• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun Jaringan Wireless LAN (WLAN) Dan Hotspot Sederhana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Membangun Jaringan Wireless LAN (WLAN) Dan Hotspot Sederhana"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBANGUN JARINGAN WIRELESS LAN (WLAN)

DAN HOTSPOT SEDERHANA

TUGAS AKHIR

FADHLAN SYAHPUTRA

062406165

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

MEMBANGUN JARINGAN WIRELESS LAN (WLAN)

DAN HOTSPOT SEDERHANA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

FADHLAN SYAHPUTRA 062406165

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : MEMBANGUN JARINGAN WIRELESS LAN

(WLAN) DAN HOTSPOT SEDERHANA

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : FADHLAN SYAHPUTRA

Nomor Induk Mahasiswa : 062406165

Program Studi : D3 ILMU KOMPUTER

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan,

Komisi Pembimbing :

Diketahui/Disetujui oleh Pembimbing, Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua,

(4)

PERNYATAAN

MEMBANGUN JARINGAN WIRELESS LAN (WLAN) DAN HOTSPOT SEDERHANA

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Mei 2009

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas akhir ini merupakan syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan di pogram D3 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Sumatera Utara. Adapun judul tugas akhir ini adalah “MEMBANGUN JARINGAN WIRELESS LAN (WLAN) DAN HOTSPOT SEDERHANA”

Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada seluruh pihak yang sudah banyak membantu :

1. Bapak Dr. Eddy Marlianto, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Saib suwilo, M.Sc, selaku Ketua Departemen Matematika di Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Marihat Situmorang, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan kasih sayangnya serta semangat kepada penulis sampai saat ini sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tidak lupa juga kepada kakak, abang ipar, serta adikku tersayang.

(6)

Semoga tugas akhir ini dapat berguna, Kritik dan saran penulis harapkan untuk perbaikan dan kemajuan tugas akhir ini di masa mendatang. Terima Kasih.

Medan,

(7)

ABSTRAK

(8)

DAFTAR ISI Bab 2 Tinjauan Teoritis

2.1 Pengertian Jaringan Komputer

BAB 3 Implementasi Sistem

(9)

3.5 Konfigurasi Hotspot

3.6 Pembatasan Penggunaan Internet BAB 4 Kesimpulan Dan Saran

5.1 Kesimpulan 5.2 Saran DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Jenis jenis material yang mempengaruhi sinyal 19

Tabel 2.2 Spesifikasi dari 802.11 22

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Internetworking (LAN,MAN,WAN) 7

Gambar 2.2 Pemanaatan WLAN pada small office 10

Gambar 2.3 Mode jaringan Ad-Hoc 14

Gambar 2.4 Mode jaringan infrastruktur 15

Gambar 2.5 Acces Point 16

Gambar 2.6 Wireless LAN card 16

Gambar 2.7 Antena kaleng 17

Gambar 2.8 Logo WIFI 20

Gambar 3.1 Topologi jaringan 29

Gambar 3.2 Front panel router Linksys WRT54G 29

Gambar 3.3 Back panel router Linksys WRT54G 30

Gambar 3.4 Setting proxy 31

Gambar 3.5 Memasuki setting router 31

Gambar 3.6 Authentifikasi router 32

Gambar 3.7 Menu basic router linksys WRT54G 1 33

Gambar 3.8 Menu basic router linksys WRT54G 2 34

Gambar 3.9 Basic wireless setting 35

Gambar 3.10 Pencarian wifi 37

Gambar 3.11 Authentifikasi user 38

Gambar 3.12 Menu wireless MAC filter 39

Gambar 3.13 MAC addres tabel 40

(12)

ABSTRAK

(13)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and Communication Technology) atau yang lebih dikenal dengan sebutan dunia IT memang tidak bisa

dipisahkan dengan kabel. Dunia IT yang erat hubungannya dengan dunia elektronik, masih menggantungkan hidupnya pada dunia kabel. Perkembangan dunia jaringan komputer sangat cepat,semua komputer diharapkan dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dengan medium tertentu.

Pada jaringan Local Area Network yang kita sebut dengan LAN masih menggunakan kabel sebagai media penghubung agar beberapa komputer dapat saling berkomunikasi.Namun, seiring dengan kemajuan waktu dan teknologi, juga kebutuhan manusia akan mobilitas dan fleksibilitas yang tinggi menuntut sesuatu yang lebih praktis. Dan teknologi wireless memberikan jawaban untuk kebutuhan tersebut.

