• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Terhadap Usia Menarche Pada Remaja Putri Usia 9-14 Tahun di SD Muhammadiyah 9 Malang dan SMP Muhammadiyah 1 Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Terhadap Usia Menarche Pada Remaja Putri Usia 9-14 Tahun di SD Muhammadiyah 9 Malang dan SMP Muhammadiyah 1 Malang"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI USIA 9-14 TAHUN DI SD MUHAMMADIYAH 9

MALANG DAN SMP MUHAMMADIYAH 1 MALANG

Oleh:

BAIQ HESTY ANGGRENI SAHRIAL 201110330311040

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

ii

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI USIA 9-14 TAHUN DI SD MUHAMMADIYAH 9

MALANG DAN SMP MUHAMMADIYAH 1 MALANG

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh :

Baiq Hesty Anggreni Sahrial 201110330311040

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agama Islam.

Karya Tulis Akhir dengan judul “Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Usia Menarche pada Remaja Putri Usia 9-14 tahun di SD Muhammadiyah 9 Malang dan SMP Muhammadiyah 1 Malang“ ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran.

Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran

2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran

3. dr. Rahayu, Sp.S, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran 4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas

Kedokteran

5. dr. Halida Nelasari, Sp.OG, selaku Pembimbing 1 yang telah meluangkan begitu banyak waktunya untuk membimbing, memberi saran dan semangat dalam menyelesaikan penelitian ini

6. dr. Melany Farahdilla, M,Kes. Sp.A selaku Pembimbing 2 yang telah meluangkan waktunya untuk memberi ilmu dalam berbagai hal serta memberi berbagai pencerahan dalam menyelesaikan penelitian ini 7. dr. Anung Putri Illahika, selaku penguji yang telah menguji,

(6)

vi

8. Para dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan

9. Kedua orangtua terbaik saya Bapak Lalu Sahrijuddin dan Ibu Siti Nuraini yang selalu menjadi segalanya dalam hidup penulis dan selalu memberi semangat dalam berbagai hal yang tidak dapat ternilai oleh apapun serta alasan penulis dalam menjalani hidup 10.Kepada Lalu Indra Alfian adik penulis yang selalu menghibur dan

senantiasa pula menjadi semangat penulis untuk menjadi contoh yang terbaik dalam menjalani proses belajar dalam hidup ini

11.Yang tersayang Muhammad Rubai Rizal Lullail yang tidak pernah lelah mendengarkan keluh kesah penulis, yang selalu menjadi sasaran utama disegala kebingungan dan penyemangat terhebat penulis

12.Para staf laboratorium dan TU FK UMM yang telah memberikan kemudahan dalam proses belajar di perkuliahan selama ini

13.Keluarga satu-satunya selama kuliah di Malang yang selalu menjadi banyak hal dalam hidup penulis selama ini Salsabila Uly Fakhriya, Risyuana Ulfa Cholyly, Yulian Ryandra, Putra Pramudia Akbar, Firman Akbar Islami, Indrawan Tri Purnomo, Baiq Annisa Pahleviana

14.Seluruh keluarga besar angkatan 2011, keluarga besar FK UMM dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu dalam penulisan karya tulis akhir ini

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat bagi bidang kedokteran.

Malang, 26 November 2014

(7)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………. ii

LEMBAR PENGESAHAN……….. iii

LEMBAR PENGUJIAN………... iv

KATA PENGANTAR……… v

ABSTRAK………... vii

ABSTRACT………....... viii

DAFTAR ISI………... ix

DAFTAR TABEL………. xiii

DAFTAR GAMBAR………. xiv

DAFTAR SINGKATAN………... xv

DAFTAR LAMPIRAN………. xvi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 4

1.3 Tujuan Penelitian... 4

1.3.1 Tujuan Umum... 4

1.3.2 Tujuan Khusus... 5

1.4 Manfaat Penelitian... 5

1.4.1 Manfaat Akademik... 5

1.4.2 Manfaat Masyarakat Umum... 5

(8)

viii

1.4.4 Manfaat Klinis………... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Status Gizi…………... 7

2.1.1 Penilaian Status Gizi………...……….. 7

2.1.2 Pengukuran Antropometri………. 9

2.1.3 Indeks Massa Tubuh………..…. 11

2.2 Pubertas………... 13

2.2.1 Definisi Pubertas………... 13

2.2.2 Tanda Pubertas……… 13

2.2.3 Perubahan Hormonal……….. 15

2.2.4 Perubahan Masa Pubertas……… 16

2.2.4.1 Pertumbuhan Organ Genitalia dan Perubahan Psikologis ……….. 17

2.2.4.2 Pertumbuhan Fisik………..………… 18

2.3 Menarche... 20

2.3.1 Definisi Menarche... 20

2.3.2 Faktor yang Mempengaruhi Menarche... 24

2.4 Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Menarche... 27

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep... 29

3.2 Hipotesis... 30

(9)

ix

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian... 31

4.3 Populasi dan Sampel... 31

4.3.1 Populasi... 31

4.3.2 Sampel... 31

4.3.3 Besar Sampel... 32

4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian... 32

4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian... 33

4.4.1 Bahan... 33

4.4.2 Instrumen... 33

4.5 Variabel dan Definisi Operasional... 33

4.5.1 Variabel... 33

4.5.2 Definisi Operasional... 34

4.5.2.1 Indeks Massa Tubuh (IMT)………….………... 34

4.5.2.2 Usia Menarche... 34

4.6 Prosedur Penelitian... 35

4.6.1 Teknik Pengumpulan Data... 35

4.6.2 Alur Penelitian………... 35

4.7 Analisis Data... 36

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ………..……... 37

5.1 Hasil Penelitian ………... 37

5.1.1 Analisa Univariat ………... 37

5.1.2 Analisa Bivariat ………... 44

(10)

x

6.1 Pembahasan………...……….. 48

6.1.1 Karakteristik Responden………...…... 48

6.1.2 Hubungan Indeks Massa Tubuh Terhadap Usia Menarche………... 51

BAB 7 KESIMPULAN ……… 53

7.1 Kesimpulan ………...…... 53

7.2 Saran ………..……... 54

7.3 Keterbatasan……… 54

DAFTAR PUSTAKA... 55

(11)

xi

DAFTAR SINGKATAN BB : Berat Badan

BMI : Body Mass Index DNA : Deoxyribonucleic Acid FSH : Folikel Stimulating Hormone GnRH : Gonadotropin Releasing Hormone HPA : Hipothalamus-Pitutary-Gonadal Axis IMT : Indeks Massa Tubuh

kD : Kilodalton kg : Kilogram

LH : Luteinzing Hormone LLA : Lingkar Lengan Atas

mRNA : Messenger-Ribonucleic Acid m2 : Meter persegi

ob : Obese

PHV : Peak High Velocity

rRNA : Ribosome-Ribonucleic Acid SD : Sekolah Dasar

SMP : Sekolah Menengah Pertama TB : Tinggi Badan

tRNA : Transfer-Ribonucleic Acid U : Umur

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Indeks Massa Tubuh (IMT) Berdasarkan WHO... 13 Tabel 2.2 Tingkatan Maturitas Wanita Berdasarkan Skala Tanner... 14 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karekteristik Responden Berdasarkan Umur……. 37 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karekteristik Responden Berdasarkan

Tinggi Badan……… ……..39

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karekteristik Responden Berdasarkan

Berat Badan………... 41

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Karekteristik Responden Berdasarkan IMT... 42 Tabel 5.6 Hubungan IMT dengan usia menarche pada siswi SD Muhammadiyah 9 Malang dan SMP Muhammadiyah 1 Malang…………... 46

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Penjelasan... 63

Lampiran 2 Lembar Informed Consent Kesediaan Mengikuti Penelitian... 64

Lampiran 3 Kuesioner Penelitian………... 66

Lampiran 4 Data Hasil Kuesioner ………... 68

Lampiran 5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden………... 71

Lampiran 6 Uji Korelasi Pearson………... 72

Lampiran 7 Gambar Penelitian………..………... 73

Gambar 7.1 Pengukuran tinggi sampel……….………... 73

Gambar 7.2 Pengisian kuesioner sampel………..………... 73

Gambar 7.3 Pengukuran berat badan sampel………... 74

(14)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

1. Dwiningsih, Pramono A. 2013. Perbedaan Asupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat dan Status Gizi pada Remaja yang Tinggal di Wilayah Perkotaan dan Pedesaan: Journal of Nutrition College: 2(2):232-241.

