• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Customer Relationship Management (Studi Kasus Di PT.Kencana Berlian Makmur)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Customer Relationship Management (Studi Kasus Di PT.Kencana Berlian Makmur)"

Copied!
254
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

Program Strata I Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

MOCHAMAD RIZAL ISKANDAR

10105066

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

(STUDI KASUS DI PT. KENCANA BERLIAN MAKMUR)

Oleh

MOCHAMAD RIZAL ISKANDAR

10105066

Perusahaan yang besar dan hebat selalu membangun hubungan yang sangat kuat dengan

pelanggannya, salah satunya dengan mengaplikasikan konsep customer relationship

management di dalam strategi bisnisnya. Pelanggan merupakan aset yang sangat berharga bagi

setiap perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan berusaha untuk menjaga loyalitas pelanggan

karena dengan adanya pelanggan yang loyal akan berdampak terhadap keberlanjutan dari

pembelian mereka terhadap suatu produk dan jasa pada perusahaan tertentu serta kesediaan

melakukan rekomendasi produk dan jasa kepada pihak-pihak lain. Keunggulan ini menjadikan

perusahaan untuk merancang dan membangun sebuah strategi bisnis yang dapat menciptakan

loyalitas pelanggan melalui produk atau pun jasa yang ditawarkan, tetapi pada saat ini

perusahaan masih kurang mengenal pelanggan secara lebih detil.

Perusahaan membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat mengelola hubungan antara

perusahaan dengan pelanggan dan mengaplikasikan konsep customer relationship management

agar dapat dimanfaatkan pada customer care center department di perusahaan.

Penerapan konsep CRM dalam kegiatan bisnis pada perusahaan ini diharapkan dapat

meningkatkan jumlah pelanggan dalam bertransaksi dengan cara mengaplikasikan konsep CRM

pada sistem informasi yang dibangun.

(3)

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

(

CASE STUDY IN

PT. KENCANA BERLIAN MAKMUR)

By

MOCHAMAD RIZAL ISKANDAR

10105066

Large and powerful companies always build strong relationships with

their customers, one by applying the concept of customer relationship

management in business strategy. Customers are a valuable asset for any

company. Therefore, companies try to maintain customer loyalty due to the

existence of loyal customers will have an impact on the sustainability of their

purchases of a product and services in a particular company and willingness to

recommend products and services to other parties. These advantages make the

company to design and build a business strategy that can create customer loyalty

through a product or service offered, but at present the company is still less

known customers in more detail.

Companies need an information system that can manage the relationship

with the customer and apply the concept of customer relationship management

that can be utilized in the customer care center at the corporate department.

Application of the concept of CRM in the company's business activities are

expected to increase the number of customers in dealing with ways to apply the

concept of CRM in the information system is built.

Keywords: Information system, Customer Relationship Management (CRM).

(4)

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

(STUDI KASUS DI PT. KENCANA BERLIAN MAKMUR)

MOCHAMAD RIZAL ISKANDAR

10105066

Pembimbing,

Wina Witanti,

S.T.,

M.T.

NIP. 197306042005012001

Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

M

(5)

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

(STUDI KASUS DI PT. KENCANA BERLIAN MAKMUR)

MOCHAMAD RIZAL ISKANDAR

10105066

Penguji I

Penguji II

A

n

d

r

i He

r

y

andi,

S

.T

. ,

M.T.

Wina Witanti

, S

.T

. ,

M.T.

NIP. 41277006007

NIP. 197306042005012001

Penguji III

(6)

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK...i

ABSTRACT

...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL...x

DAFTAR GAMBAR...xiii

DAFTAR SIMBOL...xvi

DAFTAR LAMPIRAN...xix

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Perumusan Masalah...3

1.3 Maksud dan Tujuan...3

1.4 Batasan Masalah...3

1.5 Metode Penelitian...4

1.6 Sistematika Penulisan...7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...8

2.1 Sejarah Instansi/Perusahaan...8

2.1.1

Sejarah PT. Kencana Berlian Makmur (KBM)...8

2.1.2

Kegiatan dan

Platform

Usaha PT. KBM...9

(7)

2.1.3.3 Struktur

Technical

Service

Department

...11

2.1.3.4 Struktur

Marketing

Department

...11

2.1.3.5 Struktur

Information

Technology

Department

...11

2.1.3.6 Struktur

Customer

Care

Department

...12

2.1.3.7 Struktur

Part

Department

...12

2.1.4

Visi/Misi/Tujuan dan Strategi PT. KBM...13

2.1.4.1.1

Visi PT. KBM...13

2.1.4.1.2

Misi PT. KBM...13

2.1.4.1.3

Goal

and

Strategy

PT. KBM...14

2.2

LANDASAN TEORI...14

2.2.1

Sistem Informasi...14

2.2.1.1 Konsep Sistem Informasi...15

2.2.1.2 Aktivitas Sistem Informasi...15

2.2.1.3 Perancangan Sistem Informasi...16

2.2.2

Customer

Relationship

Management

(

CRM

)...17

2.2.2.1 Tahapan dalam

CRM

...20

2.2.2.2 Arsitektur

CRM

...22

2.2.2.3 Jenis

CRM

...23

2.2.3

Perawatan Kendaraan...26

2.2.4

Basis Data...26

(8)

2.2.7.1 SistemTunggal...28

2.2.7.2 Sistem Tersentralisasi...29

2.2.7.3 Sistem

Client

-

Server

...29

2.2.8

Protokol...30

2.2.9

JAVA

Database

Connectivity

(

JDBC

)...30

2.2.10

Unified

Modeling

Language

(

UML

)...32

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM...41

3.1 Analisis Sistem...41

3.1.1

Analisis Masalah...41

3.1.2

Analisis Tahapan Pengimplementasian Konsep

CRM...

42

3.1.3

Analisis Penggunaan Jenis

CRM

...44

3.1.4

Analisis Sistem yang sedang Berjalan...44

3.1.5

Analisis Aliran Informasi...47

3.1.5.1 Kebutuhan Data...47

3.1.5.2 Informasi yang Dihasilkan...48

3.1.6

Dokumen yang Terlibat...49

3.1.7

Analisis Kebutuhan Fungsional...50

3.1.7.1 Identifikasi Aktor...50

3.1.7.2

Usecase

Diagram

,

Class

Analisis

, Skenario,

Activity

Diagram

,

Sequence

Diagram

...51

(9)

3.1.8.1 Perangkat Keras (

Hardware

)...121

3.1.8.2 Perangkat Lunak (

Software

)...122

3.1.8.3 Pengguna Sistem (

User

)...122

3.1.9

Analisis Pengkodean...123

3.1.10 Arsitektur Jaringan...123

3.2 Perancangan Sistem ...122

3.2.1

Perancangan Data...126

3.2.1.1 Skema Relasi...126

3.2.1.2 Struktur Tabel...128

3.2.2

Struktur Menu...137

3.2.3

Perancangan Antarmuka...138

3.2.4

Jaringan Semantik...150

3.2.5

Perancangan Prosedural (

Flowchart

)...152

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN...156

4.1 Implementasi...156

4.1.1

Perangkat Lunak Pendukung ...156

4.1.2

Kebutuhan Perangkat Keras...157

4.1.3

Implementasi

Database

dengan MySQL...157

4.1.4

Implementsi Antarmuka...173

(10)

4.2.1

Kasus dan Hasil Pengujian

Alpha...

178

4.2.2

Kesimpulan Pengujian

Alpha...

207

4.2.3

Pengujian

Betha

(Hasil Kuisioner Pengguna)...208

4.2.4

Kesimpulan Hasil Pengujian

Betha...

212

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...213

5.1 Kesimpulan...213

5.2 Saran...213

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(11)

Tabel III. 3 Dokumen yang terlibat ... 46

Tabel III. 4 Skenario

usecase

login

administrator

... 53

Tabel III. 5 Skenario

usecase

manajemen

administrator

... 56

Tabel III. 6 Skenario

usecase

manajemen pengguna oleh

administrator

... 59

Tabel III. 7 Skenario

usecase log

... 62

Tabel III. 8 Skenario

usecase login

pengguna ... 67

Tabel III. 9 Skenario

usecase

manajemen pengguna oleh penguna ... 70

Tabel III.10 Skenario

usecase log

... 73

Tabel III.11 Skenario

usecase

manajemen pelanggan ... 77

Tabel III.12 Skenario

usecase

manajemen keluhan ... 81

Tabel III.13 Skenario

usecase

manajemen solusi keluhan... 85

Tabel III.14 Skenario

usecase

manajemen pemesanan... 89

Tabel III.15 Skenario

usecase

perlihatkan transaksi perawatan ... 93

Tabel III.16 Skenario

usecase

perlihatkan transaksi penjualan ... 96

Tabel III.17 Skenario

usecase

manajemen promosi ...100

Tabel III.18 Skenario

usecase

manajemen waktu pertemuan ...104

Tabel III.19 Skenario

usecase

manajemen laporan ...109

Tabel III.20 Struktur tabel

user

...125

Tabel III.21 Struktur tabel log ...125

Tabel III.22 Struktur tabel pelanggan ...126

Tabel III.23 Struktur tabel keluhan ...126

Tabel III.24 Struktur tabel solusi ...127

Tabel III.25 Struktur tabel pemesanan ...127

Tabel III.26 Struktur tabel transaksi penjualan ...128

Tabel III.27 Struktur tabel perawatan ...129

Tabel III.28 Struktur tabel waktu pertemuan ...129

Tabel III.29 Struktur tabel promosi ...130

Tabel III.30 Struktur tabel jasa perawatan ...130

Tabel III.31 Struktur tabel part perawatan ...131

Tabel III.32 Struktur tabel jasa ...131

Tabel III.33 Struktur tabel

part

...131

Tabel III.34 Struktur tabel kendaraan ...132

Tabel III.35 Struktur tabel info_terkirim ...132

Tabel III.36 Struktur tabel dp_kendaraan ...133

Tabel III.37 Struktur tabel dp_part ...133

Tabel III.38 Keterangan tampilan jaringan semantik ...148

Tabel IV. 1 DDL untuk tabel

administrator...

155

Tabel IV. 2 DDL untuk tabel pengguna ...155

Tabel IV. 3 DDL untuk tabel pelanggan ...156

Tabel IV. 4 DDL untuk tabel keluhan ...157

Tabel IV. 5 DDL untuk tabel solusi ...158

(12)

Tabel IV.11 DDL untuk tabel part perawatan ...164

Tabel IV.12 DDL untuk tabel jasa perawatan ...165

Tabel IV.13 DDL untuk tabel part ...166

Tabel IV.14 DDL untuk tabel jasa ...167

Tabel IV.15 DDL untuk tabel kendaraan ...167

Tabel IV.16 DDL untuk tabel info_terkirim...168

Tabel IV.17 DDL untuk tabel dp_kendaraan ...169

Tabel IV.18 DDL untuk tabel dp_

part

...170

Tabel IV.17 Antarmuka administrator ...171

Tabel IV.18 Antarmuka pengguna ...171

Tabel IV.19 Rencana pengujian sistem informasi

CRM

...172

Tabel IV.20 Pengujian autentikasi

username

dan

password ...

173

Tabel IV.21 Pengujian ubah data

administrator

...174

Tabel IV.22 Pengujian tambah data pengguna oleh

administrator

...175

Tabel IV.23 Pengujian ubah data pengguna oleh

administrator

...176

Tabel IV.24 Pengujian hapus data pengguna oleh

administrator

...176

Tabel IV.25 Pengujian ubah data pengguna oleh pengguna ...177

Tabel IV.26 Pengujian tambah data pelanggan ...169

Tabel IV.27 Pengujian ubah data pelanggan ...180

Tabel IV.27 Pengujian hapus data pelanggan ...181

Tabel IV.28 Pengujian cari data pelanggan ...181

Tabel IV.30 Pengujian tambah data keluhan ...182

Tabel IV.31 Pengujian ubah data keluhan ...183

Tabel IV.32 Pengujian hapus data keluhan ...183

Tabel IV.33 Pengujian cari data keluhan ...184

Tabel IV.34 Pengujian tambah data solusi keluhan ...185

Tabel IV.35 Pengujian ubah data solusi keluhan ...187

Tabel IV.36 Pengujian hapus data solusi keluhan ...188

Tabel IV.37 Pengujian cari data solusi keluhan ...189

Tabel IV.38 Pengujian tambah data pemesanan ...189

Tabel IV.39 Pengujian ubah data pemesanan ...191

Tabel IV.40 Pengujian hapus data pemesanan ...192

Tabel IV.41 Pengujian cari data pemesanan ...193

Tabel IV.42 Pengujian cari data transaksi ...193

Tabel IV.43 Pengujian tambah data waktu pertemuan ...194

Tabel IV.44 Pengujian ubah data waktu pertemuan ...195

Tabel IV.45 Pengujian hapus data waktu pertemuan ...195

Tabel IV.46 Pengujian cari data waktu pertemuan ...196

Tabel IV.47 Pengujian tambah data promosi ...196

Tabel IV.48 Pengujian ubah data promosi ...197

Tabel IV.49 Pengujian hapus data promosi ...198

(13)

Tabel IV.55 Pengujian laporan data waktu pertemuan ...201

Tabel IV.56 Pengujian laporan data promosi ...202

Tabel IV.57 Pengujian laporan data transaksi per minggu ...202

Tabel IV.58 Pengujian laporan data transaksi per bulan ...203

Tabel IV.59 Pengujian laporan data transaksi per tahun ...204

(14)

