PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGEMBANGAN
BANGUNAN BERBASIS WEB
Studi Kasus di PT.GRAHA OPTIMASI TRIASINDO
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Informatika
Oleh:
Venansius Espen Derry Fanus NIM : 055314076
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
BUILDING DESIGN SYSTEM FOR WEB-BASED
INFORMATION
(Case studies in PT.GRAHA OPTIMASI TRIASINDO)
A THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
To Obtain
Sarjana Komputer
Degree
In Informatics Engineering Department
By:
VENANSIUS ESPEN DERRY FANUS
NIM: 05 5314 076
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta,24 Juli 2012 Penulis,
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Venansius Espen Derry Fanus Nim : 055314076
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkal data, mendistribusikannya secara terbatas dan mempublikasikannya melalui internet dan media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, Juli 2012 Yang menyatakan,
ABSTRAK
Perancang sistem informasi ini adalah sebuah rancangan sistem pemasaran yang dibuat untuk user yang membutuhkan masukan yang berhubungan dengan pembangunan, pengembangan dan pengadaan rumah atau perusahaan, disamping itu user juga dapat melihat beberapa hasil proses dari pembangunan beberapa tempat yang pernah dikerjakan dan berkonsultasi secara online oleh admin PT. Graha Optimasi Triasindo.
Perancangan sistem informasi ini berbasis web dan memiliki beberapa link interaktif untuk mengakses ke halaman jejaring sosial yang dimiliki oleh PT.Graha Optimasi Triasindo dan memiliki link dibeberapa perusahaan yang pernah bekerja sama dengan perusahaan ini. Sistem yang akan dibangun ini menggunakan bahasa Script PHP, menggunakan mesin DBMS untuk akses database.
ABSTRACT
This information system designers is a design created for a marketing system that requires user input relating to the construction, development and procurement of your home or company, in addition to user also can see some of the processes of development are some places that never worked and consulted online by admin PT. Optimization Triasindo Graha.
The design of this web-based information systems and has several interactive links to access to social networking page are owned by PT.Graha Optimization Triasindo and have a link in several companies that worked with this company. This system will be built using PHP script language, using the DBMS engine for database access.
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi, yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di Fakultas Sains dan Teknologi Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini penulis telah mendapat bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua saya dan kakak, adik saya yang telah memberi dukungan moral, spiritual dan finansial dalam penyusunan Skripsi.
2. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Terima kasih telah waktu dan memberikan motivasi dan masukan selama perkuliahan dan penulisan Skripsi ini.
3. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., S.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan juga selaku Dosen Pembimbing dalam penulisan Skripsi ini, terima kasih telah memberikan masukan, support dan kesabaran yang total dalam penulis menyelesaikan Skripsi ini.
waktu dalam memberikan pengarahan, dan bimbingan selama perkuliahan dan penulisan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu dosen Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma. 6. Staf dan karyawan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang dengan sabar melayani saat penulis ganggu dalam proses penulisan Skripsi ini.
7. Untuk Tari orang yang penulis sayangi, yang telah memberikan support, emosi, masukan, bantuan dan dukungannya kepada penulis.
8. Teman-teman Teknik Informatika, khususnya kepada Agus, Arnanto, Dewo, Reno, Putri, Ganang, Siska, Untung dan Anton yang telah memberi dukungannya kepada penulis.
9. Buat anak-anak Rental Star Otopia Paingan khususnya mas Dewo, yang telah memberikan bantuan, tempat dan dukungannya.
10.Semua pihak yang belum tersebut yang telah membantu dalam penulisan Skripsi ini, sehingga segala kritik dan dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Skripsi ini.
Yogyakarta, 24 Juli 2012 Penulis,
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ... vi
ABSTRAKSI... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR TABEL ... xxi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
I.1. Latar Belakang masalah ... 1
I.2. Rumusan Masalah ... 2
I.3. Tujuan penelitian ... 2
I.4. Batasan Masalah ... 3
I.5. Metodologi Penelitian ... 3
I.6. Sistematika Penulisan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
II.1. Rekayasa Perangkat Lunak ... 7
II.2. Interaksi Manusia Dengan Komputer ... 8
II.4. Database Manajement Sistem (DBMS) ... 11
II.5. MySQL ... 14
II.6. Metode FAST ... 14
II.7. Pendekatan Terstruktur ... 16
II.8. Use Case Diagram ... 18
II.9. Data Flow Diagram (DFD) ... 19
II.10. Entity Relationship (E-R diagram) ... 21
II.11. Definisi Kontraktor, Konsultan, Developer ... 23
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 26
III.1. Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition) ... 26
III.1.1. Gambaran Sistem Yang Ada Saat Ini ... 26
III.1.2. Problem Statement ... 27
III.1.3. Fase Analisis Masalah (Problem Analysis) ... 28
III.1.4. Gambaran Umum Sistem yang Baru ... 29
III.2. Perancangan Sistem ... 31
III.2.1. Aktor-aktor use case ... 31
III.2.2 Use case diagram administrator ... 32
III.2.3. Use case diagram subsistem user ... 33
III.2.4. Narasi singkat use case ... 33
III.2.5. Narasi lengkap use case ... 37
III.3. Logical Design ... 101
III.3.1 Input dan Output Sistem ... 101
III.3.3. Diagram Berjenjang ... 102
III.3.4. Data Flow Diagram (DFD) ... 104
III.3.4.1. Data Flow Diagram Level 1 SubsistemAdministrator…....104
III.3.4.2. Data Flow Diagram Level 1 Subsistem User…...105
III.3.4.3. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.2...105
III.3.4.4. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.3...106
III.3.4.5. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.4...106
III.3.4.6. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.5...107
III.3.4.7. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.6...107
III.3.4.8. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.7...108
III.3.4.9. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.8...108
III.3.4.10. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.9...109
III.3.4.11. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.10...109
III.3.4.12. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.11...109
III.3.4.13. Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.2...110
III.3.4.14. Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.5...110
III.3.4.15. Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.8...110
III.3.5. Entity Relationship Conceptual Diagrams ... 111
III.3.6. Entity Relationship Logical Diagrams ... 112
III.3.7. Physical Data Model ... 113
III.4. Prototype Desain Interface ... 117
III.4.1. Desain Interface Administrator ... 117
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 136
IV.1. Implementasi pembuatan database ... 136
IV.1.1. Pembuatan database go3 ... 136
IV.1.2. Pembuatan tabel-tabel dalam database “go3" ... 137
IV.2. Implementasi pembuatan sistem informasi ... 141
IV.2.1. Implementasi interface administrator ... 141
IV.2.1.1. Menu Login Admin…..……...141
IV.2.1.2. Halaman Index Admin…………...142
IV.2.1.3. Halaman Kelola kegiatan...143
IV.2.1.4. Halaman Tambah Kegiatan...144
IV.2.1.5. Halaman Edit Kegiatan...144
IV.2.1.6. Halaman Kelola foto...145
IV.2.1.7. Halaman Tambah Foto...146
IV.2.1.8. Halaman Edit Foto...146
IV.2.1.9. Halaman Kelola Arsitek...147
IV.2.1.10. Halaman Tambah Arsitek...148
IV.2.1.11. Halaman Edit Arsitek…...149
IV.2.1.12. Halaman Kelola User...150
IV.2.1.13. Halaman Tambah User...151
IV.2.1.14. Halaman Edit User...152
IV.2.1.15. Halaman Pending konsultasi...153
IV.2.1.16. Halaman Jawaban konsultasi...154
IV.2.1.17. Halaman kelola konsultasi...154
IV.2.1.19. Halaman kelola feedback…...156
IV.2.1.20. Halaman pending testimoni...156
IV.2.1.21. Halaman kelola testimoni…...157
IV.2.1.22. Halaman Edit Profile………...158
IV.2.1.23. Halaman logout admin...159
IV.2.1.24. Halaman Beranda User………...…………..160
IV.2.1.25. Halaman Konsultasi User ………...…...…………..161
IV.2.1.26. Halaman Galeri Arsitek ……….…………..162
IV.2.1.27. Halaman Popup Image Galeri Arsitek ……...…………..163
IV.2.1.28. Halaman Kegiatan …………..………...…………..164
IV.2.1.29. Halaman Popup Kegiatan ………..………..165
IV.2.1.30. Halaman Testimoni User ………...………..166
IV.2.1.31. Halaman Popup Testimoni User …………....…………..167
IV.2.1.32. Halaman Kontak Kami ………...…………..168
IV.2.1.33. Halaman Profil ………...…………..169
IV.2.1.34. Halaman Halaman Visi Misi ……….………..170
BAB V PENUTUP ... 171
V.1. Kesimpulan ... 171
V.2. Saran ... 172
Daftar Gambar
Gambar 2.1. Use Case Diagram ... 18
Gambar 2.2. Proses ... 20
Gambar 2.3. Aliran Data (data flow) ... 20
Gambar 2.4. Penyimpanan Data (Data Store) ... 21
Gambar 2.5. Entitas Eksternal ... 21
Gambar 2.6. E-R diagram ... 22
Gambar 3.1. Usecase Diagram Administrator ... 32
Gambar 3.2. Usecase Diagram subsistem user ... 33
Gambar 3.3. Diagram Konteks ... 101
Gambar 3.4.Diagram berjenjang ... 102
Gambar 3.5.Diagram berjenjang administrator ... 103
Gambar 3.6. Diagram berjenjang user ... 103
Gambar 3.7. Data flow diagram level 1 subsistem administrator. ... 104
Gambar 3.8. Data flow diagram level 1 subsistem user ... 105
Gambar 3.9. Data flow diagram level 2 proses 1.2. ... 105
Gambar 3.10. Data flow diagram level 2 proses 1.3 ... 106
Gambar 3.11. Data flow diagram level 2 proses 1.4. ... 106
Gambar 3.12.Data Flow Diagram level 2 proses 1.5. ... 107
Gambar 3.13. Data Flow Diagram level 2 proses 1.6. ... 107
Gambar 3.15. Data Flow Diagram level 2 proses 1.8. ... 108
Gambar 3.16. Data Flow Diagram level 2 proses 1.9. ... 109
Gambar 3.17. Data Flow Diagram level 2 proses 1.10. ... 109
Gambar 3.18. Data Flow Diagram level 2 proses 1.11. ... 109
Gambar 3.19. Data Flow Diagram level 2 proses 2.2. ... 110
Gambar 3.20. Data Flow Diagram level 2 proses 2.5. ... 110
Gambar 3.21. Data flow diagram level 2 proses 2.8. ... 110
Gambar 3.22.Entity relational conceptual diagram ... 111
Gambar 3.23.Entity relationalship logical diagrams. ... 112
Gambar 3.24.Halaman login administrator………...117
Gambar 3.25. Halaman Administrator menu beranda. ... 117
Gambar 3.26. Halaman Administrator menu item kegiatan ... 118
Gambar 3.27. Halaman Administrator menu Tambah kegiatan ... 118
Gambar 3.28. Halaman Administrator menu Data item foto ... 119
Gambar 3.29. Halaman Administrator menu Data kategori foto ... 119
Gambar 3.30. Halaman Administrator menu Tambah kategori foto ... 120
Gambar 3.31. Halaman Administrator menu Lihat data arsitek ... 120
Gambar 3.32. Halaman Administrator menu Tambah arsitek ... 121
Gambar 3.33. Halaman Administrator menu lihat data arsitek ... 121
Gambar 3.34. Halaman Administrator menu tambah user ... 122
Gambar 3.35. Halaman Administrator menu lihat data tamu pending konsultasi .... 122
Gambar 3.36. Halaman Administrator menu lihat data pending feedback…………123
Gambar 3.38. Halaman Administrator menu lihat data slogan ... 124
Gambar 3.39. Halaman Administrator menu tambah slogan ... 124
Gambar 3.40. Halaman Administrator menu edit slogan ... 125
Gambar 3.41. Halaman Administrator menu kelola feedback lihat data feedback ... 125
Gambar 3.42. Halaman Administrator menu kelola lihat data konsultasi ... 126
Gambar 3.43. Halaman Administrator menu kelola testimoni lihat data testimoni .. 126
Gambar 3.44. Halaman Administrator menu edit profile ... 127
Gambar 3.45. Halaman Pengguna menu halaman beranda ... 128
Gambar 3.46. Halaman Pengguna menu isi konsultasi ... 128
Gambar 3.47. Halaman Pengguna menu tampilan konsultasi ... 129
Gambar 3.48. Halaman Pengguna menu halaman galeri arsitek………...130
Gambar 3.49. Halaman Pengguna menu halaman kegiatan ... 131
Gambar 3.50. Halaman Pengguna menu halaman tambah testimoni. ... 132
Gambar 3.51. Halaman Pengguna menu halaman testimoni ... 133
Gambar 3.52. Halaman Pengguna menu halaman kontak kami ... 134
Gambar 3.53. Halaman Pengguna menu halaman profil, visi, misi ... 135
Gambar 4.1. Halaman Administrator menu lihat data pending testimoni ... 136
Gambar 4.2. Halaman Administrator menu lihat data slogan ... 137
Gambar 4.3. Halaman Administrator menu tambah slogan ... 137
Gambar 4.4. Halaman Administrator menu edit slogan ... 138
Gambar 4.5. Halaman Administrator menu kelola feedback lihat data feedback ... 138
Gambar 4.7. Halaman Administrator menu kelola testimoni lihat data testimoni .... 139
Gambar 4.8. Halaman Administrator menu edit profile ... 139
Gambar 4.9. Halaman Pengguna menu halaman beranda ... 139
Gambar 4.10. Halaman Pengguna menu isi konsultasi ... 140
Gambar 4.11. Halaman Pengguna menu tampilan konsultasi ... 141
Gambar 4.12. Halaman Pengguna menu halaman galeri arsitek………...142
Gambar 4.13. Halaman Administrator menu lihat data pending testimoni ... 143
Gambar 4.14. Halaman Administrator menu lihat data slogan ... 144
Gambar 4.15. Halaman Administrator menu tambah slogan ... 144
Gambar 4.16. Halaman Administrator menu edit slogan ... 145
Gambar 4.17. Halaman Administrator menu kelola feedback lihat data feedback ... 146
Gambar 4.18. Halaman Administrator menu kelola lihat data konsultasi ... 146
Gambar 4.19. Halaman Administrator menu kelola testimoni lihat data testimoni .. 147
Gambar 4.20. Halaman Administrator menu edit profile ... 148
Gambar 4.21. Halaman Pengguna menu halaman beranda ... 149
Gambar 4.22. Halaman Pengguna menu isi konsultasi ... 150
Gambar 4.23. Halaman Pengguna menu tampilan konsultasi ... 151
Gambar 4.24. Halaman Pengguna menu halaman galeri arsitek………...152
Gambar 4.25. Halaman Administrator menu lihat data pending testimoni ... 153
Gambar 4.26. Halaman Administrator menu lihat data slogan ... 154
Gambar 4.27. Halaman Administrator menu tambah slogan ... 154
Gambar 4.28. Halaman Administrator menu edit slogan ... 155
Gambar 4.30. Halaman Administrator menu kelola lihat data konsultasi ... 156
Gambar 4.31. Halaman Administrator menu kelola testimoni lihat data testimoni .. 157
Gambar 4.32. Halaman Administrator menu edit profile ... 158
Gambar 4.33. Halaman Pengguna menu halaman beranda ... 159
Gambar 4.34. Halaman Pengguna menu isi konsultasi ... 160
Gambar 4.35. Halaman Pengguna menu tampilan konsultasi ... 161
Gambar 4.36. Halaman Pengguna menu halaman galeri arsitek………...162
Gambar 4.37. Halaman Administrator menu lihat data pending testimoni ... 163
Gambar 4.38. Halaman Administrator menu lihat data slogan ... 164
Gambar 4.39. Halaman Administrator menu tambah slogan ... 165
Gambar 4.40. Halaman Administrator menu edit slogan ... 166
Gambar 4.41. Halaman Administrator menu kelola feedback lihat data feedback ... 167
Gambar 4.42. Halaman Administrator menu kelola lihat data konsultasi ... 168
Gambar 4.43. Halaman Administrator menu kelola testimoni lihat data testimoni .. 169
Daftar Tabel
Tabel 3.1. Aktor-aktor use case ... 31
Tabel 3.2. Narasi singkat use case ... 33
Tabel 3.3. Narasi lengkap usecase login Administrator ... 37
Tabel 3.4. Narasi Lengkap Usecase Ubah Password ... 38
Tabel 3.5. Narasi Lengkap Usecase Ubah Username ... 39
Tabel 3.6. Narasi Lengkap Usecase Tambah Data Arsitek ... 41
Tabel 3.7. Narasi Lengkap Usecase Edit Data Arsitek ... 42
Tabel 3.8. Narasi Lengkap Usecase Hapus Data Arsitek ... 44
Tabel 3.9. Narasi lengkap usecase tambah data administrator ... 45
Tabel 3.10. Narasi lengkap usecase edit data administrator ... 47
Tabel 3.11. Narasi lengkap usecase hapus data administrator ... 48
Tabel 3.12. Narasi lengkap usecase lihat data arsitek ... 50
Tabel 3.13. Narasi lengkap usecase lihat data administrator ... 51
Tabel 3.14. Narasi lengkap usecase logout Administrator ... 52
Tabel 3.15. Narasi lengkap usecase Login Administrator ... 53
Tabel 3.16. Narasi lengkap usecase ubah password ... 55
Tabel 3.17. Narasi lengkap use case Cari data kegiatan ... 56
Tabel 3.18. Narasi lengkap usecase Tambah data kegiatan ... 57
Tabel 3.19. Narasi lengkap usecase ubah data kegiatan ... 59
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
dibuat dan apa yang dilakukan oleh perusahaan ini dan membentuk kepercayaan user dalam menuangkan permintaan user.
I.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana membuat perancangan sistem informasi yang mudah diakses oleh user dalam pemasarannya dan mendapatkan informasi yang lengkap tentang bagaimana jalan perusahaan ini. Serta dapat membuat kepercayaan apabila user mengalami kesulitan dalam pengembangan bangunan mereka.
I.3 Tujuan Penelitian
I.4 Batasan Masalah
Batasan-batasan masalah yang terdapat pada tugas akhir ini antara lain:
1. Sistem ini hanya berjalan pada satu website yang dimiliki oleh PT.Graha Optimasi Triasindo dengan situs www.go-3group.
2. Perancangan Sistem yang akan dibuat sudah dapat menangani keamanan sistem dengan menggunakan login user namun tidak menangani masalah keamanan jaringan.
3. Implementasi sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan mesin DBMS untuk menyimpan data dan mengupdate data yang ada.
I.5 Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan dalam pembuatan sistem pada Tugas Akhir adalah metodologi pendekatan terstruktur, sebagai berikut: 1. Studi Pustaka
Mempelajari referensi tentang sistem informasi dan mempelajari penggunaan bahasa pemrograman PHP dan juga untuk pembuatan sistem database beserta penggunaannya.
2. Wawancara
3. Perancangan dan implementasi sistem yang akan dibuat menggunakan metode FAST (Framework for the Application of Systems Thinking) ( Whitten, 2004), yang meliputi :
a) Definisi Lingkup (Scope definition) yang didalamnya terdapat pernyataan masalah dengan ruang lingkup sesuai yang dianalisis. Fase ini meliputi : gambaran sistem yang ada saat ini dan problem statement yang didefinisikan dalam PIECES (Performance, Imformation, Economic, Control Problem, Efficiency, Service).
b) Analisis Masalah (Problem Analysis)
Merupakan tahap analisis masalah yang ada. Dari analisis masalah akan diketahui layak tidaknya sebuah sistem baru dibangun, Fase ini meliputi : PIECES Cause Efect Analysis dan System Improvement Objective, serta gambaran sistem yang baru.
c) Analisis Persyaratan (Requirements Analysis)
Merupakan tahap analisis kebutuhan. Perlu ada pendekatan kepada user untuk mengetahui apa yang dibutuhkan atau yang diinginkan terhadap sistem yang baru. Fase ini meliputi : use case diagram, dan use case narrative.
d) Desain Logis (Logical Design)
meliputi : diagram konteks, diagram berjenjang, Entity Relation diagram, Data Flow Diagram (DFD), dan desain data model e) Desain Fisik dan Integrasi (Physical Design and integration)
Merupakan tahap menterjemahkan kebutuhan user kedalam sistem secara fisik berdasarkan rancangan yang telah ada. Output berupa design of spesification dan design of prototyping.
f) Konstruksi dan Pengujian (Construction and Testing)
Merupakan tahap konstruksi dan pengujian komponen sistem. Output berupa functional system yang siap untuk diimplementasikan.
4. Pengujian sistem yang telah dibuat, dengan cara mengujicobakan kepada user dan mencari tahu kelebihan dan kekurangannya.
I.6 Sistematika Penulisan
Bab I PENDAHULUAN
Membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan metodelogi penelitian.
Bab II LANDASAN TEORI
Bab III ANALISIS dan PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas perancangan sistem yang dibangun, dengan menggunakan DFD dan melakukan desain database dengan menggunakan ERD hingga terbentuk databasse dengan struktur tabel yang lengkap.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Membahas tahap-tahap implementasi dari perancangan yang telah dibuat sebelumnya meliputi tampilan program dari input maupun output yang akan dihasilkan.
BAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI
Bab ini berisi analisa hasil implementasi system berdasarkan kuesioner.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
7
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 Rekayasa Perangkat Lunak
Dalam penulisan Landasan Teori kita akan mengetahui dasar-dasar dari sistem yang akan dibuat oleh penulis yang akan menjelaskan masalah Rekayasa Perangkat Lunak, Interaksi Manusia Dengan Komputer, Sistem Informasi, Database Manajement Sistem (DBMS), MySql, Metode Terstuktur, Metode FAST, Pendekatan Terstuktur, Use Case Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship (E-R diagram) dan definisi dari Kontraktor, Konsultan dan developer.
Rekayasa Perangkat Lunak atau biasa disebut RPL telah dikembangkan sejak tahun 1940-an hingga saat ini, IEEE Komputer Society mendefinisikan RPL sebagai tempat yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-pendekatan ini.
tersebut. Perangkat lunak sangat dibutuhkan untuk memproses dan mendefinisikan suatu sistem yang ada.
II.2 Interaksi Manusia Dengan Komputer
Ketika komputer pertama kali diperkenalkan secara komersial pada tahun 50-an, mesin ini sangat sulit dipakai dan sangat tidak praktis. Hal demikian karena waktu itu komputer merupakan mesin yang sangat mahal dan besar, hanya dipakai dikalangan tertentu, misalnya para ilmuwan atau ahli-ahli teknik. Setelah komputer pribadi atau PC diperkenalkan pada tahun 70-an, maka berkembanglah penggunaan teknologi ini secara cepat dan mengagumkan keberbagai penjuru. Kemajuan-kemajuan teknologi tersebut akhirnya juga mempengaruhi rencana sistem. Menurut Pendapat Preece, J Sistem rancangan dituntut harus bisa memenuhi kebutuhan pemakai, sistem harus mempunyai kecocokan dengan kebutuhan pemakai atau suatu sistem yang dirancang harus berorientasi kepada pemakai.
cakupan atau focus perhatian HCI tidak hanya pada keindahan tampilannya saja atau hanya tertuju pada tampilan antarmukanya saja., tetapi juga aspek kenyamanan pemakai, kemudahan dalam pemakaian. Menurut Hari Soetanto pada tahun 2003 interaksi manusia dengan komputer mempunyai tiga komponen pertama user yaitu pengguna secara individu atau sekelompok pengguna dalam organisasi, dimana pengguna tersebut masing-masing berhubungan dengan bagian sama dari suatu kerjaan atau proses. Pengguna berusaha menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bantuan teknologi komputer. Yang kedua komputer adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengontrol suatu proses atau sebuah sistem. Dan yang terakhir atau ketiga interaksi yaitu komunikasi antara pengguna atau user dengan komputer secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi tersebut melibatkan suatu dialog dengan suatu umpan-balik (feedbeck) dan control hasil kinerja dari suatu kerja, interaksi yang bagus antar pengguna dengan pemberi dapat memberikan suatu kemudahan dalam melakukan pekerjaan sehingga dapat menghasilkan suatu hasil yang diinginkan tepat waktu.
lain-lain. Pemakai harus dapat mengoprasikan seperangkat alat tersebut. Selanjutnya, pemakai akan behadapan dengan macam-macam tampilan menu, macam-macam perintah yang terdiri dari kata atau kata-kata yang harus diketikkannya, misalnya save, copy, delete atau macam-macam icon. Peralatan perintah icon dan lain-lain yang disebutkan diatas dikenal dengan nama interface atau antarmuka. Interface ini merupakan lapisan pertama dari tampilan pada setiap sistem. Sistem user interface ini harus cocok dengan kebutuhan pemakainya.
II.3 Sistem Informasi
Pada dasarnya sistem informasi sangat dibutuhkan dimanapun dan kapanpun itu. Sebuah informasi sangatlah penting untuk menunjukkan banyak hal yang kita sendiri mungkin tidak menyadari dan sering membuat kita bertanya-tanya. Sistem informasi dapat juga membuat kita mengetahui apa yang harus kita lakukan dalam suatu keadaan.
Berdasarkan oleh perkembangan jaman yang semakin global, penulis mencoba merealisasikan sebuah sistem informasi untuk PT.Graha Optimasi Triasindo agar user atau pengguna dunia maya lebih mudah untuk mengakses dan mengetahui apa yang ada didalam lingkup kerja PT tersebut. Penulis juga memberikan ketertarikan pada user melalui user interface sistem yang akan dibuat, dimana user interface sendiri adalah suatu bentuk kumpulan informasi yang berbentuk interface ataupun tampilan yang dapat digunakan oleh semua orang dalam memperoleh informasi seperti contohnya tulisan yang berupa iklan, gambar-gambar yang mengandung deskripsi sendiri-sendiri, warna yang menampilkan sebuah keadaan dan lain sebagainya.
II.4 Database Management Sistem (DBMS)
pengembangan database ditangan database administrator (DBA) dan spesialis lainnya. Sebuah DBMS adalah perangkat lunak sistem paket yang membantu penggunaan untuk mengintegrasi catatan data atau file yang dikenal sebagai database. Hal ini memungkinkan program aplikasi user yang berbeda untuk dengan mudah mengakses database yang sama. DBMS dapat menggunakan salah satu dari berbagai model database, seperti model jaringan atau model relasional. Dalam sistem yang besar, sebuah DBMS memungkinkan pengguna dan perangkat lain untuk menyimpan dan mengambil data dengan terstruktur. Daripada harus menulis program komputer untuk mengektrak informasi, pengguna dapat mengajukan pertanyaan sederhana dalam bahasa query, (Ryas Astria,2011) mengungkapkan bahwa banyak paket DBMS menyediakan bahasa pemrograman generasi-Keempat (4GLs) dan pengembangan aplikasi fitur lainnya. Paket ini membentu untuk menentukan organisasi logis untuk database dan mengakses serta menggunakan informasi didalam database. Serta menyediakan fasilitas untuk mengontrol akses data, menegakkan integritas data, mengelola konkurensi, dan memulihkan database dari backup. Sebuah DBMS juga menyediakan kemampuan untuk secara logis menyajikan informasi database untuk pengguna.
2000)
Beberapa hal yang muncul jika database tidak memenuhi syarat seperti di atas, antara lain :
• Ketidaksesuaian Data (Data Inconsistency)
Hal ini terjadi ketika hubungan antar data tidak diatur secara benar dalam database. Akibat yang muncul adalah data yang seharusnya berubah ketika ada data baru masuk, atau ketika ada perubahan data, table tersebut tidak berubah sesuai dengan apa yang diharapkan. (McLeod, 2000)
• Data yang Tersebar (Lack of Data Sharing and Availability) Kesalahan dalam pengelompokan data mengakibatkan data yang seharusnya mudah didapatkan, menjadi tidak jelas dimana tempatnya dan menyulitkan dalam pengaksesannya. Dampak yang muncul dari hal ini adalah kelambatan system dan kurang akurat dalam menampilkan informasi yang diminta user. (Laudon, 2000)
Berdasarkan kompleksitas datanya, database dibagi menjadi 3 model yaitu:
a. File share database. Hampir sama dengan database stand-alone, tetapi diakses oleh beberapa user.
c. Stand-alone database. Database sederhana, sistem file dan database disimpan pada komputer yang sama. Sehingga, otomatis hanya diakses oleh komputer tersebut saja.
II.5 MySQL
MySQL adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang menggunakan instruksi SQL untuk menerima request dari SQL (Kurniawan, 2002). MySQL merupakan database yang paling popular digunakan. MySQL sebenarnya merupakan turunan dari SQL (Structured Query Language). SQL adalah bahasa terstruktur yang digunakan untuk query, meng-update, dan mengolah relasi antar database. Berdasar fungsinya, SQL didefinisikan salah stunya sebagai Data Definition Language (DML) yang meliputi select, insert, delete dan update.
II.6 Metode FAST
Dalam proses pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metode FAST (Framework for the Systems Thinking, (Whitten, 2004), yang meliputi :
(Performance, Information, Economic, Control Problem,
Efficiency, Service).
h) Analisis Masalah (Problem Analysis)
Merupakan tahap analisis masalah yang ada. Dari analisis masalah akan dilihat layak tidaknya sebuah sistem baru dibangun, Fase ini meliputi : PIECES Cause Efect Analysis dan System Improvement Objective, serta gambaran sistem yang baru.
i) Analisis Persyaratan (Requirements Analysis)
Merupakan tahap analisis kebutuhan yang meliputi : use case narrative. Dan didalamnya diperlukan adanya pendekatan kepada user untuk mengetahui apa yang dibutuhkan atau yang diinginkan terhadap sistem yang baru.
j) Desain Logis (Logical Design)
Merupakan tahap untuk menterjemahkan kebutuhan user kedalam sistem model atau desain secara logika, yang meliputi : diagram konteks, diagram berjenjang, Data Flow Diagram (DFD), Entity relation diagram.
l) Konstruksi dan Pengujian (Construction and Testing)
Merupakan tahap konstruksi dan pengujian komponen sistem. Output berupa functional system yang siap untuk diimplementasikan.
II.7 Pendekatan Terstruktur.
Karena terjadi banyak permasalahan pada pendekatan klasik, maka dibutuhkan pendekatan pengembangan sistem yang lebih baik yang hanya mengikuti tahapan sistem life cycle namun juga dilengkapi dengan beberapa alat dan teknik. Pendekatan ini kemudian dikenal sebagai pendekatan terstruktur telah dimulai dari awal tahun 70-an. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengambangan sistem sehingga didapatkan hasil akhir berupa sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
pengembangan sistem terstruktur. Metode tersebut dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Metode pemecahan fungsional. 2. Metode berorientasi data. 3. Metode Perspektif.
II.8 Use Case Diagram
Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antara pengguna sistem (actor) dengan kasus (use case) yang disesuaikan dengan langkah-langkah (scenario) yang telah ditentukan. Sejak tahun 1992, dengan adanya pengembang UML, yaitu Jacob Et All, menjadikan use case sebagai model utama atau yang dibutuhkan (Requeirment Model) pada UML.
Use case diagram digunakan untuk menggambarkan fungsi sistem yang terdapat dalam bisnis even, siapa yang melakukan kejadian dan bagaimana sistem memberikan respon terhadap kejadian (Whitten, 2004). Berikut adalah lambing-lambang dalam Use Case :
Urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik terotomasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal.
Segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi.
Simbol Relasi
Menghubungkan interaksi antara actor dengan use case.
Gambar 2.1. Use case diagram Simbol Use Case
Use Case diagram ini menggambarka kebutuhan sistem dari sudut pandang User, memfokuskan pada proses komputerisasi (auto processes), menggambarkan hubungan antara use case dan actor serta menggambarkan proses sistem (kebutuhan sistem dari sudut pandang user). Secara umum use case adalah pola perilaku sistem dan urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor.
Use case diagram terdiri dari Use case, actors, relationship, system boundary boxes (optional), packages(optional).
II.9 Data Flow Diagram (DFD)
Kegunaan dari DFD ialah untuk menggambarkan system yang ada kemudian hasil tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan dan mendesain physical modeling (table-table) yang sesuai.
Informasi dan perubahan dalam DFD ditujukan dengan cara hirarki dalam bentuk diagram level. DFD level 0 berisi entity-entity luar dari proses tunggal suatu system dengan input dan output data yang ditunjukkan dengan arah anak panah kedalam dan keluar. Diagram yang lebih detil lagi dari system tersebut, dibentuk dengan membagi/memecah proses pada level 0 DFD.
• Proses (transformation process)
Menggambarkan adanya penerimaan input data dan menghasilkan output yang telah diproses.Seperti dapat dilihat pada gambar 2.2. (Whitten, 2004).
Gambar 2.2. Proses.
• Aliran data (data flow)
Menggambarkan aliran yang menunjukkan pergerakan data dari sebuah entity ke entity yang lain. Data flow disimbolkan dengan tanda panah dan diberi kctcrangan, yang menunjukkan data apa yang mengalir. Seperti dapat dilihat pada gambar 2.3. (Whitten, 2004).
Nama Aliran Data
Gambar 2.3. Aliran Data (data flow)
• Penyimpanan data (data store)
Menggambarkan terjadinya penyimpanan data dalam suatu sistem. Contohnya, dilakukan penyimpanan data penjualan. Sehingga data yang disimpan tersebut dapat digunakan lagi untuk proses-proses yang memerlukannya kemudian. Seperti dapat dilihat pada Gambar 2.4. (Whitten, 2004).
Nama Proses
Gambar 2.4. Penyimpanan Data (Data Store)
• Entitas Eksternal
Mendefinisikan orang, unit organisasi, sistem lain, atau organisasi lain, yang berada diluar lingkup proyek itu tetapi berinteraksi dengan sistem yang sedang dipelajari. Entitas Eksternal menyajikan input bersih kesistem dan menerima output bersih dari sistem. Seperti dapat dilihat pada Gambar 2.5. (Whitten, 2004).
Gambar 2.5. Entitas Eksternal
II.10 Entity Relationship (E-R diagram)
Perancangan basis data konseptual adalah proses membangun suatu model dari informasi yang digunakan dalam suatu organisasi yang tergantung pada segala pertimbangan fisik (Connoly and Begg, 2010). Berikut ini adalah symbol-simbol yang digunakan dalam menggambarkan entity-relationship modeling pada tahap perancangan basis data komseptual (Connoly and Begg, 2010), yaitu :
Entitas
Eksternal
SIMBOL KETERANGAN
EntityName Nama entitas
EntityName attributeName
Entitas dengan atribut primary key(PK)
Entitas dengan atribut-atribut. Primary Key diberi tanda dengan PK. Alternate key diberi tanda dengan AK. Composite attributes ditulis dibawah dan menjorok kekanan. Derivet attribute diidentifikasi dengan awalan /. Multi-value attribute diberi tanda dengan
kemungkinan nilai yang ada dari atribut tersebut
{Min.Max}.
RelationshipName Relationship berlabel dengan nama relationship dan arah panah
Min value....Max value Min value....Max value
Relationship dengan
multiplicity constraint {Min value…Max value}
RelationshipName Binary relationship
II.11 Definisi Kontraktor, Konsultant, Developer
kontraktor memiliki definisi sebagai satu badan pihak yang bertanggungjawab untuk merealisasikan gambar atau lukisan yang disediakan oleh pereka bentuk kepada bentuk aslinya dan ukuran yang sebenarnya telah ditetapkan mengikut kontrak. Kontraktor juga merupakan agen atau pihak utama yang bertanggungjawab untuk melaksanakan ide yang diterjemahkan dalam bentuk lukisan kepada bentuk dan spesifikasi sebenarnya sesuai gambarnya. ( tripod.com,2010)
Definisi dari Konsultan yaitu seseorang yang mempunyai dan menyediakan jasa nasihat ahli dalam bidang keahliannya, misalnya akuntansi, lingkungan dan masih banyak lagi, perbedaan antara konsultan dengan ahli biasa adalah konsultant bukan merupakan karyawan di perusahaan sang klien, melainkan seseorang yang menjalankan usahanya sendiri atau bekerja disebuah firma konsultasi, serta berurusan dengan berbagai klien dalam satu waktu.
konsultant memiliki filosofi dan ruang kerja yang berbeda satu sama lain, baik itu konsultant individu ataupun konsultant yang tergabung dalam perusahaan jasa konsultant. Namun, secara umum, konsultant melakukan pekerjaan seperti riset, analisis dan report writing. Siklus tersebut berjalan terus menerus dan berulang-ulang. (wikipedia,consultant, 2010)
Developer, istilah ini didalam teknologi informasi adalah perusahaan yang didalamnya terdapat sekumpulan orang yang terlibat dalam proses perancangan, pembuatan, dan pengembangan. Orang-orang tersebut dapat terdiri dari disainer, dan personil lain yang masing-masing memiliki peranan dalam menentukan keberhasilan sebuah projek dari klien, tingkat persaingan yang tinggi antar developer menyebabkan orang-orang tersebut berpindah-pindah dari satu developer ke developer lain meskipun tidak menempati tempat yang sama (kursusprivat.com,2009).
26
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
III.1 Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition)
III.I.I Gambaran sistem yang ada saat ini.
Saat ini belum ada sistem yang membantu PT.Graha Optimasi Triasindo dalam pemasaran didunia maya atau biasa disebut dengan website. Dijaman yang serba Global saat ini, memang dunia maya bukan lagi menjadi hal yang susah untuk diakses atau dengan kata lain hampir semua orang tahu tentang apa yang dinamakan internet. Dalam dunia maya saat ini banyak icon-icon perusahaan yang sudah menjadikan website sebagai sarana untuk pemasaran produk, keahlian dan lain sebagainya bahkan sebagai peluang untuk menginformasikan sesuatu, misalnya : lowongan pekerjaan, iklan-iklan kecil, berita-berita, kegiatan-kegiatan yang semua itu dibungkus dalam bentuk pemasaran perusahaan.
Kendala yang pertama terbatasnya ruang gerak PT ini dalam pemasaran yang biasa dilakukan dengan pencarian informasi secara manual, contohnya : dengan memasang benner, spanduk pemasaran, selebaran-selebaran yang dipakai untuk iklan mereka, pemasangan iklan di Koran.
Kendala yang kedua adalah semakin banyaknya perusahaan kontraktor, developer yang menawarkan produk mereka atau keahlian mereka melalui dunia maya, yang dimungkinkan untuk lebih cepat penyampaian atau isi dari perusahaan-perusahaan kontraktor, developer itu.
III.1.2 Problem statement
Permasalahan yang dihadapi oleh PT saat ini adalah belum adanya sistem informasi didunia maya yang menunjang pemasaran produk dan keahlian mereka.
Masalah tersebut dirumuskan dalam PIECES. Menurut Jeffrey L Whitten,2004 Kerangka PIECES digunakan untuk menganalisa sistem dan aplikasi manual dan terkomputerisasi.
• Performance.
• Information.
Informasi alamat dan kontak person hanya ada didalam kartu nama, benner dan spanduk.
• Economic.
Pemasaran memalui brosur, benner, spanduk kurang efisien karena akan mengeluarkan biaya yang besar dalam pengadaannya.
• Control Problem.
Tidak ada control pada sistem lama karena masih manual.
• Efficiency.
Karena sistem yang lama masih manual maka akan mengakibatkan ketidakeffisiensinya informasi yang keluar dari sistem lama.
• Service.
Tidak ada pendorong untuk mengambil keputusan jika konsumen hanya melihat iklan dari brosur dan spanduk, dan memungkinkan konsumen untuk mencari tempat lain untuk mengembangkan atau membangun bangunan mereka.
III.1.3 Fase Analisis Masalah (Problem Analysis)
• Mendokumentasikan foto-foto proses pembangunan dan
pengembangan dalam sebuah projek.
• Penjadwalan kegiatan-kegiatan yang pernah dan akan diadakan
kedalam sebuah file yang disimpan didalam computer.
• Pendefinisian foto-foto berdasarkan nama arsiteknya dan tanggal
pembuatannya.
Dari analisis kebutuhan di atas, sistem informasi yang akan dibuat sebagai berikut :
• Berkaitan dengan data foto, dilakukan penyimpanan kedalam
folder-folder untuk diberi deskripsi dari foto itu dan tanggal pembangunannya.
• Berkaitan dengan data kegiatan yang pernah berlangsung dan yang
akan berlangsung, akan dilakukan pengelompokan kegiatan berdasarkan bulan dan tahun kegiatannya.
• Pengelompokan foto akan dilakukan berdasarkan nama arsitek.
III.1.4 Gambaran Umum Sistem yang Baru
Sistem yang akan dibuat adalah sistem informasi pengembangan bangunan berbasis web. Pengguna dari sistem ini terdiri dari tiga pengguna yaitu pengunjug web dan administrator
Sistem menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk
Menuliskan komentar dalam bentuk komentar pendek didalam feedback.
Menuliskan ulasan atau pertanyaan pada halaman konsultasi untuk mendapatkan umpan balik dari administrator langsung melalui halaman konsultasi.
Memberikan komentar kepada perusahaan didalam halaman testimoni dan dapat menampilkan foto serta pengalaman bekerjasama dengan perusahaan ini.
Melihat koleksi hasil-hasil pembangunan dan pengembangan bangunan dalam bentuk foto yang bisa diperbesar.
Sistem menyediakan fasilitas bagi Administrator untuk :
• Menghapus atau menampilkan komentar melalui feedback
• Menghapus atau menampilkan serta menjawab ulasan konsultasi
melalui konsultasi.
• Menghapus atau menampilkan data yang masuk melalui halaman
testimoni.
• Menambah atau menghapus atau mengupdate koleksi foto dan
deskripsi foto dari setiap arsitek.
I.1.
III.2
Perancangan Sistem
III.2.1 Aktor-aktor use case.
Tabel 3. 1. Aktor-aktor use case
Nama Aktor Keterangan
Administrator Pihak yang menjalankan sistem dan mempunyai hak akses atau kewenangan khusus dalam melakukan perubahan-perubahan dalam sistem ini.
III.2.2 Use case diagram administrator.
III.2.3 Use case diagram subsistem user.
Gambar 3.2 Use case diagram subsistem user
I.2.
III.2.4.
Narasi Singkat Usecase
Tabel 3.2 Narasi Singkat Usecase.
Nama use case Keterangan Pelaku
Login Administrator Usecase ini menggambarkan proses otentifikasi pengguna dengan
memasukan password untuk dapat mengakses sistem dan database. Proses ini dilakukan oleh Administrator
Ubah password Usecase ini menggambarkan proses ubah password data Administrator
Administrator Ubah username Usecase ini menggambarkan proses
ubah username data Administrator
Administrator
Tambah data arsitek Usecase ini menggambarkan proses menambah data-data arsitek.
Administrator Edit data arsitek Usecase ini menggambarkan proses
mengubah data-data arsitek.
Administrator Hapus data arsitek Usecase ini menggambarkan proses
menghapus data-data arsitek.
Administrator Tambah data administrator Usecase ini menggambarkan proses
menambah data-data administrator.
Administrator Edit data administrator Usecase ini menggambarkan proses
mengubah data-data administrator.
Administrator Hapus data administrator Usecase ini menggambarkan proses
menghapus data-data administrator.
Administrator Lihat data arsitek Usecase ini menggambarkan proses
dimana Administrator dapat melihat data-data arsitek
Administrator
Lihat data administrator Usecase ini menggambarkan proses dimana Administrator dapat melihat data-data administrator
Administrator
Cari data kegiatan Usecase ini menggambarkan proses pencarian kegiatan sesuai dengan nama kegiatan.
Administrator
Tambah data kegiatan Usecase ini menggambarkan proses menambah data-data kegiatan.
Administrator Ubah data kegiatan Usecase ini mengambarkan proses
mengubah data kegiatan.
Administrator Hapus data kegiatan Usecase ini menggambarkan proses
menghapus data-data kegiatan.
Administrator Cari data kategori foto Usecase ini menggambarkan proses
pencarian kategori foto sesuai dengan nama kategori.
Administrator
Tambah data kategori foto Usecase ini menggambarkan proses menambah data-data kategori foto.
Administrator Ubah data kategori foto Usecase ini mengambarkan proses
mengubah data kategori foto.
Administrator Hapus data kategori foto Usecase ini menggambarkan proses
menghapus data-data kategori foto.
Cari data foto Usecase ini menggambarkan proses pencarian foto sesuai dengan nama kategori.
Administrator
Tambah data foto Usecase ini menggambarkan proses menambah data-data foto.
Administrator Ubah data foto Usecase ini mengambarkan proses
mengubah data foto.
Administrator Hapus data foto Usecase ini menggambarkan proses
menghapus data-data foto.
Administrator Cari data slogan Usecase ini menggambarkan proses
pencarian slogan sesuai dengan isi.
Administrator Tambah data slogan Usecase ini menggambarkan proses
menambah data-data slogan.
Administrator Ubah data slogan Usecase ini mengambarkan proses
mengubah data slogan.
Administrator
Hapus data slogan Usecase ini menggambarkan proses menghapus data-data slogan.
Administrator Hapus data testimony Usecase ini menggambarkan proses
menghapus data-data testimoni.
Administrator Hapus data feedback Usecase ini menggambarkan proses
menghapus data-data feedback.
Administrator Jawab data konsultasi Usecase ini menggambarkan proses
jawab dari data-data konsultasi.
Administrator Hapus data konsultasi Usecase ini menggambarkan proses
menghapus data-data konsultasi.
Administrator Logout administrator Usecase ini menggambarkan proses
logout (keluar) dari halaman Administrator
Administrator
Lihat beranda Usecase ini menggambarkan proses dimana User dapat melihat data-data beranda
User
Lihat konsultasi Usecase ini menggambarkan proses dimana User dapat melihat data-data konsultasi
User
Tambah data konsultasi Usecase ini menggambarkan proses menambah data-data konsultasi.
User Lihat kegiatan Usecase ini menggambarkan proses
dimana User dapat melihat data-data kegiatan
User
Lihat testimony Usecase ini menggambarkan proses dimana User dapat melihat data-data testimoni
User
menambah data-data testimoni.
Lihat profil Usecase ini menggambarkan proses dimana User dapat melihat data-data profil
User
Lihat kontak kami Usecase ini menggambarkan proses dimana User dapat melihat data-data kontak kami
User
Lihat galeri arsitek Usecase ini menggambarkan proses dimana User dapat melihat data-data galeri arsitek
User
Lihat feedback Usecase ini menggambarkan proses dimana User dapat melihat data-data feedback
User
Tambah feedback Usecase ini menggambarkan proses menambah data-data feedback.
I.6.
I.7.
III.2.5. Narasi lengkap
Use Case
Tabel 3.3 Narasi lengkap usecase login Administrator.
PRIORITAS : Tinggi
SUMBER: Valid login administrator PRIMARY BISNIS
DESKRIPSI: Use case ini menggambarkan proses untuk masuk ke dalam sistem. KONDISI AWAL: Administrator telah memiliki username dan password
TRIGGER: Use case ini digunakan apabila ada aktor yang ingin masuk ke dalam sistem.
URUTAN AKTIFITAS NORMAL:
AKSI AKTOR RESPON SISTEM
Step 1: Administrator membuka halaman LOGIN. Step 3: Administrator memasukkan username dan password.
Step 4: Administrator mengklik tombol LOGIN.
Step 2: Sistem meminta
Administrator untuk memasukkan username dan password.
Step 5: Sistem mengecek validasi di database.
Step 6: Sistem masuk ke menu utama administrator.
AKTIFITAS LAIN : Alt-Step 5: Jika username dan password yang dimasukkan tidak sesuai maka sistem akan memberikan peringatan dan secara otomatis kembali ke menu LOGIN.
KESIMPULAN: Use case ini berhenti apabila Administrator telah berhasil masuk ke dalam menu utama untuk Administrator.
Administrator gagal login sehingga tidak dapat masuk kehalaman menu utama Administrator.
PROSEDUR BISNIS:
Administrator harus memasukkan username dan password dengan benar sesuai dengan yang ada didatabase.
BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI:
Sistem ini hanya dapat diakses oleh Administrator yang memiliki username dan password Administrator.
Tabel 3.4 Narasi Lengkap Usecase Ubah Password.
Nama Use case : Ubah Password.
Author : Derry Date :
Version : 1.0
NAMA USE CASE: Ubah password Jenis Use-Case
ID USE CASE: 2 Bisnis Sistem:
PRIORITAS : Tinggi
SUMBER: Form edit profile PRIMARY BISNIS
DESKRIPSI: Use case ini menggambarkan proses pengubahan password
Administrator. Sumber data dari proses pengubahan ini adalah data go3_user.
KONDISI AWAL: Administrator telah melakukan login
TRIGGER: Use case ini digunakan apabila Administrator berinteraksi dengan form ubah password.
URUTAN AKTIFITAS NORMAL:
AKSI AKTOR RESPON SISTEM
Step 1: Administrator membuka halaman utama untuk Administrator. Dan
memilih menu “Edit Profil”
Step 3: Administrator memasukkan password yang baru.
Step 4: Administrator mengklik tombol UBAH.
memasukkan password yang baru
Step 5: Sistem menyimpan data password yang baru.
Step 6: Sistem melakukan peringatan untuk masuk kehalaman utama Administrator.
AKTIFITAS LAIN : Alt-Step 5: Jika password yang lama yang dimasukkan tidak sesuai maka sistem akan memberikan peringatan dan secara otomatis pada halaman tersebut.
KESIMPULAN: Use case ini berhenti apabila Administrator telah berhasil mengganti data password.
KONDISI AKHIR: Administrator berhasil mengganti data password. PROSEDUR
BISNIS:
Administrator harus memasukkan data password dengan tipe yang sesuai dengan tipe data pada form ubah password.
BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI:
Sistem ini hanya dapat diakses oleh Administrator.
Tabel 3.5 Narasi Lengkap Usecase Ubah Username.
Nama Use case : Ubah Username.
Author : Derry Date :
Version : 1.0
NAMA USE CASE: Ubah username Jenis Use-Case
ID USE CASE: 3 Bisnis Sistem:
PRIORITAS : Tinggi
LAIN YANG TERTARIK:
DESKRIPSI: Use case ini menggambarkan proses pengubahan username
Administrator. Sumber data dari proses pengubahan ini adalah data go3_user.
KONDISI AWAL: Administrator telah melakukan login
TRIGGER: Use case ini digunakan apabila Administrator berinteraksi dengan form edit profile.
URUTAN AKTIFITAS NORMAL:
AKSI AKTOR RESPON SISTEM
Step 1: Administrator membuka halaman utama untuk Administrator. Dan memilih menu
“Edit Profil”
Step 3: Administrator memasukkan username yang baru.
Step 4: Administrator mengklik tombol UBAH.
Step 2: Sistem akan menampilkan halaman edit profile dan sistem meminta Administrator untuk memasukkan username yang baru dan password yang lama.
Step 5: Sistem menyimpan data username yang baru.
Step 6: Sistem melakukan peringatan untuk masuk kehalaman utama Administrator.
AKTIFITAS LAIN : Alt-Step 5: Jika password yang lama yang dimasukkan tidak sesuai maka sistem akan memberikan peringatan dan secara otomatis pada halaman tersebut.
KESIMPULAN: Use case ini berhenti apabila Administrator telah berhasil mengganti data username.
KONDISI AKHIR: Administrator berhasil mengganti data username. PROSEDUR
BISNIS:
Administrator harus memasukkan data username yang sesuai dengan pilihannya.
BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI:
I.8.
Tabel 3.6 Narasi Lengkap Usecase
Tambah Data Arsitek.
Nama Use Case : Tambah Data Arsitek.
Author : Derry
Date :
Version : 1.0
NAMA USE CASE: Tambah data arsitek Jenis Use-Case
ID USE CASE: 4 Bisnis Sistem:
PRIORITAS : Tinggi
SUMBER: Form tambah arsitek PRIMARY BISNIS
DESKRIPSI: Use case ini menggambarkan proses penambahan data arsitek yang isinya nama, alamat, email, no.telp. Sumber data dari proses penambahan ini adalah data go3_arsitek.
KONDISI AWAL: Administrator telah melakukan login
TRIGGER: Use case ini digunakan apabila Administrator berinteraksi dengan form tambah arsitek.
URUTAN AKTIFITAS NORMAL:
AKSI AKTOR RESPON SISTEM
Step 1: Administrator membuka halaman utama untuk Administrator. Dan memilih menu
“TambahArsitek” Step 3: Administrator memasukkan data arsitek sesuai dengan data yang diminta .
Step 4: Administrator mengklik tombol TAMBAH.
Step 2: Sistem akan menampilkan halaman TambahArsitek dan sistem meminta Administrator untuk memasukkan data arsitek sesuai dengan data yang diminta.
Step 5: Sistem menyimpan data arsitek.
jikalau Administrator berhasil menginputkan data.
AKTIFITAS LAIN : Alt-Step 5: Jika ada data yang kurang atau tidak dimasukan maka sistem akan memberikan peringatan dan Administrator diminta untuk mengulangi inputannya.
AKTIFITAS LAIN RESET :
Alt-Step 3: Administrator akan menekan tombol RESET.
Alt-Step 4: sistem akan menghapus secara otomatis semua masukan pada kotak text yang ada didalam halaman TambahArsitek.
KESIMPULAN: Use case ini berhenti apabila Administrator telah berhasil menambah data arsitek.
KONDISI AKHIR: Administrator berhasil nambah data arsitek. PROSEDUR
BISNIS:
Administrator harus memasukkan semua data arsitek. BATASAN
IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI:
Sistem ini hanya dapat diakses oleh Administrator.
I.9.
I.10.
I.11.
I.12.
I.13.
Tabel 3.7 Narasi Lengkap Usecase
Edit Data Arsitek.
Nama Use Case : Edit Data Arsitek.
Author : Derry
Date :
Version : 1.0
NAMA USE CASE:
I.14.
Edit data arsitek.
Jenis Use-Case
ID USE CASE: 5 Bisnis Sistem:
PRIORITAS : Tinggi
LAIN YANG TERTARIK:
DESKRIPSI: Use case ini menggambarkan proses mengubah data arsitek yang isinya nama, alamat, email, no.telp. Sumber data dari proses pengubahan ini adalah data go3_arsitek.
KONDISI AWAL: Administrator telah melakukan login
TRIGGER: Use case ini digunakan apabila Administrator berinteraksi dengan form pengaturan arsitek.
URUTAN AKTIFITAS NORMAL:
AKSI AKTOR RESPON SISTEM
Step 1: Administrator membuka halaman utama untuk Administrator. Dan memilih menu
“TambahArsitek”lalu
Administrator memilih menu “Pengaturan Arsitek” lalu menekan tombol “EDIT” pada kolom arsitek yang akan diedit.
Step 3: Administrator memasukkan data arsitek yang diubah sesuai dengan masukannya.
Step 4: Administrator mengklik tombol UBAH.
Step 2: Sistem akan menampilkan halaman edit Arsitek dan sistem meminta Administrator untuk mengelola data yang akan diubah.
Step 5: Sistem menyimpan data arsitek baru.
Step 6: Sistem melakukan peringatan jikalau Administrator berhasil menginputkan data arsitek baru. AKTIFITAS LAIN
KELUAR :
Alt-Step 3: Administrator akan menekan tombol gambar KELUAR. Alt-Step 4: sistem akan kembali secara otomatis kehalaman data Arsitek.
KESIMPULAN: Use case ini berhenti apabila Administrator telah berhasil mengubah data arsitek.
KONDISI AKHIR: Administrator berhasil mengubah data arsitek. PROSEDUR
BISNIS:
Administrator bisa mengosongkan data yang tidak ada. BATASAN
IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI:
I.15.
Tabel 3.8 Narasi Lengkap Usecase
Hapus Data Arsitek.
Nama Use Case : Hapus Data Arsitek.
Author : Derry
Date :
Version : 1.0
NAMA USE CASE:
I.16.
hapus data arsitek.
Jenis Use-Case
ID USE CASE: 6 Bisnis Sistem:
PRIORITAS : Tinggi
SUMBER: Form pengaturan arsitek PRIMARY BISNIS
DESKRIPSI: Use case ini menggambarkan proses penghapusan data arsitek yang isinya nama, alamat, email, no.telp. Sumber data dari proses penghapusan ini adalah data go3_arsitek.
KONDISI AWAL: Administrator telah melakukan login
TRIGGER: Use case ini digunakan apabila Administrator berinteraksi dengan form pengaturan arsitek.
URUTAN AKTIFITAS NORMAL:
AKSI AKTOR RESPON SISTEM
Step 1: Administrator membuka halaman utama untuk Administrator. Dan
memilih menu “TambahArsitek”lalu
Administrator memilih menu “Pengaturan Arsitek” Step 3: Administrator mencentang data arsitek yang akan dihapus.
Step 4: Administrator mengklik tombol HAPUS.
mana yang akan dihapus dengan mencentang sesuai dengan kolom data arsitek yang akan dihapus.
Step 5: Sistem menghapus data arsitek.
Step 6: Sistem memberikan peringatan jikalau Administrator telah berhasil menhapus data arsitek. AKTIFITAS LAIN: -
KESIMPULAN: Use case ini berhenti apabila Administrator telah berhasil menghapus data arsitek.
KONDISI AKHIR: Administrator berhasil menghapus data arsitek. PROSEDUR
BISNIS:
Administrator harus menghapus data arsitek sesuai dengan data arsitek yang sudah tidak diperlukan lagi.
BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI:
Sistem ini hanya dapat diakses oleh Administrator.
I.17.
Tabel 3.9 Narasi lengkap usecase
tambah data administrator.
Nama Use case : Tambah data administrator.
Author : Derry
Date :
Version : 1.0
NAMA USE CASE:
I.18.
tambah data
administrator.
Jenis Use-Case
ID USE CASE: 7 Bisnis Sistem:
PRIORITAS : Tinggi
SUMBER: Form pengaturan user. PRIMARY BISNIS
AKTOR:
AKTOR LAIN
DESKRIPSI: Use case ini menggambarkan proses penambahan data administrator yang isinya username, password, ulangi password, level admin. Sumber data dari proses penambahan ini adalah data go3_user. KONDISI AWAL: Administrator telah melakukan login
TRIGGER: Use case ini digunakan apabila Administrator berinteraksi dengan form pengaturan user.
URUTAN AKTIFITAS NORMAL:
AKSI AKTOR RESPON SISTEM
Step 1: Administrator membuka halaman utama untuk Administrator. Dan memilih menu
“PengaturanUser”lalu Administrator memilih menu “TambahUser”
Step 3: Administrator mengisikan data user yang baru dan memilih level yang akan ditentukan sesuai dengan kebutuhan user baru tersebut.
Step 4: Administrator mengklik tombol TAMBAH.
Step 2: Sistem akan menampilkan halaman tambah user dan sistem meminta Administrator memasukan data username, password, ulangi password, level.
Step 5: Sistem menambahkan data user yang baru.
Step 6: Sistem memberikan peringatan jikalau Administrator telah berhasil menambah data user. AKTIFITAS LAIN : Alt-Step 5: Jika ada data yang kurang atau password tidak sama atau
tidak dimasukan maka sistem akan memberikan peringatan dan Administrator diminta untuk mengulangi inputannya.
AKTIFITAS LAIN RESET :
Alt-Step 3: Administrator akan menekan tombol RESET.
Alt-Step 4: sistem akan menghapus secara otomatis semua masukan pada kotak text yang ada didalam halaman TambahUser.
KESIMPULAN: Use case ini berhenti apabila Administrator telah berhasil menambah data user.
KONDISI AKHIR: Administrator berhasil menambah data user. PROSEDUR
BISNIS:
Administrator harus memilih level sesuai dengan kebutuhan user baru.
IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI:
I.19.
Tabel 3.10 Narasi lengkap usecase
edit data administrator.
Nama Use case : Edit data administrator.
Author : Derry
Date :
Version : 1.0
NAMA USE CASE:
I.20.
Edit data administrator.
Jenis Use-Case
ID USE CASE: 8 Bisnis Sistem:
PRIORITAS : Tinggi
SUMBER: Form edit user
PRIMARY BISNIS
DESKRIPSI: Use case ini menggambarkan proses mengubah data administrator yang isinya username, password, ganti level. Sumber data dari proses pengubahan ini adalah data go3_user.
KONDISI AWAL: Administrator telah melakukan login
form edit user. URUTAN
AKTIFITAS NORMAL:
AKSI AKTOR RESPON SISTEM
Step 1: Administrator membuka halaman utama untuk Administrator. Dan memilih menu
“pengaturan”lalu
Administrator memilih menu “Pengaturan user”
Administrator mencentang data user yang akan diedit lalu memilih menu “EDIT” Step 3: Administrator memasukkan data user yang diubah sesuai dengan
masukannya.dan jika Administrator ingin mengganti level dari user, maka kolom level
disesuaikan dengan kebutuhannya
Step 4: Administrator mengklik tombol UBAH.
Step 2: Sistem akan menampilkan halaman edit user dan sistem meminta Administrator untuk mengelola data yang akan diubah.
Step 5: Sistem menyimpan data user baru.
Step 6: Sistem melakukan peringatan jikalau Administrator berhasil menginputkan data user baru. AKTIFITAS LAIN
KELUAR :
Alt-Step 3: Administrator akan menekan tombol gambar KELUAR. Alt-Step 4: sistem akan kembali secara otomatis kehalaman data User.
KESIMPULAN: Use case ini berhenti apabila Administrator telah berhasil mengubah data user.
KONDISI AKHIR: Administrator berhasil mengubah data user. PROSEDUR
BISNIS:
Administrator bisa mengosongkan data level untuk perubahan level administrator.
BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI:
Sistem ini hanya dapat diakses oleh Administrator.