PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN
METODE DEMONSTRASI DENGAN METODE TUTOR
SEBAYA PADA PRAKTEK PENGELASAN KELAS XI
SMK NEGERI 2 BINJAI TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Oleh
DWI CHANDRA HANDOKO NIM. 5121121001
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Dwi Chandra Handoko : Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Metode Demonstrasi dengan Metode Tutor Sebaya Pada Praktek Pengelasan Kelas XI Di SMK Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017
Hasil belajar praktek pengelasan siswa kelas XI di SMK Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016 masih kurang maksimal dipengaruhi oleh faktor eksternal diantaranya keterbatasan alat. Untuk mengatasi masalah tersebut tentu dengan menambah alat dan jam pelajaran tersebut namun membutuhkan biaya yang mahal. Penelitian ini bertujuan untuk menjadi solusi memecahkan masalah dengan alat yang ada serta biaya yang relative murah dengan menggunakan metode Demonstrasi dan Tutor sebaya. Jenis Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Jumlah populasi penelitian ini sebayak 44 siswa kelas XI Teknik Pengelasan SMK Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2016/2017 dengan jumlah sampel sebayak 22 siswa yang di tentukan dengan menggunakan rumus Slovin dengan taraf 5%. Pemilihan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah Tes dan Pratikum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Tidak ada Perbedaan hasil belajar pengelasan siswa menggunakan metode Demonstrasi dengan Tutor Sebaya, dibuktikan dengan nilai rata-rata Demonstrasi 79,18 dan Tutor Sebaya 78,27 artinya kedua metode belajar tersebut dapat meningkatkan hasil belajar jika di bandingkan dengan nilai rata-rata yang menggunakan metode konvensional adalah 70,5.
ii ABSTRACT
Dwi Chandra Handoko : Comparative Study Results with Method Demonstration Method Using Peer Tutor In Class XI Welding Practices At SMK Negeri 2 Binjai School Year 2016/2017. Skripsi. Faculty of Engineering, State University Medan. 2017
Welding practice learning outcomes in class XI student of SMK Negeri 2 Binjai Academic Year 2015/2016 is still less than the maximum influenced by external factors such limited means. To overcome these problems of course by adding tools and the teaching hours but are very expensive. This study aims to be a solution to solve the problem with existing tools as well as a relatively low cost by using methods Demonstrations and peer tutoring. This study classified types of quantitative research with experimental research methods. Total population of this study sebayak 44 class XI student of SMK Negeri 2 Welding Techniques Binjai Academic Year 2016/2017 with a sample of 22 students sebayak is determined by using the formula Slovin with a level of 5%. Selection of the sample using a total sampling. The instrument used was Test and Pratikum. The results showed that: There is no difference of welding student learning outcomes using the method of demonstration with Peer Tutor, evidenced by the average value of 79.18 and demonstration 78.27 Peer Tutor meaning that both the learning methods to improve learning outcomes when compared with the average value of the conventional method is 70.5.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul :
“Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Metode Demonstrasi dengan Metode
Tutor Sebaya Pada Praktek Pengelasan Kelas XI Di SMK Negeri 2 Binjai Tahun
Ajaran 2016/2017”, dapat diselesaikan dengan baik.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan proses
pembelajaran pengelasan melalui metode demonstrasi dengan tutor sebaya di
SMK Negeri 2 Binjai.
Dalam proses penyelesaian penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak
menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, terutama dari Bapak Drs.
Selamat Riadi, MT sehingga semua dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu,
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Medan.
2. Ibu Dr. Rosnelli, M.Pd, selaku Wakil Dekan bidang Akademik Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.
4. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin.
5. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST. MT. Ph.D, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin.
iv
7. Teristimewa kepada Ayah dan Ibu yang t idak pernah mengenal
le lah memberikan dukungan moril, motivas i untuk tetap
se mangat dala m dala m menye lesaikan skripsi ini.
8. Ma ya Mas yit ah S.Pd, orang yang tersa yang yang telah member i
banyak mot ivasi dala m penye lesaian skripsi.
9. Seluruh rekan – rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
khususnya Team 007 dan Khairul Fadli yang telah memberikan bantuan
berupa dukungan dan saran – saran, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Semoga segala bantuan tersebut menjadi amal shaleh dan
diridhai oleh ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala.