(14)

Sebagai tugas akhir, penulis ingin merancang dan membangun sebuah jaringan Wireless LAN yang di kombinasikan dengan adanya internet dan juga pembuatan sebuah jaringan hotspot.

1.2 Identiffikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah di uraikan diatas, maka penulis merumuskan beberapa masalah yang akan di bahas sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang Wireless Local Area Network(WLAN) yang baik? 2. Bagaimana mengkonfigurasi acces point yang digunakan pada WLAN tersebut? 3. Bagaimana merancang hotspot yang akan di bangun?

4. Bagaimana mengkonfigurasi perangkat client yang akan terkoneksi pada jaringan wireless tersebut?

1.3 Ruang Lingkup Masalah

Agar pembahasan masalah tersebut menjadi lebih terfokus maka penulis membatasi masalah hanya pada perancangan Wireless Local Area Network, membangun hotspot, dan juga konfigurasinya.

(15)

Adapun Maksud dan tujuan perancangan dan implementasi jaringan wireless LAN ini adalah :

1. Membangun jaringan wireless LAN sehingga memudahkan seseorang bergabung ke dalam jaringan dengan mudah.

2. Membatasi pengguanaan internet dan mengawasi penggunaan internet pada client,dengan tujuan mengurangi ketidakefisienan.

1.5 Metode Penelitian

Untuk menyusun tugas akhir ini, penulis melakukan penerapan metode penelitian dalam memperoleh data yang dibutuhkan sehingga penyusunan tugas skhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun metode penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

1. Studi Dokumen

Yaitu untuk memudahkan dalam pengumpulan data, penulis meneliti dokumen yang mendukung penelitian.

2. Wawancara

(16)

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan tugas akhir ini, penulis membuat suatu sistematika penulisan yang terdiri dari :

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan secara ringkas pembahasan tentang latar belakang, identifikasi masalah, ruang lingkup masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

TINJAUAN TEORI

Di dalam bab ini berisi tentang teori-teori dasar dari jaringan Wireless LAN,dan juga mengenai software-software dalam membangun hotspot dan juga sistem operasi yang di gunakan

IMPLEMENTASI WIRELESS LAN

Pada bab ini merupakan pembahasan proses dan implementasi dari

perancangan wireless LAN ,serta hotspot yang di bangun.

KESIMPULAN

Berisi kesimpulan dari apa yang telah dibahas sebelumnya, dan juga saran dari

(17)

BAB 2

TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Jaringan Komputer

Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network).

Sebuah jaringan komputer paling sedikit terdiri dari dua komputer yang saling terhubung dengan sebuah media sehingga komputer-komputer tersebut dapat saling berbagi resource dan saling berkomunikasi. Semua network berbasis pada konsep pembagian (sharing).

Jaringan komputer muncul dari adanya kebutuhan untuk berbagi data di antara para pengguna. Sekelompok komputer dan device lain yang saling terhubung membentuk sebuah network, sedangkan konsep dari komputer-komputer yang saling berbagi resource dikenal dengan istilah networking. Komputer-komputer yang termasuk ke dalam sebuah jaringan dapat saling berbagi resource berupa:

(18)

3. Internet 4. Dan lain-lain.

2.2. Klasifikasi Jaringan Komputer

Klasifikasi jaringan komputer dibagi atas tiga jenis, yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN). Hal yang

membedakan jenis jaringan ini hanyalah jangkauan area atau lokasi jaringan tersebut.

2.2.1 Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah

gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai sumberdaya bersama (misalnya printer dan scanner) dan saling bertukar informasi.

2.2.2 Metropolitan Area Network(MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang

(19)

2.2.3 Wide Area Network

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,

seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

gambar 2.1. Internetworking (LAN,MAN,WAN)

Namun secara umum, dan pada praktisnya saat ini kita mengenal ada dua jenis jaringan yaitu : LAN dan WAN. Keuntungan utama yang langsung terasa dari network sharing itu adalah Internet yang mendunia, karena pada intinya Internet itu sendiri

(20)
(21)

2.3 Sejarah Internet

Jaringan komputer mulai dibangun pada kisaran tahun 1960an dan 1970an, dimana mulai banyak penelitian tentang paket-switching, collision-detection pada jaringan lokal, hirarki jaringan dan teknik komunikasi lainnya.

Semakin banyak yang mengembangkan jaringan, tapi hal ini mengakibatkan semakin banyak perbedaan dan membuat jaringan harus berdiri sendiri tidak bisa dihubungkan antar tipe jaringan yang berbeda. Sehingga untuk menggabungkan jaringan dari group yang berbeda tidak bisa terjadi. Terjadi banyak perbedaan dari interface, aplikasi dan protokol.

Situasi perbedaan ini mulai di teliti pada tahun 1970an oleh group peneliti Amerika dari Defence Advanced Research Project Agency (DARPA). Mereka meneliti tentang internetworking, selain itu ada organisasi lain yang juga bergabung seperti ITU-T (dengan nama CCITT) dan ISO (International Standards Organization). Tujuan dari penelitian tersebut membuat suatu protokol, sehingga

aplikasi yang berbeda dapat berjalan walaupun pada sistem yang berbeda.

Group resmi yang meneliti disebut ARPANET network research group, dimana

telah melakukan meeting pada oktober 1971. Kemudian DARPA melanjukan penelitiannya tentang host-to-host protocol dengan menggunakan TCP/IP, sekitar tahun 1978. Implementasi awal internet pada tahun 1980, dimana ARPANET

(22)

DARPA mengontak Bolt, Beranek, and Newman (BBN) untuk membangun TCP/IP untuk Berkeley UNIX di University of California di Berkeley, untuk mendistribusikan kode sumber bersama dengan sistem operasi Berkeley Software

Development (4.2BSD), pada tahun 1983. Mulai saat itu, TCP/IP menjadi terkenal di

seluruh universitas dan badan penelitian dan menjadi protokol standar untuk komunikasi.

2.3.1 ARPANET

Suatu badan penelitian yang dibentuk oleh DARPA, dan merupakan “grand-daddy of packet switching”. ARPANET merupakan awal dari internet. ARPANET

menggunakan komunikasi 56Kbps tetapi karena perkembangan akhirnya tidak mampu mengatasi trafik jaringan yang berkembang tersebut.

2.3.2 NFSNET

NSFNET, National Science Foundation (NSF) Network. Terdiri dari 3 bagian internetworking di Amerika, yaitu :

1. Backbone, jaringan yang terbentuk dari jaringan tingkat menengah (mid-level) dan jaringan superkomputer.

2. Jaringan tingkat menengah (mid-level) terdiri dari regional, berbasis disiplin dan jaringan konsorsium superkomputer.

(23)

2.4 Wireless Local Area Network(WLAN)

Wireless Local Area Network (disingkat Wireless LAN atau WLAN) adalah jaringan

komputer yang menggunakan frekuensi radio dan infrared sebagai media transmisi data. Wireless LAN sering di sebut sebagai jaringan nirkabel atau jaringan wireless.

Proses komunikasi tanpa kabel ini dimulai dengan bermunculannya peralatan berbasis gelombang radio, seperti walkie talkie, remote control, cordless phone, ponsel, dan peralatan radio lainnya. Lalu adanya kebutuhan untuk menjadikan komputer sebagai barang yang mudah dibawa (mobile) dan mudah digabungkan dengan jaringan yang sudah ada. Hal-hal seperti ini akhirnya mendorong pengembangan teknologi wireless untuk jaringan komputer.

Gambar 2.2. Pemanaatan WLAN pada small office

2.5 Sejarah WLAN

(24)

mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, Federal Communication Commision (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical

(ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.

Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.

Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada

frekuensi sama.

(25)

kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut.

Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.

Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan

(26)

mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps.

2.6 Mode jaringan Wireless LAN

Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan

tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan, node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device.

Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan : infrastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

2.6.1 Mode Ad-Hoc

(27)

menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

Gambar 2.3 Mode jaringan Ad-Hoc

2.6.2 Mode Infrastruktur

Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur (gambar 2.4).