Gambar II.2 Struktur

administration

and

finance

department

PT. KBM...10

Gambar II.3 Struktur

technical

service

department

PT. KBM ...11

Gambar II.4 Struktur

marketing

department

PT. KBM...11

Gambar II.5 Struktur

information

technology

department

PT. KBM...12

Gambar II.6 Struktur

customer

care

center

department

PT. KBM...12

Gambar II.7 Struktur

part

department

PT. KBM...12

Gambar II.8 Proses pada

customer

relationship

management

(

CRM

) ...20

Gambar II.9 Skema solusi dalam

CRM

...22

Gambar II.10

A basic CRM Model

...23

Gambar II.11

Fully integrated CRM

...24

Gambar II.12 Arsitektur

client

-

server

...30

Gambar II.13

Diagram

JDBC ...31

Gambar III.1

Usecase

diagram

kegiatan pada

customer

care

department

...46

Gambar III.2

Usecase

diagram

semua aktor ...54

Gambar III.3

Usecase

diagram

dengan aktor pengatur (

administrator

)...55

Gambar III.4

Usecase

paket

login

...56

Gambar III.5

Class

analysis

untuk paket

login

administrator

...56

Gambar III.6

Activity

diagram

untuk

login

administrator

...57

Gambar III.7

Sequence

diagram

untuk

login

administrator

...55

Gambar III.8

Usecase

paket manajemen

administrator

...59

Gambar III.9

Class

analysis

manajemen

administrator

...59

Gambar III.10

Activity

diagram

manajemen

administrator

...60

Gambar III.11

Sequence diagram

manajemen

administrator

...61

Gambar III.12

Usecase

manajemen pengguna oleh

administrator

...62

Gambar III.13

Class

analysis

manajemen pengguna oleh

administrator

...62

Gambar III.14

Activity

diagram

manajemen pengguna oleh

administrator

...63

Gambar III.15

Sequence

diagram

manajemen pengguna oleh

administrator

....64

Gambar III.16

Usecase

paket

Log

...65

Gambar III.17

Class analysis

untuk paket

log administrator

...65

Gambar III.18

Activity

diagram

untuk

log administrator

...66

Gambar III.19

Sequence diagram

untuk

log administrator

...67

Gambar III.20

Usecase

diagram

dengan aktor pengguna

(CSA)

...68

Gambar III.21

Usecase

paket

Login

...69

Gambar III.22

Class analysis

untuk paket

login

pengguna...69

Gambar III.23

Activity

diagram

untuk

login

pengguna...71

Gambar III.24

Sequence diagram

untuk

login

pengguna...72

Gambar III.25

Usecase

manajemen pengguna oleh pengguna...73

Gambar III.26

Class

analysis

manajemen pengguna oleh pengguna...73

Gambar III.27

Activity

diagram

manajemen pengguna oleh pengguna...74

Gambar III.28

Sequence

diagram

manajemen pengguna oleh pengguna...75

Gambar III.29

Usecase

paket

Log

...76

(15)

Gambar III.35

Activity

diagram

manajemen pelanggan...81

Gambar III.36

Sequence

diagram

manajemen pelanggan...82

Gambar III.37

Usecase

manajemen keluhan...83

Gambar III.38

Class

analysis

manajemen keluhan...83

Gambar III.39

Activity

diagram

manajemen keluhan...85

Gambar III.40

Sequence

diagram

manajemen keluhan...86

Gambar III.41

Usecase

manajemen solusi keluhan...87

Gambar III.42

Class

analysis

manajemen solusi keluhan...87

Gambar III.43

Activity

diagram

manajemen solusi keluhan...89

Gambar III.44

Sequence

diagram

manajemen solusi keluhan...90

Gambar III.45

Usecase

manajemen pemesanan...91

Gambar III.46

Class

analysis

manajemen pemesanan...92

Gambar III.47

Activity

diagram

manajemen pemesanan...93

Gambar III.48

Sequence

diagram

manajemen pemesanan...94

Gambar III.49

Usecase

perlihatkan data transaksi perawatan...96

Gambar III.50

Class

analysis

perlihatkan data transaksi perawatan...96

Gambar III.51

Activity

diagram

perlihatkan data transaksi perawatan...97

Gambar III.52

Sequence

diagram

perlihatkan data transaksi perawatan...98

Gambar III.53

Usecase

perlihatkan data transaksi penjualan...98

Gambar III.54

Class

analysis

perlihatkan data transaksi penjualan...99

Gambar III.55

Activity

diagram

perlihatkan data transaksi penjualan...100

Gambar III.56

Sequence

diagram

perlihatkan data transaksi penjualan...101

Gambar III.57

Usecase

manajemen promosi...102

Gambar III.58

Class

analysis

manajemen promosi...102

Gambar III.59

Activity

diagram

manajemen promosi...104

Gambar III.60

Sequence

diagram

manajemen promosi...105

Gambar III.61

Usecase

manajemen waktu pertemuan...106

Gambar III.62

Class

analysis

manajemen waktu pertemuan...106

Gambar III.63

Activity

diagram

manajemen waktu pertemuan...108

Gambar III.64

Sequence

diagram

manajemen waktu pertemuan...109

Gambar III.65

Usecase

manajemen laporan...110

Gambar III.66

Class

analysis

manajemen laporan...111

Gambar III.67

Activity

diagram

manajemen laporan...113

Gambar III.68

Sequence

diagram

manajemen laporan...114

Gambar III.69

Sequence

diagram

manajemen laporan (lanjutan)...114

Gambar III.70

Sequence

diagram

manajemen laporan (lanjutan)...115

Gambar III.71

Sequence

diagram

manajemen laporan (lanjutan)...115

Gambar III.72

Sequence

diagram

manajemen laporan (lanjutan)...116

Gambar III.73

Sequence

diagram

manajemen laporan (lanjutan)...116

Gambar III.74

Sequence

diagram

manajemen laporan (lanjutan)...117

Gambar III.75

Sequence

diagram

manajemen laporan (lanjutan)...117

(16)

Gambar III.81 Stuktur Menu...137

Gambar III.82 Tampilan F01...138

Gambar III.83 Tampilan F01A...138

Gambar III.84 Tampilan F02...139

Gambar III.85 Tampilan F02A...139

Gambar III.86 Tampilan F03...140

Gambar III.87 Tampilan F03A...140

Gambar III.88 Tampilan F19...141

Gambar III.89 Tampilan F04...141

Gambar III.90 Tampilan F05...142

Gambar III.91 Tampilan F06...142

Gambar III.92 Tampilan F07...143

Gambar III.93 Tampilan F08...143

Gambar III.94 Tampilan F09...144

Gambar III.95 Tampilan F10...144

Gambar III.96 Tampilan F11...145

Gambar III.97 Tampilan F12...145

Gambar III.98 Tampilan F13...146

Gambar III.99 Tampilan F14...146

Gambar III.100 Tampilan F15...147

Gambar III.101 Tampilan F16...147

Gambar III.102 Tampilan F17...148

Gambar III.103 Tampilan F18...148

Gambar III.104 Tampilan perancangan pesan...149

Gambar III.105 Jaringan semantik untuk pengguna ...150

Gambar III.106 Jaringan semantik untuk adminisrator...151

Gambar III.107

Flowchart

penambahan data...152

Gambar III.108

Flowchart

pengubahan data...153

Gambar III.109

Flowchart

penyaringan data...154

Gambar III.110

Flowchart

penghapusan data...155

(17)

