• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Mannequin Plastic

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Mannequin Plastic"

Copied!
222
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA

MANNEQUIN PLASTIC

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Indonesia

ETWIN ARIAWANDA

1.05.08.126

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(10)
(11)

iv

ABSTRAK

Peranan Komputer sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Di zaman globalisasi sekarang ini, perkembangan komputer dan internet telah berjalan sedimikian pesat sehingga dapat dirasakan bahwa teknologi informasi dan komunikasi sangat penting, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di masa depan.

Mannequin Plastic merupakan salah satu perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang penjualan produk tas dan aksesoris, di mana cara penjualannya yaitu pembeli harus datang langsung ke toko untuk melakukan transaksi pembelian. Dengan demikian kegiatan promosi, pemasaran, dan penjualan produk yang dilakukan oleh pengelola kurang maksimal.

Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu menyelidiki, mengumpulkan, menyusun dan menganalisa data atas masalah yang terjadi, kemudian disusun pembahasannya secara sistematis sehingga dapat dipahami permasalahannya. Metode pengembangan sistem yang digunakan, yaitu metode pengembangan prototype, alat yang digunakan untuk merancang sistem berupa flow map, diagram konteks, DFD (Data Flow Diagram), kamus data, normalisasi, relasi tabel, dan ERD (Entity Relationship Diagram). Perangkat lunak yang digunakan pada penelitian ini adalah PHP dengan MySQL sebagai databasenya.

Berdasarkan dari hasil pengujian diharapkan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web ini dapat membantu perusahaan Mannequin Plastic dalam hal pengelolaan data produk, mengefektifkan promosi produk dan dibuat agar mempermudah kelancaran proses penjualan menjadi lebih cepat dan efisien.

(12)

v ABSTRACT

Computer role is needed in everyday human life . In the current era of globalization, the development of computers and the internethas been running such an extent that can be perceived that the rapid information and communication technology is very important, both in daily life and in the future.

Mannequin Plastic is a company which sell of bag and accessories, which way that sales the buyers have to come to the shop directly to make transaction. Thus, advertising, marketing, and product sale activities are done not maximum.

Writing this research report uses descriptive research method, namely to investigate, collect, compile and analyze data for problems that occur, then the discussion systematically arranged so that they can understand the problem. Systems development methods are used, the method of prototype development, a tool used to design the system in the form of flow map, context diagram, DFD (Data Flow Diagrams), data dictionary, normalization, table relation, and ERD (Entity Relationship Diagram). The software used in this study is PHP with MySQL as the database.

Based on the results of testing are expected to Information Systems WebBased Sales can help companies Mannequin Plastic in terms of product data management, streamline product promotion and created tofacilitate the smooth process of purchase sales faster and efficient.

(13)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wa rahmatullaahi wa baraakatuhu.

Dengan segala kerendahan hati penulis panjatkan puji syukur kehadirat

Allah SWT. Atas segala karunia dan rahmat yang dilimpahkan kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “ SISTEM

INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA MANNEQUIN

PLASTIC”.

Dalam penulisan Skripsi ini penulis sadar akan segala kekurangan baik

pada teknik pembahasan, maupun isi dan bobotnya. Hal ini disebabkan karena

terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis, oleh karena itu

penulis menerima dengan lapang hati atas kritik dan sarannya.

Penulis berharap semoga semua usaha yang penulis lakukan dan semua

ilmu yang penulis dapatkan di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Bandung, mudah-mudahan dapat bermanfaat dan berguna baik untuk penulis

sendiri maupun untuk orang lain.

Dalam penyusunan Skripsi ini penulis merasa yakin bahwa dengan

bimbingan, pengarahan dan bantuan yang penulis dapatkan, sehingga penulis

dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik, dengan penuh ketulusan hati penulis

ingin mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer

(14)

vii

Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

4. Ibu Wahyuni, S.SI,. M.T, selaku Dosen Wali dan Dosen Pembimbing

Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM).

5. Ibu Novrini Hasti, S.SI,. M.T, serta Ibu Deasy Permatasari, S.SI,. M.T,

selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan kepada saya .

6. Seluruh Dosen dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM). Terutama seluruh Dosen Sistem Informasi yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu.

7. Papah, Mamah dan Keluarga tercinta dan tersayang yang telah

memberikan dukungan berupa moril dan materil sehingga saya dapat

menyelesaikan Skripsi ini.

8. Kaka saya Evan Driyananda selaku pemilik di Mannequin Plastic yang

telah membantu dan memberikan banyak informasi dalam penelitian ini.

9. Untuk sesorang yang saya cintai Risa Nurqonitah terimakasih atas do’a

dan dukungan nya.

10.Untuk sahabat tercinta SI-03 yang telah banyak membantu, dan belajar

bersama yang selama ini kita bersama-sama berjuang untuk mencapai

(15)

viii

11.Semua teman-teman jurusan Sistem Informasi yang telah membantu baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam

penulisan Skripsi ini, baik dari segi isi, program, dan dari segi yang lainnya. Dan

penulis juga menantikan saran serta kritik dari pembaca yang sifatnya

membangun.

Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamin.

Wassalamu’alaikum wa rahmatullaahi wa baraakatuhu.

Bandung, Juni 2012

(16)

ix

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

MOTTO... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xx

DAFTAR SIMBOL ... xxiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Maksud Penelitian……… ... 6

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

(17)

x

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Landasan Teori ... 10

2.1.1. Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1.1. Karakteristik Sistem ... 12

2.1.1.2. Klasifikasi Sistem ... 15

2.1.1.3. Metode Pendekatan Sistem. ... 16

2.1.2. Konsep Dasar Informasi ... 20

2.1.2.1. Siklus Informasi ... 21

2.1.2.2. Kualitas informasi ... 23

2.1.2.3. Nilai Informasi ... 24

2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 25

2.1.4. Pengertian Penjualan ... 25

2.1.5. Pengertian Website ... 26

2.1.6. Aplikasi Web ... 27

2.1.7. Pengertian Internet ... 27

2.1.7.1. World Wide Web (WWW) ... 28

2.1.7.2. Homepage ... 28

2.1.7.3. Web Server ... 29

2.1.7.4. Web Browser ... 29

2.1.7.5. Hyper Text Transfer Protokol (HTTP) ... 29

(18)

xi

2.1.8.2. PHP ... 32

2.1.8.3. My SQL (My Structure Query Language) ... 33

2.1.8.4. Xamp for Window ... 33

2.1.8.5. Macromedia Dreamwever ... 34

2.1.8.6. PhpMyadmin ... 34

2.1.8.7. Adobe Photoshop CS 3 ... 34

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 36

3.1.1 Sejarah Singkat Mannequin Plastic... 36

3.1.2.Visi dan Misi Mannequin Plastic ... 37

3.1.2.1 Visi ... 37

3.1.2.2 Misi ... 37

3.1.3 Struktur Organisasi Mannequin Plastic ... 38

3.1.4 Deskripsi Tugas... 38

3.1.4.1 Pemilik ... 38

3.1.4.2 Penjaga Toko ... 39

3.1.4.3 Bagian Gudang ... 39

3.2. Metode Penelitian ... 40

3.2.1 Desain Penelitian... 40

(19)

xii

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 41

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 41

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 42

3.2.3.1. Metode Pedekatan Sistem ... 42

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 43

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Peracangan ... 45

3.2.4 Pengujian Software ... 50

3.2.4.1 Pengujian Perangkat Lunak ... 50

3.2.4.2 Pengujian Sistem Informasi Penjualan pada Mannequin Plastic ... 50

3.2.4.3 Kasus yang Diujikan ... 50

3.2.4.4 Identifikasi dan Rencana Pengujian ... 52

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 54

4.1.1 Analisis Dokumen ... 54

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 55

4.1.2.1 Flow Map yang sedang berjalan ... 56

4.1.2.2. Diagram Konteks ... 58

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 58

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ... 59

4.2 Perancangan Sistem ... 60

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 60

(20)

xiii

4.2.2.3 Kamus Data ... 67

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 69

4.2.4.1 Normalisasi ... 69

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 72

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 73

4.2.4.4 Struktur File ... 74

4.2.4.5 Kodifikasi ... 78

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 79

4.2.5.1 Struktur Menu ... 81

4.2.4.2 Perancangan Input ... 82

4.2.4.3 Perancangan Output ... 109

4.2.4.4 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 111

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 112

5.1.1 Batasan Implementasi ... 112

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 113

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 114

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 114

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 134

(21)

xiv

5.1.5.2.Halaman Utama Admin (Web Administrator) ... 137

5.1.6 Implementasi Instalasi XAMPP ... 141

5.1.7 Penggunaan Program ... 143

5.2 Pengujian ... 162

5.2.1 Rencana Pengujian ... 162

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 168

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 193

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 195

6.2 Saran ... 196

DAFTAR PUSTAKA ... 199

LAMPIRAN ... 200

(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Informasi sangatlah penting untuk kehidupan di dunia saat ini, apalagi kita

hidup di era teknologi informasi yang mempunyai karakteristik yang begitu cepat

dalam perkembangannya, hari ini dunia berubah dengan cepatnya dibandingkan

dengan era sebelumnya. Perubahan zaman yang sangat begitu cepat dibutuhkan

suatu pengumpulan dan proses informasi yang merupakan dasar yang paling

esensial. Teknologi informasi mempunyai pengaruh besar dalam berbagai aspek

kehidupan masyarakat karena sudah merupakan bagian dari kehidupan

masyarakat sekarang. Dunia pendidikan, pemerintahan, bisnis dan usaha, sampai

kesehatan dan kebutuhan harian masyarakat selalu membutuhkan keadaan

informasi.

Dalam dunia yang sedang berkembang ini kita membutuhkan sebuah alat

yang dapat membantu kita untuk mempermudah dan mempercepat menyelesaikan

pekerjaan sehari-hari diantaranya komputer. Komputer adalah sebuah mesin

penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital,

kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya,

dan menghasilkan output yang berupa informasi. Informasi sangat dibutuhkan

oleh masyarakat bahkan informasi adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam

(23)

2

memudahkan dan mendapatkan banyak informasi, maka kita dapat memanfaatkan

komputer melalui aplikasi internet. Internet sebagai jendela dunia yang dapat

memberikan banyak informasi dan dapat diakses di mana saja. Peningkatan

kebutuhan akan informasi yang terus bertambah menjadikan adanya tuntutan akan

sistem yang dapat menunjang dan dapat menyajikan informasi secara luas dan

cepat. Kebutuhan akan informasi juga memunculkan pemikiran bahwa dengan

informasi yang akurat, relevan dan cepat maka, proses dari suatu implementasi

kerja dapat berjalan dengan lancar. Tentu saja hal tersebut tidak akan lepas dari

peran serta manajemen yang mengatur sistem informasi yang akan dibangun dan

dikembangkan.

Proses penjualan yang berorientasi pada kebutuhan sehari-hari telah

menjadi bahan utama dalam pembangunan dimana suatu kelompok atau

organisasi menjalankan usahanya untuk mendapatkan laba atau keuntungan yang

sangat besar. Ada kalanya setiap pemikiran dalam proses penjualan menjadi suatu

ajang kreatifitas dan inovasi untuk menjadikan produk yang dihasilkan

berkualitas, dikenal banyak orang dan diterima oleh masyarakat akan tetapi, setiap

pemikiran tersebut memunculkan banyak persaingan. Maka dari itu untuk

mengantisipasi persaingan yang semakin banyak maka dibutuhkannya kreatifitas

dan inovasi yang lebih baik lagi dibandingkan dengan bisnis lain, contohnya

pengembangan pemasaran dan sistem pembelian produk melalui pemanfaatan

sumber daya teknologi informasi melalui internet dengan membangun sebuah

web. Web merupakan salah satu media penyaji informasi yang sangat popular

(24)

berkembang pesat dirasakan sangat dibutuhkan di berbagai bidang usaha seperti

pemesanan, pembelian, penjualan dan sebagainya, memungkinkan informasi

dapat diberikan dan didistribusikan secara cepat, lengkap, mudah, murah , efisien,

efektif dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

Mannequin Plastic merupakan suatu bisnis usaha penjualan aksesoris dan

tas yang sedang berjalan dan baru berkembang yang mengandalkan

produk-produk yang unik, menarik, dan berbeda dengan produk-produk yang lainnya. Mannequin

