LEMBAR JUDUL
SISTEM INSTALASI NETWORK DAN KONFIGURASI NETWORK PADA PT . BANK BJB CABANG CIKARANG
E-1
LAMPIRAN E
F-1
LAMPIRAN F
G-1
LAMPIRAN G
G-1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NAMA : AHMAD FAUZI RIZWAN
NIM : 10109431
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : Bekasi ,13 Agustus 1991
JURUSAN/PROGRAM : TEKNIK INFORMATIKA/S1
ALAMAT: CIKARANG JATI
JL- Masjid Al – Huda No 111 Rt/rw 05 /03
1. 1997-2003 : SDN Sukajaya 01, Kec. Cibitung , Kab. Bekasi 2. 2003-2006 : Mts Al – Mujahidin , Kec Sukamantri , Kab .Bekasi 3. 2006-2009 : SMA Negeri 1 Cikarang Barat , Perum Telaga Harapan,
Kab.Bekasi
4. 2009 : Program Studi S1
JurusanTeknikInformatika
FakultasTeknikdanIlmuKomputer
II
2.1.3 BadanhukumInstalasi ... 8
2.1.4 Struktur organisasidan job description ... 8
2.2Gambar Strukturorganisasi ……… ..9
Gambar 3.1 NIC (Network Interface Card)... 19
II
Gambar 3. 2CISCO Router ISR 2821... 22
Gambar 3. 3PacketeerXprees 1500... 22
Gambar 3. 4 Main Switch (CISCO 4507)... 23
Gambar 3. 5 Main Switch (CISCO 5500)... 23
Gambar 3. 6 Switch AT-8206FC... 23
Gambar 3. 7 Switch 8400... 24
Gambar 3. 8PacketeerXprees 1500... 24
Gambar 3. 9CISCO Router ISR 2821... 24
Gambar 3. 10 TopologijaringanPT. Bank Bjb... 25
3.2.1 Topologi Jaringan ... 24
3.2.2 Masalah – Masalah yang sering di hadapi ... 26
3.2.3 Pemecahan Masalah ... 28
BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN ... 33
4.1 Kesimpulan ... 33
4.2 Saran ... 33
I
KATA PENGANTAR
Penulis alhamdulilah hirobilalamin ku panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas hidayah dan inayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan kegiatan kerja praktek yang bertempat di PT. Bank Bjb Cabang Cikarang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dengan Judul “Instalasi Network dan Konfigurasi Network pada PT . Bank bjb Cabang Cikarang “
Penulisan laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata (S-1) Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan dalam penulisan laporan ini dikarenakan oleh keterbatasan ilmu dan wawasan yang penulis miliki, namun atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan laporan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. KepadaAllahSWT,yang
3. Ibu Sufaatin , S.T. selakudosenpembimbingdandosenwaliIF-10 yang telahbanyakmeluangkanwaktunyadanmemberikanpengarahankepadapenulis.
4. Bapak Irawan Afrianto ,S.T.,M.TselakuKetuaJurusanTeknikInformatika, FakultasTeknikdanIlmuKomputerUniversitasKomputer Indonesia.
5. BapakRiefki Refliadi ,selakupembimbingdan Kepala EDP (electronoc data Procesisng di PT. Bank Bjb Cabang Cikarang yang telahsabarmemberikanbantuan, bimbingandandukungansehinggaKerjaPraktekinidapatdiselesaikandenganbaik.
I
7. Pihak-pihaklainnya yang sangatmambantudantidakdapatpenulissebutkansatupersatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan lainnya serta dapat digunakan sebagai referensi untuk pembuatan laporan yang lebih baik lagi.
Bandung, 16 , Januari 2013
34
DAFTAR PUSTAKA
Behrouz A. Forouzan. TCP/IP Protocol Suite.
