suatu akuntabilitas publik,dan
kurikulum sekolah yang terstruktur, sarat beban, dan tidak kontekstual.
Konsekuensiya, kualitas pendidikan tidak terawasi secara objektif dan
teratur, tidak adanya feed back atas hasil penilaian terhadap penyempurnaan
proses dan hasil pendidikan, kinerja guru yang belum optimal, rendahnya
profesionalisme guru, kemampuan siswa yang belum dapat berkembang secara
optimal dan utuh, out put pendidikan belum akuntabel dan belum mencapai
kualitas yang dihendaki oleh masyarakat, siswa merasa “asing” dengan
pembelajaran yang lepas konteks dari lingkungan keseharian di dalam
kehidupannya. Proses pembelajaran hanya kegiatan rutin belaka, tidak menarik,
“kering”, dan kurang mampu memupuk kreativitas siswa untuk belajar secara
lebih efektif. Sekolah cenderung konservatif, kurang fleksibel, dan tidak mudah
berubah seiring dengan perubahan dalam lingkungan masyarakat.
Kemampuan membaca siswa pun masih rendah dan sangat
2
yang harus dimiliki oleh siswa untuk memudahkan mereka menguasai berbagai
substansi matapelajaran sehingga kompetensi lainnya dapat dimiliki.
Ketidakmampuan membaca akan berdampak pada tidak terkuasainya kemampuan
lain, seperti kemampuan menyimak, berbicara, dan menulis.
Rendahnya kemampuan membaca siswa diungkapkan oleh Hanafiah dan
Suhana (2010:2), rerata hasil tes kemampuan membaca siswa SD dan SMP di
beberapa negara yang dilakukan oleh World Bank 1998, menunjukkan, Hongkong
75,5%, Singapura 74%, Thailand 65%, Filipina dan Indonesia 51,7%. Siswa
Indonesia jenjang kelas IV SD hanya mampu mengerjakan 34% soal dan SMP
mampu mengerjakan 52% soal. Mereka hanya mampu memahami 30% dari
materi bacaan dan mengalami kesulitan menjawab soal-soal berbentuk uraian
yang memerlukan penalaran sehingga berada pada peringkat paling bawah.
Secara khusus, di SD Islam Al Ulum Terpadu Medan menurut pengamatan
penulis bahwa penggunaan media pembelajaran oleh guru kelas ataupun guru
mata pelajaran belum maksimal. Guru lebih banyak mengampu pembelajaran,
dengan menggunakan metode ceramah yang hanya dibantu oleh media
pembelajaran berupa buku teks pelajaran dan papan tulis. Demikian pula halnya
dalam pembelajaran matapelajaran Bahasa Indonesia yang memfokuskan pada
penguasaan kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis guru belum
memanfaatkan media pembelajaran, baik media pembelajaran yang berbasis
lingkungan maupun media pembelajaran berbasis komputer. Seyogiyanya,
penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran sangat mendukung
penguasaan kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis secara
3
Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan satu dari tiga mata pelajaran
yang diujikan secara nasional. Mata pelajaran Bahasa Indonesia juga merupakan
mata pelajaran sangat penting di sekolah dasar karena memiliki fungsi esensial
sebagai penghela bagi mata-mata pelajaran lainnya (Kemdikbud, 2014).
Penguasaan matapelajaran Bahasa Indonesia secara optimal sangat berperan
dalam mendukung kesuksesan siswa menguasai mata-matapelajaran lainnya.
Siswa tidak dapat mengingat, menjelaskan, mengekspresikan diri,
mengeksplorasi, mengelaborasi, dan membuat simpulan dengan baik tentang
materi matapelajaran apa pun, seperti Matematika, IPA, IPS, Pendidikan Agama,
Seni Budaya dan Keterampilan, dan sebagainya apabila mereka tidak menguasai
kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Kemampuan berbahasa merupakan hal yang utama, seperti diungkapkan
Suriasumantri (2005:171), “Keunikan manusia sebenarnya bukanlah terletak pada
kemampuan berpikirnya melainkan terletak pada kemampuan berbahasa. Manusia
dapat berpikir dengan baik karena dia mempunyai bahasa. Tanpa bahasa, manusia
tidak dapat mengomunikasikan pengetahuan kepada orang lain.”
Penguasaan atas 4 kemampuan berbahasa (di dalam Bahasa Indonesia
disebut 4 keterampilan berbahasa) akan lebih memudahkan penguasaan berbagai
materi matapelajaran lain, khususnya bagi siswa sekolah dasar. Mereka dapat
memahami berbagai teks, gambar, grafik, dan data yang disajikan jika sudah
memiliki kemampuan menyimak/mendengarkan dan kemampuan membaca.
