• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALITA TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PROKRASTINASI SISWA SMA NEGERI 6 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALITA TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PROKRASTINASI SISWA SMA NEGERI 6 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH

DENGAN

PERUBA

SIS

NUR

PSIKOLO

FA

UN

UH LAYANAN KONSELING KELO

N PENDEKATAN REALITA TERH

BAHAN PERILAKU PROKRASTIN

SISWA SMA NEGERI 6 MEDAN

TAHUN AJARAN

2015/2016

SKRIPSI

OLEH:

R AZIEANNE BT. ABDUL HAMID

1114651008

LOGI PENDIDIKAN DAN BIMBING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016

LOMPOK

HADAP

TINASI

ID

(2)
(3)
(4)

LEMBAR PENGESAHAN HASIL REVISI SKRIPSI

Nama : NUR AZIEANNE BINTI ABDUL HAMID

NIM : 1114651008

Jurusan/Prodi : PPB/BK

Judul : Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Realita Terhadap Perubahan Perilaku Prokrastinasi Siswa SMA Negeri 6 Medan Tahun Ajaran 2015/2016

Mahasiswa tersebut telah benar melakukan perbaikan skripsi sesuai dengan saran yang telah diberikan pada waktu

pelaksanaan ujian mempertahankan skripsi

No .

Nama Dosen Keterangan Tanda Tangan

1. Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd NIP. 19590324 198601 1 001

Dosen Pembimbing Skripsi 2. Dra. Zuraida Lubis, M.Pd,

Kons

NIP. 19630216 198703 2 001

Dosen Penguji I

3. Dra. Nur Arjani, M.Pd NIP. 19610504 198703 2 004

Dosen Penguji II

4. Prof. Dr. Milfayetty, MS. Kons., S.Psi

NIP. 19621212 198601 2 002

Dosen Penguji III

Medan, 08 April 2016 Mengetahui,

Ketua Jurusan PPB/BK

(5)
(6)

ABSTRAK

NUR AZIEANNE BT. ABDUL HAMID, NIM : 1114651008, Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Dengan Menggunakan Pendekatan Realita Terhadap Perubahan Perilaku Prokrastinasi Siswa SMA Negeri 6 Medan Tahun Ajaran 2015/2016

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh layanan konseling kelompok dengan pendekatan realitas terhadap perubahan perilaku prokrastinasi pada siswa SMA Negeri 6 Medan tahun ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, yaitu penelitian yang memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan subjek penelitian, tujuan dari penelitian ini untuk melihat apakah ada pengaruh layanan konseling kelompok dengan pendekatan realitas terhadap perubahan perilaku prokrastinasi pada siswa SMA Negeri 6 Medan tahun ajaran 2015/2016.

Subjek dalam penelitian ini adalah 40 orang siswa kelas X SMA Negeri 6 Medan tahun ajaran 2015/2016, sebanyak 10 siswa yang memenuhi persyaratan yaitu memiliki perilaku prokrastinasi yang diperoleh dengan cara digunakan cara

Scraning (penyaringan). Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan

angket yaitu prokrastinasi siswa. Bentuk angket yang digunakan adalah bentuk pilihan atau multiple choice sebanyak 46 butir yang telah diujicobakan.

Teknik pengujian hipotesis yang digunakan uji Wilcoxon, dari hasil perhitungan diperoleh Jhitung = 0 sedangkan harga Jtabel = 8. Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan pendekatan realitas terhadap perubahan perilaku prokrastinasi pada siswa SMA Negeri 6 Medan tahun ajaran 2015/2016 pada taraf α =0,05 (Jhitung< Jtabel :0 < 8), hal ini terlihat dari hasil analisis data test awal (pre-test) prokrastinasi siswa dengan rata-rata = 142,5 (kategori tinggi), setelah diberikan layanan bimbingan kelompok menjadi = 81,70 (kategori rendah), sehingga Hipotesis H1 diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ‘’terdapat pengaruh layanan konseling kelompok dengan pendekatan realita terhadap perubahan perilaku prokrastinasi siswa kelas SMA Negeri 6 Medan Tahun Ajaran 2015/2016‘’

(7)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam

yang menciptakan manusia dengan penciptaan yang paling sempurna. Dialah yang

melengkapi manusia dengan akal sehingga manusia berpikir dan mempunyai

hasrat untuk senantiasa mencari kebenaran, senantiasa belajar sepanjang hayatnya,

senantiasa berpikir sepanjang rentang kehidupannya agar menjadi pribadi yang

bermakna serta mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga

dan para sahabat serta generasi setelahnya.

