• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan Konfigurasi Sistem Jaringan Komputer pada PT. Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Cabang Buah Batu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis dan Konfigurasi Sistem Jaringan Komputer pada PT. Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Cabang Buah Batu"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN KONFIGURASI SISTEM JARINGAN KOMPUTER

PADA PT. BANK JAWA BARAT DAN BANTEN (BJB)

CABANG BUAH BATU

KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Prakterk Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

DIKRON MUSLIM

10109186

CHIC AGITA

10109219

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

E1

LAMPIRAN E

(3)
(4)

F1

LAMPIRAN F

(5)
(6)
(7)

G-1

(8)

G-2

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Curriculum Vitae

DATA PRIBADI

Nama : Dikron Muslim

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : Majalengka, 17 September 1990 Kewarganegaraan : Indonesia

Status perkawinan : Belum Nikah

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Ds. Bagjasari Rt/Rw 15/07 Kec. Cikijing Kab. Majalengka

Hp : 0877 22 32 3737

E-Mail : muslimdzikron@yahoo.com

Website : http://www.dickydikron.blogspot.com

PENDIDIKAN FORMAL

1998 – 2003 : SDN Bagjasari II

2003 – 2009 : Tarbiyatu-l-Mu’alimin Al-islamiyah Pondok Pesantren Modern AL-IKHLASH Ciawilor Kuningan Jawa Barat

(9)

G-3

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Curriculum Vitae

DATA PRIBADI

Nama : Chic Agita

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 1 Agustus 1991 Kewarganegaraan : Indonesia

Status perkawinan : Belum Nikah

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Perumnas Bumi Teluk Jambe blok i No.107 Kab Karawang Barat

(10)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah ... 12

1.2 Perumusan Masalah... 13

1.3 Maksud Dan Tujuan ... 13

1.3.1 Maksud ... 13

2.1 Profil Tempat Kerja ... 16

2.1.1 Sejarah Perusahaan ... 16

2.1.1.1 Sejarah Pendirian – 1961 ... 16

2.1.1.2 Perubahan Badan usaha - 1978 ... 17

2.1.1.3 Peningkatan Aktivitas – 1992 ... 17

(11)

2.1.1.5 Perluasan Bentuk Usaha (Dual Banking System ) - 2000 ... 18

2.1.1.6 Perubahan Nama dan Call Name Perseroan – 2007 ... 18

2.1.1.7 Perubahan Logo & Call Name Perseroan – 2010 ... 18

2.1.1.8 Keterangan Brand Name bank bjb ... 20

2.1.1.9 Keterangan Warna Logo bank bjb ... 20

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 21

2.1.2.1 Visi ... 21

2.1.2.2 Misi ... 22

2.1.3 Budaya Perusahaan ... 22

2.1.4 Nilai - Nilai Perusahaan ... 23

2.2 Sejarah Divisi Corporate Secretary Bank bjb ... 25

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 26

2.3.1 Stuktur Divisi Corporate Secretary... 29

2.4 Job Description ... 32

2.4.1 Job Description Direktur Utama ... 32

2.4.2 Job Description Divisi Corporate Secretary ... 33

2.4.3 Job Description Grup Komunikasi Perusahaan & Humas ... 33

2.4.4 Job Description Grup Corporate Responsibility (CSR) ... 34

2.4.5 Job Description Grup Kesekretariatan ... 34

2.4.6 Job Deskription Grup Hubungan Investor ... 34

2.5 Landasan Teori ... 35

2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 35

2.5.2 Topologi Jaringan ... 37

2.5.2.1 Topologi Bus ... 37

(12)

2.5.2.3 Topologi Tree... 39

2.5.7 Pengertian Sistem Operasi ... 44

2.5.8 Pengertian Mikrotik Router OSTM ... 45

2.5.8.1 Jenis – Jenis Mikrotik ... 45

2.5.8.2 Fitur – Fitur Mikrotik ... 45

2.5.9 Pengertian Load Balancing ... 46

BAB III ... 46

3.1 Analisis Jaringan ... 46

3.1.1 Skema Jaringan Awal ... 47

3.1.2 Pembuatan Router... 48

3.2 Pengembangan Jaringan ... 49

3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras Mikrotik Router OSTM ... 49

3.2.2 Instalasi Mikrotik Router OSTM ... 50

3.2.3 Akses Mikrotik Router OSTM ... 51

3.2.4 Skema Jaringan Akhir ... 58

3.2.5 Pengaturan Routering dan Load Balancing Mikrotik Router OSTM ... 61

BAB IV ... 64

4.1 Kesimpulan... 64

(13)
(14)

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkah, rahmat, dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul “ANALISIS DAN KONFIGURASI SISTEM JARINGAN KOMPUTER PADA PT. BANK

JAWA BARAT DAN BANTEN (BJB) CABANG BUAH BATU”. Dengan limpahan serta karunia yang tidak pernah habis telah mengangkat segala bentuk kekurangan, keterbatasan dan ketidakmampuan penulis untuk menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

Laporan kerja praktek ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan semua pihak yang dengan segenap hati memberikan semua hal yang penulis butuhkan, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, kesehatan dan kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas besar ini

2. Pak Taryana, S.T.,M.Kom., selaku dosen pembimbing kerja praktek.

3. Pak Irawan Afrianto, S.T.,M.T., selaku dosen mata kuliah “Jaringan Komputer”.

4. Pak Mochammad Riki Rozikin ( Senior EDP ), selaku pembimbing kerja praktek di PT. BANK JAWA BARAT DAN BANTEN (BJB) CABANG BUAH BATU.

5. Rekan-rekan lainnya yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.

Dengan rasa syukur dan kerendahan hati, penulis memberikan rasa hormat yang tak terhingga dan mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu terselesaikannya pembuatan hingga terciptanya laporan kerja praktek ini.

(15)

penulis bisa. Oleh karena itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya kiranya terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan tugas besar ini, baik dalam tata tulis, isi, dan lain sebagainya.

Akhir kata, semoga laporan kerja praktek ini dapat dijadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan dan bermanfaat khusunya bagi penulis, dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Januari 2014

(16)

DAFTAR PUSTAKA

[1] http://www.bankbjb.co.id

[2] http://www.kajianpustaka.com/2013/02/pengertian-jenis-topologi-jaringan.html [3] Refman.(2007), Mikrotik Router OSTM References Manual,

(17)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bank bjb merupakan salah satu Bank Umum milik Pemerintah Daerah Jawa Barat Dan Banten di Indonesia yang memiliki nasabah utama berupa perorangan, karyawan, koperasi, BUMD, BUMN, beserta institusi lainnya baik Pemerintah maupun Swasta. Dan jaringan komputer saat ini sangat dibutuhkan untuk menghubungkan berbagai instansi pemerintahan, bank, kampus, dan bahkan untuk bisnis dimana banyak sekali perusahaan yang memerlukan informasi dan data-data dari kantor-kantor cabang lainnya dan dari rekan kerja, afiliasi bisnis, dan konsumen.

