BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
Perkembangan teknologi dan sistem informasi menempati peranan utama dan sangat
dibutuhkan oleh suatu perusahaan terutama untuk perusahaan besar seperti PT. Perusahaan
Listrik Negara (PLN). Karena informasi yang tepat waktu dan relevan sangat dibutuhkan
untuk proses pengambilan keputusan oleh manajemen di tingkat operasional perusahaan.
PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan salah satu badan usaha yang bergerak
dalam bidang kelistrikan dan bidang lain yang terkait. Dimana listrik menjadi kebutuhan
yang sangat penting bagi manusia, dengan listrik selain digunakan sebagai sarana penerangan
juga dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
yang dapat mendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang
berwawaskan lingkungan. Visi dari perusahaan adalah “Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi
insani” dimana wujud dari visi, misi perusahaan adalah berfokus pada peningkatan proses secara terus menerus untuk memperoleh hasil yang maksimal.
PT. PLN juga membutuhkan tekhnologi yang menunjang dan sangat efektif untuk
kelancaran perusahaan saat melakukan kegiatan seperti menyimpan data, mengirim data,
memberikan informasi untuk masyarakat, dan mengetahui informasi yang terdapat dalam
setiap bagian (divisi) dalam perusahan. PT. PLN menggunakan jaringan berbasis LAN,
dengan memanfaatkan berbagai teknik khususnya dan penggunaan hardware yang lebih baik
(antara lain switch). Sebuah Local Area Network (LAN) pada dasarnya diartikan sebagai
sebuah network dari kumpulan komputer yang berada pada lokasi yang sama. Komputer dan
masing komputer yang berada dalam satu jaringan (LAN) dalam suatu bagian (divisi)
terhubung kepada satu server. Sering terjadi hambatan yang terjadi dalam jaringan tersebut,
seperti jaringan sering mati, traffic jaringan full, dan pembagian bandwitch yang masih secara
manual.
Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, tentu saja harus di dukung oleh
kinerja di dalam perusahaan. Mengurangi permasalahan yang sering terjadi dalam
perusahaan tentu saja harus di utamakan, agar kinerja di dalam perusahaan dapat lebih
maksimal untuk kedepannya. Salah satu yang dapat dilakukan oleh pihak perusahaan
mungkin mengganti router yang sering mati, dan pembagian bandwitch yang secara otomatis.
Hal-hal tersebut dapat meningkatkan kinerja dalam perusahaan di samping hal-hal lain.
Dari latar belakang yang saya tuliskan di atas, maka saya tertarik untuk mengambil topic
untuk pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan judul “ Analisis Konsentrator Jaringan Komputer ” dengan memanfaatkan infrastruktur yang telah tersedia.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Didalam setiap Perusahaan kita tidak akan terlepas dari
permasalahan-permasalahan maupun hambatan-hambatan dalam mendapatkan Informasi. Masalah ataupun
hambatan yang ada dalam Pengolahan Data akan menghambat pekerjaan. Adapun ruang
lingkup dari permasalahan yang ada pada PT. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten dapat di
rumuskan adalah sebagai berikut :
1.Jaringan yang sering mati atau terputus.
3.Pembagian bandwitch yang masih secara manual.
1.2.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengatasi masalah gangguan jaringan yang sering mati atau terputus.
2. Bagaimana cara menghindari traffic jaringan agar tidak selalu penuh.
1.3Maksud dan Tujuan Kerja Praktek 1.3.1Maksud
1. Menambah pengetahuan dan mengembangkan ilmu yang kita peroleh serta
membandingkan ilmu yang didapat selama perkuliahan dengan ilmu yang didapat
dilingkungan pekerjaan.
2. Bagi penulis kegitan ini bertujuan sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan
salah satu mata kuliah yang harus ditempuh.
3. Membentuk sikap bertanggung jawab serta berfikir yang bijaksana dalam
menghadapi lingkungan kerja.
4. Melatih mahasiswa - mahasiswi untuk disiplin dalam bekerja dan menyelesaikan
tugas yang diberi oleh atasan.
5. Sebagai motivasi dan pelatihan bagi mahasiswa - mahasiswi untuk dapat
mengetahui dan dapat terus meningkatkan sumber daya manusianya agar nantinya
tidak kalah dalam menghadapi persaingan globalisasi.
6. Serta sebagai sarana untuk membiasakan mahasiswa - mahasiswi dengan
lingkungan kerja.
1. Untuk mengetahui lebih dalam penyebab terjadinya gangguan jaringan yang sering
mati dalam perusahaan.
2. Untuk mengetahui cara menanggulangi traffic jaringan yang sering full.
1.4Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan laporan berdasarkan dengan Praktek Kerja
Lapangan yang telah dilakukan yaitu:
1. Cakupan jaringan LAN pada satu divisi.
2. Topologi apa yang digunakan agar menghindari traffic yang sering full.
1.5Tempat dan Waktu Kerja Praktek
Pelaksanaan Kerja Praktek bertempat di PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten yang
beralamat Jl. Asia Afrika No. 63 Bandung 40111 Tlp. (022) 4230747 di bagian Infra
Struktur TI pada tanggal 1 Agustus – 30 Agustus 2010. Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
N o
Aktivitas
Tahun 2010
Agustus September Oktober 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pengumpulan Data X X X X
2. Penulisan Laporan X X X X X
3. Evaluasi X X
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 UMUM
Sistem jaringan komputer merupakan sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui
kabel-kabel atau tanpa kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling
bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama
menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer
atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat
memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node, untuk mempelajari suatu sistem akan
lebih baik bila kita mengetahui sistem itu dan definisi dari sistem itu sendiri.
Pendekatan sistem secara umum lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem
sebagai berikut “suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesikan suatu sasaran tertentu”.
Pengertian sistem yang menekankan pada elemen atau komponen yaitu “sekelompok
elemen-elemen yang saling berinteraksi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan atau sasaran”.
Jaringan komputer merupakan suatu teknik yang digunakan Personal Computer (PC)
untuk melakukan suatu komunikasi dengan PC yang lain dengan menggunakan media
transmisi sebagai jalur komunikasinya. Penggunaan jaringan komputer mencakup wilayah
yang sangat luas baik satu daerah, provinsi, bahkan antar negara bisa melakukan komunikasi
Pada mulanya Personal Computer (PC) digunakan oleh masing-masing user/individu
yang berdiri sendiri (stand alone) tanpa ada hubungan atau komunikasii dengan PC yang lain.
Karena penggunaan PC secara stand alone pengolahan data masih sangat lambat dan tidak
efisien karena harus membutuhkan waktu yang lebih untuk memasukkan data atau
memberikan informasi kesetiap PC. Pada akhirnya timbul suatu gagasan untuk dapat
menggabungkan beberapa PC ke dalam satu jalur komunikasi yang disebut jaringan, yang
mana pada setiap PC dapat mengakses PC yang lain yang berada pada tempat yang berbeda.
Perjalanan sejarah komputer ukuran hardware komputer dari tahun ke tahun mengalami
perkembangan pesat. Hal ini ditandai dengan kemampuan yang semakin tinggi dan ukuran
yang semakin kecil. Saat ini komputer dan jaringannya sudah dapat menangani proses
komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu,
mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenall dengan sebutan Local Area
Network (LAN) yang didasari pada penggunaan sumber daya secara bersama-sama (resource
sharing).
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan
komputer yang berdiri sendiri, dan dunia usaha telah mengakui bahwa akses keteknologi
informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pesaing yang
terbatas dalam bidang teknologi. Beberapa manfaat jaringan komputer adalah :
1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan up-to-date.
3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).
4. Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.
Untuk dapat mengatur komunikasi di dalam jaringan komputer haruslah dibuat stsaudarar
A. Model OSI
Jika dalam kehidupan sehari-hari untuk dapat berkomunikasi dengan orang di seluruh
dunia digunakan bahasa yang standar yaitu bahasa Inggris, maka dalam dunia komputer ada
badan dunia yang menangani masalah standarisasi, yaitu International Standardization
Organization (ISO). ISO membuat aturan baku yang dikenal dengan nama Open System
Interconnection (OSI). Aturan baku OSI ini selanjutnya akan digunakan oleh
perusahaan-perusahaan yang mengembangkan perangkat jaringan agar dapat berkomunikasi satu dengan
lainnya. OSI menjelaskan bagaimana data dan informasi sebuah aplikasi pada komputer
melewati media jaringan berkomunikasi ke aplikasi pada komputer lain. Model OSI terdiri
dari 7 lapisan/layer, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi seperti yang Saudara lihat
pada tabel berikut:
No Lapisan
7 Aplikasi
Berfungsi sebagai interface antara user dan komputer
(Telnet, FTP, DNS)
6 Presentasi
Berfungsi untuk menyediakan sistem penyajian data ke
lapisan aplikasi, translation, format coding,
compression, decompression, encryption, decryption
misalnya format image (JPEG), audio video (MIDI,
MPEG), teks (EBCDIC, ASCII)
5 Sessi
Berfungsi untuk mengkoordinasikan jalan komunikasi
antar sistem, mengendalikan dialog antar node
(RPC), Structured Query Language (SQL)
4 Transport
Bertanggung jawab dalam proses pengiriman data antar
host.
Misal protokol TCP/IP
3 Network
Bertanggung jawab melakukan routing antar jaringan,
mengelola sistem pengalamatan logika terhadap
jaringan komputer. Misal IP (Internet Protokol) yang
merupakan bagian dari TCP/IP
2 Datalink
Berfungsi untuk membungkus paket data dari network
dan menjamin paket terkirim ke host lain dengan
alamat yang tepat.
1 Fisik
Melakukan pengiriman dan penerimaan bit. Lapisan ini
berhubungan secara langsung dengan media
komunikasi yang berbeda-beda.
Tabel II.1. Lapisan OSI.
B. Sistem Pengalamatan Jaringan dengan TCP/IP Address
Pada jaringan komputer ada suatu model pengaturan untuk dapat menghubungkan antara
satu komputer dengan komputer lainnya. Model TCP/IP menghubungkan antar komputer
dengan metode pengalamatan komputer atau dikenal dengan IP Address. Berikut ini Saudara
akan mempelajari protokol TCP/IP dan IP Address.
Di dalam jaringan komputer terdapat istilah Transport Connection Protocol/Internet
Protocol (TCP/IP). Jaringan komputer dengan sistem operasi Windows, TCP/IP mempunyai
peranan yang penting dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default)
dari Windows.
b. IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan
yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat
dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tsaudara titik seperti
192.168.0.1.
Network ID Host ID
192 168 0 1
Tabel II.2. Contoh IP Address.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID menentukan
alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router,
switch). Oleh sebab itu, IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat
jaringan di mana host itu berada.
c. Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian IP address dibagi dalam tiga kelas.
Kelas Network ID Host ID
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254
Tabel II.3. Pembagian Kelas IP Address.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID
yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan
yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh
area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan
biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Secara garis besar LAN terdapat dua tipe
jaringan LAN yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client Server. Peer to Peer artinya
adalah setiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan dapat bertindak sebagai komputer
pengguna (workstation) maupun komputer penyedia layanan (server). Sedang pada jaringan
Client Server hanya ada satu komputer yang bertindak sebagai Server dan yang lain sebagai
Client.
Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server
untuk menyimpan perangkat lunak (software )yang mengatur aktifitasi jaringan, ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke
dalam network. Biasanya kemampuan workstation di bawah file server dan mempunyai
aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN
menggunakan media kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.
Sebelum diuraikan mengenai sistem komputerisasi lebih dahulu perlu kiranya untuk di
ketahui mengenai definisi dari komputer dan jaringan. Hal ini diperlukan agar pengguna
komputer dan jaringan tidak hanya dapat menggunakan komputer dan jaringan saja tetapi
Jaringan komputer (computer network) dapat diartikan sebagai dua atau lebih komputer
yang dihubungkan dengan menggunakan sebuah sistem komunikasi, melalui media transmisi
atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi, dan berbagai perangkat
keras.
Perbedaan mendasar dari jaringan komputer dan komunikasi data sebagai berikut :
1. Komunikasi data lebih cenderung pada keandalan dan efisiensi transfer sejumlah
bit-bit dari satu titik ke tujuannya.
2. Jaringan komputer menggunakan teknik komunikasi data, tetapi lebih
mementingkan arti dari tiap bit dalam proses pengiriman hingga diterima ditujuannya.
Perinsipnya, data yang ada pada sebuah host dikirim melewati aturan (protokol yang
ada), kemudian dilanjutkan melalui kartu jaringan dan media transportasi (wire atau
wireless). Selanjutnya data diterima kembali oleh kartu jaringan sesuai dengan tujuan
data, kemudian dicocokan dengan aturan yang brlaku, setelah itu data dapat diakses
pada host tujuan.
a.Perlunya Jaringan Komputer
Awalnya komputer didefinisikan sebagai sistem yang terdiri dari perangkat keras dan
perangkat lunak, sehingga manuasia sebagai brainware-nya. Namun saat ini, sebuah
sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan,
manuasia tetap berdiri sebagai pengelola yang membangun sistem, memberikan
perintah, dan menjaganya.
b.Manfaat Jaringan Komputer
Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dalam suatu jaringan komputer.
