• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Dan Kepercayaan Mahasiswa Unikom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Dan Kepercayaan Mahasiswa Unikom"

Copied!
163
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Jenjang Strata Satu Pada Program Studi Sistem Informasi

AGUS FIRMANSYAH NIM. 1.05.08.494

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

ABSTRAK

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN

MAHASISWA UNIKOM Oleh:

Agus Firmansyah Nim: 10508494

Skripsi ini dibawah bimbingan:

Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si

Sistem informasi akademik berbasis web merupakan suatu system informasi yang digunakan oleh paradosen dan mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi. Rendahnya kualitas informasi yang ditampilkan dalam sebuah sistem informasi akademik akan berdampak negatif pada kepuasan dan kepercayaan mahasiswa sebagai pengguna.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan kuesioner. Unit analisis dalam penelitian ini adalah mahasiswa UNIKOM yang berjumlah 100 orang sebagai sampel pendukung dari populasi sebanyak 10338 orang yang merupakan seluruh jumlah mahasiswa UNIKOM yang tercatat aktif di tahun 2011/2012. Pengujian statistik yang digunakan adalah perhitungan korelasi pearson, analisis jalur, koefisien determinasi, uji hipotesis, dan juga menggunakan bantuan program aplikasi SPSS 17.0 For windows.

Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi sistem informasi akademik berbasis web di UNIKOM secara keseluruhan termasuk dalam kategori cukup Sedangkan untuk variabel sistem informasi akademik berbasis web responden menunjukan respon yang baiksedangkan respon terhadap kepuasan pengguna responden merasa tidak puas karena dilihat dari respon yang di dapat persentase harapan lebih besar di bandingkan dengan persentase kenyataan.

(3)

(CASE STUDY AT UNIKOM)

Agus Firmansyah Nim: 10508494 Supervised by:

Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si

Web-based academic information system is an information system that is used by either students or lecturers of a college. The low quality of the information that is showed in an academic information system will negatively affect thesatisfaction and trust of the students as one of system user.

This research used both qualitative and quantitative methods. Data are collected by observation, interview and questionnaire.The unit of analysis in the research is student of UNIKOM. From the total population of 10338 people (number of active students at UNIKOM recorded in 2011/2012), the size of sample is 100 respondents. Statistic tests used are pearson correlation, path analysis, determination coefficient, and hypotheses test. SPSS 17.0 For windows program is used for data processing.

The research result shows that overall, the implementation of a web-based academic information system in UNIKOM is categorized as good enough. For web-based academicinformation system variable, respondents showed good response. However, there is a gap between the expectation and performance in web-based academicinformation system implemetation. Most respondents feel less satisfied and have less trust, as can be seen from the greater percentage of expectation response than the percentage of performance.

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji Syukur, Alhamdulillah senantiasa tercurahkan ke hadirat Allah SWT., karena atas ridho dan izin-Nya penulis telah melaksanakan penelitian di PT ATRI DISTRIBUSINDO, serta dapat menyelesaikan laporan skripsi ini. Pembuatan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul:

” SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG BERBASIS WEB PADA PT ATRI DISTRIBUSINDO ”.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan senantiasa penulis terima sebagai masukan yang berarti, sehingga dalam penyusunan karya tulis lainnya penulis dapat menyusun dengan lebih baik.

Sebagai rasa hormat, cinta dan kasih sayang, penulis persembahkan Skripsi ini untuk Ibu dan Bapak yang telah memberikan banyak dukungan baik moril maupun materil terutama Do’a dan semangat untuk penulis dan satu satunya alasan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan tepat waktu.

(5)

iv

2. Prof. Dr. H. Deni Kurniadie, Ir., M.Sc , selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. H. Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi. 4. Diana, ST, MT selaku Dosen Wali kelas SI-10 angkatan 2008.

5. Wartika, S.Kom., M.T. dan Andri Sahata S.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing penulis dalam proses pembuatan laporan skripsi ini. 6. Seluruh Dosen serta Staff Universitas Komputer Indonesia yang telah berjasa

dalam menunaikan tugasnya.

7. Ipah Latipah Kristijanto selaku Direktur PT ATRI DISTRIBUSINDO yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian pada perusahaan tersebut. 8. Kedua Orang Tuaku yang tercinta, yang selalu memberikan semangat, motivasi,

dan do’a yang tiada hentinya.

9. Untuk teman-teman seperjuangan kelas SI-10 angkatan 2008 terimakasih atas dukungan dan dorongan semangatnya.

10. Terimakasih kepada teman-teman satu perjuangan, teman-teman bimbingan Ibu Wartika yang saling mendukung dan saling membantu.

11. Semua teman-teman Jurusan Sistem Informasi yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

(6)

v

Penulis berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT, Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Juni 2012

(7)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR SIMBOL... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………..………... 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah...………... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah..………...………... 4

1.2.1 Rumusan Masalah..……...………...………... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian..…………...……....………. 5

1.3.1 Maksud Penelitian ...………...………... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian …...………...………... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ...…...…...………. 6

(8)

vii

1.4.2 Kegunaan Akademis ....………...………... 7

1.5 Batasan Masalah....………..……….………..……... 7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian …..……….………..……... 7

1.6.1 Lokasi Penelitian...………...………... 7

1.6.2 Waktu Penelitian ....………...………... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka………..……….………..……... 9

2.1.1. Sistem Informasi Akademik ...…………. 9

2.1.1.1 Pengertian Sistem.…………………... 9

2.1.1.2 Karakterisitik sistem...……... 10

2.1.1.3 Pengertian Informasi,... 12

2.1.1.4 Pengertian Sistem Informasi... 13

2.1.1.5 Komponen Sistem Informasi... 14

2.1.1.6 Pengembangan Sistem... 16

2.1.1.7Definisi Sistem informasi akademik berbasis Web... 18 2.1.2 Kepuasan ... 20