Sering terjadi permasalahan pada jaringan komputer antara lain data yang dikirimkan lambat, rusak dan bahkan tidak sampai ke tujuan. Komunikasi sering mengalami time-out,

hingga masalah keamanan. Selain itu terdapat 2 modem yang tidak terpakai secara optimal , sehingga akses internet tidak maksimal.Oleh sebab itu, jaringan komputer memerlukan sebuah router, yaitu alat yang berfungsi sebagai pengatur jalur lalu-lintas data sehingga tepat pada sasarannya. Router mampu menjawab tantangan daripada permasalahan jaringan komputer itu sendiri.Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki router, maka komunikasi pada jaringan komputer dapat berjalan dengan baik.

Namun, harga router tidak murah, hal ini sesuai dengan kinerja yang dihasilkan dari router itu sendiri. Hingga ditemukannya sebuah solusi yaitu Sistem Operasi yang dikhususkan untuk networking, yaitu Mikrotik Router OS yang terbukti murah dan handal dalam melakukan kerjanya sebagai router. Banyak digunakan di ISP sebagai Limit bandwidth, router pada warnet, Gateway pada Kantor, hingga pada kafe sebagai hotspot.

(18)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka dapat diambil suatu rumusan yaitu Bagaimana Analisa dan Konfigurasi Load Balancing Pada Sistem Jaringan Komputer di PT.Bank Jawa Barat dan Banten Cabang Buah Batu Berbasis Mikrotik Router Os™.

1.3 Maksud Dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Menganalisa permasalahan Jaringan Komputer dan Mengkonfigurasi Load Balancing Pada Sistem Jaringan Komputer di PT.Bank Jawa Barat dan Banten Cabang Buah Batu Berbasis Mikrotik Router Os™.

1.3.2 Tujuan

Kerja Praktek yang di lakukan di PT.Bank Jawa Barat dan Banten Cabang Buah Batu ini bertujuan untuk:

1. Menganalisa setiap permasalahan pada Sistem Jaringan Komputer dan mengrekomendasikan solusinya.

2. Mempercepat pengiriman data.

3. Mengatasi tidak terkirimnya data pada saat pengiriman data. 4. Mengatasi time out dan rusaknya data pada saat pengiriman data. 5. Memaksimalisasikan 2 modem speedy.

1.4 Batasan Masalah

Dalam melakukan penelitian dan penganalisaan ini memiliki batasan masalah yang membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan ditangani. Ruang lingkup pada :

(19)

yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.

2. Konfigurasi ini tidak besertai pengaturan Proxy yang tersedia dalam Mikrotik Router OSTM dikarenakan Kantor tersebut memakai proxy eksternal yang sudah ada.

1.5 Metode Penelitian

Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan kerja praktek ini, yaitu: Pengumpulan data yang dibagi kedalam dua tahapan, dianataranya:

a. Wawancara ( Interview )

Pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan berbagai pihak ( responden ) yang berkaitan dan terlibat langsung dengan sistem yang akan dianalisis guna memperoleh data yang tepat dan akurat.

b. Pengamatan ( Observasi)

Pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung di lapangan baik secara fisik ( alat-alat yang dipakai ) maupun konsep ( cara kerja dari alat-alat yang dipakai).

Setelah melakukan tahapan diatas kita melanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu : 1. Tahap analisis sistem

(20)

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi pembahasan masalah umum yang berhubungan dengan penyusunan laporan kerja praktek, yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan kerja praktek, sistem pelaksanaan kerja praktek dan sistematika pelaporan kerja praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi pembahasan mengenai profil perusahaan, yang meliputi sejarah, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan, aktivitas perusahaan dan hal-hal lain yang menjelaskan tentang perusahaan dan landasan teori yang berkaitan dengan tugas praktek.

BAB III PEMBAHASAN

Berisi tentang analisis sistem jaringan , analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan dan konfigurasi load balancing.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja

PT. BANK JAWA BARAT DAN BANTEN (BJB) CABANG BUAH BATU, beralamat di Jalan Buah Batu No 254 Bandung 40135.Telp. 022 – 7304586, 7309547, Fax 022 – 7307489, 7309546. Website : http://www.bankbjb.co.id .

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Bank bjb merupakan salah satu Bank Umum milik Pemerintah Daerah Jawa Barat Dan Banten di Indonesia yang memiliki nasabah utama berupa perorangan, karyawan, koperasi, BUMD, BUMN, beserta institusi lainnya baik Pemerintah maupun Swasta.Sampai 31 Desember 2010,bank bjb dan Anak Perusahaan bank bjb memiliki 44 Kantor Cabang Konvensional, 6 Kantor Cabang Syariah, 135 Kantor Cabang Pembantu Konvensional, 15 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 48 Kantor Kas, 42 Payment Point, 1 mobil edukasi, 385 ATM.Sedangkan pada bulan Januari 2011 jaringan kantor bank bjb bertambah 1 Kantor Cabang, 36 Kantor Cabang Pembantu, 4 Payment Point, 6 Mobil Edukasi dan 11 ATM.Bank bjb telah memiliki nasabah simpanan sebanyak 1.293.157 pihak yang terdiri dari 85,69% nasabah perorangan, 13,07% nasabah korporasi, dan 1,24% nasabah pemerintah. Selain itu bank bjb juga telah menyalurkan pinjamannya kepada 438.625 debitur di seluruh daerah operasional bank bjb.

2.1.1.1Sejarah Pendirian – 1961

Pendirian bank bjb diawali oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda Yang di nasionalisasi.Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak

(22)

Barat berdasarkan Akta Pendirian No.125 tanggal 19 November 1960 juncto Akta

Nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta Nomor 84 tanggal 13 Mei 1961

seluruhnya dibuat Notaris Noezar dan sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur

Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961 mendirikan

Perusahaan Daerah ”PT Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat” dengan modal

dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp. 2.500.000,00.

2.1.1.2 Perubahan Badan usaha - 1978

Untuk menyempurnakan kedudukan hukum PT Bank Karja Pembangunan

Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor

11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum.Bank Karja Pembangunan

Daerah Jawa Barat sebagai Perusahaan Daerah yang berusaha di bidang

perbankan.Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor

1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978,nama PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa

Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.

2.1.1.3Peningkatan Aktivitas – 1992

Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 mempunyai sebutan “ Bank Jabar “ dengan logo baru.

2.1.1.4Perubahan Bentuk Hukum – 1998

(23)

hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

2.1.1.5Perluasan Bentuk Usaha (Dual Banking System ) - 2000

Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No. 2/ 18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system,yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah.

2.1.1.6Perubahan Nama dan Call Name Perseroan – 2007

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/KEP.GBI/2007 tanggal 26 November 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten serta SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007 maka nama perseroan berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dengan sebutan (call name) Bank Jabar Banten.

