• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKUNTANSI PERBANKAN 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKUNTANSI PERBANKAN 1"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH AKUNTANSI PERBANKAN 1

Dibuat Untuk Memenuhi Ujian Semester III

Mata Kuliah Akuntansi Perbankan1

Dosen: Bpk. Idral

DI SUSUN OLEH:

FERRY FAISAL

1210097530048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ILMU PERBANKAN

(2)

PENDAHULUAN

Perkembangan Industri Perbankan Nasional saat ini tumbuh begitu pesat hal ini tentu

telah memicu persaingan bisnis perbankan di Indonesia. Untuk menghadapi persaingan yang

kompetitif ini, perbankan di Indonesia membangun sumber daya manusia yang berkualitas.

Salah satu aspek di bidang keuangan dan perbankan adalah Akuntansi yang merupakan

sumber informasi bagi pihak Stockholder yang memiliki kedudukan yang strategi dalam

bidang usaha. Untuk dapat melaksanakan sistim akuntansi yang baik dan benar, tentu

diperlukan buku panduan atau rujukan yang dapat dijadikan sebagai pedoman.

Disadari sepenuhnya bahwa Industri Perbankan mempunyai peranan strategis dalam

pengembangan perekonomian nasional suatu Negara. Kelancaran serta stabilitas transaksi

permintaan dan penawaran, kelancaran mengalirnya modal investasi dan modal kerja pada

dunia usaha, peredaran uang dalam kehidupan masyarakat, kepercayaan dunia usaha,sangat

dipengaruhi oleh kinerja bank yang beroperasi serta kebijaksanaan perbankan yang ditetapkan

oleh pemerintah atau lembaga otoritas.

Pesatnya perkembangan di sector perbankan dapat dilihat dai adanya berbagai

perbankan yang ditawarkan, kompleksitas transaksi yang terjadi didalam dan besarnya

tuntutan masyarakat akan transaksi bank, memicu dunia perbankan untuk dapat meningkatkan

kemampuannya dalam menjaga kepercayaan masyarakat.

Informasi keuangan bagi suatu bank sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan,

olehnya itu informasi keungan yang diruangkan dalam laporan keungan bank harus dapat

memberikan gambaran yang jelas dan benar bagi pengguna jasa bank atau pemakai. Untuk

menghasilkan laporan keunagan yang benar, tentu tidak lepas dari proses akuntansi secara

(3)

PEMBAHASAN

PENGENALAN BANK dan AKUNTANSI PERBANKAN

A. PENGERTIAN BANK

Bank adalah suatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan

penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan. Beberapa pakar perbankan

seperti Prof. G. M. Verrin Stuart dalam bukunya Bank politik mengatakan bahwa bank

merupakan suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan pribadi, baik dengan

alat-alat pembayarannya sediri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun

dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar berupa uang giral.

A.Abdurrachman dalam Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan

menjelaskan bahwa bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai

macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap

mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha

perusahaan dan lain-lain.

Sedangkan dalam UU. No. 14/1967 pasal 1 tentang pokok-pokok perbankan, bank

didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan

jasa-jasa dalam lalulintas pembayaran dan peredaran uang.

Jenis jenis bank di Indonesia

Di dalam undang-undang perbankan terdapat berbagai jenis bank, tetapi pada dasarnya

bank dapat dikelompokan dalam tiga jenis yaitu : bank dilihat dari fungsinya, bank dilihat dari

pemilikannya, dan yang ketiga bank dilihat dari segi penciptaan uang giral.

1. Bank dilihat dari fungsinya

a. Bank Sentral, ialah Bank Indonesi sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang

No. 13/1968.

b. Bank Umum ( Commercial Bank ), ialah bank yang didalam pengumpulan dananya

menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposita dalam usahanya terutama

(4)

c. Bank Tabungan ( Saving Bank ), ialah bank yang dalam pengumpulan dananya

menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan dalam usahanya terutama

memperbungakan dananya dalam kertas berharga.

d. Bank Pembangunan ( Development Bank ), ialah bank yang dalam pengeumpulan

dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk deposito dan atau mengeluarkan

kertas berharga jangka menengah dan panjang, serta dalam usahanya terutama

memberikan kredit jangka menengah dan panjang di bidang pembangunan.

e. Bank Desa ( Rural Bank ), ialah bank yang menerima simpanan dalam bentuk uang dan

natura ( padi, jagung dan lain-lain hasil pertanian ) dan dalam usahanya memberikan

kredit jangka pendek dalam bentuk uang maupun dalam bentuk natura kepada sector

pertaniaan dan pedesaan.

2. Bank dilihat dari segi Pemilikannya

a. Bank milik Negara, terdiri dari :

 Bank sentral atau Bank Indonesia

 Bank-bank Umum Milik Negara

 Bank Tabungan Negara

 Bank Pembangunan Indonesia

b. Bank Milik Pemerintah Daerah

c. Bank-bank milik swasta, dapat dibagi menjadi tiga macam :

 Bank milik swasta nasional, dapat berbentuk : bank umum swasta, bank tabungan

swasta, dan bank pembangunan swasta.

 Bank milik swasta asing, dapat berbentuk : bank umum asing, bank tabungan asing,

dan bank pembangunan asing

 Kerjasama antara bank swasta nasional dan asing

d. Bank Koperasi

Merupakan bank yang permodalannya berasal dari perkumpulan-perkumpulan

koperasi,seperti halnya bank swasta dan bank asing swasta, bank koperasi juga dapat

(5)

3. Bank dilihat dari segi penciptaan uang giral

Dibagi menjadi dua yaitu :

a. Bank Primer, yaitu bank yang dapat menciptakan uang giral, yang tergolong dalam bank

ini adalah : bank sntral, dan bank umum.

b. Bank Sekunder, yaitu bank yang bertugas sebagai perantara dalam menyalurkan kredit,

yang tergolong dalam bank ini adalah : tabungan dan bank pembangunan dan bab lain

yang tidak menciptakan uang giral

Bank menurut Undang-undang no.7 bank digolongkan menjadi 2 yaitu :

a. Bank umum

b. Bank perkreditan rakyat

B. PENGERTIAN AKUNTANSI

Pada mulanya pengertian akuntansi menurut Committee on Termonology of The

American Institute of Certified Public Accountans bahwa akuntansi adalah seni mencatat,

menggolongkan, dan mengikhtisarkan transaksi dan peristiwa yang paling tidak sebagian

bersifat keuangan dengan suatu cara yang bermakna dan dalam satuan uang, serta

menginterpresentasikan hasil-hasilnya.

Akuntansi juga bisa didefinisikan sebagai konsep informasi maupun sebagai system

informasi. Sebagai konsep informasi, akuntansi merupakan kegiatan jasa yang menyediakan

informasi kuantitatif terutama yang bersifat keungan, tentang kesatuan-kesatuan ekonomi

yang dimaksudkan agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi, dalam

menetapkan pilihan yang pantas diantara berbagai alternative tindakan. Sedangkan sebagai

system informasi, akuntansi merupakan proses yang menjalin sumber informasi, saluran

komunikasi dan seperangkat penerima.

Dengan melihat berbagai definisi akuntansi, secara umum akuntansi bisa didefinisikan

sebagai seni. Ilmu, system informasi yang didalamnya menyangkut pencatatan,

pengklasifikasian dan pengikhtisaran dengan cara sepatutnya dan dalam satuan uang atas

transaksi kejadian yang setidak-tidaknya sebagian mempunyai sifat keuangan serta adanya

(6)

1. Tujuan Pokok akuntansi

Tujuan pokok akuntansi tidak lain adalah tujuan umum laporan keuangan yaitu

memberikan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan bagi para pemakainya.

Untuk dapat menyampaikan informasi tersebut harus menggunakan alat atau media berupa

laporan keuangan.

Tujuan laporan keuangan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengambil

keputusan. Ini berarti tujuan tersebut dapat saja berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan

pemakai, situasi dan kondisi ekonomi, politik, hukum maupun aspek lingkungan bisnis secara

keseluruhan. Tetapi tidak boleh dilupakan bahwa laporan keuangan tersebut disusun dalam

konteks untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan semua pemakai yang berbeda-beda atau

bersifat umum. Para pemakai keuangan dituntut untuk mengetahui karakteristik perusahaan

dan pengetahuan akuntansi agar dapat memahami informasi dalam laporan keuangan.

2. Prinsip Akuntansi

Prinsip akuntansi adalah dalil atau doktrin untuk mengawasi suatu system atau

aktifitas tertentu yang telah diterima kebenarannya. Prinsip akuntansi bukan merupakan

kebenaran yang hakiki dalam bidang akuntansi, karena pada hakikatnya akuntansi selalu

berkembang dan selalu berubah sesuai dengan perkembangan dan perubahan nilai-nilai

yang terjadi di masyarakat. Prinsip akuntansi dapat bersifat tertulis maupun tidak tertulis

sebagai akibat yang timbul dari penalaman yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam

menyajikan informasi keuangan.

