• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN RAMBUT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN RAMBUT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DASAR

KECANTIKAN RAMBUT SISWA KELAS X

TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 1

LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

RINI SINAGA

NIM. 5122144008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Rini Sinaga. Nim 5122144008. Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kecantikan Rambut Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Dasar Kecantikan Rambut Pada Siswa Kelas X Tata Kecantikan untuk mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran Quantum Teaching.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 32 orang. Dari hasil uji coba instrumen yang dilakukan di SMK Negeri 1 Beringin pada tanggal 11 november 2016 diperoleh 40 soal yang valid dari 50 soal, indeks kesukaran tes diperoleh 46 soal sedang dan 4 mudah, daya beda 14 soal jelek, 20 soal cukup, dan 16 soal baik, uji realibilitas tes diperoleh 0,91 (sangat tinggi). Adapun lembar observasi bertujuan untuk melihat aktivitas siswa dalam penelitian ini yang terdiri dari dua orang observer yaitu guru dan dibantu dengan peneliti.

Berdasarkan hasil observasi awal atau siklus I diperoleh ketuntasan hasil

belajar secara klasikal ≥ 75 adalah 50% dan nilai rata-rata kelas 71,53% dan observasi di siklus II diperoleh ketuntasan hasil belajar secara klasikal ≥ 75 adalah 75% dan nilai rata-rata kelas 77,37%. Setelah pemberian tindakan I diperoleh ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 6,25% dan nilai rata-rata 60,45, setelah pemberian siklus II diperoleh ketuntasan hasil belajar yaitu 81,25% dan nilai rata-rata kelas 84,11. Dari hasil analisis data diperoleh bahwa besar peningkatan hasil belajar siswa pada pretes ke siklus I terdiri dari I pertemuan adalah 18.40% dan siklus II terdiri dari I pertemuan adalah 75% tahapan Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan reffleksi (reflecting). Adapun selisih nilai setiap siklus adalah 23,66%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar dasar kecantikan rambut pada siswa smk tata kecantikan Smk Negeri 1 Lubuk Pakam.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun skripsi ini berjudul

Penarapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Dasar Kecantikan Rambut Siswa Kelas X Tata Kecantikan Smk Negeri 1 Lubuk Pakam”.

Selama penyusunan skipsi ini, penulis banyak mendapat nasehat, bimbingan, arahan kritik, dan saran dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dosen Pebimbing Skripsi Ibu Dra. Armaini Rambe, M.Si yang telah banyak memberikan masukan yang bersifat membangun dari awal hingga akhir guna memperbaiki dan menyempurnakan penyusunan skripsi ini.

2. Dosen Pembimbing Akademik Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si yang sudah membimbing penulis selama perkuliahan.

3. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED, Ibu Dr. Rosnelli, M.Pd selaku wakil Dekan 1 Fakultas Teknik UNIMED, dan Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si sekalu ketua Prodi Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik UNIMED.

4. Dosen penguji Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, Ibu Dra. Rohana Aritonang, M.Pd dan Ibu Dra. Nurhayati Tanjung, M.Pd yang banyak memberi masukan demi penyempurnaan skripsi ini.

(7)

iii

6. Kepada pihak sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, khususnya kepada kepala sekolah Drs. Kiniken, M.Pd, Ibu Atika Azzakammal, S.Pd selaku ketua juruan Tata Rias dan Ibu Finni Pandia, S.Pd selaku guru mata pelajaran Dasar Kecantikan Rambut.

7. Secara khusus orang tua penulis, Ayahanda Misnan Sinaga dan Ibunda Lemina Silalahi yang memberikan dukungan moril dan material untuk penyusunan skripsi ini.

8. Abang penulis Natal Rotua Sinaga, Serta kakak penulis Eva Elis Suriyani Sinaga, Hotma Uli Sinaga, dan Adik penulis Rijen Nius Emenejer Sinaga, Kasianna Sinaga serta teman dekat Tunas Indra Manurung yang telah memberikan semangat maupun motivasi untuk menyusun skripsi ini.

