• Tidak ada hasil yang ditemukan

Scaffolding untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 15 Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Scaffolding untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 15 Semarang"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 407 SCAFFOLDING UNTUK M ENINGKATKAN KEM AM PUAN BERPIKIR KREATIF SISW A KELAS VIII

D SM P NEGERI 15 SEM ARANG

Sugiyant i, Rizky Est i Ut ami

Program St udi Pendidikan M at em at ika Universit as PGRI Sem arang yayan1983sugiyant i@gm ail.com, rizkyest i@gm ail.com

ABSTRAK. Penelitian tindakan kelas ini bert ujuan unt uk m eningkat kan kem am puan berpikir kreat if sisw a kelas VIII D SM P N 15 Sem arang melalui pem belajaran berbant uan Scaffolding. Subjek penelit ian t indakan ini adalah sisw a sisw a kelas VIII D sem est er I SM P Negeri 15 Sem arang t ahun pelajaran 2014/ 2015. Penelitian ini dirancang dalam dua siklus, m asing-m asing siklus dengan t ahapan perencanaan, pelaksanaan t indakan, pengam at an dan refleksi. Hasil penelitian m enunjukkan bahw a sisw a berada pada level cukup kreat if sebanyak 20 sisw a, 4 sisw a berada pada level kreat if, 8 sisw a lainnya berada pada level kurang kreat if; pem belajaran m atem atika berbasis scaffolding dapat m eningkat kan hasil belajar sisw a kelas VIII D SM P N 15 Sem arang. Hal ini dapat dilihat pada persent ase ket unt asan klasikal sisw a yang sem ula pada siklus I m encapai 75% (24 sisw a t unt as) menjadi 100% pada siklus II (32 sisw a t unt as). Pem belajaran m atem at ika berbasis scaffolding dapat meningkat kan aktivit as keaktifan sisw a kelas VIII D SM P N 15 Sem arang. Hal ini dapat dilihat pada persent ase akt ivit as sisw a yang sem ula pada siklus I m encapai 66,41% m enjadi 86,33% pada siklus II dan kem am puan guru dalam pem belajaran m at em at ika. Hal ini dapat dilihat pada persent ase kem am puan guru dalam pem belajaran m at em at ika yang sem ula pada siklus I m encapai 85% m enjadi 95% pada siklus II.

Kata Kunci:Scaffolding; Keaktifan; Kem am puan Berpikir Kreat if

1. PENDAHULUAN

(2)
[image:2.612.133.532.265.515.2]

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 408 pun t idaklah selalu sam a (Suparno, 2001). Guru at au orang yang m em bim bing mereka belajar, sebaiknya dapat mengenali dan m em ahami kesulit an yang dihadapi oleh anak (Yulaelaw at i, 2004). Nam un kenyat aan jarang sekali guru yang fokus m em aham i kesulit an yang dihadapi sisw a (dialam i oleh sisw a kelas VIII D SM P N 15 Sem arang) dan mem berikan bant uan penyelesaian m asalah sehingga mengham bat perkem bangan int elekt ual sisw a. Hal ini dapat dilihat dari hasil Ujian Tengah Sem est er t ahun Akadem ik 2014/ 2015 di kelas VIII D yang disajikan dalam Tabel 1.

Tabel 1 Nilai Kelas VIII D SM P N 15 Sem arang

KETERANGAN NILAI UTS

Nilai Tert inggi 88

Nilai Terendah 35

Nilai Rat a-rat a 58

St andar Deviasi 13,15903804

Jum lah Sisw a dengan nilai 0.00 - < 20,00 -

Jum lah Sisw a dengan nilai 20,00 - < 40,00 3

Jum lah Sisw a dengan nilai 40,00 - < 60,00 15 Jum lah Sisw a dengan nilai 60,00 - < 80,00 12 Jum lah Sisw a dengan nilai 80,00 - < 100,00 2

Jum lah Sisw a 32

Persent asi sisw a yang t unt as (nilai

≥ 75)

12,5

Nilai-nilai rendah yang diperoleh sebagian besar sisw a m erupakan bukt i nyat a bahw a m at a pelajaran m at em at ika m em ang dirasakan sulit . Berdasarkan inform asi yang diperolehdariBapak Suhart oyo (Wakil Kepala Sekolah SM P N 15 Sem arang) bahw a dalam pelaksanaan pem belajaran sudah disesuaikan dengan Kurikulum 2013. Akan t et api guru jarang sekali m enyadari kesulit an yang dihadapi anak didiknya dalam proses pem belajaran. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kom unikasi, perhat ian, pem aham an t erhadap anak didiknya. Beliaupun m enyadari bahw a bant uan yang diberikan pun kurang m em perhat ikan let ak kesulit an sisw a. Terkadang guru just ru m emberikan bant uan di saat sisw a juga m am pu, jelas hal ini akan m em buat anak m erasa t erganggu. Sedangkan pada saat anak m erasa m emerlukan bant uan just ru t erkadang diabaikan.

(3)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 409 pot ensialnya, sehingga sisw a m am pu berpikir t ingkat t inggi sepert i berpikir kreat if. Hal ini sejalan dengan kerangka kurikulum 2013 bahw a pem belajaran harus m am pu unt uk m encipt akan lat ihan pem belajaran yang m emungkinkan pendidik berkolaborasi, m em ungkinkan pesert a didik unt uk m engem bangkan kem am puan berpikir t ingkat t inggi sepert i kreat if dan krit is. Teori yang m em bahas mengenai konsep pem berian bant uan adalah t eori kont rukt ivism e Vygot sky m em uat bant uan bersifat scaffolding. Hal inilah yang m enjadi lat ar belakang t im unt uk m elakukan penelit ian dengan judul Scaffolding unt uk M eningkat kan Kem am puan Berpikir Kreat if Sisw a Kelas VIIIA SM P Negeri 15 Sem arang.

Pem ecahan m asalah yang diajukan berupa penelit ian t indakan kelas m elalui t iga siklus, m asing-m asing siklus dengan t ahapan perencanaan, pelaksanaan t indakan, pengam at an dan refleksi. M elalui pem berian scaffolding diharapkan dapat meningkat kan kem am puan berpikir kreat if sisw a. Pem ilihan scaffolding sebagai solusi unt uk m emecahkan m asalah m engacu pada t eori konst rukst ivism e Vygotsky. Disisi lain, pem berian scaffolding unt uk pem belajaran m at em at ika ini juga bert ujuan m engem bangkan int eraksi sosial ant ara sisw a dan guru dan juga ant ar sisw a pada proses pem belajaran m at em atika. Unt uk m elaksanakan pem belajaran diat as, dibuat perangkat pem belajaran yang m eliput i: RPP, m edia, lem bar observasi sisw a yait u unt uk m enget ahui keakt ifan sisw a dalam pem belajaran, lem bar panduan pem berian scaffolding, dan soal open ended unt uk m enget ahui kem am puan berpikir kreat if sisw a dan t ingkat keberhasilan pelaksanaan set iap siklus. Pem berian soal open ended sesuai dengan pernyat aan dari Hoffm an dan Rit chie (1997), (Lie, 2010) bahw a scaffolding selalu digunakan unt uk m endukung pem belajaran berbasis m asalah (PBL). Apabila hasil yang diperoleh belum mem enuhi indikat or keberhasilan, m aka diadakan siklus lanjut an yait u siklus II dan set erusnya sam pai diperoleh hasil yang diharapkan.

Penelit ian ini bert ujuan unt uk m eningkat kan kem am puan berpikir kreat if sisw a kelas VIII D SM P N 15 Sem arang m elalui pem belajaran berbant uan Scaffolding. Lebih lanjut hasil penelit ian t indakan kelas ini diharapkan dapat m emberikan m anfaat yait u: (1)Bagi guru: sebagai bahan dalam m endesain bant uan pem belajaran yang t epat unt uk m eningkat kan kem am puan berpikir kreat if sisw a, (2)Bagi siswa: sebagai w ahana dalam proses m eningkat kan kem am puan berpikir kreat if, hasil belajar sisw a dan bekerjasam a ant ar sisw a dalam kelom pok.

2. M ETODE PENELITIAN

(4)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 410 dalam t iga siklus. Hasil penelit ian dit it ik berat kan pada kem am puan pem ecahan m asalah sisw a. Alur dalam penelit ian t indakan kelas diaw ali dengan perencanaan t indakan

(planning), penerapan t indakan (act ion), m engobservasi dan m engevaluasi proses dan hasil t indakan, dan m elakukan refleksi, dan set erusnya sam pai perbaikan at au peningkat an yang diharapkan (krit eria keberhasilan).

Permasalahan Rencana Tindakan Pelaksanaa n Tindakan

Analisis Dat a Refleksi

SIKLUS I Terlaksana

SIKLUS II Terlaksana

Bahan Pelaksanaa

n Tindakan Rencana Tindakan

Analisis Dat a Refleksi

(5)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 411 Gam bar 1. Bagan penelitian t indakan kelas

Sesuai desain penelit ian, dim ana penelit ian dirancang dalam dua siklus. Set iap siklus dalam penelit ian ini t erdiri dari em pat t ahap, yait u:

1. Perencanaan

a. M enyiapkan m at eri ajar yang menerapkan konsep pem belajaran berbasis PBL. b. M enyiapkan RPP, pedom an pem berian scaffolding, soal open ended, dan m edia

pem belajaran.

c. M enyusun lem bar observasi unt uk sisw a dan guru. Observasi direncanakan akan dilaksanakan set iap pert em uan.