2. Shalitin S, Phillip M. 2003. Role of obesity and leptin in the pubertal process and pubertal growth: International Journal of Obesity 27, 869– 874.

3. Putra HM. 2011. Mengenai Obesitas dan Kejadian Obesitas pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2007 dan Angkatan 2010. Universitas Sumatera Utara.

4. Tirahiningrum P, Hasanah D, Ahmadah Z. 2013. Hubungan antara Obesitas pada Anak terhadap Prestasi Belajar di Madrasah Ibtidayah Negeri Malang 1: Ilmu Kesehatan Masyarakat FKUB. Malang.

5. Ebling, Francis JP. 2005. The neuroendocrine timing of puberty: School of Biomedical Sciences and Institute of Neuroscience. University of Nottingham Medical School 129 675–683.

6. Adair, L.S., 2001. Size At Birth Predicts Age at Menarche. North Carolina: University of North Carolina. Available from: http://pediatrics.aappublications.org/cgi/content/

7. Burt S Alexandra, McGue M; DeMarte J; Krueger R; Iacono W. 2006.

Timing of Menarche and the Origins of Conduct Disorder: Arch Gen

(15)

xv

8. Bagga A, Kulkarni S. 2010. Age at menarche and secular trend in Maharashtrian (Indian) girls. Department of Anthropology, University of Pune, Pune, India: Volume 44 (1-4):53-57. Acta Biologica Szegediensis. http://www.sci.u-szeged.hu/ABS.

9. Freedman David, Khan L, Serdula M, Dietz W, Srinivasan S and Berenson G. 2011. Relation of Age at Menarche to Race, Time Period,

and Anthropometric Dimensions: The Bogalusa Heart Study:

Pediatrics;110;e43.

10.Rosenfield Robert, Lipton R and Drum M. 2009. Thelarche, Pubarche,

and Menarche Attainment in Children With Normal and Elevated Body

Mass Index: Pediatrics;123;84.

11.Uche-Nwachi Edward, Odekunle A, Gray J, Bethel T, Burrows Y, Carter J, Christie K, Dillett J, Evelyn C, Stubbs L, Osolo I and Workman T. 2007. Mean Age of Menarche in Trinidad and Its Relationship to Body Mass Index, Ethinicity and Mothers Age of Menarche: OnLine Journal of Biological Sciences 7 (2): 66-71.

12.Sylvia, Saftarina F. 2012. Hubungan Status Gizi dengan Usia Menarche pada Remaja Putri di SMP Negeri 22 Bandar Lampung. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Universitas Lampung.

(16)

xvi

14.Guyton Arthur, Hall John. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC, 1294-1298.

15.Kaplowitz PB. 2008. Link Between Body Fat And The Timing Of Puberty. Pediatrics; 121, 08-17.

16.Demerath EW, Towne B, Chumlea WC, Sun SS, Czerwinski SA, Remsberg KE, et al. 2004. Recent decline in age at menarche: the Fels Longitudinal Study. Am J Hum Biol:16(4):453-457.

17.Louis G, Gray L, Marcus M, Ojeda S, Pescovitz O, Witchel S, Sippell W, Abbott D, Soto A, Tyl R, Bourguignon J, Skakkebaek N, Swan S, Golub M, Wabitsch M, Toppari J, Euling S. 2008. Environmental Factors and Puberty Timing: Expert Panel Research Needs: Pediatrics;121;S192.

18.Jordan S, Webb P and Green A. 2005. Height, Age at Menarche, and Risk of Epithelial Ovarian Cancer. Cancer Epidemiol Biomarkers Prev 2005;14:2045-2048.

19.Joinson C, Heron J, Araya R, Lewis G. 2009. Early Menarche is Associated with an Increased Risk for Depressive Symptoms in Adolescent Girls in a UK Cohort. Department of Community Based Medicine, University of Bristol, Bristol, UK; Department of Social Medicine, University of Bristol, Bristol, UK. J Epidemiol Community Health 2009;63(Suppl II):A1–A36.

(17)

xvii

Index and Early Menarche of Adolescent Girls in Seoul. Department of Preventive Medicine, Kyung Hee University School of Medicine, Seoul, Korea. J Prev Med Public Health 2012;45;227-234.

21.Amstalden M, Gracia M.R, Williams S.W, Stanko R.L, Nizielski S.E, Morrison C.D, Kiesler D.H, Williams G.L. 2009. Leptin Gene Expression, Circulating Leptin, and Luteinizing Hormone Pulsatility Are Acutely Responsive to Short-Term Fasting in Prepubertal Heifers: Relationships to Circulating Insulin and Insulin-Like Growth Factor. Animal Reproduction Laboratory,3 Texas A&M University Agricultural Research Station, Beeville, Texas 78102. BIOLOGY OF REPRODUCTION 63, 127–133.

22.Supariasa I.D.W, Bakri B, Fajar I. 2013. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. Halaman: 38-76.

23.Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Halaman: 3.

24.Eknoyan, Garabed. Adolphequetelet (1796-1874). 2008. The Average Man And Indices Of Obesity. Nephrol. Dial. Transplant. Page: 23, 47– 51.

25.World Health Organization: Obesity. Preventing and Managing the Global Endemic. WHO Technical ReportSeries no 894. WHO, Geneva, 2000.

(18)

xviii

27.Sarwono. 2007. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: Penerbit Tridasa Printer. Halaman: 19-22.

28.Freedman D, Khan L, Serdula M, Dietz W, Srinivasan S and Berenson

G. 2011. Relation of Age at Menarche to Race, Time Period, and

Anthropometric Dimensions: The Bogalusa Heart Study. Pediatrics

2011;110;e43.

29.Nelson, W.E., Behrman, R.E., Kliegman, M.D., dkk. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Edisi 15 Vol. 1. Jakarta: EGC. Halaman: 321-324.

30.BauA, ErnertA, Schenk L, WiegandS, MartusP, Gru¨tersA and Krude H. 2009. Is there a further acceleration in the age at onset of menarche? A cross-sectional study in 1840 school children focusing on age and bodyweight at the onset of menarche. Institute for Experimental Pediatric Endocrinology.

31.Sherwood L, Kell Robert. Human Physiology From Cells to Systems-1st Canadian ed. Nelson Education Ltd. Thomson Brooks/Cole. United State.

32.Rosenblatt, Peter L. 2007. Menstrual Cycle: The Merck Manual. Available from http://www.merck.com/mmhe/sec22/ch241/ch241e.html. 33.The American Congress of Obstetricians and Gynecologists. 2010. The Menstrual Cycle. The American College of Obstetricians and Gynecologists WOMEN’S HEALTH CARE PHYSICIANS. Pages:

(19)

xix

34.Chang S, Tzeng S, Cheng J, Chie W. 2009. Height and Weight Change Across Menarche of Schoolgirls With Early Menarche. Department of

Public Health (Drs Chang and Chie), Graduate Institute of

Epidemiology, College of Public Health (Mr Tzeng and Ms Cheng),

National TaiwanUniversity, Taipei. Arch Pediatr Adolesc Med.

2009;154:880-884

35.McKibben, S.L. 2003. The Social Construction of Adulthood: Menarche andMotherhood. USA: Texas A&M University.

36.Lemeshow, A.R, Fisher L, Goodman E, Kawachi I, Berkey C, Colditz G.A. 2008. Subjective Social Status in the School and Change inAdiposity in Female Adolescents. New York: National Institutes of Health.Available from: http://archpedi.ama-assn.org.

37.Widada, J. 2002. Hubungan Status Gizi Siswi dan Beberapa Karakteristik Orang Tua Dengan Umur Menarche pada Siswi SLTP Negeri 2 Imogiri, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Bulan Agustus Tahun 2002.Yogyakarta: Universitas Diponegoro. Available from http://eprints.undip.ac.id.

