PENGARUH
DENGAN
PERUBA
SIS
NUR
PSIKOLO
FA
UN
UH LAYANAN KONSELING KELO
N PENDEKATAN REALITA TERH
BAHAN PERILAKU PROKRASTIN
SISWA SMA NEGERI 6 MEDAN
TAHUN AJARAN
2015/2016
SKRIPSI
OLEH:
R AZIEANNE BT. ABDUL HAMID
1114651008
LOGI PENDIDIKAN DAN BIMBING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
LOMPOK
HADAP
TINASI
ID
LEMBAR PENGESAHAN HASIL REVISI SKRIPSI
Nama : NUR AZIEANNE BINTI ABDUL HAMID
NIM : 1114651008
Jurusan/Prodi : PPB/BK
Judul : Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Realita Terhadap Perubahan Perilaku Prokrastinasi Siswa SMA Negeri 6 Medan Tahun Ajaran 2015/2016
Mahasiswa tersebut telah benar melakukan perbaikan skripsi sesuai dengan saran yang telah diberikan pada waktu
pelaksanaan ujian mempertahankan skripsi
No .
Nama Dosen Keterangan Tanda Tangan
1. Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd NIP. 19590324 198601 1 001
Dosen Pembimbing Skripsi 2. Dra. Zuraida Lubis, M.Pd,
Kons
NIP. 19630216 198703 2 001
Dosen Penguji I
3. Dra. Nur Arjani, M.Pd NIP. 19610504 198703 2 004
Dosen Penguji II
4. Prof. Dr. Milfayetty, MS. Kons., S.Psi
NIP. 19621212 198601 2 002
Dosen Penguji III
Medan, 08 April 2016 Mengetahui,
Ketua Jurusan PPB/BK
ABSTRAK
NUR AZIEANNE BT. ABDUL HAMID, NIM : 1114651008, Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Dengan Menggunakan Pendekatan Realita Terhadap Perubahan Perilaku Prokrastinasi Siswa SMA Negeri 6 Medan Tahun Ajaran 2015/2016
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh layanan konseling kelompok dengan pendekatan realitas terhadap perubahan perilaku prokrastinasi pada siswa SMA Negeri 6 Medan tahun ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, yaitu penelitian yang memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan subjek penelitian, tujuan dari penelitian ini untuk melihat apakah ada pengaruh layanan konseling kelompok dengan pendekatan realitas terhadap perubahan perilaku prokrastinasi pada siswa SMA Negeri 6 Medan tahun ajaran 2015/2016.
Subjek dalam penelitian ini adalah 40 orang siswa kelas X SMA Negeri 6 Medan tahun ajaran 2015/2016, sebanyak 10 siswa yang memenuhi persyaratan yaitu memiliki perilaku prokrastinasi yang diperoleh dengan cara digunakan cara
Scraning (penyaringan). Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan
angket yaitu prokrastinasi siswa. Bentuk angket yang digunakan adalah bentuk pilihan atau multiple choice sebanyak 46 butir yang telah diujicobakan.
Teknik pengujian hipotesis yang digunakan uji Wilcoxon, dari hasil perhitungan diperoleh Jhitung = 0 sedangkan harga Jtabel = 8. Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan pendekatan realitas terhadap perubahan perilaku prokrastinasi pada siswa SMA Negeri 6 Medan tahun ajaran 2015/2016 pada taraf α =0,05 (Jhitung< Jtabel :0 < 8), hal ini terlihat dari hasil analisis data test awal (pre-test) prokrastinasi siswa dengan rata-rata = 142,5 (kategori tinggi), setelah diberikan layanan bimbingan kelompok menjadi = 81,70 (kategori rendah), sehingga Hipotesis H1 diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ‘’terdapat pengaruh layanan konseling kelompok dengan pendekatan realita terhadap perubahan perilaku prokrastinasi siswa kelas SMA Negeri 6 Medan Tahun Ajaran 2015/2016‘’
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam
yang menciptakan manusia dengan penciptaan yang paling sempurna. Dialah yang
melengkapi manusia dengan akal sehingga manusia berpikir dan mempunyai
hasrat untuk senantiasa mencari kebenaran, senantiasa belajar sepanjang hayatnya,
senantiasa berpikir sepanjang rentang kehidupannya agar menjadi pribadi yang
bermakna serta mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga
dan para sahabat serta generasi setelahnya.
