SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh : Puspita Sari
1.05.09.481
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
vi DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK. ... .i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xviii
DAFTAR SIMBOL ... xxi
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian.. ... 1
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 6
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 6
1.2.2. Rumusan Masalah ... 7
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7
1.3.1 Maksud Penelitian ... 8
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 8
1.4Kegunaan Penelitian ... 9
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 9
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 10
vii
1.6Lokasi dan waktu penelitian ... 12
BAB II LANDASAN TEORI 2.1Pengertian Sistem ... 13
2.1.1 Bentuk dasar sistem ... 14
2.1.2 Karakteristik Sistem ... 15
2.1.3 Klasifikasi Sistem... 18
2.1.4 Elemen Sistem ... 19
2.1.5 Pelaku Sistem ... 20
2.2Pengertian Informasi ... 22
2.2.1 Konsep Dasar Informasi ... 25
2.2.2 Siklus Hidup Informasi ... 26
2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 26
2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 28
2.4. Pengertian Digital Library ... 29
2.5.Defenisi Kasus yang Dianalisis ... 31
2.5.1. Sejarah Digital Library ... 31
2.5.2. Pengertian Pustaka ... 33
2.6. Perangkat Lunak Pendukung... 34
2.6.1. PHP (Hypertext Preprocessor) ... 34
2.6.1.1.Pendekatan Cara PHP ... 35
2.6.2. XAMPP ... 36
viii
2.6.4. Web Server ... 37
2.6.5. CMS (Content Management System) ... 38
2.6.5.1.Manfaat CMS ... 39
2.6.6. INTERNET ... 41
2.6.7. Basis Data... 43
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian ... 44
3.1.1 Sejarah Singkat... 44
3.1.2 Visi dan Misi Perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung ... 45
3.1.2.1Visi ... 45
3.1.2.2Misi ... 45
3.1.3 Struktur Organisasi... 47
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 48
3.2Metode Penelitian... 53
3.2.1 Desain Penelitian ... 53
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan data ... 54
3.2.2.1Sumber data primer ... 54
3.2.2.2Sumber data Sekunder ... 55
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 56
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem ... 56
ix
3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 59
3.2.4 Pengujian Software ... 62
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1Analisis Sistem ... 65
4.1.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 65
4.1.1.1Use Case Diagram yang Sedang Berjalan ... 66
4.1.1.2Skenario Use Case Diagram ... 67
4.1.1.3Activity Diagram yang sedang Berjalan ... 68
4.1.2 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 69
4.2Perancangan Sistem ... 70
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 70
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Usulan ... 71
4.2.3 Perancangan Prosedur Usulan ... 71
4.2.3.1Use Case Diagram ... 72
4.2.3.2Skenario Use Case Diagram Usulan ... 73
4.2.3.3Activity Diagram Usulan ... 91
4.2.3.4Sequence Diagram Usulan ... 100
4.2.3.5Class Diagram Usulan ... 116
4.2.3.6Object Diagram Usulan ... 117
4.2.3.7Component Diagram Usulan ... 118
4.2.3.8Deployment Diagram Usulan ... 119
x
4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 122
4.2.4.1Struktur Menu ... 122
4.2.4.2Perancangan Halaman Administrator ... 123
4.2.4.3Perancangan Halaman User ... 130
4.2.5 Perancangan Arsitektur Jaringan... 136
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PROGRAM 5.1Implementasi ... 137
5.1.1 Batasan Implementasi ... 137
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ( Software ) ... 138
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ( Hardware ) ... 139
5.1.4 Implementasi Basis Data ... 139
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 146
5.1.5.1Implementasi Halaman Utama Administrator ... 147
5.1.5.2Implementasi Halaman Utama User ... 148
5.1.6 Implementasi instalasi Program ... 149
5.2Penggunaan Program ... 153
5.2.1 Penggunaan Program untuk Halaman Administrator ... 153
5.2.2 Penggunaan Program untuk Halaman User ... 169
5.3Pengujian ... 174
5.3.1 Rencana Pengujian ... 174
5.3.2 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 178
xi BAB VI SARAN DAN KESIMPULAN
6.1Kesimpulan ... 196
6.2Saran ... 196
iii
Alhamdulillah segala Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan izin-Nya sehingga penulis telah melaksanakan penelitian di SMP Negeri 2 Bandung, serta dapat menyelesaikan laporan skripsi ini tepat pada waktunya. Penulisan karya tulis ilmiah ini merupakan salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia Bandung dan dimaksudkan untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama mengikuti
perkuliahan, dan mengaplikasikannya ke dalam sebuah laporan dan perangkat lunak yang diberi judul: “Sistem Informasi Digital Libary SMP Negeri 2
Bandung”.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun akan senantiasa penulis terima sebagai masukan yang berarti, guna penyempurnaan penyusunan karya tulis ilmiah kedepan. Besar harapan penulis, bahwa laporan skripsi ini akan mampu
membantu dam memberikan gambaran kepada yang membutuhkan termasuk penulis sendiri. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati
perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:
1. Bapak Dr, Ir, Eddy Soeryanto Soegoto M.Sc, selaku Rektor Universitas
iv Sistem Informasi.
4. Ibu R. Fenny Syafariani, S.Si, M.Stat. Selaku Dosen Wali kelas SI-11 angkatan 2009, yang selalu membantu dan memberikan banyak dukungan dan saran.
5. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., M.Si. Sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberi
petunjuk yang berharga demi selesainya penyusunan skripsi ini. Serta kesabarannya dalam membimbing selama penyusunan laporan ini.
6. Ibu Diana Effendi, ST, MT, dan Bapak Andri Sahata S.,S.Kom.Selaku Dosen
Penguji yang telah memberikan saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen, Staf dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia.
8. Bapak Asep Rahman Sumarna, S.Si.,S.Pd.,M.M Selaku Wakasek Urs. Kurikulum di SMP Negeri 2 Bandung yang telah membantu dalam penelitian
di SMP Negeri 2 Bandung.
9. Kedua orang tuaku Bapa Maksum dan Mamah Rinrin Yuniarti,S.Pd yang
telah banyak berkorban, memberi motivasi, dukungan, doa dan semangat. 10.Adiku tercinta Aghnia Dwi Azizah yang selalu memberikan semangat dalam
v
Aldo, Santi yang memberikan semangat dan motivasi dalam membuat
laporan penelitian skripsi ini.
13.Teman - teman seperjuangan selama 8 Semester di SI-11 Angkatan 2009 14.Teman-teman HIMA MI Angkatan 2009
15.Semua teman-teman Program Studi Sistem Informasi.
16.Seluruh pihak baik keluarga maupun teman-teman yang tidak dapat
disebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan motivasi, inspirasi, semangat serta do’a yang tulus dan ikhlas sehingga membantu,
memperlancar serta menguatkan Penulis dalam proses pembuatan Skripsi ini
sampai dengan selesai.
“Tiada Gading Yang Tak Retak” besar harapan Penulis semoga laporan
Skripsi ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan
mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT, Amin.
Bandung, Juni 2013
Fathansyah. 2007. Basis Data. Bandung: Informatika.
Fowler, Martin. 2005. Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar.
Yogyakarta: Andi.
Harianto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung:
Informatika
Jogiyanto, HM, Prof., Dr., MBA. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur. Yogyakarta: Andi.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Kendall, K.E. dan J.E. Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Alih bahasa
oleh Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Jilid 1 dan Jilid 2, Edisi ke-5, PT Prenhallindo, Jakarta.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. YogyaKarta: Pustaka Pelajar.
Nugroho, Bunafit. 2004. Aplikasi Pemrograman WEB dinamis dengan PHP dan
MySQL. Yogyakarta: Gava Media.
Sidik, Betha. 2005. My SQL. Bandung: Informatika.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi Metode R&D. Bandung:
(NeONs). Makalah Seminar dan Workshop Sehari Perpustakaan dan
Informasi Universitas Muhammadiyah Malang. Dipublikasikan. , UMM.
Sumber Online
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=gdlhub-gdl-grey-2001-hayun-1559-definisi&q=Teknologi. [Diakses pada tanggal 21 Juli 2013]
http://www.indonesiadln.org/wiki/index.php/Digital_library. [Diakses Pada Tanggal 21 Juli 2013]
http://kentos.web.id/pengertian-content-management-system-cms/ [diakses
pada 16 Juli 2013]
1 1.1Latar Belakang
Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat karena sudah merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Dunia pendidikan, pemerintahan, bisnis dan usaha, sampai kesehatan dan kebutuhan harian masyarakat selalu membutuhkan keberadaan informasi. Transaksi-transaksi
yang berbasis teknologi informasi berkembang sejalan dengan laju pertumbuhan penggunaan internet. Seiring dengan maraknya penggunaan internet tersebut maka
semakin banyak pula aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan oleh pengguna, seperti aplikasi: e-commerce, e-learning, e-government, e-travel, e-procurement, digital library dan lain-lain.
Pendidikan untuk peradaban, Perkembangan teknologi dan informasi diera globalisasi semakin pesat seiring dengan perkembangan zaman dan lajunya
kebutuhan akan ilmu pengetahuan. Perpustakaan merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa.
Perpustakaan juga mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi penting bagi terbukanya informasi-informasi tentang ilmu pengetahuan. Sedangkan
diragukan lagi. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah
perpustakaan akan memiliki berbagai keunggulan kompetitif sehingga mampu bersaing dengan perpustakaan disekolah lain. Selain itu, sebuah sistem informasi
yang baik juga dapat memberikan pelayanan yang baik pula bagi pengunjung.
Internet adalah salah satu media yang digunakan didalam sebuah sistem informasi pada digital library, dimana dengan internet seorang pengunjung hanya
duduk dan mencari pengetahuan yang dia inginkan, kemudian masuk ke website digital library yang dimaksud, disana pengunjung dapat melihat informasi bacaan
berupa bahan pustaka (artikel, karya ilmiah, materi) yang sedang dicari, ataupun informasi tentang semua bacaan yang ada di perpustakaan itu sendiri, selain itu para pengunjung juga dapat mengetahui informasi tentang perpustakaan yang ada pada
sekolah yang bersangkutan.
SMP Negeri 2 Bandung merupakan organisasi yang bergerak dibidang
pendidikan. Sekolah ini memiliki lokasi yang beralamat di Jl. Sumatera 42 Bandung. Perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung dapat melayani pengunjung mulai dari hari
Data Pengunjung Perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung pada tahun 2012 STATISTIK PENGUNJUNG
Perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung
Tahun Pelajaran 2012 -2013
NO BULAN
JLM PENGUNJUNG
JML Total KLS I KLS II KLS III
1 Januari-12 105 220 112 437
2 Februari-12 220 205 300 725
3 Maret-12 110 295 289 694
4 April-12 99 138 299 536
5 Mei-12 134 188 210 532
6 Jun-12 99 157 198 454
7 Jul-12 145 165 282 592
8 Agust-12 208 97 299 604
9 Sep-12 167 177 300 644
Jumlah 1287 1642 2289 5218
Pengunjung perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung merupakan siswa sekolah ini, sehingga dengan jumlah pengunjung yang tidak sedikit ini terdapat kesulitan
dalam memberikan pelayanan didalam proses pencarian bahan pustaka seperti artikel, buku, karya ilmiah karena belum terorganisasi dengan baik. Perpustakaan di SMP
pengelolaannya masih tertutup dalam artian hanya untuk kalangan sendiri. Berikut
data jumlah koleksi pustaka dan data peminjaman pustaka di SMP Negeri 2 Bandung. Tabel 1.2
Data Pustaka Perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung pada tahun 2012
No. Jenis Jumlah Kondisi
Rusak Baik 1. Buku siswa/pelajaran (semua
mata pelajaran)
23570 270 23302
2. Buku bacaan (misalnya novel, buku ilmu pengetahuan dan teknologi, artikel, karya ilmiah dsb.)
5195 65 5130
3. Buku referensi (misalnya kamus, ensiklopedia, dsb.)
850 20 870
5. Jurnal 40 40
6. Majalah 60 60
7. Surat kabar 10 10
8. Kliping 65 65
Total 29790 325 29537
Data Peminjaman Perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung pada tahun 2012 STATISTIK PEMINJAMAN
Perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung
Tahun Pelajaran 2012 -2013
NO BULAN
Untuk itu diperlukan suatu metode yang lebih baik dalam mengelola
berkas-berkas dalam bentuk digital yaitu berupa aplikasi perpustakaan digital (digital library) yang dapat mengelola berkas-berkas digital dan informasi paperless sehingga
bidang kurikulum dan pustakawan di SMP Negeri 2 Bandung serta hasil observasi
dan pembagian angket kepada siswa – siswa SMP Negeri 2 Bandung secara acak, 188 siswa dari 200 siswa setuju bila adanya aplikasi Digital library (e-lib) sebagai solusi
dalam pencarian bahan pustaka. Hal tersebut yang menjadi latar belakang penulis melakukan penelitian tentang “SISTEM INFORMASI DIGITAL LIBRARY SMP NEGERI 2 BANDUNG”
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Identifikasi Masalah merupakan langkah awal dari suatu kegiatan penelitian,
yaitu mengetahui latar belakang dari kelemahan yang dihadapi serta masalah – masalah yang timbul dari sistem yang berjalan. Sedangkan Rumusan Masalah dimaksudkan untuk merumuskan ruang lingkup pekerjaan yang dilaksanakan dengan
tujuan masalah yang terjadi.
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, penulis menemukan beberapa masalah yang perlu di identifikasi. Hal ini perlu dilakukan sebagai salah
satu tahap atau proses dalam mencari dan mengkaji sebuah sistem yang sedang berjalan agar penulis dapat memberikan jalan keluar (solusi) dari masalah yang perlu ditangani yaitu terdapat kesulitan dalam memberikan pelayanan didalam proses
perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung.
1.2.2. Rumusan Masalah
Atas dasar Identifikasi Masalah yang telah di paparkan sebelumnya maka
penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Informasi Digital Library yang sedang berjalan di Perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung sehingga didapatkan permasalahan untuk
dianalis yang ada di sistem informasi yang sedang berjalan tersebut.
2. Bagaimana Perancangan Sistem Informasi Digital Library di Perpustakaan SMP
Negeri 2 Bandung sehingga dapat mmpermudah dalam pencarian bahan pustaka.
3.
Bagaimana Pengujian Sistem Informasi Digital Library di Perpustakaan SMPNegeri 2 Bandung apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh siswa
dalam menjawab permasalahan yang ada atau bahkan tidak dapat memecahkan permasalahan yang ada pada perpustakaan tersebut.
4. Bagaimana Implementasi Sistem Informasi Digital Library di Perpustakaan SMP
Negeri 2 Bandung ke dalam bentuk bahasa pemrograman sehingga dihasilkan suatu program berbasis web yang dapat menyimpan dan mengolah data pustaka.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
dari penelitian terkait dengan identifikasi dan rumusan masalah.
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun
sebuah Sistem Informasi Digital Library SMP Negeri 2 Bandung yang diharapkan dapat berguna untuk mempermudah di dalam pemrosesan data dan pemberian informasi agar bisa lebih mengefisienkan waktu.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Digital Library yang sedang berjalan di Perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung sehingga didapatkan permasalahan untuk dianalis yang ada di sistem informasi yang sedang berjalan tersebut.
2. Untuk merancang Sistem Informasi Digital Library di Perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung sehingga dapat mmpermudah dalam pencarian bahan
pustaka.
3. Untuk melakukan pengujian Sistem Informasi Digital Library di Perpustakaan
4.
Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Digital Library diPerpustakaan SMP Negeri 2 Bandung ke dalam bentuk bahasa pemrograman sehingga dihasilkan suatu program berbasis web yang dapat menyimpan dan
mengolah data pustaka.
1.4.Kegunaan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis mengharapkan dapat memberikan manfaat yang positif bagi pengguna, dan adapun manfaat yang diharapkan
diantaranya sebagai berikut :
1.4.1. Kegunaan Praktis
Berikut ini merupakan kegunaan yang penulis harapkan dari pihak tempat
dilaksanakannya penelitian dan bagi SMP Negeri 2 Bandung meliputi :
1. Kegunaan penelitian adalah sebagai langkah awal untuk melakukan
pengumpulan data, serta evaluasi terhadap kinerja sistem yang digunakan saat ini serta mengidentifikasi segala kekurangan yang terdapat pada sistem yang sebelumnya dan melakukan proses sistem requirement. Sehingga nantinya
muncul suatu sistem baru yang mampu mengatasi segala permasalahan/kendala yang terjadi pada sistem yang lama.
perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Berikut ini merupakan kegunaan dari penelitian yang penulis harapkan, baik
bagi pihak lingkungan akademis maupun bagi penulis sendiri.
1. Penelitian ini diharapkan dapat menambahkan wawasan, pemahaman, masukan dan pengalaman penulis dalam mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan
selama menjadi mahasiswa di Universitas Komputer Indonesia.
2. Sebagai bahan referensi ataupun acuan bagi para peneliti lain yang akan
melakukan penelitian.
1.5. Batasan Masalah
Supaya pembahasanya lebih terarah dari pokok permasalahan yang menjadi
pembahasan pada penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan yaitu sebagai berikut :
1. Objek penelitian membahas tentang digital library di perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung dimana dalam pengelolaannya meliputi pendaftaran user , pengelolaan data user, pengelolaan digital library, sinopsis, unggah – unduh artikel, materi, karya ilmiah, buku dan informasi.
2. Buku elektronik yang di upload pada digital library ini merupakan
bahan pustaka terdapat beberapa keterangan manajemen hak milik seperti:
memberikan status hak cipta dari setiap objek digital, dan pembatasan penggunaan atau pencantuman biaya di dalamnya, menangani transaksi
dengan pengguna dengan mengijinkan hanya beberapa salinan dapat diakses, ataupun langsung meminta kepada penerbit.
4. Bahan pustaka serta sumber informasi lain yang ada pada
perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung merupakan bahan pembelajaran atau hal – hal yang dapat mendukung aktivitas belajar dan mengajar
SMP Negeri 2 Bandung.
5. Pendaftaran user di aplikasi digital library ini khusus untuk siswa SMP Negeri 2 Bandung.
6. Tidak membahas tentang sistem informasi keuangan dan pembuatan kartu anggota pada perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung
7. Sistem juga tidak membahas mengenai peminjaman dan pengembalian buku.
8. Tidak membahas mengenai laporan bahan pustaka
Adapun tempat penulis melakukan penelitian yaitu di SMP Negeri 2 Bandung.
dengan waktu penelitian dilakukan dari bulan Maret s.d Bulan Juni 2013
Tabel 1.4 Jadwal Penelitian
KEGIATAN
WAKTU
Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Identifikasi Kebutuhan
a. Observasi
b. Wawancara
c. Pengumpulan Data
d. Analisis Dokumen
2. Membuat Prototype
a. Perancangan Proses
c. Perancangan Basis Data
d. Pembuatan Program
3. Menguji Prototype
4. Memperbaiki Prototype
5. Mengembangkan Versi
13 2.1Pengertian Sistem
Sebuah sistem informasi pada hakekatnya merupakan suatu sistem yang memiliki komponen – komponen atau sub sistem – sub sistem utnuk menghasilkan informasi. sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai
tujuan atau sasaran. Unsur – unsur yang terdapat didalam sistem itulah yang disebut dengan nama sub sistem. sub sistem – sub sistem tersebut harus selalu berhubungan
dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan.
Sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan untuk
mendefinisikan sistem, yaitu:
1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya, pendekatan
prosedur adalah pendekatan yang menekankan pada konsep sistem berdasarkan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.
2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen, yang artinya sistem itu didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
Terdapat beberapa pengertian sistem menurut beberapa ahli yang di antaranya sebagai berikut :
Definisi sistem menurut Jogiyanto (2005) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Definisi sistem menurut Jogiyanto (2005) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Dari pengertian sistem menurut beberapa sumber diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari bagian-bagian atau
komponen-komponen subsistem atau bagian dari sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan dalam menjalankan fungsi tertentu yang mempengaruhi proses dari setiap subsistem atau bagian sistem secara keseluruhan
untuk mencapai satu tujuan tertentu.
2.1.1 Bentuk dasar sistem
Bentuk dasar dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam bentuk dasar sistem ini terdapat satu atau lebih masukan
Gambar 2.1 Bentuk Dasar Sistem
[Sumber: Jogiyanto, HM, Prof., Dr., MBA. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur. Yogyakarta: Andi]
2.1.3 Karakteristik Sistem
Menurut Agus (2009), suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai komponen (components)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi
sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka
akan disebut subsistem , sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.
2. Mempunyai batas (boundary)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Mempunyai lingkungan luar (environments)
Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang
dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya
harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
4. Mempunyai penghubung (interface)
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi
dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
5. Mempunyai masukan (input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input),
6. Mempunyai keluaran (output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran
dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.
7. Mempunyai pengolahan (processing)
Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
8. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goal)
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal).
Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.
Gambar 2.2 Karakteristik sistem
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Sistem diklasifikasikan berdasarkan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan
sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak Nampak, misalnya sistem teologi. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam
dan tidak di buat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang di sebut dengan human-machine system atau
manmachine system.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sitem tertentu (deterministic system) dan sistem
tak tentu (probabilistic system) . Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dideteksi
dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem yang diramalkan. Misalnya sistem pada komputer, sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak
adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada tetapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup, yang ada
hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar – benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan tepengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu siatem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus
dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik.
2.1.4 Elemen Sistem
Menurut jogiyanto (2005) ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan
umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1. Hardware
Kumpulan dari perangkat keras yang terlihat memungkinkan dapat
membentuk sistem seperti komputer, printer dan jaringan. 2. Software
Kumpulan dari perintah-perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan
3. Data
Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat
kejadian-kejadian nyata dan dituangkan kedalam suatu simbol. 4. Prosedur
Suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang berupa suatu dokumen prosedur seperti : buku petunjuk operasional dan teknis.
5. Manusia
Merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti : Operator,
Programmer, Analyst, Designer dan sebagainya.
2.1.5 Pelaku Sistem
Menurut Jogiyanto (2005) Pelaku sistem yaitu orang atau individu yang
terlibat dalam suatu sistem. Para pelaku sistem tersebut yaitu : 1. Pemakai
Pada umumnya ada tiga kelompok pemakai sistem, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.
2. Manajemen
Umumnya terdiri dari tiga jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan,
dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang,
waktu dan uang. 3. Pemeriksa
Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan
segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.
4. Penganalisa sistem
Fungsi-fungsinya antara lain sebagai :
a. Arkeolog : yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama
berjalan, bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.
b. Inovator : yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain.
c. Mediator : yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang mungkin belum punya sikap dan
cara pandang yang sama.
d. Pimpinan proyek : Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih
penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika
penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem. 5. Pendesain sistem
Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat
diformulasikan oleh programmer. 6. Programmer
Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.
7. Personel pengoperasian
Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan
backup. Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk
menjalankan sistem.
2.2 Pengertian Informasi
Informasi sangat dibutuhkan agar dapat mengetahui keakuratan data yang
Dibawah ini terdapat pengertian konsep dasar sistem informasi menurut beberapa sumber yang didapat diantaranya sebagai berikut :
Menurut Jogiyanto (2005)
“informasi adalah hasil pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari
pengolahan tersebut bisa menjadi informasi.”
Dari pengertian beberapa sumber di atas maka informasi merupakan kumpulan data-data yang diolah sedemikian rupa sehingga dapat memberikan arti dan
manfaat sesuai dengan keperluan tertentu yang bisa menjadi suatu informasi.
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berbicara
banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tidakan, yang berarti menghasilkan tindakan lain yang akan
membuat sejumlah data kembali. Data yang ditangkap dianggap sebagai input, diproses kembali melalui model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
Suatu informasi yang bermanfaat, harus memiliki kualitas sebagai berikut : a. Relavan
Menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi atau menegaskan ekspektasi semula.
b. Dapat dipercaya
Bebas dari kesalahan atau bisa secara akurat menggambarkan kegiatan
c. Lengkap
Tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai.
d. Tepat waktu
Disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan
keputusan. e. Mudah dipahami
Disajikan dalam format mudah mengerti.
f. Dapat diuji kebenarannya
Memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi
yang sama secara independent.
Berdasarkan ketegorinya informasi dikelompokan menjadi tiga bagian : a) Informasi strategis
Informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang yang mencakup informasi eksternal yaitu rencana perluasan perusahaan,
tindakan pesaing dan sebagainya. b) Informasi taktis
Informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan jangka menengah, misalnya informasi trend penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun rencana-rencana.
c) Informasi teknis
Informasi yang dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari seperti
2.2.1. Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan yang disajikan secara tepat dan
akurat. Sumber dari informasi adalah data, data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian –
kejadian dan kesatuan nyata kejadian – kejadian (event).
Kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu yang menyangkut perubahan nilai yang disebut transaksi. Sedangkan kesatuan nyata adalah berupa
suatu objek yang nyata dan terjadi pada saat kejadian berlangsung.
Data juga dapat diartikan suatu yang perlu diolah terlebih dahulu untuk
mendapatkan suatu informasi. Menurut Jogiyanto (2005) kualitas informasi yang diharapkan tergantung 4 (empat) hal pokok yaitu :
1. Akurat
Akurat mempunyai arti informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan – kesalahan yang tidak biasa, tidak menyesatkan dan mencerminkan maksudnya.
