• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang bangun perangkat pengenalan braille hijaiyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang bangun perangkat pengenalan braille hijaiyah"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

ii Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama: Ruli Setiawan NIM: 10208088

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya sendiri bukan merupakan duplikasi sebagian atau seluruhnya hasil karya orang lain yang pernah dipullikasikan atau sudah pernah dipakai untuk mendapatkan gelar di Universitas lain, kecuali pada bagian dimana sumber informasi dicantumkan dengan referensi yang semestinya.

Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya secara sadar dan bertanggung jawab dan saya bersedia menerima sangsi berupa pembatalan Tugas Akhir saya apabila terbukti melakukan duplikasi terhadap Tugas Akhir yang sudah ada.

Bandung, Februari 2013

(4)

Tempat /Tanggal Lahir : Garut, 19 Desember 1989

Jenis Kelamin : Laki - laki

Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : Sarjana Sistem Komputer

PENDIDIKAN FORMAL

1. SD Negeri 1 Cikajang, berijazah 2002 2. MTs. Al-ittihaad berijazah 2005 3. MA Persis Tarogong, berijazah 2008

4. Universitas Komputer Indonesia di Bandung, berijazah 2013

PENGALAMAN ORGANISASI

Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Komputer, Periode 2009-2010

KONTAK

Alamat : Kp dano Rt 05 Rw 06 Ds. Cibodas Kec. Cikajang Kab. Bandung

(5)

TUGAS AKHIR

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Strata Satu Sistem Komputer

Oleh Ruli Setiawan

10208088

Pembimbing Hidayat, M.T. Ir. Syahrul, M.T.

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Pencipta dan Pemelihara alam semesta, dan keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir masa.

Atas RAHMAT Allah Subhanahu Wa Ta’ala, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, meskipun proses belajar sesungguhnya tak akan pernah berhenti. Tugas Akhir ini sesungguhnya bukanlah sebuah kerja individual dan akan sulit terlaksana tanpa bantuan banyak pihak yang tak mungkin Penulis sebutkan satu persatu, namun dengan segala kerendahan hati, Penulis mengucapkan terima kasih kepada

1. Kedua Orang Tua, kakak dan keluarga besar tercinta yang senantiasa tidak henti-hentinya mencurahkan cinta, kasih sayang, perhatian, nasihat, serta motivasi kepada penulis selama studi.

2. Bapak Dr. Wendi Zarman, M.Si selaku Ketua Jurusan Teknik Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Hidayat, MT, selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan arahan, saran, nasihat, motivasi dan bimbingan kepada penulis selama menempuh studi

4. Bapak Ir. Syahrul, MT, selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan arahan, saran, nasihat, motivasi dan bimbingan kepada penulis selama menempuh studi.

5. Bapak John Adler, M.Si selaku wali dosen yang telah banyak memberikan arahan, saran, nasihat, motivasi dan bimbingan kepada Penulis selama menempuh studi.

6. Ari Fitriani, terimakasih atas kesabaran, dukungan, do’a dan kasih sayangnya terhadap penulis selama melakukan studi dan selama proses pengerjaan tugas akhir, sehingga tugas akhir ini bisa cepat selesai.

(7)

pernah mengajar penulis serta seluruh Staf Administrasi Universitas Komputer Indonesia, yang telah banyak memberikan ilmu, motivasi dan bantuan kepada penulis.

9. Semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas bantuan, dukungan dan motivasinya selama melaksanakan studi dan menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Akhirnya, Penulis berharap semoga penelitian ini menjadi sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia sains dan teknologi di Indonesia, khususnya disiplin keilmuan yang Penulis dalami.

Bandung, Februari 2013

(8)

vii

LEMBAR PENGESAHAN...Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PERNYATAAN ...Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK...Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT...Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR...Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... vii DAFTAR GAMBAR...Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL ...Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ...Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Masalah...Error! Bookmark not defined.

1.2 Maksud dan Tujuan ...Error! Bookmark not defined.

1.3 Batasan Masalah ...Error! Bookmark not defined.

1.4 Metode Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

1.5 Sistematika Penulisan ...Error! Bookmark not defined. BAB II LANDASAN TEORI...Error! Bookmark not defined. 2.1 AbjadBraille...Error! Bookmark not defined.

2.1.1 KodeBrailleHuruf Hijaiyah ...Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Sistem Tanda BacaBrailleHijaiyah Error! Bookmark not defined.

2.2 Perangkat Keras...Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Mikrokontroler AVR AT Mega 16 ..Error! Bookmark not defined.

2.2.2 Pengenalan AVR Studio 4 ...Error! Bookmark not defined.

2.2.3 Solenoid ...Error! Bookmark not defined.

2.2.4 DF-Bluetooth V3...Error! Bookmark not defined.

2.3 Perangkat lunak ...Error! Bookmark not defined.

2.3.1 Visual basic 6.0 ...Error! Bookmark not defined.

2.3.2 BlueSoleil ...Error! Bookmark not defined. BAB III PERANCANGAN SISTEM ...Error! Bookmark not defined. 3.1 Prinsip Kerja Sistem ...Error! Bookmark not defined.

3.2 Perancangan Perangkat Keras ...Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Perancangan Sistem Mekanik ...Error! Bookmark not defined.

(9)

3.2.4 Modul DF Bluetooth V3...Error! Bookmark not defined.

3.3 Perancangan Perangkat Lunak ...Error! Bookmark not defined.

3.3.1 Perancangan Program pada Visual Basic 6.0Error! Bookmark not defined.

3.3.2 Perancangan Program ATMega 16 ..Error! Bookmark not defined.

3.3.3 Spesifikasi Komputer ...Error! Bookmark not defined. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ...Error! Bookmark not defined. 4.1 Pengujian Fungsi Program ...Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Pengujian Fungsi Antarmuka...Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Pengujian Jarak Pengiriman Data. ...Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Pengujian KodeBraille...Error! Bookmark not defined.

4.2 Pengujian Terhadap Perangkat Lunak ...Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN ...Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan...Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ...Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA...Error! Bookmark not defined.