- Jaringan komputer memungkinkan seseorang untuk mengakses file yang
dimilikinya, atau file orang lain yang telah diijinkan untuk diakses, dimana
pun dan kapan pun.
- Jaringan komputer memungkinkan proses pengiriman data berlangsung secara
cepat dan efisien.
- Jaringan komputer memungkinkan adanya sharing hardware atntar client-nya.
- Jaringan komputer memungkinkan seseorang berhubungan denganorang lain
di berbagai negara dengan meggunakan via komunikasi teks, gambar, audio,
dan video secara real time.
- Jaringan komputer dapat menekan biaya operasional, seperti pemakaian
kertas, pengiriman surat atau berkas, telepon dan pembelian hardware.
c.Tipe Jaringan
Beberapa tipe jaringan komputer sebagai berikut :
- Peer to peer (workgroup). Pada jaringan tipe ini semua komputer
berkedudukan sama, dapat bertindak sebagai sebuah PC client (information
requestor) maupun PC server (information provider).
- Client server (domain). Pada jaringan tipe ini terdapat sebuah PC server yang
berfungsi untuk mengatur dan membagikan informasi ke setiap PC client yang
terhubung dengannya. Server (pelayan) menyediakan sarana pada client
(pemakai jasa) untuk mengambil data, sharing perangkat keras, dan
mengonfigurasi security pada suatu jaringan.
- Dump terminal. Model jaringan ini menjadikan seluruh sistem terpusat k
server (sistem operasi, aplikasi, storage, dan media lainnya akan terpusat di
server). Hanya ada LAN card yang sudah dikonfigurasi agar waktu dinyalakan
Pada sisi client yang menggunakan tipe jaringan ini, berupa komputer lama yang sudah
tidak terpakai lagi, atau juga bisa membeli perangkat khusus yang ditujukan untuk tipe
jaringan model ini. Diantara contoh perangkat yang sering dipakai adalah office station,
office star, dan optoma. Alat ini cocok sekali untuk perusahaan kecil menengah,
penghematan luar biasa, maintenance yang sangat mudah, keamanan data lebih terjamin, dan
administrator jaringan hanya menjaga servernya saja.
Komputer barasal dari kata to compute yang berarti menghitung, karena pada dasarnya
komputer adalah alat yang dipergunakan untuk melakukan perhitungan serta berfungsi
sebagai pengolah data dan informasi. Selain itu komputer juga merupakan alat bantu untuk
menganalisa sistem dalam meneyelesaikan masalah – masalah, baik yang bersifat komersil
ataupun ilmiah. Beberapa ahli memberikan beberapa batasan mengenai pengertian komputer
dan jaringan, antara lain adalah :
kompter adalah perangkat elektronika yang mampu melakukan perkerjaan
pengolahan data yang dalam melakukan kegiatan penyimpanan datanya di
lakukan secara elektronik. Cara kerja yang elektronis ini mempengaruhi kecepatan
prmrosesan data.
komputer adalah alat yang mampu menunjukan sifat – sifat keotomatisan dalam
menyimpan dan memberikan informasi yang disinpannya dalam jumlah dan
kecepatan yang tinggi. Alat ini pun memungkinkan untuk bekerja tanpa campur
tangan manusia lebih dalam.
komputer mempunyai ketelitian yang tinggi. Hal ini dapat di capai karena
perangkat kerasnya bersama dengan perangkat lunaknya mampu melakukan
pemeriksaan khusus terhadap peralatan yang terlibat dalam operasi yang
Jaringan adalah sebuah kumpulan komputer,printer dan peralatan lain yang terhubung
menjadi satu kesatuan. Informasi dan data yang bergerak melalui media kabel ataupun
frekuensi sehingga memungkinkan pengguna komputer dapat saling bertukar informasi dan
data-data yang berhubungan dengan pekerjaan disuatu instansi.
Setiap komputer, printer dan peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut node.
Sebuah komputer dapat memiliki banyak node
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih, dan saling berbagi sumber daya
misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi
secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut dimungkinkan berhubungan dengan
media kabel, dial up, gelombang frekuensi, satelite, modem, dan sebagainya
2.2 TEORI PENDUKUNG
2.2.1 LAN ( Local Area Network )
Sebuah LAN, masalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya
dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuat
sekolah, dan biasanya tidak lebih dari 1 km persegi.
Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan peer to peer dan
jaringan client-server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan
dapat bertindak baik sebagai client maupun server. Sedang pada jaringan client-server, hanya
satu komputeryang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client.
Pada jaringan client-server, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server yang
digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan,
ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer – komputer yang
terhubung ke dalam network. Komputer – komputer yang terhubung ke dalam jaringan
(network) itu biasanya itu disebut dengan client. Biasanya kemampuan workstation lebih di
untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara
satu komputer dengan komputer lainnya.
Ada beberapa ciri dari LAN :
1. Jarak antar terminal tidak terlalu jauh,
2. Pada umumnya LAN tersebut milik satu organisasi / perusahaan,
3. Umumnya tidak mempergunakan fasilitas jaringan telepon, sehingga kecepatan
pengiriman data juga tidak bergantung pada jaringan tersebut,
4. mempergunakan media transmisi berupa kabel yang khusus untuk komunikasi dan
biasanya mempunyai kecepatan pengiriman data yang sangat tinggi (1 Mbps – 10
Kapasitas transimis data sekitar 1 Mbps – 20 Mbps yang biasanya di terapkan untuk
komputer mainframe yang kecil atau komputer mini.
Contoh :
a. Eternet
b. ARCnet
d. Local Net
e. Cable Net
3. Jaringan PC kecepatan rendah
Kapasitas transmisi data kurang dari 1 Mbps, biasanya diterapkan untuk komputer
(Personal Computer).
Dalam penggunaan jaringan LAN memiliki banyak keuntungan diantaranya :
a. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah
b. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client
c. File – file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari
semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat
dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data
terjamin.
d. File data yang keluar / masuk dari /ke server dapat di kontrol.
e. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
f. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil.
g. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-mail dan
Chat.
h. Bila salah satu client atau server terhubung dengan modem, maka semua atau
sebagaian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan internet
atau mengirimkan fax melalui satu modem.