2. Tepat Waktu
Tepat waktu berarti informasi yang disampaikan ke penerima tidak terlambat,
karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu keputusan. Untuk itu dierlukan suatu teknologi untuk dan mengirim dengan cepat dan tepat.
3. Relevan
Berarti informasi mempunyai manfaat dan berguna bagi pemakainya. Karena batas relevensi seseorang berbeda, maka informasi bias dikatakan berguna jika
4. Aman
Aman berarti informasi harus terbebas dari penyadapan oleh orang yang tidak
berwenang dalam penggunaan informasi tersebut.
2.2.2. Siklus Hidup Informasi
Dari penjelasan sebelumnya telah dikemukakan bahwa informasi adalah merupakan hasil dari pengolahan data. Supaya informasi yang di dapat sesuai dengan yang diinginkan dapat melangsungkan hidupnya, maka informasi membutuhkan
sebuah timbal balik dari sistem yang berjalan. Sehingga gambar 2.3 akan menjelaskan perputaran informasi.
Gambar 2.3 Siklus Informasi
[Sumber: Jogiyanto, HM, Prof., Dr., MBA. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur. Yogyakarta: Andi.]
2.3.Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen – komponen sistem yang
berada di dalam suatu ruang lingkup organisasi, saling berinteraksi untuk menghasilkan sebuah informasi yang bertujuan untuk pihak manajemen tertentu dan
untuk mencapai tujuan tertentu.
Feed Back
Menurut Jogiyanto (2005) faktor – faktor yang menentukan kehandalan dari suatu sistem informasi atau informasi dapat dikatakan baik jika memenuhi
kriteria-kriteria sebagai berikut: 1. Keunggulan
Yaitu suatu sistem yang harus dapat menghasilkan informasi yang tepat dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi dalam organisasi.
2. Ekonomis
Kemampuan sistem yang mempengaruhi sistem harus bernilai manfaat
minimal, sebesar biayanya. 3. Kehandalan
Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian tinggi dan sistem
tersebut harus beroperasi secara efektif. 4. Pelayanan
Yakni suatu sistem memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada para pengguna sistem pada saat berhubungan dengan organisasi.
5. Kapasitas
Setiap sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani setiap periode sesuai yang dibutuhkan.
6. Sederhana dalam Kemudahan
Sistem tersebut lebih sederhana sehingga struktur dan operasinya dapat
7. Fleksibel
Sistem informasi ini harus dapat digunakan dalam kondisi sebagaimana
yang diinginkan oleh organisasi tersebut atau pengguna tertentu.
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005) istiah dalam komponen sistem informasi adalah blok bangunan yang dibagi menjadi enam blok, yaitu :
1. Blok Masukan
Blok masukan merupakan data – data yang masuk ke dalam sistem informasi yang terdapat berupa dokumen – dokumen dasar yang dapat di
ubah menjadi suatu informasi tertentu. 2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik
yang akan mengolah data input untuk menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan.
3. Blok Keluaran
Merupakan informasi yang menghasilkan sekumpulan data yang nantinya
akan di simpan berupa data cetak laporan. 4. Blok Teknologi
Blok teknologi merupakan penunjang utama dalam berlangsungnya sistem
informasi yang memiliki beberapa kompnen yaitu alat memasukan data, alat untuk menyimpan dan mengakses data, alat untuk menghasilkan dan
secara keseluruhan. Teknologi informasi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras.
5. Blok Basis Data
Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan oleh perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu di simpan dan perlu di organisir sedemikian rupa, supaya informasi yang
dihasilkan berkualitas. 6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal – hal yang dapat merusak sistem dapat di cegah bila terlanjur terjadi kesalahan – kesalahan kerusakan dalam pengguna sistem.
2.4.Pengertian Digital Library
Ada banyak definisi perpustakaan digital berdasarkan pendapat para ahli atau beberapa lembaga. Berikut beberapa definisi yang dirumuskan oleh lembaga/orang
lain.
The Digital Library Initiatives menggambarkan perpustakaan digital sebagai lingkungan yang bersama-sama memberi koleksi, pelayanan, dan manusia untuk
Pengertian digital library menurut Ismail (2004) digital library adalah sebuah sistem yang terdiri dari perangkat hardware dan software, koleksi elektronik, staf
pengelola , pengguna, organisasi, mekanisme kerja, serta layanan dengan
memanfaatkan berbagai jenis teknologi informasi.
Billington, pustakawan Library of Congress, dalam Rogers (1994), melukiskan perpustakaan digital sebagai sebuah koalisi dari institusi-institusi yang mengumpulkan koleksi-koleksinya yang khas secara elektronik.
Drobnik dan Monch mendefinisikan perpustakaan digital sebagai sekumpulan dokumen elektronik yang diorganisasikan agar mudah ditemukan ulang dan dibaca.
Association of Research Libraries (ARL), 1995, mendefinisikan perpustakaan digital sebagai berikut:
1. Perpustakaan digital bukanlah kesatuan tunggal.
2. Perpustakaan digital memerlukan teknologi untuk dapat menghubungkan ke berbagai sumberdaya.
3. Hubungan antara berbagai perpustakaan digital dan layanan informasi bagi pemakai bersifat transparan.
4. Akses universal terhadap perpustakaan digital dan layanan informasi merupakan suatu tujuan.
5. Koleksi-koleksi perpustakaan digital tidak terbatas pada wakil dokumen;
Perpustakaan digital merupakan suatu perpustakaan yang menyimpan data baik itu buku (tulisan), gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan
mendistribusikannya dengan menggunakan protokol elektronik melalui jaringan komputer. Menurutnya, istilah perpustakaan digital memiliki pengertian yang sama
dengan perpustakaan elektronik (electronic library) dan perpustakaan maya (virtual library)
Dari definisi-definisi di atas dapat diambil sintesa bahwa perpustakaan digital adalah
organisasi atau lingkungan yang mengelola koleksi informasi berupa tulisan, gambar, dan suara dalam bentuk elektronik dan memberikan pelayanan kepada pengguna
melalui jaringan internet.
[sumber: http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=gdlhub-gdl-grey-2001-hayun-1559-definisi&q=Teknologi. Diakses pada tanggal 21 Juli 2013]
2.5. Defenisi Kasus yang Dianalisis 2.5.1. Sejarah Digital Library
Gagasan yang muncul pertama kali sebagai dasar konsep perpustakaan digital muncul pada bulan Juli tahun 1945 oleh Vannevar Bush. Beliau mengeluhkan
penyimpanan informasi manual yang menghambat akses terhadap penelitian yang sudah dipublikasikan. Untuk itu, Bush mengajukan ide untuk membuat catatan dan perpustakaan pribadi (untuk buku, rekaman/dokumentasi, dan komunikasi) yang
Selama dekade 1950-an dan 1960-an keterbukaan akses terhadap koleksi perpustakaan terus diusahakan oleh peneliti, pustakawan, dan pihak-pihak lain, tetapi
teknologi yang ada belum cukup menunjang.
Pada awal 1980-an fungsi-fungsi perpustakaan telah diotomasi melalui
perangkat komputer, namun hanya pada lembaga-lembaga besar mengingat biaya investasi yang tinggi. Misalnya pada Library of Congress di Amerika yang telah mengimplementasikan sistem tampilan dokumen elektronik (electronic document
imaging systems) untuk kepentingan penelitian dan operasional perpustakaan.Dari sudut pandang pengguna, komputer bukanlah bagian dari fasilitas manajemen
perpustakaan melainkan hanya pelayanan untuk digunakan staf perpustakaan.
Pada awal 1990-an hampir seluruh fungsi perpustakaan ditunjang dengan otomasi dalam jumlah dan cara tertentu. Fungsi-fungsi tersebut antara lain pembuatan
katalog, sirkulasi, peminjaman antar perpustakaan, pengelolaan jurnal, penambahan koleksi, kontrol keuangan, manajemen koleksi yang sudah ada, dan data pengguna.
Dalam periode ini komunikasi data secara elektronik dari satu perpustakaan ke perpustakaan lainnya semakin berkembang dengan cepat. Pada tahun 1994, Library of Congress mengeluarkan rancangan National Digital Library dengan menggunakan
tampilan dokumen elektronik, penyimpanan dan penelusuran teks secara elektronik, dan teknologi lainnya terhadap koleksi cetak dan non-cetak tertentu. Selanjutnya pada
Penelitian yang didanai NSF/ARPA/NASA ini melibatkan peneliti dari berbagai bidang, organisasi penerbit dan percetakan, perpustakaan-perpustakaan, dan
pemerintah Amerika sendiri. Proyek ini cukup berhasil dan menjadi dasar penelitian perpustakaan digital di dunia.
[Sumber: http://www.indonesiadln.org/wiki/index.php/Digital_library. Diakses Pada
Tanggal 21 Juli 2013]
2.5.2. Pengertian Pustaka
Bahan Pustaka adalah bagian dari koleksi perpustakaan yang ada di
perpustakaan. Menurut Bafadal (2001) menyatakan “Bahan pustaka adalah salah satu koleksi perpustakaan yang berupa karya cetak seperti buku teks (buku
penunjang), buku fiksi dan buku referensi yang dikumpulkan, diolah dan disimpan
untuk disajikan kepada pengguna untuk memenuhi kebutuhan informasi”. Untuk
setiap bahan pustaka yang ada di perpustakaan di sekolah harus sesuai dengan
kebutuhan setiap siswa yang sedang menuntut ilmu di tempat perpustakaan itu berada, sehingga koleksi tersebut dapat dipergunakan untuk membantu pengguna dalam proses belajar mengajar. Perpustakaan sekolah akan dapat memenuhi
fungsinya dengan baik bila jenis dan mutu bahan yang disediakan baik pula. Kumpulan bahan pustaka yang terdapat di perpustakaan dikenal dengan istilah
2.6.Perangkat Lunak Pendukung
Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keadaan yang harus
dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan yang diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan .
2.6.1. PHP (Hypertext Prepocessor)
Menurut Bunafit (2004) PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, yaitu sebuah bahasa intrepeter yang mirip dengan sebuah bahasa
pemprogaman C, dan PERL yang mempunyai kesederhanaan dalam perintah. PHP dapat digunakan bersamaan dalam HTML sehingga progammer dapat lebih mudah
merancang sebuah web dengan cepat. PHP dapat digunakan untuk mengupdate basis data, dan menciptakan basis data. Interpreter adalah sebuah progam yang digunakan untuk membaca file. yang berisi kode progam yang akan dijalankan kemudian
intepreter tersebut akan meminta CPU untuk melakukan perintah yang diterimanya. PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website. PHP
adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan di dalam server web. Jika kita lihat dari sejarah, mulanya PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof yang
membuat sebuah script perl. Script tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk digunakan sebagai program untuk dirinya sendiri. Akan tetapi, kemudian dikembangkan lagi sehingga menjadi sebuah bahasa yang disebut “Personal Home
Page”. Inilah awal mula munculnya PHP sampai saat ini.
2.6.1.1.Pendekatan Cara PHP
PHP menawarkan solusi yang lebih luwes. Dengan PHP, developer tidak perlu
lagi berurusan dengan dua buah file terpisah seperti Itu, Browser web mengacu secara langsung ke file yang dituju, yang lalu dibaca oleh server sebagaimana file HTML
statis biasa. Bedanya, sebelum dikirim balik ke browser web, server web
memeriksa isi file dan menentukan apakah ada kode di dalam file tersebut yang harus dieksekusi. Bila ada, kode-kode tersebut akan dieksekusi. Hasilnya dimasukkan ke
dalam dokumen yang sama. Server web bekerja secara langsung terhadap file yang bersangkutan, tidak memanggil script terpisah seperti pada metode CGI. Seluruh
kode dieksekusi di server (oleh karena itu disebut server-side script). PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah
karena kelebihan-kelebihannya, yaitu:
1. Script (kode program) terintegrasi dengan file HTML, sehingga developer bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan dokumen webnya.
2. Tidak ada proses compiling dan hukum. 3. Berorientasi obyek (object oriented).
4. Sintaksis pemrogramannya mudah dipelajari, sangat rnenyerupai C dan Perl. 5. Integrasi yang sangat luas ke berbagai server database. Menulis web yang
terhubung ke database menjadi sangat sederhana. Database yang didukung
untuk hanya menghasilkan keluaran HTML. Tapi juga bisa digunakan untuk menghasilkan gambar GIF, atau bahkan sumber gambar GIF yang dinamis.
2.6.2. XAMPP
XAMPP singkatan dari X (empat sistem operasi apapun) Apache, MySQL, PHP,
Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai
pustaka bantu lainnya.
Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan
konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. Versi XAMPP yang ada saat ini adalah Versi 1.7.3 yang terdiri atas :
1. Apache 2.2.14 (IPv6 enabled) + OpenSSL 0.9.8l 2. MySQL 5.1.41 + PBXT engine
3. PHP 5.3.1
4. phpMyAdmin 3.2.4
5. Perl 5.10.1
6. FileZilla FTP Server 0.9.33
7. Mercury Mail Transport System 4.72
XAMPP tersedia untuk Linux, Windows, Mac OS X maupun Solaris sehingga sangat memudahkan membuat web server multiplatform. Selain itu XAMMP adalah
2.6.3. MySQL
Menurut Betha (2005) MySQL merupakan software sistem manajemen
database (Database Management System – DBMS) yang sangat populer di kalangan pemrograman web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP
dan Perl. Software database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem operasi Window (98/ME atau pn NT/2000/XP).
Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan,
cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan – perusahaan skala menengah kecil. MySQL merupakan database yang digunakan oleh
situs – situs terkemuka di internet untuk menyimpan datanya.
MySQL mempergunakan lisensi GPL (GNU General Public License). Pada sebuah database yang dibuat oleh MySQL mengandung satu beberapa tabel, tabel
terdiri dari sejumlah baris dan kolom. MySQL mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan yang lainnya misalnya PostgreSQL, Microsoft SQL Server, dan
Oracle. Kelebihan MySQL adalah pada kecepatan akses, biaya, konfigurasi, tersedia source code karena MySQL berada di bawah Open Source License.
2.6.4. Web Server
Menurut Bunafit (2004) Web server merupakan fasilitas penyedia database WWW (World Wide Web) atau secara singkat disebut Web, yang dapat diakses oleh
lainnya, seperti: ftp, e-mail, dan IRC, selanjutnya web server ini yang akan digunakan untuk menyimpan database. Web server saat ini paling banyak digunakan dalam
internet karena merupakan salah satu alat bantu yang strategis dalam desiminasi informasi. Istilah yang perlu diketahui dalam web server adalah :
Browser yang digunakan untuk mengakses database. Browser yang dapat
digunakan diantaranya dapat Mosaic, Netscape dan Internet Explorer.
URL (Uniform Resource Locator) yang merupakan standar untuk membuat
spesifikasi obyek dalam internet. Dengan menggunakan program khusus yang disebut browser, berbagai topik makalah dapat dibaca, melihat gambar dan
video serta mendengarkan musik.
web server juga dapat menggabungkan dengan dunia mobile wireless internet atau yang sering di sebut sebagai WAP (Wireless Access Protocol) yang banyak
digunakan sebagai sarana handphone yang memiliki fitur WAP. Dalam kondisi ini, web server tidak lagi melayani data file HTML tetapi telah melayani WML (Wireless
Markup Language).
2.6.5. CMS (Content Management System )
(CMS) – Content Management System atau sering disebut dengan CMS adalah aplikasi web yang berisikan template untuk mengelola isi halaman web secara mudah. Penggunaan Content Management System tidak memerlukan pengetahuan
sudah user friendly. CMS sendiri ada yang dibuat khusus menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya berbayar dan ada yang berupa template instan yang
fungsionalitasnya dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses bisnis yang ada didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis.
[Sumber : http://kentos.web.id/pengertian-content-management-system-cms/] 2.6.5.1.Manfaat CMS
Selain dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas, CMS juga dapat
memberikan sejumlah manfaat kepada penggunanya yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Manajemen Data
Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu
waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan. 2. Mengatur Siklus Hidup Website
CMS memberikan fasilitas kepada admin untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Sebelum ditampilkan bagian dan isi yang akan ditampilkan direview
terlebih dulu sehingga terjamin kevaliditasannya. 2. Mendukung web templating dan standarisasi
Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari
melaksanakan tugasnya menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template
sebelumnya. Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan
standarisasi kepada seluruh bagian dari website. 3. Personalisasi website
Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan
sesuai dengan kebutuhan. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat
berjalan dengan mudah. 4. Sindikasi
Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi
isinya kepada website–website yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif, mulai dari rss, rdf, xml hingga„backend scripting’. Sama halnya dengan
personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.
6. Akuntabilitas
Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan
2.6.6. INTERNET
Menurut Sutarman (2003) Definisi Internet adalah rangkaian atau jaringan
sejumlah komputer yang saling berhubungan. Internet berasal dari kata interconnected-networking. Internet merupakan jaringan global yang
menghubungkan suatu jaringan (network) dengan jaringan lainnya di seluruh dunia. Media yang menghubungkan bisa berupa kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio.
Jaringan internet bekerja bekerja berdasarkan suatu protokol (aturan). TCP/IP
yaitu Transmission Control Protocol Internet Protocol adalah protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan di dalam internet sehingga data
dapat dikirim dari satu komputer ke komputer lainnya. Setiap komputer diberikan suatu nomor unik yang disebut dengan alamat IP.
Sejarah internet dimulai dari ARPANet, yaitu sebuah proyek Departemen
Pertahanan Amerika Serikat. Pada tahun 1969 dilakukan sebuah riset yaitu bagaimana cara menghubungkan suatu komputer dengan komputer lainnya atau membentuk
suatu jaringan. Di tahun 1970 mereka berhasil menghubungkan lebih dari 10 komputer yang membentuk jaringan. Kemudian tahun 1973 jaringan ARPANet mulai
dikembangkan di luar Amerika Serikat. Sejarah internet berlanjut ketika komputer di University College di London ikut bergabung dengan jaringan ARPANet. Di tahun-tahun selanjutnya jaringan ini semakin berkembang.
Pada tahun 1982, karena banyaknya komputer yang bergabung maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang menghubungkan semua komputer dan jaringan dan
domain yang dikenal dengan DNS (Domain Name System). Internet kemudian tumbuh secara pesat di tahun 1990-an. Demikianlah sejarah internet secara singkat.
Beberapa hal yang berhubungan dengan internet adalah :
WWW
HTTP
URL
WWW (World Wide Web) merupakan bagian dari internet yang cepat
berkembang dan paling populer. WWW merupakan jaringan beribu-ribu komputer yang dikategorikan menjadi dua yaitu : client dan server. Dua hal yang perlu
diperhatikan adalah software web server dan software web browser.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser dan web server. HTTP merupakan protokol
standar yang digunakan dalam mengakses dokumen HTML.
URL (Uniform Resource Locator) adalah suatu sarana untuk menentukan
informasi pada suatu web server. URL dapat diibaratkan sebagai suatu alamat. URL terdiri dari :
1. Protokol yang digunakan oleh suatu browser untuk mengambil informasi. 2. Nama komputer (server) dimana informasi tersebut berada.