Be:logix. Networking And TCP/IP Fundamental
Sopandi Deden. 2005. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer, Informatika,
Jakarta
Akbar Malik Putra Rahmat. Praktis menguasai LAN small office, Kisytama Media,
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Bank adalah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
keuangan,artinya aktifitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan Pengerian bank umum menurut undang- undang No.10 tahun 1998 : “ bank adalah
bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konfersial atau berdasarkan prinsip
sayariah memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran .”Fungsi bank yang di
uraikan di bawah ini betapa pentingnya keberadaan bank dalam perekonomian modern ,yaitu : penciptaan uang ,Mendukung pelancaran mekanisme pembayaran ,memnghimpun dana simpan masyarakat ,mendukung kelancaran transaksi
internasional ,peran bank sangat penting bagi perekonomian indonesia serta bank juga mempunyai peranan dalam hal stabilitas ,keuangan ,pengendalian inflasi ,sistem pembayaran ,serta otoritas moneter , dalam suatu perusahaan bank begitu pula dengan Bank Bjb dahulu dikenal dengan bank jabar banten adalah milik (BUMN) milik pemerintah Propinsi Jawa barat dan banten yang berkantor pusat di bandung
Bank Pembangunan daerah jawa barat dan banten adalah milik pemerintah propinsi jawabarat bersama- sama dengan pemerintah kabupaten se-jawabarat dan banten berdasarkan kepala daerah tingkat 1 jawabarat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961 dengan modal dasar pertama kali di tetapkan sebesar Rp. 2.500.000,-,berdasarkan perda No 9 tahun 1996 menjadi Rp sebesar
250.000.000.000,-. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal 16 April 2001, disetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar Banten menjadi Rp 1 triliun. Sejak tahun 1992 aktifitas Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 mempunyi sebutan “Bank Jabar
2
Bank bjb cabang cikarang merupakan cabang dari jawa barat yang terletak di daerah bekasi pendiriannya dari masing –masing cabang khususnya PT.Bank bjb Cabang cikarang sebagi di dirikannya pada tahun 1994 dari masing – masing cabang di jawa barat dari kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat harus mampu memberikan pelayanan yang baik agar masyarakat tertarik untuk menyimpan dananya di bank maka dari itu bank Bjb cabang cikarang di tuntut dengan baik kepada setiap nasabahnya pada sat ini perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membuat para pengguna komputer dapat menikmati berbagai fitur-fitur yang di sediakan .namun hal ini semakin rumit ketika ada sebuah salah satu komputer baru yang ingin mengkoneksikannya ke server di perusahaan PT.Bank bjb cabang
cikarang yang rumit dalam sebuah jaringan sehingga di lakukannya instalasi jaringan dan pengamanan jaringan pengaturan sumber daya yang ada pada jaringan meliputi ,instalasi pengaturan jaringan ,organisasi user dan group pengaturan data dalam jaringan ip addres dan konfigurasi jaringan dan masih banyak lagi pengaturan dalam jaringan pada pengamanan terutama pengkabelan ,swich, PC konfigurasi jaringan dan pengamanannya yang di butuhkan oleh perusahaan besar terutama pada PT Bank bjb cabang cikarang dalam menyusun laoporan kerja praktek lapangan ini penulis mencoba ruang lingkup yang kompleks pada jaringan di PT. Bank bjb Cabang cikarang yaitu pada sistim instalasi network dan konfigurasi network pada PT. Bank bjb Cabang cikarang
1.2.Identifikasi masalah
Berdasarkan penjelasan di atas dan setelah mengkaji data serta informasi yang diperoleh maka ditentukan persoalan-persoalan sebagai berikut :
1. Perancangan Instalasi sebuah Komputer baru pada ruangan central posting PT. Bank bjb Cabang cikarang
2. Pengaturan IP address terhadap workstation.
3. Penerapan untuk para pegawai terhadap sistem instalasi jaringan yang diterapkan.
1.3.Maksud dan Tujuan
3 1.3.1 Maksud
Maksud dari penyusunan Laporan Kerja Praktek ini adalah untuk membuat suatu sistem instalasi berbasis jaringan dan menkonfigurasikan jaringan untuk pc baru dalam pemanfaatan kegiatan kerja kantor sehari-hari,
1.3.2 Tujuan
Tujuan dari perancangan sistem instalasi ini adalah untuk membantu mempermudah dalam kelancaran di bagian central posting dan instalasi jaringan dan pengamanan jaringan.
1.4.Batasan Masalah
Dalam laporan kerja praktek ini ,penulis membatasi kajian pada permasalahan yang terjadi pada sistem jaringan komputer di PT .Bank bjb Cabang cikarang pada sistem salah satu komputer baru di perusahaan untuk menginstalasi sebuah salah satu komputer baru pada ruangan central posting dan pengaturan IP address untuk mengkoneksikan ke server sedangkan untuk penggunaan software menggunakan windows 7 sebagai OS untu hardware antara lain yaitu komputer ,NIC ,Wireless LAN ,swich wireless, kabel UTP, kabel telpon koneksi RJ11 dan RJ45 dan Router
1.5.Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan Penulis dalam pengumpulan data-data dan penyusunan Laporan Kerja Praktek dilakukan dengan berbagai cara, yaitu :
1. Studi Lapangan
Teknik pengumpulan data dengan cara mengevaluasi keadaan yang terjadi langsung di tempat penelitian melalui :
Wawancara
Data-data diperoleh dengan cara tanya jawab secara langsung dengan pembimbing kerja praktek dari Bank Mandiri dan orang-orang yang bersangkutan ( Pegawai Bank Mandiri ), mengenai masalah yang dibutuhkan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek.
Observasi
4
2. Studi Literatur
Teknik Pengumpulan Data yang bersumber dari buku-buku serta catatan selama perkuliahan, data tersebut diambil berdasarkan kaitan topik yang Penyusun bahas sebagai bahan penunjang.
1.6.Sistemematika Penulisan
Untuk mempercepat pemahaman, maka penulis membagi isi penulisan ini menjadi beberapa bab, dengan sistematika penulisan.
BAB I PENDAHULUAN
Mengemukakan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini Membahas teori-teori yang dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini, serta teori tersebut dijadikan pula sebahai referensi penulis saat merancang dan menganalisi sistem yang akan dibuat.
Bab ini pun membahas mengenai sejarah atau latar belakang berdirinya PT. Bank bjb cabang cikarang lokasi serta struktur organisasi.
BAB III ANALISA JARINGAN
5 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
6 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Profil Tempat Kerja Praktek
Berikut adalah profil tempat kerja praktek dari penulis, yaitu :
2.1.1. Sejarah Instansi
Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960 Pemerintah Propinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp. 2.500.000,00.
Perubahan Badan Usaha - 1978
Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan
Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai
perusahaan daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.
Peningkatan Aktivitas
7
Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 mempunyai sebutan "Bank Jabar" dengan logo baru.
Perubahan Bentuk Hukum – 1998
Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Perluasan Bentuk Usaha - Dual Banking System 2000
Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No. 2/ 18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah.
Perubahan Nama dan Call Name Perseroan – 2007
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/KEP.GBI/2007 tanggal 26 November 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten serta SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007 maka nama perseroan berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dengan sebutan
(call name) Bank Jabar Banten.
Perubahan Logo & Call Name Perseroan – 2010
8
Logo serta Surat Keputusan Direksi Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka perseroan telah resmi berubah menjadi bank bjb.
2.1.2. Logo Instansi
Logo Instan Tempat Kerja Praktek
Gambar 2.1 logo Bank Bjb
2.1.3. BadanHukumInstansi
Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak di bidang bank hipotek.Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).
2.1.4. Struktur Organisasidan Job Description
Perusahaan dan kantor yang cukup besar dapat memerlukan struktur organisasi yang baik .Sturktur organisasi merupakan gambaran skematis yang
9
wewenang masing – masing pihak .dalam mencapai tujuan organisasi (perusahaan) yang telah di tetapkan semula .PT. Bank Bjb Cabang Cikarang secara struktural di pimpin oleh President Director sebagai director Utama .dan kemudian di bantu dengan 4 Director komersial ,konsumer ,operasi ,Trisuri international dan kepatuhan manajemen resiko .dan 4 director adalah sebagai managing director untuk membagi bagian ke divisi –divisi .secara lengkap Struktur organisasi di bawah ini .
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Instansi
Job Description
10
Direktur Operasi /Managing Director sebagi top management yang membawahi divisi informasi teknologi ,divisi layanan operasi ,umum dan keuangan akuntansi
Divisi teknologi informasi
Sebagaistafsisteminformasi yang
mempunyaitugasmengelolasisteminformasi Bank bjb ,dan sistemjaringankomputer.
2.2. Landasan Teori
Berikut beberapa teori-teori yang menjadi landasan dari Laporan Penelitian ini, yaitu
2.2.1. PegertianJaringan
Jaringan adalah adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat
jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Tujuan dari jaringan komputer adalah:
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori,
harddisk
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapatmencapaitujuan yang sama,
setiapbagiandarijaringankomputermemintadanmemberikanlayanan (service). Pihak yang
memintalayanandisebutklien (client) dan yang memberikanlayanandisebutpelayan
(server).Arsitekturinidisebutdengansistem client-server,
11 2.2.2. Terminology LAN
Dari definisi, LAN terbatas hanya pada suatu area local. LAN pertama , jarak terjauh dari titik central = 185 meter dan tidak lebi dari 30 komputer terkoneksi. Teknologi sekarang mendukung ukuran yang LAN yang lebih besar tetapi untuk alasan praktis biasanya dibagi – bagi menjadi ukuran yang lebih kecil disebut workgroup. Workgroup adalah kumpulan dari beberapa individu yang melakukan sharing file dan database bersama melalui sebuah LAN. Misalkan bagian marketing, bagian personalia, teknik komputer, dan lain – lain.