(10)

47

[1] Khoswanto, H., & Ricardo, J. (2003). Mesin Printer Huruf Braille Menggunakan Mikrokontroler MCS-51.Jurnal Teknik Elektro Vol. 3, No. 1, 10-16.

[2] ULN2803. (2006, juli). diakses januari 5, 2013, dari Texas Intrument: www.ti.com/lit/ds/symlink/uln2803a.pdf

[3] DF bluetooth V3. (2012, maret 31). diakses januari 5, 2013, dari DF Robot:

http://www.dfrobot.com/wiki/index.php/DF-BluetoothV3_Bluetooth_module_(SKU:TEL0026)

[4] braille. (2013, januari 4). diakses januari 8 , 2013, dari Wikipedia: id.wikipedia.org/wiki/Braille

[5] Aditya, A. (2012, januari 11). solenoid. diakses januari 6, 2013, from wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Solenoid

[6] Atmel. (2010, juli selasa). www.atmel.com/Images/doc2466.pdf . diakses oktober 23 , 2012, dari Atmel Corporation: www.atmel.com

[7] Shohib, M. (2011).buku pedoman membaca dan menulis Alqur'an Braille. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an.

[8] Susilo, D. (2009). 48 Jam Kupas Tuntas Mikrokontroler MCS51 & AVR. Yogjakarta: Andi.

(11)

proses utama dalam pendidikan, yaitu proses membaca. Para tunanetra dapat membaca seperti orang yang dapat melihat tapi dengan menggunakan karakterbraille. Dalam melakukan proses pembelajaran membaca Al-Qur’an, para tunanetra sebaiknya terlebih dahulu belajar karakterbraillehijaiyah. supaya mempermudah dalam belajar membaca Al-Qur’an. Tapiuntuk proses belajar karakterbraillehijaiyah terdapat beberapa kekurangan yakni diantaranya jumlah cetak materibraille hijaiyahnya yang terbatas dan keterbatasan jumlah pengajar. Karena ketika proses belajar iqra dilaksanakan maka satu pengajar dengan satu murid. Hal itu dilakukan karena untuk menunjukkan baris mana yang akan dibaca oleh para tunanetra. Tapi karena terbatasnya jumlah pengajar yang tersedia maka proses belajar karakterbraillehijaiyah akan tidak efisien.

Dengan berkembangnya teknologi komputer dan mikrokontroler maka pada saat ini banyak mikrokontroler yang dapat dihubungkan serta dikendalikan oleh komputer. Dan dengan memanfaatkan teknologi ini penulis ingin membuat rancang bangun model perangkat pengenalanbraille hijaiyahelektronik, dengan mikrokontroler sebagai pengatur gerakan aktuator untuk

menampilkan kodebrailledan komputer sebagai masukan karakter huruf hijaiyah.

Denganmembuat penelitian “Rancang Bangun Perangkat PengenalanBrailleHijaiyah. Maka penulis berharap proses

belajar dan mengajar iqra sebagai media bantu belajar Al-Qur’an bagi tunanetra dapat lebih efisien karena dengan satu pengajar dapat mengajari beberapa murid sekaligus, tergantung kepada jumlah sistem mekanik yang dibuat.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan tugas akhir ini adalah membangun model perangkat pengenalan karakterbraillehijaiyah sebagai media bantu belajar membaca Al-Qur’an bagi penyandang Tunanetra. Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk membantu mempermudah pengenalan huruf hijaiyah dalam kodebraille sebagai dasar untuk membaca Al-Qur’anbagi tunanetra

1.3 Batasan Masalah

Supaya permasalahan tugas akhir ini tidak terlalu luas maka perlu dibuat batasan masalah. Batasan–batasan masalahnya adalah sebagai berikut

1. Hurufbraillehijaiyah yang ditampilkan hanya tiga huruf saja beserta tanda bacanya

2. KodeBrailleyang digunakan merupakan kodeBraille6 titik

(12)

perangkat masih diucapkan oleh pengajar, tidak secara otomatis. 5. Modul yang dibuat digunakan sistemwirelessdengan menggunakan Bluetooth.

6. Model perangkat ini hanya dapat menampilkan sistem bacaan sampai iqra satu dengan sistem bacaaniqra’braille. 7. Model perangkat ini dibuat untuk mengenalkan karakter hurufBraillehijaiyah kepada penyandang cacat tunanetra.

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan untuk mengerjakan tugas akhir ini adalah dengan menggunakan beberapa metode studi perencanaan:

1. Studi Literatur Mempelajari konsep dasar dari Hijaiyah Braille, mikrokontroler, pemograman Visual basic 6.0 dan komunikasi serial.

2. Perancangan dengan menggunakan mikrokontroler dan PC. Dengan PC sebagai masukan huruf Hijaiyah dan mikrokontroler sebagai keluaran yang menampilkan kodeBrailleHijaiyah.

3. Pengujian sistem yang dibuat, pengujian dialakukan dengan menguji sistem perangkat keras dan sistem perangkat lunak. 4. Analisa sistem yang dibuat, analiasa terdiri dari analiasa perangkat keras dan analisa perangkat lunak

5. Kesimpulan dari pengujian dan analisa yang dilakukan

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan dan pemahaman materi serta memberi gambaran mengenai laporan tugas akhir ini. Maka penulis akan menguraikan sistematikanya. Sistematikanya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan mengenai Latar Belakang Masalah, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Menjelaskan dasar-dasar teori yang berkaitan dengan tugas akhir.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Menjelaskan tentang diagram-diagram blok rangkaian yang dibuat, diagram alir program, desain rangkaian dan desain perangakat lunak yang akan dibuat.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Menjelaskan keluaran yang didapatkan dari hasil pengujian serta analisa dari keluaran model perangkat yang dibuat.

BAB V KESIMPULAN

(13)

5 2.1 Abjad Braille

Huruf Braille adalah sejenis sistem tulisan sentuh yang digunakan oleh tunanetra. Sistem ini diciptakan oleh orang Perancis yang bernama Louis Braille. Ketika berusia 15 tahun, Braille membuat suatu tulisan untuk memudahkan tentara untuk membaca ketika gelap. Tulisan ini dinamakan huruf Braille. Namun ketika itu Braille tidak mempunyai huruf W

Tahun 1834 ketika Louis Braille berusia awal 20-an, setelah bereksperimen dengan inovasinya itu selama lebih dari sepuluh tahun, sempurnalah sistem tulisan yang terdiri dari titik-titik timbul itu. Louis Braille

hanya menggunakan enam titik “domino” sebagai kerangka sistem tulisannya itu – tiga titik kebawah dan dua titik ke kanan.[4]

Gambar 2.1 Kerangka Abjad Braille

Untuk memudahkan perujukan pada titik-titik dalam kerangka tersebut, masing-masing titik diberi nomor sebagai berikut:

1 4 2 5 3 6

Gambar 2.2 Penomoran Kode Braille

Jadi dihitung mulai dari atas, titik-titik disebelah kiri diberi nomor 1, 2, dan 3, sedangkan titik-titik disebelah kanan diberi nomor 4, 5, dan 6. Penomoran ini akan mempermudah dalam belajar menulis dan membaca

(14)

2.1.1 Kode Braille Huruf Hijaiyah

Tabel 2.1 Kode Braille Huruf Hijaiyah

No Karakter Huruf Braille ASCII Posisi Titik

(15)
(16)

28 ه

8 229 (12- -5-)

29 ي

i 237 (-2- 4--)

30 fathah( َ )

E 243 (-2- ---)

31 fathahtain( َ )

B 240 (-23 ---)

32 kasrah( ً)

5 246 (1-- -5-)

33 kasrahtain ( َ )

I 242 (--3 -5-)

34 dlomah ( َ )

u 245 (1-3 --6)

35 dlomahtain( ً)

N 241 (-2- --6)

2.1.2 Sistem Tanda Baca Braille Hijaiyah

Tanda baris dalam penulisan Al-Qur‟an Braille diletakan setelah huruf hijaiyah, bukan diatas atau dibawah huruf sebagaimana penulisan Arab biasa. Kecuali penulisan tanda Tasyid yang ditulis sebelum huruf hijaiyah. Berikut adalah beberapa contoh sistem tanda baca braille hijaiyah.[4]

1. Tanda baca fathah ( َ ), titik 2 ( E)

Huruf hijaiyah yang diikuti tanda baris fathah dibaca dengan bunyi vokal “a” dengan panjang satu ketukan.

(17)

2. Tanda baca kasrah( ً), titik 1,5 ( 5).

Huruf hijaiyah yang diikuti tanda baris kasrah dibaca dengan bunyi vokal “i” dengan panjang satu ketukan.

Contoh ب dalam arab braille ditulis bEdibaca bi

3. Tanda baca dlomah ( َ ), titik 1,3,6 ( u)

Huruf hijaiyah yang diikuti tanda baris kasrah dibaca dengan bunyi vokal “u” dengan panjang satu ketukan.

Contoh ب dalam arab braille ditulis bEdibaca bu

4. fathahtain( َ ), titik 2,3 ( B)

Huruf Hijaiyah yang diikuti fathatain akan berbunyi “an”.

Contoh: ي ه ditulis ه ً د ً ي dan dalam braille ditulis *udNi

5. kasrahtain ( َ ), titik 3,5 ( I)

Huruf Hijaiyah yang diikuti fathatain akan berbunyi “in”.

(18)

2.2 Perangkat Keras

2.2.1 Mikrokontroler AVR AT Mega 16

ATmega16 adalah mikrokontroler keluarga AVR dengan fitur yang lengkap dengan jumlah kaki I/O yang mencukupi. Mikrokontroler berkaki 40 (Dual-Inline Package) ini sangat cocok untuk diaplikasikan pada sistem yang membutuhkan jumlah kaki I/O yang banyak.

(19)

Gambar 2.3 Pin ATMega 16

Konfigurasi pin ATmega16 adalah sebagai berikut:[6]

1. VCC : Tegangan supply

2. GND : Ground

3. Port A (PA7 .. PA0) : Port A digunakan sebagai masukan analog ke ADC, kemudian port ini juga berfungsi sebagai sebuah port I/O bidireksional 8-bit, jika ADC tidak digunakan port pin berfungsi sebagai resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit). Buffer output port A memiliki karakter drive yang simetrik dengan high sink (serap) dan source (catu) capability. Ketika pin PA0 ke PA7 digunakan sebagai masukan pulled-low eksternal, pin-pin tersebut akan dicatu jika pull-up resistor diaktifkan.

4. Port B (PB7 .. PB0) : Port I/O 8-bit dengan pull-up internal tiap pin. Buffer portB mempunyai kapasitas menyerap (sink) dan mencatu (source). Khusus PB6 dapat digunakan sebagai masukan kristal (inverting oscillator amplifier) dan masukan ke rangkaian clock

internal, bergantung pada pengaturan fuse bit (ada dalam software programmer atau downloader) yang digunakan untuk memilih sumber clock. Khusus PB7 dapat digunakan output kristal (output inverting oscillator amplifier) bergantung pada pengaturan fuse bit

yang digunakan untuk memilih sumber clock. Jika sumber clock

(20)

maka PB6 dan PB7(TOSC2 dan TOSC1) digunakan untuk saluran

masukan counter.

5. Port C (PC5 .. PC0) : Port I/O 7-bit [PC6], PC5…PC0 dengan resistor pull-up internal tiap pin. Buffer portC mempunyai kapasitas menyerap (sink) dan mencatu (source).

6. RESET/PC6 : Jika fuse bit RSTDISBL diprogram PC6 digunakan sebagai pin I/O. Jika fuse bit RSTDISBL tidak diprogram , PC6 digunakan sebagai pin RESET (active low).

7. Port D (PD7 .. PD0) : Port I/O 8-bit dengan resistor pull-up internal tiap pin. Buffer portC mempunyai kapasitas menyerap (sink) dan mencatu (source).

8. AVCC : pin tegangan catu untuk A/D converter, PC3..PC0, dan ADC(7..6). AVcc harus dihubungkan ke Vcc, walaupun ADC tidak digunakan. Jika ADC digunakan, maka AVcc harus dihubungkan ke Vcc melalui "low pass filter". Catatan: PC5, PC4 digunakan catu tegangan Vcc digital.

9. AREF : untuk pin tegangan referensi analog untuk ADC

10.ADC7..6 (TQPF, QFN/MLF): Hanya ada pada kemasan TQPF dan QFN/MLF, ADC7..6 digunakan untuk pin masukan ADC.

2.2.2 Pengenalan AVR Studio 4

Perangkat lunak merupakan faktor penting dari perancangan Tugas Akhir ini. Perangkat lunak ini merupakan algoritma atau listing program yang ditanamkan kedalam mikrokontroler. Program dapat bermacam-macam bentuk dan bahasa yang digunakannya dapat bermacam-macam, tergantung spesifikasi dari mikrokontroler tersebut.

(21)

rendah. Sedangkan yang lainnya hanya menggunakan bahasa pemograman tingkat tinggi. Dan pada perangkat lunak ini terdapat simulasi dari pin I/O,

register, dan memory. Sehingga ketika ada kesalahan dalam program lebih mudah mencari kesalahannya.

Berikut adalah beberapa perintah dasar yang ada pada mikrokontroler AVR ATMega 16 dalam bahasa assembly.[6]

Tabel 2.2 Intruksi Bahasa Assembly

Instruksi Keterangan

ldi Memberi nilai ke suatu register

Cpi Untuk membandingkan nilai register dengan bilangan Mov Untuk mememindahkan data pada register

Cbi Men-clear bit I/O

Rcall Loncat ke suatu prosedur

Out portx Untuk mengeluarkan output ke port

2.2.2.1 Membuat program pada AVR Studio 4

Dalam membuat program terdapat empat bagian penting yang harus ada dalam program.

1. Header

.include"m16def.inc"

.org 0x0000

Intruksi diatas berguna untuk memilih mikrokontroler yang digunakan. Sehingga hanya intruksi yang dapat digunakan pada AVR AT Mega 16 yang dapat dieksekusi atau diakui.

2. Inisialisasi I/0 atau register khusus

(22)

fungsi PWM, Timer, ADC,dan USART maka register yang bersangkutan dengan fungsi-fungsi tersebut harus diatur sedemikina rupa.

Contoh inisialisasi port sebagai output.

ldi r18,0xff pengetikan langsung atau mode pemanggilan prosedur. Mode pengetikan langsung akan efektif jika program yang dibuat tidak terlalu banyak dan kasusnya sederhana, akan tetapi jika program sudah mulai banyak atau rumit, maka sebaiknya program utama memanggil prosedur. Pemanggilan prosedur akan mempermudah dalam pemeriksaan dan lebih terkendali.

Contoh program utama sederhana:

Main:

Sebuah prosedur harus mempunyai nama yang disimpan dibagian paling atas dari prosedur itu sendiri, serta harus diakhiri dengan ret agar kembali lagi ke program utama dan melanjutkan kembali urutan program berikutnya.

(23)

Mov r18,r16

Ldi r17,10

U:

Cpi r18,0

Brne stop

Inc r19

Rjmp U

Stop: ret

2.2.2.2 AVR OSPII

AVR Studio 4 tidak dapat digunakan secara langsung untuk mengunduh

listing program. Karena hanya dapat digunakan untuk meng-compile listing

program tersebut. File yang diunduh oleh AVR OSPII adalah berkas yang

berjenis “*.hex” yang merupakan berkas hasil compile dari AVR Studio 4.

2.2.3 Solenoid

Gambar 2.4 Solenoid 12V

Solenoid adalah salah satu jenis kumparan terbuat dari kabel panjang yang dililitkan secara rapat dan dapat diasumsikan bahwa panjangnya jauh lebih besar daripada diameternya Dalam kasus solenoid ideal, panjang kumparan adalah tak berhingga dan dibangun dengan kabel yang saling berhimpit dalam lilitannya, dan medan magnet di dalamnya adalah seragam dan paralel terhadap sumbu solenoid.

Kuat medan magnet untuk solenoid ideal adalah:

(24)

di mana:

B adalah kuat medan magnet,

adalah permeabilitas ruang kosong,

i adalah kuat arus yang mengalir,

n adalah jumlah lilitan.

Jika terdapat batang besi dan ditempatkan sebagian panjangnya di dalam solenoid, batang tersebut akan bergerak masuk ke dalam solenoid saat arus dialirkan. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan tuas, membuka pintu, atau mengoperasikan relay.[5]

2.2.3.1 IC ULN2803

IC ULN2803 merupakan driver solenoid dengan desain dual in-lines packages. IC ULN2803 memiliki 8 channel masukan dan 8 keluaran dan setiap channel mengeluarakan arus 500 mA.[2]

Gambar 2.5 Konfigurasi Pin ULN2803

2.2.4 DF-Bluetooth V3

(25)

Gambar 2.6 DF Bluetooth V3

2.3 Perangkat lunak

2.3.1 Visual basic 6.0

Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dapat

digunakan untuk menyusun dan membuat program aplikasi pada lingkungan

sistem operasi windows. Untuk dapat menyusun dan membuat suatu program

aplikasi dari Visual Basic, maka pengguna harus mengetahui fasilitas–fasilitas

yang disediakan oleh Visual Basic agar proses penyusunan dan pembuatan

program aplikasi dapat berjalan dengan lancar.

2.3.1.1 Pengaksesan Visual Basic Dengan Menggunakan MSComm

(26)

Gambar 2.7 Komponen MSComm Pada Visual Basic

Pengaksesan dengan MSComm dapat dilakukan dengan beberapa properti pada MSComm. Properti pada MSComm adalah atribut atau perintah-perintah dari berbagai komponen yang ada pada Visual Basic. Properti-properti yang sering digunakan pada komponen MSComm adalah sebagai berikut.

1. CommPort, digunakan untuk menentukan port serial yang akan dipakai;

2. Setting, digunakan untuk menset nilai baudrate, parity, jumlah bit data, dan jumlah bit stop;

3. PortOpen, digunakan untuk membuka ataupun menutup port serial yang dihubungkan dengan MSComm;

4. Masukan, digunakan untuk mengambil data string pada buffer penerima;

5. Output, digunakan untuk menulis data string pada buffer pengirim.

Berikut ini adalah contoh penggunaan properti tersebut untuk komunikasi serial.

Private Sub Form_Load ( )

MSComm1.CommPort = 1

MSComm1.Settings = “9600,N,8,1”

MSComm1. MasukanLen = 0

(27)

MSComm1. Output = “ATV1Q0” Chr$(13)

Buffer$ = Buffer$ & MSComm1.Masukan

MSComm1.PortOpen = false

End Sub

Kode-kode program pada prosedur di atas akan melakukan aksi sebagai berikut.

1. Port serial yang digunakan adalah COM1;

2. Setting MSComm adalah baudrate 9600, tanpa parity, jumlah data 8 bit, dan jumlah bit stop adalah 1;

3. Memerintahkan kontrol MSComm untuk membaca seluruh isi buffer

ketika menggunakan perintah Masukan (MSComm1.MasukanLen = 0);

4. Membuka port serial;

5. Mengirim perintah “ATV1Q0” diikuti ASCII 13 (enter);

6. Menutup port serial .

2.3.2 BlueSoleil

(28)

BlueSoleil merupakan perangkat lunak untuk mendeteksi semua perangkat modul Bluetooth. Didalam perangkat lunak ini juga terdapat fungsi untuk melakukan pengaturan Bluetooth untuk komunikasi serial.[3]

Cara menggunakan Bluesoleil adalah sebagai berikut:

1. Buka perangkat lunak BlueSoleil (perhatikan Gambar 2.8) dan klik kanan bola kuning di tengah layar, klik "Cari Devices", sebuah ikon bernama EPBMX-COM akan muncul setelah beberapa detik. The EPBMX-COM adalah modul DF-Bluetooth. klik kanan EPBMX-COM ikon, klik "Pair". Sebuah jendela akan pop-up meminta passkey yang "1234" (perhatikan Gambar 2.9).

Gambar 2.9 Proses koneksi

2. Klik ganda EPBMX-COM terhubung ke DF-Bluetooth.

(29)
(30)

19 3.1 Prinsip Kerja Sistem

Secara umum prinsip kerja sistem yang dibuat adalah sebagai berikut:

Adaptor

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

Penjelasan cara kerja berdasarkan diagram blok pada gambar 3.1 adalah sebagai berikut:

1. PC sebagai masukan huruf hijaiyah dengan menggunakan program visual basic 6.0. Kemudian huruf hijaiyah tersebut dikonversi menjadi data serial untuk dikirimkan ke mikrokontroler ATMega 16.

2. Data serial huruf hijaiyah dikirimkan melalui media transimisi Bluetooth. 3. Data serial huruf hijaiyah diterima oleh mikrokontroler ATMega 16

melalui modul DF Bluetooth

4. Data serial huruf hijaiyah dikonversi menjadi data paralel karakter braille

hijaiyah

5. Data paralel braille hijaiyah dikirimkan ke driver solenoid untuk mengkatifkan aktuator solenoid.

Untuk menjalankan model perangkat bantu pembelajaran iqra‟ braille

maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah

1. Menghidupkan komputer

2. Menghidupkan adaptor Bluetooth pada komputer

(31)

perangkat akan berhasil dijalankan.

3.2 Perancangan Perangkat Keras

Model perangkat pengenalan braille hijaiyah tunanetra yang dirancang terdiri dari subsistem utama perangkat keras, yaitu, mikrokontroler, solenoid, driver solenoid, dan DF Bluetooth V3.

3.2.1 Perancangan Sistem Mekanik

3.2.2 Mikrokontroler AVR ATMega 16

Mikrokontroler yang digunakan adalah mikrokontroler AVR ATmega 16. Mikrokontroler ini digunakan untuk mengkonversi masukan serial yang dikirim oleh PC menjadi kode heksa braille (heksa desimal yang nilainya disesuaikan dengan kode braille setiap karakter). Mikrokontroler yang digunakan ada 2 buah karena port I/O yang tidak mencukupi untuk menampilkan 6 karakter kode braille. Setiap mikrokontroler hanya dapat menampilkan 3 buah karakter kode braille.

(32)

Berikut adalah alokasi pin-pin pada mikrokontroler yang digunakan:

Tabel 3.1 Alokasi Pin-Pin Mikrokontroler

I/O Kegunaan/aplikasi

PortA(0-5) IC1 dan IC2

Mengirim data hexa braille ke driversolenoid untuk menampilkan karakter ke-1 dan ke-4 PortB(0-5)

IC1 dan IC2

Mengirim data hexa braille ke driversolenoid untuk menampilkan karakter ke-2 dan ke-5 PortC(0-5)

IC1 dan IC2

Mengirim data hexa braille ke driversolenoid untuk menampilkan karakter ke-3 dan ke-6 portC (0)

IC1 dan IC2 Menerima data serial dari DF bluetooh V3 Total I/O pada IC1 dan IC2 adalah 38

3.2.3 Driver Solenoid

(33)

Gambar 3.3 Rangkaian Driver Solenoid

3.2.4 Modul DF Bluetooth V3

Gambar 3.4 Pin DF Bluetooth V3

(34)

Tabel 3.2 Penjelasan Pin DF Bluetooth V3

PIN Devinisi

GND GND

VCC 3,3V-8V DC

RXD RX (Level TTL) TXD TX (Level TTL)

Sedangkan rangkaian untuk melakukan komunikasi UART ada di bawah ini [9].

