• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Jaringan LAN, Wifi, dan Komputer PT. Pos Indonesia (Persero) Jl. Banda No.30

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Jaringan LAN, Wifi, dan Komputer PT. Pos Indonesia (Persero) Jl. Banda No.30"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

JL.BANDA NO 30

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program sastra satu jurusan Teknik informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Allegra S A

10109181

Ryan Septiawan

10109195

Nendang Kacikal Medal T.O.

10109204

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

BAB I PENDAHULUAN ... vi

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Maksud dan Tujuan... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metodo Pengumpulan data ... 2

1.6 Sistematika Pelaporan Kerja Praktek ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 4

2.1.1 Sejarah Instansi ... 4

2.1.2 Logo Instansi ... 4

2.1.3 Badan Hukum Instansi ... 5

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description ... 6

2.2 Landasan Teori... 7

2.2.1 Topologi Jaringan ... 7

(3)

2.2.5 Cara Mendeteksi gejala dan kerusakan Pada Komputer ... 16

BAB III PEMBAHASAN ... 24

3.1 Analisis Fakta Wifi dan Lan PT.Pos Indonesia Jl Banda no 30 ... 24

3.2 Analisis Fakta Perangkat Komputer PT. Pos Indonesia Jl Banda no 30 ... 26

3.3 Faktor Masalah Wifi dan LAN ... 26

3.4 Analisis Kebutuhan Wifi dan LAN ... 26

3.5 Analisis Kebutuhan Perangkat Komputer ... 28

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 31

4.1 Kesimpulan ... 31

4.2 Saran ... 31

(4)

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah–Nya Laporan Kerja Praktek ini dapat tersusun hingga selesai. Laporan ini merupakan laporan hasil kegiatan Kerja Praktek di Kantor Pusat PT Pos Indonesia Jalan Banda No. 30 Bandung.

Dalam pelaksanaan Kerja Praktek dan menyusun laporan ini, kami telah melibatkan berbagai pihak, untuk itu tidak lupa mengucapkan terimakasih kami sampaikan kepada :

1. Manager IT Network – Bapak Fikri Subhan 2. FP Jaringan IT – Bapak Iip Saripudin

3. FP Penelitian dan Solusi TI – Bapak WK. Dibangarna P 4. Help desk E-office – Asep Dicky S

5. Help desk dan Operational Support - Muhammad Luthfi Junaedi 6. Segenap rekan – rekan Mahasiswa seangkatan

Kami berharap Laporan Kerja Praktek ini dapat membantu serta menambah wawasan pembaca.

(5)

32 [1]

Sejarah Pos . http://www.posindonesia.co.id/index.php/profil-perusahaan/sejarah-pos (diakses september,22,2012).

[2]

visi,misi dan moto . http://www.posindonesia.co.id/index.php/profil-perusahaan/visi-misi dan-moto (diakses september,22,2012).

[3]

Struktur organisasi .

http://www.posindonesia.co.id/index.php/profilperusahaan/organisasi/struktur-organisasi

(diakses september,22,2012). [4]

Topologi jaringan komputer. http://www.it-artikel.com/2012/04/macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html (diakses september,22,2012).

[5]

Perangkat keras Jaringan Komputer. http://www.it-artikel.com/2012/04/hardware-jaringan komputer.html (diakses september,22,2012).

[6]

Diagnosa Kerusakan Pada Komputer. (http://www.ilmu-komputer.org/tag/diagnosa-kerusakan-pada-komputer, (diakses

september,22,2012)

(6)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sebagai sebuah perusahan yang melayani kebutuhan masyarakat, tentunya PT Pos Indonesia Jl Banda no 30 memiliki teknologi jaringan yang sangat berperan penting dalam hal pendistribusian data dan komunikasi arus data. Teknologi tersebut tentunya memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang serius, agar dapat berjalan dengan baik ketika proses komunikasi dilakukan. Bukan hanya jaringan tetapi perangkat keras juga memerlukan perawatan dan peliharaan yang serius.

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada jaringan PT Pos Indonesia Jl Banda no 30 dan wawancara yang dilakukan terhadap beberapa staf karyawan di divisi jaringan dan penjualan di PT Pos Indonesia Jl Banda no 30, memerlukan perbaikan jaringan dan implementasi perawatan juga pemeliharaan jaringan LAN, jaringan wi-fi dan perangkat keras di PT.Pos Indonesia Jl Banda no 30 belum memiliki jadwal yang teratur, sehingga jaringan yang ada di PT Pos Indonesia sering kali terjadi down, komputer mengalami kerusakan, hubungan antar komputer sering terganggu, kabel UTP yang tidak berfungsi juga banyak sspesifikasi komputer yang belum memenuhi standar. Hal ini menjadi salah satu faktor yang dapat menghambat kinerja yang ada di PT Pos Indonesia Jl Banda no 30.

Berdasarkan masalah yang terjadi di PT.Pos Indonesia Jl Banda No 30, maka kami mengangkat judul: “ANALISIS JARINGAN LAN, WIFI DAN KOMPUTER PT.POS INDONESIA (PERSERO) JL.BANDA NO 30”.

1.2Rumusan Masalah

(7)

2 1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dilakukannya analisis ini agar jaringan dan perangkat keras di PT Pos Indonesia jl Banda no 30 dapat dirawat dan dipelihara dengan terjadwal dan membuat jaringan yang terbebas dari gangguan.

1.3.2 Tujuan

1. Menstabilkan Jaringan di kantor PT Pos Indonesia Jl Banda no 30

2. Membuat lancar komunikasi arus data antar computer di kantor PT Pos Indonesia Jl Banda no 30.

1.4 Batasan masalah

Ada pun batasan-batasan dari analisis yang dilakukan di PT Pos Indonesia jl Banda no 30 yaitu:

a. Jaringan yang dianalisa hanya di PT.Pos Indonesia Jl banda no 30. b. Jaringan yang dianalisa hanya jaringan wi-fi dan LAN.

c. Memeriksa kelayakan wi-fi. d. Memeriksa kelayakan LAN.

e. Memeriksa kelayakan komputer yang digunakan setiap karyawan.

1.5Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan suatu data yang akurat pada PT Pos Indonesia Jl Banda no 30 maka dalam penyusunan laporan ini menggunakan 3 metode

1. Metode Observasi.

(8)

3 2. Metode Interview

Melakukan wawancara dengan staf kerja PT Pos Indonesia Jl Banda no 30

3. Metode Study literature

Dari data jaringan dan perangkat keras yang di PT Pos Indonesia.

1.6Sistematika Pelaporan Kerja Praktek

Untuk memudahkan serta mengarahkan dalam penulisan, maka dibuat sistematika penulisan laporan kerja praktek ini sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang kerja praktek, maksud dan tujuan kerja praktek, system pelaksanaan kerja praktek, dan sistematika pelaporan kerja praktek.

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

Bab ini berisi tentang sejarah perusahaan, tempat dan kedudukan perusahaan, bentuk dan badan hukum perusahaan, bidang pekerjaan perusahaan, bidang pekerjaan divisi atau departemen tempat kerja praktek struktur organisasi instansi.

BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTEK

Bab ini berisi jadwal kerja praktek, cara atau teknik kerja praktek serta data kerja praktek.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(9)

4 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Instansi

PT.Pos Indonesia (persero), bergerak dalam bidang jasa seperti pos dan giro, bisnis komunikasi, bisnis logistik, bisnis keuangan dan filateli, jasa keagenan atau pihak III serta jasa lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, pendirian PT pos Indonesia berdasarkan akta notaris Sutjipto, SH tanggal 20 juni 1995 no. 117 yang telah dilakukan perubahan pada anggaran dasarnya dengan akta notaris Sutjipto, SH tanggal 21 September 1999 no. 89 yang mengukuhakn ijin pendirian perusahaan dengan surat keputusan mentri kehakiman RI nomor : M-13.HT.03.05.TH.1998. Kantor pusat PT Pos Indonesia berada si JL Banda No. 30 gedung Wahana Bhakti Pos Bandung 40115 dan mempunyai Brancg office di JL.gedung Kesenian 2 Jakarta, dan mempunyai 3914 kantor cabang [1].

2.1.2 Logo Instansi

Dibawah ini adalah logo PT Pos Indonesia

Gambar 2.1 PT Pos Indonesia

(10)

5 bahwa Pos Indonesia itu penting (warna jingga memiliki arti penting serta perlu diperhatikan, seperti yang terdapat di pembatas-pembatas jalan, pakaian pendaki gunung, seragam para penerbang, dan lain sebagainya).

Tulisan „POS INDONESIA‟ dengan tipografi bold ini memberikan ketegasan identitas perusahaan dan juga identitas negara. Tulisan ini berada di bawah gambar merpati yang sedang mengelilingi dunia dengan kecepatan tinggi. logo ini ingin menunjukkan bahwa Pos Indonesia lebih mengutamakan profesionalitas dalam pelayanan untuk pelanggan-pelanggannya.

Slogan Pos Indonesia „Untuk Anda kami ada‟ yang ditulis dengan huruf latin (tegak bersambung) memperlihatkan keluwesan, keramahan, dan fleksibilitas dalam melayani pelanggan-pelanggannya. [2]

2.1.3 Badan Hukum Instansi

Bentuk badan hukum perusahaan ini adalah PT ( Perseroan Terbatas). Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan

usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.

(11)

6 pendaftaran di Kantor Pendaftaran Perusahaan tersebut ditiadakan juga. Sedangkan tahapan pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia ( BNRI ) tetap berlaku, hanya yang pada saat UU No. 1 tahun 1995 berlaku pengumuman tersebut merupakan kewajiban Direksi PT yang bersangkutan tetapi sesuai dengan UU NO. 40 tahun 2007 diubah menjadi merupakan kewenangan/kewajiban Menteri Hukum dan HAM.

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description

Gambar 2.2 Struktur Organisasi[3]

(12)

7 dalam kelancaran lalu lintas informasi, dokumen, barang dan uang.Dengan latar belakang kondisi tersebut dan masih banyaknya orang yang membutuhkan layanan pos, telah menjadikan bisnis pos tidak akan lapuk oleh zaman bahkan menjadi sangat penting dan strategis.[3]

2.2 Landasan Teori

2.2.1. Topologi Jaringan

Topologi Jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan

geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node,

link, dan station. Macam Topologi Jaringan ada 5 macam yaitu

Topologi star, Topologi ring, Topologi Bus, Topologi Mesh, Topologi

tree. Semua ini merupakan Topologi Jaringan Komputer.

Sedangkan Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah

suatu cara menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu

dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu

jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan

mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati

kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing ‐masing

topologi berdasarkan karakteristiknya masing topologi berdasarkan

karakteristiknya. Berikut ini adalah jenis atau Macam - macam

Topologi dari jaringan tersebut.[4]

1. Topologi bus

Gambar 2.3 Topologi Bus

Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan

(13)

8 ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan

lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal

terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi

adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena

mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node

putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh

jaringan.[4]

2. Topologi ring

Gambar 2.4 Topologi Ring

Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya,

sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk

cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat

terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam

secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan

yang memiliki performance tinggi, jaringan yang

membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive

seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan

saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang

(14)

9 3. Topologi Star

Gambar 2.5 Topologi Star

Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat,

ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke centralpoint. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi

yang lainnya (jaringan).[4]

4. Toplogi tree

Gambar 2.6 Topologi Tree

Topologi jaringan/tree ini disebut juga sebagai topologi

jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk

interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk

hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang

rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin

tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada

(15)

10 5. Topologi mesh

Gambar 2.7 Topologi Mesh

Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk

hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung

secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam

jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat

dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju

(dedicatedlinks).[4]

Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar

perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung

yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat

dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam

jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1

Port Input/Output (I/O ports).

Perlu diketahui sebelumnya bahwa ada 2 cara menghubungkan antar PC melalui jaringan internet, yaitu :

1. Mode Ad-hoc

(16)

11 dari mode ini adalah computer tidak dapat berkomunikasi dengan computer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua computer tersebut.

2. Mode Infrastruktur

Kedua jaringan paling umun dan lebih mudah saat ini dengan system accesspoint dengan bentuk PCI card atau sebuah unit hardware yang memiliki fungsi accesspoint untuk melakukan broadcast ke beberapa computer client pada jarak radius tertentu.

2.2.2. Hardware Jaringan Komputer

Pengertian Perangkat Keras/Hardware Jaringan Komputer

adalah peralatan yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke

komputer lainnya dalam suatu jaringan yang bertujuan untuk berbagi

data, informasi dan peralatan lainnya.

berikut ini beberapa perangkat keras/hardware Jaringan

Komputer sebagai berikut.[5]

1. Modem

Gambar 2.8 modem

Satu-satunya saat modem tidak diperlukan adalah saat

telephone tombol digunakan sebagai terminal. Semua saluran

jaringan komputer lain memerlukan modem pada tiap ujungnya.

Modem dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu

(17)

12 seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi

data.

ADSL adalah type modem untuk penggunaan accses

internet kecepatan tinggi. Umumnya modem ADSL merupakan

integrasi dari modem, firewall dan ethernet switch serta router

dan mungkin juga dengan transiever. Modem ADSL bekerja

pada frekwensi yang berbeda dengan frekwensi yang digunakan

dalam percakapan telephon sehingga saluran telephon dapat

digunakan untuk percapapan bersamaan dengan penggunaan

transmisi data melelalui modem ADSL.[5]

2. HUB

Gambar 2.9 HUB

Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port

untuk menghubungkan Node atau titik sehingga membentuk

jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika jumlah

port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua

komputer yang akan dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat

digunakan beberapa hub yang dihubungkan secara up-link.[5]

(18)

13 Gambar 2.10 kabel UTP

Ada beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan

network, namun yang paling banyak dipakai pada private

network/Local Area Network saat ini adalah kabel UTP.[5]

4. Bridge

Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang

mempunyai protokol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan

logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang

mempunyai media fisik yang berbeda. Contoh jaringan yang

menggunakan fiber obtik dengan jaringan yang menggunakan

coacial.

Bridge mempelajari alamat tujuan lalulintas yang

melewatinya dan mengarahkan ke tujuan. Juga digunakan untuk

menyekat jaringan. Jika jaringan diperlambat dengan adanya

lalulintas yang penuh maka jaringan dapat dibagi menjadi dua

kesatuan yang lebih kecil.[5]

5. Swich

Gambar 2.11 Swich

Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua

arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through

dan store and forward. Switch cut-through mempunyai

kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang,

switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan

ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward

merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa

(19)

14 memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses ini

memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan pada paket

data dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.[5]

6. Cluster Control Unit

Gambar 2.12 cluster control unit

Cluster Control Unit membangun hubungan antara terminal yang dikendalikannya dengan perlatan-peralatan dan jaringan.

Alat ini memungkinkan beberapa terminal berbagi satu printer

atau mengakses beberapa komputer melalui jaringan yang

bebeda. Cluster Control Unit dapat pula mengerjakan

pemeriksaan kesalahan dan pengubahan kode.[5]

7. Mikrotik Router RB750

Mikrotik RB750 adalah generasi terbaru routerboard keluaran Mikrotik yang sangat mungil dan diperuntukkan bagi pengguna SOHO. Memiliki 5 buah port Ethernet 10/100, dengan prosesor baru Atheros 400MHz. mikrotik RB750 memiliki spesifikasi sebagai berikut :

Tabel 2.1 Spesifikasi Mikrotik RouterBoard 750

Product Code : RB750

RAM : 32Mb

Architecture : MIPS-BE

LAN ports : 5

Gigabit : No

MiniPCI : 0

(20)

15

Operating System : Router OS Temperature range : -40C to +55C RouterOS License : Level 4

2.2.3 IP Address

IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah system komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima diseluruh dunia. Kelas IP address yang dipakai dapat dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu kelas A, kelas B dan kelas C. Berikut adalah penjelasan tiap-tiap kelas IP address.

1. Kelas A

Range IP Address : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx Jumlah Network ID : 126

Jumlah Host ID (IP) : 16.777.214 pada tiap jaringan kelas A Network ID : IP Address kelompok satu

Host ID : IP Address kelompok dua, tiga dan empat Subnet Mask : 255.0.0.0

2. Kelas B

Range IP Address : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx Jumlah Network ID : 16.384

(21)

16 3. Kelas C

Range IP Address : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx Jumlah Network ID : 2.097.152

Jumlah Host ID (IP) : 254 pada tiap jaringan kelas C Network ID : IP Address kelompok satu, dua dan tiga Host ID : IP Address kelompok empat

Subnet Mask : 255.255.255.0

Dan kelas IP address yang digunakan di kantor pusat PT Pos Indonesia (Persero) adalah tipe kelas C dengan range IP address 192.168.2.xxx sampai 192.168.255.xxx .

2.2.4 Access Point

Access Point adalah perangkat yang digunakan untuk membuat koneksi wireless pada sebuah jaringan. Access Point berfungsi sebagai pemancar dan penerima sinyal radio 2.4GHz atau 5GHz atau sering disebut sebagai Wireless Access Point. AP digunakan untuk membuat jaringan WLAN (Wireless Local Area Network) ataupun untuk memperbesar cakupan jaringan wifi yang sudah ada. Modem DWL-8500 dan sswitch DWS-3024L merupakan modem access point acces poin

Gambar 2.13 Modem DWL-8500 dan switch DWS-3024L

(22)

17 memiliki gejala kerusakan yang sama dengan yang dialami oleh komponen lainnya.

Untuk mengenali gejala kerusakan pada komputer setidaknya dapat dikategorikan menjadi 2 bagian

1.Kerusakan pada Hardware 2.Kerusakan pada Software

Untuk kasus kerusakan pada software anda dapat menginstall ulang driver pada hardware yang bersangkut. Berikut ini adalah beberapa cara mengenali kerusakan pada komputer beserta gejala dan cara mengenalinya.[6]

1. Cara mengenali kerusakan Pada Power Supply

Gambar 2.14 Power Supply

a. Gejala :

1. Komputer tidak merespon pada saat tombol power dinyalakan.

2. LED pada CPU tidak menyala.

3. Kipas Fan pada Power supply (lihat pada bagian belakang) tidak berputar.

(23)

18 b. Diagnosa :

Pastikan agar kabel power supply terhubung dengan baik dengan socket motherboard dan tombol on/off dalam keadaan On (tidak semua model power supply ada tombol On/Off). Jika semua dalam keadaan m=normal cobalah untuk mengganti kabel power yang terhubung langsung dengan listrik dengan kabel power komputer lain yang masih baik. Jika tetap tidak menyala maka anda dapat mengganti power supply baru.[6]

Cara tambahan :

jika kerusakan hanya terjadi pada power supply, maka komputer anda akan kembali menyala seperti sedia kala terkecuali terdapat kersakan pada komponen lainnya seperti pada motherboard, VGA card atau memory RAM.[6]

2. Cara Mengenali Kerusakan Pada Motherboard

Gambar 2.15 Motherboard a. Gejala :

1. Tidak ada gamba pada monitor ketika dinyalakan. (lampu LED berkedip)

(24)

19 3. Kipad power supply dan processor tetap berputar.

4. Tidak terdengar suara beep pada saat dinyalakan.

b. Diagnosa :

Lepaskan semua kabel yang terhubung dengan listrik seperti kabel power supply dan monitor. Kemudian bukalah casing CPU anda dan lepaskan kabel yang menghubungkan power supply dengan motherboard (care cable) bahwa keempat terang dan perhatikan pada bagian CHIP (IC), transitor, Elko, Bios CMOS dsb apakah terdapat tanda seperti kehitaman atua bercak keputihan? Umumnya kerusakan pada motherboard adalah terjadi arus atau juga terbakarnya komponen-komponen kecil yang disebutkan diatas.[6]

3. Cara Mengenali Kerusakan Pada Hard disk

Gambar 2.16 Harddisk a. Gejala :

1. Sering muncul pesan error pada saat mengkopi fiel seperti bad sector dsb (gejala awal).

(25)

20 3. Terdapat banyak sebab terjadinya bad sector seperti voltase yang tidak stabil yang menyebabkan putusnya aliran listrik secara tiba-tiba atau sesaat yang secara kebetulan terjadi pada saat komputer sedang membaca data/hardisk. Terdapat 2 jenis bad sector yaitu physical dan software. Anada dapat mencoba untuk mendiagnosa dengan menggunakan software terlebih dahulu seperti bad sector romover, HDD bad sector repair dsb.

4. Untuk mendiagnosa kerusakan bad sector secara physical, periksa kabel power hardisk dan kabel yang terhubung dengan hard disk secara langsung. Cobalah untuk mencabut dan mengencangkan kembali kabel tersebut dan ganti dengan kabel lain yang masih berfungsungsi baik. Bila tetap tidak menyala cobalah bahwa harddisk anda ke ahli recovery data untuk menyelamatkan data anda sebelum membeli kardisk baru.[6]

b. Gejala Kedua:

Pada saat dinyalakan muncul pesan “Operating system not found

c. Solusi:

(26)

21 4. Cara Mengenali Kerusakan Pada VGA Card

Gambar 2.17 VGA (Video Graphics Adapter) a. Gejala :

1. Gambaran menunjukan bayangan/ warna warni yang menganggu pemandangan (gejala awal)

2. PC menyala tapi monitor tidak ada gambar (lampu LED berkedip)

Diagnosa :

(27)

22 5. Cara mengenali kerusakan pada CD/DVD RW & Floppy Disk

Gambar 2.18 DVD RW

a. Diagnosa:

1. Copy file selalu gagal diitengah (umumnya disebakan oleh optik CD/DVD/Floppy yang melemah)

2. Burning CD/DVD memakan waktu yang lebih lama atau gagal ditengah jalan (gejala awal)

3. Tutup cover CD/DVD ROM sulit terbuka

4. Dapat membaca CD/DVD tapi tidak dapat mengcopy atau mengakses isi CD/DVD. Biasanya komputer akan lama merespon bila file didalamnya diklik.

Solusi:

Periksa kekencangan kabel yang terhubung pada hardware CD/DVD. Periksa pada BIOS, apakah hardware CD/DVD ROM mulai sulit terbuka, maka terjadi kerusakan / aus pada roda karet yang menggerakan tutup cover. Anda dapat menggunakan benda runcing seperti peniti untuk menusuk lubang kecil pada kanan bawah tutup cover untuk membukannya. Cara mengenali problem pada batrai CMOS.[6]

b. Gejala :

(28)

23 c. Solusi :

(29)

24 BAB 3

PEMBAHASAN

3.1Analisis Fakta Wifi dan LAN PT Pos Indonesia Jl. Banda no. 30

Di kantor PT.Pos Indonesia Jl Banda no 30. Perangkat yang digunakan untuk membuat koneksi wireless pada sebuah jaringan / Access Point menggunakan Modem D-Link DWL-8500 dan menggunakan switch tipe DWS-3024L. Gambar 3.1 merupakan denah penempatan Access Point yang digunakan di Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero), Jl. Banda no 30, kota Bandung.

Gambar 3.1 Letak Penempatan Access Point di Kantor Keterangan :

: Letak Access Point

(30)

25 Jaringan LAN yang berada di kantor pos menggunakan topologi star, Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain, ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan.

Kabel yang digunakan menggunakan kabel UTP ketegori 5e. Kabel UTP category 5e dipilih dikarenakan kabel UTP 5e mampu mentrasmisikan data dengan kecepatan sampai 1000Mbps, frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz sehingga dapat membantu komunikasi data di PT.Pos Indonesia dapat berjalan dengan cepat dan lancar.

Router yang digunakan di kantor pos pusat PT Pos Indonesia (Persero) adalah Mikrotik RouterBoard 750, atau yang biasa disebut dengan Mikrotik RB750. Memiliki 5 buah port Ethernet 10/100, dengan prosesor baru Atheros 400MHz. mikrotik RB750 yang memiliki spesifikasi sebagai berikut :

Tabel 3.1 Spesifikasi Mikrotik RouterBoard 750

Product Code : RB750

Integrated Wireless : 0

USB : 0

Operating System : Router OS

Temperature range : -40C to +55C

(31)

26 3.2Analisis Fakta Perangkat Komputer PT Pos Indonesia Jl. Banda no. 30

Berdasarkan analisis di PT.Pos Indonesia Jl. Banda no.30. Sebagian komputer di sana belum memiliki spesifikasi yang baik, seperti kurangnya RAM dimana RAM dibeberapa komputer masih dibawh 512 MB. Kapasitas harddisk yang kecil dibeberapa komputer ditambah banyak terinstal aplikasi yang tidak dibutuhkan dalam pekerjaan, sehingga kinerja komputer sangat lambat dan mengganggu kelancaran dalam transfer data.

Standar minimum perangkat keras yang ada di PT Pos Indonesia:

Processor Core2duo

RAM 1 GB

Harddisk 100 GB

3.3Faktor – faktor Masalah Wi-Fi dan LAN

Berdasarkan analisis yang kami lakukan, penyebab dari masalah yang terjadi pada jaringan wifi dan LAN di PT.Pos Indonesia Jl Banda no 30 adalah jaringan down, komputer mengalami kerusakan, hubungan antar komputer sering terganggu, hal itu dikarenakan :

1. IP address yang di konfigurasi di server menggunakan DHCP, namun pada komputer client masih banyak yang melakukan konfigurasi IP address menggunakan static, sehingga jaringan tidak efektif

2. Pembagian bandwidth yang belum merata sehingga jaringan dibagian komputer client berjalan lambat.

3. Terjadi gangguan pada driver PC, baik itu driver Ethernet atau driver Wifi, gangguan dapat berupa driver rusak atau driver belum ter-instal.

4. Terjadinya konflik IP address antar client.

3.4Analisis Kebutuhan Wifi dan LAN

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan maka solusi yang harus dilakukan, diantaranya :

(32)

27 ada pada status bar, klik kanan --> properties  pilih TCP/IP, lalu dibagian general karena ip statis menggunakan use the following ip address dan DNS menggunakan use the following DNS server address ubah setting ip ke obtain an IP address automatically dan pada DNS ubah ke obtain DNS server address automatically. Kemudian kembali pada local area connection lalu klik kanan dan pilih status dan pilih bagian support lalu klik repair, tunggu beberapa menit dan ip address sudah menjadi DHCP.

2. Menutup port situs yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, sehingga karyawan tidak bisa mengakses situs tersebut pada jam kerja dan bandwith tidak berkurang, juga menutup port-port yang disinyalir menjadi jalan masuknya virus.

3. Melakukan instalasi ulang driver Ethernet dan driver Wi-Fi pada komputer yang belum menginstalkan driver Ethernet dan driver Wi-Fi atau pada komputer yang mengalami kerusakan pada driver Ethernet dan driver Wi-Fi.

4. Untuk beberapa tindakan untroubleshooting yang digunakan untuk menangani beberapa masalah pada jaringan :

a. Melakukan install ulang Sistem Operasi pada PC yang mengalami gangguan pada Opersi Sistemnya.

b. Melakukan install driver PC yang mengalami gangguan drive, baik itu driver Ethernet atau driver wifi.

c. Konflik IP address bisa terjadi karena adanya PC yang terkoneksi dengan jaringan yang menggunakan metode wired yang seharusnya mengguunakan pangaturan IP address secara otomatis, namun dengan sengaja user PC tersebut mengganti pengaturan address dengan pengaturan secara static. Sehingga alamat IP yang telah di atur secara statis tersebut terjadi kesamaan dengan PC lain yang mengganti pengaturan alamat IP dari pengaturan static menjadi pengaturan otomatis.

(33)

28 komputer Thin Client sebagai saran kerjanya, sehingga jaringan yang dibutuhkan oleh komputer Thin Cient tersebut harus melalui jaringan wired.

6. Melakukan monitoring pada traffic jaringan.

3.5Analisis Kebutuhan Perangkat Komputer Berdasarkan masalah tersebut, maka dilakukan

1. Pemeriksaan komponen-komponen di setiap karyawan seperti RAM,harddisk, motherboard, dan processor.

2. Penginstalan ulang system operasi di setiap komputer yang bermasalah di system operasinya.

Pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3 menunjukan data komputer karyawan dari divisi ritail dan penjualan di PT.Pos Indonesia Jl.Banda no.30 yang telah dilakukan pendataan komponen-komponen perangkat keras.

a) Pendataan di divisi ritel

Tabel 3.2 Pendataan di divisi ritel

No Nama Jabatan Status

4 Edi Sukarso FP Pengawasan dan Operasi

(34)

29 b) Pendataan di divisi penjualan

Tabel 3.3 Pendataan di divisi ritel Pelanggan

3 Herbon Opnalto VP Pengelolaan

(35)

30 Keterangan tabel:

- OK = Spesifikasi memenuhi standar perangkat komputer PT POS Indonesia jl. Banda no. 30.

- NOT OK= Spesifikasi belum memenuhi standar perangkat komputer PT POS Indonesia jl. Banda no. 30.

Menurut data dari tabel 3.2 dan tabel 3.3, perangkat komputer seperti prosesor, harddisk dan RAM yang belum memenuhi standar perangkat komputer PT POS Indonesia jl. Banda no. 30 harus diganti supaya kinerja dari komputer menjadi lebih baik dan tidak menganggu dalam kelancaran transfer data pada jaringan.

16 Nano Jakalalana FP Pos Internasional OK OK OK 17 Ika Mustika FP Pos Internasional NOT OK OK OK

18 Asep Gunawan Staf NOT OK NOT OK OK

19 Bawuk

Dwianggaraini

FP Pos Internasional

OK OK OK

20 Kanaidi FP Penjualan OK OK OK

(36)

31 Setelah dilakukan analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang dapat menyelesaikan permasalahan dari penelitian ini dan dari kesimpulan itu, dapat dibuat suatu saran untuk memberi masukan kepada PT.Pos Indonesia Jl.Banda no.30.

4.1 Kesimpulan

Setelah analisis berlangsung di PT.Pos Indonesia Jl.Banda no 30 dan menghasilkan beberapa kesimpulan, sebagai berikut :

1. Dengan melakukan pemblokiran situs yang tidak berhubungan dengan pekerjaan dan membagi bandwidth yang merata pada tiap client, jaringan di PT POS Indonesia menjadi lebih stabil.

2. Setelah melakukan konfigurasi server dari IP statik ke IP dinamik pada komputer-komputer client, komunikasi arus data di kantor PT.Pos Indonesia Jl. Banda no 30 menjadi lebih lancar dari sebelumnya

4.2 Saran

Gambar

Gambar 2.2 Struktur Organisasi[3]
Gambar 2.4 Topologi Ring
Gambar 2.7 Topologi Mesh
Gambar 2.8 modem
+7

Referensi

Dokumen terkait

Strategi industrialisasi dan komersialisasi pertanian berbasiskan investasi padat modal (perkebunan skala besar dan industry pengolahan pangan), pengembangan moda

Sektor industri kertas dan barang jadi dari kertas merupakan sektor yang memiliki angka penganda output yang besar yaitu sebesar 1,11, nilai pengganda pendapatan

Tabel 1V.16 Distribusi Frekwensi Berdasarkan Pendapat Responden bahwa Rumah Sakit Siti Hajar identik dengan pelayanan yang sederhana (murah) dan tidak berbelit –

Berdasarkan hasil pemetaan kuadran pada metode Service Performance pada bagian sebelumnya, menunjukkan bahwa terdapat lima belas atribut dalam dimensi kualitas pelayanan di

Pendapatan Asli Daerah (PAD) berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah Pasal 1 angka 18 bahwa PAD adalah

Dari hasil tersebut kemudian diinterpretasikan ke dalam bentuk angka yaitu jumlah pasar lima kali lebih penting dari kepadatan penduduk, jumlah pasar tiga kali lebih penting dari

Berdasarkan data dari kuesioner tersebut maka dapat diketahui secara umum pengaruh transparansi dan tanggung jawab responsibility terhadap kepatuhan membayar zakat

Sampel penelitian memiliki kepemilikan manajerial dengan rata-ratasangat rendah yaitu 0,035 atau 3,5% sehingga dapat disimpulkan kepemilikan manajerial berpengaruh