• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH HOME PHARMACY CARE TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI ORAL ( Asuhan Kefarmasian pada Penderita Hipertensi Rawat Jalan di Puskesmas Ardimulyo Singosari )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH HOME PHARMACY CARE TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI ORAL ( Asuhan Kefarmasian pada Penderita Hipertensi Rawat Jalan di Puskesmas Ardimulyo Singosari )"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

NUR AMALIA ROSTIKARINA

PENGARUH HOME PHARMACY CARE

TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG

PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI

ORAL

( Asuhan Kefarmasian pada Penderita Hipertensi

Rawat Jalan di Puskesmas Ardimulyo Singosari )

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH MALANG

(2)

ii Lembar Pengesahan

PENGARUH

HOME PHARMACY CARE

TERHADAP

PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN OBAT

ANTIHIPERTENSI ORAL

(

Asuhan Kefarmasian pada Penderita Hipertensi Rawat

Jalan di Puskesmas Ardimulyo Singosari )

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammdiyah Malang 2011

Oleh:

NUR AMALIA ROSTIKARINA NIM: 07040062

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Hidajah Rachmawati,S.Si,Apt,Sp.FRS Dra.Liza Pristianty,MSi,MM,Apt

(3)

iii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI

Kampus II : Jl.Bendungan Sutami 188-A Tlp. (0341) 551149 – Pst (144-145) fax.(0341) 582060 malang 65145

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

- Nama : Nur Amalia Rostikarina

- NIM : 07040062

- Program studi : Farmasi

- Fakultas : ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa : 1. Tugas akhir dengan judul :

PENGARUH HOME PHARMACY CARE TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI ORAL

Adalah hasil karya, dan dalam naskah ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia SKRIPSI ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.

Malang, 18 Agustus 2011 Yang menyatakan,

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

kasih sayang_Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Home Pharmacy Care Terhadap Pengetahuan tentang Penggunaan Obat Antihipertensi

Oral”. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat-sahabatnya, dan kepada para pengikutnya hingga akhir zaman.

Selesainya Tugas Akhir ini adalah bantuan, bimbingan dan pengalaman serta dukungan dari semua pihak berupa material, spiritual maupun informasi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Tri Lestari H, M.Kep,Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Hidajah Rachmawati, S.Si, Apt, Sp.FRS selaku Ketua Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Hidajah Rachmawati, S.Si, Apt, Sp.FRS selaku Dosen pembimbing I penulis yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan serta keluangan waktu kepada penulis dari awal hingga sampai selesainya tugas akhir ini.

4. Dra.Liza Pristianty,MSi,MM,Apt selaku Dosen pembimbing II yang ikut serta membantu memberikan masukan dan dukungan kepada penulis dari awal hingga sampai selesainya tugas akhir ini.

5. Dra.Uswatun Chasanah,Apt,M.Kes selaku Dosen Penguji yang telah memberikan nasehat, koreksi, kritik, dan saran untuk menyempurnakan tugas akhir ini menjadi lebih baik.

(5)

v

7. Para Dosen Pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah dengan sabar dan penuh semangat dalam memberikan bekal ilmu dan pengetahuan. 8. Kedua orang tuaku, H.Achmad Barkatie,SH dan Hj.Rosita yang selalu memberikan

dukungan dan doa untuk kesuksesan dan keberhasilanku, serta adik ku “Alfarizd”.

9. Teman-teman ku, terima kasih atas dukungan, perhatian, pengertian, serta kebersamaan kita selama ini.

10.Semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya dan hanya Allah yang dapat membalas semua kebaikan-kebaikannya.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian.

Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan pada umumnya dan ilmu farmasi khususnya. Amin

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, Agustus 2011

(6)

vi

RINGKASAN

Pengaruh Home Pharmacy Care terhadap Pengetahuan tentang Penggunaan Obat Antihipetensi Oral

(Asuhan Kefarmasian Pada Penderita Hipertensi Rawat Jalan di Puskesmas Ardimulyo Singosari)

Hipertensi adalah keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan atau diatolik lebih besar dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang (Depkes, 2007). WHO ( World Health Organization ) memberikan batasan tekanan darah normal adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau di atas 160/95 mmHg dinyatakan hipertensi dengan catatan tidak membedakan antara usia dan jenis kelamin. Di negara maju seperti Amerika Serikat diperkirakan 20% mengalami tekanan darah tinggi, dari 57 Juta penduduk Amerika sebanyak 90% kasus Hipertensi penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Sedangkan di Indonesia sendiri bahwa dari penelitian epidemiologis menunjukkan sebanyak 1,8% sampai 28,6% penduduk yang berusia di atas 20 tahun adalah penderita hipertensi. Pada tahun 2006, hipertensi menempati urutan kedua penyakit yang sering diderita oleh pasien rawat jalan di Indonesia yaitu sebesar 4,67% (Depkes, 2008). Hipertensi mempunyai hubungan erat dengan resiko penyebab utama penyakit kardivaskuler yang sangat berbahaya yaitu stroke dan jantung. Penyakit hipertensi sering disebut sebagai silent disease. Umumnya penderita tidak menyadari bahwa dirinya mengidap hipertensi sebelum melakukan pemeriksaan tekanan darah.

Bentuk kepedulian farmasis dalam pelayanan kesehatan terhadap penderita hipertensi diwujudkan dalam bentuk asuhan kefarmasian. Asuhan kefarmasian adalah sebuah praktek dimana farmasis bertanggung jawab atas segala kebutuhan yang berhubungan dengan obat pasien. Salah satu bentuk Asuhan Kefarmasian yang diberikan oleh farmasis dalam pelayanan kesehatan terhadap penderita Hipertensi adalah melalui home pharmacy care. Home Pharmacy Care adalah pendamping pasien oleh farmasis dalam pelayanan kefarmasian di rumah dengan persetujuan pasien atau keluarganya. Adapun home pharmacy care yang diaplikasikan pada pasien penderita Hipertensi adalah melalui pendidikan dan konseling yang difokuskan pada pengetahuan tentang penggunaan obat anti hipertensi oral yang tepat. Pemilihan obat anti hipertensi yang tepat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan terapi pasien hipertensi. Apabila pasien mengetahui keuntungan yang potensial dari penggunaan obat untuk hipertensi, maka pasien cenderung lebih patuh pada terapinya.

(7)

vii

konseling melalau home pharmacy care yang dilkukan oleh farmasis yang difokuskan pada penggunaan obat anti hipertensi oral yang meliputi golongan obat, dosis, frekuensi pemakaian, waktu pemakaian, dan terapi kombinasi. Dengan adanya pemberian home pharmacy care, diharapkan pengetahuan penderita hipertensi mengalami peningkatan sehingga dapat mengubah perilaku penderita menjadi lebih patuh dalam menggunakan obat anti hipertensi oral.

Dalam penelitian ini menggunakan Pre Eksperimental Design jenis One Grup Pre Test-Post Test Design. Sampel berjumlah 45 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Variabel yang diamati adalah pengetahuan penderita hipertensi. Instrumen yang digunakan untuk mengump[ulkan data yaitu booklet dan kuesioner. Perlakuan yang diberikan terhadap penderita adalah pemberian home pharmacy care dalam bentuk pendidikan dan konseling tentang penggunaan obat anti hipertensi oral melalui booklet disertai dengan penjelasan. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji-t (t-test).

Dari penelitian ini diperoleh hasil, jumlah responden terbesar pada usia 45-54 tahun yaitu sebesar 63%, pada jenis kelamin responden dipeoleh jumlah responden terbesar adalah pada jenis kelamin wanita yaitu 63%. Sedangkan pada tingkat pendidikan dipeoleh jumlah responden terbesar pada SMP dan SMA yaitu 52%. Pada jenis pekerjaan diperoleh responden terbesar pada lain-lain (ibu rumah tangga, purnawirawan, pengangguran/tidak bekerja) yaitu 52%. Pengetahuan penderita hipertensi sebelum diberikan Home Pharmacy Care adalah kurang baik (48%), sedangkan pengetahuan penderita hipertensi sesudah diberikan Home Pharmacy Care adalah baik (52%). Hasil hasil uji-t (t-test) menunjukkan t- hitung = 12,389 lebih besar dari harga t –tabel = 2,056.

(8)

viii

ABSTRAK

Pengaruh Home Pharmacy Care terhadap Pengetahuan tentang Penggunaan Obat Anti Hipetensi Oral

(Asuhan Kefarmasian Pada Penderita Hipertensi Rawat Jalan di Puskesmas Ardimulyo Singosari)

Hipertensi merupakan masalah kesehatan di dunia yang sangat penting dikarenakan angka kejadiannya yang tinggi. Kurangnya pengetahuan tentang penggunaan obat tersebut mempengaruhi perilaku kesehatan dalam penggunaan obat tersebut. Home Pharmacy Care adalah pendamping pasien oleh farmasis dalam pelayanan kefarmasian di rumah terutama dalam memberikan konseling, informasi, dan edukasi tentang penggunaan obat anti hipertensi oral yang tepat. Dengan meningkatnya pengetahuan diharapkan dapat merubah perilaku pasien menjadi lebih patuh dalam menggunakan obat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh home pharmacy care terhadap Pengetahuan tentang Penggunaan obat anti hipetensi oral Pada Penderita hipertensi rawat jalan di Puskesmas Singosari Malang. Dalam penelitian ini menggunakan Pre Eksperimental Design jenis One Grup Pre Test-Post Test Design. Sampel berjumlah 27 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Variabel yang diamati adalah pengetahuan penderita hipertensi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu booklet dan kuesioner. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji-t (t-test).

Dari penelitian ini diperoleh hasil yaitu pengetahuan penderita sebelum diberikan Home Pharmacy Care adalah kurang baik (48%) sedangkan sesudah diberikan Home

Pharmacy Care adalah baik (52%). Hasil uji-t (t-test) menunjukkan thitung = 12,389 lebih

besar dari harga ttabel = 2,056. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Home Pharmacy Care

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan tentang penggunaan obat antihipertensi oral.

(9)

ix

ABSTRACT

The Influence of Home Pharmacy Care to Knowledge abaut Uses of Antihypertension Oral Medicine

(Pharmaceutical Care for Hypertension Patient in Puskesmas Ardimulyo Singosari) Hypertension is a health problem in the world that is very important because a high number of events. Especially about uses of medicine, less of knowledge can influence the healthy attitude on uses of it. Home pharmacy care is accompany the patient by pharmacist at home to give the concelling, information, and education about uses of antihypertension oral medicine. With the rises of knowledge can change the patient attitude become obey in using medicine.

This study is purpose the influence of home pharmacy care to knowledge about uses of antihypertension oral medicine for Hypertension patient in Puskesmas Singosari Malang. This observation, used Pre Eksperimental Design type One Grup Pre Test-Post Test Design. Sample have 27 respondent that chooses by purposive sampling technical. Variable dependent is knowledge of patient. Instrument that used in collecting data is booklet and questioner. The result of observating data has analyze by t-test.

The result of knowledge before get Home Pharmacy Care is pretty good (48%) and after that become good (52%) . The result of t-test showed 12,389 more than t-tabel 2,056. So, the conclusion is Home Pharmacy Care has significant influence to increase knowledge about uses of antihypertension oral medicine.

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

RINGKASAN ... iv

ABSTRAK... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 RumusanMasala ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4 Hipotesis ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1Definisi Hipertensi ... 4

2.1.1 Patofisiologi ... 5

2.1.2 Klasifikasi ... 6

2.1.3 Penatalaksanaan ... 8

2.1.4 Komplikasi dan Faktor Resiko... 8

2.1.5 Diagnosis ... 9

2.1.6 Gejala Klinik ... 10

2.1.7 Terapi... 10

2.1.7.1 Terapi Non Farmakologi... 10

2.1.7.2 Terapi Farmakologi... 13

(11)

xi

2.2 Asuhan Kefarmasian... 16

2.2.1 Pengertian... 16

2.2.2 Perkembangan... 17

2.2.3 Peran Farmasi... 18

2.3 Home Pharmacy Care... 20

2.3.1 Pengertian... 20

2.3.2 Tujuan... 20

2.3.3 Pentinganya... 20

2.3.4 Peran Farmasis... 21

2.4 Pengetahuan... 21

2.4.1 Pengertian... 21

2.4.2 Faktor-Faktor... 22

2.5 Perilaku Kesehatan... 23

2.6 Penggunaan Obat Antihipertensi Oral... 24

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Kerangka Konseptual... 26

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian... 27

4.2. Populasi Penelitian………... 27

4.3 Sampel Penelitian... 27

4.3.1 Sampel ... 27

4.3.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi... 28

4.3.3 Teknik Sampling... 28

4.4 Klasifikasi dan Definisi Operasional Variabel... 29

4.4.1 Variabel Penelitian ... 29

4.4.2 Definisi Operasional ... 30

4.5 Kerangka Penelitian... 31

4.6 Pengumpulan Data... 32

4.6.1 Evaluasi Penelitian... 32

4.6.2 Teknik Pengumpulan Data... 32

(12)

xii

4.6.4 Uji Reabilitas... 33

4.7 Analisis Data... 34

4.7.1 Analisis Statistik... 34

5.1 Gambaran Umum ... 35

5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 35

5.2.1 Uji Validitas ... 36

5.2.2 Uji Reliabilitas ... 37

5.3 Karakteristik Responden ... 38

5.3.1 Usia ... 38

5.3.2 Jenis Kelamin ... 39

5.3.3 Tingkat Pendidikan ... 40

5.3.4 Perkerjaan ... 40

5.4 Analisis Deskripsi Jawaban ... 41

5.4.1 Pengetahuan Tentang Hipertensi ... 41

5.4.2 Dosis Obat ... 43

5.4.3 Golongan Obat ... 45

5.4.4 Frekuensi Pemakaian Obat ... 47

5.4.5 Faktor-Faktor Penyebab Hipertensi ... 50

5.4.6 Pencegahan Hipertensi ... 52

5.4.7 Gejala Hipertensi ... 53

5.4.8 Komplikasi Hipertensi ... 55

5.5 Prosentase Skor dan Kriteria Pengetahuan Responden ... 56

5.5.1 Prosentase Skor ... 56

5.5.2 Kriteria Responden ... 57

5.6 Analisis Data ... 57

BAB VI PEMBAHASAN ... 61

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

DAFTAR PUSTAKA………...………... 72

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Klasifikasi Hipertensi menurut JNC 7... 6

II.2 Penyebab Hipertensi yang dapat Diindentifikasi... 7

II.3 Penatalaksanaan Hipertensi... 8

II.4 Modifikasi Gaya Hidup... 12

IV.1 Variabel Penelitian dan Parameter... 29

V.1 Hasil Pengujian Validitas Pertama ... 36

V.2 Hasil Pengujian Validitas Kedua ... 37

V.3 Distribusi Frekuensi Usia Responden ... 38

V.4 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin ... 39

V.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan ... 40

V.6 Distribusi Frekuensi Perkerjaan ... 40

V.7 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Pengetahuan ... 41

V.8 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Dosis Obat ... 42

V.9 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Golongan Obat ... 45

V.10 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Frekuensi Pemakaian Obat ... 47

V.11 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Waktu Pemakaian Obat ... 49

V.12 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Faktor Penyebab Hipertensi ... 50

V.13 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Pencegahan Hipertensi ... 52

V.14 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Gejala Hipertensi ... 54

V.15 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Komplikasi ... 55

V.16 Distribusi Frekuensi Prosentase Skor... 56

V.17 Distribusi Frekuensi Kriteria Pengetahuan ... 57

V.18 Distribusi Nilai d dari Home Pharmacy Care ... 58

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kombinasi Obat Antihipertensi... 16

3.1 Bagan Kerangka Konseptual... 26

4.1 Bagan Kerangka Penelitian... 31

5.1 Distribusi Frekuensi Usia Responden ... 39

5.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin ... 39

5.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan ... 40

5.4 Distribusi Frekuensi Perkerjaan ... 41

5.5 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Pengetahuan ... 42

5.6 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Dosis Obat ... 44

5.7 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Golongan Obat .... 46

5.8 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Frekuensi Obat .... 48

5.9 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Waktu Pemakaian.. 49

5.10 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Faktor Penyebab ... 51

5.11 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Pencegahan... 53

5.12 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Gejala ... 54

5.13 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Komplikasi ... 55

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1.Daftar Riwayat Hidup... 74

2.Surat Pernyatan... 75

3.Surat Pengantar dari Dinas Kesehatan ... 76

4.Surat Pengantar dari Kampus ... 77

5.Booklet ... 78

6.Kuisioner ... 83

7.Uji Validitas ... 87

8.Tabulasi Skor Kuesioner Pre Test ... 89

9.Tabulasi Skor Kuesioner Post Test ... 90

10. Foto Penelitian ... 91

(16)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S . 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, hal 85-306

Chobanian, A.V., et al., 2004. The Seventh Report of The joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. The JNC 7 Report: American Medical Association.

Corwin, E.J., 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Rumah (Home pharmacy care), Jakarta : Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, hal 11-16

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hipertensi , Jakarta : Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, hal 1- 11

Notoatmodjo, S. 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset, hal. 105.

Notoadmojo,S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta, hal 97-128

Notoadmojo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, hal 70-79

Rahardja Kirana,Drs., and Tan Hoan Tjay,Drs. 2007. Obat-Obat Penting. Edisi ke-VI. Jakarta: Gramedia, hal 569

Sari, I. P., 2004. Penelitian Farmasi Komunitas dan Klinik. Jakarta: Gajah Mada University Press.

Setiabudy, R.2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-V. Jakarta: Universitas Indonesia, hal 341-360

Sugiyanto, E. 2007. Cermin Dunia Kedokteran. Jakarta: Grup PT. Kalbe Farma, hal. 173-178.

Sugiyono, 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, hal 66

(17)

xvii

World Health Organization, 2003. International Society of Hypertension Statement on Management of Hypertension. Switzerland: Department of Policy Medicines and Standards, p. 55.

World Healt Organization and Internasional Pharmaceutical Federation, 2006. Developing Pharmacy Practice: A Focus on Patien Care. Switzerland: Departement of Medicine Policy and Standars,P.7

World Health Organization, 2003. Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure.

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan dan angka kematian (Soengkowo, 2008).

Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular. Diperkirakan telah menyebabkan 4,5% dari beban penyakit secara global, dan prevalensinya hampir sama besar di negara berkembang maupun di negara maju. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama gangguan jantung. Selain mengakibatkan gagal jantung, hipertensi dapat berakibat terjadinya gagal ginjal maupun penyakit serebrovaskular. Penyakit ini bertanggung jawab terhadap tingginya biaya pengobatan dikarenakan alasan tingginya angka kunjungan ke dokter, perawatan di rumah sakit dan / atau penggunaan obat jangka panjang (Depkes RI, 2006).

Menurut National Health and Nutrition Examination Survey (NHNES),di Amerika, diperkirakan 30% penduduknya (± 50 juta jiwa) menderita tekanan darah tinggi (≥ 140/90 mmHg), dengan prosentase biaya kesehatan cukup besar setiap tahunnya. Insiden hipertensi pada orang dewasa di Amerika tahun 1999-2000 adalah sekitar 29-31%, yang berarti bahwa terdapat 58-65 juta orang menderita hipertensi, dan terjadi peningkatan 15 juta setiap tahunnya (Depkes RI, 2006).

Penderita hipertensi di Indonesia, yang periksa di Puskesmas dilaporkan teratur sebanyak 22,8%, sedangkan yang tidak teratur sebanyak 77,2%. Dari pasien hipertensi dengan riwayat kontrol tidak teratur, tekanan darah yang belum terkontrol mencapai 91,7%, sedangkan yang mengaku kontrol teratur dalam tiga bulan terakhir malah dilaporkan 100% masih mengidap hipertensi. Hasil ini diduga karena keterbatasan fasilitas di Puskesmas, keterbatasan dana, keterbatasan obat yang tersedia dan lama pemberian obat yang hanya sekitar 3-5 hari (Tri Saputro, 2009).

(19)

2

terkait obat misalnya komorbiditas, lanjut usia, lingkungan sosial, karateristik obat, kompleksitas pengobatan, kompleksitas penggunaan obat, kebingungan atau kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana menggunakan obat dan atau alat kesehatan agar tercapai efek yang terbaik (Depkes RI, 2008).

