KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN ANTARA PENDERITA ASMA SAAT BALITA DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH DASAR
DI SEKOLAH DASAR NEGERI KOTALAMA 1,2,3,4 MALANG
Oleh: ITA RIYANTI
05020035
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA PENDERITA ASMA SAAT BALITA DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH DASAR
DI SEKOLAH DASAR NEGERI KOTALAMA 1,2,3,4 MALANG
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh Ita Riyanti
05020035
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang 16 Februari 2011
Pembimbing I
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A
Pembimbing II
dr. Indah Serinurani Effendi
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Ita Riyanti ini
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 16 Februari 2011
Tim Penguji
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A ,Ketua
dr. Indah Serinurani Effendi ,Anggota
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang judul “Hubungan Antara Penderita Asma Saat Balita Dengan Prestasi Belajar
Anak Usia Sekolah Dasar di SDN Kotalama 1,2,3,4 Malang” sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini terselesaikan karena adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itulah pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A, selaku dosen pembimbing I yang telah berkenan meluangkan waktu memberi bimbingan dan mengarahkan serta memberi masukan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 6. dr. Indah Serinurani Effendi, selaku dosen pembimbing II yang penuh
kesabaran berkenan meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan memberi masukan serta memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
7. dr. Nanang Mardiraharjo, Sp THT, selaku penguji saya, yang dengan penuh kesabaran membimbing penulis untuk memperbaiki tugas akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan pada penyusunan tugas akhir ini. sehingga penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca, menjadi sumbangan yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amiin...
Wassalamu’alaikum,Wr. Wb
Malang, Februari 2011
UCAPAN TERIMAKASIH
Dalam kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan ucapkan terimakasih kepada:
ALLAH SWT, yang telah meniupkan ruh-NYA kepadaku, atas izinMu ku jejakkan langkahku.
Rasullullah SAW yang selalu menjadi inspirasi untuk menjalini hidup My Parents : H. Turi dan Hj. Sukarni
Ayah dan Bunda, keikhlasan dan kesabaran kalian yang selalu mengiringi setiap perjalanan hidupku hingga aku bisa menjadi seperti saat ini
Dr. Djaka Handaya, MPH, selaku dosen wali saya, yang dengan penuh sabar membimbing dan mengarahkan saya selama saya menempuh pendidikan di FK UMM
Aris Ardiansyah , yang dengan sabar menemani saya disaat tersulit, dan selalu memberi dukungan dan motivasi pada saya
Tutik Endang Cahwati (kakak), Agus Deriyanto (Mas), Sutriani (adek) dan keponakan kecilku (Charles, Andre, Nduk), yang selalu memberi motivasi Babang dan Dedek, yang selalu menghibur ku ketika aku sedang jenuh Tante ku, Papa Dandi, Mama Muliati, yai, nyai, terimakasih banyak atas doa kalian
Mbak Ririn dan Didik, makasih ya karena telah meluangkan waktunya untuk menemaniku dalam mengambil data
Mbak Dita, makasih dah mau membantuku mengedit data
Teman2ku … mbak Windi, Reni,Dinda, Ayu, mbak Evi, Ima, Tutuk, Wifaq,
Vanni, Frida, Pandu, Deka, Bagus, Ani,Rika
Bayu, makasih banyak karena telah meminjamkan lepimu
Prof Bekti, yang telah membantu saya dalam menyempurnakan abstract Staff TU : Bu Rom, Mas Jamil & P. Yono, Laboran UMM : Mbak Tyas, Mbak Fat, Mbak Emi, Mbak Dila, dan Staff Perpus. Makasih
Kepala Dinkes beserta staff Dinkes Kota Malang
Kepala Dinas Pendidikan dan Staff Dinas Pendidikan Kota Malang
Kepala Sekolah SDN Kotalama 1,2,3,4 dan Seluruh staff SDN Kotalama 1,2,3,4 malang
Seluruh siswa dan orangtua di SDN Kotalama 1,2,3,4 Malang
ABSTRAK
Riyanti, Ita, 2011. Hubungan Antara Penderita Asma Saat Balita Dengan Prestasi Belajar Anak Usia Sekolah Dasar Di SDN Kotalama 1,2,3,4 Malang. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing : (1) dr Pertiwi Febriana Chandrawati (2) dr Indah Serinurani Effendi.
