• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pengaruhnya Terhadap Kepuasaan Pengguna Dan Keunggulan Bersaing Di SMP Negeri 1 Lembang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pengaruhnya Terhadap Kepuasaan Pengguna Dan Keunggulan Bersaing Di SMP Negeri 1 Lembang"

Copied!
187
0
0

Teks penuh

(1)

SMP NEGERI 1 LEMBANG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer

Oleh :

Asep Indramawan 10506067

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

Prof. Dr. Hj Umi Narimawati, Dra. SE, M.Si.

Sistem informasi akademik berbasis web merupakan suatu sistem informasi yang digunakan oleh para guru dan siswa SMP Negeri 1 Lembang. Kurangnya pemanfaatan sistem informasi akademik berbasis web ini dalam menarik minat para guru dan siswa untuk menggunakannya, merupakan faktor yang perlu dicari solusinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi sistem informasi akademik berbasis web pengaruhnya terhadap kepuasan pengguna dan keunggulan bersaing di SMP Negeri 1 Lembang.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan kuesioner.untuk analisis dalam penelitian ini adalah para guru dan siswa SMP Negeri 1 Lembang yang berjumlah 91 orang sebagai sampel pendukung dari populasi sebanyak 978 orang yang merupakan seluruh jumlah guru dan siswa. Pengujian statistik yang digunakan adalah perhitungan korelasi pearson, analisis jalur, koefisien determinasi, uji hipotesis, dan juga menggunakan bantuan program aplikasi SPSS 15,0 For windows.

Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi sistem informasi akademik berbasis web di SMP Negeri 1 Lembang secara keseluruhan termasuk dalam kriteia baik, namun dari indikator Aesthetic or Visual Appeal (estetika/banding visual) kurang baik karena Komposisi keseluruhan tampilan sistem informasi akademik berbasis web SMP Negeri 1 Lembang masih banyak kekurangan seperti fitur download. Sedangkan untuk variabel sistem informasi akademik berbasis web responden menunjukan respon yang baik sedangkan respon terhadap kepuasan pengguna responden merasa kurang puas karena dilihat dari respon yang di dapat persentase harapan lebih besar di bandingkan dengan persentase performance. Sedangkan untuk keunggulan bersaing dikatakan cukup. Artinya sistem informasi akademik berbasis web SMP Negeri 1 Lembang sudah baik, tetapi pengguna web belum puas tetapi bukan berarti keunggulan bersaing tidak akan tercapai.

(3)

ii

Narimawati, Dra. SE, M.Si.

Web-based academic information system is an information system that is used by teachers and students of SMP Negeri 1 Lembang. Lack of academic use of web-based information system is in attracting teachers and students to use, a factor that is necessary to find a solution. The purpose of this study was to determine the implementation of web-based academic information system impact on user satisfaction and competitive advantage in SMP Negeri 1 Lembang.

The method used in this study is qualitative and quantitative methods. Data collection techniques by means of observation, interviews, and kuesioner.untuk analysis in this study were teachers and students of SMP Negeri 1 Lembang, amounting to 91 people as supporters of the sample population of 978 people which is a whole number of teachers and students. The test statistic used is the calculation of Pearson correlation, path analysis, determination coefficient, hypothesis testing, and also use the help of an application program of SPSS 15.0 For Windows.

The results showed that the implementation of web-based academic information systems in SMP Negeri 1 overall Lembang kriteia included in both, but the indicator Aesthetic or Visual Appeal (aesthetic / visual appeal) is not good because the composition of the overall appearance of a web-based academic information systems SMP Negeri 1 Lembang there are still many shortcomings such as download feature. As for variable web-based information systems academic respondents showed a good response while the response to the user satisfaction of respondents felt less satisfied as seen from the response in percentage can be greater expectations in comparison with the percentage of performance. As for competitive advantage is enough. This means that web-based academic information systems SMP Negeri 1 Lembang is fine, but web users are not satisfied but that does not mean a competitive advantage will not be achieved.

(4)

iii

Segala puji milik Allah swt, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul

“Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pengaruhnya

Terhadap Kepuasan Pengguna Dan Keunggulan Bersaing Di SMP Negeri 1

Lembang “. Dengan menggunakan metode observasi sebagai akhir dari hasil skripsi di SMP Negeri 1 Lembang.

(5)

iv Komputer Indonesia.

2. Bapak Dr. H Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

3. Bapak Dadang Munandar, SE.,M.Si., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

4. Ibu Citra Noviyasari, S.Si.,MT, selaku Dosen Wali MI-2 angkatan 2006. 5. Bapak Yasmi Afrizal, S.Kom., M.Kom., dan Ibu Lusi Melian, S.Si., MT

selaku Penguji sidang skripsi yang telah memberikan masukan yang besar bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Para Dosen dan Staff Universitas Komputer Indonesia, khususnya Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi.

7. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa, nasehat, dan kasih sayangnya juga bantuan materi dan moral yang tiada terhingga sehinngga saya dapat menyelesaikan pendidikan sampai tingkat sarjana.

8. Bapak Drs. H. Wawan Kuswandi, M.Pd, selaku Kepala Sekolah di SMPN 1 Lembang.

9. Bapak Priyono Widyatmoko, selaku Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas di SMPN 1 Lembang.

(6)

v

12.Seluruh Staf di SMPN 1 Lembang, yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk penyusunan Skripsi ini.

13.Buat teman-teman seperjuanganku yang sama-sama dibimbing oleh Ibu Umi (Ayu, Agus, Widya, Eldy, Ervin, Elin, dll) untuk kebersamaan dalam menunggu waktu bimbingan, dan dukungannya. Sukses ya untuk kalian. 14.Buat semua MI-2 angkatan 2006, untuk bantuan dan dukungannya.

Tiada manusia yang sempurna, karenanya penulis sangat menyadari adanya keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, sehingga dalam penyusunan skripsi ini banyak terdapat kekurangan.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan segala Rakhmat – Nya kepada kita semua.

Terima kasih

Bandung, Agustus 2011 Penulis,

(7)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Di era globalisasi ini hampir seluruh negara di belahan dunia telah mengabaikan sekat-sekat non-geografis antara negara satu dengan negara yang lainnya. Dampak yang sangat terasa dari era globalisasi ini adalah kemajuan di dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat.

Salah satu dari sekian banyak produk teknologi informasi adalah internet, internet merupakan singkatan dari internet connection networking. Secara sederhana internet dapat diartikan sebagai a global network of computer network. Internet menciptakan sebuah landasan/basis/platform teknologi baru yang bersifat universal, dimana dengan teknologi tersebut dapat diciptakan produk, jasa, strategi, dan organisasi baru. Internet menggunakan teknologi client-server. Pemakai jaringan mengontrol apa yang dilakukannya melalui aplikasi berbasis grafis yang disiapkan untuk client (pemakai). Semua data termasuk surat elektronik (e-mail), database disimpan dalam server. Server-server khusus untuk internet atau bahkan untuk fungsi internet tertentu merupakan jantungnya informasi di internet.

