• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PERLAKUAN AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN CABANG II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB VI PERLAKUAN AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN CABANG II"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI

PERLAKUAN AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN CABANG II

Persoalan – persoalan khusus di dalam akuntansi biasanya timbul (dalam hal perusahaan menggunakan Sistem Desentralisasi), apabila hubungan antara kantor pusat dengan cabang – cabangnya itu menyangkut hal – hal sebagai berikut :

1. Pengiriman (transfer) uang antar cabang 2. Pengiriman barang – barang antar cabang

3. Barang – barang yang dikirimkan ke cabang dinota dengan harga di atas harga pokoknya (cost) yaitu dengan tambahan % tertentu di atas harga pokoknya, atau dinota dengan harga penjualan eceran

Pengiriman Uang Antar Cabang

Contoh : Suatu perusahaan yang berkantor pusat di Yogyakarta memerintahkan kepada Cabang Bandung untuk mengirimkan uang sebesar Rp. 100.000,- kepada Cabang Semarang.

Buku – buku Kantor Pusat

R/K Kantor Cabang Semarang Rp. 100.000,-

R/K Kantor Cabang Bandung Rp. 100.000,- Cabang Bandung

R/K Kantor Pusat Rp. 100.000,-

Kas Rp. 100.000,-

Cabang Semarang

Kas Rp. 100.000,-

R/K Kantor Pusat Rp. 100.000,-

Pengiriman Barang Antar Cabang

Apabila terjadi pengiriman barang – barang untuk cabang atas perintah kantor pusat, maka perlakuan terhadap ongkos angkut (pengiriman) diatur sebagai berikut :

(2)

2. Pembebanan ongkos angkut untuk cabang yang menerima barang – barang kiriman itu diperhitungkan sesuai dengan ongkos angkut apabila kantor pusat mengirimkan langsung kepada cabang penerima

3. Dalam buku – buku Kantor Pusat, selisih yang terjadi dalam perhitungan pembebanan ongkos angkut antar cabang itu diperlakukan sebagai : “Selisih ongkos angkut barang – barang antar Cabang”

Pencatatan pada Buku – buku Kantor Pusat

Transaksi - transaksi Jurnal

Pengiriman barang – barang ke cab. Semarang dgn. Harga pokok Rp. 500.000,- dan ongkos angkut Rp. 25.000,- telah dibayar

R/K Kantor Cab. Semarang Rp. 525.000,- Pengiriman barang – barang

Ke Cab. Semarang Rp. 500.000,- Kas Rp. 25.000,- Kantor Pusat memerintahkan kepada

Cab. Semarang, agar barang – barang yang baru diterimanya seharga Rp. 500.000,- dikirimkan ke Cab. Bandung. Cab. Semarang melaksanakan perintah tersebut dan membayar ongkos angkut Rp. 60.000,-

Pengiriman barang – barang ke

Cab. Semarang Rp. 500.000,- Pengiriman barang – barang ke

Cab. Bandung Rp. 500.000,-

R/K Kantor Cab. Bandung Rp. 570.000,- Selisih ongkos angkut

Barang antar cabang Rp. 15.000,- Kantor Cab.Semarang Rp. 585.000,-

Catatan :

Apabila kantor pusat langsung mengirim barang – barang tersebut dari Yogyakarta ke Bandung hanya memerlukan ongkos angkut Rp. 70.000,-.

Rp. 500.000 + Rp. 70.000 = Rp. 570.000,-

(3)

Pencatatan pada Buku – buku Cabang Semarang

Transaksi - transaksi Jurnal

Penerimaan barang – barang dari Kantor Pusat seharga Rp. 500.000,- dengan ongkos angkut Rp. 25.000,-

Pengiriman barang dari

Kantor Pusat Rp. 500.000,- Ongkos angkut barang

Masuk Rp. 25.000,-

R/K Kantor Pusat Rp. 525.000,-

Pengiriman barang – barang ke Cab. Bandung atas perintah kantor pusat. Barang-barang yang dikirim seharga Rp. 500.000,- dengan ongkos angkut ke Bandung Rp. 60.000,-

R/K Kantor Pusat Rp. 585.000,- Pengiriman barang-barang dari

Kantor Pusat Rp. 500.000,-

Ongkos angkut Barang Masuk Rp. 25.000,-

Kas Rp. 60.000,-

Pencatatan pada Buku – buku Cabang Bandung

Transaksi - transaksi Jurnal

Penerimaan barang-barang dari Cab. Semarang atas perintah Kantor Pusat seharga : Rp. 500.000,- dan ongkos angkut normal dari Yogyakarta – Bandung Rp. 70.000,-

Pengiriman barang dari

Kantor Pusat Rp. 500.000,- Ongkos angkut barang

Masuk Rp. 70.000,-

R/K Kantor Pusat Rp. 570.000,-

Barang – barang untuk Cabang Dinota dengan tambahan % tertentu di atas harga pokok

Tujuan penentuan harga barang – barang untuk cabang diatas harga pokoknya antara lain :

(4)

2. Untuk dapat menutup sebagian ongkos – ongkos pengurusan dan pengawasan serta administrasi yang menyangkut hubungan antara Kantor Pusat dan Cabang.

Contoh :

Barang – barang yang harga pokoknya Rp. 500.000,- dikirimkan oleh kantor pusat kepada cabangnya, dengan harga setelah dinaikkan 25% dari harga pokok atau sejumlah Rp. 625.000,-.

Buku – buku Kantor Pusat

R/K Kantor Cabang Rp. 625.000,-

Pengiriman barang-barang ke Kantor Cabang Rp. 500.000,- Cadangan kenaikan harga barang – barang cabang Rp. 125.000,- Buku –buku Kantor Cabang

Pengiriman barang-barang dari Kantor Pusat Rp. 625.000,-

R/K Kantor Pusat Rp. 625.000,-

Contoh :

Pengiriman barang seperti contoh di muka dari harga pokok sebesar Rp. 500.000,- dengan harga nota untuk cabang Rp. 625.000,-.Pada akhir periode kantor cabang melaporkan bahwa persediaan barang yang ada seharga Rp. 400.000,-. Sedangkan laporan perhitungan laba rugi cabang menunjukkan laba bersih Rp. 50.000,-

Buku – buku Kantor Pusat

R/K Kantor Cabang Rp. 50.000,-

Laba Rugi Kantor Cabang Rp. 50.000,-

Cadangan kenaikan harga barang-barang cabang Rp. 45.000,-

Laba Rugi Cabang Rp. 45.000,-

Laba Rugi Kantor Cabang Rp. 95.000,-

Laba Rugi Rp. 95.000,-

Buku – buku Kantor Cabang

Laba Rugi Rp. 50.000,-

R/K Kantor Pusat Rp. 50.000,-

(5)

setelah ditambah kenaikan harga sebesar 25%. Jadi harga pokok sebenarnya dari jumlah tersebut adalah :

100/125 x Rp. 225.000,- = Rp. 180.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tentang implementasi etika bisnis Islam dalam komunikasi pemasaran butik moshaict Surabaya. Untuk melengkapi

Reaksi selanjutnya yaitu reaksi antara K2Cr2O7 +HCl+air menghasilkan larutan yang berwarna kuning oil dan menimbulkan gas yang berbau tidak sedap!. Warna kuning oil

Tujuan pelaksanaan vaksinasi adalah untuk mengurangi jumlah hewan yang peka terhadap infeksi dan mengurangi sheding virus atau virus yang dikeluarkan dari

Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa setiap jenis ikan memiliki kisaran suhu optimum yang berbeda untuk proses perkembangan dan pertumbuhan larva (Okunsebor et

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) terhadap tingkat kepuasan dan lama hari rawat inap pasien anak dengan

Perlakuan kekeringan berpengaruh terhadap diameter batang, jumlah daun hijau yang masih melekat pada batang, jumlah daun gugur sebelum panen, bobot kering bagian- bagian

a) Pernyataan pengusulan Calon Direksi disertai dasar hukum pengusulan untuk mendapatkan persetujuan RUPS/Menteri BUMN. b) Data Calon Direksi yang diusulkan, terdiri dari:

Berdasarkan rumusan masalah, maka untuk meningkatkan keterampilan menulis aksara Jawa pada siswa kelas IV SDN Mangkangkulon 01 Semarang, peneliti menyusun pemecahan