2.1.2.1 Definisi Kepuasan... 23

2.1.2.2 Ukuran Kepuasan Pelanggan... 24

2.1.3 Kepercayaan... 27

2.1.3.1 Definisi Kepercayaan... 27

(9)

viii

2.1.4.1. Hubungan sistem informasi akademik berbasis Web dengan kepuasan ...

29

2.1.4.2. Hubungan sistem informasi akademik berbasis Web dengan Kepercayaan...

40

2.1.4.3. Hubungan antara kepuasan dan Kepercayaan... 41

2.1.4.4. Pengaruh SIA berbasis web terhadap Kepuasan dan Kepercayaan... 41 2.2. Kerangka Pemikiran... 32

2.3. Hipotesis... 33

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian………... 33

3.1.1 Sejarah Singkat UNIKOM...………... 34

3.1.2 Visi dan Misi UNIKOM...………. 38

3.1.3 Struktur Organisasi UNIKOM...………....……... 39

3.1.4 Deskripsi Tugas...………... 40

3.2 Metode Penelitian ....………... 41

3.2.1 Desain Penelitian……….……… 43

3.2.2 Operasionalisasi Variabel...………….……… 47

3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data....………...…... 51

3.2.3.1 Sumber Data ………...……….. 52

3.2.3.2 Teknik Penentuan Data ………...……. 52

3.2.3.3 Teknik Pengumpulan Data... 55

(10)

ix

3.2.4.1 Uji Validitas Kuesioner....………...…….. 60

3.2.4.2 Uji Reliabilitas ………..………... 65

3.2.4.3 Uji Method Sucsessive interval (MSI)... 65

3.2.5 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis ……….. 67

3.2.5.1 Analisis Deskriptif / Kualitatif ……...………. 67

3.2.5.2 Analisis Kuantitatif ……….. 69

3.2.5.3 Pengujian Hipotesis ……….……… 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 78

4.1.1 Karakteristik Responden... 78

4.1.2 Deskripsi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web yang berjalan di UNIKOM... 78 4.1.2.1 Tampilan Software... 79

4.1.2.2 Prosedur yang sedang berjalan... 82

4.1.2.3 Diagram Konteks yang sedang berjalan... 82

4.1.3 Hasil Analisis Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web di UNIKOM Berdasarkan Tanggapan Responden... 83 4.1.3.1 Garis Kontinum Sistem Informasi akademik Berbasis Web (X)... 84 4.1.3.2 Garis kontinum Kepuasan (Y)... 109

(11)

x

Web Pengaruhnya Terhadap Kepercayaan Mahasiswa ...

4.2 Hasil Pembahasan... 142

4.2.1 Hasil Korelasi... 143

4.2.2 Koefisien Jalur... 143

4.2.3 Pengujian Hipotesis... 144

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 145

5.2 Saran... 146

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perguruan tinggi sebagai salah satu institusi pendidikan adalah suatu lembaga yang memberikan pelayanan publik, seperti layaknya perusahaan-perusahaan jasa masyarakat pada umumnya. Persaingan antar perguruan tinggi yang semakin ketat membuat perguruan tinggi harus selalu menjaga kualitas pelayanan bagi para stakeholder (para orang tua mahasiswa, dunia usaha, mahasiswa, calon mahasiswa dan alumni) terutama dalam perolehan informasi terkait agar tetap menjadi pilihan utama di masyarakat. Pengelolalan secara profesional akan dapat memberikan kualitas pelayanan yang memuaskan.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi bagian dari proses-proses tersebut. Saat ini, banyak perguruan tinggi yang telah menerapkan teknologi informasi dan komunikasi yang berkaitan dengan proses peningkatan mutu pelayanan, namun proses tersebut masih belum terintegrasi, ada juga yang masih dilakukan secara manual. Sedangkan informasi yang diiginkan oleh stakeholer dapat menghasilkan informasi yang lebih bernilaiguna, bersifat transparansi dan akuntabilitas terjamin.

(13)

dikarenakan dampak bad word-of mouth dari stakeholdernya (baik dari pengguna lulusan maupun lulusan itu sendiri).

Secara umum baik industri jasa maupun manufaktur, dasar dari hubungan jangka panjang dengan konsumen ada pada kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. Kepercayaan merupakan inti dari kompleksitas hubungan antar manusia.

Mahasiswa yang merasa harapannya terpenuhi akan merasa puas dan memiliki persepsi yang positif terhadap kualitas jasa pendidikan yang telah diberikan oleh pihak peguruan tinggi sehingga akan melahirkan kepercayaan (trust). Kepercayaan atau trust mahasiswa terhadap institusi perguruan tinggi juga berpengaruh terhadap persepsi mahasiswa terhadap layanan yang diberikan. Pada saat mahasiswa mempercayai institusi tersebut, mahasiswa akan menggantungkan dirinya pada institusi tersebut dan memiliki komitmen dalam hubungan tersebut.

Teknologi informasi berperan penting dalam memperbaiki kinerja suatu organisasi. Penggunaannya tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, ketepatan dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses organisasi yang terjadi akan efisien, terukur dan fleksibel.

(14)

3

UNIKOM sebagai salah satu perguruan tinggi swasta ternama di kota Bandung dengan jumlah mahasiswa lebih dari 10000 orang, sistem informasi akademik yang baik mutlak dibutuhkan selain dapat menunjang kegiatan dalam organisasi sistem informasi akademik berbasis web juga diharapkan mampu meningkatkan pelayanan terhdap mahasiswa UNIKOM itu sendiri.

Tabel 1.1. Jumlah Mahasiswa/i Aktif UNIKOM

No Tahun Akademik

Semester Diploma 3 Strata 1 (satu) Jumlah

1 2007 Ganjil 576 5360 5939

2 2007 Genap 730 6200 6930

3 2008 Ganjil 1004 8331 9335

4 2008 Genap 802 7089 7891

5 2009 Ganjil 1030 9218 10248

6 2009 Genap 919 8522 9441

7 2010 Ganjil 1031 10175 11206

8 2010 Genap 875 9069 9944

9 2011 Ganjil 735 10502 11237

10 2011 Genap 671 9667 10338

Sumber : BAAK 2012

Dari uraian di atas maka penulis memutuskan untuk melakukan penelitian, hubungan antara Sistem Informasi Akdemik dengan kepuasan dan kepercayaan mahasiswa di perguruan tinggi dengan judul “IMPLEMENTASI SISTEM

INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PENGARUHNYA

TERHADAP KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MAHASISWA

UNIKOM”

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah

(15)

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang ada yaitu :

1. Belum adanya penelitian mengenai tingkat kepuasan mahasiswa UNIKOM setelah diterapkan sistem informasi akademik berbasis web. 2. Belum adanya penelitian mengenai tingkat kepercayaan mahasiswa

UNIKOM setelah diterapkan sistem informasi akademik berbasis web.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang ada yaitu :

1. Bagaimana sistem informasi akademik berbasis web yang sedang berjalan di Universitas Komputer Indonesia.

2. Bagaimana tanggapan responden atas implementasi sistem informasi akademik di Universitas Komputer Indonesia.

3. Bagaimana tingkat kepuasan mahasiswa setelah adanya sistem informasi akademik berbasis webdi Universitas Komputer Indonesia. 4. Bagaimana tingkat kepercayaan mahasiswa setelah adanya sistem

informasi akademik berbasis webdi Universitas Komputer Indonesia. 5. Seberapa besar dampak implementasi sistem informasi akademik

(16)

5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Berikut ini adalah Maksud dan Tujuan penelitian yang dilakukan penulis:

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh dan mengumpulkan data atau keterangan yang relevan dengan pemasalahan yang akan diteliti, sebagai latihan untuk studi banding antara hal-hal yang telah dipelajari selama di bangku kuliah dengan kegiatan yang dilakukan dilapangan serta memberikan gambaran tentang Pengaruh Sistem Informasi AkademikBerbasis web Terhadap Kepuasan dan Kepercayaan mahasiswa UNIKOM.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian “Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pengaruhnya Terhadap Kepuasan dan Kepercayaan Mahasiswa UNIKOM” ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem informasi akademik berbasis webyang sedang berjalan di Universitas Komputer Indonesia .