(28)

Gambar 2.4 Mode jaringan infrastruktur

2.7 Komponen- Komponen Wireless LAN

Ada empat komponen utama dalam membangun WLAN yaitu:

(29)

Gambar 2.5 Acces Point

2. Wireless LAN Interface, merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA

(Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus)

(30)

3. Mobile/Desktop PC, merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).

4. Antena external (optional) digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. Contoh : antena kaleng.

Gambar 2.7 Antena kaleng

(31)

Komponen logic dari Access Point adalah ESSID (Extended Service Set Identification) yang merupakan standar dari IEEE 802.11. Pengguna harus

mengkoneksikan wireless adapter ke Access Point dengan ESSID tertentu supaya transfer data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar dalam komunikasi wireless. Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci autentifikasi

tertentu untuk proses autentifikasi dari client ke Access Point. Rawannya segi keamanan ini membuat IEEE mengeluarkan standarisasi Wireless Encryption Protocol (WEP), sebuah aplikasi yang sudah ada dalam setiap PCMCIA card. WEP ini berfungsi meng-encrypt data sebelum ditransfer ke sinyal Radio Frequency (RF), dan men-decrypt kembali data dari sinyal RF.

2.8 Medium Udara

Udara memiliki beberapa fungsi, seperti mengirim suara, memampukan perjalanan udara, dan mempertahankan hidup. Udara juga dapat berfungsi sebagai medium perambatan sinyal komunikasi wireless yang merupakan inti dari jaringan wireless. Udara merupakan saluran yang memungkinkan terjadinya aliran komunikasi antara perangkat komputer dan infrastruktur wireless. Komunikasi melalui jaringan wireless serupa dengan berbicara dengan seseorang. SemakinAnda bergerak menjauh, semakin sulit Anda mendengar suara satu sama lain, apalagi jika ada suara bising.

(32)

manusia. Bagaimanapun, kualitas transmisi tergantung pada kuat atau lemahnya sinyal di udara maupun jarak sinyal sendiri.

Hujan, salju, kabut, dan asap merupakan contoh-contoh unsur yang mengganggu perambatan sinyal komunikasi wireless. Buktinya, hujan yang terlalu lebat dapat mengurangi jangkauan sinyal sampai 50 persen. Hambatan lainnya, seperti pohon dan gedung dapat memengaruhi perambatan dan performa jaringan wireless. Masalah tersebut sangat penting jika kita hendak merencanakan pemasangan wireless MAN atau WAN.

Nama Bahan Hambatan Contoh

Kayu Kecil Ruangan dengan partisi

kayu atau tripleks Bahan bahan sintesis Kecil Partisi dengan bahan

plastik

Asbes Kecil Langit langit

Air Sedang Akuarium

Tembok bata Sedang Dinding

keramik Tinggi Lantai keramij,tembok

yang d lapisi kramik Bahan bahan yang

memantul

Sangat tinggi Cermin

Plat Besi Sangat tinggi Filling cabinet,meja,lift.dll

Tabel 2.1 Jenis jenis material yang mempengaruhi sinyal

(33)

2.9 Wi-Fi (Wireless Fidelity)

WiFi (sering ditulis dengan Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) adalah singkatan dari Wireless Fidelity. WiFi adalah standar IEEE 802.11x, yaitu teknologi wireless/nirkabel yang

mampu menyediakan akses internet dengan bandwidth besar, mencapai 11 Mbps (untuk standar 802.11b).

Hotspot adalah lokasi yang dilengkapi dengan perangkat WiFi sehingga dapat digunakan oleh orang-orang yang berada di lokasi tersebut untuk mengakses internet dengan menggunakan notebook/PDA yang sudah memiliki card WiFi.

Gambar 2.8 Logo WIFI

(34)

Tapi Wi-Fi hanya dapat di akses dengan komputer, laptop, PDA atau Cellphone yang telah dikonfigurasi dengan Wi-Fi certified Radio. Untuk Laptop, pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang telah tersedia. Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA - nya menggunakan Window XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Window XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada kemasannya.

(35)

2.9.1 Spesifikasi Wifi

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi

dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

spesifikasi kecepatan Frekuensi Band Sesuai spesifikasi

802.11b 11 Mbps 2.4 GHz b

802.11a 54 Mbps 5 GHz a

802.11g 54 Mbps 2.4 GHz b,g

802.11n 100 Mbps 2.4 GHz b,g,n

Tabel 2.2 Spesifikasi dari 802.11

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama. Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

1. Channel 1 - 2,412 MHz;

2. Channel 2 - 2,417 MHz;

3. Channel 3 - 2,422 MHz;

(36)

5. Channel 5 - 2,432 MHz;

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLANs (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLANs dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a

dan 802.11g. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringa n Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).