Alhamdulillah, setelah berbulan-bulan penuh kerja keras, pengorbanan,

rasa tidak berdaya untuk menerima sesuatu apa adanya akhirnya skripsi ini selesai

juga dan bisa diterima sebagai syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan. Maka

sepantasnyalah saya mengucapkan terima kasih bagi pihak-pihak yang telah

membantu menyusun skripsi yang berjudul “Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Realita Terhadap Perubahan Perilaku Prokrastinasi Siswa SMA Negeri 6 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini,antara lain :

1. Bapak Prof. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Dr. Nasrun, M.S, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

(8)

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan I, Drs. Aman

Simaremare, M.S selaku Wakil Dekan II, dan Drs. Edidon Hutasuhut,

M.Pd selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

4. Ibunda Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons. selaku Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan.

5. Ibunda Dra. Nur Arjani M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

dan Skripsi yang telah banyak membantu dalam memberikan pengarahan,

bantuan dan atas kesediaannya untuk mengeluarkan waktu luang dalam

memberikan saran dan bimbingan yang sangat berguna dalam pembuatan

skripsi ini.

7. Terima kasih penulis ucapkan kepada ibunda Prof. Dr. Sri Milfayetty,

M.Pd., Kons. Dra. Nur Arjani, M.Pd, selaku dosen penguji saya yang

telah banyak memberikan saran dan masukan dalam skripsi ini.

8. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan yang telah banyak memberi ilmu, pengalaman, bimbingan dan

motivasi kepada penulis selama mengikuti pendidikan.

9. Ibunda Dra. Hj. Erlinda selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Medan dan

ibunda Sondang Siahaan, S.Pd. selaku Guru BK di SMA Negeri 6 Medan,

yang telah banyak memberikan dukungan moril sehingga penulis dapat

(9)

10. Teristimewa penghargaan dan terima kasih yang setulus-tulusnya penulis

persembahkan skripsi ini untuk Almarhum Ayahandaku (Abdul Hamid B.

Haron) dan Ibundaku (Kamilah Bt. Hassan) yang tercinta, yang telah

membesarkan dan selalu memberikan kasih sayang serta tak

henti-hentinya memberian dorongan moril dan material pada penulis.

11. Terima kasih buat adik-adikku Nur Basyirah, Nur Syazana, Mohd Syahmi

dan Muhd Nabil Irfan diatas doa, semangat dan dukungannya selama ini

setia menemani penulis dalam menyelesaikan skripsi.

12. Buat sahabatku yang tercinta Atirah, Nurafiqah, Ainda dan Koh Suck Pin

yang selalu menemani dan memotivasi penulis yang jauh di Malaysia.

Terima kasih diatas dukungannya.

13. Buat sahabat-sahabatku yang disayangi seangkatanku stambuk 2011

UNIMED, Mohd Fitri Amir, Mohd Amirul Asraf, Abu Supian, Wan

Ahmad Azrul, Abdul Halim, Abdullah, Shamilatun Nur, Nurul Farhana,

Rabyatul Aadawiah, Siti Nadiya, dan Perwakilan Mahasiswa Malaysia

UNIMED (PMMU). Terima kasih sahabat-sahabatku yang telah saling

mendoakan, memberikan masukan, motivasi dan semangat bagi penulis

untuk menyelesaikan skripsi.

14. Buat teman-teman BK Ekstensi B 2011 dan teman-teman PPLT SMP

Negeri 1 Stabat, terima kasih untuk segala dukungan dan bantuan yang

telah kalian berikan.

15. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu

yang telah membantu peneliti secara langsung maupun tidak langsung

(10)

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini

bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya

dan khususnya dalam bidang Bimbingan dan Konseling.

Medan, 08 April 2016

Penulis,

Nur Azieanne Bt. Abdul Hamid

(11)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang... ... 1

B. Identifikasi Masalah... ... 5

C. Batasan Masalah... 6

D. Perumusan Masalah... ... 6

E. Tujuan Penelitian... ... 6

F. Manfaat Penelitian... ... 7

BAB II : KAJIAN TEORI... 8

A. Kerangka Teori... 8

1. Prokrastinasi ... 8

1.1 Pengertian Prokrastinasi ... 8

1.2 Ciri-ciri Prokrastinasi... 10

1.3 Jenis-jenis Prokrastinasi... 12

1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prokrastinasi ... ... 14

2. Layanan Bimbingan Kelompok... 16

2.1 Pengertian Layanan Konseling Kelompok... 16

2.2 Azas Layanan Konseling Kelompok... 18

2.3 Proses Layanan Konseling Kelompok... ... 19

2.4 Tujuan Layanan Konseling Kelompok... ... 24

2.5 Kekuatan dan Keterbatasan Layanan Konseling Kelompok... 25

3. Teknik Pendekatan Realita... ... 29

3.1 Pengertian Terapi Realita... ... 29

3.2 Ciri-ciri Terapi Realita... ... 31

(12)

3.4 Langkah-langkah Penerapan Terapi Realita... ... 33

3.5 Teknik-teknik dan Prosedur Terapi Realita... ... 34

3.6 Prosedur Teknik WDEP... 35

3.7 Tahap-tahap Bimbingan Kelompok Realita Dalam Mengubah Prokrastinasi... ... 38

B. Kerangkal Konseptual... 40

C. Hipotesis... 41

BAB III : METODE PENELITIAN... 42

A. Jenis Penelitian... 42

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian... ... 42

C. Subjek Penelitian... ... 42

D. Operasional Variable Penelitian... ... 43

E. Desain Penelitian... ... 44

F. Langkah-Langkah Penelitian... 44

G. Kontrol Varian ... 45

H. Teknik Pengumpulan Data ... 47

I. Teknik Analisis Data ... 49

BAB IV : HASIL PENELITIAN ... 51

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 51

1. Deskripsi Keadaan SMA Negeri 6 Medan ... 51

2. Persiapan Penelitian ... 52

B. Pengujian Persyaratan Analisis... 52

C. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 54

1. Data Pre-test Prokrastinasi Siswa ... 54

2. Data Post-test Prokrastinasi Siswa ... 54

3. Perbandingan Data Pre-test dengan Post-test Prokrastinasi Siswa.... 55

D. Uji Hipotesis ... 56

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 58

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert...47

Tabel 3.2 : Kisi–kisi Angket Prokrastinasi...48

Table 4.1 : Ringkasan Validitas AngketProkrastinasi………...53

Tabel 4.2 : Ringkasan Data Pre-test Prokrastinasi Siswa...54

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Pengaruh Pendekatan Realita Terhadap

Perubahan Perilaku Prokrastinasi...41

Gambar 4.1. Grafik Perubahan Prokrastinasi masing-masing Siswa...55

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Angket Uji Coba Penelitian (Tidak Valid)... 61

Lampiran 2 : Sebaran Data Uji Coba Angket Prokrastinasi Siswa...66

Lampiran 3 : Perhintungan Validitas Angket Prokrastinasi ... 68

Lampiran 4 : Perhitungan Realibilitas Angket Prokrastinanasi ... 71

Lampiran 5 : Angket Uji Coba Penelitian (Valid ... 74

Lampiran 6 : Sebaran Data Pre-Test & Post-Test... 78

Lampiran 7 : Tabulasi Data Skor Pre-Test Prokrastinasi Siswa ... 80

Lampiran 8 : Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standard Deviasi (Sd) Pre-Tes ... 81

Lampiran 9 : Tabulasi Data Skor Post-Test Prokrastinasi Siswa ... 84

Lampiran 10 : Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standard Deviasi (Sd) Post-Test ... 85

Lampiran 11 : Uji Hipotesis... 87

Lampiran 12 : Perhitungan Perubahan Perilaku Prokrastinasi Siswa ... 88

Lampiran 13 : Rencana Pelaksanaan Layanan... 89

Lampiran 14 : Alat Penilaian Rencana Pelaksanaa Layanan ... 116

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada saat ini prokrastinasi sudah menjadi fenomena di kalangan umum

dan menjadi perilaku yang tidak baik dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena

penunda-nundaan pekerjaan juga mulai terlihat di lingkungan sekolah. Perilaku

yang tidak baik ini jika ditangani dengan serius akan terus menerus berkembang

di lingkungan sekolah.

Hal ini nyata dengan pendapat, Waston (Ghufron & Risnawati 2014:151)

mengemukan bahwa ”prokrastinasi berkaitan dengan takut gagal, tidak suka pada

tugas yang diberikan, menentang dan melawan control. Juga memiliki sifat

ketergantungan dan kesulitan dalam membuat keputusan.”

Dari kutipan diatas dapat dijelaskan bahwa fenomena penundaan pekerjaan

terlihat dari lingkungan sekolah. Perilaku yang tidak baik ini jika tidak ditangani

dengan serius akan berkembang terus menerus dilingkungan sekolah. Hal ini akan

menyebabkan prestasi belajar siswa menurun dan siswa mengalami kesulitan

dalam membuat keputusan.

Brown dan Holzam (Ghufron & Risnawati 2014:151) mengatakan bahwa

“Pada kalangan ilmuan, istilah prokrastinasi digunakan untuk menunjukkan suatu

kecenderungan menunda-nunda penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan”.

Sedangkan menurut Silver (Ghufron & Risnawati 2014:151) menjelaskan

bahwa ”seseorang yang melakukan prokrastinasi tidak bermaksud untuk

menghindari atau tidak mau tahu dengan tugas yang dihadapi. Akan tetapi,

(17)

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas. Penundaan tersebut menyebabkan

dia gagal untuk menyelesaikan tugas.”

Kutipan diatas dapat dijelaskan, perilaku menunda-nunda pekerjaan bukan

menghindari tugas yang harus diselesaikan. Tetapi mereka mengambil waktu yang

begitu lama dalam memulaikan sesuatu pekerjaan dan menyebabkan seseorang itu

gagal dalam mengatur waktu untuk menyelesaikan tugasan pada tepat waktu.

Menurut Ferrari (Ghufron & Risnawati,2014:153) menjelaskan bahwa pengertian prokrastinasi dapat dipandang dari berbagai batasan tertentu, antara lain (1) prokrastinasi hanya sebagai perilaku penundaan, yaitu setiap perbuatan untuk menunda dalam mengerjakan suatu tugas disebut sebagai prokrastinasi,tanpa permasalahkan tujuan serta alasan penundaan; (2) prokrastinasi sebagai suatu kebiasaan atau pola perilaku yang dimiliki individu yang mengarah kepada trait, penundaan yang dilakukan seseorang dalam menghadapi tugas, biasanya disertai oleh adanya keyakinan-keyakinan yang irasional, (3) prokrastinasi sebagai suatu trait kepribadian, dalam pengertian ini prokrastinasi tidak hanyasebuah perilaku penundaan saja, tetapi merupakan trait yang melibatkan komponen-komponen perilaku maupun struktur mental lain yang saling terkait yang dapat diketahui secara langsung maupun tidak langsung.

Dari beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi

dijelaskan sebagai suatu penundaan tugas-tugas yang dilakukan secara sengaja

dan berulang-ulang, dengan melakukan aktivitas lain yang tidak diperlukan dalam

pengerjaan tugas.