2. Untuk mengetahui tanggapan responden (mahasiswa) terhadap implementasi sistem informasi akademikberbasis webdi Universitas Komputer Indonesia.

(17)

4. Untuk mengetahui tingkat kepercayaan mahasiswa setelah menggunakan sistem informasi akademikberbasis web Universitas Komputer Indonesia.

5. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar dampak sistem informasi akademikberbasis web terhadap kepuasan dan kepercayaan mahasiswa di Universitas Komputer Indonesia.

1.4.Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian adalah hal-hal yang ingin dicapai dari dilakukannya sebuah penelitian. Penelitian yang dilakukan diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Bagi Universitas Komputer Indonesia penelitian penulis dapat di jadikan bahan rujukan dalam memperbaiki sistem informasi akademik berbasis web terkait dalam upaya meningkatkan kepuasan dan kepecayaan terhadap UNIKOM.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Bagi Pengembangan ilmu:

Sebagai bahan perbandingan antar ilmu teoritis dan ilmu praktis yang dapat dimanfaatkan dalam usaha untuk memajukan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan judul yang penulis teliti.

Bagi Penulis :

(18)

7

tinggi serta mengetahui permasalahan praktis di dunia kerja dan pemecahannya.

Bagi Peneliti Lain :

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau akademisi yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan

1.5. Batasan Masalah

Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan tersebut pada pembahasan penelitian terkait masalah dampak hasil implementasi Sistem Informasi Akademikberbasis web terhadap kepuasan dan kepercayaan Mahasiswa UNIKOM. Diantaranya sebagai berikut :

1. Kuliah Online ( www.kuliahonline.unikom.ac.id)

2. Perwalian Online (www.perwalianonline.unikom.ac.id)

3. Nilai Online (www.nilaionline.unikom.ac.id)

3.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian yang penulis adalah sebagai berikut :

3.6.1. Lokasi Penelitian

(19)

3.6.2. Waktu Penelitian

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

No Kegiatan

2012

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Observasi

2. Waw ancara

3. Desain Penelit ian

4. St udi Lit erat ur

5. Pembuat an

Kuesioner

6. Pengambilan

dat a sampel

7. Pengolahan dat a

(20)

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1. Kajiam Pustaka

Pada bab ini menjelaskan beberapa konsep dan dasar teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar pemahaman mengimplemetasikan konsep-konsep tersebut kedalam semua kegiatan pengembangan sistem.

2.1.1. Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi Akademik merupakan sistem yang mengolah data dan melakukan proses kegiatan akademi yang melibatkan antara mahasiswa, dosen, administrasi akademik, keuangan dan data atribut lainnya (Wardana, 2010 : 10 ). Sistem informasi Akademik melakukan kegiatan proses administrasi mahasiswa dalam melakukan kegiatan administrasi akademik, melakukan proses pada transaksi belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa, melakukan proses administrasi akademi baik yang menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya yang muncul pada kegiatan registrasi ataupun kegiatan operasional harian administrasi akademik.

2.1.1.1. Pengertian Sistem

(21)

Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem, seperti dibawah ini :

Menurut Jogiyanto “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. (Jogiyanto, 2005 : 1).

Masih menurut Jogiyanto “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. (Jogiyanto, 2005 : 2).

2.1.1.2. Karakteristik Sistem

1. Memiliki Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

(22)

11

Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat merugikan sistem. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem (Process)

(23)

8. Sasaran Sistem

Jika sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.1.3. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. (Jogiyanto,2005:8).

Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi, karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan.

Kualitas Informasi tergantung pada 3 hal, yaitu informasi harus :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise)

2. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

(24)

13

Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu :

1. Manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. 2. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost

effectiveness atau cost benefit.

2.1.1.4. Pengertian Sistem Informasi

Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, atau sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.

Menurut Jogiyanto ”Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. (Jogiyanto, 2005 : 11).

Menurut Christense dan Smith (1991) dalam Jurnal Mochamad Wahyudi ada lima belas dimensi yang dipergunakan untuk dijadikan standard untuk mengukur kinerja sistem (system performance) yang perlu dimasukan oleh para spesialis informasi dalam hal rancangannya. Adapun kelima belas dimensi tersebut adalah sebagai berikut :

(25)

[7] Memenuhi semua kebutuhan Pemakai, [8] Tidak ada downtime, [9] Dikirim tepat waktu, [10] Memiliki dokumentasi pemakai, [11] Dapat diganti dengan cepat, [12] Dikirimkan sesuai anggaran, [13] Biaya operasi rendah, [14] Memiliki dokumentasi programmer, [15] Menggunakan teknologi baru.

2.1.1.5. Komponen Sistem Informasi

Menurut Andri Kristanto “Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital didalam sistem informasi”. (Andri Kristanto, 2008 : 13).

Komponen-komponen yang ada dalam sistem informasi meliputi beberapa blok, yaitu :

1. Blok Masukan (Input)

Blok masukan ini mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output)

(26)

15

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan alat yang digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi, perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan paket perangkat lunak yang disebut database manajemen sistem (DBMS).

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem bisa dicegah ataupun bila - terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.1.1.6. Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto pengembangan sistem dapat berarti “Menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lam secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal.” (Jogiyanto, 2005 : 35). Yaitu sebagai berikut :

(27)

a. Ketidakberesan

Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

b. Pertumbuhan Organisasi

Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan sistem yang baru sehingga yang lama sudah tidak dapat memenuhi Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas. Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat lagi memenuhi semua kebutuhan imformasi yang dibutuhkan manajemen.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (Opportunities)

Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras komputer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang. Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen.

Kesempatan ini dapat berupa peluang – peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada langganan dan lain sebagainnya.

(28)

17

Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adannya instruksi-instruksi dari atas pempinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnnya peraturan pemerintah.

Dengan dikembangkannya sistem yang baru ,maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan, yaitu sebagai berikut :

a. Performance (Kinerja)

Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari :

1) Throughput, yaitu jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu.

2) Response time, yaitu rata-rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan tersebut.

b. Economy (Ekonomis)

Peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.