(37)

Tingginya animo masyarakat—khususnya di kalangan komunitas Internet— menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.

Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot. Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan, dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.

2.10 IP Address

(38)

2.10.1 Format Alamat IP

Format alamat ip adalah angka biner yang panjangnya 32 bit dan terbagi menjadi 4 bagian yang masing-masing panjangnya 8bit (8bit sama dengan 1 byte), setiap bagian dipisahkan dengan titik. Oleh karena merupakan angka biner maka alamat ip hanya terdiri dari angka 0 dan 1 saja.

Contoh : 11000000.10101000.00000001.00000001

Format penulisan seperti contoh tersebut kurang disukai dan sulit dibaca. Oleh karena itu format penulisan alamat ip lebih sering diwujudkan dalam bentuk decimal. Contoh : 192.168.1.1

Setiap bagian mampu menampung 255 kemungkinan angka, jadi total alamat ip yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625. akan tetapi dalam kenyataannya dalam pengalokasiannya ada batasan - batasan serta kelas tertentu, jadi tidak sembarang salah satu dari 4 milyar kemungkinan alamat ip tersebut dapat dipergunakan begitu saja.

2.10.2 Kelas Alamat IP

(39)

node. Pada dasarnya pembagian kelas alamat ip didasarkan pada pembagian network ID dan host ID tersebut.

Adapun kelas-kelas yang dimaksud bisa dilihat pada tabel berikut :

kelas batas

2.10.3 Alamat IP Spesial

Ada beberapa alamat untuk ip yang tidak boleh digunakan sebagai alamat host karena sudah dipakai untuk fungsi-fungsi tertentu yaitu :

1. Alamat untuk host tidak diperbolehkan mempunyai nilai 0 atau nilai 1 (dalam decimal bernilai 0 atau 255) karena nilai 0 dianggap sebagai alamat jaringannya sendiri dan nilai 255 sebagai alamat broadcast atau multicast atau netmask..

2. Alamat broadcast yang disebut sebagai local broadcast yaitu nilai 255.255.255.255.

(40)

jaringan, sebagai alamat untuk diagnostic, dan pengecekan konfigurasi TCP/IP. Contoh: ping 127.0.0.1.

(41)

BAB 3

IMPLEMENTASI WIRELESS LAN

3.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi adalah langkah – langkah atau prosedur – prosedur yang dilakukan dalam menyelesaikan proses pembanguna jaringan wireless yang di rancang dan juga uji coba terhadap rancangan tersebut.

3.2 Topologi Jaringan Wireless Lan

(42)

Gambar 3.1 Topologi jaringan

3.3 Pengenalan Access Point Linksys WRT54G

Berikut ini adalah gambaran umum dan keterangan dari access point linksys WRT54G yang digunakan dalam membangun jaringan wireless:

1. Panel depan

Gambar 3.2 Front panel router Linksys WRT54G

(43)

Gambar 3.3 Back panel router Linksys WRT54G

Di bagian belakang ada beberapa konektor yang ada, antara lain

a. Konektor RJ-45 internet,yang berfungsi sebagai konektor dari ISP

b. 4 konektor RJ-45 yang berfungsi sebagai penghubung koneksi ke PC atau ke switch

c. Konektor adapter listrik, yang berfungsi sebagai sumber daya.

Konfigurasi Access Point

(44)

Gambar 3.4 Setting proxy

Hal ini dapat kita lakukan dengan cara mengkonfigurasi pada browser kita yang ada pada pc kita.

Selanjutnya pada address bar kita ketikkan ip yang d miliki oleh access point yaitu 192.168.1.1, ip ini merupaak default ip yang di berikan oleh vendor pabrik

Gambar 3.5 Memasuki setting router

(45)

Gambar 3.6 Authentifikasi router

Pada halama ini terdapat permintaan untuk memasukkan username dan password, untuk username masukkan kata “admin” yang merupakan default username yang di berikan oleh acces point tersebut dan untuk passwordnya kita dapati ketika penginstalan melalui cd yang disertakan.

(46)

Gambar 3.7 Menu basic router linksys WRT54G 1

Pada menu internet setup kita lakukan konfigurasi: 1. Pilih menu ip static.