Prinsip akuntansi di bagi menjadi 6 prinsip, yaitu :

a. Prinsip harga perolehan

Dalam prinsip ini ditekankan bahwa aktiva, hutang, modal, penghasilan, dan biaya

hendaknya dicatat sebesar harga perolehan yang disepakati oleh kedua belah pihak yang

bertransaksi. Penggunaan prinsip ini didasari bahwa harga tersebut ditentukan secara

obyektif, jumlahnya sudah diketahui dan dapat di uji kebenarannya melalui bukti-bukti

transaksi.

b. Prinsip realisasi penghasilan

Prinsip ini dasarnya mencakup pengertian, pengukuran dan pengakuan penghasilan.

(7)

penjualan barang atau jasa selama periode akuntansi tertentu. Ada tiga metode dalam

pengukuran penghasilan yaitu :

 Pada saat penjualan barang atau jasa. Bila penjualan barang atau jasa sudah tersedia

dan dapat diukur secara pasti, maka metode ini dapat diterapkan.

 Pengakuan penghasilan dapat dilakukan pada saat sebelum melakukan

penjualan,metode ini dapat digunakan kalau pemasaran barang dan jasa sudah

terjamin misalnya sudah adanya kontrak/perjanjian tertentu dengan pihak lain,

kemudian harganya sudah relative pasti dan sebagian besar kegiatan untuk

memperoleh penghasilan dimaksu sudah dilaksanakan.

 Pengakuan penghasilan didasarkan pada saat penerimaan kas. Metode ini dapat

dilakukan kalau resiko terjadinya piutang tidak tertagih atau jangka waktunya

relative lama.

c. Prinsip mempertemukan pendapatan dan biaya

Prinsip ini menghendaki bahwa hasil aktivitas perusahaan selama periode tertentu yang

digunakan dalam laporan keuangan merupakan hasil dalam periode yang

sama.pendapatan dan biaya harus sesuatu hal yang terjadi dalam waktu yang sama.

Untuk dapat mempertemukan pendapatan dan biaya dalam periode yang sama maka

diperlakukan metode pengakuan pendapatan dan biaya.

d. Prinsip obyektif

Prinsip ini memberikan pengertian bahwa laporan keuangan yang dihasilkan haruslah

didasarkan pada data akuntansi yang didukung oleh bukti-bukti transaksi yang obyektif.

Bukti transaksi yang obyektif dapat diperoleh bila transaksi yangdilakukan berdasarkan

kesepakatan antara pihak-pihak yang bertransaksi, serta didukung oleh pengawasan dan

pengendalian intern yang baik.

e. Prinsip pengungkapan penuh

Laporan keuangan hendaknya dapat memberikan semua informasi baik yang bersiffat

kualitatif maupun kuantitatif yang dapat mempengaruhi interprestasi dalam

pengambilan keputusan para pemakainya. Untuk mencapai ini maka laporan keuangan

harus disusun secara sebaik sesuai dengan standar akuntansi yang disepakati umum,

menggunakan istilah-istilah yang tepat, memberikan catatan tambahan, memberikan

(8)

f. Prinsip konsistensi

Prinsip ini pada dasarnya mengatakan bahwa laporan keuangan tersebut5 harus

mempunyai daya banding. Daya banding ini untuk perusahaan – perusahaan yang sama

dalam periode yang berbeda atau dalam perusahaan yang berbeda untuk periode yang

sama. Daya banding laporan keuangan akan ditentukan oleh konsistensi penggunaan

teori, metode, dasar, pedoman dan praktek akuntansi yang sama dengan yang

diterapkan sebelumnya. Konsistensi ini bukanlah harga mati, artinya pada kasus tertentu

ada metode yang tidak cocok dengan kondisi saat ini, maka perusahaan dapat mengganti

metode tersebut asalkan perusahaan menjelaskan tentang perubahan metode tersebut

dan pengaruh penggunaan metode tersebut terhadap angka – angka dalam laporan

keuangan.

C. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN

Pada dasarnya kewajiban bank terdiri dari kewajiban terhadap pihak eksternal dan

kewajiban terhadap pihak internal. Kewajiban kepada pihak eksternal adalah kewajiban

kepada kreditur atau pemberi dana atau deposan. Sedangkan kewajiban kepada pihak internal

adalah kewajiban kepada pemilik modal. Dengan demikian maka persamaan yang dapat

dikemukakan adalah : aktiva = Hutang + Modal

Bila bank melakukan aktivitas, akanmemperoleh pendapatan dan mengeluarkan biaya.

Selisih pendapatan dan biaya merupakan laba bank. Laba bank merupakan komponen modal

bank. Untuk itu persamaannya menjadi : aktiva = Hutang + Modal + Pendapatan –

Biaya atau Aktiva + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan

Dengan persamaan dan penggambaran rekening buku besar, maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Setiap penambahan aktiva akan didebet, dan pengurangan aktiva akan dikredit

2. Setiap penambahan biaya akan didebet, dan setiap pengurangan biaya akan dikredit

3. Setiap peningkatan hutang akan dikredit dan setiap pengurangan / pelunasan hutang akan

didebet

4. Setiap pertambahan modal akan dikredit dan penurunan modal akan didebet

5. Setiap pertambahan pendapatan bank akan dikredit dan setiap penurunan pendapatan akan

(9)

D. LAPORAN KEUANGAN BANK

1. Pengertian laporan keuangan

Laporan keuangan perusahaan, baik itu jasa yang bergerak di bidang perbankan

maupun perusahaan lain, pada prinsipnya memiliki persamaan. Sebab laporan keuangan

suatu perusahaan pada masa tertentu menggambarkan laba rugi perusahaan pada periode

tertentu.

Laporan-laporan yang disajikan oleh suatu perusahaan dalam hal ini lembaga

perbankan pada periode tertentu bertujuan antara lain :

a. Memberikan informasi tentang keuangan bank menyangkut harta bank, kewajiban bank

serta modal bank pada periode tertentu

b. Memberikan informasi menyangkut laba rugi suatu bank pada periode tertentu

c. Memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan

yang disajikan suatu bank

d. Memberikan informasi tentang performance suatu bank

Dari tujuan yang dijelaskan di atas, maka dapat dikatakan bahwa laporan keuangan

adalah suatu bentuk laporan yang terdiri dari aktiva, kewajiban, modal bank, laporan hasil

usaha dan perubahan-perubahan lainnya.

Laporan keuangan ini dapat diterima oleh pihak-pihak tertentu, jika memenuhi

syarat di bawah ini :

a. Relevan

Laporan yang disajikan harus sesuai dengan data yang ada kaitannya dengan transaksi

yang dilakukan

Laporan yang disajikan harus bersifat netral artinya dapat dipergunakan oleh semua

(10)

e. Tepat waktu

Laporan yang disajikan harus memiliki waktu pelaporan atau periode pelaporan yang

jelas

f. Dapat diperbandingkan

Laporan keuangan yang disajikan dapat siperbandingkan dengan laporan-laporan

sebelumnya, sebagai landasan untuk mengikuti perkembangan dari hasil yang dicapai

g. Lengkap

Laporan keuangan yang disajikan harus lengkap, yang sesuai dengan aturan yang

berlaku agar tidak terjadi kekeliruan dalam menerima informasi keuangan.

2. Tujuan Laporan Keuangan Bank :

a. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan

posisi keuangan bank yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam

pengambilan keputusan ekonomi

b. Menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggung

jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya

3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan :

a. Dapat dipahami

b. Relevan materialitas

c. Keandalan penyajian jujur, netralitas, pertimbangan

sehat, kelengkapan

d. Dapat dibandingkan

4. Jenis-jenis laporan keuangan bank

Dalam menyajikan informasi tentang laporan keuangan, pihak bank memiliki

laporan keuangan tersendiri. Laporan ini disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) dan Standar Keuangan Akuntansi Perbankan Indosesia (SKAPI) sebagi

berikut :

a. Neraca

Laporan keuangan bank yang menggambarkan keadaan harta bank, kewajiban atau

hutang bank serta modal bank pada akhir periode tertentu.

(11)

Laporan ini menggambarkan posisi hasil usaha suatu bank, berupa pendapatan yang

diterima serta pengeluaran-pengeluaran pada periode tertentu.

c. Laporan arus kas

Laporan yang menunjukan penerimaan dan pengeluaran selama periode tertentu yang

dikelompokkan dalam aktifitas operasi, aktifitas investasi, dan aktifitas pendanaan.

d. Laporan perubahan modal

Laporan yang menunjukan perubahan equitas bank yang menggambarkan peningkatan

atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan bank selama periode tertentu.

e. Catatan atas laporan keuangan

Laporan ini berkaitan dengan pos-pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus

kas yang sifatnya memberikan penjelasan baik yang bersifat kualitas maupun kuantitas,

termasuk komitmen dan kontijensi serta transaksi-transaksi lainnya.

5. Cara penyajian Laporan Keuangan

a. Neraca

Secara umum dari neracasuatu bank terdiri dari dua jenis yaitu bentuk skontro

(horizontal ) atau yang biasa disebut T Account, dimana pada bentuk ini posisi aktiva

berada disebelah debet dan posisi pasiva yang terdiri dari hutang dan modal berada

disebelah kredit.