2.6.7. Basis Data
Menurut Fathansyah (2004) Database atau basis data terdiri atas 2 kata yaitu
Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata
yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis Data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti: 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis
Pada komputer, basis data disimpan dalam perangkat hardware penyimpanan, dan dengan software tertentu dimanipulasi untuk kepentingan atau kegunaan tertentu. Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang
44 3.1Objek Penelitian
Objek penelitian penting diungkapkan karena berperan dalam menunjang
keberhasilan kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah dicapai. Dengan demikian yang menjadi objek penelitian
ini adalah “Sistem Informasi Digital Library SMP Negeri 2 Bandung”.
Selanjutnya untuk melengkapi objek penelitian ini, akan diuraikan tentang sejarah singkat, visi dan misi serta struktur organisasi.
3.1.1 Sejarah Singkat
Sejarah tahun 1930 berdiri sekolah Belanda MULO. MULO sederajat
dengan SMP yang berkedudukan di jalan Papandayan (sekarang Jl. Gatot Subroto) yang kemudian pindah ke jalan Babakan (sekarang JL. H. Yakub (SLTP 6) kemudian setelah 3 tahun merdeka yaitu pada tahun 1948 berganti nama menjadi
SMP No.2 mengikuti nomor SMP yang sudah ada di jalan Kesatriaan yaitu SMP No.1 dan selanjutnya pada tahun 1950 harus pindah menempati gedung bekas
sekolah Belanda yang namanya ELS (Europersche Lagere School) sesuai dengan SK P & K No. 9033/SK/B/11 Oktober 1950. Persiapan menempati gedung tersebut selama dua bulan yaitu bulan November dan Desember 1950 dan pada
sumur bandung yang posisinya tidak jauh dari tengah atau pusat kota Bandung
yaitu di jalan Sumatera N0 42 Bandung. Bangunan tersebut berdiri diatas tanah seluas 9.700 meter persegi dengan warna brand bangunan berwarna hijau daun
yang mana dengan warna tersebut memiliki positioning yang dapat menggambarkan kesejukan hati bagi keluarga besar SMPN 2 Bandung serta kesuburan tanah yang dipijaknya. Ini memiliki arti bahwa SMPN 2 Bandung
memiliki lingkungan yang indah, sejuk, bersih, dan tertata rapih.
SMPN 2 Bandung memiliki moto yang tak kalah bagusnya dari bangunan yang dimilikinya, yaitu melangkah dengan “PASTI” yang artinya adalah pelajaran
sekolah yang ditempuh oleh seluruh siswa yang belajar di SMPN 2 Bandung akan selesai sampai tuntas dengan prestasi yang memuaskan.
3.1.2 Visi dan Misi Perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung 3.1.2.1Visi
Terwujudnya perpustakaan sekolah yang berkarakter dan prestatif serta
sebagai pusat kegiatan belajar, sumber pustaka, dan sumber belajar serta pusat informasi yang menyenangkan dengan berbasis ilmu pengetahuan dan ICT bertaraf internasional.
3.1.2.2Misi
Misi Perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung yaitu :
baca yang representatif
3. Menyediakan informasi yang up to date dan aktual
4. Menyediakan tempat dan fasilitas yang dapat menunjang kreatifitas
pengunjung
5. Menyelenggarakan program dalam menumbuhkan minat baca
6. Menyelenggarakan layanan perpustakaan tertib dan rapih dengan
Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Bandung
STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN SMPN 2 BANDUNG
__ __ __ __
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perpustakaan (Sumber : SMP Negeri 2 Bandung)
Struktural Pengurus Perpustakaan
Pelindung : H. Nandi Supriyadi, M.Pd Wakil Kepala Sekolah : Drs. H. Kusmana
Koorditator Umum Perpustakaan : Pupun Sapuroh, M.Pd Administrasi, Teknis dan Pelayanan : Lies Rika Fatimah, S.I.Kom
KEPALA SEKOLAH H. NANDI SUPRIYADI, M.Pd
KOORDINATOR PERPUSTAKAAN PUPUN SAPUROH, M.Pd
KOMITE SEKOLAH
TENAGA PELAKSANA TEKNIS TENAGA PELAKSANA LAYANAN
Bagian Pelayanan & Humas : Dinar Yuliarti, S.Pd
Pesuruh/Pembantu Pelaksana : Kasono W
3.1.4 Deskripsi Tugas A. Tugas dan Wewenang
1. Kepala Sekolah :
Tugas dan Wewenang Kepala Sekolah :
Kepala sekolah adalah penanggungjawab seluruh kegiatan di perpustakaan sekolah yang bertugas memberikan arahan, bimbingan, dan
pengawasan kepada kepala perpustakaan.
2. Koordinator Peprustakaan
Koordinator Perpustakaan harus memiliki pengetahuan, skill, dan attitude yang baik, selain itu dia juga harus ahli di bidang pengelolaan seperti merencanakan, mengorganisasi, mengkoordinasi, mengevaluasi,
juga harus mampu memimpin staf-stafnya baik sebagai “status leader” tetapi juga “functional leader”. Kepala perpustakaan bertanggungjawab
kepada kepala sekolah.
Tugas dan tanggungjawab Koordinator Perpustakaan : a. Membuat perencanaan pembinaan dan pengembangan
perpustakaan sekolah yang dibuat setiap awal tahun
b. Mendayagunakan semua sumber yang ada baik sumber daya
perpustakaan untuk mengarah kepad tujuan sekolah
d. Bertanggung jawab terhadap pembinaan semua staff yang ada e. Membuat kebijaksanaan sehubungna dengan pembinaan dan
pengembangan perpustakaan sekolah
f. Mengadakan hubungan kerjasama dengan kepala sekolah, guru, dan wali kelas untuk efektifitas dan efesiensi kerja perpustakaan
g. Membuat program kerjasama, memecahkan masalah yang ada, dan membuat program sosialisasi
h. Membuat evaluasi setiap satu tahun penyelenggaraan perpustakaan i. Memahami seluruh tugas dan kegiatan yang dilakukan di
perpustakaan
3. Sekretaris dan Administrasi Perpustakaan
Sekretaris dan administrasi perpustakaan bertugas mengelola
adinistrasi atau ketatausahaan di perpustakaan yang bertanggungjawab kepada kepala perpustakaan dan bertugas mewakili tugas kepala
perpustakaan.
Tugas dan wewenang adalah :
a. Mengurus urusan surat-menyurat, baik konsep sampai
pengirimannya.
b. Mencatat seluruh aktifitas perpustakaan