Dalam penyusunan dan mewujudkan skripsi ini penulis telah berusaha
semaksimal mungkin agar penulisan skripsi ini menjadi sempurna. Namun penulis
menyadari bahwa, sebagai peneliti pemula tentunya tidak luput dari kekurangan –
kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun, demi perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Medan, Maret 2017
Penulis,
v
3. Fungsi Penilaian Hasil Belajar ... 10
B.Metode Pembelajaran ... 12
1. Pengertian Metode Pembelajaran ... 12
2. Metode Demonstrasi ... 13
3. Metode Tutor Sebaya... 15
C. Las Busur Listrik ... 19
1. Definisi Las ... 19
2. Keuntungan dan kelemahan las busur listrik ... 20
3. Jenis-jenis kesalahan las dan penyebabnya ... 23
4. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Sambungan Las... 25
vi
1. Tegangan ... 26
2. Arus ... 26
3. Panjang Busur ... 28
4. Kecepatan Pengelasan ... 29
D. Penelitian yang relevan ... 30
E. Kerangka Berpikir ... 32
F. Hipotesis ... 34
BAB III METODE PENELITIAN ... 35
A. Desain Penelitian ... 35
1. Metode penelitian ... 35
2. Desain penelitian ... 35
3. Waktu dan tempat ... 36
B. Populasi dan Sampel... 37
1. Populasi penelitian ... 37
2. Sampel penelitian ... 37
C. Teknik pengumpulan data ... 38
1. Teknik Pengumpulan data ... 38
2. Instrumen Penelitian ... 38
3. Pengujian Instrumen Penelitian... 42
a. Validitas Tes ... 42
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 53
1. Deskripsi Hasil Pretes ... 53
vii
B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 58
1. Uji Validitas ... 58
2. Uji Reliabilitas ... 60
3. Uji Normalitas ... 62
4. Uji Homogenitas ... 62
5. Uji Hipotesis ... 63
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64
BAB V KESIMPULAN ... 66
A. Kesimpulan ... 66
B. Saran ... 66
DAFTAR PUSTAKA ... 67
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Perbedaan metode demonstrasi dan tutor sebaya ... 18
Tabel 2. Pengaruh diameter dan tebal benda kerja terhadap arus ... 26
Tabel 3. Desain Penelitian ... 35
Tabel 4. Jadwal Penelitian ... 36
Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Tes Tertulis ... 40
Tabel 6. Pembagian kisi – kisi Instrumen ... 41
Tabel 7. Lembar Penilaian Praktek ... 42
Tabel 8. Reabilitas Soal ... 45
Tabel 9. Indeks Kesukaran ... 46
Tabel 10. Indeks Daya Pembeda ... 47
Tabel 11. Deskripsi hasil pretest tutor sebaya ... 53
Tabel 12. Distribusi frekuensi pretest ... 53
Tabel 13. Deskripsi hasil Pretest demonstrasi ... 54
Tabel 14. Distribusi Frekuensi pretest ... 54
Tabel 15. Perbandingan pretest demonstrasi dan tutor sebaya ... 55
Tabel 16. Deskripsi hasil posttest tutor sebaya ... 56
Tabel 17. Distribusi Frekuensi posttest ... 56
Tabel 18. Deskripsi hasil posttest demonstrasi... 57
Tabel 19. Distribusi Frekuensi posttest ... 57
Tabel 20. Perbandingan posttest demonstrasi dan tutor sebaya ... 58
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Proses Pengelasan SMAW ... 20
Gambar 2. Proses Tack –weld ... 21
Gambar 3. Sudut yang digunakan saat mengelas fillet ... 22
Gambar 4. Teknik Gerakan Elektroda ... 22
Gambar 5. Perbandingan tebal benda kerja... 22
Gambar 6. Hasil Pengelasan arus terlalu rendah ... 27
Gambar 7. Hasil Pengelasan arus terlalu tinggi ... 27
Gambar 8. Busur Terlalu tinggi ... 28
Gambar 9. Busur Terlalu rendah ... 28
Gambar 10. Busur yang baik ... 29
Gambar 11. Hasil Pengelasan kecepatan terlalu tinggi... 29
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 68
Lampiran 2 Rpp dengan metode Demonstrasi ... 73
Lampiran 3 Rpp dengan metode Tutor sebaya ... 79
Lampiran 4 Kisi – kisi instrument soal ... 85
Lampiran 5 Lembar Job-Sheet ... 94
Lampiran 6 Lembar Penilaian Praktek ... 95
Lampiran 7 Uji Validitas ... 96
Lampiran 8 Uji Reliabilitas ... 100
Lampiran 9 Indeks Kesukaran Soal ... 103
Lampiran 10 Daya Pembeda ... 107
Lampiran 11 Uji Normalitas... 111
Lampiran 12 Uji Homogenitas ... 115
Lampiran 13 Daftar Nilai Pretest ... 117
Lampiran 14 Daftar Nilai Posttest ... 118
Lampiran 15 Pengujian Hipotesis ... 119
Lampiran 16 Daftar Nilai Konvensional ... 121
Lampiran 17 Foto Uji Instrumen ... 123
Lampiran 18 Foto Posttest Teori ... 124
Lampiran 19 Foto Pretest Praktek ... 125
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
SMK Negeri 2 Binjai, berdiri sejak tahun 2007 yang terletak di Jl.