(8)

mengakses web dibutuhkan software yang disebut browser, browser terpopuler saat ini adalah Microsoft Internet Explorer dan Netscape Communicator. Site-site

web yang baru bertambah lebih cepat dan site-site baru bermunculan setiap menit.

Website yang ada pada internet mulanya berupa website yang statis, kaku dan tidak indah. Website tersebut menyerupai sebuah brosur atau tulisan dokumen. Ternyata internet berkembang begiru pesat dan website yang tersedia saat ini sudah berupa website dinamis yang sangat interaktif. Pengunjung dapat berkomunikasi dengan website. Web tersebut juga mampu memberi informasi yang diinginkan pengunjung seperti menunjukkan waktu dan tanggal sekarang, verifikasi kartu kredit, dan lain sebagainya.

Internet merupakan media yang efektif dalam menyampaikan informasi baik itu produk, jasa, pendidikan, hiburan, kota, bahkan Negara Dalam perkembangan teknologi informasi ini berdampak pada perubahan sistem pendidikan, karena dengan bantuan internet sangat memudahkan pemakaian media ini mencari dan mempelajari suatu ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya lembaga pendidikan yang menjadi pionir dalam pengembangan keilmuan di indonesia.

(9)

sarana pembelajaran interaktif antara guru dan siswa dalam mendapatkan informasi. Dengan menggunakan media internet, diharapkan akan membentuk interaksi yang tidak terputus antara siswa, guru, dan orang tua. Informasi yang bisa didapat dari sistem informasi akademik berbasis web ini berupa informasi yang penting tentang pembelajaran yang sedang di laksanakan di Lembaga Pendidikan.

Suatu lembaga pendidikan seperti SMP Negeri 1 Lembang yang akan bersaing pada kompetisi global harus memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage) dibanding pesaingnya dengan memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki. Sweizr dan Spencer (1992) memberikan pengertian bahwa keunggulan bersaing adalah suatu posisi unik yang dikembangkan suatu organisasi sebagai upaya untuk mengalahkan pesaing. Selain sumber daya sarana, prasarana dan manusia, pemanfaatan teknologi informasi juga salah satu sumber daya yang dapat digunakan untuk meningkatkan keunggulan bersaing.

(10)

Data Jumlah Pendaftaran Siswa Baru dan Seluruh Siswa Kelas VII-XI Lima

Tahun Terakhir di SMP Negeri 1 Lembang

Th. Pelajaran

Jml Pendaftar (cln siswa

baru)

Persentase Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

Jumlah (Kls VII+VIII+XI) Ditolak Diterima Jml Siswa Jml Siswa Jml Siswa Jml Siswa

2006-2007 842 46.8% 53.2% 448 461 417 1326

2007-2008 514 7.1% 92.9% 478 449 448 1375

2008-2009 593 40.7% 59.3% 352 478 450 1280

2009-2010 410 41.8% 58.2% 239 354 461 1064

2010-2011 443 30.7% 69.3% 307 251 356 914

(11)

mengacu pada standar pendidikan salah satu negara anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan sehingga memiliki daya saing di forum internasional.

(12)

Perbandingan Sekolah Menengah Pertama yang Unggul di Kabupaten Lembang dan Kotamadya Bandung

Sekolah Wilayah Tahun pelajaran Jumlah

keseluruhan siswa

Bandung 1252 2011-2012

Dari tabel 1.2 tersebut dapat dilihat betapa ada persaingan antara sekolah satu dengan sekolah lainnya untuk mempertahanka prestasi yang telah di raih dan memberikan informasi kepada masyarakat luas membutuhkan fasilitas yang menjadi nilai tambah bagi lembaga pendidikan tersebut seperti penggunaan Web. Seperti yang kita tahu penggunaan web sudah banyak dilakukan oleh sekolah menengah pertama. Berdasarkan survey awal sudah banyak sekolah menengah pertama yang ada di Indonesia menggunakan Web sebagai sarana untuk kepentingan penyebaran informasi dan membentuk citra sekolah menengah pertama.

(13)

yang lebih jelas tentang dasar pertimbangan dalam menggunakan Web dan memanfaatkannya sebagai sarana keunggulan bersaing. Dalam penelitian ini SMP Negeri 1 Lembang sebagai obyek penelitian, yang merupakan sekolah menengah pertama yang sudah menggunakan layanan Web dimana sekolah yang diteliti adalah sekolah menengah pertama yang terunggul di daerah kabupaten Lembang.

Salah satu pemanfaatan teknologi informasi berbasis web yang sering digunakan di sebuah lembaga pendidikan adalah sistem informasi akademik. SIA (Sistem Informasi Akademik) merupakan suatu sub-sub sistem yang saling terintegrasi yang memproses data-data akademis untuk menghasilkan suatu informasi akademik yang dibutuhkan oleh para pemakainya, dengan adanya sistem informasi akademik tentunya lembaga pendidikan mempunyai peluang yang cukup baik untuk menjadi suatu organisasi yang akan mampu bersaing untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan tersebut.

SMP Negeri 1 Lembang salah satu sekolah yang menggunakan sistem informasi akademik berbasis web, yang diharapkan dapat mempermudah dan meminimalisasikan tenaga, biaya maupun sumber daya yang dibutuhkan. Oleh karena itulah dibutuhkan suatu sistem informasi berbasis web yang baik, dan mudah dalam pengoperasikannya sehingga mampu memuaskan pengguna sistem informasi berbasis web tersebut dan tentunya berhubungan dengan kepuasan dari pengguna web tersebut dan meningkatkan keunggulan SMP Negeri 1 Lembang.

(14)

merupakan hal yang paling utama dan menjadi tujuan dari dinas kependidikan di manapun khususnya di provinsi Jawa Barat. Itulah yang menjadi hal utama dalam dunia pendidikan, dimana hal tersebut menjadi salah satu pendukung cita-cita bangsa untuk dapat mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya adalah para penerus dan generasi bangsa.

Setelah Sistem Informasi Akademik Berbasis Web ini diimplementasikan, ternyata sistem informasi akademik ini masih memiliki kekurangan, dikarenakan kurang update informasi yang terdapat dalam sistem informasi akademik berbasis

web dan masih belum aktifnya fitur-fitur yang ada, seperti fitur untuk mengunduh (download) materi pelajaran. Maka oleh sebab itu SMP Negeri 1 Lembang merubah beberapa konten dalam sistem informasi akademik berbasis web

tersebut. Adapun beberapa perubahan dimaksudkan agar kekurangan yang ada dalam sistem informasi akademik berbasis web yang sebelumnya dapat dihilangkan seperti informasi yang kurang update, bahan pembelajaran yang masih sulit untuk diunduh (download) karena sehingga siswa tidak bisa mendapatkan bahan pembelajaran secara mudah, hal inilah yang menjadi ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan yang terjadi dilapangan. Oleh karena itu sistem informasi akademik berbasis web yang diterapkan di SMP Negeri 1 Lembang masih memiliki beberapa kekurangan.

