• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENJA 2015 Kec Banyumanik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RENJA 2015 Kec Banyumanik"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

RENJA SKPD

( RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

)

KECAMATAN BANYUMANIK

TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sistem Perencanaan Pembangunan nasional seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, mengharuskan setiap daerah untuk menyusun Dokumen Perencanaan yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pembangunan Daearah (RKPD)

Sementara itu paralel dengan pembuatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Rencana Kerja SKPD Kecamatan Banyumanik Tahun 2015 yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi masyarakat serta pemangku kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Renja SKPD.

(3)

upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Rencana Kerja Kecamatan Banyumanik Tahun 2015, merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun untuk mewujudkan visi Kecamatan Banyumanik tahun 2010 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Kecamatan Banyumanik Tahun 2010 – 2015 yaitu :

TERWUJUDNYA KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG

DAERAH PERDAGANGAN DAN JASA BERBUDAYA MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA “

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk misi. Sesuai dengan peran SKPD Kecamatan Banyumanik , misi Kecamatan Banyumanik Tahun 2010 – 2015 adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan sumberdaya manusia dan masyarakat Banyumanik Kota Semarang yang berkwalitas.

2. Mewujudkan kualitas pelayanan publik yang efektif dan efisien, serta menjunjung tinggi supremasi hukum.

3. Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah

4. Mewujudkan tata ruang wilayah dan infrastruktur yang berkelanjutan

5. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera

(4)

penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari Pemerintah Daerah Kota Semarang yang dilaksanakan secara terpadu

B. Landasan Hukum Penyusunan Renja

Landasan penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) SKPD Kecamatan Banyumanik Tahun 2015 adalah :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 )

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

3. PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah

4. PP Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan

5. Perda Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Semarang

6. Perda Kota Semarang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2009

7. Peraturan Walikota Semarang Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Kecamatan Kota Semarang

8. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kota Semarang Tahun 2010 – 2015

9. Rencana Strategis ( RENSTRA ) Kecamatan Banyumanik Tahun 2010-2015

C. MAKSUD DAN TUJUAN

(5)

kinerja Kecamatan Banyumanik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2015.

Sedangkan tujuan :

1. Acuan Kecamatan Banyumanik dalam mengoperasionalkan Rencana Kerja Kecamatan Banyumanik tahun 2015 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi

2. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan Kecamatan Banyumanik Tahun 2015

D. SISTEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN,

pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD yang meliputi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan, sehingga substansi pada bab–bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu

(6)

Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu, dan realisasi Renstra SKPD mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan SKPD

Dan /atau realisasi APBD untuk SKPD yang bersangkutan.

Pokok-pokok materi yang disajikan dalam bab ini, antara lain:

1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan;

5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD; DAN

6. Kebijakan / tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi factor-faktor penyebab tersebut.

Bahan penulisan yang perlu disajikan dalam BAB II ini, mengacu hasil kerja dibagian C.1.3. (review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian kinerja Renstra SKPD)

Tabel yang perlu disajikan adalah yang disesuaikan dengan SKPD tahun lalu dan pencapaian kinerja Renstra SKPD), dengan format table sebagai berikut:

(7)

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan.

Jika SKPD yang bersangkutan belum mempunyai tolok ukur dan indicator kinerja yang akan diuji, maka setiap SKPD perlu terlebih dahulu menjelaskan apa dan bagaimana cara menentukan tolok ukur kinerja dan indicator kinerja pelayanan Masing-masing sesuai tugas pokok dan fungsi, serta norma dan standar pelayanan SKPD yang bersangkutan. Selanjutnya hasil analisisnya disajikan pada bagian ini lihat kertas kerja C.1.2

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD.

berisikan uraian mengenai :

1. Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD;

2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD;

3. Dampaknya terhadap capaian visi dan misi kepala wilayah, terhadap capaian program pemerintah kota;

(8)

5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindak lanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

Penjelasan lebih lanjut lihat pada bagian C.14 ( isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD

2.4.Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Berisikan uraian mengenai :

1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;

2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;

3. Penjelasan temuan – temuan setelah proses tersebut dan catatan penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD, misalnya : terdapat rumusan program dan kegiatan baru yang tidak terdapat dirancangan awal RKPD, atau program dan kegiatan cocok namun besarnya berbeda; dan

4. Lampiran table berikut, yaitu dari hasil pengerjaan di bagian C. 1.5 ( telaahan terhadap rancangan awal RKPD ) melihat kembali terhadap rancangan program dan kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tahun lalu

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.