Plastic menjual produknya yang dibuat dari hasil karya seni sendiri. Mannequin

Plastic masih mengalami kendala dalam hal mempromosikan dan memasarkan

produk yang ditawarkan kepada para konsumennya, dikarenakan belum adanya

media promosi yang menggunakan teknologi informasi yang bersifat luas,

melainkan masih menggunakan media secara manual yang ruang lingkupnya

masih sempit dan kurang efisien. Hal ini mengakibatkan kurangnya informasi

yang diberikan bagi para konsumen yang ingin mengetahui banyak informasi

yang berada di Mannequin Plastic secara luas dan dapat di akses dimana saja.

Kondisi seperti ini melatar belakangi penulis untuk merancang dan

membangun sistem yang akan membantu strategi perusahaan untuk menarik

banyak konsumen baru di dalam maupun luar kota dan mempertahankan

konsumen yang sudah ada agar dapat memenuhi target yang diinginkan dengan

maksimal. Memberikan informasi produk yang akan dijual dan stok produk yang

tersedia di setiap waktu, maka konsumen tidak harus mendatangi secara langsung

ke Mannequin Plastic. Sistem yang akan memudahkan para konsumen dalam

(25)

4

serta mempercepat proses transaksi pemesanan dan pembelian produk yang dapat

dilakukan dimana saja, kapan saja dan tanpa batas waktu. Memperkenalkan

produk Mannequin Plastic yang akan dijual kepada para konsumen secara luas

melalui akses internet dan untuk membangun suatu sistem aplikasi berbasis Web

di Mannequin Plastic.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis perlu melakukan suatu

penelitian dengan menetapkan judul “ SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BERBASIS WEB PADA MANNEQUIN PLASTIC “

Sistem informasi penjualan Berbasis Web ini diharapkan mampu

meningkatkan laba atau keuntungan bagi perusahaan, memaksimalkan pelayanan

untuk para konsumen, dan memperkenalkan produk-produk yang dijual oleh

Mannequin Plastic lebih luas lagi melalui akses internet.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat identifikasi masalah dan

rumusan masalah dalam sistem informasi penjualan berbasis web pada Mannequin

Plastic.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas, penulis menemukan beberapa permasalahan

diantaranya :

1. Masih kurang efisiennya penjualan yang dilakukan oleh Mannequin

Plastic dalam memaksimalkan target penjualan dan meningkatkan

(26)

2. Masih ditemukannya kelemahan dalam mempromosikan produk yang

akan dijual dan penyampaian informasi masih belum maksimal.

3. Pelayanan yang belum maksimal kepada para konsumen yang berada

jauh dari lokasi Mannequin Plastic dalam melakukan proses transaksi

pemesanan dan pembelian secara online.

4. Masih belum adanya pembangunan suatu sistem aplikasi berbasis web

yang digunakan oleh Mannequin Plastic untuk para konsumennya.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang akan dibahas yaitu

sebagai berikut :

1. Bagaimana cara untuk mengefisienkan penjualan agar memenuhi

target penjualan yang maksimal dan bagaimana cara untuk

meningkatkan volume penjualan.

2. Bagaimana cara mempromosikan produk yang akan dijual secara

maksimal dan bagaimana cara memberikan informasi yang

dibutuhkan oleh konsumen secara maksimal.

3. Bagaimana cara memberikan layanan transaksi pembelian dan

pemesanan untuk para konsumen secara online.

4. Bagaiman merancang dan membangun suatu sistem aplikasi berbasis

web di Mannequin Plastic.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian yang peneliti lakukan adalah

(27)

6

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini ialah Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web

pada Mannequin Plastic. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1.3.2. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini diantaranya :

1. Untuk mengefisienkan penjualan dan meningkatkan volume

penjualan.

2. Untuk mempromosikan produk secara maksimal dan memberikan

informasi yang dibutuhkan konsumen.

3. Untuk memberikan layanan transaksi pembelian dan pemesanan

secara online .

4. Untuk merancang dan membangun suatu sistem aplikasi berbasis web

di Mannequin Plastic.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian diharapkan dapat berguna secara akademis maupun praktis,

sehingga dapat bermanfaat untuk semua pihak. Adapun kegunaan penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1.4.1. Kegunaan Praktis

Untuk Mannequin Plastic dengan adanya penelitian ini, dapat membangun

sistem informasi penjualan berbasis web sehingga bisa memberikan banyak

(28)

informasi-informasi yang dibutuhkan oleh banyak konsumen secara luas menggunakan

akses internet.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat,

diantaranya :

1. Bagi penulis

Dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah

di peroleh dan dapat menambah pengetahuan mengenai pembangunan

sistem informasi ini.

2. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan

Dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung

dalam pengembangan sistem berbasis web dan dapat memajukan

teknologi informasi lebih baik lagi.

3. Bagi penulis lainnya

Dapat dijadikan sebagai referensi terhadap pengembangan ataupun

pembuatan dalam penelitian yang sama agar menjadi lebih baik dan

berkembang lagi.

1.5. Batasan Masalah

Dalam pembuatan suatu Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada

Mannequin Plastic ini penulis membatasi masalah sebagai berikut:

1. Sistem informasi yang akan dirancang adalah mengenai proses transaksi

(29)

8

2. Produk yang dijual hanya karya seni yang dibuat oleh Mannequin Plastic

diantarnya aksesoris dan tas.

3. Aplikasi ini hanya terdiri dari 3 user yaitu administrator, member user, dan

pengunjung. Untuk administrator disini adalah pengelola website yang

ditunjuk untuk mengelola dan memberikan informasi-informasi yang

dibutuhkan oleh pelanggan dan member user disini adalah pelanggan yang

telah melakukan transaksi, sedangkan pelanggan adalah konsumen yang

belum melakukan transaksi.