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan guru BK di SMA Negeri 6

Medan,”mengatakan bahwa sebagian siswa memiliki disiplin belajar yang rendah

dalam menyelesaikan tugas dan menyebabkan tugas yang diberikan tidak dapat

disiapkan dengan bersikap menunda-nunda. Mereka merasa kesulitan

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dan memilih untuk

menyelesaikannya pada keesokan harinya dengan teman-teman sekelasnya

(18)

Sedangkan hasil dari wawancara dengan wali kelas SMA Negeri 6 Medan,

“banyak menunda-nunda tugas yang telah diberikan oleh guru salah satunya siswa

yang bersangkutan malas untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,

kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh siswa juga menjadi faktor yang

menyebabkan siswa menunda-nunda tugasnya, kurangnya sarana-prasarana dari

pihak sekolah, setelah melakukan kegiatan sekolah siswa ada yang sambil bekerja,

serta kurangnya perhatian dan motivasi orang tua terhadap sekolah yang dijalani

oleh siswa.”

Banyak siswa yang cenderung mencontek teman sekelas bahkan diantara

mereka tidak sedikit yang memilih untuk tidak masuk sekolah dikarenakan takut

dihukum atau pun dikenakan denda sesuai dengan kesepakatan dari guru mata

pelajaran. Jika hal ini terus-menerus dibiarkan dan tidak dibantu, maka akan

berpengaruh terhadap keberhasilannya dimasa yang akan datang. Oleh karena itu,

konselor harus melakukan upaya dalam meminimalisir perilaku prokrastinasi agar

siswa mampu mengerjakan tugas dengan baikdan tepat waktu.

Fenomena diatas sesuai dengan hasil yang diteliti. Salah satu cara untuk

menerapkan perubahan prokrastinasi dilingkungan sekolah adalah melalui layanan

bimbingan dan konseling. Pelayanan bimbingan dan konseling dijadikan sebagai

salah satu cara untuk meningkatkan perubahan prokrastinasi dilingkungan sekolah

bagi para siswa. Salah satu layanan yang dapat digunakan dalam upaya untuk

meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekolah adah layanan bimbingan

(19)

Menurut Shertzer dan Stone (Winkel & Hastuti, 2007:590) “konseling

kelompok adalah suatu proses antar pribadi yang dinamis, yang terpusat pada

pemikiran dan perilaku yang disadari”.

Ohlesen (Wibowo,2005:18) menyatakan “konseling kelompok merupakan

pengalaman teraupetik bagi orang-orang yang tidak mempunyai masalah-masalah

emosional yang serius”. Dalam hubungan konseling kelompok ada hubungan

antara konselor dengan anggota kelompok penuh rasa peneriman, kepercayaan

dan rasa aman.

Menurut Gazda (Wibowo, 2005:19) juga menyatakan bahwa “konseling

kelompok adalah suatu proses antarpribadi yang dinamis yang terpusat pada

pemikiran dan perilaku yang sadar dan melibatkan fungsi-fungsi terapi seperti

sifat permisif, berorientasi pada kenyataan, katarsis, saling mempercayai, saling

memperlakukan dengan mesra, saling pengertian, saling menerima dan

mendukung”.

Sedangkan konseling kelompok menurut Prayitno dan Erman Amti

(2009:311) adalah “layanan konseling perorangan yang dilaksanakan dalam

suasana yang diusahakan dalam suasana kelompok dalam suasana yang hangat,

terbuka, permisif dan penuh keakraban.

Dari defenisi konseling dari para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

konseling kelompok bantuan yang diberikan oleh seorang konselor kepada klien

(anggota kelompok) yang memanfaatkan dinamika kelompok untuk membantu

pemahaman tentang diri sendiri dan hubungan dengan orang lain.

Pendekatan realitas, Corey (2010:263) mengemukakan bahwa adalah suatu

(20)

guru dan model serta mengonfrontasikan klien dengan cara-cara yang bisa

membantu klien menghadapi kenyataan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan

dasar tanpa merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain. Tujuan terapi ini ialah

membantu seseorang untuk mencapai otonomi.

Terapi Realitas, Corey (2010:264) adalah suatu bentuk modifikasi

tingkah laku karena dalam penerapan-penerapan institusionalnya, merupakan tipe

pengkondisian operan yang tidak ketat. Glasser mengembangkan terapi realitas

dan meraih popularitasnya karena berhasil menerjemahkan sejumlah konsep

modifikasi tingkah laku ke dalam model praktek yang relatif sederhana dan tidak

berbelit-belit.

Teknik Pendekatan Realita diharapkan tepat untuk mengatasi

prokrastinasi akademik karena pesan yang di mainkan sesuai dengan masalah

yang di alaminya dan dampak negatif dapat dipaparkan sehingga menjadi upaya

penyadaran bagi siswa yang bersangkutan.

Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti merasa perlu diadakan

penelitian eksperimen dengan judul “Pengaruh Layanan Konseling Kelompok

Dengan Pendekatan Realita Terhadap Perubahan Perilaku Prokrastinasi Pada

Siswa SMA Negeri 6 Medan Tahun Ajaran 2015/2016“.

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan judul dan latar belakang masalah, penulis

mengindentifikasikan masalah yang muncul dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Siswa lebih suka untuk menunda pekerjaan atau tugas-tugasnya

2. Siswa berpendapat lebih baik mengerjakan nanti daripada sekarang, dan

(21)

3. Siswa terus mengulangi perilaku prokrastinasi.

4. Siswa akan kesulitan mengambil keputusan atas mengerjakan tugas.

C. Batasan Masalah

Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti, maka perlu kiranya

dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini agar lebih jelas dan terarah,

adapun masalah yang akan diteliti dibatasi pada Pengaruh Layanan Konseling

Kelompok Dengan Pendekatan Realitas Terhadap Perubahan Perilaku

Prokrastinasi Pada Siswa SMA Negeri 6 Medan Tahun Ajaran 2015/2016 ”.

D. Perumusan Masalah

Dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. ”Apakah ada tingkat prokrastinasi di sekolah SMA Negeri 6 Medan tahun

ajaran 2015/2016?”

2. ”Apakah ada pengaruh layanan konseling kelompok dengan pendekatan

realitas terhadap perubahan perilaku prokrastinasi pada siswa SMA Negeri

6 Medan tahun ajaran 2015/2016 ?”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan Penelitian yang dilakukan peneliti adalah untuk

mengetahui ada:

1. Mengetahui tingkat prokrastinasi sekolah SMA Negeri 6 Medan tahun ajaran

2015/2016.

2. Mengetahui Pengaruh Pemberian Layanan Konseling Kelompok Dengan

Pendekatan Realita Terhadap Perubahan Perilaku Prokrastinasi di SMA

(22)

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka diharapkan penelitian ini

bermanfaat untuk :

1. Manfaat Teoritis

a. Menambahkan pengetahuan dan wawasan serta teori tentang konseling

kelompok dengan pendekatan realita untuk mengatasi prokrastinasi siswa.

b. Hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk meminimalisirkan terjadinya

penundaan kegiatan belajar siswa.

c. Sebagai bahan dan sumber referensi bagi penelitian lain yang akan

melakukan penelitian dibidang yang sama.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, sebagai bekal untuk bertingkah laku yang baik. Dapat

menambah pengalaman dan wawasan untuk kehidupannya serta mampu

menghadapi rintangan tugas secara optimal.

b. Bagi guru BK, sebagai program perencanaan bimbingan dan konseling di

sekolah sekaligus sebagai ilmu pengetahuan dalam mengembangkan

pelaksanaan program bimbingan dan konseling disekolah.

c.. Bagi peneliti selanjutnya, segala bahan referensi tentang perilaku

prokrastinasi dapat digunakan untuk mengembangkan karya tulis dimasa

yang akan datang seperti buku Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling dari

Prayitno, buku Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi dari Gerald

Corey, buku Teori-teori Psikologi dari M.N Ghufron, dan Jurnal

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Ada pengaruh yang signifikan Layanan Konseling Kelompok Dengan Pendekatan

Realita Terhadap Perubahan Perilaku Prokrastinasi Siswa SMA Negeri 6 Medan Tahun

Ajaran 2015 / 2016, dengan demikian layanan bimbingan kelompok merupakan salah satu

layanan dalam BK yang mampu mengurangi perilaku prokrastinasi siswa.