(9)

langsung ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari temuan hasil pemantauan di lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kelurahan;

Yang perlu disajikan dalam sub bab ini, antara lain :

1. Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan usulan pemangku kepentingan tersebut diperoleh;

2. Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD;

(10)

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

3.1.Telaahan terhadap kebijakan Pemerintah Kota

Semarang;

Telaahan terhadap kebijakan pemerintah kota dan sebagaimana maksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan Daerah dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD

3.2.Tujuan dan Sasaran Renja SKPD;

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD

3.3.Program dan Kegiatan;

Berisikan penjelasan mengenai :

a. faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan,

Misal:

a. Pencapaian visi dan misi kepala daerah,

b. Pencapaian MDGs,

c. Pengentasan kemiskinan,

d. Pencapaian SPM,

e. Pendayagunaan potensi ekonomi daerah,

f. Pengembangan daerah terisolir,

g. Dsb

(11)

- Jumlah program dan jumlah kegiatan

- Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa saja yang tersebar keberbagai kawasan dan apa saja yang terfokus pada kawasan atau kelompok masyarakat tertentu ).

- Total kebutuhan dana / pagu indikatif yang dirinci menurut sumber pendanaannya

c. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya.

d. Tabel rencana program dan kegiatan berdasarkan hasil pengerjaan pada bagian C.1.8 (perumusan program dan kegiatan), yaitu sebagai berikut :

BAB IV PENUTUP,

a. Menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan,

b. Kaidah-kaidah pelaksanaannya c. serta rencana tindak lanjut

(12)

Drs. KUKUH SUDARMANTO, S.Sos,SH.MM

PEMBINA TINGKAT I NIP. 19620714 198603 1 017

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

Rencana Kerja Kecamatan Banyumanik adalah penjabaran perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Kecamatan Banyumanik tersebut. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Banyumanik ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Kecamatan Banyumanik selama tahun 2013 dan perkiraan target tahun 2014 Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :

A. Penetapan Indikator Kinerja

(13)

masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.

B. Capaian Analisis Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.

Evaluasi Program Tahun 201 3

Anggaran Tahun 2013 Kecamatan Banyumanik sebesar Rp. 4.471.325.000,- (termasuk perubahan) dengan 9 program dan 38 kegiatan. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp 4.228.609 (94,57%),- dengan capaian kinerja fisik sebesar 100% dan capaian kinerja keuangan sebesar 94,57%.

Program – program dan sasaran Program Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kecamatan Banyumanik yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Kecamatan Banyumanik Tahun 2013 adalah :

1. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Sasaran Program : Menjaga kondisi kebersihan wilayah Kecamatan Banyumanik.

2. Program Pengendalian Pencemaran dan pengrusakan Lingkungan Hidup

Sasaran Program : Pengendalian kebersihan di Wilayah Kecamatan Banyumanik

3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :

Sasaran program : Pemenuhan kebutuhan operasional kantor Kecamatan Banyumanik

(14)

Sasaran program : Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana kantor Kecamatan Banyumanik

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Sasaran program : Tercapainya penyusunan laporan keuangan dan realisasi kinerja SKPD.

6. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Sasaran program : Tercapainya target PBB di Kecamatan

7. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan KDH

Sasaran program : Peningkatan pelayan terhadap masyarakat 8. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

Sasaran Program : Peningkatan Partisipasi Organisasi Masyarakat dalam kegiatan pemerintahan Kecamatan Banyumanik.

9. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam membangun Kelurahan

Sasaran Program : Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Kecamatan Banyumanik

(15)

NO URAIAN KEGIATAN

4. Kegiatan Penyediaan Jasa

Surat Menyurat 81.720.000 76.272.000

93,33

5. Kegiatan Penyediaan Jasa

Komunikasi , SDA dan listrik 135.900.000 96.507.715 71,01 6 Kegiatan Penyediaan Alat

Tulis Kantor 44.400.000 44.400.000 100 7 Kegiatan Penyediaan

Makanan dan Minuman 112.500.000 112.500.000 100 9 Kegiatan Rapat Koordinasi

dan konsultasi di luar daerah

0 Kelurahan Percontohan Kegiatan Operasional SKPD Sumurboto

1 Kelurahan Percontohan Kegiatan Operasional SKPD Srondol Wetan

2 Kelurahan Percontohan Kegiatan Operasional SKPD Banyumanik

(16)

3 Peralatan Gedung Kantor 0 4 1

4 / berkala rumah dinas Kegiatan Pemeliharaan rutin 15.000.000 15.000.000 100 1

5 / berkala gedung kantorKegiatan Pemeliharaan rutin 154.732.000 154.504.000 99,85 1

6 Rutin/berkala Kendaraan Kegiatan Pemeliharaan dinas/operasional

150.255.0 00

144.761.3 00

96,34

1

7 rutin/berkala peralatan Kegiatan Pemeliharaan gedung kantor

12.240.00 0

12.240.00 0

(17)

1 8

Kegiatan Pemeliharaan rutin

/ berkala mebeleur 2.000.000 2.000.000 100

1 9

Kegiatan Rehabilitasi

sedang/berat Rumah Dinas 36.750.000 35.946.000 97,81

2 Laporan Capaian kinerja & ikhtiar realisasi kinerja pa, ppk, bendahara dan pembantu

Musrenbang 20.140.000 20.140.000 100

2 9

Kegiatan Monitoring,

Evaluasi dan Pelaporan. 65.000.000 65.000.000 100

(18)

3 Percontohan kel. Srondol wetan

(19)

Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 201

4

Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2014 dengan usulan sebesar Rp. 8.141.622.000,- terurai dalam 9 program dan 37 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100 % atau minimal sama dengan tahun 2013, baik realisasi keuangan maupun realisasi fisik diharapkan dapat mencapai 100 %

Apabila dikaitkan dengan pencapaian visi dan misi Kota Semarang, pada dasarnya kegiatan Kecamatan Banyumanik adalah sebagai “Pelaksana”. Setiap program pembangunan diharapkan memprioritaskan pada Sapta Program Semarang Setara dengan memberlakukan sistem yang dapat memberikan manfaat bagi pembangunan wilayah kelurahan dan memberikan kontribusi yang positif bagi warga masyarakat didalam mewujudkan arah dan sasaran kegiatan, lingkup dan pengukuran tingkat kesuksesannya.

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2013 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2014, dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Kecamatan Banyumanik sebagai berikut:

a. Belum tercukupinya personil/pegawai baik dari tingkat kelurahan maupun kecamatan Banyumanik

b. Kurang representatifnya bangunan kantor Kecamatan dan beberapa Kantor kelurahan untuk dapat memberikan pelayanan yang maximal kepada warga masyarakat

c. Masih banyak infrastruktur yang rusak dan memerlukan perbaikan serta pembangunan.

(20)

pembangunan serta pemahaman terhadap keppres 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Daerah

e. Perlunya peningkatan komitmen dan pemahaman bersama untuk mempedomani

indikasi kegiatan dalam Renstra, RKPD maupun dalam RPJMD dalam merencanakan kegiatan.

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan Banyumanik dalam pelaksanaan program kegiatan, maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan Renstra Kecamatan Banyumanik tahun 2010 – 2015, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh Kecamatan Banyumanik pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1. Strategi Mendorong berkembangnya tanggung jawab aparatur atas tugas– tugasnya dalam pelaksanaan tugas dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kapabilitas, kompensasi (reward and punishing), dan kesejahteraan pegawai.

b. Peningkatan kemampuan teknis aparat kelurahan dan kecamatan c. Peningkatan kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sehingga dapat menyelenggarakan urusan pemerintahan dengan optimal.

(21)

2. Strategi Mendorong masyarakat untuk mengetahui, memahami dan menjelaskan perencanaan pembangunan sesuai peraturan perundang– undangan yang berlaku kepastian hukumnya dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Membangun bersama masyarakat melalui penyusunan program pembangunan yang transparan, akuntabel dan demokratis, efektif dan efisien melalui kegiatan musrenbang dan rapat koordinasi lainnya

b. Pemantapan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan

c. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang sesuai dengan aspirasi masyarakat

3. Strategi Pemberdayaan seluruh potensi yang ada pada SKPD Kecamatan Banyumanik dalam rangka mewujudkan good governance dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan di bidang Ekonomi, Sosial budaya dan Sarana Prasarana Wilayah

4. Strategi Membangun koordinasi yang efektif dan semangat kebersamaan dalam kepentingan yang berbeda untuk memperoleh pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas dalam hal kebijakan – kebijakan dan prosedur dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Melaksanakan koordinasi melalui mekanisme yang ada dalam rangka menyusun program pembangunan sesuai dengan kebijakan publik, dan melaksanakan penelitian inovatif dalam rangka mendorong terwujudnya visi dan misi Kota Semarang dan Kecamatan Banyumanik

(22)

5. Strategi Melakukan inovasi – inovasi dan terobosan – terobosan dalam semua bidang sebagai bagian dari operasional perencanaan pembangunan, pendataan dan pelaporan, penelitian dan pengembangan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Pembangunan sistem perencanaan dan pengendalian pembangunan melalui model aplikasi teknologi informasi, yang mendukung manajemen pengelolaan sumber daya dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada.

b. Peningkatan pengawasan pelaksanaan kegiatan pembangunan melalui monitoring dan evaluasi di wilayah.

II.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Perda Kota Semarang No 14 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata kerja SKPD dan Perwalikot No.54 Tahun 2008 Tentang penjabaran Tupoksi SKPD Kecamatan Kota Semarang

Tugas SKPD adalah melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan

Adapun Fungsi SKPD Kecamatan adalah :

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pemerintahan, bidang pembangunan, bidang kesejahteraan sosial, bidang kependudukan serta bidang ketentraman dan ketertiban di Kecamatan ;

(23)

kesejahteraan sosial, bidang kependudukan serta bidang ketentraman dan ketertiban di Kecamatan ;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas kecamatan ;

d. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat ;

e. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

f. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan ;

g. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum ;

h. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan ;

i. Pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan;

j. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa/kelurahan ;

k. Pelaksanaan fungsi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) sementara ;

l. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis instansi pemerintah di wilayahnya

m. Pengelolaan urusan kesekretariatan kecamatan

n. Pelaksanaan urusan yang dilimpahkan oleh walikota ;

o. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan, dan pengendalian serta monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kecamatan.

Susunan Kepegawaian dan Sarpras

(24)

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Semarang, maka formasi struktur organisasi yang ada di Kecamatan Banyumanik terdiri dari :

1. Camat

2. Sekretaris Camat; membawahi 3 Sub Bagian meliputi : - Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

- Sub Bagian Keuangan

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Kepala Seksi Kecamatan meliputi :

a. Kepala Seksi Pemerintahan b. Kepala Seksi Pembangunan

c. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial d. Kepala Seksi Kependudukan

e. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Adapun formasi struktur organisasi Kelurahan di Kecamatan Banyumanik sebagai berikut :

1. Lurah

2. Sekretaris Lurah

3. Kepala Seksi yang meliputi : a. Kepala Seksi Pemerintahan b. Kepala Seksi Pembangunan

c. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial

d. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Jumlah pegawai di lingkungan Kecamatan sebanyak 129 orang yang terdiri dari PNS sebanyak 129 orang dan TPHL 4 orang dengan perincian sebagai berikut

1. Menurut Tingkat Pendidikan

a. Pasca Sarjana ( S2 ) : 8 Orang b. Sarjana : 43 Orang

(25)

f. Golongan III a : 10 Orang g. Golongan II d : 2 Orang h. Golongan II c : 6 Orang i. Golongan II b : 16 Orang j. Golongan II a : 7 Orang k. Golongan I d : 2 Orang l. Golongan II c : 7 Orang m. Golongan II b : 5 Orang n. Golongan I a : 6 Orang 3. Menurut Jabatan Eselon

a. Eselon III a : 1 Orang b. Eselon III b : 1 Orang c. Eselon IV a : 15 Orang d. Eselon IV b : 53 Orang

1. SARANA DAN PRASARANA

Guna menunjang kelancaran dalam pelaksanaan tugas-tugas di Kecamatan Banyumanik didukung dengan peralatan dan perlengkapan berupa :

1. Kendaraan Dinas Camat roda 4 : 1 buah 2. Kendaraan Dinas Trantib roda 4 : 1 buah 3. Kendaraan Operasional rada 2 : 40 buah 4. Mobil Armada Sampah roda 6 : 7 buah

5. Kendaraan kebersihan roda 3 : 4 buah

6. Becak sampah : 5 buah 7. Komputer : 2 buah

8. Laptop : 10 buah

(26)

Permasalahan

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah mengubah pola perencanaan yang ada, dimana Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun perencanaan berdasarkan pagu indikatif dan produk perencanaan yang disusun merupakan hasil dari proses perencanaan yang telah memadukan proses politik, proses teknokratik, proses partisipatif dan proses bottom-up dan top down, yang disebut dengan istilah dari shopping list ke working plant.

(27)

musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang dapat tertampung dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah selama ini, memberikan indikasi terhadap kebenaran pernyataan diatas.

Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan teknis perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga dapat mendorong berkembangnya aspirasi masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih baik lagi, bukan kegiatan kegiatan yang diinginkan seperti kebanyakan usulan selama ini.

Kondisi tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan keberadaan institusi perencana dalam hal ini Kecamatan Banyumanik yang

membantu Walikota Semarang dalam Perencanaan Pembangunan Daerah, sehingga semakin profesional dalam bidang tugasnya. Untuk itu kualitas aparatur, sikap aparatur sangatlah menentukan dalam mewujudkan good governance.

Pada umumnya kualitas penyelenggaraan perencanaan

pembangunan daerah di Kota Semarang mengalami peningkatan. Beberapa indikator yang menyebabkan adanya peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan tersebut meliputi :

1. Tersedianya sarana / prasarana dan sumber pembiayaan yang cukup untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas Kecamatan Banyumanik.

2. Adanya penyelenggaraan mekanisme perencanaan pembangunan yang bersifat partisipatif dari warga masyarakat

3. Adanya keterlibatan berbagai unsur pemangku kepentingan pembangunan antara lain : DPRD, LSM, Lembaga masyarakat tingkat kelurahan, organisasi profesi, perguruan tinggi dan sector swasta.

(28)

5. Meningkatnya efektifitas produk-produk pengembangan dan penelitian berupa hasil kajian, yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan pembangunan.

Namun peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan pembangunan tersebut belum diikuti oleh peningkatan kualitas SDM dan pagu anggaran yang belum dapat mengakomodir seluruh

kegiatan – kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Kecamatan Banyumanik . Beberapa permasalahan yang dihadapi Kecamatan Banyumanik dalam peningkatan kualitas produk perencanaan pembangunan adalah sebagai berikut :

1. Perubahan peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur mekanisme perencanaan;

2. Kemampuan Sumber Daya Manusia yang masih terbatas;

3. Masih kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data dan informasi oleh SDM yang ada di Kelurahan dan Kecamatan

4. Belum tersedianya prosedur standar operasional perencanaan untuk mendukung pelaksanaan tupoksi;

5. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat kelurahan dan di tingkat SKPD yang menyebabkan kurang optimalnya proses koordinasi perencanaan sehingga berdampak pada kualitas produk rencana pembangunan tahunan, contoh penyusunan prioritas usulan pembangunan;

6. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan;

(29)

8. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program-program pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen-dokumen perencanaan;

9. Adanya kepentingan-kepentingan yang bersifat politis yang harus diakomodasi dalam perencanaan maupun penganggaran.

II.3. ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD

Tugas Pokok dan Fungsi

1. Inovasi-inovasi dibidang perencanaan pembangunan dengan melibatkan masyarakat/fasilitasi untuk mengantisipasi perubahan dan dinamika yang terjadi, dan tugas-tugas lain yg diberikan pimpinan, serta tuntutan masyarakat.

2. Penelitian-penelitian dibidang lintas sektor yang memberikan dampak besar bagi pembangunan Kota Semarang dan strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, dan dinamika perubahan.

3. Koordinasi internal dan eksternal sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, dan dinamika perubahan serta sebagai bahan evaluasi.

4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan untuk meminimalkan deviasi terhadap Visi dan Misi.

5. Memanfaatkan peluang untuk menentukan kebijakan dan proses perencanaan pembangunan dengan melibatkan

masyarakat/fasilitasi untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi pembangunan kota secara lebih terstruktur.

(30)

yang merupakan prioritas program kegiatan menuju Semarang Setara

Sumber Daya Manusia Aparatur

1. Mengikuti pendidikan lanjutan, kursus, pelatihan untuk meningkatkan proses dan hasil kegiatan.

2. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan untuk meningkatkan profesionalisme aparatur sesuai dengan bidangnya masing- masing serta memiliki komitmen terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdi masyarakat dan pemerintah.

3. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan untuk seleksi rekruitmen aparatur yang sesuai dengan latar belakang profesionalisme.

Sarana dan Prasarana

1. Mengembangkan TI dan GIS serta perangkat keras dan

kelengkapannya dalam mendukung menejemen pengelolaan perencanaan dan evaluasi hasil program kegiatan yang lebih baik dalam menunjang pembangunan.

2. Pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntutan tugas.

3. Daftar kebutuhan dan pemeliharaan untuk melakukan pengadaan secara bertahap dan optimalisasi pemeliharaan.

4. Optimalisasi dalam hal penambahan ruangan untuk memenuhi standar kelayakan kerja.

(31)

Berisikan uraian mengenai :

1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;

2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;

3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD, misaalnya : terdapat

Rencana Kerja Kecamatan Banyumanik dapat terlihat dalam table Penetapan Kinerja Kecamatan Banyumanik tahun 2015

II.5. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT

Kecamatan Banyumanik Kota Semarang akan mengakomodir usulan dari para pemangku kepentingan, baik dari kelompok

masyarakat terkait langsung dengan pelayanan, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari pengamatan lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan. Kecamatan Banyumanik di dalam menelaah usulan dari warga masyarakat tetap mengacu dan mensinergikan pada tujuan pembangunan Kota Semarang yang

sedang melaksankan percepatan pembangunan di semua sektor yang terangkum dalam Sapta Program Semarang Setara yaitu :

1. Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran

2. Penanganan Rob dan Banjir

3. Peningkatan Pelayanan Public

4. Peningkatan infrastruktur

5. Peningkatan Kesetaraan gender

(32)
(33)

BAB III

TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

III.1. TUJUAN RENJA SKPD

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi factor-faktor kunci keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran

menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai.

(34)

Untuk itu, disusun visi dan misi Kecamatan Banyumanik yang akan dicapai melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan kegiatan utama dan kegiatan pendukungnya. Dalam hal ini, visi dan misi yang disusun harus dikaitkan dengan RPJMD 2010 – 2015. VISI Kecamatan Banyumanik adalah :

TERWUJUDNYA KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG DAERAH PERDAGANGAN DAN JASA BERBUDAYA MENUJU

MASYARAKAT SEJAHTERA

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk misi sesuai dengan peran Kecamatan Banyumanik. Tahun 2010 – 2015 misi Kecamatan banyumanik adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan sumberdaya manusia dan masyarakat

yang berkualitas.

Meningkatnya peranan perangkat kecamatan dan

kelurahan dalam melaksankan tugas sebagai pelayan

masyarakat serta meningkatkan kualitas pelayanan

kepada masyarakat.

2. Mewujudkan

pemerintahan

Kecamatan

Banyumanik Kota Semarang yang efektif dan

efisien, meningkatkan kualitas pelayanan public,

serta menunjang tinggi supremasi hokum.

prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dan pemerintahan

yang bersih sehingga mampu memberikan pelayanan

yang prima kepada

(35)

pemahaman politik, pengembangan budaya kerja,

pengembangan system dan akses pelayanan public,

perprinsip-prinsip pemerintahan yang baik dan

pemerintahan yang bersih sehingga mampu memberikan

pelayanan yang prima kepada masyarakat yang disertai

dengan penegakan supremasi hokum dan hak asasi

manusialindungan masyarakat

3. Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah.

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan

kemandirian dan daya saing wilayah. Dengan peran serta

Koperasi dan UMKM

4. Mewujudkan tata ruang wilayah dan infrastruktur.

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses

pembangunan wilayah kecamatan dan kelurahan.

Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan serta pengembangan kegiatan

penanganan sampah, pengembangan struktur jaringan

jalan, jaringan drainase.

5. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera

Meningkatnya kegiatan social kemasyarakatan.

III.2 SASARAN RENJA SKPD

(36)

pemerintah Kota Semarang dan merupakan landasan dan pedoman bagi seluruh aparat dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu sejak Th 2010 S/d 2015.

Sasaran SKPD Kecamatan Banyumanik yang ingin dicapai dalam Renja Kecamatan Banyumanik Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya perangkat kecamatan dan kelurahan yang handal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

2. Terwujudnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan di kecamatan dan kelurahan.

3. Meningkatnya kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai usaha untuk pencapaian peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat.

4. Teciptanya kondisi keamanan dan ketertiban wilayah.

5. Meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang peraturan-peraturan daerah Kota Semarang.

6. Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi pembangunan.

7. Terwujudnya administrasi pemerintah kecamatan dan kelurahan yang baik.

8. Meningkatkan koordinasi dengan instansi/dinas lain.

9. Meningkatnya ketaatan dan ketepatan terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh Walikota.

III.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

(37)

beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

Kecamatan Banyumanik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelaksana pengelolaan perencanaan pembangunan daerah dan membantu WaliKota Semarang dalam mewujudkan program prioritas dalam program Semarang Setara.

Apabila dikaitkan dengan pencapaian Visi dan Misi Kota Semarang, pada dasarnya kegiatan SKPD Kecamatan Banyumnanik Kota Semarang adalah sebagai pelaksana pada setiap program kegiatan pembangunan dan sebagai acuan yang akan memberikan kemudahan bagi SKPD untuk menentukan arah dan sasaran kegiatan, lingkup dan pengukuran tingkat kesusksesannya, maka program dan kegiatan yang dirancang Kecamatan Banyumanik tahun 2015 terdiri dari :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran : Sasaran program :

Pemenuhan kebutuhan operasional kantor Kecamatan Kegiatan :

a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik. b. Penyediaan Alat Tulis Kantor

c. Penyediaan barang Cetakan dan Penggandaan d. Penyediaan Makanan dan Minuman

e. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

f. Operasional kelurahan Percontohan SKPD Persiapan Kel. Sumurboto

g. Operasional Kelurahan SKPD Percontohan Kelurahan Srondol Wetan

h. Operasional Kelurahan SKPD Percontohan Kelurahan Banyumanik

(38)

2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Sasaran program :

Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana kantor Kecamatan Banyumanik

Kegiatan :

a. Pengadaan peralatan gedung kantor b. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas c. Pemeliharaan tutin / berkala gedung kantor

d. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan dinas Operasional e. Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor f. Rehab sedang / berat gedung kantor

g. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas operasional

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Sasaran program :

Tercapainya penyusunan laporan keuangan dan realisasi serta kegiatan kinerja SKPD

Kegiatan :

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

b. Penunjang kinerja PA,PPK, Bendahara dan Bendaharan Pembantu

4. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Sasaran program :

(39)

a. Optimalisasi pemungutan pbb oleh pemerintah kecamata dan kelurahan

1. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan KDH Sasaran program :

Peningkatan pelayanan penyelenggaraan pemerintah kecamatan a. Monitoring dan evaluasi kinerja penyelenggaraan

pemerintahan kecamatan

b. Monitoring evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tata pemerintahan kecamatan

c. Implementasi penyelenggaraan pelayanan administrasi terpadu kecamatan ( paten )

5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Sasaran Program :

Menjaga kondisi kebersihan wilayah Kecamatan Banyumanik Kegiatan :

a. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan b. Peningkatan operasional dan pemeliharaan prasarana dan

sarana persampahan

6. Program Pengendalian Pencemaran dan pengrusakan Lingkungan Hidup

Sasaran Program :

Pengendalian kebersihan di Wilayah Kecamatan Banyumanik Kegiatan :

Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura

7. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Sasaran Program :

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kecamatan

Kegiatan :

a. Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan b. Fasilitasi Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan

8. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun desa

(40)

Peningkatan Partisipasi Organisasi Masyarakat dalam kegiatan pemerintahan Kecamatan.

Kegiatan :

a. Pembinaan kelompok Masyarakat Pembangunan Desa b. Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa

b. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan

c. Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan kualitas jalan dan jembatan

d. Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan kualitas saluran lingkungan permukiman

e. Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan kualitas kehidupan bermasyarakat

f. Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Hasil Musrenbang

g. Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan Percontohan SKPD Kel. Sumurboto

h. Fasilitasi peningkatan potensi wilayah kelurahan percontohan skpd

Kel. Srondol Wetan

i. Fasilitasi peningkatan potensi wilayah kelurahan percontohan skpd kel.

Banyumanik

j. Fasilitasi peningkatan potensi wilayah kelurahan percontohan skpd

(41)

BAB IV

P E N U T U P

Rencana Kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat yang mengedapankan perencanaan pembangunan yang berbasis pada masyarakat, Community Base Development (CBD) dengan keterlibatan lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan Good Gavernance sesuai dengan tuntutan paradigma baru, yang pada gilirannya akan mampu menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya merembes kebawah (trickle down effect) sehingga keberpihakan pada masyarakat kecil benar-benar dikedepankan.

Output Rencana Kerja Kecamatan Banyumanik Kota Semarang

adalah Program Tahunan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang yang sesuai dengan Tupoksi dan sasaran Program Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.

Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Banyumanik selain menjadi pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja Kecamatan Banyumanik. Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015, RENJA juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh jajaran Kecamatan banyumanik. RENJA juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Banyumanik sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.

(42)

Drs. KUKUH SUDARMANTO, S.Sos, SH.MM Pembina Tingkat I

(43)

RENCANA KEGIATAN TAHUN 2015

N

O

NAMA PROGRAM/KEGIATAN

ANGGARAN

KELUARAN

HASIL

1 2 3 4 5

I Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Persampahan

277.102.000 1 Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan

persampahan dan pertamanan

133.320.000 Pengelolaan persampahan di 28 TPS pada hari libur Peningkatan pengelolaan persampahan di wilayah Kec. Banyumanik

2 Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

143.782.000 Operasional dan pemeliharaan fukuda Peningkatan kebersihan diwilayah Kec. Banyumanik

II Program Pengendalian Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan Hidup

83.180.000 1 Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura

83.180.000 Pelaksanaan koordinasi dan pemantauan penilaian kota sehat Adipura dan

pembangunan bang sampah

Terwujudnya kebersihan lingkungan wilayah dalam rangka penilaian Adipura dan pembangunan bang sampah

III Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

492.876.000 1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik 123.750.000

Pembayaran rekening telpon, listrik, air, koran kecamatan dan kelurahan

Peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas dan kegiatan di kelurahan dan kecamatan

2 Penyediaan Alat Tulis Kantor 55.200.000

Pengadaan alat tulis kantor

(44)

3 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 10.150.000

Pengadaan barang cetak dan penggandaan di kantor lurah, rakor muspika das apel terpusat

Peningkatan koordinasi tugas dan kegiatan kantor

5 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar

Daerah 15.000.000

Rapat-rapat konsultasi dan

koordinasi ke luar daerah Peningkatan kinerja Kecamatan 6 Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan

SKPD Kelurahan Sumurboto 20.000.000

Pelaksanaan operasional kelurahan percontohan kel. Sumurboto

Peningkatan operasional kelurahan percontohan kel. Sumurboto

7 Operasional Kelurahan Percontohan SKPD

Kelurahan Srondol Wetan 20.000.000

8 Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan

SKPD Kelurahan Banyumanik 95.200.000

9 Belanja jasa penunjang administrasi

perkantoran 65.376.000

Upah tenaga harian lepas kecamatan dan kelurahan

Kelancaran administrasi dan tugas kantor

IV Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur rutin berkala rumah dinas camat

keamanan gedung kantor Peningkatan kebersihan dan keamanan gedung kantor 4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional 147.600.000

Pelaksanaan pemeliharaan

(45)

operasional baik

5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung

Kantor 12.240.000

Pelaksanaan pemeliharaan

rutin berkala gedung kantor Peralatan kantor ( Komputer, Mesin Ketik dan AC) dapat terpelihara / terawat dengan baik

6 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor -

7 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan

Kendaraan Dinas Operasional 5.000.000

Jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas operasional

Kelancaran tugas kegiatan dan peningkstsn kinerja

V Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

32.400.000

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 7.500.000

Penyusunan RKA, DPPA, Lakip, Renja, Renstra, lkpj dan

Evaluasi Kinerja Camat

Penyusunan Rencana kegiatan dan laporan kegiatan

2 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan

Pembantu 24.900.000

VI Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah

179.000.000 1 Optimalisasi Pemungutan PBB Oleh Perintahan

Kecamatan dan Keurahan 179.000.000

Optimalisasi pemungutan PBB oleh pemerintah kecamtan dan kelurahan melalui verifikasi

Wajib pajak di wilayah kecamatan banyumanik

VII Program Peningkatan Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian Pelaksanaan KDH

114.700.000

1 Monitoring evaluasi dan pelaporan

penyelenggaraan tata pemerintahan kecamatan 81.200.000 Monitoring & evaluasi kinerja penyelenggaraan

(46)

Implementasi penyelenggaraan pelayanan

administrasi terpadu kecamatan 11.500.000

VIII Program peningkatan Keberdayaan

Masyarakat dalam membangun Desa

2.091.550.000 1 Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi

Masyarakat Desa

2.090.950.000 Penyelenggaraan rapat-rapat koordinasi ormas lembaga kemasyarakatan, operasional ketua RT,RW,PKK

RT/RW,LPMK,Karang Taruna, PKK Kelurahan & PKK

Kecamatan

IX Program peningkatan partisipasi

masyarakat dalam membangun kelurahan

6.345.765.000 1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Membangun

Desa 105.000.000

4 Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan hasil

Musrenbang 1.354.900.000

Pembangunan hasil

musrenbang di wilayah kec. Banyumanik

Pembangunan Jalan

masyarakat, Saluran air,Talu & gapura

5 Penyelenggaraan dan Pengelolaan

Pembangunan sarana dan prasarana Umum 240.000.000

Pelaksanaan kegiatan di 11

(47)

6 Pembinaan kelompok masyarakat

7 Pembinaan kelompok masyarakat

pembangunan kelurahan percontohan

8 Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan kelurahan percontohan

9 Perberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan

Kualitas Jalan dan Jembatan 2.149.600.000

Pelaksanaan pembangunan jalan & jembatan di 11 kelurahan

Pembangunan Jalan masyarakat

10 Perberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan

Kualitas Saluran Lingkungan Pemukiman 2.076.100.000

Pelaksanaan pembangunan kuaitas saluran lingkungan di 11 kelurahan

Pembangunan Saluran air dan Talud

11 Perberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan

Kualitas Kehidupan masyarakat 226.900.000

Pelaksanaan

pembangunankualitas

kehidupan masyarakat di 11 kelurahan

Pembangunan gapura,

12 Fasilitasi Peningkatan potensi wilayah kelurahan

percontohan 50.000.000

Memberikan bantuan peralatan usaha untuk keluarga kurang mampu

Peningkatan taraf hidup dan penambahan lapangan kerja masyarakat untuk

mendapatkan penghasilan

JUMLAH TOTAL 9.863.105.000

CAMAT BANYUMANK

(48)
(49)

Referensi

Dokumen terkait

Urusan pemerintahan daerah yang kewenangan penyelenggaraannya dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat, meliputi :.. Menyelenggarakan penerbitan

Kecamatan Lengkong merupakan salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam melaksanakan kewenangan

melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Inspektorat dalam pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan administrasi umum Pemerintahan dan

Berdasarkan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 135 Tahun 2020 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota kepada Mantri Pamong Praja Untuk Melaksanakan Sebagian

(2) Inspektur Pembantu Khusus mempunyai Tugas Pokok membantu Inspektur dalam melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Inspektorat Daerah

(3) Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan dalam

urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh walikota sesuai dengan karakteristik wilayah dan kebutuhan daerah serta melaksanakan tugas pemerintahan lainnya berdasarkan

sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan