i
RANCANG BANGUN APLIKASI PROFILLING DATA
SEKOLAH WILAYAH JAWA DAN BALI
PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR
KERJA PRAKTIK
Program Studi
S1 Sistem Informasi
Oleh:
BAYU WIKAN WICAKSONO
11410100006
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI ...6
2.1 Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Selular Indonesia ... 6
2.2 Visi PT Telekomunikasi Selular Indonesia ... 7
2.3 Misi PT Telekomunikasi Selular Indonesia ... 7
2.4 Kegiatan Perusahaan ... 7
2.5 Struktur Organisasi PT Telekomunikasi Selular Indonesia... 8
2.6 Job Description ... 9
2.7 Kondisi Perusahaan ... 10
BAB III LANDASAN TEORI ...11
3.9 Database Management System ... 20
3.9.1 Bahasa-Bahasa yang Terdapat Dalam DBMS ... 20
3.9.2 Fungsi DBMS ... 21
v
3.10.1 Xampp ... 22
3.10.2 MySql... 22
3.10.3 Apache ... 23
3.10.4 Notepad++ ... 23
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK ...24
4.1 Analisis Sistem ... 24
4.2 Perancangan Sistem ... 25
4.2.1 System Flowchart ... 25
4.2.2 Data Flow Diagram ... 34
4.2.3 Perancangan Database ... 42
4.2.4 Data Dictionary ... 43
4.2.5 Desain Input dan Output ... 49
4.3 Implementasi dan Evaluasi ... 55
4.3.1 Teknologi ... 55
4.3.2 Pengoperasian Program ... 56
BAB V PENUTUP...64
5.1 Kesimpulan ... 64
5.2 Saran ... 64
DAFTAR PUSTAKA ...66
LAMPIRAN ...67
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Telkomsel adalah nama merk dari Global System for Mobile Communication (GSM) dan Universal Mobile Telecommunication System
(UMTS) Ponsel operator jaringan ponsel yang beroperasi di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995, dan merupakan anak perusahaan dari Telkom Indonesia. Saat ini perusahaan memiliki 122 juta pelanggan. Telkomsel Beroperasi di Indonesia dengan GSM 900-1800 MHz, jaringan 3G, dan internasional, melalui 323 mitra roaming internasional. Perusahaan ini menyediakan pelanggan dengan pilihan antara dua kartu prabayar simPATI-dan Kartu As, atau pasca bayar layanan kartuHALO, serta berbagai layanan dan program-nilai tambah.
2
disebut LOOPERS. Setiap kunjungan tim dari TELKOMSEL ke sekolah-sekolah, yang diselenggarakan oleh tim dari TELKOMSEL maupun TELKOMSEL SCHOOL COMMUNITY (TSC) selalu mencatat data-data sekolah secara umum maupun data-data spesifik yang diperlukan untuk arsip dan laporan kepada Supervisor (SPV) maupun manajer operasional, tapi proses pencatatan data-data tersebut masih dalam Harddisk local tim yang sedang mengunjungi sekolah tersebut, belum bisa diakses oleh SPV dan manajer operasional.
Disisi lain Supervisor (SPV) dan manajer operation tiap regional ingin langsung mengetahui data-data dari sekolah tersebut dan provider apa saja yang paling banyak digunakan di sekolah tersebut secara cepat dan dapat diakses dimana saja. Aplikasi pencatatan sekolah yang ada di Jawa dan Bali yang dibuat ini diharapkan dapat memperbaiki kekurangan yang ada, yaitu dengan mempercepat kinerja pada saat melakukan pemantauan perkembangan jaringan dan pelanggan TELKOMSEL khususnya kartu LOOP sekolah tersebut, serta mempercepat pencarian data pada saat manajer operation ingin melihat perkembangan produk TELKOMSEL disuatu daerah tersebut dengan mudah dan cepat.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diperoleh suatu rumusan masalah yaitu:
a. Bagaimana membuat aplikasi pencatatan profile sekolah dan special profile untuk TELKOMSEL bisa lebih cepat dan efisien.
3
c. Bagaimana SPV bisa lebih cepat memantau perkembangan produk TELKOMSEL disebuah sekolah yang datanya sudah diinputkan oleh TELKOMSEL SCHOOL COMMUNITY (TSC).
d. Bagaimana menyajikan informasi data-data sekolah dengan menggunakan dashboard.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka pembatasan masalah pada Aplikasi profiling data sekolah Jawa-Bali berbasis web. dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
1. Aplikasi yang dibangun hanya menangani profiling sekolah untuk wilayah Surabaya Pusat, Surabaya Utara dan Surabaya Timur yang dicatat oleh divisi YOUTH AND COMMUNITY dari awal tahun 2013 sampai 2014.
2. Aplikasi ini meliputi proses penginputan data dan pengkelompokan area sekolah.
3. Aplikasi yang dibuat berbasis WEB.
4. Aplikasi tidak bisa diinputkan data dengan format Microsoft Excel. 5. Aplikasi tidak menampilkan map area sekolah.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah:
1. Membuat aplikasi yang dapat mempercepat proses pencatatan data sekolah yang ada di Jawa dan Bali.
2. Untuk mengurangi kesalahan dalam proses peng-input-an data sekolah.
4
4. Untuk menyediakan sebuah informasi berbentuk dashboard dan memudahkan dalam pemantauan perkembangan pengguna TELKOMSEL di sekolah-sekolah.
