PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL DENGAN GOOD
CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014-2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH :
ERIKA TANTY PARDEDE NIM : 7132220006
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv ABSTRAK
Erika Tanty Pardede, NIM 7132220006. Pengaruh Asimetri Informasi dan Manajemen Laba terhadap Cost of Equity Capital dengan variabel Good Corporate Governance sebagai variabel moderating pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014-2015.
Permasalahan penelitian ini adalah pada saat menanamkan investasinya, investor dan pemegang saham memiliki tujuan memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi dari saham yang telah dibeli pada perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari Asimetri Informasi dan Manajemen Laba terhadap Cost of Equity Capital dengan penerapan Good Corporate Governance sebagai pemoderasi.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2014-2015. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 52 perusahaan, setelah melakukan Screening Data yang digunakan adalah 48 perusahaan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diunduh dari www.idx.co.id. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.
Hasil penelitian ini pertama menunjukkan bahwa pertama, Asimetri Informasi berpengaruh terhadap Cost of Equity Capital . Hasil ini menunjukkan semakin tinggi Asimetri Informasi yang terjadi maka akan semakin tinggi tingkat Cost of Equity Capital. Kedua, Manajemen Laba tidak berpengaruh terhadap Cost of Equity Capital. Hasil ini menunjukkan bahwa besar kecilnya perilaku manajemen laba tidak menentukan peningkatan biaya modal ekuitasnya. Ketiga, Good Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap Cost of Equity Capital. Keempat, Asimetri Informasi tidak berpengaruh terhadap Cost of Equity. Kelima, Manajemen Laba tidak berpengaruh terhadap Cost of Equity Capital dengan pemoderasi Good Corporate Governance. Dalam hal ini Good Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap Tingkat Pengembalian, meskipun di dalam perusahaan terdapat saham dimiliki oleh pihak manajemen yang aktif didalam pengambilan keputusan. Hal ini dikarenakan kurangnya motivasi pihak manajemen untuk meningkatkan kinerjanya dalam meningkatkan kualitas perusahaan dimana pihak manjemen lebih ingin menguntungkan dirinya dibanding investor.
v ABSTRACT
Erika Tanty Pardede, NIM 7132220006 the effect of the relationship Profit Management and Information Asymmetry of the Cost of Equity Capital by Good Corporate governance as a moderating variabel The population in this study are manufacturing companies listed on the Stock Exchange 2014-2015.
The problem of this research is At the time to invest, investors and shareholders have the goal of obtaining a high rate of shares purchased from the investment in a company. This study aimed to test the influence of Asymmetry Information and Management of profit to the Cost of Equity by Good Corporate governance as a moderating variabel .
The population in this study are manufacturing companies listed on the Stock Exchange 2014-2015. sampling method this study using purposive sampling method and acquired 52 companies.After the screening the data used 48 companies. The data used are secondary data from company financial statements downloaded from www.idx.co.id. Technical analysis of the data used is multiple regression analysis.
The results of this study show that first, the Asymetry Information effect on the Cost of Equity Capital. These result because the higher the Information Asymetry that occurs, the higher the level of Cost of Equity Capital (Capital cost). Whilee earnings management results indicate that a large or small earnings anagement behavior is not can do increased cost of equity capital. Next result is Good Corporate Governance that is proportioned with managerial ownership. Asummetry Information does not effect the Cost of Equity Capital by Moderating managerial ownershi.In this case the managerial ownership has no effect on the rate of retur, even in the company’s shares are owned by active management in decision making. This is due to lack of motivation from management to improve its performance in improving the quality of the company where the parties want to benefit him more than investor.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Asimetri Informasi Dan Manajemen Laba Terhadap Cost Of
Equity Capital dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel
Moderating”.
Dalam menyelesaikan tulisan ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan
sendiri tanpa bantuan dan dorongan baik materil maupun moril dari berbagai
pihak. Dengan rasa hormat penulis menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada orang tua tunggal penulis Magdalena Tobing, yang telah banyak
memberi dukungan dan memotivasi penulis. Bahkan terima kasih pun tidak akan
mampu mengimbangi seluruh pengorbanan dan kasih sayang yang telah diberikan
kepada penulis.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi
ini adalah sebagai berikut:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, Ph.D. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si., sebagai Wakil Dekan 1 Fakultas
vii
4. Bapak Drs. La Ane, M.Si., sebagai Wakil Dekan 2 Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si, sebagai Wakil Dekan 3 Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Dr. Nasirwan, S.E., M.Si., AK., CA., sebagai Ketua Jurusan
Akuntansi Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen Penguji yang telah
memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Dr. Azizul Kholis, S.E., M.Si., sebagai Seketaris Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan
8. Bapak Chandra Situmeang, S.E. M.SM., AK., CA., sebagai Dosen
Pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta
semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak Drs. Jumiadi AW, AK., M.Si., sebagai Dosen Penguji yang telah
memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
10.Ibu Tapi Rumondang S. Siregar, S.E., M.Acc., sebagai Dosen Penguji
yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
11.Seluruh dosen Jurusan Akuntasi, yang telah membimbing saya selama
masa perkuliahan, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan selama ini.