38.Kasa-Vubu JZ, Ye W, Borer KT, Rosenthal A, Meckmongkol T. 2006. Twenty-four hour growth hormone and leptin secretion in active postpubertal adolescent girls: impacyt of fitness, fatness, and age at menarche. J ClinEndocrinolMetab. Page: 91, 35- 39.

(20)

xx

40.Husain, Umar. 2004. Metode penelitian untuk skripsi. Cetakan ke-6. Jakarta: PT Raja grafindopersada. Halaman: 42-44.

41.Derina, Karis Amalia. 2011. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Usia Menarche pada Remaja Putri di SMPN 155 Jakarta Tahun 2011. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

42.Soetjiningsih, Gde Ranur IG.N. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman: 116-124.

43.Pujiani. 2012. Hubungan Antara Status Gizi dengan Usia Menarche. Jombang: Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang.

44.Perbata, Yuda Septhian Nurdin. 2013. Hubungan Indeks Massa Tubuh Terhadap Usia Menarche pada Siswi SMPN 2 Mataram Tahun 2013. Mataram: Universitas Al-Azhar.

45.Sylvia, Saftarina Fitria. 2012. Hubungan Status Gizi dengan Usia Menarche di SMP Negeri 22 Bandar Lampung. Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

46.Wahyuni, Arlinda S. 2007. Statistika Kedokteran. Jakarta: Bamboedoea Communication. Halaman: 24-30.

(21)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Modernisasi dan globalisasi sudah terjadi pada sebagian negara berkembang, termasuk Indonesia. Arus globalisasi dan konsep modernisasi turut berpengaruh terhadap perkembangan dan penerimaan makanan di masyarakat sehingga menimbulkan berbagai masalah gizi. Masalah gizi pada remaja perlu diperhatikan karena pengaruhnya yang besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan saat dewasa. Data demografi menunjukkan bahwa remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Jumlah remaja di dunia saat ini mencapai ± 1,2 milyar dan satu dari lima orang di dunia ini adalah remaja. Di Asia Tenggara, jumlah remaja mencapai ± 18% - 25 % dari seluruh populasi di daerah tersebut. Di Indonesia, remaja usia 10-19 tahun berjumlah sekitar 43 jiwa atau 19,61% dari jumlah penduduk. Pada tahun 2008, jumlah remaja di Indonesia mencapai 62 juta jiwa.1

(22)

2

prevalensi obesitas pada remaja berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah 10,3% (laki-laki 13,9%, perempuan 23,8%).3 Sedangkan prevalensi obesitas pada anak di kota Malang terdapat 24,2%.4 Pada remaja SMP Negeri 3 Semarang ditemukan obesitas sebesar 6,7% yang sebagian muridnya berasal dari kalangan menengah ke atas dan lokasi sekolah yang terletak dekat dengan pusat perbelanjaan seperti mall dan penjualan fast food yang mudah dikunjungi dan bervariasi.1

Berdasarkan penelitian Adair tahun 2001 usia rata-rata menarche adalah 13,1 tahun, atau diambil rentang usia yakni 12-14 tahun.6 Penelitian lain oleh Burt tahun 2006 juga didapatkan usia rata-rata menarche 12-13 tahun.7 Sedangkan dalam penelitian pada tahun 2010 oleh Bagga didapatkan usia rata-rata menarche 12-14 tahun, kemudian menarche dini pada usia 9-13 tahun.8 Penelitian lainnya pada tahun 2011 oleh Freedman didapatkan hasil usia rata-rata menarche 12,2 tahun (kulit hitam) dan 12,9 tahun (kulit putih), sedangkan menarche dini pada usia <11 tahun.9 Usia menarche yang lebih awal dapat menggambarkan status gizi yang berlebih pada remaja putri.10

(23)