1.5 Kontribusi
Diharapkan setelah proyek kerja praktek ini selesai maka pihak dari TELKOMSEL bisa terbantu dengan adanya Aplikasi profiling data sekolah Jawa-Bali berbasis web dan mempercepat pencatatan data-data setiap sekolah di Jawa dan Bali. Diharapkan untuk mahasiswa sendiri bisa mengerti situasi dunia kerja yang sesungguhnya.
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan aplikasi, kontribusi, serta sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI
Berisi kilas sejarah instansi, visi dan misi, profil tempat kerja praktek.
BAB III : LANDASAN TEORI
Berisi teori-teori pendukung dan literatur yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.
BAB IV : DESKRIPSI KERJA PRAKTIK
5
diagram, entity relationship diagram, struktur tabel, dan implementasi sistem berupa capture dari setiap tampilan program.
BAB V: PENUTUP
6
BAB II
2.
GAMBARAN UMUM INSTANSI
2.1 Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Selular Indonesia
7
TELKOMSEL merupakan pemimpin pasar dalam industri telekomunikasi di Indonesia dan melayani lebih dari 122 juta pelanggan. Sebagai pelopor dalam pengembangan industri telekomunikasi seluler Indonesia untuk memasuki era terbaru dari layanan mobile broadband, Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi 3G, HSDPA, HSPA +, dan telah berhasil diuji Long Term Evolution (LTE) teknologi. Tahun ini TELKOMSEL menyediakan jaringan broadband di 200 kota besar di Indonesia. Untuk melayani pelanggan, TELKOMSEL didukung oleh lebih dari 430 pusat layanan dan 24 jam contact center di seluruh Indonesia.
2.2 Visi PT Telekomunikasi Selular Indonesia
Menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia yang terpercaya.
2.3 Misi PT Telekomunikasi Selular Indonesia
Memberikan layanan dan solusi mobile digital yang melebihi ekspektasi pelanggan, memberikan nilai tambah kepada para stakeholders, dan mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa.
2.4 Kegiatan Perusahaan
8
memberi kontribusi bagi bangsa Indonesia, kami berupaya menggerakkan Indonesia melalui enam dimensi kehidupan, yaitu dimensi sosial, lingkungan, gaya hidup, teknologi, ekonomi dan pendidikan. Kegiatan tersebut Terinspirasi dari slogan TELKOMSEL sendiri semangat Karya Tiada Henti Membangun Negeri.
2.5 Struktur Organisasi PT Telekomunikasi Selular Indonesia
9
2.6 Job Description
A. President Director
Bertugas untuk memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif, bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar, mengambil keputusan pada situasi tertentu yang dianggap perlu, menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum, sebagai referensi dalam.
B. Planning and Transformatin Director
Bertugas dalam membuat perencanaan perusahaan dan teknologi yang digunakan demi meningkatkan kemajuan perusahaan dalam digital lifestyle, digital advertising, dan digital payment.
C. Marketing Director
Melakukan analisa dan membuat strategi marketing, mengembangkann produk, dan mengkomunikasikan marketing.
D. Sales Director
Membuat strategi dalam melakukan penjualan dann pelayanan terhadap customer, memanagemen distribusi produk, dan menentukan strategi pada bagian bisnis perusahaan.
E. Network Director
10
F. Information Technology Director
Melakukan perencanaan dan strategi TI, Value Added Services (VAS) dan memberikan solusi pelayanan perusahaan, Melakukan managemen pelayanan TI. I. Finance Director
Melakukan perencanaan dan analisis keuangan, menangani keuangan, akuntansi, pengadaan, dan melakukan managemen resiko perusahaan.
J. Human Capital Management Director
Menangani Human Capital Mannagement (HCM), mengembangkan sumber daya manusia, dan menangani pelayanan terhadap Human Capital.
2.7 Kondisi Perusahaan
Sebagai perusahaan yang terkonsolidasi ke PT Telkom Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, New York Stock Exchange dan London Stock Exchange, maka kepatuhan terhadap hukum dan peraturan merupakan hal yang sangat penting bagi Telkomsel.
11
BAB III
3
LANDASAN TEORI
3.1 Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto HM (2003), sistem Informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi sebagai suatu sistem, untuk dapat memahami sistem informasi, karena lebih baik jika konsep dari sistem itu dipahami terlebih dahulu. Demikian juga sebagai sistem penghasil informasi, maka konsep informasi perlu dipahami terlebih dahulu.
Komponen-komponen dari sistem informasi tidak boleh kurang, karena jika komponennya kurang, maka sistem informasi tersebut tidak akan mencapai tujuannya. Komponen-komponen dari sistem informasi harus tepat jumlah dan macamnya. Komponen sistem informasi di ilustrasikan 5 komponen, yaitu: a. Hardware
Menurut Jogiyanto HM (2003), hardware atau biasa disebut dalam
Bahasa Indonesia “Perangkat Keras ” merupakan kumpulan elemen atau
komponen fisik yang menyusun suatu sistem komputer. Secara garis besar, Hardware dibagimenjadi tiga kelompok berdasarkan cara kerjanya, yaitu input (masukan), process (pemrosesan), output (keluaran).
b. Software
12
c. Data
Menurut Jogiyanto HM (2003), data merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi. Himpunan data tersebut akan bersifat unik, antara lain:
a) Saling berkaitan (Interrelated) b) Kebersamaan (Shared)
c) Terkendali (Controlled) d) Prosedur
Dokumentasi proses sistem, buku penuntun operasional dan teknis. Prosedur menghubungkan berbagai perintah, dan aturan yang akan menentukan rancangan penggunaan aplikasi sistem informasi. User dari sistem dan staff akan mengatur serta merancang sistem informasi berdasarkan prosedur-prosedur yang didokumentasikan.