2.2.2 MAN
Adalah jaringan yang biasanya meliputi area yang lebih besar dibanding LAN. Misalnya
antar wilayah dalam satu wilayah Kabupaten Banyumas dapat mencakup kantor-kantor yang
berbeda wilayah atau yang letaknya berdekatan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten
2.2.3 WAN
Adalah suatu hubungan antara komputer yang jangkauannya lebih luas dari pada jaringan
yang lain atau kumpulan dari LAN yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi
modem dan jaringan internet, dari kantor pusat dan kantor pusat cabang, maupun antar kantor
cabang. Dengan system jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat di lakukan dengan
cepat serta dengan biaya yang relative murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan
jaringan internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusan dan kantor
cabang atau dengan PC yang berada di lain kota atau yang lainnya.
Di antara jaringan LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal,
hanya lingkup areanya saya yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Adapun
keuntungan jaringan WAN adalah :
1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
2. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-mail dan chat.
3. Dokumen atau file yang biasayan dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat
dikirim melalui E-mail dan transfer file dari kantor pusat dan kantor cabang dengan
biaya yang relative murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
4. Pooling data updating data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang
ditentu.
2.2.4 WIRELES
Wireless LAN adalah teknologi lan yang menggunakan frekuensi dan transmisi radio
sebagai media penghantarnya, pada area tertentu, menggantikan fungsi kabel. Pada umumnya
WLAN digunakan sebagai titik distribusi di tingkat pengguna akhir, melalui sebuah beberapa
perangkat yang disebut dengan access point, berfungsi mirip hub dalam terminologi jaringan
kabel ethernet. Di tingkat backbone, sejumlah AP tersebut tetap dihubungkan dengan media
pengguna yang tidak terlayani oleh jaringan kabel, serta untuk mendukung pengguna yang
sifatnya bergerak atau berpindah – pindah.
Frekuensi yang kini umum dipergunakan untuk aplikasi Wireless LAN adalah 2.4 Ghz
dan 5.8 Ghz yang secara internasional dimasukkan ke dalam wilayah bebas licensi dan
dipergunakan bersama oleh publik. Belakangan oleh forum WSIS yang di sponsori oleh PBB
dan badan dunia seperti itu, serta indurstri teknologi, frekuensi ini direkomendasikan sebagai
tulang punggung penetrasi di negara berkembang terutama untuk area yang belum terlayani
oleh infrastruktur telekomunikasi konversional.
Teknologi yang di gunakan utnuk Wireless LAN mayoritas menggunakan standar IEEE
802.11. perbedaan antar standar ini adalah pada modulasi tranmisinya yang menentukan
kapasitas layanan yang di hasilkan. Pada standar 802.11b, kapasitas maksimalnya 11 Mbps,
802.11 g dapat mencapai 20 Mbps keduannya berkerja di frekuensi 2.4 Ghz. Sementara
standar 802.11a berkerja pada frekuensi 5.8 Ghz. Karena lebar pita frekuensi yang lebih luas
dan modulasi yang lebih baik, maka perangkat yang berbasis standar ini mampu melewatkan
data hingga kapasitas 54 dan 108 Mbps dan menampung jumlah pengguna lebih banyak.
Selain itu ada kelompok indurstri yang membangun aliansi, disebut dengan Wireless
Alliance (WIFI consortium). Lembaga ini berupaya menerapkan standar interoperabilitas
antar perangkat Wireless LAN sebagai jaminan bagi pengguna bahwa setiap perangkat yang
telah disertifikasi Wifi akan dapat saling terhubung meskipun berbeda vendor atau
pemanufaktur.
Wireless LAN juga memiliki kelebihan lain dalam hal kemudahan implementasi serta
fleksibilitas. Semua perangkat yang saat ini ada di pasaran, memiliki interface yang user
friendly dan sebagaian besar kompatibel dengan berbagai macam sistem operasi dan
teknologi jaringan LAN eksisting. Bentuk perangkat yang kompak dengan berbagai macam
Adapun kelebihan dan kekurangan Wireless LAN adalah :
1 Kekurangan
a. Keamanan jalur komunikasi yang kurang aman
b. Kecepatan akses dan sharing data lebih lamban dari pada jaringan kabel
2 Keuntungan
a. Jaringan yang fleksibel
b. Biaya instalasi atau pemasangan Wireless LAN jau lebih murah
c. Jaringan tidak terpengaruh dengan infrastruktur
2.2.5 INTERNET
Banyaknya jaringan yang digunakan saat ini, seringkali menggunakan Hardware dan
Software yang berbeda-beda satu sama lainnya. Orang atau pemakai (user) yang terhubung
kejaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan user lainnya yang terhubung
dijaringan lainnya.
2.2.6 KOMPONEN FISIK
Pada dasarnya setiap PC bias digunakan dalam membentuk sebuah jaringan. Akan tetapi
PC dengan kualitas kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan
dengan cepat. Di dalam jaringan tipe client – server, computer yang dijadikan sebagai server
mutlak harus memiliki fungsi kualitas kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer –
komputer lain sebagai workstation
Network interface card, juga disebut sebagai adapter, digunakan untuk menghubungkan
computer ke kabel yang digunakan pada local area network (LAN). Umumnya, NIC
ditempatkan pada computer melalui expansion bus seperti slot ISA atau slot PCI. NIC
mempunyai satu atau lebih port eksternal yang digunakan untuk menempatkan kabel
Fungsi utama dari NIC adalah mengijinkan computer untuk berkomunikasi dalam
network. Ia melakukan hal ini dengan mengirim dan menerima dan juga mengontrol traffic
dengan computer data dari pararel keserial, meng-encode dan mengoperasinya, dan kemudian
menempatkannya pada kawat dalam bentuk sinyal listrik atau optik. Proses sebaliknya terjadi
pada saat menerima. NIC mentranslate sinyal listrik yang diterimannya menjadi bit – bit yang
bias dibaca oleh computer.
Setiap NIC mempunyai identifikasi unik yang disebut MAC address yang telah
dihard-coded pada cardnya. Sebagai tambahan, setiap NIC harus mempunyai network adapter driver
yang mengijinkan ia untuk berkomunikasi dengan network protokolnya. Sebuah NIC spesifik
untuk arsitektur LAN tertentu. Ada kemungkinan untuk menginstal lebih dari satu NIC pada
computer sama.
Kebanyakan NIC berhubungan langsung kebus system computer melalui 32-bit PCI slot
atau 8-bit atau 16-bit ISA slot untuk computer lama.