Alhamdulillah, setelah berbulan-bulan penuh kerja keras, pengorbanan,
rasa tidak berdaya untuk menerima sesuatu apa adanya akhirnya skripsi ini selesai
juga dan bisa diterima sebagai syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan. Maka
sepantasnyalah saya mengucapkan terima kasih bagi pihak-pihak yang telah
membantu menyusun skripsi yang berjudul “Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Realita Terhadap Perubahan Perilaku Prokrastinasi Siswa SMA Negeri 6 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini,antara lain :
1. Bapak Prof. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan I, Drs. Aman
Simaremare, M.S selaku Wakil Dekan II, dan Drs. Edidon Hutasuhut,
M.Pd selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
4. Ibunda Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons. selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan.
5. Ibunda Dra. Nur Arjani M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik
dan Skripsi yang telah banyak membantu dalam memberikan pengarahan,
bantuan dan atas kesediaannya untuk mengeluarkan waktu luang dalam
memberikan saran dan bimbingan yang sangat berguna dalam pembuatan
skripsi ini.
7. Terima kasih penulis ucapkan kepada ibunda Prof. Dr. Sri Milfayetty,
M.Pd., Kons. Dra. Nur Arjani, M.Pd, selaku dosen penguji saya yang
telah banyak memberikan saran dan masukan dalam skripsi ini.
8. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan yang telah banyak memberi ilmu, pengalaman, bimbingan dan
motivasi kepada penulis selama mengikuti pendidikan.
9. Ibunda Dra. Hj. Erlinda selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Medan dan
ibunda Sondang Siahaan, S.Pd. selaku Guru BK di SMA Negeri 6 Medan,
yang telah banyak memberikan dukungan moril sehingga penulis dapat
10. Teristimewa penghargaan dan terima kasih yang setulus-tulusnya penulis
persembahkan skripsi ini untuk Almarhum Ayahandaku (Abdul Hamid B.
Haron) dan Ibundaku (Kamilah Bt. Hassan) yang tercinta, yang telah
membesarkan dan selalu memberikan kasih sayang serta tak
henti-hentinya memberian dorongan moril dan material pada penulis.
11. Terima kasih buat adik-adikku Nur Basyirah, Nur Syazana, Mohd Syahmi
dan Muhd Nabil Irfan diatas doa, semangat dan dukungannya selama ini
setia menemani penulis dalam menyelesaikan skripsi.
12. Buat sahabatku yang tercinta Atirah, Nurafiqah, Ainda dan Koh Suck Pin
yang selalu menemani dan memotivasi penulis yang jauh di Malaysia.
Terima kasih diatas dukungannya.
13. Buat sahabat-sahabatku yang disayangi seangkatanku stambuk 2011
UNIMED, Mohd Fitri Amir, Mohd Amirul Asraf, Abu Supian, Wan
Ahmad Azrul, Abdul Halim, Abdullah, Shamilatun Nur, Nurul Farhana,
Rabyatul Aadawiah, Siti Nadiya, dan Perwakilan Mahasiswa Malaysia
UNIMED (PMMU). Terima kasih sahabat-sahabatku yang telah saling
mendoakan, memberikan masukan, motivasi dan semangat bagi penulis
untuk menyelesaikan skripsi.
14. Buat teman-teman BK Ekstensi B 2011 dan teman-teman PPLT SMP
Negeri 1 Stabat, terima kasih untuk segala dukungan dan bantuan yang
telah kalian berikan.
15. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu
yang telah membantu peneliti secara langsung maupun tidak langsung
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini
bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya
dan khususnya dalam bidang Bimbingan dan Konseling.