4. Control (Pengendalian)

Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta keuntungan-keuntungan yang akan terjadi. 5. Effeciency (Efisiensi)

Peningkatan terhadap efesiensi operasi,yaitu bagai mana sumber daya digunakan dengan pemborosan yang paling minimum.

6. Service (Pelayanan)

(29)

2.1.1.7. Definisi Web

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP (Hypertext Transfer Protokol), yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

2.1.1.8. Definisi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web

Sistem informasi akademik merupakan aplikasi yang digunakan oleh SMP Negeri 1 Lembang dalam mengerjakan pekerjaan akademis guna mencapai tujuan adapun pengertian dari sistem informasi akademik akan dipaparkan sebagai berikut.

Menurut (Jogiyanto 2003 : 8) : “Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal sebagai suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.”

(30)

19

“lembaga pendidikan tinggi kurang lebih tiga tahun lamanya yang mendidik tenaga profesi. Sedangkan akademik adalah proses yang mendidik tenaga profesi yang bersifat akademik.”

Jadi kesimpulannya, akademik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang praktis dan berkaitan secara langsung maupun tak langsung dengan lembaga ataupun instansi kependidikan baik formal maupun informal.

Sedangkan web memiliki arti secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web(WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP (Hypertext Transfer Protokol), yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser.

Sistem informasi akademik berbasis web merupakan bagian dari pendidikan. Akademik adalah kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan proses pendidikan khususnya di lembaga-lembaga pendidikan yang sifatnya formal.

Dilihat dari beberapa pendapat para ahli Maka sistem informasi akademik adalah suatu sub-sub sistem yang saling terintegrasi yang memproses data-data akademis untuk menghasilkan suatu informasi akademik yang dibutuhkan oleh para pemakainya, Sofyan Iskandar (2011).

(31)

A. Faktor yang Mempengaruhi Sistem Informasi Berbasis Web

Menurut Dr. Richard Schwier dalam Evaluation Of Educational Web Sites (2001) faktor-faktor yang mempengaruhi sistem informasi akademik berbasis web adalah:

a. Audience, terbagi menjadi dua kategori yaitu kategori yang berkaitan dengan proses belajar mengajar (siswa) dan pengguna lain yang memiliki kepentingan yang sama.

b. Credibility, kepercayaan pengguna dalam menggunakan website yang berguna untuk tujuan pendidikan.

c. Objectivity, konten yang ada dalam website haruslah bebas dari hal-hal yang berbau komersial, politik, rasis ataupun perbedaan jenis kelamin.

d. Coverage, memenuhi semua kriteria kebutuhan pengguna seperti kredibilitas, akurasi dan objektif.

e. Currency, informasi selalu update sesuai dengan text book atau bahan pembelajaran yang diberikan di ruang kelas/sekolah.

f. Aesthetic or Visual Appeal, komposisi website haruslah sesuai dengan nilai-nilai estetika agar menarik bagi penggunanya.

g. Navigation, pengguna dapat menggunakan seluruh website (konten) di dalamnya dengan leluasa.

(32)

21

2.1.2. Kepuasan

Secara umum, kepuasan pelanggan di tentukan oleh terpenuhi tidaknya harapan pelanggan. Definisi umum tersebut mengacu paradigma expectacy-disconfirmation. Berdasarkan paradigma ini, pelanggan membentuk harapan, harapan ini akan menjadi standar untuk menilai kinerja aktual suatu produk atau jasa. Jika apa yang diharapkan pelanggan terpenuhi, maka akan terjadi confirmation. Dengan kata lain, pelanggan puas. Sebaliknya, jika apa yang diharapkan pelanggan tidak terpenuhi maka akan terjadi disconfimation. Ada disconfirmation yang positif ada disconfirmation yang negatif. Discorfirmation positif terjadi jika suatu produk atau jasa dapat memenuhi kepbutuhan pelanggan melebihi apa yang diharapkan pelanggan. Disconfirmation negatif terjadi jika suatu produk atau jasa tidak dapat memenuhi harapan pelanggan. Confirmation dan Disconfirmation positif dapat membuat pelanggan puas, sedangkan disconfirmation negatif dapat menyebabkan pelanggan tidak puas. Oleh karena itu, Oliver (1996) seperti dikutip oleh Ruyter (1999 :323) dalam jurnal Licen Indahwati Darsono (2010) berpendapat bahwa “Satifiaction is thus perceived to be a post-consumption evaluation or pleasureable level of consumption-related

fulfilment.”

(33)

Pelanggan yang puas akan terus melakukan pembelian pada badan usaha tersebut. Demikian pula sebaliknya jika tanpa ada kepuasan, dapat mengakibatkan pelanggan pindah pada produk lain.

Tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan (Kotler, 1997). Dengan demikian, harapan pelanggan melatar belakangi mengapa dua organisasi pada jenis bisnis yang sama dapat dinilai berbeda oleh pelanggannya. Dalam konteks kepuasan pelanggan, umumnya harapan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya. Harapan mereka dibentuk oleh pengalaman pembelian dahulu, komentar teman dan kenalannya serta janji dari perusahaan tersebut. Harapan-harapan pelanggan ini dari waktu ke waktu berkembang seiring dengan semakin bertambahnya pengalaman pelanggan.

Menurut Tjiptono (1997:24) kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evolusi ketidaksesuaian (discinfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan bahwa pada persaingan yang semakin ketat ini, semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga hal ini menyebabkan setiap badan usaha harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama, antara lain dengan semakin banyaknya badan usaha yang menyatakan komitmen terhadap kepuasan pelanggan dalam pernyataan misi, iklan.

(34)

23

dapat menjadi masukan bagi keperluan pengembangan dan implementasi serta peningkatan kepuasan pelanggan. Dari sini dapat diketahui pada saat pelanggan komplain. Hal ini merupakan peluang bagi badan usaha untuk dapat mengetahui kinerja dari badan usaha. Dengan adanya komplin tersebut badan usaha dapat memperbaiki dan meningkatkan layanan sehingga dapat memuaskan konsumen yang belum puas tadi. Biasanya konsumen mempunyai komitmen yang besar pada badan usaha yang menanggapi kompalin darinya.

Gambar 2.1.

Konsep kepuasan pelanggan

Sumber : Fandy Tjiptono (1997) dalam Jurnal Trisno Musanto (2006:126)

2.1.2.1. Definisi Kepuasan

(35)

Beberapa pengertian kepuasan pelanggan (customer satisfied) dapat dilihat pada bagian berikut.

Dalam Jurnal Julita (2001), Tjiptono (2000) mengutip beberapa defenisi kepuasan pelanggan diantaranya:

1. Menurut Tse dan Wilton bahwa kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan

adalah merupakan respon pelanggan terhadap

ketidaksesuaian/diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakan pemakaiannya.

2. Menurut Wilkie kepuasan pelanggan merupakan suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa.

3. Menurut Engel, kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidak puasan pelanggan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan. Jadi kepuasan konsumen/pelanggan pada dasarnya mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan oleh konsumen /pelanggan . Kepuasan pelanggan ini sangat penting diperhatikan oleh perusahaan sebab berkaitan langsung dengan keberhasilan pemasaran dan penjualan produk perusahaan.

(36)

25

yang paling penting untuk menciptakan kepuasan konsumen adalah kinerja dari agen yang biasanya diartikan dengan kualitas dari agen tersebut (Mowen, 1995).

2.1.2.2. Ukuran Kepuasan Pelanggan

Telah banyak dilakukan riset untuk menentukan kepuasan pelanggan, walaupun ini bukanlah suatu pekerjaan mudah, namun perusahaan harus melaksanakannya agar pelanggan selalu merasa puas atas pelayanan yang diberikan.

Menurut McCarthy & Perreault, Jr (1993) upaya untuk mengukur kepuasan pelanggan merupakan yang sukar, karena bergantung pada tingkat aspirasi dan harapan yang ada. Pelanggan yang kurang beruntung akan mengharap lebih banyak dari suatu perekonomian pada saat mereka melihat orang lain dengan standar hidup lebih baik. Selain tingkat aspirasi juga cenderung menaik dengan berulangnya keberhasilan dan menurun karena tidak berhasil.

Garvin, Peppard, dan Rowland yang dikutip oleh Tjiptono (2000) dalam Julita (2001) menyatakan faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu produk diantaranya:

1. Kinerja (performance): karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product) yang dibeli.

2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features): yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap.

(37)

4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification): yaitu sejauh mana karakteristik desain operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

5. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan.

6. Serviceability: meliputi kecepatan, komptensi, kenyamana, mudah direperasi, serta penanganan keluhan yang memuaskan.

7. Estetika: yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.

8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality): yaitu citra rasa dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya”.

Selanjutnya dapat dilihat pula pernyataan Pasuraman seperti dikutip Tjiptono (2000) bahwa dalam mengevaluasi jasa umumnya pelanggan menggunakan beberapa atribut faktor berikut:

1. Bukti langsung (tangibles) meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.

2. Keandalan (reliability) yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.

3. Daya tanggap (responsibility) yaitu keinginan para staff dan karyawan untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap 4. Jaminan (assurances) mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan,

(38)

27

5. Empati (emphaty): meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.

2.1.3. Kepercayaan

Dalam jurnal Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan (trust) sangat penting untuk membangun dan membina hubungan jangka panjang menurut Rousseau et al.,1998 (yang dikutip oleh Akbar dan Parvez, 2009). Kepercayaan diyakini memiliki peran yang penting dalam mempengaruhi komitmen (Morgan et al.,1994). Menurut Ganesan, S., 1994 kepercayaan (trust) dalam jurnal Ali Syafiq, Haryono dapat dibedakan kedalam dua jenis yaitu:

1. Trust in partner’s honesty (Kepercayaan terhadap kejujuran mitra/perusahaan)

2. Trust ini partner’s benevolence (Kepercayaan terhadap niat baik perusahaan)

Kepercayaan (trust) mahasiswa terhadap institusi perguruan tinggi juga berpengaruh terhadap loyalitas mahasiswa. Pada saat mahasiswa mempercayai institusi tersebut, mahasiswa akan menggantungkan dirinya pada institusi tersebut dan memiliki komitmen dalam hubungan tersebut.

2.1.3.1. Definisi Kepercayaan

(39)

Dalam jurnal S. Pantja Djati(2004), Deutsch (1973) mendefinisikan

kepercayaan sebagai keyakinan suatu pihak akan menemukan apa yang diinginkan dari pihak lain bukan apa yang ditakutkan dari pihak lain. Mayer, Davis dan Schoorman (1995) setuju bahwa kepercayaan adalah kemauan dari salah satu pihak untuk menjadi tidak berdaya (vulnerable) atas tindakan pihak lainnya. Sementara Barney dan Hansen (1994) berpendapat bahwa kepercayaan merupakan keyakinan mutual dari kedua pihak bahwa diantara keduanya tidak akan memanfaatkan kelemahan pihak lain. Costabile (1998) kepercayaan atau trust didefinisikan sebagai persepsi akan keterhandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman, atau lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhinya harapan akan kinerja produk dan kepuasan. Brand trust akan mempengaruhi kepuasan konsumen (Hess, 1995; Selnes 1998) dan loyalitas (Morgan dan Hunt, 1994).

Studi yang dilakukan oleh Ferrinadewi dan Djati (2004) memberi bukti empirik bahwa kepercayaan konsumen dalam bidang jasa dapat tercipta dari dimensi-dimensi manusia seperti ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty) dan kehandalan (reliability). Dampaknya terhadap kesetiaan konsumenpun terbukti lebih besar ketika konsumen yang telah memiliki rasa percaya tersebut merasakan kepuasan.

(40)

29

2.1.4. Keterkaitan antar Variabel Penelitian

Berdasarkan pemaparan teoritis dari penelitian terdahulu dan maka penulis menemukan keterkaitan anatar variabel yang di teliti sebagai berikut :

2.1.4.1. Hubungan antara SIA berbasis web dengan Kepuasan

Menurut Devi Fitrianah dan Yudho Giri Sucahyo. Sistem Informasi Akademik merupakan kebutuhan mutlak bagi pelayanan pendidikan terutama pada perguruan tinggi, sehingga dapat memberikan kemudahan dalam administrasi bagi perguruan tinggi yang menerapkannya. Dengan adanya Sistem Informasi Akademik dan Sistem Informasi lainnya di universitas XYZ, bukan hanya pelayanan terhadap mahasiswa yang menjadi lebih baik tetapi juga pelayanan untuk seluruh pihak terkait dengan proses akademik yang ada seperti staf pengajar, biro administarasi bahkan orangtua dan alumni.

Menurut Kotler dan Keller (2003: 138) menyatakan bahwa kualitas pelayanan adalah keseluruhan dari kelengkapan fitur suatu produk atau jasa yang memiliki kemampuan untuk memberi kepuasan terhadap suatu kebutuhan.

2.1.4.2. Hubungan antara SIA dengan Kepercayaan

Sistem informasi akademik berbasis web adalah salah satu bentuk usaha dari pihak perguruan tinggi dalam meningkatan pelayanan terhadap stakeholdernya.

(41)

Morgan dan Hunt (1994) dalam jurnal Licen Indahwati Darsono berpendapat bahwa ketika suatu pihak mempunyai keyakinan (confidance) bahwa pihak lain yang terlibat dalam pertukaran mempunyai reliabilitas dan integritas, maka dapat dikatakan ada trust.