Gambar II.1 NIC ISA
Ada tiga cara utaman bagaimana pertukaran informasi antara NIC dan CPU:
a. DMA transfer. Direct memory acces controller mentransfer data secara langsung dari
NIC ke lokasi memori yang di sediakan pada computer.
b. Shared system memory. Shared memory bias dialokasikan pada card atau pada
system. Jika shared memory berada pada card, ia dimap ke RAM melalui base
memory address dan processor merawatnya seperti lokasi memori yang lain. Jika
shared memori berada pada system, processor khusus pada NIC digunakan untuk
memindahkan data ked an dari suatu lokasi memori.
c. Bus mastering. NIC akan mem-bypass CPU, mengambil control ke bus system dan
me-load data secara langsung ke system memori tanpa interrupt ke CPU. Metode ini
tersedia hanya pada system bus tertentu yang men – support-nya.
Tiap – tiap dari metode ini dapat meningkatkan performasi dari operasi network melalui
basic I/O. secara umum, bus mastering dan shared memori lebih baik dari DMA.
Tipe Pengkabelan
Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan yaitu :
Thin Ethernet
Thin Ethernet atau thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relative lebih murah
dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah.
Panjang kabel thin coaxial dan RG-58 antara 0.5 185 cm dan maksimal 30 komputer
terhubung.
Gambar II.4 Thinnet core
Thick Ethernet
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah computer yang dapat dihubungkan dalam
jaringan akan lebih banyak dan jarak antara computer dapat diperbesar, tetapi biaya
dibandingkan dengan thinnet. Pada thicknet digunakan transcelver untuk
menghubungkan setiap computer dengan system jaringan dan konektor yang
digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transcelver maksimum 50 m,
panjang kabel thick Ethernet maksimal 500 m dengan maksimal 100 transcelver
terhubung.
Gambar II.5 Thicknet core
Twisted pair Ethernet
Kabel twisted pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded.
Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan
unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Utnuk koneksinya kabel jenis ini
menggaunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair network, computer
disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang
tersentral pada HUB. Saat ini ada beberapa grade, atau katagori dari kabel twisted
kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas
yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps dan fast
Ethernet (100 Mbps). Kabel kategori 5 dapat di buat straight – trough atau crossed.
Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan computer ke HUB. Kabel
crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimal
Gambar II.7 Kabel UTP
Gambar II.8 RJ-45
Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan.
Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan bebas
pengaruh lingkungan.
Gambar II.9 Fiber Optic
Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer.
Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang
dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu
terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan
komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi
nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu
bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan
tersebut di atasi.
Gambar II.10 Topologi Bus
b. Topologi Star
Topologi star merupakan topologi jaringan yang paling sering digunakan. Pada
topologi star, kendali terpusat dan semua link harus melewati pusat yang menyalurkan
data tersebut ke semua simpul atau komputer yang dipilihnya. Simpul pusat disebut
dengan stasiun primer atau server dan bagian lainnya disebut dengan stasiun skunder atau
client. Pada Topologi star, koneksi yang terganggu antara suatu node dan hub tidak
mempengaruhi jaringan. Jika hub terganggu ( rusak ) maka semua node yang di
hubungkan ke hub tersebut tidak dapat saling berkomunikasi. Node adalah Titik suatu
koneksi atau sambungan dalam jaringan, sedangkan hub berfungsi untuk menerima
sinyal-sinyal dan meneruskan kesemua komputer yang terhubung dengan hub.
Keuntungan menggunakan topologi star yaitu:
Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak menganggu
bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel menuju hub.
Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat salah
satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan mempengaruhi
jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus yang tidak dapat
digunakan.
Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi Bus
Kelemahan menggunakan topologi star yaitu:
Boros kabel
Perlu penanganan khusus
Jika Hub Rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.
Gambar II.11 Topologi star
c. Topologi Tree
Topologi Tree merupakan kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus.
Topologi terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai
backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai
jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus.
Keuntungan menggunakan topologi Tree, yaitu:
Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam tingkatan
Mudah di kembangkan
Didukung oleh hardware dan software dari beberapa perusahaan
Kelemahan menggunakan Topologi Tree yaitu:
Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang bagian bawahnya akan
rusak.
Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada topologi lain.
Gambar II.12 Topologi tree
d. Topologi Ring
Jaringan dengan Topologi ring mirip dengan topolog bus, tetapi setiap ujungnya
saling berhubungan membentuk suatu lingkaran.
Topologi Ring menghubungkan node-node pada jaringan dengan bentuk lingkaran
dengan cara setiap node di hubungkan dengan node berikutnya. Node terakhir
dihubungkan dengan node pertama. Setiap Node memeriksa data yang akan dikirimkan
melalui jaringan. Jika data (yang disebut dengan token) tidak di alamatkan pada node
yang dikunjungi maka data berpindah ke node berikutnya.
Hemat kabel, untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah
jika di bandingkan dengan topologi star.
Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim karena data mengalir
dalam satu arah sehingga untuk data yang dikirimkan selanjutnya akan
dikerjakan setelah pengiriman pertama selesai.
Mudah untuk membangunnya.
Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.
Kelemahan menggunakan topologi ring yaitu:
Peka terhadap kesalahan.
Pengembangan jaringan lebih kaku, apabila kabel terputus maka semua kompu
tertidak dapat digunakan
BAB III
PROFILE PERUSAHAAN
3.1 Riwayat singkat PT PLN
Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintahan Kolonial
Belanda masih bercokol di tataran tanah sunda. Di tahun 1905, di Jawa Barat khususnya kota
Bandung, berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan
public. Nama perusahaan itu Bandungsche Electriciteit Maatschaappij(BEM).
Dalam perjalananny, BEM pada tanggal 1 Januari 1920 berubah menjadi Perusahaan
Perseroan menjadi Gemeenschapplijk Electriciteit Bedrijf Voor Bandoeng (GEBEO) yang
pendiriannya dikukuhkan melalui akte notaries Mr. Andriaan Hendrik Van Ophuisen dengan
nomor: 213 pada tanggal 31 Desember 1949.
Setelah kekuasaan penjajahan beralih ke tangan Pemerintahan Jepang, di antara rentah
waktu 1942 – 1945, pendistribusian tenaga listrik dilaksanakan oleh Djawa Denki Djigyo Sha Bandoeng Shi Sha dengan wilayah kerja di seluruh Pulau Jawa.
Setelah Indonesia merdeka, tahun 1957 menjadi awal penguasaan pengelolaan
penyediaan tenaga listrik di seluruh tanah air yang ditangani langsung oleh Pemerintah
Indonesia. 27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang
kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No.86 Tahun 1958 j.o. Peraturan
Pemerintah No.18 Tahun 1959.
