• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Ikan Gindara (Lepidocybium flavobrunneum) dan Lobster Gajah (Linuparus somniosus) Sebagai Sumber Taurin dan Steroid

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Potensi Ikan Gindara (Lepidocybium flavobrunneum) dan Lobster Gajah (Linuparus somniosus) Sebagai Sumber Taurin dan Steroid"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1 Ikan gindara (L. flavobrunneum) (a) utuh, (b) daging, dan (c) jeroan  Ikan  gindara  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  merupakan  hasil  tangkapan  samping  (bycatch)  para  nelayan  Pelabuhan  Ratu
Gambar 2 Lobster gajah (L. somniosus) (a) utuh, (b) daging, dan (c) jeroan  Lobster  gajah  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  merupakan  hasil  tangkapan  samping  (bycatch)  para  nelayan  Pelabuhan  Ratu
Tabel 2 Morfometrik lobster gajah  Parameter  Lobster gajah  Panjang karapas (CL) (cm)  11,18±1,31  Panjang total (PT) (cm)  47,66±3,78  Panjang kepala (PK) (cm)  5,50±0,72  Panjang dada (PD) (cm)  5,12±0,48  Panjang abdomen (PAb) (cm)  10,82±1,00  Panjang
Tabel 6 Kandungan taurin ikan gindara, ikan tuna, dan lobster gajah  Sampel  Kandungan taurin (mg/100 gram)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Namun secara kuantitatif (berat ikan) menunjukkan perbedaan yang nyata sehingga kebiasaan konsumsi ikan yang tinggi juga diiringi dengan kualitas ikan yang baik dari segi

11 Persentase kelangsungan hidup ikan gurame perlakuan kontrol negatif, pengobatan dan pengendalian secara signifikan (P<0,05) paling tinggi dibandingkan

Penelitian ini juga digunakan untuk mengetahui jumlah eritrosit, jumlah leukosit dan kadar hematokrit pada ikan nila lebih tinggi atau lebih rendah

Pertumbuhan berat ikan Koi selama penelitian didapati nilai pertumbuhan berat yang tinggi, dimana pertumbuhan berat yang tertinggi terdapat pada perlakuan P1

Walaupun ikan nila merupakan jenis ikan yang memiliki toleransi tinggi terhadap perubahan lingkungan perairan, namun kualitas air dalam wadah budidaya harus tetap

Pemberian sari umbi bawang merah ( Allium cepa L.) berpengaruh secara nyata terhadap total mikrobia (Angka Lempeng Total), derajat keasaman (pH) dan kadar histamin

Sungai tersebut memiliki intensitas debit air yang tinggi dari daerah hulu dapat menjadi pemicu ikan sidat untuk melakukan migrasi, kondisi lingkungan muara

Dengan demikian, pengeluaran keluarga untuk pembelian ikan (Rp/kapita/bulan) di wilayah pesisir yang secara nyata lebih tinggi di- bandingkan wilayah pedalaman menunjukkan