Gambar 1. Site Plan Gambar 2. Ground Plan
Gambar 3. Tampak dan Potongan Tapak
Gambar 4. Denah dan Potongan Bangunan Utama Gambar 5. Tampak Bangunan Utama
Gambar 6. Denah dan Potongan Restoran Gambar 7. Tampak Restoran
Gambar 8. Denah dan Potongan Kafetaria Gambar 9. Tampak Kafetaria
Gambar 10. Denah dan Potongan Toilet dan Gym Gambar 11. Tampak Toilet dan Gym
Gambar 12. Rencana Pondasi dan Pembalokan Bangunan Utama Gambar 13. Rencana Pondasi dan Pembalokan Restoran dan Kafetaria Gambar 14. Rencana Pondasi dan Pembalokan Toilet dan Gym
Gambar 15. Rencana Atap Bangunan Utama dan Restoran Gambar 16. Rencana Sanitasi
Gambar 17. Rencana Elektrikal
Gambar 18. Rencana Pencegahan Kebakaran Bangunan Utama Gambar 19. Rencana Pencegahan Kebakaran Restoran
Gambar 20. Rencana Pencegahan Kebakaran Kafetaria
▸ Baca selengkapnya: tema rekreasi gunung
(2)Gambar 24. Detail Toilet
Gambar 25.Eksterior Bangunan Utama Gambar 26. Suasana Pedestrian Gambar 27. Kolam Utama Gambar 28. Dancing Fountain Gambar 29. Lazy River
Gambar 30. Leisure Pool Gambar 31. Restoran
Gambar 32. Interior Hall Bangunan Utama Gambar 33. Foto Maket
▸ Baca selengkapnya: tema rekreasi sub tema perlengkapan rekreasi
(3)[1]. Clawson M and Knetsch JLEconomics of Outdoor Recreation. The John Hopkins University Press, Baltimore.1966.
[2]. Data Statistik Kolam Renang Selayang, Sumber: Kolam Renang Selayang, April 2013.
[3]. Digital Library.2013.Waterpark. Available From:
http://digilib.its.ac.id/ITSUndergraduate-3100007030409/1904 (Accessed April 2013).
[4]. Inhabitat.2013. Available From:
http://inhabitat.com/beijing-water-cube-reopens-as-happy-magic-water-park/
(Accessed April 2013).
[5]. Kamus Bahasa Indonesia.2013.Renang.Available
From:http://kamusbahasaindonesia.org/renang (Accessed 04 Mei 2013, 15:45pm).
[6]. Laurens, Joyce Marcella. Arsitektur dan Perilaku Manusia. Jakarta: Grasindo 2004.
[7]. Medan Dalam Angka 2012.
[8]. Meyer, Harold D., dan Charles K. Brightbill.Community Recreation: A Guide to Its Organisation.New Jersey:Prentice-Hall Inc, 1964.
[9]. Neufert, Ernst. Data Arsitek Jilid I Edisi 33, Terjemahan Sunarto Tjahjadi. Jakarta: PT. Erlangga.1997.
[11]. RUTRK-RDTR Kota Medan 2013-2030.
BAB 3 ELABORASI TEMA 3.1 Latar Belakang Pemilihan Tema
Pada dasarnya pemilihan tema Rekreasi adalah untuk menampilkan suatu karakter bangunan yang berfungsi sebagai sebuah sarana olahraga dan wadak bersosialisasi masyarakat yang ingin berekreasi. Tema ini diharapkan dapat mendukung fungsi seluruh sarana rekreasi maupun olahraga yang dapat menciptakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung sehingga mau untuk bersantai di tempat ini dan memberikan kesenangan maupun manfaat lainnya yang berkaitan dengan kegiatan yang ada di dalamnya.
3.2 Deskripsi Tema
Tema yang digunakan dalam proyek Selayang Waterpark ini adalah Arsitektur Rekreasi.
3.2.1 Arti Kata Arsitektur dan Rekreasi Pengertian Arsitektur
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia :
Arsitektur :seni bangunan, gaya bangunan misalnya : Gedung – gedung yang mempunyai sifat khusus
Menurut James C. Snyder, Anthony J. Catanesse, dalam buku Pengantar Arsitektur, bahwa:
Arsitektur : lingkungan buatan yang mempunyai bermacam – macam kegunaan
melindungi manusia dan kegiatan – kegiatannya serta hak miliknya dari elemen,
dari musuh, dan dari kekuatan – kekuatan adikodrati, membuat tempat,
menciptakan suatu kawasan aman yang berpenduduk dalam dunia fana dan
Menurut Van Romondt :
Arsitektur adalah ruang atau tempat tinggal manusia dengan tenang dan bahagia.
Pengertian Rekreasi
Menurut Clawson dan Knetsch, rekreasi merupakan kegiatan yang dilakukan pada waktu luang untuk mengembalikan kesegaran fisik.1
Menurut Harold D.Meyer, Charles K. Brightbill, H. Douglas Sessoms, rekreasi mempunyai 9 ciri-ciri, yaitu :
1. Rekreasi merupakan kegiatan 2. Bentuknya bisa beraneka ragam 3. Rekreasi ditentukan oleh motivasi 4. Rekreasi dilakukan secara rutin 5. Rekreasi benar-benar sukarela 6. Rekreasi dilakukan secara universal
7. Rekreasi merupakan kegiatan yang berguna 8. Rekreasi itu fleksibel
9. Rekreasi merupakan kegiatan sampingan2
Tipe – tipe tempat dan bangunan rekreasi3
1. Resort/residential community 2. Theme park
3. Commercial recreational
- Daerah perkotaan yang dibuat alami (bangunan untuk rekreasi) dengan pemasaran atau tujuan konsumen yang sudah ada.
- Dapat berupa orientasi pasif dan aktif, contoh health club, arcades, theatres, dan sebagainya.
1
Economics of Outdoor Recreation (1966) 2
4. Suplemental recreational
Fasilitas rekreasi yang ditujukan sebagai tambahan dari fungsi utama sebuah kawasan perumahan, komersil, seperti kolam renang, golf course, dan sebagainya.
Kegunaan rekreasi4
1. Untuk kesehatan, baik itu kesehatan tubuh maupun pikiran 2. Untuk dapat membentuk atau membangun karakter
3. Sebagai pencegah kriminalitas 4. Sebagai sarana pendidikan moral
5. Untuk hal-hal yang behubungan dengan ekonomi
Rekreasi terwujud dari beberapa unsur dan sifat yang melibatkan hal-hal berikut ini: Ada minat, waktu, tingkat sosial dan keuangan yang mendukung.
Ada wadah yang menampung kegiatan rekreasi.
Unsur-unsur penting dari rekreasi itu sendiri adalah; Penyegaran fisik dan mental
Dilakukan pada waktu luang
Merupakan kegiatan yang memberikan kegembiraan, kesenangan dan kepuasan bagi pelaku.
Dapat menyalurkan ekspresi seseorang terhadap kegiatan yang menarik perhatian.
4. Mempertinggi keterampilan dan kreativitas, menambah hal baru dalam kehidupan.
3.2.2 Tujuan Rekreasi
Tujuan dari kegiatan rekreasi adalah untuk mendapatkan hal-hal yang dianggap dapat memuaskan kebutuhan, antara lain:
Mendapatkan kesenangan dan kepuasan.
Memulihkan dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.
Memupuk dan mengembangkan keterampilan dan kreativitas.
Pembentukan kepribadian.
Menciptakan dan membina hubungan antar manusia.
Mengenal dan mempertahankan kelestarian lingkungan hidup.
Membina, mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa.
3.2.3 Jenis-jenis Rekreasi
Menurut Patricia Farrel dalam The Process of Recreation Programming dan Ivor Sally dalam Outdoor Recreation and The Urban Environment, bahwa jenis-jenis rekreasi yaitu:
a. Berdasarkan jenisnya rekreasi dibedakan menurut: Sifatnya
Rekreasi dapat bersifat mendidik, olahraga, tontonan, atau permainan. Objeknya
Aktif, yaitu jika manusia terlibat di dalam objek rekreasi, baik secara langsung ataupun tidak langsung, seperti: kolam renang, taman-taman kota, dan sebagainya.
Pasif, yaitu jika manusia terlibat di dalam objek rekreasi tersebut seperti film, sandiwara, dan sebagaianya.
