PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA
KELAS VIII-4 DI SMP NEGERI 15 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Oleh :
FARAHDINA TRIWAHYUNI SIHOMBING NIM 1123151016
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA
KELAS VIII-4 DI SMP NEGERI 15 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Oleh :
FARAHDINA TRIWAHYUNI SIHOMBING NIM 1123151016
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
ABSTRAK
Farahdina T Sihombing. NIM. 1123151016 “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama Terhadap Peningkatkan Perilaku Prososial Siswa Kelas VIII-4 di SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2015/ 2016”. Skripsi. Program Studi Psikologi dan Bimbingan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama terhadap peningkatkan perilaku prososial siswa kelas VIII-4 di SMP Negeri 15 Medan tahun pelajaran 2015/2016. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama terhadap peningkatkan perilaku prososial siswa kelas VIII-4 di SMP Negeri 15 Medan tahun pelajaran 2015/2016. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama terhadap peningkatkan perilaku prososial siswa siswa kelas VIII-4 di SMP Negeri 15 Medan tahun pelajaran 2015/2016.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan pre-test post-pre-test group design, subjek penelitian adalah siswa yang memiliki perilaku prososial yang rendah berjumlah 10 siswa. Alat pengumpul data dilakukan melalui wawancara tidak berstruktur dengan guru BK dan dengan pemberian kuesioner (angket). Analisa data adalah uji wilcoxon untuk melihat perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
Hasil penelitian memperoleh rata-rata pre-test kelompok eksperimen sebesar 51,8 dan rata-rata post-test sebesar 67,7. Hasil uji wilcoxon menunjukkan T(0) < T0,05(8). dengan demikian berarti H1 diterima dan Ho ditolak. Hal ini diperkuat dengan nilai Zhitung < Ztabel, yaitu -2,803 < -1,96, sehingga penelitian ini dapat
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya, sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan psikologi
pendidikan dan bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
(UNIMED).
Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan
Teknik Sosiodrama Terhadap Peningkatan Perilaku Prososial Siswa Kelas VIII-4
di Sekolah SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”
Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian skripsi ini, penulis
menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom,M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr.Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Bapak
Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan I, Bapak Dr. Aman
Simaremare,M.S selaku wakil Dekan II dan Bapak Drs. Edidon
Hutasuhut,M.Pd selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan
vi
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis,M.Pd,Kons selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan dan Ibu Dra. Nur’anjani M.Pd selaku
Sekretaris Jurusan Bimbingan dan Konseling
4. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Pembimbing Skripsi dan Penasehat
Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran
guna kesempurnaan skripsi ini.
5. Ucapan Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Abdul Munir,M.Pd., Ibu Dr.
Nur’aini,MS, dan Ibu Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd.,Kons., selaku dosen
penyelaras yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari
perencanaan penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.
6. Kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai Prodi Bimbingan
dan Konseling FIP UNIMED yang telah banyak membantu penulis.
7. Rasa Hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Kepala
sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru BK, staf dan pegawai SMP Negeri
15 Medan.
8. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda Alm. Y.
Sihombing dan Ibunda E. Siburian S.Pd dan Namboru Riani Sihombing
yang telah menjadi motivator penulis dan banyak membantu penulis baik
dari segi materi maupun moril dan juga kepada Kakak Tercinta Buha Asih
Faramitha Sihombing, Abang Terkece Johanes Amstrong Sihombing, dan
Adek Tersayang Tulus Kristianto Sihombing yang telah memberikan
motivasi dan arahan juga semangat kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini. Semoga Tuhan memberikan umur yang panjang, kesehatan dan
vii
9. Terima kasih kepada My “Para Sahabat” Babeh Indra, Om Johan, Abang
Star, Tante Tari, Dursun Aida, Mamak Anggi, Namboru Rere, Adek
Ristra, Bude Nana, Edak Gege.
10.Terimakasih kepada Keluarga Besar BK Reg 2012, menjadi teman setia
dalam suka maupun duka dari awal hingga akhir.
11.Terimakasih kepada teman – teman PPL-T di SMP N 1 Pegajahan
terutama kepada Mblo Vita, Mblo Carolyna, Mblo Ines yang telah menjadi
sahabat dan teman – teman lainnya, penulis juga mengucapkan terima
kasih atas dukungannya.
12. Terimakasih kepada My “HHP” Claudia Geovanny Sitanggang, Maria
Tapian Nauli Situmeang, Novi Hutahaean, Reny Anastasya Sitorus,
Theresia Nainggolan dan Winda Margaretha Simanjuntak yang telah
memberikan motivasi serta dukungan kepada penulis.
13.Terima kasih penulis ucapkan kepada adek-adek kelas VIII-4 SMP Negeri
15 Medan yang telah menjadi subjek penelitian ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun Penulis menyadari masih banyak terdapat kelamahan baik dari segi isi
maupun tatabahasa, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari segi pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis
ucapkan banyak terima kasih.
Medan, Juni 2016 Penulis,
viii 1.1Latar Belakang Masalah………...1
1.2Identifikasi Masalah……….4
1.3Batasan Masalah………..……….…5
1.4Rumusan Masalah………..…...5
1.5Tujuan Penelitian……….…….…...5
1.6Manfaat Penelitian……….………..6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis………...………..8
2.1.1 Perilaku Prososial..………...9
2.1.1.1Pengertian dan Aspek Perilaku Prososial……...………9
2.1.1.2Jenis dan Sumber Perilaku Prososial………...……….11
2.1.1.3Faktor Penentu Perilaku Prososial………...13
2.1.2 Layanan Bimbingan Kelompok ………....18
2.1.2.1Pengertian dan Tujuan Bimbingan Kelompok ………18
2.1.2.2Azas dan Peranan Bimbingan kelom.………. 20
2.1.2.3Materi Bimbingan Kelompok……….….….…...…22
2.1.2.4Tahap-tahap Pelaksanaan Bimbingan Kelompok …………...23
2.1.3 Teknik Sosiodrama………...…….……...28
2.1.3.1. Pengertian dan Tujuan Teknik Sosiodrama………...28 2.1.3.2. Langkah Serta Kelebihan dan Kelemahan Sosiodrama.…….30
2.1.3.3 Prinsip Pengaplikasian Teknik Sosiodrama…...……….32
2.2Kerangka Konseptual…………..……….…..…33
ix
BAB III METODE PENELITIAN……….35
3.1Jenis Penelitian………..………..…...35
3.2Desain penelitian ………...35
3.3Subjek Penelitian………..……….……...36
3.4Defenisi Operasional Variabel Penelitian ………….………..….37
3.5Teknik Pengumpulan Data ………..…………..39
3.6Teknik Analisis Data………...…...……43
3.7Lokasi dan Waktu Penelitian……….………44
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN………..45
4.1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ……….45
4.2.Persiapan Penelitian………...46
4.3.Pelaksanaan Penelitian………...46
4.4. Uji Coba Instrumen ……….,47
4.4.1. Uji Validitas ………..47
4.4.2. Uji Reliabilitas ………..51
4.5. Deskripsi Hasil Penelitian ………51
4.5.1. Pre-Test Perilaku Prososial………...….51
4.5.2. Post-Test Perilaku Prososial………...53
4.5.3. Hasil Pre-Test dan Post-Test………..54
4.6. Pengujian Hipotesis…………....………...56
4.7. Pembahasan Penelitian ……….57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ………..63
5.2. Saran ………63 DAFTAR PUSTAKA ……….65
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pemberian Skor Instrumen Angket Berdasarkan Skala Likert………..40
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Disiplin Mematuhi Tata Tertib Sekolah……….41
Tabel 4.1. Ringkasan Validitas Angket Tata Tertib ……….49
Tabel 4.2. Hasil Pre-test (Sebelum Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok
Teknik Modeling)………..51
Tabel 4.3. Hasil Post-test (Setelah Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok
Teknik Modelling) ………52
xi
DAFTAR GAMBAR
1
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara”
Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial yang senantiasa
mempunyai untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, sehingga dapat
dikatakan bahwa individu mempunyai ketergantungan dan saling membutuhkan
satu sama lain. Begitu pula dengan remaja, masa remaja ditandai dengan adanya
perkembangan dari segi fisik, psikis, dan sosial. Berkaitan dengan hubungan
sosial pada remaja, hampir seluruh waktu yang digunakan para remaja adalah
untuk bersosialisasi dengan lingkungannya baik dengan orang tua, guru, saudara,
teman maupun orang lain.
Remaja banyak yang menganut gaya hidup hedonis, yang membuat
mereka hanya berfikir tentang kesenangan diri sendiri tanpa mau memikirkan
keadaan orang lain. Remaja bukanya gemar untuk melakukan perilaku prososial,
2
antisosial. Oleh karena itu, dapatlah dikatakan bahwa kecenderungan untuk
melakukan perilaku prososial diantara remaja semakin menurun. Senada dengan
hal tersebut, Hurlock (1999: 210) mengungkapkan bahwa masa remaja erat
hubungannya dengan masalah nilai-nilai yang selaras dengan dunia orang dewasa
yang akan dimasuki adalah tugas mengembangkan sikap sosial yang bertanggung
jawab. Salah satu dari sikap sosial yang perlu dikembangkan adalah sikap
prososial.
Dayakisni (2009: 176) menyimpulkan sikap prososial adalah segala bentuk
sikap yang memberikan konsekuensi positif bagi si penerima, baik dalam bentuk
materi, fisik ataupun psikologis tetapi tidak memiliki keuntungan yang jelas bagi
pemiliknya. Sikap prososial merupakan bentuk tindakan yang positif yang
dilakukan dengan sukarela atas inisiatif sendiri tanpa adanya paksaaan dari pihak
luar yang dilakukan semata-mata hanya untuk membantu dan menolong orang
lain tanpa mengharapkan suatu imbalan.
Adapun aspek-aspek yang menjadi unsur dalam sikap prososial yaitu
berupa tindakan-tindakan seperti menolong, kerjasama, tanggungjawab sosial,
percaya pada keadilan Tuhan, dan berderma. Pentingnya peningkatan prilaku
prososial pada siswa adalah agar siswa mempunyai keterampilan sosial sehingga
dapat hidup sukses dalam bermasyarakat. Siswa yang mempunyai sikap saling
peduli, biasanya akan tumbuh menjadi seorang dewasa yang tidak anti sosial.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru BK sekolah
di tempat saya melakukan penelitian menunjukkan bahwa sikap prososial siswa
3
empati siswa terhadap kesulitan orang lain, misalnya ketika melihat salah satu
temannya yang jatuh di depan umum, bukannya menolong tetapi menjadi bahan
tertawaan bagi mereka, seringkali juga siswa mau menolong temannya hanya
ingin mendapatkan pujian atau ingin diterima dalam kelompok tersebut. Siswa
kurang dapat berbagi dengan teman yang sedang mengalami kesulitan, misalnya
ada teman yang ingin meminjam alat tulis, namun tidak diberikan dengan alasan
takut hilang atau tidak dikembalikan sehingga mereka terkesan pelit. Selain itu,
siswa juga kurang mampu untuk dapat bekerjasama dalam kelompok, ditunjukkan
oleh sebagian siswa yang belum merasa bertanggung jawab terhadap kelompok
belajar dan diskusi, sehingga kurang mampu mengambil peranan dalam kerja
kelompok. Hal itu dapat terlihat apabila ada siswa yang kurang pandai dalam
pelajaran tertentu, maka siswa tersebut cenderung menutup diri dan tidak berani
berterus terang kepada kelompoknya. Siswa yang cerdas cenderung tidak
memiliki rasa kepedulian terhadap temannya yang memiliki kemampuan di
bawahnya, akibatnya tidak ada usaha saling tolong menolong untuk membantu
teman yang membutuhkan pertolongan dalam hal belajar. Bentuk kurangnya sikap
prososial tersebut akan diminimalisir dengan kegiatan bimbingan kelompok
melalui sosiodrama.
Layanan bimbingan kelompok merupakan media dalam membimbing
individu dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk mencapai tujuan
bersama. Bimbingan kelompok ditujukan untuk mencegah timbulnya masalah
pada siswa dan mengembangkan potensi siswa. Teknik Sosiodrama adalah
permainan peran yang ditujukan untuk memecahkan masalah sosial yang timbul
4
sosiodrama untuk meningkatkan sikap prososial karena dalam teknik sosiodrama
lebih merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mendidik atau mengubah
sikap-sikap tertentu dan lebih mengarah pada permainan peranan yang ditujukan untuk
memecahkan masalah-masalah sosial yang timbul dalam hubungan antar manusia.
Melalui teknik sosiodrama, siswa akan belajar melakukan komunikasi
efektif dengan orang lain dalam bentuk kegiatan memainkan sebuah peran. Teknik
tersebut melatih kemampuan siswa dalam bersosialisasi dengan orang lain,
sehingga penggunaan sosiodrama akan menimbulkan interaksi antar anggota
kelompok sehingga timbul rasa saling bekerjasama. Oleh karena itu, teknik
sosiodrama dianggap efektif untuk meningkatkan sikap prososial siswa karena
dalam kesempatan itu individu akan menghayati secara langsung situasi masalah
yang dihadapinya. Dalam pementasan itu, kemudian diadakan diskusi dengan
tujuan untuk mengevaluasi pemecahan masalah.
Berdasarkan dari uraian di atas, maka rumusan masalah yang peneliti
ajukan adalah “Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama
Terhadap Peningkatan Perilaku Prososial Siswa Kelas VIII-4 di Sekolah
SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pemaparan pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti
mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Siswa cenderung melakukan perilaku anti sosial daripada perilaku
5
2. Kurangnya kepedulian sosial antar teman sebaya
3. Siswa kurang bisa bekerja sama satu sama lain saat diberikan tugas
kelompok
4. Siswa hanya mementingkan kesenangan pribadinya diatas kepentingan
orang lain
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penelitian ini hanya
membatasi pada aspek penerapan layanan bimbingan kelompok untuk
meningkatkan perilaku prososial siswa. Hal ini dimaksudkan agar permasalahan
yang hendak diteliti lebih berfokus pada pengaruh bimbingan kelompok terhadap
peningkatan perilaku prososial siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 15 Medan Tahun
Ajaran 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan studi pendahuluan mengenai latar belakang masalah di atas,
maka permasalahan penelitian ini adalah : “Apakah ada pengaruh pelaksanaan
layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terhadap peningkatkan
perilaku prososial pada siswa kelas VIII-4 di SMP Negeri 15 Medan Tahun
6
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terhadap
peningkatkan perilaku prososial siswa kelas VIII-4 di SMP Negeri 15 Medan
Tahun Ajaran 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan baik secara teoritis maupun secara praktis :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang
pendidikan, khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling yaitu mengenai
penerapan layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatkan perilaku prososial
siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Memberikan pemahaman bagi sekolah agar lebih meningkatkan peran serta
semua unsur pendukung sekolah dalam memantau perilaku siswa terutama dalam
hal meningkatkan perilaku prososial siswa.
b. Bagi Orangtua
Memberikan pemahaman kepada orangtua untuk lebih memberikan perhatian
7
serta menjalin kerjasama dengan pihak sekolah dalam meningkatkan perilaku
prososial siswa.
