• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENGELOLA DALAM PENINGKATAN MINAT BACA MASYARAKAT DI TAMAN BACAAN MASYARAKAT CELLPOWER INDONESIA KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENGELOLA DALAM PENINGKATAN MINAT BACA MASYARAKAT DI TAMAN BACAAN MASYARAKAT CELLPOWER INDONESIA KOTA MEDAN."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENGELOLA DALAM PENINGKATAN MINAT

BACA MASYARAKAT DI TAMAN BACAAN

MASYARAKAT CELLPOWER INDONESIA

KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

BOY FOOR B MANALU NIM.1113171004

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

Boy Foor B Manalu. Upaya Pengelola Dalam Peningkatan Minat Baca Masyarakat Di Taman Bacaan Masyarakat CellPower Indonesia Kota Medan. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah minat baca masyarakat di sekitar Taman Bacaan CellPower Indonesia dapat dikatakan masih rendah. Hal tersebut dapat terjadi karena masih banyak masyarakat yang belum mengerti dan mengetahui tentang keberadaan dan manfaat TBM itu sendiri diadakan. Keadaan yang terjadi sekarang ini masyarakat kurang antusias untuk berkunjung dan membaca di Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Penelitian bertujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan upaya pengelola dalam peningkatan minat baca masyarakat di TBM CellPower Indonesia Kec. Medan Polonia Kota Medan

Menurut Sinambela (dalam Sandjaja, 2005) minat baca adalah “sebagai sikap positif dan adanya rasa ketertarikan dalam diri terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap buku bacaan”.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, informan yaitu pengelola 1 orang, tutor 1 orang dan 2 orang pengunjung TBM CellPower Indonesia. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan dokumentasi, dan dianalisis dengan langkah: pengumpulan data, reduksi data,display data, dan menarik kesimpulan.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kebaikan dan kemurahannya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Adapun judul dari skripsi ini adalah “Upaya Pengelola Dalam Peningkatan Minat Baca Masyarakat di Taman Bacaan Masyarakat CellPower Indonesia Kota Medan”. Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.

Akhir kata penulis sangat berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya, terutama sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak yang terkait dengan permasalahan yang diangkat menjadi judul skripsi ini.

Medan, Januari 2016 Penulis

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Batasan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian... 9

1.6 Manfaat Penelitian... ……….. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Minat Baca Masyarakat ... 10

2.1.1 Pengertian Minat... 10

2.1.2 Pengertian Membaca... 11

2.1.3 Pengertian Minat Baca Masyarakat ... 12

2.2 Konsep Pengelolaan ... 16

(11)

viii

2.2.2 Peran Pengelolaan ... 16

2.2.3 Manajemen Taman Bacaan Masyarakat... 17

2.3 Upaya Pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM)... 20

2.3.1 Pengertian TBM... 20

2.3.2 Fungsi, Manfaat, Peran, dan Tujuan TBM ... 21

2.3.3 Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat ... 23

2.3.4 Kerangka Konseptual... 30

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian... 32

3.2 Subjek Penelitian... 32

3.3 Batasan Istilah ... 33

3.4 Alat Pengumpulan Data ... 33

3.4.1 Dokumentasi ... 34

3.4.2 Wawancara ... 34

3.5 Teknik Analisis Data ... 35

3.6 Langkah-langkah Penelitian ... 37

3.7 Pengujian Keabsahan Data ... 48

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Temuan Umum... 41

4.1.1 Latar Belakang TBM CellPower Indonesia ... 41

4.1.2 Visi, Misi serta Tujuan TBM CellPower Indonesia ... 42

4.1.3 Struktur Organisasi TBM CellPower Indonesia ... 44

(12)

ix

4.2.5 Sarana dan Prasarana ... 47 4.3 Temuan Khusus ... 49 4.3.1 Upaya Pengelola Dalam Peningkatan Minat Baca Masyarakat di TBM

CellPower Indonesia Kota Medan ... 49 4.3.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 74 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 75 5.2 Saran ... 76 DAFTAR PUSTAKA

(13)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 Pedoman Wawancara...………… 35

(14)

x

DAFTAR GAMBAR

(15)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Untuk Pengelola TBM Dalam Peningkatan Minat Baca Masyarakat Di TBM

CellPower Indonesia ... 79

Lampiran 2. Pedoman Wawancara Untuk Pengunjung TBM Dalam Peningkatan Minat Baca Masyarakat Di TBM CellPower Indonesia ... 82

Lampiran 3. Surat Izin Penelitian ... 85

Lampiran 4. Surat Balasan Konfirmasi Penelitian ... 86

Lampiran 5. Surat Balasan Selesai Penelitian ... 87

Lampiran 6. Surat Jadwal Seminar ... 88

Lampiran 7. Surat Jadwal ujian Meja Hijau ... 89

Lampiran 8. Riwayat Hidup ... 90

Lampiran 9. Lembar Perbaikan Revisi ... 91

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sebagai salah satu program pendidikan non formal dan dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan anak bangsa serta usaha melestarikan program pendidikan non formal melalui salah satu program pemberdayaan masyarakat dengan pengembangan gerakan literasi serta pengembangan budaya baca pada masyarakat akan meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih baik dan berarah pada progress atas kehidupan serta berkepribadian baik secara pribadi, kelompok maupun dalam bermasyarakat.

(17)

2

keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat, yang difasilitasi oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui buku murah dan berkualitas. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat mendorong tumbuhnya taman bacaan masyarakat dan rumah baca demi menunjang pembudayaan kegemaran membaca (Pasal 49).

Pemerintah pusat dan pemerintah daerah memfasilitasi dan mendorong pembudayaan kegemaran membaca, dengan menyediakan bahan bacaan bermutu, murah, dan terjangkau serta menyediakan sarana dan prasarana perpustakaan yang mudah diakses (Pasal 50). Pembudayaan kegemaran membaca dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah melalui gerakan nasional gemar membaca, dengan melibatkan seluruh masyarakat dan menjadikan perpustakaan sebagai ujung tombaknya (Pasal 51).

(18)

3

Bacaan Masyarakat (TBM) adalah salah satu program pemerintah yang mengacu juga pada Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 26 ayat (4), yang tercantum bahwa satuan pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.

Berbagai fakta menunjukkan bahwa budaya baca masyarakat di Indonesia sampai dengan sekarang ini sangatlah rendah, dikarenakan rendahnya minat baca di Indonesia dilihat dari beberapa bukti-bukti maupun riset yang sudah dilakukan. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa hanya sekitar 17,66 persen yang menyukai membaca surat kabar, buku atau majalah. Konsumsi satu surat kabar di Indonesia dengan pembacanya mempunyai rasio satu berbanding 45 orang (1:45). Rasio tersebut sangat jauh dibanding negara ASEAN lainya seperti Filipina yang perbandingannya mencapai (1:30). Kondisi saat ini tercatat bahwa satu buku dibaca sekitar 80.000 penduduk Indonesia. pada tahun 2011 tercatat produksi buku di Indonesia sekitar 20.000 judul buku. Jika dibandingkan dengan

penduduk Indonesia yang sekitar 240 juta, angka ini sangat memiriskan.

(19)

4

ada kewajiban untuk menamatkan satu judul buku pun. Dan kondisi ini masih berlangsung hingga sekarang. (disadur melalui http://www.academia.edu/914795 7/menumbuhkan_minat_baca_untuk_indonesia_cerdas).

Dengan adanya suatu paparan di atas jumlah judul yang di terbitkan juga menunjukan akan seberapa besar minat akan baca dan menunjukan pula bahwa budaya baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Budaya masyarakat yang rendah di sebabkan berbagai faktor, antara lain: faktor motivasi, faktor ekonomi, faktor kebiasaan, faktor kebudayaan, perkembangan teknologi, kurangnya perhargaan dan layanan bacaan yang kurang serta faktor-faktor yang lainnya.

(20)

5

penunjang dan kendala Taman Bacaan Masyarakat sebagai penyelenggaraan pendidikan nonformal.

Program pengembangan budaya baca yang dilaksanakan di Taman Bacaan Masyarakat selain memberi kemudahan mendapatkan bahan bacaan yang mendorong masyarakat gemar membaca seperti menentukan bahan bacaan yang relevan, berguna dan dibutuhkan masyarakat di sekitar Taman Bacaan Masyarakat (TBM), tujuannya untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan demi peningkatan wawasan masyarakat. Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat ini merupakan suatu sumbangan yang sangat besar bagi masyarakat. Dimana minat baca masyarakat belum ada pada diri masyarakat, namun setelah hadirnya Taman Bacaan Masyarakat akan tumbuhlah minat baca masyarakat dan bahkan membaca menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat.

Seperti halnya Taman Bacaan Masyarakat CellPower Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 2010 merupakan salah satu Taman Bacaan Masyarakat yang berada di kota Medan. Setelah melakukan observasi di Taman Bacaan Masyarakat Taman Bacaan Masyarakat CellPower Indonesia khususnya tumbuhnya minat membaca masyarakat semakin meningkat dimana pengunjung Taman Bacaan Masyarakat CellPower Indonesia pada tahun 2012 adalah 3600 orang, kemudian tahun 2013 adalah sebanyak 4800 orang, tahun 2014 adalah sebanyak 7000 orang, sementara pengunjung Taman Bacaan Masyarakat CellPower Indonesia pada tahun 2015 sampai dengan bulan maret adalah 2400 orang.

(21)

6

tinggalnya sendiri. Keberadaan TBM dilingkungan tempat tinggalnya bagi sebagian masyarakat beranggapan bahwa TBM adalah tempat kursus, les dan lain sebagainya. Anggapan masyarakat yang seperti hal ini, diperoleh dari hasil pantauan dan penglihatannya sendiri tanpa adanya keingintahuan yang lebih mendalam. Kenyataan seperti ini bukan hanya sekarang ini saja terjadi namun sudah sejak dulu setelah TBM di adakan untuk masyarakat. Pemberian informasi kepada masyarakat merupakan suatu hal sangat perlu dilakukan oleh pihak pengelola. Dengan adanya informasi yang disampaikan kepada masyarakat, akan berdampak positif terhadap kemajuan dan danya tarik masyarakat.

Pengunjung Taman Bacaan Masyarakat CellPower Indonesia terdiri dari Anak PAUD (0-5 tahun), Anak-anak (6-12 tahun), Remaja (13-17 tahun), Dewasa (18-59 Tahun), dan Lansia (60 tahun keatas ) dengan berbagai macam kebutuhan buku yang diinginkan oleh pengunjung. Dalam keseharian, pengunjung yang lebih banyak datang berkunjung lebih banyak di dominasi oleh anak-anak sekolah yang hendak mengerjakan tugas sekolahnya, sehingga disaat tugas sekolahnya tidak ada maka pengunjung TBM akan terlihat berkurang. Dengan keadaan yang seperti ini masyarakat yang berkunjung ke Taman Bacaan Masyarakat CellPower Indonesia membaca bukan berdasarkan minat ataupun keinginan untuk membaca, tetapi hanya untuk memperoleh apa yang dia cari seperti halnya anak sekolah yang mengunjungi Taman Bacaan Masyarakat CellPower Indonesia hanya untuk mengerjakan tugas sekolahnya semata.

(22)

7

Masyarakat CellPower Indonesia juga menyediakan layanan internet sebagai perangkat tambahan, apabila pengunjung tidak menemukan ataupun ingin memperoleh bacaan yang lain. Taman Bacaan Masyarakat CellPower Indonesia juga digunakan dan mengadakan berbagai bentuk kegiatan pendidikan baik formal maupun pendidikan non formal dan gerakan literasi, seperti contohnya kegiatan pelatihan jurnalistik yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun, kegiatan mengumpulkan buku untuk menambah dan memperbaharui persediaan buku, kemitraan dengan sponsor ataupun melalukan kerjasama dengan toko-toko buku dan TBM yang lain, mencari sumbangan buku, melakukan bazar buku serta kegiatan-kegiatan lainnya.

Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi minat baca masyarakat yang rendah peneliti tertarik untuk mengamati, meneliti serta mencermati bagaimanakah Taman Bacaan Masyarakat CellPower Indonesia dalam membantu mempercepat dalam peningkatkan minat baca pada masyarakat serta upaya yang dilakukan dalam meningkatkan minat baca tersebut dan memasyarakatkan layanan publik berupa Taman Bacaan Masyarakat CellPower Indonesia yang bertujuan menjadikan masyarakat yang gemar membaca Sehingga peneliti mengambil judul “Upaya Pengelola Dalam Peningkatan Minat Baca Masyarakat Di Taman Bacaan Masyarakat Cellpower Indonesia Kota Medan”.

1.2. Identifikasi Masalah

(23)

8

a. Rendahnya pemahaman, kepedulian dan pengetahuan masyarakat tentang keberadaan Taman Bacaan Masyarat Cellpower Indonesia Kec. Medan Polonia, Kota Medan.

b. Kurangnya informasi dan kerja sama antara TBM dengan Masyarakat yang berada di sekitar Taman Bacaan Masyarat Cellpower Indonesia Kec. Medan Polonia, Kota Medan.

c. Kurangnya partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan Taman Bacaan Masyarat Cellpower Indonesia Kec. Medan Polonia, Kota Medan dalam meningkatkan minat baca serta menambah wawasan dan ilmu pengetahuan masyarakat.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti serta untuk menghindari meluasnya permasalahan, maka peneliti membatasi masalah penelitian pada “Upaya Pengelola Dalam Peningkatan Minat Baca Masyarakat Di Taman Bacaan Masyarakat Cellpower Indonesia Kota Medan”.

1.4. Rumusan Masalah

(24)

9

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan upaya pengelola dalam peningkatkan minat baca masyarakat di Taman Bacaan Masyarat Cellpower Indonesia Kec. Medan Polonia, Kota Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : a. Secara teoretis, penelitian ini dapat sebagai bahan informasi bagi peneliti

lain dan pengetahuan bagi jurusan Pendidikan Luar Sekolah tentang Taman Bacaan Masyarakat.

(25)

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di TBM CellPower Indonesia, pengelola telah berupaya melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Dimana upaya yang dilakukan oleh pengelola yaitu dengan melakukan tindakan seperti, menyediakan buku-buku ataupun bahan bacaan yang lengkap bagi para pengunjung mulai dari bahan bacaan yang berbau pendidikan, pengetahuan umum, kesehatan, serta surat kabar. menyediakan tempat membaca/ ruang baca yang aman dan nyaman, menambah kegiatan/program tambahan untuk menambah daya tarik pengunjung untuk membaca berupa lomba baca buku, bazar, pentas seni musik, bulan berbagi buku, memberikan informasi kepada pengunjung ataupun masyarakat serta menambah waktu pelayanan.

(26)

76

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan penelitian, berikut ini diuraikan saran peneliti sebagai berikut:

1. Aspek yang perlu ditingkatkan dalam meningkatkan minat baca masyarakat adalah pihak pengelola lebih berupaya dalam membangun kemitraan ataupun kerjasama dengan masyarakat, agar masyarakat semakin mengenal dan mengerti tentang fungsi dan manfaat TBM di kalangan masyarakat luas.

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Hatimah, Sadri. 2008. Pembelajaran Berwawasan kemasyarakatan, Jakarta: Universitas Terbuka.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005.Arti Membaca.

Manullang. 2012.Manajemen Sumber Daya Manusia,Medan: Citapustaka

Moleong. 2003.Metode Penelitian Kualitatif.Bandung: Remaja Rosdakarya

Rahim F. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, Jakarta: PT Bumi Aksara

Saddhono, Slamet. 2012. Meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia, Bandung: CV. Karya Putra Darwati.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Bandung: Alfabeta,CV.

Susanto A. 2013.Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, Jakarta: PT Bumi Aksara

Sudirman. 2012.Manajemen Pelatihan, Medan: Unimed Press

(28)

Internet :

Direktorat PNFI Depdiknas. 2009. Pengertian Taman Bacaan Masyarakat.

Diakses dari

http://skbpekalongan.com/index.php?option=com_content&view=article

&id=70:taman-bacaan-mayarakat-tbm&catid=50:taman-bacaan-mayarakat-tbm diakses padatanggal 13 mei 2015.

George R. Terry. Fungsi-fungsi Manajemen. Diakses dari http://naito- intelligent.weebly.com/s1-ilmu-komunikasi/fungsi-fungsi-manajemen-menurut-henry-fayol-george-r-terry-dan-james-af-stoner) diakses pada tanggal 11 mei 2015.

Karmidi Martoatmojo. 2009. Upaya Meningkatkan Mutu Pelayanan Taman Bacaan

Masyarakat.Diakses dari http://mrjendela maryoto.blogspot.com/2013/03

/pengelolaan-taman-bacaan-masyarakat.html diakses pada tanggal 15 mei 2015.

Mr.Fredick Mc Donald. 1996. Pengertian dan definisi Membaca. Diakses dari

http://www.informasi-pendidikan.com/2015/01/berbagai-definisi-membaca-menurut para.html pada tanggal 24 mei 2015.

Purves, Beac (2005). Faktor dan Unsur Yang Mempengaruhi Minat Membaca.

Jurnal Hasil Penelitian, (Online) Hlm 35-36 dalam

http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelE43071515F93A9AC37E1DEEDB096 D065.pdf diakses pada tanggal 25 mei 2015.

Sutarno NS. 2008. Pengertian Taman Bacaan Masyarakat. Diakses dari https://rifazien.wordpress.com/2014/09/25/taman-bacaan-masyarakat/) pada tanggal 13/05/2015.

Gambar

Tabel 1 Pedoman Wawancara...............................................................…………
Gambar 1 Kerangka Konseptual ..........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Produk-produk yang berbahan dasar 100% mocaf mempunyai karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan produk yang dibuat menggunakan tepung terigu berprotein rendah

Achmad Widodo, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing Kedua, yang juga telah memberikan bimbingan, pengarahan-pengarahan serta masukan-masukan kepada penulis untuk menyusun Tugas

Pengaruh Pemberian Ekstrak Galaktomanan dari Daging Buah Kelapa (Cocos Nucifera L.) terhadap Peningkatan Kadar Scfa (Short Chain Fatty Acid) pada Feces Tikus Wistar Jantan

menyikapi anak terlantar yang hidup dijalanan, seperti masih banyak masyarakat yang memberi uang kepada anak jalanan, padahal tindakan tersebut akan membuat anak

Indonesia adalah salah satu negara yang bergabung dengan PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) sebagaimana tercantum dalam Pasal 7 ayat (2) Konvensi PBB tentang hak anak, maka

We found that polarization of identity based on religiosity occurred due to social dynamics that were manufactured by campaign strategies and staff, politicians,

Penjual memastikan kembali produk Tupperware (ukuran, warna) agar sesuai dengan keinginan konsumen. Penjual tetap memahami sikap konsumen dengan banyaknya pertanyaan/

TAHUN 1974.” yang disusun gu na memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program Pendidikan Strata 1 (S1) dan mencapai gelar sarjana Hukum Islam pada Fakultas