12.Bang Riki, sebagai orang yang sangat membantu dalam memberikan
arahan untuk memenuhi berkas dari yang dibutuhkan.
13.Adek tersayang, Friska Pardede yang memberikan semangat kepada
viii
14.Teman teristimewa dan terkasih Jaya Sihaloho yang telah meluangkan
banyak waktunya untuk membantu dan banyak memberikan motivasi
dalam perkuliahan maupun dalam penyelesaian skripsi ini.
15.Teman-teman seperjuangan Erni Soviani, Anggi Pricila, Desy Wulandari,
dan Samuel Putra, yang telah menjadi teman terbaik semasa kuliah,
meskipun berlatar belakang agama dan suku yang berbeda tetapi budaya
toleransi kita tetap terjaga.
16.Teman terbaik dan terkasih Daniel Simanungkalit, yang banyak
memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
17.Seluruh teman-teman seperjuangan di Jurusan Akuntansi kelas B 2013
yang telah membantu dan memberi semangat.
18.Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang
telah membantu penulis selama penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan skripsi ini. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan perlindungan-Nya. Akhirnya penulis
berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi dunia pendidikan
terutama bagi penulis
Medan, April 2017
Penulis
Erika Tanty Pardede
vii
DAFTAR ISI
Hal.
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ...ii
SURAT PERNYATAAN ... ...iii
ABSTRAK ... ...iv
ABSTRACT... ...v
KATA PENGANTAR ... ...vi
DAFTAR ISI ... ....vii
DAFTAR TABEL ... ....xi
DAFTAR GAMBAR ... ....xii
DAFTAR LAMPIRAN ... ....xiii
1.1Latar Belakang………...1
1.2Identifikasi Masalah……….. 7
1.3Batasan Masalah ………... 8
1.4Rumusan Masalah ……….8
1.5Tujuan Penelitian……….. 9
viii
BAB II KAJIAN PUSTAKA ………...……….. 11
2.1Landasan Teori ………..………11
2.1.1 Agency Teori ………..…….. 11
2.1.2 Cost Of Equity Capital ………..……….. .12
2.1.3 Asimetri Informasi ………..………. 13
2.1.4 Manajemen Laba ……….………… 16
2.1.5 Good Corporate Governance ……….. 17
2.1.5.1 Pengertian Good Corporate Governance ……… 17
2.1.5.2 Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance ……… 18
2.1.5.3 Manfaat Good Corporate Governance ……….. 20
2.2Penelitian Sebelumnya ………...……… 22
2.3Pengembangan Hipotesis ………...………… 27
2.3.1 Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Biaya Modal Ekuitas ….. ... 27
2.3.2 Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Biaya Modal Ekuitas …...… 28
2.3.3 Pengaruh Proporsi Kepemilikan Manajerial, Asimetri Informasi, Manajemen Laba,dan Cost of Equity Capital ………… 29
2.4Kerangka Pemikiran ………. . 31
2.5Hipotesis ……….. 32
BAB III METODE PENELITIAN ... 33
ix
3.1Populasi dan Sampel ... 34
3.2Metode Pengumpulan Data ………...………. 35
3.3Defenisi Operasional Variabel ………... 36
3.4Teknik Analisis Data ………....…. 37
3.4.1Analisis Regresi ………....……….. 37
3.4.2Uji Asumsi Klasik ………....……….. 39
3.5.2.1Uji Normalitas ……….………... 39
3.5.2.2Uji Multikolinearitas ………..…………... 39
3.5.2.3Uji Heteroskedastisitas ………..………... 40
3.5.2.4Uji Autokorelasi ………...………. 40
3.4.3Uji Kesesuaian Model ………....………. 41
3.5.3.1Uji Statistik T (Uji Signifikan Parameter Individual) ……….. 41
3.5.3.2Uji Statistik F (Uji Signifikansi Simultan) ……….. 42
3.5.3.3Koefision Determinan ……….……. 42
3.4.4 Pengujian Hipotesis ……….………….. 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 46
4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 46
4.1.2 Hasil Pengujian Data ... 49
4.1.2.1 Analisis Statistik Deskriptif... 49
4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 51
x
4.1.2.2.2 Uji Multikolinieritas ... 53
4.1.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 55
4.1.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda ... 56
4.1.2.4 Uji Koefisien Determinasi R2 ... 58
4.1.2.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 60
4.1.2.4.1 Uji Statistik T ... 60
4.1.2.4.2 Uji Statistik F ... 64
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 72
5.2 Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 76
xi
DAFTAR TABEL
TABEL HAL
1. Penelitian Terdahulu 25
2. Kriteria Pengambilan Sample 46
3. Deskriptive Statistik 50
4. Hasil Uji Normalitas Kolmograv-Smirnov 52
5. Hasil Uji Multikolineritas 54
6. Hasil Uji Regresi 57
7. Nilai Koefisien Determinasi 59
8. Hasil Uji T 61
xii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HAL
1. Kerangka Pemikiran 31
2. Grafik Histogram 52
3. Uji Normalitas P-Plot Residual 53
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