Tingkatan umur
Biasanya untuk anak-anak, remaja dan dewasa. Waktu penyelenggaraan
Tempatnya
Kegiatan di luar ruangan (outdoor) atau di dalam ruangan (indoor).
b. Ditinjau dari segi fasilitas, tempat rekrasi mempunyai 2 kategori: Fasilitas khusus (yang bersifat spesifik)
Fasilitas khusus hanya ada di tempat itu dan jarang ditemukan di tempat lain. Fasilitas spesifik ini yang mendorong masyarakat datang untuk mengunjunginya.
Fasilitas pokok (yang harus ada). 5
3.2.4 Pengertian Arsitektur Rekreasi
Arsitektur rekreasi adalah menciptakan sebuah ruang yang berbeda dari kehidupan sehari-hari yang biasanya selalu formal dan penuh keteraturan menjadi informal sesuai dengan karakteristik perilaku dan psikologis masing-masing pengunjung sesuai dengan tingkat umurnya.
Dalam perancangan arsitektur rekreasi yang harus diperhatikan adalah tidak memaksakan pemuasan estetika sebagai kebutuhan dasar, tetapi lebih mempertimbangkan keindahan sebagai suatu persyaratan desain yang baik karena ilmu perilaku-lingkungan membentuk teori positif bagi desain arsitektur yakni dengan menekankan perlunya memperhatikan kepuasan pengguna daripada hanya mempertimbangkan faktor kepuasan bagi yang merancang saja.6
Dari pengertian diatas, maka berikut ini adalah karakteristik pengunjung sebagai pedoman desain bangunan:
Karakteristik Anak-anak o Percaya diri
o Memiliki motivasi diri o Mampu menahan diri o Mampu bekerja sama
Dari beberapa karakteristik tersebut maka konsep untuk perilaku anak-anak yaitu tempat yang dapat menarik rasa ingin tahu dan merupakan tempat yang dapat digunakan untuk saling bekerja sama.
Karakteristik Remaja
o Berkeinginan mencoba segala hal
o Keinginan menjelajahi lingkungan sekitar o Berfantasi
o Beraktivitas kelompok
Dari beberapa karakteristik tersebut maka konsep untuk perilaku remaja yaitu tempat yang dapat menarik rasa ingin tahu dan merupakan tempat yang dapat digunakan secara berkelompok untuk saling bekerja sama.
Karakteristik Dewasa o Emosional o Kreatif
Dari karakteristik tersebut makan konsep untuk perilaku dewasa yaitu tempat yang dapat mengendalikan dan menenangkan emosi serta tempat kreatifitas.
3.3 Interpretasi Tema
rekreatif dari lingkungan binaan yang dibentuk adalah : Skala
Dalam arsitektur menunjukkan perbandingan antara elemen bangunan atau ruang dengan suatu elemen tertentu.
Untuk menciptakan suasana rekreatif maka skala yang digunakan adalah skala intim dan skala perkotaan.
Skala intim dapat memberikan suasana akrab dan dekat dengan sesame manusia maupun lingkungannya. Sedangkan skala perkotaan membuat manusia merasa memiliki atau kerasan pada lingkungan tersebut.
Disain sebuah ruangan yang menerapkan skala intim akan memberi kesan nyaman terhadap pengguna, dapat menguasai ruang atau merasa menjadi sesuatu yang penting dalam ruangan tersebut. Menurut teori Camilo, ukuran suatu plaza minimal sama dengan tinggi bangunan utama dengan plaza, sedangkan maksimum sebaiknya dua kali tingginya. Bila D/H = 2, maka perasaan terlingkup (enclosed) plaza. Menurut Yoshinobu Ashiara, menyebutkan perbandingan antara tinggi bangunan dan jarak bangunan : D/H = 1, ruang terlalu seimbang D/H < 1, ruang terlalu sempit sehingga terasa tertekan D/H >1, ruang terasa agak besar D/H >4, pengaruh ruang sudah tidak terasa.
Warna
Penerapan warna dalam kasus disain adalah untuk memberikan pengaruh psikologis terhadap manusia. Dalam arsitektur rekreatif dibutuhkan penerapan warna yang memberikan kesan yang bermacam-macam selama hal itu tidak memberi gangguan psikologis terhadap pengguna.
Tekstur
Bentuk
Bentuk adalah jalan untuk mengatur dan mengartikulasikan material di dalam ruangan, sama halnya dengan tata bahasa menyusun kata-kata ke dalam suatu bahasa. Bentuk juga adalah konsep disain, sedangkan material membentuk ekspresi dari bentukan tersebut. Pemikiran bentuk di balik disain adalah pemodelan mental yang menjelaskan pemikiran-pemikiran lain untuk memahami penyusunannya. Dari penampilannya bentuk dapat dibagi dalam: Bentuk yang teratur yaitu bentuk geometris, kotak, kubus, kerucut, piramida
dsb.
Bentuk yang lengkung, umumnya bentuk-bentuk alam. Bentuk yang tidak teratur
Adapun sifat atau karakter dari setiap bentuk masing-masing memberikan kesan tersendiri seperti :
Bentuk kubus atau persegi, baik 3 dimensi maupun dua dimensi, memberikan kesan statis, stabil, formal, mengarah kearah monoton dan massif (solid).
Bentuk bulat atau bola, memberi kesan tuntas, “bulat”, labil (bergerak).
Bentuk segitiga dan yang meruncing memberi kesan aktif, energik tajam dan mengarah.
Adapun maksud dan tujuan rekreasi berdasarkan interpretasi tema adalah untuk memecahkan masalah perancangan dengan melakukan pendekatan dari susut sifat dan aktivitas rekreasi yang sesuai dengan tuntutan fungsi. Alasan pemilihan tema adalah :
Memudahkan mengaplikasikan sifat rekreasi itu sendiri pada kasus proyek Untuk mendapatkan suatu wadah dilingkungan binaan yang sesuai dengan
unsur dan nilai rekreasi itu sendiri.
Maksud dan tujuan berdasarkan interpretasi :
Menggunakan pemecahan masalah perancangan dengan melakukan pendekatan dari sudut sifat dan aktivitas rekreasi yang sesuai dengan tuntutan fungsi.
Untuk dapat menghasilkan perancangan yang berdasarkan tema yang relevan dan sinkron sehingga hasil rancangan yang didasari oleh tema ini mengakomodasi segala aktivitas yang sesuai karakteristik rekreasi.
3.4 Keterkaitan Tema dengan Judul
Kawasan ini selayaknya dapat mewujudkan unsur-unsur yang menjadi tema dari proyek ini, yaitu menciptakan ruang yang dapat dengan memfasilitasi seluruh kegiatan yang ada di dalamnya dengan baik dan tepat, efektif dan efisien. Jika hal ini bisa diwujudkan maka diharapkan dapat menciptakan ruang yang nyaman secara jasmani dan rohani,sesuai dengan arsitektur rekreasi yang berfungsi sebagai tempat rekreasi, bagi seluruh manusia sebagai pengguna ruang tersebut. Dampak dari kenyamanan yang tersebutlah yang akan secara tidak langsung menjadi kunci agar ruang tersebut bisa tetap hidup dan memberikan keuntungan bagi manusia dan lingkungan, baik yang berada di dalam maupun di luar ruangan.
3.5 Studi Banding Tema Sejenis
Berikut adalah kasus studi banding yang bertemakan sejenis dengan proyek
3.5.1 Taman Zabeel Dubai
Taman bermain ini terletak dinatara Dubai Trade Centre an Al Karama. Sheikh Hamdan Bin Rashid Al Maktoum (Deputy Ruler of Dubai, UAE Minister of Finance and Industry, and Chairman of Dubai Municipality), membuka taman Zabeel, taman rekreasi yang pertama di daerah teluk. Taman ini memiliki luas sekitar 47.5 hektar. Sebuah rekreasi baru dan taman hiburan yang terletak di jantung kota Dubai, dan dengan 'tema teknologi modern'. AKC adalah konsultan utama bagi perkembangan tengara. Desain lansekap yang luas meliputi serangkaian taman bertema, sebuah bioskop Imax kompleks di sekitar danau fitur, sebuah teater dengan kapasitas untuk 2000 orang, dua zona menampilkan teknologi futuristik dan pameran energi alternatif, area petualangan dan fasilitas olahraga, labirin dan berperahu danau. Taman, terletak di tiga plot terpisah di utara timur Dubai World Trade Centre, bertujuan untuk meningkatkan pariwisata domestik dan internasional di Dubai. Tiga taman's plot saling berhubungan dengan jembatan penyeberangan. Dh200 juta taman ini terdiri dari beberapa ketentuan termasuk pengadilan makanan, sebuah lapangan cricket, sebuah teater di ruang terbuka dan pusat pameran. Semua tiga zona dihubungkan oleh jalan kereta api ', yang mengangkut pengunjung dari satu zona ke yang lainnya.