4. Sistem hanya memberikan informasi barang yang tersedia saja dalam

proses pembelian produk tersebut.

5. Pemesanana produk dibatasi 3 hari, jika tidak melakukan proses transaksi

pemesanan dan pembayaran selama waktu yang ditentukan maka

pemesanan akan dibatalkan.

6. Dalam pembuatan sistem informasi penjualan online ini digunakan bahasa

pemograman PHP dan MYSQL untuk database.

7. Transaksi pembayaran dilakukan melalui transfer antar bank dan tidak

menggunakan kartu kredit.

8. Ruang lingkup sistem yang akan dibangun adalah berfokus pada program

aplikasi berbasis web sebagai media penyampaian informasi, promosi dan

transaksi penjualan serta tidak membahas Retur.

9. Sistem yang diusulkan tidak membahas pembelian produk pada distributor

serta pemesanan produk dibatasi untuk wilayah Jawa Barat saja.

(30)

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi pelaksanaan penelitian yaitu dilaksanakan di Mannequin

Plastic yang bertempat di komplek Margahayu Raya Blok C.3 no.82 D Bandung

Telp. 0817420763. Penulis melakukan penelitian ini dilaksanakan pada bulan

Januari 2012 hingga bulan Juni 2012. Penelitian dilakukan dengan perincian

jadwal seperti tertulis pada tabel 1.1 dibawah ini :

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

2012

Januari Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengumpulan Data

a. Primer b. Sekunder

2. Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai

3. Membangun Prototype

4. Evalusi Prototype

5. Mengkodekaan Sistem

6. Menguji Sistem

(31)

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Landasan Teori

Yang dibahas pada bagian landasan teori ini adalah teori-teori tentang

ilmu-ilmu yang diteliti sebagai berikut :

2.1.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya

mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) “Pada dasarnya, sistem adalah

sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksud untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Sebagai contoh, gawang dalam sepak bola dan keranjang dalam bola basket (masing-masing sebagai elemen) tidak bisa membentuk sebuah sistem, karena tidak ada sistem

permainan olahraga yang memadukan kedua peralatan tersebut”.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih

menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure)

didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai suatu urut-urutan operasi klerikal

(32)

departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari

transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

Lebih lanjut Jerry Fitz Gerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren

D.Stallings, Jr, mendefiniskan prosedur sebagai urut-urutan yang tepat dari

tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan

dan bagaimana (how) mengerjakannya. Pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai

kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.

Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang

berbeda adalah cara pendekatannya. Mempelajari suatu sistem akan lebih

mengena bila mengetahui terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. Lebih lanjut

pengertian tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan

demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang penting di dalam pendekatan

untuk mempelajari suatu sistem. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan

dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem

merupakan definisi yang lebih luas.

Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat

terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen

atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas

sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling berinteraksi dan

saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem

(33)

12

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan

maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang

menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya

dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang

lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya

sistem bisnis, maka istilah goal lebih tepat diterapkan, tergantung dari ruang

lingkup dari mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan dan sasaran

digunakan bergantian dan tidak dibedakan.

2.1.1.1.Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3), Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah

dan sasaran atau tujuan”.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),

keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. saling berinterksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu

kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat

berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem

tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung

komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai

sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat

(34)

sistem. Kalau dipandang industry sebagai suatu sistem, maka perusahaan

dapat disebut sebagai subsistem.

2. Batas Sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu

kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari

sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environment), adalah apapun diluar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat

bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem

tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari

sistem dan dengan demikian harus tetapi dijaga dan dipelihara. Sedang

lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau

tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (interface) merupakan media penghubung antara

satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan

menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi

dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

(35)

14

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang

diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem

komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk

mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah

menjadi informasi.

6. Pengolah Sistem, suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah

yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi

akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain

menjadi keluaran berupa bahan jadi.

7. Sasaran Sistem, suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

(objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi

sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan

sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran

atau tujuanya.

Gambar 2.1. Karakteristik Sistem

(36)

2.1.1.2.Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,diantaranya

sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrak system) dan

sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa

pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem

teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan

anatara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada

secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem

produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan

sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah

sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya

sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang

dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan

interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine

system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem

informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut

penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan

tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara

(37)

16

sistemdapat diramalkan, sistem komputer adalah contoh dari sistem

tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan

program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi

masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan

sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang

tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari

pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi keyataanya

tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively

closed system (secara relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem

terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan

keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena

sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka

suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara

relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara ototmais dan

terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

2.1.1.3.Metode Pendekatan Sistem

Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey,

(38)

bukunya 1910 diidentifikasi ada 3 seri penilaian dalam memecahkan suatu

kontroversi yang memadai :

1) Mengenali kontroversi.

2) Menimbang klaim alternatif.

3) Membentuk penilaian.

Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal

sebagai pendekatan sistem. Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah

yang memastikan bahwa masalah itu pertama-tama dipahami, solusi alternatif

dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.

Dalam melakukan pendekatan sistem ada langkah-langkah dan tahapan yang bisa

dilakukan.

Tahap Pertama : Usaha persiapan

Langkah-langkahnya adalah memandang perusahaan sebagai suatu sistem,

mengenal sistem lingkungan (pemegang saham, pelanggan, masyarakat

keuangan, masyarakat global, pemerintah, pesaing, pemasok, serikat

kerja), mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan.

Tahap Kedua : Usaha definisi

1. Suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah).

2. Mempelajari masalah untuk mencari solusi (pemahaman masalah).

3. Mencari pemicu masalah (problem trigger) yang dapat berasal dari

lingkungan atau dari dalam perusahaan.

4. Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem. Caranya adalah

(39)

18

apakah susbsistem itu terintegrasi menjadi satu unit yang berfungsi

lancar? Lalu apakah semua subsistem bekerja untuk mencapai tujuan

sistem? Setelah itu analisa top-down untuk mengidentifikasi tingkat

sistem dimana penyebab persoalan berada.

5. Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu.

Elemen-elemen sistem dapat dianalisis secara berurutan, yaitu:

a. Mengevaluasi standar (standar harus sah/valid, standar harus

realistis, standar harus dimengerti oleh mereka yang akan

mencapainya, dan standar harus terukur).

b. Membandingkan sistem output dengan standar.

c. Mengevaluasi manajemen.

d. Mengevaluasi pengolah informasi.

e. Mengevaluasi input dan sumber daya input.

f. Mengevaluasi proses transformasi.

g. Mengevaluasi sumber daya output.

Tahap Ketiga : Usaha solusi

1. Mengidentifikasi berbagai alternatif solusi. Dengan cara mencari jalan

yang berbeda untuk memecahkan masalah yang sama. Seperti

Brainstorming (tukar pikiran), dan Joint Application Design

(rancangan aplikasi bersama).

2. Mengevaluasi berbagai alternatif solusi. Contohnya dengan

menggunakan kriteria evaluasi yang sama, untuk mengukur seberapa

(40)

3. Memilih solusi terbaik. Dengan cara menganalisis suatu evaluasi

sistematis atas pilihan-pilihan dan mempertimbangkan konsekuensi

pilihan tersebut pada tujuan organisasi. Kemudian memberi penilaian

atas proses mental manajer. Setelah itu melakukan tawar-menawar atau

negosiasi antara beberapa manajer.

4. Menerapkan solusi. Masalah tidak terpecahkan hanya dengan memilih

solusi terbaik tapi perlu diterapkan.

5. Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu efektif. Manajer

harus tetap mengatasi situasi untuk memastikan bahwa solusi

mencapai kinerja yang direncanakan.

Ada beberapa faktor pribadi yang mempengaruhi pemecahan masalah,

diantaranya :

1. Gaya merasakan masalah.

a. Bagaimana menghadapi masalah ada 3 kategori:

b. Penghindar masalah. Yang menghalangi kemungkinan

masalah-mengabaikan informasi.

c. Pemecah masalah. Tidak mencari masalah tidak juga

menghindari masalah. Bila ada masalah akan dipecahkan.

d. Pencari masalah. Menikmati pemecahan masalah dan

mencarinya.

2. Gaya mengumpulkan informasi.

a. Gaya teratur. Mengikuti dan menyaring yang tidak

(41)

20

b. Gaya menerima. Ingin melihat semua masalah dan menilai

informasi tersebut.

3. Gaya menggunakan informasi.

a. Gaya sistematis. Mengikuti metode/cara yang telah

ditetapkan.

b. Gaya intuitif. Menyesuaikan pendekatan dengan situasi.

Walau tidak semua manajer mengikuti pendekatan sistem

dalam pemecahan masalah, pendekatan sistem merupakan

metodologi sistem dasar. Jadi manajer harus bisa

menempatkan pendekatan sistem secara perspektif.

2.1.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi,

sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem

yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya

berakhir. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Sumber dari informasi adalah data.

Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item.

Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan

kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat

yang tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi

(42)

(fact dan entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang

yang betul-betul ada dan terjadi.

Abdul Kadir (2003 : 32) mengungkapkan bahwa hal yang terpenting untuk membedakan informasi dengan data, informasi itu mempunyai kandungan

“makna”, data tidak. Pengertian makna disini merupakan hal yang sangat penting,

karena berdasarkan maknalah si penerima dapat memahami informasi tersebut dan secara lebih jauh dapat menggunakannya untuk menarik suatu kesimpulan atau bahakan mengambil keputusan.

2.1.2.1.Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berceritera

banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk

dihasilkan informasi. Di dalam kegiatan suatu perusahaan, misalnya dari hasil

transaksi penjualan oleh sejumlah salesman, dihasilkan sejumlah faktur-faktur

yang merupakan data dari penjualan pada suatu periode tertentu. Faktur-faktur

penjualan tersebut masih belum dapat bercerita banyak kepada manajemen. Untuk

keperluan pengambilan keputusan, maka faktur-faktur tersebut perlu diolah lebih

lanjut untuk menjadi suatu informasi. Setelah data transaksi penjualan diolah,

beraneka ragam informasi dapat dihasilkan darinya, misalnya:

a. Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap salesman, berguna bagi

manajemen untuk menetapkan besarnya komisi dan bonus;

b. Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap daerah, berguna bagi

manajemen untuk pelaksaan promosi dan pengiklanan;

c. Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap jenis barang, berguna

bagi manajemen untuk megevaluasi barang yang tidak atau kurang

(43)

22

Data diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model

proses yang tertentu. Misalnya data temperature ruangan yang didapat adalah

dalam satu derajad Fahrenheit dan data ini masih dalam bentuk yang kurang

berarti bagi penerimanya yang terbiasa dengan satuan derajad celcius. Supaya

dapat lebih berarti dan berguna dalam bentuk informasi, maka perlu diolah dengan

melalui suatu model tertentu. Dalam hal ini dipergunakan model matematik yang

berupa rumus konversi dari satuan derajad Fahrenheit menjadi satuan derajad

Celcius.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima

kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan

tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat

sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses

kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini

oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini

disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

Gambar 2.2. Siklus Informasi

(44)

2.1.2.2.Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga

hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan

relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas

dari informasi denganbentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar.

Gambar 2.3. Pilar Kualitas Informasi

Sumber : Jugiyanto (2005 : 10 )

Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke

penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat

merubah atau merusak informasi tersebut. Tepat pada waktunya, berarti informasi

yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang

tidak akan memupunyai nilai lagi.

Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk

(45)

24

informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-tekbologi mutakhir

untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produk kepada

akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan

kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok

produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi

relevan untuk akuntan.

2.1.2.3.Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

manfaatnya lebih efektip dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan

tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem

informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu

bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk

memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu

pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat

persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai

efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis

(46)

2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Secara umum sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang

dibuat manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi yang

pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan

atau untuk mengendalikan organisasi bahkan untuk kegiatan strategi organisasi.

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi

atau kegiatan-kegiatan organisasi agar lebih mudah dan cepat, dengan begitu suatu

informasi yang didapatkan akan bernilai manfaatnya karena lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak

dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi ditaksir nilai

efektivitasnya karena secara otomatis dengan keefektivannya sebuah organisasi

bisa mengurangi biaya dan bisa menghasilkan pendapatan yang maksimal sesuai

target organisasi.

Menurut Jogiyanto dalam bukunya (2005:36), tujuan dari sistem

informasi adalah menghasilkan informasi.Tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data.Untuk melakukan siklus ini, maka sebagai suatu sistem diperlukan komponen-komponen tertentu.

INPUT MODEL OUTPUT

Data Diolah Informasi

Gambar 2.4. Siklus Pengolahan Data

2.1.4. Pengertian Penjualan

Penjualan adalah suatu kegiatan yang terpadu untuk mengembangkan

rencana rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan

(47)

26

Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk

memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen

kepada konsumen sebagai sasarannya. Tujuan utama penjualan yaitu

mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan

produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya, penjualan

sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yng bekerja didalamnya

seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran.

Sumber :

http://gofaztrack.com/sales/memahami-dasar-dan-pengertian-penjualan /April 2012.

2.1.5. Pengertian Website

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs,

yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya

26 berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web

adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup

Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang

menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para

pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut

dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/situsweb/ April 2012.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL

yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk

menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman

(48)

dan bagaimana arus informasi ini berjalan. Beberapa website membutuhkan

subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau

keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs bisnis,

situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs-situs

tersebut.

2.1.6. Aplikasi Web

Dalam rekayasa perangkat lunak, suatu aplikasi web (bahasa Inggris: web

application atau sering disingkat webapp) adalah suatu aplikasi yang diakses

menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet.

Ia juga merupakan suatu aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan

dalam 27 bahasa yang didukung penjelajah web (seperti HTML, JavaScript,

AJAX, Java, dll) dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan

aplikasi. Aplikasi web menjadi populer karena kemudahan tersedianya aplikasi

klien untuk mengaksesnya, penjelajah web, yang kadang disebut sebagai suatu

thin client (klien tipis). Kemampuan untuk memperbarui dan memelihara aplikasi

web tanpa harus mendistribusikan dan menginstalasi perangkat lunak pada

kemungkinan ribuan komputer klien merupakan alasan kunci popularitasnya.

Aplikasi web yang umum misalnya webmail, toko online (e-commerce) toko ritel

daring, lelang daring, wiki, papan diskusi, weblog, serta MMORPG.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/aplikasi_web/April 2012

2.1.7. Pengertian Internet

(49)

28

menggunakan protokol tcp atau ip dan mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui komunikasi seperti telepon.

2.1.7.1.World Wide Web (WWW)

World wide web (WWW) lebih dikenal dengan web, merupakan salah satu

layanan yang dapat dipakai oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet.

Web merupakan suatu layanan penyajian informasi di internet dengan

menggunakan HTML (Hyper Text Markup Language).

World wide web (WWW) merupakan framework arsitektur yang

memasuki dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang tersebar di ribuan

komputer diseluruh internet. Interface grafisnya yang kaya menyebabkan WWW

menjadi polpular sehingga mudah digunakan oleh para pemula sekalipun.

Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan

menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi

dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditamplikan

dalam browser web. Web memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi

dengan pelaku internet lainnya dan menulusuri (informasi) di internet.

2.1.7.2.Homepage

Homepage adalah tayangan di internet melalui world wide web.Biasanya

digunakan untuk mempromosikan juga produkproduknya. Homepage ini

merupakan halaman pertama dari suatu website yang biasanya berisi tentang apa

dan siapa dari perusahaan atau organisasi pemilik website tersebut.Dari homepage

ini, informasi lainnya dapat ditemui pada pagepage berikutnya yang tersimpan,

(50)

suatu web page yang sama ataupun dalam web page lain pada website yang

berbeda.

2.1.7.3.Web Server

Web server adalah suatu program (dan juga mesin yang menjalankan

program) yang mengerti protokol HTTP dan dapat menanggapi

permintaanpermintaan dari web browser yang menggunakan protokol. Web

browser seperti expoler atau navigator berkomunikasi melalui

Jaringan (termasuk jaringan internet) dengan web server, menggunakan

HTTP browser akan mengirimkan request kepada server untuk meminta dokumen

tertentu atau layanan yang disediakan oleh server. Server memberikan dokumen

atau layanannya jika tersedia juga dengan menggunakan protokol HTTP.

2.1.7.4.Web Browser

Web browser disebut dan dikenal juga dengan istilah suatu browser, atau

peselancar atau internet browser adalah suatu program komputer yang

menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web disuatu komputer.

2.1.7.5.Hyper Text Transfer Protokol (HTTP)

Hyper text markup language (HTTP) di buat khusus agar server dan

browser web dapat berkomunikasi satu sama lain dan mengakses server.HTTP

bisa dianggap sebagai sistem bermodel client-server, dimana browser sebagai

client yang meminta informasi kepada web server, sedangkan web server akan

memenuhi permintaan client tersebut. HTTP bekerja bekerja di atas tcp yang

menjamin sampainya data ke tempat tujuan dalam urutan yang benar, server

(51)

30

adalah protokol dengan overhead yang sangat rendah, sehingga ke dalam

dokumen, sehingga dengan demikian protokolnya sendiri tidak harus mendukung

navigasi secara penuh seperti halnya protokol ftp dan gopher lakukan.

2.1.7.6.Hyper Text Markup Language (HTML)

HTML disebut sebagai bahasa yang digunakan untuk menampilkan dan

mengelola hypertext. Hypertext dalam HTML berarti bahwa kita dapat menuju

suatu tempat, misalnya website atau halaman homepage lain, dengan cara memilih

link yang biasanya digaris bawahi atau diwakili oleh suatu gambar. Selain link ke

website atau homepage halaman lain, hypertext ini juga mengizinkan kita untuk

menuju ke salah satu bagian dalam satu teks itu sendiri. HTML terdiri dari

sejumlah perintah dimana kita bisa men-set judul, garis, tabel, gambar dan lain-

lain yang disebut tag. Setiap tag masih dapat dilengkapi lagi oleh sejumlah

attribute.

Konsep HTML diciptakan pertama kali oleh IBM pada tahun 1980 pada

saat tercetus ide untuk meletakkan elemen-elemen yang menandai bagian suatu

dokumen seperti judul, alamat dan isi dokumen. Lalu, pada akhirnya

elemen-elemen itu menjadi suatu program untuk melakukan pemformatan dokumen

secara otomatis.

2.1.7.7.Uniform Resource Locater (URL)

Pada suatu awal pembuatan web, suatu halaman memiliki pointer ke

halaman web yang lainnya yang memerlukan mekanisme penamaan danpencarian

lokasi halaman yang bersangkutan.Secara khusus, terdapat tiga pertanyaan yang

(52)

1. Apa nama halamannya ?

2. Dimana lokasi halaman itu

3. Bagaimana halaman itu dapat di akses ?

Solusi yang digunakan untuk mengidentifikasikan halaman perlu mampu

menjawab ketiga pertanyaan di atas sekaligus setiap halaman diberi sebuah URL

(Uniform Resource Locator) yang secara efektif melayani nama-nama halaman

diseluruh dunia.

URL memiliki tiga bagian, yaitu : protokol (pola), nama DNS komputer

tempat halaman berada dan nama lokal secara unik mengidentifikasikan halaman

tertentu.

2.1.8. Perangkat Lunak Pendukung

Dalam pembuatan program aplikasi ini penulis menggunakan, beberapa

perangkat lunak yang menunjang pembuatan program aplikasi berbasis web.Yaitu

windows sebagai sistem operasi yang akan dipakai, apache sebagai web server,

php mysql sebagai database, macromedia dreamweaver sebagai layout dan editor

penulisan-penulisan file-file php dan html.

2.1.8.1.Apache Web Server

Web server apache merupakan program aplikasi yang berjalan di server

berfungsi untuk menjalankan aplikasi web sehingga bisa di akses oleh client baik

melalui jaringan secara intranet maupun internet.

Apache berada dibawah GNU, General public (lisensi yang bersifat free)

(53)

32

Saat ini apache banyak digunakan sebagai web server untuk portal-portal besar

dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Apache termasuk ke dalam kategori free software (software gratis)

2. Instalasi apache sangat mudah.

3. Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi seperti AUX 3.1,

free BSD, Linux, solaris, windows, dan lain-lain.

4. Mudah dalam pengkofigurasian karena apache hanya mempunyai empat

titik konfigurasi.

Apache mudah dalam penambahan peripheral lainnya ke dalam platform

web server, misalkan menambah modul.

2.1.8.2.PHP

`PHP adalah bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke

dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis. PHP

merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk

memproses data dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat

saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang

diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server

dimana script tersebut dijalankan. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side

embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan

akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML

biasa. Sistem informasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan

memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan

(54)

2.1.8.3.My SQL (My Structure Query Language)

MySQL adalah sebuah server database SQL multiuser dan multi-threaded.

SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling populer di dunia.

Implementasi program server database ini adalah program daemon 'mysqld' dan

beberapa program lain serta beberapa pustaka. MySQL dibuat oleh TcX dan telah

dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah database berisi 10,000 tabel dan 500

di antaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100 gigabyte data). Database ini

dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan

walaupun memiliki kemampuan yang cukup baik, MySQL untuk sistem operasi

Unix bersifat freeware, dan terdapat versi shareware untuk sistem operasi

windows. Selain itu MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen

basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi

General Public License (GPL).

Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan

batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang

bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep

utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; Structured Query Language

(SQL). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk

pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian

data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

2.1.8.4.XAMPP for Window

Xampp merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket

(55)

34

perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP 5, dan

mySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikan

secara otomatis.

2.1.8.5.Macromedia Dreamwever

Aplikasi ini mengintegrasikan banyak asepk dalam pengembangan

website, termasuk pembuatan halaman web serta pengelolaan website. Adobe

Dreamweaver menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean

dan fitur seperti HTML, CSS, XML, dan pemrograman Client Side seperti

JavaScript dengan pengunaan yang sangat mudah. Adobe Dreamweaver CS4 juga

mendukung pemrograman Script Server Side seperti PHP, Active Server Page

(ASP), ASP.Net, ASP JavaScript, ASP VBScript, ColdFusion, dan Java Server

Page (JSP).

2.1.8.6.PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah suatu alat bantu open source yang ditulis dalam PHP

yang digunakan untuk menangani administrasi basis data Mysql yang diakses

melalui web browser (internet explorer, fireFox dan opera, dll). Fasilitas yang

tersedia saat ini dapat membuat dan menghapus database, membuat, menghapus

dan menambah tabel, menghapus, mengedit dan menambah field, melakukan

berbagai 31 macam perintah SQL, mengatur kunci pada field, mengatur akses

(privileges), mengekspor data ke berbagai format dan tersedia dalam 50 bahasa.

2.1.8.7.Adobe Photoshop CS 3

Adobe Photoshop CS3 merupakan program aplikasi grafik, dimana penulis

(56)

diperlukan 29 menggunakan program aplikasi tersebut. Dengan menggunakan

program aplikasi Adobe Photoshop kita dapat membuat gambar sesuai dengan

(57)

36

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Mannequin Plastic yang berada di komplek

Margahayu Raya Blok C.3 no.82 D Bandung Telp. 0817420763, pada bagian

usaha bisnis penjualan. Objek penelitian merupakan sasaran utama dalam suatu

kegiatan penelitian untuk dilakukan langkah-langkah dalam metode pendekatan.

Objek penelitian pada perusahaan meliputi sejarah singkat perusahaan, visi dan

misi perusahaan, struktur organisasi dan deskripsi kerja yang ada di lingkungan

Mannequin Plastic pada bagian bisnis usaha penjualan yang akan dijelaskan di

bawah ini.

3.1.1. Sejarah Singkat Mannequin Plastic

Mannequin Plastic adalah Brand Fashion Accessories yang di dirikan

sejak tahun 2008 oleh Evan Driyananda dan Attina Nuraini. Brand ini terbentuk di

awali dari ketertarikan yang sama terhadap Art, Pop Culture, Fashion dan Toys

art movement. Dari kedua pendirinya, Evan dan Attina yang setahun sebelum

berdirinya label ini, mereka berdua telah berkarya di bidang Seni Rupa bersama,

selain bergerak di bidang desain fashion accessories, mereka berdua adalah

seniman yang bergerak di karya seni instalasi, yang dikenal dengan nama

(58)

Mereka mendirikan Mannequin Plastic saat mereka masih duduk di

bangku perkuliahan, salah satunya juga karena pada saat itu mereka banyak

tertarik pada produk-produk fashion dan mainan koleksi. Tetapi karena dana yang

di miliki pada saat itu masih sangat terbatas maka mereka memulai usahanya

dengan modal awal yang di peroleh dari mengumpulkan uang saku sehari-hari.

Berfikir untuk menciptakan sesuatu dengan kreatifitas mereka supaya bisa

mendapatkan penghasilan tambahan, kegiatan yang bermanfaat, pembelajaran

bisnis, juga membantu berjalannya project seni mereka. Mannequin Plastic sendiri

dalam penciptaan produk-produknya banyak terinspirasi dari kegiatan bermain,

kebahagiaan, mimpi, imajinasi,wujud-wujud mainan, hingga kejadian-kejadian

yang tak terduga yang mereka jumpai setiap harinya.

3.1.2. Visi dan Misi Mannequin Plastic

3.1.2.1.Visi

Kebutuhan fashion pada saat ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat

banyak untuk berpenampilan menarik dan mewah. Mannequin Plastic

memberikan inovasi terbaru dan suatu kreasi seni anak muda yang menarik dan

unik dalam mengikuti perkembangan bisnis usaha penjualan saat ini.

3.1.2.2.Misi

1. Memberikan fasilitas dan layanan yang maksimal bagi para konsumen.

2. Menciptakan suatu produk yang unik dan berbeda.

3. Menghasilkan suatu hasil karya seni yang berimajinasi tinggi, mewah,

dan berbagai macam warna serta gambar yang menarik.

(59)

38

3.1.3. Struktur Organisasi Mannequin Plastic

Struktur organisasi menunjukan bagaimana bagian-bagian di dalam sebuah

organisasi di koordinasikan bersama-sama melalui suatu alur wewenang dan

tanggung jawab masing-masing bagian. Struktur organisasi adalah penggambaran

secara grafik yang menggambarkan struktur kerja dari suatu struktur organisasi.

Berikut ini adalah struktur organisasi yang berada di Mannequin Plastic.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.1.4. Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas adalah suatu pernyataan tertulis yang berisi uraian atau

gambaran tentang apa saja yang harus dilakukan oleh si pemegang jabatan,

bagaimana suatu pekerjaan dilakukan dan mengapa pekerjaan tersebut dilakukan.

Berikut ini adalah uraian kerja yang terdapat di Mannequin Plastic.

3.1.4.1.Pemilik

1. Menerima laporan penjualan

2. Mengambil sebuah keputusan di setiap kegiatan di Mannequin

(60)

3. Memantau dan mengawasi segala aktifitas kerja.

4. Mengendalikan jalannya perusahaan.

5. Menentukan harga produk.

6. Mempunyai hak penuh dalam pengambilan keputusan.

7. Menentukan arah seluruh kegiatan dari perusahaan yang ingin

dicapai.

8. Melakukan akses ke setiap bagian untuk memperoleh data atau

informasi yang dibutuhkan.

3.1.4.2.Penjaga Toko

1. Mengelola transaksi penjualan.

2. Membuat faktur penjualan barang.

3. Melayani konsumen.

3.1.4.3.Bagian Gudang

Fungsinya untuk menyimpan bahan baku dan bahan jadi hasil produksi

pada suatu perusahaan dan mempunyai tugas, diantaranya :

1. Melakukan pemeriksaan terhadap kualitas dan kuantitas barang.

2. Mengatur keluar masuknya barang.

3. Merawat dan menyimpan barang dengan baik.

4. Membuat laporan stok kosong.

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
Gambar 4.15. Desain Tampilan Pendaftaran
Gambar 4.17. Desain Tampilan Profil
Gambar 4.18. Desain Tampilan Produk
+7

Referensi

Dokumen terkait

Mufasir dari generasi pertengahan Abu Bakar Muhammad bin Abdullah atau sering dikenal dengan Ibnu al-Arabi menafsirkan surat an-Nisa’ dalam Tafsir Ah } kam

Berdasarkan masalah penelitian yang telah dikemukakan peneliti-peneliti di atas serta fenomena-fenomena yang terjadi di Kabupaten Karanganyar yang merupakan salah

[r]

Trauma langsung ditandai dengan terjadinya patah tulang ditempat trauma tersebut, kerusakan jaringan lunak dan biasanya garis fraktur tranversal atau

Mengenai pengalihan hak moral, berdasarkan Pasal 5 ayat (2) UU Hak Cipta, hak moral tidak dapat dialihkan selama Pencipta masih hidup, tetapi pelaksanaan hak

Studi tapak telah dilakukan pada tahun 1975 dan sampai sekarang terus menerus dilakukan penelitian di sekitar tapak untuk memberikan data dukung keselamatan dan

Untuk sektor komersial dan rumah tangga, kegiatan yang dilakukan Pusat Konservasi Energi meliputi pelayanan audit dan konservasi energi untuk gedung, pengembangan sistem label

Artinya variabel kinerja manajerial yang terdiri dari sistem pelaporan dan good governance berpengaruh sebesar 59,2% terhadap akuntabilitas laporan keuangan