(15)

Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Pengguna Dan Keunggulan Bersaing Di SMP Negeri 1 Lembang”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Pengertian indentifikasi masalah secara umum adalah segala sesuatu yang menjadi objek permasalahan yang akan diteliti dengan metode-metode pengumpulan dan pengolahan data. Sedangkan rumusan masalah adalah ketidaksesuaian yang ada dilapangan dengan tujuan atau harapan dari perusahaan sehingga permasalahan atau kesenjangan tersebut haruslah dapat diatasi untuk mencapai tujuan bersama dari suatu instansi atau perusahaan. Berikut adalah identifikasi masalah dan rumusan masalah yang terdapat di SMP Negeri 1 Lembang.

(16)

merumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi akademik berbasis web di SMP Negeri 1 Lembang yang sedang berjalan saat ini.

2. Bagaimana kualitas dari sistem informasi akademik berbasis web di

SMP Negeri 1 Lembang bagi penggunanya.

3. Bagaimana kepuasan pengguna setelah menggunakan sistem informasi akademik berbasis web di SMP Negeri 1 Lembang.

4. Bagaimana keunggulan bersaing setelah sistem informasi akademik berbasis web di SMP Negeri 1 Lembang diimplementasikan.

5. Seberapa besar pengaruh sistem informasi akademik berbasis web di SMP Negeri 1 Lembang terhadap keunggulan bersaing.

6. Seberapa besar pengaruh kepuasan pengguna terhadap keunggulan bersaing di SMP Negeri 1 Lembang.

7. Seberapa besar implementasi sistem informasi akademik berbasis web

di SMP Negeri 1 Lembang pengaruhnya terhadap kepuasan pengguna dan keunggulan bersaing baik secara parsial maupun simultan.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk mengetahui seberapa besar “Pengaruh Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Terhadap Kepuasan Pengguna dan Dampaknya Terhadap Keunggulan Bersaing”

(17)

sedang berjalan di SMP Negeri 1 Lembang.

2. Untuk mengetahui kualitas sistem informasi akademik berbasis web di SMP Negeri 1 Lembang.

3. Untuk mengetahui kepuasan pengguna setelah menggunakan sistem informasi akademik berbasis web di SMP Negeri 1 Lembang.

4. Bagaimana keunggulan bersaing setelah sistem informasi akademik berbasis web di SMP Negeri 1 Lembang diimplementasikan.

5. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh sistem informasi akademik berbasis web di SMP Negeri 1 Lembang terhadap keunggulan bersaing.

6. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepuasan pengguna terhadap keunggulan bersaing di SMP Negeri 1 Lembang.

7. Untuk mengetahui Seberapa besar implementasi sistem informasi akademik berbasis web di SMP Negeri 1 Lembang pengaruhnya terhadap kepuasan pengguna dan keunggulan bersaing baik secara parsial maupun simultan.

1.4 Kegunaan/Manfaat Penelitian

(18)

Adapun manfaat penelitian ini adalah dapat bermanfaat secara akademis sebagai berikut :

1. Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi perbandingan antara teori dasar dari program studi sistem informasi dengan keadaan yang ada di lapangan, sehingga dengan perbandingan tersebut dirasa akan memberikan manfaat kepada semua pihak.

2. Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan acuan dan referensi bagi peneliti lainnya yang meneliti dalam bidang yang sama dan untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi pihak sekolah diharapkan dapat menjadi pertimbangan dan masukan dalam mengimplementasikan sistem informasi akademik berbasis web

sehingga sistem dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan tujuannya.

2. Bagi guru dan siswa diharapkan dapat menjadi informasi yang berharga sehingga mendapatkan pembelajaran dari penggunaan sistem informasi akademik berbasis web tersebut sehingga dapat mengoptimalkan manfaat selain itu guru dan siswa pun dapat mendapatkan kepuasan dari penggunaan sistem tersebut

(19)
(20)

14

2.1 Kajian Pustaka

kajian pustaka merupakan suatu suatu tinjauan terhadap teori, generalisasi dan konsep yang dapat mengarahkan penulis dalam mengkaji permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Adapun fungsi dari kajian pustaka adalah sebagai landasan teoritis dalam analisis temuan. Selain itu, tinjauan pustaka juga dapat diartikan sebagai suatu kajian terhadap studi terdahulu yang relevan dengan studi yang dilakukan beberapa penelitian yang telah dituangkan kedalam bentuk buku . dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari tinjauan kepustakaan yang berdasarkan pada beberapa sumber.

2.1.1 Sistem Informasi Akademik Berbasis Web

Dalam penelitian ini variabel independennya adalah sistem informasi akademik berbasis web di SMP Negeri 1 Lembang. Sistem informasi akademik berbasis web ini merupakan sistem informassi akademik yang diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memperoleh informasi akademik yang dibutuhkan dan membantu para guru untuk memberikan pengumuman hasil nilai para siswa selain itu memudahkan masyarakat luas untuk mengetahui informasi mengenai SMPN 1 Lembang.

Adapun komponen-komponen dari sistem informasi akademik berbasis web di SMP Negeri 1 Lembang adalah sebagai berikut:

(21)

Menurut Kusnadi at al. (2008:4) hardware adalah komponen yang berada pada tingkatan paling bawah dari sistem komputer dan merupakan komponen sistem komputer yang berbentuk fisik. Perangkat keras yang digunakan SMP Negeri 1 Lembang dalam pengimplementasian aplikasi adalah sebagai berikut :

a) Processor Intel Core i5 @ 2.80 GHz. b) RAM 4 GB.

c) Harddisk 500 GB.

d) Monitor pada resolusi 1360x768 e) Keyboard

f) Mouse

Jaringan yang di pakai untuk sistem informasi akademik berbasis web SMP Negeri 1 Lembang merupakan jaringan internet. Dimana menurut Melwin sfrizal (2005:206) internet merupakan koneksi jaringan komputer global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda mesin dan sistem oprasi.

Keamanan pada web SMP Negeri 1 Lembang menggunakan session untuk mengakses halama-halaman tertentu, seperti halaman untuk admin, guru, dan siswa. Password di encript menggunakan MD5 yang merupakan sejenis hash encription. Dan sistem juga sudah dibekali anti SQL Injector yang funsinya untuk mengurangi resiko hacker.

2. Software (perangkat lunak).

(22)

pengimplementasian aplikasi, perangkat lunak yang digunakan SMP Negeri 1 Lembang adalah sebagai berikut :

1. Windows XP Professional SP 2 operating system. 2. Mozilla Firefox 3.6 sebagai web browser.

3. XAMPP version 1.7.3 yang sudah termasuk didalamnya apache, MySQL dan PHP My Admin.

Pada tahapan coding, penulis menggunakan bahasa pemrograman :

1. HTML 2. PHP 3. AJAX

Coding dikerjakan dengan menggunakan tools: 1. Macromedia Dreamweaver 8.0

2. UltraEdit 9.20a

3. XAMPP (MySQL, Apache) 4. Adobe Photoshop CS3

3. Data

Menurut jogiyanto (2004:2) data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data yang di inputkan pada Sistem informasi akadmeik berbasis web adalah sebagai berikut:

a. data siswa b. data guru c. data kelas

(23)

e. data absensi siswa f. data nilai siswa 4. Manusia (user).

Menurut kusnadi at al. (2008:17) user adalah suatu ingral dari suatu sistem komputer. Sistem komputer tidak akan bermanfaat jika tidak ada pengguna yang berkepentingan menggunakannya. User yang menggunakan sistem informasi akademik berbasis web adalah Siswa, guru, admin, dan masyarakat.

5. Prosedur

Menurut abdul kadir (2003:70) prosedur asalah sekumpulan aturan yang di pakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan keluaran yang di kehendaki. Adapun prosedur pada sistem informasi akademik di SMPN 1 Lembang adalah sebagai berikut:

1. user melakukan login setelah validasi login user dapat mengubah data user dan menyimpannya, setelah login juga user dapat mengakses

2. dalam pengolahan data kelas dilakukan oleh admin dengan sebelumnya melakukan login setelah validasi login masuk ke area kelas yang telah di sediakan dan mengubah data kelas (data siswa, data guru) setelah tersimpan data kelas akan tampil pada fitur siswa dan guru.

(24)

4. Pengolahan data absensi siwa, admin melakukan login setelah itu menginputkan data absensi siswa dan menyimpannya sehingga siswa dapat mengakses informasi absensi.

5. Pengolahan nilai siswa, guru melakukan login dan menginputkan nilai siswa dan menyimpannya secara otomatis tersimpan pada database sistem informasi akademik berbasis web sehingga siswa dapat mengakses nilai.

2.1.1.1 Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Turban, Mclean, dan Wetherbe dalam (Sugiono 2008:11) adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Sedangkan sistem informasi menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam (Analisis dan Desain Sistem Informasi 2005:13) adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

2.1.1.2 Konsep Sistem

Terdapat dua kelompok di dalam pendefinisian dari sebuah sistem, yaitu melalui pendekatan prosedur dan pendekatan komponen atau elemen dari sistem itu sendiri. Definisis sistem melalui pendekatan prosedur adalah sebagai jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

(25)

“Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan”. (L. James Havery,2006:34).

Sedangkan menurut Tata S, Analisis Sistem Informasi (2003:10) sistem didefinisiska sebagai:

“Sistem adalah setiap kumpulan dari komponen atau sub-sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Definisi dari sistem yang disebut sebagai kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan lebih banyak diterima oleh masyarakat.

A. Elemen Sistem

Menurut Abdul Kadir “Pengenalan Sistem Informasi” (2003:54) elemen-elemen sistem adalah sebagai berikut:

a. Tujuan b. Masukan c. Keluaran d. Proses

e. Mekanisme pengendalian f. Umpan balik

B. Karakteristik Sistem

(26)

luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran

(output), pengolah (process) dan sasaran (objective).

Demikian penjelasan dari karakteristik atau sifat-sifat dari sistem yang telah dipaparkan diatas:

1. Komponen sistem (component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari suatu sistem.

2. Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya dengan lingkungan luar sebiuah sistem.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar sistem adalah apapun yang terdapat diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara dua subsistem dengna subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.

5. Masukan sistem (input)

(27)

input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan unutk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah input dan output.

8. Sasaran (objective)

Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran atau tujuan, maka operasi sitem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila dapat mencapai sasaran ataupun tujuan dari sistem itu sendiri.

C. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

(28)

b. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

c. Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu (probabilistic system)

adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalilitas.

d. Sistem tertutup (closed system) merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka

(open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar. (Jogiyanto. HM . Analisis dan Desain , Andi Offset, Yogyakarta, 2005).

Kualitas sistem informasi sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh beberapa hal sebagai berikut:

a. Relevan (relevancy)

Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukkan benang merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai suatu bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

(29)

Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan (completeness), seluruh pesan telah benar/sesuai (correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user (security).

c. Tepat waktu (timelineness)

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

d. Ekonomis (economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai nilai jual yang tinggi serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mempu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan tehnologi informasi.

e. Efisien (efficiency)

Informasi yang berkualitas memliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

f. Dapat dipercaya (reliability)

(30)

dan outputnya tidak pernanh dipengaruhi oleh iming-iming jabatan, ataupun setumpuk nilai rupiah. (Al-Bahra bin Ladjamudin 2005:12).

2.1.1.3 Konsep Informasi

Secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang. Informasi ini sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari didalam pengambilan keputusan.

Menurut Raymond McLeod(1995) mendefinisikan informasi adalah: “informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolahan informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer dan kombinasinya.”

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, informasi harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:

a. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.

b. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

c. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

(31)

Adapun pengertian Informasi Menurut McFadden, dkk dalam Abdul kadir (2003:31) adalah :

“Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.” Adapun pengertian informasi menurut Jogiyanto (2001:8) :

“informasi adalah suatu kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna danlebih berarti bagi yang menerima.”

Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka organisasi tersebut tidak akan berjalan dan tidak dapar beroperasi. Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan di dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem. Maka informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam berjalannya suatu perusahaan atau organisasi karena informasi adalah penentu apakah perusahaan atau organisasi ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan. Sedangkan adanya informasi adalah dikarenakan telah diolahnya data yang berharga menjadi informasi. Maka secara rinci definisi dari data adalah sebagai berikut:

a. Data adalah penggambaran daru sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. b. Data bisnis adalah penggambaran daru suatu organisasi tentang sesuatu

(resource) dan kejadian (transaction) yang terjadi.

(32)

d. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

e. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang usaut keadaan atau kejadian.

A. Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi poenerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut.

Gambar 2.1 Siklus informasi

Sumber : “Analisis dan Desain Sistem Informasi”Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:11)

(33)

B. Nilai Informasi

Informasi memiliki nilai yang berharga dan hal ini ditentukan melalui dua hal, yaitu manfaat dari informasi itu sendiri dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectivness atau cost benefit.

2.1.1.4 Konsep Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi adalah:

“Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.” (Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005:13).

Sistem Informasi menurut (Tejoyuwono Notohadiprawiro, 2008) adalah sebagai berikut :

Suatu pengumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajiannya. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya.”

(34)

A. Elemen Sistem Informasi

Ada 4 komponen yang menjadi elemen dalam sebuah sistem informas, yaitu: 1. Perangkat keras (hardware)

Hardware adalah rangkaian peralatan di sistem komputer yang secara fisik dapat terlihat dan dirasakan oleh indra manusia. Hardware sendiri terdiri dari peralatan menyimpan data, peralatan input dan aoutput, peralatan komunikasi data.

2. Perangkat lunak (software)

Software adalah kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. 3. Teknisi (brainware)

Manusia yang terlibat di dalam pengoperasian serta mengatur sistem komputer. Manusia terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya.

4. Basis data (database)

(35)

kumpulan dari file-file yang saling terintegrasi, namun database tidak akan dapat diakses oleh siapapun tanpa adanya softwre aplikasi.

2.1.1.5 Definisi Akademik

Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos

adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang. Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut academia.Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi ke-2, akademi adalah lembaga pendidikan tinggi kurang lebih tiga tahun lamanya yang mendidik tenaga profesi. Sedangkan akademik adalah proses yang mendidik tenaga profesi yang bersifat akademik.

