• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas PKN LKS kelas XI Semester 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tugas PKN LKS kelas XI Semester 2"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas PKN LKS BAB 1

Lembar Kompetensi Siswa 1

1. Hak adalah segala sesuatu yang seharusnya didapatkan oleh seseorang ataupun instansi

2. Kewajiban merupakan segala sesuatu yang harus dilakukan seseorang atau instansi

3. Dalam kaitanya sebagai warga negara, seseorang harus melakukan kewajibanya terhadap negara sebelum menuntut atau mendapatkan haknya kepada negara. Begitu sebaliknya, negara harus memenuhi kewajibanya terhadap warga negara sebelum menuntut atau

mendapatkan haknya kepada warga negara 4. Hak-hak warga negara dalam UUD 1945

a. Hak mendapatkan persamaan kedudukan warga negara di hadapan hukum dan pemerintahan (pasal 27 ayat (1))

b. Hak mendapatkan kehidupan dan pekerjaan yang layak (pasal 27 ayat (2))

c. Hak mendapatkan kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan (pasal 28)

d. Hak mendapatkan hidup serta mempertahankan hidup (pasal 28 A) e. Hak mengembangkan diri dan pendidikan (pasal 28 C ayat (1)) f. Hak mendapatkan sistem hukum yang adil (pasal 28D ayat (1)) g. Hak asasi warga negara (pasal 28 I ayat (4))

h. Hak mendapatkan kemerdekaan untuk memeluk agama dan menjalankan agama masing-masing (pasal 29 ayat (2))

i. Hak mendapatkan pembiayaan pendidikan dasar (pasal 31 ayat (2)) j. Hak mendapatkan pemberian jaminan sosial (pasal 34)

5. Kewajiban warga negara dalam UUD 1945

 Kewajiban untuk menaati hukum dan pemerintahan (pasal 27 ayat (1))

 Kewajiban untuk membela negara (pasal 27 ayat (3))

 Kewajiban untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat (1))

 Kewajiban untuk mempercayai negara dalam menguasai bumi, air dan kekayaan alam untuk kepentingan rakyat (pasal 33 ayat (2) dan ayat (3))

Lembar Kompetensi Siswa 2

1. Pelanggaran hak adalah setiap perbuatan baik disengaja atau kelalaian yang melawan hukum, mengurangi, menghalangi dan atau mencabut hak seseorang sebagai warga negara yang dijamin oleh UU dan tidak

(2)

2. Pengingkaran kewajiban adalah pola tindakan warga negara yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Bentuk pelanggaran hak warga negara menurut UU

a. Penangkapan dan penahanan seseorang demi menjaga stabilitas, tanpa berdasarkan hukum

b. Penerapan budaya kekerasan untuk menindak warga masyarakat yang dianggap ekstrim yang dinilai oleh pemerintah mengganggu stabilitas keamanan yang akan membahayakan kelangsungan pembangunan c. Pembungkaman kebebasan pers dengan cara pencabutan SIUP,

khususnya terhadap pers yang dinilai mengkritisi kebijakan pemerintah, dengan dalih mengganggu stabilitas keamanan.

d. Menimbulkan rasa ketakutan masyarakat luas terhadap pemerintah, karena takut dicurigai sebagai oknum pengganggu stabilitas atau oposan pemerintah (ekstrim), hilangnya rasa aman demikian ini merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi warga negara e. Pembatasan hak berserikat dan berkumpul serta menyatakan

pendapat, karena dikhawatirkan akan menjadi oposan terhada pemerintah.

4. Bentuk pengingkaran kewajiban warga negara terhadap negara a. Mengingkari kewajiban membayar pajak

b. Tidak mematuhi peraturan

5. Upaya-upaya pencegahan pelanggaran hak warga negara a. Menegekkan supremasi hukum dan demokrasi

b. Pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan UU c. Meningkatkan pelayanan publik

d. Badan-badan penegak hukum tidak boleh didkriminatif e. Adanya kontrol dari masyarakat

Uji kompetensi 1

A. 1. B 11.A 21.B

2.A 12.B 22.C

3.B 13.E 23.E

4.E 14.A 24.B

5.D 15.C 25.C

6.C 16.E

7.B 17.A

8.C 18.B

9.C 19.A

10.C 20.E

B. 1. Kewajiban negara 2. Hak negara

3. Mematuhinya 4. Jaminan sosial 5. pasal 27 ayat (2)

6. akan menimbulkan pertikaian, konflik, permusuhan dan kekerasan 7. Mendasar

(3)

