Riwayat Hidup
Nam
a
: Yandi Sopiandi
Tempat Tanggal Lahir
: Bandung, 08 September 1988
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Bojong no 92 Soreang, Kec. Soreang,
Kab. Bandung
Telp
: (022)5893041, Cell : 089655346007 //
02295066317
: dekils_cinos@rocketmail.com
Pendidikan
Tk Yakpi Wassilatul Huda, Jl Bojong no 22 Soreang, Kab. Bandung, dari 1994-1995, berijasah
SDN Cibiru 2, Jl Cibiru no 2 Soreang, Kab Bandung, dari 1995-2001, berijasah
SMP Negeri 1 Soreang, Jl Ciloa no 3 Soreang, Kab. Bandung, dari 2001-2004, berijasah
Laporan Pengantar Tugas Akhir
PERANCANGAN WEBSITE BIOGRAFI BENNY RACHMADI
DK 38315/Tugas Akhir Semester II 2011-2012
Oleh:
Yandi Sopiandi 51908062
Program Studi Desain Komunikasi Visual
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan Muhammad SAW sebagai Rasul-Nya, karena dengan rahmat dan karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan judul
“PERANCANGAN WEBSITE BIOGRAFI BENNY RACHMADI “. Adapun
maksud dan tujuan penulisan karya ilmiah dalam bentuk laporan tugas akhir ini, ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Program Strata Satu (S-1) pada program studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Desain, Universitas Komputer Indonesia.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu untuk kemajuan penulis maka penulis membuka diri untuk menerima kritikan dan saran yang sifatnya membangun. Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat untuk penulis sendiri khususnya, serta para pembaca laporan tugas akhir ini pada umumnya.
Penulis ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam memberikan doa serta dukungan dan semangatnya, Atas seluruh bantuan yang diberikan, semoga Allah SWT membalasnya serta melimpahkan keselamatan, rahmat, dan hidayah-Nya.
Bandung, 10 Juli 2012
DAFTAR ISI
I.1 Latar Belakang Masalah... 1
I.2 Identifikasi Masalah ... 3
I.3 Fokus Masalah ... 3
I.4 Tujuan Perancangan ... 3
Bab II Karakter-Karakter Kartun Benny... 4
2.1 Definis Kartun ... 4
2.2 Jenis – Jenis Kartun ... 5
2.3 Perbedaan Kartun Luar dan Indonesia ... 7
2.4 Biografi Kartun Benny ... 9
2.3.1 Karir Benny Rachmadi ... 11
2.3.2 Karya Beny Rachmadi Dari tahun 1997-2007 ... 11
2.3.3 Kartun Benny ... 12
2.5 Definisi Website ... 13
2.6 Analisa Permasalahan ... 14
2.7 Khalayak Sasaran ... 14
Bab III Strategi Perancangan dan Konsep Visual ... 15
3.1 Strategi Perancangn ... 15
3.1.1 Strategi Komunikasi ... 15
3.1.2 Tema Dasar Komunikasi ... 15
3.1.3 Strategi Kreatif ... 16
3.1.4 Strategi Media ... 16
3.1.5 Jadwal Penyebaran ... 22
3.2 Konsep Visual ... 23
3.2.1 Format Desain ... 23
3.2.2 Tipografi ... 24
3.2.3 Ilustrasi Elemen Visual ... 25
3.2.4 Warna ... 26
Bab IV Teknis Produksi Media Informasi Kartun Benny ... 28
4.1 Proses Karakter ... 28
4.1.1 Karakter Kartun Benny ... 28
4.1.2 Karakter Utama dan Pendukung Karya Benny Rachmadi ... 30
4.2 Media Utama... 44
4.2.1 Website ... 44
4.3 Media Pendukung ... 45
4.3.1 Poster ... 45
4.3.2 Stiker ... 46
4.3.3 X-Banner ... 47
4.3.4 Pin ... 48
4.3.5 Mug ... 48
4.3.6 Kalender ... 49
4.3.7 Kaos / T-shirt ... 49
4.3.8 Mouse Pad ... 50
DAFTAR PUSTAKA
Bonneff, M. 1976. Komik Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
McCload, Scott. (2001). Understanding Comics. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia.
Rahmadi, Benny, & Misrad, Muh. (2007), Jakarta Luar Dalam. Jakarta: Nalar
Sunarto, Prijanto, 2005. Metafora Visual Kartun Editorial pada surat kabar Jakarta Tahun 1950-1957. Disertasi, Bandung: Institut Teknologi Bandung
Sihombing, Danton. (2001).Tiporgrafi Dalam Desain Grafis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Supriyono, Rachmat. (2010). Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: CV. ANDI Offset
Internet
Benny Rachmadi. (2012). TokohIndonesia.
Tersedia di: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/3773s-cerdas-menggambar-fenomena-sosial
[2 Mei 2012]
Dalila, Sadida. (2010). Teori Dasar Komunikasi Visual
Tersedia di: http://sadidadalila./2010/03/21/teori-dasar-komunikasi-visual
Fang, Richard. 2010 (16 Januari). 6 Tips Membuat Tipografi Lebih Menarik dan Mudah Terbaca
Tersedia di: http://jurusgrafis.com/artikel/tips-membuat-tipografi-lebih-menarik-mudah-terbaca/
[17April 2012]
Wijarnako, Wizard. 2010 (01 Mei). Teori Warna
Tersedia di: http://www.ahlidesain.com/teori-warna.html
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Media kartun komik merupakan salah satu media yang mampu membentuk nilai-nilai moral melalui berbagai simbol, gerak dan sifat karakter yang dibuat. komik mempunyai bahasa universal yang dapat dimengerti oleh semua orang yaitu bahasa gambar. Sebagai alat komunikasi komik banyak dipakai untuk menyampaikan suatu pesan secara kreatif dan inovatif. Gambar mengalami pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika masyarakat dan perkembangan teknologi pada saat ini. Hal ini menyebabkan persaingan dengan cerita komik luar negeri yang lebih menarik dari segi penampilan dan cerita fiktifnya sehingga mengakibatkan berkurangnya pembaca komik lokal. Padahal komik lokal ceritanya menarik dan ilustrasi yang simpel.
Komik terdiri dari sekuens yang saling berhubungan. Hubungan-hubungan tersebut berupa alur cerita yang secara asosiatif diteruskan sendiri oleh pembaca. Kartun adalah sebuah gambar yang bersifat representasi atau simbolik, mengandung unsur sindiran, lelucon, atau humor. Kartun biasanya muncul dalam publikasi secara periodik, serta menyoroti masalah politik atau masalah publik. Namun, masalah-masalah sosial kadang juga menjadi target, misalnya dengan mengangkat kebiasaan hidup masyarakat, peristiwa olahraga, atau mengenai kepribadian seseorang.
semua itu dibuat secara menarik agar para pembaca bisa mengetahui maksud dari cerita komik yang dibuatnya. Ciri dari komik ini yaitu ceritanya striping, yang artinya satu tema berbeda cerita dan gaya visual. Pada saat ini Benny Rachmadi dan Muhammad Misrad telah berpisah, digantikan dengan Mice cartoon yang dijalankan oleh Muhamad Misrad sendiri. Hal ini menyebabkan kekecewaan bagi para penggemarnya.
Banyak ide cerita yang mereka kerjakan, sangat disayangkan bagi pecinta kartun di Indonesia jika kartun Benny & Mice hilang begitu saja. Benny Rachmadi sebagai kartunis telah memberikan warna baru dalam setiap karakter dan cerita yang diberikannya. Banyak karakter yang dibuat oleh Benny Rachmadi, kartun Benny sebagai karakter utama yang mempresentasikan seorang Benny Rachmadi sendiri. Selain itu, banyak juga karakter pendukung dalam setiap cerita stripnya, misal karakter kartun pengamen jalanan, tukang bajaj, tukang tambal ban, kakek-kakek renta, tukang koran, ibu rumah tangga, pak polisi, serta karakter preman Ibu Kota Jakarta. Karakter pembantu selalu disesuaikan dengan tema cerita yang diangkat oleh seorang Benny Rachmadi. Karakter-karakter karya Benny hampir sama gaya visual gambarnya dengan karakter yang lain, namun yang membedakan adalah peran karakter itu sendiri dalam setiap cerita stripnya.
Untuk saat ini kartun Benny sudah tidak dipakai lagi dalam buku baru yang diterbitkan oleh Benny Rachmadi. Benny Rachmadi lebih memilih karakter baru dengan konsep cerita yang baru dan lebih menarik. Tema dasar cerita yang Benny bawakan masih tetap seperti yang dulu, dengan konsep kartun yang selalu mengkritik dengan bahasa sopan namun menggelitik dan membuat orang berfikir.
Perancangan website kartun Benny ini merupakan salah satu media yang mengingatkan kembali penggemar dengan konsep cerita Benny yang konsisten tentang gambaran kebudayaan mengkritik di negeri ini. Tujuan rancangan untuk menyimpan suatu karya yang berlandaskan apresiasi positif terhadap karya Benny Rachmadi.
1.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang berhubungan dengan kartun Benny diantaranya:
Benny Rachmadi belum mempunyai website pribadi yang mengedepankan biografi tentang dirinya.
Belum adanya media pengembangan yang mensosialisasikan dan mengapresiasikan tentang peranan website sebuah karya dari komikus Benny Rachmadi.
Kurangnya sarana media yang menjadikan sebuah komik, kedalam media interaktif yang berlandasan pelestarian suatu karya.
1.2 Fokus Masalah
Dari permasalahan yang teridentifikasi diatas, masalah akan difokuskan kepada:
Bagaimana merancang media yang menarik untuk mensosialisasikan dan mengapresiasikan karya dan biografi Benny Rachmadi dengan karakter kartun Benny?
1.3 Tujuan Perancangan
Dengan merancang media informasi sebagai pelestarian sebuah karya, yang digunakan sebagai pengembangan sebuah media untuk menciptakan karya yang dikemas melalui media yang menarik dan interaktif dalam bentuk website
BAB II
KARAKTER-KARAKTER KARTUN BENNY RACHMADI
2.1 Definisi Kartun
Kartun (cartoon dalam Bahasa Inggris) berasal dari bahasa Italia, cartone,
yang berarti kertas. Kartun pada mulanya adalah penamaan bagi sketsa pada kertas alot (stout paper) sebagai rancangan atau desain untuk lukisan kanvas atau lukisan dinding, gambar arsitektur, motif permadani, atau untuk gambar pada mozaik dan kaca. Namun seiring perkembangan waktu, pengertian kartun pada saat ini tidak sekadar sebagai sebuah gambar rancangan, tetapi kemudian berkembang menjadi gambar yang bersifat dan bertujuan humor dan satir.
Kartun merupakan suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas, atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Kartun biasanya hanya mengungkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya ke dalam gambar sederhana, tanpa detail, dengan menggunakan simbol-simbol, serta karakter yang mudah dikenal dan dimengerti secara cepat.
Kartun mempunyai sisi menarik yang memiliki keunggulan lebih dibandingkan dengan media komunikasi yang lain. Ketertarikan seseorang terhadap kartun yang disebabkan dalam mengungkapkan komentar, kartun menampilkan masalah tidak secara harfiah tetapi melalui metafora agar terungkap makna yang tersirat dibalik peristiwa. Metafora merupakan pengalihan sebuah simbol (topik) ke sistem simbol lain (kendaraan). Penggabungan dua makna kata/situasi menimbulkan konflik antara persamaan dan perbedaan, hingga terjadi perluasan makna menjadi makna baru. (Sunarto:1957, hal:27)
terhadap kartun dibandingkan dengan media yang lain juga dikarenakan simbol-simbol tertentu dalam kartun yang menyebabkan kelucuan, selain itu isi kartun dimedia massa menceritakan kehidupan sehari-hari.
2.2 Jenis –Jenis Kartun
Jenis kartun berdasarkan fungsinya dibagi menjadi tiga, yakni: kartun humor (gag cartoon), kartun editorial atau politik (political cartoon) dan kartun sosial (social cartoon) (Sudarmo, 2004 hal:63).
a. Gag cartoon atau kartun murni
Merupakan gambar kartun yang dimaksudkan hanya sekadar sebagai gambar lucu atau olok-olok tanpa bermaksud mengulas suatu permasalahan atau peristiwa aktual. Kartun murni biasanya tampil menghiasi halaman-halaman khusus humor yang terdapat di surat kabar atau terbitan lainnya. Satu jaringan pembuat kartun murni yang terkenal adalah Kokkang yang karyanya banyak dimuat di berbagai terbitan.
b. Kartun Editorial
Pasikom di harian Kompas dan Keong di harian Sinar Harapan. Beberapa kartunis terkenal yang intens dalam pembuatan kartun editorial antara lain Sibarani, G.M. Sudarta, Pramono, Johny Hidanat, Jaya Suprana, serta Dwi Koendoro.
c. Komik
Merupakan perpaduan antara seni gambar dan seni sastra. Komik terbentuk dari rangkaian gambar yang keseluruhannya merupakan rentetan satu cerita yang pada tiap gambar terdapat balon ucapan sebagai narasi cerita dengan tokoh/karakter yang mudah dikenal. Contoh komik kartun yang populer pada saat ini adalah komik buatan Jepang. Komik Jepang tidak hanya menampilkan cerita anak, tetapi juga drama percintaan yang romantis. Komik buatan Jepang saat ini tengah merajai industri perkomikan di Indonesia. Mulai dari cerita yang lucu seperi Doraemon, Crayon Shinchan, Kobo Chan, cerita laga, seperti Kungfu Boy, Dragon Ball, sampai cerita yang romantis. Namun demikian, Indonesia juga memiliki komik-komik buatan dalam negeri yang tidak kalah kualitasnya, baik dari segi grafis maupun cerita. Beberapa dekade lalu, komik Panji Tengkorak karya Hans Jaladara, ataupun Bende Mataram, Gundala, sampai cerita Mahabarata pernah menghiasi dunia perkomikan di Indonesia. Pada saat ini perkembangan komik lokal cenderung tidak sehebat komik buatan Jepang.Komik-komik lokal tersebut masih tetap bertahan pada terbitan secara bersambung di koran-koran atau majalah.
d. Karikatur
hal ini, yaitu tokoh yang digambarkan antara kartun dan karikatur berbeda. Apabila tokoh kartun bersifat fiktif, maka tokoh dalam karikatur bersifat tiruan dari tokoh nyata yang telah melalui tahap pemiuhan. Dengan demikian akan terwujud gambar yang lucu tetapi juga terkandung pesan yang penting, sehingga pesan yang hendak disampaikan dalam kartun kepada masyarakat mudah untuk diterima.
Dari beberapa jenis kartun diatas dapat disimpulkan bahwa kartun yang dijadikan penelitian termasuk kedalam jenis kartun editorial, yang berasal dari media surat kabar dan selalu mengomentari perilaku tentang keseharian dimasyarakat.
2.3Tabel Perbedaan Kartun Luar Negeri Dengan Kartun Indonesia
Jepang Ide cerita komik
Tabel I.1 Tabel Perbedaan Kartun Luar Negeri - Dalam Negeri
2.4 Biografi Benny Rachmadi
Biografi ini didapat dari hasil pembicaaraan online dengan Benny Rachmadi pada tanggal 17 Mei 2012. Benny Rachmadi, kartunis kelahiran Samarinda, 23 Agustus 1969 sejak kecil memang sudah senang mengggambar dan mengamamati segala hal. Sadar dengan kemampuannya, Benny pun tidak mau bakatnya terbuang sia-sia. Oleh karena itu, walaupun besar dipulau Kalimantan, kampung halamannya, ia sudah lama bercita-cita belajar desain grafis di Jakarta. Impiannya itu terwujud setelah lulus SMA di tahun 1993, Benny masuk Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta ( IKJ). Semasa kuliah itu lah jiwa kreatifnya semakin terasah karena ia semakin sering mengamati berbagai fenomena sosial dari kehidupan sehari-hari yang sering dianggap tidak menarik oleh banyak orang. Dikampus IKJ pulalah, Benny Rachmadi bertemu dengan Muhammad Misrad alias Mice. Duet mereka mengerjakan kartun berawal sejak tahun 1989 saat diserahi tugas membuat koran dinding IKJ. Sebagai kartunis mereka cukup peka menangkap ide dari berbagai hal-hal unik dan menarik yang ada disekitarnya.
Keduanya mulai menampilkan karya secara luas ketika mendapat pesanan membuat ilustrasi buku sekitar tahun 1997-1998. Judul bukunya kala itu, Matinya Ilmu Ekonomi, Saduran dari The Death Of Economics karya Paul Ormerod. Penerbit Kepustakaan Gramedia (KPG) yang saat itu melihat hasil coretan keduanya akhirnya memunculkan ide agar Benny dan Mice membuat buku sendiri.
artist di Savannah,USA, 1996dan penghargaan IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) sebagai illustrator terbaik buku anak-anak tahun 1995.
Gambar II.1 foto Benny Rachmadi
Sumber: tokohindonesia.com
Selain itu, pria yang mengidolakan Priyanto-kartunis majalah tempo sekaligus dosennya semasa kuliah di IKJ dan Dwi Kundoro pencipta panji koming pada kompas minggu, ini juga kerap menampilkan karyanya dalam beberapa pameran kartun. Diantaranya pameran kartun untuk demokrasi yang diselenggarakan Friedrich Naumann Stiftung (FNSt) bekerja sama dengan Persatuan Kartunis Indonesia (PAKARTI) di galeri Cipta II Taman Ismalai Marzuki, Jakarta pada Oktober 2000
2.4.1 Karir Benny Rachmadi
Kartunis benny & mice dikompas Minggu, sejak Oktober 2003 hingga Juni 2010
Mengasuh rubrik “Djakarta asusual” dimajalah Djakarta 1999-2002
Illustrator untuk rubrik kartun editorial di tabloid Kontan sejak 1988
Lustrator dibeberapa perusahaan periklanan
Mengisi rubrik Mingguan secara tetap diharian bisnis Indonesia , 1989-1990
Illustrator di Grafiti Press untuk menangani buku anak-anak, selain iklan dan ilustrasi buku lainnya.
Dosen di IKJ (1993-2003).
2.4.2 Karya Benny Rachmadi dari tahun 1997-2007
Benny & mice : talk about Hape
100 tokoh yang mewarnai Jakarta
Kartun B&M : Jakarta Luar Dalam,2007
Satu dekade lagak Jakarta edisi koleksi 1&2,2007
Lagak Jakarta : (huru-hara) Hura-hura Pemilu’99, 1999
Lagak Jakarta : reformasi , 1998
Lagak Jakarta : krisis, oh krisis, 1998
Lagak Jakarta : Profesi, 1997
Lagak Jakarta : transportasi, 1997
Lagak Jakarta : trend & perilaku, 1997
2.4.3 Kartun Benny
serupa, namun pada tahun 2010 mereka berpisah.Dalam ilustrasinya, kartun ini memang mengetengahkan isu-isu realisme sosial dan politik. Namun, tidak seperti kartun-kartun lainnya yang selalu terkesan menggurui, kartun Benny and Mice tampil apa adanya. Malah ada beberapa kebiasaan buruk masyarakat miskin dikritik oleh kartun ini.
Bentuk wajah Benny yang persegi dengan dagu sedikit memanjang, merepresentasikan karakter wajah ideal bagi pria, tapi dalam goresan kartun ini bentuk wajah dibuat kerempeng disesuaikan dengan karakter tubuhnya yang kurus dan terlihat tua . Bentuk mata yang bulat dan besar dengan tatapan yang tidak tegas serta hidung yang tidak mancung, serta mulut “manyun” menggambarkan karakter penokohan Benny , sosok pria berumur diatas 35 tahun berambut keriting, tubuhnya yang kurus kerempeng dengan bentuk mata yang bulat besar tatapan mata sendu pakaian yang dipakai bukan pakaian kerja bermerek, tapi pakaian keseharian memberikan makna Benny karakter sosok pria yang hidup dalam kekurangan, yang melajang mempunyai beban dalam kehidupannya, tinggal di kota besar.
Gambar II.2Karakter Kartun Benny
(Sumber::http://www.google.co.id/imgres?q=karakter+benny+n+mice)
hiburan yang menarik bagi penikmatnya. Untuk saat ini Benny Rachmadi mengeluarkan buku baru, namun dalam buku tersebut Benny Rachmadi tidak memasukan karakter Benny ke dalam bukunya.Padahal manfaat yang terkandung dalam karakter Benny bisa menjadikan media hiburan sehari-hari, dari ilustrasi yang dibuatnya bisa memberikan karakter lokal lebih hidup dan berkembang dari dunia persaingan. Ini adalah buku baru karya Benny Rachmadi yang sudah tidak ada karakter Benny lagi :
Gambar II.3 buku terbaru karya Benny Rachmadi
(sumber http://3.bp.blogspot.com/_qi4_p7EtCU /100-Peristiwa-Benny-rachmadi-PanDeBaik.jpg )
2.5Definisi Website
Untuk saat ini, dunia sangat mudah dijangkau dengan adanya jaringan internet.Karena selain mudah diakses, internet juga mudah dijumpai dimana-mana.Fungsinya terdapat berbagai pandangan ada yang menilai positif dan ada juga yang menilainya negatif, namun untuk saat ini berbagai kegiatan pun selalu menggunakan internet.Salah satu pendukung dalam menginformasikan sebuah objek kepada jaringan luas yaitu dengan adanya website.
Semua publikasi dari website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.Halaman - halaman dari website dapat diakses melalui sebuah URL yang biasanya disebut Homepage.URL ini mengatur halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink - hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan. Beberapa website
membutuhkan subskripsi( data masukan ) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs - situs bisnis, situs - situs e-mail gratis, yang membutuhkan subkripsi agar kita dapat mengakses situs tersebut.
2.6Analisa Permasalahan
Dengan melalui pengembangan media informasi kedalam website, karakter kartun Benny dharapkan bisa memberikan wawasan mengenai citra dari karakter kartun Benny melalu website.Supaya dalam menginfomasikan sebuah karya kedalam bentuk visual bisa mengapresiasikan karya dari Benny Rachmadi.Dan dapat menjadi sebuah informasi yang dilandasi sebuah motivator untuk membuat sebuah karya.
2.7Khalayak Sasaran
Dalam pelaksanaan perancangan media informasi ini, terdapat target
audience yang dibagi dalam tiga bagian yaitu secara demografis, psikografis, dan geografis yakni:
Demografis
Gender: Laki-laki dan Perempuan
Usia : 19 s.d 23 Tahun, Alasannya dikarenakan pada usia ini selalu ingin mencoba hal yang baru, dan sudah mengerti keadaan lingkungan yang ada disekitarnya.
Psikografis
Besarnya rasa ingin tahu akan hal yang baru, mudah bergaul dan aktif dalam hal informasi terbaru, suka membaca komik
BAB III
STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
3.1 Strategi Perancangan
3.1.1 Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi pada dasarnya merupakan suatu perancangan (planning) dan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dalam sebuah media. Strategi komunikasi dalam pembuatan konsep perancangan website kartun Benny,karya dari Benny Rachmadi. Dengan memberikan gaya baru dan informasi interaktif kedalam media website.
Strategi komunikasi dalam pembuatan konsep perancangan media informasi karakter kartun Benny digunakan agar pesan yang ingin disampaikan ke khalayak dapat dimengerti dan diterima dengan baik. Strategi komunikasi yang dilakukan dalam media informasi mengenai karakter kartun Benny bersifat informatif, hanya memberikan informasi secara visual dengan menggunakan media website dan media pendukung yang dipilih.
Bahasa yang digunakan sederhana, singkat dan jelas. Penggunaan bahasa baku dan sederhana agar target khalayak akan lebih mudah mengerti dan memahaminya.
3.1.2 Tema Dasar Komunikasi
Penyampaian pesan yang akan disampaikan karakter Kartun Benny kepada khalayak luas adalah mengenai biografi dari kartunis Benny Rachmadi, dan menginformasikan karakter-karakter yang menjadi karya beliau.
Tujuan Komunikasi
pengetahuan dari karya-karya karakter kartun dari seorang Benny Rachmadi.
Kembali mempopulerkan kartunis Indonesia serta menggali nilai-nilai moral yang terkandung di dalam karya-karya Benny Rachmadi
3.1.3 Strategi Kreatif
Agar media informasi yang diberikan mencapai tujuan yang diharapakan maka media yang dipilih harus tepat. Hal ini perlu dilakukan karena pentingnya informasi tersebut untuk masyarakat.
a. Strategi Verbal
Pendekatan verbal yaitu ungkapan secara lisan maupun visual yang digunakan dalam pembuatan media informasi yang meliputi pembuatan
tag line visual yaitu :
Tag line
Tag line yang digunakan dalam media informasi karakter kartun Benny ini adalah “ Bukan Sekedar Cerita Dari Kartun Benny”
3.1.4 Strategi Media
Setelah merancang strategi komunikasi dan strategi kreatif hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah merancang strategi media. Media merupakan alat penghubung, perantara, sasaran dan saluran komunikasi untuk menyampaian pesan kepada khalayak sasaran dengan perencanaan yang sistematika dan berharap mendapat tanggapan dari penerima pesan.
a. Media Utama
Rachmadi. Dan menambahkan konten karya-karya yang Benny Rachmadi kerjakan selama menjadi kartunis Indonesia. Harapannya dengan memberikan media informasi dalam bentuk website, karakter-karakter yang dibuat oleh kartunis Indonesia yaitu Benny Rachmadi dapat menjadikan wadah yang positif untuk mengenalkan lagi secara luas karya-karya yang dibuat Benny Rachmadi.
Konten
Konten yang terdapat di web Kartun Benny terdapat lima halaman yang terdri dari :
Halaman 1 (Home)
Didalamnya merupakan bagian sarana informasi awal dari
website Kartun Benny mengenai judul website, menu konten, dan beberapa aksen seperti logo dan lampu sorot sebagai penyanggah dari nama-nama konten yang ada didalam fitur website Kartun Benny.
Halaman 2 (Tentang Karakter Kartun Benny)
Halaman ini menginformasikan tentang tokoh karakter utama kartun Benny, yang isinya mengenai ciri fisik dari karakter kartun Benny, dan sifat dari karakter tersebut.
Gambar IV.34 Web halaman 2 (Tentang Karakter Kartun
Benny)
Halaman 3 (Tentang Benny Rachmadi)
Konten ini menginformasikan biografi dari Benny Rachmadi sebagai ilustrator handal Indonesia. Disana menceritakan sebagian besar pengalaman yang sudah Benny Rachmadi jalani, seperti informasi tentang karya-karyanya yang terbaik.
Halaman 4 (Karakter Karya Benny Rachmadi)
Dihalaman ini menginformasikan beberapa karakter yang dominan dibuat oleh Benny Rachmadi.
Gambar IV.36 Web halaman 4 (Karakter Kaya Benny
Rachmadi)
Halaman 5 (Informasi Kontak Personal)
Dihalaman lima ini merupakan halaman yang
menginformasikan kontak personal, dan konten (message) pesan yang bisa dikirm langsung ke email Benny Rachmadi.
Sistem Navigasi
Navigasi Web adalah bagian dari situs Web yang berguna untuk memandu pengunjung menjelajahi isi situs dan menghantarkan pengunjung pada isi yang ingin dicari. Dalam
website kartun Benny ini, terdapat lima konten, beranda, tentang kartun Benny, tentang Benny Rachmadi, karya Benny Rachmadi, dan kontak. Navigasi yang dibuat memiliki fungsi yang bisa menuju kemana saja, artinya di semua konten terdapat tombol “menu” yang bila di klik terdapat beberapa nama konten seperti diatas. Sistem ini akan mempermudahkan bagi audien agar dalam menjelajahi konten-konten yang lainnya.
Gambar IV.38Sistem Navigasi Website Kartun Benny
b. Media Pendukung
Media pendukung yang digunakan merupakan media tambahan untuk mendampingi media utama agar penyampaian dari media utama dapat diaplikasikan dengan media pendukung. Media pendukung yang digunakan adalah :
Media Poster
Stiker
Media ini bertujuan untuk mengingatkan dalam bentuk verbal atau tulisan, yang bisa ditempel dibelakang kaca mobil, atau diberbagai tempat yang sering dikunjungi khalayak orang banyak, seperti sekolah, mall, jalan raya dan lain sebagainya.
X-Banner
X-Banner difungsikan untuk menginforamsikan peluncuran website
setelah sudah bisa di akses di internet. Dan media ini disimpan di depan stand penjualan buku Benny Rachmadi.
Gimmick (merchandise)
Gimmick menurut kamus bahasa Inggris adalah tipu muslihat atau alat, tetapi menurut kamus istilah periklanan Indonesia Gimmick adalah usaha untuk menarik perhatian khalayak melalui objek atau cara yang dianggap sebagai hal baru dan luar biasa sehingga menimbulkan minat untuk membeli produk tersebut. Selain itu, Gimmick juga dibuat atas dasar sebagai media pengingat setelah menggunakan mediautama. Adapun Gimmick yang diberikan adalah:
Pin
Pin merupakan media pendukung dan dapat digunakan sebagai aksesoris untuk tas.
Gelas / mug
T-shirt / kaos
T-shirt dalam penyampaian informasinya dapat mencakup banyak target sasaran karena dapat dilihat oleh masyarakat luas
Kalender
Merupakan media yang efektif karena dapat digunakan dengan jangka waktu yang panjang
Mouse pad
Merupakan media yang dapat mengingatkan media utama secara efektif karena pemakaiannya selalu berada ditempat yang setiap hari dapat digunakan.
3.1.5 Jadwal Penyebaran Media
yang dilakukan dalam mengenalkan website ini yaitu dengan cara emosional, yang artinya memberikan audien penasaran dengan apa yang ada pada media informasi website kartun Benny.
Setelah media pendukung diberikan lalu dua minggu setelah itu, website
mulai dikeluarkan dengan resmi. Lalu dalam jarak dua minggu kedepan, secara resmi website ini dipromosikan dengan memberikan media-media pendukung dan gimmick kepada audien dengan cara memberikan hadiah, seperti mug, kaos, poster.
3.1.6 Tempat Penyebaran Media
Media-media tersebut akan disebarkanditempat-tempat keramaian seperti mall, disekolah-sekolah SMA, di universitas dan ditempat nongkrong anak muda, karena menyesuaikan dengan target sasaran.
3.2 Konsep Visual
Konsep visual merupakan konsep yang menerjemahkan pesan yang ingin disampaikan ke dalam bahasa visual melalui media penghubung. Konsep visual sangatlah penting dalam perancangan media informasiini, karena pesan yang disampaikan akan terlihat jelas.
3.2.1 Format Desain
3.2.2 Tipografi
Adapun tipografi yang digunakan dalam media informasi ini yaitu huruf yang mempunyai karakter kuat, sederhana dannon formal.Huruf ini mempunyai tingkat keterbacaan yangbaik agar informasi yang disampaikan dapat terlihat jelas.
Huruf “AmateurComic” digunakan dalam pemakaian huruf untuk logo dan tagline, karena huruf “AmateurComic” merupakan huruf yang sesuai untuk karakter bacaan dalam setiap komik cetak.
Huruf Arial Rounded MT Bold digunakan untuk isi konten agar tingkat keterbacaannya lebih jelas dan memberikan efek yang tidak terlalu personal.
3
.
2.3 Ilustrasi Elemen VisualAdapun ilustrasi yang yang dipakai dalam media informasi dalam bentuk website kartun Benny yaitu:
Logo ini merupakan salah satu media dalam bentuk visual
yang menandakan sebuah identitas dari media
informasi.Dalam logo tersebut terdapat beberapa komponen gambar huruf yang terdiri dari huruf “B” yang artinya Benny dan “R” untuk Rachmadi.Dan huruf “B” itu sendiri diambil dari bentuk visual hidung dari karakter kartun Benny.
Karakter Kartun Benny merupakan icon yang akan membawa audien untuk mengajak memilih konten atau bisa disebut juga sebagai petunjuk dari konten-konten yang terdapat dari media informasi berupa website.
Lampu sorot panggung, merupakan visual ilustrasi yang
difungsikan untuk memberikan penerangan dalam
pemilihan konten-konten pada website Kartun Benny.
Balon kata adalah ilustrasi visual yang dibuat untuk
menegeaskan sebuah informasi dalam animasi
Aplikasi media
3.2.4 Warna
Warna dalam perancangan media informasi ini sangatberguna dan berfungsi menarik perhatian khalayak, Adapunwarna-warna yang digunakan dalam pembuatan mediainformasi kartun Bennyadalah:
Coklat
warna coklat digunakan untuk menciptakan suatu kesan yang tulus dan jujur dalam memberikan sebuah informasi.
Kuning
Orange
Merupakan kehangatan dalam memberikan sebuah peristiwa yang tidak
mudah untuk dilupakan. Selain itu warna orange akan menambah
energi baru dalam berkarya.
Hitam
Merupakan aksen yang memberikan warna tambahan untuk mendominasi warna lain, karena sifat warna hitam adalah netral dan bisa masuk kedalam warna apa saja.
Berikut adalah contoh warna yang digunakan:
BAB IV
TEKNIS PRODUKSI MEDIA INFORMASI KARTUN BENNY
Proses pembuatan website kartun Benny dimulai dari pembuatan karakter-karater tokoh utama dan karakter tokoh pendukung yang dibuat Benny Rachmadi. Tokoh utama yang dijadikan sebuah pengarah dan petunjuk dalam perancangan
website ini adalah kartun Benny.Karakter yang dijadikan petunjuk ini dipilih karena selalu berubah-berubah dari karakter penokohan yang disesuaikan dengan cerita dari tema yang dibawakan. Dan karakter pendukung yang berpengaruh dari cerita yang sebelumnya, diambil dengan berbagai karakter masing-masing yang berbeda dari cerita-cerita yang sudah ada. Karakter yang diambil seperti karakter seorang polisi, tukang tambal ban, pak haji, pengamen jalanan, karakter anak gaul Jakarta, seorang pedagang, seorang kakek-kakek, ibu rumah tangga, tukang bajaj, nenek-nenek, dan lain sebagainya. Semua karakter yang dipilih merupakan karakter yang selalu ada dalam keseharian dilingkungan masyarakat.
4.1 Proses Karakter
4.1.1 Karakter Kartun Benny
Pertama-tama karakter Benny dibuat lagi dengan teknis sketsa manual. Setelah melakukan sketsa manual dengan berbagai penokohan Benny, lalu selanjutnya melakukan teknis scan untuk dilanjutkan kedalam pewarnaan dengan menggunakan beberapa software.
Setelah karakter diberi ketebalan outline, lalu dirapihkan agar outline dari sketsa dapat diwarnai dengan rapih. Setelah selesai dalam merapihkan
outline baru melakukan pewarnaan dengan menggunakan brush tooldengan pemilihan warna yang disesuaikan.
Gambar IV.2 Proses Pewarnaan Menggunakan Brush Tool
Gambar IV.4 Proses Pewarnaan Menggunakan Brush Tool
Gambar IV.5 Proses Pewarnaan Menggunakan Brush Tool
Dari karakter-karakter yang diatas digunakan sebagai pengarah atau objek yang disampaikan dari setiap halaman website Kartun Benny.Dari mulai konten pengenalan kartun Benny sampai ke halaman akhir dari website
kartun benny.
4.1.2 Karakter Utama dan Pendukung Karya Benny Rachmadi
polisi, tukang tambal ban, pak haji, pengamen jalanan, karakter anak gaul Jakarta, seorang pedagang, seorang kakek-kakek, ibu rumah tangga, tukang bajaj, nenek-nenek, dan lain sebagainya.
a. Karakter kartun Benny – versi tukang pijit
Karakter ini diambil dari cerita Benny yang bertema “tukang pijit keleling” (Sumber : Kompas, 21 Januari2007)
Sketsa awal :
Gambar IV.6 Sketsa awal karakter kartun Benny-Benny Rachmadi
Penebalan outline sengaja tidak menggunakan teknik tracing supaya visual yang dibuat sesuai dengan visual gambar dari komik Kartun Benny. Maka teknik yang dilakukan disini hanya melakukan penebalan outline dengan menggunakan tool curve pada software grafis.
Gambar IV.8 Hasil pewarnaan karakter kartun Benny-Benny Rachmadi
Dalam proses sketsa sampai proses penebalan outline dan pewarnaan kurang lebih memerlukan dua sampai tiga jam, karena dalam proses pewarnaan yang sangat memerlukan waktu yang tidak singkat. Semua itu agar terlihat lebih tepat dengan warna karakter yang sesuai.
b. Karakter kartun Polisi
Karakter ini di ambil dari cerita Benny yang bertema “razia sabuk pengaman” (Sumber: Kompas, 16 Mei 2004)
Sketsa awal :
Gambar IV.10 Penegasan outline karakter kartun polisi-Benny Rachmadi
Penebalan outline sengaja tidak menggunakan teknik tracing supaya visual yang dibuat sesuai dengan visual gambar dari komik Kartun Benny. Maka teknik yang dilakukan disini hanya melakukan penebalan outline dengan menggunakan tool curve pada software grafis.
Gambar IV.11 Proses pewarnaan karakter kartun polisi-Benny Rachmadi
c. Karakter Kartun Pak Haji
Karakter ini di ambil dari cerita Benny yang bertema” peluang usaha selama Ramadhan” (Sumber : Kompas,22 Oktober 2006)
Gambar IV.12 Sketsa awal karakter kartun pak haji -Benny Rachmadi
Gambar IV.13 Penegasan outline karakter kartun Pak Haji -Benny Rachmadi
Gambar IV.14 Hasil pewarnaan karakter kartun Pak Haji -Benny
Rachmadi
Dalam proses sketsa sampai proses penebalan outline dan pewarnaan kurang lebih memerlukan dua sampai tiga jam, karena dalam proses pewarnaan yang sangat memerlukan waktu yang tidak singkat. Semua itu agar terlihat lebih tepat dengan warna karakter yang sesuai.
d. Karakter kartunkakek-kakek
Karakter ini diambil dari cerita Benny yang bertema “perokok tidak pernah menjadi tua” (sumber : Kompas, 27 Februari 2005)
Gambar IV.16 Penegasan outline karakter kartun Pak Haji -Benny Rachmadi
Penebalan outline sengaja tidak menggunakan teknik tracing supaya visual yang dibuat sesuai dengan visual gambar dari komik Kartun Benny. Maka teknik yang dilakukan disini hanya melakukan penebalan outline dengan menggunakan tool curve pada software grafis.
Gambar IV.17 Hasil akhir pewarnaan karakter kartun Pak Haji - Benny
Rachmadi
e. Karakter Kartun Tukang Tambal Ban
Karakter ini diambil dari cerita Benny yang bertema “ranjau paku” (sumber : Kompas, 30 Juli 2006)
Gambar IV.18 Sketsa awal karakter kartun tukang tambal ban - Benny Rachmadi
Gambar IV.20 Hasil pewarnaan karakter kartun tukang tambal ban -
Benny Rachmadi
Dalam proses sketsa sampai proses penebalan outline dan pewarnaan kurang lebih memerlukan dua sampai tiga jam, karena dalam proses pewarnaan yang sangat memerlukan waktu yang tidak singkat. Semua itu agar terlihat lebih tepat dengan warna karakter yang sesuai.
f. Karakter Kartun Perokok
Gambar IV.22 Penegasan outline karakter kartun perokok - Benny Rachmadi
Gambar IV.23 Hasil pewarnaan karakter kartun perokok - Benny
g. Karakter Kartun Pengamen
Karakter ini diambil dari cerita kartun Benny yang bertema “peter pan” (Sumber : Kompas, 30 Januari 2005)
Gambar IV.24 Sketsa awal karakter kartun pengamen - Benny Rachmadi
Gambar IV.26 Hasil akhir pewarnaan karakter kartun pengamen - Benny
Rachmadi
h. Karakter kartun Preman Ibu Kota
Karakter ini diambil dari buku cerita Benny Rachmadi yang berjudul “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” dengan tema cerita “dipalak secara halus”.
Gambar IV.27 Sketsa awal karakter kartun preman Ibukota - Benny
Gambar IV.28 Penegasan outline karakter kartun preman Ibukota - Benny Rachmadi
i. Karakter Kartun Supir Bajaj
Karakter ini diambil dari cerita Benny yang dari buku barunya, bahkan dibuku kartun Benny & Mice yang dulu pun sudah ada. Karakter ini tetap memerankan tokoh supir bajaj dalam setiap ceritanya.
Gambar IV.30 Sketsa awal karakter kartun sopir bajaj - Benny
Rachmadi
Gambar IV.32Penegasanoutlinekarakter kartun Preman Ibu Kota - Benny Rachmadi
Pewarnaan dalam keseluruhan karakter menggunakan brush tool, dengan komposisi outline yang ditebalkan dengan menggunakan curves tool.
Sehingga hasil yang diberikan akan sesuai dengan kapasitas dari karakter kartun tersebut dengan metode gaya visual Benny Rachmadi.
Dalam proses sketsa sampai proses penebalan outline dan pewarnaan kurang lebih memerlukan dua sampai tiga jam, karena dalam proses pewarnaan yang sangat memerlukan waktu yang tidak singkat. Semua itu agar terlihat lebih tepat dengan warna karakter yang sesuai.
4.2Media Utama
4.2.1 Website
Sebagai media utama disini akan menjelasakan beberapa informasi dengan berbagai konten-konten yang terdiri dari pengenalan karakter kartun Benny, biografi dari Benny Rachmadi sebagai kartunis yang membuat kartun Benny, portofolio dari kartunis Benny Rachmadi, serta halaman kontak dari Benny Rachmadi. Teknis yang digunakan adalah
Gambar IV.33Capture semua halaman website
4.3 Media Pendukung
4.3. 1 Poster
Gambar IV.34Poster
4.3. 2 Stiker
Gambar IV.35 Stiker
4.3. 3 X Banner
Gambar IV.36 X-Banner
Teknis X-banner ini ditempatkan didepan stand/rak buku “New Release” yang berada di toko-toko buku seperti Gramedia dan Toga Mas dengan ukuran 60 x 160 cm agar mata konsumen langsung tertuju pada banner.
4.3. 4 Pin
Gambar IV.37 Pin
Pin digunakan pada saat web telah resmi untuk diakses, media ini akan diberikan secara gratis kepada audien, dengan cara pendekatan emosional dari bahasa iklan promo “ Ada Apa Sih Disini??!!”.
Ukuran diameternya 6cm x 6 cm.
4.3. 5 Mug
Gambar IV.38 Mug
4.3. 6 Kalender
Gambar IV.39 Kalender
Media kalender dibuat dengan bahan Artpapper 210g dengan
teknis produksi digital printing.Ukuran kalender yang
diberikan pada promosi ini adalah A3.
4.3. 7 Kaos / T-shirt
Gambar IV.40 Kaos
4.3. 8 Mouse Pad