LAMPIRAN A Tabulasi Data ... 78
A.1 Tabel Perhitungan Asimetri Informasi ... 78
A.2 Tabel Perhitungan Manajemen Laba ... 81
A.3 Tabel Perhitungan Cost of Equity Capital... 84
A.4 Tabel Perhitungan Kepeilikan Manajerial... 87
LAMPIRAN B Hasil Pengujian Data ... 90
B.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif ... 91
B.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 91
B.2 Hasil Uji Regresi ... 94
B.3 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 94
B.4 Hasil Uji Hipotesis (T) ... 95
B.5 Hasil Uji Simultan (F) ... 96
LAMPIRAN C Berkas Administrasi ... 101
C.1 Surat Pengajuan Judul ... 102
C.2 Nota Tugas ... 103
C.3 Surat Izin Penelitian ... 104
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada saat menjalankan suatu kelangsungan usaha, suatu
perusahaan membutuhkan dana baik dari kreditur dan investor. Untuk
memperoleh dana, perusahaan dapat menerbitkan saham atau obligasi
yang diperjualbelikan di pasar modal. Laporan keuangan merupakan suatu
media penghubung dan penyalur informasi yang bermanfaat baik bagi
perusahaan yang listing di BEI maupun bagi stakeholder. Investor lebih
menyukai perusahaan yang mengungkapkan lebih banyak informasi
tentang perusahaannya, dengan demikian mereka menganggap risiko
perusahaan tersebut rendah. Pada saat menanamkan investasinya, investor
dan pemegang saham memiliki tujuan memperoleh tingkat pengembalian
yang tinggi dari saham yang telah dibeli. Cost of Equity Capital
merupakan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor atas
investasi mereka dalam suatu perusahaan.
Menurut Botosan (2006) biaya modal ekuitas merupakan tingkat
pengembalian modal yang minimum yang dipersyaratkan investor atas
modal yang ditanamkan pada perusahaan. Menurut Utami 2005 Cost of
equity capital merupakan rate of return yang diperlukan pada berbagai
tipe pembiayaan, cost of equity capital secara keseluruhan adalah rata-rata
2
Keown, menjelaskan bahwa rate of return yang dipersyaratkan untuk
suatu ekuitas adalah rate of return minimum yang diperlukan untuk
menarik investor agar membeli atau menahan suatu sekuritas. Rate of
return merupakan suatu biaya oportunitas investor dalam melakukan
investasi, yaitu apabila investasi telah dilakukan, maka investor harus
meninggalkan return yang ditawarkan investor lain. Return yang hilang
tersebut kemudian menjadi biaya oportunitas karena melakukan investasi
dan kemudian biaya oportunitas inilah yang menjadi rate of return yang
dipersyaratkan investor.
Menurut Ifonie (2012) cost of equity capital (biaya modal ekuitas)
merupakan tingkat pengembalian yang diinginkan oleh penyedia dana,
baik investor maupun kreditur. Cost of equity capital dapat dipengaruhi
beberapa faktor, yaitu asimetri informasi dan manajemen laba. Cost of
equity capital dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, dimana salah satu
faktor adalah asimetri informasi. Asimetri informasi merupakan
ketimpangan informasi antara manajer dan pemegang saham atau
stakeholder lainnya, di mana manajer lebih mengetahui informasi internal
dan prospek perusahaan di masa depan dibandingkan pemegang saham
tersebut. Manajer yang bertugas mengelola perusahaan seharusnya lebih
banyak mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa
yang akan datang dibandingkan pemilik (pemegang saham).
Sehingga manajer berkewajiban memberikan sinyal mengenai
3
dilakukan melalui pengungkapan informasi akuntansi seperti laporan
keuangan. Pihak yang kadang mengalami ketidakpastian informasi dari
laporan keuangan tersebut adalah pihak investor. Sehingga kondisi
tersebut menyebabkan adanya asimetri informasi. Dari hubungan tersebut
akan dapat diketahui bahwa semakin tinggi risiko yang berkaitan dengan
perusahaan, maka akan semakin tinggi pula tingkat biaya modal. Pendapat
ini diperkuat dan pernyataan Ifonie (2012), yang menjelaskan terdapat
hubungan yang positif antar keduanya dimana semakin kecil asimetri
informasi yang terjadi di antara manajer dengan pemegang saham atau
stakeholder lainnya, maka semakin kecil biaya modal sendiri yang
ditanggung oleh perusahaan. Ketika timbul asimetri informasi, keputusan
pengungkapan yang dibuat oleh manajer dapat mempengaruhi harga
saham sebab asimetri informasi antara investor yang lebih terinformasi
dan investor yang kurang terinformasi menimbulkan biaya transaksi dan
mengurangi likuiditas yang diharapkan dalam pasar untuk saham-saham
perusahaan.
