• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 SISTEM BILANGAN REAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 1 SISTEM BILANGAN REAL"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 BAB 1

SISTEM BILANGAN REAL

JENIS-JENIS BILANGAN: BIL. ASLI : 1, 2, 3, 4, 5, … BIL. CACAH : 0, 1, 2, 3, 4, 5, …

BIL. BULAT : …, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, … BIL. PECAHAN : ½, ¾, -5/6, 8/7, …

BIL. RASIONAL : Bilangan yg dapat dinyatakan dlm bentuk m/n , dimana m, n merupakan bilangan-bilangan bulat dan n

0.

( Bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk desimal berulang)

BIL.IRASIONAL : Bilangan yg tidak dapat dinyatakan dlm bentuk m/n , dimana m, n merupakan bilangan-bilangan bulat.

( Bilangan yg tidak dapat dinyatakan dalam bentuk desimal berulang) CONTOH : 2, 3, 7,...

BILANGAN REAL : BIL. RASIONAL DIGABUNG DGN BIL. IRASIONAL.

SIFAT-SIFAT URUTAN BILANGAN REAL:

1. HUKUM KOMUTATIF: X + Y = Y + X dan XY = YX

2. HUKUM ASOSIATIF : X + ( Y + Z ) = (X + Y) + Z dan X(YZ) = (XY)Z 3. HUKUM DISTRIBUTIF : X(Y+Z) = XY + XZ

4. KETRANSITIFAN : X < Y dan Y < Z maka X < Z 5. PENAMBAHAN : Jika X < Y maka X + Z < Y + Z 6. PERKALIAN : Bila Z positif , X < Y

XZ < YZ

Bila Z Negatif , X < Y

XZ > YZ 7. X bilangan positif

X > 0 , X Bil. Negatif

X < 0

X Bil. Tidak negatif

X

0 , X Bil. Tidak positif

X

0 8. Jika X > 0 , Y > 0 maka XY > 0 , Jika X < 0 , Y < 0 maka XY > 0

Jika X > 0, Y < 0 maka XY < 0 9. Jika X < Y maka Y – X > 0 ( positif)

PERTAKSAMAAN Bentuk umum :

   

 ( ),tan tan , ,

)

(x Q x da dapatdigantidengan da

P

Contoh:

x x

x c

x x b

x x a

1 ) 2 (

) 1 ( .

15 2 .

0 2 .

2 2

 

  

  

Solusi pertaksamaan adalah semua nilai-nilai x yang memenuhi pertaksamaannya. Solusi pertaksamaan, dapat dinyatakan dalam cara:

R x

b x R x b

x R x

a x R x a

x R x

b x a R x b

x a R x

b x a R x b

x a R x

Himpunan Cara

  

  

   

 

   

 

. 9

. 8 .

7

. 6 .

5

. 4 .

3

. 2 .

1

(2)

Cara Selang:

) , .( 9 ] , .[ 8 ) , .( 7 ) , .( 6 , . 5 , . 4 , . 3 , . 2 , . 1        b b a a b a b a b a b a

NILAI MUTLAK Definisi:

Nilai mutlak dari bilangan real x ditulis x dan didefinisikan sebagai:

       0 , 0 , x jika x x jika x x           a x jika a x a x jika a x a x ), ( ), (

Secara geometris nilai mutlak bilangan real x adalah jarak dari x ke 0 pada garis bilangan. -2 0 2

Contoh : 2 = 2 dan  2 = 2

Sifat-sifat nilai mutlak:

1. Untuk setiap x bilanga real berlaku:

a. x 0

b. x =  x

c. 2

x = x2

= x2

2. Untuk setiap bilangan real x dan y berlaku

y x y x x y y x y y x y x y x y x y x y x y x                0 , . 2 2

3. Jika a0, maka:

a. x a axa x2a2

b. x a x aataux a x2 a2

      

4. 2 2 2 2 0 ( )( ) 0

        

y x y x y x y x y

x

Pertaksamaan Dengan Nilai Mutlak

Himpunan jawab pertaksamaan dengan nilai mutlak: Langkah-langkah:

1. Ubah bentuk pertaksamaan yang diketahui ke dalam bentuk pertaksamaan tanpa nilai mutlak dengan menggunakan sifat-sifat nilai mutlak yang ada.

2. Tentukan himpunan jawab pertaksamaan tanpa nilai mutlak yang diperoleh dengan cara biasa.

SOAL

(3)

5 1 2 2 .

2 1 2

.

1 2 1

.

3 3

2 .

2 .

1 1 .

2 2

   

  

   

  

 

  

x x

f

x x e

x x x

x d

x x

c

x x b

x x a

SISTEM KOORDINAT DAN GRAFIK PERSAMAAN

Persamaan garis yg melalui satu titik (x1,y1 ) dgn gradien m adalah : y – y1 = m (x – x1)

y

y B (x2 , y2)

y1 A (x1 , y1)

0 x1 x2 x

Persamaan garis yg melalui dua titik A(x1,y1) dan B(x2,y2) adalah

1 2

1 2

1 1

x

x

y

y

x

x

y

y

Jarak titik A(x1, y1) dan titik B(x2, y2) adalah

2 1 2 2 1

2 ) ( )

( ) ;

(A B x x y y

d    

Jarak titik A(x1, y1) ke garis g : ax + by + c = 0, adalah

2 2

1 1 ) ; (

b a

c by ax g

A d

   

Titik tengah garis AB, dimanatitik A(x1, y1) dan titik B(x2, y2) :

2

,

2

2 1 2

1

x

y

y

x

D

Titik

Hubungan antara dua garis :

Misalkan Garis g1 : y1 = m1x + b1, dengan m1 = grdien g1 Garis g2 : y2 = m2x + b2, dengan m2 = grdien g2 Maka:

1. g1 sejajar dgn g2 jika m1 = m2,

2. g1 berimpit dgn g2 jika m1 = m2 dan b1 = b2 3. g1 berpotongan dgn g2 jika m1

m2 4. g1 tegak lurus dgn g2 jika m1 . m2 = -1

Jika g1 dan g2 berpotongan maka titik potongnya, yaitu (x,y) yang tercapai pada saat : y1 = y2

Soal:

1. Diketahui titik A(-2, 3), B(3,-4) dan C(2,5) Tentukanlah:

a. Persamaan garis g yang melalui titik A dan titik B

b. Persamaan garis h yang melalui titik C dan sejajar garis g

(4)

e. Jarak titik A ke titik B f. Jarak titik C ke garis AB g. Luas segitiga ABC tersebut

2. Gambarkanlah grafik fungsi-fungsi berikut:

a. 2x + 3y = 6 c. 2y – 5x – 10 = 0

b. y = 4 – 8x b. 4x = 3y - 1

Fungsi kuadrat: f(x) = ax2 + bx + c, a

0

Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola.

Langkah-langkah menggambar grafik fungsi parabola yg berbentuk:

y = f(x) = ax2 + bx + c , a

0

 Titik potong sumbu y berarti x = 0 maka y = c ,titiknya (0,c)

 Titik potong sumbu x berarti y = 0 maka

ana D b ac

a D b

x , dim 4

2

2 2

,

1  

  

Ada tiga kemungkinan:

 Jika D > 0 maka nilai x1

x2, jadi ada dua titik potong terhadap sumbu x, yaitu (x1,0) dan (x2,0)

 Jika D = 0 maka nilai x1 = x2, jadi ada satu titik potong thp sumbu x, yaitu (x,0)  Jika D < 0 maka tidak ada titik potong terhadap sumbu x

Titik puncak )

4 , 2 (

a D a

b

P  

Jika a > 0 maka parabola terbuka ke atas

Jika a < 0 maka parabola terbuka ke bawah

Langkah-langkah menggambar grafik fungsi parabola yg berbentuk:

x = f(y) = ay2 + by + c , a

0

 Titik potong sumbu x berarti y = 0 maka x = c ,

titiknya (c,0)

 Titik potong sumbu y berarti x = 0 maka

ana D b ac

a D b

y , dim 4

2

2 2

,

1  

  

Ada tiga kemungkinan:

 Jika D > 0 maka nilai y1

y2, jadi ada dua titik (0,y1) dan (0,y2)  Jika D = 0 maka nilai y1 = y2, jadi ada satu titik (0,y)

 Jika D < 0 maka tidak ada titik potong thp sb y

Titik puncak )

2 , 4 (

a b a D

(5)

Jika a > 0 maka parabola terbuka ke kanan

Jika a < 0 maka parabola terbuka ke kiri

Soal:

Untuk fungsi-fungsi kuadrat berikut

a. y = f(x) = x2 – x – 6 b. y = f(x) = -x2 + 4x – 4

c. y = f(x) = x2 + 5 d. x = f(y) = y2 – y – 6

Referensi

Dokumen terkait

encana pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya mencakup empat sektor yaitu pengembangan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, pengembangan air minum, serta

Jarak tempuh tindak tutur merupakan rentangan sebuah tuturan dari titik ilokusi (di benak penutur) ke titik tujuan ilokusi (di.. Surya Edukasi : Analisis Tindak Tutur dalam Cerpen

Pengelolaan transaksi hibah langsung dalam bentuk uang dan belanja yang bersumber dari hibah langsung pada satuan kerja dimulai dari proses pengajuan permohonan nomor register

Uji fungsi reaktor pelindian natrium zirkonat menggunakan pelarut asam khlorida 6 N diawali dari kalibrasi perangkat dukung diantaranya penggerak pengaduk, pompa

mempertimbangkan efisiensi waktu dan biaya operasional serta persyaratan kandungan polutan dalam air sudah mengikuti peraturan Menteri Kesehatan RI No.907 /

!aterial semikonduktor merupakan bagian inti dari sel surya yang biasanya mempunyai tebal sampai beberapa ratus mikrometer untuk sel surya generasi pertama 4silikon5, dan $-1

a) Bila jawaban benar dan setiap langkah sesuai dengan alternatif jawaban, skor diberikan sesuai dengan skor setiap langkah pada alternatif jawaban dan norma

Jagung ... Perhitungan Teoritis Kebutuhan Air untuk Tebu .. Rekapitulasi Kebutuhan Air Bulanan Rata-rata .... Perhitungan Debit Kebutuhan Air Irigasi ... Rekapitulasi Presiptasi,