No. Simbol Keterangan

1. Aktor

Menunjukkan user yang akan menggunakan sistem

2. Usecase

Menunjukkan proses yang terjadi pada sistem

3. Undirectional Association

Menunjukkan hubungan antara aktor dengan dan

use case atau antar use case

2. DIAGRAM

ACTIVITY

No. Simbol Keterangan

1. Kondisi Awal

Menunjukkan awal dari suatu diagram aktivitas

2. Kondisi Akhir

Menunjukkan akhir dari suatu diagram aktivitas

3. Kondisi transisi

Menunjukkan kondisi transisi antar aktivitas

4. Swimlane

Menunjukkan aktor dari diagram aktivitas yang

dibuat

2. DIAGRAM

ACTIVITY

(lanjutan)

No. Simbol Keterangan

5. Aktivitas

Menunjukkan aktivitas-aktivitas yang terdapat

(18)

Menunjukkan pengecekan terhadap suatu kondisi

3. DIAGRAM

SEQUENCE

No. Simbol Keterangan

1. Objek

Menunjukkan objek yang yang terdapat di diagram

sequence

2. Pesan ke objek sendiri

Menunjukkan pesan yang diproses pada objek itu

sendiri

3. Pesan objek

Menunjukkan pesan yang disampaikan ke objek

lain dalam diagram sequence

4. DIAGRAM

CLASS

No. Simbol Keterangan

1. Class

Menunjukkan class-class yang dibangun

berdasarkan proses-proses sebelumnya (diagram

sequence)

2. Unidirectional Association

Menunjukkan hubungan antara class pada diagram

class

Flow Chart

No. Simbol Keterangan

(19)

2. Data

Menunjukkan data untuk diproses

3. Decision

Menunjukkan kondisi apakah terpenuhi atau tidak

4. Garis Alir

Untuk menunjukkan arus dari proses

5. Menunjukkan kondisi dari mulai dan selesai

(20)

LAMPIRAN B

Listing Program ...B-1

LAMPIRAN C

Hasil Kuisioner

...C-1

LAMPIRAN D Surat Penelitian ...D-1

(21)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi saat ini akan sejalan dengan perkembangan teknologi informasi

yang mendorong terjadinya perubahan berbagai ilmu, baik dalam kajian ataupun

implementasi di lapangan. Peran teknologi informasi sangat diperlukan oleh perusahaan –

perusahaan di Indonesia, tidak hanya perusahaan besar tetapi perusahaan kecil juga

memerlukan teknologi informasi demi kemajuan perusahaan dan untuk mengimbangi

persaingan yang semakin ketat. Suatu aplikasi dalam penerapan teknologi informasi yang

berkaitan dengan database yaitu sistem informasi mempunyai manfaat yang besar bagi

manusia antara lain untuk mempermudah melakukan proses penyimpanan data perusahaan

yang begitu banyak agar data dapat terorganisir dengan baik oleh manusia yang

mengelolanya di dalam perusahaan.

Perusahaan yang besar dan hebat selalu membangun hubungan yang sangat kuat dengan

pelanggannya, salah satunya dengan mengaplikasikan konsep customer relationship

management di dalam strategi bisnisnya. Pelanggan merupakan aset yang sangat berharga

bagi setiap perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan berusaha untuk menjaga loyalitas

pelanggan karena dengan adanya pelanggan yang loyal akan berdampak terhadap

keberlanjutan dari pembelian mereka terhadap suatu produk dan jasa pada perusahaan

tertentu serta kesediaan melakukan rekomendasi produk dan jasa kepada pihak-pihak lain.

Keunggulan ini menjadikan perusahaan untuk merancang dan membangun sebuah strategi

bisnis yang dapat menciptakan loyalitas pelanggan melalui produk atau pun jasa yang

(22)

PT. Kencana Berlian Makmur adalah merupakan kantor pusat atau induk perusahaan

yang bergerak di bidang penjualan motor YAMAHA yang mengatur kebijakan dan peraturan

dalam penggunaan semua fasilitas yang berhubungan dengan pekerjaan di perusahaan,

termasuk aplikasi yang dipergunakan pada sebelas kantor-kantor cabang. Perusahaan yang

dapat dikatakan perusahaan besar ini masih merasakan adanya ketidakpuasan dengan jumlah

pelanggan yang telah dimiliki baik di bagian penjualan maupun kegiatan perawatan

kendaraan.

PT. Kencana Berlian Makmur menginginkan kegiatan perawatan kendaraan para

pelanggannya terus dilakukan secara kontinyu di dealer-dealer PT. Kencana Berlian

Makmur tempat setiap pelanggan membeli kendaraannya.

Oleh karena itu, perusahaan

membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat mengelola hubungan antara perusahaan

dengan pelanggan dan mengaplikasikan konsep customer relationship management agar

dapat dimanfaatkan pada customer care center department di perusahaan. Pada saat ini,

kegiatan yang dilakukan pada customer care center department untuk mengelola data dan

memberi informasi kepada pelanggan dirasakan kurang efektif oleh pada perusahaan karena

belum adanya dukungan dari sistem informasi yang baik didalam kegiatan pelaksanaannya.

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan pada paragraf sebelumya, maka penulis

akan membantu perusahaan yang sedang membutuhkan sebuah sistem infomasi yang

mengatur hubungan dengan pelanggan, dengan cara mengaplikasikan konsep customer

(23)

penulis mengidentifikasikan masalah dalam pertanyaan sebagai berikut:

1. Perusahaan kurang mengenal pelanggan secara mendetail mengakibatkan

ketidakpuasan pelanggan pada perusahaan.

2. Ketidakpuasan perusahaan dalam jumlah pelanggan dalam bertransaksi diakibatkan

oleh tidak adanya penyampaian informasi yang efisien kepada pelanggan.

3. Pengelolaan data yang berkaitan dengan pelanggan tidak saling terintegrasi dan

pemberian informasi kepada pelanggan kurang efektif mengakibatkan lambatnya

pengelolaan serta kurang akuratnya informasi yang dihasilkan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Maksud

Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti, maka maksud dari penulisan skripsi ini

adalah mengaplikasikan konsep customer relationship management dalam membangun

sistem informasi pada kegiatan pelayanan pelanggan di PT. Kencana Berlian Makmur.

2. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah:

1) menerapkan konsep CRM dalam kegiatan bisnis pada perusahaan.

2) meningkatkan jumlah pelanggan dalam bertransaksi dengan cara mengaplikasikan konsep

(24)

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah:

1. sistem informasi mengelola data dari masukan secara langsung dan dapat menggunakan

data yang telah dikelola oleh sistem lain dengan adanya sistem infomasi yang teritegrasi.

2. sistem informasi mengelola data dari masukan secara langsung dan dapat menggunakan

data yang telah dikelola oleh sistem lain dengan adanya sistem infomasi yang teritegrasi.

3. menggunakan data yang berhubungan dengan kegiatan transaksi dan kepuasan

pelanggan.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai

berikut :

a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal dan bacaan-bacaan atau

artikel yang ada kaitannya dengan judul skripsi.

b. Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung

(25)

kaitannya dengan topik permasalahan yang diambil.

2.

Tahap pembangunan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma

perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses seperti pada gambar I.1.

System Engineering

Coding

Maintenance Testing

Design Analysis

System

System

System

System

System

Gambar I.1 Metodologi Paradigma Waterfall

a.

System Engineering

System engineering merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu

proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang

diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b.

System Analysis

System analysis merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam

pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c.

System Design

System design merupakan tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk

(26)

dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. System Testing

System testing merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f.

System Maintenance

System maintenance merupakan tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah

selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan

permintaan user.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini ditulis untuk memberikan gambaran umum tentang

penelitian yang dijalankan.

Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti

permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian

diikuti dengan metodologi penelitian, pembatasan masalah serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik

penelitian yang dilakukan.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini memaparkan analisis kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk

(27)

perangkat lunak dan perancangan perangkat lunak.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini menjelaskan implementasi dari perangkat lunak yang dibangun. Implementasi

perangkat lunak dilakukan berdasarkan kebutuhan analisis dan perancangan perangkat lunak

yang sudah dilakukan. Dari hasil implementasi kemudian dilakukan pengujian perangkat

lunak yang didasarkan pada analisis kebutuhan perangkat lunak.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Membahas mengenai kesimpulan yang dirumuskan dari hasil pembahasan bab-bab

sebelumnya serta saran yang merupakan tindak lanjut dari kesimpulan yang berupa

(28)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Sejarah Instansi/Perusahaan

Sejarah instansi memaparkan tentang sejarah perusahaan, struktur

organisaisi dan kegiatan bisnis yang dikerjakan oleh perusahaan.

2.1.1 Sejarah PT. KBM

PT. Kencana Berlian Makmur (KBM) didirikan pada tanggal 03 Maret 2003

di Bandung dengan Surat Keputusan Departemen Kehakiman RI

No.C-07100.HT.01.01 Tahun 2003. Pada hari Senin, tanggal 05 Januari 2004

pukul 12.00 WIB PT. Kencana Berlian Makmur disahkan sebagai perseroan atas

dasar putusan kehakiman No.48/CN/2003/PN.BDG.P.ST.

PT. KBM berlokasi di Jalan dr. Junjunan No.119 (Pasteur), Bandung. PT.

KBM merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan kendaraan

berjenis sepeda motor dari produk YAMAHA. PT. KBM mempunyai sebelas

kantor cabang berupa

dealer-dealer

resmi motor YAMAHA yang tersebar di

daerah Jawa Barat. Pada perusahaan ini kegiatan yang dilakukan selain kegiatan

penjualan, perusahaan ini juga menyediakan pelayanan perawatan kendaraan

motor YAMAHA dan menerima pemesanan semua jenis suku cadang untuk

motor-motor besar produk YAMAHA.

(29)

2.1.2

Kegiatan dan

Platform

Usaha PT. KBM

Perusahaan ini sebagai

main dealer

produk sepeda motor YAMAHA

mempunyai kegiatan memasarkan dan mendistribusikan sepeda motor YAMAHA

ke wilayah Jawa Barat.

PT. Kencana Berlian Makmur memasarkan dan mendistribusikan produk

sepeda motor (kendaraan roda dua) merk YAMAHA. Adapun produk-produk

yang dipasarkan oleh PT. KBM meliputi:

a. Sepeda motor YAMAHA MIO

b.

Sepeda motor YAMAHA MIO CW

c.

Sepeda motor YAMAHA MIO SOUL

d.

Sepeda motor YAMAHA VEGA ZR DB

e. Sepeda motor YAMAHA VEGA ZR DRUM

f.

Sepeda motor YAMAHA JUPITER Z NEW

g. Sepeda motor YAMAHA JUPITER Z CW

h. Sepeda motor YAMAHA JUPITER MX CW

i.

Sepeda motor YAMAHA JUPITER MX AT CW

j.

Sepeda motor YAMAHA VIXION

(30)

2.1.3

Bagan Struktur Organisasi PT. KBM

PT. KBM mengorganisasikan dengan baik karyawan dalam bagian-bagian

pekerjaan menurut jenis pekerjaannya, struktur organisasi perusahaan seperti

terlihat pada gambar II.1 sampai dengan gambar II.7.

2.1.3.1

Struktur Organisasi PT.KBM

Struktur organisasi PT. KBM seperti terlihat pada gambar II.1.

Director

General Manager

Administration and Finance Department

Technical Service Department

Marketing Department

Information Technology Department

Customer Care

Center Department Part Department

Gambar II.1 Struktur Organisasi PT. KBM

2.1.3.2

Struktur

Administration and Finance Department

Struktur

Administration and Finance Department

PT. KBM seperti terlihat

pada gambar II.2.

Adminstration and Finance

Department

Legal Officer Finance

Audit Accounting

Tax Risk

Management

(31)

2.1.3.3

Struktur

Technical Service Department

Struktur

Technical Service Department

PT. KBM seperti terlihat pada

gambar II.3.

Technical Service Department

Safety Riding Workshop

Network Control and Development

Service Vehicle

Gambar II.3 Struktur

Technical Service Department

PT. KBM

2.1.3.4

Struktur

Marketing Department

Struktur

Marketing Department

PT. KBM seperti terlihat pada gambar II.4.

Marketing Department

Marketing Administration

Marketing Support

Sales Logistic

Gambar II.4 Struktur

Marketing Department

PT.KBM

2.1.3.5

Struktur

Information Technology Department

(32)

Information

Technology

Department

Operation Support Application

Development

Gambar II.5 Struktur

Information Technology Department

PT. KBM

2.1.3.6

Struktur

Customer Care Center Department

Struktur

Customer Care Center Department

PT. KBM seperti terlihat pada

gambar II.6.

Customer Care Center Department

Customer Satisfaction Network Customer Satisfaction Administration

Gambar II.6 Struktur

Customer Care Center Department

PT. KBM

2.1.3.7

Struktur

Part Department

Struktur

Part Department

PT. KBM seperti terlihat pada gambar II.7.

Part D epartm ent

Inventory Planning C ontrol

Part warehouse Sales

Inventory Planning and C ontrol H otline

(33)

2.1.4

Visi/Misi/Tujuan dan Strategi PT. KBM

PT. KBM mempunyai visi, misi, tujuan dan strategi demi kelancaran

berbisnis dan meningkatkan prestasi pada perusahaan.

2.1.4.1 Visi PT. KBM

Menjadi pemimpin pasar sepeda motor YAMAHA melalui pelayanan

terbaik dan dengan tata kelola perusahaan yang baik

(good corporate

governance).

2.1.4.2 Misi PT. KBM

Misi dari PT. KBM adalah sebagai berikut:

1) Mengembangkan sumber daya manusia secara konsisten agar senantiasa

cakap, handal dan terpercaya dalam menjalankan kegiatan perusahaan.

2)

Menjunjung tinggi integritas dan mau melayani lebih

(care)

dari seluruh

karyawan.

3) Meyakini dan melaksanakan pelayanan terbaik bagi konsumen berikutnya

sebagai keberhasilan perusahaan.

4)

Memiliki sistem yang rapi dan terbuka sehingga tercipta tata kelola

perusahaan.

5) Menghargai terobosan dan senantiasa menciptakan nilai tambah operasi

perusahaan agar senantiasa terdepan dalam persaingan.

(34)

2.1.4.3

Goal and Strategy

PT. KBM

PT.KBM memiliki tujuan yang ingin dicapai dan strategi untuk mencapai

tujuannya tersebut, strateginya terletak pada:

1) Penjualan Unit

Memberikan tantangan untuk penjualan mencapai target penjualan unit

sepeda motor. Memberikan pengaruh yang agresif untuk aktivitas penjualan

di persaingan tantangan teratas.

2) Market Share

Mempertahankan wilayah yang penguasaan pasarnya tinggi, dan fokus

terhadap wilayah yang penguasaan pasarnya lemah.

3) Penjualan kredit

Mempertahankan bantuan penjualan kredit dimana sebagai strategi utama

pemasaran. Memperkuat hubungan dengan setiap perusahaan pemberi kredit

melalui pertemuan rutin/ pertemuan bisnis.

2.2 LANDASAN TEORI

Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan

permasalahan yang dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem serta

metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri.

2.2.1 Sistem Informasi

(35)

2.2.1.1 Konsep Sistem Informasi

Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sebuah

komponen fungsional (dengan satu fungsi/tugas khusus) yang saling berhubungan

dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan

tertentu. [2].

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti

bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambian keputusan saat ini atau saat

mendatang. [2].

Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum

terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat

untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan

informasi keluaran kepada para pemakai. [2].

2.2.1.2 Aktivitas Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki beberapa aktivitas utama, yaitu:

1.

Melaksanakan komputasi numerik bervolume besar dengan kecepatan tinggi.

2.

Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah,

akurat dan cepat.

3.

Menyimpan informasi dalam jumlah yang besar dalam dalam ruang yang kecil

tetapi mudah diakses.

(36)

5.

Meningkatkan efektifitas dan efesiensi orang-orang yang bekerja dalam

kelompok, dalam suatu tempat, atau pada beberapa lokasi.

6.

Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia.

7.

Mengotomisasi proses-proses bisnis yang semi otomatis dan tugas-tugas yang

dikerjakan secara manual.

8.

Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.

9.

Pembiayaan yang jauh lebih murah dari pada pengerjaan secara manual.

Pada suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti

perangkat keras

(hardware),

perangkat lunak

(software)

atau program, aturan atau

prosedur, orang, basis data

(database),

serta jaringan komputer dan komunikasi

data. Pada praktiknya, tidak semua sistem informasi mencakup keseluruhan

komponen tersebut. Komponen-komponen yang terlibat tergantung pada bentuk

dari sistem informasi yang digunakan, yaitu sederhana atau kompleks.

2.2.1.3

Perancangan Sistem Informasi

Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari

sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama

diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Siklus hidup pengembangan

sistem informasi atau

System Development Life Cycles (SDLC)

secara konseptual

dalam pengembangan sebuah sistem informasi adalah sebagai berikut :

(37)

b.

Perancangan sistem: merancang

output, input

, struktur file, program,

prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk

mendukung sistem informasi.

c.

Pembangunan dan testing sistem: membangun perangkat lunak yang

diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara

akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan

mengoperasikan perangkat lunak.

d.

Implementasi sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru,

melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.

e.

Operasi dan perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan

melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.

f.

Evaluasi sistem: mengevaluasi sejauh mana sistem telah dibangun dan

seberapa bagus sistem telah dioperasikan.

2.2.2

Customer Relationship Management (CRM)

CRM adalah strategi bisnis dengan menerapkan teknologi informasi pada

perusahaan secara komprehensif, handal, dan terintegrasi berdasarkan sudut

pandang pelanggan, dengan begitu semua proses dan interaksi saling membantu

mempertahankan dan mengembangkan hubungan yang bermanfaat. [4].

(38)

bukanlah semata-mata teknologi, meskipun dalam pelaksanaannya harus

didukung oleh serangkaian teknologi. CRM juga dapat didefinisikan sebagai

sebuah proses yang menggabungkan berbagai potongan informasi tentang

pelanggan, penjualan, efektifitas pemasaran, tingkat respon pasar, dan tren pasar.

Ide CRM adalah untuk membantu pelaku bisnis menggunakan teknologi dan

sumber daya manusia untuk mendapatkan informasi mengenai perilaku pelanggan

dan nilai pelanggan tersebut. Manfaat yang diperoleh dari penerapan CRM yang

baik adalah:

a.

memberikan layanan konsumen yang lebih baik.

b.

membuat

‘call center’

menjadi lebih efisien.

c.

membuat proses

‘cross sell’

produk menjadi lebih baik.

d.

membantu staf penjualan bernegosiasi lebih cepat.

e.

menyederhanakan proses pemasaran dan penjualan.

f.

mengidentifikasi peluang konsumen baru.

g.

meningkatkan pendapatan dari konsumen.

(39)

saja yang diinginkan dan didapatkan pelanggannya dan apa yang akan dilakukan

dengan informasi yang diketahui tersebut.

(40)

Cultivate and develop interest,

trust, desire

Collect, warehouse, and

analyze data

Customise offers, products,

and services

Customize promotion, information, interactions Acquire cutomer

and establish a relationship Recognize

needs/wants of defined segments

Customize channel outlets,

locations

(Sumber: Zikmund, McLeod dan Gilbert, 2003)

Gambar II.8 Proses pada CRM

2.2.2.1 Tahapan dalam CRM

Pengimplentasian konsep CRM yang baik adalah mengorganisasikan proses

CRM di sekitar pelanggan dan tidak hanya pada fungsi internal perusahaan. [4].