Gambar 3.5 Rangkaian Komunikasi UART

3.3 Perancangan Perangkat Lunak

Dalam rancangan software tugas akhir ini terdiri dari tiga bagian, yaitu perancangan di PC (Visual Basic) dan perancangan program di mikrokontroler

3.3.1 Perancangan Program pada Visual Basic 6.0

(35)

Label Program Visual Basic

Braille I Braille II Braille III Braille IV Braille V Braille Vi

Tampilan braille di visual Basic

Input karakter hijaiyah

Button

Button I Button IIButton

Jenis input I

Jenis input II

Input hijaiyah menggunakan Tombol

Petunjuk input hijaiyah menggunakan keyboard Input karakter braille

Status Data

Gambar 3.6 Rancangan Antarmuka VB

Dibawah ini akan dijelaskan fungsi-fungsi yang terdapat dalam rancangan diatas.

3.3.1.1 Pemilihan Jenis Masukan

Gambar 3.7 Pemilihan Masukan

(36)

masukan diatas akan berpengaruh pada tampilan petunjuk untuk melakukan masukan karakter huruf hijaiyah pada program. Jika yang dipilih adalah tombol maka tampilan petunjuk akan menampilkan tombol huruf hijaiyah. Sedangkan jika yang dipilih adalah keyboard maka akan tampil adalah gambar petunjuk untuk memasukan karakter hijaiyah pada keyboard.

Dibawah ini adalah rancangan masukan tombol yang dirancang

Tombol karakter huruf hijaiyah

Tombol Karater tanda baca

Gambar 3.8 Masukan Hijaiyah Dengan Tombol

Bahasa Arab harus sudah ter-instal pada windows karena jika tidak ada maka program akan mengalami kerusakan. Jika pada windows sudah tersedia bahasa arabnya maka tinggal diubah bahasa yang dipakai pada windows menjadi bahasa Arab. Karena biasanya pada windows yang menjadi standarnyaadalah bahasa inggris. Jika sudah diubah maka keyboard karakter Arab sudah dapat digunakan.

Karena keyboard yang digunakan adalah keyboard normal maka, untuk mempermudah pengetikan, maka penulis mencantumkan posisi huruf hijaiyah di dalam rancangan program.

Gambar konversi karakter arab di keyboard Us

Petunjuk penulisan tanda baca

(37)

3.3.1.2 Rancangan Masukan huruf hijaiyah

Gambar 3.10 String Yang Akan Dikirim Ke Mikrokontroler

berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan masukan yang dimasukan melalui keyboard atau tombol. Ketika memasukan sebuah karakter kepada program maka akan masukan tersebut akan menampilkan dua jenis tampilan, yaitu tampilan karakter hijaiyah, dan karakter hijaiyah braille. Hal ini dilakukan untuk memeriksa apakah karakter yang di masukan sesuai dengan keluaran yang telah ditentukan. Setelah di masukankan maka pengguna tinggal memilih tombol Button I (kirim) atau tombol Button II (hapus).

3.3.1.3 Tampilan karakter braille di Visual Basic

Gambar 3.11 Tampilan Braille Pada VB

Pada gambar 3.11 berfungsi untuk memonitor output yang dikirim oleh komputer kepada model perangkat tampilan iqra braille. Sehingga pengajar juga dapat tahu karakter braille yang tampil pada sistem mekanik.

3.3.1.4 Diagram alir Program Visual Basic

(38)
(39)

mulai

(40)

Tabel 3.3 Keterangan Diagram Alir Visual Basic

No Keterangan

1 Mulai algoritma program

2 Inisialisasi variabel-variabel yang dibutuhkan pada program

3 Memeriksa apakhan jenis metoda input yang dipakai keyboard, jika benar maka akan lompat ke algorotma no 4

4 Menonaktifkan inputan pada tombol dan mengaktifkan inputan melalui keyboard

5 Meangkatifkan masukan melalui tombol dan menonaktifkan masukan melalui keyboard

6 Memasukan string karakter huruf hijaiyah

7 Memerikasa tombol yang ditekan hapus atau bukan

8 Mengirim karakter “~” ke mikrokontroler untuk menghapus data 9 Mengirimkan data dari PC

10 Menghapus tampilan di PC 11 Menampilkan kode braille di PC 12 Program selesai

3.3.2 Perancangan Program ATMega 16

Perangkat lunak ini berfungsi untuk mengatur keseluruhan sistem model perangkat pembelajaran iqra‟ braille bagi tunanetra. Secara umum pembuatan program pada mikrokontroler meliputi header, inisialisasi port, program utama, dan prosedur. Pada saat ada masukan dari PC, maka mikrokontroler akan membandingkan header. Jika terdapat header yang sesuai maka akan loncat ke port karakter yang akan menampilkan urutan data yang sesuai.

Pada program ini mendefinisikan urutan port untuk menampilkan data dari PC.

1. Dari mikrokontroler 1

1) PortA akan menampilkan karakter III dari data yang dimasukan 2) PortB akan menampilkan karakter II dari data yang dimasukan 3) PortC akan menampilkan karakter I dari data yang dimasukan 4) PortD akan difungsikan sebagai penerima data dari PC

2. Dari mikrokontroler 2

(41)

3) PortC akan menampilkan karakter IV dari data yang dimasukan 4) PortD akan difungsikan sebagai penerima data dari PC

(42)

Tabel 3.4 Konversi Kode Arab Menjadi Kode ASCII

No Karakter Huruf

Braille ASCII Karakter Latin

(43)
(44)

28 ه

8 229 I

29 ي

i 237 D

30 fathah

E 243 Shift+Q

31 fathahtain

B 240 Shift+W

32 kasrah( ً)

5 246 Shift+A

33 kasrahtain

I 242 Shift+S

34 dlomah

u 245 Shift+E

35 dlomahtain( ً)

N 241 Shift+R

(45)

mulai

Gambar 3.13 diagram alir mikrokontroler 1

Tabel 3.5 Keterangan Diagram Alir Program Mikrokontroler 1

No Keterangan

1 Mulai algoritma program

2 Inisialisasi program-program yang dibutuhkan 3 Meminta data header dari PC yang ada di register

(46)

4 Memeriksa apakah isi isi r19= ~

5 Menghapus semua keluaran braille yang tampil 6 Memeriksa isi register r19 = 1 atau bukan

7 Mengambil data karakter hijaiyah di register UDR 8 Memeriksa isi register r19 = 2 atau bukan

9 Prosedur konversi data

10 Memeriksa isi register r19 = 3 atau bukan 11 Tampilkan pada port yang telah ditentukan 12 Algoritma program selseai

mulai

(47)

Tabel 3.6 Keterangan Diagram Alir Program Mikokontroler 2

No Keterangan

1 Mulai algoritma program

2 Inisialisasi program-program yang dibutuhkan

3

Meminta data header dari PC yang ada di register UDR, kemudian memindahkannya ke r19

4 Memeriksa apakah isi isi r19= ~

5 Menghapus semua keluaran braille yang tampil

6 Memeriksa isi register r19 = 4 atau bukan 7 Mengambil data karakter hijaiyah di register

UDR

8 Memeriksa isi register r19 = 5 atau bukan 9 Prosedur konversi data

10 Memeriksa isi register r19 = 6 atau bukan 11 Tampilkan pada port yang telah ditentukan 12 Algoritma program selseai

3.3.3 Spesifikasi Komputer

Spesifikasi minimal komputer untuk menjalankan program ini adalah

 Intel core TM 2 Duo Processor T5800 (2.0 GHz, 2 MB L2 cache)

 1 GB DDR2

(48)

36

Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dari sistem yang telah dirancang. Dimulai dari pengujian fungsi dari program antarmuka, pengujian jarak pengiriman data, pengujian keluaran karakter braille hijaiyah. dan analisa dari data yang telah didapat dari pengujian.

4.1 Pengujian Fungsi Program

Mengetahui dan mengukur tingkat keberhasilan dari suatu sistem yang dibuat dapat dilakukan dengan cara menguji model perangkat yang telah dibuat. Pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut

4.1.1 Pengujian Fungsi Antarmuka

4.1.1.1 Pengujian Fungsi Tombol Pada Program Visual Basic

Untuk mengetahui kehandalan dan memeriksa fungsi-fungsi dari bagian-bagian program yang dibuat. Maka dilakukan pengujian terhadap fungsi dari tombol yang dijadikan masukan huruf hijaiyah. fungsi tombol yang diharapkan adalah ketika menekan masukan melalui tombol yang ada di visual basic. Maka diharapkan pada layar masukan muncul karakter hijaiyah dan karakter braille

(49)
(50)
(51)

27 ه tombol dapat berfungsi dengan baik. Persentasi tingkat keberhasilan program dapat dihitung dengan persamaan

Persentasi keberhasilan =

4.1.1.2 Pengujian Fungsi Tombol Keyboard

(52)

diharapkan adalah ketika menekan masukan melalui keyboard yang ada di visual basic. Maka diharapkan pada layar masukan muncul karakter hijaiyah dan karakter braille hijaiyah. Pengujian yang dilakukan dapat dillihat dari tabel 4.2.

Tabel 4.2 Pengujian Fungsi Keyboard

No Keyboard Hasil pada visual basic Status

Braille Hijaiyah

1 H

a ا berhasil

2 F

(53)
(54)
(55)

31 Shift+W

Pada tabel 4.2 maka dapat dilihat dari 35 tombol keyboard yang diuji maka semua tombol dapat berfungsi dengan baik. Persentasi tingkat keberhasilan program dapat dihitung dengan persamaan

Persentasi keberhasilan =

4.1.1.3 Pengujian Tombol Hapus Dan Tombol Kirim

Untuk menguji fungsi tombol hapus maka yang harus diperiksa adalah ketika data masukannya berisi atau dalam keadaan kosong. Dan diperiksa juga keluaran dari tampilan braille hijaiyah pada program dan keluaran braille pada

sistem mekanik. Jika data masukan berisi maka akan menampilkan “status data”

pada program. Tapi jika data masukan kosong maka program akan menampilkan

kata “Data Kosong”. Untuk melihat hasil pengujian fungsi tombol hapus maka

dapat dilihat di tabel 4.3.

Tabel 4.3 Pengujian Tombol Hapus

isi data

keluaran

Validasi

textbox status display

Braille

(56)

Kosong kosong "Data

Kosong" dihapus dihapus berhasil berisi hapus isi textboxt "Status Data" dihapus dihapus berhasil

Untuk melakukan pengujian pada tombol kirim proses pemeriksaan digunakan metode yang sama dengan pengujian tombol hapus. Ketika data masukan kosong. Maka akan memunculkan kata “Data Berhasil dikirim”.

Sedangkan jika kosong maka akan menampilkan kata “data kosong”. Setelah itu

kemudian diperiksa keluaran pada tampilan program Visual Basic dan melihat keluaran pada sistem mekanik. Untuk melihat hasil pengujian fungsi tombol kirim maka dapat dilihat di tabel 4.4.

Tabel 4.4 Pengujian Tombol Kirim

isi data

keluaran

Validasi textbox status display

Braille

sistem mekanik Kosong kosong "Data

Kosong" Kosong kosong berhasil

berisi

tampil tampil berhasil

Berdasarkan hasil pengujian dari tabel 4.1 dan 4.2 diatas maka dapat disimpulkan bahwa kedua tombol tersebut berfungsi dengan baik.

4.1.2 Pengujian Jarak Pengiriman Data.

Karena sistem ini menggunakan media transimisi bluetooth dalam melakukan pengiriman data karakter huruf hijiayah maka perlu dilakukan pengujian jarak maksimal untuk mengirim dan menerima data.

(57)

No Jarak (meter) Keterangan Bluetooth ini merupakan Bluetooth kelas 2.

4.1.3 Pengujian Kode Braille

Untuk mengetahui dan memeriksa tingkat keberhasilan dari model perangkat yang dibuat. Maka pengujian dilakukan dengan memasukan kata huruf hijaiyah braille dengan setiap masukan kata yang diuji terdiri dari perwakilan huruf hijaiyah. sehingga dapat mewakili keseluruhan keluaran dari model perangkat yang diuji.

Tabel 4.6 Pengujian Model Perangkat

No Karakter yang

bEaEbE bEaEbE Sesuai

2

َبَ َت

taaba'

tEaEbE tEaEbE Sesuai

3

َشَسَز

za'sasya

(58)

4

َهَوَن

nawaha

nEwE8E nEwE8E Sesuai

5

َ َ َط

tha'dzoa'

XEFEVE XEFEVE Sesuai

6

َلَكَا

akala

aEkElE aEkElE Sesuai

7

ي َبَي

yabanii

iEbEni iEbEni Sesuai

8

َن ك

kaana

kanE kanE Sesuai

9

ي ه

hu'dan

*udNi *udni Sesuai

10

س ح

haasidin

Was5dI Was5dI Sesuai

Berdasarkan pengujian pada tabel 4.6 dari 10 kata kode braille yang diujikan maka semua karakter yang dimasukan semuanya dapat tampil pada aktuator dengan baik. Maka perhitungan persentase keberhasilannya adalah sebagai berikut.

Pengujian 10 kata huruf hijaiyah sudah cukup untuk mewakili seluruh keluaran dari sistem mekanik yang telah dibuat. Karena keluaran dari karakter-karakter yang diuji sudah mewakili karakter-karakter-karakter-karakter huruf hijaiyah dari ا sampai ي. Dengan menguji keluaran karakter-karakter tersebut dengan tanda

(59)

4.2 Pengujian Terhadap Perangkat Lunak

4.2.1.1 Pengujian Fungsi Jenis Input

Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa kekurangan dan kelebihan dari rancangan perangkat lunak yang telah dibuat dengan menggunakan visual basic 6.0. Untuk melakukan pengujian pada perangkat lunak ini pertama-tama kita harus menjalankan program visual basic 6.0. Halaman awal pada perangkat lunak akan muncul layar seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.1 Tampilan Awal Perangkat Lunak

(60)

Gambar 4.2 Tampilan Program Dengan Masukan Tombol

Hasil pengujian dari metode input dari program yang telah dibuat dapat dilihat di tabel 4.7.

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Metode Input

jenis metode input

tampilan petunjuk metode

masukan validasi

keyboard tombol

keyboard aktif tidak aktif berhasil

tombol tidak aktif aktif berhasil

4.2.1.2 Pengujian Tampilan Kode Braille Pada Program

Gambar 4.3 tampilan kode braille pada Visual Basic

(61)

monitoring pada program Visual basic. Setiap kata yang dikirimkan sebelumnya ditampilkan dulu pada tampilan monitoring. Setelah tampil maka baru dikirimkan pada model perangkat yang dibuat. Contohnya seperti gambar 4.4 ini. ketika menginputkan karakter َك ح maka tampilannya akan seperti gambar 4.4.

Gambar 4.4 Tampilan Keluaran Kode Braille

Karakter-karakter yang diuji sama ketika menguji keluaran pada sistem mekanik. Pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut

Tabel 4.8 Pengujian Karakter Yang Tampil Pada Visual Basic

No Karakter

yang diuji karakter yang muncul

(62)

8

َن ك

kanE Sesuai

9

ي ه

8udBi Sesuai

10

س ح

Was5dI Sesuai

Berdasarkan tabel 4.8 jumlah kata yang diuji adalah 10 kata, dengan begitu jumlah presentasi keberhasilan tampilan program visual basic adalah

(63)

46

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan beberapa percobaan dan analisa, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengiriman data huruf hijaiyah menggunakan media transmisi bluetooth sudah dapat berfungsi.

2. Model perangkat yang dibuat berdasarkan daya pancar modul bluetooth dapat mengirimkan data sekitar sembilan meter.

3. Data huruf hijaiyahbraillesudah dapat dikirim ke sistem mekanik model perangkat yang dibuat dan dapat ditampilkan pada aktuator.

4. Fungsi tombol dan keyboard sebagai masukan huruf hijaiyah berfungsi. 5. Fungsi tampilan braille di Visual Basic untuk memonitor keluaran

karakterbrailleberfungsi.

6. Tingkat keberhasilan model perangkat yang dibuat adalah 100 % .

5.2 Saran

Hasil percobaan ini masih terdapat kekurangan, maka untuk itu penulis akan memberikan beberapa saran diantaranya :

1. Model perangkat yang dibuat ini baru bisa menampilkan materi iqra satu. Maka dapat dikembangkan sehingga materi yang dapat ditampilkan sampai iqra enam, dengan cara menambahkan karakter braille sehingga memenuhi standar karakter pada iqra enam.

Gambar

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem
Gambar 3.2 Rangkaian ATMega 16 Dengan Driver ULN 2803
Tabel 3.1 Alokasi Pin-Pin Mikrokontroler
Gambar 3.3 Rangkaian Driver Solenoid
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 7B ayat (1) menyaebutkan bahwa Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya

Tahapan pertama adalah pre- validasi atau penentuan parameter proses yaitu melakukan trial & error untuk mengevaluasi dan menetapkan parameter suhu dan tekanan yang tepat

Berdasarkan hasil wawancara (Lampiran 1) dengan Senior Manager General Affairs , di Bandung Techno Park dibutuhkan Sistem Informasi untuk bagian Sumber Daya Manusia agar

Konsentrasi ekstrak daun mimba yang lebih mampu dalam mengendalikan serangan penyakit antraknosa pada buah cabai pasca panen adalah 15% dan 20% yang dapat memberikan

Memperhatikan hasil wawancara dengan para pemulung barang bekas di kampung sumur RT 007 RW 010 Kelurahan Klender Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur, dimana

Ketika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan

4 Komunikasi yang terjalin tersebut kemudian berkelanjutan menjadi sebuah realisasi dari usaha penyatuan pesantren dengan masyarakat, sehingga dapat mengahasilkan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini, sebagian larva ulatgrayak yang diuji motal setelah diberi pakan yang mengandung ekstrak buah makasar yang