Selanjutnya, siswa dapat lebih mudah mempresentasikan sesuatu, menyajikan
berbagai informasi dan data, terlibat dalam diskusi, memaparkan sejarah,
4
tulis jika mereka telah menguasai kemampuan berbicara dan kemampuan menulis.
Penguasaan Bahasa Indonesia merupakan hal utama dan mutlak bagi siswa
sekolah dasar.
Secara empiris, penulis memperoleh data hasil belajar Bahasa Indonesia
yang belum menggembirakan di lapangan. Pihak sekolah menyampaikan data
hasil belajar siswa kelas V SD Islam Al Ulum Terpadu Medan pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia, sebagai berikut.
Tabel 1 Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Kelas Tahun Pelajaran KKM
2013/2014 2014/2015
VA 62,30 65,45
70,00
VB 64,45 67,20
Rata-rata 63,38 66,33
Nilai hasil belajar Bahasa Indonesia seperti tertera pada Tabel 1
merupakan akumulasi nilai keempat kemampuan siswa dalam berbahasa
Indonesia, yakni kemampuan menyimak/mendengarkan, kemampuan berbicara,
kemampuan membaca, dan kemampuan menulis dalam ranah kognitif. Sedangkan
kemampuan siswa dalam ranah afektif dan psikomotor belum terlihat pada data
kuantitatif seperti tertera pada tabel tersebut karena lebih tepat dideskripsikan
secara kualitatif. Oleh karena kajian tentang hasil belajar mencakup ketiga ranah
(kognitif, afektif, dan psikomotor) dalam matapelajaran Bahasa Indonesia yang
meliputi aspek menyimak/mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis
merupakan kajian yang sangat luas, dalam penelitian ini fokus kajian hasil belajar
5
dan aspek membaca dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah
dirumuskan di dalam standar isi matapelajaran Bahasa Indonesia kelas V semester
ganjil.
Peran aktif dan kesungguhan guru dalam merencanakan proses
pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran dengan mengoptimalkan
segenap sumber daya yang ada, termasuk pemanfaatan media pembelajaran, dan
mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran Bahasa Indonesia secara tepat dan
berkesinambungan diyakini dapat menjadi solusi untuk memperbaiki dan
meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia. Dengan melakukan perencanaan
yang baik, proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara lebih baik karena sudah
terencana sebelumnya, konsekuensinya siswa dapat belajar dengan lebih baik
pula.
Belajar membutuhkan interaksi, hal ini menunjukkan bahwa proses
pembelajaran merupakan proses komunikasi. Di dalam proses pembelajaran
berlangsung proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada
seseorang atau sekelompok orang (penerima pesan). Pesan diterima oleh si
penerima pesan melalui indra tertentu untuk diolah sehingga pesan yang
disampaikan oleh penyampai pesan dapat diterima dan dipahami oleh si penerima
pesan.
Sebagai bentuk komunikasi, di dalam proses pembelajaran terdapat
beberapa komponen yang saling terlibat, seperti komunikator, komunikan,
saluran, pesan, umpan balik (feed back), noise/barrier. Pesan yang disampaikan
oleh komunikator diteruskan oleh saluran atau channel sampai kepada komunikan
6
penerima pesan (komunikan) tergantung dari feed back yang diberikan oleh
komunikan. Feed back positif memperlihatkan bahwa pesan dipahami dengan
baik. Sebaliknya, feed back negatif menunjukkan bahwa pesan mungkin saja tidak
dipahami dengan benar. Faktor penyebab tidak dipahaminya suatu pesan karena
adanya noise/barrier atau hambatan/gangguan, baik yang dialami oleh
komunikator, komunikan, pesan maupun saluran/channel. Pada proses
pembelajaran, misalnya siswa tidak memahami penjelasan seorang guru karena
kondisi perut sedang sakit, berarti gangguan/noise ada pada si komunikan. Dapat
pula siswa tidak menerima materi pembelajaran dengan baik karena suasana di
sekitar tempat berlangsungnya proses pembelajaran tidak kondusif, sangat berisik,
mengganggu pendengaran karena sedang berlangsung pembangunan atau
rehabilitasi gedung. Hal ini menunjukkan bahwa noise ada pada saluran. Guru
tidak antusias, kurang bergairah mengajar karena ada masalah keluarga,
akibatnya siswa kurang mengerti apa yang dijelaskan oleh guru, hal ini gangguan
ada pada komunikator.