9.pelanggaran hak

10. pengingkaran kewajiban

C. 1. Bentuk pelanggaran hak warga negara menurut UU

a. Penangkapan dan penahanan seseorang demi menjaga stabilitas, tanpa berdasarkan hukum

b. Penerapan budaya kekerasan untuk menindak warga masyarakat yang dianggap ekstrim yang dinilai oleh pemerintah mengganggu stabilitas keamanan yang akan membahayakan kelangsungan pembangunan

c. Pembungkaman kebebasan pers dengan cara pencabutan SIUP, khususnya terhadap pers yang dinilai mengkritisi kebijakan pemerintah, dengan dalih mengganggu stabilitas keamanan.

d. Menimbulkan rasa ketakutan masyarakat luas terhadap pemerintah, karena takut dicurigai sebagai oknum pengganggu stabilitas atau oposan pemerintah (ekstrim), hilangnya rasa aman demikian ini merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi warga negara e. Pembatasan hak berserikat dan berkumpul serta menyatakan

pendapat, karena dikhawatirkan akan menjadi oposan terhada pemerintah.

2. UUD 1945 pasal 28 C ayat (1): Setiap orang berhak menegmbangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat

pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.

3. Upaya-upaya pencegahan pelanggaran hak warga negara a. Menegekkan supremasi hukum dan demokrasi

b. Pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan UU c. Meningkatkan pelayanan publik

d. Badan-badan penegak hukum tidak boleh didkriminatif e. Adanya kontrol dari masyarakat

4. UUD 1945 pasal 27 ayat 1 : segala warga negara bersamaan

kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya

5. Upaya pencegahan pengingkaran kewajiban warga negara a. Melalui kegiatan di sekolah

b. Melalui kegiatan di masyarakat

c. Adanya sanksi yang tegas bagi warga negara yang mengingkari kewajiban sebagai warga negara

d. Badan-badan penegak hukum tidak boleh diskriminatif e. Adanya kontrol dari masyarakat

Perbaikan

(4)

2. Pasal 26 ayat 1 3. Harmonis

4. Penduduk/masyarakat 5. Warga negara

6. Berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum

7. Memahami dan patuh/menaati 8. Sanksi kepada pelanggar peraturan 9. 28 E ayat 1

10.Warga negara Pengayaan

1. a. Setiap warga negar berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara

b. semua warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan pembelaan negara. Rakyat sebagai kekuatan pendukung 2. hak dasar sebagai warga negara dalam berbagai bidang kehidupan

 menyatakan diri sebagai warga negara dan penduduk Indonesia atau ingin menjadi warga negara suatu negara (pasal 26)

 bersamaan kependudukan didalam hukum dan pemerintahan (pasal 27 ayat 1)

 memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)

 kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran secara lisan dan tulisan (pasal 28)

 mempertahankan hidup dan kehidupannya sebagai hak asasi manusia (pasal 28 A)

 jaminan memeluk salah satu agama dan melaksanakan ajaran agamanya masing-masing (pasal 9 ayat 2)

 ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (pasal 30)

 mendapatkan pendidikan (pasal 31)

 mengembangkan kebudayaan nasional (pasal 32)

 berhak dalam mengembangkan usaha-usaha bidang ekonomi (pasal 33)

 memperoleh jaminan pemeliharaan sebagai fakir miskin (pasal 34)

3. kewajiban dasar warga negara Indonesia

 menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan (pembukaan UUD 1945 alineia 1)

 menghargai nilai-nilai persatuan, kemerdekaan dan kedaulatan bangsa(pembukaan UUD 1945, alenia 2)

 menjunjung tinggi dan setuia kepada konstitusi Negara dan dasar Negara (pembukaan UUD 1945,alenia 4)

(5)

 wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan dengan tidak ada kecualinya (pasal 27 ayat 1)

 wajib ikut serta dalm usaha pertahanan dan keamanan negara(pasal 30 ayat 1)

 wajib menghormati bendera Negara Indonesia sang merah putih (pasal 35)

 wajib menghormati bahasa Negarea bahasa Indonesia (pasal 36)

 wajib menjunjung tinggi lambang Negara Garuda Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika (pasal 36 A)

 wajib menghormati lagu kebangsaan Indonesia Raya (pasal 36 B)

4. Paham konstitusionalisme meyatakan pembatasan yang teratur & efektif terhadap tindakan-tindakan pemerintah

5. Paham konstitusional muncul untuk mengendalikan kekuasaan dalam proses pemerintahan sebagaimana mestinya. Serta untuk jaminan terhadap hak-hak warganya.