3

masa awal pubertas.11 Penelitian lain menyatakan bahwa hormon leptin mempengaruhi kadar neuropeptida Y yang mempengaruhi GnRH, kemudian selanjutnya mengubah kadar sekresi LH.12 Hormon leptin juga berpengaruh pada maturasi oosit yang merangsang pematangan ovum yang dihasilkan oleh ovarium. Hormon leptin yang disekresikan oleh kelenjar adiposa ini berperan sebagai mediator atau perantara jaringan lemak dengan sumbu hipotalamus-hipofise-gonad yang member sinyal kepada sentral untuk dimulainya peningkatan sekresi GnRH sebagai awal dimulainya awitan pubertas, kemudian terjadi peningkatan kadar FSH dan LH yang menstimulasi gonad yang selanjutnya akan mempercepat perkembangan folikel dan meningkatkan sekresi estrogen dan progesteron sehingga memungkinkan terjadinya ovulasi yang apabila tidak dibuahi akan terjadi menstruasi.11,13,14

(24)

4

menarche pada usia dini diketahui memiliki tinggi badan akhir lebih pendek dari wanita lain.20,21

Hal inilah yang menjadikan alasan penulis melakukan penelitian mengenai hubungan status gizi dengan usia menarche pada remaja putri. Status gizi yang akan dinilai adalah IMT remaja putri. Pada usia ini jenjang pendidikan yang ditempuh remaja pada umumnya adalah Sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), oleh karena itu penelitian dilakukan pada siswi–siswi SD dan SMP untuk mengetahui lebih lanjut hubungan IMT dengan usia menarche pada remaja putri di SD Muhammadiyah 9 Malang dan SMP Muhammadiyah 1 Malang.

1.2Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan antara IMT dengan usia menarche pada remaja putri usia 9–14 tahun di SD Muhammadiyah 9 Malang dan SMP Muhammadiyah 1 Malang?

1.3 Tujuan penelitian 1.3.1 Tujuan umum

(25)

5

1.3.2 Tujuan khusus

1.3.2.1 Untuk mengetahui profil IMT remaja putri usia 9–14 tahun di SD Muhammadiyah 9 Malang dan SMP Muhammadiyah 1 Malang. 1.3.2.2 Untuk mengetahui gambaran usia menarche pada remaja putri usia

9–14 tahun di SD Muhammadiyah 9 Malang dan SMP Muhammadiyah 1 Malang.

1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Manfaat Akademik

Meningkatkan pengetahuan peneliti di bidang endokrinologi, khususnya tentang hubungan antara IMT dengan usia pertama kali mendapat menstruasi pada remaja putri.

1.4.2 Manfaat Masyarakat Umum

Memberikan informasi kepada masyarakat luas, khususnya pada remaja putri dalam mengontrol faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi demi mencapai perkembangan seksual yang normal.

1.4.3 Manfaat Pelayanan Masyarakat

(26)

6

1.4.4 Manfaat Klinis

Referensi

Dokumen terkait

Indeks Massa Tubuh Berat Badan Lebih ( Overweight) Sebagai Faktor Risiko Hipertensi Pada Usia Muda Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.. Karya

Karya Tulis Akhir dengan judul “Hubungan Konsumsi Susu Sapi Terhadap Indeks Massa Tubuh Remaja Perempuan Usia 12 – 15 Tahun di SMP Negeri 3 Malang”

Judul Penelitian : Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tekanan Darah Pada Lanjut Usia Di Desa Blulukan Kecamatan Colomadu Kabupaten

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Usia Menarche di SMP Kristen Cita Hati Surabaya. Studi observasional

Menurut hasil penelitian Toanubun (2008) yang berkaitan dengan hubungan indeks massa tubuh terhadap usia menarche menunjukkan bahwa rata-rata usia siswi SMPN 2 Tanjung

rerata Indeks Massa Tubuh (IMT) pada murid usia 12-14 tahun di Kecamatan Medan. Polonia dan

381 HUBUNGAN STATUS GIZI BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH IMT DENGAN KEJADIAN DISMENORHEA PADA REMAJA PUTRI DI ASRAMA KEBIDANAN WIRA HUSADA NUSANTARA MALANG Petrario Putra Lestari

iv HUBUNGAN USIA MENARCHE DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI ANGKATAN 2013 DAN 2014 DITINJAU DARI ILMU KEDOKTERAN DAN ISLAM 1Anisa