• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT MOTIVASI WISATAWAN DOMESTIK PADA ARUNG JERAM EXPLORESUMATERA DESA NAMO SIRA-SIRA KECAMATAN SEI BINGE KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINGKAT MOTIVASI WISATAWAN DOMESTIK PADA ARUNG JERAM EXPLORESUMATERA DESA NAMO SIRA-SIRA KECAMATAN SEI BINGE KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2015."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

TINGKAT MOTIVASI WISATAWAN DOMESTIK PADA ARUNG JERAM EXPLORE SUMATERA

DESA NAMO SIRA-SIRA KECAMATAN SEI BINGE KABUPATEN LANGKAT

TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sains

Oleh:

INDRA PRANATA HUTAGALUNG NIM. 6113210012

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

INDRA PRANATA HUTAGALUNG. Tingkat Motivasi Wisatawan Domestik Pada Arung Jeram Explore Sumatera Desa Namo Sira-sira Kecamatan Sei Binge Kabupaten Langkat Tahun 2015. (Pembimbing : Rosmaini Hasibuan).

Skripsi Medan : FIK UNIMED. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi tentang Tingkat Motivasi Wisatawan Domestik Pada Arung Jeram Explore Sumatera Desa Namo Sira-sira Kecamatan Sei Binge Kabupaten Langkat Tahun 2015.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan Angket. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pengunjung yang ada di Explorer Sumatera pada saat pengambilan data, dengan demikian penelitian ini menggunakan teknik Insidental sampling.

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket yang digunakan adalah untuk menjaring data motivasi dari setiap wisatawan pada Arung Jeram Explore Sumatera.

Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat motivasi wisatawan domestik pada arung jeram Explore Sumatera tahun 2015 tergolong dalam kategori “Tinggi”, dengan persentase 79,99%. Escape memiliki persentase sebesar 86,11%, Relaxation memiliki persentase sebesar 82,77%, Play memiliki persentase sebesar 82.22%, Strengthening family bond memiliki persentase sebesar 84,16%, Prestige memiliki persentase sebesar 66,25%, Social Interaction memiliki persentase sebesar 82,5%, Romance memiliki persentase sebesar 73,19%, Educational Opportunity memiliki persentase sebesar 90%, Self-fulfilment memiliki persentase sebesar 79,44%, Wish-fulfilment memiliki persentase sebesar 73,33%.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkat kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasih karunianya, sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Skripsi ini dimaksud untuk memenuhi salahsatu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan.

Penulis ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu baik sacara moral, maupun material serta sumbangan pemikiran selama proses perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini, terutama kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Bapak Drs. Suharjo M.Pd. selaku Wakil Dekan 1 (satu) Fakultas Ilmu Keolahragaan, Bapak Syamsul Gultom SKM. M.Kes selaku Wakil Dekan 2 (dua) Fakultas Ilmu Keolahragaan, Bapak Drs. Mesnan M.Kes selaku Wakil Dekan 3 (tiga) Fakultas Ilmu Keolahragaan.

3. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si. M.Si. Apt, selaku ketua jurusan Ilmu Keolahragaan, Ibu Zulaini SKM. M.Kes selaku sekertaris jurusan Ilmu Keolahragaan

4. Ibu Dra. Rosmaini Hasibuan, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Indah Verawati S.Psi, MA dan bapak Syamsul Gultom SKM M.Kes Selaku dosen pengarah saya, yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan kepada penulis.

(7)

7. Kepada pihak pengelola CV. Arung Jeram Explore Sumatera, Pak Joni Kurniawan selaku pemilik Explore Sumatera, Ibu Anti, selaku Bendahara, Roni Saputra selaku S O P, beserta bapak/ ibu sekalian yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu terimakasih atas kesediaannya yang telah memberikan saya ijin penenelitian di CV. Explore Sumatera.

8. Sahabat sahabat terbaik saya IKOR 2011, terkhusus kepada Rudiansyah Rambe, Rizal N, Lamro, Rilas Sinaga, Sintong Purba, Fauzi Pulungan, Etika beserta teman-teman lainnya yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu-persatu. Terimakasih buat hari-hari yang kita jalani bersama selama perkuliahan, suka duka, canda tawa telah kita lalui bersama selama ini. 9. Teman-teman satu kos gang tanjung, Jhon Edi simanjuntak selaku teman 1

kamar selama 3 tahun, Anderson Sianipar, Goldman Sinaga, Frans Tampubolon, beserta teman-teman lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

10. Special thanks untuk adinda Artika Meilinda Widyaningsih Sinaga, yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis pada saat menjalani hari-hari perkuliahan, terkhusus pada saat pengerjaan skripsi ini sampai akhirnya penulis meraih gelar Sarjana Sains.

11. Semua keluarga dan rekan sahabat tercinta yang tidak bisa disebutkan satu persatu. THANKS FOR EVERYTHING.

Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca terutama bagi penulis sendiri. Terimakasih.

Medan, Februari 2016 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1.Latar Belakang Masalah ...1

1.2.Identifikasi Masalah ...6

1.3.Pembatasan Masalah ...7

1.4.Rumusan Masalah ...7

1.5.Tujuan Penelitian...7

1.6.Manfaat Penelitian...8

BAB II LANDASAN TEORI ...9

2.1.Kajian Teori...9

2.1.1 HakikatMotivasi ...9

2.1.2. Faktor-faktor yang memotivasi wisatawan untuk berwisata ...11

2.1.3 HakikatWisatawan ...13

2.2.Hakikat Arung Jeram...16

2.3.Sejarah dan Perkembangan Arung Jeram...18

2.3.1PerlengkapanArungJeram...20

2.4.Profil Explore Sumatera ...24

(9)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...27

3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian...27

3.2.Populasi dan Sampel...27

3.3.Metode Penelitian ...28

3.4.Instrumen Penelitian ...28

3.5.Teknik Analisis Data ...32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...33

4.1.Hasil Penelitian...33

4.2.Pembahasan ...40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...45

5.1.Kesimpulan...45

5.2.Saran ...45

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Tingkat motivasi...29

Tabel 3.2 Interpretasi Nilai r. ...31

Tabel 4.1 Uji Coba Angket ...34

Tabel 4.2 Indikator Escap ...35

Tabel 4.3 Indikator Relaxsasion...35

Tabel 4.4 Indikator Play...36

Tabel 4.5 Indikator Strengthening family bonds. ...37

Tabel 4.6 Indikator Prestige ...37

Tabel 4.7 Indikator Social Interaction. ...38

Tabel 4.8 Indikator Romance. ...39

Tabel 4.9 Indikator Education Opportunity ...39

Tabel 4.10 Indikator Self- fulfilment ...40

Tabel 4.11 Indikator Wish- fulfilment ...41

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Angket Penelitian Sebelum Uji Coba...49

Lampiran 2. Anket Penelitian Setelah Uji Coba ...53

Lampiran 3. Nilai r Product Momen ...56

Lampiran 4. Uji Validitas Angket ...57

Lampiran 5. Reliabilitas Tingkat Motivasi Wisatawan...58

Lampiran 6. Perhitungan Validitas ...59

Lampiran 7. Perhitungan Reliabilitas ...61

Lampiran 8. Deskripsi Hasil Data Penelitian ...63

Lampiran 9. Cara Perhitungan Presentasi Data Tiap Indikator...64

Lampiran 10. Nilai Angket Tingkat Motivasi Wisatawan Domestik ...66

Lampiran 11. Perhitungan Rata-rata Standar Deviasi...67

(12)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Secara umum, pengertian pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan oleh

seseorang (wisatawan) untuk mengunjungi tempat wisata di daerah objek wisata yang

dikunjungi dengan maksud dan tujuan untuk mendapatkan kepuasan dan kesenangan

yang bersifat sementara. Namun, dengan berkembangnya Ilmu Pariwisata, Pariwisata

bisa memiliki beberapa banyak pengertian dalam pemikiran manusia. Bukan hanya

sebagai suatu perjalanan melainkan pariwisata bisa dikatakan sebuah bisnis yang bisa

dikelola oleh industri pariwisata.

Perkembangan pembangunan kepariwisataan nasional sangat ditentukan oleh

adanya dukungan serta partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat, baik

pemerintah, maupun pihak swasta. Usaha-usaha untuk memperoleh dukungan dari

seluruh lapisan masyarakat mengenai pariwisata adalah adanya penyebaran

informasi tentang pentingnya pengembangan kepariwisataan yang dilakukan

secara berkesinambungan, agar masyarakat luas dapat lebih berperan aktif dalam

pengembangan kepariwisataan sehingga masyarakat dapat lebih memahami apa

yang dimaksud dengan pariwisata.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia no 9 tentang kepariwisataan, Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 1 dan 2 dirumuskan.

a. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.

b. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.

Perjalanan wisata yang dilakukan memiliki motivasi yang bervariasi dari

(13)

2

yang lain belum tentu sama motivasinya dalam melakukan perjalanan wisata.

Motivasi orang untuk melakukan perjalanan wisata adalah pendidikan,

refreshing, bersenang-senang, berpetualangan, ada yang bersifat ingin melihat

bagaimana masyarakat suatu daerah bekerja dan bagaimana cara hidupnya dalam

berekreasi, bagaimana kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh masyarakat

tersebut dan ada yang ingin menyaksikan tempat-tempat bersejarah yang

merupakan peninggalan zaman kuno, monumen-monumen, kesenian rakyat,

keindahan alam dan sebagainya.

Sama halnya dengan perjalanan wisata arung jeram yang dilakukan memiliki

motivasi yang bervariasi dari masing-masing pribadi masyarakat. Masyarakat

yang satu dengan masyarakat yang lain belum tentu sama motivasinya dalam

melakukan perjalanan wisata arung jeram. Motivasi orang untuk melakukan

perjalanan wisata arung jeram adalah refreshing, bersenang-senang,

berpetualangan.

Olahraga merupakan semua kegiatan yang sistematis untuk mendorong,

membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial. Menurut

Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) UU No.3 Tahun 2005 BAB VI Pasal 17,

ruang lingkup olahraga terbagi menjadi tiga bentuk kegiatan, diantaranya :

1).Olahraga pendidikan. 2).Olahraga rekreasi. 3).Olahraga prestasi.

Olahraga rekreasi ( Nurlan Kusmeidi 2002: 2) merupakan suatu kegiatan

pengisi waktu luang yang melibatkan fisik, mental / emosional dan sosial, yang

(14)

3

timbul akibat kegiatan-kegiatan sehari-hari dan dilaksanakan dengan kesadaran

sendiri.

Rekreasi merupakan salah satu dari motivasi yang merupakan kesenangan

atau hiburan yang dilakukan seseorang untuk, waktu luang atau waktu senggang

untuk memelihara kesegaran jasmani dan rohani. Melakukan rekreasi disuatu

tempat dapat memberikan kenikmatan langsung bagi seseorang dan berpartisipasi

dengan kegiatan yang disukai, dimana kegiatan ini bersifat pribadi atau kelompok

dan hal ini berguna untuk menghilangkan rasa jenuh dari berbagai kesibukan dan

rutinitas sehari-harinya.

Saat ini perkembangan olahraga rekreasi berkembang dengan pesat,

khususnya di bidang arung jeram ini ditandai dengan adanya beberapa operasional

arung jeram yang ada di Sumatera Utara yaitu: Explore Sumatera, Binge Rafting,

Asahan Arung Jeram, Ancol Arung Jeram, Sei Wampu, Bahorok.

Sebagai akibat dari perkembangan tersebut, motivasi masyarakat untuk

mengadakan perjalanan menjadi lebih kuat, terlebih lagi karena ditunjang oleh

kemajuan-kemajuan di bidang teknologi. Hasrat untuk mengadakan perjalanan

menjadi lebih mudah terpenuhi dan kita dapat menyaksikan betapa deras arus

perjalanan manusia dalam rangka berwisata meski motivasi mereka kadangkala

berbeda-beda.

Olahraga Arus Deras (ORAD) atau yang sering dikenal dengan nama arung

jeram merupakan kegiatan yang memiliki nilai-nilai olahraga sekaligus nilai

petualangan dan rekreasi yang memilki daya tarik tersendiri. Arung jeram

(15)

4

olahraga rekreasi arung jeram merupakan olahraga yang menantang dan menuntut

keberanian. Olahraga arung jeram cukup digemari di kalangan masyarakat dan

pelajar pada saat ini. Olahraga arung jeram termasuk olahraga beresiko cukup

tinggi dan mahal untuk diikuti, walaupun demikian masih banyak peminat yang

bermain arung jeram termasuk para wisatawan mempercayakan keselamatan diri

mereka kepada seorang pemandu yang biasa disebut dengan kapten atau skipper.

Olahraga tersebut dilakukan sebagai bagian proses pemulihan kembali kesehatan

dan kebugaran dan menghilangkan rasa jenuh (SKN UU No. 3 Tahun 2005 Pasal

19 Ayat 1).

Olahraga arung jeram cukup digemari masyarakat, disamping sebagai

olahraga rekreasi, arung jeram merupakan olahraga yang menantang dan

menuntut keberanian. Disamping itu juga olahraga arung jeram merupakan

olahraga prestasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai kejuaraan di tingkat

daerah ( kejurda ), tingkat nasional, maupun internasional.

Dalam perjalanan operasional diperlukan banyak masukan untuk memajukan

dan mengembangkan olahraga arung jeram tersebut yang juga bernilai rekreasi

dan wisata agar semakin diminati wisatawan. Disamping kondisi sumber daya

alam (SDA), ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan seperti sumber daya

manusia (SDM), sarana dan prasarana yang ada ditempat tersebut, dan marketing

seperti yang di ungkapkan Spillane ( 1994;63) “Ciri-ciri khas yang menarik

(16)

5

1. Keindahan alam 2. Iklim dan cuaca 3. Kebudayaan 4. Sejarah 5. Etnicity 6. Accessibility

7. Marketing/ pemasaran

Kondisi Sumber Daya Alam (SDA), dan Sumber Daya Manusia (SDM) juga

harus mendukung serta sarana dan prasarana yang ada di tempat tersebut. SDA

dapat meliputi keadaan sungai, kondisi sungai, letak geografis dan SDM dapat

meliputi kemampuan (standar) pemandu arung jeram, dan keramahtamahan

terhadap pengunjung. Sarana dan prasarana meliputi peralatan pada saat

pengarungan, tranportasi lokal menuju starting point, arena parkir, tempat makan

dan lain-lain.

Dari hasil observasi dengan pihak manejemen Explorer Sumatera dapat

diketahui bahwa jumlah pengunjung selama tiga tahun terakhir memiliki jumlah

yang berbeda. Pada tahun 2012, jumlah pengunjung sebanyak 7341 orang yang

kemudian meningkat ditahun 2013, menjadi 7921 orang sedangkan pada tahun

2014, kembali menurun menjadi 7752 orang. Dari hasil observasi awal, maka

dapat disimpulkan bahwa jumlah pengunjung terendah selama tiga tahun terakhir

adalah pada tahun 2012 sedangkan pengunjung tertinggi pada tahun 2013.

Observasi awal dengan pihak manejemen Explorer Sumatera

Pada saat peneliti mengadakan Peraktek Kerja Lapangan (PKL) selama dua

bulan pada bulan Pebruari sampai bulan Maret 2015, tempat ini selalu ramai

dikunjungi para wisatawan domestik pada hari-hari biasa, namun yang paling

(17)

6

dapatkan rata-rata pengunjung yang datang adalah 570 orang/bulan. Arung jeram

ini sangat menarik dan penuh tantangan untuk melewati “Medan Perang” arus

sungai yang deras serta tikungan sungai yang di lewati. Hal inilah yang

mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang “ Tingkat Motivasi

Wisatawan Domestik Pada Arung Jeram di Explote Sumatera, Desa Namo

Sira-sira Kecamatan Sei Binge Kabupaten Langkat Tahun 2015 ”.

Explore Sumatera adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

industri olahraga berupa penjualan jasa yaitu kegiatan arung jeram. Dimana dalam

hal penjualan jasa tersebut memerlukan pengunjung (visitor) sebagai sumber

pemasukan (income) untuk Explore Sumatera. Adapun pengunjung di Explore

Sumatera berasal dari berbagai lapisan masyarakat baik dari perusahaan, pegawai,

pekerja bank, anak sekolah (siswa), mahasiswa dan masih banyak lagi. Explore

Sumatera salah satu dari beberapa perusahaan yang bergerak dalam industri jasa

arung jeram. Beberapa perusahaan lain meliputi: Binge Rafting, Sei Wampu, Sei

Alas, Arung jeram Asahan, Ancol arung jeram.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang berhubungan dengan

penelitian ini untuk itu perlu diidentifikasi masalah yang ada pada penelitian ini

yaitu: Apa motivasi wisatawan domestik pada arung jeram di Explore Sumatera

Desa Namo Sira-sira Kecamatan Sei Binge Kabupaten Langkat ? Bagai mana

tingkat motivasi wisatawan domestik pada arung jeram Explorer Sumatera?

(18)

7

mempengaruhi perkembangan olahraga Arung jeram di Explore Sumatera Desa

Namo Sira-sira, kecamatan Sei Binge, Kabupaten Langkat? Apa saja faktor-faktor

yang mempengaruhi para pengunjung untuk melakukan olahraga arung jeram di

Explore Sumatera, Desa Namo Sira-sira, Kecamatan Sei Binge, Kabupaten

Langkat? Apakah pelayanan masyarakat maupun pihak pengelolaan arung jeram

sudah baik terhadap pengunjung di Explore Sumatera Desa Namo Sira-sira,

Kecamatan Sei Binge, Kabupaten Langkat?

1.3.Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan permasalahan seperti yang tercantum di dalam

identifikasi masalah, maka pembatasan masalah penulis adalah tingkat motivasi

wisatawan domestik pada arung jeram Explore Sumatera Desa Namo Sira-sira,

Kecamatan Sei Binge, Kabupaten Langkat Tahun 2015.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka diperlukan perumusan yang sesuai

dengan pembatasan masalah, sehingga tampak menjadi fokus permasalahan dan

dapat memudahkan penyederhanaan masalah yaitu Sejauh mana tingkat motivasi

wisatawan domestik untuk mengunjungi arung jeram di Explore Sumatera Desa

(19)

8

1.5.Tujuan penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah “ untuk mengetahui

Tingkat motivasi wisatawan domestik pada olahraga arung jeram Explore

Sumatera Desa Namo Sira-sira Kecamatan Sei Binge kabupaten Langkat Tahun

2015.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapata memberikan manfaat antara lain:

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai Tingkat

motivasi wisatawan domestik pada olahraga arung jeram Explore

Sumatera Desa Namo Sira-sira Kecamatan Sei Binge Kabupaten Langkat

Tahun 2015.

2. Sebagai bahan masukan untuk pemerintah daerah dalam mengembangkan

dan memajukan olahraga arung jeram sebagai industri olahraga.

3. Dapat dijadikan sebagai salah satu bahan acuan untuk kegiatan penelitian

(20)

48

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini: (2006). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Adi Mahastya

Budi, Yakin dkk. (2007). Standar kompetensi Kepemanduan Wisata Arung Jeram dalam ed. Joni Kurniawan. Adi Ruswino. Muhammad Taufan. Jakarta: Federasi arung Jeram Indonesia.

Dewi, Rosmala. (2004). Profesionalisme Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas: Unimed. Medan.

Eviana, (2009). Motivasi Atlet Catur Dalam Mengikuti Pertandingan.: Universitas Negeri Medan.

Hamzah, B. Uno. (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Harsono,.( 1988). Coaching Dan AspekAspek Psikologis Dalam Coaching Hasan, Alwi. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan.

Herlina, Ina. (2002). Warta Pariwisata Karakteristik Wisatawan siapa dan bagai mana mereka berwisata.

Ismail. (2009). Motivasi Melakukan Olahraga Arung Jeram DiRapid Pllus. Universitas Negeri Medan.

Sudjana. (2002). Metoda Statistikai. Bandung: Tarsito.

Tangin, Jefri. (2010). Motivasi Untuk melakukan Olahraga Rekreasi Diobjek Wisata Muara Kabupaten Tapanulu Utara. Universitas Negeri Medan Karyono, Hari. (1997). Kepariwisataan. Jakarta: PT. Gramedia Indonesia.

Pendit, Nyoman S. (1994). Ilmu Pariwisata. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. Pitana, Gde dkk. (2005) Sosiologi Pariwisata. Yokyakarta: ANDI.

Sardiman A.M. (2007). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta, Rajawali Grafindo Persada.

Soekirno, Adi M. (2006). Arung Jeram Menelusuri Tantangan Membangun Kematangan. Yokyakarta, Insight Solusi Mandiri.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

(21)

49

UU RI NO. 3 Tahun 2005, (2007). Sistem keolahragaan Nasional. Bandung: Citra Umbara.

Referensi

Dokumen terkait

Isilah identitas sasaran (responden) monev pada kolom yang telah disediakan.. Lakukanlah diskusi dan atau wawancara terhadap minimal 5 (lima) orang siswa

[r]

[r]

[r]

Pada hari ini Jum’at tanggal Dua Puluh Empat bulan Pebruari tahun Dua Ribu Tujuh Belas, kami Pokja Pelelangan Konsultansi Pengawasan Pembangunan Gedung Kuliah Kampus II

[r]

DAFTAR PESERTA PLPG TAHAP IV TAHUN 2015 LPTK 206 UIN WALISONGO SEMARANG. No NO PESERTA NUPTK

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis: 1) pengaruh SPT yang diterima dan Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar terhadap penerimaan PPh pasal 21 pada KPP Pratama Tanah