• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Penganekaragaman Pangan dan Tingkat Konsumsi Gizi Keluarga pada Peternak Pemilik Lahan dan Peternak Tanpa Lahan (Studi Kasus di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Penganekaragaman Pangan dan Tingkat Konsumsi Gizi Keluarga pada Peternak Pemilik Lahan dan Peternak Tanpa Lahan (Studi Kasus di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur)"

Copied!
186
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN PENGANEKARAGAMAN

PANGAN DAN TINGKAT KONSUMSI GlZl KELUARGA PADA

PETERNAK PEMlLlK LAHAN DAN PETERNAK TANPA LAHAN

(Stud] Kasus Dl Desa Pandesari, Kecamatan

Pujon,

Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur )

Oleh

MARLIN PAULINA GULTOM

A.

25.

1663

JURUSAN GlZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN

(2)

RINGKASAN

MARLIN P A U L I N A G U L T O M . Hubungan Tingkat Pendapatan Dengan Penganekaragaman Pangan Dan Tingkat Konsumsi Gizi Keluar- ga Pada Peternak Pemilik Lahan dan Peternak Tanpa Lahan

(Studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Xabupa- ten Malang, Propinsi Jawa Timur). (Di bawah bimbingan A l i Khomsan dan Ig. Djoko Susanto).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pe- ngaruh pendapatan terhadap keanekaragaman pangan, mempela- jari keanekaragaman pangan yang dikonsumsi dan tingkat konsumsi energi, protein, vitamin A dan zat besi (Fe) ke-

luarga pada peternak pemilik lahan dan peternak tanpa la- han, menganalisis faktor-faktor lain di luar pendapatan seperti pengetahuan penganekaragaman pangan, penyuluhan tentang gizi, partisipasi konsumsi pangan, pendidikan

orang tua dan besar keluarga yang berpengaruh pada tingkat konsumsi gizi keluarga.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai September 1992 dengan unit analisis (sampel) adalah ke- luarga peternak sapi perah pemilik lahan dan keluarga ha- nya peternak. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana dari populasi terpilih pada kedua kelompok de- ngan jumlah masing-masing sebanyak 40 keluarga.

Data primer yang meliputi identitas keluarga, penda- patan/kapita/bulan (didekati dengan pengeluaran), pengelu- aran pangan, pengeluaran non pangan, pengetahuan pengane- karagaman pangan, penyuluhan tentang gizi, keragaman pa- ngan pokok, lauk-pauk, sayuran dan buah dikumpulkan berda- sarkan hasil wawancara dan pengamatan langsung menggunakan daftar pertanyaan. tlRecallw konsumsi pangan dilakukan se- lama dua hari pada setiap keluarga. Sedangkan data se- kunder mengenai monografi desa diperoleh dari kantor desa, kecamatan, kabupaten serta instansi terkait lainnya.

Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata pada ke- dua kelompok digunakan uji-t. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara variabel digunakan uji khi-kuadrat.

Pendapatan responden tidak hanya dari sektor perta- nian saja tetapi juga dari berbagai kegiatan di luar sek- tor pertanian. Berburuh tani merupakan sumber pendapatan tambahan terbesar bagi sebagian keluarga terutama pada kelompok 11. Hasil uji-t menunjukkan bahwa rata-rata pen- dapatan perkapita pada kelompok I tidak berbeda dengan ra- ta-rata pada kelompok 11.

Hasil uji-t menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pe- ngetahuan penganekaragaman pangan kelompok I tidak berbeda dengan kelompok 11. Khusus mengenai pertanyaan tentang makanan yang sehat dan beragam, banyak responden kelompok

(3)

Responden yang pernah mendapat penyuluhan gizi ber- jumlah sebesar 55 persen pada kelompok I dan 35 persen pada kelompok 11. Pengetahuan dan penyuluhan gizi didapat dari Posyandu, dengan metode komunikasi satu arah. Tam- paknya upaya dari pihak Puskesmas, PPL, aparat desa dan PKK untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan penyulu- han tentang pangan dan gizi bagi masyarakat setempat masih kurang

.

Partisipasi konsumsi beras dan jagung sebesar 100 persen demikian juga dengan gula pasir. Hal ini sebagai cermin bahwa beras dan jagung merupakan makanan pokok da- erah setempat dan gula pasir merupakan kebutuhan utama mereka. Sayuran yang sering dikonsumsi antara lain kol putih, sawi putih, labu siam, nangka, tomat, cabe, buncis, koro, kapri dan kentang. Bahan makanan ini tidak dibeli karena mudah didapat dari sekitarnya.