Bejomuna Kel. Timbang langkat, Kec. Binjai Timur, yang memiliki Visi yaitu
keunggulan kompetensi yang mampu bersaing di pasar Nasional maupun
Internasional, sedangkan Misinya adalah:
1. Meningkatkan kompetensi SDM dengan mengikuti pelatihan DU/DI
sesuai perkembangan IPTEK.
2. Meningkatkan kerjasama yang lebih erat dengan Lemdiklat atau Instansi
lain serta DU/DI yang memiliki reputasi tingkat Nasional maupun
Internasional.
3. Meningkatkan keberadaan fasilitas dan sarana kependidikan.
4. Meningkatkan sumber dana dengan optimalisasi seluruh sumber daya
sekolah dan lingkungan.
5. Mengembangkan kurikulum dan bahan ajar yang relevan dengan tuntutan
dunia kerja secara nasional.
SMK Negeri 2 Binjai memiliki 6 jurusan, yaitu: TKBB (Teknik
Konstruksi
Batu dan Beton), TPBO (Teknik Perbaikan Body Otomotif), TKJ (Teknik
Komputer Jaringan), TSM (Teknik Sepeda Motor), TKR (Teknik Kendaraan
2
SMK ini memiliki tujuan untuk mendidik siswa supaya memiliki keahlian
dan kecakapan sesuai dengan jurusan yang diambil. Tujuan tersebut
ditetapkan agar setelah lulus, siswa siap untuk terjun ke dunia wirausaha
maupun industri, tetapi menurut kenyataan di lapangan, dalam proses
pencapaiannya terjadi banyak sekali masalah.
Salah satu masalah yang sedang dihadapi di SMK N 2 Binjai adalah
rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan observasi terhadap Jurusan Teknik
Pengelasan diketahui bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas XI TP 2 tahun
ajaran 2016/2017 pada semester I mata pelajaran produktif yaitu praktek las busur
listrik masih terbilang rendah. Dari jumlah keseluruhan 22 siswa, yang mencapai
nilai KKM 7,5 adalah sekitar 30%, sehingga perlu perbaikan (Remedial) untuk
memenuhi KKM yang telah ditetapkan.
Diantara faktor yang paling mempengaruhi rendahnya hasil belajar pada
jurusan TP adalah bengkel yang memiliki keterbatasan alat, tidak adanya jobsheet
sebagai acuan praktek, kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran. Kurangnya motivasi siswa disebabkan model pembelajaran yang
kurang bervariatif.
Permasalahan di atas terindikasi saat wawancara dengan beberapa siswa
secara langsung yaitu para siswa sering mengeluh karena waktu untuk
melaksanakan praktek pengelasan siswa kurang banyak, hal ini disebabkan jumlah
siswa yang banyak serta fasilitas yang kurang memadai. Untuk mengatasi kendala
atau keadaan ini, Menurut penulis perlu dilakukan praktek pembelajaran dengan
3
Metode Demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan
barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesuatu kegiatan, baik secara
langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan
pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Muhibbin Syah, 2000). Dalam
konteks ini siswa diberi arahan serta contoh yang nantinya akan mereka
praktekkan
Metode tutor sebaya adalah seorang teman atau beberapa orang siswa yang
ditunjuk oleh guru (sesuai kriteria menjadi tutor sebaya) dan ditugaskan untuk
membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Pengajaran dengan tutor
sebaya adalah kegiatan belajar siswa dengan memanfaatkan teman sekelas yang
mempunyai kemampuan lebih untuk membantu temannya dalam
melaksanakan suatu kegiatan atau memahami suatu konsep. (Winataputra,
1999:380).
Tawaran ide atau gagasan tersebut muncul karena keterbatasan sarana,
maka jam pelajaran harus ditambah namun akan mengakibatkan tambahnya biaya
pendidik (Honor Guru). Untuk mereduksinya digunakan metode tutor sebaya,
tetapi apakah metode demonstrasi dengan metode tutor sebaya menghasilkan
kualitas pembelajaran yang sama ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut,
penelitian ini dilakukan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka
4
1. Keterbatasan alat dan waktu pelaksanaan praktek yang tidak cukup.
2. Faktor internal, dukungan baik moral dan moril dari orang tua.
3. Faktor ekstermal, dukungan dari rekan sekelas.
4. Guru masih focus metode ceramah, tanya jawab dan belum menggunakan
model pembelajaran yang bervariatif sehingga siswa kesulitan dalam
memulai mengerjakan job dikarenakan tidak dicontohkan secara
langsung oleh instruktur apa yang dikerjakan.
5. Hasil belajar siswa dalam praktik las SMAW masih kurang baik, ada
beberapa siswa yang nilainya rendah bahkan ada yang mengulang.
