i
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI DI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KENDAL KEREP KOTA MALANG
Oleh: Icvan Nuriadi
08020087
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
i
HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI DI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KENDAL KEREP KOTA MALANG
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh : Icvan Nuriadi
08020087
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 23 Mei 2014
Pembimbing I
dr. Gita Sekar Prihanti MPH Ked
Pembimbing II
dr. Nanang Mardiraharjo Sp. THT
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,
iii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Icvan Nuriadi ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 23 Mei 2014
Tim Penguji
dr. Gita Sekar Prihanti M. PH. Ked Ketua
dr. Nanang Mardirahardjo Sp. THT Anggota
iv
KATA PENGANTAR ا ِمــــــــــــــــْسِب ِﷲ
ميِحّراا ِنَمْحّرلا
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur saya ucapakan kepada Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Hubungan Antara Partisipasi Di Posyandu Dengan Status Gizi Balita Di
Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang”. Penulisan karya tulis Akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran. Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sangat membantu dan memudahkan penulis dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT
2. dr.Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
3. dr. Moch. Ma’roef, Sp. OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
4. dr. Rahayu, Sp. S selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
v
6. dr. Gita Sekar Prihanti, MPD Ked selaku pembimbing 1 atas bimbingan, pelajaran, dukungan, kesabaran, ketelitian dan saran yang diberikan dalam penulisan karya tulis ini.
7. dr. Nanang Mardiraharjo, Sp.THT selaku pembimbing 2 atas kesabarannya, saran, dan ketelitiannya dalam membimbing dan memberi saran dalam penyusunan karya tuklis akhir ini.
8. dr. Djaka handaya MPH selaku penguji atas saran, kritik dan bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
9. Seluruh staf Tata Usaha (Pak Yon, Mas Faisal, Mas Didit, Bu Endah). Terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada penulis.
10. Orang Tua (H. Ahmad Slamet Riadi dan Hj. Surti’Ani Barokati), Kakak (elly) tercinta, atas semua kasih sayang, dukungan moril maupun materil, serta doa yang diberikan.
11. Ibu Kos ( Ibu Nunuk) terimakasih menjadi orang tua kedua di malang dan terimakasih atas doa dan dukungannya.
10. Leni Oktrifiana “je’Taime” terimakasih atas do’a,motivasi dan selalu ada saat di butuhkan untuk penulis.
11. dr. Nur’Aini Hasan sahabat terbaik yang telah menjadi teman diskusi dan dengan sabar memberikan do’a, dukungan dan perhatian kepada penulis.
12 Sahabat penulis group veteran 08 yang tidak bisa disebukan satu-persatu yang telah banyak memberi do’a dan dukungan kepada penulis
vi
14. Terimakasih kepada mas Fani, mas Irul (rental computer) yang telah membantu dalam mengedit, format, print, scan dengan sigap sehingga tugas akhir ini dapat terkumpul sesuai dateline.
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian karya tulis akhir ini.
Karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis akhir ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak. Amin ya robbal alamin.
Malang, 23 Mei 2014
vii ABSTRAK
Nuriadi,Icvan. 2014.Hubungan Antara Partisipasi di Posyandu Dengan Status Gizi Balita Di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang.Tugas Akhir,Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.Pembimbing: (1) Gita Sekar Prihanti, (2) Nanang Mardirahardjo. Latar Belakang: Posyandu merupakan salah satu pelayanan kesehatan untuk memudahkan masyarakat untuk mengetahui atau memeriksakan kesehatan terutama untuk ibu hamil dan anak balita. Keaktifan keluarga pada setiap kegiatan posyandu tentu akan berpengaruh pada keadaan status gizi anak balitanya. Tujuan dari program revitalisasi posyandu adalah meningkatkan peran posyandu sebagai wadah pelayanan kesehatan dasar berbasis masyarakat. Intervensi yang dilakukan adalah penyediaan sarana dan prasarana posyandu, peningkatan kapasitas kader posyandu, peningkatan pengetahuan ibu dan membangun kemitraan masyarakat untuk meningkatkan peran pelayanan.
Tujuan :Untuk mengkaji hubungan antara partisipasi di posyandu dengan status gizi balita di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang Metode :Observasional analitik. Sampel yang di gunakan adalah ibu balita yang mempunyai balita di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Kendal Kerep. sebanyak 360 ibu dan balita yang datang pada bulan timbang dan tercatat dalam KMS Kartu Menuju Sehat.
Hasil penelitian: dengan menggunakan uji spearman, didapatkan P value (0,000) < 0,05, yang berarti ada hubungan antara partisipasi dengan status gizi balita yang ditinjau BB/U, TB/U dan BB/TB di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang.
viii ABSTRACT
Nuriadi, Icvan. 2014. Relationships Between Posyandu Participation and children under five With Nutritional Status at kendal kerep local gvt. Clinic work region’s Posyandu Malang City. Final assignment,Medical faculty of Muhammadiyah Malang University. Adviser: ( 1 ) Gita Sekar Prihanti ( 2 ) Nanang Mardirahardjo.
Background : Posyandu is a health service to facilitate people in the health examining, especially for pregnant women and children under five. Activeness in eachposyandu activities will certainly affect the state of the toddler's nutritional status.The purpose of the program is to increase the role of revitalization posyandu as container of primary health care based of community. Intervention that we do is supplying of posyandu facilities and infrastructure, increasing posyandu cadre capacity, improvement of maternal knowledge and build community partnerships to enhance the role of the service.
Objective : To examine the relationships between posyandu participation and children under fivewith nutritional status at kendal kerep local gvt. clinic work region’s posyandu malang city
Methods : Observational analytic . The samples used are mothers who have toddler in kendal kerep local gvt. clinic work region’s posyandu, as many as 360 mothers and toddlers who came in weighing and recorded in KMS Health Card. RESULTS: Spearman test , P value obtained ( 0.000 ) < 0.05 , which means that there is a relationship between the participation of the nutritional status of children being simulated BB / U TB / U and BB / TB at kendal kerep local gvt. clinic work region’s posyandu malang city.
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR SINGKATAN ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1 Tujuan Umum ... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.4.1 Bagi peneliti ... 5
1.4.1 Manfaat klinis ... 5
x
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Partisipasi di Posyandu ... 6
2.1.1 Partisipasi Ibu Balita di Posyandu... 6
2.2 Posyandu ... 7
2.2.1 Pengertian Posyandu ... 7
2.2.2 Tujuan Posyandu ... 7
2.2.3 Sasaran ... 8
2.2.4 Manfaat Posyandu ... 8
2.2.5 Kegiatan Posyandu ... 9
2.2.6 Penyelenggaraan Posyandu ... 11
2.2.7 Tingkat Perkembangan Posyandu ... 11
2.2.8 Kaitan Posyandu dengan status gizi pada balita ... 13
2.3 Status Gizi Balita ... 14
2.3.1 Pengertian Status Gizi Balita ... 14
2.3.2 Zat Gizi Balita ... 15
2.3.3 Jumlah Gizi yang dibutuhkan Balita ... 17
2.3.4 Dampak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi ... 18
2.3.5 Penilaian Status Gizi Balita ... 20
2.4 Kartu Menuju Sehat (KMS) ... 22
2.4.1 Pengertian KMS ... 22
2.4.2 Perhitungan SKDN ... 26
2.4.3 Pengolahan ... 27
2.4.4 Cara Penyajian ... 28
xi
2.5.1 Pemeriksaan Gizi Buruk Strategi menuju MTBS ... 33
2.5.2 Pelayanan Anak Gizi Buruk di Rumah Sakit/Puskesmas Perawatan ... 34
2.6 Hubungan partisipasi di posyandu dengan status gizi balita ... 35
2.6.1 Kerangkahubungan partisipasi di posyandu dengan status gizi balita ... 35
2.6.2 Narasi ... 35
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA ... 37
3.1 Kerangka Konsep... 37
3.2 Hipotesis ... 38
BAB 4 METODE PENELITIAN... 39
4.1 Desain Penelitian ... 39
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 39
4.2.1 Lokasi Penelitian ... 39
4.2.2 Waktu Penelitian ... 39
4.3 Populasi dan Sampel ... 39
4.3.1 Populasi ... 39
4.3.2 Sampel ... 39
4.3.3 Teknik Sampling ... 39
4.3.4 Karakteristik sampel penelitian ... 40
4.3.5 Variabel penelitian ... 40
4.3.6 Definisi Operasional... 40
4.4 Instrumen Penelitian ... 41
xii
4.5 Alur penelitian ... 42
4.6 Metode Analisa Data ... 42
BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 44
5.1 Distribusi Frekuensi Hasil Penelitian ... 44
5.1.1 Data Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden ... 44
5.1.2 Analisis Data ... 52
BAB 6 PEMBAHASAN ... 55
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 60
7.1 Kesimpulan ... 60
7.2 Saran ... 61
7.2.1 Bagi Petugas Kesehatan ... 61
7.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya... 61
7.2.3 Bagi Masyarakat ... 62 DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Langkah-Langkah Penyelenggaraan Posyandu ... 11 2.2 Tingkat perkembangan posyandu ... 13 2.3 Kebutuhan Zat Gizi Balita Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi
(AKG) rata-rata perhari ... 18 2.4 Klasifikasi Status Gizi Menggunakan Z-Skor ... 21 4.1 Definisi Operasional Variabel ... 40 5.1 Distribusi Frekuensi Umur Balita Responden di Posyandu Wilayah
Kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang, tahun 2014 ... 44 5.2 Distribusi Frekuensi Umur Ibu Responden di Posyandu Wilayah
Kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang, tahun 2014 ... 45 5.3 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden ibu balita di Posyandu
Wilayah Kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang, tahun 2014 ... 45 5.4 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden ibu balita di Posyandu
Wilayah Kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang, tahun 2014 ... 46 5.5 Tabulasi Silang Pendidikan ibu balita dengan status Gizi Balita
(BB/U) di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang, tahun 2014 ... 46 5.6 Tabulasi Silang Pendidikan Ibu Balita Dengan Status Gizi Balita
xiv
5.7 Tabulasi Silang Pendidikan Ibu Balita Dengan Status Gizi Balita (BB/TB) di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kendal Kerep
Kota Malang, tahun 2014 ... 48 5.8 Tabulasi Silang Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Balita (BB/U)
di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang, tahun 2014 ... 48 5.9 Tabulasi Silang Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Balita (TB/U)
di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang, tahun 2014 ... 49 5.10 Tabulasi Silang Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Balita (BB/TB)
di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang, tahun 2014 ... 50 5.11 Distribusi Frekuensi Partispasi Ibu di Posyandu Wilayah Kerja
Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang, tahun 2014... 50 5.12 Distribusi Frekuensi Status (BB/U) di Posyandu Wilayah Kerja
Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang, tahun 2014... 51 5.13 Distribusi Frekuensi (TB/U) di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas
Kendal Kerep Kota Malang, tahun 2014 ... 51 5.14 Distribusi Frekuensi (BB/TB) di Posyandu Wilayah Kerja
Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang, tahun 2014... 52 5.15 Hasil Analisis Spearman Antara Hubungan Antara Partisipasi
Dengan Status Gizi Balita(BB/U) di Posyandu Wilayah Kerja
xv
5.16 Hasil Analisis Spearman Antara Hubungan Antara Partisipasi Dengan Status Gizi Balita(TB/U) di Posyandu Wilayah Kerja
Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang, tahun 2014... 53 5.17 Hasil Analisis Spearman Antara Hubungan Antara Partisipasi Dengan
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kartu Menuju Sehat ... 23 2.2 Monitoring Pertumbuhan Anak ... 25 2.3 Alur Pemeriksaan Anak Gizi Buruk ... 33 2.4 Alur Pelayanan Anak Gizi Buruk di Rumah Sakit/Puskesmas
Perawatan ... 34 3.1 Kerangka Hubungan Antara Partisipasi di Posyandu Dengan Status
Gizi Balita ... 37 4.1 Alur penelitian Hubungan Antara Partisipasi Dengan Status Gizi
xvii
DAFTAR SINGKATAN
AKB : Angka Kematian Bayi AKI : Angka Kematian Ibu ASI : Air Susu Ibu
BB : Berat Badan
IMCI : Integrated Management of Childhood Illness IRT : Ibu Rumah Tangga
KB : Keluarga Berencana KIA : Kesehatan Ibu dan Anak KMS : Kartu Menuju Sehat KTT : Konferensi Tingkat Tinggi
MDGs : Millenium Development Goals
MMD : Musyawarah Masyarakat Desa MTBS : Manajemen Terpadu Balita Sakit PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PMT : Pemberian Makanan Tambahan PNS : Pegawai Negeri Sipil
SMD : Survei Mawas Diri TB : Tinggi Badan
U : umur
xviii
DAFTAR LAMPIRAN 1. Analisa Data
2. Surat Keterangan Permohonan Ijin Penelitian di Puskesmas Kendal Kerep kota Malang
3. Surat Ijin Penelitian dari Pemerintah Kota Malang Dinas Kesehatan
xix
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito. W. 2007. Sistem Kesehatan.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: Rineka Cipta. Depkes RI. 2007. Jakarta:Modul Pelatihan Revitalisasi Posyandu.
Depkes RI.2007.Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2006-2010 Diluncurkan. http://digilib.litbang.depkes.go.id
Depkes RI. 2009. Menkes Resmikan Rumah Pemulihan Gizi Balita, http://digilib.litbang.depkes.go.id
Depkes RI. 2007. Rencana Pembangunan Kesehatan 2005-2010. Edisi Kedua. Jakarta: Depkes RI.
Dwiyanti. 2011. Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Ruang Terbuka Hijau di Kota Banjarmasin Tahun 2005. Tesis, Pasca Sarjana Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Banjar Baru: Universitas Lampung Mangkurat
Hardjono. 2000. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat untuk hidup sehat Tesis Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Kasmita. 2000. Kinerja posyandu dan status gizi anak balita di kabupaten
pariaman provinsi sumatera barat Tesis. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Ndraha,2010. Pembangunan Masyarakat Mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas, Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo S.2007. Kesehatan Masyarakat; Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta
Sastropoetro. 2008. Partisipasi Komunikasi, Persuasi dan Disiplin Dalam Pembangunan Nasional, Bandung: Penerbit Alumi.
Satoto. 2010. Tumbuh Kembang Anak. Desertasi UNDIP
Slamet. 2009. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Bogor: IPB Press.
Soetomo. 2010. Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Satu diantara kedelapan sasaran Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goals (MDGs) yang sedang diupayakan untuk dicapai Indonesia adalah MDG ke-4 yaitu menurunkan kematian anak-anak dibawah usia lima tahun. Millenium Development Goals (MDGs) adalah suatu kesepakatan yang dibuat dalam komunitas internasional melalui Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium PBB di New York pada bulan September tahun 2000 yang menghasilkan suatu deklarasi global yang disebut Deklarasi Milenium. Deklarasi tersebut disetujui oleh 189 negara dan ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan, kepala negara dan tokoh-tokoh dunia ini menghasilkan 8 sasaran pembangunan milenium atau Millenium Development Goals (MDGs). Kedelapan sasaran pembangunan milenium ini telah menjadi salah satu acuan penting yang ingin dicapai dalam pembangunan di Indonesia sejak tahun 2000 sampai 2015 (Depkes, 2007)
2
Posyandu merupakan salah satu pelayanan kesehatan untuk memudahkan masyarakat untuk mengetahui atau memeriksakan kesehatan terutama untuk ibu hamil dan anak balita. Keaktifan keluarga pada setiap kegiatan posyandu tentu akan berpengaruh pada keadaan status gizi anak balitanya (Adisasmito, 2007).
Pada saat ini pemantauan pertumbuhan merupakan kegiatan utama posyandu yang jumlahnya mencapai lebih dari 260 ribu yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007 menunjukkan bahwa sebanyak 74.5% (sekitar 15 juta) balita pernah ditimbang minimal 1 kali selama 6 bulan terakhir, 60.9% diantaraanya ditimbang lebih dari 4 kali. Sebanyak 65% (sekitar 12 juta) balita memiliki KMS (Depkes, 2009).
Tujuan dari program revitalisasi posyandu adalah meningkatkan peran posyandu sebagai wadah pelayanan kesehatan dasar berbasis masyarakat.Intervensi yang dilakukan adalah penyediaan sarana dan prasarana posyandu, peningkatan kapasitas kader posyandu, peningkatan pengetahuan ibu dan membangun kemitraan masyarakat untuk meningkatkan peran pelayanan (Profil Posyandu 2009).
3
Salah satu indikator status gizi yang paling sensitif adalah kenaikan berat badan menurut departemen kesehatan.Untuk mengetahui keadaan gizi dan mengenali apakah anak tumbuh normal telah dikembangkan KMS sebagai alat sederhana yang mudah digunakan di masyarakat.Berdasarkan data KMS, orang tua balita dapat segera meminta pertolongan kepada kader dan petugas kesehatan di posyandu apabila berdasarkan KMS anak mempunyai masalah pertumbuhan (Depkes, 2009).
Program pencegahan dan penanggulangan gizi buruk yang telah dilakukan pemerintah, antara lain promosi pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI, pemberian makanan tambahan, pemberian suplemen vitamin A dan zat besi, pendampingan keluarga, program pola asuh gizi, dan program keluarga sadar gizi. Pemeliharaan dan perawatan kesejahteraan ibu dan anak-anak sejak usia dini, merupakan suatu strategi dalam upaya pemenuhan pelayanan dasar yang meliputi peningkatan derajat kesehatan dan gizi yang baik, lingkungan yang sehat dan aman, pengembangan psikososial/emosi, kemampuan berbahasa dan pengembangan kemampuan kognitif (Depkes, 2009).
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh Puslitbang Gizi Bogor (2007) dan Djukarni (2001) dapat diketahui bahwa penimbangan balita secara rutin dan diimbangi dengan penyuluhan serta pemberian makanan tambahan pada setiap bulan penimbangan di posyandu dalam kurun waktu 3 bulan dapat menurunkan angka kasus gizi buruk dan gizi kurang (Asdhany, 2012).
Data Dinas Kesehatan Kota Malang pada Bulan November Tahun 2013 di
Posyandu wilayah kerja Puskesmas Kendal kerep tentang tingkat partisipasi
4
status gizi (N/D) hanya sebanyak 59 % dari data tersebut menunjukkan hasil
kesenjangan yang cukup besar.Sedangkan tahun sebelumnya tingkat partisipasi
masyarakat dalam kegitan posyandu (D/S) masih sama sebanyak 90% namun
kecenderungan status gizi (N/D) lebih banyak dari tahun ini sebanyak 65%,maka dari
data tersebut peneliti ingin mengetahui mengapa terjadi penurunan angka
kecenderungan status gizi (N/D).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut : Adakah Hubungan Antara Partisipasi di Posyandu Dengan Status Gizi Balita
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang di peroleh penelitian disini dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut:
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah mengkaji hubungan antara partisipasi dengan status gizi balita di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Kendal Kerep Purwantoro Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1 Mengidentifikasi partisipasi ibu balita di posyandu wilayah kerja Puskesmas Kendal Kerep
5
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi peneliti
Manfaat peneliti sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan tentang hubungan antara partisipasi di posyandu dengan status gizi balita.
1.4.1 Manfaat klinis
Memberi informas ilmiah tentang hubungan antara partisipasi di posyandu dengan status gizi balita
1.4.2 Bagi masyarakat