BAB 2

Lembar Kompetensi 2

1. sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjutuntuk menegekan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman

2. tiga jenis perang dalam strategi pertahanan indonesia

1. perang umum: agresi terbuka pihak musuh dengan menggunakan kekuatan bersenjata untuk menduduki sebagian atau seluruh wilayah nasional indonesia

2. perang terbatas: serangan terbatas negara asing terhadap suatu bagian tertentu dari wilayah nasional dengan menggunakan kekuatan militer terbatas dan tujuan terbatas

3. perang revolusioner: bentuk ancaman yang dikembangkan secara konsepsional oleh pihak yang bermusuhan dengan tujuan untuk mengubah NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 menjadi negara yang berdasrkan konstelasi ideologi lain dengan

menggunakan subversi, teror dan pengacauan yang bisa menjadi pemberontakan menggulingkan pemerintahan yang sah

3. hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraanya didasrkan pada kesadran atas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri 4. jenis pertahanan negara

(6)

2. pertahanan nonmiliter untuk menghadapi ancaman non militer 5. komponen utama pertahanan negara adalah Tentara Nasional

Indonesia

Lembar Kompetensi Siswa 2

1. cara filling the gap yaitu melalui peningkatan kemampuan Alutsista TNI dengan repowering, retrofitting, pemeliharaan, dan pengadaan secara terbatas (dengan sebanyak mungkin memanfaatkan produksi dalam negeri) serta mengisi kebutuhan personel sesuai dengan TOP/DSSP

2. Upaya untuk mengatasi permasalahan yang menghambat pembangunan dan pengembangan kemampuan pertahanan:

a. Mengupayakan peningkatan anggaran secara bertahap sesuai dengan kemampuan negara serta mengelolanya dengan efektif, efisien,

transparan dan akuntabel

b. Menyiapkan payung hukum untuk menyinergikan upaya pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan departemen/instansi terkait agar terwujud satu political will dalam memberdayakan industri strategis dalam negeri

c. Meningkatkan kesiapan alutsista melalui program repowering/retroit dan pengadaan terbatas melalui sistem satu pintu

d. Meningkatkan kemampuan prajurit melalui diklat dengan sarana dan prasarana yang memadai dan mengupayakan peningkatan

kesejahteraan secara bertahap

e. Meningkatkan kepeduliaan masyarakat melalui sosialisasi dan pendidikan bela negara

f. Mempercepat penyususnan rancangan UU terkait

g. Mengatasi ketertinggalan dan meningkatkan kemandirian di bidang teknologi pertahanan melalui pemberdayaan industri strategis dalam negeri dan kerja sama dengan luar negeri dalam rangka alih teknologi 3. Program peningkatan pertahanan

1. Pengembangan sistem dan strategi pertahanan 2. Pengembangan pertahanan integratif

3. Pengembangan pertahanan matra darat 4. Pengembangan pertahanan matra laut 5. Pengembangan pertahanan matra udara 6. Pengembangan industri pertahanan 7. Pengembangan bela negara

8. Operasi bakti TNI

9. Kerjasama militer internasional

10.Penelitian dn pengembangan pertahanan

4. Pengembangan sistem dan strategi pertahanan bertujuan untuk

mewujudkan rumusan kebijakan umum dan kebijakan pelaksanaan serta perencanaan strategis yang meliputi pembinaan dan pendayagunaan komponen pertahanan negara dalam rangka menghadapi ancaman dan gangguan termasuk pencegahan serta penanggulangan separatisme 5. Sistem pengembangan yang dilakukan untuk mencapai tujuan

(7)

penyusunan dan revisi piranti lunak, pelaksanaan survei tentang tegas batas antara RI dan negara Papua Nuginie (PNG), Malaysia, dan Republik Demokratik Timur Leste (RDTL), pelaksanaan surta darat, laut dan udara, serta pengembangan sistem informatika

Uji Kompetensi 2

A. 1.C 11.D 21.C

2.C 12.A 22.B

3.B 13.A 23.B

4.A 14.E 24.B

5.D 15.D 25.C

6.E 16.E

7.A 17.C

8.B 18.A

9.B 19.B

10.D 20.A

B. 1. Geostrategis 2.Perang

3. Sipil & militer 4. Militer

5. Non militer 6. Nir militer 7. Utama 8. Pendukung 9. Terbatas 10. Hakikat

C. 1. Ketahanan nasional yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, kekuatan

nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar

2. Landasan ketahanan nasional a. Landasan Iidil : Pancasila

b. Landasan konstitusional : UUD 1945

3. Aspek alamiah dalam ketahanan nasional: geografi, kependudukan, sumber daya alam

4. ketahanan nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional 5. kelebihan sistem pertahanan Indonesia :

Memiliki TNI yang berskil tinggi

Memiliki komponen pendukung terutama sumber daya manusia yang banyak

Kekurangan :

(8)

Perbaikan 1. Semesta 2. Perang umum 3. Perang revolusioner

4. Tentara Nasional Indonesia 5. Pertahanan negara

6. Tentara Nasional Indonesia

7. Pengembangan pertahanan integratif 8. Operasi bakti TNI

9. Pengembangan matra laut 10.Pengembangan matra darat Pengayaan

1. Kedudukan ketahanan nasional, ketahanan nasional merupakasn suatu system yang diyakini kebenaranya oleh seluruh bangsa indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai

landasan konseptual

2. Tujuan pengembangan pertahanan matra darat

: untuk mewujudkan kekuatan TNI AD yang mampu menyelenggarakan pertahanan negara matra darat

3. Pengembangan pertahanan matra laut bertujuan untuk mewujudkan kekuatan TNI AL yang mampu menyelenggarakan pertahanan negara matra laut, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi serta melaksanakan tugas diplomasi angkatan laut dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah

4. Pengembangan pertahanan matra udara bertujuan untuk mewujudkan kekuatan TNI AU yang mampyu menyelenggarakan pertahanan udara nasional, serta menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi

5. Komponen cadangan adalah sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama

Uji Kompetensi Tengah Semester

A. 1. C 11. 21.D

2.E 12.E 22.A

3.A 13.E 23.D

4.D 14. 24.E

5.C 15. 25.D

(9)

7.E 17.B 27.D

8.B 18.B 28.C

9.D 19.D 29.C

10.C 20.E 30.B

B. 1. Dalam negeri

2. kepatuhan/pemenuhan kewajiban 3. komponen pertahanan negara 4. komponen utama

5. sama 6. pasal 34

7. pelanggaran hak warga 8. pajak

9. untuk hidup 10. TNI AD

C. 1. Konstitusi mencakup peraturan tidak tertulis dikarenakan undang – undang dasar (konstitusi tertulis) hanya mengatur hal – hal mengenai negara dalam garis besar atau pokok – pokoknya saja . sementara disisi lain selalu terdapat kemungkinan timbul hal – hal dalam kehidupan bernegara yang tidak diatur dalam undang – undang dasar tersebut . 2. Kewajiban negara terhadap warga negaranya

 Menegakkan supremasi hukum

 Melindungi & memelihara fakir miskin  Menjamin hak-hak warrga negara

3. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia

4. Hal yang diatur dalam konstitusi

 Berbaagai lembaga-lembaga negara dengan wewenang dan cara bekerjanya

 Hubungan antar lembaga negara

 Hubungan lembaga negara dengan warga negara (rakyat)  Adanya jaminan hak-hak asasi manusia

 Hal-hal lain yang sifatnya mendasar sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman

5. a. Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul: Pasal 28 UUD 1945 menetapkan hak warna negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul,

mengeluarkan pikiran secara lisan maupun tulisan, dan sebagainya. Syarat-syaratnya akan diatur dalam undang- undang. Pasal ini mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokratis

b. Kemerdekan Memeluk Agama

Pasal 29 ayat 1 UUD 1945 menyatakan : “Negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha Esa”. Selanjutnya penjelasan UUD 1945 menyebutkan bahwa ayat ini menyatakan kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ayat 2 menyatakan : “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut agamanya dan kepercayaan itu”. Kebebasan memeluk agama

merupaka salah satu hak yang paling asasi di antara hak- hak asasi

(10)

manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Hak atas kebebasan beragama bukan pemeberian negara atau golongan. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah berdasarkan keyakinan

sehingga tidak dapat dipaksakan. Agama dan kepercayaan terhdap Tuhan Yang Maha Esa itu sendiri tidak memaksa setiap manusia untuk memeluk dan menganutnya.

