HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU
BELAJAR SISWA DI SD AL-WASHLIYAH 27
KECAMATAN MEDAN DELI
T.A 2014/2015
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan PGSD S-1
Oleh
IKA AYU LESTARI
NIM. 1113111028
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
i
ABSTRAK
IKA AYU LESTARI: NIM 1113111028. Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Perilaku Belajar Siswa di SD Al-Washliyah 27 Kecamatan Medan Deli. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan 2015.
Kata Kunci: Perhatian orang tua, perilaku belajar siswa.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Adakah hubungan antara Perhatian orang tua dengan perilaku belajar siswa ?. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara perhatian orang tua dengan perilaku belajar siswa di SD Al-Washliyah 27 Kecamatan Medan Deli.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dan siswa SD Al-Washliyah 27 Medan Deli dengan jumlah 92 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 46 orang yaitu 50% dari jumlah populasi dengan teknik stratified proportional random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian ini adalah melalui angket tertutup. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara menguji linearitas. Teknik analisis data yang digunakan korelasi dan regresi sederhana pada taraf signifikan 0,05 dnegan rumus Product Moment dan uji t.
Dari hasil pengolahan dan analisis data diperoleh nilai rata-rata ideal pada variabel perhatian orang tua mencapai 43,8 dengan perhitungan skor terendah ditambah skor tertinggi dibagi dua. Sedangkan standar deviasi (SD) 5,6 dibuktikan juga dengan 28% responden masuk dalam kategori sedang. Pada variabel perilaku belajar anak diperoleh nilai rata-rata ideal 47,35 dan standar deviasi (SD) 6,3 yang dibuktikan dari 30% responden termsauk dalam kategori sedang. Hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi antara perhatian orang tua dengan perilaku belajar siswa (rxy) sebesar 0,841 sedangkan rtabel 0,290 berarti
berkorelasi. Teknik uji hipotesis yang digunakan rumus uji t, hasil uji hipotesis menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua dengan perilaku belajar anak pada taraf 5% (thitung>ttabel = 1,90 > 1,67). Maka dapat
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kerangka Teoritis ... 6
1. Pengertian Perhatian ... 6
2. Pengertian Perhatian Orang Tua ... 7
3. Bentuk-bentuk Perhatian Orang Tua ... 8
4. Pengertian Belajar ... 12
5. Pengertian Perilaku Belajar ... 13
v
7. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Belajar ... 15
8. Karakteristik Perilaku Belajar ... 18
9. Perwujudan Perilaku Belajar ... 21
10.Penelitian Yang relevan ... 23
11.Hubungan Perhatian Orang Tua dengan Perilaku belajar SIswa ... 24
B. Kerangka Berpikir ... 26
C. Hipotesis Tindakan ... 28
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 29
B. Populasi dan Sampel ... 29
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 30
D. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian ... 31
E. Teknik Pengumpulan Data ... 32
F. Organisasi Pengolahan Data ... 39
G. Uji Prasyarat Analisis Data ... 39
H. Analisis Data ... 42
I. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 45
B. Uji Kecenderungan ... 47
C. Pengujian Prasyarat Analisis Data ... 50
D. Pembuktian Hipotesis ... 52
v
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 56
B. Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 59
vi
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Bobot Skor Penilaian ... 32
Tabel III.2 Kisi-kisi Angket Perhatian Orang Tua... 33
Tabel III.3 Kisi-kisi Angket Perilaku Belajar Siswa... 34
Tabel III.4 Validitas Uji Coba Angket Perhatian Orang Tua... 36
Tabel III.5 Validitas Uji Coba Angket Perilaku Belajar Siswa... 37
Tabel III.6 Reiliabilitas Uji Coba Angket Variabel (X) dan (Y) ... 38
Tabel III.7 Tabel Indeks Korelasi ... 43
Tabel III.8 Waktu Penelitian... 44
Tabel IV.1 Daftar Distribusi Frekuensi Perhatian Orang Tua... 45
Tabel IV.2 Daftar Distribusi Frekuensi Perilaku Belajar Siswa... 46
Tabel IV.3 Uji Kecenderungan Perhatian Orang Tua ... 48
Tabel IV.4 Uji Kecenderungan Perilaku Belajar Siswa ... 49
Tabel IV.5 Uji Normalitas Variabel (X) dan (Y) ... 50
Tabel IV.6 Uji Homogenitas Perhatian Variabel (X) dan (Y)... 51
Tabel IV.7 Uji Linearitas Variabel (X) dan (Y) ... 52
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar IV.1 Histogram Distribusi Frekuensi Perhatian Orang Tua ... 46
Gambar IV.2 Histogram Distribusi Frekuensi Perilaku Belajar Siswa ... 47
Gambar IV.3 Histogram Uji Kecenderungan Perhatian Orang Tua ... 48
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan sebuah kewajiban bagi manusia. Dalam proses
belajar mengajar sangat diperlukan penerapan perilaku belajar yang dimiliki
siswa agar proses pembelajaran tersebut dapat mencapai tujuan yang
diharapkan. Perilaku belajar tersebut tidak lain adalah usaha seorang peserta
didik untuk memahami sebuah masalah pada saat pembelajaran, kemudian
timbul reaksi atau tanggapan dari seoarang peserta didik terhadap materi
yang disampaikan. Perilaku belajar merupakan sikap yang harus dimiliki
oleh siswa yang sangat penting untuk dilatih serta dikembangkan pada diri
setiap siswa. Penerapan perilaku belajar yang baik akan menghasilkan suatu
proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang.
Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam
berbagai bentuk seperti pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku,
keterampilan, kemampuan, reaksi dan penerimaannya, dan aspek yang ada
pada setiap individu. Idealnya perilaku belajar diterapkan oleh setiap siswa
selama kegiatan belajar berlangsung. Siswa perlu dilibatkan melalui
berbagai pengalaman hingga mencapai tujuan dalam belajar, baik di dalam
kelas maupun di lingkungan siswa tersebut. Siswa dapat dikatakan memiliki
perilaku belajar yang sesuai apabila siswa tersebut dapat mempersiapkan
dirinya pada saat belajar, misalnya tidak terlambat datang ke sekolah,
menunjukkan kualitas belajar melalui pencapaian prestasi hasil belajar.
Perilaku belajar siswa dapat diterapkan apabila adanya interaksi siswa
dengan lingkungannya. Ketepatan guru dalam penggunaan metode maupun
teknik pembelajaran yang sesuai dan dengan adanya pemberian motivasi
yang kuat dari orang tua dapat membangkitkan semangat kepada siswa
untuk membiasakan perilaku belajar yang baik.
Pada kenyataannya, dari hasil observasi dan wawancara peneliti
dengan kepala sekolah SD Al-Washliyah 27 yang dilakukan pada 29
November 2014, menyatakan bahwa masih banyak siswa yang belum
menerapkan perilaku belajar dengan baik. Masalah yang terjadi adalah,
sebagian besar siswa tidak siap jika ada ulangan mendadak. Berdasarkan
hasil catatan pribadi guru menyebutkan bahwa setiap kali guru meminta
untuk mengumpulkan pekerjaan rumah (PR), ternyata banyak siswa yang
tidak mengerjakan tugasnya tersebut. Berdasarkan hasil wawancara peneliti
dengan salah satu siswa kelas V diperoleh informasi bahwa selama anak di
rumah jika tidak diingatkan atau disuruh belajar oleh orang tuanya, setiap
hari anak tersebut selalu bermain. Orang tua juga tidak memberi semangat
maupun dorongan kepada anak untuk belajar dengan baik di sekolah.
Tindakan siswa yang demikian disebabkan karena tidak adanya perhatian
yang besar yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya, penyebab lain
yaitu kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya belajar, siswa kurang
dapat mengarahkan dan mengendalikan perilaku belajarnya sehingga
menimbulkan kurangnya rasa keingintahuan dalam belajar. Hal ini berarti
karena siswa yang mampu menerapkan perilaku yang baik dalam belajar
akan mampu mengarahkan diri dan mengendalikan dirinya sehingga
menunjukkan keteraturannya dalam kegiatan belajar secara terprogram.
Dalam kegiatan belajar, dibutuhkan beberapa pihak yang saling
berhubungan baik yaitu guru, orang tua dan siswa itu sendiri agar kegiatan
pembelajaran dapat berlangsung dengan sebaik mungkin. Pada saat proses
pembelajaran berlangsung, diharapkan siswa dapat menciptakan perilaku
belajar yang baik pula. Menurut Muhibbin (2010:129), “Agar terbentuknya
perilaku belajar yang baik bagi siswa, ada faktor-faktor yang mempengaruhi
yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari lingkungan siswa”. Faktor
internal meliputi kondisi fisik, kecerdasan dan minat anak turut menentukan
pembentukan perilaku belajar siswa. Jika hal tersebut tidak mampu
terpenuhi, pembentukan hasil belajar pun tidak dapat berjalan dengan
optimal. Faktor lain yang sangat penting yang mempengaruhi perilaku
belajar siswa adalah faktor dari luar yang berasal dari perhatian orang tua,
yaitu cara orang tua dalam mendidik anaknya sehingga muncullah dorongan
dalam diri anak untuk menghasilkan prestasi dalam belajar. Hal tersebut
dapat diartikan bahwa orang tua juga turut berperan dalam menerapkan
perilaku belajar siswa, antara lain dengan menunjukkan kepedulian serta
dapat meluangkan waktu untuk anak, menyediakan fasilitas dalam belajar,
dan memberikan motivasi kepada anaknya. Sebaliknya jika orang tua tidak
peduli terhadap anak, maka anak akan kurang semangat untuk belajar,
sehingga belum dapat mencapai prestasi. Sebagaimana Bahri (2004:4)
orang tua tidak berada di rumah dapat menyebabkan tidak terciptanya
keinginan bagi anak untuk belajar”.
Dalam hal ini peneliti mencoba melihat dari segi perhatian orang tua,
sebab hal ini dapat berpengaruh terhadap perilaku belajar yang diterapkan
oleh siswa. Orang tua yang dapat menciptakan hubungan baik dengan
memenuhi segala kebutuhan anaknya dalam belajar, maka akan terciptalah
keberhasilan anak dalam membentuk perilaku belajar. Pentingnya
pembentukan perilaku belajar bagi anak perlu didasari oleh cara orang tua
dalam mendidik anaknya.
Berdasarkan uraian pada paragraf sebelumnya, maka peneliti ingin
mengetahui lebih dalam tentang “Hubungan Perhatian Orang Tua
dengan Perilaku Belajar Siswa di SD AL-Washliyah 27 Kecamatan
Medan Deli T.A. 2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah
1. Siswa masih belum dapat membentuk perilaku belajar dengan baik
2. Kurangnya perhatian orang tua terhadap perilaku belajar siswa
3. Minat belajar siswa masih tergolong rendah
4. Kondisi fisik dapat menghambat terbentuknya perilaku belajar siswa
C. Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti, maka
permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada “Hubungan Perhatian
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Adakah hubungan
antara Perhatian orang tua dengan perilaku belajar siswa ?”
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang dirumuskan sebelumnya, maka tujuan
penelitian ini adalah “untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara
perhatian orang tua dengan perilaku belajar siswa di SD Al-Washliyah 27
Kecamatan Medan Deli”.
F. Manfaat penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti, menambah wawasan untuk menjadi pengajar di masa yang
akan datang.
2. Bagi orang tua, diharapkan dapat memberi informasi bahwa perhatian
orang tua akan dapat memotivasi anak untuk menerapkan perilaku
belajar yang lebih baik.
3. Bagi siswa, sebagai pedoman untuk menerapkan perilaku belajar agar
dapat mencapai prestasi dalam belajar.
4. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dan acuan untuk memberikan
sumbangan pemikiran terhadap kebijakan untuk peningkatan hasil
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan teori yang telah dikemukakan sebelumnya dan didasarkan
pada penelitian juga hasil analisis data sebagaimaana telah disebutkan pada
bab sebelumnya bahwa hubungan perhatian orang tua dengan perilaku belajar
siswa di SD Al-Washliyah 27 Medan Deli diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Perhatian orang tua di SD Al-Washliyah 27 Medan Deli dalam
indikator urutan tertinggi yaitu kasih sayang dengan deskriptor yaitu
mendukung anak, menyediakan fasilitas belajar, dan peduli terhadap
anak. Urutan sedang indikatornya adalah memberi nasihat dan menjadi
teladan, menerapkan peraturan yang disiplin serta memberikan
pengarahan dan pengawasan, sedangkan dalam urutan terendah yang
menjadi indikatornya adalah penghargaan berupa pujian ataupun
pemberian hadiah. Perhatian orang tua memiliki kategori cukup
dengan skor rata-rata 43,8 dan standar deviasi sebesar 5,60.
2. Perilaku belajar siswa SD Al-Washliyah 27 Medan Deli memiliki
indikator tertinggi berdasarkan adanya kebiasaan, yaitu kebiasaan
untuk menerapkan sikap-sikap baik dan disiplin yang berhubungan
dengan belajar, kemudian urutan indikator yang lain adalah
keterampilan, pengamatan, berfikir asosiatif, rasional, memiliki sikap,
penelitian, perilaku belajar dapat digolongkan sebagai kategori sedang
dengan skor rata-rata 47,35 dan standar deviasi sebesar 6,30.
3. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi antara perhatian orang tua (X)
berhubungan dengan perilaku belajar siswa (Y) SD Al-Washliyah 27
Medan Deli, dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis yaitu rhitung=
0,841 > rtabel= 0,290 dengan taraf signifikansi sebesar 5%, hal ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara perhatian orang
tua dengan perilaku belajar siswa di SD Al-Washliyah 27 Medan Deli.
4. Berdasarkan uji keberartian hubungan antara perhatian orang tua
dengan perilaku belajar siswa diperoleh thitung= 1,90 > ttabel= 1,67
dengan taraf signifikan sebesar 5%, sehingga penelitian signifikan dan
hipotesis alternatif (Ha) pada penelitian ini diterima. Ini berarti
terdapat hubungan positif yang signifikan antara perhatian orang tua
dengan perilaku belajar siswa di SD Al-Washliyah 27 Medan Deli.
Maka dapat disimpulkan bahwa semakin besar perhatian orang tua,
maka semakin baik perilaku belajar siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis memberikan
saran sebagai berikut:
1. Bagi orangtua, hendaknya memberikan perhatian berupa kasih sayang
yang dibuthkan anak, misalnya dengan misalnya dengan memberi
dorongan berupa motivasi dan memperhatikan segala kebutuhan maupun
yang baik, sehingga anak mampu mencapai prestasi belajar dan dapat
mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi.
2. Bagi siswa, sangat perlu untuk mengetahui bagaimana seharusnya
memiliki kebiasaan baik untuk perilaku belajar melalui informasi,
bimbingan, dan arahan dari guru di sekolah dan dari orangtua di rumah
kemudian menerapkannya selama kegiatan belajar berlangsung. Misalnya
dengan belajar secara rutin di rumah, mengerjakan tugas yang diberikan
guru, dan menunjukkan prsestasi belajar yang baik di sekolah.
3. Bagi sekolah, hendaknya pihak sekolah memberikan arahan maupun
bimbingan kepada siswa tentang bagaimana perilaku belajar yang baik,
dan memberikan pengawasan terhadap aktivitas belajar yang dilakukan
oleh anak, agar hambatan anak saat belajar dapat diatasi.
4. Bagi peneliti, diharapkan dapat melanjutkan penelitian yang sama agar
memperoleh hasil yang lebih baik, sehingga dapat dijadikan referensi dan
59
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta.
Dalyono. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Khairani, M. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Morissan. 2012. Metode Penelitian Survey. Jakarta: Kencana.
Mubibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dalam Pendekatan Baru. Jakarta: Rajawali Pers
Nasution, S. 2007. Mendidik Sejak Dari Kandungan Hingga Dewasa. Bandung: Marja.
Noor, R. 2012. Mengembangkan Karakter Anak Secara Efektif di Sekolah dan di
Rumah. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Purwanto. 2013. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sandler.1995. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Anak.
Ilmu Sosial Dasar. (Online), dalam (http://ahmad-
fahrur.blogspot.com/2012/04/pengaruh-perhatian-orang-tua-terhadap.html, diakses 7 April 2012)
Setyosari, P. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif, Kuantitaif dan r&d. Bandung: Alfa Beta.
Suryabrata, S. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali.
RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS DIRI
NAMA : IKA AYU LESTARI
TEMPAT/ TANGGAL LAHIR : MEULABOH, 16 APRIL 1994
AGAMA : ISLAM
NAMA AYAH : SUPARNO
NAMA IBU : YANTI PRAMUDIYAWATI
ANAK KE : 1 ( TUNGGAL )
ALAMAT : JL. MANGAAN III Gg TUTWURI
LK. IX MABAR MEDAN DELI
II. RIWAYAT PENDIDIKAN
TAHUN 1999 – 2005 : SD TUTWURI HANDAYANI
( LULUS DAN BERIJAZAH )
TAHUN 2005 - 2008 : SMP NEGRI 11 MEDAN
( LULUS DAN BERIJAZAH )
TAHUN 2008 - 2011 : SMA DHARMAWANGSA MEDAN
( LULUS DAN BERIJAZAH )
TAHUN 2011 - 2015 : S-1 PGSD UNIMED