Saat ini paradigma pelayanan kefarmasian telah bergeser dari pelayanan yang berorientasi pada obat (drug oriented) menjadi pelayanan yang berorientasi pada pasien (patient oriented) yang mengacu pada azas Pharmaceutical Care. Kegiatan pelayanan yang semula

hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi bertambah menjadi pelayanan yang komprehensif berbasis pasien dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup pasien (Depkes RI, 2008).

Konsekuensi dari perubahan paradigma tersebut maka apoteker dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar mampu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lain secara aktif, berinteraksi langsung dengan pasien di samping menerapkan keilmuannya di bidang farmasi. Apoteker di sarana pelayanan kesehatan mempunyai tanggung jawab dalam memberikan informasi yang tepat tentang terapi obat kepada pasien. Apoteker berkewajiban menjamin bahwa pasien mengerti dan memahami serta patuh dalam penggunaan obat sehingga diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan terapi khususnya kelompok pasien lanjut usia dan pasien dengan penyakit kronis (Depkes RI, 2008).

Home Pharmacy Care diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang pengobatan

dan memastikan bahwa pasien yang telah berada di rumah dapat menggunakan obat dengan benar (Depkes, 2008).

Home Pharmacy Care yang diterapkan pada penderita hipertensi yaitu melalui

pendidikan dan konseling yang difokuskan pada pengetahuan penggunaan obat antihipertensi yang tepat. Obat-obat antihipertensi oral terutama untuk membantu penanganan pasien hipertensi. Pemilihan obat antihipertensi oral yang tepat sangat menentukan keberhasilan terapi hipertensi (Depkes RI, 2008).

(20)

3

Dengan adanya pemahaman tentang penggunaan obat antihipertensi oral melalui Home Pharmacy Care yang ditetapkan oleh farmasis, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan

penderita hipertensi sehingga dapat mengubah perilaku kesehatan penderita menjadi patuh dalam menggunakan obat.

1.2Rumusan Masalah

Sejauh mana Home Pharmacy Care dapat mempengaruhi pengetahuan penderita hipertensi tentang penggunaan obat antihipertensi oral?

1.3Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Memberikan informasi tentang penggunaan obat antihipertensi oral yang tepat terhadap penderita hipertensi.

1.3.2 Tujuan Khusus

Mengetahui apakah Home Pharmacy Care dapat mempengaruhi profil pengetahuan tentang penggunaan obat antihipertensi oral.

1.4Hipotesis Penelitian

Home Pharmacy Care dapat mempengaruhi pengetahuan tentang penggunaan obat

antihipertensi oral.

1.5Manfaat Penelitian

(1) Memberikan data tentang obat antihipertensi oral.

(2) Memberikan pengetahuan tentang penggunaan obat antihipertensi oral. (3) Meningkatkan kepatuhan

Gambar

Tabel           Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir dengan Judul Analisis

Dalam alur proses produksi jamu Buyung Upik, bahan baku yang disimpan dalam gudang.. bahan baku selanjutnya ditimbang dan diracik sesuai dengan

Pemegang saham diberikan hak khusus tergantung dari jenis saham, termasuk hak untuk memberikan suara (biasanya satu suara per saham yang dimiliki) dalam hal seperti

Dari hasil analisis dan pembahasan yang dipaparkan oleh peneliti pada bab sebelumnya, maka kesimpulan hasil penelitian mengenai kebijakan pemasaran produk simpanan pada CU

Lebih lanjut, kesimpulan hasil analisis konsep yang diperlukan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran pembuktian menggunakan model guided inquiry antara lain guru setuju

Gambar 3 Pergeseran BMgs Kasus Pertama Sedangkan untuk kasus kedua dalam pergeseran BMgs adalah jika karakter terakhir m’ dari pattern P tidak cocok dengan karakter

Sebaiknya perlu dilakukan in-silico screening lebih lanjut menggunakan senyawa turunan flavonoid dengan model pendekatan modifikasi senyawa yang berbeda sehingga

Untuk mengetahui perkembangan Kopwan SU “Setia Budi Wanita” Malang, berikut disajikan kondisi laporan keuangan periode berupa neraca dan laporan laba rugi Kopwan SBW