BAB 3

Lembar Kompetensi Siswa 1

1. Dalam studi hubungan internasional, geopolitik merupakan suatu kajian yang melihat masalah/hubungan internasional dari sudut pandang ruang atau geosentrik.

2. Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebiajksanaan.

3. Negara determinis adalah negara yang berada diantara dua negara yang berada dua negara raksasa/adikuasa, sehingga secara langsung maupun tidak langsung, terpengaruh oleh kebijakan politik luar negeri dua negara raksasa itu

4. Peranan geopolitik

Untuk memperkuat posisi suatru negara terhadap negara lain, untuk

memperoleh kedudukan yang penting di antara masyarakat bangsa-bangsa, untuk menempatkan diri pada posisis yang sejajar diantara negara-negara raksasa

5. Landasan wawasan Nusantara a. Landasan idiil: Pancasila

b. Landasan konstitusional: UUD 45

c. Landasan visional : wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa indonesia

d. Landasan konsepsional : Ketahanan Nasional e. Landasan operasional : GBHN

Lembar Kompetensi Siswa 2

1. Local government adalah salah satu aspek struktural dari suatu negara, dan perihal pemerintah/pemerintahan daerah itu sendiri, serta

hubunganya dengan pemerintah pusatnya bergantung kepada bentuk dan susunan negaranya, yakni apakah negara tersebut berbentuk negara kesatuan atau negara serikat

2. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara berdaulat secara hukum yang berbentuk negara kesatuan. Dalam sistem

pemerintahanya, Indonesia menganut sistem presidensil dengan bentuk negara republik. Penyebutan negara Indonesia secara lengkap adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena mengadopsi negara kesatuan, Indonesia tidak menganut sistem pemisahan kekuasaan (federal) melainkan pembagian kekuasaan

3. Negara kesatuan dapat dibedakan menjadi dua macam sistem, yaitu:  Sentralisasi

(11)

4. Negara Federal adalah sebuah bentuk pemerintahan dimana beberapa negara bagian bekerjasama dan membentuk kesatuan yang disebut

negara federal. Atau tata cara kenegaraan yang mengansumsikan adanya negara dalam negara

5. Ciri-ciri negara federal

 Tiap negara bagian memiliki kepala negara, parlemen, dewan menteri (kabinet) demi kepentingan negara bagian

 Tiap negara bagian boleh membuat konstitusi sendiri, tetapi tidak boleh bertentangan dengan konstitusi negara serikat

 Hubungan antara pemerintah federal (pusat) dengan rakyat diatur melalui negara bagian, kecuali dalam hal tertentu yang

kewenanganya telah diserahkan secara langsung kepada pemerintah federal

Uji Kompetensi 3

A. 1.D 11.B 21.

2.B 12.C 22.

3.A 13.E 23.D

4.C 14.B 24.B

5.D 15.D 25.E

6.A 16.A

7.B 17.E

8.C 18.E

9.B 19.C

10.A 20.D

B. 1. Negara Kesatuan Republik Indonesia 2. Negara Kesatuan Republik Indonesia 3. Pembagian

4. Pemisahan

5. Pemerintah daerah 6. Negara Serikat 7.

8. 2,3 juta

9. Samudra Pasifik dan Samudra Hindia 10. Wilayah

C. 1. Batas wilayah indonesia sebelah utara: Malaysia

Batas wilayah sebelah barat: samudra Hindia dan India

Batas wilayah sebelah timur : Papua Nugini dan perairan Samudra Pasifik

Batas wilayah sebelah selatan : Timul Leste, perairean Australia, dan Samudra Hindia

2. wawasan nusantara adalah wawasan nasional yang bersumber dari Pancasila dan UUD 1945. Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkunganya dengan mengutamankan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat

3. faktor-faktor yang mempengaruhi wawasan nusantara  wilayah (geografi)

(12)

4. geopolitik adalah ilmu penyelenggaraan negara yang setiap

kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa

5. landasan wawasan nusantara a. Landasan idiil: Pancasila

b. Landasan konstitusional: UUD 45

c. Landasan visional : wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa indonesia

d. Landasan konsepsional : Ketahanan Nasional e. Landasan operasional : GBHN

Perbaikan

1. Sentralisasi dan Desentralisasi 2. Sentralisasi

3. Desentralisasi 4. Desentralisasi 5. Federal

6. Pemerintahan pusat 7. Geo dan Politik 8. Negara Determinis 9. Negara Posibilitis 10.Frederich Ratzel Pengayaan

1. Keuntungan sistem Sentralisasi

 Adanya keseragaman (uniformitas) peraturan di seluruh wilayah negara

 Adanya kesederhanaan hukum, karena hanya ada satu lembaga yang berwenang membuatnya

 Penghasilan daerah dapat digunakan untuk kepentingan seluruh wilayah negara

2. Keuntungan sistem Desentralisasi

 Pembangunan daerah akan berkembang sesuai dengan ciri khas daerah itu sendiri

 Peraturan dan kebijakan didaerah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah itu sendiri

 Tidak bertumpuknya pekerjaan pemerintah pusat, sehingga pemerintahan dapat berjalan lancar

 Partisipasi dan tanggung jawab masyarakat terhadap daerahnya akan meningkat

 Penghematan biaya karena sebagian ditanggung sendiri oleh daerah

3. H

4. Perjalanan geopolitik Indonesia dilihat dari aspek historis

 Pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa terjajah dan terpecah  Dijajah oleh Spanyol, Portugal, Inggris, Belanda serta yang terakhir

(13)

 Pernah mengalami wilayah yang terpisah

 Pada saat negara Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia pernah memiliki wilayah yang terpisah karena Irian Barat (Papua) masih menjadi daerah kekuasaan Belanda. RI berhasil merebut Irian Barat kembali dari Belanda pada tahun 1963

 Perkembangan semangat kebangsaan Indonesia digolongkan dalam 3 zaman; yaitu zaman perintis mulai tahun 1908 dengan ditandai berdirinya Pergerakan Nasional Budi Utomo; zaman penegas tahun 1928 ditandai dengan ikrar Sumpah Pemuda; dan zaman pendobrak 1945 dengan ProklamasiKemerdekaan Indonesia

5. Perjalanan geopolitik Indonesia dilihat dari aspek geografis dan sosial budaya

 Indonesia terdiri dari bangsa yang heterogen dan unik.yang dimaksud heterogen yaitu Indonesia terdiri dari kepulauan, baik besar dan kecil. Banyak pulau yang belum bernama dan belum ada penghuninya, sehingga riskan untuk dimiliki oleh negara lain, terutama pulau kecil yang berbatasan dengan negara lain  Memerhatikan keadaan Indonesia yang heterogen dan unik ini,

membuka peluang ke arah sentrifugal (memecah), yang mana merupakan tantangan wawasan Nusantara

BAB 4

Lembar Kompetensi siswa 1

1. Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya

2. Ciri-ciri budaya politik

a. Memberi penekanan pada perilaku berupa sikap, pandangan, ataupun kepercayaan

b. Orientasinya terhadap sistem politik

c. Menggambarkan masyarakat dalam suatu negara d. Budaya politik menyangkut masalah legitimasi e. Budaya politik menyangkut perilaku aparat negara

f. Budaya politik menyangkut proses pembuatan kebijakan pemerintah

3. Buday politik berdasarkan sikap yang ditunjukan  Budaya politik militan

 Budaya politik toleransi

4. Budaya poltik parokal yaitu budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat rendah

5. Ciri-ciri budaya politik kaula

 Memiliki pengetahuan dalam bidang politik yang cukup  Partisipasi politik rendah

 Kesadaran berpolitik rendah

 Kehidupan ekonomi warga negara sudah baik  Tingkat pendidikan relatif maju

(14)