2.2.3. Komponen Utama pada JaringanNetworking
A. Worksatation adalah komputer jaringan yang bias meminta resource dari
jaringan, yang digunakan oleh setiap individu untuk melakukan sesuatu
pekerjaan. Bisa juga menyatakan sebuah software, misal Windows NT
Worksatation.
B. Server manyediakan resource untuk client pada jaringan. Server biasanya
dispesialisasikan untuk menyediakan satu service saja, taetapi tidak
menutup kemungkinan banyak service terdapat dalam satu server.
Beberapa server yang didedikasikan untuk satu server:
a. File Server : Menyimpan dan mendistribusikan file.
b. Print Server : Mengontrol atau mengatur satu atau lebih printer pada
suatu jaringan.
c. Proxy Server : Melakukan fungsi atas bana komputer lain.
d. Application Server : menyimpan dan mengerjakan suatu aplikasi
jaringan.
e. Web Server : Menyimpan dan memberikan halaman web atau isi lain
menggunakan Hypertest Trasfer Protocol (HTTP).
12
g. Remote Acces Server : menyediakan modem untuk
permintaankoneksi dengan dial-up melalui jalur telepon.
Dengan tidak memperdulikan fungsinya sebua server harus mempunyai :
a. Hardware/Software untuk integritas data , misal Backup.
b. Kemampuan untuk mendukung banyak client.
C. Host, istilah ini sering digunakan pada saat membicarakan suatu fungsi
atau service pada protocol TCP/IP, setiap peralatan jaringan yang
mempunyai alamat jaringan TCP/IP. Server , Workstation dan peralatan
jaringan lain bias dikategorikan sebagai Host.
2.2.4. Arsitektur Jaringan Komputer A. Arsitektur jaringan peer-to-peer
a. Tidak terdapat wewenang central dalam jaringan . semua komputer
mempunyai tingkatan wewenang yang sama.
b. Jika seorang user ingin mengakses suatu resource pada komputer
yanglain, yang melakukan security check dan memberikan hak akses
adalah komputer yang mempunyai resource.
c. Setiap komputer pada jaringan bias menjadi client (meminta resource)
sekaligus menjadi server (menyediakan resource).
d. User dan password di maintain pada setiap komputer.
e. Baik diterapkan pada kondisi berikut.
a. Setiap user bertanggung jawab untuk backup local.
b. Pertimbangan security yang cukup kecil.
c. Jumlah komputer masih sedikit.
f. Contoh : Windows 95/98 dan Windows NT/2000 yang
13 B. Arsitektur Jaringan Client-Server
a. Menggunakan sistem operasi yang didesain untuk memanage seluruh
jaringan secara central, contoh : Windows NT dengan Domain
Controller, Windows 2000 dengan Active Directory, Linux Redhat
dengan NIS (Network Information Service).
b. Client meminta akses resource dan server merespon dengan
informasi atau akses ke sebuah resource.
c. Informasi username dan password disimpan pada database yang
sama dari sebuah server, 1 user mempunyai 1 username dan 1
password yang bias digunakan pada jaringan tersebut.
d. Baik digunakan pada komputer :
a. Jumlah komputer yang cukup besar ( > 100 PC).
b. Memerlukan keamanan jaringan (security) yang cukup tinggi.
c. Bisa jadi terdapat Administrator Central dan Local
2.2.5. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara
unsure-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link dan station. Topologi jaringan
dapat dibagi menjadi 5 kategori, yaitu :
1. Topologi Bintang
2. Topologi Bus
3. Topologi Cincin ( Ring )
4. Topologi Mesh
5. Topologi Pohon ( Tree )
14
A. Topologi Fisik merupakan map (peta) dari jaringan atau merupakan
layout dari pengkabelan dan workstation jaringan yang mendeskripsikan
lokasi semua komponen jaringan (Visible).
Beberapa topologi fisik yang di gunakan :
a. Topologi Fisik Bus
a. Semua komponen jaringan dihubungkan dengan satu kabel yang
diterminasi pada kedua ujungnya.
b. Semua client yang terhubung pada jaringan bisa mendengarkan jika
terdapat data pada jaringan. Tapi hanya tujuan dengan address
tertentu yang bisa memproses data tersebut.
c. Keuntungan Topologi Fisik Bus :
a. Kemudahan untuk instalasi
b. Relatif lebih murah
c. Memerlukan kabel yang lebih pendek disbanding topologi fisik
lain
d. Kerugian Topologi Bus :
a. Kesulitan untuk dipindahkan atau dirubah
b. Fault tolerance yang kecil
c. Kesulitan untuk troubleshooting jika terdapat masalah jaringan
15 2.2.6. Backbone dan Segment
a. Dalam sebuah jaringan yang kompleks (besar), seorang network engineer
harus mempunyai cara untuk mengidentifikasi bagian dari jaringan mana
yang sedang dibicarakan.
b. Untuk alasan diatas biasanya jaringan terbagi menjadi dua yaitu segment
dan backbone. Seperti pada gambar dibawah:
A. Backbone
a. Definisi : bagian dari jaringan dimana semua segment dan server
terkoneksi.
b. Dianggap sebagai bagian utama sebuah jaringan.
c. Biasanya menggunakan koneksi dengan kecepatan tinggi seperti
Fast Ethernet (100Mbps) , Gigafast Ethernet (1 Gbps), Fiber
Distributed Data Interface (FDDI).
d. Efesiensi dicapai karena semua segment dekat ke server.
B. Segment
a. Bagian kecil sebuah jaringan yang bukan bagian dari backbone.
b. Workstation biasanya dikoneksikan ke segment.
c. Segment dikoneksikan ke backbone sehingga sebuah workstation
16
Gambar 2. 4 Segment dan Backbone
2.2.7. Fungsi konfigurasi pada jaringan
Konfigurasi jaringan merupakan teknik cara menghubungkan antara computer server ke
computer-komputer client lainnya agar dapat saling berhubungan untuk sharing data
taupun kegiatan lainnya yang dibutuhkan. Yang perlu diperhatikan dalam konfigurasi
jaringan, yaitu :
- Network Address dan IP Address
IP Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan computer dan
peralatan jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. IP Address terdiri atas
32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka
17
- IP Address terdiri atas dua bagian yaitu Network ID dan Host ID, dimana
network ID menentukan alamat jaringan computer, sedangkan host ID
menentukan alamat host ( computer ). Oleh sebab itu, IP address memberikan
alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu berada.
- IP address dibagi dalam tiga kelas, yaitu :
Kelas Network ID Host ID Defaul Subnet Mask
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0
- Tabel 2.1 Kelas IP Address
2.2.8.Connecting Devices 1. Repeater/Hub
a. Mengkoneksikan segment pada LAN
b. Memforward data tiap bit tanpa proses filtering.
c. Repeater/Hub juga berfungsi sebagai Regenerator
2. Bridge/Switch
a. Bekerja pada Data Link Layer
b. Mempunyai table filtering untuk melakukan keputusan.
c. Mempunyai kemampuan untuk belajar
3. Router
18
Repeater , Hub, Switch dan Bridge membuat koneksi antar segment pada
LAN. Router membuat koneksi antar LAN independent atau WAN yang
19
BAB III
PEMBAHASAN
ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN
3.1Jadwal kerja Praktek
Berdasarkan Surat keputusan PT . Bank Bjb Cabang Cikarang pelaksanaan kagiatan
jadwal kerja praktek di mulai pada tanggal 09 Juli 2012 sampai tanggal 10 Agustus 2012 yang
di laksanakan setiap hari senin sampai dengan jum’at dari pukul 08.00 sampai dengan 17.00
WIB
3.1.1 Spesifikasi Alat
Pada PT . Bank Bjb Cabang Cikarang menggunakan Spesifikasi Alat perangkat keras tiap
komputer seperti berikut :
a. Nic (Network Interface Card)
Adalah sebuah kartu jaringan yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan media
transmisi (kabel). Dalam jaringan pada PT .Bank Bjb Cabang cikarang umumnya NIC yang
digunakan adalah NIC yang telah terdapat pada Motherboard (onboard).
20 b. Komputer Client
Pada dasarnya semua PC yang berada pada PT. Bank Bjb memiliki ciri dan
spesifikasi yang sama karena sistem pengadaan komputer secara merata kepada setiap
user/. Adapun spesifikasi komputer adalah:
1. Intel Pentium Processor P4 2,2 GHz 1.2 Cache 2MB, FSB 800MHZ,
Socket LGA775, Hyper-Threading, xD-bit, EM64T, VT.
2. Memory DDR SDRAM 512 PC 3200.
3. HDD 40 GB 7200 RPM.
4. VGA GeForce FX5500, 128 MB DDR DDRAM, AGP *X
5. Monitor Samsung.
3.2.1 Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dipakai di Bank Bjb Cikarang , diantaranya :
1. Sistem Operasi Windows XP professional, Windows Server 2003, Windows
Server 2003
2. Microsoft Office 2003, Microsoft Office 2007
3. Trend Micro
4. Dan perangkat lunak yang dibutuhkan setiap bagian.
a. Untuk Perangkat lunak Komputer Server
Pada Server Sistem Operasi yang digunakan adalah Windows Server 2003.