Dari pendapat tesebut dapat dikatakan bahwa semakin kecil
asimetri informasi yang terjadi diantara partisipan pasar modal maka akan
semakin kecil kos modal sendiri (cost of equity capital) yang ditanggung
oleh perusahaan. Faktor lain yang mempengaruhi menurunnya cost of
equity capital adalah manajemen laba. Manajemen laba merupakan hasil
dari campur tangan dari pihak manajemen dalam proses menyusun
4
opportunistik, yaitu menaikkan atau menurunkan laba akuntansi sesuai
dengan kepentingan pelaksanaan manajemen tersebut. Tindakan yang
dilakukan manajemen tersebut bertujuan agar investor memberi penilaian
positif terhadap perusahaan. Menurut Stolowy dan Breton (2004) yang
menjelaskan bahwa tindakan opportunistik dengan manipulasi dilakukan
oleh manajemen untuk mempengaruhi persepsi investor atas risiko
perusahaan, yaitu risiko yang dihubungkan dengan variasi imbal hasil,
yang diukur dengan laba per lembar saham (earning per share) dan risiko
yang dihubungkan dengan struktur keuangan perusahaan, yang diukur
dengan debt equity ratio.
Dari uraian tersebut menunjukkan adanya hubungan positif antara
manajemen laba dengan cost of equity capital, artinya bahwa Semakin
tinggi tingkat manajemen laba menunjukkan semakin tinggi risiko imbal
hasil saham dan konsekuensinya investor akan menaikkan rate biaya
modal ekuitas. Pendapat tersebut diperkuat dengan penelitian Utami
(2005), yang menunjukkan bahwa bukti empirik bahwa manajemen laba
berpengaruh positip dan signifikan terhadap biaya modal ekuitas.
Penelitian Andriani (2013), mengenai pengaruh tingkat disclosure,
manajemen laba, asimetri informasi terhadap biaya modal. Penelitian
menunjukkan bahwa asimetri informasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap biaya modal, sedangkan manajemen laba tidak
berpengaruh signifikan terhadap biaya modal. Dari uraian
5
hasil penelitian (research gap), yaitu penelitian Purwanto (2012) dan
Andriani (2013) dapat membuktikan bahwa asimetri informasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap cost of equity capital.
Penelitian mengenai hubungan manajemen laba dengan cost of equity
capital, hasil empiris pada penelitian Utami (2005), diketahui manajemen
laba berpengaruh positip dan signifikan terhadap biaya modal ekuitas.
Sedangkan pada penelitian Ifonie (2012), Purwanto (2012) dan Andriani
(2013) diperoleh manajemen laba tidak berpengaruh signifikan terhadap
biaya modal ekuitas. Adanya perbedaan hasil penelitian tersebut, maka
penting untuk dilakukan melakukan penelitian lanjutan mengenai cost of
equity capital dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi hasil penelitian
yang berbeda dan lebih baik. Penelitian yang akan dilakukan
menggunakan objek perusahaan manufaktur. Penggunaan perusahaan
manufaktur dikarenakan perusahaan pada sektor ini paling banyak
mendapatkan perhatian dari para investor, hal ini karena perusahaan
manufaktur memiliki masa depan yang baik sehingga menjanjikan
pengembalian saham yang lebih tinggi dan memberikan keuntungan bagi
investor. Pada penelitian yang selanjutnya akan dilakukan menambahkan
variabel good corporate governance sebagai variabel moderating.
Penggunaan variabel moderating ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pengaruh asimetri informasi dan manajemen laba sebagai
6
good corporate governance terhadap cost of equity capital sebagai
variabel independen. Dalam hal ini Good Corporate Governance
diproporsikan pada Kepemilikan Manajerial. Kepemilikan Manajerial
adalah keadaan dimana seorang manajer di suatu perusahaan merangkap
juga sebagai pemegang saham didalam perusahaan tersebut. Peningkatan
atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan manajemen, secara
pribadi, semakin terikat dengan kekayaan perusahaan sehingga
manajemen akan berusaha mengurangi risiko kehilangan kekayaannya
(Tamba, 2011 dalam Ruwita, 2012).