 Warga negara cukup puas untuk menerima apa yang berasal dari pemerintah

 Warga negara menganggap dirinya kurang dapat mempengaruhi sistem politik

 Masyarakat secara pasif patuh pada pejabat, pemerintah, dan undang-undang

Lembar Kompetensi Siswa 2

1. Unsur yang mempengaruhi pembentukan buday politik nasional a. Unsur subbudaya politik yang berbentuk budaya politik asal b. Aneka rupa subbudaya politik yang berasal dari luar lingkungan

tempat budaya politik asal itu berada c. Budaya politik nasional itu sendiri

2. Faktor penyebab berkembangnya budaya politik di Indonesia

 Tingkat pendidikan masyarakat sebagai kunci utama perkembangan budaya politik masyarakat

 Tingkat ekonomi masyarakat, semakin tinggi tingkat

ekonomi/sejahtera masyarakat maka partisipasi masyarakat juga semakin besar

 Reformasi politi/political will  Supremasi hukum

 Media komunikasi yang independen

3. Indonesia mulai menganut sistem demokrasi sejak awal kemerdekaan yang dicetuskan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 4. Sistem demokrasi dilakukan dengan musyawarah mufakat berusaha

untuk mencapai objektivitas dalam berbagai bidang yang secara khusus adalah politik

5. H

Lembar Kompetensi siswa 3

1. Kesadaran politik adalah sebuah kesadaran yang harus dimiliki oleh warga negara tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara bagaimana menyikapi masalah politik yang ada dilingkup kebijakan negara dan pemerintah.

2. Partisipasi politik dalam pemilu, yaitu ikutr serta dalam kampanye pemilu dan memberikan suara dalam pemilihan umum

3. Menurut Surbakti, kesadaran politik adalah kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara.

4. Tingkat kesadaran politik menurut Budiardjo, diartikan sebagai tanda bahwa warga masyarakat menaruh perhatian terhadap masalah kenegaraan dan atau pembangunan

5. Sosialisasi politik adalah pemberian seminar/pemberitahuan informasi tentang politik kepada .

(15)

1. Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya

2. Budaya politik partisipan dapat diartikan sebagai orang-orang dengan budaya politik yang selalu ikut serta dalam proses pengambilan keputusan publik untuk menentukan tujuan dan cara-cara mencapai tujuan bersama 3. Ciri-ciri warga negara yang berbudaya politik partisipan

 Warga memiliki pengetahuan dan kepekaan yang cukup terhadap isu-isu mengenai kehidupan politik negaranya

 Warga mampu bersikap terhadap masalah atau isu politik, baik sikap yang mendukung atau menerima maupun sikap yang menolak 4. Bentuk-bentuk partisipan yang sering dilakukan oleh warga negara

 Menduduki jabatan politik atau administrasi  Mencari jabatan politik atau administrasi

 Mencari anggota aktif dalam suatu organisasi politik  Menjadi anggota pasif dalam suatu organisasi politik  Menjadi anggota pasif dalam suatu organisasi semi politik  Partisipasi dalam rapat umum dan demonstrasi

 Partisipasi dalam diskusi politik informal  Partisipan dalam pemungutan suara (voting)

5. Agen mobilisasi politik yaitu suatu organisme melalui nama anggota masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan politik yang meliputi usaha mempertahankan gagasan, posisi, situasi, orang atau kelompok tertentu lewat sistem politik negaranya

Uji Kompetensi 4

A. 1. 11. 21.

2. 12. 22.

3. 13. 23.

4. 14. 24.

5. 15. 25.

6. 16.

7. 17.

8. 18.

9. 19.

10. 20.

(16)

C. 1. Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya

2. Ciri-ciri budaya politik

 Memberi penekanan pada perilaku berupa sikap, pandangan, ataupun kepercayaan

 Orientasinya terhadap sistem politik

 Menggambarkan masyarakat dalam suatu negara  Budaya politik menyangkut masalah legitimasi  Budaya politik menyangkut perilaku aparat negara

 Budaya politik menyangkut proses pembuatan kebijakan pemerintah

3. Budaya politik berdasarkan sikap terhadap tradisi dan perubahan  Budaya politik yang memiliki sikap mental absolut

 Budaya politik yang memiliki sikap mental akomodatif 4. Budaya politik berdasarkan orientasi politiknya