Keluarga kelompok I mempunyai pengeluaran non pa- ngan sebesar 53,9 persen dan pengeluaran pangan sebesar 46,l persen. Sedangkan keluarga kelompok I1 lebih besar pengeluarannya untuk konsumsi pangan yaitu sebesar 58,7 persen. Hasil uji-t menunjukkan tidak ada perbedaan di antara kedua kelompok dalam pengeluaran pangan dan non pangan.

Ragam konsumsi pangan responden di dapat dari "re- callH selama dua hari. Responden kelompok I dan kelompok

I1 dengan ragam konsumsi pangan kualitas sedang (5

-

7 je- nis bahan makanan) pada hari pertama berjumlah masing-ma- sing 55 persen dan 82,5 persen, hari kedua sebesar 72,5 persen dan 75,O persen. Tidak ada responden yang mempu- nyai kualitas ragam konsumsi pangan yang baik (11 sampai 12 jenis bahan makanan). Hasil uji khi-kuadrat menunjuk- kan bahwa tidak ada hubungan yang nyata antara pendapatan dan keragaman pangan, ha1 ini berarti bahwa meningkatnya pendapatan tidak menyebabkan meningkatnya konsumsi bahan makanan yang lebih beragam.

Tingkat konsumsi energi keluarga responden yang ku- rang dari angka kecukupan dijumpai pada 85 persen keluarga kelompok I dan 87,5 persen keluarga kelompok 11. Tingkat konsumsi zat besi dan vitamin A juga menunjukkan bahwa se- bagian besar responden berada di bawah angka kecukupan. Sedangkan tingkat konsumsi protein telah lebih dari kecu- kupannya. Hasil uji khi-kuadrat menunjukkan adanya hubu- ngan yang nyata antara tingkat pendapatan dengan tinqkat konsumsi energi dan protein. Berarti bahwa peningkatan pendapatan juga meningkatkan konsumsi energi demikian juga dengan konsumsi proteinnya. Sedangkan konsumsi zat besi dan vitamin A menunjukkan tidak ada hubungan yang nyata.

(4)

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN PENGANEIVLRAGAMAN PANGAN

DAN TINGKAT KONSUMSI GI21 KELUARGA PADA PETERNAK

PEMILIK LAHAN DAN PETERNAK TANPA LAHAN

(studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur)

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian pada Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh

MARLIN PAULINA GULTOM

A.25.1663

JURUSAN GI21 MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULRAS PERTANIAN

(5)

: HUBUNGAN TINGXAT PENDAPATAN DENGAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN DAN TINGXAT KONSUMSI GIZI KELUARGA PADA PETERNAK PEMILIK LAHAN DAN PETERNAK TANPA L?LHAN

(Studi Kasus Di Desa Pandesari, Keca- matan Pujon, Kabupaten Malang, Propin-

si Jawa Timur)

Nama Mahasiswa : MARLIN PAULINA GULTOM

Nomor Pokok : A.25.1663

Menyetujui :

Dosen Pembimbing I Dosen PembimBing I1

F.

Dr. Ir. Ali Khomsan. NIP. 131404218

Dr. Ig. Djoko Susanto, S K M . NIP. 140020648

(6)

Penulis dilahirkan di Medan, pada tanggal 13 Juli

1964. Penulis adalah anak kedua dari enam bersaudara dari keluarga bapak Bachtiar Parulian Gultom dan ibu Tatapen

Sitepu.

Pendidikan SD di tempuh dari tahun 1971 sampai 1976 di SD Negeri Kotaraja,Abepura, Jayapura. Tahun 1977 pe-

nulis melanjutkan sekolah di SMP YPPK St Paulus Abepura, Jayapura hingga tahun 1980. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Jayapura dan lulus ta-

hun 1983. Tahun 1987 penulis menyelesaikan studi di Aka- demi Gizi Malang.

(7)

UCAPAN

TERIMAKASIH

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan syukur dan terimakasih kepada Allah Bapa di Sorqa karena atas berkat dan pertolonqanNya jualah sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Kepada Dr. Ir. Ali Khomsan dan Dr. Ig. Djoko Susanto,

SKM, yang telah sudi meluangkan waktunya untuk memberi pe- tunjuk dan bimbingan sejak dari pembuatan usulan peneliti- an sampai selesai skripsi ini, penulis menqucapkan banyak terimakasih.