b. Untuk Perangkat lunak Komputer
Pada komputer menggunakan sistem operasi yang sama yaitu Windows
XP Profesional SP2. Dan package program dan ada beberapa aplikasi dan
21
2003, MAXIMO, Power builder, Crystalreport, dan lain-lain. Sedangkan
database menggunakan Oracle.
c. Server
Pada PT . Bank bjb server yang digunakan adalah produk dari IBM type SERIE 3650 dengan
spesifikasi sebagai berikut:
d. Konektor
Pada jaringan PT . Bank Bjb terdapat hanya memakai satu koneksi yaitu dengan kabel. Untuk
kabel menggunakan kabel UTP
1. Processor Xeon 3 Ghz
2. Memori DDR 2 GB
8. 351W Auto Switch PS with ASR
e. Kabel
1. Kabel UTP
Untuk UTP yang dipakai oleh PT.Bank Bjb Cabang Cikarang menggunakan UTP kategori 5.
22
lebih dari 100 meter, maka dapat digunakan switch untuk menyambung kabel berikutnya.
Dengan kabel UTP category 5 dapat mentransmisi data sampai dengan 100Mbps.
f. Router (Cisco router ISR 2821)
Pada sistem jaringan di PT. Bank Bjb Cikarang menggunakan Router CISCO Router ISR 2821.
Gambar 3.2CISCO Router ISR 2821
g. Bandwith managemen (Packeteer Xpress 1500)
Pada sistem jaringan di PT Bank Bjb Cabang cikarang menggunakan Bandwith management
yang berfungsi untuk memenej bandwith ke setiap jaringan komputer. Adapun alat tersebut yaitu
Packeteer Xprees 1500.
Gambar 3. 3Packeteer Xprees 1500
h. Hub
HUB / Switch merupakan suatu alat yang digunakan untuk membagi jaringan.Pada jaringan di
PT .Bank Bjb Cabang Cikarang terdapat beberapa tipe HUB/Switch yaitu:
23
Main Switch (CISCO 5500) 24 port 10/100 Mbps.
Switch AT -8026FC 24 port 10/100 Mbps
Gambar 3. 4Main Switch (CISCO 4507)
Gambar 3. 5 Main Switch (CISCO 5500)
a. Untuk HUB/Switch yang berada di Lant 2
Switch AT -8026FC 24 port 10/100 Mbps
Switch AT-8400 24 port 10/100 Mbps
b. Untuk HUB/Switch yang berada di Lant 3
Switch AT -8026FC 24 port 10/100 Mbps
Switch AT-8400 24 port 10/100 Mbps
Dalam jaringan di PT Bank bjb Cabang Cikarang rata-rata ditiap-tiap Lantai menggunakan
Switch AT-8026FC untuk membagi jaringan, adapun dalam jaringan tersebut secara keseluruhan
terdapat 50 Switch di 3 lantai
24
Gambar 3. 7 Switch 8400
i. Bandwith Management (Packeteer Xprees 1500)
Pada sistem jaringan di PT .Bank Bjb menggunakan Bandwith management yang
berfungsi untuk memenej bandwith ke setiap jaringan komputer. Adapun alat tersebut
yaitu Packeteer Xprees 1500.
Gambar 3. 8Packeteer Xprees 1500
j. Router (CISCO Router ISR 2821)
Pada sistem jaringan di PT .Bank Bjb menggunakan Router CISCO Router ISR 2821.
Gambar 3. 9CISCO Router ISR 2821
3.2.1Topologi Jaringan Bank Bjb Cabang Cikarang
25
Gambar 3. 10 Topologi jaringan PT. Bank Bjb
Topologi jaringan yang dipakai pada PT . Bank BJb Cikarang yang terlihat pada
gambar 3.8 adalah topologi . Sistem jaringan komputer pada PT .Bank Bjb Cikarang
tersebar di beberapa bagian PC dan jaringan diantaranya di operator pelayanan nasabah ,
Jaringan komputer pada PT Bank Bjb merupakan jaringan kompleks yang menyediakan
layanan aplikasi dan web dimana server hanya sebagai penyedia layanan bagi semua user
dan tidak membatasi dan mengawasi user yang terhubung dengannya sebagaimana dengan
26
untuk mempermudah dalam hal pengumpulan data, Sharing data dan Internet serta
Informasi lainnya secara online.
Jaringan pada PT Bank Bjb Cikarang merupakan jaringan LAN (Local Area
Network) yang tersebar di kawasan atau lingkungan PT Bank Bjb Cabang cikarang yang
sangat luas, hanya memakai satu router untuk terhubung ke kantor pusat dan jaringan ini
menghubungkan Bank Bjb Kantor Pusat yang berada di Bandung Jawa barat
Dalam koneksinya ke komputerclient terdapat 2 tipe koneksi:
1. Jaringan Kantor Pusat
Pada jalur ini jaringan local tehubung ke jaringan kantor pusat melalui satu jalur
yaitu ICONplus dengan kecepatan 2 Mbps. Jika Bank Bjb ingin berhubungan dengan pihak
luar maka harus melalui jaringan kantor pusat dahulu, baru kemudian dapat terhubung ke
luar.
2. Kabel
Pada jalur ini jaringan kabel local terhubung menggunakn kabel UTP . Untuk UTP,
Koneksi ini digunakan karena dilihat dari jarak unit ke unitlantai ke lantai lain berdekatan
maka jalur koneksi menggunakan kabel UTP, Pada jaringan Bank BjbCikarang Network
address yang digunakan saat ini kelas C dan memiliki rentang ip address yang digunakan
pada PT. Bank Bjb yaitu 192.168.15.1 sampai dengan 192.168.15.51.
Subnetting yang ada dalam konfigurasi LAN pada saat dilihat yaitu menggunakan
subnetting 255.255.255.0.
27
Setelah menganalisa dari segi perangkat keras tidak ada masalah, dan untuk
topologi tidak ada masalah, dan segi perangkat lunak juga tidak ada masalah, akan tetapi
terkadang sering terjadi masalah dalam hal PC tidak terkoneksi ke jaringan. Setelah penulis
melakukan praktek langsung ke lapangan, penulis yang didampingi pembimbing sering
menemukan dan mendapatkan masalah yang sama, yaitu:
1. PC tidak terkoneksi ke jaringan disebabkan deface jaringan rusak.
Hal ini terkadang terjadi dikarnakan deface jaringan terkadang rusak maka
menjadi masalah dalam koneksi ke jaringan.
2. PC tidak terkoneksi ke jaringan disebabkan terinfeksi virus jaringan.
PC tidak terkoneksi ke jaringan sering dihadapi pada setiap , lebih banyak
disebabkan oleh virus jaringan. Dikarenakan masih awam menggunakan
komputer dan biasanya untuk menyimpan data menggunakan flashdisk yang
mana media tersebut rentan terinveksi virus, si hanya ngklik-klik saja yang ada
pada data mereka tanpa tahu itu sudah terinfeksi oleh virus. Virus Worm
Win32/Conficker.A sering menyerang komputer client di jaringan yang
memiliki celah keamanan RPC Dcom 3 yang belum di-patch. Jika berhasil,
maka akan terdownload file virus ke komputer korban. Conficker dapat
melumpuhkan System Restore dengan cara mereset "Restore Point" guna
mencegah korbannya membasmi virus ini dengan mengembalikan Restore
Point. Virus ini juga akan menyebabkan matinya Internet connection sharing.
Gejala Conficker yang paling umum adalah munculnya pesan Generic Host
28
internet. Selain itu, Conficker juga diketahui menyebabkan login username
Active Directory dikunci karena ia melakukan aksi Bruteforce.
3.2.3 Pemecahan Masalah
1. PC tidak terkoneksi ke jaringan disebabkan deface jaringan rusak.
Untuk mengetahuinya yaitu :
a. Pertama dilihat kabelnya terlebih dahulu dicek menggunakan LAN Tester,
b. Apabila keadaan kabel baik maka yang kedua adalah melihat lancard pada
PC,
c. Apabila sudah dicek dan keadaan LAN Card baik maka yang ketiga adalah
melihat dari switch lalu dicek tiap port switch tersebut. Jika salah satu
deface rusak maka akan diganti dengan deface yang lebih baik.
2. PC tidak terkoneksi ke jaringan disebabkan terinfeksi virus jaringan.
Jika sudah dipastikan keadaan pada port baik, maka kemungkinan yang terjadi
adalah serangan virus yang masuk ke dalam PC dan merusak sistem seperti
menghilangkan salah satu file dalam sistem32 didalamnya, Serangan virus ini
yang sering terjadi pada PT . Bank Bjb Cikarang , maka untuk mendapatkan
data yang ada dalam komputer agar tidak hilang kendala ini dapat diatasi
dengan cara:
a. Cara 1.
1. Terlebih dahulu masuk kedalam windows safemode lalu scan virus
29
2. Jika sudah bersih terhadap virus, untuk menghindari terjadinya
kehilangan data, maka data pada PC di backup dengan menggunakan
Program backup Media sebelum dilakukan repair windows,
3. Sesudah di Backup maka windows direpair ulang untuk merepair file
yang hilang atau corrupt,
4. Jika ada aplikasi yang corrupt maka harus diinstal ulang kembali.
5. Apabila data yang telah dibackup itu hilang karena proses repair maka
tinggal direstore ulang dari backup yang telah dilakukan tadi.
b. Cara 2.