B. Saran

1. Disarankan kepada mahasiswa terutama prodi BK sebagai calon guru BK agar dapat

mengurangi perilaku prokrastinasi siswa melalui penerimaan layanan konseling

kelompok, latihan dan jenis layanan lain.

2. Disarankan bagi pihak sekolah terutama kepada Guru BK hendaknya meningkatkan

perhatian dan mengadakan kegiatan layanan konseling kelompok yang menarik yang

terkait dengan perilaku prokrastinasi sehingga siswa dapat dengan sukarela mengikuti

kegiatan, berani mengeluarkan pendapat dan mengurangi perilaku prokrastinasi

tersebut.

3. Untuk Subjek Penelitian, setelah ditemukannya bahwa pengaruh pemberian layanan

konseling kelompok dengan pendekatan realita terhadap perubahan perilaku

prokrastinasi siswa, maka sangat diharapkan kepada siswa yang mengalami kesulitan

mengurangi perilaku prokrastinasi untuk aktif mengikuti layanan konseling kelompok

dengan serius.

Disarankan kepada pihak yang berminat untuk melakukan penelitian lanjutan dari

penelitian ini untuk lebih memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Asih Menanti, I.2010. Penelitian Eksperimen. Medan: Penerbit Universitas Negeri Medan

Corey, Gerald. 2010. Teori dan Praktek Konseling dan Terapi. Bandung: Refika Aditama

Ghufron, M. Nur & Risnawita, Rini. 2014. Teori - Teori Psikologi . Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Hartina, S. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT Refika Aditama

Knaus, Williams 1992. Lakukan Segera. Semarang: Effhar Offset

Komalasari, Gantina & dkk. 2011. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: Indeks

Novi Hendri, S.Ag., SH., M.Pd. 2013. Model-Model Konseling. Medan: Perdana Publishing

Prayitno & Amti, E. 2009. Dasar - Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Prayitno, 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (dasar dan

profil). Jakarta: Galia Indonesia

Sartika Utaminingsih & Iman Setyabudi (2012). Tipe Kepribadian Dan

ProkrastinasiAkademik Pada Siswa SMA “X”TANGERANG. Sujana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito

Wibowo, Eddy. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Jakarta :UPT UNNES Press

W.S. Winkel. 1991. Bimbingan dan Konseling di Institusi Sekolah. Jakarta

http:/download.portalganda.org/article.php?article=94856&Val=4564.

https://www.scribd.com/doc/237258996/penerapan-konseling-kelompok-realita-

(25)

Gambar

Tabel 3.1 : Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert.......................47
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Pengaruh Pendekatan Realita  Terhadap

Referensi

Dokumen terkait

otePad merupakan program aplikasi pelengkap (Accessories) yang terdapat dalam sistem operasi Microsoft Windows XP dan berfungsi sbagai text yang dapat digunanakan

Dari hasil yang didapat dapat ditarik kesimpulan 31,5 persen kematian yang tidak tercatat dalam sentinel Dinkes Kabupaten Gorontalo tahun 2007 dan 2008. Hal ini disebabkan

Hasil ini tidak sama dengan hasil penelitian yang dilakukan (Khan &amp; Salim, 2020) yang menyatakan bahwa motivational factors memiliki pengaruh signifikan

Agar dapat menyalurkan air melalui saluran tersier dalam jumlah yang cukup dan tidak terjadi kehilangan air yang besar pada saluran atau untuk mendapatkan

Berdasarkan seluruh uraian di atas, maka dalam penelitian ini penulis akan menjawab bagaimana perubahan perempuan yang menjunjung tinggi kesetaraan gender dengan

Untuk mempermudah proses pembaruan data verifikasi wilayah, selanjutnya pembaruan/update data verifikasi wilayah akan dilaksanakan secara online. Pembaruan data dilakukan oleh

Pelaporan keuangan sekarang ini diharapkan mampu memberikan pelaporan yang komprehensif mengenai kinerja ekonomi,social dan lingkungan perusahaan.Sementara itu cost 

Penilai dalam melakukan penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, sehingga