Ada tiga tahapan dalam CRM, yaitu:

a. Acquire

(41)

b. Enhance

Enhance

merupakan suatu proses dimana perusahaan membangun hubungan

yang baik dengan pelanggan. Dengan mendengarkan keluhan dari pelanggan

dan menerima saran dari pelanggan merupakan salah satu cara yang efektif

dalam membangun hubungan dengan pelanggan. Dalam tahap ini ada dua hal

yang harus diperhatikan:

1)

Cross selling

, yaitu merupakan salah satu strategi dalam mengidentifikasi

pelanggan guna manambah penjualan. Misalnya, menawarkan produk

pelengkap kepada pelanggan.

2)

Up Selling

, yaitu merupakan strategi meningkatkan penjualan produk

melalui penambahan kuantitas produk. Misalnya, menawarkan produk

yang sama dengan kuantitas yang lebih besar.

c. Retain

Retain

merupakan tahap dimana perusahaan berusaha mampertahankan

hubungan dengan pelanggan, dengan kata lain mendapatkan pelanggan dan

kemudian memelihara hubungan dengan mereka. Agar dapat menjalin

hubungan dengan terus-menerus dan mempertahankan hubungan denga

pelanggan, maka perusahaan harus menggunakan pandangan yang

menggunakan pelanggan dengan memberikan pelayanan dan aplikasi

pendukung.

(42)

di sekitar pelanggan dan tidak hanya pada fungsi internal perusahaan agar dapat

menjalin hubungan lebih dekat dan harmonis dengan pelanggannya. Dengan

demikian nilai tambah CRM dapat dioptimalkan dalam mengefektifkan dan

mengefesiensikan biaya untuk mengakuisisi pelanggan baru dan mempertahankan

pelanggan lama sehingga biaya dan usaha pemasaran tidak sia-sia. Skemanya

seperti terlihat pada gambar II.9.

Acquire Enhance Retain

Pemasaran langsung Cross-Sell & Up-Sell Layanan proaktif

Otomatisasi kekuatan penjualan Dukungan pelanggan

Aplikasi CRM terintegrasi Customer

Life Cycle

Partial Functional Solutions

Complete Integrated Solution

(Sumber: Zikmund, McLeod dan Gilbert, 2003)

Gambar II.9 Skema solusi dalam CRM

2.2.2.2 Arsitektur CRM

Pada arsitektur CRM,

data warehouse

adalah elemen pusat dalam sistem

CRM,

data sources

, keduanya berada di dalam dan di luar perusahaan,

menyediakan uraian data hubungan dengan pelanggan. Pada

data gathering

system

mengubah data yang masuk ke alat elektronik jika belum siap diformat.

Data warehouse system

mempersiapkan untuk penyimpanan, menyimpan data,

uraikan data sehingga kemudian data bisa didapatkan kembali, dan melakukan

pengaturan dan berfungsi mengontrol data dalam data

warehouse system

.

(43)

information users

dalam bentuk elektronik atau dicetak sebagai laporan dan

perlihatkan. Untuk bentuk arsitekturnya terlihat pada gambar II.10

Data gathering system

Data warehouse

system

Information delivery system

Information users Data

sources

(Sumber: Zikmund, McLeod dan Gilbert,2003)

Gambar II.10

A Basic CRM Model

Arsitektur CRM memudahkan pertemuan data, menyimpan data, mengubah

data menjadi informasi dan memberikan informasi kepada pengguna. Oleh karena

itu, sistem mengubah data menjadi informasi. Data terdiri dari fakta dan

figur-figur yang bersifat sulit digunakan karena jumlahnya. Informasi terdiri atas

kumpulan dan ringkasan berarti dari data yang memberitahukan kepada pengguna

sesuatu yang telah pengguna tidak ketahui. [4].

2.2.2.3 Jenis CRM

Jenis dari

Customer Relationship Management (CRM)

adalah

Operational

CRM, Analytical CRM dan Collaborative CRM / Full Integrated CRM.

a.

Operational CRM

(44)

b. Analytical CRM

Analisis data yang diperoleh dari operasional CRM dengan memanfaatkan

tools

dan

software

untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari

pelanggan.

c.

Collaborative CRM / Full Integrated CRM

Seperangkat aplikasi dari pelayanan kolaborasi yang dirancang untuk

memfasilitasi antara pelanggan dengan perusahaan.

Measure

Market and

Manage

Efective

and

Efficient

Use of

Operational CRM Analytical CRM Fully Integrated CRM

People

Process

technology

People

Process

technology

(Sumber: Anton dan Pettouhoff, 2002)

Gambar II.11

Fully Integrated CRM

Dari gambar di atas hubungan antara manusia, proses dan teknologi dapat

diartikan sebagai berikut :

1)

Manusia merupakan faktor utama, CRM sebenarnya adalah bagaimana

mengelola hubungan antar manusia sehingga diperlukan sentuhan dari

manusia.

(45)

3)

Teknologi dilakukan setelah manusia dan proses telah dipersiapkan

dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan teknologi

agar dapat menunjang manusia dalam melaksanakan proses.

2.2.3

Perawatan Kendaraan (

Service

Vehicle

)

Perawatan adalah kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pemeliharaan

terhadap suatu barang. Kendaraan adalah benda yang dipergunakan manusia

untuk berbagai kepentingan. Misalnya, kendaraan bermotor roda dua/roda empat,

sepeda dan lain-lain. Perawatan kendaraan dapat diartikan sebagai kegiatan yang

dilakukan dalam bentuk pemeliharaan terhadap sebuah kendaraan yang dilakukan

oleh manusia dengan tujuan untuk menjadikan kendaraan tetap dalam keadaan

baik.

2.2.4

Basis Data

Basis data adalah kumpulan

file-file

yang mempunyai kaitan antara satu

file dengan file lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk

menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu. [2].

Basis

data relasional adalah basis data yang mengorganisasikan data dalam bentuk tabel.

Tabel dibentuk dengan mengelompokan data yang mempunyai subjek yang sama.

(46)

1.

kecepatan dan kemudahan

(speed).

2.

efesiensi ruang penyimpanan

(space).

3.

keakuratan

(accuracy).

4.

ketersediaan

(avaibility).

5.

kelengkapan

(completeness).

6.

keamanan

(security).

7.

kebersamaan

(sharability).

Kumpulan file yang saling berkaitan bersama dengan program untuk

pengelolaannya disebut sebagai DBMS

(Database Management System).

Database

adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri

sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, mengisi

data, menghapus data, melaporkan data dalam

database

.

