• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP PENEGAKAN HUKUM OLEH POLDA DIY TERHADAP PENGGUNAAN AIRSOFT GUN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP PENEGAKAN HUKUM OLEH POLDA DIY TERHADAP PENGGUNAAN AIRSOFT GUN."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

51

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

Penegakan Hukum Oleh POLDA DIY Terhadap Penggunaan Airsoft Gun Yang Tidak Sesuai Dengan Peraturan Yang Berlaku

Penegakan hukum yang diambil oleh POLDA DIY apabila terjadi penyalahgunaan kepemilikan dan penggunaan airsoft gun meliputi beberapa tindakan seperti tersebut dibawah ini :

a. Tindakan preemtif meliputi penyuluhan, sosialisasi mengenai syarat kepemilikan dan penggunaan airsoft gun, pendampingan dalam setiap kegiatan, serta audit berkala atas kepemilikan airsoft gun.

b. Tindakan preventif meliputi razia terhadap standart penggunaan airsoft gun.

c. Tindakan represif yaitu menindak pelaku yang melanggar ketentuan kepemilkan dan penggunaan airsoft gun berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Adapun langkah-langkah Kepolisian Daerah DIY dalam melakukan pengawasan terhadap penyalahgunaan airsoft gun dilakukan secara menyeluruh oleh aparat kepolisian agar masyarakat yang memiliki dan

(2)

52

menggunakan airsoft gun tersebut dapat dipantau dan diawasi secara ketat, yaitu dengan :

a. Monitoring dan mengawasi para pemilik airsoft gun secara berkala. b. Melakukan tes psikologi untuk mengetahui kondisi kejiwaan pemilik

airsoft gun dengan tujuan agar airsoft gun tersebut tidak

disalahgunakan.

c. Memeriksa keberadaan airsoft gun secara rutin dan berkala agar tidak disalahgunakan dan tidak dipindah tangankan.

d. Melakukan pendataan atau audit secara berkala terhadap komunitas airsoft untuk mengetahui keanggotaan sekaligus inventarisasi airsoft gun yang dimiliki oleh para anggota komunitas yang bersangkutan.

e. Melakukan proses hukum bagi pelaku penyalahgunaan airsoft gun.

B. Saran

Berkaitan dengan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut :

1. Kepolisian agar membuat regulasi khusus tentang proses perolehan izin kepemilikan dan penggunaan airsoft gun yang didalmnya termuat juga tindakan yang harus dilakukan Kepolisian terhadap setiap penyalahgunaan airsoft gun mengingat meskipun ini bukanlah senjata mematikan namun

(3)

53

2. Pengawasan dari Kepolisian agar lebih diperketat terhadap peredaran airsoft gun dikalangan komunitas. Hal ini mengharuskan konsistensi dari

aparat Kepolisian dalam proses pengawasan tersebut.

(4)

54

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Banurusman, Drs., Jendral (Pol.), Polisi, Masyarakat dan Negara. BIGRAF Publishing,Yogyakarta, 1995.

Bryan A. Garner, Black Law Dictionary, West Group, St. Paul, 1999. Momo Kelana, Hukum Kepolisian, PT. Grasindo, Jakarta, 1994.

Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1990.

Poerwadarmita, W.j.s., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1976.

Sadjijono, SH., M.Hum., Dr., Hukum Kepolisian (Perspektif Kedudukan dan Hubungannya dalam Hukum Administrasi) LaksBang Pressindo, Yogyakarta, 2006.

Sudikno Mertokusumo, SH., Dr., Mengenal Hukum, Liberty, Yogyakarta, 2003.

Peraturan Perundang – Undangan : Undang - Undang Dasar 1945.

Undang - Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian. Undang - Undang Nomor 12 / Drt / 1951 tentang Sendjata Api. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep / 82 / II / 2004.

Situs Internet

airsoftgun-info.blogspot.com www.jogja.polri.go.id

www.polri.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Jumat tanggal Dua puluh enam bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Tiga belas (26-07-2013), kami yang bertandatangan dibawah ini, Panitia Pengadaan

Adapun calon penyedia jasa konsultan Perencanaan Pembangunan dan Penataan PJU Kota Malang yang dinyatakan lulus memenuhi syarat dan ditetapkan Masuk Daftar Pendek Konsultan

Pengaruh Program Direct Anarketing Terhadap Keputusan Menggunakan Meeting Package Grand Hotel Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Kesimpulan:Dari hasil asuhan keperawatan yang dilakukan oleh penulis, masalah yang teratasi hanya satu yaitu insomnia, masalah insomnia dapat teratasi karena adanya pemberian O2

Promotion For Surya Abadi Furniture Company, The English Diploma Program, Faculty of Cultural Sciences, Sebelas Maret University.. This final project report was written based on

a. Guru melakukan pembelajaran kontekstual materi keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem sesuai dengan RPP yang telah dibuat, yaitu: 1) Pertemuan 1 digunakan untuk

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dalam penelitian ini akan dibatasi pada tingkat kesiapan kompetensi pedagogik guru mengajar mata pelajaran

Majelis Hakim menilai perbuatan terdakwa memberikan pemahaman ‘Mesias’ dan/atau mengucapkan naskah persaksian pengurus/anggota organisasi Gafatar angka 2 dan angka