Medan, 08 April 2016
Penulis,
Nur Azieanne Bt. Abdul Hamid
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang... ... 1
B. Identifikasi Masalah... ... 5
C. Batasan Masalah... 6
D. Perumusan Masalah... ... 6
E. Tujuan Penelitian... ... 6
F. Manfaat Penelitian... ... 7
BAB II : KAJIAN TEORI... 8
A. Kerangka Teori... 8
1. Prokrastinasi ... 8
1.1 Pengertian Prokrastinasi ... 8
1.2 Ciri-ciri Prokrastinasi... 10
1.3 Jenis-jenis Prokrastinasi... 12
1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prokrastinasi ... ... 14
2. Layanan Bimbingan Kelompok... 16
2.1 Pengertian Layanan Konseling Kelompok... 16
2.2 Azas Layanan Konseling Kelompok... 18
2.3 Proses Layanan Konseling Kelompok... ... 19
2.4 Tujuan Layanan Konseling Kelompok... ... 24
2.5 Kekuatan dan Keterbatasan Layanan Konseling Kelompok... 25
3. Teknik Pendekatan Realita... ... 29
3.1 Pengertian Terapi Realita... ... 29
3.2 Ciri-ciri Terapi Realita... ... 31
3.4 Langkah-langkah Penerapan Terapi Realita... ... 33
3.5 Teknik-teknik dan Prosedur Terapi Realita... ... 34
3.6 Prosedur Teknik WDEP... 35
3.7 Tahap-tahap Bimbingan Kelompok Realita Dalam Mengubah Prokrastinasi... ... 38
B. Kerangkal Konseptual... 40
C. Hipotesis... 41
BAB III : METODE PENELITIAN... 42
A. Jenis Penelitian... 42
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian... ... 42
C. Subjek Penelitian... ... 42
D. Operasional Variable Penelitian... ... 43
E. Desain Penelitian... ... 44
F. Langkah-Langkah Penelitian... 44
G. Kontrol Varian ... 45
H. Teknik Pengumpulan Data ... 47
I. Teknik Analisis Data ... 49
BAB IV : HASIL PENELITIAN ... 51
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 51
1. Deskripsi Keadaan SMA Negeri 6 Medan ... 51
2. Persiapan Penelitian ... 52
B. Pengujian Persyaratan Analisis... 52
C. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 54
1. Data Pre-test Prokrastinasi Siswa ... 54
2. Data Post-test Prokrastinasi Siswa ... 54
3. Perbandingan Data Pre-test dengan Post-test Prokrastinasi Siswa.... 55
D. Uji Hipotesis ... 56
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 58
A. Kesimpulan ... 58
B. Saran ... 58
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 : Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert...47
Tabel 3.2 : Kisi–kisi Angket Prokrastinasi...48
Table 4.1 : Ringkasan Validitas AngketProkrastinasi………...53
Tabel 4.2 : Ringkasan Data Pre-test Prokrastinasi Siswa...54
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Pengaruh Pendekatan Realita Terhadap
Perubahan Perilaku Prokrastinasi...41
Gambar 4.1. Grafik Perubahan Prokrastinasi masing-masing Siswa...55
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Angket Uji Coba Penelitian (Tidak Valid)... 61
Lampiran 2 : Sebaran Data Uji Coba Angket Prokrastinasi Siswa...66
Lampiran 3 : Perhintungan Validitas Angket Prokrastinasi ... 68
Lampiran 4 : Perhitungan Realibilitas Angket Prokrastinanasi ... 71
Lampiran 5 : Angket Uji Coba Penelitian (Valid ... 74
Lampiran 6 : Sebaran Data Pre-Test & Post-Test... 78
Lampiran 7 : Tabulasi Data Skor Pre-Test Prokrastinasi Siswa ... 80
Lampiran 8 : Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standard Deviasi (Sd) Pre-Tes ... 81
Lampiran 9 : Tabulasi Data Skor Post-Test Prokrastinasi Siswa ... 84
Lampiran 10 : Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standard Deviasi (Sd) Post-Test ... 85
Lampiran 11 : Uji Hipotesis... 87
Lampiran 12 : Perhitungan Perubahan Perilaku Prokrastinasi Siswa ... 88
Lampiran 13 : Rencana Pelaksanaan Layanan... 89
Lampiran 14 : Alat Penilaian Rencana Pelaksanaa Layanan ... 116
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini prokrastinasi sudah menjadi fenomena di kalangan umum
dan menjadi perilaku yang tidak baik dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena
penunda-nundaan pekerjaan juga mulai terlihat di lingkungan sekolah. Perilaku
yang tidak baik ini jika ditangani dengan serius akan terus menerus berkembang
di lingkungan sekolah.
Hal ini nyata dengan pendapat, Waston (Ghufron & Risnawati 2014:151)
mengemukan bahwa ”prokrastinasi berkaitan dengan takut gagal, tidak suka pada
tugas yang diberikan, menentang dan melawan control. Juga memiliki sifat
ketergantungan dan kesulitan dalam membuat keputusan.”
Dari kutipan diatas dapat dijelaskan bahwa fenomena penundaan pekerjaan
terlihat dari lingkungan sekolah. Perilaku yang tidak baik ini jika tidak ditangani
dengan serius akan berkembang terus menerus dilingkungan sekolah. Hal ini akan
menyebabkan prestasi belajar siswa menurun dan siswa mengalami kesulitan
dalam membuat keputusan.