Bentuk Skontro ( neraca konsolidasi )

Pasiva Aktiva

Pinjaman yang diberikan Penyertaan

Laporan yang berisikan ringkasan pendapatan dan biaya dari satu kesatuan perusahaan

untuk periode tertentu. Ada 2 bentuk laporan rugi laba yaitu bentuk tunggal (single step

(12)

 Single step system

Pada model ini laporan rugi laba disajikan secara rekapsaja atau tidak terperinci dan

tidak membedakan pendapatan dan biaya operasional dengan non operasional.

Bentuk ini ditentukan berdasarkan jumlah pendapatan dikurangi biaya.

Perhitungan Laba Rugi

 Pendapatan

o Pendapatan Operasional xxx

o Pendapatan Non Operasional xxx

 Biaya-biaya

o Biaya Umun dan Administrasi xxx

o Biaya Penjualan xxx

o Biaya Non Operasional xxx

 Laba sebelum pajak xxx

 Multiple step system

Laporan laba rugi dalam bentuk ini membedakan antara pendapatan operasional

dengan pendapatan non operasional, demikian pula untuk biaya debedakan

menjadibiaya operasional dengan biaya non operasional.

 Perhitungan Laba Rugi

o Pendapatan Operasional xxx

o Pendapatan Non Operasional xxx

 Laba Bersih Operasional

o Pendapatan Operasional xxx

o Pendapatan Non Operasional xxx

 Laba Bersih

o Laba Bersih Sebelum Pajak xxx

c. Laporan Arus Kas

Laporan ini menggambarkan tentang aktifitas kas, berupa kas masuk atau

kas keluar atau dari mana datangnya kas dan bagaimana membelanjakannya dalam

(13)

 Aktifitas Operasi adalah aktifivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan

aktivitas lain yang bukab merupakan aktivitas investasi maupun pendanaan

 Aktivitas Investasiadalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta

investasi lain yang tidak setara kas

 Aktivitas Pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah

serta komposisi modal pinjaman bank

d. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal yaitu laporan yang menggambarkan perubahan modal bank

selama periode pelaporan.

KESIMPULAN

Bank adalah suatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan

penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan. Beberapa pakar perbankan

(14)

merupakan suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan pribadi, baik dengan

alat-alat pembayarannya sediri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun

dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar berupa uang giral.

Pada dasarnya kewajiban bank terdiri dari kewajiban terhadap pihak eksternal dan

kewajiban terhadap pihak internal. Kewajiban kepada pihak eksternal adalah kewajiban

kepada kreditur atau pemberi dana atau deposan. Sedangkan kewajiban kepada pihak internal

adalah kewajiban kepada pemilik modal. Dengan demikian maka persamaan yang dapat

dikemukakan adalah : aktiva = Hutang + Modal.

Tujuan pokok akuntansi tidak lain adalah tujuan umum laporan keuangan yaitu

memberikan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan bagi para pemakainya.

Untuk dapat menyampaikan informasi tersebut harus menggunakan alat atau media berupa

laporan keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

Moh. Ramly faud,M. Rustin D.M, AKUNTANSI PERBANKAN petunjuk Praktis

(15)

TASWAN, SE. Si AKUNTANSI PERBANKAN Transaksi Dalam Valuta Rupiah

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang mengakibatkan Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai

Sisi alas kerucut berbentuk lingkaran dan sisi tegak berupa bidang lengkung yang disebut selimut kerucut.. Jadi suatu kerucut dibatasi oleh dua sisi, yaitu sisi

Strategi : Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan standar pendidikan dalam rangka pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan Meningkatnya standar layanan

Berkenaan dengan fungsi penelitian yang dapat diakses dan atau disasar, variabel penelitian di samping dibedakan menurut variasi nilai yang melekat, juga

Berlakunya hukum Islam pada pemerintahan Malaysia (hukum islam di sana mendapat kedudukan khusus karena dijadikan hukum Negara). Pada zaman tradisional Islam di

Untuk budidaya tanaman cabai merah agar bebas dari serangan hama kutu daun persik disarankan menggunakan pestisida nabati yang berasal dari tanaman batrawali,

Pengukurannya ialah dengan menghitung angka koefisien determinasi (r2). Bangkinang dipengaruhi oleh semangat kerja, sedangkan sebesar 26,2% berikutnya dipengaruhi oleh

1. Jumlah produk cacat masih dalam jumlah yang besar. Model kemeja yang menjadi objek penelitian adalah kemeja wanita style 12FS4808. Hal ini dikarenakan, pada saat penulis