2.1.1.7Perubahan Logo & Call Name Perseroan – 2010

(24)

Bank Jabar Banten Syariah tertanggal 30 April 2010. Pada tanggal 29 Juni 2010, Perseroan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran dari Ketua Bapepam dan LK berdasarkan Surat No. S-5901/BL/2010 untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham dengan harga penawaran sebesar Rp 600,00 (enam ratus Rupiah) setiap saham yang dicatatkan dalam Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2010.Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo serta Surat Keputusan Direksi Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka perseroan telah resmi berubah menjadi bank bjb pada tanggal 2 Agustus 2010.

Gambar 2.1 Logo Bank BJB

Sumber : www.bankbjb.co.id : 2013

(25)

Sumber : www.bankbjb.co.id : 2013

Gambar 2.3 Brand Name Bank BJB

Sumber : www.bankbjb.co.id : 2013

2.1.1.8Keterangan Brand Name bank bjb

Brand Name : bank bjb adalah sebuah akronin, menggambarkan sifat kesederhanaan dan sifat modern masyarakat dimana bank bjb akan berbakti. Nama ini menggambarkan transformasi bank bjb untuk menjadi lebih efektif dan professional dalam melayani seluruh lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke.

Brand Shape : Jangkauan Pelayanan (perspektif sekunder : sayap yang terbang untuk kemajuan) Bentuk sayap pada logo bank bjb memberikan arti menjangkau jauh untuk memberikan pelayanan terbaik melambangkan tekad dan upaya bank ini untuk memberikan yang terbaik kepada nasabah, shareholder, dan seluruh masyarakat.

Brand Color : Pemilihan warna pada logo bank bjb terinspirasi oleh sejarah masa lampau Bank Jabar Banten dan brand personality bank bjb yang baru. Warna tersebut terdiri dari warna biru tua, biru muda, dan kuning.Yang memiliki arti tersendiri.

2.1.1.9Keterangan Warna Logo bank bjb Calm Water Blue

(26)

Atmospheriic Ambience blue ( Visioner, Fleksibel,Modern) Sincere True Yellow

( Melayani, Kekeluarga,Tumbuh)

Gambar 2.4 Bagan Sejarah Perusahaan

Sumber : Annual Report bank bjb : 2010

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

2.1.2.1Visi

1. Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.

2. Merupakan penjabaran dari keinginan yang kuat dari segenap

(27)

menjadi salah satu 10 bank terbesar dan berkinerja baik di kancah nasional.

2.1.2.2Misi

1. Penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah. 2. Melaksanakan penyimpanan uang daerah.

3. Salah satu sumber pendapatan asli daerah.

2.1.3 Budaya Perusahaan

"Mitra Usaha Menuju Sejahtera"

Sebagai pernyataan dari budaya perusahaan yang tercantum diatas, kami memiliki Pilar-pilar Budaya Perusahaan yang merupakan penjabaran atas Pilar Utama diatas sebagai acuan pokok bagaimana perilaku seluruh jajaran bank bjb dalam melakukan pengelolaan bisnisnya.

Pilar-pilar Budaya Perusahaan bank bjb,sebagai berikut: 1. Orientasi kepada pasar.

2. Pengelolaan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia. 3. Pemenuhan kepentingan semua pihak (stake holder).

4. Peningkatan kualitas kinerja.

Intisari Butir-Butir Perilaku Budaya Perusahaan :

1. Bekerja keras dengan penuh tanggung jawab, jujur dan berdisiplin sebagai wujud dari keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Menguasai sistem dan prosedur, pengetahuan produk/jasa Bank dan

menguasai keterampilan menjual serta berperan sebagai Pemasar. 3. Bekerja sebagai wirausahawan, inovatif, kreatif, dinamis dan proaktif. 4. Memelihara semangat kerja tim.

5. Mampu memberi layanan secara cepat, teliti dan ramah

(28)

7. Peduli terhadap masalah yang muncul dan menyelesaikannya secara tepat dan cepat.

8. Terbuka terhadap perubahan dengan tetap menjaga pengen-dalian diri. 9. Bersikap tertib, selalu tampil rapi, tepat waktu, tepat janji dan menjunjung

tinggi etika pergaulan.

10.Bekerja secara profesional sesuai sistem dan prosedur.

11.Bersikap terbuka, memiliki rasa kebersamaan, toleran, dan menjaga keharmonisan antar sesama pegawai.

12.Memahami dan menguasai ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang rahasia Bank, rahasia perusahaan dan rahasia jabatan.

2.1.4 Nilai - Nilai Perusahaan

(29)

Corporate Values Perilaku Utama

1. Service Exelence 1. Ramah, tulus, kekeluargaan

2. Selalu memberikan pelayanan prima

2. Profesionalism 3. Cepat, tepat, akurat

4. Kompeten dan bertanggung jawab 5. Memahami dan melaksanakan ketentuan perusahaan

3. Integrity 6. Konsisten, disiplin dan penuh semangat

7.Menjaga citra bank melalui prilaku terpuji dan menjunjung tinggi etika

4. Respect 8. Fokus pada nasabah

9. Peduli pada lingkungan

5. Intelligence 10. Selalu memberikan solusi yang terbaik

11. Berkeinginan kuat untuk mengembangkan diri 12. Menyukai perubahan yang positif

6. Trust 13. Menumbuhkan transparansi, kebersamaan dan

kerjasama yang sehat

14. Menjaga rahasia bank dan perusahaan

Tabel 2.1 Nilai-nilai Perusahaan

Sumber : www.bankbjb.co.id : 2013

(30)

mensosialisasikan perubahan budaya kepada unit kerjanya masing-masing. Program-program yang telah dilaksanakan oleh Divisi Change Management Office antara lain: 1. Pembentukan tim internalisasi budaya yang terdiri dari change sponsors, change

leaders,change agents, dan change targets, serta Divisi Change Management Office

sebagai divisi yang bertanggung jawab dalam proses internalisasi budaya secara keseluruhan.

2. Training dan sosialisasi kepada Change Leaders & Change Agents.

3. Pencetakan media sosialisasi berupa X banner, sign wall, buku saku, buku pedoman, PIN, dan Kartu Hologram.

4. Program pembahasan ketentuan perusahaan (termasuk tentang budaya perusahaan) di seluruh unit kerja secara periodic (minimal 1 bulan sekali).

5. Survey budaya perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi tingkat pengetahuan, pemahaman, persepsi kepentingan, dan keyakinan para pegawai terhadap proses transformasi organisasi dan budaya perusahaan.

Agar corporate values tersebut dapat diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi bank bjb dalam setiap aktivitas sehari-hari, maka akan dilakukan upaya internalisasi nilai-nilai budaya melalui program-program budaya sebagai berikut ini : 1. Training lanjutan bagi change agents dan change leaders

2. Workshop Cristalizing Concept reformulasi strategi transformasi bank bjb 3. Mendorong setiap unit kerja untuk memiliki program budaya

4. Mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam HR system

Proses perubahan budaya bukanlah suatu hal yang mudah, namun dengan adanya komitmen yang kuat dari seluruh jajaran organisasi bank bjb terutama top management, maka bank bjb optimis dapat melakukan transformasi dan mencapai visi dan misinya.