Kepada Ir. Nino Yayah. S. yang telah bersedia men- jadi dosen pembahas dalam seminar maupun sebagai dosen pe- nguji, penulis ucapkan banyak terimakasih yang sebesar- besarnya atas masukan-masukan yang diberikan demi kesem- purnaan skripsi ini.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Ke- pala Direktorat Bina Gizi Masyarakat Departemen Kesehatan

RI, Kepala Kantor Wilayah Depkes Propinsi Irian Jaya, Ke- pala Dinas Kesehatan Propinsi Dati I Irian Jaya dan Ketua Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor atas kesempatan dan bantuan biaya yang diberikan untuk dapat menempuh pendi- dikkan di Institut Pertanian Bogor.

(8)

Malang, Bapak Camat dan Seluruh staf Kecamatan Pujon, Ko- perasi susu SAE Pujon dan seluruh stafnya atas ijin dan bantuan yang diberikan selama pengumpulan data di la-

pangan.

Kepada rekanku mbak Ninik, mbak Erna, Dewi, Bang Johny, Hertog, Mursalim, Onath, Isbandrio, Efendi, Pak Su- naedi dan Mas Wiryanto yang telah banyak membantu dan mem- berikan dorongan moril selama mengikuti perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini, penulis ucapkan terimakasih. Juga kepada dr. Nany, Pak Hengky, dan semua rekan-rekan di

PTKKI di Jayapura yang setia mendoakan penulis selama me- ngikuti perkuliahan di IPB, penulis ucapkan terimakasih. Demukian pula kepada rekanku mbak Nurhana di Pujon, Nam- boru Ria, Naning, Lisbeth Gultom maupun rekan lain yang tak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhirnya kepada Ayahanda, Ibunda, Abang Saut, Eda Diana, adik-adikku Gogona, Olisias, Monika, Abednego, mama dan mami Beginta tercinta, penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan, dorongan dan pengorbanan yang tulus serta iringan doa yang telah dibe- rikan selama ini.

(9)

DAFTAR

IS1

Halaman

DAFTAR TABEL

...

X

...

DAFTAR GAMBAR xii

...

DAFTAR LAMPIRAN xiii

PENDAHULUAN

...

1

Latar Belakang

...

1

Tujuan Penelitian

...

4

Hipotesis

...

4

Kegunaan Penelitian

...

5

TINJAUAN PUSTAKA

...

6

Peranan Ternak Sapi Perah Terhadap Penda- patan Petani

...

6

Pola Konsumsi dan Penganekaragaman Pa- ngan

...

8

Hubungan Pendapatan. Penganekaragaman Pa- ngan dan Tingkat Konsumsi

...

10

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi

...

13

KERANGKA PEMIKIRAN

...

16

METODOLOGI PENELITIAN

...

19

Tempat dan Waktu

...

19

Penentuan Sampel

...

19

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

...

20

Pengolahan dan Analisis Data

...

21

Batasan Istilah

...

22

HASIL DAN PEMBAHASAN

...

24

Hasil

...

24

...

Keadaan Umum Daerah Penelitian 24 Letak Geografis

...

24

...

Penduduk 25

...

Keadaan Umum Responden 25 Besar Keluarga

...

25

...

pendidikan 26

...

(10)

...

Usahatani Tanaman Sayuran

Usahatani Ternak Sapi Perah...

....

Pengetahuan Penganekaragaman

.

Pangan

...

Keragaan Penyuluhan Tentang Gizi.. Pola dan Tingkat Partisipasi Kon-

...

sumsi

...

Tingkat Pendapatan Keluarga

Tingkat Pengeluaran Keluarga

...

...

Keragaman Pangan

Tingkat Konsumsi Gizi Keluarga

....

Hubungan Tingkat Pendapatan dan Kera-

...

gaman Pangan

Hubungan Tingkat Pendapatan dan Tingkat Konsumsi Gizi Keluarga

...

...

Pembahasan..

KESIMPULAN DAN SARAN...

...

...

Kesimpulan
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN PENGANEKARAGAMAN

PANGAN DAN TINGKAT KONSUMSI GlZl KELUARGA PADA

PETERNAK PEMlLlK LAHAN DAN PETERNAK TANPA LAHAN

(Stud] Kasus Dl Desa Pandesari, Kecamatan

Pujon,

Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur )

Oleh

MARLIN PAULINA GULTOM

A.

25.

1663

JURUSAN GlZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN

(90)

RINGKASAN

MARLIN P A U L I N A G U L T O M . Hubungan Tingkat Pendapatan Dengan Penganekaragaman Pangan Dan Tingkat Konsumsi Gizi Keluar- ga Pada Peternak Pemilik Lahan dan Peternak Tanpa Lahan

(Studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Xabupa- ten Malang, Propinsi Jawa Timur). (Di bawah bimbingan A l i Khomsan dan Ig. Djoko Susanto).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pe- ngaruh pendapatan terhadap keanekaragaman pangan, mempela- jari keanekaragaman pangan yang dikonsumsi dan tingkat konsumsi energi, protein, vitamin A dan zat besi (Fe) ke-

luarga pada peternak pemilik lahan dan peternak tanpa la- han, menganalisis faktor-faktor lain di luar pendapatan seperti pengetahuan penganekaragaman pangan, penyuluhan tentang gizi, partisipasi konsumsi pangan, pendidikan

orang tua dan besar keluarga yang berpengaruh pada tingkat konsumsi gizi keluarga.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai September 1992 dengan unit analisis (sampel) adalah ke- luarga peternak sapi perah pemilik lahan dan keluarga ha- nya peternak. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana dari populasi terpilih pada kedua kelompok de- ngan jumlah masing-masing sebanyak 40 keluarga.

Data primer yang meliputi identitas keluarga, penda- patan/kapita/bulan (didekati dengan pengeluaran), pengelu- aran pangan, pengeluaran non pangan, pengetahuan pengane- karagaman pangan, penyuluhan tentang gizi, keragaman pa- ngan pokok, lauk-pauk, sayuran dan buah dikumpulkan berda- sarkan hasil wawancara dan pengamatan langsung menggunakan daftar pertanyaan. tlRecallw konsumsi pangan dilakukan se- lama dua hari pada setiap keluarga. Sedangkan data se- kunder mengenai monografi desa diperoleh dari kantor desa, kecamatan, kabupaten serta instansi terkait lainnya.

Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata pada ke- dua kelompok digunakan uji-t. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara variabel digunakan uji khi-kuadrat.

Pendapatan responden tidak hanya dari sektor perta- nian saja tetapi juga dari berbagai kegiatan di luar sek- tor pertanian. Berburuh tani merupakan sumber pendapatan tambahan terbesar bagi sebagian keluarga terutama pada kelompok 11. Hasil uji-t menunjukkan bahwa rata-rata pen- dapatan perkapita pada kelompok I tidak berbeda dengan ra- ta-rata pada kelompok 11.

Hasil uji-t menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pe- ngetahuan penganekaragaman pangan kelompok I tidak berbeda dengan kelompok 11. Khusus mengenai pertanyaan tentang makanan yang sehat dan beragam, banyak responden kelompok

(91)

Responden yang pernah mendapat penyuluhan gizi ber- jumlah sebesar 55 persen pada kelompok I dan 35 persen pada kelompok 11. Pengetahuan dan penyuluhan gizi didapat dari Posyandu, dengan metode komunikasi satu arah. Tam- paknya upaya dari pihak Puskesmas, PPL, aparat desa dan PKK untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan penyulu- han tentang pangan dan gizi bagi masyarakat setempat masih kurang

.

Partisipasi konsumsi beras dan jagung sebesar 100 persen demikian juga dengan gula pasir. Hal ini sebagai cermin bahwa beras dan jagung merupakan makanan pokok da- erah setempat dan gula pasir merupakan kebutuhan utama mereka. Sayuran yang sering dikonsumsi antara lain kol putih, sawi putih, labu siam, nangka, tomat, cabe, buncis, koro, kapri dan kentang. Bahan makanan ini tidak dibeli karena mudah didapat dari sekitarnya.

Keluarga kelompok I mempunyai pengeluaran non pa- ngan sebesar 53,9 persen dan pengeluaran pangan sebesar 46,l persen. Sedangkan keluarga kelompok I1 lebih besar pengeluarannya untuk konsumsi pangan yaitu sebesar 58,7 persen. Hasil uji-t menunjukkan tidak ada perbedaan di antara kedua kelompok dalam pengeluaran pangan dan non pangan.

Ragam konsumsi pangan responden di dapat dari "re- callH selama dua hari. Responden kelompok I dan kelompok

I1 dengan ragam konsumsi pangan kualitas sedang (5

-

7 je- nis bahan makanan) pada hari pertama berjumlah masing-ma- sing 55 persen dan 82,5 persen, hari kedua sebesar 72,5 persen dan 75,O persen. Tidak ada responden yang mempu- nyai kualitas ragam konsumsi pangan yang baik (11 sampai 12 jenis bahan makanan). Hasil uji khi-kuadrat menunjuk- kan bahwa tidak ada hubungan yang nyata antara pendapatan dan keragaman pangan, ha1 ini berarti bahwa meningkatnya pendapatan tidak menyebabkan meningkatnya konsumsi bahan makanan yang lebih beragam.

Tingkat konsumsi energi keluarga responden yang ku- rang dari angka kecukupan dijumpai pada 85 persen keluarga kelompok I dan 87,5 persen keluarga kelompok 11. Tingkat konsumsi zat besi dan vitamin A juga menunjukkan bahwa se- bagian besar responden berada di bawah angka kecukupan. Sedangkan tingkat konsumsi protein telah lebih dari kecu- kupannya. Hasil uji khi-kuadrat menunjukkan adanya hubu- ngan yang nyata antara tingkat pendapatan dengan tinqkat konsumsi energi dan protein. Berarti bahwa peningkatan pendapatan juga meningkatkan konsumsi energi demikian juga dengan konsumsi proteinnya. Sedangkan konsumsi zat besi dan vitamin A menunjukkan tidak ada hubungan yang nyata.

(92)

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN PENGANEIVLRAGAMAN PANGAN

DAN TINGKAT KONSUMSI GI21 KELUARGA PADA PETERNAK

PEMILIK LAHAN DAN PETERNAK TANPA LAHAN

(studi Kasus Di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur)

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian pada Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh

MARLIN PAULINA GULTOM

A.25.1663

JURUSAN GI21 MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULRAS PERTANIAN

(93)

: HUBUNGAN TINGXAT PENDAPATAN DENGAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN DAN TINGXAT KONSUMSI GIZI KELUARGA PADA PETERNAK PEMILIK LAHAN DAN PETERNAK TANPA L?LHAN

(Studi Kasus Di Desa Pandesari, Keca- matan Pujon, Kabupaten Malang, Propin-

si Jawa Timur)

Nama Mahasiswa : MARLIN PAULINA GULTOM

Nomor Pokok : A.25.1663

Menyetujui :

Dosen Pembimbing I Dosen PembimBing I1

F.

Dr. Ir. Ali Khomsan. NIP. 131404218

Dr. Ig. Djoko Susanto, S K M . NIP. 140020648

(94)

Penulis dilahirkan di Medan, pada tanggal 13 Juli

1964. Penulis adalah anak kedua dari enam bersaudara dari keluarga bapak Bachtiar Parulian Gultom dan ibu Tatapen

Sitepu.

Pendidikan SD di tempuh dari tahun 1971 sampai 1976 di SD Negeri Kotaraja,Abepura, Jayapura. Tahun 1977 pe-

nulis melanjutkan sekolah di SMP YPPK St Paulus Abepura, Jayapura hingga tahun 1980. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Jayapura dan lulus ta-

hun 1983. Tahun 1987 penulis menyelesaikan studi di Aka- demi Gizi Malang.

(95)

UCAPAN

TERIMAKASIH

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan syukur dan terimakasih kepada Allah Bapa di Sorqa karena atas berkat dan pertolonqanNya jualah sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Kepada Dr. Ir. Ali Khomsan dan Dr. Ig. Djoko Susanto,

SKM, yang telah sudi meluangkan waktunya untuk memberi pe- tunjuk dan bimbingan sejak dari pembuatan usulan peneliti- an sampai selesai skripsi ini, penulis menqucapkan banyak terimakasih.

Kepada Ir. Nino Yayah. S. yang telah bersedia men- jadi dosen pembahas dalam seminar maupun sebagai dosen pe- nguji, penulis ucapkan banyak terimakasih yang sebesar- besarnya atas masukan-masukan yang diberikan demi kesem- purnaan skripsi ini.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Ke- pala Direktorat Bina Gizi Masyarakat Departemen Kesehatan

RI, Kepala Kantor Wilayah Depkes Propinsi Irian Jaya, Ke- pala Dinas Kesehatan Propinsi Dati I Irian Jaya dan Ketua Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor atas kesempatan dan bantuan biaya yang diberikan untuk dapat menempuh pendi- dikkan di Institut Pertanian Bogor.

(96)

Malang, Bapak Camat dan Seluruh staf Kecamatan Pujon, Ko- perasi susu SAE Pujon dan seluruh stafnya atas ijin dan bantuan yang diberikan selama pengumpulan data di la-

pangan.

Kepada rekanku mbak Ninik, mbak Erna, Dewi, Bang Johny, Hertog, Mursalim, Onath, Isbandrio, Efendi, Pak Su- naedi dan Mas Wiryanto yang telah banyak membantu dan mem- berikan dorongan moril selama mengikuti perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini, penulis ucapkan terimakasih. Juga kepada dr. Nany, Pak Hengky, dan semua rekan-rekan di

PTKKI di Jayapura yang setia mendoakan penulis selama me- ngikuti perkuliahan di IPB, penulis ucapkan terimakasih. Demukian pula kepada rekanku mbak Nurhana di Pujon, Nam- boru Ria, Naning, Lisbeth Gultom maupun rekan lain yang tak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhirnya kepada Ayahanda, Ibunda, Abang Saut, Eda Diana, adik-adikku Gogona, Olisias, Monika, Abednego, mama dan mami Beginta tercinta, penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan, dorongan dan pengorbanan yang tulus serta iringan doa yang telah dibe- rikan selama ini.

(97)

DAFTAR

IS1

Halaman

DAFTAR TABEL

...

X

...

DAFTAR GAMBAR xii

...

DAFTAR LAMPIRAN xiii

PENDAHULUAN

...

1 Latar Belakang

...

1 Tujuan Penelitian

...

4 Hipotesis

...

4 Kegunaan Penelitian

...

5

TINJAUAN PUSTAKA

...

6 Peranan Ternak Sapi Perah Terhadap Penda-

patan Petani

...

6 Pola Konsumsi dan Penganekaragaman Pa-

ngan

...

8 Hubungan Pendapatan. Penganekaragaman Pa-

ngan dan Tingkat Konsumsi

...

10 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat

Konsumsi

...

13

KERANGKA PEMIKIRAN

...

16 METODOLOGI PENELITIAN

...

19 Tempat dan Waktu

...

19 Penentuan Sampel

...

19 Jenis dan Cara Pengumpulan Data

...

20 Pengolahan dan Analisis Data

...

21 Batasan Istilah

...

22 HASIL DAN PEMBAHASAN

...

24 Hasil

...

24

...

Keadaan Umum Daerah Penelitian 24 Letak Geografis

...

24

...

Penduduk 25

...

Keadaan Umum Responden 25

Besar Keluarga

...

25

...

pendidikan 26

...

(98)

...

Usahatani Tanaman Sayuran

Usahatani Ternak Sapi Perah...

....

Pengetahuan Penganekaragaman

.

Pangan

...

Keragaan Penyuluhan Tentang Gizi.. Pola dan Tingkat Partisipasi Kon-

...

sumsi

...

Tingkat Pendapatan Keluarga

Tingkat Pengeluaran Keluarga

...

...

Keragaman Pangan

Tingkat Konsumsi Gizi Keluarga

....

Hubungan Tingkat Pendapatan dan Kera-

...

gaman Pangan

Hubungan Tingkat Pendapatan dan Tingkat Konsumsi Gizi Keluarga

...

...

Pembahasan..

KESIMPULAN DAN SARAN...

...

...

Kesimpulan
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)
(184)
(185)
(186)

Referensi

Dokumen terkait

perbuatan yang dilarang adalah Menyatakan perasaan permusuhan, penyalahgunaan, penodaan terhadap agama; serta perbuatan dengan maksud agar orang tidak menganut

Peningkatan prestasi belajar siswa kelas eksperimen pada pokok bahasan larutan asam basa dengan penerapan strategi pembelajaran aktif Quick On the Draw ini terjadi karena

Berangkat dari permasalahan yang ada pada teks iklan McDonald’s versi ”kelaparan tengah malam”, peneliti menangkap adanya permasalahan di dalam pelayanan kepada konsumen dalam

Unit Pengelola Keuangan adalah salah satu gugus tugas yang dibentuk oleh BKM/LKM sebagai unit mandiri untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan

Pertama, masyarakat sipil bisa terlibat dalam pengiriman informasi tambahan yang akan digunakan oleh Komite untuk memeriksa laporan dari negara peserta KHA.. Cara kedua

Jenis penelitian yang dilakukan terhadap kepemimpinan kepala sekolah ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan derajat kepemimpinan yang melayani

Notaris Notaris merupakan pejabat umum yang harus di lindungi dan dijaga harkat serta martabatnya. Hal imi didasarkan pada kewenangan notaris Yang diatur pada

Dari rincian tersebut dapat diketahui bahwa penyimpangan prinsip kesopanan berbahasa yang paling banyak dilakukan oleh pembawa acara dan bintang tamu acara talkshow rumpi