Beberapa definisi dalam perencanaan

database

yang perlu untuk diketahui

adalah sebagai berikut:

a

Entity

: Orang, tempat kejadian, kosep yang informasinya direkam.

b

Attribute

: Setiap

entity

mempunyai atribut untuk mewakili satu

entity

/

atribut disebut juga sebagai data elemen, data field atau data

item.

c

Data Value

: Data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data

elemen.

d

Record/tufle

: Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan

menginformasikan tentang

entity

secara lengkap.

(47)

2.2.5

SQL (Structured Query Language)

SQL (Structured Query Language)

merupakan standar bahasa yang

digunakan untuk memanipulasi/

Data Manipulation Language (DML)

dan

mendefinisikan/

Data Definition Language (DDL)

objek-objek basis data sesuai

dengan permintaan

(request)

dari pengguna sistem. Dimana

DML (Data

Manipulatoin Language)

adalah sekumpulan perintah-perintah

query

yang

digunakan untuk melakukan manipulasi data seperti penyimpanan data ke suatu

tabel, lalu kemudian mengubahnya atau menghapusnya atau hanya sekedar

menampilkan saja, sedang

DDL (Data Definition Language)

merujuk pada

kumpulan perintah

query

yang digunakan untuk mendefinisikan objek-objek basis

data seperti pembuatan tabel basis data atau indeks primer/sekunder dan lain-lain.

2.2.6

Prosedur Tersimpan

(Stored Procedure)

Prosedur tersimpan

(store procedure)

adalah perintah yang diberi nama dan

disimpan atau tersimpan di basis data

server

.

Store procedure

biasanya berisi

perintah-perintah umum yang berhubungan dengan basis data pada

server

dan

menghasilkan sekumpulan hasil

(record).

Store procedure

ditulis dalam bentuk

script.

2.2.7

Arsitektur Sistem Basis Data

(48)

akan menentukan bagaimana para pemakai sistem berinteraksi dengannya, sudah

seharusnya ditetapkan sejak memulai perancangan basis data atau paling tidak

sebelum melaksanakan tahap implementasi basis data.

Dari waktu ke waktu, sejalan dengan kemajuan teknologi, arsitektur yang

dapat kita pilih semakin beragam atau semakin banyak variannya, yang berubah

juga keunggulannya pada tiap jenis arsitektur tersebut. Arsitektur saat ini yang

dikatakan paling baik dan banyak ditempatkan di berbagai tempat dan di masa

yang akan datang dapat beralih ke arsitektur lain yang memang sama sekali baru

atau merupakan pengembangan dari arsitektur yang lama, yang menjadi utama

adalah menentukan arsitektur yang cocok yang tentu saja bukan hanya

keunggulan teknologinya tetapi disamping itu biaya yang sesuai dengan anggaran

organisasi yang akan mengaplikasikannya.

2.2.8.1 Sistem Tunggal

Pada arsitektur ini

Database Management System (DBMS),

basis data dan

aplikasi basis data ditempatkan pada mesin (komputer) yang sama. Dengan

demikian, pemakai yang dapat menggunakannya setiap saat juga hanya satu orang

(single user).

2.2.7.2

Sistem Tersentralisasi

(49)

arsitektur ini dapat mencakup basis data, DBMS, dan aplikasi basis data atau basis

data saja.

2.2.7.3

Sistem

Client-Server

Arsitektur

client server

dapat dikatakan arsitektur yang paling baik dari

paling banyak dipakai di berbagai tempat. Pada arsitektur ini ada dua komponen

utama yaitu

client

merupakan terminal yang menjalankan

(request)

basis data dan

server

merupakan terminal memberikan pelayanan

(response)

terhadap

permintaan

(request)

yang dilakukan oleh terminal

client

atas proses tertentu.

Dimana terletak

client

berisi aplikasi basis data dan

server

berisi DBMS dan basis

data.

Setiap aktivitas yang dikehendaki oleh pemakai akan lebih dulu ditangani

oleh

client

.

Client

selanjutnya mengupayakan agar semua proses sebisa mungkin

ditangani sendiri. Jika ada proses yang harus melibatkan data yang tersimpan pada

basis data yang tersimpan di

server

seperti mengakses

stored procedure

atau

lainya, barulah

client

melakukan kontak dengan s

erver

. Contohnya ada

kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang dikirim yang diwakili oleh

baris-baris

(row)

dengan kriteria-kriteria tertentu

(

proses

query, stored procedure)

dari

tabel yang diinginkan.

(50)

Gambar II.12 Arsitektur

Client-Server

2.2.8

Protokol

Protokol adalah perangkat lunak yang memberikan satu kesamaan bahasa

agar antar terminal dapat berkomunikasi atau saling ada pengertian antara satu

terminal dengan terminal yang lain. Protokol yang dipergunakan dalam aplikasi

sistem adalah protokol TCP/IP

(Transmision Control Protocol/ internet protocol)

dimana protokol ini menjadi standar protokol karena beberapa

platform

lainnya

mempunyai protocol ini. Protokol TCP/IP menggunakan alamat komputer dalam

pengalamatan komputer yang disebut

IP Address

agar dapat diketahui komputer

pengirim atau komputer yang akan dituju.

2.2.9

Java Database Connectivity (JDBC)

Gambar

Gambar II.8 Proses pada CRM
Gambar III.1 Use case diagram kegiatan pada customer care center department
Tabel III.3 Dokumen yang terlibat
Gambar III.2 Use case diagram semua aktor
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar nipagin yang terdapat dalam kecap mie instan dengan metode spektrofotometri sinar tampak menggunakan pereaksi deniges

Meskipun Amerika adalah negara adidaya satu- satunya setelah Perang dingin, namun itu tidak menjadikannya terlepas dari masalah terorisme, dan meskipun Amerika telah memiliki

Kebiasaan memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia. Islam memanfaatkan kebiasaan sebagai salah satu metode pembinaan akhlak yang baik, maka semua yang baik itu

Sebuah tulisan jurnalistik haruslah bersumber dari fakta, bukan opini atau asumsi si reporter. Itu sebabnya, harus ada narasumber yang jelas dan dapat dipercaya Syarat

Pada pembahasan ini, peneliti akan menganalisa kualitas akustik ruang dalam masjid Raudhaturrahman dengan membuat simulasi dan modeling menggunakan software computer

Peninjauan terhadap penyajian data dan catatan di lapangan melalui diskusi tim peneliti, selalu dilakukan dalam penarikan kesimpulan dan verifikasi. 9 Selain itu,

Pada analisis data barang umum dengan menggunakan algoritma squeezer juga tidak ada pola pembelian yang dihasilkan yang mengandung item 256.. (halaman ini

(2002) menyatakan bahwa dalam model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean, kualitas informasi digambarkan sebagai salah satu faktor yang memengaruhi