3.2 Dashboard
13
Istilah information dashboard, yang didefinisikan sebagai tampilan visual dan informasi penting, yang diperlukan untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan, dengan mengkonsolidasikan dan mengatur informasi dalam satu layar (single screen), sehingga kinerja organisasi dapat dimonitor secara sekilas. Tampilan visual disini mempunyai pengertian bahwa penyajian informasi harus dirancang sebaik mungkin, sehingga manusia dapat menangkap informasi tersebut dengan cepat dan mudah dipahami maknanya dengan benar.
3.3 System Flow
Menurut Sutabri (2012), system flow adalah bagan alir sistem menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan sistematika dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang dilakukan sistem.
Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow sebagai berikut: 1. Simbol dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output untuk proses manual atau komputer.
2. Simbol kegiatan manual
14
Gambar 3.2Kegiatan Manual
3. Simbol simpanan offline
Menunjukkan file non-komputer yang diarsip.
Gambar 3.3 Simpanan Offline 4. Simbol proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.
Gambar 3.4 Lambang Proses 5. Simbol database
Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer.
15
6. Simbol garis alir
Menunjukkan arus dari proses.
Gambar 3.6 Garis Alir
7. Simbol penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.
Gambar 3.7 Lambang Penghubung
3.4 Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Jogiyanto HM (2008), menyarankan untuk menggunakan data flow diagram (DFD) dalam menggambarkan atau membuat model sistem. Meskipun namanya data flow diagram, yang seakan-akan mencerminkan penekanan pada data, namun sebenarnya DFD lebih menekankan pada segi proses.
16
kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih rendah (dekomposisi). Sedangkan kekurangan penggunaan DFD adalah tidak menunjukkan proses pengulangan (looping), proses keputusan, dan proses perhitungan. Simbol-simbol yang digunakan DFD:
a) External Entity atau Boundary
Menurut Sutabri (2012), external entity atau kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luar yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. External entity disimbolkan dengan notasi kotak.
b) Arus Data
Menurut Sutabri (2012), arus Data (data flow) di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir di antara proses, simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
c) Proses
17
d) Simpanan Data
Menurut Sutabri (2012), simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa hal-hal sebagai berikut, sebagai gambaran:
1. Suatu file atau database di sistem komputer. 2. Suatu arsip atau catatan manual.
3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. 4. Suatu tabel acuan manual.
Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
3.4.1 Context Diagram
Menurut Rosa (2013), Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD. Pada context diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan external entity apa saja yang terlibat. Dalam context diagram harus ada arus data yang masuk dan arus data yang keluar.
3.4.2 Data Flow Diagram Level 0
Menurut Rosa (2013), DFD level 0 adalah langkah selanjutnya setelah context diagram. Pada langkah ini, digambarkan proses-proses yang terjadi dalam sistem informasi.
3.4.3 Data Flow Diagram Level 1
18
3.5 Conceptual Data Model (CDM)
Menurut Rosa (2013), Concepttual Data Model (CDM) atau model konsep data merupakan konsep yang berkaitan dengan pandangan pemakai terhadap data yang disimpan dalam basis data. CDM dibuat sudah dalam bentuk tabel-tabel tanpa tipe data yang menggambarkan relasi antar tabel untuk keperluan implementasi ke basis data. CDM merupakan hasil penjabaran lebih lanjut dari ERD.
3.6 Physical Data Model (PDM)
Menurut Rosa (2013), model relasional atau Physical Data Model (PDM) adalah model yang menggunakan sejumlah table untuk menggambarkan data serta hubungan antara data. Setiap table mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unim beseta tipe datanya. PDM merupakan konsep yang menerangkan detail dari bagaimana data di simpan di dalam basis data. PDM sudah merupakan bentuk fisik perancangan basis data yang sudah siap diimplementasikan ke dalam DBMS sehingga nama table juga sudah merupakan nama asli table yang diimplementasikan ke dalam DBMS.
3.7 Entity Rational Diagram
Menurut Rosa (2013), Entity Relational Diagram (ERD) merupakan penggambaran hubungan antara beberapa entity yang digunakan untuk merancang database yang akan diperlukan.
3.8 Konsep Dasar Basis Data
19
terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Data yang ada biasanya saling terhubung untuk merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi.
3.8.1 Sistem Basis Data
Menurut Rosa (2013), Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi: a. Memasukkan, menyimpan, dan mengambil data.
b. Membuat laporan berdasarkan data yang telah disimpan. (Rosa, 2013)
3.8.1.1Kelebihan Sistem Basis Data
1. Pengendalian terhadap redudansi data. 2. Mencegah ketidakkonsistenan data.
3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang.
4. Integritas data dapat dipertahankan. 5. Data dapat dipergunakan bersama-sama. 6. Menyediakan recovery.
20
9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data. (Rosa,2013)
3.8.1.2Kekurangan Sistem Basis Data
1 Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.
2 Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.
3 Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait. 4 Kompleksitas yang tinggi
5 Ongkos konversi dari sistem yang lama ke sistem baru. (Rosa,2013)
3.9 Database Management System
Menurut Rosa (2013), DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem apliasi yang digunakan untuk menyimpan., mengelola, dan menampilkan data. Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memnuhi persyaratan minimal sebagai berikut:
a. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data b. Mampu menangani integritas data
c. Mampu menangani akses data yang dilakukan secara terus menerus d. Mampu menangani backup data
3.9.1 Bahasa-Bahasa yang Terdapat Dalam DBMS
1 Data Definition Language (DDL)
21
kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory. (Betha Sidik, 2005)
2 Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat. (Betha Sidik, 2005)
3 Query
Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi. (Betha Sidik, 2005)
3.9.2 Fungsi DBMS
1. Data Definition
DBMS harus dapat mengolah data definition atau pendefinisian data. 2. Data Manipulation
DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.
3. Data Security dan Integrity
DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.
4. Data Recovery dan Concurrency
22
b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.
5. Data Dictionary
DBMS harus menyediakan data dictionary atau kamus data. (Betha Sidik, 2005)
3.10 Tools Program
Menurut Rosa (2013), Dalam perancangan sebuah sistem informasi, pastinya membutuhkan sebuah alat bantu berupa bahasa pemograman untuk mensejajarkan bahasa dengan komputer. Tools dalam bahasa pemograman yang dipakai saat ini adalah XAMPP yang didalamnya terdapat MySQL serta menggunakan notepad ++.
3.10.1 Xampp
Menurut Betha (2005), Xampp adalah sebuah aplikasi yang berisi MySQL dan Apache. Aplikasi ini dapat membantu untuk membangun sebuah aplikasi berbasis webtanpa harus menginstal MySQL dan Apache secara terpisah/sendiri-sendiri.
3.10.2 MySql
23
MySQL merupakan database yang paling popular digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala menengah kecil. MySQL merupakan database yang digunakan oleh situs-situs terkemuka di internet untuk menyimpan datanya.
3.10.3 Apache
Menurut Betha (2005), Apache merupakan sebuah web server yang digunakan karena handal dan stabil, hampir semua web master menggungkan apache karena perkembangan dari server ini cepat meyesuaikan dengan kebutuhan maupun perkembangan zaman. Cara instalasi juga sangat mudah tanpa harus konfigurasi yang rumit.
3.10.4 Notepad++
Menurut Rosa (2013), notepad++ adalah aplikasi gratisan pengembangan dari Notepad. Notepad++ ini juga mempunyai fitur yang sangat memudahkan kita membedakan alur syntax yaitu fitur highlighting. Fitur ini akan menandai sintaks dan variable yang di gunakan dalam source code.
24
BAB IV
4
DESKRIPSI KERJA PRAKTIK
4.1 Analisis Sistem
Tantangan bisnis yang saat ini dihadapi oleh perusahaan dibidang apapun adalah bagaimana cara memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan itu agar dapat tepat sesuai pangsa pasar. Dalam permasalahan ini diharapkan sebuah aplikasi yang akan dirancang untuk membantu PT Telekomunikasi Selular dalam menentukan pangsa pasar yang akan dilakukan oleh bagian Youth and Community.
Data yang terkait dengan aktivitas bisnis bagian Youth and Community adalah data-data mengenai profil sekolah yang tegabung dalam komunitas, penggolongan jenjang, regional, branch, sub branch, cluster, dan kabupaten yang di gunakan sebagai global profile. Selain itu terdapat juga data specific profile dari sekolah yaitu lokasi sekolah, jumlah pengguna operator, dan foto sekolah.
Data-data tersebut digunakan untuk mengetahui seberapa banyak atau sedikit peminat yang menggunakan operator Telkomsel pada sekolah-sekolah yang tergabung dalam komunitas atau Telkomsel School Community (TSC). Dengan ini akan dapat memudahkan bagi pihak Telkomsel untuk melakukan event untuk mengenalkan lebih dekat operator Telkomsel demi mendukung peningkatan pendapatan.
25
menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL yang berbasis web.
4.2 Perancangan Sistem
Berdasarkan analisis sistem yang ada, maka akan dirancang suatu sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Rancangan sistem yang dibuat berupa CDM, PDM, Data Dictionary, System Flowchart, dan Data Flow Diagram (DFD) sebagai deskripsi alur dari sistem. DFD dibuat dengan menggunakan software PowerDesigner 6.
4.2.1 System Flowchart
5. System flowchart merupakan bagan yang memiliki arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di dalam aplikasi.
A. System Flowchart Melakukan Login
Objective : Sebagai otentikasi pada user yang mendapat hak akses Input : Data user dan password
Proses : Mengecek kelengkapan inputan, melakukan verifikasi inputan, mengecek level user, dan menampilkan tampilan sesuai level user Output : Home sesuai level
26
Gambar 4.1 System FlowchartLogin
27
B. System Flowchart Membuat User Baru
Objective : Mendaftarkan user pada sistem untuk mendapatkan hak akses Input : Data calon user
Proses : Mengecek ketersediaan data, dan mencatat data user baru Output : Daftar user
Actor : Admin
28
C. System Flowchart Mengubah Data user
Objective : Mengubah data user
Input : Data user yang akan diubah, dan data baru milik user
Proses : Menampilkan form ubah data user, dan mencatat perubahan data user Memilih data user
yang ingin di ubah
Menampilkan
Daftar user Mengambil data user aktif
29
D. Menon-aktifkan user
Objective : Menghilangkan hak akses user yang terdaftar dalam sistem Input : Data user yang akan dinonaktifkan
Proses : Mengubah status aktif user, dan menampilkan daftar user aktif Output : Daftar user
Actor : Admin
Menonaktifkan User
Aplikasi Admin
P
ha
se
Mulai
Selesai Daftar user
aktif Memilih data user yang
ingin di non-aktifkan
Mengubah status aktif user
user_profile
Daftar user aktif Menampilkan Daftar user aktif
Mengambil data user aktif
30
Membuat Profile Sekolah Baru
Aplikasi
E. System Flowchart Membuat Profile Sekolah Baru
Objective : Membuat profile sekolah untuk dimasukkan dalam daftar sekolah Input : Data profile sekolah baru
Proses : Mengecek ketersediaan data, mencatat data profile sekolah baru, dan menampilkan daftar sekolah
Output : Daftar sekolah
Actor : Admin dan PIC (staff yang membantu admin dalam ``menginputkan data sekolah)
31
F. System Flowchart Melihat Profile Sekolah
Objective : Menampilkan profile sekolah secara lengkap Input : Nama sekolah
Proses : Mengambil data global dan spesifik sekolah, dan menampilkan data profile sekolah
Output : Data profile sekolah
32
G. System Flowchart Mengubah Data Spesifik Profile Sekolah Objective : Mengubah data specific profile sekolah
Input : Data spesifik profile baru
Proses : Mengambil data global dan spesifik sekolah, dann menampilkan data profil sekolah
Output : Data profil sekolah
Actor : Admin dan Supervisor ( SPV)
Mengubah Data Spesifik Profile Sekolah
Aplikasi
33
H. System Flowchart Menampilkan Dashboard Pengguna Operator
Objective : Menampilkan dashoard pengguna operator dari sekolah Input : Data sekolah yang dipilih
Proses : Mengambil data pengguna operator, dan menampilkan dashboard pengguna operator
Output : Dashboard pengguna operator Actor : Admin dan Supervisor (SPV)
Menampilkan Dashboard Pengguna Operator
Aplikasi
34
4.2.2 Data Flow Diagram
Seperti yang dijelaskan diatas DFD memiliki peran untuk menggambarkan arus aliran data dalam suatu sistem yang akan dikembangkan secara logika. A. Context Diagram
Us er & Pas s SPV
Dashoard Spesif ik SPV Data Spes if ik Sek olah SPV
Dashboard Spes if ik Admin
Data Spes if ik Sek olah Admin
Data Lengk ap Sek olah Baru
Data Perbaru Spes if ik
Data Lengk ap Prof il Sek olah SPV Data Sek olah Pilihan SPV
Data Lengk ap Prof il Sek olah Admin
Data Sek olah Pilihan Admin
Data Prof ile Sek olah SPV Data Krit eria SPV
Data Prof ile Sek olah Admin
Data Krit eria Admin
Daf tar Sek olah PI C
Data Prof ile Sek olah Baru PIC Daf tar Sek olah Admin
Data Prof il Sekolah Baru Admin
Daf tar User Akt if
Data Y ang Dinonakt if
Daf tar User Terbaru
Data Perbaru Us er
Form Update
Data User Y ang Diubah
Data User
Data Calon Us er
0
Aplik as i Prof iling Data Sekolah Wilay ah Surabay a dan Sidoarjo
+ Admin
SPV
PIC
Gambar 4.9 Context Diagram
Aplikasi Profiling Data Sekolah Wilayah Jawa dan Bali
35
B. Diagram jenjang
36
C. Data Flow Diagram Level0
Gambar 4.11 DFD Level 0
Data Pengguna Data Spesifik Sekolah Admin
Dashboard Spesifik Admin Data Spesifik Sekolah SPV
Data Profile Sekolah SPV
Dashoard Spesifik SPV Data Lengkap Profil Sekolah SPV
Data Sekolah Pilihan SPV
User & Pass SPV
Data Lengkap Profil Sekolah Admin Data Sekolah Pilihan Admin
User & Pass Admin Home Admin
Home SPV User & Pass PIC
Home PIC
Data Kriteria Admin Data Profile Sekolah Admin Daftar Sekolah PIC
Data Profil Sekolah Baru Admin Daftar Sekolah Admin
Data Yang Dinonaktif Daftar User Aktif
Data Perbaru Spesifik Data Lengkap Sekolah Baru
Form Update Data Perbaru User
Data User Yang Diubah Daftar User Terbaru
Login Sebagai Admin dan SPV 1 Login Admin 1
Login Sebagai Admin atau SPV 1 Data Spesific Baru
Data Global Data Spesific Login Sebagai Admin 2
Login Sebagai Admin atau SPV
Data Kriteria SPV Login Sebagai Admin atau PIC
Menncatat Global
Data Spesific 1
Data Spesific Yang Tersedia Mengecek Ketersediaan Global
Data Profile Sekolah Baru PIC
Perubahan Status Aktif User Login Admin Data Verifikasi User & Pass
37
D. Dekomposisi Login
Gambar 4.12 Dekomposisi Login
Pada dekomposisi melakukan login terdapat dua proses didalamnya, yaitu melakukan verifikasi inputan hal ini ditujukan untuk mengecek ketersediaa data dalam tabel user profile, Dan pada dekomposisi tersebut terdapat proses menampilkan tampilan sesuai level user.
E. Dekomposisi Membuat User
38
Pada dekomposisi membuat user baru terdapat 2 proses, yaitu mencatat data user baru yang didalamya juga terdapat cek ketersediaan data untuk menghindari redundansi. Dan pada dekomposisi tersebut terdapat proses untuk menampilkan data user apabila data tersebut telah tercatat dalam tabel user profile fungsi tersebut hanya dapat dilakukan oleh Admin.
F. Dekomposisi Mengubah Data User
Daf tar User Terbaru Data Perbaru Us er
Form Update
Perubahan Data Us er Data Us er Pilihan
Data Us er Y ang Diubah
Admin
1 user_prof ile 1 Memilih Data
Us er
2 Memas ukkan Data Us er Baru
Gambar 4.14 Dekomposisi Mengubah User
39
G. Dekomposisi Menonaktifkan User
Daf tar User Akt if
Status User Berubah
Perubahan Status Akt if Us er Data Y ang Dinonak tif
Admin
1 user_prof ile 1
Mengubah Status Akt if
2 Menampilk an
Daf tar User Akt if
Gambar 4.15 Dekomposisi Menonaktifkan User
Pada dekomposisi menonaktifkan user terdapat 2 proses yaitu mengubah status aktif yang status tersebut akan disimpan dalam table user profile. Dan pada dekomposisi tersebut terdapat proses menampilkan daftar user aktif. Fungsi menonaktifkan user tersebut hanya dapat dilakukan oleh Admin.
H. Dekomposisi Menambah Data Sekolah
I.
40
Dalam dekomposisi tambah data sekolah terdapat proses untuk memasukkan data profile sekolah dan terdapat proses untuk menyimpan profile sekolah. Dalam fungsi tambah data sekolah tersebut dapat dilakukann oleh Admin dan PIC.
J. Dekomposisi Melihat Profil Sekolah
Pada dekomposisi melihat profile terdapat 2 proses untuk memilih data sekolah dan menampilkan profile sekolah yang mengambil data dari tabel global profile dan specific profile. Fungsi untuk melihat profile tersebut dapat dilakukan oleh Admin dan SPV.
K. Dekomposisi Mengubah Data Specific Sekolah
Gambar 4.17 Dekomposisi Melihat Profil Sekolah
D ata Lengkap Sek olah Baru
D ata Spes if i k Ber ubah
Menc atat data s pes if i k baru
2 Menam pilk a
D ata Bar u
Gambar 4.18 Dekomposisi Mengubah Data Spesific
Data Sekolah Pilihan Admin
Data Lengkap Prof il Sekolah SPV Data Global
Data Spesif ic Data Lengkap Prof il Sekolah Admin
Sekolah Y ang Dipilih Data Sekolah Pilihan SPV
Admin
SPV 3 spesif ic_prof ile
41
Pada dekomposisi mengubah data specific ini terdapat proses untuk mencatat data specific baru untuk menggantikan data pengguna operator yang lama pada sekolah tersebut dan menampilkan data baru yang dapat dilakukan oleh Admin.
L. Dekomposisi Menampilan Dashboard Sekolah
Pada dekomposisi menampilkan dashboard terdapat 2 proses yaitu memilih sekolah dan menampilkan dashboard yang menngambil data pengguna operator milik tabel specific profile. Fungsi menampilkan dashboard dapat dilakukan oleh Admin dan SPV.
Dashboard Spes if ik Admin Data Spes if ik Sek olah SPV
Data Y ang Dipilih
Data Pengguna Dashoard Spesif ik SPV
Data Spes if ik Sek olah Admin
Admin SPV
5 s pes if ic_prof ile2 1
Memilih s ek olah
2 Menampilk an
Dashboard
42
4.2.3 Perancangan Database
Pada tahap ini, dilakukan penyusunan dan perancangan database yang akan digunakan beserta strukturnya. Rancangan database sistem yang dibuat berupa Entity Relational Diagram (ERD), yaitu alat untuk merepresentasikan model data yang ada pada sistem dimana terdapat entity dan relationship.
A. Conceptual Data Model (CDM)
mem iliki
43
B. Physical Data Model (PDM)
4.2.4 Data Dictionary
Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi nama tabel, nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary key, foriegn key, dan sebagainya. rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut :
1. Nama tabel : User Profile
Fungsi : Pada table user profile di gunakan untuk mencatat data user, mengubah, dan melakukan login pada sistem. Primary key : id_User
44
Tabel 4.1 Tabel User Profile
Tabel User_Profile
Constraint Foreign Key Table Coloumn
1 ID_USE
Fungsi : digunakan untuk mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan jenjang.
Primary key : id_Jenjang Foreign key : -
Tabel 4.2 Tabel Jenjang Tabel Jenjang
Constraint Foreign Key Table Coloum
45
Primary key : id_branch Foreign key : -
Tabel 4.3 Tabel Branch
Tabel Branch
N o
Coloumn Data Type Lengt h
Constraint Foreign Key Tabl mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan sub branch
Primary key : id_sub Foreign key : -
Tabel 4.4 Tabel Sub Branch
5. Nama tabel : Tabel Cluster
Fungsi : Pada table cluster digunakan untuk mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan cluster.
Primary key : id_clus Foreign key : -
Tabel Sub Branch
No Coloumn Data Type Length Constraint Foreign Key
Table Coloumn
1 ID_SUB INTEGER - PRIMARY
KEY
46
Tabel 4.5 Tabel Cluster Tabel Cluster
No Coloumn Data Type Length Constraint Foreign Key
Table Coloumn
1 ID_CLUS INTEGER - PRIMARY
KEY
2 CLUSTER VARCHAR 50 ATTRIBUTE
6. Nama tabel : Tabel Kabupaten
Fungsi : Pada table kabupaten ini digunakan untuk mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan kabupaten.
Primary key : id_kab Foreign key : -
Tabel 4.6 Kabupaten Tabel Kabupaten
N o
Coloumn Data Type Lengt h
Constraint Foreign Key Tabl mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan regional.
47
Tabel 4.7 Regional Tabel Regional
N o
Coloumn Data Type Lengt h
Constraint Foreign Key Tabl mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan regional.
Primary key : id_glob
Foreign key : id_reg, id_kab, id_clus, id_sub, id_branch, id_jenjang Tabel 4.8 Global Profile
Tabel Global Profile
No Coloumn Data Table Coloumn
1 ID_GLO
REGIONAL ID_REG
3 ID_KAB INTEG
CLUSTER ID_CLUS
48
Tabel Global Profile
No Coloumn Data Table Coloumn
8 NPSN VARC
Fungsi : Pada table spesific profile ini digunakan untuk mencatat profile sekolah secara spesifik seperti lokasi, dan jumlah pengguna operator yang nantinya akan di gunakan oleh user.
Primary key : id_glob
Foreign key : id_user, id_glob
Tabel 4.9 Spesific Profile Tabel Spesific Profile
No Coloumn Data
Table Coloumn
49
Tabel Spesific Profile
No Coloumn Data
Table Coloumn
6 JML_TSE
4.2.5 Desain Input dan Output
Desain input/output adalah rancangan input/output berupa form untuk menginputkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input/output juga merupakan tahap awal dalam pembuatan aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.
1. Desain Input A.Form Login
50
Pada desain form ini terdapat 2 kolom, yaitu username dan password yang dapat diisi dengan data yang sudah didaftarkan oleh admin yang terdaftar dalam sistem, hal ini berfungsi untuk memberi batasan/previlage akses pada setiap user yang akan menggunakan aplikasi ini.
B.Desain Halaman Utama
Pada tampilan home ini menunjukkan tampilan dari menu user yang dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan terhadap data user, pengelolaan user hanya dapat dilakukan oleh user pada level admin yang memiliki hak akses tersebut.
51
C.Desain Halaman Utama
Pada tampilan home ini menunjukkan tampilan dari menu home dari user yang dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan terhadap data sekolah, namun input data sekolah baru hanya dapat dilakukan oleh user yang memiliki hak akses tersebut.
D.Desain Form Membuat User Baru
Gambar 4.24 Halaman Utama Menu Home
52
Form pendaftaran user ini berfungsi untuk admin mendaftarkan user baru, dalam form ini terdapat bagian untuk memilih level user yang digunakan untuk memberikan hak akses/previlage pada user berdasarkan pilihan level yang ada pada form pedaftaran user.
E. Form Inputan Data Sekolah Baru
Desain form masukkan data sekolah ini berfungsi untuk menyimpan data sekolah global yang akan dimasukkan ke dalam tabel global profile untuk pencatatan profile sekolah. Dalam form tersebut terdapat kolom regional, branch, sub branch, cluster, dan kabupaten yang diambil dari table database.
Pada form Specific profile tersebut berfungsi untuk mencatat data sekolah secara spesifik. Form tersebut akan muncul ketika form untuk mencatat global profile sudah terisi dan tersimpan.
Gambar 4.26 Desain Form Inputan Global Profile
53
2. Desain Output A. Lihat Daftar User
Pada desain form lihat daftar user ini berfungsi untuk menampilkan semua user yang aktif dan dapat mengakses sistem. Dalam daftar user ini terdapat fungsi untuk menonaktifkan status dari user yang memiliki hak akses terhadap sistem dengan malakukan klik pada nonaktifkan dalam kolom status. User yang statusnya dinonaktifkan tersebut tidak bisa login atau mengakses aplikasi.
B. Desain Form Lihat Daftar Sekolah
54
Daftar sekolah tersebut digunakan untuk menampilkan semua data sekolah yang terdapat dalam database namun aplikasi tersebut hanya menampilkan data sekolah secara global.
C. Desain From Data Lengkap Sekolah
D. Desain Form Grafik Pengguna Provider
Gambar 4.31 Desain Form Data Lengkap Sekolah
55
Pada tampilan ini menunjukkan dashboard dari pengguna operator. Data yang ditampilkan oleh dashboard tersebut berasal dari data spesifik sekolah yang telah dibuka sebelunya oleh user. Dashboard tersebut dapat diakses oleh user yang dapat melakukan hak akses tersebut.
4.3 Implementasi dan Evaluasi
Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil pada aplikasi profiling data sekolah wilayah Jawa dan Bali, penjelasan spesifikasi minimum software/hardware yang digunakan dan form yang ada pada aplikasi.
4.3.1 Teknologi
1. Perangkat Keras (Hardware)
Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah satu unit komputer dengan :
a) Processor 1 Ghz
b) Memori RAM sebesar 512MB c) Monitor resolusi minimal 1024 x 768
d) Koneksi internet minimal kecepatan 56 kbps e) Keyboard + mouse
2. Perangkat Lunak (Software)
Berikut spesifikasi perangkat lunak yang harus terinstall dalam komputer pengguna :
a) Internet Browser (Chrome, Mozilla Firefox, Safari, Opera) b) MySQL
56
4.3.2 Pengoperasian Program
Dalam sub ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam menjalankan aplikasi profiling data sekolah.
A. Form login:
Halaman ini berfungsi untuk melakukan akses pada aplikasi yang hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang sudah terdaftar dalam database. Data yang digunakan sebagai inputan user dan password diperoleh dari generate data pada tabel user.
B. Halaman Utama
Gambar 4.33 Halaman Login
57
Tampilan ini merupakan tampilan halaman utama dari aplikasi. Dalam tampilan index ini terdapat 2 fungsi yaitu user yang digunakan untuk mengelola data user, dan home untuk mengelola data sekolah. Fungsi tersebut dapat diakses oleh user tertentu yang sudah didaftarkan oleh admin.
C. Form Membuat User Baru
Dalam halaman pendaftaran user ini berfungsi untuk mendaftarkan user baru untuk mendapatkan hak akses pada sistem. Pada form ini apabila terdapat
Gambar 4.35 Halaman Utama Menu Home
58
kolom yang belum diisi ketika akan menyimpan data maka akan muncul perinngatan “Please fill out this field”. Data inputan NIK diperoleh dari data kepegawaian dari Telkomsel, lalu nama dan level berdasar dari pimpinan yang memberi daftar user yang akan di beri hak akses, kemudian user dan password diinputkan sesuai keinginan user yang didaftarkan.
D. Tabel Daftar User
Halaman ini menampilkan data user yang aktif dan dapat melakukan akses pada aplikasi. Data yang ada dalam tabel diambil dari tabel user profile yang memiliki status untuk aktif untuk mengakses sistem.
E. Halaman Update user
Gambar 4.37 Tabel Daftar User
59
Halaman ini digunakan untuk mencatat data global sekolah. Dalam halaman ini terdapat kolom-kolom yang harus diisi, seperti NPSN, nama, jumlah siswa, pengajar, dan tenaga didik diperoleh dari data yang ada pada DIKNAS. Pada halaman ini apabila terdapat kolom yang belum diisi ketika akan menyimpan data maka akan muncul perinngatan “Please fill out this field”.
Jika data global profile sekolah berhasil disimpan maka akan muncul notifikasi seperti ditunjukkan pada gambar 4.38.
F. Halaman Input Spesific Profile
Gambar 4.39 Sukses Simpan Data Global Profile
60
Halaman input spesific profile ini muncul ketika penginputan pada halaman global profile telah selesai dan suskes. Halaman ini digunakan untuk menyimpan data profil sekolah secara spesifik. Data spesifik sekolah yang dicatat seperti koordinat lokasi pada peta, gambar sekolah, dan jumlah pengguna
operator. Pada halaman ini apabila terdapat kolom yang belum diisi ketika akan menyimpan data maka akan muncul peringatan “Please fill out this field”. Ketika data berhasil tersimpan maka akan muncul pesan seperti gambar 4.40 dibawah ini:
G. Data Sekolah Yang Telah diinputkan
Gambar 4.41 Simpan Spesific Profile Berhasil
61
H. Halaman Profile Lengkap Sekolah
Halaman ini menunjukkan data profile sekolah yang telah dipilih user. Pada halaman ini data yang ditampilkan merupakan data dari tabel global profile dan specific profile, sehingga data yang ditampilkan lengkap. Di bagian ini memiliki 2 fungsi tambahan yaitu ubah data sekolah dan lihat chart.
I. Ubah Data Sekolah
Gambar 4.43 Halaman Profile Sekolah
62
Halaman ini menunjukkan bagian form untuk ubah data sekolah yang digunakan untuk merubah data spesifik sekolah apabila terjadi perubahan data. Data yang tidak bisa dirubah adalah pada bagian kolom NPSN dan NAMA SEKOLAH, yang bisa dilihat kolom tersebut berstatus disable.
Jika data berhasil diubah maka aplikasi akan memunculkan notifikasi yang ditunjukkan pada gambar 4.44.
J. Halaman Grafik Pengguna Provider
Halaman ini menunjukkan tampilan Grafik pengguna Provider disekolah tersebut. Data yang ditampilkan dalam Grafik pie tersebut berasal dari table
Gambar 4.45 Notifikasi Data Berhasil Diubah
63
64
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Profiling Data Sekolah Wilayah Jawa dan Bali adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan aplikasi ini membantu Supervisor (SPV) untuk bisa lebih cepat dan mudah dalam memantau perkembangan produk Telkomsel disuatu sekolah karena bisa diakses dimana saja asalkan terdapat koneksi inteenet
2. Aplikasi Profiling Data Sekolah Wilayah Jawa dan Bali ini menyajikan dashboard untuk mempermudah dalam pengevaluasian produk dari Telkomsel.
3. Aplikasi Profiling ini mengkelompokan alamat sekolah berdasarkan regional, branch, sub branch, kabupaten dan cluster sehingga membuat supervisior (SPV) setiap daerah bisa memantau perkembangan jumlah produk TELKOMSEL dimana saja.
4. Aplikasi profiling ini meyajikan grafik operator yang ada disekolah tersebut sehingga supervisor (SPV) bisa memantau perkembangan provider lainnya.
5.2 Saran
65
1. Aplikasi profiling data sekolah ini hanya dapat mengolah data spesifik sekolah, namun data pengguna operator yang dapat dikelola
2. dalam penginputan data sekolah belum bisa di upload menggunakan format excel.
3. data koordinat lokasi sekolah belum dapat dikelola oleh aplikasi ini dalam bentuk peta.
4. Diharapkan aplikasi ini kedepan mampu dibangun untuk menangani
pengelolaan koordinat lokasi sekolah untuk menjadi peta dalam aplikasi untuk mempermudah Supervisor dalam mengambil keputusan untuk
66
DAFTAR PUSTAKA
Betha Sidik, I. (2005). MySQL unutk pengguna, Administrator, dan pengembang web. Bandung: Informatika Bandung.
board of commissioners: PT.TELEKOMUNIKASI SELULAR INDONESIA. (2013). Dipetik Desember 19, 2014, dari TELKOMSEL: http://www.telkomsel.com
history milestones: PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR INDONESIA. (2013).
Dipetik Desember 17, 2014, dari TELKOMSEL:
http://www.telkomsel.com
Malik, S. (2005). Enterprise Dashboard - Design and Best Practice for IT. New York, United state: Jhon Wiley dan Sons, Inc.
Rosa A.S, M. S. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi Objek. Bandung: INFORMATIKA.