Di dalam taman ini terdapat 3 zona yaitu :
1. Zona energi alternative
2. Zona Komunikasi
3. Zona Teknologi.
Terdapat pula Space Maze yang dimodelkan seperti sistem tata surya, dan atraksi berbasis teknologi lainnya. Fasilitas infrastruktur yang ada pada taman ini meliputi :
Perahu di danau dan restoran tepi danau Pusat Olahraga
Taman untuk skateboard serta BMX Fasilitas untuk BBQ
Tempat duduk yang tidak terkena sinar matahari
Gambar 3.2 Suasana Taman Zabeel Dubai
3.5.2 Discovery Science Centre, California
Discovery Science Center, sebelumnya dikenal sebagai Taco Bell Discovery Science Center, adalah museum sains di Santa Ana, California, dengan lebih dari 100 alat peraga pameran dirancang untuk memicu rasa keingintahuan alami anak.
Discovery Science Center ini memiliki beberapa galeri utama dengan konsep-konsep ilmu pengetahuan, yaitu:
Eco Challenge: upaya pameran ini untuk mendidik keluarga pada daur ulang dan konservasi lingkungan dengan mengajarkan konsep ramah lingkungan, pembuangan limbah rumah tangga berbahaya, dan bagaimana mengidentifikasi dan memilah daur ulang dari sampah biasa.
Boeing Rocket Lab: Merupakan pameran permanen, tahap pertama di Galeri Eksplorasi Ruang Angkasa menampilkan simulasi peluncuran roket, pelajaran bahan bakar roket kimia, dan sebuah stasiun udara dan air interaktif roket peluncuran
.Dino Quest: pameran ini adalah yang pertama dari jenisnya dan seukuran fitur model dinosaurus, quests interaktif dan penggalian arkeologi virtual untuk menemukan dan mengidentifikasi fosil prasejarah.
Planetary Research Station: Menampilkan animasi globe, stasiun ini memungkinkan pengunjung untuk belajar tentang atmosfer, pola cuaca dan aspek lain dari ilmu bumi.
Science Summer Camp: Pusat Sains menawarkan kamp musim panas untuk usia sekolah 5-10, didesain untuk siswa agar lebih paham pendidikan ilmiah lebih mendalam.
BAB 4
ANALISA
Dalam merancang, bangunan yang dirancang harus memperhatikan tapak,
lingkungan, dan manusia. Dalam hal tapak khususnya, analisis yang baik akan
memberikan konsep dasar sebuah perancangan arsitektur.
4.1 Analisa Eksisting
4.1.1 Lokasi
Lokasi tapak dan kota dalam region :
Lokasi merupakan batas
administrasi secara fisik dan batas
imajiner untuk spasial terkait sektor
ekonomi dan sosial kebudayaan. Luas
wilayah Kecamatan Medan Baru
berdasarkan data administrasi adalah
541 Ha.
Kecamatan Medan Baru ini
merupakan salah satu wilayah di Kota
Medan yang terletak di pusat kota,
sehingga aksesibilitas sangat tinggi
terhadap kegiatan perkotaan. Dalam
perkembangannya kelurahan yang ada
di Kecamatan Medan Baru ini terdiri
dari 6 (enam) Kelurahanan.
Lokasi site yang teretak di Kelurahan Selayang I merupakan salah satu
wilayah di Kota Medan yang terletak di pusat kota, sehingga aksesibilitas sangat
tinggi terhadap kegiatan perkotaan.
Gambar 4.2 Lokasi Site Selayang Waterpark
Lokasi Tapak : Jl. Dr. Mansyur 71-D
Kecamatan Medan Baru
Medan, Sumatera Utara
Luas Lahan : 3Ha
KDB : 60%
KLB : 1-2 Lantai
Kontur : Datar
GSB : Jl. Dr. Mansyur : 7meter
Iklim :Tropis, suhu minimum 23°C – 24,1°C,
4.1.2 Analisa Kondisi dan Potensi Lahan
Gambar 4.3 Kondisi Site
SITE
Potensi Utama
Posisi site berada di kota
Lokasi berada di jalan primer kota Medan
Berada di kawasan permukiman dan pendidikan
Memiliki fasilitas transportasi yang lancar dan memadai
Luas site mendukung, yaitu 2Ha yang dikelilingi oleh lahan kosong
Transportasi umum lancar dan baik Masalah
Lokasi sangat berdekatan dengan sarana pendidikan dan juga terletak di jalan primer, yang menyebabkan kemacetan pada saat aktivitas pendidikan selesai yaitu pada siang hari atau
Usulan
Membuat daerah pedestrian bagi anak sekolah agar sirkulasi pejalan kaki terarah dan tidak menyebabkan kemacetan
Keterangan :
: Pemukiman Penduduk
: Bangunan Komersil
: Sarana Pendidikan
4.1.3 Kondisi Eksisting Lokasi Proyek
Data eksisting pada lokasi proyek Selayang Waterpark adalah sebagai
berikut :
Lokasi Proyek : Jl. Dr. Mansyur no.71D, Kec. Medan Baru, Medan
Batas-batas Tapak :
Tabel 4.1 Kondisi Eksisting Lokasi Proyek
Utara Timur Barat Selatan
Jl. Dr. Mansyur Rumah
Penduduk
Lahan Kosong Sawah
Luas Lahan : 3Ha
KLB : 2 Lantai
KDB : 60%
GSB : ½n +1
½(12)+1= 7m
4.1.4 Kondisi Sekitar Site
Kawasan site berbatasan dengan ruang terbuka hijau, sekolah, serta jalan
arteri.
Gambar 4.4 Kondisi Sekitar Site
Taman PKK
SMA Dharma Pancasila TK Dharma
Pancasila SMP Dharma Pancasila
4.2 Analisa Sirkulasi
Analisa yang diperoleh dari sekitar lokasi site Selayang Waterpark adalah
sebagai berikut :
4.2.1 Sirkulasi Kendaraan
Gambar 4.5 Sirkulasi Site
No. Nama Jalan Keterangan
1. Jalan Dr. Mansyur Sirkulasi 2 arah
Tingkat kepadatan tinggi
Lebar jalan 16 meter
Dilalui oleh kendaraan umum, becak, kendaraan beroda empat dan dua
Kemacetan umumnya terjadi pada pukul 08.00 dan pukul 16.00 WIB
2. Jalan Setia Budi Sirkulasi 2 arah
Tingkat kepadatan tinggi
Lebar jalan 16 meter
Dilalui oleh kendaraan umum, becak, kendaraan beroda empat dan dua
Kemacetan umumnya terjadi pada pukul 08.00 dan pukul 18.00 WIB
3. Jalan Jamin Ginting Sirkulasi 2 arah
Tingkat kepadatan tinggi
Lebar jalan 20 meter
Dilalui oleh kendaraan umum, becak, kendaraan beroda empat dan dua
Kemacetan umumnya terjadi pada pukul 08.00 dan pukul 16.00 WIB
4.2.2 Sirkulasi Pejalan Kaki
Gambar 4.6 Sirkulasi Pejalan Kaki
Sirkulasi Pejalan Kaki Jalan Dr. Mansyur
Pedestrian yang ada di jalan Dr. Mansyur ada dua jenis. Pedestrian bagian
depan site tidak disediakannya pedestrian khusus untuk para pejalan
kaki.seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :
Sedangkan pedestrian yang ada pada jalan Dr. Mansur yang merupakan
jalan primer mempunyai pedestrian yang lebarnya 1.2 meter yang dilengkapi
dengan vegetasi.
Sirkulasi pejalan kaki pada jalan Setia Budi dan Jamin Ginting merupakan
pedestrian yang menggunakan bata block yang dapat menjadi resapan air. Tanggapan :
Jalan pada pedestrian dibuat menggunakan material grass block agar bisa menjadi resapan air.
Tanggapan :
Perlunya diberi lampu sebagai penerangan pada pedestrian ketika malam hari
4.3 Tata Guna Lahan dan Skyline
Lokasi site terletak di sekitar bangunan yang memiliki fungsi pendidikan yaitu
Sekolah Dharma Pancasila. Jalan didepan site terdiri dari bangunan yang memiliki
fungsi komersil yaitu di Jalan Dr.Mansyur. banyak terdapat toko dan restoran di
sepanjang jalan ini.
4.3.1 Tata Guna Lahan
Tata guna lahan pada daerah sekitar lokasi dapat dilihat dari gambar berikut
sesuai dengan fungsinya.
Legenda :
: Pemukiman Penduduk
: Bangunan Komersil
: Fasilitas Pendidikan
: Tempat Ibadah SITE
Gambar 4.9 Pedestrian Jalan Setiabudi
Gambar 4.10 Pedestrian Jalan Jamin Ginting
Gambar 4.12 Perspektif Tata Guna Lahan Sekitar Site
4.3.2Skyline
Gambar 4.13 Peta Skyline di Lokasi Site
Skyline Potongan A - A :
Gambar 4.14 Skyline daerah A
Skyline Potongan B :
4.4 Bulk (Ketebalan Bangunan)
Gambar 4.16 Ketebalan Bangunan
Usulan skyline dengan fluktuasi V landai, dengan menambah bangunan 3 lantai pada daerah B.
Potensi karena itu ketebalan massa bangunan sekitar site cenderung tidak terlalu padat . Hal ini dapat membantu dalam memberikan kenyamanan jarak visual kearah bangunan bagi pengguna jalan.
Tanggapan
4.5 Analisa Matahari
Arah matahari sangat mempengaruhi bentuk bangunan, sebab
orientasi yang salah akan menyebabkan konsumsi energi dalam bangunan
menjadi jauh lebih tinggi.
Gambar 4.17 Analisa Matahari
Barat
(Matahari Sore) Timur
(Matahari Pagi)
Tanggapan :
Pada bagian utara dan selatan dapat diberikan bukaan yang maksimal karena sinar mataharinya cukup dan tidak panas.
Pada bagian timur diberikan bukaan yang secukupnya karena bukaan pada siang hari dapat membuat ruangan menjadi panas.
Pada bagian barat sebaiknya diberi bukaan yang sedikit karena pada sore hari matahari akan panas dan silau.
Pada bagian tengah dapat dijadikan sebagai area sirkulasi ataupun area berkumpul karena cukup terlindung dari sinar matahari sore dan terlindung dari sisi luar.
Buffer seperti pohon akan sangat membantu untuk mengatasi masalah suhu dari panas matahari dan sinar yang terlalu berlebihan.
4.6 Analisa Vegetasi
Di sepanjang jalan Dr. Mansyur ini terdapat banyak vegetasi sebagai
peneduh juga sebagai filter di kawasan site ini. Tidak hanya di pedestrian
terdapat pepohonan tetapi juga di trotoar tengah jalan diberi pepohonan kecil
yang mendampingi lampu jalan.
Vegetasi di Sekitar Site
Gambar 4.18 Denah vegetasi di sekitar site
Gambar 4.19 Pepohonan di tengah trotoar jalan Dr.
Mansyur di depan site
Gambar 4.20 Pepohonan di pinggir jalan Dr. Mansyur
Tanggapan :
Vegetasi di dalam site
Gambar 4.21 Vegetasi dalam site
Gambar 4.22 Foto Vegetasi
Tanggapan :
4.7 Analisa View
4.7.1 View Kedalam Site
Gambar 4.23 View kedalam Site
Tanggapan :
View ke bagian ini adalah kolam renang anak-anak.
Tanggapan :
View ke bagian ini adalah kolam utama yang dipakai
4.7.2 View Keluar Site
Gambar 4.24 View keluar site
Rumah Penduduk Pajus Mansyur
Sawah Sawah
Tanggapan
4.8 Analisa Pencapaian
Gambar 4.25 Analisa Pencapaian
Legenda
: Jl. Setia Budi
: Jl. Dr. Mansyur
: Jl. Jamin Ginting
4.9 Analisa Kebisingan
Gambar 4.26 Analisa Kebisingan
Tanggapan
Pencapaian ke lokasi site di jalan Dr. Mansyur ini bisa dicapai dari jalan Jamin Ginting dan jalan Setia Budi.
Tanggapan
Utara : Tingkat kebisingan tinggi
karena berbatasan dengan
jalan Dr. Mansyur
4.10 Analisa Utilitas
1. Elektrikal
- Sumber arus dari PLN dan dari generator sebagai energi cadangan. Jika arus dari PLN padam, sebelum generator bekerja, digunakan satu daya
bebas gangguan Uninterupted Power Supply ( UPS ).
- Penempatan generator di basemen.
- Penempatan Shaft Elektrikal pada Core.
Gambar 4.27 Skema Utilitas Elektrikal
2. Plumbing
Air Kotor
Sebelum dibuang ke saluran pembuangan kota, air kotor harus melewati
proses treatment terlebih dahulu.
Air Bersih
Sumber air bersih berasal dari PDAM, bila mengalami kerusakan, maka sumur
bor akan digunakan sebagai sumber air cadangan.
Air Buangan
Sebelum dibuang ke saluran pembuangan kota, air buangan harus terlebih
dahulu melalui proses treatment.
Gambar 4.30 Skema Utilitas Air Buangan
4.11 Analisa Jumlah Pengunjung
Dari hasil olah data pengunjung pada kolam renang Selayang, maka
diperoleh data sebagai berikut :
Berikut ini perbandingan dari beberapa tempat rekreasi air di Kota Medan
Tabel 4.3 Data Jumlah Pengunjung Tempat Rekreasi Air
No Tempat Rekreasi Rata-rata jumlah
pengunjung/
Waterpark ± 250-400 org
± 73.000-146.000
Jumlah rata-rata pengunjung tempat-tempat rekreasi tersebut adalah 526
org/ hari atau 192.564 org / tahun. Diasumsikan 50% mengunjungi proyek,
Selayang Waterpark yaitu 263 org/hari atau 95.995/ tahun.
Dengan kenaikan rata-rata pengunjung sebanding dengan kenaikan
penduduk kota Medan sekitar 2 %, maka proyeksi pertambahan jumlah
pengunjung untuk 10 tahun ke depan adalah
Pn = Po (1+r)n
Pn = 280.786 (1+0.02)10
= 342.276/tahun
Kebutuhan Parkir
• Standar parkir 1 mobil = 2.5 x 5 m (1 mobil diasumsikan memuat 4 orang)
Jumlah parkir roda 4 = 50%(938)
= 469
= 469:4
= 117 unit parkir
• Standar parkir 1 motor = 2 x 1 m (1 kereta diasumsikan memuat 2 orang)
Jumlah parkir roda 2 = 50%(938)
=469
=469:2
=236 unit parkir
4.12 Analisa Fungsional / Non Fisik
Berikut ini adalah non fisik yang menunjukkan program ruang:
Program Ruang
Tabel 4.4 Program Ruang
Fungsi
Ruang
Elemen Ruang Unit Standard Sumber Kapasitas Luas
Subtotal = 8638.4 m²
Sirkulasi 30%= 19.8m²
Subtotal = 19.9 m²
Sirkulasi 30% =27.6m²
Fasilitas
NAD : Neufert Architect Data
KONSEP PERANCANGAN
5.1 Konsep Zoning Ruang Luar
Tata Ruang Luar Kolam Renang Selayang (Lama)
Gambar 5.1 Tata Ruang Luar Kolam Renang Selayang
Keterangan :
Parkir Roda Dua
Konsep Ruang Luar Selayang Waterpark (Baru)
Gambar 5.2 Konsep Ruang Luar Selayang Waterpark
Keterangan : A : Parkir roda empat B : Parkir roda dua C : Pedestrian
A B
Zoning Ruang Dalam Kolam Renang Selayang (Lama)
Gambar 5.3 Zoning Ruang Dalam Kolam Renang Selayang (Lama)
Keterangan :
: Area Kolam
: Kantor Pengelola
: Hall
: Area Pelayanan (Servis)
Konsep Ruang Dalam Selayang Waterpark (Baru)
Gambar 5.4 Konsep Ruang Dalam Selayang Waterpark
Keterangan :
A : Bangunan Utama G : Kolam Rekreasi
B : Kolam Utama H : Kolam Dewasa
C : Kolam Loncat Indah I : Restoran
D : Tribun J : Pirate’s Lagoon
E : Toilet dan Gym K : Octopus Island
Entrance Kolam Renang Selayang (Lama)
Entrance berada pada Jalan Dr. Mansyur
Tidak ada perbedaan tempat antara entrance kendaraan dan entrance pejalan kaki
Jalan Dr. Mansyur
Entrance
Entrance Selayang Waterpark (Baru)
Entrance berada pada Jalan Dr. Mansyur
Sirkulasi Kolam Renang Selayang (Lama)
Keterangan :
Sirkulasi Kendaraan Roda 4
Sirkulasi Kendaraan Roda 2
Sirkulasi Selayang Waterpark (Baru)
Vegetasi Kolam Renang Selayang (Lama)
Vegetasi terdapat di tempat parkir dan juga bagian samping bangunan
Vegetasi Selayang Waterpark (Baru)
Gambar 5.10 Vegetasi di Selayang Waterpark
Vegetasi di area parkir ditambahkan agar bisa menjadi peneduh kendaraan
Vegetasi diletakkan pada area entrance pejalan kaki agar menjadi filter panas matahari
Konsep utilitas penyediaan air bersih yang dipakai setelah revitalisasi bangunan sama saja dengan sistem penyediaan air bersih yang lama, yaitu dari PDAM Tirtanadi terlebih dahulu disimpan ke reservoir, kemudian disalurkan ke pipa air bersih.
5.7 Konsep Massa Bangunan
Massa Bangunan Selayang Waterpark
Gambar 5.12 Massa Bangunan Kolam Renang Selayang (Lama) Tribun Kolam
Rekreasi
Kolam Renang Utama dan Tribun Utama
Massa bangunan mengambil bentukan yang sempurna dari segala bentuk yaitu bulat. Dari kesempurnaan bentuk ini dikaitkan dengan psikologis para pengunjung yang akan merasakan bangunan yang informal tetapi tidak melupakan keselarasan dengan massa bangunan yang lain disekitar bangunan tersebut.
Konsep Tapak
Tapak didesain menarik dengan bentuk kolam yang menarik serta ditambahkan air mancur yang berada di lantai mozaik
DESKRIPSI PROYEK
2.1 Terminologi Judul
Terminologi judul adalah pembahasan mengenai pengertian dan makna dari
sebuah kata judul agar bisa dipahami tujuan ataupun sasarannya.
2.1.1 Arti Kata
Selayang Waterpark mempunyai arti kata masing-masing, yaitu :
Selayang adalah nama kolam renang yang terletak di jalan Dr. Mansyur Medan yang dijadikan proyek untuk direvitalisasikan.
Waterpark (Taman Rekreasi Air) adalah taman hiburan fitur air area bermain, seluncuran air, bantalan splash, spraygrounds (permainan air),
sungai malas atau lingkungan rekreasiair lainnya1.
2.1.2 Pengertian Judul
Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Selayang Watepark
adalah taman rekreasi air atau taman permainan air yang dilengkapi dengan
fasilitas-fasilitas permainan air.
2.2 Program Kegiatan
Program kegiatan berfungsi untuk menentukan program ruang yang akan
dibuat nantinya, berikut program kegiatan untuk Selayang Waterpark.
2.2.1 Kebutuhan Ruang Luar
Hal-hal penting yang harus ada pada saat kita hendak memasuki area kolam
renang untuk pertama kali adalah :
Kemudahan untuk menemukan fasilitasnya
Jarak kedekatan tempat pemberhentian transportasi umum dengan bangunan
Keamanan area parkir
Sistem pengawasan dari entrance
Kenyamanan akses menuju fasilitas Tabel 2.1 Kebutuhan Ruang Luar
Jenis
Kegiatan
Pengguna Fasilitas Aktivitas Kebutuhan Ruang
Kegiatan
2.2.2 Kebutuhan Ruang Dalam
Fasilitas dalam area kolam renang yaitu ruang terbuka dan ruang tertutup.
Fasilitas outdoor ( terbuka), meliputi:
Fasilitas olahraga prestasi, seperti: Kolam renang, kolam pemanasan
Fasilitas olahraga rekreasi, seperti:
Kolam rekreasi, kolam gelombang, kolam dewasa, dan kolam anak
Fasilitas penunjang, seperti:
Ruang ganti, ruang simpan ( locker ), ruang latihan (gym), toilet
Fasilitas pelengkap, seperti:
Restoran, toko penyewaan peralatan
Fasilitas pengelola, seperti:
Kantor, ruang pegawai, ruang istirahat pegawai
Service, seperti:
Tabel 2.2 Kebutuhan Ruang Dalam
Jenis
Kegiatan
Pengguna Fasilitas Aktivitas Kebutuhan Ruang
Kegiatan
2.3 Persyaratan dan Ketentuan Olahraga Renang
Ada beberapa persyaratan dan ketentuan untuk olahraga renang, antara
lain:
2.3.1 Persyaratan
Kebutuhan olahraga renang yaitu :
Kolam Renang
Berbentuk persegi panjang yang terdiri dari 8 – 10 jalur yang masing
– masing dipisahkan oleh tali lintasan sejajar jalur.
Dinding kolam harus sejajar, vertikal dan harus dibuat dari bahan padat dengan permukaan yang tidak licin.
Dalam pertandingan, ketinggian air harus tetap dengan temperatur minimum 240 C, dan parit – parit boleh dibuat pada 4 sisi dinding kolam.
Pada dasarnya kolam renang adalah bangunan khusus untuk keperluan
renang, rendam, atau bermain yang berisi air dalam jumlah banyak yang
dikondisikan secara khusus bagi manusia. Dengan batasan ini, kolam ikan, kolam
air mancur, danau buatan, dan lain-lain yang tidak memenuhi batasan itu
dikecualikan dari bahasan. Walau kelihatannya sederhana, kolam renang
bermacam-macam jenis dan variannya. Berikut ini akan dipaparkan berbagai varian
kolam renang.
2.4.1 Kolam Konvensional
Panjang :
Panjang standar kolam renang adalah 50 meter, 25 meter dan 20 meter,
namun terdapat juga ukuran lainnya yang digunakan pada sebagian
komunitas kecil. Secara umum disepakati bahwa jarak kolam yang
dipergunakan harus 100 meter.
Lebar :
Kolam konvensional secara umum memiliki 4 , 5, 6, 8 atau 10 lintasan
tergantung tingkat kompetisi yang dilaksanakan, dengan lebar kolam ideal
50 meter atau 25 meter. Lebar setiap lintasan 2 – 2.5 meter, untuk kompetisi tingkat internasional lebar lintasan biasanya lebih luas.
Kedalaman :
Cakupan kedalaman untuk kolam konvensional utama adalah sekitar 0.9/1.0
meter hingga 1.8/2.0 meter demgam kolam kompetisi utama lebih dalam dari
standar tersebut.
Tingkatan Kolam renang secara umum berdasarkan ketetapan kolam
konvensional adalah :
• Kolam Olimpiade
2.4.2 Kolam Leisure
Kolam Leisure mempunyai ukuran dan bentuk dan pada umumnya,
walaupun tidak sepenuhnya berdasarkan ketentuan umum dengan kedalaman 1.5
m atau kurang. Kolam ini terdiri atas beberapa fitur-fitur, yang paling banyak diminati
pengguna adalah air yang beriak, contohnya, ombak tiruan, arus sungai tiruan yang
deras, aturan air dan air mancur panas-dan- waterslides.
Gambar 2.1 Kolam Leisure
2.4.3 Kolam Leisure Konvensional
Kolam konvensional leisure, seperti namanya, menyiratkan suatu kompromi.
Kolam renang ini dianggap kurang lebih sebagai kolam konvensional di dalam suatu
hall kolam leisure. 'Kurang lebih konvensional' hal ini berarti standard normalnya
2.4.4 Jenis Kolam Berdasarkan Jumlah Kolam
Single Pool (kolam tunggal)
Konstruksi kolam terdiri dari hanya satu kolam dan hanya satu
kesisteman. Misalnya: kolam anak, whirlpool, kolam olimpic.
Divided Pool (kolam tunggal tersekat-sekat)
Ada kalanya, kolam tunggal dibagi-bagi atau disekat untuk berbagai
keperluan. Misalnya: sebagian sudut dipakai untuk kolam anak,
bagian lain untuk kolam dewasa.
Group Of Pools (kompleks kolam-kolam)
Di kompleks kolam publik, banyak kita lihat dalam satu kompleks
terdapat sejumlah kolam terpisah. Kesisteman dan mesinnya pun
bisa terpisah atau menyatu sesuai kebutuhan. Misalnya: kolam
olimpik dikombinasi dengan kolam untuk keperluan loncat indah.