Untuk membantu tersampaikannya pesan dengan benar kepada komunikan
diperlukan saluran berupa media pembelajaran. Efisiensi dan efektivitas proses
dan hasil pembelajaran dapat dicapai dengan memanfaatkan media pembelajaran
secara optimal. Proses pembelajaran tanpa dukungan pemakaian media yang tepat
membutuhkan waktu lebih panjang dalam menyampaikan pesan kepada peserta
didik. Bahkan, adakalanya peserta didik tidak dapat memahami pesan yang
diterimanya secara tepat seperti yang diinginkan oleh si penyampai pesan.
7
menggunakan media pembelajaran yang tepat. Konsekuensinya, pencapaian hasil
belajar juga lebih baik.
Banyak media yang dapat digunakan oleh guru dalam mendukung
pencapaian proses dan hasil pembelajaran yang lebih baik. Media grafis, yakni
bahan cetak dan gambar diam seperti grafik, diagram, bagan, sketsa, poster, papan
flannel, dan bulletin board. Media bahan cetak, yakni media visual yang
pembuatannya melalui proses pencetakan/printing, seperti buku teks, modul, dan
bahan pengajaran terprogram. Slide, radio, gambar diam, televisi, dan sebagainya
juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
Berbagai perangkat elektronik yang berupa program-program komputer
dapat dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan kualitas proses dan hasil
pembelajaran. E-learning (electronic-learning), seperti: CAI (Computer Assisted
Instruction) atau CAL (Computer Assisted Learning), atau memanfaatkan
internet, seperti SIG (System Informasi Geografis) pendidikan, website sekolah,
dan lain-lain merupakan beberapa contoh yang dapat diadopsi dan dikembangkan
dalam proses pembelajaran. Dengan berkembangnya sistem komputerisasi,
termasuk di dalamnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, proses
pembelajaran bukan hanya diperoleh siswa dari bimbingan seorang guru,
melainkan juga dapat diperoleh dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar lain
yang penggunaannya dapat dilakukan oleh siswa secara mandiri. Saat ini,
kesuksesan pembelajaran banyak dipengaruhi oleh optimalisasi penggunaan
media/alat-alat bantu pembelajaran. Media pembelajaran merupakan satu kesatuan
integratif yang tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan sistem pembelajaran.
8
memberikan pembelajaran yang bermakna (meaningful learning) bagi siswa.
Dengan menggunakan media dalam pembelajaran, suasana pembelajaran
berlangsung secara kontekstual sehingga siswa pun lebih menghayati keseluruhan
proses pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer : media pembelajaran
interaktif iSpring Suite dan Microsoft Office Power Point 2013 dalam
pembelajaran, khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia pada kompetensi dasar
menanggapi penjelasan narasumber dengan memperhatikan santun berbahasa;
mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengarnya; dan menemukan gagasan
utama suatu teks yang dibaca belum pernah dilakukan oleh guru. Padahal, selain
mudah dalam pembuatannya, media pembelajaran berbasis komputer, khususnya
media pembelajaran interaktif iSpring Suite dapat dilengkapi dengan animasi,
audio, dan video yang mampu menarik perhatian sehingga lebih memotivasi siswa
dalam pembelajaran. Karkateristik belajar siswa sekolah dasar yang lebih dekat
dengan dunia bermain dapat diakomodasi melalui perancangan kuis menarik dan
interaktif di dalam pembelajaran dengan media iSpring Suite. Selain itu, media
interaktif iSpring Suite ini dapat diintegrasikan dengan microsoft lainnya, seperti
word dan excel sehingga pemanfaatannya dapat lebih diperkaya. Media
pembelajaran interaktif iSpring Suite dapat pula dirancang sedemikian rupa
sehinggga bersifat multimedia, yaitu dengan menggabungkan berbagai unsur
media, seperti teks, gambar, animasi, dan video (Susilana Rudi dan Cepi Riyana,
2009).
Diasumsikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media
9
Microsoft Office Power Point 2013 dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil
belajar Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah penelitian tentang
pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis komputer : iSpring Suite dan
Microsoft Office Power Point2013 dan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil
belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Islam Al Ulum Terpadu Medan pada
tahun pelajaran 2015/2016. Dengan melakukan penelitian akan diperoleh suatu
formula pembelajaran Bahasa Indonesia yang lebih baik dan mampu
menginspirasi peserta didik menjadi insan yang memiliki kemampuan berbahasa
Indonesia baik lisan maupun tulis lebih baik.
Penelitian ini akan mengkaji tentang penggunaan media pembelajaran
interaktif iSpring Suite dan Microsoft Office Power Point 2013 dan kemampuan
berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun faktor-faktor
internal dalam penelitan ini adalah kemampuan berpikir kreatif siswa itu sendiri
dan faktor eksternal untuk mendukung pembelajaran di antaranya media iSpring
Suite dan Microsoft Office Power Point 2013, metode pembelajaran, sarana dan
prasarana, serta kurikulum yang digunakan. Adapun kurikulum yang dipakai pada
penelitian ini adalah KTSP (Kurikulum 2006).
Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran iSpring Suite dan
Microsoft Office Power Point 2013 adalah pembelajaran yang menekankan pada
proses penyampaian materi secara audio-visual dengan menggunakan alat bantu
komputer dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa
dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Materi pelajaran Bahasa
Indonesia dirancang sedemikian rupa dan didesain dalam media pembelajaran
10
tombol-tombol navigasi yang diperlukan. Dengan demikian, para siswa
diharapkan dapat berpartisipasi aktif secara maksimal di dalam proses
pembelajaran.
Kemampuan seseorang dalam berpikir dan memecahkan atau menemukan
solusi atas masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehar-hari sangat mendukung
kesuksesan, baik dalam belajar maupun dalam melakoni karier profesionalnya.
Terkhusus lagi bagi mereka yang dipercaya mengemban tugas dan fungsi sebagai
manajer – pengelola sesuatu. Dalam kegiatan mengelola institusi, seperti sekolah,
perusahaan, atau sejenisnya, seorang manajer misalnya, tentu banyak menghadapi
masalah. Masalah tersebut sudah seharusnya harus dicari dan ditemukan solusi
pemecahannya secara berkesinambungan.
Upaya menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan, seperti
diungkapkan tersebut seseorang tidak dapat hanya mengandalkan teori yang
diketahui atau pengalaman orang lain yang pernah dilihat dalam menyelesaikan
suatu masalah, meskipun masalah yang dihadapi memiliki kesamaan.
Faktor-faktor, seperti waktu dan tempat, suasana dan situasi yang melingkupi, subjek
yang menghadapi masalah atau persoalan tidak dapat diabaikan dalam mengambil
tindakan penyelesaian atas masalah tersebut. Tidak jarang seseorang yang sedang
menghadapi masalah tersebut harus membuat perkiraan dan simpulan yang
bersifat baru, asli, cerdik, dan mengagumkan dengan menggunakan proses
berpikir imajinatif yang dimiliki. Kemampuan seseorang dalam memperkirakan
dan menyimpulkan pemecahan masalah dengan mengoptimalkan kemampuan
berpikir imajinatif sehingga memproduksi solusi yang bersifat baru, asli/orisinal,
11
(creative thinking) Sumiati dan Asra (2009:137). Jadi, seseorang yang memiliki
kemampuan berpikir kreatif haruslah mampu mengeksplorasi terhadap area,
melakukan pengamatan baru, perkiraan (prediksi) baru dan simpulan baru,
(Skinner dalam Sumiati dan Asra, 2009:137).
Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui apakah media
pembelajaran berbasis komputer, yakni media pembelajaran iSpring Suite dan
Microsoft Office Power Point 2013 dan kemampuan berpikir kreatif siswa dapat
memengaruhi hasil belajar Bahasa Indonesia di SD Islam Al Ulum Terpadu
Medan tahun pelajaran 2015/2016.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah seperti diuraikan tersebut,
masalah-masalah penelitian dapat diidentifikasi, sebagai berikut.
1. Apakah faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
SD Islam Al Ulum Terpadu Medan tahun pelajaran 2015/2016?
2. Apakah terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran iSpring Suite dan
Microsoft Office Power Point 2013 terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia
siswa SD Islam Al Ulum Terpadu Medan tahun pelajaran 2015/2016?
3. Bagaimanakah penggunaan media pembelajaran iSpring Suite dan Microsoft
Office Power Point 2013 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD Islam Al
Ulum Terpadu Medan tahun pelajaran 2015/2016?
4. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang
12
dan media pembelajaran Microsoft Office Power Point 2013 di SD Islam Al
Ulum Terpadu Medan tahun pelajaran 2015/2016?
5. Bagaimanakah hasil belajar Bahasa Indonesia yang diperoleh siswa kelas V
semester I SD Islam Al Ulum Terpadu Medan tahun pelajaran 2015/2016 pada
aspek keterampilan mendengarkan dan membaca dengan kompetensi dasar
menanggapi penjelasan narasumber dengan memperhatikan santun berbahasa;
mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengar; dan menemukan gagasan
utama suatu teks yang dibaca dengan menggunakan media pembelajaran
iSpring Suite dan Microsoft Office Power Point 2013?
6. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia antara siswa yang
menggunakan media pembelajaran iSpring Suite dan siswa yang menggunakan
media pembelajaran Microsoft Office Power Point 2013 di SD Islam Al Ulum
Terpadu Medan tahun pelajaran 2015/2016?
7. Apakah terdapat pengaruh kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar
Bahasa Indonesia siswa SD Islam Al Ulum Terpadu Medan tahun pelajaran
2015/2016?
8. Bagaimana perbandingan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki
kemampuan berpikir kreatif tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan
berpikir kreatif rendah di SD Islam Al Ulum Terpadu Medan tahun pelajaran
2015/2016?
9. Apakah terdapat interaksi hasil belajar Bahasa Indonesia antara siswa yang
menggunakan media pembelajaran iSpring Suite dan media pembelajaran
Microsoft Office Power Point 2013 dengan kemampuan berpikir kreatif di SD
13
10. Bagaimana menentukan media pembelajaran yang paling baik digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa SD Islam Al Ulum Terpadu
Medan tahun pelajaran 2015/2016?
C. Pembatasan Masalah
Agar ruang lingkup penelitian dapat dijelaskan dengan lebih efektif dan
efisien, masalah penelitian ini diberi batasan, sebagai berikut.
1. Hasil belajar Bahasa Indonesia dibatasi pada aspek keterampilan
mendengarkan (menyimak) dan membaca semester ganjil kelas V di SD
Islam Al Ulum Terpadu Medan, kompetensi dasar (1) menanggapi penjelasan
narasumber (petani) dengan memperhatikan santun berbahasa; (2)
mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengarnya; dan (3) menemukan
gagasan utama suatu teks yang dibaca. Hasil belajar tersebut mencakup ranah
kognitif taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Anderson dan Krathwohl,
meliputi : mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasikan (C3),
menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6) yang penjaringan
datanya menggunakan tes hasil belajar Bahasa Indonesia yang sudah
divalidasi.
2. Kemampuan berpikir kreatif siswa dibatasi pada kemampuan berpikir kreatif
tinggi dan kemampuan berpikir kreatif rendah. Tes untuk mengukur
kemampuan berpikir kreatif siswa yang digunakan adalah tes kemampuan
14
3. Media pembelajaran berbasis komputer dalam penelitian ini adalah media
pembelajaran interaktif iSpring Suite dan media pembelajaran Microsoft
Office Power Point 2013.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan tersebut, guna
memberikan gambaran yang lebih konkret atas masalah yang akan diteliti,
permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V
semester I SD Islam Al Ulum Terpadu Medan tahun pelajaran 2015/2016
yang menggunakan media pembelajaran interaktif iSpring Suite
dibandingkan dengan yang menggunakan media pembelajaran Microsoft
Office Power Point 2013?
2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V
semester I SD Islam Al Ulum Terpadu Medan tahun pelajaran 2015/2016
yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi dibandingkan dengan yang
memiliki kemampuan berpikir kreatif rendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran berbasis
komputer dan kemampuan berpikir kreatif dalam memengaruhi hasil belajar
Bahasa Indonesia pada siswa kelas V semester I SD Islam Al Ulum Terpadu
15
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian sesuai permasalahan tersebut adalah:
1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V
semester I SD Islam Al Ulum Terpadu Medan tahun pelajaran 2015/2016
yang menggunakan media pembelajaran interaktif iSpring Suite
dibandingkan dengan yang menggunakan media pembelajaran Microsoft
Office Power Point 2013.
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V
semester I SD Islam Al Ulum Terpadu Medan tahun pelajaran 2015/2016
yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi dibandingkan dengan yang
memiliki kemampuan berpikir kreatif rendah.
3. Untuk mengetahui interaksi antara penggunaan media pembelajaran berbasis
komputer dan kemampuan berpikir kreatif dalam memengaruhi hasil belajar
Bahasa Indonesia siswa kelas V semester I SD Islam Al Ulum Terpadu
Medan tahun pelajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Secara umum, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi dunia
pendidikan, khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia yang menggunakan
media pembelajaran iSpring Suite dan Microsoft Office Power Point 2013 baik
secara teoretis maupun praktis. Adapun manfaat penelitian secara teoretis
16
1. Hasil penelitian ini dapat melengkapi, memperkaya referensi, dan
khasanah ilmu pengetahuan bagi peneliti selanjutnya.
2. Sebagai referensi bagi yang ingin mengkaji lebih terperinci tentang media
pembelajaran interaktif iSpring Suite dan media pembelajaran Microsoft
Office Power Point 2013, kemampuan berpikir kreatif siswa, dan hasil
belajar Bahasa Indonesia.
Sedangkan manfaat penelitian secara praktis, di antaranya:
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
yang positif bagi dunia pendidikan serta memberikan manfaat sebagai
salah satu bagian dalam usaha peningkatan kualitas proses dan hasil
pembelajaran.
2. Sebagai salah satu pertimbangan bagi guru untuk menentukan media
pembelajaran yang efektif dan efisien yang relevan dengan kemampuan
berpikir kreatif siswa.
3. Bagi pengambil keputusan dan penentu kebijakan di sekolah, hasil
penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengadaan sarana dan
prasarana pembelajaran serta pengembangan wawasan kependidikan.
4. Meningkatkan kompetensi guru dalam upaya menciptakan pembelajaran
155 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya yang dikemukakan pada
bab IV diperoleh simpulan hasil penelitian, sebagai berikut.
1. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang menggunakan media pembelajaran
interaktif iSpring Suite lebih tinggi daripada hasil belajar Bahasa Indonesia
siswa yang menggunakan media pembelajaran microsoft office power point
2013.
2. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa dengan kemampuan berpikir kreatif
tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar Bahasa Indonesia siswa dengan
kemampuan berpikir kreatif rendah.
3. Terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran berbasis komputer
dalam pembelajaran dengan kemampuan berpikir kreatif siswa terhadap hasil
belajar Bahasa Indonesia. Siswa dengan kemampuan berpikir kreatif tinggi
yang menggunakan media pembelajaran interaktif iSpring Suite ataupun
microsoft office power point 2013 hasil belajar Bahasa Indonesianya lebih
156 B. Implikasi
a. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Menggunakan Media Pembelajaran Interaktif iSpring Suite Lebih Tinggi Dibandingkan dengan Siswa yang Menggunakan Media Pembelajaran Microsoft Office Power Point 2013 (A1>A2).
Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang menggunakan media
pembelajaran interaktif iSpring Suite lebih tinggi dibandingkan dengan hasil
belajar Bahasa Indonesia siswa yang menggunakan media pembelajaran microsoft
office power point 2013. Siswa berupaya belajar, memerhatikan, dan mengulangi
kembali pembelajarannya melalui media pembelajaran interaktif iSpring Suite.
Mereka dapat terus-menerus berlatih mengerjakan dan menjawab soal-soal
pelatihan berupa kuis interaktif baik di sekolah maupun di rumah. Dengan
demikian, guru yang mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia perlu
mempertimbangkan penggunaan media pembelajaran interaktif iSpring Suite
dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia.
Dengan berlatih terus-menerus diharapkan akan tertanam kebiasaan,
kecepatan, ketepatan, kecermatan, dan kesempurnaan dalam melakukan sesuatu
pada diri siswa. Pelatihan juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sarana
pengulangan bahan pembelajaran yang telah dipelajari. Kemampuan siswa dalam
menggunakan komputer terutama dalam proses pembelajaran diharapkan semakin
meningkat dengan kekerapan mereka berlatih.
Penggunaan media pembelajaran interaktif iSpring Suite memberikan
kesempatan untuk mengulangi seluruh atau sebagian materi pembelajaran yang
dikehendaki sesuai dengan keperluan siswa secara individu. Namun, pada
praktiknya di dalam kelas, guru hendaknya mempersiapkan siswa secara tepat.
157
Suite secara komprehensif sesuai dengan maksud dan tujuan pembelajaran; (2)
memberikan batasan yang jelas dan tegas tentang tahapan-tahapan dan cara
penggunaan media pembelajaran interaktif iSpring Suite dalam pembelajaran; (3)
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang
tahapan-tahapan dan cara penggunaan media pembelajaran interaktif iSpring Suite
dan memberikan jawaban yang jelas sehingga pembelajaran yang akan dilakukan
oleh siswa secara mandiri dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien; (4)
memusatkan perhatian siswa terhadap bahan yang akan dipelajari; (5)
memerhatikan dan mengawasi kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses
pembelajaran, mendiagnosis kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa dan
segera memberikan solusi secara tepat sehingga tidak ada siswa yang tidak serius
atau bermain-main ketika proses pembelajaran berlangsung; dan (6)
mengingatkan siswa menyelesaikan soal kuis lalu mencetaknya sebagai bahan
pelatihan sekaligus feedback keberhasilan pembelajaran yang diampu.
Dengan petunjuk yang jelas dan tegas, siswa lebih mudah memahami hal
atau kegiatan yang akan dilakukannya dalam pembelajaran. Siswa lebih fokus dan
terbimbing dalam melakukan pembelajaran yang menggunakan media
pembelajaran interaktif iSpring Suite sesuai materi yang telah dipersiapkan pada
media tersebut.
b. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi Lebih Tinggi daripada Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah (B1>B2).
Hasil belajar Bahasa Indonesia antara siswa dengan kemampuan berpikir
158
adanya perbedaan yang signifikan, baik yang menggunakan media pembelajaran
sama maupun yang menggunakan media pembelajaran berbeda. Penggunaan
media pembalajaran yang sama dengan karakteristik siswa berbeda
memperlihatkan hasil belajar berbeda (A1B1>A1B2). Demikian pula halnya
dengan karakteristik siswa berbeda yang menggunakan media pembelajaran
berbeda menunjukkan perbedaan hasil belajarnya (A1B1>A2B2). Karakteristik
siswa sebagai variabel moderater penelitian ini ternyata memengaruhi hasil
belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Islam Al Ulum Terpadu Medan T.P.
2015/2016. Dengan karakteristik siswa yang berbeda ini tentunya sedikit banyak
dapat membantu pengelola sekolah untuk memerhatikan dalam mempersiapkan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran pada semua
mata pelajaran. Dengan demikian, informasi yang diperoleh dari hasil penelitian
ini : siswa dengan karakteristik kemampuan berpikir kreatif dapat dimanfaatkan
dalam pemilihan dan penggunaan media pembelajaran secara tepat.
Konsekuensinya, guru professional tidak boleh mengabaikan karakteristik belajar
siswa, terutama karakteristik kemampuan berpikir kreatif. Oleh karena itu, guru
diharapkan senantiasa membekali diri pribadi untuk menggali dan mencari tahu
berbagai karakteristik belajar yang dimiliki siswa.
c. Interaksi antara Media Pembelajaran Interaktif iSpring Suite dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia.
Simpulan penelitian ini juga menunjukkan bahwa hasil belajar Bahasa
Indonesia siswa dengan kemampuan berpikir kreatif tinggi yang menggunakan
media pembelajaran interaktif iSpring Suite lebih tinggi daripada hasil belajar
159
power point 2013 (A1B1>A2B1). Sejalan dengan hal tersebut, hasil belajar Bahasa
Indonesia siswa dengan kemampuan berpikir kreatif rendah yang menggunakan
media pembelajaran interaktif iSpring Suite lebih tinggi daripada hasil belajar
Bahasa Indonesia siswa yang menggunakan media pembelajaran microsoft office
power point 2013 (A1B2>A2B2). Kensekuensinya, pengoptimalan hasil belajar
mensyaratkan guru mampu menyesuaikan antara media pembelajaran yang dipilih
dan karakteristik yang dimiliki oleh siswa.
Pemilihan media pembelajaran yang tepat dengan memerhatikan dan
mempertimbangkan kesesuaiannya dengan karakteristik yang dimiliki oleh siswa
dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih bermakna, lebih kreatif, dan
lebih menarik. Namun, perlu pula disadari oleh guru bahwa setiap media memiliki
keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Tidak ada satu pun media yang
paling baik digunakan dalam berbagai situasi dan kondisi serta cocok untuk semua
karakteristik siswa. Media satu dan lainnya saling melengkapi dalam
pembelajaran untuk mendukung keberhasilan proses dan hasil belajar secara
optimal. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi bagi guru
mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam memilih, mempertimbangkan, dan
menetapkan media pembelajaran yang tepat, sesuai dengan karakteristik siswa.
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memotivasi guru dalam
menggunakan media pembelajaran interaktif iSpring Suite melalui
pempublikasian hasil penelitian pada media cetak atau media elektronik melalui
jaringan internet. Dengan demikian, penggunaan media pembelajaran interaktif
160
Indonesia seperti dipaparkan terdahulu dapat menjadi salah satu sumber informasi
dan sumber belajar sehingga menambah wawasan dan khazanah guru.
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan
terdahulu, disampaikan beberapa saran berikut ini.
1. Penjelasan yang terang-benderang dan tegas tentang langkah-langkah
pembelajaran dan hal-hal yang harus dilakukan serta dihindari oleh siswa
hendaknya disampaikan oleh guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia
secara rinci.
2. Pengawasan yang ketat perlu dilakukan oleh guru agar siswa fokus melakukan
pembelajaran sesuai langkah-langkah pembelajaran di dalam RPP. Materi 1, 2,
dan 3 hendaknya dibelajarkan secara berurutan dan sistematis secara mandiri
sehingga hasil pembelajaran lebih optimal.
3. Sebaiknya guru mengetahui karakteristik siswa terlebih dahulu sehingga dapat
memilih media pembelajaran yang tepat digunakan dalam proses
pembelajaran.
4. Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi siswa dengan kemampuan berpikir
kreatif tinggi sebaiknya menggunakan media pembelajaran interaktif iSpring
Suite karena menurut hasil penelitian ini media tersebut cocok dengan
karakteristik siswa. Dengan demikian, hasil belajar Bahasa Indonesia dapat
meningkat. Meskipun demikian, siswa dengan kemampuan berpikir kreatif
161
mereka dapat berlatih dan mengulangi materi pembelajaran terus-menerus
secara optimal.
5. Media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik
mata pelajaran sangat memengaruhi hasil belajar. Oleh karena itu, guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia sebaiknya berupaya memilih dan menggunakan
media pembelajaran yang relevan dengan karakteristik tersebut. Media
pembelajaran interaktif iSpring Suite dapat dijadikan sebagai salah satu media
alternatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
6. Media pembelajaran interaktif iSpring Suite merupakan salah satu media
pembelajaran berbasis komputer yang memerlukan listrik. Oleh karena itu,
idealnya sekolah menyediakan sarana laboratorium komputer bagi siswa dan
listrik atau mesin pembangkit litrik sehingga proses pembelajaran yang
162
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Iif Khoiru,dkk. Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.
Anderson Lorin W dan David R. Krathwohl (eds). 2010. Kerangka Landasan
untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta : Bumi Aksara.
Asrori, Muhammad. 2009. Psikologi Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima
Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
BSNP. 2009. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI (Lampiran 1
Permendiknas No.22 Tahun 2006). Jakarta : Direktorat Pembinaan TK
dan SD, Dirjen Dikdasmen Depdiknas.
Dantes, Nyoman. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: Andi.
Darmawan, Deni. 2014. Pengembangan E-Learning – Teori dan Desain. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Davies, Ivor K. 1991. Pengelolaan Belajar. Terjemahan oleh Sudarsono,dkk. 1991. CV Rajawali : Jakarta.
Depdiknas. 2008. Bahan Ajar Diklat Tingkat Lanjut. Jakarta : Dirjen PMPTK Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar Edisi 2. Jakarta : Rineka Cipta.
Driscoll, Marcy P. t.t. Psychology of Learning for Instruction. Boston : Florida State University.
Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan : Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Faturrahman, P., dan Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar Melalui
Penanaman Konsep Umum Dan Konsep Islami, Bandung : Refika
163
Gagne,R.M. dan M.P. Driscoll. 1989. Essential of Learning Instruction 2nd
Edition. Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice Hall Inc.
Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Refika Aditama.
Hergenhahn,B.R. dan Matthew H. Olson. 2009. Teories of Learning (Teori
Belajar), edisi ketujuh. Jakarta: Kencana.
http://3 blog.spot.com/-definisi +membaca diakses 10 Januari 2016 pukul 14.05
Jamaris, Martini. 2013. Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Bogor : Ghalia Indonesia.
Kartikasari, Dewi dan Gesang Kristianto Nugroho. 2010. Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Jawa Pokok Bahasan Aksara Jawa Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.
Journal Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, Vol. 2
No.3:1-6 (Online), (http://ijns.org diakses 12 Desember 2015).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar Sekolah Dasar (Lampiran 1 Permendiknas No. 22
Tahun 2006). Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Dirjen
Dikdas.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Materi Pelatihan Guru
Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta : BPSDM Dikbud dan
Penjaminan Mutu Pendidikan Kemdikbud.
Khodijah, Nyayu. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Kurniawan, Heru. (2014). Pembelajaran Menulis Kreatif –Berbasis Komunikatif
dan Apresiatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kusmayadi, Ismail. 2011. Guru Juga Bisa (Me)Nulis. Bandung : Tinta Emas Publishing.
Miarso, Yusufhadi. 2009. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group.
164
Mularsih, Heni. 2010. Strategi Pembelajaran, Tipe Kepribadian dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama. Makara, Sosial
Humaniora, 14(1) : 65-74.
Ningsih, Siska Rahayu. 2012. Pengaruh Penggunaan Media Berbasis Komputer (CD Movie dan Flash) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI pada Pokok Bahasan Koloid. Makalah Disajikan dalam Seminar Pemenuhan Tugas Produksi Media Pembelajaran Kimia Lanjutan, Unimed, Medan. (Online) diakses 12 Desember 2015.
Purwanto,M. Ngalim. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Pusat Bahasa, Depdiknas. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka.
Rusman, dkk.,. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar & Mico Teaching. Jakarta : Quantum Teaching.
Sadiman, A.S. dkk. 2014. Media Pendidikan: Pengertian Pengembangan,
dan Pemanfaatannya. Jakarta: CV. Rajawali.
Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Jakarta : Penerbit Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta : Kencana Pranada Group.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.
Smaldino Sharon E., Deborah and Russel. 2011. Instructional Technology &
Media for Learning Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar
Edisi Kesembilan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.