2. Masukkan ip addres yang di dapat dari ISP.

3. Masukkan subnet mask nya dengan nilai 255.255.255.240 atau sesuai dengan basic dari ISP anda.

4. Gateway dan DNS juga akan di dapat dari ISP anda.

(47)

Gambar 3.8 Menu basic router linksys WRT54G 2

Pada menu network setup akan kita lakukan konfigurasi: 1. Local IP Address : pilih default aja 192. 168.1 .1

2. Subnet kita pilih 255. 255.255.0, atau sesuaikan dengan subnet yang di sediakan oleh ISP

3. Pilih menu DHCP.

4. Starting IP Address kita buat : 192.168.1.2,hal ini maksudnya ialah ip addres yang akan di berikan ke client akan dimulai dari nilai keberapa.

5. Maximum number DHCP user : tergantung dari berapa jumlah komputer yang akan terkoneksi, misalnya ada 8 PC berarti isi dikolom ini 8

(48)

3.5 Konfigurasi Hotspot

Dalam konfigurasi hotspot kita kembali melakukan setting pada acces point kita, yaitu dengan cara kita masuki menu WerelessBasic wireless setting

Gambar 3.9 Basic wireless setting

Pada menu ini kita lakukan konfigurasi:

1. Wireless network mode disi dengan nilai “mixed”,yang merupakan perpaduan dari semuanya,ada banyak menu pada pilihan ini seperti “disable,G-only dan B-only”.

2. Wireless network name (SSID) merupakan nama dari jaringan wireless yang kita bangun yang juga merupakan nama hotspot kita.

(49)

4. SSID broadcast kita sesuaikan dengan kebutuhan kita. Kemudian kita tekan tombol “save setting” kembali.

Sekarang kita masuki menu Wireless security, pada menu ini kita konfigurasi: 1. Security mode kita pilih menu WEP

2. Default transmit key kita pilih angka sesuka kita

3. WEP encryption kita ganti dengan menu 128 bits 26 hex digits

4. Passphrase merupakan password dari hotspot kita,,password ini yang digunakan ketika client ingin memasuki jaringan wireless kita

Kemudian kita tekan tombol “save setting” kembali.

(50)
(51)

Kita pilih lalau kita tekan tombol connect maka kita akan dijumpakan pada halaan authentifikasi user seperti:

Gambar 3.11 Authentifikasi user

(52)

3.6 Pembatasan Penggunaan Internet

Agar supaya hanya PC atau Notebook aja yang terdaftar di router ini dan tidak semua notebook atau PC dapat terkoneksi ke internet, maka kita aturlah system keamanan wirelessnya dengan cara kembali mengkonfigurasi pada access point kita dengan cara Masuk kedalam menu wirelessWireless MAC filter

Akan ada tampilan:

(53)

Pada menu ini kita lakukan konfigurasi: 1. Eneble –kan menu Wireless MAC filter 2. Pilih option Permit Only

3. Kemudian kita tekan tombol Edit MAC Filter List,,maka akan muncul:

(54)

Masukkan physical addres PC atau Notebook yang ingin kita daftarkan, physical addrs dapat kita lihat dengan cara:

Buka command promptlalu kita ketikkan: ipconfig /all maka akan terlihat MAC addres komputer tersebut.

Gambar 3.14 Pencarian pohysical address

Setelah kita masukkan MAC address komputer-komputer yang kita inginkan kita pada tabel MAC address list kita tekan tombol save setting.

(55)

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Pemanfaatan wireless network atau WLAN dapat digunakan sebagai perluasan dari

jaringan LAN kabel yang sudah ada.

2. Jaringan wireless menggunakan gelombang radio (Radio Frequency/RF) atau

infrared (IR) untuk melakukan komunikasi antar perangkat jaringan komputer. 3. Kelebihan utama dari jaringan wireless adalah mobilitas dan terbebasnya perangkat

dari kerumitan bentangan kabel.

4. Kekurangannya adalah adanya interferensi radio oleh cuaca, perangkat wireless

lain, halangan tembok, gedung, atau bahkan pohon besar yang tinggi.

5. Penempatan access point harus diperhitungkan dengan baik agar performa dan

(56)

4.2 Saran

1. Pastikan untuk melakukan observasi lapangan (survey site) dan mengumpulkan

data-data yang ada agar dapat mendesain jaringan dengan tepat.