Pada tahun 1970-an dikeluarkan Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1972 tentang
Perusahaan Umum Listrik Negara yang menyebutkan status PLN menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara. Kemudian, berdasarkan Pengumuman PLN Exploitasi XI No. 05/DIII/Sek/1975 tanggal 14 Juli 1975, PLN Exploitasi XI diubah namanya menjadi
Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat.
Memasuki era 1990-an, dengan adanya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.23
Tahun 1994 pada tanggal 16 Juni 1994, Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa
Barat diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dengan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sejak tanggal 30 Juli 1994.
Untuk memenuhi tuntutan perubahan dan perkembangan kelistrikan yang dari tahun ke
tahun cenderung mengalami peningkatan, maka keluarlah Keputusan Direksi PT PLN
(Persero) No.28.K/010/DIR/2001 tanggal 20 Februari 2001 yang menjadi landasan hokum
perubahan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat menjadi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat.
Pada akhirnya, dengan mengacu pada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No.
120.K/010/DIR/2002 tanggal 27 Agustus 2002, PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi
Jawa Barat berubah lagi namanya menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, di mana wilayah kerjanya meliputi Pripinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten, hingga saat ini.
3.1.1 Falsafah Perusahaan
Pembawa Kecerahan dan Kegairahan dalam Kehidupan Masyarakat yang Produktif. 1. Perusahaan kita bukan sekedar penyedia energy akan tetapi juga berkontribusi
pada pengembangan masyarakat produktif dan peningkatan kualitas kehidupan
2. Keberhasilan perusahaan bukan sekedar ditentukan oleh besarnya laba tetapi
juga oleh kemampuan perusahaan memberikan pelayanan terbaik kepada para
pelanggan, sehingga mereka mampu ikut serta secara aktif dalam kegiatan
produktif dan memperoleh kehidupan sejahtera.
3. Pekerjaan PLN bukan factor produksi, tetapi adalah manusia bermartabat yang
memiliki potensi, yang dapat dikontribusikannya untuk mewujudkan
keberhasilan perusahaan.
4. Kegiatan Usaha dan Proses Kerja tidak sekedar dijalankan untuk mengejar
efisiensi melainkan juga untuk memungkinkan terjadinya kerjasama cerdas
pembaharuan perusahaan secara berkeseimbangan, dalam penyelenggaraan
bisnis.
3.1.2 Visi, Misi, dan Moto Perusahaan Visi
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh-kembang, Unggul dan
Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi insane.
Penjabaran :
Diakui
Mencerminkan cita-cita untuk meraih pengakuan dari pihak luar yang
menunjukkan bahwa PLN pantas dipandang sebagai Perusahaan Kelas Dunia.
Kelas Dunia
a. Menunjukan kinerja yang melebihi ekspektasi pihak-pihak yang
berkepentingan.
b. Memberikan layanan yang mudah, terpadu, dan tuntas dalam berbagai
c. Menjalin Hubungan Kemitraan yang akrab dan setara dengan pelanggan
serta mitra usaha Nasional dan Internasional.
d. Bekerja dengan pola piker prima.
e. Diakui oleh pelanggan dan mitra kerja sebagai perusahaan yang mampu
memenuhi standar mutakhir dan paling baik.
Bertumbuh-kembang
a. Antisipatif terhadap perkembangan lingkungan usaha dan selalu siap
menghadapi berbagai tantangan.
b. Secara konsisten menunjukan kinerja yang lebih baik.
Unggul
a. Menjadi yang terbaik dalam bisnis kelistrikan dan memenuhi tolak ukur
mutakhir dan terbaik.
b. Memposisikan diri sebagai Perusahaan yang terkemuka dalam percaturan
bisnis kelistrikan dunia.
c. Mengelola usaha dengan mengedepankan pemberdayaan potensi insane
secara maksimal.
d. Meningkatkan kualitas proses, system, produk, dan pelayanan secara
berkesinambungan.
Terpercaya
a. Memegang teguh etika bisnis yang tertinggi.
b. Menghasilakn kinerja terbaik secara konsisten.
c. Menjadi perusahaan pilihan.
Potensi insane diperkaya dengan kompetensi yang terbentuk dari pengetahuan
substantial, pengetahuan kontekstual, keterampilan, kemampuan, pengalaman,
dan jenjang kerja sama.
Misi
a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat.
c. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Moto
Listrik untuk Kehidupan Yang Lebih Baik
3.2 Organisasi Perusahaan dan Front Liner Struktur Organisasi
Manajer Bidang Perencanaan Manajer Bidang Niaga
Manajer Bidang Distribusi Manajer Bidang Keuangan
Manajer Bidang SDM dan Organisasi
Manajer Bidang Komunikasi, Hukum dan Administrasi
Masih berada dibawah General Manager terdapat jabatan setara Manajer Bidang, yaitu: Kepala Auditor Internal
Sementara itu, secara operasional untuk melayani pelanggan yang tersebar diseluruh Jawa
Barat dan Banten, kami memiliki 15 kantor Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) dan 1 Kantor Area Pengatur Distribusi (APD).
1.3 Deskripsi
1. Bidang Perencanaan adalah perencanaan strategis menentukan di mana sebuah organisasi akan selama tahun depan atau lebih dan bagaimana itu akan
sampai di sana.
2. Bidang Distribusi adalah memantau aktifitas listrik pada gardu listrik sehingga kondisi jaringan tenaga listrik dapat dimonitor secara real time.
3. Bidang Keuangan adalah mengaktualisasikan nilai sadar daya. Merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan stratejik yang mempertimbangkan
kepentingan jangka panjang demi kelangsungan hidup perusahaan.
BAB IV
ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
4.1 Hasil analisis Kerja Praktek
Perkembangan teknologi dan informasi memberikan kemudahan dalam proses mengolah
sebuah informasi. Baik itu mencari, mengirim dan menerima suatu informasi dalam waktu
yang seefektif dan seefisien mungkin tanpa harus ke sumber informasi. Pada mulanya system
informasi di PT PLN hanya terdapat beberapa unit di gedung utama dan gedung lainnya.
Pemakaainnya pun terbatas hanya pada bagian tertentu saja, namun seiring dengan
perkembangan jaman dan teknologi di PT PLN semakin ditingkatkan dan menjadi kebutuhan
utama dalam mengelola segala bidang, sehingga dengan adanya peningkatan fasilitas tersebut
diharapkan mampu meningkatkan sistem tata kerja yang lebih aman, berkualitas, cepat dan
efisien, yaitu dengan sitem jaringan LAN.