Kolam publik memisahkan kolam anak dengan kolam dewasa tidak
dengan sekat, melainkan benar-benar dibuat terpisah.2
Gambar 2.3 Jenis Kolam Berdasar Jumlah Kolam
Sumber : http://ilmuiman.net/PoolExpert/AJR/Konstruksi2.htm
adalah:
Track/Trek (kolam segaris)
Untuk kolam latihan renang pribadi di lahan sempit.
Rectangle/Square (kolam persegi/kotak)
Populer untuk kolam keluarga dan anak. Juga kolam-kolam standar
olimpik, water polo, dan loncat indah.
Blocks (kolam dengan sudut-sudut siku)
Biasanya dibuat karena terkendala lahan atau mengoptimalkan
lahan, atau untuk keperluan penyekatan.
Round/Elips (kolam bulat/lonjong)
Free Form (kolam bentuk bebas
Bentuk round, elips, dan bentuk bebas biasanya dibuat berdasarkan
selera, mengikuti prinsip arsitektur tertentu, atau agar menyatu
dengan alam.3
Gambar 2.4 Jenis Kolam Berdasar Bentuk Kolam
Sumber : http://ilmuiman.net
Finishing untuk dinding pun kadang tidak konvensional (memakai keramik),
tetapi lebih variatif misalnya dengan batu alam. Beberapa bentuk kolam yang
Indoor (Di dalam ruangan) : *Ground (Di lantai dasar)
*Highrise (Di gedung bertingkat)
Outdoor (Di luar ruangan)
*Garden/natural environment (menyatu dengan taman atau alam)
*Concrete environtment (menyatu dengan bangunan-bangunan
beton)
Semi Outdoor (Outdoor bertudung)
Terkait dengan lokasi ini, struktur bangunannya pun bisa
berbeda-beda, di antaranya adalah jenis-jenis berikut.
Terkait dengan lokasi ini, struktur bangunannya pun bisa berbeda-beda, di
antaranya adalah jenis-jenis berikut.
Gambar 2.5 Struktur Kolam Terkait Lokasi Kolam
Sumber : http://ilmuiman.net/Pool
2.4.7 Jenis Kolam Berdasar Efek Air
Natural/Alami (Air tenang/Calm Water dengan suhu sesuai suhu air di lingkungannya).
Heated/Warm-Water (Air dihangatkan sehingga sesuai suhu tubuh perenang).
2.4.8 Jenis Kolam Berdasar Kelompok Pemakainya
Kolam Pribadi/Private
Dipakai untuk kalangan terbatas, misalnya: kolam keluarga, atau
kolam club-eksklusif, khusus anggota.
Kolam Publik
Kolam yang dipergunakan untuk publik secara bebas. Ini pun masih
dibagi lagi menjadi yang benar-benar bebas atau atau yang dijaga
oleh life-guard.
2. 5 Lokasi
Lokasi menggambarkan posisi pada suatu ruang (dapat ditentukan bujur dan
lintangnya). Lokasi suatu benda dalam ruang dapat menjelaskan dan dapat
memberikan kejelasan pada benda atau gejala geografi yang bersangkutan secara
lebih jauh lagi.
2.5.1 Kriteria Pemilihan Lokasi
Berdasarkan RUTRK, wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan
ditetapkan menjadi 5 wilayah Pengembangan Pembangunan (WPP), yaitu :
Tabel 2.3 Peruntukan Lahan ; Sumber : Badan Pusat Statistik Medan
• Perdagangan
• Pusat Pendidikan
• Perkantoran
Sei Sikambing • Permukiman
2.5.1 Kriteria Pemilihan Lokasi
Berikut ini adalah tabel Kriteria Pemilihan Lokasi:
Tabel 2.4 Kriteria Pemilihan Lokasi; Sumber : RUTRK Kota Medan
No. Kriteria Lokasi
1. Tinjauan terhadap
struktur kota
Berada di kawasan yang mendukung kegiatan
yang dilakukan, dekat dengan pusat pendidikan
dan permukiman penduduk.
2. Pencapaian lokasi Merupakan sarana rekreasi yang bersifat harian,
sehingga pemilihan lokasi sebaiknya tidak terlalu
jauh dari perkotaan dan gampang dicapai.
3. Area pelayanan Merupakan sarana rekreasi dengan lingkup perkotaan.
Lokasi proyek yang terletak di jalan Dr. Mansyur dapat dilihat dari gambar
2.6 Program Kegiatan
Program kegiatan merupakan aktivitas yang menggambarkan kejadian
pergerakan yang ada pada lokasi. Program kegiatan pada proyek ini mencakup :
2.6.1 Deskripsi Perilaku
Perilaku dari pengguna kolam renang Selayang ditunjukkan pada tabel
berikut:
Tabel 2.5 Deskripsi Perilaku
Sumber : Hasil Olah Data Primer
No. Pengguna Alur Kegiatan
2.6.2 Deskripsi Kegiatan
Kegiatan yang terjadi pada lokasi site dapat dilihat dari table dibawah ini :
Table 2.6 Deskripsi Kegiatan
Sumber : Hasil Olah Data Primer
No. Kelompok Kegiatan Uraian Kegiatan
1. Utama Membeli tiket masuk
Berenang
Bermain wahana permainan air
2. Tambahan Makan dan minum
Ibadah
Jual/beli peralatan renang
Ruang P3K
3. Pelayanan Memarkir kendaraan
Menerima pengunjung
Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
4. Pengelolaan Kegiatan administrasi
Kegiatan pengawasan
Kegiatan keamanan
Parkir Entrance Locker
5. Teknikal Pemeliharaan
Perawatan dan kebersihan
Sanitasi dan plumbing
2.7 Studi Banding Poyek Sejenis
Beberapa studi banding proyek sejenis yang dijadikan perbandingan belajar
antara lain:
2.7.1 WaterBoom Lippo Cikarang
Gambar 2.7 WaterBoom Lippo Cikarang
Sumber : http://www.waterboomlippocikarang.com/
WaterBoom Lippo Cikarang berada di kompleks perumahan Lippo Cikarang,
Cikarang, Kabupaten Bekasi, yang merupakan Taman Rekreasi Air dengan konsep
nuansa alam Bali. Di WaterBoom Lippo Cikarang terdapat tiga zona kolam renang,
yaitu kolam renang anak-anak, dewasa, dan kolam renang dengan arus seperti
sebuah sungai.
Fasilitas wahana wisata yang ada di waterboom lippo cikarang antaralain
Kolam luncur dewasa
Kolam luncur anak
Kiddle area
Food court and resto
Outbound
Eco-Friendly
Spa
Fish Terapi
Beberapa fasilitas pemandangan mereka diantaranya sungai buatan dengan
kedalaman sekitar 1,2m, sungai dengan arus yang tidak begitu deras tetapi
dilengkapi dengan pohon-pohon yang rindang ditepi sungai buatan.
Gambar 2.8 Papan Luncur di WaterBoom
Sumber : http://www.waterboomlippocikarang.com/
Kolam Luncur anak disini kedalam air kurang lebih 30 cm, terdapat dua
perahu dikolam seluncur ini dengan nama siba terompah dan keong kompyang,
konsep perahu ini seperti perahu keong atau rumah keong, ada juga bukit rimbun
dan disana ada prosotan tebing ketika anda menggunakan fasilitas ini anda seperti
meluncur dari goa gelap lalu keluar dari selah selah hutan rimbun. anda bosan main
2.7.2 Ocean Park
Ocean Park adalah satu-satunya taman air yang berlokasi di daerah Bumi
Serpong Damai (BSD). Tempat dapat dikenali dengan mudah oleh cumi-cumi
raksasa di atap itu.
Area parkir Ocean Park mampu menangani cukup jumlah kendaraan, termasuk bus.
Lobi yang terdiri dari beberapa makanan / minuman warung (food court) dan stan
penjual tiket. Sementara wilayah utama itu cukup besar, yang mengandung varietas
tidak begitu luas permainan air keluar berbasis, dan Terbang permainan Fox.5
Gambar 2.9 Ocean Park
Sumber : www.panoramio.com
Ocean Park adalah salah satu arena bermain terbesar di Asia Tenggara.
Dan sudah diakui oleh Word Waterpark Asociation. Ocean Park memiliki fasilitas
yang lengkap. Disini sudah disediakan berbagai macam toko yang menjual
perlengkapan renang. Dan ada area tempat duduk dimana para pengunjung bisa
menikmati sambil bersantai memandangi kawasan Ocean Park yang indah. Area
tempat bersantai ini biasa disebut dengan The Plaza. Bukan hanya itu, di Ocean
berbagai permainan air menarik lainnya.
Gambar 2.10 Kolam Ombak Ocean Park
Sumber : http:/google.com/oceanpark/search
Kolam ombak diaktifkan selama satu jam. Sensasi yang ditimbulkan adalah
pengunjung akan merasa seperti benar-benar berenang di pantai, bukan di kolam
renang.
2.7.3 Draco Waterpark Medan
DRACO Waterpark hadir dengan konsep berbeda, merupakan Taman
rekreasi keluarga dengan petualangan air yang sangat fantastik dan menantang,
dengan tokoh utama yang menjadi Mascot yakni “DRACONIES” si Anak Naga yang
Lincah, Cerdas dan Bersahabat. DRACO Waterpark adalah bagian dari Fasilitas di
HERMES PLACE POLONIA (MALL, Foodcenter, Entertainment, Life style..)
terlengkap di kota Medan.
DRACO Water Park menawarkan berbagai macam permainan air yang
tentunya sangat seru untuk menghabiskan masa liburan bersama keluarga maupun
Gambar 2.11 Draco Waterpark Medan
Sumber : http/:google.com
Draco Waterpark menyediakan seperti Water Swirl Slider, Speed Slider,
Splash Slider, Speed Tube dan Speed Spiral.
Gambar 2.12 Suasana Draco Waterpark Medan
Sumber : http://draco-waterpark.blogspot.com/2011/08/draco-waterpark.html
Bagi pengunjung yang hanya ingin menikmati waktu dengan mengapung di air,
mengelilingi kolam arus (DracoLazy River) melintasi Goa dan air terjun bisa menjadi
pilihan.
DRACO Waterpark dilengkapi oleh fasilitas pendukung antara lain :
- Menyediakan penyewaan pakaian renang, handuk, locker room dan Ban
pelampung.6
2.7.5 Watercube Beijing, China
National Aquatic Center yang dikenal sebagai Water Cube, adalah salah
satu yang paling dramatis dan tempat-tempat menarik untuk fitur olahraga untuk
Olimpiade Beijing 2008.
Gambar 2.13 Tampak Bird View Watercube Beijing dan Stadion
Sumber :http://google.com/searchwatercube
Aquatic Center Nasional Beijing dimulai pada bulan Desember 2003 dalam
persiapan untuk Olimpiade 2008 dan empat tahun kemudian.The "Water Cube"
adalah bangunan baja berbentuk persegi panjang ditutupi oleh membran terang
gelembung biru menyala yang luar biasa untuk melihat tapi juga penting pada
tingkat lingkungan. Air Cube terdiri dari 100.000 meter persegi dari ETFE, (Ethylene
tetrafluoroethylene) plastik transparan yang unik yang menyerap radiasi matahari
di Cina dan merupakan terbesar dan paling kompleks bangunan EFTE dunia yang
pernah dibangun.7
Gambar 2.14 Water Cube Indoor Waterpark
Sumber : http://inhabitat.com
Setelah sukses luar biasa dari Water Cube di Beijing untuk Olimpiade 2008 ,
pusat akuatik telah berubah menjadi besar dalam bentuk taman air dalam ruangan
yang luar biasa. Daripada hanya membiarkan fasilitas rekor smashing duduk di
sana tidak terpakai, pemilik telah mengubah ruang menjadi fantastis Sihir Taman
Bahagia Air , lengkap dengan slide, wahana air, kolam ombak, ubur-ubur
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia. Olahraga tidak
dapat dipisahkan dari kegiatan yang dilakukan manusia karena olahraga merupakan
bagian dari hidup manusia yang dapat meningkatkan kondisi fisik manusia baik
jasmani maupun rohani dan memberikan kesenangan. Salah satu olahraga yang
sering dilakukan masyarakat adalah olahraga renang. Berenang adalah gerakan
sewaktu bergerak di air. Berenang dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan
ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga.¹
Kebutuhan akan sarana hiburan pada saat ini terutama di kota-kota besar
semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan kota tersebut. Selain itu
pertumbuhan ekonomi juga mendorong masyarakat semakin menyadari akan
kebutuhan sarana hiburan. Dengan meningkatnya ekonomi, seseorang akan sadar
bahwa hiburan dan rekreasi perlu untuk mengganti waktunya yang hilang selama ini
yang habis dipergunakan untuk aktivitas bekerja sehari-hari. Hal ini tampak ketika
hari libur dimana pusat hiburan seperti mall dan kafe ramai dengan pengunjung.
Sehubungan dengan hal tersebut perlu diperbanyaknya sarana-sarana hiburan
kota yang dapat dijadikan tempat mereka melepaskan rasa lelah, jemu, dan stres.
Sarana rekreasi yang bisa dipergunakan masyarakat tidak hanya sebatas mall,
plaza, ataupun kafe saja. kolam renang juga bisa dijadikan tempat rekreasi, bahkan
kita juga bisa sekaligus berolahraga dengan aktivitas renang. Maka dari itu banyak
manfaat yang diperoleh jika suatu kolam renang dijadikan sarana rekreasi bagi
masyarakat.1
Kota Medan mempunyai tempat fasilitas olahraga renang yang salah satunya
terletak di Kecamatan Medan Baru. Kolam renang ini bernama Kolam Renang
Selayang, yang berlokasi di Jalan Dr. Manyur 71-D. Kolam renang Selayang telah
Selayang selama ini banyak dipakai untuk kompetisi-kompetisi renang antara lain :
Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS)
Pekan Olahraga Dan Seni Pondok Pesantren Nasional (POSPENAS) Kejuaran renang antar Duel Mate
Kejuaraan renang antar Pelajar SUMUT Kejuaraan renang Hipicup
Kejuaraan renang antar RAPSU ( Aceh - Bengkulu)2
Kolam renang selayang saat ini mempunyai fasilitas utama yang terdiri dari
kolam renang utama, kolam pemanasan, dan kolam renang rekreasi (kolam renang
dewasa dan kolam renang anak-anak). Tetapi seiring dengan berjalannya waktu,
perlu diadakannya perubahan pada Kolam Renang Selayang, mengingat tempat ini
masih sering dipergunakan untuk kompetisi-kompetisi renang, dan juga dikarenakan
posisinya yang terletak di kawasan pemukiman rumah penduduk, fasilitas
pendidikan, serta daerah komersil maka banyak masyarakat yang berminat untuk
mengunjungi tempat ini. Maka dari itu Kolam Renang Selayang ini ditambahkan
sarana rekreasi yang berfungsi sebagai waterpark, karena selain untuk menambah
fasilitas yang ada di Kolam Renang Selayang, juga menambah daya tarik bagi
pengunjung sehingga tempat ini mendapat pendapatan yang lebih untuk
pemeliharaan fasilitas yang ada di kolam renang Selayang.
1.2Maksud dan Tujuan
Maksud dari Selayang Waterpark ini adalah untuk menambah fasilitas yang ada
di Kolam Renang Selayang ini serta menambah daya tarik bagi pengunjung
sehingga tempat ini mendapat pendapatan yang lebih untuk pemeliharaan fasilitas
yang ada di kolam renang Selayang.
Adapun tujuan dari Selayang Waterpark ini adalah:
Meningkatkan kualitas kolam renang Selayang dengan merencanakan fasilitas yang dapat menampung kegiatan olahraga air, sehingga
penyelenggaraan kegiatan dapat dilakukan secara efisien.
Memberi hiburan baru bagi pengunjung dan pengguna kolam renang Selayang dengan adanya fasilitas permainan air yang lebih berkualitas. Menambah pendapatan untuk pemeliharaan Selayang Waterpark.
1.3 Perumusan Masalah
Masalah perancangan adalah masalah yang harus diberi solusi
perancangannya dalam proyek ini. Masalah perancangan yang ada pada proyek
Selayang Waterpark adalah :
a. Masalah bangunan Programming
Bagaimana cara membuat program ruang yang sesuai untuk
menampung aktifitas olahraga renang serta rekreasi air yang dapat
menyediakan fasilitas berdasarkan kapasitas, ukuran, umur,
karakteristik, standar, serta kualitas pelayanan. Sirkulasi
Bagaimana merencanakan sirkulasi yang paling efektif dalam bangunan
dan luar bangunan yang mendukung kegiatan olahraga dan rekreasi air.