9. Teman-teman yang mendukung, Hotmarina Sirait, Tulus Priharja Rambe, Ronaldo Manik, Theresia Simatupang, Gomgom Sibarani dan seluruh Tata Rias Regular, Ekstensi angkatan 2012. Secara khusus Gustini Situmorang, Rosida Marbun, Elinna Nelva Purba telah membantu, serta motivasi penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan yang bersifat membangun sehingga skripsi ini lebih baik dan dapat bermanfaat bagi pembaca. Atas kesempatannya penulis mengucapkan sekian dan terimakasih.

(8)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS TINDAKAN ... 9

A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Pengertian Belajar ... 9

2. Hasil Belajar ... 10

(9)

v

4. Pengertian Model Pembelajaran ... 11

a. Pembelajaran Quantum Teaching ... 13

b. Sejarah Quantum Teaching ... 14

c. Langkah-langkah Quantum Teaching ... 15

d. Kelebihan dan kekurangan Quantum Teaching ... 18

e. Unsur-unsur Quantum Teaching ... 19

f. Asas utama Quantum Teaching ... 20

g. Karakteristis Quantum Teaching ... 20

h. Prinsip-prinsip Quantum Teaching ... 22

5. Dasar Kecantikan Rambut ... 23

1. Gerakan Pengurutan Kulit kepala ... 23

2. Tujuan Pengurutan Kulit Kepala ... 24

3. Hal-hal yang diperhatikan sebelum melakukan pengurutan kulit kepala ... 26

4. Tujuan dan manfaat pengurutan kulit kepala ... 27

5. Pengulangan gerakan pengurutan kulit kepala ... 28

6. Teknik pengurutan kulit kepala ... 31

B. Penelitian yang Relevan ... 38

C. Kerangka Konseptual ... 39

D. Hipotesis Tindakan... 40

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41

(10)

vi

C. Defenisi Operasional ... 41

D. Jenis Penelitian ... 42

E. Rancangan Penelitian ... 42

F. Model Penelitian Tindakan Kelas ... 46

G. Prosedur Penelitian ... 46

H. Teknik Pengumpulan Data ... 51

a. Tes ... 52

b. Observasi ... 53

I. Teknik Analisis Data ... 56

a. Validitas Instrumen ... 57

J. Ketuntasan Hasil Belajar ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 67

A. Hasil Penelitian ... 67

1. Analisis Peningkatan Siklus I Pertemuan Ke I Dan II ... 78

2. PembahasanPenelitian ... 80

BAB V ... 87

A. Kesimpulan ... 87

B. saran ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... 89

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

1. Gerakan mengusap (Effleruage) ... 29

2. Gerakan menggetar (Fibrati) ... 29

3. Gerakan menggosok (Frictoin) ... 30

4. Gerakan memijat, meremas, mencubit (Petrisage) ... 30

5. Gerakan menepuk (Tapotage) ... 31

6. Gerakan memutar (Rileks)... 32

7. Gerakan meluncur/ Menggesek... 33

8. Gerakan meluncur/ Berputar ... 33

9. Gerakan pada dahi ... 33

10. Gerakan pada kulit kepala ... 34

11. Gerakan pada pertumbuhan rambut ... 34

12. Gerakan pada kulit kepala bagian depan ... 35

13. Gerakan pada kulit kepala bagian belakang ... 35

14. Gerakan telinga ke telinga ... 36

15. Gerakan punggung ... 36

16. Gerakan bahu ... 37

17. Gerakan tulang punggung ... 38

18. Hasil belajar pretest ... 70

19. Hasil belajar postest siklus I ... 74

20. Hasil belajar postest siklus II ... 78

(12)

viii

DAFTAR TABEL

1 Langkah-langkah Quantum Teaching. ... 16

2. Kelebihan dan kekurangan Quantum Teaching ... 18

3. Siklus penelitian tindakan kelas I ... 46

4. Siklus penelitian tindakan kelas II ... 47

5. Implementasi Siklus I ... 48

6. Kisi-kisi tes pengurutan kulit kepala ... 52

7. Format observasi aktifitas siswa ... 54

8. Kategori penilaian ... 55

9. Analisa data penelitian ... 56

10. Hasil Nilai PreTest ... 67

11. Nilai Postest Siklus I ... 71

12. Nilai Postest Siklus II ... 76

13. Data Hasil Belajar Postest pada siklus I pertemuan I dan II ... 78

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak manusia, serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (Daryanto, 2013). Pendidikan dilakukan masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan yang berlangsung disekolah dan diluar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik untuk dapat memainkan peran dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat pada masa yang akan datang (Milfeyetti, 2012).

(14)

2

kurang menarik, sehingga siswa menjadi pasif dan tidak antusias dalam mengikuti materi pembelajaran, proses belajar mengajar PBM sangat menentukan hasil belajar. Dalam proses pembelajaran, aktivitas belajar harus saling berkaitan. Lebih lanjut lagi piaget menerangkan dalam buku Sardiman bahwa jika seorang anak berfikir tanpa berbuat sesuatu, bahwa seorang anak berarti seorang anak tidak berfikir (Aqih, 2011).

Melakukan hasil belajar, sebagian besar orang beranggapan bahwa evaluasi semata-mata sebagai mekanisme untuk menyeleksi siswa dalam kenaikan kelas atau kelulusan pada akhir tingkat program tertentu. Padahal evaluasi sebagai alat seleksi dan mengklasifikasi, sebagai sarana untuk membantu perkembangan belajar siswa dan meningkatkan efisiensi dan keaktifan pengajaran dalam suatu institusi pendidikan dari semua aspek yang terkait. Sistem penilaian siswa sering dilakukan dengan memberi nilai dan tanda benar, kesalahan yang dimiliki siswa tidak di atasi oleh guru maka menyebabkan siswa tidak mengetahui kesalahannya. Padahal penelitian hasil belajar itu adalah upaya mencari informasi tentang pengalaman belajar siswa. Dan informasi tersebut digunakan sebagai balikan untuk pembelajar siswa.

(15)

3

baik lagi sehingga akan mengubah cara berfikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar yakni : faktor lingkungan yakni dalam lingkunganlah anak didik hidup dan berinteraksi dalam mata rantai kehidupan yang disebut ekosistem (Dimyati, 2011).

Pelajaran Dasar Kecantikan Rambut pada siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, siswa dianjurkan harus mampu memjelaskan pengurutan kulit kepala, siswa harus mampu memjelaskan tujuan pengurutan kulit kepala. Akan tetapi berdasarkan hasil dari observasi yang dilakukan oleh peneliti kepada salah satu guru mata pelajaran Dasar Kecantikan Rambut yaitu Ibu Finni Pandia, S.Pd saat proses pembelajaran berlangsung, (1)siswa mengalami kesulitan dalam menjelaskan pengurutan kulit kepala , (2)siswa mengalami kesulitan menjelaskan tujuan pengurutan kulit kepala. Hal ini disebabkan karena buku pembelajaran kurang lengkap dapat dilihat dari guru hanya menjelaskan dari powerpoint saja, bahan yang tidak lengkap, dan model pembelajaran yang kurang bervariasi.

Proses pembelajaran berlangsung siswa kurang aktif dan hanya berfokus kapada guru bahkan siswa jarang mengajukan pertanyaan mengenai apa yang tidak dimengerti, dan setelah proses pembelajaran selesai siswa tidak tertarik untuk mengulang proses proses pengurutan kulit kepala dirumah, hal inilah yang menyebabkan siswa merasa mata pelajaran Dasar Kecantikan Rambut sangat sulit. Maka hasil belajar siswa pun tergolong rendah.

(16)

4

model pembelajaran yang digunakan selama ini masih menggunakan model pembelajaran yang yang monoton ke ceramah.

Berdasarkan dokumentasi guru masih ditemukan rendahnya nilai hasil belajar siswa pada kompetensi dasar 3.4 menjelaskan pengurutan kulit kepala kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Siswa yang mendapat nilai sebagai berikut : Tahun 2014/2015 nilai hasil belajar siswa yang mencapai nilai standar 90-100 adalah 8 orang (25%), yang mencapai nilai standart 75-89 adalah 5 orang (15,62) dan siswa yang belum mencapai standart 75 dan masih dibawah rata-rata adalah 19 (59,37%). Sehingga diketahui bahwa hanya ada 40% dari jumlah siswa dengan rata – rata nilai 75, sedangkan 60% dari jumlah siswa dibawah rata – rata nilai standar.