 Budaya politik parokal  Budaya politik kaula/subjek  Buday politik partisipan

5. Faktor yang memungkinkan keberhasilan proses pembudayaan nilai-nilai dalam diri seseorang:

o Emosional psikologis o Rasio

Perbaikan 1. R 2. G 3. F 4. F 5. G 6. G 7. H 8. H 9. J 10.R Pengayaan

1) Faktor penyebab perkembangan budaya politik di Indonesia

a. Tingkat pendidikan masyarakat sebagai kunci utama perkembangan budaya politik masyarakat

b. Tingkat ekonomi masyarakat, semakin tinggi tingkat ekonomi/sejahtera masyarakat maka partisipasi masyarakat juga semakin besar

c. Reformasi politi/political will d. Supremasi hukum

(17)

2) Ciri-ciri warga negara yang berbudaya politik partisipan

 Warga memiliki pengetahuan dan kepekaan yang cukup terhadap isu-isu mengenai kehidupan politik negaranya

 Warga mampu bersikap terhadap masalah atau isu politik, baik sikap yang mendukung atau menerima maupun sikap yang menolak 3) Contoh budaya politik partisipan : peran serta masyarakat dalam

pengembangan budaya politik yang sesuai dengan tata nilai budaya bangsa Indonesia

4) Budaya politik subjek/kaula adalah budaya politik yang masyarakatnya sudah relatif maju; baik sosial maupun ekonominya; tetapi masih berdifat pasif.

5) Budaya politik militanadalah budaya politik dimana perbedaan tidak dipandang sebagai usaha mencapai alternatif yang terbaik, tetapi dipandang sebagai usaha jahat dan menantang

Ujian Akhir Semester

A. 1. 11. 21.

2. 12. 22.

3. 13. 23.

4. 14. 24.

5. 15. 25.

6. 16. 26.

7. 17. 27.

8. 18. 28.

9. 19. 29.

10. 20. 30.

B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

C. 1. Kewajiban warga negara dalam UUD 1945

 Kewajiban untuk menaati hukum dan pemerintahan (pasal 27 ayat (1))

 Kewajiban untuk membela negara (pasal 27 ayat (3))

 Kewajiban untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat (1))

 Kewajiban untuk mempercayai negara dalam menguasai bumi, air dan kekayaan alam untuk kepentingan rakyat (pasal 33 ayat (2) dan ayat (3))

(18)

Memiliki TNI yang berskil tinggi

Memiliki komponen pendukung terutama sumber daya manusia yang banyak

Kekurangan :

 Dukungan alutsista masih kurang

3. Determinis berarti semua hal yang bersifat politis scara mutlak tergantung dari keadaan Bumi/posisi geografis

4. Perjalanan geopolitik Indonesia dilihat dari aspek geopolitis dan kepentingan nasional

a. Geopolitik pertama kali diperkenalkan oleh Frederich Ratzel sebagai ilmu Bumi politik

b. Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dari aspek geografi dalam menentukan kebijakan nasional, sehingga prinsip geopolitik menjadi dasar perkembangan wawasan nasional

c. Wawasan Nusantara dibangun atas dasar geopolitik bangsa Indonesia yang dikaitkan dengan politik kekuasaan

Referensi

Dokumen terkait

• 1.      Komitmen pemerintah indonesia dalam mewujudkan penegakan HAM, antara lain telah ditunjukkan dalam prioritas pembangunan nasional tahun 2000-2004 (propenas)

Pertahanan dengan menjaga satu lawan, kemanapaun mereka bergerak kita ikuti dan jaga disebut dengan.. pada saat

Secara random (1 s/d 2 orang) peserta didik dapat mengkomunikasikan secara lisan hasil analisis Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia. Sedangkan peserta didik

mempraktikkan perilaku yang menunjukkan menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Dalam pelaksanaan otonomi daerah, urusan pemerintahan yang tetap menjadi urusan pemerintah pusat diantaranya..... Pertahanan

Dalam rangka mewujudkan Ketahanan Nasional maka TNI/TNI-AD melaksanakan kegiatan Pembinaan Teritorial yang pada hakekatnya adalah kegiatan penyiapan wilayah pertahanan dan

Sedangkan pada Pasal 9 (b) UU RI Nomor 34 Tahun 2004 menjadi dasar hukum dari tugas TNI Angkatan Laut dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah

PENYELESAIAN : NEGARA ADALAH SUATU WILAYAH YANG ADA DI PERMUKAAN BUMI DIMANA TERDAPAT PEMERINTAHAN YANG MENGATUR EKONOMI, POLITIK, BUDAYA,PERTAHANAN, KEAMANAN DAN PENGAKUAN DARI