(36)

Secara umum data yang diolah pada suatu sistem akademik meliputi data siswa atau mahasiswa, data pengajar, dan mata kuliah atau pelajaran, data kelas sesuai dengan kebutuhan masing-masing lembaga kependidikan.

Adapun cakupan dari sistem informasi akademik bergantug dari kebutuhan tiap-tiap individu atau lembaga maupun instansi terkait. Biasanya hal tersebut meliputi beberapa hal, yaitu:

1. Pengolahan data siswa

2. Pengolahan data guru, dosen atau pengajar. 3. Mata pelajaran / materi belajar dan jadwal.

2.1.1.6 Definisis Web

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP (Hypertext Transfer Protokol), yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

2.1.1.7 Definisi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web

(37)

adapun pengertian dari sistem informasi akademik akan dipaparkan sebagai berikut.

Menurut (Jogiyanto 2003 : 8) : “Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal sebagai suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.”

Sedangkan pengertian dari akademi sendiri menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi ke-2, akademi adalah :

“lembaga pendidikan tinggi kurang lebih tiga tahun lamanya yang mendidik tenaga profesi. Sedangkan akademik adalah proses yang mendidik tenaga profesi yang bersifat akademik.”

Jadi kesimpulannya, akademik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang praktis dan berkaitan secara langsung maupun tak langsung dengan lembaga ataupun instansi kependidikan baik formal maupun informal.

(38)

Sistem informasi akademik berbasis web merupakan bagian dari pendidikan. Akademik adalah kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan proses pendidikan khususnya di lembaga-lembaga pendidikan yang sifatnya formal.

Dilihat dari beberapa pendapat para ahli Maka sistem informasi akademik adalah suatu sub-sub sistem yang saling terintegrasi yang memproses data-data akademis untuk menghasilkan suatu informasi akademik yang dibutuhkan oleh para pemakainya, Sofyan Iskandar (2011).

Dalam hal ini cakupan dari sistem informasi akademik sendiri bergantung dari kebutuhan masing-masing penggunanya.

A. Faktor yang Mempengaruhi Sistem Informasi Berbasis Web

Menurut Dr. Richard Schwier dalam Evaluation Of Educational Web Sites

(2001) faktor-faktor yang mempengaruhi sistem informasi akademik berbasis web adalah:

a. Audience, terbagi menjadi dua kategori yaitu kategori yang berkaitan dengan proses belajar mengajar (siswa) dan pengguna lain yang memiliki kepentingan yang sama.

b. Credibility, kepercayaan pengguna dalam menggunakan website yang berguna untuk tujuan pendidikan.

c. Objectivity, konten yang ada dalam website haruslah bebas dari hal-hal yang berbau komersial, politik, rasis ataupun perbedaan jenis kelamin.

(39)

e. Currency, informasi selalu update sesuai dengan text book atau bahan pembelajaran yang diberikan di ruang kelas/sekolah.

f. Aesthetic or Visual Appeal, komposisi website haruslah sesuai dengan nilai-nilai estetika agar menarik bagi penggunanya.

g. Navigation, pengguna dapat menggunakan seluruh website (konten) di dalamnya dengan leluasa.

h. Accessibility, mudah diakses oleh browser apapun.

2.1.2 Kepuasan Pengguna

Kepuasan bisa diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai (Tjiptono, 2005: 195). Menurut Oliver (Barnes,2003: 64) kepuasan adalah tanggapan pelanggan atas terpenuhinya kebutuhan; sedangkan Kotler (2003: 61) mendefinisikan kepuasan:

“sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang dialami setelah membandingkan antara persepsi kinerja atau hasil suatu produk dengan harapan-harapannya.”

Kepuasan pelanggan dapat menciptakan kestiaan/loyalitas pelanggan kepada perusahaan yang memberikan kualitas memuaskan. Menurut Engel dalam (Tjiptono,Fandy,2001, “Manajemen Jasa”, Edisi kedua, Cet.Kedua, Andi, Yogyakarta) mengemukakan bahwa :

(40)

pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil tidak memenuhi harapan.”

Sedangkan menurut Kotler yang dikutip Tjiptono (1996:146) bahwa kepuasan pelanggan adalah :

“Tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang dirasakan dengan harapannya. Jadi, tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan.”

2.1.2.1 Kriteria Pengukuran Kepuasan

Kepuasa dari konsumen (pengguna sistem informasi akademik) sangatlah penting untuk mengukur apakah sistem yang digunakan dapat memenuhi permintaan dan kebutuhan konsumen itu sendiri. Maka kepuasan haruslah dapat diukur, sehingga pembuat sistem informasi akademik dapat mengetahui apakah sistemnya dapat mengoptimalkan segala sumber daya sehingga menunjang dalam memenuhi tujuan bersama dari pembuat dan pengguna sistem itu sendiri.

Menurut International Journal of Business and Management (2010:63)

ada 5 dimensi di dalam pengukuran tingkat kepuasan konsumen terhadap penggunaan sistem yaitu:

“Defined user satisfaction as an emotional attitude that had five

dimensions, such as (1) content, (2) accuracy, (3) format, (4) ease of use,

and (5) timeliness.”

(41)

a. Sistem keluhan dan saran

Untuk mengidentifikasikan masalah maka perusahaan harus mengumpulkan informasi langsung dari konsumen dengan cara menyediakan kotak saran. Informasi yang terkumpul untuk memberikan masukan bagi perusahaan.

b. Survei kepuasan konsumen

Survei kepuasan konsumen dapat dilakukan dengan cara survei melalui pos surat, telephone, maupun wawancara pribadi. Dengan metode ini perusahaan dapat menciptakan komunikasi 2 arah dan menunjukkan perhatiannya kepada konsumen.

c. Ghost Shopping

Metode ini digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan pesaing dan membandingkannya dengan perusahaan yang bersangkutan.

d. Analisis kehilangan konsumen

Tingkat kehilangan konsumen menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan konsumennya. Perusahaan seharusnya menganalisa dan memahami mengapa konsumen tersebut berhenti mengkonsumsi produk kita.

Selanjutnya ada 5 dimensi di dalam pengukuran tingkat kepuasan pengguna (user) terhadap penggunaan web, menurut Norshidah Mohamed et al (2009-288), yaitu

(42)

digunakan oleh pengguna sistem dan juga informasi yang digasilkan oleh sistem

2. Accurancy (ketepatan) mengukur kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data ketika sistem menerima input juga mengolahnya menjadi informasi. Keakuratan sistem diukur dengan melihat seberapa sering sistem menghasilkan output yang salah ketika mengolah input dari pengguna, selain itu dapat dilihat pula seberapa sering terjadi error atau kesalahan dalam proses pengolahan data.

3. Format dimensi ini mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan dan estetika antarmuka sistem, format laporan atau informasi yang dihasilkan oleh sistem apakah antar muka sistem itu menarik dan apakah tampilan sistem memudahkan pengguna ketika menggunakan sistem sehingga secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap tingkat efektifitas dari pengguna

4. Ease of use (kemudahan pengguna), mengukur kepuasan pegguna dari sisi kemudahan pengguna atau user friendly dalam menggunakan sistem, seperti proses memasukan data, mengolah data, dan mencari informasi yang dibutuhkan.

(43)

dilakukan oleh pengguna akan langsung di proses dan output akan ditampilkan secara cepat tanpa harus menunggu lama.

2.1.3 Keunggulan Bersaing

Swierz dan Spencer (1992 dalam Wisnu Wedotomo, 2002) memberikan

pengertian keunggulan bersaing bahwa:

“Keunggulan bersaing adalah suatu posisi unik yang dikembangkan suatu

organisasi sebagai upaya untuk mengalahkan pesaing”.

Sementara itu, Wright dan McMahan (1992 dalam Wisnu Wedotomo,

2002) membedakan keunggulan bersaing (competitive advantage) menurut

pandangan tradisional dengan keunggulan bersaing yang berkelanjutan (sustained

competitive advantage) menurut pandangan yang berbasis sumberdaya. Menurut

pandangan tradisional, sumberdaya yang dimiliki perusahaan dalam industri yang

sejenis adalah bersifat sama dan dapat dibeli atau diadopsi dengan mudah oleh

perusahaan lain. Sedangkan keunggulan bersaing yang berkelanjutan menurut

pandangan yang berbasis sumberdaya, dapat dicapai jika sumberdaya dan

kemampuan yang dimiliki perusahaan bersifat sama, berbeda dengan perusahaan

lain atau pesaing, dan perusahaan lain atau pesaing tidak memiliki kemampuan

untuk memperoleh sumberdaya sejenis.

2.1.3.1 Kriteria Pengukuran Keunggulan Bersaing

Menurut Gluck et al. (1982 dalam Wisnu Wedotomo, 2002), suatu

perusahaan dikatakan memiliki keunggulan bersaing jika memenuhi ciri-ciri

(44)

1. Kompetensi khusus, misalnya mempunyai produk dengan mutu lebih baik,

mempunyai saluran distribusi yang lebih lancar, penyerahan produk yang

lebih cepat, mempunyai merk produk yang lebih terkenal

2. Keberlanjutan, artinya keunggulan bersaing harus bisa berlanjut dan tidak

terputus-putus

3. Cocok dengan lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal memberikan

peluang dan ancaman kepada perusahaan yang saling bersaing. Oleh

karena itu, suatu keunggulan bersaing tidak hanya melihat kelemahan

pesaing, akan tetapi juga harus memperhatikan kondisi pasar

Upaya pencapaian keunggulan bersaing bagi perusahaan harus mendapat

dukungan semua fungsi uang ada, termasuk di dalamnya Manajemen Sumberdaya

Manusia (selanjutnya disingkat Manajemen SDM). Walker (1990) menyebutkan

terhadap empat karakteristik utama yang harus dipenuhi oleh fungsi SDM agar

bisa mendukung keunggulan bersaing, yaitu

1) mengintegrasikan kegiatan SDM dengan strategi bisnis

2) mengintegrasikan poses SDM dengan proses SDM Manajemen

3) mengintegrasikan fungsi SDM dengan Bisnis, dan

4) Mengintegrasikan cara pengukuran SDM dengan pengukuran organisasi

keseluruhan.

untuk mencapai keempat hal tersebut penting sekali di awali dengan kegiatan

perencanaan SDM yang efektif

Beberapa indikator yang digunakan untuk menjelaskan variabel

(45)

Bharadwaj dkk ( 1993 dalam Ferdinand, 2003) dan Keltner ( 1995 ). Adapun

indikator- indikator tersebut adalah kemampuan bersaing, keluasan jaringan dan

keungggulan teknologi.

1. Kemampuan bersaing adalah persepsi para pengguna bahwa sistem

informasi akademik yang dimaksud diharapkan mampu bersaing dengan

sistem informasi akademik yang di gunakan sekolah lainnya.

2. Keluasan jaringan adalah persepsi para pengguna sistem (user) bahwa

seiring dengan bertambahnya jumlah user di sekolah tersebut, maka pihak

sekolah akan terus mengembangkan jaringannya agar jangkauan

pelayanannya menjadi lebih luas.

3. Keunggulan teknologi adalah kelebihan yang dimiliki sekolah dalam hal

teknologi guna mendukung kelancaran dalam proses pembelajaran

2.1.4 Keterkaitan Antar Variabel Penelitian

Pada penelitian ini ada keterkaitan antara variabel penelitian sebagai berikut :

2.1.4.1 Keterkaitan Variabel Sistem Informasi Akademik Berbasis Web

dengan Variabel Kepuasan pengguna sistem

(46)

Sistem informasi akademik yang diterapkan di SMP Negeri 1 Lembang, diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pihak sekolah terkait guna mencapai tujuan, tentunya berguna tidak hanya bagi pengguna sistem secara langsung, melainkan juga bagi masyarakat luas.

Keterkaitan sistem informasi akademik terhadap kepuasan konsumen (pengguna sistem) dikemukakan oleh, Syeok Hyung Lee (2010:4) adalah:

“Many of previous studies suggested that user satisfaction can be a viable variable measuring the system effectiveness. In other words, one can conclude that if the users are well satisfied with the system as they use it, then the system will be working fine. Other behavioral measures often used include system usage as a quantitative measure. In this case, information systems are developed after all to be used; therefore, frequent usages would indicate the information system’s success.”

Hal tersebut dikatakan Syeok Hyung Lee menyarankan kepuasan pengguna dapat menjadi variabel yang layak untuk mengukur efektivitas sistem, dengan kata lain jika pengguna sistem puas maka sistem tersebut mengindikasikan telah berjalan dengan baik.

2.1.4.2 Keterkaitan Variabel Kepuasan Pengguna Dengan Variabel

Keunggulan Bersaing

Keterkaitan kepuasan pengguna dengan keunggulan bersaing terdapat pada Buletin Studi Ekonomi, yang dikemukakan oleh Tjokorda Gde Raka Sukawati (2007:73), adalah:

(47)

Pada peneitian ini menyebutkan bahwa memberikan pelayanan yang baik dapat meningkatkan kepuasan pengguna yang bertujuan untuk meraih keunggulan bersaing.

2.1.4.3 Keterkaitan Variabel Sistem Informasi Akademik Berbasis Web

Dengan Variabel Kenggulan Bersaing

Keterkaitan sistem informasi akademik dengan keunggulan bersaing dari journal internasional yang berjudul Sustainable Competitive Advantage through Information Technology Competence Resource-Based View on Small and Medium

Enterprises,yang dikemukakan oleh J.W. Ong dan Hishamuddin Bin Ismail (2008:62), Malaka, Malaysia adalah:

“Even, Bharadwaj has mentioned that sustainable competitive advantage can be achieved through the information technology facilities since these facilities are normally made up of complex, hard to understand, and hard to imitate set of components, his argument seemed to have neglected the issue on valuable.”

Hal tersebut dikatakan oleh J.W. Ong dan Hishamuddin Bin Ismail (2008) bahwa keunggulan bersaing yang berkelanjutan dapat dicapai melalui fasilitas teknologi informasi, karena biasanya fasilitas yang ada pada teknologi nformasi sangat kompleks, sehingga sulit dimengerti dan sulit untuk ditiru komponennya.

2.1.4.4 Keterkaitan Antara Variabel Sistem Informasi Akademik Berbasis

Web Terhadap Variabel Kepuasan Pengguna Dan Variabel Keunggulan

Bersaing.

(48)

Perguruan Tinggi Menggunakan Web Sebagai Upaya Memperkuat Posisi Dan

Sustainability Institusi, yang dikemukakan oleh Luciana Spica Almilia, S.E., M.Si. (2008:1) Surabaya adalah :

The other finding of the research show that the most three benefit of using Web at universities are: competitive strategy, an easy access to information and the satisfaction of information users at universities (student and their parents).”

Dari penelitian ini menunjukan bahwa ada 3 manfaat besar menggunakan web adalah: keunggulan bersaing, kemudahan dalam memperoleh informasi dan kepuasan pengguna informasi (pelajar dan orang tua).

2.2 Kerangka Pemikiran

Lembaga pendidikan sebagai suatu wadah yang berfungsi sebagai tempat melaksanakan proses belajar-mengajar, pelatihan dan pengembangan terhadap anak didiknya, di era globalisasi ini diharapkan bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi informasi untuk menunjang kegiatan akademik seperti pengolahan data akademik ataupun dalam penyajian informasi akademik secara cepat, tepat, akurat dan berkualitas. yang bertujuan menjadi sarana pembelajaran interaktif antara guru dan siswa dalam mendapatkan informasi.

(49)

Salah satu pemanfaatan teknologi informasi yang sering digunakan di sebuah lembaga pendidikan adalah sistem informasi akademik.

Seperti yang dikemukakan oleh guru teknologi informasi dan komuikasi di SMP Negeri 1 Lembang Sofyan Iskandar (2011) bahwa sistem informasi akademik adalah :

“sistem informasi dan akademik adalah suatu sub-sub sistem yang saling terintegrasi yang memproses data-data akademis untuk menghasilkan suatu informasi akademik yang dibutuhkan oleh para pemakainya.”

dengan adanya sistem informasi akademik tentunya lembaga pendidikan mempunyai peluang yang cukup baik untuk menjadi suatu organisasi yang akan mampu bersaing untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan tersebut.

Adapun manfaat dari penggunaan sistem informasi ini sangatlah banyak dan tentunya membantu penggunanya,adapun beberapa kegunaannya seperti yang dipaparkan oleh Abdul Kadir “Pengenalan Sistem Informasi” (2003:5) yaitu:

a. Melaksanakan komputasi,bervolume besar, dan dengan kecepatan tinggi.

b. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah,akurat dan cepat.

c. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses.

(50)

e. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi.

f. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia, g. Mengotomatisasikan proses-proses bisnis yang semi-otomatis dan

tugas-tugas yang dilakukan secara manual. h. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.

i. Pembiayaan yang jauh lebih murah daripada pengerjaan secara manual.

Sistem Informasi yang handal, akurat, tepat waktu, efektif dan mampu memberikan kontribusi yang memadai bagi organisasi secara keseluruhan.( Soebiyantoro:2003)

Pengertian dari sistem informasi itu sendiri menurut Gelinas, Oram, Wiggins dalam Abdul Kadir (2003:7) yaitu:

“Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai.”

(51)

“Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan pelanggan dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien”.

Swierz dan Spencer (1992 dalam Wisnu Wedotomo, 2002) memberikan

pengertian keunggulan bersaing bahwa:

“Keunggulan bersaing adalah suatu posisi unik yang dikembangkan suatu

organisasi sebagai upaya untuk mengalahkan pesaing.”

Keunggulan bersaing pada dasarnya tumbuh dari nilai atau manfaat yang

dapat diciptakan perusahaan bagi para pembelinya yang lebih dari biaya yang

harus dikeluarkan perusahaan untuk menciptakannya. Keunggulan bersaing

menggunakan cara-cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk memilih dan

mengimplementasikan suatu strategi generik guna mencapai dan melestarikan

keunggulan bersaingnya. Lima faktor persaingan yang menentukan

kemampulabaan perusahaan adalah pendatang baru, pemasok, pembeli, produk

subtitusi dan persaingan diantara perusahaan yang ada.

Strategi keunggulan bersaing ini harus memiliki karakteristik sebagai

berikut : rare (jarang digunakan), valuable (nilai lebih), dan not inimitable (tidak

bisa ditiru) berdasarkan sumberdaya yang tersedia. Pada intinya keunggulan

bersaing yang dimliki perusahaan harus dibandingkan dengan perusahaan lain dan

(52)

Ketika konsumen puas dengan produk yang kita berikan dan juga memiliki

experience buying, maka konsumen akan delight. Graffin dalam prasetijo (2001) mengatakan bahwa delight menunjukan kepuasan yang relative tinggi terhadap sebuah produk dimana hal tersebut akan meimbulkan keunggulan.

Seperti yang tercantum dalam International Jurnal Bisnis dan Manajemen, Syeok Hyung Lee (2010:4) mengenai pengaruh sistem informasi akademik berbasis web terhadap kepuasan pengguna adalah sebagai berikut:

“Many of previous studies suggested that user satisfaction can be a viable variable measuring the system effectiveness. In other words, one can conclude that if the users are well satisfied with the system as they use it, then the system will be working fine. Other behavioral measures often used include system usage as a quantitative measure. In this case, information systems are developed after all to be used; therefore, frequent usages would indicate the information system’s success.”

(53)

Gambar 2.2

Norsidah Mohamed et al (2009)

Hishamuddin Bin Ismail, Malaka,

Malaysia (2008:64)

(54)

2.2.1 Perbedaan Dengan Penelitian Sebelumnya

Perbandingan penelitian yang sedang dilakukan dengan penelitian sebelumnya digunakan sebagai tolak ukur dalam kajian penelitian. Dapat dilihat dari tabel perbandingan di bawah ini:

Tabel 2.1

Perbedaan dengan penelitian sebelumnya

No Peneliti Judul Persamaan Perbedaan

(55)
(56)

2.3 Hipotesis

Hipotesis adalah merupakan kesimpulan sementara yang diungkapkan peneliti dalam membuat dugaan sementara tentang suatu kasus yang sedang diteliti.

Pengertian Pengujian Hipotesis menurut (Jonathan Sarwono, 2005 : 72) :

“Pengujian hipotesis adalah suatu pernyataan yang belum terbukti mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih variabel yang dibuat didasarkan kerangka teori atau model analisis. Terkadang hipotesis merupakan jawaban pertanyaan penelitian.”

Dari kerangka pemikiran yang telah dikemukakan di atas, maka diajukan suatu hipotesis sebagai berikut :

(57)

51

3.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian kita terlebih dahulu haruslah mengetahui permasalahan yang dijadikan objek dalam penelitian, sehingga penelitian dapat dilakukan dengan baik, dan sesuai dengan tujuan dari penelitian.

Objek penelitian adalah permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan objek penelitian “Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pengaruhnya Terhadap Kepuasan Pengguna dan Dampaknya Terhadap Keunggulan Bersaing”. Sehingga dalam penelitian ini dapat diketahui tiga variabel yaitu (X) merupakan variabel bebas dan variabel terikat merupakan (Y) dan (Z). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Akademik Berbasis web sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah (Y) kepuasan dan (Z) yaitu keunggulan bersaing.

3.1.1 Sejarah Singkat SMPN 1 Lembang

(58)

sejenisnya. Tetapi uniknya hanya mengunakan anyaman bambu yang diisi dengan kotoran sapi yang telah kering juga tidak menggunakan rancangan beton sebagai pilar-pilarnya, tetapi menggunakan kayu yang sangat keras. Ruang dalam gedung ini digunakan sebagai ruang kepala sekolah dan ruang guru.

Sejak tahun 1965 sampai 1985 sekolah ini di pimpin oleh putra daerah lembang yaitu Bapak H. Toto Suharja (Alm). Dimana perkembangan gedung dan luas tanah terus bertambah. Dengan menggunakan swadaya masyarakat untuk membangun gedung. Sehingga waktu itu beliau sering disebut sebagai bapak pembangunan SMP Negeri 1 Lembang.

Tahun 1985 sampai dengan tahun 1987 estafet kepemimpinan digulirkan dan saat itu yang menerima estafet kepemimpinan adalah Bapak Drs.H. Apandi (Alm). Karena waktu yang cukup singkat beliau bertugas di sekoah ini, maka beliau saat itu banyak konsentrasi pada pembangunan kekeluargaan antara ibu dan bapak guru serta staf tata usaha. Kemudian Beliau diangkat menjadi pengawas dan sekaligus menjadi Pejabat Pelaksana Harian (sementara) Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung. Saat perubahan kepemimpinan sekolah terjadi pula promosi guru untuk menjadi kepala sekolah dan ini yang terjadi pertama kalinya di SMP Negeri 1 Lembang.

(59)

Bapak Drs. Masria. Dan Tahun 1998 estafet kepemimpinan jatuh ada Ibu Dra. Hj. Yetty Ratna Rahayu beliau betugas di SMP Negeri 1 Lembang cukup lama juga. Beliau juga memberi banyak inspirasi kepada guru/staf SMP Negeri 1 lembang untuk lebih maju dan berkembang. Beliau bertugas sampai tahun 2005 dan sekarang bertugas di SMP Negeri 1 Ketapang.

Tahun 2005 Kepemimpinan dilanjutkan oleh Drs. H. Wawan Kuswandi M.Pd. Beliau juga memberikan banyak inovasi dan motivasi kepada guru dan staf. Dalam periode ini pula hampir semua gedung mendapatkan rehabilitasi juga penambahan ruang kelas yang baru. Setahun kemudian SMP Negeri 1 Lembang mempromosikan 4 guru menjadi pengawas Mata Pelajaran. Hal ini juga untuk yang pertama kalinya 4 guru sekaligus menjadi pengawas. Tahun 2008 SMP Negeri 1 Lembang juga menambahkan perbendaharaan dalam mengisi kepala sekolah 2 orang. Tahun Pelajaran 2008-2009 SMP Negeri 1 Lembang diberi kepercayaan oleh Dinas Pendidikan Propinsi menjadi RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNATIONAL.

3.1.2 Visi dan Misi SMP Negeri 1 Lembang

Dalam menjalankan kegiatannya, SMPN 1 Lembang berpegangan kepada visi dan misi sekolah yaitu :

3.1.2.1 Visi SMP Negeri 1 Lembang

(60)

unggul dalam prestasi.

3.1.2.2Misi SMP Negeri 1 Lembang

a. Membekali siswa dengan ilmu pengetahuan dasar.

b. Mengantarkan siswa untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan umum menengah / kejuruan.

c. Mempersiapkan calon-calon pemimpin handal, tangguh, tanggap, trengginas serta berbudi luhur dan berakhlak mulia.

3.1.3Struktur Organisasi

(61)

Gambar 3.1

Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Lembang Berlaku 2008 – 2011

3.1.4Deskripsi Tugas

(62)

Dewan sekolah merupakan badan yang dibentuk dari perwakilan wali siswa. Tugas dewan sekolah adalah memantau kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pihak sekolah agar kebijakan tersebut tidak terlalu memberatkan wali siswa, dan juga sebagai perwakilan dari para wali siswa atau orang tua siswa dalam menyampaikan kritik dan saran kepada pihak sekolah.

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator dan supervisor, pemimpin / leader-innovator, motivator.

a. Kepala sekolah selaku edukator

Kepala sekolah sebagai edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

b. Kepala sekolah selaku manajer mempunyai tugas : 1) Menyusun perencanaan

2) Mengorganisasikan kegiatan 3) Mengarahkan kegiatan 4) Mengkoordinasikan kegiatan 5) Melaksanakan pengawasan

6) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan 7) Menentukan kebijaksanaan

(63)

11)Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, ketenangan, sarana dan prasarana, keuangan

12)Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

13)Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait c. Kepala sekolah selaku administrator, bertugas menyelenggarakan

administrasi : 1) Perencanaan 2) Pengorganisasian 3) Pengarahan 4) Pengkoordinasian 5) Pengawasan 6) Kurikulum 7) Kesiswaan 8) Ketatausahaan 9) Ketenagaan 10)Kantor 11)Keuangan 12)Perpustakaan 13)Laboratorium

14)Ruang keterampilan / kesenian 15)Bimbingan konseling

(64)

18)Serbaguna 19)Media 20)Gudang

21)Kegiatan 7K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan Kerindangan)

d. Kepala sekolah bertugas sebagai administrator bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai :

1) Proses belajar mengajar.

2) Kegiatan bimbingan dan konseling. 3) Kegiatan ekstrakurikuler.

4) Kegiatan ketatausahaan.

5) Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi lainnya. 6) Sarana dan prasarana.

7) Kegiatan OSIS. 8) Kegiatan 7K.

e. Kepala seklah sebagai pemimpin / leader :

1) Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab. 2) Memahami kondisi Guru, Karyawan dan Siswa. 3) Memiliki visi dan memahami misi sekolah.

4) Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah. 5) Membuat, mencari dan memilih gagasan baru.

(65)

pengadaan.

2) Melaksanakan pembinaan karyawan dan guru.

3) Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di komite sekolah dan masyarakat.

g. Kepala sekolah sebagai motivator :

1) Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja. 2) Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk KBM /BK. 3) Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk praktikum. 4) Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar. 5) Mengatur halaman / lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur.

6) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan karyawan.

7) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan lingkungan.

8) Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman. Dalam tugasnya kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil kepala sekolah. 3. Kepala Tata Usaha

Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

Gambar

Gambar 2.2
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Lembang Berlaku 2008 – 2011
Tabel 3.1
gambar dan warna
+7

Referensi

Dokumen terkait