Penerapan Good Corporate Governance lainnya yang terjadi di
Indonesia adalah kasus praktek manajemen laba pada laporan keuangan
Kimia Farma yang Overstated,dimana Pihak Kimia Farma melakukan
penggelembungan laba bersih pada laporan keuangan senilai Rp 132.668
Miliar, padahal laporan keuangan yang seharusnya hanyalah Rp 99.594
Miliar, kasus ini ikut menyeret sabuah Kantor Akuntan Publik (KAP)
yang menjadi auditor PT. Kimia Farma (Setiajatnika, 2008). Dalam kasus
ini terjadi pelanggaran terhadap prinsip-prinsip good corporate
governance, yaitu pengungkapan yang akurat dan transparansi. Isu
corporate governance muncul sejak diperkenalkannya pemisahan antara
kepemilikan dan pengelolaan perusahaan (Gunarsih, 2003 dalam
Rebecca,2012). Karena hal ini dapat menyebabkan terjadinya asimetri
informasi diantara kedua belah pihak tersebut. Pihak yang lebih
7
mengetahui seluk-beluk perusahaan dibandingkan dengan para pemegang
saham (principal). Asimetri informasi ini dapat menimbulkan terjadinya
agency cost.
Karena adanya asimetri informasi, maka dibutuhkan Corporate
Governance yang efektif untuk mengurangi terjadinya asimetri informasi
dengan cara meningkatkan pemantauan atas tindakan yang dilakukan oleh
manajemen dan mengurangi risiko informasi yang ditanggun oleh
pemegang saham. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
Corporate Governance yang baik memiliki biaya ekuitas yang lebih
rendah. Kasus Good Corporate Governance diperlukan untuk mendorong
terciptanya pasar yang efisien, transparan dan konsisten dengan peraturan
perundang-undangan. Penerapan GCG perlu didukung oleh tiga pilar yang
saling berhubungan, yaitu negara dan perangkatnya sebagai regulator,
dunia usaha sebagai pelaku pasar, dan masyarakat sebagai pengguna
produk dan jasa dunia usaha.
Atas uraian penelitian tersebut, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Asimetri Informasi Dan
Manajemen Laba Terhadap Cost Of Equity Capital dengan Good
Corporate Governance Sebagai Variabel Moderating ”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka
8
1. Bagaimana pengaruh Asimetri Informasi terhadap Cost of Equity
Capital pada perusahaan manufaktur ?
2. Bagaimana pengaruh Manajemen Laba terhadap Cost of Equity
Capital pada perusahaan manufaktur ?
3. Bagaimana pengaruh Kepemilikkan Manajerial terhadap Cost of
Equity Capital pada perusahaan Manufaktur?
4. Bagaimana pengaruh Asimetri Informasi terhadap Cost of Equity
Capital dengan Kepemilikkan Manajerial sebagai variabel
Moderasi pada perusahaan Manufaktur ?
5. Bagaimana pengaruh Manajemen Laba terhadap Cost of Equity
Capital dengan Kepemilikkan Manajerial sebagai variabel
moderasi pada perusahaan Manufaktur ?
1.3 Batasan Masalah
Walaupun identifikasi masalah telah ditetapkan, namun masih
diperlukan adanya pembatasan masalah untuk menghindari penafsiran yang
berbeda-beda terhadap masalah dalam penelitian ini. Penelitian yang
penulis lakukan adalah untuk melihat pengaruh asimetri informasi dan
manajemen laba terhadap cost of equity capital dengan variabel moderasi
good corporate governance . Penelitian ini dilakukan terhadap laporan
keuangan perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia
9
1.4 Rumusan Masalah
Pada saat menanamkan investasinya, investor dan pemegang saham
memiliki tujuan memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi dari saham
yang telah dibelinya pada suatu Perusahaan. Dalam hal ini hal yang
mempengaruhi dari cost of equity capital diantaranya Asimetri Informasi
dan manajemen laba, serta bagaimana juga pengaruh good corporate
governance sebagai pemoderasi pada penelitian ini. Dengan demikian,
pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah Asimetri Informasi berpengaruh terhadap Cost of Equity
Capital pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode
2014-2015 ?
2. Apakah Manajemen Laba berpengaruh terhadap Cost of Equity Capital
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014-2015 ?
3. Apakah pengaruh Kepemilikkan Manajerial terhadap Cost of Equity
Capital pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode
2014-2015 ?
4. Apakah pengaruh Asimetri Informasi terhadap Cost of Equity Capital
dengan Kepemilikkan Manajerial sebagai variabel Moderasi pada
perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014-2015?
5. Apakah pengaruh Manajemen Laba terhadap Cost of Equity Capital
dengan Kepemilikkan Manajerial sebagai variabel moderasi pada
10
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini berdasarkan latar belakang dan rumusan
masalah adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis Asimetri Informasi
berpengaruh terhadap Cost of Equity Capital pada perusahaan
manufaktur.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis Manajemen Laba
berpengaruh terhadap Cost of Equity Capital pada perusahaan
manufaktur.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis Kepemilikkan Manajerial
terhadap Cost of Equity Capital pada perusahaan Manufaktur .