(17)

5

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) termasuk penelitian kualitatif meskipun data yang dikumpulkan bisa jadi bersifat kuantitatif, dimana uraian bersifat deskriptif dalam bentuk kata-kata, penelitian merupakan instrument dalam pengumpulan data, proses sama pentingnya dalam produk. Perhatian peneliti diarahkan kepada pemahaman bagaimana berlangsungnya suatu kejadian atau efek dari suatu tindakan Penelitian Tindakan Kelas merupakan bagian dari penelitian tindakan (Action research ) , dan penelitian tindakan ini bagian dari penelitian dari umumnya dari defenisi tersebut diatas, dalam konteks kependidikan, PTK mengandung pengertian bahwa PTK adalah sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang: praktek kependidikan mereka, pemahaman mereka tentang praktik tersebut, dan situasi dimana praktik-praktik tersebut dilaksanakan (Aqih,2011).

Quantum Teaching adalah pengubahan gaya belajar yang meriah, dengan

segala nuansanya. Quantum Teaching juga menyertakan segala kaitan antara, interaksi, dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar (Shoimin, 2014). Disamping itu model pembelajaran Quantum Teaching dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan segala nuansanya, demokrasi, penanaman konsep yang diperoleh dari hasil penyelidikan, penyimpulan serta meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, membangkitkan minat dan partisipasi, serta meningkatkan pemahaman materi. Terlebih lagi, Quantum

(18)

6

bahu tegak, kepala ke atas, mengadakan kontak mata dengan siswa dan humor agar kegiatan belajar mengajar tidak membosankan (Deporter, 2011).

Dikatakan sebagai pendidik profesional ketika guru melakukan menajemen kelas dengan menggunakan variasi dan strategi belajar mengajar yang sesuai untuk menghindari kejenuhan siswa dan kebosanan siswa dam mengikuti proses belajar mengajar. Adapun usaha untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa diantaranya dengan menggunakan model pembelajaran Quantum

Teaching. Pembelajaran Quantum Teaching sangat mempengaruhi kesuksesan

siswa (Deperter, 2011).

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis berminat untuk merancang suatu penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kecantikan Rambut Siswa Kelas

X Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”.

B. Identifikasi Masalah

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar kecantikan rambut

2. Model pembelajaran yang digunakan kurang berpariasi

3. Belum tersedia media pembelajaran Quantum Teaching pada materi gerakan pengurutan kulit kepala

4. Belum efektifnya model pembelajaran yang digunakan karena kurang melibatkan siswa untuk belajar

(19)

7

6. Kurangnya motivasi siswa untuk belajar

7. Siswa kurang merespon materi pembelajaran pada saat proses pembelajaran

8. Masih kurang kerjasama siswa pada saat proses pembelajaran

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang terdapat pada penelitian ini, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti yaitu :

1. Hasil belajar pengurutan kulit kepala pada siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2016/2017. 2. Materi belajar dibatasi pada kompetensi membedakan gerakan

pengurutan kulit kepala.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, Identifikasi masalah dan Pembatasan masalah diatas, maka permasalahan penelitian ini akan dirumuskan sebagai berikut : “Apakah dengan penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar gerakan pengurutan kulit kepala pada siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”.

E. Tujuan Penelitian

(20)

8

kepala siswa pada mata pelajaran Dasar Kecantikan Rambut siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Mampu menambah pengetahuan dan wawasan penulis model pembelajaran Quantum Teaching dalam meningkatkan Hasil belajar yang efektif dan efisisen dan sebagai sumber bahan referensi peneliti yang lain untuk penelitian lanjutan terhadap variabel-veriabel yang relevan.

2. Manfaat praktis

a. Bagi peneliti : menambah wawasan peneliti tentang penggunaan model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar Pengurutan Kulit Kepala.

b. Bagi siswa : Melatih siswa dalam belajar secara teori sehingga siswa dapat mengaplikasikannya dalam praktek dengan teknik yang baik. c. Bagi guru : sebagai salah satu alternatif sebagai media pembelajaran

yang disesuaikan dengan perkembangan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas

(21)

90 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian , maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah : “Penerapan model pembelajaran Quantum teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa Dasar Kecantikan Rambut pada siswa kelas X

Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”, peningkatan hasil belajar siswa yakni: a) pada siklus I ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 6.25% dengan nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 75 serta nilai rata-rata kelas 60,45; b) pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 81,12% dengan nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 100 serta nilai rata-rata kelas 84,11.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis, saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Efektifitas pebelajaran dipengaruhi oleh keaktifan belajar siswa, semakin akif siswa pembelajaran diri maka hasil belajar akan semakin lebih baik. Oleh sebab itu disaran kan kepada guru untuk mebuat variasi mengajar dengan menggunakan model pembelajaran yang memuat siswa berperan lebih aktif dalam pembelajaran.