2. Tindakan

Set elah guru menyiapkan perencanaan pem belajaran dengan m at ang, selanjut nya guru m ulai m engat ur pelaksanaan kegiat an pem belajaran di dalam kelas. Langkah-langkah kegiat an pem belajaran sebagai berikut :

a. Kegiat an Aw al

1) Guru m engkondisikan sisw a unt uk siap m em ulai pem belajaran 2) Guru m elakukan apersepsi dan m em berikan m ot ivasi kepada sisw a 3) M engajukan suat u kont eks perm asalahan

b. Kegiat an Int i

1) Set elah siswa m em ahami kont eks perm asalahan, kem udian sisw a diberi lem bar kegiat an

2) Pada 15 m enit pert am a sisw a diberikan kesem pat an unt uk m enyelesaikan jaw aban secara individual. Hal ini dim aksudkan agar siswa dapat m enelaah perm asalahan yang diajukan

3) Kem udian ±25m enit selanjut nya sisw a dim int a unt uk m enyelesaikan jaw aban secara berkelom pok het erogen (2-4 orang). Hal ini dim aksudkan agar anak dapat berint eraksi dan saling bert ukar pem ikiran. Secara t idak langsung dalam kegiat an ini int ervensi dapat t erjadi ant ara sisw a dengan sisw a lain di dalam sat u kelom pok. Disam ping it u, guru juga dapat m elakukan t eknik scaffolding dengan t epat selam a proses kegiat an.

4) Perw akilan kelom pok m em present asikan hasil pekerjaan m ereka c. Kegiat an Akhir

1) Guru bersam a sisw a m enyim pulkan m at eri yang dipelajari 2) Guru m enut up pem belajaran

d. Penilaian

(6)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 412 sisw a ket ika bekerja sam a di dalam kelom pok, keakt ifan di dalam kelom pok sert a keberanian bert anya dan m enjaw ab.

3. Pengam at an

Selam a kegiat an pem belajaran, observer m engam at i dan m encat at hasil dalam lem bar observasi yang digunakan sebagai dasar refleksi set iap siklus dan dipadukan dengan hasil evaluasi.

4. Refleksi

Hasil yang diperoleh dari pengam at an dan hasil evaluasi pada t indakan siklus I digunakan sebagai dasar apakah sudah mem enuhi t arget at au perlu dilakukan penyem purnaan pada pengorganisasian pem belajaran agar siklus II diperoleh hasil yang lebih baik, begit u set erusnya.

Dalam penelit ian ini, dat a diperoleh dari : 1. Sum ber dat a: sisw a dan guru

2. Jenis dat a:

a. Dat a kualit at if m em uat hasil analisis t ent ang kem ampuan berpikir kreat if sisw a dan keakt ifan sisw a dalam pem belajaran yang disajikan secara deskript if dan dat a t ent ang refleksi pem belajaran.

b. Dat a kuant it at if m em uat hasil belajar sisw a yang t ercerm in dalam lem bar penilaian sisw a saat m engerjakan soal open endeddi set iap siklus pem belajaran.

3. Cara pengum pulan dat a

a. Dat a kem am puan berpikir kreat if sisw a didapat kan dari hasil analisis secara kualit at if t erhadap pekerjaan sisw a dengan m engunakan t ingkat kem am puan berpikir kreatif yang dikem bangkan oleh Tat ag (2007).

b. Dat a t ent ang refleksi sert a perubahan yang t erjadi di kelas diam bil dari hasil pengam at an dan hasil evaluasi.

c. Dat a hasil belajar sisw a diam bil dari hasil analisis pekerjaan sisw a dalam m engerjakan soal open ended.

Analisis dat a dari hasil belajar sisw a dilakukan dengan cara m enghit ung rat a-rat a nilai ket unt asan belajar individual m aupun klasikal. Untuk m enghit ung nilai rat a-rat a m enggunakan rum us :

N

x

x

Ket erangan :

x

: rat a-rat a nilai

x

: jum lah seluruh nilai
(7)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 413 Analisis dat a dari ket unt asan belajar m eliput i ketunt asan belajar individu dan kelom pok.

a. Ket unt asan belajar individu

Dat a yang diperoleh dari hasil belajar sisw a dapat dit ent ukan ket unt asan belajar individu m enggunakan analisis deskript if present asi dengan m enggunakan perhit ungan:

%

100

x

maksimum

skor

didapat

yang

skor

ketuntasan

Tingkat

b. Ket unt asan belajar kelom pok

Dat a yang diperoleh dari hasil belajar sisw a dapat dit ent ukan ket unt asan belajar klasikal m enggunakan analisis deskript if present asi dengan m enggunakan perhit ungan:

%

100

x

tes

mengikuti

yang

siswa

jumlah

belajar

tuntas

yang

siswa

jumlah

ketuntasan

Tingkat

Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah sisw a yang m ampu m enyelesaikan at au m inim al 75% sekurang-kurangnya 85 % dari jum lah sisw a yang ada di kelas t ersebut .

Analisis profil kem am puan berpikir kreat if disajikan dalam bent uk deskript if dengan berpedom an kepada indikat or kem am puan berpikir kreat if(lihat Tabel 2) dan m engunakan t ingkat kem am puan berpikir kreat if yang dikem bangakan oleh Tat ag (2007).

M elalui penelitian t indakan ini akan dihasilkan RPP, panduan scaffolding, lem bar observasi sisw a yait u unt uk m enget ahui keakt ifan sisw a dalam pem belajaran, soal open

ended set iap siklus unt uk m enget ahui kem am puan berpikir kreat if sisw a.

Indikat or Keberhasilan Penelit ian: (1) Peningkat an kem am puan berpikir kreat if sisw a kelas VIII D SM P N 15 Sem arang dilihat dari hasil analisis kemam puan berpikir kreat if m ahasisw a pada siklus 1 ke siklus 2 dan begit u set erusnya. Indikat or keberhasilan peningkat an kem am puan berpikir kreat if sisw a kelas VIII D dilihat jika m inim al 75% dari seluruh sisw a t elah m encapai level 3 (cukup kreat if) berdasarkan penjenjangan berpikir kreat if yang dikem bangkan oleh Tat ag (2007), (2) Peningkat an hasil belajar sisw a kelas VIII D m elalui pem berian scaffolding dengan m enggunakan krit eria ket unt asan m inim al yang dit et apkan adalah 75 dan sekurang-kurangnya 85 % dari jumlah sisw a, (3)Keakt ifan sisw a dalam m engikut i proses pem belajaran m at em at ika meningkat dengan persent ase minim al 75% dari skor m aksim al, (4)Kem am puan guru dalam pem belajaran mat em at ika meningkat dengan persent ase m inim al 85% dari skor m aksim al.

(8)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 414 3.1 Hasil Penelitian

Sebelum penelit ian dilaksanakan, t erlebih dahulu penelit i m elakukan persiapan yang berkenaan dengan pelaksanaan penelit ian yait u: (1) M elakukan observasi aw al unt uk m engident ifikasi m asalah m elalui w aw ancara dengan guru bidang st udi m at em at ika di SM P N 15 Sem arang, (2)M enent ukan kelas VIII D SM P N 15 Sem arang sebagai subjek penelitian berdasarkan fakt a yang disam paikan bahw a kem am puan pem ecahan m asalah dan kem am puan berpikir kreat if sisw a m asih rendah, hal ini dit unjukkan dengan persent ase sisw a yang t unt as hanya 12,5%.

Proses pengem bangan perangkat meliput i: (1) Tahap Pendefinisian. Kem am puan akadem ik sisw a kelas VIII D SM P N 15 m asih rendah, dit unjukkan dengan keakt ifan dan kerjasam a sisw a dalam pelajaran m at em at ika m asih belum sesuai dengan yang diharapkan. Selain it u, penget ahuan yang pesert a didik m iliki sebelum nya t idak digunakan unt uk m em bangun penget ahuan baru yang akan m ereka pelajari, dan t idak m engarahkan pada sisw anya pada m at eri yang bersifat m enem ukan yang m enunt ut kreat ivit as sisw a sehingga keikut sert aan pesert a didik dalam pem belajaran m asih kurang, dan juga m asih kurangnya penggunaan m edia pada pelajaran m at em at ika. Terdapat banyak m at eri dalam Kurikulum 2013 m at em at ika kelas VIII yang konsepnya dapat dibangun m elalui konsep-konsep yang sebelum nya t elah dit erim a oleh pesert a didik, salah sat unya yait u persam aa garis lurus. Sehingga pada pelajaran SM P akan dilanjut kan m at eri baru yang kebih kom pleks,(2) Tahap Perancangan. Set elah dilakukan analisis pada t ahap pendefinisian, m aka disusun perangkat pem belajaran berupa silabus, RPP, lem bar kegiat an sisw a (LKS), lem bar observasi guru, lem bar observasi sisw a, pedom an scaffolding dan soal uji kom pet ensi (UK). Unt uk m encapai hasil perancangan perangkat pem belajaran yang baik, m aka dilakukan Focus Group

Discussion (FGD) dengan t em an sejaw at dosen unt uk m enjaga sikap ilm iah dan orisinalit as sudut pandang penelit i t erhadap perangkat yang dikem bangkan, (3)Tahap Validasi Ahli. Penilaian ahli meliput i validasi produk, yait u m encakup sem ua perangkat pem belajaran yang dikem bangkan pada t ahap perancangan. Hasil dari revisi berdasarkan penilaian validat or m enghasilkan draft final yang siap unt uk diim plem ent asikan. Berdasarkan hasil validasi ahli t erhadap perangkat pem belajaran diperoleh hasil validasi silabus, RPP, lem bar kegiat an sisw a (LKS), lem bar observasi guru, lem bar observasi sisw a, pedom an scaffolding dan soal uji kom pet ensi (UK) yang dirancang baik. Dengan dem ikian dihasilkan perangkat pem belajaran berbasis scaffolding pada pem belajaran m at em at ika di t ingkat SM P berbasis

scaffolding pada pem belajaran m at em at ika di t ingkat SM P yang sesuai dengan krit eria yang dit ent ukan/ valid.

(9)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 415 Penelit ian ini dirancang dalam dua siklus dan t iap siklus t erdiri at as t ahapan perencanaan, t indakan, pengam at an, dan refleksi. Adapun t ahapan t iap siklus adalah sebagai berikut : 1. Siklus I. Kegiat an siklus I m enggunakan rencana pembelajaran, lem bar kerja sisw a/ LKS,

pedom an scaffolding dan uji kom pet ensi. Siklus pert am a dilaksanakan selam a 2 m inggu (30 Okt ober s.d 11 Novem ber 2014). Pada pert em uan pert am a ini m em bahas t ent ang m enent ukan persam aan garis lurus dan grafiknya, m enent ukan kem iringan garis yang m elalui dua t itik, m enent ukan. m enent ukan kem iringan garis

y

mx

c

dan m enent ukan persamaan garis lurus. Adapun uraian kegiat an siklus I dijelaskan sebagai berikut :

a.

Perencanaan

1)

Menyiapkan materi pembelajaran berbasis scaffolding untuk materi siklus I.

2)

Menyiapkan rencana rencana pembelajaran, lembar kerja siswa/LKS, pedoman

scaffolding dan uji kompetensi.

3)

Membentuk kelompok dengan mempertimbangkan kemampuan anggota antar

kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa.

4)

Menyusun lembar observasi, baik untuk siswa maupun untuk keterlaksanaan

pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Observasi direncanakan akan dilaksanakan

setiap pertemuan dan dilakukan oleh observer.

b.

Pelaksanaan Tindakan

Tindakan sikus I pada penelit ian ini dilaksanakan pada t anggal 30 Okt ober s.d 11 Novem ber 2014, pada jam pelajaran m at em at ika. Secara det ail rincian kegiat an pem belajaran disesuaikan dengan RPP yang t elah dibuat .

c.

Pengamatan

1) Hasil pengam at an t ent ang akt ivit as keaktifan sisw a pada siklus I adalah sebagai berikut : Akt ivit as keakt ifan sisw a pada siklus I dalam proses pem belajaran dengan m enerapkan pem belajaran PBL berbasis scaffolding diperoleh hasil bahw a akt ivit as keakt ifan siswa mendengarkan penjelasan guru, bert anya, menjaw ab m aupun berpendapat dalam proses pem belajaran m encapai prosent ase 66,41%. 2) Hasil pengam at an kinerja guru pada siklus I adalah sebagai berikut : kinerja guru

pada siklus I, diperoleh hasil bahw a akt ivit as guru dalam proses pem belajaran berbasis perm ainan m encapai prosent ase 85% yang dikat egorikan baik. Nam un, m asih perlu dilakukan perbaikan karena guru kurang m em perhat ikan sisw a yang m engalam i kesulit an dalam pem belajaran. Perbaikan ini dim aksudkan supaya pem belajaran yang dilaksanakan dapat lebih m aksim al.

d.

Tahap Refleksi

Set elah m elakukan pengam at an at as t indakan pem belajaran dalam kelas, selanjut nya dilakukan refleksi yang m enghasilkan:

(10)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 416 2) Guru dit unt ut unt uk m em perhat ikan sisw a yang mengalam i kesulit an belajar,

m em berikan m ot ivasi belajar sisw a dan dapat m enum buhkan m inat sisw a dalam proses pem belajaran PBL berbasis scaffolding.

3) Desaian PBL scaffolding t idak hanya digunakan unt uk m em bant u pem aham an sisw a t et api juga digunakan unt uk penanam an konsep m at em at ika ke sisw a sert a unt uk m elat ih kem am puan berpikir kreat if sisw a.

4) Penguasaan guru t erhadap penerapan PBL berbasis scaffolding lebih dit ingkat kan dalam pem belajaran dengan m encipt akan kelom pok belajar unt uk lebih m engem bangkan kem am puan berpikir kreat if sisw a.

Dari analisis hasil belajar, sisw a yang belum belum t unt as belajar berjum lah 8 orang dengan present ase 25 % sedangkan sisw a yang m am pu m em ecahkan m asalah dan m encapai t unt as belajar pada 24 sisw a dengan prosent ase 75%. Nilai rat a-rat a kelas yang dicapai adalah 89. Lebih lanjut hasil ini sejalan dengan rat a-rat a kem am puan berpikir kreat if sisw a kelas VIII D SM P N 15 Sem arang yang m enunjukkan berada pada level cukup kreatif sebanyak 20 sisw a dengan ciri m am pu m enyusun berbagai cara penyelesaian yang berbeda m eskipun t idak fasih dalam m enjaw ab m asalah dan jaw aban yang dihasilkan t idak ” baru” , 4 sisw a berada pada level kreat if dengan ciri m am pu m em buat suat u jaw aban yang ” baru” dengan fasih, t et api t idak dapat m enyusun cara berbeda (fleksibel) unt uk m endapat kannya sedangkan 8 sisw a lainnya berada pada level kurang kreat if karena t idak dapat m enyelesaikan m asalah dengan cara berbeda-beda (fleksibel) dan fasih.

Gam bar2. Jumlah Sisw a Siklus 1 pada M asing-M asing TKBK

(11)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 417 ket unt asan m inim al yang dit et apkan adalah 75 dan sekurang-kurangnya 85 % dari jumlah sisw a. Unt uk mendukung hasil ini, selanjut nya dilakukan uji st at ist ik perbandingan ant ara hasil belajar UK-1 dengan nilai m id semest er sisw a kelas VIII D, sebagai berikut : Uji hipot esis yang digunakan adalah uji perbedaan rat a-rat a, uji sat u pihak kanan dengan rum us uji t . Uji ini selanjut nya digunakan unt uk m enent ukan keefekt ifan pem belajaran.

2

1

:

0

H

(rat aan nilai uji kom pet ensi-1 t idak lebih baik dibandingkan nilai mid sem est er)

A

[image:11.612.131.583.297.465.2]

H

1

:

1

2

(rat aan nilai uji kom pet ensi-1 lebih baik dibandingkan nilai mid sem est er)

Tabel 2. Hasil Uji Banding Hasil Belajar

Paired Samples Statistics

89.06 32 15.525 2.744

58.28 32 13.159 2.326

UK1 Mid Pair

1

Mean N Std. Deviation

Std. Error Mean

Paired Samples Test

30.781 17.637 3.118 24.422 37.140 9.873 31 .000

UK1 - Mid Pair 1

Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper 95% Confidence

Interval of the Difference Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Ujiperbedaanrat aan hasil belajar hasil UK-1 sisw a dan hasil m id sem est er digunakan uji t . Perhat ikan t abel 3 diperoleh

t

hitung

9

,

873

t

tabel

1

,

645

sehingga H0 dit olak. Hal ini

m enunjukkan bahw a rat aan hasil UK-1 lebih baik dibandingkan hasil m id sem est er. At au jika kit a pilih asum si; Equal varian assumed, sig unt uk uji t t erlihat dengan 0,000 = 0,0 % kurang dari 5 % art inya signifikan

H

0 dit olak, at au menunjukkan bahw a rat aan hasil UK-1 lebih baik dibandingkan hasil m id sem est er. Dapat juga dijelaskan rat aan hasil belajar uji kom pet ensi-1 sebesar 89,06 dan rat a-rat a hasil belajar mid sem est er 58,28 m aka hasil belajar uji kom pet ensi-1 m em punyai rat aan lebih besar dari pada rat aan m id sem est er.

2. Siklus II.Kegiat an siklus II m enggunakan rencana pembelajaran, lem bar kerja sisw a/ LKS, pedom an scaffolding, dan uji kom pet ensi. Siklus kedua dilaksanakan selam a 2 m inggu (11 Novem ber s.d 25 Novem ber 2014). Pada siklus kedua ini m em bahas t ent ang kemiringan garis singgung at au gradien dari berbagai m acam bent uk persam aan garis lurus. Adapun uraian kegiat an siklus II dijelaskan sebagai berikut :

a.

Perencanaan

(12)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 418

2)

Menyiapkan rencana rencana pembelajaran, lembar kerja siswa/LKS, pedoman

scaffolding; dan uji kompetensi.

3)

Membentuk kelompok dengan mempertimbangkan kemampuan anggota antar

kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa.

4)

Menyusun lembar observasi, baik untuk siswa maupun untuk keterlaksanaan

pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Observasi direncanakan akan dilaksanakan

setiap pertemuan dan dilakukan oleh observer.

b.

Pelaksanaan Tindakan

Tindakan sikus II pada penelit ian ini dilaksanakan pada t anggal 11 Novem ber s.d 25 Novem ber 2014, pada jam pelajaran m at em at ika. Secara det ail rincian kegiat an pem belajaran disesuaikan dengan RPP yang t elah dibuat .

c.

Pengamatan

1) Hasil pengam at an t ent ang akt ivit as keaktifan sisw a pada siklus II adalah sebagai berikut : Akt ivit as keakt ifan sisw a pada siklus II dalam proses pem belajaran dengan m enerapkan pem belajaran PBL berbasis scaffolding diperoleh hasil bahw a aktivit as keakt ifan sisw a m endengarkan penjelasan guru, bert anya, m enjaw ab m aupun berpendapat dalam proses pem belajaran m encapai prosent ase 86,33%.

2) Hasil pengam at an kinerja guru pada siklus I adalah sebagai berikut : kinerja guru pada siklus I, diperoleh hasil bahw a akt ivit as guru dalam proses pem belajaran berbasis perm ainan m encapai prosent ase 95 % yang dikat egorikan sangat baik. Hal ini m enunjukkan bahw a perbaikan yang dilakukan dari siklus I berhasil dengan baik.

d.

Tahap Refleksi

Sam a dengan siklus I.

(13)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 419 Gam bar 3. Jum lah Sisw a Siklus 2 pada M asing-M asing TKBK

Berdasarkan hasil siklus 2, indikat or keberhasilan penelit ian sudah t ercapai yait u: kem am puan guru dalam pem belajaran m at em at ika m eningkat dengan persent ase m inim al 85% dari skor m aksim al yait u t elah mencapai 95%, keakt ifan sisw a dalam m engikut i proses pem belajaran m at em at ika meningkat dengan persent ase m inim al 75% dari skor m aksim al yait u 86,33%, kem am puan berpikir kreatif sisw a kelas VIII D dilihat jika m inim al 75% dari seluruh sisw a t elah m encapai level 3 (cukup kreat if) yait u 24 dari 32 sisw a, rat a-rat a klasikal yang m encapai 92; dan hasil belajar sisw a kelas VIII D m elalui pem berian scaffolding dengan m enggunakan krit eria ket unt asan m inim al yang dit et apkan adalah 75 dan sekurang-kurangnya 85 % dari jum lah sisw a.Unt uk m endukung hasil ini, selanjut nya dilakukan uji st at ist ik perbandingan ant ara hasilbelajar UK-2 dengan UK-1 di kelas VIII D, sebagai berikut : Uji hipot esis yang digunakan adalah uji perbedaan rat a-rat a, uji sat u pihak kanan dengan rum us uji t . Uji ini selanjut nya digunakan unt uk m enent ukan keefekt ifan pem belajaran.

2

1

:

0

H

(rat aan nilai uji kom pet 2 t idak lebih baik dibandingkan uji kom pet ensi-1)

2

1

:

1

[image:13.612.182.461.113.227.2]

H

(rat aan nilai uji kom pet ensi-2 lebih baik dibandingkan uji kom pet ensi-1)

Tabel 3 Hasil Uji Banding Hasil Belajar

Paired Samples Statistics

92.19 32 8.322 1.471

89.06 32 15.525 2.744

UK2 UK1 Pair

1

Mean N Std. Deviation

[image:13.612.162.477.575.641.2]
(14)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 420

Paired Samples Test

3.125 11.897 2.103 -1.164 7.414 1.486 31 .147 UK2 - UK1

Pair 1

Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper 95% Confidence

Interval of the Difference Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Uji perbedaan rat aan hasil belajar hasil UK-2 sisw a dan UK-1 digunakan uji t . Perhat ikan t abel 4 diperoleh

t

hitung

1

,

486

t

tabel

1

,

645

sehingga H0 dit erim a. Hal ini

m enunjukkan bahw a rat aan hasil UK-2 t idak lebih baik dibandingkan UK-1. Tet api jika kit a m elihat rat a-rat a hasil UK-2 yang m encapai 92 dan rat a-rat a UK-1 mencapai 89, m aka dapat disim pulkan bahw a pem belajaran siklus 2 m em berikan hasil yang sam a baiknya dengan pem belajaran pada siklus 1. Hal ini dapat dim aklumi karena pem belajaran pada siklus 1 t elah m em berikan hasil yang baik. Hanya saja beberapa indikat or keberhasilan belum t erpenuhi sepert i keakt ifan sisw a dan ket unt asan belajar.

3.2 Pem bahasan

Berdasarkan hasil penelit ian, penerapan pem belajaran berbasis scaffolding dapat m eningkat kan keakt ifan, kem am puan berpikir kreat if sisw a, kem am puan pengelolaan kelas oleh guru sert a hasil belajar sisw a. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi keakt ifan sisw a dan kem am puan pengelolaan guru dalam proses pembelajaran m at em at ika m asing-m asing m encapai 66,41% dan 85% pada siklus I m eningkat menjadi 86,33% dan 73,90% pada siklus II. Sedangkan kem am puan berpikir berpikir kreat if sisw a dalam siklus I dan siklus II m enunjukkan bahw a sisw a yang berada pada level cukup kreat if sebanyak 20 sisw a dengan ciri m am pu m enyusun berbagai cara penyelesaian yang berbeda m eskipun t idak fasih dalam m enjaw ab m asalah dan jaw aban yang dihasilkan t idak ” baru” , 4 sisw a berada pada level kreat if dengan ciri m am pu m em buat suat u jaw aban yang ” baru” dengan fasih, t et api t idak dapat m enyusun cara berbeda (fleksibel) unt uk m endapat kannya sedangkan 8 sisw a lainnya berada pada level kurang kreat if karena t idak dapat m enyelesaikan m asalah dengan cara berbeda-beda (fleksibel) dan fasih. Lebih lanjut , hasil rat a-rat a kelas pada pelaksanaan siklus I m encapai 89 dengan prosent ase kent unt asan belajar klasikal m encapai 75%m eningkat dengan rat a-rat a kelas m encapai 92 dengan prosent ase kent unt asan belajar klasikal m encapai 100%.Secara um um peningkat an keakt ifan, kem am puan pengelolaan guru, kem am puan berpikir kreat if sisw a m elalui pem belajaran berbasis scaffolding adalah sebagai berikut :

(15)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 421

Keakt ifan sisw a 66,41% 86,33%

Pengelolaan guru 85 % 95 %

Jum lah sisw a t unt as belajar (Nilai

≥ 75,00)

dan prosent ase (%)

24 sisw a dan 75% %

32 sisw a dan 100 % Jum lah sisw a t idak t unt as belajar (Nilai <

75,00) dan prosent ase (%)

8 sisw a dan 25% 0 sisw a dan 0 %

Ket unt asan belajar klasikal 75% 100%

Nilai rat a-rat a kelas 89 92

Akt ivit as guru pada siklus I sudah baik nam un kem ampuan guru dalam m em bim bing sisw a dan m ot ivasi sisw a pelaksanaan pem belajaran berbasis scaffolding sudah baik nam un m asih perlu unt uk dit ingkat kan karena prosent ase keakt ifan guru hanya 85%. Sedangkan pada siklus II kem am puan guru dalam m enum buhkan int eraksi, m ot ivasi sisw a, m em bim bing sisw a dalam pelaksanaan pem belajaran dengan pem belajaran berbasis

scaffolding sangat baik dengan prosent ase 95%. Berdasarkan hasil ini diperoleh akt ivit as pengelolaan pem belajaran sudah m em enuhi indikat or keberhasilan.

Peningkat an keakt ifan, kem am puan berpikir kreatif dan hasil belajar t ersebut dikarenakan sisw a sudah m am pu m em aham i dan m enyesuaikan diri dengan pem belajaran berbasis scaffolding yang dit erapkan oleh guru. Selain it u proses diskusi dalam kelom pok t elah m em unculkan ide-ide kreatif (proses berpikir yang lebih kaya) dari sisw a unt uk m enyelesaikan soal. Pem belajaran berbasis scaffolding t ernyat a m am pu m eningkat kan sem angat bersaing unt uk mendapat kan nilai baik dalam uji kom pet ensi. Hal ini t erlihat dari m ot ivasi sisw a unt uk bersungguh-sungguh dalam m engikut i dan m engerjakan soal dengan kondusif. Bim bingan guru yang secara akt if t erlibat dalam set iap t ahapan pem belajaran m enam bah nilai posit if dari pem belajaran berbasis scaffolding ini.

4. SIM PULAN

(16)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 422 pada siklus I m encapai 75% (24 sisw a t unt as) m enjadi 100% pada siklus II (32 sisw a t unt as). Pem belajaran m at em at ika berbasis scaffolding dapat m eningkat kan akt ivit as keakt ifan siswa kelas VIII D SM P N 15 Sem arang. Hal ini dapat dilihat pada persent ase akt ivit as sisw a yang sem ula pada siklus I m encapai 66,41% m enjadi 86,33% pada siklus II. Pem belajaran m at em at ika berbasis scaffolding dapat m eningkat kan kem am puan guru dalam pem belajaran m at em at ika. Hal ini dapat dilihat pada persent ase kem am puan guru dalam pem belajaran m at em at ika yang sem ula pada siklus I mencapai 85% m enjadi 95% pada siklus II.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Hoffm an, B. & Rit chie, D. 1997. Using m ult imedia t o overcom e t he problem s w it h problem -based learning. Inst ruct ional Science, 25, 97-115.

[2] Lie, Anit a. 2010. Cooperat ive Learning-M em prakt ikkan Cooperat ive Learning di

Ruang-ruang Kelas. Jakart a: Grasindo.

[3] Sisw ono, Tat ag Yuli Eko. 2007. Penjenjangan Kemampuan Berpikir Kreat if dan

Identifikasi Tahap Berpikir Kreat if Sisw a dalam M emecahkan dan M engajukan

M asalah M at emat ika. Disert asi. Surabaya: Universit as Negeri Surabaya. [4] Suparno, Paul. 2001. Perkembangan Kognit if Jean Piaget . Yogyakart a: Kanisius.

[5] Qayum i, Shahnaz. 2001. Piaget and His Role in Problem Based Learning. Journal of

Invest igat ive Surgery. 14. 63-65.

Gambar

Tabel 1 Nilai Kelas VIII D SMP N 15 Semarang
Tabel 2. Hasil Uji Banding Hasil Belajar
Tabel 3 Hasil Uji Banding Hasil Belajar

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan Evaluasi Penawaran dan Evaluasi Kualifikasi Pengadaan Jasa Konstruksi Paket Pekerjaan PENINGKATAN JALAN RANDUM-EMANG DESA GALAR, maka dengan ini

Pokja Pengadaan Barang I Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintah dilingkungan Pemerintah Provinsi Bali akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan

Jika respon antara orang kunci dari populasi kunci mirip satu sama lain dan mereka konsisten dengan pengamatan yang dilakukan oleh tim lapangan, tetapi berbeda dari

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository

Mengingat lidah bangsa ini adalah lidah multikultural dan sangat beragam antara keinginan satu dengan keinginan yang lainnya, maka buku ini menyajikan bagaimana meramu dan

Evaluasi Administrasi hanya dilakukan pada hal-hal yang tidak dinilai pada penilaian kualifikasi. Unsur-unsur yang dinilai meliputi Kelengkapan Persyaratan yang

Pada hari ini Jumat, tanggal Dua Puluh Lima bulan Agustus tahun Dua Ribu Tujuh Belas, yang bertandatangan dibawah ini Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Pekerjaan Umum

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Poskesdes Desa Tegalrejo Kecamatan Mayang Nomor : 027/12149/414/ 2012, tanggal 3