Lincen Indahwati Darsono (2010 : 45) Pada saat mahasiswa mempercayai institusi tersebut, mahasiswa akan menggatungkan dirinya pada institusi tersebut.

2.1.4.3. Hubungan antara Kepuasan dengan Kepercayaan

Menurut Lincen Indahwati Darsono (2010 : 45) Kepuasan (Satisfaction) pelanggan ditentukan oleh terpenuhi tidaknya harapan pelanggan (expectancy disconfirmation).

Moorman, Deshpande dan Zaltman (1993) mendefinisikan trust sebagai kesediaan (wilingness) individu untuk menggantungkan dirinya pada pihak lain yang terlibat pada pertukaran karena individu mempunyai keyakinan (confidance) kepada pihak lain tersebut.

Kepuasan di awali dari terpenuhinya harapan pelanggan, harapan yang terpenuhi akan membentuk kepercayaan (trust) pelanggan terhadap pihak tertentu, keduanya lahir akibat kualitas pelayan yang di berikan pihak universitas kepada pelanggan. Semakin baik kualitas pelayan akan semakin baik pula kepuasan dan kepercayaan pelanggan.

2.1.4.4. Pengaruh SIA berbasis web terhadap Kepuasan dan Kepercayaan

(42)

31

menjadi lebih baik tetapi juga pelayanan untuk seluruh pihak terkait dengan proses akademik yang ada seperti staf pengajar, biro administarasi bahkan orangtua dan alumni.

Seperti yang telah dibahas di atas Sistem Informasi Akademik berbasis web adalah suatu bentuk usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan di dunia pendidikan tinggi. Ketika kualitas pelayan yang di terima mahasiswa baik maka tingkat kepuasan dan kepercayaan mahasiswa akan meningkat terhap institusi pendidikan yang mereka jalani, hal ini juga berlaku sebaliknya ketika pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan harapan pelanggan maka tingkat kepuasan dan kepercayaan mahasiswa akan menurun.

2.2. Kerangka Pemikiran

Sistem Informasi Akademik berbasis web sebagai salah satu bentuk usaha perguruan tinggi dalam usaha untuk meningkatkan kualitas pelayan terhadap para stakeholdernya khususnya mahasiswa sebagai konsumen utama dalam institusi pendidikan. Kualitas pelayanan menjadi penting dalam menigkatkan kepuasan dan kepercayaan mahasiswa terhadap perguruan tinggi tempat dimana mahasiswa tersebut berada.

(43)

Gambar 2.5. Kerangka Pemikiran

2.3. Hipotesis penelitian

Menurut Uma Sekaran (2006:135) hipotesis bisa di definisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis di antara 2 (dua) atau lebih variabel yang digunakan dalam bentuk pernyataan yang dapat di uji.

“Implementasi sistem informasi akdemik dapat meningkatkan

(44)

33 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1.Objek Penelitian

Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005 : 303) dalam Umi Narimawati (2011) mengemukakan bahwa :

“Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.”

(45)

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) secara resmi berdiri pada hari Selasa, tanggal 8 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 126/D/0/2000.

Awalnya dimulai pada bulan Juli tahun 1994 ketika didirikan Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia Jerman, disingkat LPKIG, bertempat di jalan Dipati Ukur 102 Bandung . Dengan 1 ruang kelas berkapasitas 50 orang dan 1 laboratorium komputer dengan 25 unit komputer, Lembaga ini membuka program pendidikan 1 tahun dengan 5 program studi yaitu Ahli Komputer Aplikasi Bisnis, Ahli Komputer Keuangan & Perbankan, Ahli Komputer Akuntansi & Perpajakan, Ahli Komputer Manajemen & Pemasaran dan Sekretaris Eksekutif. Jumlah peserta pendidikan pada tahun pertama ini sebanyak 233 siswa.

Pada tahun kedua, 1995 dibuka jenjang pendidikan 3 tahun untuk memenuhi animo siswa tahun pertama yang ingin memperdalam ilmunya, disamping pemikiran jangka panjang pengembangan institusi. Pada tahun ini juga dibuka program studi baru, meliputi : Ahli Komputer Teknik Informatika, Ahli Komputer Manajemen Informatika dan Sekretaris Eksekutif. Ruang kelas ditambah menjadi 2 buah dan laboratorium komputer menjadi 2 buah dengan jumlah siswa sebanyak 457 orang.

(46)

35

Ruang Kemahasiswaan. Jumlah siswa dari tahun 1996 hingga tahun 1998 bertambah dari 632 orang menjadi 1184 orang.

Pada tahun kelima, 1998, dimulai pembangunan Kampus baru (Gedung Rektorat /Kampus-1 sekarang) berlantai 6(enam) di jalan Dipati Ukur 114. Pembangunan Kampus baru ini dapat diselesaikan pada bulan Agustus 1999, sehingga pada awal perkuliahan bulan September 1999 telah dapat digunakan.

Mencermati dinamika peserta didik dan pengembangan Institusi kedepan, pada tanggal 24 Desember 1998 dibentuklah Yayasan Science dan Teknologi dan dilanjutkan dengan pengajuan pendirian STIMIK IGI dan STIE IGI ke DIKTI.

Pada bulan Juli 1999 STIE IGI diresmikan dengan keluarnya SK Mendiknas no.119/D/O/1999 dengan 5 program studi : Akuntansi S1, Manajemen S1, Manajemen Pemasaran D3, Keuangan Perbankan D3 serta Akuntansi D3. Pada bulan Agustus 1999 STIMIK IGI diresmikan dengan keluarnya SK Mendiknas no. 143/D/O/1999 dengan 5 program studi : Teknik Informatika S1, Manajemen Informatika D3, Teknik Komputer D3, Komputerisasi Akuntansi D3 serta Teknik Informatika D3.

Agar Sistem Pendidikan lebih Efisien, Efektif, Produktif dengan Struktur Organisasi yang lebih baik, enam bulan kemudian dilakukan usulan ke DIKTI untuk melakukan Merger kedua Sekolah Tinggi di atas menjadi Universitas.

(47)

Arsitektur S1, Perencanaan Wilayah dan Kota S1, Ilmu Hukum S1, Ilmu Komunikasi S1, Ilmu Pemerintahan S1, Desain Interior D3, Desain Komunikasi Visual S1 dan Desain Komunikasi Visual D3.

Sejak berdirinya pada tahun 2000, setiap tahunnya UNIKOM menerima lebih dari 2.000 mahasiswa baru. Terakhir pada tahun 2009 yang lalu diterima sebanyak 3.108 mahasiswa baru. Hingga tahun akademik 2009/2010 terdapat 6 Fakultas dan 23 Program Studi di UNIKOM dengan jumlah mahasiswa sebanyak 15.000 orang yang berasal dari berbagai pelosok tanah air dan dari luar negeri yang sedang menempuh pendidikan di UNIKOM.

(48)

37

Mahasiswa juga dapat melihat hasil prestasinya pada modul raport. Dengan menggunakan teknologi berbasis Web, maka aplikasi ini dapat digunakan secara Network atau dalam jaringan Internet, Dikarenakan aplikasi ini dibangun dengan bahasa pemrograman yang menggunakan Platform Independent, maka aplikasi ini dapat dijalankan pada sistem operasi apapun untuk server, dan untuk sisi client dapat dibuka dengan browser general seperti Internet Explorer, Mozila, Firefox ataupun opera dan lain-lain. Selain itu instalasi aplikasi hanya dilakukan pada server, untuk client cukup dengan memiliki browser dan terhubungan dengan jaringan.

Ada beberapa manfaat dan keunggulan yang didapat dengan dikembangkannya Kuliah Online berbasis web diantaranya adalah:

1. Siswa dapat memperoleh materi dengan mudah dan dapat mengambil materi perkuliahan tersebut dari manapun mereka berada, selama mereka terkoneksi ke Internet.

2. Siswa dapat mengerjakan latihan-latihan yang diberikan secara online, dan nilai yang diperoleh dapat langsung dilihat setelah mereka mengerjakan latihan-latihan tersebut.

3. Dosen dapat memberikan materi kuliah online, jauh hari sebelum perkuliahan dimulai, jadi mahasiswa dapat mempelajarinya terlebih dahulu.

(49)

5. Bentuk data berupa teks, gambar, suara, dan video bisa ditampilkan secara dinamis pada aplikasi pelatihan berbasis web, dibandingkan buku yang hanya menampilkan teks dan gambar yang statis.

6. Kapasitas penyimpanan data pada hard disk server sangat besar, dibandingkan buku atau media konvensional lainnya.

7. Menghemat ruangan yang diperlukan untuk komputer yang terletak di atas sebuah meja, dibandingkan buku dan rak perpustakaan yang membutuhkan ruangan yang lebih besar.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

Bertolak dari dinamika peserta didik dan pengembangan Institusi kedepan, rumusan visi Universitas Komputer Indonesia adalah sebagai berikut: “Menjadi Universitas terdepan dibidang Teknologi Informasi & Komputer, berwawasan Global dan menjadi pusat Unggulan dibidang ilmu pengetahuan Teknologi dan seni yang mendukung pembangunan nasional serta berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara.”

Misi Perushaan

(50)

39

Dengan menargetkan kualitas menjadi salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi, Universitas Komputer Indonesia mengambil motto “Quaity Is Our Tradition” yang mengartikan bahwa kualitas merupakan tradisi dari Universitas Komputer Indonesia.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar. 3.1

(51)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan harus memiliki struktur organisasi yang baik agar kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan berjalan dengan lancar. Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi – fungsi dan hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.

Struktur organisasi membagi tugas terhadap karyawan dalam perusahaan termasuk pimpinan agar tugas serta fungsinya sesuai agar tujuan perusahaan tercapai. Begitu pula pada awal berdirinya UNIKOM, susunan dan pola organisasi sudah terbentuk walaupun masih sederhana dan kekeluargaan, untuk lebih jelas tugas dan fungsi kewenangan, maka susunan (struktur) organisasi UNIKOM sebagai berikut:

1. Rektor

a. Bertanggung jawab kepada Ketua Yayasan Science dan Teknologi. b. Menetapkan aturan-aturan, norma dan dasar-dasar penyelenggaraan

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

c. Membina tenaga kependidikan, mahasiswa dan tenaga non kependidikan.

2. Pembantu Rektor I, II, dan III bertugas Membantu Rektor melaksanakan tugas, fungsi, dan wewenangnya.

3. Dekan bertugas Memimpin fakultas dan bertanggung jawab kepada Rektor.

(52)

41

a. Menyiapkan dokumen pengembangan dan menyusun rencana strategis.

b. Mendukung implementasi target yang dicanangkan Rektor untuk mempercepat peningkatan kualitas dan sasaran strategis yang ada 5. Ketua Jurusan & Sekertaris Jurusan bertugas memimpin jurusan dan

bertanggung jawab kepada dekan yang membawahkannya. Ketua jurusan dan Sekertaris jurusan diangkat dan diberhentikan Rektor aas usul Dekan. 6. Kepala Biro memimpin Biro di dalam menyelenggarakan pelayanan teknis

dan administrative yang terkait dengan administrasi akademik, administrasi keuangan, administrasi umum, administrasi kemahasiswaan, serta administrasi perencanaan dan system informasi.

7. Kepala Pusat Perpustakaan, Kepala Pusat Laboratorium Komputer UNIKOM merupakan unsur-unsur penunjang penyelenggaraan kegiaan akademik, keduanya bertanggung jawab kepada Pembantu Rektor 1 Bidang Akademik.

3.2. Metode Penelitian

(53)

Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia. Sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Dalam pelaksanaannya, penelitiannya menggunakan jenis atau bentuk penelitian dengan metode deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan.

1. Metode Deskriptif

Menurut Sugiyono (2005 : 21) mendefinisikan bahwa :

฀Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan

atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”.

Metode deskriptif ini merupakan metode yang bertujuan untuk mengetahui sifat serta hubungan yang lebih mendalam antara dua variabel dengan cara mengamati aspek-aspek tertentu secara lebih spesifik untuk memperoleh data yang sesuai dengan masalah yang ada dengan tujuan penelitian, dimana data tersebut diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar teori-teori yang telah dipelajari sehingga data tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan.

2. Metode Verifikatif

(54)

43

“Metode verifikatif yaitu memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan .”

Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan per hitungan statistik. Penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel x terhadap y, z yang diteliti. Verifikatif berarti menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.

Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, penelitian ini menggunakan Metode Survei Penjelasan ( Explanatory Survey Method). Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, dalam penelitian akan digunakan telaah statistika yang cocok, untuk itu dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur.

3.2.1. Disain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain penelitian menurut Moh. Nazir (2003:84) dalam Umi Narimawati (2011) memaparkan bahwa:

“Desain Penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.

(55)

peneliti, dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu. Tahapan atau langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena penelitian, selanjutnya dapat ditetapkan judul yang akan diteliti. Dalam penelitian ini permasalahan yang terjadi difokuskan pada implementasi sistem informasi akademik berbasi web, dalam upaya peningkatan kepuasan dan kepercayaan mahasiswa UNIKOM. Oleh karena itu penulis mengambil judul Implementasi Sistem Informasi Akademik berbasis web sebagai variabel bebas (X) pengaruhnya terhadap Kepuasan (variable Y) dan Kepercayaan Mahasiswa UNIKOM (variabel Z) sebagai variabel terikat.