C. Pembatasan Masalah
Dari beberapa identifikasi masalah yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal diantarnaya dukungan orang tua, sehingga siswa
tersebut lebih semangat dalam belajar. Faktor eksternal diantaranya teman
sekelas, siswa yang memiliki teman yang semangat untuk belajar, pasti akan
semangat belajar. Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah terhadap
penelitian ini, maka perlu dilakukan pembatasan masalah yaitu focus pada hasil
belajar praktek pengelasan siswa kelas XI yang masih rendah di SMK N 2 Binjai.
D. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yaitu Apakah ada perbedaan hasil belajar
menggunakan metode demonstrasi dan metode tutor sebaya pada praktek
pengelasan siswa SMK N 2 Binjai?
5
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perbedaan hasil belajar metode demonstrasi dan metode tutor sebaya
pada praktek pengelasan siswa SMK N 2 Binjai
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan hal - hal yang telah diungkapkan, dalam penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi siswa
a. Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran praktek las
busur listrik.
b. Meningkatkan keterampilan dan kreatifitas siswa dalam merespon
pembelajaran praktek las busur listrik.
c. Mengarahkan siswa untuk mengembangkan kemampuan yang telah
dimilikinya.
2. Bagi Peneliti
a. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat berharga
sebagai bekal untuk menjadi seorang guru/pendidik.
b. Mendapat pengalaman dalam melakukan penelitian tentang metode
demonstrasi untuk membantu proses belajar mengajar.
c. Mendapatkan informasi tentang prestasi belajar siswa di SMK N 2
Binjai.
3. Bagi Pihak SMK N 2 Binjai
a. Sebagai bahan masukan untuk memperbaharui metode pembelajaran di
6
b. Sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan pelaksanaan proses
belajar mengajar guna memberikan bekal keterampilan terhadap siswa.
4. Bagi Universitas Negeri Medan
a. Terjalin kerjasama antara pihak sekolah dengan universitas
b. Sebagai sumber bahan referensi untuk metode pembelajaran yang
66 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa :
1. Hasil belajar dengan metode demonstrasi nilai rata-rata siswa adalah 79.18
dan Tutor Sebaya yaitu 78,27. Selisih nilai rata-rata siswa yaitu 0,91. Hal ini
menunjukkan bahwa metode demonstrasi lebih tinggi dibandingkan metode
tutor sebaya namun tidak signifikan. Perolehan hasil perhitungan uji hipotesis
posttest praktek melalui uji-t pada taraf signifikansi 0,05, dimana thitung <
ttabel yaitu 0.3917 < 2.201. Artinya Ho diterima, Ha ditolak, hal ini
menunjukkan bahwa Ho, tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap
metode demonstrasi dan tutor sebaya.
2. Hasil belajar menggunakan metode demonstrasi dan metode tutor sebaya lebih
baik dibandingkan dengan metode konvensional. Hal ini diperkuat dari
pembahasan hasil penelitian nilai rata – rata demonstrasi dan tutor sebaya
adalah 79,18 dan 78,27 sementara nilai rata – rata metode konvensional adalah
70,5.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, selanjutnya dapat diajukan beberapa
saran yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu:
1. Dalam suatu pembelajaran khususnya pembelajaran pengelasan, alat dan
bahan praktek agar di tambahkan, agar proses pembelajaran dapat berlangsung
lebih maksimal.
2. Guru sebaiknya meningkatkan kemampuan dalam memilih dan menentukan
metode pembelajaran dalam praktek pengelasan untuk meningkatkan
kemampuan siswa.
3. Metode Demonstrasi lebih baik digunakan pada proses pembelajaran
pengelasana jikan dibandingkan dengan metode tutor sebaya ataupun
67
DAFTAR PUSTAKA
A.Muri Yusuf. (2014). Metode Penelitian :Kuantitatif, Kualitatifd an Penelitian Gabungan, Edisi Pertama. Jakarta.
Anas Sudijono. (2006). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Andi Prastowo. (2011). Memahami Metode-metode Penelitian.Yogyakarta : Ar- ruzz Media.
Bm. Surbakty. (1984). Mengelas Listrik. Madiun: Sinar Harapan.
Daryanto. (2001). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Hamzah Uno. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Helmut Nolker. (1983). Pendidikan Kejuruan. Jakarta: PT Gramedia.
Heri Rahyubi. (2012). Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa Media.
Nana Sudjana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda karya Offset.
Pupuh Fathurrohman. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Aditama.
Ronald E. Walpole. (1992). Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Saifuddin Azwar. (1997). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
SaifuddinAzwar. (1998). Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sri Widharto. (2008). Petunjuk Kerja Las. Jakarta: Pradnya Paramita.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Keantitatif Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta.
Suharsimi Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.