1. Dilakukan apabila cara 1 tidak dapat dilakukan (windows tidak
membuka baik normal maupun safemode),
2. Lepas Hardisk, kemudian pasang di PC lain sebagai slave, kemudian
lakukan cleaning virus(scan),
3. Lakukan sama seperti cara diatas (cara 1).
Jika antivirus pun masih gagal mengatasi, masih ada cara membasminya
meski butuh sedikit kerja keras. Langkah-langkah membasmi virus Conficker
dari Vaksincom berikut ini:
1. Putuskan komputer yang akan dibersihkan dari jaringan/internet. Matikan
akses WiFi kalau ada dan cabut kabel ethernet dari jaringan LAN.
2. Matikan system restore (Windows XP/Vista). Caranya pilih Start>>All
Program>>Accesories>>System Tools>>System Restore kemudian pada
30
3. Matikan proses virus yang aktif pada services. Gunakan removal tool dari
Norman untuk membersihkan virus yang aktif. Program ini tersediadan
dapat didownloaddi http://norman.com/support/support_tools/58732/en-us
4. Delete service svchost.exe gadungan yang ditanamkan virus pada registry.
Dapat dicari secara manual pada registry.
5. Hapus Schedule Task yang dibuat oleh virus. (C:-WINDOWS-Tasks)
6. Hapus string registry yang dibuat oleh virus. Untuk mempermudah dapat
menggunakan script registry di bawah ini. Salin script ini lalu install.
[Version]
HKLM, SYSTEM-CurrentControlSet-Services-BITS, Start, 0×00000002,2
HKLM, SYSTEM-CurrentControlSet-Services-ERSvc, Start, 0×00000002,2
31
HKLM, SYSTEM-CurrentControlSet-Services-wuauserv, Start, 0×00000002,2
Gunakan notepad untuk menyalin, kemudian simpan dengan nama
“repair.inf” (gunakan pilihan Save As Type menjadi All Files agar tidak
terjadi kesalahan). Jalankan repair.inf dengan klik kanan, kemudian pilih
install.
Catatan : Untuk file yang aktif pada startup, dapat men-disable melalui
“msconfig” atau dapat men-delete secara manual pada string :
“HKLM, SOFTWARE-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Run”
7. Untuk pembersihan virus W32/Conficker.DV secara optimal dan
mencegah infeksi ulang, sebaiknya menggunakan antivirus yang ter-update
dan mampu mendeteksi virus ini dengan baik dan patch computer dengan
http://www.microsoft.com/technet/security/Bulletin/MS08-067.mspx guna
mencegah infeksi ulang.
Untuk mencegah virus ini menginfeksi lebih banyak komputer lakukan
32
1. Pastikan virus tersebut tidak aktif di komputer. Caranya adalah dengan
memutuskan hubungan komputer ke jaringan.
2. Jika setelah hubungan ke jaringan diputuskan infeksi virus terhenti, maka
artinya sumber virus bukan dari komputer melainkan dari salah satu
komputer di jaringan.
3. Cari sumber penyebar virus Conficker di jaringan sebelum
mengkoneksikan komputer. Logikanya, semua komputer yang belum
di-patch dan terhubung ke jaringan dimana ada satu komputer yang terinfeksi
virus Conficker, maka akan terinfeksi Conficker juga dalam waktu singkat.
Kecuali komputer-komputer tersebut dilindungi oleh Firewall yang
memproteksi port:
1. UDP Port 135, 137, 138 dan 445
2. TCP Port 135, 139, 445 dan 593
4. Patch semua komputer yang sistem operasinya rentan terhadap celah
33
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapatdiambildarihasilKerjaPraktek di PT. Bank Bjb Cabang Cikarang
:
1. Dengan melakukan proses instalasijaringankita dapat memaksimalkan sumberdaya
jaringanyang telah terbangun dan menghemat biaya, karena
denganadanyainstalasijaringandanpengamananjaringankitadapatterhubungke lain tempat.
2. Dan melakukan konfigurasi terhadap IP Address danmembuat Workgroup antar
komputer akanmemudahkanpengiriman data danmenghematwaktu.
4.2 Saran
Sebaiknya kita harus lebih mengetahui dan mengenal instalasi jaringan dan pengamanan
jaringan lebih dalam lagi karna apabila terjadi troubleshooting kita akan mudah untuk
mengatasinya. Dan pastikan kita mengenali setiap komponen-komponen yang ada pada