c. Bagi Guru Pembimbing
Memberi wawasan bagi guru pembimbing untuk dapat mengarahkan peserta
didik dalam bertingkah laku dan bersosialisasi dengan teman maupun guru dengan
cara yang sehat dan aktif
d. Bagi Orangtua
Memberi sumbangan informasi kepada peserta didik mengenai perilaku
prososial di sekolah, memberikan gambaran yang jelas tentang apa itu perilaku
prososial, mengenai aspek-aspek perilaku prososial, serta sumber perilaku
prososial, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku prososial
e. Bagi Peneliti
Menambah pemahaman peneliti tentang perilaku-perilaku prososial siswa dan
juga cara apa saja yang digunakan untuk meningkatkan perilaku prososial siswa di
63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Perilaku prososial siswa di sekolah SMP Negeri 15 Medan sesudah
mengikuti bimbingan kelompok teknik sosiodrama mengalami
peningkatan daripada sebelum mengikuti layanan bimbingan
kelompok teknik sosiodrama dengan skor rata-rata perubahan dari
hasil pre-test dan hasil post test sebesar 20,43 atau sebesar 45 %.
2. Perilaku prososial di sekolah siswa yang mendapatkan layanan
bimbingan kelompok teknik sosiodrama mengalami peningkatan
daripada perilaku prososial siswa yang tidak mendapatkan bimbingan
kelompok teknik sosiodrama, dengan demikian dinyatakan ada
pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama
terhadap peningkatan perilaku prososial siswa kelas VIII-4 di SMP
Negeri 15 Medan tahun ajaran 2015/2016 atau hipotesis diterima.
5.2 Saran
Adapun saran-saran dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Kepala Sekolah
Diharapkan kepada kepala sekolah untuk lebih memfasilitasi ruangan
kegiatan layanan bimbingan konseling, sebagai upaya menyelesaikan
64
64 2. Bagi Guru Bimbingan Konseling
Disarankan kepada guru bimbingan konseling untuk meningkatkan
pelayanan bimbingan kelompok terutama bimbingan kelompok teknik
sosiodrama dalam meningkatkan perilaku prososial siswa di sekolah.
3. Bagi Siswa
Disarankan kepada siswa agar memiliki rasa prososial yang tinggi
terhadap orang-orang yang berada di sekitar lingkungannya seperti
mampu menjalin kerjasama yang baik dengan masyarakat, ikut serta
dalam kegiatan gotong royong, membantu masyarakat sekitar yang
membutuhkan.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Disarankan kepada peneliti lain untuk meneliti perilaku prososial siswa
sekolah menggunakan bimbingan kelompok pada teknik lain seperti
teknik psikodrama serta meneliti pengaruh layanan bimbingan
kelompok terhadap perilaku prososial siswa seperti menjalin kerjasama
61
DAFTAR PUSTAKA
Ahyani Nur Latifah & Dhania Rama Dhini. Desember 2011. Metode Sosiodrama dalam Meningkatkan Kecerdasan Moral Anak. Volume 4 No.2, 11
Oktober 2011
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Asih, G.Y, Pratiwi, M.M.S, (2010), Perilaku Prososial Ditinjau Dari Empati Dan Kematangan Emosi, , Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus01(01): 33-42
http://lailiamah300695.blogspot.co.id/2014/10/makalah-perilaku prososial.html?m=1)
Janice. J. Beaty. 2003. Observasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (dasar dan profil). Padang: Ghalia Indonesia.
Prayitno, & Amti, Erman. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta
Romlah, T. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: UNM
Sari Permana Erlina, November 2013, Perkembangan Model Layanan
Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama Untuk Meningkatkan
Sikap Prososial. Universitas Negeri Semarang,
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk. Oktober 2013.
Silitonga,P.M. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. FMIPA UNIMED Medan.
Sugiyono. 2011. MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (berbasis integrasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada