• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SELF REGULATED LEARNING DAN PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI TATA NIAGA UNIMED.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH SELF REGULATED LEARNING DAN PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI TATA NIAGA UNIMED."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SELF REGULATED LEARNING DAN PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI TATA NIAGA UNIMED

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

ADE IRMA SURYANI NASUTION NIM. 7123341004

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Ade Irma Suryani Nasution, NIM 7123341004. Pengaruh Self Regulated Learning dan Pendidikan Karakter Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Tataniaga UNIMED. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tataniaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan Tahun 2016

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah self regulated learning dan pendidikan karakter memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Tataniaga UNIMED.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh self regulated

learning dan pendidikan karakter secara parsial dan simultan terhadap terhadap prestasi

belajar mahasiswa Program Studi Tataniaga UNIMED.

Metode penelitian yang digunakan adalah expost-facto, uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, motode analisis regresi linier berganda dan analisis koefisien determinsi. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan uji-F. Peneliti menggunakan 90 orang responden sebagai sampel. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara angket.

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial variabel self regulated

learning (X1) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar

dimana thitung > ttabel (5.272 > 1.666).. Sedangkan variabel pendidikan karakter (X2)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar dimana thitung > ttabel (10.543 >

1.662). Sementara secara simultan variabel X1 dan X2 memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Tataniaga UNIMED. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan Fhitung >Ftabel (186.475 > 3.10). self regulated learning

dan pendidikan karakter memberikan kontribusi sebesar 81.1% terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Tataniaga UNIMED, yang ditunjukan pada koefisien determinasi 0,818, sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar analisa penelitian ini.

(5)

ABSTRACT

Ade Irma Suryani Nasution, NIM 7123341004. Effect of Self-Regulated Learning and Character Building toward Academic Achievement on Study Program Tataniaga UNIMED. Thesis Department of Economics, business administration Education Studies Program, Faculty of Economics, University of Medan 2016.

The problem in this study was whether the Self Regulated Learning and Character Building have a positive influence and significant impact on the toward the academic achievement on Study Program Tataniaga UNIMED

The purpose of this study was to determine the effect of Self-Regulated Learning and Character Building partially and simultaneousparsial in academic achievement on Study Program Tataniaga UNIMED

The method used was the ex post-facto,validity and reliability, the classicc assumption test, multiple regression analysis and coeficient of determination. Hypothesis testing using t-test and F-test. Researchers used a sample of 90 respondents. Data was collected by means questionnaires

The results showed that in partial self regulated learning (X1) has count> F table (186.475 > 3.10). Self Regulated Learning and Character Building contributes 81.1% of the in academic achievement on Study Program Tataniaga UNIMED, shown in the coefficient of determination 0.881, the rest influenced by other variables outside of the analysis of this study.

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan Karunia dan

Rahmat-Nya, serta limpahan kekuatan dan kasih sayang-Nya sehingga penulis

mampu menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Self Regulated

Learning Dan Pendidikan Karakter Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi

Tata Niaga Universitas Negeri Medan”.

Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa S1 pada Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Program studi Pendidikan Tataniaga di Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat dukungan

dari orang tua dan keluarga penulis baik berupa materi, kasih sayang dan doa yang

selalu diberikan kepada anak-anaknya.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan

kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang

tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M. Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, S.Pd, M.Si. Ph. D, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Kustoro Budiarta, ME, selaku dosen pembimbing skripsi

(7)

vii

waktu untuk memberikan bimbingan, motivasi, arahan dan pemikiran yang

berharga kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Wakil Dekan I Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si, selaku ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan,

6. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan

EkonomiUniversitas Negeri Medan.

7. Ibu Noni Rozaini, S.Pi, M.Si, selaku ketua Prodi Pendidikan Tataniaga

Universitas Negeri Medan.

8. Bapak dan Ibu Penguji yang telah memberikan saran dalam

penyempurnaan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

10. Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang telah

banyak membantu dalam proses administrasi dan motivasi yang diberikan.

11. Universitas Negeri Medan yang telah memberikan izin untuk

melaksanakan penelitian dan seluruh pegawai/ karyawan yang bersedia

turut membantu terlaksananya penelitian yang di lakukan peneliti.

12. Yang terkasih Ahmad Rajali Sipahutar, selalu memberikan dukungan

materi dan moril kepada penulis yang seperti udara membawa kesejukan ..

13. Teman seperjuangan Gesty Anggryani, yang telah menghabiskan waktu

(8)

viii

14. Teman-teman PMI dan DBF, Jessica Ridsa Raisa S dan Geofani Sitompul

yang seperti bara memberi semangat menyala. Semoga apa yang kita

harapkan dan impikan dapat tercapai.

15. Teman KKSP Eko Unedo Alberto Manurung dengan diskusinya

menambah wawasan penulis tentang dunia pendidikan yang seperti air

memberi inspirasi .

16. Teman-teman HMI Agus Triyanto, Fahmi Siregar, Iznen Harahap, yang

telah banyak membantu, memotivasi dan memberikan arahan. Yakin

Usaha Sampai.

17. Teman – teman Jurusan Pendidikan Ekonomi stambuk 2012, khususnya

Prodi Pendidikan Tataniaga (Ekstensi), sukses selalu buat kita semua,

semoga harapan dan impian kita dapat tercapai.

18. Teman – Teman PPLT di SMK Negeri 1 Tanjung Pura yang telah

memberikan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.

19. Semua pihak yan telah memberikan motivasi dan doanya hingga

penyelesaian studi dan skripsi penulis, mohon maaf tidak bisa disebutkan

satu persatu.

Semoga ketulusan dan kebaikan yang diberikan kepada penulis dapat

dibalaskan oleh Allah SWT. Penulis telah berusaha sebaik – baiknya menyusun

skripsi ini dan menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu

penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan juga mengharapkan

(9)

ix

bagi para pembaca dan berbagai pihak yang memerlukan, khususnya keluarga

besar Jurusan Pendidikan Ekonomi.

Medan, Agustus 2016

Penulis

(10)

vi

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 8

1.3 Pembatasan Masalah... 9

1.4 Rumusan Masalah ... 9

1.5 Tujuan Penelitian ... 10

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II. KAJIAN TEORI ... 11

2.1Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1 Prestasi Belajar ... 11

2.1.1.1 Pengertian Prestasi Belajar ... 11

2.1.1.3Macam-macam Prestasi Belajar ... 12

2.1.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .... 15

2.1.2 Self-Regulated Learning ... 17

2.1.2.1 Pengertian Self-Regulated Learning ... 17

2.1.2.2 Faktor-faktor Self-Regulated Learning ... 18

2.1.2.3 Aspek-aspek Self Regulated Learning ... 19

2.1.2.4 Strategi self-regulated learning ... 19

(11)

vii

2.1.2.6 Indikator Self-Regulated Learning ... 25

2.1.3 Pendidikan Karakter ... 26

2.1.3.1 Pengertian Pendidikan Karakter ... 26

2.1.3.2 Tujuan, Fungsi dan Media Pendidikan Karakter... 28

2.1.3.3 Nilai – nilai dalam Pendidikan Karakter ... 29

2.1.3.4 Indikator Pendidikan Karakter ... 33

2.2 Penelitian Relevan ... 34

2.3 Kerangka Berpikir ... 37

2.4 Hipotesis ... 39

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 40

3.1 Lokasi danWaktu Penelitian ... 40

3.2 Populasi dan Sampel ... 40

3.2.2. Sampel …….. ... 40

3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 42

3.3.1 Variabel Penelitian ... 42

3.3.2 Defenisi operasional ... 42

3.4.Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.5.Teknik Analisis Instrument ... 46

3.5.1.Uji Validitas Angket ... 46

3.5.2.Uji Reliabilitas Angket ... 49

3.6.Teknik Analisis Data ... 51

3.6.1.Uji Asumsi Klasik ... 41

3.6.1.1Uji Normalitas ... 51

3.6.1.2 Uji Multikolinieritas ... 52

3.6.1.3.Analisis Regresi Linear Berganda ... 52

3.7 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (H1 & H2) ... 53

3.7.1 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (H3) ... 53

3.7.2 Analisis Koefisien Determinasi (R2 ... 54

BAB VI. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1. Hasil Penelitian ... 56

(12)

viii

4.1.1.1 Deskripsi Data Variabel Self regulated learnig (X1) 57

4.1.1.2 Deskripsi Data Variabel Pendidikan Karakter (X2) . 58

4.1.1.3Deskripsi Data Variabel Prestasi Belajar (Y) ... 60

4.1.2 Hasil Uji Hipotesis ... 66

4.1.2.1 Analisis Regresi Linier Berganda ... 66

4.1.2.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial(H1 dan H2) ... 68

4.1.2.3 Pengujian Hipotesis Secara Simultan(H3) ... 69

4.1.2.4 Koefisien Determinasi (R2) ... 70

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 78

5.1. Kesimpulan ... 78

5.2. Saran ... 79

(13)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1Nilai mahasiswa/i Prodi Tataniaga semester Ganjil 2014/2015 ... 3

Tabel 2.1Indikator-indikator Prestasi Belajar ... 17

Tabel 2.2Strategi Self-Regulated Learning ... 25

Tabel 2.3Indikator untuk mengukurSelf-Regulated Learning... 28

Tabel 2.4Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ... 34

Tabel 2.5Indikator untuk mengukur Pendidikan Karakter ... 36

Tabel 3.1Sampel Data yang Digunakan ... 44

Tabel 3.2 Layout Angket Operasioalisasi Variabel ... 47

Tabel 3.3Daftar Nilai Mahasiswa ... 48

Tabel 3.4Uji Validitas Angket Self regulated learning (X1) ... 50

Tabel 3.5Uji Validitas Angket Pendidikan Karakter (X2) ... 51

Tabel 3.6Uji Reliabilitas AngketSelf regulated learning ... 52

Tabel 3.7Uji Reliabilitas AngketPendidikan Karakter (X2) ... 53

Tabel 4.1Kategori PenilaianSelf regulated learning (X1) ... 59

Tabel 4.2Distribusi Frekuensi Jawaban Angket Self Reguated Learning (X1) ... 60

Tabel 4.3Kategori PenilaianPendidikan Karakter (X2) ... 61

Tabel 4.4Distribusi Frekuensi Jawaban Angket Pendidikan Karakter (X2) ... 61

Tabel 4.5Perhitungan Kategori Kecenderungan Prestasi Belajar ... 62

(14)

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas ... 65

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas ... 67

Tabel 4.9Hasil Uji multikolinearitas ... 68

Tabel 4.10 Koefisien Regresi Linear Berganda ... 69

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan uji T ... 70

Tabel 4.12Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 71

(15)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Diagram Self Regulted Mahasiswa/i Pend. Tataniaga ... 6

Gambar 2.1. Paradigma Penelitian ... 41

Gambar 4.1 Diagram Tingkat Kecenderungan Prestasi Belajar (Y) ... 63

(16)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Validasi

Lampiran 2 Kuesioner

Lampiran 3 Distribusi Jawaban Uji validitas Angket Self Regulated Learning

(X1)

Lampiran 4 Distribusi Jawaban Uji validitas Angket Pendidikan Karakter (X2)

Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Angket Self Regulated (X1)

Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Angket Pendidikan Karakter (X2)

Lampiran 7Uji Reliabilitas Angket Self regulated learning

Lampiran 8Distribusi Jawaban Angket Variabel Self Regulated Learning (X1)

Lampiran 9Distribusi Jawaban Angket Variabel Self Regulated Learning (X1)

Lampiran 10Distribusi Jawaban Angket Variabel Pendidikan Karakter (X2)

Lampiran 11Daftar Nilai Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lampiran 12Hasil Uji Normalitas

Lampiran 13Hasil Uji Homogenitas

Lampiran 14Hasil Uji multikolinearitas

Lampiran 15Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Lampiran 16Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial ( Uji T)

Lampiran 17Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Lampiran 18Hasil Uji Koefisien Determinasi

Lampiran 19Tabel R Statistika

Lampiran 20Titik Persentase Distribusi t

(17)

1

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam menghasilkan

sumber daya manusia yang berkualitas. Membahas tentang pendidikan sudah

tentu tidak dapat dipisahkan dari semua upaya yang harus dilakukan untuk

mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, untuk menciptakan

sumber daya manusia yang berkualitas, salah satunya melalui jalur pendidikan.

Rechey (dalam Danin 2003: 25) menyatakan bahwa “istilah pendidikan

(education) berkaitan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan perbaikan

kehidupan suatu masyarakat, terutama membawa generasi muda ke arah peran

baru bagi penuaian dan kewajiban tanggung jawabnya dimasyarakat”.

Proses pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input dan

output. Input merupakan peserta didik yang akan melaksanakan aktivitas belajar,

sedangkan output merupakan hasil dari proses yang dilaksanakan. Dari

pelaksanaan proses pendidikan tersebut diharapkan dapat menghasilkan sumber

daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing yang tinggi untuk menghadapi

persaingan di era globalisasi saat ini. (Moh Arifin: 2013) “Untuk menghadapi

persaingan global, harus dimulai dengan perbaikan mutu lembaga pendidikan

secara terus menerus dan bisa memenuhi tuntutan dan kebutuhan untuk merespon

(18)

2

Prestasi belajar menjadi salah satu indikator keberhasilan proses

pembelajaran sehingga dapat menciptakan manusia yang berkualitas. Menurut

Sardiman (2011:13) “Prestasi belajar adalah nilai prestasi yang mencerminkan

tingkat-tingkat mahasiswa, sejauh mana telah dapat mencapai tujuan yang

ditetapkan setiap mata kuliah”. Dapat kita pahami bahwa salah satu tujuan utama

mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan adalah untuk memperoleh prestasi

belajar yang baik sebagai indikator pencapaian keberhasilan dalam proses

pembelajaran. Tujuan tersebut dapat merujuk kepada tercapainya kompetensi

mahasiswa dalam segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Keberhasilan atau

ketercapaian prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor

eksternal peserta didik. Faktor-faktor penentu keberhasilan prestasi belajar

tersebut akan mempengaruhi mahasiswa sebagai peserta dalam mengikuti proses

pembelajaran untuk memperoleh prestasi belajar yang baik. Untuk dapat bersaing

dalam pasar global mahasiswa diharapkan menjadi sumber daya manusia yang

mampu menguasai bidang keahlian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mahasiswa adalah orang yang belajar (pelajar) di perguruan tinggi. Hal ini

dikarenakan mahasiswa sebagai anggota Sivitas Akademika diposisikan sebagai

insan dewasa yang memiliki kesadaran sendiri dalam mengembangkan potensi

diri di Perguruan Tinggi untuk menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan/atau

profesional. Mahasiswa yang mempunyai kualitas sumber daya manusia yang

unggul dapat ditunjukkan dengan perilaku disiplin, kreativitas, maupun etos kerja

yang tinggi dalam mengerjakan tugas dan kewajibannya selama mengikuti proses

(19)

3

sebagaimana layaknya di SMA dulu yang masih dibimbing orang tua atau guru.

Dunia mahasiswa sudah menuntut individu untuk mandiri dalam segala

hal. Di kampus, ketika ada tugas, dosen hanya memberikan gambaran umum

tentang tugas tersebut, selebihnya dikembalikan kepada mahasiswa atau ketika

dosen menjelaskan pelajaran, mereka hanya memberikan jalan atau gambaran

umum kepada mahasiswa. Berbeda dengan guru-guru ketika di SMA, mereka

benar-benar membimbing. Pada kenyataanya, cukup banyak mahasiswa yang

mengalami kesulitan dalam memenuhi pola belajar di perguruan tinggi. Seperti

yang terlihat pada tabel berikut.

Tabel 1.1

Nilai mahasiswa/i Prodi Tataniaga semester Ganjil 2014/2015 Angkatan

IPK 2.00 – 3.00 IPK < 3.5 IPK > 3.5 Jumlah

Mahasiswa

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

2012 26 23 65 61 18 1 109

2013 30 27 53 47 28 26 111

2014 32 53 16 27 12 20 60

2015 38 38 46 46 16 16 100

Total 126 33 180 47 74 20 380

Sumber: Puskom Unimed

Dari data diatas dapat dilihat bahwa lebih dari 10% mahasiswa yang

memiliki nilai IPK 2.00-3.00 yaitu 126 mahasiswa/i ini menyatakan masih banyak

(20)

4

lembaga perguruan tinggi tentu berbeda dengan lembaga pendidikan sebelumnya.

Di perguruan tinggi, materi belajar yang diberikan pada mahasiswa lebih luas dan

kompleks dibandingkan materi pelajaran yang diberikan di sekolah menengah.

Dengan demikian, dituntut untuk memiliki kemampuan mengatur diri dan

perilakunya secara aktif dan mandiri dalam aktivitas belajarnya demi keberhasilan

akademiknya.

Ginting (2003) menyatakan bahwa untuk mendapatkan prestasi akademis

yang memuaskan diperlukan adanya kesiapan belajar di perguruan tinggi yang

mencakup kesiapan mental dan keterampilan belajar. Salah satu keterampilan

belajar yang mempunyai peran penting dalam menentukan kesuksesan di

perguruan tinggi adalah kemampuan meregulasi diri dalam belajar atau disebut

juga dengan self-regulated learning. Mei dan Liyana (2010) juga mengemukakan

dalam hasil penelitiannya terhadap mahasiswa Fakultas Sains Universitas Sains

Malaysia, bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi akademik

mahasiswa adalah self-regulated learning. Selain itu, Bell dan Akroyd (dalam

Ellianawati & Wahyuni, 2009) menambahkan bahwa self-regulated learning

merupakan bagian dari teori pembelajaran kognitif yang menyatakan bahwa

perilaku, motivasi, dan aspek lingkungan belajar akan mempengaruhi prestasi

seorang pelajar. Zimmerman dan Schunk (2001) mendefinisikan self regulated

learning atau pengaturan diri dalam belajar adalah proses dimana mahasiswa

mengaktifkan dan mengendalikan metakognitif adalah pemahaman dan kesadaran

tentang proses kognitif, motivasi, dan perilaku dalam belajarnya yang secara

(21)

5

untuk belajar, serta melakukan tindakan belajar tersebut pada mahasiswa, hal

tersebut sudah dapat dikatakan self-regulated learning. Sistem belajar mahasiswa

cenderung kurang teratur yang dimana mahasiswa cenderung menyelesaikan tugas

ketika tugas itu akan dikumpul atau mahasiswa baru mengerjakan tugas ketika

mendekati waktu pengumpulan tugas dan tugas yang dihasilkan menjadi kurang

baik atau optimal. Menurut Susanto (2006: 70), keberhasilan seorang anak dalam

menjalani proses pendidikannya bukanlah ditentutan oleh IQ (Intelligence

Quontient) semata. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan

seseorang dalam menjalani pendidikannya, salah satu faktor yang turut

mempengaruhi keberhasilan mahasiswa dalam mencapai prestasi yang optimal

yaitu self regulated learning. Self regulated learning adalah suatu pembelajaran

yang membuat individu dapat mengatur dirinya. Pembelajaran yang termasuk

didalamnya yaitu pengaturan yang meliputi proses berpikir dan akan dimunculkan

menjadi suatu perilaku yang terarah dan teratur. Self-regulation akan lebih mudah

dipahami melalui kegiatan belajar.

Self-regulation merupakan kemampuan untuk mengontrol proses belajar.

Individu yang memiliki self-regulation, dalam kegiatan belajar terlihat aktif,

memiliki ketekunan dan inisiatif dalam mengerjakan tugas-tugas, menguasai

strategi-strategi belajar, mampu memecahkan masalah, bereaksi terhadap hasil

belajar dan memiliki keyakinan diri. Individu yang memiliki self-regulation dalam

belajar memiliki tanggung jawab dalam belajar, mampu mengatur perilaku dan

kognisinya dengan memperhatikan instruksi, mengontrol proses belajar dengan

(22)

6

mempertahankan nilai-nilai positif mengenai kemampuan belajar dan dapat

memperkirakan hasil belajar. Kebiasaan belajar mahasiswa erat kaitannya dengan

waktu belajar maupun untuk kegiatan lain yang menunjang proses pembelajaran.

Belajar yang efesien dapat dicapai apabila menggunakan strategi yang tepat, yakni

dengan adanya pengaturan waktu, baik waktu untuk mengikuti kuliah, belajar di

rumah, belajar bersama/kelompok, maupun untuk mengikuti ujian. Penggunaan

strategi belajar yang bervariasi dan aspek-aspek yang penting dalam perilaku

belajar secara psikologi biasa dikenal dengan self regulated learning

Gambar 1.1 Diagram Self Regulted Mahasiswa/i Pend. Tataniaga Dari data diatas dapat kita lihat bahwa masih banyak mahasiswa prodi

tataniaga yang belum memiliki self regulated learning dikarenakan hampir 50%

dari setiap angkatan memiliki kesibukan diluar kegiatan perkuliahan selain itu

juga terdapat mahasiswa/i yang secara sadar kurang atau tidak sama sekali untuk

memperhatikan kegiatan perkuliahannya. Untuk itu maka perlu adanya penerapan

self regulated learning pada setiap pribadi mahasiswa/i prodi tataniaga.

Mahasiswa bisa menerapkan self-regulated learning untuk mengatur kegiatan

belajarnya mahasiswa juga diharapkan memiliki karakter yang baik sesuai

(23)

7

kebutuhan di era global. Pendidikan karakter kini memang menjadi isu utama

pendidikan. Selain menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa,

pendidikan karakter ini pun diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam

meningkatkan derajat dan martabat bangsa Indonesia. Pendidikan karakter

menjadi fokus pendidikan diseluruh jenjang pendidikan dari pendidikan dasar,

menengah, hingga di pendidikan tinggi, pendidikan karakter pun mendapatkan

perhatian yang cukup besar. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma

atau nilai-nilai pada setiap matakuliah perlu dikembangkan, dieksplisitkan,

dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian pembelajaran

nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada

internalisasi dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di

masyarakat.

Gambar 1.2 Diagram Karakter Mahasiswa/i Pend. Tataniaga Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa masih banyak mahasiswa/i prodi

pendidikan tataniaga yang kurang memahami dan menerapkan pendidikan

(24)

8

karakter lebih dari 50% masih banyak mahasiswa/i yang menggunakan pakaian

yang dilarang saat perkuliahan khususnya mahasiswi masih banyak menggunakan

celana jeans dan baju kaos yang dimana sudah ditetapkan peraturan bahwa setiap

mahasiswi harus menggunakan baju kemeja dan memakai rok. Begitu juga untuk

mahasiswa masih banyak yang memakai celana jeans daripada celana kain. Begitu

juga untuk kegiatan sosial menurunnya kesadaran mahasiswa/i akan hal itu,

Kesadaran mahasiswa mengenai pendidikan karakter merupakan hal yang sangat

penting. Raka, dkk (2011:204) menyatakan “pendidikan karakter yang dilakukan

dengan benar akan meningkatkan prestasi akademik mahasiswa”. Apabila

mahasiswa sudah mempunyai kesadaran mengenai pentingnya pendidikan

karakter bagi seorang calon pendidik maka kelak ketika mahasiswa tersebut sudah

menjadi pendidik maka ia akan menjadi pendidik yang tidak hanya profesional

tetapi mempunyai karakter baik. Disisi lain masih banyak juga mahasiswa yang

belum memahami pentingnya pendidikan karakter dan belum terbentuknya

pendidikan karakter pada jati diri setiap mahasiswa khususnya prodi pendidikan

tataniaga. UNIMED sebagai icon pendidikan karakter di perguruan tinggi,

diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter yang

tangguh, mempunyai bekal kemampuan akademik yang tinggi, pribadi yang kuat,

ulet, mandiri, kreatif, dan mempunyai kemampuan managerial dan

kepemimpinan. Dan dalam rangka membentuk lulusan yang berkarakter kuat dan

cerdas itu menurut peneliti, mahasiswa prodi tataniaga harus memahami

(25)

9

Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut variabel diatas

melalui sebuah penelitian yang diberi judul “Pengaruh Self Regulated Learning

Dan Pendidikan Karakter Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Tata Niaga

Universitas Negeri Medan”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh self-regulated learning terhadap prestasi belajar

pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Pendidikan Tataniaga

UNIMED.

2. Faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa

Fakultas Ekonomi Program Studi Pendidikan Tataniaga UNIMED?

3. Bagaimana pengaruh pendidikan karakter terhadap prestasi belajar

pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Pendidikan Tataniaga

UNIMED.

4. Bagaimana pengaruh self-regulated learning dan pendidikan karakter

terhadap prestasi belajar pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Program

Studi Pendidikan Tataniaga UNIMED.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dalam penelitian ini maka batasan

(26)

10

Pendidikan Karakter Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Program Studi Pendidikan Tataniaga UNIMED”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan Pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka peneliti

merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh Self Regulated Learning terhadap Prestasi Belajar

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Pendidikan Tataniaga

UNIMED?

2. Apakah ada pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Prestasi Belajar

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Pendidikan Tataniaga

UNIMED?

3. Apakah ada pengaruh Self Regulated Learning dan Pendidikan Karakter

terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi

Pendidikan Tataniaga UNIMED?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang penulis kemukakan diatas, maka yang

menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh Self Regulated Learning terhadap Prestasi Belajar

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Pendidikan Tataniaga UNIMED.

2. Untuk mengetahui pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Prestasi Belajar

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Pendidikan Tataniaga

(27)

11

3. Untuk mengetahui pengaruh Self Regulated Learning dan Pendidikan Karakter

terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi

Pendidikan Tataniaga UNIMED.

1.6 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini dapat

memberikan manfaat berupa sumbangan ilmiah dalam bidang pendidikan antara

lain:

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang pengaruh self

regulated learning dan pendidikan karakter terhadap prestasi belajar

mahasiswa.

2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak Prodi Tataniaga dan

Universitas Negeri Medan dalam meningkatkan prestasi belajar

mahasiswa

Sebagai bahan referensi bagi program studi Pendidikan Tata Niaga UNIMED

serta sebagai bahan masukan dan rujukan peneliti yang lain dalam melakukan

(28)

80

80 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh positif dan signifikan self regulated learning terhadap

prestasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Tataniaga

UNIMED, dimana berdasarkan uji hipotesis secara parsial diperoleh nilai

thitung > ttabel yaitu 5,272 > 1,662.

2. Ada pengaruh positif dan signifikan penddikan karakter terhadap prestasi

belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Tataniaga UNIMED,

dimana berdasarkan uji hipotesis secara parsial diperoleh nilai thitung > ttabel

yaitu 10,543 > 1,662.

3. Ada pengaruh positif dan signifikan self regulated learning dan penddikan

karakter terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Program

Studi Tataniaga UNIMED, dimana berdasarkan uji hipotesis secara

simultan diperoleh nilai Fhitung > Ftabel yaitu 186,475 > 3,10.

4. Berdasakan analisis regresi linear berganda diperoleh model regresi yaitu

Y = 9,944 + 0,353X1 + 0,557X2 + e. Berdasarkan model regresi tersebut

diperoleh konstanta (a) sebesar 9,944, artinya jika self regulated learning

(X1) dan pendidikan karakter (X2) sebesar nol, maka prestasi belajar (Y)

adalah sebesar 9,944. Kemudian nilai koefisien self regulated learning (b1)

sebesar 0,353, artinya apabila self regulated learning (X1) mengalami

(29)

81

81

peningkatan sebesar 0,353 persen dengan syarat variabel bebas lainnya

bernilai tetap. Sedangkan nilai koefisien pendidikan karakter (b2) adalah

0,557, artinya jika pendidikan karakter (X2) mengalami kenaikan sebesar

satu persen, maka prestasi belajar (Y) akan mengalami peningkatan

sebesar 0,557 persen dengan syarat variabel bebas lainnya bernilai tetap.

5. Sumbangan pengaruh yang diberikan oleh variabel self regulated learning

(X1) dan variabel pendidikan karakter (X2) terhadap prestasi belajar (Y)

adalah sebesar 81,1 %, dimana nilai koefisien determinasi yang diperoleh

sebesar 0,811, sedangkan sisanya 18,9 % dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

Untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, perlu meningkatkan self

regulated learning, karena semakin tinggi self regulated learning maka prestasi

belajar akan semakin baik. Begitu juga dengan pendidikan karakter sangatlah

perlu untuk semakin dioptimalkan, karena semakin baik pendidikan karakter akan

semakin baik pula prestasi belajar seseorang.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas, penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi UNIMED, sebaiknya lebih mendorong mahasiswa untuk lebih

meningkatkan self regulated learning melalui pemberian tugas-tugas

mandiri kepada mahasiswa agar setiap mahasiswa dapat mengatur

aktivitas belajar dengan baik, karena dengan self regulated learning yang

(30)

82

82

2. Bagi UNIMED, sebaiknya lebih meningkatkan pemahaman pendidikan

karakter terhadap mahasiswa dengan mengarahkan mahasiswa untuk

memahami nilai-nilai perilaku manusia, baik di lingkungan belajarnya

maupun diluar lingkungan belajarnya.

3. Bagi peneliti lain agar meneliti variabel lain yang mempengaruhi prestasi

(31)

83

DAFTAR PUSTAKA

Agus, S. (2010). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Asyanti, S. (2012). Pendidikan Karakter Diperguruan Tinggi. Jurnal Psikologi ,

284-290.

Ellianawati, & S.Wahyuni. (2010). Pemanfaatan Model Self regulated learning

Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Belajar Mandiri Pada Mata

Kuliah Optik. jurnal pendidikan fisika indonesia , 35-39.

Ismawanto. (2011). Hubungan Antara Self regulated learning Dengan Prestasi

Akademik Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau. Jurnal

Psikologi , 30-58.

Kurniawan, R. (2013). Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan

Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Jurusan Psikologi. Semarang.

Latipah, E. (2010). Strategi Self regulated learning dan Prestasi Belajar: Kajian

Meta Analisis. Jurnal Psikologi , 2252-9063.

Martrianingtyas, L. A. (2014). Pengaruh Pendidikan Karakter dan Kondisi Ilmu

Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu. Economic

Education Analysis Journal , 20139.

Mei, H. J., & Liyana, S. (2010). Hubungan Antara Tahap Motivasi Dengan

Pencapaian Akademik Pelajar Pelajar Jarak Universiti Sains Malaysia.

Journal Education .

Muliarty, S. (2012). Pengaruh Pendidikan Karakter Terhadap Prestasi Belajar

Siswa Di SMK Negeri 7 Medan TA 2011/2012. Universitas Negeri

Medan .

Mulyani, M. D. (2013). Hubungan Antara Manajemen Waktu Dengan Self

regulated learning Pada Mahasiswa. Educational Psichology Journal ,

(32)

84

Muslim. (2013). Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan Karakter Pada Mata Pelajaran

Sejarrah Terhadap Sikap Nasionalisme. Jurnal Psikologi , 50-102.

Najib, A., & Achadiyah, B. N. (2012). Pengaruh Pendidikan Karakter Terhadap

Hasil Belajar Siswa. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Volume 9 ,

102-108.

Sangadah, L. (2013, Juli 03). Korelasi Pengaturan Diri Dalam Belajar (Self

regulated learning) Dengan Prestasi Akademik. Educational Psichology Journal , pp. 20-50.

Setiyorini, E. (2014). Pengaruh Modal Budaya, Pendidikan Karakter dan

Kepribadian Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi.

Econimic Education Analysis , 530-535.

Sugiono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, A. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Yudrik, J. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.

Zuhra, P. (2015). Hubungan Self regulated learning Dengan Hasil Belajar Siswa

Gambar

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas ...........................................................................
Gambar 1.1 Diagram Self Regulted Mahasiswa/i Pend. Tataniaga ...................... 6
Tabel 1.1  Nilai mahasiswa/i Prodi Tataniaga semester Ganjil 2014/2015
Gambar 1.2 Diagram Karakter Mahasiswa/i Pend. Tataniaga

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penilitian ini adalah bahwa sistem informasi ini dapat menangani proses input data siswa, guru dan karyawan serta dapat mengolahnya dengan hasil yaitu berupa

ini penulis meneliti tentang penelitian atau buku-buku yang membahas Hadits Rasul yang menganjurkan makan dengan tangan dan menjilat jari setelah makan dan

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh bunyi “garengpung” ( Dundubia manifera ) dengan manipulasi perubahan peak frekuensi 3500 Hz terhadap luas bukaan

Dari penelitian yang peneliti lakukan maka dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pendidikan anak usia dini di Desa Naga Beralih Kecamatan Kampar

Sampai saat ini, produksi biopestisida dari tanaman nimba dilakukan dengan cara mengisolasi langsung dari tanaman utuh, terutama dari biji. Setiap gram biji nimba mengandung 3,6 mg

Berdasarkan uji analisa hubungan sikap keluarga terhadap kemampuan deteksi dini (tanda dan gejala) pada pasien stroke iskemik di ruang IGD RSSN Bukittinggi di

Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Agama Maninjau, yang menyatakan bahwa pada hari Selasa, tanggal 12 Agustus 2014 pihak

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa guru kurang maksimal dalam menjelaskan kembali semua materi yang diberikan, siswa kurang memperhatikan dan menanggapi