• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presentation pelatihan [Compatibility Mode]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Presentation pelatihan [Compatibility Mode]"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen Strategik Pelatihan

Pelaksanaan/ Proses Pengembangan

Perencanaan

Proses pelatihan

(2)

Adanya penghargaan pada nilai kemanusiaan dan keragaman

Market pasar

Learning Organization Alur

(3)

Perbandingan pelatihan dan pendidikan

No. Aspek Pendidikan Pelatihan

1. Pengembangan Kemampuan

Menyeluruh (overall)

Khusus (specific)

2. Area Kemampuan Kognitif, afektif, psikomotor.

Psikomotor

3. Jangka waktu pelaksanaan

Jangka panjang (long term)

Jangka pendek (short term)

4. Materi Lebih umum Lebih khusus

5. Penggunaan metode pembelajaran

Konvensional Inkonvensional

6. Penghargaan akhir Gelar (degree) Sertifikat (non degree)

(4)

(5)

Perencanaan Pelatihan

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan rencana pelatihan

• Sasaran pelatihan (Kondisi sasaran) • Assessment kebutuhan sasaran

• Sumber belajar pelatihan • Sarana prasarana pelatihan • Sarana prasarana pelatihan

• Materi pelatihan (pengembangan model kurikulum pelatihan)

• Model pembelajaran pelatihan (magang, praktek kerja, learning by doing, andragogi, partisipatif dll)

(6)

Pelaksanaan Pelatihan

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan rencana pelatihan

• Input pelatihan (sesuai rencana)

• Proses dalam arti pembelajaran/pelaksanaan pelatihan strategik

a. Penetapan materi-materi pelatihan sesuai kompetensi/keahlian yang akan dimiliki peserta pelatihan

akan dimiliki peserta pelatihan

b. Pengelompokkan kemampuan sumber belajar sesuai kompetensi c. Media yang dipergunakan

d. Penentuan strategi, pendekatan dan metoda pembelajaran

e. Kompetensi tutor/pelatih sebagai pembimbing, pengarah, supervisor 3. Implementasi kurikulum ke dalam silabus dan materi pelatihan

(7)

Hasil Pelatihan (output)

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan rencana pelatihan

• Alat ukur hasil pelatihan

• Standar alat ukur hasil pelatihan

• Kemampuan dan keterampilan-keterampilan yang perlu dimiliki • Kemampuan dan keterampilan-keterampilan yang perlu dimiliki

• Perbandingan antara pengetahuan dan Keterampilan yang akan dimiliki peserta

(8)

Keluaran (outcome)

1. Kemandirian peserta pelatihan dalam mengembangkan akses keemampuan dan keterampilan yang telah dimilikinya

2. Pengembangan (diri) bussiness di dasarkan pada situasi bisnis yang dilakukan

a. Faktor strategik internal eksternal (fokus) upaya kemampuan menganalisis daya tarik pasar (potensi profitabilitas)

b. Kemampuan/upaya mencocokkan internal resourcess (enterpreneurship capabilities)

(9)

Judul Visi Misi Tujuan Strategi Sasaran

Pelatihan table manner

Terselenggaranya pelatihan table manner yang bermutu dan praktis

1. Sistem

peltihan yang flexible dan profesional 2. Mengembang

kan iklim belajar yang praktis dan pariatif dengan

1. Optimalisasi sdm yang ada utuk berperan serta dalam masyarakat khususnya kalangan pejabat agar adaptabel

1.

dengan kolaborasi antara praktek dan teori

3. Menciptakan lulusan yang kompeten dalam table manner

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan Kualitas Tidur Lansia Sebelum Diberikan Aromaterapi Mawar di PSTW Budi Luhur Kasongan

Salah satu alat inovatif yang dapat mengubah panas buang dari knalpot motor menjadi sumber energi listrik untuk proses pengisian ulang baterai adalah THREGER

C Ukuran kertas yang digunakan pada ensiklopedia cukup proporsional, letak teks sesuai namun gambar kurang sesuai karena kombinasi bentuk-bentuknya tidak tepat. K

Berdasarkan kurva pada Gambar 4 terlihat adanya peningkatan % Cd 2+ teradsorpsi dari waktu kontak 20 sampai 120 menit. Hal tersebut dikarenakan oleh faktor keseimbangan

Satu model litar yang mengagihkan kuasa ke satu rumah tipikal ditunjukkan dalam Rajah 1(b) dengan polariti voltan dan arah arus diberikan kepada semua komponen

Menanggapi Replik Penuntut Umum tentang uraian unsur “Dengan memakai tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan”yang dimaksud dengan “tipu muslihat” adalah suatu

Fase pedagogi kekinian bisa dianggap sebagai penyempurnaan dari fase sebelumnya karena misi pemberdayaan siswa melalui aktifitas konstruksi dan evaluasi pengetahuan

Dapat memberikan keuuntungan bagi perusahaan khususnya para owner, dikarenakan jika penelitian ini telah tersesaikan masalah tersebut dan dapat mengetahui faktor – faktor