Brown dan Holzam (Ghufron & Risnawati 2014:151) mengatakan bahwa
“Pada kalangan ilmuan, istilah prokrastinasi digunakan untuk menunjukkan suatu
kecenderungan menunda-nunda penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan”.
Sedangkan menurut Silver (Ghufron & Risnawati 2014:151) menjelaskan
bahwa ”seseorang yang melakukan prokrastinasi tidak bermaksud untuk
menghindari atau tidak mau tahu dengan tugas yang dihadapi. Akan tetapi,
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas. Penundaan tersebut menyebabkan
dia gagal untuk menyelesaikan tugas.”
Kutipan diatas dapat dijelaskan, perilaku menunda-nunda pekerjaan bukan
menghindari tugas yang harus diselesaikan. Tetapi mereka mengambil waktu yang
begitu lama dalam memulaikan sesuatu pekerjaan dan menyebabkan seseorang itu
gagal dalam mengatur waktu untuk menyelesaikan tugasan pada tepat waktu.
Menurut Ferrari (Ghufron & Risnawati,2014:153) menjelaskan bahwa pengertian prokrastinasi dapat dipandang dari berbagai batasan tertentu, antara lain (1) prokrastinasi hanya sebagai perilaku penundaan, yaitu setiap perbuatan untuk menunda dalam mengerjakan suatu tugas disebut sebagai prokrastinasi,tanpa permasalahkan tujuan serta alasan penundaan; (2) prokrastinasi sebagai suatu kebiasaan atau pola perilaku yang dimiliki individu yang mengarah kepada trait, penundaan yang dilakukan seseorang dalam menghadapi tugas, biasanya disertai oleh adanya keyakinan-keyakinan yang irasional, (3) prokrastinasi sebagai suatu trait kepribadian, dalam pengertian ini prokrastinasi tidak hanyasebuah perilaku penundaan saja, tetapi merupakan trait yang melibatkan komponen-komponen perilaku maupun struktur mental lain yang saling terkait yang dapat diketahui secara langsung maupun tidak langsung.
Dari beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi
dijelaskan sebagai suatu penundaan tugas-tugas yang dilakukan secara sengaja
dan berulang-ulang, dengan melakukan aktivitas lain yang tidak diperlukan dalam
pengerjaan tugas.
Berdasarkan dari hasil wawancara dengan guru BK di SMA Negeri 6
Medan,”mengatakan bahwa sebagian siswa memiliki disiplin belajar yang rendah
dalam menyelesaikan tugas dan menyebabkan tugas yang diberikan tidak dapat
disiapkan dengan bersikap menunda-nunda. Mereka merasa kesulitan
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dan memilih untuk
menyelesaikannya pada keesokan harinya dengan teman-teman sekelasnya
Sedangkan hasil dari wawancara dengan wali kelas SMA Negeri 6 Medan,
“banyak menunda-nunda tugas yang telah diberikan oleh guru salah satunya siswa
yang bersangkutan malas untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,
kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh siswa juga menjadi faktor yang
menyebabkan siswa menunda-nunda tugasnya, kurangnya sarana-prasarana dari
pihak sekolah, setelah melakukan kegiatan sekolah siswa ada yang sambil bekerja,
serta kurangnya perhatian dan motivasi orang tua terhadap sekolah yang dijalani
oleh siswa.”
Banyak siswa yang cenderung mencontek teman sekelas bahkan diantara
mereka tidak sedikit yang memilih untuk tidak masuk sekolah dikarenakan takut
dihukum atau pun dikenakan denda sesuai dengan kesepakatan dari guru mata
pelajaran. Jika hal ini terus-menerus dibiarkan dan tidak dibantu, maka akan
berpengaruh terhadap keberhasilannya dimasa yang akan datang. Oleh karena itu,
konselor harus melakukan upaya dalam meminimalisir perilaku prokrastinasi agar
siswa mampu mengerjakan tugas dengan baikdan tepat waktu.
Fenomena diatas sesuai dengan hasil yang diteliti. Salah satu cara untuk
menerapkan perubahan prokrastinasi dilingkungan sekolah adalah melalui layanan
bimbingan dan konseling. Pelayanan bimbingan dan konseling dijadikan sebagai
salah satu cara untuk meningkatkan perubahan prokrastinasi dilingkungan sekolah
bagi para siswa. Salah satu layanan yang dapat digunakan dalam upaya untuk
meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekolah adah layanan bimbingan
Menurut Shertzer dan Stone (Winkel & Hastuti, 2007:590) “konseling
kelompok adalah suatu proses antar pribadi yang dinamis, yang terpusat pada
pemikiran dan perilaku yang disadari”.