2.2 Sejarah Divisi Corporate Secretary Bank bjb

Pembentukan Corporate Secretary di Indonesia diatur dalam :

(31)

4. Keputusan Direksi BEJ No. 339 tahun 2001, tentang kewajiban membentuk Corporate Secretary (selain Komite Audit dan Komisaris Independen).

Sebagaimana disebutkan dalam pembentukan Sekretaris Perusahaan bank bjb telah memiliki Divisi Corporate Secretary berdasarkan Surat Keputusan Direksi bank bjb No. 1430/SK/BOD-HC/2010 tanggal 2 September 2010 diputuskan bahwa saudara Toto Susanto menjabat sebagai Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb. Sejalan dengan prinsip keterbukaan dan ketentuan Bank Indonesia mengenai kewajiban pengungkapan informasi Bank, Corporate Secretary bertanggung jawab atas komunikasi dan penyampaian informasi yang penting atau mengenai Bank kepada Otoritas Perbankan, Moneter dan Pasar Modal, Pemegang Saham serta masyarakat umum sepanjang tahun 2010.

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

(32)

Gambar 2.5 Struktur Organisasi Bank BJ

Sumber : buku strukur organisasi bank bjb: 2013

(33)

Gambar 2.6 Struktur Corporate Secretary

Sumber : Catatan Arsip Divisi Corsec bank bjb : 2013

a) Grup Komunikasi Perusahaan & Hubungan Masyarakat Bertugas meningkatkan peran kehumasan/ Public Relation,seperti :

1.Menjalin hubungan baik dengan pihak luar untuk kepentingan bersama perusahaan.

2.Menjadi pusat penyedia informasi tentang bank bjb.

3.Mempersiapkan kegiatan Press Confrence, Press Gathering maupun mendistribusikan press release /Launching New Product

4.Mengelola hubungan baik dengan media massa. 5.Mengelola peningkatan corporate dan product image.

6.Mengelola kegiatan promosi produk dan korporasi. 7.Mengelola penangganan event perusahaan.

b) Grup Corporate Social Responcibilty (CSR)

1.Melaksanakan perencanaan program CSR perusahaan,sejak pendataan hingga pengajuan rencana kerja dan anggaran kepada board of director.

2.Melakukan penyaluran dana kepada masing-masing sektor dan kegiatan yang telah di setujui RUPS.

(34)

4.Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang di anggap perlu dalam mengelola program.

5.Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada direksi.

c) Grup Kesekertariatan Tujuan :

1.Memperlancar lalu lintas dan distribusi informasi ke segala pihak,baik pihak intern maupun ekstern.

2.Mengamankan rahasia perusahaan.

3.Mengelola dan memelihara dokumentasi perusahaan atau organisasi yang berguna bagi kelancaran pelaksanaan fungsi manajemen.

Fungsi dan Tugas :

1.Pengorganisasian rapat-rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Komite termasuk antara lain perencanaan dan pelaksanaan rapat.

2.Mempersiapkan Rapat Umum Pemegang Saham.

3.Penyelenggaraan catatan-catatan perseroan, termasuk pembuatan, pemeliharaan dan penyimpanannya, baik untuk induk perusahaan maupun anak perusahaan.

4.Membuat Laporan Good Corporate Governance.

5.Sebagai pusat dokumentasi. d) Grup Hubungan Investor

Tujuan :

Terbinanya hubungan yang kondusif dengan publik khususnya investor / calon investor, analis dan regulator serta melaksanakan pencitraan sesuai dengan arah kebijakan perusahaan.

Fungsi dan Tugas dari Group Of Investor Relation Unit : Melaksanakan pelaporan saham bank sesuai dengan ketentuan.

(35)

Secara garis struktural Divisi Corporate Secretay berada di bawah pimpinan Direktur Utama dan untuk sekarang bank bjb memiliki 1 Direktur Utama dan 5 Direktur lainnya seperti berikut ini:

1. Direktur Utama 2. Direktur Komersil 3. Direktur Konsumer 4. Direktur Operasi

5. Direktur Treasury dan International 6. Direktur SDM dan Manajemen Resiko

(36)

Sedangkan divisi Corporate Secretary berada di bawah garis komando Direktur Utama,dan divisi Coporate Secretary sendiri memiliki susunan struktural sebagai berikut:

Gambar 2.7 Struktur Divisi Corporate Secretary

(37)

Divisi Corporate Secretary bertanggung jawab atas komunikasi dan penyampaian informasi yang penting atau mengenai Bank kepada Otoritas Perbankan, Moneter dan Pasar Modal, Pemegang Saham serta masyarakat umum sepanjang tahun 2010. Divisi

Corporate Secretary ini sendiri di pimpin oleh 1 Pimpinan Divisi dan 4 Pimpinan Grup,sebagai berikut :

Tabel 2.2 Daftar Nama Pimpinan Divisi Corporate Secretary Sumber : Catatan Arsip Grup Kesekretariatan bank bjb : 2013

2.4 Job Description

2.4.1 Job Description Direktur Utama

(38)

Tugas Direktur Utama :

1.Mengkoordinir dan memberikan arahan dalam penyusunan visi, misi dan nilai-nilai serta Rencana Korporsi dan Rencana Bisnis untuk dibicarakan dan disetujui oleh Dewan Komisaris atau RUPS sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank

2.Menyelaraskan dan mengakomodir inisiatif internal Bank yang dapat memberi nilai tambah serta meningkatkan kinerja dan daya saing bank.

3.Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas antar anggota Direksi melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap seluruh kegiatan operasional dan pengelolaan Bank secara efektif dan efisien, dengan memperhatikan asas keseimbangan dan keserasian serta memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia dan perundang-undangan yang berlaku.

4.Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan Standar Etika Bank secara konsisten dalam perusahaan.

5.Direktur Utama berwenang mengangkat dan memberhentikan kepala Unit Audit Internal atas persetujuan Dewan komisaris dan memberitahukan setiap pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian kepala unit Audit internal kepada Bank Indoneia dan Bapepam-LK.

2.4.2 Job Description Divisi Corporate Secretary

Corporate Secretary melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1.Pembentukan citra perusahaan serta citra produk dan jasa bank.

2.Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal.

3.Hubungan masyarakat.

4.Penyelesaian pengaduan nasabah.

5.Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 6.Penyelenggaraan rapat Direksi dan rapat Dewan Komisaris. 7.Menyalurkan dana Corporate Social Responsibility

2.4.3 Job Description Grup Komunikasi Perusahaan & Humas Meningkatkan Corporate Image

(39)

2.Mempublikasikan kinerja keuangan bank di media massa.

3.Menyempurnakan design & updating content website bank.

4.Memelihara hubungan baik dengan media massa, dan stakeholders.

5.Mengadakan press conference dan memberikan press release mengenai perkembangan

kinerja bank.

6.Launching pembukaan jaringan layanan.

7.Mendesain dan mendistribusikan Kalender & Buku Agenda Kerja.

8.Mendukung program edukasi perbankan yang diprakarsai oleh Bank Indonesia. 9.Mempublikasikan iklan produk dan jasa layanan di media massa secara berkelanjutan.

Meningkatkan Product Image

1.Mempublikasikan iklan produk dana dan jasa untuk media luar ruang,dan dalam ruang. 2.Melakukan promosi dan sponsorship di berbagai moment.

3.Mempublikasikan kegiatan CSR melalui media.

4.Mengelola dan menganalisa permohonan izin biaya sponsorship dan biaya promosi yang diajukan oleh Kantor Cabang.

5.Menyusun anggaran biaya promosi dan sponsorship. 2.4.4 Job Description Grup Corporate Responsibility (CSR)

Peningkatan Corporate Image

1.Melaksanakan pengelolaan dan monitoring atas pelaksanaan Kegiatan CSR. 2 Menyajikan materi untuk publikasi kegiatan CSR kepada stakeholder. 3.Mensosialisasikan program CSR.

2.4.5 Job Description Grup Kesekretariatan

Meningkatkan Fungsi Kesekretariatan & Mendukung Kelancaran Aktivitas Perusahaan 1.Mempersiapkan & menyelenggarakan RUPS/RUPS-LB.

2.Menyelenggarakan & mendokumentasikan kegiatan resmi perusahaan, agenda kegiatan Direksi, & Dewan Komisaris.

3.Sentralisasi Dokumen Berharga Perusahaan.

4.Menyempurnakan tata naskah, pedoman kinerja, & pedoman lainnya. 5.Membuat pedoman menyelenggarakan kegiatan resmi perusahaan. 6.Membuat Laporan Good Corporate Governance .

(40)

2.4.6 Job Deskription Grup Hubungan Investor

Membangun Komunikasi Antara Perseroan Dengan Investor

1.Mengkomunikasikan kinerja,prospek dan corporate action kepada masyarakat pasar modal.

2.Melakukan pemeliharaan pemantauan dan pelaporan kinerja Surat Berharga Bank. 3.Mengelola dan mengadministrasikan Surat Berharga Bank.

4.Membina hubungan dengan analis, pialang dan manajer investasi.

5.Menerbitkan material presentation yang senantiasa update dan informatif bagi investor. 6.Melaksanakan :

a. analyst/investor meeting by request

b. conference, quarterly analyst meeting

c. penyampaian financial highlights, program/corporateaction bank bjb kepada para analyst maupun investor.

Membangun Komunikasi Antara Perseroan Dengan Investor

1.Menyajikan materi advetorial pada media cetak mengenai performa saham dan kinerja bank bjb.

2.Mengelola web Investor Relations untuk mempermudah akses informasi laporan keuangan, financial highlights beserta analisanya.

3.Mengeluarkan laporan baik laporan rutin maupun laporan insidentil lainnya terkait dengan kewajiban perusahaan pasca IPO kepada regulator.

4.Mengeluarkan analisis performa saham secara fundamental maupun teknikal bjb selama 20 hari ke belakang beserta proyeksi selama jangka waktu pendek ke depan. 2.5 Landasan Teori

Selama pelaksanaan kerja praktek di PT.Bank Jawa Barat dan Banten Cabang Buah Batu, kami menggunakan pengetahuan yang diperoleh selama masa perkuliahan sebagai landasan teori dalam pengembangan sebuah jaringan di PT.Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) dan beberapa pengetahuan baru yang didapat pada saat pelaksanaan kerja praktek berlangsung.

2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer

(41)

saling berbagi data dan informasi. Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi yang lebih efisien antar pemakai (mail dan teleconference).

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat berbagi data, informasi, program aplikasi dan perangkat keras seperti printer, scanner, CD-Drive maupun harddisk serta memungkinkan komunikasi secara elektronik.

Sedangkan pada Aplikasi home user, memungkinkan komunikasi antar pengguna lebih efisien (chat), interaktif entertainment lebih multimedia (games, video,dan lain-lain).

Klasifikasi Jaringan Komputer :

1. LAN (Local Area Network) : Jaringan komputer yang saling terhubung ke suatu komputer server dengan menggunakan topologi tertentu, biasanya digunakan dalam kawasan satu gedung atau kawasan yang jaraknya tidak lebih dari 1 km.

Gambar 2.8 LAN (Local Area Network)

Sumber : www.garethjmsaunders.co.uk

(42)

Gambar 2.9 WAN (Wide Area Network)

Sumber : www.cisco.com

Secara garis besar ada beberapa tahapan dalam membangun jaringan LAN, diantaranya ; 1. Menentukan teknologi tipe jaringannya (Ethernet, Fast Ethernet, Token Ring, FDDI).

2. Memilih model perkabelan (Fiber, UTP, Coaxial).

3. Menentukan bentuk topologi jaringan (Bus, Ring, dan Star).

4. Menentukan teknologi Client/Server atau Peer to Peer.

5. Memilih Sistem Operasi Server (Windows NT, 2000, XP, atau Linux).

2.5.2 Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah sebuah pola interkoneksi dari beberapa terminal komputer. Topologi jaringan merupakan representasi geometri dari hubungan antar perangkat (terminal komputer, repeaters, bridges) satu dengan lainnya (Green, 1985:22).

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu :

1. Physical. Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat (komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola khusus

(43)

2.5.2.1Topologi Bus

Topologi bus merupakan topologi dimana semua perangakat keras terhubung melalui kabel tunggal yang kedua ujungnya tidak tertutup dan masing-masing ujungnya menggunakan sebuah perangkat terminator. Jika alamat perangkat sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi akan diterima dan diproses. Jika tidak, maka informasi akan diabaikan.

Gambar 2.10 Topologi Bus

Keuntungan topologi bus adalah :

1. Jarak LAN tidak terbatas 2. Kecepatan pengiriman tinggi. 3. Tidak diperlukan pengendali pusat.

4. Jumlah perangkat yang terhubung dapat dirubah tanpa mengganggu yang lain. 5. Kemampuan pengembangan tinggi.

6. Keterandalan jaringan tinggi.

7. Kondusif untuk jaringan gedung bertingkat. Kerugian topologi bus adalah :

1. Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan. 2. Diperlukan repeater untuk memperkuat sinyal.

3. Operasional jaringan LAN tergantung tiap perangkat.

2.5.2.2Topologi Ring

(44)

jika sesuai maka informasi akan diproses sedangkan jika tidak maka informasi diabaikan.

Gambar 2.11 Topologi Ring

Keuntungan topologi ring adalah :

1. Kecepatan pengiriman tinggi. 2. Dapat melayani traffic yang padat. 3. Tidak diperlukan host, relatif murah. 4. Dapat melayani berbagai mesin pengirim. 5. Komunikasi antar terminal mudah.

6. Waktu yang diperlukan untuk pengaksesan data optimal. Kerugian topologi ring adalah :

1. Perubahan jumlah perangkat sulit.

2. Kerusakan pada media pengirim dapat mempengaruhi seluruh jaringan.

3. Harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi kesalahan untuk kemudian di isolasi. 4. Kerusakan salah satu perangkat menyebabkan kelumpuhan jaringan.

5. Tidak baik untuk pengiriman suara, video dan data. 2.5.2.3 Topologi Tree

(45)

Gambar 2.12 Topologi Tree

Keuntungan topologi tree adalah :

1. Kontrol manajemen mudah karena bersifat terpusat. 2. Mudah untuk dikembangkan.

Kerugian topologi tree adalah :

1. Karena data yang dikirim diterima oleh semua perangkat diperlukan mekanisme untuk mengidentifikasi perangkat yang ingin di tuju.

2. Diperlukan mekanisme transmisi data untuk menghindari overlapping sinyal jika 2 perangkat mengirim data secara bersamaan.

2.5.2.4Topologi Star

Pada topologi star terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali komunikasi data. Sedangkan perangkat lain terhubung dengan perangkat pengendali sehingga pengiriman data akan melalui perangkat pengendali.

(46)

Keuntungan topologi star adalah :

1. Dapat diandalkan 2. Mudah dikembangkan 3. Keamanan data tinggi

4. Kemudahan akses ke jaringan LAN lain Kerugian topologi star adalah :

1. Jika trafik padat maka dapat menyebabkan lambatnya jaringan 2. Jaringan sangat bergantung pada perangkat pengendali.

2.5.2.5Topologi Mesh

Jenis topologi yang merupakan dari berbagai jenis topologi yang lain(disesuaikan dengan kebutuhan). Biasanya digunakan pada jaringan yang tidak memiliki terlalu banyak node di dalamnya. Dikarenakan setiap perangkat dihubungkan dengan perangkat lainnya.

Gambar 2.14 Topologi Mesh

Keuntungan topologi mesh adalah:

1. Memiliki respon waktu cepat.

2. Tidak memerlukan protocol tambahan karena tidak ada fungsi switching. Kerugian topologi mesh adalah:

(47)

2.5.3 Gateway

Pintu gerbang sebagai keluar-masuknya paket data dari local network menuju outer network.Tujuannya agar client pada local network dapat berkomunikasi dengan internet.Router

dapat disetting menjadi Gateway dimana ia menjadi penghubung antara jaringan local dengan jaringan luar.

2.5.4 Proxy Server

Sebuah fasilitas untuk menghubungkan diri ke internet secara bersama-sama.Memenuhi permintaan user untuk layanan Internet (http, FTP,Telnet) dan mengirimkannya sesuai dengan kebijakan. Bertindak sebagai gateway menuju layanan.Mewakili paket data dari dalam dan dari luar.Menangani semua komunikasi internet - ekternal.Bertindak sebagai gateway antara mesin

internal dan eksternal.Proxy server mengevaluasi dan mengontrol permintaan dari client, jika sesuai

policy dilewatkan jika tidak dideny/drop. Menggunakan metode NAT. Memeriksa isi paket.

2.5.5 Firewall

Sistem keamanan yang menggunakan device atau sistem yang diletakkan di dua jaringan dengan fungsi utama melakukan filtering terhadap akses yang akan masuk.

(48)

Gambar 2.15 Skema Firewall 2.5.6 Router

Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut.

Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari sistem ke sistem lain. Proses routing dilakukan secara hop by hop. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan.

Fungsi :

1. Membaca alamat logika / ip address source & destination untuk menentukan routing dari suatu LAN ke LAN lainnya.

2. Menyimpan routing table untuk menentukan rute terbaik antara LAN ke WAN. 3. Perangkat di layer 3 OSI Layer.

4. Bisa berupa "box" atau sebuah OS yang menjalankan sebuah daemon routing.

(49)

Gambar 2.16 Router

2.5.7 Pengertian Sistem Operasi

Sistem operasi adalah sekumpulan rutin perangkat lunak yang berada diantara program aplikasi dan perangkat. Sistem operasi memiliki tugas yaitu mengelola seluruh sumber daya sistem komputer dan sebagai penyedia layanan.

Sistem operasi menyediakan Sistem Call (berupa fungsi-fungsi atau

API=Application Programming Interface). Sistem Call ini memberikan abstraksi tingkat tinggi mesin untuk pemrograman. Sistem Call berfungsi menghindarkan kompleksitas pemrograman dengan memberi sekumpulan instruksi yang lebih mudah dan nyaman, sistem operasi juga sebagai basis untuk program lain dimana program aplikasi dijalankan diatas sistem operasi, program-program itu memanfaatkan sumber daya sistem komputer dengan cara meminta layanan sistem operasi mengendalikan sumber daya untuk aplikasi sehingga penggunaan sumber daya sistem komputer dapat dilakukan secara benar dan efisien.

Sistem operasi yang dikenal antara lain :

1. Windows (95, 98, ME, 2000, XP, VISTA, SERVER, Windows7, Windows8). 2. Linux (Red Hat, Slackware, Ubuntu, Fedora, Mikrotik, Debian, OpenSUSE) 3. UNIX.

4. FreeBSD (Berkeley Software Distribution). 5. SUN (SOLARIS).

6. DOS (MS-DOS)

(50)

2.5.8 Pengertian Mikrotik Router OSTM

MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan

sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya.Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox).Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.

2.5.8.1 Jenis – Jenis Mikrotik

1. MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada komputer rumahan (PC).

2. BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.

2.5.8.2 Fitur – Fitur Mikrotik

1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama. 2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan

otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.

3. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.

4. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewall ing.

(51)

6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.

7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.

8. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL , HTTPS.

9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5.dll

2.5.9 Pengertian Load Balancing

(52)

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Jaringan

PT.Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Cabang Buah Batu memiliki sebuah jaringan dimana jaringan tersebut berfungsi untuk komunikasi maupun pengiriman data. Namun adanya permasalahan dalam jaringan tersebut menyulitkan pegawai dalam melakukan pekerjaanya dan timbulnya beberapa keluhan atas permasalahan yang ada pada jaringan di Bank BJB.

3.1.1 Skema Jaringan Awal

Berikut gambar skema jaringan awal pada PT.Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Cabang Buah Batu :

Gambar 3.1 Skema Jaringan Awal

Keterangan gambar : a) Modem Speedy

Internet Service Provider yang digunakan pada PT.Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Cabang Buah Batu adalah Speedy, sebanyak 2 buah modem.

b) Proxy

PT.Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Cabang Buah Batu menggunakan Proxy Server berbasis Windows Server.

c) SWITCH

(53)

d) Client

Client ini merupakan komputer yang terhubung ke HUB yang memiliki akses lokal maupun internet.

Berikut keterangan dari client : 1. Client 1

Client 1 terdiri dari Divisi Manager dan mempunyai 1 komputer. 2. Client 2

Client 2 terdiri dari Divisi Manajemen Pengarsipan dan mempunyai 1 komputer.

3. Client 3

Client 1 terdiri dari Divisi Umum dan mempunyai 2 komputer. 4. Client 4

Client 4 terdiri dari Divisi Layanan Operasional dan mempunyai 3 komputer. Analisa permasalahan yang terjadi adalah PT.Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Cabang Buah Batu memiliki 2 modem Speedy, akan tetapi hanya 1 yang terpakai dalam jaringan tersebut yang terhubung langsung dengan proxy dan pengaturan bandwidth yang tidak merata sehingga menimbulkan kecepatan yang tidak sesuai diinginkan.

Didalam analisa yang kami dapatkan ternyata dari total 7 komputer mempunyai bandwidth 1mbps, dan masing-masing komputer ada yang mendapatkan bandwidth 512Kbps untuk (Client 1), 256Kbps untuk (Client 4), 128Kbps untuk (Client 3), dan 64Kbps untuk (Client 2) Per komputer. Pembagian bandwidth yang dilakukan secara manual sehingga menimbulkan kecepatan data terganggu dan menimbulkan ketidakadilan dalam pembagian bandwidth.

Sedangkan 1 modem Speedy lagi bersifat wireless yang hanya digunakan secara terbatas pada ruangan tertentu. Hal ini menyebabkan akses internet yang seharusnya maksimal dengan memakai 2 jalur Speedy menjadi tidak efektif.

3.1.2 Pembuatan Router

(54)

Dengan memanfaatkan sebuah PC yang tidak terpakai, hal tersebut akan dimaanfaatkan untuk pembuatan router. Selain itu akan dilakukannya proses load balancing yang akan digunakan untuk memaksimalkan 2 modem tersebut, proses ini pun terjadi pada router.

Load balancing merupakan proses dimana terjadinya penggabungan 2 buah modem pada suatu router dengan menggunakan Mikrotik Router OSTM.

3.2 Pengembangan Jaringan

Dengan adanya tujuan untuk mengatasi permasalahan pada jaringan di PT.Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Cabang Buah Batu, pengembangan jaringan pun dibuat sebagai solusi jaringan untuk menjalankan sesuai kebutuhan yang ada pada jaringan tersebut.

3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras Mikrotik Router OSTM

MikroTik ROuterOS sudah banyak mendukung berbagai macam driver

hardware. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi antara lain :

1. CPU dan MotherBoard : Intel, Cyrix 6X86, AMD K5 atau sekelasnya, tidak mendukung multiprosesor/hyperthreading, mendukung arsitektur keluarga i386 dengan PCI Local Bus.

2. RAM : Minimal 32 MB (untuk Proxy dianjurkan 1 GB).

3. HARDISK : IDE 400 Mb Minimal 64 MB, tidak mendukung USB, SCSI, RAID,

sedangkan type SATA (menunggu update Versi terbaru) hanya pada Legacy Access Mode. Mendukung Flash dan Microdrive dengan interface ATA.

4. NIC (Network Inteface Card) : NIC 10/100 atau 100/1000.

Router adalah sebuah device yang fungsinya untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lain (baik LAN ke LAN atau ke WAN atau internet) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada di network yang lain.

(55)

Agar paket IP yang dikirim sampai pada target, begitu juga paket IP yang ditujukan untuk kita sampai pada kita dengan baik. Target atau destination ini bisa berada dalam 1 jaringan ataupun berbeda jaringan (baik secara topologis maupun geografis).

3.2.2 Instalasi Mikrotik Router OSTM

Berikut merupakan tampilan utama pada saat instalasi Mikrotik router OSTM :

Gambar 3.2 Menu Utama Instalasi Mikrotik Router OSTM

[x] Keterangan beberapa yang penting diantaranya :

1. Sistem : Packet wajib install (inti sistem mikrotik/paket dasar), berisi Kernel Mikrotik.

2. PPP : Untuk membuat Point to Point Protocol Server,Point -to-Point tunneling protocols -PPTP, PPPoE and L2TP Access Concentrators and clients; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and MSCHAPv2 authentication protocols; RADIUS authentication and accounting; MPPE encryption; compression for PPPoE; data rate limitation; differentiated firewall; PPPoE dial on demand.

(56)

server per interface; DHCP relay; DHCP client; multiple DHCP networks; static and dynamic DHCP leases; RADIUS support.

4. Advanced tool: Tools tambahan untuk admnistrasi jaringan seperti ipscan, bandwidth test, Scanning, Nslookup dan lain lain.

5. Arlan : Packet untuk konfigurasi chipset wireless aironet arlan. 6. Gps : Packet untuk support GPS Device.

7. Hotspot : Packet untuk membuat hotspot gateway, seperti authentication , traffic quota dan SSL HotSpot Gateway with RADIUS authentication and accounting; true Plug-and-Play access for network users; data rate limitation; differentiated firewall; traffic quota; real-time status information; walled-garden; customized HTML login pages; iPass support; SSL secure authentication; advertisement support.

8. Hotspot -fix: Tambahan packet hotspot.

9. Security : Berisi fasilitas yang mengutamakan Keamanan jaringan, seperti Remote Mesin dengan SSH, Remote via MAC Address.

10. Web-proxy : Untuk menjalankan service Web proxy yang akan menyimpan cache agar traffic ke Internet bisa di reduksi sehingga sensasi browsing lebih cepat FTP and HTTP caching proxy server;HTTPS proxy; transparent DNS and HTTP proxying; SOCKS protocol support; DNS static entries; support for caching on a separate drive; access control lists; caching lists; parent proxy support.

11. ISDN : Packet untuk isdn server dan isdn client membutuhkan packet PPP. 12. Lcd : Packet untuk customize port lcd dan lain lain.

[x] Kita pilih service apa saja yang ingin kita install. [x] Tekan:

'a' = semua service akan terpilih. 'n' = bila kita menginstall baru.

V = bila kita hanya ingin menambah service baru (konfigurasi sebelumnya tidak akan hilang)

(57)

1.2.3 Akses Mikrotik Router OSTM

Cara dalam pengaksesan MikroTik Router, yaitu pada Mikrotiknya sendiri dengan mengunakan command language dan menggunakan Via Winbox. Winbox bisa mendeteksi mikrotik yang sudah di install asal masih dalam satu network, yaitu dengan mendeteksi MAC address atau IP address dari ethernet yang terpasang di Mikrotik.

Berikut cara penggunaan mikrotik pada winbox:

1. Buka Winbox

Gambar 3.3 Tampilan awal winbox

2. Di tampilan Winbox, pada kolom Connect To masukkan no IP mikrotik dengan Login : admin password : kosong.

(58)

3. Login ke Mikrotik Via Winbox berhasil

Gambar 3.4 Tampilan menu utama 4. Klik IP —> ADDRESS

(59)

5. Ini adalah tampilan dari list address

Gambar 3.6 Tampilan list address

6. Kemudian masukkan IP public (dari ISP)

(60)

7. Ini daftar IP pada 2 ethernet

Gamabar 3.8 Daftar IP

8. Setting Gateway, IP—> Routes

(61)

9. Masukkan IP GATEWAY (dari ISP)

Gambar 3.10 Setting Gateway

10.Hasil ROUTING

(62)

11.Masukkan Primary DNS dan Secondary DNS (dari ISP) Kemudian klik Apply dan OK

Gambar 3.12 Masukan DNS ISP 12.Klik IP —> Firewall

(63)

13.Kemudian pilih NAT

Gambar 3.14 Setting NAT

14.Pada tab General pada Chain pilih srcnat pada Out.Interface pilih ether1 pada tab Action pilih masquerade Kemudian klik Apply dan OK

(64)

1.2.4 Skema Jaringan Akhir

Berikut gambar skema jaringan akhir pada PT.Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Cabang Buah Batu :

(65)

Penjelasan skema :

(1) = Modem Speedy1 (Ip Address : 192.168.1.1/24) (2) = Modem Speedy2 (Ip Address : 192.168.2.1/24)

(3) = Mikrotik Box dengan 4 interface card yaitu a (Speedy1), b (Speedy2), c (remote), dan d (Proxy)

(4) = Proxy Server (Squid Linux) dengan 2 ethernet card yaitu e (192.168.3.3) dan f (192.168.4.4)

(5)=f(192.168.4.4) dengan 4 ethernet card ke switch perdivisi.

Divisi Manager (192.168.5.4), Divisi Manajemen (192.168.6.4), Divisi Umum (192.168.7.4), Divisi layanan Operasional (192.168.8.4).

Range Ip Address : 192.168.0.0/24

Alokasi Ip Client = 192.168.0.1-192.168.0.254 Ip Net ID : 192.168.0.0/24

Ip Broadcast : 192.168.0.255/24

Alokasi IP Address - Mikrotik Box Keterangan Skema

a = ethernet card 1 (Speedy1) -> Ip Address : 192.168.1.2/24 b = ethernet card 2 (Speedy2) -> Ip Address : 192.168.2.2/24 c = ethernet card 3 (remote) -> Ip Address : 192.168.4.2/24 d = ethernet card 4 (Proxy) -> Ip Address : 192.168.3.1/24

Gateway : 192.168.1.1 (ke Modem) - Client

Client 1 –Client n, Ip Address : 192.168.0.n …. n (1-254) Contoh:

Client 3

Ip Address : 192.168.0.3/24

(66)

- Linux untuk Proxy

Proxy Server (Linux) -> Ip Address : 192.168.3.3/24 Gateway : 192.168.3.1/24 (ke ethernet 4 di Mikrotik)

PENJELASAN :

- Angka dibelakang Ip address ( /24) sama dengan nilai netmasknya untuk angka (/24) nilainya sama dengan 255.255.255.0.

Untuk Sub Netmask blok ip address Local kelas C, dapat diuraikan sebagai berikut :

Subnetmask kelas C

255.255.255.0 = 24 -> 254 mesin .. .128 = 25 -> 128 mesin

Dari skema jaringan terakhir maka disimpulkan :

1. Membagi Bandwidth Otomatis di Mikrotik Router.

(67)

1.2.5 Pengaturan Routering dan Load Balancing Mikrotik Router OSTM

SET IP

Set IP merupakan konfigurasi dimana pemberian nama dan interface pada setiap LAN Card pada Mikrotik.

/ ip address add address=192.168.1.2/24 network=192.168.1.0

broadcast=192.168.1.255 interface=local comment=”to-Speedy1” disabled=no add address=192.168.2.2/24 network=192.168.2.0 broadcast=192.168.2.255 interface=internet comment=”to-Speedy2” disabled=no

add address=192.168.4.2/24 network=192.168.4.0 broadcast=192.168.4.255

interface=swap comment=”to-Remote” disabled=no

add address=192.168.3.1/24 network=192.168.3.0 broadcast=192.168.3.255 interface=swap comment=”to-Proxy” disabled=no

SET FIREWALL MANGLE

(68)

add chain=prerouting in-interface=local connection mark=Speedy1

Set Firewall NAT merupakan konfigurasi yang berfungsi sebagai pengalihan koneksi apabila terjadi alamat pengaksesan yang sama.

/ ip firewall nat addchain=srcnat connection-mark=Speedy1 action=src-nat to addresses=192.168.1.2to-ports=0-65535 disabled=no

add chain=srcnat connection-mark=Speedy2 action=src-nat to-addresses=192.168.2.2to-ports=0-65535 disabled=no

SET IP ROUTE

Set IP Route merupakan konfigurasi IP untuk proses routering pada sebuah PC Router.

/ ip route

(69)

add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.2.1 scope=255 target-scope=10 routing-mark=speedy-2 comment=”Speedy2? disabled=no

(70)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan dengan selesainnya pelaksanaan kerja praktek di PT.Bank Jawa Barat dan Banten Cabang Buah Batu ini maka dapat disimpulkan bahwa :

1. MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.

2. Pengiriman data menjadi cepat 3. Maksimalnya 2 modem speedy

4.2 Saran

Adapun saran mengenai penyelesaian dalam pelaksanaan kerja praktek antara lain: 1. Keamanan pada router Mikrotik Router OSTM memiliki beberapa kekurangan,

seperti proxy yang disediakan tidak berjalan maksimal.

Gambar

Gambar 2.1 Logo Bank BJB
Gambar 2.3 Brand Name Bank BJB
Gambar 2.4 Bagan Sejarah Perusahaan
Tabel 2.1 Nilai-nilai Perusahaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dengan kode BJBR.JK dan Index Harga Saham Gabungan dengan kode JKSE pada www.finance.yahoo.com Investasi saham bagi

Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Dalam melakukan marketing mix pada kredit Bjb Mikro Utama di Bank bjb Cabang Surakarta belum bisa optimal. Masih terdapat kekurangan yang perlu

Saran kepada Bank bjb Kantor Cabang Surakarta meliputi: meningkatkan pemasaran dengan cara mengadakan promosi dan menjalin kerja sama yang lebih banyak dengan datang ke

Perkembangan Biaya Dana (Cost of Fund) Terhadap Pendapatan Bunga Pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.. (bank bjb) Cabang Medan

3.2.1 Teknis Standart Operating Procedures Kredit Mikro Utama Pada Bank bjb Standart Operating Procedures Pemberian kredit adalah tahapan yang harus. dilalui sebelum

Banyaknya keluhan mengenai pelayanan yang terdapat pada bjb digi dan mengingat pentingnya kualitas pelayanan terhadap transaksi yang dilakukan nasabah pada bjb digi dan

Perkembangan Biaya Dana (Cost of Fund) Terhadap Pendapatan Bunga Pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank bjb) Cabang Medan

Saran kepada Bank bjb Kantor Cabang Surakarta meliputi: meningkatkan pemasaran dengan cara mengadakan promosi dan menjalin kerja sama yang lebih banyak dengan datang ke