(22)

91

model pembelajaran yang menuntut peran aktif siswa, diharapka kepada guru untuk memanajemen pembelajaran dengan matang agar sistem kontrol pelaksanaan pembelajaran terlaksana dengan baik.

(23)

89

DAFTAR PUSTAKA

Andre, 2014 Sport Massage, Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. MEDAN Aqih, Zainal. (2011). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung : Yrama

Widya.

Arikunto, Suharsimi dkk. (2011). Dasar-Dasar Evaluassi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Akasara.

Ahmad, 2012 penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan hasil belajar pkn materi globalisasi pada siswa kelas iv sd negeri gumilir 05 cilacap, Jurnal zuniversitas semarang.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.

Chasanah, Nur. http://annuramadhani.blogspot.com/2013/02/model-strategi-pembelajaran-quantum.html. diakses tanggal 13 Februari 2013.

Daryanto. (2013). Pengantar pendidik lingkungan hidup. Malang : penerbit Gava

Media.

Deporter, Bobbi. (2011). Quantum Teaching (Edisi Terjemahan). Bandung : Kaifa.

Dewi, Resky. (2015) Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum

Teaching Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar

Kecantikan Kulit Pada Siswa Tata Kecantikan Smk Negeri 1 Beringin. Medan. FT Unimed

Dimyati dan mudjono. (2011). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Esteria. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya Siswa Kelas XI Program Keahlian Batu dan Beton SMK N 1 Berastagi. Skripsi. Medan. FT Unimed.

Hamalik, Oemar. (2013). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Herni Kusananti (2008), DKK. Tata Kecantikan Kulit untuk sekolah menengah

(24)

90

Hilda 2013, Meningkatkan hasil belajar ipa melalui Penerapan model quantum

teaching di kelas v Sd negeri bhakti karya depok, Jurnal.

Universitas Negeri Jakarta.

Istrani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta : Media Persada. Jasman, (2012). Penelitian Tindakan Kelas , PANDUAN MUDAH. Jakarta Komalasari, (2013). Pembelajaran Kontekstual, konsep dan aplikasi, Bandung Milfeyetty, sry, dkk. (2012). Psikologi pendidikan. Diktat: Psikologi pendidikan.

PPs UNIMED.

Nurlaili,S.Pd, DKK (2013), Dasar Kecantikan Rambut 1, Direktorat Pembinaan

SMK : Depok

Ngalimun, S.Pd, M.Pd (2012) Strategi dan model pembelajaran, Jakarta

Rinna, (2016). Pengaruh penerapan model pembelajaran Quantum Teaching

dengan teknik catatan : tulis dan susun terhadap hasil belajar kimia di SMA pada pokok bahasan Hidrokarbon, Medan. FMIPA

Riyana, C. 2012. Pembelajaran berbasis Teknologi informsi dan komunikasi, CV :

Rajawali Presss, Bandung.

Rusman.(2011). Model – model Pembelajaran Inovatif. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama.

Sharon, E. S. (2011) instructional teknology & media for learning. Jakarta: Kencana.

Shoimin. (2014). 68 Model Pembelajaran INOVATIF dalam Kurikulum 2013 Depok Anggrek

Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Sudjana. (2012). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta

Tranggono, R.I.S., (2014) Pengantar Dasar Kosmetologi jakarta CV Seto

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah di atas, maka dirumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut ”adakah pengaruh positif yang

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah,maka dapat di rumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu :

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti adalah Apakah ada

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut: “Adakah pengaruh pelaksanaan

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut “Bagaimanakah Persepsi

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Apakah Terdapat

Berdasarkan identifikasi dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka permasalahan diatas dapat dirumuskan pada: “Bagaimana teknik

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut “Bagaimana Bentuk