Latar Belakang: Asma adalah penyakit inflamasi saluran napas yang ditandai adanya mengi, batuk, dan rasa sesak di dada akibat penyumbatan saluran napas bagian bawah. Kebanyakan anak, asma berkembang sebelum usia lima tahun. Dampak asma yang utama pada anak sekolah adalah terganggunya pelajaran di sekolah. Prestasi akademik dapat menurun akibat kurang konsentrasi belajar karena kekurangan masukan oksigen ke dalam jaringan otak.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara penderita asma saat balita dengan prestasi belajar anak usia sekolah dasar di SDN Kotalama 1,2,3,4 Malang. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan case control. Jumlah sampel ada 46 anak dengan metode purposive sampling. Data dianalisa dengan uji Chi Square
Hasil Penelitian: 63,1% anak yang menderita asma saat balita dengan 43,5% memiliki prestasi belajar kurang, sedangkan 19,6% memiliki prestasi belajar baik, dengan nilai p sebesar 0,001 (OR 10,370, CI 95% 2,374 – 45,301), artinya anak yang menderita asma saat balita mempunyai kemungkinan 10,37 kali untuk mendapatkan prestasi belajar kurang dibandingkan anak yang tidak menderita asma saat balita
Kesimpulan: Ada hubungan antara penderita asma saat balita dengan prestasi belajar anak usia sekolah dasar di SDN Kotalama 1,2,3,4 Malang.
ABSTRACT
Riyanti, Ita, 2011. The Relationships Between Asthma Patients During Childhood With Learning Achievement Of Elementary School Age Children At SDN Kotalama 1,2,3,4 Malang. Final assignment, Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang, Advisors: (1) dr Pertiwi Febriana Chandrawati (2) dr Indah Serinurani Effendi.
Background: Asthma is a disease of respiratory tract inflammation that characterized by wheezing, coughing, and tightness in the chest due to lower respiratory tract obstruction. In children, asthma develops before the age of five. The main impact of asthma on school children is the disturb learning at school. Academic performance may decline due to lack of concentration to learn because the brain tissue lack of oxygen that input.
Objective: To identify the relationship between asthma patients during childhood with learning achievement of elementary school age children at SDN Kotalama 1,2,3,4 Malang.
Method: This research used analytic observational case control design. The sample were 46 children with purposive sampling technique. The data was analyzed by Chi Square test.
Results: 63.1% of children who suffered asthma during childhood, 43.5% have lower learning achievement, while 19.6% have a good learning achievement, with a value of 0,001 p (OR 10.370, 95% CI 2.374 to 45.301), meaning that children who suffered asthma during childhood have a possibility of 10.37 times to get a less academic achievement than children who did not suffered during childhood. Conclusion: There is a relationship between asthma patients during childhood with learning achievement of elementary school age children at SDN Kotalama 1,2,3,4 Malang.
DAFTAR ISI
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMAKASIH ... vi
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR DAFTAR SINGKATAN ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan umum ... 3
1.3.2 Tujuan khusus ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 4
2.1 Asma ... 4
2.1.1 Definisi Asma... 4
2.1.2 Epidemiologi Asma ... 5
2.1.3 Perjalanan Alamiah Asma ... 5
2.1.3.1 Transient Early Wheezing ... 6
2.1.3.2 Wheezing of late Onset ... 7
2.1.3.3 Persisten Wheezing ... 8
2.1.4 Faktor Resiko Asma ... 11
2.1.4.1 Jenis Kelamin ... 11
2.1.4.2 Usia ... 11
2.1.4.3 Faktor Herediter ... 11
2.1.4.4 Riwayat Atopi ... 12
2.1.4.5 Lingkungan ... 12
2.1.4.6 Asap Rokok ... 12
2.1.4.7 Faktor Infeksi ... 13
2.1.4.8 Sosio-Ekonomi ... 13
2.1.5 Patogenesis Asma... 13
2.1.5.1 Gen Asma ... 13
2.1.5.2 Inflamasi Saluran Respiratori pada Asma ... 14
2.1.5.3 Remodeling Saluran Napas ... 16
2.1.7 Diagnosis Asma ... 20
2.1.7.1 Anamnesis ... 20
2.1.7.2 Pemeriksaan Fisik ... 21
2.1.7.3 Eksaserbasi (Serangan) Asma ... 21
2.1.7.4 Pemeriksaan Penunjang ... 24
2.1.8 Penatalaksanaan Asma ... 26
2.1.8.1 Tatalaksana Medikamentosa ... 27
2.1.8.2 Tatalaksana Non-Medikamentosa ... 33
2.1.9 Pencegahan Asma ... 33
2.2. Prestasi Belajar ... 34
2.2.1 Pengertian Belajar ... 34
2.2.2 Pengertian Prestasi Belajar ... 34
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 35
2.2.3.1 Faktor Internal ... 36
2.2.3.2 Faktor Eksternal ... 37
2.3.4 Pengukuran Hasil Prestasi Belajar ... 39
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 40
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 40
3.2 Hipotesis ... 41
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 42
4.1 Jenis Penelitian ... 42
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42
4.3 Populasi dan Sampel ... 42
4.3.1 Populasi ... 42
4.3.2 Sampel ... 42
4.3.3 Besar sampel ... 42
4.3.4 Teknik pengambilan sampel ... 43
4.3.5 Karakteristik sampel penelitian ... 43
4.3.6 Variabel penelitian ... 44
4.3.6.1Variabel bebas ... 44
4.3.6.2Variabel tergantung ... 44
4.3.6.3Variabel Perancu ... 44
4.3.6.4 Definisi operasional ... 44
4.4 Alat dan Bahan Penelitian ... 45
4.5 Prosedur Penelitian ... 46
4.6 Uji Validitas dan Realiabilitas ... 47
4.6.1 Uji Validitas ... 47
4.6.2 Uji Realiabilitas... 48
4.7 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data ... 49
4.8 Analisis Data... 50
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 51
5.1 Hasil Penelitian ... 51
BAB 6 PEMBAHASAN ... 58
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 62
7.1 Kesimpulan ... 62
7.2 Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 64
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Pembagian Derajat Penyakit Asma Pada Anak ... 20
2.2 Penilaian Derajat Serangan Asma ... 23
4.1 Uji Validitas ... 48
4.2 Uji Reliabilitas ... 49
5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Sekolah Dasar ... 52
5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Keluarga... ... 52
5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Waktubelajar Anak... .... 53
5.4 Karakteristi Responden Berdasarkan Waktu Belajar Anak ... 53
5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tambahan Pelajaran ... 54
5.6 Crosstabulation Antara Asma Saat Balita Dengan Prestasi Belajar ... 54
5.7 Analisis Bivariat Asma Saat Balita, Kegiatan Anak, Faktor Sosial Ekonomi ... 56
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR SINGKATAN
ADAM 33 : A Disintegrin Metalloprotease-33 ALTR : Anti-Leukotrien reseptor
APC : Antigen Presenting Cells ASM : Airway Smooth Muscle AR : Airway Remodelling CD4+ : Cluster of Differentiation 4 CD8+ : Cluster of Differentiation 8 EGF : Eosinofil Growth Factor
FEV1 : Forced Expiratory Volume in 1 second GINA : Global Intiative for Asthma
GM-CSF : Granulocyte Macrophage Colony Stimulating Factor
HPA : Hipotalamus-Hipofisis-adrenal
IF : Interferon
Ig : Immunoglobulin
IL : Interleukin
LABA : long Acting β2 Agonis MBP : Major Basic Protein
MHC : Major Histocompatibility Complex
NCHS : National Center for Health Statistics PDPI : Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
PEF : Peak Expiratory Flow ; Aliran Puncak Ekspiratory PFR : Peak Flow Rate
PNAA : Pedoman Nasional Asma Anak
RSV : Respiratory Syncytial Virus
TGF-β : Transforming Growth Factor β
Th : T-helper
THB : Tes Hasil Belajar
TNF : Tumor Necrosis Factor
TCRS : Tuscon Children Respiratory’s Study
TSR : Theophylline Slow Release
SABA : Short Acting β2 Agonis
SD : Sekolah Dasar
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Surat Persetujuan responden ... 65
2 Kuesioner ... 66
3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 68
4 Data Responden ... 70
5 Hasil Uji Chi Square ... 72
DAFTAR PUSTAKA
Altaria, V, 2004, Prestasi Belajar Versus intelegensi, akses tanggal 12 mei 2010, dari http//www.bpkpenabur.or.id
Amalia,R,2009,Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar, diakses tanggal 5 juli 2010 dari http://endyf.blogspot.com/hubungan-antara-kecerdasan-emosional.html
Azwar, A, 1999, Pengantar Epidemiologi, Bina Rupa Aksara, Jakarta.
Cahyo,PA, 2009, Analisi Hubungan Kualitas Udara Dalam Rumah dan Prktek Keluarga dengan Frekuensi Serangan Asma pada Penderita Asma Anak di Daerah Istimewa Yogyakarta, akses tanggal 21 juli 2010, dari http://docs.google.com/eprints.undip.ac.id/8824/1/Agung_Prasetyo_Cahyo _W.pdf
Daniek KP, 2008, Hubungan Antara Lama Senam Asma dengan Frekuensi Serangan Asma di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta,
akses tanggal 8 mei 2010, dari
www.eprints.ums.ac.id/916/1/J110040019.pdf
DepKes RI, 2008, Pedoman Pengendalian Penyakit Asma, diakses tanggal 8 mei 2010, dari www.depkes.go.id /.../KMK%201023-X I-08%20 pengendalian%20asma.pdf
Djamrah,S, 2002, Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta
Global Intiative for Asthma , 2006, Global Strategy for Asthma Management and Prevention ,The GINA reports are available on www.ginasthma.org. Hesti, 2010, Asma Pada Anak, akses tanggal 21 agustus 2010, dari http://www
scribd.com/doc /35940194/hesti-asma
Judarwanto W, 2006, Asma pada Anak, akses tanggal 21 mei 2010, dari http://www.cdk.com/News/Print.aspx?id=10324
Kartasasmita,CB, 2010, Epidemiologi Asma pada Anak, in :Rahajoe NN, Supriyatno B,Setyanto DB, Buku Ajar Respirologi IDAI, edisi 2, Badan Penerbit IDAI, Jakarta, 71-84
Landia S, Makmuri MS, 2010, Tatalaksana Asma Jangka Panjang Pada Anak, akses tanggal 8 mei 2010, dari http://www.pediatrik.com/pkb/20060220-exhdkt-pkb.pdf
Notoatmodjo,S, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2003, Pedoman Diagnosis dan
Penatalaksanaan Asma di Indonesia, diakses tanggal 21 agustus 2010 dari www.klikpdpi.com
Rahajoe N, 2010, Tatalaksana Jangka Panjang Asma pada Anak, in :Rahajoe NN, Supriyatno B,Setyanto DB, Buku Ajar Respirologi IDAI, edisi 2, Badan Penerbit IDAI, Jakarta,134-147
Samik A, 2000, Ilmu Kesehatan Anak Nelson Vol 1.E/15, EGC, Jakarta
Sastroasmoro S, Madiyono B, Moeslichan S,dkk, 2008, Dasar – Dasar Metodologis Penelitian Klinis edisi 3, Sagung Seto, Jakarta
Short JR, Gray OP, Dodge JA, 2009, Sinopsis Pediatri, Binarupa Aksara, Tangerang
Suprayitno B, Rahajoe N, 2008, Provokasi Bronkus dengan Salin Hipertonis, Cermin Dunia Kedokteran Vol 35 : 396 - 400
Suprayitno B, Wahyudi B, 2010, Patogenesis dan Patofisiologi Asma pada Anak, in :Rahajoe NN, Supriyatno B,Setyanto DB, Buku Ajar Respirologi IDAI, edisi 2, Badan Penerbit IDAI, Jakarta, 85-97
Syah, M, 2009, Psikologi Belajar, Rajagrafindo Persada, Jakarta
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Asma adalah kelainan saluran pernapasan yang sering terjadi pada anak.
Asma merupakan penyakit inflamasi (peradangan) saluran napas yang ditandai
adanya mengi , batuk, dan rasa sesak di dada akibat penyumbatan saluran napas,
termasuk dalam kelompok penyakit saluran pernapasan kronik (Short dkk, 2009).
Kebanyakan anak, asma berkembang sebelum usia lima tahun, dan lebih dari setengah kasus berkembang sebelum usia tiga tahun. Di antara bayi, 20% mempunyai riwayat wheezing dengan infeksi saluran nafas atas dan 60% tidak ada wheezing setelah usia enam tahun. Anak dengan riwayat wheezing yang berhubungan dengan alergi, kemungkinan akan mendapatkan wheezing ketika usia enam hingga sebelas tahun. Bila wheezing didapatkan saat usia di atas enam tahun dengan riwayat alergi, maka kemungkinan akan mendapatkan wheezing saat usia sebelas tahun (Hesti, 2010)
Pada kasus asma persisten, gejala asma pertama kali timbul pada usia
muda, yaitu pada beberapa tahun pertama kehidupan. Dari Melbourne (Australia),
dilaporkan bahwa 25% anak dengan asma persisten mendapat serangan mengi
pada usia < 6 bulan, dan 75 % mendapat serangan mengi pertama sebelum usia 3
tahun. Hanya 5% anak dengan asma persisten terbebas dari gejala asma sampai
usia 35 tahun, 60% tetap menunjukkan gejala asma (Kartasamita, 2010).
Berdasarkan laporan National Center for Health Statistics (NCHS) tahun
2003 yang dikutip oleh Kartasasmita (2010), prevalensi serangan asma pada anak
2
> 18 tahun, 38 per 1000 (jumlah dewasa 7,8 juta). Kematian pada anak akibat asma jarang. Pada tahun 2000 , didapatkan kematian 223 anak usia 0-17 tahun atau 0,3 kematian per 100.000 anak. Prevalensi total asma di dunia diperkirakan 7.2% (Kartasasmita, 2010).
Di Indonesia prevalensi asma belum diketahui secara pasti. Hasil survei
asma pada anak sekolah di beberapa kota di Indonesia (Medan, Palembang,
Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang dan Denpasar) menunjukkan
prevalensi asma pada anak SD (6 sampai 12 tahun) berkisar antara 3,7% - 16,4%,
pada tahun 2001 (Cahyo, 2009).
Asma memberi dampak negatif bagi kehidupan penderitanya, seperti
menyebabkan anak sering tidak masuk sekolah dan membatasi kegiatan olah
raga serta aktivitas anak (kartasasmita, 2010). Dampak asma yang utama pada
anak sekolah adalah terganggunya pelajaran disekolah. Asma dapat mengganggu
kualitas hidup anak berupa hambatan aktivitas, gangguan perilaku seperti
gangguan emosi, agresif, gangguan tidur. Prestasi akademik dapat menurun akibat
kurang konsentrasi belajar karena kekurangan masukan oksigen ke dalam jaringan
otak (Judarwanto, 2006).
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 2009 didapatkan
bahwa penderita asma terbanyak terdapat di daerah Kedungkandang dengan
3
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara penderita asma saat balita dengan prestasi
belajar anak usia sekolah dasar di SDN Kotalama 1,2,3,4 Malang
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara penderita asma saat balita dengan prestasi
belajar anak usia sekolah dasar SDN Kotalama 1,2,3,4 Malang
1.3.1 Tujuan Khusus
1. Mengetahui prevalensi anak yang menderita asma saat balita di SDN
Kotalama 1,2,3,4 Malang
2. Mengetahui prestasi belajar pada anak yang menderita asma saat balita dan
yang tidak menderita asma saat balita di SDN Kotalama 1,2,3,4 Malang
3. Mengetahui hubungan antara penderita asma saat balita dengan prestasi
belajar anak usia sekolah dasar SDN Kotalama 1,2,3,4 Malang
1.3.2 Manfaat Penelitian
1. Menambah wawasan dan pengalaman dalam melakukan penelitian.
2. Sebagai sumber informasi tentang presentase Asma saat balita pada anak
usia Sekolah Dasar di SDN Kotalama 1,2,3,4 Malang
3. Sekolah yang akan dijadikan objek penelitian akan mendapatkan informasi