2. Mengidentifikasi masalah yang terjadi. Dalam penelitian ini permasalahan yang berhasil diidentifikasi antara lain adalah adanya sistem informasi akademik berbasis web pengaruhnya terhadap kepuasan dan kepercayaan mahasiswa UNIKOM. Sistem Informasi Akademik berbasis web diharapkan akan meningkatkan kepuasan dan kepercayaan Mahasiswa UNIKOM. Namun demikian, ternyata masih belum efektif dalam proses pelayanan ini karena masih ada hambatan dalam human behavior yaitu adanya pihak yang masih belum mau atau belum mengerti mengenai sistem informasi akademik berbasis web yang ada di UNIKOM.

(56)

45

penelitian tidak dapat dilakukan dengan baik jika masalahnya tidak dirumuskan secara jelas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

“Seberapa besar dampak implementasi sistem informasi akademik berbasis web terhadap kepuasan dan kepercayaan mahasiswa Universitas Komputer Indonesia”

4. Menetapkan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar dampak sistem informasi akademik berbasis web terhadap kepuasan dan kepercayaan mahasiswa di Universitas Komputer Indonesia.

5. Menetapkan hipotesis penelitian, berdasarkan fenomena dan dukungan teori. Penulis menetapkan hipotesis dalam penelitian ini: Implementasi sistem informasi akdemik berbasis web dapat meningkatkan kepuasan dan kepercayaan mahasiswa UNIKOM.

(57)

7. Menetapkan sumber data, teknik penentuan sampel dan teknik pengumpulan data. Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Teknik penentuan sampel menggunakan rumus Slovin, dengan teknik insidental sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, dan dokumentasi.

8. Melakukan analisis data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis statistik inferensial. Metode deskriptif dan Verifikatif, dan analisis jalur.

9. Melaporkan hasil penelitian.

Desain penelitian ini menggunakan pendekatan paradigma hubungan satu variable bebas, dengan dua variable terikat. Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut dalam gambar 3.3 :

Gambar 3.3

(58)

47

3.2.2. Operasionalisasi Variabel

Dalam melakukan penelitiannya, maka peneliti harus terlebih dahulu melakukan operasionalisasi variable, agar dapat memudahkan peneliti melakukan penelitian mereka.

Pengertian variable menurut Sugiyono (2012:61) adalah :

“Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian mengenai Implementasi Sistem Akademik berbasis web dampaknya dalam meningkatkan kepuasan dan kepercayaan mahasiswa

1. Independent variable (X) atau variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lainnya dan merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya Dependent Variable (terikat). Data yang menjadi variabel bebas (Variabel X) adalah Sistem informasi akademik berbasis web.

(59)

Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No

Output terpercaya Tingkat kepercayaan informasi yang di berikan

User friendly Tingkat kemudahan bagi pemakai SIAKAD

Waktu respon yang cepat Tingkat kecepatan dalam respon SIAKAD

Tidak ada downtime Tingkatan kemampuan SIAKAD untuk tidak Biaya operasi rendah Biaya yang di butuhkan

SIAKAD X-20

Kepuasan Menurut Tse dan Wilton bahwa kepuasan

Kinerja (performance) Tingkat kinerja dari SIAKAD

Ordinal Y-1

Y-2

(60)

49

(features) berikan SIAKAD Y-4 Keandalan(Reliability) Tingkat kemampuan atau

keandalan yang di berikan

Daya tahan (durability) Tingkat daya tahan dari SIAKAD dalam melayani pengunanya

Y-9 Y-10

Servicebility Tingkat kecepatan dari SIAKAD dalam melayani

(61)

Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No

Ethics Nilai-nilai etika yang digunakan dalam bahwa saluran di internet aman/tidak

(62)

51

Jenis skala pengukuran yang digunakan yaitu ordinal, dimana oleh Zainal Mustafa (2009:55) dikemukakan bahwa : “Skala Ordinal merupakan suatu instrument yang menghasilkan nilai atau skor yang bertingkat atau berjenjang (bergradasi)”.

Dalam operasionalisasi variabel ini semua variabel diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner yang memenuhi pernyataan-pernyataan tipe skala likert. Skala likert menurut Sugiyono (2012:134) adalah sebagai berikut:

”Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”.

Untuk pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan (item positif) atau tidak mendukung pernyataan (item negatif). Skor atas pilihan jawaban untuk kuesioner yang diajukan untuk pernyataan positif adalah sebagai berikut:

Sumber: Sugiyono, 2009

3.2.3. Sumber dan Tehnik Penentuan Data

3.2.3.1. Sumber Data (Primer dan Sekunder)

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden atau juga dapat diperoleh dengan cara wawancara langsung pada perusahaan yang bersangkutan.

(63)

“Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.”

Data primer pada penelitian ini didapat dari penyebaran kuesioner kepada responden, yaitu mahasiswa UNIKOM.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber tertulis seperti literatur, artikel, tulisan ilmiah, dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Menurut Sugiyono (2009:137) data sekunder adalah: “Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.”

Data sekunder dalam penelitian ini digunakan sebagai pendukung data primer. Dalam hal ini data sekunder berupa profil perusahaan,fenomena yang terjadi (data). Dan dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer serta data sekunder.

3.2.3.2. Teknik Penentuan Data (Penentuan sampel minimal)

a. Populasi

Menurut Sugiyono (2012:117) menyatakan bahwa pengertian populasi adalah sebagai berikut :

Gambar

Gambar 2.1.
Gambar 2.5. Kerangka Pemikiran
Gambar. 3.1
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel
+7

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi Sistem Informasi Akademik berbasis Web pada Universitas Internasional Sains dan Teknologi yang dikembangkan dapat berjalan sesuai dengan yang dibutuhkan

Akademik) berbasis teknologi informasi yang sesuai untuk SDIT Fithrah Insani.. Menganalisis efektivitas implementasi SIM Akademik di SDIT

Hipotesis statistik diatas akan diuji menggunakan uji t dan rangkuman hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut.. kontribusi atau dampak dari bahwa

Implementasi Water Fall system informasi akademik berbasis web di SMA Mekar Arum Bandung ini dilakukan dengan menggunakan bahasa dan lingkungan pemrograman PHP

Dari hasil dan uraian pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan Sistem Informasi Akademik berbasis web ini diperlukan sebuah analisis sistem, desing

Merujuk pada uraian penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pembuatan Sistem informasi akademik berbasis mobile dengan sistem operasi android merupakan pembaharuan

Sistem Informasi Akademik di SMA Tamansiswa Sukabumi Berbasis Web dapat membantu pengolahan data dan pengarsipan data akademik seperti data siswa, data guru, data mata

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah menolak H 0 dan menerima Ha dan berarti bahwa pelatihan, kompetensi dan sistem informasi