• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA PRAKTEK PENGELASAN KELAS XI DI SMK NEGERI 2 BINJAI TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA PRAKTEK PENGELASAN KELAS XI DI SMK NEGERI 2 BINJAI TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN

METODE DEMONSTRASI DENGAN METODE TUTOR

SEBAYA PADA PRAKTEK PENGELASAN KELAS XI

SMK NEGERI 2 BINJAI TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

DWI CHANDRA HANDOKO NIM. 5121121001

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Dwi Chandra Handoko : Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Metode Demonstrasi dengan Metode Tutor Sebaya Pada Praktek Pengelasan Kelas XI Di SMK Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017

Hasil belajar praktek pengelasan siswa kelas XI di SMK Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016 masih kurang maksimal dipengaruhi oleh faktor eksternal diantaranya keterbatasan alat. Untuk mengatasi masalah tersebut tentu dengan menambah alat dan jam pelajaran tersebut namun membutuhkan biaya yang mahal. Penelitian ini bertujuan untuk menjadi solusi memecahkan masalah dengan alat yang ada serta biaya yang relative murah dengan menggunakan metode Demonstrasi dan Tutor sebaya. Jenis Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Jumlah populasi penelitian ini sebayak 44 siswa kelas XI Teknik Pengelasan SMK Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2016/2017 dengan jumlah sampel sebayak 22 siswa yang di tentukan dengan menggunakan rumus Slovin dengan taraf 5%. Pemilihan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah Tes dan Pratikum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Tidak ada Perbedaan hasil belajar pengelasan siswa menggunakan metode Demonstrasi dengan Tutor Sebaya, dibuktikan dengan nilai rata-rata Demonstrasi 79,18 dan Tutor Sebaya 78,27 artinya kedua metode belajar tersebut dapat meningkatkan hasil belajar jika di bandingkan dengan nilai rata-rata yang menggunakan metode konvensional adalah 70,5.

(5)

ii ABSTRACT

Dwi Chandra Handoko : Comparative Study Results with Method Demonstration Method Using Peer Tutor In Class XI Welding Practices At SMK Negeri 2 Binjai School Year 2016/2017. Skripsi. Faculty of Engineering, State University Medan. 2017

Welding practice learning outcomes in class XI student of SMK Negeri 2 Binjai Academic Year 2015/2016 is still less than the maximum influenced by external factors such limited means. To overcome these problems of course by adding tools and the teaching hours but are very expensive. This study aims to be a solution to solve the problem with existing tools as well as a relatively low cost by using methods Demonstrations and peer tutoring. This study classified types of quantitative research with experimental research methods. Total population of this study sebayak 44 class XI student of SMK Negeri 2 Welding Techniques Binjai Academic Year 2016/2017 with a sample of 22 students sebayak is determined by using the formula Slovin with a level of 5%. Selection of the sample using a total sampling. The instrument used was Test and Pratikum. The results showed that: There is no difference of welding student learning outcomes using the method of demonstration with Peer Tutor, evidenced by the average value of 79.18 and demonstration 78.27 Peer Tutor meaning that both the learning methods to improve learning outcomes when compared with the average value of the conventional method is 70.5.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala

atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul :

“Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Metode Demonstrasi dengan Metode

Tutor Sebaya Pada Praktek Pengelasan Kelas XI Di SMK Negeri 2 Binjai Tahun

Ajaran 2016/2017”, dapat diselesaikan dengan baik.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan proses

pembelajaran pengelasan melalui metode demonstrasi dengan tutor sebaya di

SMK Negeri 2 Binjai.

Dalam proses penyelesaian penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak

menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, terutama dari Bapak Drs.

Selamat Riadi, MT sehingga semua dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu,

pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik,

Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dr. Rosnelli, M.Pd, selaku Wakil Dekan bidang Akademik Fakultas

Teknik, Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.

4. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin.

5. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST. MT. Ph.D, selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Teknik Mesin.

(7)

iv

7. Teristimewa kepada Ayah dan Ibu yang t idak pernah mengenal

le lah memberikan dukungan moril, motivas i untuk tetap

se mangat dala m dala m menye lesaikan skripsi ini.

8. Ma ya Mas yit ah S.Pd, orang yang tersa yang yang telah member i

banyak mot ivasi dala m penye lesaian skripsi.

9. Seluruh rekan – rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

khususnya Team 007 dan Khairul Fadli yang telah memberikan bantuan

berupa dukungan dan saran – saran, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Semoga segala bantuan tersebut menjadi amal shaleh dan

diridhai oleh ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala.

Dalam penyusunan dan mewujudkan skripsi ini penulis telah berusaha

semaksimal mungkin agar penulisan skripsi ini menjadi sempurna. Namun penulis

menyadari bahwa, sebagai peneliti pemula tentunya tidak luput dari kekurangan –

kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun, demi perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Medan, Maret 2017

Penulis,

(8)

v

3. Fungsi Penilaian Hasil Belajar ... 10

B.Metode Pembelajaran ... 12

1. Pengertian Metode Pembelajaran ... 12

2. Metode Demonstrasi ... 13

3. Metode Tutor Sebaya... 15

C. Las Busur Listrik ... 19

1. Definisi Las ... 19

2. Keuntungan dan kelemahan las busur listrik ... 20

3. Jenis-jenis kesalahan las dan penyebabnya ... 23

4. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Sambungan Las... 25

(9)

vi

1. Tegangan ... 26

2. Arus ... 26

3. Panjang Busur ... 28

4. Kecepatan Pengelasan ... 29

D. Penelitian yang relevan ... 30

E. Kerangka Berpikir ... 32

F. Hipotesis ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

A. Desain Penelitian ... 35

1. Metode penelitian ... 35

2. Desain penelitian ... 35

3. Waktu dan tempat ... 36

B. Populasi dan Sampel... 37

1. Populasi penelitian ... 37

2. Sampel penelitian ... 37

C. Teknik pengumpulan data ... 38

1. Teknik Pengumpulan data ... 38

2. Instrumen Penelitian ... 38

3. Pengujian Instrumen Penelitian... 42

a. Validitas Tes ... 42

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 53

1. Deskripsi Hasil Pretes ... 53

(10)

vii

B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 58

1. Uji Validitas ... 58

2. Uji Reliabilitas ... 60

3. Uji Normalitas ... 62

4. Uji Homogenitas ... 62

5. Uji Hipotesis ... 63

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

BAB V KESIMPULAN ... 66

A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perbedaan metode demonstrasi dan tutor sebaya ... 18

Tabel 2. Pengaruh diameter dan tebal benda kerja terhadap arus ... 26

Tabel 3. Desain Penelitian ... 35

Tabel 4. Jadwal Penelitian ... 36

Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Tes Tertulis ... 40

Tabel 6. Pembagian kisi – kisi Instrumen ... 41

Tabel 7. Lembar Penilaian Praktek ... 42

Tabel 8. Reabilitas Soal ... 45

Tabel 9. Indeks Kesukaran ... 46

Tabel 10. Indeks Daya Pembeda ... 47

Tabel 11. Deskripsi hasil pretest tutor sebaya ... 53

Tabel 12. Distribusi frekuensi pretest ... 53

Tabel 13. Deskripsi hasil Pretest demonstrasi ... 54

Tabel 14. Distribusi Frekuensi pretest ... 54

Tabel 15. Perbandingan pretest demonstrasi dan tutor sebaya ... 55

Tabel 16. Deskripsi hasil posttest tutor sebaya ... 56

Tabel 17. Distribusi Frekuensi posttest ... 56

Tabel 18. Deskripsi hasil posttest demonstrasi... 57

Tabel 19. Distribusi Frekuensi posttest ... 57

Tabel 20. Perbandingan posttest demonstrasi dan tutor sebaya ... 58

(12)

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Proses Pengelasan SMAW ... 20

Gambar 2. Proses Tack –weld ... 21

Gambar 3. Sudut yang digunakan saat mengelas fillet ... 22

Gambar 4. Teknik Gerakan Elektroda ... 22

Gambar 5. Perbandingan tebal benda kerja... 22

Gambar 6. Hasil Pengelasan arus terlalu rendah ... 27

Gambar 7. Hasil Pengelasan arus terlalu tinggi ... 27

Gambar 8. Busur Terlalu tinggi ... 28

Gambar 9. Busur Terlalu rendah ... 28

Gambar 10. Busur yang baik ... 29

Gambar 11. Hasil Pengelasan kecepatan terlalu tinggi... 29

(13)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 68

Lampiran 2 Rpp dengan metode Demonstrasi ... 73

Lampiran 3 Rpp dengan metode Tutor sebaya ... 79

Lampiran 4 Kisi – kisi instrument soal ... 85

Lampiran 5 Lembar Job-Sheet ... 94

Lampiran 6 Lembar Penilaian Praktek ... 95

Lampiran 7 Uji Validitas ... 96

Lampiran 8 Uji Reliabilitas ... 100

Lampiran 9 Indeks Kesukaran Soal ... 103

Lampiran 10 Daya Pembeda ... 107

Lampiran 11 Uji Normalitas... 111

Lampiran 12 Uji Homogenitas ... 115

Lampiran 13 Daftar Nilai Pretest ... 117

Lampiran 14 Daftar Nilai Posttest ... 118

Lampiran 15 Pengujian Hipotesis ... 119

Lampiran 16 Daftar Nilai Konvensional ... 121

Lampiran 17 Foto Uji Instrumen ... 123

Lampiran 18 Foto Posttest Teori ... 124

Lampiran 19 Foto Pretest Praktek ... 125

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

SMK Negeri 2 Binjai, berdiri sejak tahun 2007 yang terletak di Jl.

Bejomuna Kel. Timbang langkat, Kec. Binjai Timur, yang memiliki Visi yaitu

keunggulan kompetensi yang mampu bersaing di pasar Nasional maupun

Internasional, sedangkan Misinya adalah:

1. Meningkatkan kompetensi SDM dengan mengikuti pelatihan DU/DI

sesuai perkembangan IPTEK.

2. Meningkatkan kerjasama yang lebih erat dengan Lemdiklat atau Instansi

lain serta DU/DI yang memiliki reputasi tingkat Nasional maupun

Internasional.

3. Meningkatkan keberadaan fasilitas dan sarana kependidikan.

4. Meningkatkan sumber dana dengan optimalisasi seluruh sumber daya

sekolah dan lingkungan.

5. Mengembangkan kurikulum dan bahan ajar yang relevan dengan tuntutan

dunia kerja secara nasional.

SMK Negeri 2 Binjai memiliki 6 jurusan, yaitu: TKBB (Teknik

Konstruksi

Batu dan Beton), TPBO (Teknik Perbaikan Body Otomotif), TKJ (Teknik

Komputer Jaringan), TSM (Teknik Sepeda Motor), TKR (Teknik Kendaraan

(15)

2

SMK ini memiliki tujuan untuk mendidik siswa supaya memiliki keahlian

dan kecakapan sesuai dengan jurusan yang diambil. Tujuan tersebut

ditetapkan agar setelah lulus, siswa siap untuk terjun ke dunia wirausaha

maupun industri, tetapi menurut kenyataan di lapangan, dalam proses

pencapaiannya terjadi banyak sekali masalah.

Salah satu masalah yang sedang dihadapi di SMK N 2 Binjai adalah

rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan observasi terhadap Jurusan Teknik

Pengelasan diketahui bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas XI TP 2 tahun

ajaran 2016/2017 pada semester I mata pelajaran produktif yaitu praktek las busur

listrik masih terbilang rendah. Dari jumlah keseluruhan 22 siswa, yang mencapai

nilai KKM 7,5 adalah sekitar 30%, sehingga perlu perbaikan (Remedial) untuk

memenuhi KKM yang telah ditetapkan.

Diantara faktor yang paling mempengaruhi rendahnya hasil belajar pada

jurusan TP adalah bengkel yang memiliki keterbatasan alat, tidak adanya jobsheet

sebagai acuan praktek, kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran. Kurangnya motivasi siswa disebabkan model pembelajaran yang

kurang bervariatif.

Permasalahan di atas terindikasi saat wawancara dengan beberapa siswa

secara langsung yaitu para siswa sering mengeluh karena waktu untuk

melaksanakan praktek pengelasan siswa kurang banyak, hal ini disebabkan jumlah

siswa yang banyak serta fasilitas yang kurang memadai. Untuk mengatasi kendala

atau keadaan ini, Menurut penulis perlu dilakukan praktek pembelajaran dengan

(16)

3

Metode Demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan

barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesuatu kegiatan, baik secara

langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan

pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Muhibbin Syah, 2000). Dalam

konteks ini siswa diberi arahan serta contoh yang nantinya akan mereka

praktekkan

Metode tutor sebaya adalah seorang teman atau beberapa orang siswa yang

ditunjuk oleh guru (sesuai kriteria menjadi tutor sebaya) dan ditugaskan untuk

membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Pengajaran dengan tutor

sebaya adalah kegiatan belajar siswa dengan memanfaatkan teman sekelas yang

mempunyai kemampuan lebih untuk membantu temannya dalam

melaksanakan suatu kegiatan atau memahami suatu konsep. (Winataputra,

1999:380).

Tawaran ide atau gagasan tersebut muncul karena keterbatasan sarana,

maka jam pelajaran harus ditambah namun akan mengakibatkan tambahnya biaya

pendidik (Honor Guru). Untuk mereduksinya digunakan metode tutor sebaya,

tetapi apakah metode demonstrasi dengan metode tutor sebaya menghasilkan

kualitas pembelajaran yang sama ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut,

penelitian ini dilakukan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka

(17)

4

1. Keterbatasan alat dan waktu pelaksanaan praktek yang tidak cukup.

2. Faktor internal, dukungan baik moral dan moril dari orang tua.

3. Faktor ekstermal, dukungan dari rekan sekelas.

4. Guru masih focus metode ceramah, tanya jawab dan belum menggunakan

model pembelajaran yang bervariatif sehingga siswa kesulitan dalam

memulai mengerjakan job dikarenakan tidak dicontohkan secara

langsung oleh instruktur apa yang dikerjakan.

5. Hasil belajar siswa dalam praktik las SMAW masih kurang baik, ada

beberapa siswa yang nilainya rendah bahkan ada yang mengulang.

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa identifikasi masalah yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal diantarnaya dukungan orang tua, sehingga siswa

tersebut lebih semangat dalam belajar. Faktor eksternal diantaranya teman

sekelas, siswa yang memiliki teman yang semangat untuk belajar, pasti akan

semangat belajar. Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah terhadap

penelitian ini, maka perlu dilakukan pembatasan masalah yaitu focus pada hasil

belajar praktek pengelasan siswa kelas XI yang masih rendah di SMK N 2 Binjai.

D. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yaitu Apakah ada perbedaan hasil belajar

menggunakan metode demonstrasi dan metode tutor sebaya pada praktek

pengelasan siswa SMK N 2 Binjai?

(18)

5

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui perbedaan hasil belajar metode demonstrasi dan metode tutor sebaya

pada praktek pengelasan siswa SMK N 2 Binjai

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hal - hal yang telah diungkapkan, dalam penelitian ini

diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi siswa

a. Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran praktek las

busur listrik.

b. Meningkatkan keterampilan dan kreatifitas siswa dalam merespon

pembelajaran praktek las busur listrik.

c. Mengarahkan siswa untuk mengembangkan kemampuan yang telah

dimilikinya.

2. Bagi Peneliti

a. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat berharga

sebagai bekal untuk menjadi seorang guru/pendidik.

b. Mendapat pengalaman dalam melakukan penelitian tentang metode

demonstrasi untuk membantu proses belajar mengajar.

c. Mendapatkan informasi tentang prestasi belajar siswa di SMK N 2

Binjai.

3. Bagi Pihak SMK N 2 Binjai

a. Sebagai bahan masukan untuk memperbaharui metode pembelajaran di

(19)

6

b. Sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan pelaksanaan proses

belajar mengajar guna memberikan bekal keterampilan terhadap siswa.

4. Bagi Universitas Negeri Medan

a. Terjalin kerjasama antara pihak sekolah dengan universitas

b. Sebagai sumber bahan referensi untuk metode pembelajaran yang

(20)

66 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil belajar dengan metode demonstrasi nilai rata-rata siswa adalah 79.18

dan Tutor Sebaya yaitu 78,27. Selisih nilai rata-rata siswa yaitu 0,91. Hal ini

menunjukkan bahwa metode demonstrasi lebih tinggi dibandingkan metode

tutor sebaya namun tidak signifikan. Perolehan hasil perhitungan uji hipotesis

posttest praktek melalui uji-t pada taraf signifikansi 0,05, dimana thitung <

ttabel yaitu 0.3917 < 2.201. Artinya Ho diterima, Ha ditolak, hal ini

menunjukkan bahwa Ho, tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap

metode demonstrasi dan tutor sebaya.

2. Hasil belajar menggunakan metode demonstrasi dan metode tutor sebaya lebih

baik dibandingkan dengan metode konvensional. Hal ini diperkuat dari

pembahasan hasil penelitian nilai rata – rata demonstrasi dan tutor sebaya

adalah 79,18 dan 78,27 sementara nilai rata – rata metode konvensional adalah

70,5.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, selanjutnya dapat diajukan beberapa

saran yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu:

1. Dalam suatu pembelajaran khususnya pembelajaran pengelasan, alat dan

bahan praktek agar di tambahkan, agar proses pembelajaran dapat berlangsung

lebih maksimal.

2. Guru sebaiknya meningkatkan kemampuan dalam memilih dan menentukan

metode pembelajaran dalam praktek pengelasan untuk meningkatkan

kemampuan siswa.

3. Metode Demonstrasi lebih baik digunakan pada proses pembelajaran

pengelasana jikan dibandingkan dengan metode tutor sebaya ataupun

(21)

67

DAFTAR PUSTAKA

A.Muri Yusuf. (2014). Metode Penelitian :Kuantitatif, Kualitatifd an Penelitian Gabungan, Edisi Pertama. Jakarta.

Anas Sudijono. (2006). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Andi Prastowo. (2011). Memahami Metode-metode Penelitian.Yogyakarta : Ar- ruzz Media.

Bm. Surbakty. (1984). Mengelas Listrik. Madiun: Sinar Harapan.

Daryanto. (2001). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Hamzah Uno. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Helmut Nolker. (1983). Pendidikan Kejuruan. Jakarta: PT Gramedia.

Heri Rahyubi. (2012). Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa Media.

Nana Sudjana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda karya Offset.

Pupuh Fathurrohman. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Aditama.

Ronald E. Walpole. (1992). Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Saifuddin Azwar. (1997). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

SaifuddinAzwar. (1998). Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sri Widharto. (2008). Petunjuk Kerja Las. Jakarta: Pradnya Paramita.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Keantitatif Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta.

Suharsimi Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

a multi-jet meter. However, the absence of an industry producing permanent magnets in the domestic market has led PT. Multi Instrumentasi to import such products from

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository

[r]

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang Nomor : 07/TAP/DPU/BM-08/POKJA/2015 tanggal 19 Juni 2015 tentang Penetapan Pemenang Lelang Paket Pekerjaan Pengangkatan Jembatan

Kecamatan Banyumanik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian

Limbah yang dihasilkan dari proses produksi pembuatan komponen- komponen storage tank adalah berupa potongan plat-plat besi yang sudah tidak. terpakai serta serutan

i ) Pelajar sepatutnya berasa bangga kerana telah mencapai satu tahap dan kebolehan dalam bahasa Arab yang tidak ada pada pelajar-pelajar sekolah menengah yang lain.