Bentuk bangunan
Bagaimana mendesain bentuk bangunan yang tetap memanfaatkan
potensi site yang ada misalnya air ,angin, sinar matahari, vegetasi
dimana semua faktor tersebut harus mendukung bangunan dan bukan
merugikan bangunan di kemudiannya.
b. Masalah Lingkungan
Bagaimana mewujudkan bentuk desain yang serasi dengan lingkungan
Bagaimana merencanakan sistem struktur bangunan yang tepat pada
perubahan yang ada.
d. Pengaturan gubahan massa dan komposisi bangunan yang efisien dan
efektif menurut sirkulasi proses untuk menciptakan kolam renang yang
ideal bagi pengguna dan tanggap lingkungan.
e. Kajian akan ilmu arsitektur, hal ini perlu dilakukan dalam mengkaji
kebutuhan -kebutuhan ruang dan fasilitas apa saja yang dibutuhkan
dalam sebuah kolam renang.
f. Penerapkan tema rekreasi pada perancangan bangunan.
1.4 Pendekatan
Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang akan dihadapi dalam proses
perencanaan dan perancangan Selayang Waterpark dilakukan berbagai
pendekatan desain yaitu:
Studi Banding
Melakukan pengamatan dan analisa sebagai data pembanding untuk proyek
yang direncanakan. Studi banding ini dapat memberikan gambaran lebih
jelas pada proyek yang direncanakan mengenai ukuran-ukuran serta detail
yang diperlukan. Survey Lapangan
Melakukan pengamatan langsung ke lokasi yang dipilih untuk mengetahui
keadaan tapak yang sebenarnya serta mengenal potensi yang dapat
dimanfaatkan dan permasalahan yang harus dihadapi.
Studi Literatur
Dilakukan studi literatur melalui buku-buku maupun internet untuk
Wawancara
Pengumpulan data dengan meminta keterangan dari pihak-pihak yang
terkait yang sekiranya dapat memberi masukan untuk melengkapi data-data
yang telah tersedia.
1.5 Lingkup Kajian
Lingkup kajian proyek Selayang Waterpark ini adalah :
Seluruh aspek fisik yang berhubungan dengan pembahasan dan perancangan mengenai bangunan sarana hiburan yang menyangkut
lingkungan tapak, massa bangunan, dan perencanaan ruang.
Perencanaan fasilitas didasarkan pada tinjauan jenis-jenis fasilitas yang ada pada studi banding proyek sejenis.
Sasaran proyek adalah keluarga dengan segala tingkatan usia, yakni : anak-anak, remaja, dan dewasa.
1.6 Batasan
Ditekankan pada segi arsitektural dalam hal pengolahan benuk, ruang, sistem
struktur dan utilitas yang merupakan esensi dari arsitektur.
1.7 Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir adalah sebuah pemahaman yang melandasi
pemahaman-pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman-pemahaman yang paling mendasar dan
Latar Belakang
Menambah fasilitas yang ada di Kolam Renang Selayang ini serta menambah daya tarik bagi pengunjung sehingga tempat ini mendapat pendapatan yang lebih untuk pemeliharaan fasilitas yang ada di kolam renang Selayang.
Maksud dan Tujuan
Maksud : Merencanakan bangunan yang sudah ada menjadi lebih menarik serta menambah fasilitas dan meningkatkan fasilitas.
Tujuan : * Menciptakan fisik arsitektural bangunan yang menarik.
* Meningkatkan kualitas dengan merencanakan fasilitas yang dapat menampung kegiatan olahraga air.
Masalah Perancangan
1. Masalah bangunan, lingkungan, struktur.
2. Pengaturan gubahan massa dan komposisi bangunan yang efisien dan efektif. 3. Penerapkan tema rekreatif air pada perancangan bangunan.
Pengumpulan Data
1. Studi literatur 2. Studi banding
Analisa Perancangan
Analisis antara tinjauan pustaka dan data untuk memperoleh pendekatan aspek fungsional ,kontekstual ,teknis dan kinerja (program perencanaan dan citra (konsep) perancangan bangunan
Konsep Perancangan
Berdasarkan analisa, peraturan pemerintah, konsep kompleks, dan konsep bangunan.
1.8 Sistematika Laporan
Laporan ini tersusun secara sistematis, sistematika laporan yang tersusun dalam
proyek ini yaitu :
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi tentang kajian latar belakang, maksud dan tujuan, masalah perancangan,
pendekatan,lingkup/batasan,kerangka berpikir dan sistematika laporan.
BAB II DESKRIPSI PROYEK
Berisi tentang tinjauan tentang revitalisasi kolam renang Selayang dan studi
banding proyek sejenis.
BAB III ELABORASI TEMA
Berisi tentang kajian mengenai pengertian, studi banding terhadap
bangunan-bangunan yang menerapkan tema yang sejenis, dan keterkaitan tema dengan judul.
BAB IV ANALISA PERANCANGAN
Berisi tentang kajian analisis terhadap lokasi tapak perancangan, masalah, potensi,
prospek dan kondisi lingkungan, pemakai dan aktivitasnya. Juga berisi tentang
dasar-dasar pemrograman fasilitas yang direncanakan, meliputi kebutuhan ruang,
besaran dan persyaratan ruang.
BAB V KONSEP PERANCANGAN
Berisi tentang konsep-konsep perancangan yang sesuai dengan tema lingkungan
kajian.
Manyur 71-d. But as time goes by, it needs for change, because this place is still often used for swimming competitions, and also a strategic position.Hence this brief information Pool added recreations that serve as waterpark with recreational architecture-themed, because in addition to add to the existing facilities in Selayang, also adds to the attraction for visitors so that it gets more income for the maintenance of the facilities at the pool Selayang. Recreational architecture applied to building design creates a space that is different from everyday life which is usually always full and formal regularity be informal according to the characteristics and psychological behavior of each visitor according to the level of its age.1 The purpose of the selayang waterpark is to create physical architectural buildings, improve the quality of the pool of new entertainment, giving brief information for visitors and users of the pool facility with a Brief game of water is higher quality.
Keywords : Recreational Architecture, Waterpark
Abstrak
Kota Medan mempunyai banyak tempat fasilitas olahraga renang yang salah satunya bernama Kolam Renang Selayang, tempat ini berlokasi di Jalan Dr. Manyur 71-D. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, perlu diadakannya perubahan pada Kolam Renang Selayang, karena tempat ini masih sering dipergunakan untuk kompetisi-kompetisi renang, dan juga posisinya yang strategis. Maka dari itu Kolam Renang Selayang ini ditambahkan sarana rekreasi yang berfungsi sebagai waterpark yang bertemakan arsitektur rekreasi, karena selain untuk menambah fasilitas yang ada di Kolam Renang Selayang, juga menambah daya tarik bagi pengunjung sehingga tempat ini mendapat pendapatan yang lebih untuk pemeliharaan fasilitas yang ada di kolam renang Selayang. Arsitektur rekreasi yang diterapkan pada desain bangunan menciptakan sebuah ruang yang berbeda dari kehidupan sehari-hari yang biasanya selalu formal dan penuh keteraturan menjadi informal sesuai dengan karakteristik perilaku dan psikologis masing-masing pengunjung sesuai dengan tingkat umurnya.2 Tujuan dari selayang waterpark adalah menciptakan fisik arsitektural bangunan, meningkatkan kualitas kolam renang Selayang, memberi hiburan baru bagi pengunjung dan pengguna kolam renang Selayang dengan adanya fasilitas permainan air yang lebih berkualitas.
LAPORAN PERANCANGAN TKA 490 - STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2012 / 2013
Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Oleh
LAPORAN PERANCANGAN TKA 490 - TUGAS AKHIR
SEMESTER B TAHUN AJARAN 2012 / 2013
Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur
Oleh
FABIANI NOVITASARI
090406060
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
Oleh:
FABIANI NOVITASARI 09 0406 060
Medan, Juli 2013
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Ketua Departemen Arsitektur
Ir. N. Vinky Rahman, MT. Devin Defriza Harisdani S.T., M.T
NIP : 19750810 199802 1 001
Andalucia, S.T., M.Sc.
Nama : Fabiani Novitasari
NIM : 090406060
Judul Proyek Tugas Akhir : Selayang Waterpark
Tema : Arsitektur Rekreasi
Rekapitulasi Nilai :
A B+ B C+ C D E
Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan:
No. Status
Ketua Departemen Arsitektur Koordinator TKA-490