KAJKAN PENGELOLAAN USAHATANK DK KELUEAHAN
PAETALK TOEUAN KECAMATAN TAEUTUNG
KABUPATEN TAPANULK UTAEA
SKEKPSK
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian PersyaratanMemperolah
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
DKEGO HUTABAEAT
NKM. 3123131013
JUEUSAN PENDKDKKAN GEOGEAFK
FAKULTAS KLMU SOSKAL
vii ABSTRAK
Diego Hutabarat. NIM. 3123131013. Kajian Pengelolaan Usahatani di Kelerahan Partali Torean Kecamatan Tareteng Kabepaten Tapaneli Utara. Skripsi Jeresan Pendidikan Geografi Fakeltas Ilme Sosial Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertejean entek mengetahei faktor-faktor pengelolaan esahatanidi Kelerahan Partali Torean yang melipeti lahan, tenaga kerja, modal, penggenaan bibit enggel, pola tanam, dan pemepekan.
Penelitian ini dilakekan di Kelerahan Partali Torean tahen 2016. Popelasi dalam penelitian ini adalah selereh petani yang melakekan esahatani di Kelerahan Partali Torean sebanyak 66 KK. Sampel dalam penelitian ini adalah selereh popelasi.. Teknik pengempelan data dilakekan dengan teknik komenikasi tidak langseng. Data diolah menggenakan teknik analisis deskriftif kealitatif
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
karunia-NYA penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: Kajian
Pengelolaan Usahatani di Kelurahan Partali Toruan Kecamatan Tarutung
Kabupaten Tapanuli Utara.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan baik dari
tata bahasa maupun penyajiannya. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak
maka dapat diselesaikan, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasaih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Ibu Dra. NurmalaBerutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
beserta staffnya dan selaku Pembimbing Akademik penulis yang telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan selama kuliah
3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi
4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Geogarfi dan selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah sabar
meluangkan waktunya untuk membimbing, memotivasi, dan memberikan
banyak masukan kepada penulis sejak awal penentuan judul skripsi
sampai akhir skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Drs.W.Lumbantoruan, M.Si, selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran kepada penulis.
6. Bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si, selaku dosen penguji yang telah
iv
7. Bapak /Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah banyak
membekali penulis dengan ilmu pada saat dibangku perkuliahan
8. Bapak Hajat Siagian selaku staff administrasi yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan berbagai bentuk administrasi
9. Ibu Lurah Kelurahan Partali Toruan yang telah memberikan i:in dan
informasi kepada penulis selama melakukan penelitian.
10.Ayahanda R.Hutabarat dan Ibunda R.Tobing yang telah mendoakan dan
membimbing penulis. Tidak lupa kepada adik-adik tercinta Adi
Hutabarat, Cindy Hutabarat dan Miranda Hutabarat dan seluruh keluarga
yang telah memberikan doa dan semangat.
11.Teman – temanmahasiswaJurusanPendidikanGeografi UNIMED kelas B
Regular 2012 berkat semangat dan tawa, dedy, Jaya, Boy,Emma, Sylvi,
Ri:al, Okta, Dahlan, dan teman yang dapat disebut satu persatu
terimakasih dan terus berjuang untuk masa depan.
12.Teman – teman PPLT di SMPN 2 Porsea. Tuhan Yesus Memberkati.
13.PNB dan PNR Gereja HKI Hutabarat atas bantuan doa dan semangat
dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih kepada Jhonny Tribowo
Hutabarat, Bosur Hutabarat, terkhusus kepada Alm.Tony Tongam
Tambunan, tawa dan candamu akan selalu ada dihati kami sahabatmu,
senanglah bersama Bapa di Sorga.
14.Sahabat tercinta Lismawati Pasaribu, Atika Manullang, Fryslin Hutapea,
Lionita Sitorus yang selalu menjadi penyemangat dan pemberi motivasi
v
15.Teman Kost 119 Pardamean, Hendrik, Deardo, Wahyu, Ridwan, Tini,
Desy, Doresli, Lince, Lia,Yusmi, Sella, Sabet, Desria, Lorika, Bang
Boby, hebron, yang telah memberikan semangat dan canda tawa dalam
penyusunan skripsi ini.
Kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkat dan karuniaNya
kepada kita semua. Semoga skripsi ini besar manfaatnya bagi pembaca khususnya
di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.
Medan, 22 Agustus 2016 Penulis,
Diego Hutabarat
viii
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ………...6
A. KerangkaTeoritis ………....6
B. Penelitian Yang Relevan ………...19
C. KerangkaBerfikir ………..22
ix
A. LokasiPenelitian ………...23
B. PopulasidanSampel ……….………23
C. VariabelPenelitian………..…23
D. DefenisiOperasional ………...24
E. TeknikPengumpulan Data ………..……….25
F. TeknikAnalisis Data ………..………...25
BAB IV. DESKRIPSI DAERAT PENELITIAN ……….26
A. KondisiFisik ………26
B. Kondisi Non Fisik ………30
BAB V. TASIL PENELITIAN DAN PEMBATASAN ………...37
A. HasilPenelitian ……….…37
B. Pembahasan ………...59
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ……….… 64
A. Kesimpulan………..….64
B. Saran ………..65
DAFTAR PUSTAKA ……….…66
x
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1. PenggunaanLahan di Kelurahan Partali Toruan Tahun 2016...30
2. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kelurahan
Partali Toruan Tahun 2016...…32
3. Komposisi Penduduk Menurut Agama di Kelurahan Partali
Toruan Tahun 2016...…33
4. Komposisi Penduduk Menurut Suku di Kelurahan Partali
Toruan 2016...….…34
5. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kelurahan
Partali Toruan Tahun 2016...…35 6. Sarana pendidikan di Kelurahan Partali Toruan Tahun 2016...36 7. Tingkat Pendidikan Responden diKelurahan Partali Toruan
Tahun 2016...38 8. Keadaan Responden Menurut Umur dan Jenis Kelamin di
Kelurahan Partali Toruan Tahun 2016 ...39 9. Status Kepemilikan Lahan Responden di Kelurahan Partali
Toruan Tahun 2016....…...……...………43 10. Luas Lahan Pertanian Responden di Kelurahan Partali Toruan
Tahun 2016………...……44 11. Jumlah Tenaga Kerja dalam Pengelolaan Usahatani di Kelurahan
Partali Toruan Tahun 2016...48 12.Besarnya Modal Untuk Pembelian Bibit dan Media Tanam
Tahun 2016...51 13. Besarnya Modal Untuk Pembelian Pupuk Tahun 2016...51
14. Besarnya Modal Untuk Tenaga Kerja Tahun 2016...52
xi
Tanam Tahun2016...53 16. Penggunaan Bibit Untuk Tanaman Cabai di Kelurahan Partali
Toruan Tahun 2016...54 17. Penerapan Pola Tanam Dalam Satu Tahun di Kelurahan Partali
Toruan Tahun 2016...56 18. Penerapan Pola Tanam oleh Petani Pada bulan Juni - Desember
Toruan Tahun 2016...56 19. Penggunaan Pupuk Kimia di Lahan Pertanian Kelurahan Partali
xii
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1. SkemaKerangkaBerpikir………...……...…...22 2. Peta AdministrasiKabupatenTapanuli Utara...…...28 3. Peta AdministrasiKecamatanTarutung……..…...….…..29 4. Bangunan Hotel Diatas Lahan pertanian Kelurahan Partali
Toruan...…...….40 5. Budidaya Tanaman Padi di Kelurahan PartaliToruan (Monokultur)...44 6. Budidaya Tanaman Cabai di Kelurahan Partali Toruan (Monokultur)...45 7. Budidaya Tanaman Kacang dan Cabai di Kelurahan Partali Toruan
(Tumpang Sari) …...45 8 Budidaya Tanaman Sayur di Kelurahan Partali Toruan
(Tumpang Gilir)...46 9 Tenaga Kerja Yang Sedang Mengolah Lahan Pertanian Untuk
Tanaman CabaiKelurahan Partali Toruan...47 10 Bibit Cabai Unggul Yang Sudah Siap Tanam (Merk Red Sabel)...…...50 11 Jenis Pupuk Kimia Yang Digunakan Pada Usaha Pertanian Kelurahan
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Uraian Hal
Lampiran 1...………...………..……...…………...68
Lampiran 2...………...………..……..………...71
1
BABBIB
PENDAHULUANB
A. LatarBBelakangBMasalahBB
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi pertanian
yang besar dan berkontribusi terhadap pembangunan dan perekonominan
nasional. Pembangunan yang bergerak di bidang pertanian merupakan
pembangunan yang ditujukan kepada masyarakat pedesaaan karena pada
umumnya pedesaan merupakan produsen bahan pangan.
Pembangunan pertanian Indonesia merupakan pembangunan yang
bertujuan untuk meningkatkanpendapatan petani dan meningkatkan kesejahteraan
hidup petani, dan membuka potensi pasar nasional maupun pasar luar negeri
terhadap produk pertanian, sehingga pembangunan pertanian memegang peranan
penting dalam perekonomian penduduk secara keseluruhan.B
Perkembangan pembangunan pada sektor pertanian yang demikian pesat
mengakibatkan petani dituntut untuk lebih kreatif dalam mengembangkan
pertanian yang digelutinya. Pemamfaatan seluruh sumber daya yang dimiliki
petani perlu dilakukan perencanaan dan evaluasi yang tepat sehingga bisa
mendapatkan keuntungan yang maksimal.Proses ini disebut sebagai usahatani,
yaitu kegiatan mempelahjari bagaimana seseorang mengalokasikan sumberdaya
yang ada secara efektif dan efisien dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
yang tinggi pada waktu tertentu (Tohir, 1983).
2
Pembangunan sektor pertanian terus dilakukan guna meningkatkan hasil
produksi pertanian secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan dalam negara.
Pembangunan sektor pertanian tidak lepas dari keberadaan padi sebagai sumber
bahan pangan utama bagi masyarakat Indonesia. Kondisi tersebut menyebabkan
produksi padi terus dipertahankan, bahkan mempuyai kecenderungan untuk terus
ditingkatkan jumlahnya seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk.
Pada kenyataannya tanaman padi tidak selalu merupakan jenis tanaman pangan
yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup petani jika ditinjau dari
penghasilan petani. Tanaman lain juga dapat diandalkan yaitu cabai dan sayur-
mayur yang memiliki harga jual lebih tinggi dari harga padi, harga dasar gabah
yang cenderung rendah dibandingkan biaya produksi dan faktor terbatasnya lahan
pertanian menyebabkan banyak petani beralih dan mengelola usahatani lainnya
yang lebih menguntungkan.
Pengelolaan dalam pertanian merupakan proses yang memberikan
pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksananaan pertanian yang
bertujuan untuk memamfaatkan seluruh sumberdaya yang dimiliki secara efektif
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pengelolaan dalam kegiatan
pertanian menjadi sangat penting dalam memajukan usahatani dengan tujuan
meningkatkan hasil produksi petanian.
Kecamatan Tarutung merupakan salah salah Kecamatan di Kabupaten
Tapanuli Utara yang menjadikan pertanian sebagai salah satu mata pencaharian
pokok penduduknya, keadaan iklim yang sejuk dan tanah yang subur, menjadikan
usaha pertanian banyak di lakukan didaerah ini. Kelurahan Partali Toruan
3
penduduk 2854 jiwa dan mayoritas bekerja di sektor pertanian. Kelurahan Partali
Toruan menjadi salah satu daerah pertanian dengan hasil panen berupa padi
sawah, cabai, dan sayur-mayur dengan luas lahan persawahan seluas 33 ha dengan
(Sumber : Kantor Kelurahan Partali Toruan, 2016).
Pertanian padi sawah merupakan pertanian yang membutuhkan lahan
yang luas dan kondisi lahan yang baik untuk menunjang baik tumbuh
kembangnya tanaman padi, namun belakangan ini terjadi perubahan fungsi lahan
pertanian, seiring meningkatnya angka kebutuhan hidup dan kebutuhan akan
ruang tempat tinggal mengakibatkan banyak petani menjual lahan
pertanian,tingginya harga jual tanah yang ditawarkan pihak investor terutama
pada lokasi- lokasi strategis termasuk di Kelurahan Partali Toruan menjadi faktor
utama bagi petani untuk menjual lahan pertanian. Lahan petanian yang semula
ditujukan untuk pertanian padi sawah kini berubah menjadi pemukiman.
Pengurangan lahan pertanian pada daerah ini yang semula ditujukan
untuk memproduksi pertanian padi berubah seiring terbatasnya lahan pertanian,
mengakibatkan petani tidak lagi memproduksi padi seperti biasanya dan banyak
petani yang beralih ke usahatani lain, seperti tanaman palawija dan tanaman
holtikultura.Terbatasnya lahan pertanian membuat petani lebih cermat dalam
mengelola lahannya dan lebih cermat dalam memilih tanaman yang bisa
memberikan keuntungan lebih bagi petani. Dalam melaksanakan usahatani perlu
diperhatikan secara utuh dan menyeluruh mulai dari proses pengelolaan terhadap
faktor-faktor produksi yang mempengaruhi usahatani yaitu lahan, tenaga kerja,
modal, pola tanam, dan pemupukan. Pengelolaan terhadap faktor-faktor tersebut
4
B. IdentifikasiBMasalahB
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dalam penelitian ini
maka idetinfikasi masalah sebagai berikut : terjadinya perubahan usahatani akibat
terbatasnya lahan pertanian di Kelurahan Partali Toruan dan banyaknya bentuk
usahatani membuat petani harus lebih cermat dalam memilih jenis usahatani yang
dapat menguntungkan petani. Usahatani yang dapat diterapkan meliputi usahatani
tanaman pangan, usahatani palawija dan usahatani holtikultura. Sejalan dengan
hal tersebut, pengelolaan usahatani tidak pernah lepas dari faktor –faktor yang
mempengaruhi pengelolaan usahatani meliputi lahan, modal, tenaga
kerja,penggunaan bibit, pola tanam dan pemupukan.B
C.BPembatasanBMasalahB
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka yang
menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : pengelolaan usahatani
di Kelurahan Partali Toruan Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara
ditinjau dari faktor-faktoryang mempengaruhi pengelolaan usahatani meliputi
lahan, modal, tenaga kerja,bibit unggul, pola tanam dan pemupukan.B
D.BPerumusanBMasalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka yang
menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:Bagaimana
pengelolaan usahatani di Kelurahan Partali Toruan Kecamatan Tarutung
Kabupaten Tapanuli Utara ditinjau dari faktor-faktor yang mempengaruhi
5
E.BTujuanBPenelitianB
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengelolaan usahatani yang dilakukan petani di lahan pertanian
Kelurahan Partali Toruan Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara.
F.BMamfaatBPenelitianB
Hasil penelitian nantinya diharapkan akan memberikan mamfaat sebagai
berikut:B
1. Sebagai sumber informasi dan pertimbangan bagi pemerintah setempat
dalam melaksanakan pembangunan sektor pertanian.
2. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat khususnya petani dalam
pengelolaan usahatani.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang mempunyai objek
64
64 BABBVIB
KESIMPULANBDANBSAEANB
A. KesimpulanB
Berdeserken pede pembehesen permeselehen- permeselehen yeng teleh
diteliti diperoleh kesimpplen sebegei berikpt:
1. Fektor-fektor pengeloleen pseheteni yeng dilekpken peteni di Kelprehen
Perteli Torpen edeleh sebegei berikpt (1) Pengpseheen lehen yeng
dimiliki peteni mesih tergolong sempit yeitp 81,82% peteni henye
mengpsehei lehen selpes 0,5- 1 he. (2) Tenege kerje yeng digpneken
peteni hempir selprphnye henye menggpneken tenege enggote kelperge
sendiri yekni 92,42 %. (3) Model yeng digpneken peteni pntpk
pengeloleen pseheteni edeleh sebeser Rp. 450.000- Rp. 5.175.000. (4)
Pede pmpmnye peteni teleh menerepken penggpneen bibit pnggpl yekni
81,82% . (5) Penerepen pole tenem tpmpeng seri teleh diterepken peteni
gpne memeksimelken lehen yeng terbetes dengen menenem lebih deri
setp tenemen yekni 69,69%. (6) Pempppken oleh peteni di Kelprehen
Perteli Torpen teleh menggpneken ppppk kimie dengen tpjpen
penyerepen pnspr here yeng lebih lebih cepet oleh tenemen yekni
69,70%.
B. SaranB
Berdeserken kesimpplen yeng teleh dikempkeken sebelpmnye meke
penplis memberiken seren delem penelitien ini yeitp sebegei berikpt:
1. Sehpbpngen dengen kondisi lehen pertenien yeng terbetes di Kelprehen
65
65
pertenien kepede pihek-pihek terkeit, sehingge peteni tetep bise
menjelenken psehe pertenien delem memenphi kebptphen pokok
kelperge peteni. Sehpbpngen dengen kondisi tersebpt, diherepken
pemerinteh melelpi Dines Pertenien pntpk melekpken
penyplphen-penyplphen tenteng pengeloleen pertenien yeng beik gpne membentp
66
DAFTAR PUSTAKA
Girisonta. 1990. Budidaya Tanaman Padi. Yogyakarta : Kanisius.
Nainggolan.Masta 2014. Analisis Faktor-Faktor Produksi Pertanian Padi Sawah di Desa Perdamean Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.Skripsi. Medan : JurusanPendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.
Silaen,Lilis.2013. Studi Tentang Usaha-Usaha Petani Padi Sawah di Desa Siringkion Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir. Skripsi. Medan : JurusanPendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.
Sipayung,Ria.2012. Studi Tentang Usahatani Tanaman Hias di Desa bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Medan : JurusanPendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.
Soekartawi.1995. Analisis Usahatani. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Soemarwoto,Otto. 2004. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta : Intan Sejati Klaten.
Sriyanto, Banowati. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
Sukino. 2014. Membangun Pertanian Dengan Pemberdayaan Masyarakat Tani.
Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Sukoco,dkk.2003. Pertanian Masa Depan. Yogyakarta : Kanisius.
Suratiyah,Ken. 2009. Ilmu Usahatani. Jakarta : Penebar Swadaya.
Tambunan,Seprin 2002. Pengaruh Faktor-faktor Produksi Padi Sawah di Desa Padang Masiang Kecamatan Barus kabupaten Tapanuli Tengah. Skripsi. Medan : JurusanPendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.
Tampubolon,Sonty.2013. Studi Tentang Panca Usaha Tani Dalam Meningkatkan Produksi Padi Sawah di Desa Jawa Tongah Kecamatan Hatonduan Kabupaten Simalungun. Skripsi. Medan : JurusanPendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.
Tohir,Kaslan.1983. Seuntai Pengetahuan Tentang Usaha Tani Indonesia Bagian
Satu Unsur-Unsur Pembentuk Dan Ciri-Ciri Usaha Tani Indonesia. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Tohir,Kaslan. 1991 . Seuntai Pengetahuan Tentang Usaha Tani Indonesia Bagian Dua Cara-Cara Petani Indonesia Memanfaatkan Alam Dan Cara-Cara
67
Aksara.
Undang-Undang Nomor 13 tahun 2013 tentang Tenaga Kerja