Awalnya di Balai PT PLN system jaringan memakai server dan dikelola oleh seorang
operator di dalam perusahaan dan berjalan lancar. Akan tetapi sering terjadi gangguan pada
server. Antara lain beberapa gangguan yang terjadi adalah router yang sering mati atau
terputus, traffic jaringan yang full dan pembagian bandwitch secara manual. Oleh karena itu
saya mencoba untuk mencari pemecahan gangguan yang sering terjadi.
4.2 Skema Perancangan Jaringan LAN di PT PLN
Agar memudahkan pegawai dalam pekerjaan maka komputerisasi PT PLN dihubungkan
dalam sebuah jaringan yang disebut LAN ( local Area Network ). Jaringan ini
menghubungkan semua komputer di wilayah PT PLN dan menjadi suatu kesatuan intern,
memiliki wilayah yang cukup luas sehingga dibutuhkan sistem jaringan yang aman dan cepat
dengan tingkatan kesalahan yang kecil. Banyaknya komputer yang akan terhubung menjadi
alasan penting dalam penggunaan sistem Client-server di PT PLN.
Jaringan komputer di PT PLN tidak hanya terhubung dalam wilayah local area saja, akan
tetapi hingga wilayah global/luar sehingga dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan lain.
Jaringan komputer LAN di PT PLN terdiri dari beberapa unsur penting mulai dari
konsentrator, hardware, software serta komponen pendukung lainnya. Dalam hal ini
konsentrator memiliki salah satu peran penting dalam melakukan kegiatan seperti mengirim
data maupun menerima data. Konsentrator yang dipakai oleh PT PLN ini adalah Router.
Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah
network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN ) sehingga
host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host-host-host yang ada pada
network yang lain. Syarat disebut suatu router adalah sedikitnya ada 2 interface LAN Card
(ethernet) yang terpasang.
Ada beberapa server yang terdapat pada PT PLN untuk menunjang kinerja perusahaan.
Dikarenakan perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang besar dan memiliki kebutuhan
yang besar. Beberapa server itu di antaranya :
1. Main Server
Menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer yang disebut
sebagai sistem operasi jaringan atau network operating sistem. Server juga menjalankan
perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber
daya yang terdapat di dalamnya.
2. File Server
Digunakan sebagai media penyimpanan data dan juga memudahkan pegawai dalam
3. Web Server
Berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan
web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web
yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Web Server juga merupakan sebuah
komputer yang menyediakan layanan untuk internet. Server disebut juga dengan host.
Agar anda dapat memasukkan web yang anda rancang ke dalam internet, maka anda
harus memiliki ruangan terlebih dahulu dalam internet, dan ruangan ini disediakan oleh
server.
4. Mail Server
Digunakan untuk mentransfer e-mail pada jaringan TCP / IP atau bisa juga disebut
sebagai Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai
respons atas permintaan yang dikirim via email.
5. DNS Server
DNS ( Domain Nama Server ) atau Sistem Penamaan Domain adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam
bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer,
misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata
setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik
(email) untuk setiap domain. DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk
Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat
IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia
pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain,
6. Firewall
Firewall adalah sebuah sistem atau grup sistem yang menjalankan kontrol akses
keamanan diantara jaringan internal yang aman dan jaringan yang untrusted seperti
internet.Firewall didesain untuk mengijinkan trusted data atau data yang dipercaya
lewat, menolak layanan yang mudah diserang, mencegah jaringan internal dari
serangan luar yang bisa menembus firewall setiap waktu.
Server – server tersebut membentuk sebuah jaringan intranet dimana server – server bertindak sebagai penyedia fasilitas yang dibutuhkan workstation (client) dalam jaringan di
PT PLN . Pusat server berada di gedung utama tepatnya di lantai 3 bagian IT. Berikut gambar
skema perancangan jaringan LAN :
Gambar 4.2 Denah Skema Jaringan
Topologi jaringan yang digunakan di PT PLN adalah topologi star, karena setiap
komputer client akan terhubung langsung dengan server menggunakan switch, dimana switch
tersebut berfungsi sebagai konsentrator antara server dengan workstation. Keuntungan
memakai topologi star memiliki sifat robustness, yaitu jika terjadi kerusakan pada satu link,
maka hanya berakibat pada komputer yang berada pada jalur link itu saja, sedangkan
komputer lainnya tetap aktif. Sepanjang tidak ada masalah dengan HUB, dengan sifat ini
maka kerusakan link dapat segera diketahui dan diisolir.
Gambar 4.3 Skema Topologi star di PLN
4.4 Spesifikasi Alat
4.4.1 Perangkat Keras A. Switch atau Hub
Untuk menambahkan client dalam jaringan maka digunakanlah HUB sebagai media
1. D-link - DGS-1024D
2. D-link - DGS-1016D
3. D-link - DGS-1005D
A. Kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair) Cat5 untuk sambungan NIC Ethernet dan Fiber Optic
untuk Fiber chanel multi – node. B. NIC (Network Interface Card)
NIC (Network Interface Card) adalah sebuah kartu jaringan yang digunakan
menghubungkan komputer dengan media transmisi (kabel).
C. Modem
Modem yang digunakan pada PT PLN adalah modem ADSL. Dimana PT PLN
mempunyai 1 provider yaitu speedy.
D. Server
Pada PT PLN server yang akan digunakan adalah
E. Komputer Client
Pada dasarnya semua PC yang berada di PT PLN memiliki ciri dan spesifikasi yang
sama karena system pengadaan komputer dilakukan secara merata kepada setiap divisi.
4.4.2 Perangkat Lunak A. Komputer Server
Untuk system operasi servernya (Network Operating System) menggunakan Windows
Server 2000, Microsoft Window NT Server dan RedHat Linux V5.1
B. Komputer Client
Sistem operasi yang dipakai oleh komputer – komputer workstation di Balai Besar Pengembangan Latihan Dalam Negeri ( BBPLKDN ) mengambil dari produk vendor
Microsoft, diantaranya adalah Microsoft Windows NT, Microsoft Microsoft Windows
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan saat kerja praktek dan dari penguraian
laporan ini, dapat disimpulkan bahwa :
1. Local Area Network (LAN) dipilih PT PLN karena melihat kepada
kebutuhan-kebutuhan perusahaan, antara lain :
a. Setiap bagian memiliki kebutuhan akses imternet yang berbeda-beda,
sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
b. Keamanan data-data yang penting harus terjaga baik dari pihak dalam
maupun pihak luar perusahaan.
c. Dengan tersedianya bandwidth yang relatif kecil untuk seluruh
karyawan maka harus dikelola seefisien mungkin.
2. Adapun LAN yang dibentuk di PT PLN adalah jaringan Local Area
Network tunggal, sebaiknya dikembangkan menjadi beberapa segmen bagi
tiap bagian sehingga distribusi data dan manajemen data dapat di kelola
lebih baik.
3. Apa sebenarnya yang membentuk jaringan komputer? Jawabannya jelas,
komputer. Tapi bagaimana komputer-komputer tersebut saling terhubung?
Ada dua macam, perangkat keras (peripheral) dan perangkat lunak
(software). Perangkat keras yang dimaksud di sini mencakup
2 b. Switch
c. Media Transmisi (UTP 5E)
d. OS
e. Perangkat lunak jaringan
4. Ada dua cara mengkonfigurasi switch yaitu melalui Command Line
Interface (CLI) dan Web-Based (berbasis web). Namun akan lebih mudah
jika menggunakan Web-Based.
5. Kelebihan yang ditawarkan pada LAN adalah :
a. Paling fleksibel karena mudah untuk mengembangkan jaringan yang
telah ada
b. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu
bagian jaringan lain
c. Kontrol terpusat, manajemen data dan jaringan mudah dilakukan karena
kendali jaringan di pusatkan di server.
d. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan, dengan konsep
Client-Server maka kerusakan ataupun collision yang terjadi dapat
dideteksi dan di isolasi sehingga tidak menggangu keseluruhan jaringan.
5.2 Saran
Adapun yang dapat diberikan kepada PT PLN adalah :
1. Mengembangkan konfigurasi LAN yang telah ada. Untuk lebih
3
2. Dengan besarnya kebutuhan akan akses internet maka disarankan untuk
menambah bandwidth yang tersedia, agar akses yang didapat bisa lebih
cepat dan terbagi secara otomatis.
3. Menambahkan switch hub yang dihubungkan ke router agar menghindari
penumpukan data yang sering terjadi.
4. Untuk mencegah colution lebih baik masing-masing PC memiliki 1
TCP/IP dan tidak dapat di rubah, sehingga pada saat mentransfer data
ANALISIS KONSENTRATOR JARINGAN KOMPUTER
PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Jurusan manajemen Informatika
Oleh:
RICKY SETIADI NIM. 10507034
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi... iii
Daftar Gambar ... iv
Daftar Lampiran ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 3
1.1 Latar Belakang ... 3
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan ... 5
1.4 Batasan Masalah ... 6
1.5 Ruang Lingkup ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1 Umum ... 8
2.2 Teori Pendukung ... 19
2.2.1 LAN (Local Area Network) ... 19
2.2.2 MAN... 20
2.2.3 WAN ... 20
2.2.4 Wireles ... 21
2.2.5 Internet ... 23
2.2.6 Komponen Fisik ... 23
iii
3.1 Riwayat singkat PT PLN ... 35
3.1.1 Falsafah Perusahaan... 37
3.1.1 Visi, Misi dan Strategi PT PLN ... 38
3.2 Struktur Organisasi ... 40
3.3 Deskripsi Kerja ... 41
BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 42
4.1 Hasil Analisis Kerja Praktek ... 42
4.2 Skema Perancangan Jaringan PT PLN ... 43
4.3 Skema Topologi Jaringan di PT PLN ... 46
4.3.1 Deskripsi Topologi jaringan di setiap Gedung ... 46
4.4 Spesipikasi Alat ... 47
4.4.1 Perangkat Keras ... 47
4.4.2 Perangkat Lunak ... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50
5.1 Kesimpulan ... 51
5.2 Saran ... 52
68
DAFTAR PUSTAKA
Dokumentasi perusahaan. Analisis Konsentrator Jaringan Komputer PT PLN
Distribusi Jawa Barat dan Banten
Arifin zaenal. 2005. Mengenal Jaringan Komputer. Andi. Yogyakarta
http://www.rezafauzi.com/2009/05/pengertian-topologi-jaringan.html
http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html
http://compnetworking.about.com/od/basicnetworkingconcepts/a/network_types.h
tm
http://delima-pomeee.blogspot.com/2010/04/fiber-optic.html
http://riksaonline.co.cc/penggunaan-kabel-“straight”-dan-“crossed”/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_jaringan
http://id.wikipedia.org/wiki/Switch_jaringan
http://yudi.ohlog.com/kabel-coaxial.oh33706.html
http://www.total.or.id/info.php?kk=repeater
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan pertolongan dan
ridhoNya yang senantiasa memberikan nikmat, kesempatan dan kesehatan serta
keluasan berfiikir pada penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kerja
Praktek ini. Kerja Praktek ini merupakan salah satu syarat mendapatkan nilai mata
kuliah Kerja Praktek pada program Strata 1 (S1) Jurusan Manajemen Informatika,
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM) Bandung dan juga agar mahasiswa dapat memahami dan menerapkan
pengetahuan yang telah diperoleh dibangku kuliah dan dapat menghadapi
masalah-masalah yang kemungkinan akan muncul di lapangan.
Penulis melakukan Kerja Praktek di PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT
DAN BANTEN, untuk memperlajari jaringan komputer yang ada khususnya
mengenai Concentrator di PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN
BANTEN.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada pihak – pihak yang telah memberikan dukungan dan dorongan dalam melakukan Kerja Praktek di PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN
BANTEN baik secara moril maupun materil selama ini dan juga dalam
penyusunan laporan ini :
1. Bpk. Asan S, selaku pembimbing selama Kerja Praktek di PT PLN
DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN,
2. Bpk. Tono Hartono.S.Si.,M.T selaku pembimbing akademis di
iii
3. Keluarga Penulis yaitu kedua orang tua yang telah memberikan
dukungannya baik secara moril maupun materil,
4. Teman – teman seperjuangan Tim PKL di PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN yang bersedia berbagi ilmu tentang jaringan
dan dengan kerjasamanya yang baik selama melaksanakan Kerja Praktek,
5. Bapak dan Ibu Staff di PT PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN
BANTEN yang telah mendukung serta memfasilitasi dengan ramah
kepada penulis selama melaksanakan Kerja Praktek,
6. Seluruh pihak yang telah mendukung sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini.
Semoga Allah SWT melimpahkan balasan yang setimpal dan menerima
segala amal baik yang telah diberikan oleh pihak – pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Kerja Praktek dan dalam penulisan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan
bagi pembaca khususnya dalam hal konsep concentrator dan konfigurasinya.
Tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
rekan-rekan pembaca serta dosen sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
laporan ini.
Bandung, Januari 2010