2. Usahakan tidak lebih dari 40 (empat puluh) client yang terhubung dalam satu access

point demi alasan untuk performa yang maksimal.

3. Dalam satu network, sebaiknya menggunakan produk access point dari vendor yang

sama. Karena akan membutuhkan waktu untuk membiasakan melakukan setup dari

setiap produk yang berbeda.

4. Ubah konfigurasi default access point --seperti SSID, ip address, dan password--

bawaan dari vendor supaya keamanan akses terhadap wi-fi tersebut lebih baik.

5. Bila diperlukan, aktifkan fitur security pada access point untuk meningkatkan

(57)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2007. Mengenal Wireless LAN (WLAN). Yogyakarta: Penerbit ANDI. Geier, Jim. 2007. Wireless Networks First Step. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Mulyanta, Edi S. 2008. Pengenalan Protokl Jaringan Wireless Komputer. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Wahidin. 2008. Jaringan Wireless Untuk Orang Awam. Jakarta : Maxikom.

(58)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jl. Bioteknologi No. 1 Kampus USU

Telp. (061) 8214290, 8211212, 8211414 Fax. (061) 8214290 Medan 20155

No

Kartu Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa

Nama : Fadhlan Syahputra

Nomor Induk Mahasiswa : 062406165

Judul Tugas Akhir : Membangun Jaringan Wireless LAN (WLAN) Dan Hotspot Sederhana

Dosen Pembimbing I : Drs. Marihat Situmorang M.Kom Tanggal Mulai Bimbingan :

Tanggal Selesai Bimbingan : Tanggal Asisten

Bimbingan

Pembahasan Pada Asistensi Mengenai, Pada Bab :

Paraf Dosen

Pembimbing Keterangan 1 14 Februari 2009 Pengajuan proposal Tugas Akhir

2 14 Februari 2009 Acc proposal Tugas Akhir 3 05 juni Pengajuan BAB 1,2,3,4

4 06 Juni 2009 Uji program dan Acc Tugas Akhir

*Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan mahasiswa telah selesai

(59)

SURAT KETERANGAN

Hasil Uji Program Tugas Akhir

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa Tugas Akhir Mahasiswa Diploma 3 Ilmu Komput er/Statistika :

Nama : Fadhlan Syahputra NIM : 062406165

Prog. Studi : D3 Ilmu Komputer

Judul TA : Membangun Jaringan Wireless LAN (WLAN) Dan Hotspot Sederhana

Telah melaksanakan test program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal…………

Dengan hasil : Sukses/Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi Syarat Pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa yang bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan.

Medan, Mei 2009

Dosen Pembimbing/Kepala Lab. Komputer Program Studi D3 Ilmu Komputer/Statistika

Gambar

gambar 2.1. Internetworking (LAN,MAN,WAN)
Gambar 2.2. Pemanaatan WLAN pada small office
Gambar 2.3 Mode jaringan Ad-Hoc
Gambar 2.4 Mode jaringan infrastruktur
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa Tim Pemeriksa dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan menyatakan indikasi persaingan usaha tidak sehat menurut Ahli: Setya Budi Arijanta, Kepala Sub Direktorat Saksi

PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS BIDANGTATA VIDEO EDITING SESUAI KKNI JENJANG III SIKAP DAN2.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan ( tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy ) secara parsial maupun simultan

Perlakuan pasta remineralisasi pada gigi yang menjalani terapi pemutihan gigi pada penelitian ini menunjukkan terjadinya kenaikan kekerasan permukaan yang signifikan baik

ANALISIS KONTRIBUSI PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL PADA PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN / KOTA PROVINSI JAWA TIMUR ; Nora Devi Yanti; 110810301040;

Rata-rata alokasi dana pengeluaran untuk sektor pertanian sebesar 1,92 persen, dalam lima tahun ini digunakan untuk meliputi kegiatan sektor pertanian, yang dapat meningkatkan

táblázat: A bükk fafaj átmérő szerinti, régi választékszerkezetének aktualizálása egy későbbi, összesített választékszerkezet adatai segítségével.. Table 8:

Remaja yang mengikuti homeschooling memiliki keterbatasan dalam sosialisasi teman sebaya jika dibandingkan dengan sekolah formal, remaja dapat bertemu dengan banyak teman