Ohlesen (Wibowo,2005:18) menyatakan “konseling kelompok merupakan
pengalaman teraupetik bagi orang-orang yang tidak mempunyai masalah-masalah
emosional yang serius”. Dalam hubungan konseling kelompok ada hubungan
antara konselor dengan anggota kelompok penuh rasa peneriman, kepercayaan
dan rasa aman.
Menurut Gazda (Wibowo, 2005:19) juga menyatakan bahwa “konseling
kelompok adalah suatu proses antarpribadi yang dinamis yang terpusat pada
pemikiran dan perilaku yang sadar dan melibatkan fungsi-fungsi terapi seperti
sifat permisif, berorientasi pada kenyataan, katarsis, saling mempercayai, saling
memperlakukan dengan mesra, saling pengertian, saling menerima dan
mendukung”.
Sedangkan konseling kelompok menurut Prayitno dan Erman Amti
(2009:311) adalah “layanan konseling perorangan yang dilaksanakan dalam
suasana yang diusahakan dalam suasana kelompok dalam suasana yang hangat,
terbuka, permisif dan penuh keakraban.
Dari defenisi konseling dari para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
konseling kelompok bantuan yang diberikan oleh seorang konselor kepada klien
(anggota kelompok) yang memanfaatkan dinamika kelompok untuk membantu
pemahaman tentang diri sendiri dan hubungan dengan orang lain.
Pendekatan realitas, Corey (2010:263) mengemukakan bahwa adalah suatu
guru dan model serta mengonfrontasikan klien dengan cara-cara yang bisa
membantu klien menghadapi kenyataan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan
dasar tanpa merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain. Tujuan terapi ini ialah
membantu seseorang untuk mencapai otonomi.
Terapi Realitas, Corey (2010:264) adalah suatu bentuk modifikasi
tingkah laku karena dalam penerapan-penerapan institusionalnya, merupakan tipe
pengkondisian operan yang tidak ketat. Glasser mengembangkan terapi realitas
dan meraih popularitasnya karena berhasil menerjemahkan sejumlah konsep
modifikasi tingkah laku ke dalam model praktek yang relatif sederhana dan tidak
berbelit-belit.
Teknik Pendekatan Realita diharapkan tepat untuk mengatasi
prokrastinasi akademik karena pesan yang di mainkan sesuai dengan masalah
yang di alaminya dan dampak negatif dapat dipaparkan sehingga menjadi upaya
penyadaran bagi siswa yang bersangkutan.
Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti merasa perlu diadakan
penelitian eksperimen dengan judul “Pengaruh Layanan Konseling Kelompok
Dengan Pendekatan Realita Terhadap Perubahan Perilaku Prokrastinasi Pada
Siswa SMA Negeri 6 Medan Tahun Ajaran 2015/2016“.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan judul dan latar belakang masalah, penulis
mengindentifikasikan masalah yang muncul dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Siswa lebih suka untuk menunda pekerjaan atau tugas-tugasnya
2. Siswa berpendapat lebih baik mengerjakan nanti daripada sekarang, dan
3. Siswa terus mengulangi perilaku prokrastinasi.
4. Siswa akan kesulitan mengambil keputusan atas mengerjakan tugas.
C. Batasan Masalah
Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti, maka perlu kiranya
dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini agar lebih jelas dan terarah,
adapun masalah yang akan diteliti dibatasi pada ” Pengaruh Layanan Konseling
Kelompok Dengan Pendekatan Realitas Terhadap Perubahan Perilaku
Prokrastinasi Pada Siswa SMA Negeri 6 Medan Tahun Ajaran 2015/2016 ”.
D. Perumusan Masalah
Dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. ”Apakah ada tingkat prokrastinasi di sekolah SMA Negeri 6 Medan tahun
ajaran 2015/2016?”
2. ”Apakah ada pengaruh layanan konseling kelompok dengan pendekatan
realitas terhadap perubahan perilaku prokrastinasi pada siswa SMA Negeri
6 Medan tahun ajaran 2015/2016 ?”.
E. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan Penelitian yang dilakukan peneliti adalah untuk
mengetahui ada:
1. Mengetahui tingkat prokrastinasi sekolah SMA Negeri 6 Medan tahun ajaran
2015/2016.
2. Mengetahui Pengaruh Pemberian Layanan Konseling Kelompok Dengan
Pendekatan Realita Terhadap Perubahan Perilaku Prokrastinasi di SMA
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka diharapkan penelitian ini
bermanfaat untuk :
1. Manfaat Teoritis
a. Menambahkan pengetahuan dan wawasan serta teori tentang konseling
kelompok dengan pendekatan realita untuk mengatasi prokrastinasi siswa.
b. Hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk meminimalisirkan terjadinya
penundaan kegiatan belajar siswa.
c. Sebagai bahan dan sumber referensi bagi penelitian lain yang akan
melakukan penelitian dibidang yang sama.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, sebagai bekal untuk bertingkah laku yang baik. Dapat
menambah pengalaman dan wawasan untuk kehidupannya serta mampu
menghadapi rintangan tugas secara optimal.
b. Bagi guru BK, sebagai program perencanaan bimbingan dan konseling di
sekolah sekaligus sebagai ilmu pengetahuan dalam mengembangkan
pelaksanaan program bimbingan dan konseling disekolah.
c.. Bagi peneliti selanjutnya, segala bahan referensi tentang perilaku
prokrastinasi dapat digunakan untuk mengembangkan karya tulis dimasa
yang akan datang seperti buku Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling dari
Prayitno, buku Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi dari Gerald
Corey, buku Teori-teori Psikologi dari M.N Ghufron, dan Jurnal
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Ada pengaruh yang signifikan Layanan Konseling Kelompok Dengan Pendekatan
Realita Terhadap Perubahan Perilaku Prokrastinasi Siswa SMA Negeri 6 Medan Tahun
Ajaran 2015 / 2016, dengan demikian layanan bimbingan kelompok merupakan salah satu
layanan dalam BK yang mampu mengurangi perilaku prokrastinasi siswa.
B. Saran
1. Disarankan kepada mahasiswa terutama prodi BK sebagai calon guru BK agar dapat
mengurangi perilaku prokrastinasi siswa melalui penerimaan layanan konseling
kelompok, latihan dan jenis layanan lain.
2. Disarankan bagi pihak sekolah terutama kepada Guru BK hendaknya meningkatkan
perhatian dan mengadakan kegiatan layanan konseling kelompok yang menarik yang
terkait dengan perilaku prokrastinasi sehingga siswa dapat dengan sukarela mengikuti
kegiatan, berani mengeluarkan pendapat dan mengurangi perilaku prokrastinasi
tersebut.
3. Untuk Subjek Penelitian, setelah ditemukannya bahwa pengaruh pemberian layanan
konseling kelompok dengan pendekatan realita terhadap perubahan perilaku
prokrastinasi siswa, maka sangat diharapkan kepada siswa yang mengalami kesulitan
mengurangi perilaku prokrastinasi untuk aktif mengikuti layanan konseling kelompok
dengan serius.
Disarankan kepada pihak yang berminat untuk melakukan penelitian lanjutan dari
penelitian ini untuk lebih memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Asih Menanti, I.2010. Penelitian Eksperimen. Medan: Penerbit Universitas Negeri Medan
Corey, Gerald. 2010. Teori dan Praktek Konseling dan Terapi. Bandung: Refika Aditama
Ghufron, M. Nur & Risnawita, Rini. 2014. Teori - Teori Psikologi . Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Hartina, S. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT Refika Aditama
Knaus, Williams 1992. Lakukan Segera. Semarang: Effhar Offset
Komalasari, Gantina & dkk. 2011. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: Indeks
Novi Hendri, S.Ag., SH., M.Pd. 2013. Model-Model Konseling. Medan: Perdana Publishing
Prayitno & Amti, E. 2009. Dasar - Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
Prayitno, 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (dasar dan
profil). Jakarta: Galia Indonesia
Sartika Utaminingsih & Iman Setyabudi (2012). Tipe Kepribadian Dan
ProkrastinasiAkademik Pada Siswa SMA “X”TANGERANG. Sujana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito
Wibowo, Eddy. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Jakarta :UPT UNNES Press
W.S. Winkel. 1991. Bimbingan dan Konseling di Institusi Sekolah. Jakarta
http:/download.portalganda.org/article.php?article=94856&Val=4564.
https://www.scribd.com/doc/237258996/penerapan-konseling-kelompok-realita-