4. Untuk mengetahui dan menganalisis Asimetri Informasi terhadap
Cost of Equity Capital dengan Kepemilikkan Manajerial sebagai
variabel Moderasi pada perusahaan Manufaktur .
5. Untuk menegetahui dan menganalisis Manajemen Laba terhadap
Cost of Equity Capital dengan Kepemilikkan Manajerial sebagai
variabel moderasi pada perusahaan Manufaktur .
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yang diperoleh penulis adalah :
1. Bagi kalangan Akademisi
a) Hasil penelitian ini mampu menjelaskan dan memberikan wawasan
11
Laba dan Good Corporate Governance yang diproporsikan dengan
Kepemilikan Manajerial.
b) Hasil penelitian ini juga mampu menjelaskan dan memberikan
wawasan mengenai apakah Asimetri Informasi dan Manajemen Laba
berpengaruh terhadap Cost of Equity Capital dengan adanya variabel
pemoderasi Good Corporate Governance yang diproporsikan dengan
Kepermilikan Manajerial dalam suatu perusahaan.
2. Bagi Investor
Hasil penelitian ini mampu Memberikan informasi kepada investor
atau pemegang saham mengenai pentingnya mengetahui
perkembangan perusahaan dengan melihat cost of equity capital
serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya seperti Asimetri
Informasi dan Manajemen Laba dan bagaimana hubungan yang
terjadi setelah adanya penerapan Good Corporate Governance yang
diproporsikan dengan Kepemikan Manajerial.
3. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini mampu memberikan informasi kepada
perusahaan agar mengetahui kegunaan dari penerapan Good
corporate governance yang diproporsikan dengan Kepemilikan
Manajerial sebagai pemoderasi dalam mempengaruhi cost of equity
72 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan
dalam Bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1. Variabel dependen yang mempengaruhi Cost of Equity Capital adalah
Asimetri Informasi memiliki tingkat signifikansi 0,027 atau lebih kecil dari
0,05 dan nilai t hitung sebesar -2,283 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar
2,01537. Hal ini menunjukkan bahwa Asimetri Informasi berpengaruh
signifikan terhadap Cost of Equity Capital. Dalam hal ini asimetri informasi
yang menggunakan bid-ask spread mampu membuktikan bahwa berpengaruh
dan signifikan antara Asimetri Informasi dengan Cost of Equity Capital.
Dapat disimpulkan bahwa semakin kecil asimetri informasi yang terjadi antara
manajer dan pemegang saham, maka akan semakin kecil tingkat
pengembalian yang diharapkan investor. Dimana ketika terdapat asimetri
informasi keputusan yang dibuat oleh manajer dapat mempengaruhi harga
saham karena asimetri informasi terjadi antara investor yang lebih informed.
2. Variabel dependen Manajemen Laba memiliki tingkat signifikansi 0,937 atau
lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung sebesar -0,080 lebih kecil dari nilai t
tabel sebesar 2,01537. Hal ini menunjukkan bahwa Manajemen Laba tidak
73
dikarenakan sulitnya untuk menilai manajemen laba sehingga investor tidak
bisa mengetahui tentang manajemen dalam perusahaan tersebut.
3. Variabel moderasi Kepemilikan Manajerial memiliki tingkat signifikansi
0,971 atau lebih dari 0,05 dan nilai t hitung -0,037 lebih kecil dari nilai t tabel
sebesar 2,01537. Hal ini menunjukkan bahwa Kepemilikkan Manajerial tidak
berpenggaruh signifikan terhadap Cost of Equity Capital. Hal ini dikarenakan
masih kurangnya motivasi dari manajemen dalam menigkatkan kinerjanya
untuk meningkatkan nilai perusahaan dan lebih ingin menguntungkan dirinya
sendirinya. Walaupun dalam hal ini manajer yang ikut serta dalam
pengambilan keputusan juga memiliki saham pada perusaha tersebut.
Sehingga menimbulkan ketimpangan informasi dengan adanya praktik
manajeme laba untuk menguntungkan dirinya sendiri dibanding investor lain.
4. Simultan pertama, Variabel Kepemilikan Manajerial memiliki tingkat
signifikansi 0,481 lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung -0,711 lebih kecil
dari nilai t tabel sebesar 2,01537. Hal ini menunjukkan bahwa Kepemilikan
Manajerial sebagai pemoderasi tidak berpenggaruh signifikan terhadap
Asimetri Informasi ke Cost of Equity Capital. Dalam hal ini kepemilikan
manajerial tidak dapat memoderasi Asimetri Informasi terhadap Cost of
Equity Capital. Meskipun didalam perusahaan terdapat saham yang dimiliki
pihak manajemen yang aktif serta dalam pengambilan keputusan. Hal ini
karena jumlah kepemilikan saham yang besar yang dimiliki oleh perusahaan
74
untuk meningkatkan kinerjanya karena pihak manajemen lebih ingin
menguntungkan dirinya sendiri dibanding investor lain yang mengakibatkan
permasalahan informasi yang mengakibatkan Cost of Equity Capital.
5. Simultan yang kedua, Variabel Kepemilikkan Manajerial memiliki nilai
signifikansi 0,669 lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung 0,431 lebih kecil
dari nilai t tabel sebesar 2,01537. Hal ini menunjukkan bahwa Kepemilikkan
Manajerial sebagai pemoderasi tidak berpenggaruh signifikan terhadap
Manajemen Laba ke Cost of Equity Capital. Meskipun didalam perusahaan
terdapat saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang berperan aktif
didalam pengambilan keputusan didalam perusahaan yang diharapkan dapat
menelaraskan adanya perbedaan kepentingan antara pemegang saham dan
manajemen, penelitian ini menunjukkan adanya kepemilikan saham bukan
salah satu yang dapat melatarbelakangi adanya penurunan Cost of Equity
Capital. Hal ini dikarenakan kurangnya motivasi bagi manajemen untuk
meningkatkan kinerjanya dalam meningkatkan kualitas perusahaan. Sehingga
para manajer lebih ingin melakukan praktek manajemen laba demi
keuntungan dirinya sendiri.
5.2 Saran
Dengan segala keterbatasan yang telah diungkapkan sebelumnya, maka
peneliti memberikan beberapa saran untuk kedepannya sebagai berikut :
1. Bagi peneliti selanjutnya agar sampelnya lebih banyak, agar dapat lebih
75
menambah periode penelitiannya, tidak hanya satu tahun saja. Karena dalam
penelitian ini peniliti hanya menggunakan data hanya 1 tahun saja. Penelitian
berikutnya dapat menambah sampel penelitian dengan memasukkan
industri-industri lain yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sehingga hasil penelitian
dapat lebih komprehensif.
2. Untuk kalangan akademisi dan peneliti selanjutnya agar menambah variabel
lain dalam mempengaruhi Cost of Equity Capital dan melakukan pengukuran
variabel yang lain dalam mengukur variabel Manajemen Laba. Menggunakan
variabel-variabel lain yang kemungkinan bisa menjadi faktor yang
berpengaruh terhadap biaya ekuitas seperti pertumbuhan dan ukuran
76 DAFTAR PUSTAKA
Adriani. 2013. Pengaruh Tingkat Disclosure, Manajemen Laba, Asimetri Informasi Terhadap Biaya Modal. Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Anwar, Dwi Oktaviani & Masodah . 2011. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Pemoderasi.
Armadi, H. & Anggraeni, Mariska Dewi. 2010. Pengaruh Pengungkapan Sukarela pada Cost of Equity Capital dengan Asimetri Informasi sebagai Intervening Variable. Trikonomika,Vol 9. No 1. Pp 62-71, ISSN: 1411-514X.
Asbaugh, Hollis, Daniel W. Collins, and Ryan LaFond. 2004. Corporate Governance and Cost of Equity Capital. http://papers.ssrn.com/. Vol.6.No.4.pp.1733-1748.
Beaudoin, Cathy A. 2008. Earnings Management : The Role og The Agency Problem and Corporate Social Responsibility. Thesis. Submitted to the Faculty Drexel University.
Benardi, K.M., dan S.P Assih, 2009, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan dan Implikasinya Terhadap Asimetri Informasi, Simposium Nasional Akuntansi XIII.
Botosan, C. A. 2006. Disclosure and The Cost of Equity Capital: What Do We Know?.Accounting and Business Research (International Accounting Firm): Vol.10.pp 31-40. equity capital. Simposium Akutansi.
Boujelbene, M.A. & Affes, Habib. 2013. The Impact of Intellectual Capital Disclosure on Cost of Equity Capital: A Case of French Firms. Faculty of Economics and Management Sciences University of Syax. Turnisia. Journal of Economics, Finance, and Administrative Science, Vol 18. No 34.pp 45-53.
Cahya Ruwita dan Puji Harto. (2013). “Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Resiko Perusahaan”.JurnalUniversitas Dipenogoro Vol.2, No.2 Semarang 2013.
Eka Setiajatnika. 2008 . “Pentingnya Penerapan Corporate Governance Dalam
Bisnis Perusahaan” Jurnal Bisnis Manajemen Ekonomi Vol.9 No.5
77
Eva Yeney. 2015. “The Effect of Corporate Governance Mechanisme on The Cost of Equity Capital : A Test On Earnings Qualit Effect as a Mediating Variabel ZENITH. International Journal of Business Economics & Management Research. Vol 5.No 1.pp 280-291.
Ghozali, Imam. 2013. AplikasiAnalisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21. Semarang :BadanPenerbitUniversitasDiponegoro.
Hadianto, M. L. 2013. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungakapan CSR dan GCG Sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Healy, Paul M dan Palepu, Krishna G. 2001.Information Asymmetry, Corporate Disclosure, And The Capital Markets: A Review Of The Empirical Disclosure Literature. Journal of Accounting and Economics Vol 31 (2001) pp 405–440.
Heriyanthi, Iga Raka, 2013. Pengaruh Pengungkapan Sukarela dan Manajemen Laba pada Cost of Equity Capital dengan Asimetri Informasi Sebagai Variabel Intervening, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 5.No 2.pp 398-416.
Hwa, Sian. 2005. Pengaruh Luas Ungkapan Sukarela dan Asimetri Informasi Terhadap Cost of Equity Capital pada Perusahaan Publik Indonesia. Unika. Semarang.
Ifonie, Regina Reizky. 2012. Pengaruh Asimetri Informasi dan Manajemen Laba Terhadap Cost of Equity Capital pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Buarsa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah MahasiswaAkuntansi, 1 (1): 103-107. Imam, (2009), Pengaruh GCG dan Asimetri informasi terhadap cost of
Jensen, M, W.Meckling. 1976. “Theory Of The Firm: Managerial Behaviour, Agency, And Ownership Structure”. Journal Of Financial Economics. Vol 3.No.4.pp.305-360.
Keown, Artur J, John D. Martin, J. Wiliam Petty, and David F. Scott Jr. ManajemenKeuangan (PrinsipdanPenerapan).Jakarta :Indeks.
Komalasar, Puput Tri dan Zaki Baridwan. 2001 . Asimetri Informasi dan Cost of Equity Capital. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol 4. No.1.p. 64-81.
Komite Nasional Kebijakan Governance, Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia, 2006.
Midiastuty, P., Machfoedz, M., 2003. “Analisis Hubungan Mekanisme Corporate
78
Murwaningsari, Etty. 2012. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Equity Cost Of Capital. Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti.
Nugroho, Dwi Ricky. 2014. Pengaruh Good Corporate GovernanceTerhadap Biaya Ekuitas dan Biaya Utang. Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro. Pengungkapan Sukarela terhadap Biaya Modal. Nuraina, Elva. 2012. Pengaruh Kepemilikan Instutional dan ukuran perusahaan
terhadap Kebijakan Hutang dan Nilai Perussahaan. Jurnal Bisnis dan Ekonomi ( JBE ), September 2012, hal 110-125.
Pasaribu, Tersisa P.K. dan Putratno, Agus 2013. Peran Point Of Purchase Dalam Pembelian Tidak Terencana (Studi Deskriptif Mengenai Peran Point Of Purchase Dalam Pembelian Tidak Terencana Dan Pengunjung Carrefur Maguwo Yogyakarta): http://ejournal.uajy.ac.id/4483/1/E%20Jurnal.pdf.
Perwira, Adi Baskara & Darsono. 2015. Analisis Pengaruh Manajemen Laba dan Asimetri Informasi Terhadap Biaya Modal Ekuitas. Diponegoro Journal of Accounting, Vol 4. No 4. pp 1-11, ISSN (Online): 2337-3806.
Purwanto, Agus. 2012. Pengaruh Manajemen Laba, Asymmetry Information, dan Pengungkapan Sukarela Terhadap Biaya Modal. SimposiumNasional Akuntansi XV. Banjarmasin.
Putri. 2009. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhdap Cost of Equity Capital . Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol 3 (1) . ISSN 2357-3076.
Ratni. 2015. Pengaruh Asimetri Informasi dan Tingkat Disclouser terhadap biaya ekuitas dengan kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating. Jurnal Bisnis dan Manajemen. Vol 5. No 2. Pp. 173-190.
Rebecca, Yulisa. 2012. “Pengaruh Corporate Governance Index, Kepemilikan Keluarga, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Biaya Ekuitas dan Biaya Utang: Studi Empiris Pada Perisahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI”. Skripsi: Universitas Indonesia.
Richardson, S 2000. Accruals and Short Selling : An Opportunity Foregone?. EFMA Athens Working Paper, University of Michigan.Vol 13.No 1.pp 56-70.
Sanusi, Anwar. 2011. MetodologiPenelitianBisnis. Jakarta: SalembaEmpat.
Ujiyantho, Moh. Arief dan Bambang Agus P. 2007. “Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan” ,Simposium Nasional Akuntansi X.
79
Veronika & Utama. 2005. Pengaruh Struktur Kepemilikan ukuran perusahaan dan praktek Good Corporate Governance terhadap Pengelolaan laba. Jurnal Akuntansi Universitas Indonesia. SNA VIII pp.475-490.
Vidiyanto, Heri. 2009. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Biaya Modal Ekuitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Studi pada Perusahaan Perbankan di BEI 2002 – 2006). Skripsi S-1. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Warfield, T.J. Wild dan K. Wild. 1995. Managerial Ownership, Accounting Choices, and Informativeness of Earnings. Journal of Acoounting and Economic, Vol. 20. Pp.61-91.